pt. capella multidana medan ) -...

17
ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN PERJANJIAN PEfiIA Y AAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN JAMINAN FIDUSIA ( Stndi Di PT. Capella Multidana Medan ) TE SIS Oleh ISMAIL NPM: 04 180 3002 : n memenuhi salah satu syarat ujian guna memperoJeh gelar Magister Hukum Bisnis Program Pascasarjana di Universitas Medan Area PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER HUKUM BISNIS UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN 2006 UNIVERSITAS MEDAN AREA

Upload: lethien

Post on 20-Aug-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT. Capella Multidana Medan ) - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7840/1/041803002.pdf · dalam menentukan bentuk dan isi perjanjian selama memenuhi syarat

ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM

KONSUMEN PERJANJIAN PEl\ffiIA Y AAN

KENDARAAN BERMOTOR DENGAN

JAMINAN FIDUSIA

( Stndi Di PT. Capella Multidana Medan )

TE SIS

Oleh

ISMAIL

NPM: 04 180 3002

: ntuk memenuhi salah satu syarat ujian guna memperoJeh gelar Magister Hukum Bisnis Program Pascasarjana di Universitas Medan Area

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER HUKUM BISNIS

UNIVERSIT AS MEDAN AREA MEDAN

2006

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 2: PT. Capella Multidana Medan ) - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7840/1/041803002.pdf · dalam menentukan bentuk dan isi perjanjian selama memenuhi syarat

. .

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER HUKUM BISNIS

UNIVERSITAS MEDAN AREA

LEMBAR PERSETUJUAN

Tesis ini telah disetujui untuk diperbanyak dan dipertahankao

Oleh:

NAMA. : ISMAIL

N P M : 04 180 3002

PROGRAM STUDI : MAGJSTER HUKUM BISNIS

JUD UL : ASP.EK PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN PERJANJlAN PEMBIA Y AAN KENDARAAN BERMOTOR DEN GAN JAMJNAN FIDUSIA (Studi Di P T. Capella M ultidana Medan).

KOMISI PEMBIMBING

Pembimbing II

Elvi Zahara Lubis, SH, M.Hum

DIKET AHUI OLEH

Direktur,

Oleh:

: ISMAIL

: 04 180 3002

PROGRAM STUDI : MAGJSTER HUKUM BISNIS

: ASP.EK PERLINDUNGAN KONSUMEN PERJANJlAN PEMBIA KENDARAAN BERMOTOR JAMJNAN FIDUSIA (Studi Di P TM ultidana Medan).

KOMISI PEMBIMBING

Pembimbing

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 3: PT. Capella Multidana Medan ) - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7840/1/041803002.pdf · dalam menentukan bentuk dan isi perjanjian selama memenuhi syarat

Telah diuji pada tanggal 22 September 2006

Panitia Penguji Tesis :

Ketua

Sekretaris

Anggota I

Anggota II

: Arif, SH., M.H

: Taufik Siregar, SH., M.Hum

: Prof. Dr. H. Tan Kamello, SH., MS

: Elvi Zahara Lu bis, SH,M.Hum

Penguji Tamu: Dr. Sunarmi, SH., M.Hum

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 4: PT. Capella Multidana Medan ) - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7840/1/041803002.pdf · dalam menentukan bentuk dan isi perjanjian selama memenuhi syarat

ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN PERJANJIAN PEMBIAYAAN KENDARAAN BERMOTOR

DENGAN JAMINAN FIDUSIA ( Studi Di PT. Capella Multidana Medan )

Ismail•

Tan Kamello ••

Elvi Zahara Lubis ••

ABSTRAK

Kendaraan bennotor sebagai salah satu sarana transportasi menjadi sangat penting dalam mendukung seluruh aktivitas sehari-hari. Keterbatasan finansial selalu menjadi penghambat seseorang untuk memiliki kendaraan bermotor tersebut karena tingginya harga kendaraan yang harus dibayar. Keadaan ini dapat ditanggulangi melalui perjanjian pembiayaan konsumen dengan fidusia. Perjanjian pembiayaan konsumen atas kendaraan bermotor dengan fidusia didasari oleh Keppres Nomor 61 Tahun 1988 Tentang Lembaga Pembiayaan yang kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan. Perjanjian pembiayaan konsumen juga merupakan perwujudan dari asas kebebasan berkontrak sebagaimana diatur dalam Pasal 1338 ayat (1) KUH­Perdata yang menyatakan bahwa suatu perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi pihak yang membuatnya, artinya setiap orang bebas dalam menentukan bentuk dan isi perjanjian selama memenuhi syarat sahnya perjanjian baik syarat subjektif maupun syarat objektif sesuai Pasal 1320 KUH­Perdata, tidak melanggar kesusilaan dan ketertiban umum. Perjanjian dianggap sah dan mengikat secara penuh bagi para pihak yang membuatnya sejauh tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum yang berlaku.

Konsekuensi yuridis dari perjanjian pembiayaan konsumen ini, setelah kontrak ditandatangani dan biaya telah dicairkan serta barang telah diserahkan oleh supplier kepada konsumen, maka barang yang bersangkutan langsung rnenjadi milik konsumen namun barang tersebut dijadikan jaminan secara fidusia. Pihak konsumen tidak perlu memberikan jaminan benda miliknya kepada perusahaan pembiayaan untuk dapat mengadakan perjanjian pembiayaan kendaraan bennotor, tetapi cukup perusahaan pembiayaan itu percaya atas itikad baik dari konsumen untuk mengembalikan dana yang diberikan perusahaan pembiayaan untuk pembelian kendaraan bennotor tersebut, dengan catatan surat kepemilikan kendaraan bermotor itu atau dikenal dengan nama Buku Pemilikan Kendaraan Bennotor (BPKB) disimpan perusahaan pembiayaan, setelah pengembalian dana lunas dibayar konsumen kepada perusahaan pembiayaan,

• Mahasiswa PPs. MHB UMA

•• Pembimbing Pertama, Dosen PPs. MHB UMA

••• Pembimbing Kedua, Dosen PPs. MHB MA

penting dalam mendukung seluruh aktivitas sehari-hari. Keterbatasan menjadi penghambat seseorang untuk memiliki kendaraan

tersebut karena tingginya harga kendaraan yang harus dibayar. Keadaan ditanggulangi melalui perjanjian pembiayaan konsumen dengan Perjanjian pembiayaan konsumen atas kendaraan bermotor dengan fidusia didasari oleh Keppres Nomor 61 Tahun 1988 Tentang Lembaga Pembiayaan kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Keuangan

KMK.013/1988 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan. Perjanjian pembiayaan konsumen juga merupakan perwujudan

kebebasan berkontrak sebagaimana diatur dalam Pasal 1338 ayat Perdata yang menyatakan bahwa suatu perjanjian yang dibuat secara sebagai undang-undang bagi pihak yang membuatnya, artinya setiap

menentukan bentuk dan isi perjanjian selama memenuhi syarat njian baik syarat subjektif maupun syarat objektif sesuai Pasal

Perdata, tidak melanggar kesusilaan dan ketertiban umum. Perjanjian sah dan mengikat secara penuh bagi para pihak yang membuatnya bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum yang berlaku.

Konsekuensi yuridis dari perjanjian pembiayaan konsumen kontrak ditandatangani dan biaya telah dicairkan serta barang telah diserahkan

supplier kepada konsumen, maka barang yang bersangkutan rnenjadi milik konsumen namun barang tersebut dijadikan jaminan secara

konsumen tidak perlu memberikan jaminan benda miliknya kepada

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 5: PT. Capella Multidana Medan ) - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7840/1/041803002.pdf · dalam menentukan bentuk dan isi perjanjian selama memenuhi syarat

maka BPKB itu dikembalikan kepada konsumen sehingga konsumen menjadi pemilik sepenuhnya atas kendaraan bermotor tersebut, hal iniJah yang membedakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan leasing, dalam perjanjian pembiayaan konsumen, sejak awal perjanjian dilaksanakan konsumen dianggap sebagai pemillk barang walaupun bukti kepemilikan atas barang tersebut dijadikan jarninan sedangkan dalam leasing, konsumen sebagai penyewa barang dan pada akhir masa sewa konsumen diberi hak opsi atau hak pilih yaitu tetap menjadi penyewa barang sampai dengan akhir masa leasing atau mengakhiri masa leasing dengan membeli barang yang dijadikan objek lea�·ing tersebut.

Penelitian yang beralokasi pada PT. Capella Multi Dana Medan ditemukan suatu kenyataan bahan jumlah nasabah yang sekarang memiliki hubungan dengan perusahaan adalah berjumlah 754 orang yang terdiri dari orang pribadi dan badan hukum. Dari jumlah tersebut sekitar 25 orang nasabah digolongkan bermasalah karena tidak melakukan prestasinya sementara barang berupa kendaraan bermotor berada di dalam kekuasaan mereka.

Berdasarkan dari Jatar belakang di atas, menimbulkan suatu perumusan masalah yaitu : a) Bagaimana aspek perlindungan hukum konsumen dalam perjanjian pembiayaan kendaraan bermotor dengan jaminan fidusia di PT. Capella Multi Dana Medan? b) Bagaimana pelaksanaan perjanjian pembiayaan kendaraan

bermotor dengan jaminan fidusia di PT. Capella Multi Dana Medan telah mencerminkan pelaksaaan perlindungan konsumen, penerapan hukum kontrak serta prinsip jaminan ?

Dengan penelitian ini yang bersifat deskriptif analisis dan pendekatan secara hukum normatif sehingga memberikan kesimpulan bahwa : a) Pemakaian kontrak standar dalam kegiatan bisnis perjanjian pembiayaan kendaraan bermotor dengan jaminan fidusia dibuat untuk mengefisienkan pelayanan oleh kreditur serta hak-hak kreditur. Sehingga dengan demikian pemakaian kontrak standar dalam dalam suatu perjanjian pembiayaan kendaraan bermotor dengan jaminan fidusia be I um memenuhi asas konsensualitas; b) Dasar hukum perjanjian pembiayaan kendaraan bermotor dengan jaminan fidusia adalah perjanjian di antara para pihak berdasarkan asas "kebebasan berkontrak" yang dilandasi pada ketentuan Pasal 1338 ayat (I) KUH Perdata yang menyatakan bahwa suatu perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi yang membuatnya. c) Akibat hukum kelalaian dari konsumen dalam hal pelaksanaan perjanjian pembiayaan kendaraan berrnotor dengan jaminan fidusia rnaka dapat dikatakan debitur telah melakukan wanprestasi, sehingga pihak kreditur dapat menarik barang modalnya dari kekuasaan debitur serta menuntut debitur untuk melakukan pembayaran uang sewa yang masih tertunggak, denda yang tert.inggal ditambah bunganya. d) Penuangan perjanjian pembiayaan kendaraan bermotor dengan jaminan fidusia dalam hal rnenentukan hak-hak dan ke\1;ajiban para pihak pada dasarnya dibuat

secara tertulis, dimana konsep perjanj ian dikenal dengan istilah kontrak baku. Menurut KUH Perdata kontrak bak."U tersebut bertentangan dengan asas kebebasan berkontrak yang dianut di dalam KUH Perdata, karena yang diatur dalam kontrak baku dengan klausul eksonerasi tersebut adalah kepentingan pengusaha bukan

hukum. Dari jumlah tersebut sekitar 25 orang nasabah digolongkan karena tidak melakukan prestasinya sementara barang berupa kendaraan berada di dalam kekuasaan mereka.

Berdasarkan dari Jatar belakang di atas, menimbulkan suatu masalah yaitu : a) Bagaimana aspek perlindungan hukum konsumen perjanjian pembiayaan kendaraan bermotor dengan jaminan fidusia

Dana Medan? b) Bagaimana pelaksanaan perjanjian pembiayaan bermotor dengan jaminan fidusia di PT. Capella Multi Dana

ncerminkan pelaksaaan perlindungan konsumen, penerapan hukum kontrak prinsip jaminan ?

Dengan penelitian ini yang bersifat deskriptif analisis dan hukum normatif sehingga memberikan kesimpulan bahwa :

kontrak standar dalam kegiatan bisnis perjanjian pembiayaan kendaraan dengan jaminan fidusia dibuat untuk mengefisienkan pelayanan oleh hak-hak kreditur. Sehingga dengan demikian pemakaian kontrak

suatu perjanjian pembiayaan kendaraan bermotor dengan jaminan memenuhi asas konsensualitas; b) Dasar hukum perjanjian

kendaraan bermotor dengan jaminan fidusia adalah perjanjian di antara sarkan asas "kebebasan berkontrak" yang dilandasi pada ketentuan ayat (I) KUH Perdata yang menyatakan bahwa suatu perjanjian

sah berlaku sebagai undang-undang bagi yang membuatnya. hukum kelalaian dari konsumen dalam hal pelaksanaan perjanjia

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 6: PT. Capella Multidana Medan ) - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7840/1/041803002.pdf · dalam menentukan bentuk dan isi perjanjian selama memenuhi syarat

kepentingan kedua belah pihak. Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun · 1999 tentang Perlindungan Konsumen rnaka pencantuman klausul eksonerasi dalam kontrak bairn batal demi hukurn bukan terhadap kontrak bakunya tetapi disebabkan adanya klausul eksonerasi tersebut. Dalam hal ini hendaknya pengaturan perjanjian antara kreditur dengan debitur secara jelas mencantumkan akibat-akibat dari terjadinya wanprestasi sehingga tindakan dapat secara serta merta dapat dilakukan apabila terjadi wanprestasi. Diharapkan kepada pihak pemerintah agar turut berperan aktif dalarn usaha pembiayaan konsumen, karena dalam usaha pembiayaan konsumen ini yang lebih dominan berperan adalah pihak swasta, sementara itu pihak pemerintah belum berperan serta. Kepada para pihak dalam perjanjian pembiayaan konsumen ini penuangan perjanjian yang ditetapkan secara baku dapat memuat kesepakatan-kesepakatan yang juga memberikan perlindungan hukum bagi konsumen.

Kata Kunci : Perlindungan Hukum Perjanjian Pembiayaan Jaminan fidusia

... v. .

memuat kesepakatan-kesepakatan yang juga memberikan perlindungan bagi konsumen.

Kunci : Perlindungan Hukum Perjanjian Pembiayaan Jaminan fidusia

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 7: PT. Capella Multidana Medan ) - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7840/1/041803002.pdf · dalam menentukan bentuk dan isi perjanjian selama memenuhi syarat

THE ASPECT OF THE PROTECTION OF TIIE CONSUMER'S LAW OF THE FUNDING AGREEMENT OF MOTOR VEIDCLES \"\!JTH

THE FIDUSIA GUARANTEE ( The study of Di PT. Capella Multidana Medan )

Ismail•

Tan Kamello ••

Elvi Zahara Lubis **

ABSTRACT

Motor vehicles as one of the transport means of becoming very important in supporting all the everyday activity. The financial limitations always became the obstacle someone to have these motor vehicles because of the height of the price of the vehicle that must be paid. This situation could be dealt with through the funding agreement of the consumer with fiducia. The funding agreement of the consumer on motor vehicles with fiducia provide as a basis by Keppres the number 6 1 in 1988 about the Funding Agency that afterwards was followed up by Finance Minister's Decision the number 125 1/KMK.013/1988 about the provisions and the Conduct of the Implementation of the Funding Agency. The funding agreement of the consumer also was the realisation from the freedom principle rented as being arranged in the Article 1338 articles (1) KUH-Perdata that said that an agreement that was made legitimately current as regulations for the side that made him, meaning that anyone free in determining the form and the contents of the agreement while filling the condition for the legality of the good agreement the subjective condition and the condition for the objective in accordance with the Article 1320 of KUH-Perdata, did not violate morality and public order. The agreement was it was considered legal and binding fully for the sides that made him how far being not compatible with principles of the current law.

The juridical consequences of the funding agreement of this consumer, after the contract was signed and the cost was diluted as well as the thing hand over by supplier to the consumer, then the relevant thing at once became property of the consumer but this thing was made the guarantee in a fiducia manner. The consumer's side might not give his guarantee of the property object to the funding company to be able to enter into the funding agreement of motor vehicles but be enough the funding company believed on good will from the consumer to return the fund that was given by the funding compan for the purchase of these motor vehicles, with the note of the motor vehicles of the owne;�bip letter or was known by the name of the Buku Pemilikan Kendaraan Bermotm (BPKB) was kept by the funding company, after the return of the keel fund was paid by the consumer to

A College Student of PPs . MHB UMA

First Consultant, a Teaching Staff of PPs. MHB ••• Second Consultant a Teaching Staff of PPs. MHB iA

supporting all the everyday activity. The financial limitations always obstacle someone to have these motor vehicles because of the

of the vehicle that must be paid. This situation could be dealt funding agreement of the consumer with fiducia. The funding consumer on motor vehicles with fiducia provide as a basis by

number 6 1 in 1988 about the Funding Agency that afterwards was followed Finance Minister's Decision the number 125 1/KMK.013/1988 provisions and the Conduct of the Implementation of the Funding funding agreement of the consumer also was the realisation from principle rented as being arranged in the Article 1338 articles (1)

said that an agreement that was made legitimately current as regulations side that made him, meaning that anyone free in determining the

contents of the agreement while filling the condition for the legality agreement the subjective condition and the condition for the accordance with the Article 1320 of KUH-Perdata, did not violate

order. The agreement was it was considered legal and binding sides that made him how far being not compatible with principles

The juridical consequences of the funding agreement of this the contract was signed and the cost was diluted as well as the by supplier to the consumer, then the relevant thing at once became

consumer but this thing was made the guarantee in a fiducia

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 8: PT. Capella Multidana Medan ) - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7840/1/041803002.pdf · dalam menentukan bentuk dan isi perjanjian selama memenuhi syarat

the funding company, Then BPKB was returned to the consum er so a the consumer became the owner fully on these motor vehicles this that rdistingu:is:bed the funding agreement of the consumer with leasing, in the funding f the consumer, since the beginning the agreement had been carried out the consumer it was considered as the owner of the thing although ownership proof was on this thing made the guarantee whereas in leasing, the consumer as tlhe leasee of the thing and at the end the rented period the consumer was given b option right or the right to vote that is continuing to become the leasee of the th ing up to the period end leasing or ended the period leasing by buying the thing that was made the object leasing this.

The research that allocated to PT. Capella Multidana Medan was found by a material reality of the number of customers who now has relations with the company was numbering 754 people who consisted of the personal person and the legal body. From this number approximately 25 customers were classed had problems bec.ause of not carrying out his achievement was temporary the thing took the form of motor vehicles was in their authority.

Be based on from the background above, caused a formulation of the problem that is: a) how the aspect of the protection of the consumer's law in the funding agreement of motor vehicles with the guarantee fiducia in PT. Capella Multidana Medan ? b) How carried out the funding al:,:rreement of motor vehicles with the guarantee fiducia in PT. Capella Multidana Medan reflected carried out consumer protection, the application of the contract law as well as the principle of the guarantee ?

With this research that was descriptive the analysis and the approach legally normative so as to give the conclusion that: a) the Use of the standard contract in the activity of motor vehicles of the business of the funding agreement with the guarantee fiducia was made to make the service efficient by creditur as well as the rights creditur. So as therefore the use of the standard contract in in a funding agreement of motor vehicles with the guarantee fiducia did not yet fill the principle konsensualitas; b) Really the law of motor vehicles of the funding agreement with the guarantee fiducia was the agreement around the sides was based on the "freedom" principle "rented" that was based on the provisions of the Article 1338 articles (1) KUHPerdata that said that An agreement that was made legitimately current as regulations for that made him, c) Resulting from the negligence law from the consumer in the matter of the implementation of the funding agreement of motor vehicles with the guarantee fiducia then could be said by the debtor did wanprestasi, so as the side creditur could pulJ bis capital goods from the authority of the debtor as well as prosecuted the debtor to do money payment for rent that sti11 was stalling, the back"� ard fine was increased his flower. d) Casting of motor vehicles of the funding agreement with the guarantee fiducia in the decisive matter of the rights and tbe obljjgatjon of the sides basically was made in writing, where the concept of the agreement was known with the standard contract term. According to KUH Perdata this standard contract was compatible with the freedom principle rent·ed that as followed in KUH Perdata,

\I

company was numbering 754 people who consisted of the personal person body. From this number approximately 25 customers were

problems bec.ause of not carrying out his achievement was temporary the form of motor vehicles was in their authority.

Be based on from the background above, caused a formulation problem that is: a) how the aspect of the protection of the consumer's funding agreement of motor vehicles with the guarantee fiducia in Multidana Medan ? b) How carried out the funding al:,:rreement of motor

the guarantee fiducia in PT. Capella Multidana Medan reflected carried out consumer protection, the application of the contract law as well as the

guarantee ? With this research that was descriptive the analysis and

normative so as to give the conclusion that: a) the Use of contract in the activity of motor vehicles of the business of the funding

the guarantee fiducia was made to make the service efficient by the rights creditur. So as therefore the use of the standard contract

funding agreement of motor vehicles with the guarantee fiducia did not principle konsensualitas; b) Really the law of motor vehicles of agreement with the guarantee fiducia was the agreement around the

on the "freedom" principle "rented" that was based on the provisions 1338 articles (1) KUHPerdata that said that An agreement that

legitimately current as regulations for that made him, c) Resulting

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 9: PT. Capella Multidana Medan ) - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7840/1/041803002.pdf · dalam menentukan bentuk dan isi perjanjian selama memenuhi syarat

because that was arranged in the standard contract with the clause e:ksunerasi this was the interests of the businessman not the second interests tbe side .. \\ ereas according to Number regulations 8 in I 999 about Consumer Protection then the inclusion of the clause eksonerasi in the standard contract to be can.celled for t!be sake of the law not against his standard contract but as a result of the existence of the clause eksonerasi this. In this case preferably the agreement re.�latiorn between creditur and the debtor clearly included resulting from-resulting from from the occurrence wanprestasi so as the action was able all of a sudden to be able to be carried out if happening wanprestasi. Hoped for to the government side in order to take part in playing an active role in an effort to funding of the consumer, because in an effort to funding of this consumer who was more dominant played a role in being private enterprise's side, in the meantime the government side did not yet participate. To the sides in the funding agreement of this consumer agreement casting that was appointed in a standard manner to be able to contain agreements that also gave the protection of the law for the consumer.

The key word : the Hukum Protection the Pembiayaan Agreement the Guarantee fiducia

government side did not yet participate. participate. participa To the sides in the funding consumer agreement casting that was appointed in a standard

to contain agreements that also gave the protection of the consumer.

key word : Hukum Protection Pembiayaan Agreement Guarantee fiducia

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 10: PT. Capella Multidana Medan ) - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7840/1/041803002.pdf · dalam menentukan bentuk dan isi perjanjian selama memenuhi syarat

KATA PENGANTAR

Saya memanjatkan puja dengan puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah

SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat membuat dan

menyelesaikan Tesis dengan mengambil judul "Aspek Perlindungan Hukum

Konsumen Perjanjian Pembiayaan Kenderaan Bermotor Dengan Jaminan Fidusia

(Studi Di PT. Capella Multidana Medan).

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar­

besamya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H . A. Ya'kub Mantondang, MA, selaku Rektor Universitas

Medan Area;

2. Bapak Drs. Heri Kusmanto, MA, selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Medan Area;

3. Bapak Arif, SH, MH, selaku Ketua Program Studi Magister Hukum Bisnis

Universitas Medan Area;

4. lbu Elvi Zahara Lubis, SH,M.Hum selak--u Sekretaris Program Studi Magister

Hukum Bisnis Universitas Medan Area sekaligus sebagai Pembimbing II yang

telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

5. Bapak Prof. Dr. H. Tan Kamello, SH, MS, selaku Dosen Pembimbing I;

6. Bapak/lbu Staf Pengajar Program Studi Magister Huk--um Bisnis Universitas

Medan Area.

VII

Konsumen Perjanjian Pembiayaan Kenderaan Bermotor Dengan Jaminan

Di PT. Capella Multidana Medan).

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih

besamya kepada :

Bapak Prof. Prof. Prof Dr. H . A. Ya'kub Mantondang, MA, selaku Rektor

Medan Area;

Bapak Drs. Heri Kusmanto, MA, selaku Direktur Program

Universitas Medan Area;

Bapak Arif, SH, MH, selaku Ketua Program Studi Magister Hukum

Universitas Medan Area;

Elvi Zahara Lubis, SH,M.Hum selak--u Sekretaris Program Studi

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 11: PT. Capella Multidana Medan ) - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7840/1/041803002.pdf · dalam menentukan bentuk dan isi perjanjian selama memenuhi syarat

7. Rekan-rekan seangkatan pada program studi Magister Huk'llm Bisniis

Universitas Medan Area.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan m1 'rnasiib ban l

kekurangannya dan masih jauh dari kesempumaan. Oleh karena itu penuJls sa:ngat

mengharapkan kritik, saran, dan masukan guna menuju kearah kesempumaan

suatu karya tulis, sehingga nantinya penulisan ini dapat lebih mendekati

kesempumaan.

Akhir kata semoga kiranya Allah SWT membalas segala kebajikan dengan

berlipat ganda, sehingga harapan Penulis karya ini dapat bermanfaat bagi Penulis

dan juga bagi para pembacanya.

\1111

Medan, Maret 2006 Penulis,

H. Ismail NPM : 04 180 3002

kesempumaan.

Akhir kata semoga kiranya Allah SWT membalas segala kebajikan

berlipat ganda, sehingga harapan Penulis karya ini dapat bermanfaat bermanfaat bermanf

juga bagi para pembacanya.

Medan, Maret Penulis,

H. Ismail NPM : 04 180 3002

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 12: PT. Capella Multidana Medan ) - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7840/1/041803002.pdf · dalam menentukan bentuk dan isi perjanjian selama memenuhi syarat

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN

ABSTRAK .......................................................................................... : .... . .

ABSTRACT .............................................................................................. .

KATA PENGANTAR ............................................................................... vii

DAFf AR ISi ····························································································· IX

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... .

1 . 1 . Latar Belakang .................................................................... .

1 .2. Perumusan Masalah ...... . ...................................................... 1 1

1 .3. Tujuan Penelitian ................................................................ . 12

1 .4. Kegunaan Penelitian ...................... ....................................... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 14

2.1. Pengertian Konsumen Umum .............................................. 14

2.2. Perjanjian Secara Umum ..................................................... 19

2.3. Lembaga Pembiayaan ......................................................... 22

2.4. Pengertian Dan Sejarah Fidusia ........................................... 25

2.5. Objek Fidusia \..................................................................... 33

2.6. Hak Kebendaan Pada Fidusia ... ..... ..... .... ........ ........... ....... .... 38

BAB ID METODE PENELITIAN ............................................................. 43

3.1. Jenis Dan Sifat Penelit ian . . . . . . .. . ······ - · - · · · · · · · · ··························· 43

3.2. Lokasi Penelitian dan Responden ····�···· ··· ····························· 44

IX

AR ISi ·····························································································

I PENDAHULUAN ......................................................................

1 . 1 . Latar Belakang ....................................................................

1 .2. Perumusan Masalah ...... . ......................................................

1 .3. Tujuan Penelitian ................................................................

1 .4. Kegunaan Penelitian ...................... ...................................

II TINJAUAN PUSTAKA .................................................

2.1. Pengertian Konsumen Umum ..............................................

2.2. Perjanjian Secara Umum ............................................

2.3. Lembaga Pembiayaan .........................................................

2.4. Pengertian Dan Sejarah Fidusia ................................

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 13: PT. Capella Multidana Medan ) - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7840/1/041803002.pdf · dalam menentukan bentuk dan isi perjanjian selama memenuhi syarat

3.3. Populasi ...... ... .......... ...... .... ... ........... .... ................. . . . . ., .. -----·· 44

3.4. Metode Pengumpulan Data .. ....... ...... ...... .... ............... . . . . . ·-···· 4·

3.5. Analisis Data ... .......... .......... ..... ..... ... ...... . .. .... ......... :............. 46·

BAB IV HASIL PE1'1ELITIAN DAN PEMBAHASAN ...... .............. .... 48

4.1. Aspek Perlindungan Hukum Konsumen Dalam Perjanjian Pembiayaan Kendaraan Bermotor Dengan Jaminan Fidusia Di PT. Capella Multidana Medan . ...... .. .. ...... ... :.................... 48

4.2. Hak Dan Kewajiban Para Pihak Dalam Perjanjian Pembiayaan Kendaraan Bermotor Dengan Jaminan Fidusia.. 53

4.3. Penerapan Prinsip-Prinsip Hukum Kontrak Dalam Perjanjian Pembiayaan Kendaraan Bermotor Dengan Jaminan Fidusia Dalam Jaminan Pembiayaan ...... ...... .. .. ............. ........... .. ...... 67

4.4. Kedudukan Klausul Eksonarasi Dalam Kontrak Standar Perjanjian Pembiayaan Kendaraan Bermotor Dengan Jaminan Fidusia Di PT. Capella Multidana Medan .. ..... ....... 7 1

4.5. Proses Penyelesaian Perselisihan Yang Timbul Diantara Para Pihak ...................... ........... ...... ................. ..... .. ...... .... ...... ... 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................... ....... . . . .. .. .... ..... . 99

5 . 1. Kesimpulan ............ .. .............................. .................. .. ......... 99

5.2. Saran ............. ......................... ............................................. 101

DAFfAR PUSTAKA

LAMPIRAN

x

4.2. Hak Dan Kewajiban Para Pihak Dalam PerjanjPembiayaan Kendaraan Bermotor Dengan Jaminan Fidusia..

4.3. Penerapan Prinsip-Prinsip Hukum Kontrak Dalam PerjanjiPembiayaan Kendaraan Bermotor Dengan Jaminan Dalam Jaminan Pembiayaan ...... ...... .. .. ............. ........

4.4. Kedudukan Klausul Eksonarasi Dalam Kontrak Perjanjian Pembiayaan Kendaraan Bermotor Dengan Jaminan Fidusia Di PT. Capella Multidana Medan .. ...

4.5. Proses Penyelesaian Perselisihan Yang Timbul Diantara Pihak ...................... ........... ...... ................. ..... .. ...... ...

V KESIMPULAN DAN SARAN .......................... ....... . . . .. .

5 . 1. Kesimpulan ............ .. .............................. ..................

5.2. Saran ............. ......................... .............................................

DAFfAR PUSTAKA

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 14: PT. Capella Multidana Medan ) - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7840/1/041803002.pdf · dalam menentukan bentuk dan isi perjanjian selama memenuhi syarat

1.1. Latar Belakang

BAB I

PENDAHULUAN

Memasuki era globalisasi, kendaraan bermotor sebagai afau

satu sarana transportasi menjadi sangat penting dalam

seluruh aktivitas sehari-hari. Keterbatasan finansial selalu menjadi

penghambat seseorang untuk memiliki kendaraan bermotor t ers ebut

karena tingginya harga kendaraan yang harus dibayar. Keadaan ini

dapat ditanggulangi melalui perjanjian pembiayaan konsumen dengan

fidusia. Pihak dalam perjanjian pembiayaan ini terdiri dari konsumen,

perusahaan pembiayaan dan penyedia barang atau supplier. Konsumen

akan mendapatkan pembiayaan dari perusahaan pembiayaan untuk

membeli kendaraan bermotor dari supplier dan hubungan ketiga pihak

tersebut dituangkan ke dalam perjanjian pembiayaan. Konsumen

sebagai pihak yang membutuhkan dana pembiayaan menjadi pihak

yang lemah, karena konsumen harus nf engikuti klausul-klausul yang

telah ditetapkan sepihak oleh perusahaan p embiayaan. Isi klausul itu

terkadang mencerminkan ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban

bagi masing-masing pihak dalam perjaIDjian ehingga ha! ini akan

merugikan konsumen, oleh karena 1: n umen harus diberi

perlindungan sesuai peraturan perundang -un ang berlaku.

penghambat seseorang untuk memiliki kendaraan bermotor

karena tingginya harga kendaraan yang harus dibayar. Keadaan

ditanggulangi melalui perjanjian pembiayaan konsumen dengan

fidusia. Pihak dalam perjanjian pembiayaan ini terdiri dari

perusahaan pembiayaan dan penyedia barang atau supplier.

mendapatkan pembiayaan dari perusahaan pembiayaan

membeli kendaraan bermotor dari supplier dan hubungan

tersebut dituangkan ke dalam perjanjian pembiayaan.

sebagai pihak yang membutuhkan dana pembiayaan menjadi

lemah, karena konsumen harus nf engikuti klausul-klausul

ditetapkan sepihak oleh perusahaan p embiayaan. Isi

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 15: PT. Capella Multidana Medan ) - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7840/1/041803002.pdf · dalam menentukan bentuk dan isi perjanjian selama memenuhi syarat

2

Perjanjian pembiayaan konsumen atas kendara.an berm tor

dengan fidusia didasari oleh Keppres Nomor 61 Tahun 19 8 8 Tentang

Lembaga Pembiayaan yang kemudian ditindaklanjuti dengan

Keputusan Menteri Keuangan Norn or 1251/KMK.O 13/ 19 8 8 Ten tang

Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan. Salah satu

kegiatan lembaga pembiayaan tersebut adalah menyalurkan dana

dengan sistem yang disebut pembiayaan konsumen. Perjanjian

pembiayaan konsumen Juga merupakan perwujudan dari asas

kebebasan berkontrak sebagaimana diatur dalam Pasal 1338 ayat ( l)

KUH-Perdata yang menyatakan bahwa suatu perjanjian yang dibuat

secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi pihak yang

membuatnya, artinya setiap orang bebas dalam menentukan bentuk dan

isi pe1janjian selama memenuhi syarat sahnya perjanjian baik syarat

subjektif maupun syarat objektif sesuai Pasal 1320 KUH-Perdata, tidak

melanggar kesusilaan dan ketertiban umum. Perjanjian dianggap sah

dan mengikat secara penuh bagi para pihak yang membuatnya sejauh

tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum ) ang berlaku. Syarat

sahnya perjanjian tersebut terdiri dari:

a) Kesepakatan para pihak dalam perjanjian-

b) Kecakapan para pihak dal am perjanji

c) Suatu hal tertentu;

d) Sebab yang halal.

dengan sistem yang disebut pembiayaan konsumen.

pembiayaan konsumen Juga merupakan perwujudan

kebebasan berkontrak sebagaimana diatur dalam Pasal 1338

KUH-Perdata yang menyatakan bahwa suatu perjanjian

secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi pihak

membuatnya, artinya setiap orang bebas dalam menentukan

pe1janjian selama memenuhi syarat sahnya perjanjian

subjektif maupun syarat objektif sesuai Pasal 1320 KUH-Perdata,

melanggar kesusilaan dan ketertiban umum. Perjanjian dianggap

mengikat secara penuh bagi para pihak yang membuatnya

tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum ) ) ang berlaku.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 16: PT. Capella Multidana Medan ) - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7840/1/041803002.pdf · dalam menentukan bentuk dan isi perjanjian selama memenuhi syarat

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Metode Penelitian, Penerbit Angkasa, Jakarta, 1998.

Badrulzaman, Mariam Dams dkk, Kompilasi Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti, Bandung , 200 1.

, Hipotik dan Credietverband II, FH-USU, Medan, 197 8.

Fuady Munir, Hukum Kontrak, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1999.

, Hukum Tentang Pembiayaan Dalam Teori dan Praktek, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1995.

, Pengantar Hukum Bisnis, Menata Bisnis Modern di Era Global, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2002.

Gautama, Shidarta, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, Grasindo, Jakarta, 2000.

Harahap M. Yahya, Segi-Segi Hukum Perjanjian, Alumni, Bandung, 1996.

Kamello Tan, Hukum Jaminan Fidusia, Suatu Kebutuhan Yang Didambakan, Alumni, Bandung, 2004.

Kuncoro, Mudrajad, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Bagaimana meneliti dan Menu/is Tesis, Erlangga, Jakarta , 2003.

Mangunkusumo, Sumardi, Fiducia Bangun-Bangunan di Atas Tanah Hak Sewa, Majalah Hukum dan Keadilan omor 3 Tahun III, Mei - Juni 1972.

Nawawi, Hadari., Metode Penelitian osial, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 1993.

Prodjodikoro, R. Wirjono, A a -asas Hukum Perjanjian, Sumur, Bandung, 199 1.

102

Munir, Hukum Kontrak, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1999.

, Hukum Tentang Pembiayaan Dalam Teori dan Praktek, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1995.

, Pengantar Hukum Bisnis, Menata Bisnis Modern Global, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2002.

Shidarta, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, Grasindo, Jakarta, 2000.

M. Yahya, Segi-Segi Hukum Perjanjian, Alumni, Bandung, 1996.

Tan, Hukum Jaminan Fidusia, Suatu Kebutuhan Didambakan, Alumni, Bandung, 2004.

Mudrajad, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Bagaimana meneliti dan Menu/is Tesis, Erlangga, Jakarta

Mangunkusumo, Sumardi, Fiducia Bangun-Bangunan di Atas

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 17: PT. Capella Multidana Medan ) - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7840/1/041803002.pdf · dalam menentukan bentuk dan isi perjanjian selama memenuhi syarat

103

Prayitno, Roesnastiti uatu Tinjauan Mengenai Masalah Fiduciare Eigendom Overdracht Sebagai Jaminan Hutang, Majalah Hukum ni ersitas Indonesia, Nomor 3 Tahun ke-VI, Mei 1976.

Rahman, Hasanuddin, Contract Drafting, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003.

Saliman, Abdul R., et. al. Esensi Hukum Bisnis Indonesia, Teori dan Contoh Kasus, Prenada Media, Jakarta, 2004.

Shofie, Yusuf, Perlindungan Konsumen dan Instrumen-Instrumen Hukumnya, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000.

Sofwan, Sri Soedewi Masjhoen, Beberapa Masalah Pelaksanaan Lembaga Jaminan Khususnya Fiducia Di Dalam Praktek dan pelaksanaannya di Indonesia, Fak. Hukum Gajah Mada, Yogyakarta, 1977.

______ , Hukum Benda, Liberty, Yogyakarta, 2 00 1.

Subekti R., Bunga Rampai Jlmu Hukum, Alumni, Bandung, 1983.

---·--- , Jaminan-Jaminan Untuk Pemberian Fidusia Menurut Hukum Indonesia, Alumni, Bandung, 1982.

---·--- ' Hukum Perjanjian, Intermasa, Jakarta, 1994.

Sudaryanto, Masalah Perlindungan Konsumen di Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996.

Sumantoro, Hukum Ekonomi, UI Press, Jakarta, 1986.

Tiong, Oey Hoey, Fiducia Sebagai Jaminan Unsur-Unsur Perikatan, Ghalia Indonesia, Jakarta, 19 83.

Widjaja, Gunawan dan Ahmad Yani, Hukum Tentang Perlindungan Konsumen, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2000.

UNIVERSITAS MEDAN AREA