pt bayan resources tbk - pt bursa efek indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation,...

113
PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM/ INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNI 2015 DAN 2014/ 30 JUNE 2015 AND 2014

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM/ INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNI 2015 DAN 2014/ 30 JUNE 2015 AND 2014

Page 2: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA
Page 3: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/1 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali nilai nominal dan data saham)

INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT

30 JUNE 2015 AND 31 DECEMBER 2014 (Expressed in United States Dollars, except for par value and share data)

30 Juni/ 31 Desember/ Catatan/ June December Notes 2015 2014 ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 4 117,630,785 80,078,359 Cash and cash equivalents Kas dan setara kas yang Restricted cash and dibatasi penggunaannya 5 32,938,592 44,519,546 cash equivalents Piutang usaha, neto Trade receivables, net - pihak ketiga 6 37,209,498 43,821,918 third parties - - pihak berelasi 6, 28 1,036,181 8,543,349 related parties - Piutang non-usaha Non-trade receivables - pihak ketiga 7 8,871,793 5,044,471 third parties - Piutang derivatif 17 - 210,450 Derivative receivables Persediaan, neto 8 67,241,907 84,960,338 Inventories, net Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes, bagian jangka pendek 9a 26,868,921 49,222,027 current portion Uang muka dan Advances and biaya dibayar dimuka, prepaid expenses, bagian jangka pendek 10 7,916,527 5,365,940 current portion Aset lancar lainnya 4,962,550 1,473,605 Other current assets JUMLAH ASET LANCAR 304,676,754 323,240,003 TOTAL CURRENT ASSETS ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang non-usaha Non-trade receivables - pihak ketiga, setelah third parties, - dikurangi bagian net of current jangka pendek 7 6,702,796 3,800,880 portion - pihak berelasi 7, 28 537,382 118,154 related parties - Kas dan setara kas yang Restricted cash and dibatasi penggunaannya 5 400,000 400,000 cash equivalents Uang muka dan Advances and biaya dibayar dimuka, prepaid expenses, dikurangi bagian jangka pendek 10 10,996,703 11,483,327 net of current portion Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes, dikurangi bagian jangka pendek 9a 84,064,405 173,042,082 net of current portion Aset tetap 11 257,750,042 257,925,669 Fixed assets Aset pajak tangguhan 9d 67,966,172 62,548,361 Deferred tax assets Properti pertambangan 13 324,980,542 325,891,489 Mining properties Aset tidak lancar lainnya 1,415,758 3,206,349 Other non-current assets JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 754,813,800 838,416,311 TOTAL NON-CURRENT ASSETS JUMLAH ASET 1,059,490,554 1,161,656,314 TOTAL ASSETS

Page 4: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali nilai nominal dan data saham)

INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT

30 JUNE 2015 AND 31 DECEMBER 2014 (Expressed in United States Dollars, except for par value and share data)

30 Juni/ 31 Desember/ Catatan/ June December Notes 2015 2014

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha Trade payables - pihak ketiga 14 92,242,942 152,868,208 third parties - - pihak berelasi 14, 28 12,228,248 15,083,791 related parties - Utang pajak Taxes payable - pajak penghasilan 9b 563,658 5,549,091 corporate income tax - - pajak lain-lain 9b 9,292,624 10,563,619 other taxes - Akrual 15 56,175,832 39,849,042 Accruals Pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam Current maturities of satu tahun long-term loans - pihak ketiga 16 541,367,527 281,606,474 third parties - Sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam Current maturities of satu tahun 125,229 134,209 finance leases Liabilitas derivatif yang akan jatuh Current maturities of tempo dalam satu tahun 17 6,000,120 7,641,440 derivative liabilities Uang muka dari pelanggan Advance from customer - pihak ketiga 1,538,430 503,370 third parties - Utang lain-lain Other payables - pihak ketiga 5,544,239 4,995,165 third parties - JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 725,078,849 518,794,409 TOTAL CURRENT LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan Long-term loans, net jatuh tempo dalam satu tahun of current maturities - pihak ketiga 16 - 292,076,380 third parties - Sewa pembiayaan jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam Long-term finance leases, satu tahun 10,436 78,288 net of current maturities Liabilitas derivatif, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo Derivative liabilities, net of dalam satu tahun 17 - 2,983,484 current maturities Liabilitas imbalan kerja Long term employee jangka panjang 18 5,939,054 5,382,493 benefits liabilities Liabilitas pajak tangguhan 9e 76,911,202 78,055,479 Deferred tax liabilities Provisi untuk pembongkaran, Provision for decommissioning, pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT PANJANG 91,925,689 387,329,860 LIABILITIES JUMLAH LIABILITAS 817,004,538 906,124,269 TOTAL LIABILITIES

Page 5: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/3 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali nilai nominal dan data saham)

INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT

30 JUNE 2015 AND 31 DECEMBER 2014 (Expressed in United States Dollars, except for par value and share data)

30 Juni/ 31 Desember/ Catatan/ June December Notes 2015 2014 EKUITAS YANG DIATRIBUSIKAN EQUITY ATTRIBUTABLE KEPADA PEMILIK ENTITAS TO THE OWNERS OF INDUK THE PARENT Modal saham: Share capital: Modal dasar - 12.000.000.000 lembar authorised - 12,000,000,000 saham; ditempatkan dan disetor shares; issued and fully paid - penuh - 3.333.333.500 lembar 3,333,333,500 shares saham dengan nilai nominal at par value of Rp 100 Rp 100 per lembar saham 20a 35,685,809 35,685,809 per share Tambahan modal disetor, neto 20b 200,202,189 200,202,189 Additional paid in capital, net Modal donasi 48,466 48,466 Donated capital Accumulation of other Akumulasi laba komprehensif lainnya: comprehensive income: - Selisih nilai transaksi atas Difference in value from - penambahan modal transactions for entitas anak subscription of additional perusahaan 1,886,148 1,886,148 shares in subsidiaries Laba ditahan/(akumulasi kerugian): Retained earnings/(accumulated losses): - Dicadangkan 21 8,176,536 8,176,536 Appropriated - - Tidak dicadangkan (112,341,620) (99,002,366) Unappropriated - 133,657,528 146,996,782 Kepentingan nonpengendali 35 108,828,488 108,535,263 Non-controlling interest JUMLAH EKUITAS 242,486,016 255,532,045 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 1,059,490,554 1,161,656,314 EQUITY

Page 6: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat)

INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

FOR SIX MONTH PERIOD ENDED 30 JUNE 2015 AND 2014

(Expressed in United States Dollars) 30 Juni/ 30 Juni/ Catatan/ June June Notes 2015 2014 Pendapatan 22 234,498,134 449,266,709 Revenue Beban pokok pendapatan 23 (191,685,055) (382,308,348) Cost of revenue Laba bruto 42,813,079 66,958,361 Gross profit Beban penjualan 24 (26,607,645) (35,811,079) Selling expenses Beban keuangan 16 (15,526,277) (19,585,880) Finance expenses General and administration Beban umum dan administrasi 25 (13,249,576) (14,981,801) expenses Penghasilan keuangan 985,855 1,001,276 Finance income Beban penurunan nilai 13 - (289,954) Impairment charges (Beban)/pendapatan lain-lain, bersih 26 (4,445,689) 11,542,626 Other (expenses)/income, net (Rugi)/laba sebelum pajak (16,030,253) 8,833,549 (Loss)/profit before tax Manfaat/(beban) pajak penghasilan 9c 2,984,224 (19,068,238) Income/(expense) tax benefit Rugi tahun berjalan (13,046,029) (10,234,689) Loss for the year Rugi komprehensif lain: Other comprehensive loss: Cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas 17 - 963,700 Cash flow hedging reserve Beban pajak penghasilan Related income tax expense terkait cadangan nilai wajar on cash flow hedging lindung nilai arus kas - (240,925) reserve Rugi komprehensif lain, Other comprehensive loss, setelah pajak - 722,775 net of tax Jumlah rugi komprehensif (13,046,029) (9,511,914) Total comprehensive loss Rugi yang dapat diatribusikan kepada: Loss attributable to: Pemilik entitas induk (13,339,254) (8,164,400) Owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali 293,225 (2,070,289) Non-controlling interests (13,046,029) (10,234,689) Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive loss yang dapat diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk (13,339,254) (7,441,625) Owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali 293,225 (2,070,289) Non-controlling interests Jumlah rugi komprehensif (13,046,029) (9,511,914) Total comprehensive loss Rugi bersih per lembar saham dasar dan dilusi 27 (0.00) (0.00) Basic and diluted loss per share

Page 7: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 3/1 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat)

INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE SIX MONTH PERIODS ENDED

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars)

Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to the owners of the parent entity Komponen ekuitas lainnya/ Other equity component Selisih nilai transaksi atas penambahan modal anak perusahaan/ Difference in Cadangan value from nilai wajar Laba ditahan/(akumulasi Tambahan transactions lindung nilai kerugian)/Retained earnings/ Modal modal disetor/ Modal for subscription arus kas/ (accumulated losses) Kepentingan Jumlah saham/ Additional donasi/ of additional Cash flow Tidak nonpengendali/ ekuitas/ Catatan/ Share paid in Donated shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Total

Notes capital capital capital subsidiaries reserve Appropriated Unappropriated Total interests equity Balance at 1 January Saldo 1 Januari 2015 35,685,809 200,202,189 48,466 1,886,148 - 8,176,536 (99,002,366) 146,996,782 108,535,263 255,532,045 2015

Rugi bersih Net loss tahun berjalan - - - - - - (13,339,254) (13,339,254) 293,225 (13,046,029) for the year Rugi komprehensif Other comprehensive lainnya: loss Cadangan lindung nilai Cash flow hedging arus kas - - - - - - - - - - reserve

Beban pajak penghasilan Related income tax terkait cadangan expense on cash flow lindung nilai arus kas - - - - - - - - - - hedging reserve Transaksi dengan kepentingan Transaction with nonpengendali: non-controllong interest: Dividen yang dideklarasikan dan Dividend declared dibayarkan - - - - - - - - - - and paid Saldo 30 Juni Balance at 2015 35,685,809 200,202,189 48,466 1,886,148 - 8,176,536 (112,341,620) 133,657,528 108,828,488 242,486,016 30 June 2015

Page 8: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 3/2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat)

INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE SIX MONTH PERIODS ENDED

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars)

Yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk/Attributable to the owners of the parent Komponen ekuitas lainnya/ Other equity component Selisih nilai transaksi atas penambahan modal anak perusahaan/ Difference in Cadangan value from nilai wajar Tambahan transactions lindung nilai Modal modal disetor/ Modal for subscription arus kas/ Laba ditahan/Retained earnings Kepentingan Jumlah saham/ Additional donasi/ of additional Cash flow Tidak nonpengendali/ ekuitas/ Catatan/ Share paid in Donated shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Total

Notes capital capital capital subsidiaries reserve Appropriated Unappropriated Total interests equity Saldo 1 Januari Balance at 1 January 2014 35,685,809 200,202,189 48,466 1,886,148 601,875 8,176,536 39,374,190 285,975,213 163,866,005 449,841,218 2014

Laba bersih Net income periode berjalan - - - - - - (8,164,400) (8,164,400) (2,070,289) (10,234,689) for the period Pendapatan komprehensif Other comprehensive lainnya: income: Cadangan lindung nilai Cash flow hedging arus kas - - - - 963,700 - - 963,700 - 963,700 reserve

Manfaat pajak penghasilan Related income tax terkait cadangan benefit on cash flow lindung nilai arus kas - - - - (240,925) - - (240,925) - (240,925) hedgingreserve Saldo 30 Juni Balance at 2014 35,685,809 200,202,189 48,466 1,886,148 1,324,650 8,176,536 31,209,790 278,533,588 161,795,716 440,329,304 30 June 2014

Page 9: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 4 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat)

INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE SIX MONTH PERIODS ENDED

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars)

30 Juni/ 30 Juni/ June June 2015 2014 Cash flows from operating Arus kas dari aktivitas operasi: activities: Penerimaan dari pelanggan 259,442,332 447,857,035 Receipts from customers Pembayaran kepada pemasok (214,440,665) (394,917,381) Payments to suppliers Pembayaran kepada direktur dan karyawan (16,525,396) (21,900,686) Payments to directors and employees Pembayaran beban keuangan (13,812,830) (16,315,944) Payments of finance expense Pembayaran royalti (20,639,852) (46,776,996) Payments of royalty Pembayaran pajak (10,316,347) (10,400,663) Payments of taxes Penerimaan pengembalian pajak 112,828,761 73,485,095 Receipts of tax refund (Pembayaran)/penerimaan bersih Net (payments)/receipts kewajiban lindung nilai (1,431,050) 3,058,484 of hedging obligations Pembayaran lain-lain, bersih (6,190,916) (2,344,098) Other payments, net Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash generated from aktivitas operasi 88,914,037 31,744,846 operating activities Cash flows from investing Arus kas dari aktivitas investasi: activities: Pembelian aset tetap (26,807,170) (7,446,416) Acquisitions of fixed assets Hasil penjualan aset tetap (53,006) 796,000 Proceeds from sale of fixed assets Pembayaran aset eksplorasi dan Payments of exploration and evaluasi - (113,585) evaluation assets Penempatan dalam kas dan setara kas Placement in restricted cash and

yang dibatasi penggunaannya 11,580,954 930,409 cash equivalent Penerimaan pendapatan keuangan 985,855 1,001,276 Receipts of finance income

Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in untuk aktivitas investasi (14,293,367) (4,832,316) investing activities

Cash flows from financing Arus kas dari aktivitas pendanaan: activities: Pembayaran kembali atas: Repayment of:

- Pinjaman (34,020,000) (68,040,000) Borrowings - - Capped loss link swap (2,983,304) (2,983,304) Capped loss link swap - - Sewa pembiayaan (64,940) (71,000) Finance leases -

Arus kas bersih yang digunakan untuk Net cash used in aktivitas pendanaan (37,068,244) (71,094,304) financing activities Kenaikan/(penurunan) bersih Net increase/(decrease) in kas dan setara kas 37,552,426 (44,181,774) cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at Kas dan setara kas awal periode 80,078,359 181,380,887 the beginning of the period

Cash and cash equivalents at Kas dan setara kas akhir periode 117,630,785 137,199,113 the end of the period

Page 10: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/1 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

PT Bayan Resources Tbk. (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 7 Oktober 2004, berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta Notaris tersebut mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004.

PT Bayan Resources Tbk. (the “Company”) was established on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 of Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta. The Notarial Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21 December 2004.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 145 tanggal 26 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta, berisi perubahan beberapa ketentuan anggaran dasar sehubungan dengan penyesuaian dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

The Company’s Articles of Association has been amended several times. The latest amendment was based on Notarial Deed No. 145 dated 26 Juni 2015 of Mala Mukti, S.H., notary in Jakarta, mainly regarding several changes in the provision of articles of association according to adjusting of the regulation of Financial Service Authority.

Akta Notaris tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan diterbitkannya Surat Penerimaan Pemberitahuan Data Perseroan No. AH.01.03.0946835 tanggal 29 Juni 2015.

The Notarial Deed has been notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as evidenced by Notification and Acceptance Letter No. AH.01.03.0946835 dated 29 June 2015.

Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana (“IPO”) sebanyak 833.333.500 lembar saham biasa yang terdiri dari 500.000.000 lembar saham biasa atas nama milik Pemegang Saham Penjual (saham divestasi) dan 333.333.500 lembar saham biasa atas nama baru (Saham Baru). Penawaran saham kepada masyarakat tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2008.

On 12 August 2008, the Company conducted an Initial Public Offering (“IPO”) of 833,333,500 ordinary shares consists of 500,000,000 ordinary shares on behalf of Seller Shareholders (divestment shares) and 333.333,500 ordinary shares on behalf of a new name (New Shares). The shares offered to the public in the IPO were listed on the Indonesia Stock Exchange on 12 August 2008.

Aktivitas utama Perusahaan adalah perdagangan dan jasa. Perusahaan memulai operasi komersialnya di Agustus 2004.

The principal activity of the Company is trading and services. The Company commenced its commercial operation in August 2004.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Office 8, lantai 37, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta. Perusahaan berdiri dan berdomisili di Indonesia.

The Company’s head office is located at Office 8 Building, 37

th floor, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal

Sudirman, Kav. 52-53, Jakarta. The Company is incorporated and domiciled in Indonesia.

Perusahaan memiliki 39 karyawan pada tanggal 30 Juni 2015 (31 Desember 2014: 52) (tidak diaudit).

The Company has 39 employees as at 30 June 2015 (31 December 2014: 52) (unaudited).

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

The Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 30 June 2015 and 31 December 2014 were as follows:

Komisaris Utama : Dato’ Dr. Low Tuck Kwong : President Commissioner Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners Mauro Montenero Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners Djanadi Bimo Prakoso Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director Direktur : Lim Chai Hock : Directors Engki Wibowo Jenny Quantero Low Yi Ngo Alastair McLeod Russell John Neil Lee Je-Hyung Hermanto Suparman Direktur tidak terafiliasi : R. Soedjoko Tirtosoekotjo : Non-affiliated Director

Page 11: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/2 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as at 30 June 2015 was as follows:

Ketua : Rozik B. Soetjipto : Chairman Anggota : H. Abdurrohman : Members Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as at 31 December 2014 was as follows:

Ketua : Rozik B. Soetjipto : Chairman Anggota : H. Abdurrohman : Members Bambang Gatot Ariyono* Perusahaan mempunyai entitas anak langsung atau tidak langsung sebagai berikut:

The Company has either direct or indirect subsidiaries as follows:

Mulai Jumlah aset beroperasi sebelum komersial/ Persentase eliminasi/

Anak Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets perusahaan/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before Subsidiaries Location activities operations ownership elimination

30 Jun/ 31 Des/ 30 Jun/ 31 Des/ Jun Dec Jun Dec 2015 2014 2015 2014 Kepemilikan langsung/Direct ownership

PT Dermaga Jakarta Jasa bongkar 1995 87.40 87.40 71,865,739 65,876,869 Perkasapratama muat batubara/ (“DPP”) Coal handling services PT Indonesia Jakarta Perdagangan, 2005 100 100 103,701,799 81,147,996 Pratama (“IP”) jasa kontraktor pertambangan/ Trading, mining contractor services PT Perkasa Jakarta Pertambangan 2007 100 100 44,098,132 52,063,486 Inakakerta batubara/ (“PIK”) Coal mining

PT Wahana Jakarta Pertambangan 2008 100 100 130,597,974 196,089,021 Baratama batubara/ Mining (“WBM”) Coal mining

PT Bayan Energy Jakarta Pertambangan, 2005 99.99 99.99 31,833,990 31,253,277 (“BE”) pengangkutan dan konstruksi/ Mining, transportation and construction PT Firman Ketaun Jakarta Pertambangan 2008 100 100 50,115,623 67,833,373 Perkasa (“FKP”) batubara/ Coal mining PT Teguh Jakarta Pertambangan 2007 100 100 21,089,396 27,432,755

Sinarabadi batubara/ (“TSA”) Coal mining

*Mengundurkan diri pada 19 Mei 2015 *Resigned on 19 May 2015

Page 12: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/3 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Mulai Jumlah aset beroperasi sebelum komersial/ Persentase eliminasi/

Anak Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets perusahaan/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before Subsidiaries Location activities operations ownership elimination

30 Jun/ 31 Des/ 30 Jun/ 31 Des/ Jun Dec Jun Dec 2015 2014 2015 2014

Kepemilikan langsung/Direct ownership (lanjutan/continued)

PT Metalindo Jakarta Perusahaan - 95.2 95.2 62,614,561 88,473,850 Prosestama investasi/ (“MP”) Holding company PT Fajar Sakti Kalimantan Pertambangan 2005 90 90 41,156,389 49,027,411 Prima (“FSP”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining PT Bara Tabang Kalimantan Pertambangan 2009 90 90 35,275,227 2,236,891 (“BT”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining PT Brian Anjat Kalimantan Pertambangan - 100 100 835,977 783,608 Sentosa (“BAS”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining PT Muji Lines Jakarta Perkapalan/ 2007 100 100 96,009,487 103,683,441 (“ML”) Shipping Kangaroo Australia Perusahaan - 56.05 56.05 387,108,398 386,379,226 Resources investasi/ Limited (“KRL”) Holding company PT Apira Utama Kalimantan Pertambangan - 55.49 55.49 17,259 8,510 (“AU”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining PT Bara Sejati Kalimantan Pertambangan 2008 55.49 55.49 303,316 516,505 (“BS”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining PT Cahaya Alam Kalimantan Pertambangan - 55.49 55.49 73,813 73,702 (“CA”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining

Kepemilikan tidak langsung melalui MP/Indirect ownership through MP PT Gunungbayan Jakarta Pertambangan 1999 92.7 92.7 62,201,503 88,053,541

Pratamacoal batubara/ (“GBP”) Coal mining

Page 13: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/4 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Mulai Jumlah aset beroperasi sebelum komersial/ Persentase eliminasi/

Anak Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets perusahaan/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before Subsidiaries Location activities operations ownership elimination

30 Jun/ 31 Des/ 30 Jun/ 31 Des/ Jun Dec Jun Dec 2015 2014 2015 2014

Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/Indirect ownership through KRL PT Sumber Aset Jakarta Jasa kontraktor - 56.04 56.04 13,147,310 12,315,571 Utama (“SAU”) pertambangan, pembangunan, pengangkutan, dan perdagangan/ Mining contractor service, construction, transportation and trading PT Dermaga Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 68,608 124,227 Energi batubara/ (“DE”) Coal mining PT Tanur Jaya Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 238,613 164,899 (“TJ”) batubara/ Coal mining PT Silau Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 389,411 413,261 Kencana (“SK”) batubara/ Coal mining PT Orkida Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 276,169 330,061 Makmur (“OM”) batubara/ Coal mining PT Sumber Api Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 410,760 435,167 (“SA”) batubara/

Coal mining

PT Tiwa Abadi Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 375,522 409,904 (“TA”) batubara/ Coal mining PT Mahakam Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 8,503 8,890 Energi Lestari batubara/ (“MEL”) Coal mining PT Mahakam Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 437 1,135 Bara Energi batubara/ (“MBE”) Coal mining PT Mamahak Jakarta Pertambangan 2010 55.49 55.49 5,837,880 5,616,795 Coal Mining batubara/ (“MCM”) Coal mining PT Bara Karsa Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 2,968 14,365 Lestari (“BKL”) batubara/ Coal mining

Page 14: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/5 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Dalam laporan keuangan konsolidasian interim ini, Perusahaan dan entitas anaknya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

In these interim consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as the “Group”.

Kegiatan pertambangan atau eksplorasi BAS, BT,

FSP, TA, DE, AU, BS, CA, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL dan BKL pada awalnya diatur dalam Kuasa Pertambangan yang dikeluarkan oleh Kabupaten Kutai Kartanegara. Pada tanggal laporan keuangan ini, seluruh perusahaan tersebut (kecuali AU dan BS) telah mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) sebagaimana diatur dalam peraturan pelaksanaan Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 mengenai Pertambangan Mineral dan Batubara (lihat Catatan 29s). Permohonan IUP untuk AU dan BS telah diajukan sesuai ketentuan yang ada dan masih diproses oleh Pemerintah. Kegiatan pertambangan GBP diatur dalam Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) generasi kedua dan PIK, WBM, FKP dan TSA dalam PKP2B generasi ketiga dengan Pemerintah Republik Indonesia.

Mining or exploration activities of BAS, BT, FSP,TA, DE, AU, BS, CA, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL and BKL commenced under Mining Rights issued by the Regency of Kutai Kartanegara. As the date of these financial statements, all referred entities (except for AU and BS) have received the Mining Business Licences (“IUP”) as required by the implementing regulations for Mining Law No. 4/2009 on Mineral and Coal Mining (refer to Note 29s). IUP request for AU and BS have been requested according to requirements and are still being processed by the Government. Mining activities of GBP is governed by second generation Coal Contracts of Work (“CCoW”) and PIK, WBM, FKP and TSA by third generation CCoW with the Government of the Republic of Indonesia.

Perpajakan PKP2B generasi ketiga Taxation for third generation CCoWs Dalam hal pemenuhan kewajiban pajak-pajak dan

kewajiban keuangan lainnya, entitas anak pemegang PKP2B generasi ketiga mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam PKP2B.

In forms of fulfillment of the taxes payable and other financial liabilities, the subsidiaries holding the third generation CCoW comply with regulations which are governed by the related CCoW.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Laporan keuangan konsolidasian interim Grup telah disusun dan diselesaikan oleh Direksi dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 30 Juli 2015.

The Group’s interim consolidated financial statements were prepared and finalised by the Board of Directors and were authorised for issuance on 30 July 2015.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim Grup, yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsisten terhadap semua tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.

Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the interim consolidated financial statements of the Group, which are in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards. These policies have been consistently applied to all the years presented, unless otherwise stated.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian interim a. Basis of preparation of the interim

consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian interim disusun berdasarkan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi oleh aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif) diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian interim.

The interim consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention, as modified by financial assets and financial liabilities (including derivative instruments) at fair value through profit or loss, and using accrual basis except for the interim consolidated statements of cash flows.

Page 15: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/6 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian interim (lanjutan) a. Basis of preparation of the interim

consolidated financial statements (continued)

Laporan arus kas konsolidasian interim disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The interim consolidated statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian interim ini dibulatkan dan disajikan dalam Dolar Amerika Serikat (“AS$” atau “Dolar AS”), kecuali dinyatakan lain.

Figures in the interim consolidated financial statements are rounded to and stated in United States Dollars (“US$” or “US Dollars”), unless otherwise stated.

Selain yang dijelaskan dibawah, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 yang telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Except as described below, the accounting policy applied are consistent with the annual financial statements for the year ended 31 December 2014, which conform to Indonesian Financial Accounting Standards.

Untuk memberi pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.

In order to provide further understanding of the financial performance of the Group, due to the significant nature or amount, several items of income or expense have been shown separately.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian interim diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of interim consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the interim consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards

Penerapan dari Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan” dan ISAK 28, “Pengakhiran Liabilitas keuangan dengan Instrumen Ekuitas” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2014 tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

The implementation of Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) 27, “Transfer of Assets from Customers” and ISFAS 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments” with an effective date of 1 January 2014 did not result in changes to the Group’s accounting policies and had no effect on the amount reported for current or prior financial years.

Terkait penerapan ISAK 29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka”, Grup telah melakukan penerapan dini dalam laporan keuangan tahun 2013 sesuai yang diperbolehkan oleh standar tersebut.

In relation to ISFAS 29, “Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine”, the Group has early adopted the standard in 2013 financial year as allowed by the respective standard.

Page 16: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/7 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim (lanjutan)

a. Basis of preparation of the interim consolidated financial statements (continued)

Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)

Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards (continued)

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut:

New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2014 are as follows:

- ISAK 26 “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”

- ISFAS 26 “Reassessment of Embedded Derivatives”

- Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian”

- Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) 65 “Consolidated Financial Statements”

- PSAK 66 “Pengaturan Bersama” - SFAS 66 “Joint Arrangements” - PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam

Entitas Lain” - SFAS 67 “Disclosure of Interest in Other

Entities” - PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar” - SFAS 68 “Fair Value Measurement” - PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian Laporan

Keuangan” - SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of

Financial Statements” - PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan Keuangan

Tersendiri” - SFAS 4 (revised 2013) “Separate Financial

Statements” - PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama” - SFAS 15 (revised 2013) “Investment in

Associates and Joint Ventures” - PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja” - SFAS 24 (revised 2013) “Employee Benefits” - PSAK 46 (revisi 2013) “Pajak Penghasilan” - SFAS 46 (revised 2013) “Income Tax” - PSAK 48 (revisi 2013) “Penurunan Nilai Aset” - SFAS 48 (revised 2013) “Impairment of Asset” - PSAK 50 (revisi 2013) “Instrumen Keuangan:

Penyajian” - SFAS 50 (revised 2013) “Financial Instrument:

Presentation” - PSAK 55 (revisi 2013) “Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran” - SFAS 55 “Financial Instrument: Recognition

and Measurement” - PSAK 60 (revisi 2013) “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan” - SFAS 60 “Financial instrument: Disclosures”

Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.

Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted.

Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian interim ini, Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut.

As at the date of these interim consolidated financial statements, the Group is still evaluating the potential impact of these new and revised SFAS.

Page 17: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/8 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Konsolidasi b. Consolidation (i) Entitas anak (i) Subsidiaries

Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional atasnya, biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Grup juga menilai keberadaan pengendalian ketika Grup tidak memiliki lebih dari 50% hak suara namun dapat mengatur kebijakan keuangan dan operasional secara de-facto. Pengendalian de-facto dapat timbul ketika jumlah hak suara yang dimiliki Grup, secara relatif terhadap jumlah dan penyebaran kepemilikan hak suara pemegang saham lain memberikan Grup kemampuan untuk mengendalikan kebijakan keuangan dan operasi, serta kebijakan lainnya.

Subsidiaries are all entities over which the Group has the power to govern the financial and operating policies, generally accompanying a shareholding of more than half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Group controls another entity. The Group also assesses existence of control where it does not have more than 50% of the voting power but is able to govern the financial and operating policies by virtue of de-facto control. De-facto control may arise in circumstances where the size of the Group’s voting rights relative to the size and dispersion of holdings of other shareholders give the Group the power to govern the financial and operating policies, etc.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are de-consolidated from the date on which that control ceases.

Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.

Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Group recognises any non-controlling interest in the acquiree on an acquisition by-acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest is reported as equity in the interim consolidated statements of financial position, separate from the owner of the parent’s equity.

Page 18: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/9 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued) (i) Entitas anak (lanjutan) (i) Subsidiaries (continued)

Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.

Acquisition-related costs are expensed as incurred.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dalam laporan laba rugi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the Group is recognised at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration that is deemed to be an asset or liability is recognised in accordance with SFAS 55 (revised 2011) “Financial Instrument: Recognition and Measurement” in profit or loss. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured, and its subsequent settlement is accounted for within equity.

Selisih lebih dari jumlah imbalan yang dialihkan dengan nilai wajar jumlah kepentingan nonpengendali atas jumlah neto aset dan kewajiban teridentifikasi yang diakusisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi, dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi.

Goodwill is initially measured as the excess of the aggregate of the consideration transferred, and the fair value of non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, in case of purchase with discount, the difference is recognised directly in the profit or loss.

Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi Grup.

Inter-company transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

(ii) Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan pengendalian

(ii) Changes in ownership interests in subsidiaries without change of control

Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.

Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.

Page 19: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/10 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)

(iii) Pelepasan entitas anak (iii) Disposal of subsidiaries

Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai tercatat awal adalah sebesar nilai wajar untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi.

When the Group ceases to have control, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value at the date when the control is lost, with the change in carrying amount recognised in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts previously recognised in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognised in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.

(iv) Entitas asosiasi (iv) Associates

Entitas asosiasi adalah seluruh entitas

dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Di dalam investasi Grup atas entitas asosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi.

Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting. The Group’s investment in associates includes goodwill identified on acquisition.

Jika kepemilikan kepentingan pada entitas asosiasi berkurang, namun tetap memiliki pengaruh signifikan, hanya suatu bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada rugi komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke laporan laba rugi.

If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognised in other comprehensive loss is reclassified to profit or loss where appropriate.

Bagian Grup atas laba atau rugi entitas

asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan bagian atas mutasi rugi komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui di dalam rugi komprehensif lainnya dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, Grup menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

The Group’s share of post-acquisition profits or losses is recognised in the profit or loss, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive loss is recognised in other comprehensive loss with a corresponding adjustment to the carrying amount of the investment. Dividends receivable from associates are recognised as reduction in the carrying amount of the investment. When the Group’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, including any other unsecured receivables, the Group does not recognise further losses, unless it has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.

Page 20: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/11 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)

(iv) Entitas asosiasi (lanjutan) (iv) Associates (continued)

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada perusahaan asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada “bagian atas hasil bersih entitas asosiasi” di laporan laba rugi.

The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognises the amount adjacent to “share of profit/(loss) of an associate” in the profit or loss.

Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar bagian Grup dalam entitas asosiasi tersebut. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer.

Unrealised gains on transactions between the Group and its associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of impairment of the asset transferred.

Kebijakan akuntansi entitas asosiasi

disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.

Accounting policies of associates have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hulu dan hilir antara Grup dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan Grup hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi.

Profits and losses resulting from upstream and downstream transactions between the Group and its associates are recognised in the Group’s financial statements only to the extent of unrelated investor’s interests in the associates.

Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul pada investasi entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi.

Dilution gains and losses arising in investments in associates are recognised in the profit or loss.

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

(i) Mata uang fungsional dan penyajian (i) Functional and presentation currency

Unsur-unsur yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).

Items included in the financial statements of each of the Group’s entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the “functional currency”).

Laporan keuangan konsolidasian interim disajikan dalam Dolar Amerika Serikat yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan.

The interim consolidated financial statements are presented in United States Dollars, which is the functional and presentation currency of the Company.

Page 21: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/12 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued)

(ii) Transaksi dan saldo (ii) Transactions and balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan

ke dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar Amerika Serikat menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi bersih yang memenuhi syarat.

Foreign currency transactions are translated into United States Dollars using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into United States Dollars using the closing exchange rate. Exchange rate used as benchmark is the rate which is issued by Bank Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in the profit or loss, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges.

Keuntungan dan kerugian terkait pinjaman

dan kas dan setara kas disajikan di laporan laba rugi dalam “beban keuangan”. Keuntungan atau kerugian selisih kurs selain dari itu disajikan pada laporan laba rugi sebagai “pendapatan/(beban) lain-lain, bersih.”

Foreign exchange gains and losses that relate to borrowings and cash and cash equivalents are presented in the profit and loss within “finance expenses”. All other foreign exchange gains and losses are presented in the profit or loss within “other income/(expenses), net”.

Perubahan nilai wajar efek moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dianalisa antara selisih penjabaran yang timbul dari perubahan biaya perolehan diamortisasi efek dan perubahan nilai tercatat efek lainnya. Selisih penjabaran terkait dengan perubahan biaya perolehan diamortisasi diakui di dalam laporan laba rugi, dan perubahan nilai tercatat lainnya diakui pada rugi komprehensif lainnya.

Changes in the fair value of monetary securities denominated in foreign currency classified as available-for-sale are analysed between translation differences resulting from changes in the amortised cost of the security and other changes in the carrying amount of the security. Translation differences related to changes in amortised cost are recognised in profit or loss, and other changes in carrying amount are recognised in other comprehensive loss.

Selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan non-moneter yang dicatat pada nilai wajar diakui sebagai bagian keuntungan atau kerugian perubahan nilai wajar. Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan non-moneter seperti ekuitas yang dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi sebagai bagian keuntungan atau kerugian nilai wajar dan selisih penjabaran pada aset non-moneter seperti ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual diakui dalam rugi komprehensif lainnya.

Translation differences on non-monetary financial assets and liabilities carried at fair value are reported as part of the fair value gain or loss. For example, translation differences on non-monetary financial assets and liabilities such as equities held at fair value through profit or loss are recognised in profit or loss as part of the fair value gain or loss and translation differences on non-monetary assets such as equities classified

as available‑for‑sale financial assets are

recognised in other comprehensive loss.

Page 22: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/13 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued)

(ii) Transaksi dan saldo (lanjutan) (ii) Transactions and balances (continued)

Aset dan kewajiban entitas anak dengan mata uang fungsional yang berbeda dengan Perusahaan dijabarkan ke dalam mata uang pelaporan seperti yang diatur dalam PSAK 10. Selisih kurs yang dihasilkan diakui pada rugi komprehensif lainnya dan diakumulasikan dalam ekuitas pada selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing.

The assets and liabilities of subsidiaries which functional currency are different with the Company are translated into reporting currency in accordance to SFAS 10. The resulting exchange differences are recognised in the other comprehensive loss and accumulated in equity under the exchange difference on translating financial statements in foreign currencies.

d. Transaksi dengan pihak berelasi d. Transactions with related parties

Grup telah melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi tertentu, sesuai dengan PSAK 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Group has entered into transactions with certain related parties as defined under the SFAS 7, “Related Party Disclosures”.

e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan setara kas dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan.

Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and cash equivalents with a maturity of three months or less, net of overdrafts.

Kas dan setara kas yang telah ditentukan penggunaannya atau yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak digolongkan dalam kas dan setara kas.

Cash and cash equivalents which have been restricted for certain purpose or which can not be used freely are not classified as cash and cash equivalents.

f. Piutang usaha dan piutang non-usaha f. Trade and non-trade receivables Piutang usaha adalah jumlah piutang pelanggan

atas penjualan batubara atau jasa yang diberikan sehubungan dengan kegiatan usaha biasa. Piutang non-usaha adalah jumlah piutang pihak ketiga atau pihak berelasi diluar kegiatan usaha biasa. Jika penagihan diperkirakan diharapkan selesai dalam satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal usaha, jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from customers for coal sold or services performed in the ordinary course of business. Non-trade receivables are amounts due from third or related parties for transactions beyond the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.

Piutang usaha dan piutang non-usaha pada

awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi dengan provisi atas penurunan nilai.

Trade and non-trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.

Page 23: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/14 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

f. Piutang usaha dan piutang non-usaha

(lanjutan)

f. Trade and non-trade receivables (continued)

Kolektabilitas piutang usaha dan piutang non-

usaha ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Grup tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator penurunan nilai piutang yang dipertimbangkan. Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan pada tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskonto tidak material.

Collectability of trade and non trade receivables is reviewed on an ongoing basis. Receivables which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables. Significant financial difficulties of the debtor, probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganisation, and default or delinquency in payments are considered indicators that the trade receivable is impaired. The amount of the impairment allowance is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate. Cash flows relating to short term receivables are not discounted if the effect of discounting is immaterial.

Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada

laporan laba rugi. Ketika piutang usaha dan piutang non-usaha, yang rugi penurunan nilainya telah diakui, tidak dapat ditagih pada periode selanjutnya, maka piutang tersebut dihapusbukukan dengan mengurangi akun penyisihan. Penagihan kembali dikemudian hari atas piutang yang sebelumnya telah dihapusbukukan, dikreditkan pada laporan laba rugi.

The amount of the impairment loss is recognised in profit or loss. When a trade and non-trade receivable for which an impairment allowance had been recognised becomes uncollectible in a subsequent period, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited in profit or loss.

g. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas

lindung nilai g. Derivative financial instruments and hedging

activities

Derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif disepakati dan selanjutnya diukur kembali sebesar nilai wajarnya. Metode untuk mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan tergantung apakah derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat item yang dilindung nilai. Grup menetapkan derivatif yang dimiliki sebagai lindung nilai risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas atau transaksi yang diperkirakan kemungkinan besar terjadi (lindung nilai arus kas).

Derivatives are initially recognised at fair value on the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values. The method of recognising the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Group designates its derivatives as hedges of a particular risk associated with a recognised asset or liability or a highly probable forecast transaction (cash flow hedge).

Page 24: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/15 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

g. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai (lanjutan)

g. Derivative financial instruments and hedging activities (continued)

Pada awal transaksi, Grup mendokumentasikan hubungan antara instrumen lindung nilai dengan item yang dilindung nilai, beserta tujuan manajemen risiko dan strategi pelaksanaan transaksi lindung nilai. Grup juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saat dimulainya lindung nilai dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan dalam transaksi lindung nilai sangat efektif dalam saling hapus perubahan arus kas item yang dilindung nilai.

At the inception of the transaction, the Group documents the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objectives and strategy for undertaking various hedging transactions. The Group also documents its assessment, both at hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in cash flows of hedged items.

Seluruh nilai wajar derivatif lindung nilai diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang jika jatuh tempo yang tersisa untuk item yang dilindung nilai melebihi 12 bulan, dan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek jika jatuh tempo yang tersisa kurang dari 12 bulan. Derivatif yang diperdagangkan diklasifikasikan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek.

The full fair value of a hedging derivative is classified as a non-current asset or liability when the remaining maturity of hedged item is more than 12 months and as a current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is less than 12 months. Trading derivatives are classified as a current asset or current liability.

Bagian efektif atas perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria sebagai lindung nilai arus kas diakui pada pendapatan komprehensif lainnya. Keuntungan dan kerugian terkait dengan bagian tidak efektif diakui langsung dalam laporan laba rugi.

The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges is recognised in other comprehensive income. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in the profit or loss.

Jumlah yang terakumulasi pada ekuitas direklasifikasi ke dalam laporan laba rugi pada periode yang sama dimana item yang dilindung nilai mempengaruhi laba rugi (misalnya, ketika prakiraan penjualan yang dilindung nilai terjadi). Keuntungan atau kerugian yang berhubungan dengan bagian yang tidak efektif diakui dalam laporan laba rugi. Namun, jika prakiraan transaksi yang dilindung nilai menghasilkan pengakuan aset non-keuangan (misalnya, persediaan atau aset tetap), keuntungan dan kerugian yang sebelumnya ditangguhkan pada ekuitas ditransfer dari ekuitas dan dimasukkan ke dalam pengukuran awal biaya perolehan aset. Jumlah yang ditangguhkan pada akhirnya diakui pada beban pokok pendapatan dalam hal persediaan atau penyusutan dalam hal aset tetap.

Amounts accumulated in equity are recycled to profit or loss in the period when the hedged item affects profit or loss (for example, when the forecast sale that is hedged takes place). The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised in the profit or loss. However, when the forecast transaction that is hedged result in the recognition of a non-financial asset (for example, inventory or fixed assets), the gains and losses previously deferred in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of the asset. The deferred amounts are ultimately recognised in cost of revenue in the case of inventory or in depreciation in the case of fixed assets.

Page 25: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/16 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

g. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai (lanjutan)

g. Derivative financial instruments and hedging activities (continued)

Ketika instrumen lindung nilai telah kadaluwarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang masih ada di dalam ekuitas pada saat itu tetap berada pada ekuitas dan diakui ketika prakiraan transaksi pada akhirnya diakui pada laporan laba rugi. Ketika prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dilaporkan pada ekuitas segera ditransfer pada laporan laba rugi.

When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in the profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to profit or loss.

h. Aset keuangan h. Financial assets

I. Klasifikasi I. Classification

Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut ini: diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan piutang, tersedia untuk dijual, serta dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi ini tergantung tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan. Pada tanggal 30 Juni 2015, Grup mempunyai dua aset keuangan, yaitu: diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan pinjaman dan piutang.

The Group classifies its financial assets in the following categories: at fair value through profit or loss, loans and receivables, available-for-sale, and held to maturity. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. As at 30 June 2015, the Group has two financial assets, which is: at fair value through profit or loss and loans and receivables.

(i) Aset keuangan diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi

(i) Financial assets at fair value through

profit or loss Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori ini jika perolehannya terutama untuk dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga dikategorikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali jika ditetapkan sebagai lindung nilai. Aset pada kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 12 bulan; jika tidak, aset tersebut diklasifikasikan sebagai tidak lancar.

Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the short-term. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated as hedges. Assets in this category are classified as current assets if they are expected to be settled within 12 months; otherwise, they are classified as non-current.

Page 26: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/17 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

h. Aset keuangan (lanjutan) h. Financial assets (continued)

I. Klasifikasi (lanjutan) I. Classification (continued) (ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang (ii) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran yang tetap atau dapat ditentukan dan tidak dikutip pada pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang dimasukkan sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut diklasifikasikan sebagai asset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari “kas dan setara kas”, “kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya”, “piutang usaha” dan “piutang non-usaha” pada laporan posisi keuangan konsolidasian interim.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for maturities greater than 12 months after the end of reporting period. These are classified as non-current assets. The Group’s loans and receivables comprise “cash and cash equivalent”, “restricted cash and cash equivalents”, “trade receivables” and “non-trade receivables” in the interim consolidated statements of financial position.

II. Pengakuan dan pengukuran II. Recognition and measurement

Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (reguler) diakui pada tanggal perdagangan – tanggal dimana Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Investasi pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi untuk seluruh aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awalnya dicatat sebesar nilai wajar dan biaya transaksinya dibebankan pada laporan laba rugi. Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selanjutnya dicatat sebesar nilai wajar. Pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Regular purchases and sales of financial assets are recognised on the trade-date – the date on which the Group commits to purchase or sell the asset. Investments are initially recognised at fair value plus the transaction costs for all financial assets not carried at fair value through profit or loss. Financial assets carried at fair value through profit or loss are initially recognised at fair value, and transaction costs are expensed in the profit or loss. Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership. Financial assets at fair value through profit or loss are a subsequently carried at fair value. Loans and receivables are carried at amortised cost using the effective interest method.

Page 27: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/18 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

h. Aset keuangan (lanjutan) h. Financial assets (continued)

II. Pengakuan dan pengukuran (lanjutan) II. Recognition and measurement (continued)

Selisih neto yang timbul dari perubahan nilai wajar kategori “aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi” disajikan pada laporan laba rugi dalam periode terjadinya. Pendapatan dividen dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi ketika hak Grup untuk menerima pembayaran sudah ditetapkan.

Net differences arising from changes in the fair value of the “financial assets at fair value through profit or loss” category are presented in the profit or loss in the period in which they arise. Dividend income from financial assets at fair value through profit or loss is recognised in the profit or loss when the Group’s right to receive payments is established.

III. Saling hapus antar instrumen keuangan III. Offsetting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.

i. Penurunan nilai dari aset keuangan i. Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan (atau peristiwa) berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a ‘loss event’) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Page 28: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/19 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) i. Impairment of financial assets (continued)

Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini arus kas masa depan diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkat bunga mengambang, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak. Untuk alasan praktis, Grup dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.

For loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of the loss is recognised in the profit or loss. If loan has a floating interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Group may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.

Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat kredit debitor), pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in the profit or loss.

j Persediaan j. Inventories

Persediaan batubara merupakan batubara yang menjadi hak Grup dan dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak yang mencakup alokasi komponen tenaga kerja, penyusutan dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan.

Coal inventories represent the Group’s entitlement to coal on hand and are valued at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined on a moving average basis which includes an appropriate allocation of labour, depreciation and overheads related to mining activities. Net realisable value is the estimated sales amount in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and selling expenses.

Suku cadang, material dan bahan bakar dinilai

berdasarkan harga perolehan yang ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. Suku cadang dan material dicatat sebagai biaya produksi pada saat digunakan.

Spare parts, materials and fuel are valued at cost, determined on a moving average basis. Spare parts and materials are charged to production costs in the period they are used.

Penyisihan persediaan usang ditentukan

berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

Allowance for obsolete inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items.

Page 29: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/20 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Biaya dibayar dimuka k. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised over the period benefited using the straight-line method.

l. Biaya mobilisasi yang ditangguhkan l. Deferred mobilisation costs Biaya mobilisasi yang terjadi untuk membawa

aset milik kontraktor penambangan ke wilayah pertambangan Grup ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode unit produksi.

Mobilisation costs incurred to move assets belonging to mining contractors to the Group’s mining area are deferred and amortised over the period benefited using the units of production method.

m. Aset tetap m. Fixed assets

Pada awalnya, aset tetap diakui sebesar harga perolehan dan setelahnya dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi atas penurunan nilai. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak.

Fixed assets are initially recognised at cost and subsequently, carried at cost less accumulated depreciation and impairment loss. Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognised as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognised as intangible assets and amortised during the period of the land rights.

Tanah tidak disusutkan. Aset tetap kecuali tanah disusutkan menggunakan metode garis lurus hingga mencapai nilai sisa, selama periode yang lebih rendah antara estimasi masa manfaat aset, umur tambang atau masa PKP2B atau IUP sebagai berikut:

Land is not depreciated. Fixed assets, except land, are depreciated using the straight-line method to their estimated residual value over the shorter of the estimated useful lives of the assets, the life of mine or the CCoW or IUP as follows:

Tahun/Year

Bangunan dan fasilitas pelabuhan 8-20 Buildings and port facilities Alat pengangkutan 4-10 Transportation equipment Peralatan dan perlengkapan kantor 4 Office furniture and equipment Mesin dan peralatan 4-10 Machinery and equipment Peralatan lain 4 Other equipment

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Grup mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian interim selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to the interim consolidated statement of comprehensive income during the financial period in which they are incurred.

Page 30: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/21 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Aset tetap (lanjutan) m. Fixed assets (continued)

Manajemen menelaah masa manfaat aset, metode penyusutan dan nilai sisa ditelaah dan disesuaikan, jika diperlukan, setidaknya setiap akhir periode pelaporan. Dampak dari setiap revisi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian interim, ketika perubahan terjadi.

Management reviewed the assets’ useful lives, depreciation method and residual values and adjust it if appropriate, at least at the end of each reporting period. The effects of any revisions are recognised in the interim consolidated statements of comprehensive income, when the changes arise.

Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatat aset lebih besar dari estimasi jumlah yang dapat dipulihkan (Catatan 2p).

An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount (Note 2p).

Keuntungan atau kerugian bersih atas pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan hasil yang diterima dengan nilai tercatat dalam laporan laba rugi.

Net gains or losses on disposals are determined by comparing the proceeds with the carrying amount and are recognised in the profit or loss.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan

fasilitas pelabuhan serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke akun-akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Saat dimulainya penyusutan dan pembebanan biaya penyusutan diatur sebagai berikut:

The accumulated costs of the construction of buildings and port facilities and the installation of machinery are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed asset accounts when the construction or installation is complete. The point in time when depreciation commences and is charged to expense can be determined as follows:

- untuk aset tetap yang dipergunakan

langsung dalam proses produksi, penyusutannya mulai dihitung pada saat produksi komersial dimulai dan biaya penyusutannya dibebankan sebagai biaya produksi.

- for fixed assets directly used in the production process, depreciation is calculated when commercial production commences and the depreciation cost is expensed as production costs.

- untuk aset tetap yang tidak dipergunakan

langsung dalam proses produksi, penyusutannya dimulai pada saat selesainya pekerjaan konstruksi aset tetap yang bersangkutan dan biaya penyusutannya dibebankan sebagai beban usaha periode berjalan.

- for fixed assets not directly used in the production process, depreciation commences when the construction of the fixed asset is completed and the depreciation cost is expensed as part of operating expense in the current period.

n. Aset eksplorasi dan evaluasi n. Exploration and evaluation assets

Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi pencarian sumber daya mineral setelah Grup memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu, penentuan kelayakan teknis dan penilaian komersial atas sumber daya mineral spesifik.

Exploration and evaluation activity involves the search for mineral resources after the Group has obtained legal rights to explore in a specific area, determination of the technical feasibility and assessment of the commercial viability of an identified resource.

Page 31: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/22 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

n. Aset eksplorasi dan evaluasi (lanjutan) n. Exploration and evaluation assets (continued)

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang berhubungan langsung dengan:

Exploration and evaluation expenditure comprise costs that are directly attributable to:

- Perolehan hak untuk eksplorasi - Acquisition of rights to explore - Kajian topografi, geologi, geokimia dan

geofisika - Topographical, geological, geochemical and

geophysical studies - Pengeboran eksplorasi - Exploratory drilling

- Pemaritan dan pengambilan contoh, dan - Trenching and sampling, and - Aktivitas yang terkait dengan evaluasi

kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral.

- Activities involved in evaluating the technical feasibility and commercial viability of extracting mineral resources.

Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu area of interest dibebankan pada saat terjadinya kecuali biaya tersebut dikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:

Exploration and evaluation expenditure related to an area of interest is written off as incurred, unless they are capitalised and carried forward, on an area of interest basis, provided that one of the following conditions is met:

(i) Hak untuk mengeksplorasi dan

mengevaluasi suatu area masih berlaku dan biaya–biaya yang telah dikeluarkan tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan ekploitasi area of interest tersebut atau melalui penjualan area of interest tersebut, atau

(i) The rights of tenure of an area are current and it is considered probable that the costs will be recouped through successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale, or

(ii) Kegiatan ekplorasi dalam area of interest

tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut.

(ii) Exploration activities in the area of interest have not yet reached the stage which would permit a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves and active and significant operations in or in relation to the area of interest are continuing.

Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area of interest yang relevan, tidak termasuk aset berwujud yang dicatat sebagai aset tetap. Biaya umum dan administrasi dialokasikan sebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanya jika biaya tersebut berkaitan langsung dengan aktivitas operasional pada area of interest yang relevan.

Capitalised costs include costs directly related to exploration and evaluation activities in the relevant area of interest, and exclude physical assets, which are recorded in property, plant and equipment. General and administrative costs are allocated to an exploration or evaluation asset only to the extent that those costs can be related directly to operational activities in the relevant area of interest.

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang dikapitalisasi dihapusbukukan ketika kondisi tersebut di atas tidak lagi terpenuhi.

Capitalised exploration and evaluation expenditure is written off where the above conditions are no longer satisfied.

Page 32: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/23 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

n. Aset eksplorasi dan evaluasi (lanjutan) n. Exploration and evaluation assets (continued)

Aset eksplorasi dan evaluasi teridentifikasi yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset pada nilai wajar pada saat akusisi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dikurangi kerugian penurunan nilai. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang terjadi setelah perolehan aset eksplorasi dalam suatu kombinasi bisnis dicatat dengan mengacu pada kebijakan akuntansi di atas.

Identifiable exploration and evaluation assets acquired in a business combination are recognised initially as assets at fair value on acquisition, and subsequently at cost less impairment charges. Exploration and evaluation expenditure incurred subsequently to the acquisition of an exploration asset in a business combination is accounted for in accordance with the policy outlined above.

Oleh karena aset eksplorasi dan evaluasi tidak tersedia untuk digunakan, maka aset tersebut tidak disusutkan.

As the exploration and evaluation asset is not available for use, it is not depreciated.

Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika fakta dan kondisi mengindikasikan adanya penurunan nilai. Aset eksplorasi dan evaluasi juga diuji penurunan nilainya ketika terjadi penemuan cadangan komersial, sebelum aset tersebut ditransfer ke “properti pertambangan – tambang dalam pengembangan”.

Exploration and evaluation assets are assessed for impairment if facts and circumstances indicate that impairment may exist. Exploration and evaluation assets are also tested for impairment once commercial reserves are found, before the assets are transferred to “mining properties - mines under development”.

Pengeluaran yang terjadi sebelum entitas memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu area spesifik dibebankan pada saat terjadinya.

Expenditures incurred before the entity has obtained the legal right to explore a specific area are expensed as incurred.

o. Properti pertambangan o. Mining properties

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atau atas nama Grup diakumulasikan secara terpisah untuk setiap area of interest pada saat cadangan terpulihkan yang secara ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada konstruksi tambang dan infrastruktur terkait, tidak termasuk biaya aset berwujud dan hak atas tanah yang dicatat sebagai aset tetap.

Development expenditure incurred by or on behalf of the Group is accumulated separately for each area of interest in which economically recoverable resources have been identified. Such expenditure comprises costs directly attributable to the construction of a mine and the related infrastructure and excludes physical assets and land rights which are recorded as fixed assets.

Saldo properti pertambangan diamortisasi selama umur properti menggunakan metode unit produksi sejak tanggal dimulainya operasi komersial. Amortisasi tersebut menggunakan basis estimasi cadangan. Perubahan dalam estimasi cadangan dilakukan secara prospektif, dimulai sejak awal periode terjadinya perubahan.

Mining properties balance are amortised over the life of the property using the units of production method from the date of the commencement of commercial operations. The amortisation is based on estimated reserves. Changes in estimated reserves are accounted for on a prospective basis, from the beginning of the period in which the change occurs.

Ketika keputusan pengembangan telah diambil, jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi pada area of interest tertentu dipindahkan sebagai “pertambangan yang sedang dikembangkan” pada akun properti pertambangan dan digabung dengan pengeluaran biaya pengembangan selanjutnya.

Once a development decision has been taken, the carrying amount of the exploration and evaluation assets in respect of the area of interest is transferred to “mines under development” within mining properties and aggregated with the subsequent development expenditure.

Page 33: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/24 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

o. Properti pertambangan (lanjutan) o. Mining properties (continued)

“Pertambangan yang sedang dikembangkan” direklasifikasi ke “pertambangan yang berproduksi” pada akun properti pertambangan pada akhir tahap komisioning, ketika tambang tersebut mampu beroperasi sesuai dengan maksud manajemen.

“Mines under development” are reclassified as “mines in production” within mining properties at the end of the commissioning phase, when the mine is capable of operating in the manner intended by management.

“Pertambangan yang sedang dikembangkan” tidak disusutkan sampai direklasifikasi menjadi “pertambangan yang berproduksi”.

No depreciation is recognised for “mines under development” until they are reclassified as “mines in production’’.

Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjut atas properti pertambangan setelah dimulainya produksi, maka biaya tersebut akan dicatat sebagai bagian dari “pertambangan yang berproduksi” apabila terdapat kemungkinan besar tambahan manfaat ekonomi masa depan sehubungan dengan biaya tersebut akan mengalir ke Grup. Apabila tidak, biaya tersebut dibebankan sebagai biaya produksi.

When further development expenditure is incurred on a mining property after the commencement of production, the expenditure is carried forward as part of “mines in production” when it is probable that additional future economic benefits associated with the expenditure will flow to the Group. Otherwise, such expenditure is classified as a cost of production.

“Pertambangan yang berproduksi” (termasuk biaya eksplorasi, evaluasi dan pengembangan, serta pembayaran untuk memperoleh hak penambangan dan sewa) diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi, dengan perhitungan terpisah yang dibuat untuk setiap area of interest. “Pertambangan yang

berproduksi” dideplesi mengunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti dan cadangan terduga.

“Mines in production” (including reclassified exploration, evaluation and development expenditure and payments to acquire mineral rights and leases) are amortised using the units-of-production method, with separate calculations being made for each area of interest. “Mines in production” will be depleted using a units-of-production method on the basis of proved and probable reserves.

Properti pertambangan teridentifikasi yang diperoleh melalui suatu kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset sebesar nilai wajarnya. Pengeluaran pengembangan yang terjadi setelah akuisisi properti pertambangan dicatat berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan di atas.

Identifiable mining properties acquired in a business combination are initially recognised as assets at their fair value. Development expenses incurred subsequently to the acquisition of the mining properties is accounted for in accordance with the policy outlined above.

“Pertambangan yang sedang dikembangkan” dan “pertambangan yang berproduksi” diuji penurunan nilainya dengan mengacu pada kebijakan akuntansi pada Catatan 2p.

“Mines under development” and “mines in production” are tested for impairment in accordance with the policy described in Note 2p.

Page 34: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/25 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

p. Penurunan nilai dari aset non-keuangan p. Impairment of non-financial assets

Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas tidak diamortisasi namun diuji penurunan nilainya setiap tahun atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan pada kondisi yang mengindikasikan kemungkinan penurunan nilai. Aset yang diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi (unit penghasil kas).

Assets that have an indefinite useful life are not subject to amortisation but tested annually for impairment or more frequently if events or changes in circumstances indicate that they might be impaired. Assets that are subject to amortisation are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (cash generating unit).

Aset non-keuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai.

Non-financial assets other than goodwill that suffer impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.

Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat

perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pemulihan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang diukur dengan menggunakan model revaluasi yang diperlukan oleh PSAK yang lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak akan dipulihkan lagi.

Reversal on impairment loss for assets other than goodwill would be recognised if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment test was carried out. Reversal on impairment losses will be immediately recognised on profit or loss, except for assets measured using the revaluation model as required by other SFAS. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed.

Penurunan nilai disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi komprehensif, setelah penyajian laba bruto.

Impairment charges are disclosed in a separate line items within the statement of comprehensive income, below the gross profit line.

q. Utang usaha dan utang lain-lain q. Trade and other payables

Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha biasa. Utang lain-lain adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang diperoleh dari pemasok diluar kegiatan usaha biasa. Utang usaha dan utang lain-lain diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek bila pembayaran dilakukan dalam jangka waktu satu tahun atau kurang. Bila tidak, akan disajikan sebagai liabilitas tidak lancar.

Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Other payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired out of the ordinary course of business. Trade and other payable is classified as current liabilities if payment is due within one year or less. If not, they are presented as non-current liabilities.

Utang usaha dan utang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

Trade and other payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.

Page 35: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/26 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

r. Pinjaman r. Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif.

Borrowings are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently stated at amortised costs; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in the profit or loss over period of the borrowings using the effective interest method.

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya ditangguhkan sampai penarikan terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya dikapitalisasi sebagai pembayaran dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the draw-down occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalised as a prepayment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Perusahaan memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilities unless the Company has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting date.

s. Biaya pinjaman s. Borrowing costs

Biaya pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat diatribusikan dengan akuisisi, konstruksi atau produksi aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut sampai aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan maksudnya atau dijual. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset kualifikasian.

Borrowing costs either directly or indirectly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, are capitalized as part of the cost of that asset capitalized as part of the cost of that asset until such time as the asset is substantially ready for its intended use of sale. For borrowings directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing costs incurred during the year, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying asset.

Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

All other borrowing costs are recognised in profit or loss in the period in which they are incurred.

Page 36: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/27 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

t. Sewa t. Leases Grup menyewa aset tetap tertentu. Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung unsur sewa dilakukan berdasarkan substansi perjanjian dan penilaian apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset atau beberapa aset tertentu, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset.

The Group leases certain fixed assets. Determination whether an arrangement is, or contains, a lease is made based on the substance of the arrangement and assessment of whether fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets, and the arrangement conveys a right to use the asset.

Sewa dimana sebagian besar risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima dari lessor) dibebankan pada

laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode sewa.

Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to profit or loss on a straight-line basis over the term of the lease.

Sewa aset tetap dimana Grup, sebagai lessee,

memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar jumlah yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.

Leases of fixed assets where the Group as lessee has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas dan beban keuangan sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Kewajiban sewa yang terkait, dikurangi dengan beban keuangan, dimasukkan ke dalam “liabilitas sewa pembiayaan”. Elemen bunga dari beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan untuk saldo liabilitas yang tersisa pada setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset dan masa sewa apabila tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in “finance lease liabilities”. The interest element of the finance cost is charged to the profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The property, plant and equipment acquired under finance leases is depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership at the end of the lease term.

Page 37: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/28 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

u. Imbalan karyawan u. Employee benefits

(i) Kewajiban imbalan pasca masa kerja (i) Post-retirement benefit obligations

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service or compensations.

Grup harus menyediakan imbalan pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU Ketenagakerjaan”) atau Peraturan Grup (“Peraturan”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau Peraturan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau Peraturan adalah program imbalan pasti. Liabilitas manfaat pensiun ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris yang dilakukan secara periodik.

The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003 (“Labour Law”) or the Group’s regulation (“Regulation”), whichever is higher. Since the Labour Law and the Regulation set the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labour Law or the Regulation represent defined benefit plans. The provision is determined by periodic actuarial calculations.

Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap periode oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit.

The defined benefit pension obligation recognised in the statement of financial position in respect of the defined benefit pension plan is the present value of the defined benefit obligation at the statements of financial position date, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated periodically by independent actuaries using the projected unit credit method.

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah berkualitas tinggi (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan memiliki waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.

Page 38: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/29 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

u. Imbalan karyawan (lanjutan) u. Employee benefits (continued)

(i) Kewajiban imbalan pasca masa kerja (lanjutan)

(i) Post-retirement benefit obligations (continued)

Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan pada program pensiun, apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal laporan posisi keuangan, maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments, changes in actuarial assumptions and amendments to the pension plan, when exceeding 10% of the present value of the defined benefit or 10% of the fair value of the plan assets at the statements of financial position date, are charged or credited to profit or loss over the average remaining service lives of the related employees.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi, kecuali perubahan pada program pensiun tergantung pada kondisi pekerja memberikan jasanya selama periode tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang periode vesting.

Past service costs are recognised immediately in profit or loss, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period.

Program iuran pasti adalah program imbalan pasca masa kerja dimana Grup membayar sejumlah iuran tertentu kepada suatu entitas terpisah. Grup tidak memiliki liabilitas hukum atau liabilitas konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan pasca kerja sebagai imbalan atas jasa yang diberikan karyawan pada tahun berjalan dan tahun lalu. Iuran tersebut diakui sebagai biaya imbalan karyawan ketika terhutang.

A defined contribution plan is a pension plan under which the Group pays fixed contributions to a separate entity. The Group has no legal or constructive obligations to pay further contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employees the benefits relating to employee service in the current and prior years. The contributions are recognised as employee benefits expense when they are due.

(ii) Imbalan kerja jangka panjang lainnya (ii) Other long-term employee benefits

Imbalan kerja jangka panjang lainnya, yang terdiri dari penghargaan masa kerja dan cuti berimbalan jangka panjang. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan pensiun imbalan pasti, kecuali keuntungan dan kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi.

Other long-term employee benefits, which consist of long service rewards and long leave benefits. These benefits are accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension pension plan, except that the actuarial gains and losses and past service costs are recognised directly in the profit or loss.

Page 39: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/30 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

u. Imbalan karyawan (lanjutan) u. Employee benefits (continued)

(iii) Pesangon pemutusan kontrak kerja (iii) Termination benefits

Pesangon pemutusan kontrak terutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Grup menunjukkan komitmennya untuk memberhentikan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinan untuk dibatalkan.

Termination benefits are payable whenever an employee’s employment is terminated before the normal retirement date. The Group recognises termination benefits when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employees according to a detailed formal plan with a low possibility of withdrawal.

v. Kewajiban lingkungan v. Environmental obligations

Pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang berkaitan dengan pemulihan atas area yang terganggu selama tahap produksi dibebankan pada beban pokok pendapatan pada saat kewajiban dari pemulihan atas area yang terganggu tersebut selama penambangan.

Restoration, rehabilitation and environmental expenditure to be incurred in relation to the remediation of areas disturbed during the production phase are charged to the cost of revenue when the obligation arising from the disturbance as extraction progresses.

Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang berasal dari aktivitas yang telah dilaksanakan. Kewajiban ini diukur pada saat dan setelah pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Perubahan pada pengukuran kewajiban yang timbul selama tahap produksi juga dibebankan sebagai beban pokok pendapatan, sementara peningkatan kewajiban yang sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan.

These obligations are recognised as liabilities when a legal or constructive obligation has arisen from activities which have already been performed. This obligation is initially and subsequently measured at the present value of the expenditure expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. Changes in the measurement of a liability which arises during production are also charged to the cost of revenue, while the increase in the provision due to the passage of time is recognised as finance expenses.

Page 40: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/31 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

v. Kewajiban lingkungan (lanjutan) v. Environmental obligations (continued)

Provisi pembongkaran aset-aset tambang dan kegiatan pasca tambang terkait beserta peninggalan dan pembongkaran aset-aset berumur panjang dibentuk sehubungan dengan kewajiban hukum berkaitan dengan penarikan aset tambang terkait dan aset berumur panjang lainnya termasuk pembongkaran bangunan, peralatan, sistem crushing dan handling, infrastruktur, dan fasilitas lainnya yang berasal dari pembelian, konstruksi atau pengembangan aset tersebut. Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang berkaitan dengan penarikan sebuah aset, dengan pengukuran pada saat dan setelah pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Biaya penarikan aset dalam jumlah yang setara dengan jumlah liabilitas tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari aset terkait dan kemudian disusutkan atau dideplesi selama masa manfaat aset tersebut. Peningkatan kewajiban yang sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan.

Provision for decommissioning of mining assets and related post mining activities as well as the abandonment and decommissioning of other long-lived assets is provided for the legal obligations associated with the retirement of mining related assets and other long lived assets including the decommissioning of such assets that resulted from the acquisition, construction or development of such assets. These obligations are recognised as liabilities when a legal or constructive obligation in incurred with respect to the retirement of an asset, with the initial and subsequent measurement of the obligation at the present value of the expenditure which is expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. An asset retirement cost equivalent to these liabilities is capitalised as part of the related asset’s carrying value and is subsequently depreciated or depleted over the asset’s useful life. The increase in these obligations due to the passage of time is recognised as finance expenses.

Perubahan dalam pengukuran kewajiban purna operasi yang timbul dari perubahan estimasi waktu atau jumlah pengeluaran sumber daya ekonomis (contohnya: arus kas) yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, atau perubahan dalam tingkat diskonto, akan ditambahkan pada atau dikurangkan dari, harga perolehan aset yang bersangkutan pada tahun berjalan. Jumlah yang dikurangkan dari harga perolehan aset tidak boleh melebihi jumlah tercatatnya. Jika penurunan dalam liabilitas melebihi nilai tercatat aset, kelebihan tersebut segera diakui dalam laba rugi. Jika penyesuaian tersebut menghasilkan penambahan pada harga perolehan aset, Grup akan mempertimbangkan apakah hal ini mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset yang baru mungkin tidak bisa dipulihkan secara penuh. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup akan melakukan pengujian penurunan nilai terhadap aset tersebut dengan melakukan estimasi atas nilai yang dapat dipulihkan dan akan mencatat kerugian dari penurunan nilai, jika ada.

The changes in the measurement of decommissioning obligations that result from changes in the estimated timing or amount of any outflow of resources embodying economic benefits (e.g. cash flow) required to settle the obligations, or a change in the discount rate will be added to or deducted from, the cost of the related asset in the current year. The amount deducted from the cost of the asset should not exceed its carrying amount. If a decrease in the liability exceeds the carrying amount of the asset, the excess is recognised immediately in profit or loss. If the adjustment results in an addition to the cost of an asset, the Group will consider whether this is an indication that the new carrying amount of the asset may not be fully recoverable. If there is any such indication, the Group will test the asset for impairment by estimating its recoverable amount and will record impairment loss incurred, if any.

Page 41: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/32 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

w. Modal saham w. Share capital

Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas sebagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak.

Incremental costs directly attributable to the issue of new ordinary shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.

x. Pembagian dividen x. Dividend distributions

Pembagian dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian interim Grup pada periode dimana dividen telah disetujui oleh pemegang saham Grup.

Dividend distributions to the Group’s shareholders are recognised as a liability in the Group’s interim consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.

y. Pengakuan pendapatan dan beban y. Revenue and expense recognition

Pendapatan merupakan penghasilan yang diperoleh dari penjualan batubara dan penyediaan jasa bongkar muat batubara dan jasa lain setelah dikurangi retur, potongan penjualan, bea dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).

Revenue represent revenue earned from the sale of the coal and render of coal handling and other services, net of returns, sales discount, duties and Value Added Tax (“VAT”).

Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang

diterima atau akan diterima dari penjualan barang

dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup.

Revenue comprises the fair value of the

consideration received or receivables from the

sales of goods or services in the ordinary course

of the Group’s activities.

(i) Pendapatan batubara (i) Coal revenue Pendapatan dari penjualan batubara diakui jika seluruh kondisi berikut terpenuhi:

Revenue from coal sales are recognised when all of the following conditions are fulfilled:

Grup telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan batubara secara signifikan kepada pembeli;

the Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the coal;

Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas batubara ataupun melakukan pengendalian efektif atas batubara yang dijual;

the Group retains neither continuing managerial involvement nor effective control over the coal sold;

jumlah pendapatan dapat diukur secara andal;

the amount of revenue can be measured reliably;

kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke Grup; dan

it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and

biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal.

the costs incurred or to be incurred with respect to the sales transaction can be measured reliably.

Mayoritas perjanjian perjualan batubara Grup

menyebutkan bahwa hak berpindah saat

barang telah ditransfer ke kapal di mana

batubara akan dikirimkan. Secara umum,

pendapatan diakui pada tanggal bill of lading.

The majority of the Group’s coal sales

arrangements specify that title passes when

the product is transferred to the vessel on

which the coal will be shipped. Revenues

are generally recognised on the bill of lading

date.

Page 42: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/33 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) y. Revenue and expense recognition (continued)

(i) Pendapatan batubara (lanjutan) (i) Coal revenue (continued)

Beberapa perjanjian penjualan mengijinkan adanya penyesuaian atas harga jual berdasarkan survei atas batubara yang dilakukan oleh pelanggan (sebuah pengujian atas nilai kalori dan beberapa kriteria tertentu). Untuk itu pendapatan atas penjualan diakui pada awalnya atas dasar provisi menggunakan estimasi spesifikasi produk yang ditentukan paling kini dan disesuaikan setelahnya, jika perlu, berdasarkan hasil survei atas batubara yang dilakukan oleh pelanggan.

Certain sales arrangements allow for an adjustment to the sales price based on a survey of the coal by the customer (an assay for calorific value and certain other criteria). Accordingly, sales revenue is initially recognised on a provisional basis using the most recently determined estimate of the product specifications and subsequently adjusted, if necessary, based on the result of the survey of the coal by the customer.

(ii) Pendapatan non-batubara (ii) Non-coal revenue

Pendapatan non-batubara terdiri dari pendapatan dari penyediaan jasa bongkar muat batubara dan jasa pelabuhan lainnya. Bila suatu hasil transaksi yang berhubungan dengan jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut diakui dengan mengacu pada tingkat penyelesaian transaksi tersebut pada tanggal pelaporan. Hasil transaksi dapat diestimasi dengan andal pada saat terpenuhinya seluruh kondisi berikut:

Non-coal revenue comprises revenue from rendering coal handling service and other port services. When the outcome of a transaction involving the rendering of services can be estimated reliably, revenue associated with the transaction shall be recognised by reference to the stage of completion of the transaction at the end of the reporting period. The outcome of a transaction can be estimated reliably when all of the following conditions are fulfilled:

jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;

besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh Grup;

tingkat penyelesaian dari transaksi tersebut pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal; dan

biaya yang terjadi untuk transaksi dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal.

the amount of revenue can be measured reliably;

it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group;

the stage of completion of the transaction at the end of the reporting period can be measured reliably; and

the costs incurred for the transaction and the costs to complete the transaction can be measured reliably.

Bila hasil transaksi penjualan jasa tidak dapat diestimasi dengan andal, pendapatan yang diakui hanya sebesar beban yang telah diakui yang dapat diperoleh kembali.

When the outcome of a transaction involving the rendering of services cannot be estimated rebiably, revenue is recognised only to the extent of the expenses recognised that are recoverable.

(iii) Pendapatan bunga (iii) Interest income

Pendapatan bunga berasal dari bunga bank dan bunga atas pinjaman kepada pihak berelasi.

Interest income comes from bank’s interest and interest income on loan to related party.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis akrual.

Expenses are recognised as incurred on the accrual basis.

Page 43: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/34 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

z. Biaya pengupasan lapisan tanah z. Stripping costs

(i) Pemindahan overburden dan material lain pra-produksi

(i) Overburden and waste removal pre-production

Dalam operasi pertambangan batubara terbuka, pemindahan overburden dan material lain diperlukan untuk dapat mengakses batubara yang mana sumber daya dapat diperoleh secara ekonomis. Proses penambangan overburden dan material lain disebut dengan aktivitas pengupasan tanah. Biaya pengupasan tanah yang dilakukan dalam pengembangan sebuah tambang sebelum produksi dimulai dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya pengembangan tambang. Biaya tersebut selanjutnya akan diamortisasi dengan metode garis lurus, selama periode yang lebih rendah antara umur tambang atau jumlah cadangan.

In coal open pit mining operations, it is necessary to remove overburden and other waste materials to access coal which can be extracted economically. The process of mining overburden and waste materials is referred to as stripping activity. Stripping costs incurred in the development of a mine before production commences are capitalised as part of the cost of developing the mine. The capitalised costs are subsequently amortised using the straight line method over the lesser of life of mine (“LOM”) or the reserve.

(ii) Pemindahan overburden dan material lain

pada tahap produksi dari penambangan terbuka

(ii) Overburden and waste removal in the production phase of surface mining

Proses penambangan termasuk pemindahan overburden dan material lain dan pengambilan batubara. Dalam keadaan tertentu, Grup menangguhkan biaya pengupasan tanah yang terjadi selama tahap produksi tambang (pit).

The mining process involves the removal of overburden and waste material and the coal getting. In certain circumstances, the Group defers stripping activity costs incurred during the production phase of the mine (pit).

Biaya pengupasan tanah pada tahap produksi dapat dikapitalisasi dalam aset aktivitas pengupasan tanah apabila memenuhi semua kriteria berikut:

Stripping costs in the production phase are capitalised as stripping activity asset where all of the following criteria are met:

besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan (peningkatan akses menuju lapisan batubara) yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah akan mengalir ke entitas;

entitas dapat mengidentifikasi komponen lapisan batubara yang aksesnya telah ditingkatkan; dan

biaya-biaya terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah dengan komponen tersebut dapat diukur secara andal.

to the extent that it is probable that the future economic benefit (improved access to the coal seam) associated with the stripping activity will flow to the entity;

the entity can identify the component of the coal seam for which access has been improved; and

the costs relating to the stripping activity associated with that component can be measured reliably.

Page 44: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/35 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

z. Biaya pengupasan lapisan tanah (lanjutan) z. Stripping costs (continued)

(ii) Pemindahan overburden dan material lain pada tahap produksi dari penambangan terbuka (lanjutan)

(i) Overburden and waste removal in the production phase of surface mining (continued)

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada awalnya diukur pada biaya perolehan, biaya ini merupakan biaya-biaya yang secara langsung terjadi untuk melakukan aktivitas pengupasan lapisan tanah yang meningkatkan akses terhadap komponen batubara yang teridentifikasi, ditambah alokasi biaya overhead yang dapat diatribusikan secara langsung. Biaya-biaya terkait operasi insidentil tidak dapat dimasukkan sebagai biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah.

The stripping activity asset should be initially measured at cost, those costs directly incurred to perform the stripping activity that improve access to the identified component of coal, plus an allocation of directly attributable overhead costs. Costs associated with incidental operations should not be included in the cost of stripping activity asset.

Setelah pengakuan awal, aset tersebut disusutkan atau diamortisasi menggunakan dasar yang sistematis, selama umur manfaat ekspektasian dari komponen lapisan batubara yang teridentifikasi yang menjadi lebih mudah diakses sebagai akibat dari aktivitas pengupasan lapisan tanah.

After initial recognition, the asset should be depreciated or amortised in a systematic basis over the estimated useful life of the identified component of the coal seam that becomes more accessible as a result of stripping activity.

Perubahan atas estimasi teknikal dan/atau parameter ekonomi lain yang mempengaruhi cadangan batubara akan mempengaruhi kapitalisasi dan amortisasi lanjutan dari aset aktivitas pengupasan lapisan tanah. Perubahan estimasi ini akan diperlakukan prospektif dari tanggal perubahan.

Changes in the estimated technical and/or other economic parameters that impact coal reserves will also have an impact upon capitalisation and subsequent amortisation of the stripping activity asset. These changes in estimates are accounted for prospectively from the date of change.

Pada tanggal laporan keuangan ini, Grup tidak memiliki biaya pengupasan tanah yang memenuhi kriteria untuk ditangguhkan selama dalam tahap produksi dan semua biaya pengupasan tanah dalam tahap produksi telah dibebankan pada saat terjadinya.

As at the date of these financial statements, the Group does not have stripping costs wich qualify for deferral during the production phase and all stripping costs have been expensed as incurred.

aa. Pembagian hasil produksi aa. Sharing of production

Berdasarkan PKP2B, Pemerintah berhak memperoleh 13,5% atas jumlah batubara yang dihasilkan oleh GBP, PIK, TSA, WBM dan FKP dari proses produksi akhir. Sesuai dengan Keputusan Presiden No. 75/1996 tertanggal 25 September 1996, perusahaan-perusahaan tersebut membayar bagian produksi Pemerintah secara tunai, yaitu sebesar 13,5% dari penjualan setelah dikurangi beban penjualan. Perusahaan-perusahaan tersebut mengakui bagian Pemerintah sebagai bagian dari pendapatan dan liabilitas pembayaran ke Pemerintah diakui dengan basis akrual sebagai beban royalti di bagian beban pokok pendapatan.

As stipulated in the CCoW, the Government is entitled to take 13.5% of total coal produced from the final production processes established by GBP, PIK, TSA, WBM and FKP. In accordance with Presidential Decree No. 75/1996 dated 25 September 1996, these companies pay the Government’s share of production in cash, which represents 13.5% of sales after deduction of selling expenses. These companies recognise the Government’s share as part of revenue, and the obligation to make payment to the Government on an accrual basis as royalty expense as part of cost of revenue.

Page 45: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/36 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

ab. Pajak penghasilan kini dan tangguhan ab. Current and deferred income tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di rugi komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam rugi komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive loss or directly in equity. In this case, the tax is recognised in other comprehensive loss or directly in equity, respectively.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, di negara di mana perusahaan dan entitas anak beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date in the countries where the Company and its subsidiaries operate and generate taxable income. Management periodically evaluates positions taken annual in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian interim. Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill atau pada saat pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the interim consolidated financial statements. However, deferred tax liabilities are not recognised if they arise from the initial recognition of goodwill and deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted as at reporting period and is expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Page 46: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/37 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

ab. Pajak penghasilan kini dan tangguhan

(lanjutan) ab. Current and deferred income tax (continued)

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.

Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak dan asosiasi dibentuk pajak penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas pajak penghasilan tangguhan dimana saat pembalikan perbedaan sementara dikendalikan oleh Grup dan sangat mungkin perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa mendatang.

Deferred income tax is provided on temporary differences arising on investments in subsidiaries and associates, except for deferred income tax liability where the timing of the reversal of the temporary difference is controlled by the Group and it is probable that the temporary difference will not be reversed in the foreseeable future.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas yang sama.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on the same taxable entity.

ac. Laba bersih per saham dasar ac. Basic earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode berjalan.

Basic earnings per share are calculated by dividing net income attributable to owners of the parent entity by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the period.

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, tidak terdapat instrumen yang nantinya dapat menimbulkan adanya penerbitan saham biasa, sehingga nilai dari laba bersih per lembar saham yang terdilusi setara dengan laba bersih per lembar saham dasar.

As at 30 June 2015 and 31 December 2014, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares, hence diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.

ad. Pelaporan segmen ad. Segment reporting

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasi utama. Pengambil keputusan operasi utama, yang bertanggung jawab mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai Direksi yang mengambil keputusan.

Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments, has been identified as Board of Director that makes strategic decisions.

Page 47: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/38 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, pengungkapan nilai aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian interim, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi dan pertimbangan akan dievaluasi secara berkelanjutan dan didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa mendatang yang memungkinkan.

The preparation of interim consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the interim consolidated financial statements and the reported amounts of revenue and expenses during the reporting period. Estimates, assumptions and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances.

Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut ini dimana pertimbangan, estimasi dan asumsi penting telah dibuat dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan secara material dapat mempengaruhi hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan di periode mendatang.

The Group has identified the following accounting policies under which critical significant judgments, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect financial results or the financial position reported in future period.

Rincian lebih lanjut mengenai sifat dari estimasi dan pertimbangan tersebut dapat ditemukan dalam catatan yang relevan atas laporan keuangan konsolidasian interim sebagai berikut:

Further details of the nature of these estimates and judgments may be found in the relevant notes to the interim consolidated financial statements as follows:

(i) Estimasi cadangan (i) Reserve estimates

Cadangan merupakan estimasi jumlah batubara yang dapat diekstraksi secara ekonomis dan legal dari area kontrak. Grup menentukan dan melaporkan cadangan batubara berdasarkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam the Code for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the “JORC Code”) of the Australasian Joint Ore Reserves Committee (“JORC”) dan hasil survei internal Grup. Dalam

memperkirakan cadangan batubara diperlukan beberapa asumsi seperti faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah, teknik produksi, rasio pengupasan tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar mata uang.

Reserves are estimates of the amount of coal that can be economically and legally extracted from the contract areas. The Group determines and reports its coal reserves under the principles incorporated in the Code for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the “JORC Code”) of the Australasian Joint Ore Reserves Committee (“JORC”) and the Group’s internal survey. In order to estimate coal reserves, assumptions required are about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratio, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates.

Dalam memperkirakan jumlah dan/atau nilai kalori cadangan batubara memerlukan ukuran, bentuk dan kedalaman batubara atau lahan yang ditentukan dengan menganalisis data geologis seperti sampel pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan pertimbangan geologis yang kompleks dan sulit dalam menginterpretasikan data.

Estimating the quantity and/or calorific value of coal reserves requires the size, shape and depth of coal bodies or fields to be determined by analysing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgements to interpret the data.

Page 48: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/39 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGMENTS (continued)

(i) Estimasi cadangan (lanjutan) (i) Reserve estimates (continued)

Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan cadangan berubah dari waktu ke waktu, dan data geologi tambahan yang dihasilkan selama aktifitas penambangan itu, estimasi cadangan dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Grup dalam berbagai cara, diantaranya:

Because the economic assumptions used to estimate reserves change from period to period, and that additional geological data is generated during the course of operations, estimates of reserves may change from period to period. Changes in reported reserves may affect the Group’s financial results and financial position in a number of ways, including the following:

• Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat perubahan estimasi arus kas masa depan;

• Asset carrying values may be affected due to changes in estimated future cash flows;

• Penyusutan, deplesi dan amortisasi yang

dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian dapat berubah jika beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan unit produksi, atau jika umur ekonomis aset berubah;

• Depreciation, depletion and amortisation charged in the consolidated profit or loss may change where such charges are determined by the units of production basis, or where the useful economic lives of assets change;

• Beban pemindahan lapisan tanah yang

dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian interim atau dibebankan pada laporan laba rugi dapat berubah karena adanya perubahan rasio pengupasan tanah;

• Overburden removal costs recorded in the interim consolidated statements financial position or charged to the profit or loss may change due to changes in stripping ratios;

• Provisi untuk penghentian, restorasi lokasi

aset dan lingkungan dapat berubah apabila terjadi perubahan dalam estimasi cadangan yang mempengaruhi harapan mengenai waktu atau biaya dari kegiatan-kegiatan ini; dan

• Decommissioning, site restoration and environmental provisions may change where changes in estimated reserves affect expectations about the timing or cost of these activities; and

• Nilai tercatat aset/liabilitas pajak tangguhan

dapat berubah karena perubahan estimasi pemulihan manfaat pajak.

• The carrying value of deferred tax assets/liabilities may change due to changes in estimates of the likely recovery of the tax benefits.

(ii) Penurunan nilai aset non-keuangan (ii) Impairment of non-financial assets

Sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup, setiap aset atau unit penghasil kas dievaluasi setiap periode pelaporan untuk menentukan apakah ada indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, estimasi jumlah yang dapat dipulihkan akan dilakukan dan kerugian penurunan nilai akan diakui sejauh jumlah tercatat melebihi jumlah yang dapat dipulihkan. Jumlah yang dapat dipulihkan kembali dari sebuah aset atau kelompok aset penghasil kas diukur pada nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai.

In accordance with the Group’s accounting policy, each asset or cash generating unit is evaluated at every reporting period to determine whether there is any indication of impairment. If any indication exists, a formal estimate of recoverable amount is performed and an impairment loss is recognised to the extent that the carrying amount exceeds the recoverable amount. The recoverable amount of an asset or cash generating group of assets is measured at the higher of fair value less costs to sell or value in use.

Page 49: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/40 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGMENTS (continued)

(ii) Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) (ii) Impairment of non-financial assets (continued)

Penentuan nilai wajar dan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tentang ekspektasi produksi dan volume penjualan, harga komoditas (mempertimbangkan harga saat ini dan masa lalu, tren harga dan faktor-faktor terkait), cadangan (lihat 'estimasi cadangan’), biaya operasi, biaya penutupan dan rehabilitasi serta belanja modal di masa depan. Estimasi dan asumsi ini memiliki risiko dan ketidakpastian, sehingga ada kemungkinan bahwa perubahan situasi akan mengubah proyeksi ini, yang selanjutnya dapat mempengaruhi jumlah aset yang dapat dipulihkan. Dalam keadaan seperti itu, beberapa atau semua aset mungkin akan mengalami penurunan nilai atau biaya penurunan nilai dikurangi dengan dampak yang dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian.

The determination of fair value and value in use requires management to make estimates and assumptions about expected production and sales volumes, commodity prices (considering current and historical prices, price trends and related factors), reserves (see ‘reserve estimates’), operating costs, closure and rehabilitation costs and future capital expenditure. These estimates and assumptions are subject to risk and uncertainty, hence there is a possibility that changes in circumstances will alter these projections, which may have an impact on the recoverable amount of the assets. In such circumstances, some or all of the carrying value of the assets may be further impaired or the impairment charge reduced with the impact recorded in the consolidated profit or loss.

Sebagai alternatif, ditengah keterbatasan informasi mengenai nilai dari aset yang dimiliki pada pasar langsung yang dapat diobservasi, nilai yang dapat dipulihkan dapat diestimasi berdasarkan transaksi serupa terkini atau transaksi potensial yang melibatkan aset atau unit penghasil kas yang serupa.

Alternatively, in the absence of directly observable market prices for our assets, the recoverable amount may be estimated based on recent comparable transactions or other potential transactions involving comparable asset or cash generating unit.

(iii) Pajak penghasilan (iii) Income taxes

Pertimbangan dan asumsi diperlukan dalam menentukan penyisihan modal dan pengurangan biaya tertentu selama estimasi penyisihan pajak penghasilan untuk setiap perusahaan dalam Grup. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan dimana penentuan pajak akhir menjadi tidak pasti selama kegiatan usaha biasa. Dimana perhitungan pajak akhir dari hal-hal tersebut berbeda dengan jumlah yang sebelumnya dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada penetapan pajak penghasilan dan pajak penghasilan yang ditangguhkan dalam periode penentuan pajak tersebut.

Judgement and assumptions are required in determining the capital allowances and deductibility of certain expenses during the estimation of the provision for income taxes for each company within the Group. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will impact the income tax and deferred income tax provisions in the period in which such determination is made.

Page 50: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/41 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGMENTS (continued)

(iii) Pajak penghasilan (lanjutan) (iii) Income taxes (continued)

Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari kerugian pajak yang dapat dikompensasikan kembali, penyisihan aset dan perbedaan temporer diakui hanya ketika hal-hal tersebut diperhitungkan untuk dapat dipulihkan, yang tergantung pada pembentukan laba kena pajak yang mencukupi di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan tergantung pada estimasi produksi, jumlah penjualan barang atau jasa, harga komoditas dan lain-lain; yang mana terpapar risiko dan ketidakpastian, sehingga terdapat kemungkinan perubahan keadaan yang dapat mengubah proyeksi laba kena pajak di masa mendatang.

Deferred tax assets, including those arising from unrecouped tax losses, capital allowances and temporary differences, are recognised only where it is considered more likely than not that they will be recovered, which is dependent on the generation of sufficient future taxable profits. Assumptions about the generation of future taxable profits depend on estimates of production, sales volumes or sales of service, commodity prices, etc; which are subject to risk and uncertainty, and hence there is a possibility that changes in circumstances will alter the projected future taxable profits.

(iv) Biaya pembongkaran dan restorasi (iv) Decommissioning and restoration

Seperti dijelaskan dalam Catatan 2v, pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang berkaitan dengan pemulihan atas area terganggu selama tahap produksi dibebankan pada beban pokok pendapatan pada saat kewajiban berkaitan dengan pemulihan tersebut timbul selama proses penambangan. Dalam menentukan tingkat provisi yang tepat, pertimbangan akan meliputi perkiraan biaya yang akan terjadi di masa depan, waktu terjadinya biaya tersebut (sangat bergantung pada umur tambang) dan estimasi tingkat inflasi di masa depan.

As discussed in Note 2v, restoration, rehabilitation and environmental expenditure to be incurred related to remediation of disturbed areas during the production phase are charged to cost of revenue when the obligation arising from the disturbance occurs as extraction progress. In determining an appropriate level of provision, consideration is given to the expected future costs to be incurred, the timing of these expected future costs (largely dependent on the life of the mine), and the estimated future level of inflation.

Biaya utama atas pembongkaran dan restorasi adalah tidak pasti dan dapat bervariasi sebagai respon terhadap banyak faktor termasuk perubahan peraturan hukum terkait, munculnya teknik restorasi yang baru atau pengalaman di area pertambangan lain. Waktu perkiraan terjadinya pengeluaran juga dapat berubah, contohnya sebagai respon terhadap perubahan cadangan atau tingkat produksi.

The ultimate cost of decommissioning and restoration is uncertain and costs can vary in response to many factors including changes to the relevant legal requirements, the emergence of new restoration techniques or experience at other mine sites. The expected timing of expenditure can also change, for example in response to changes in reserves or to production rates.

Perubahan dalam estimasi dapat menghasilkan perubahan yang signifikan pada tingkat provisi yang diwajibkan, dimana dapat berdampak pada hasil keuangan di masa depan. Estimasi-estimasi ini dikaji ulang setiap tahun dan disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan data yang digunakan adalah yang paling kini.

Changes to any of the estimates could result in significant changes to the level of provisioning required, which would in turn impact future financial results. These estimates are reviewed annually and adjusted where necessary to ensure that the most up to date data is used.

Page 51: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/42 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGMENTS (continued) (v) Nilai realisasi bersih dari persediaan (v) Net realisable value of inventories

Grup menelaah nilai tercatat dari persediaan pada setiap tanggal pelaporan untuk memastikan bahwa biaya tidak melebihi nilai realisasi bersih. Estimasi dari nilai realisasi menggunakan beberapa asumsi, termasuk perkiraan harga komoditas dan estimasi biaya untuk menyelesaikan persediaan ke produk yang dapat dijual.

The Group reviews the carrying value of its inventories at each reporting date to ensure that the cost does not exceed net realisable value. Estimates of net realisable value includes a number of assumptions, including commodity price expectations and the estimated costs to complete inventories to a saleable product.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

30 Juni/ 31 Desember/ June December 2015 2014

Kas Cash on hand Rupiah 1,858,030 1,860,920 Rupiah

Kas dan setara kas di bank Cash and cash equivalent in banks Rupiah Rupiah - PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri - (Persero) Tbk. (“Mandiri”) 30,219,861 276,253 (Persero) Tbk. (“Mandiri”) - PT Bank Internasional PT Bank Internasional - Indonesia Tbk. (“BII”) 19,445,224 3,127,913 Indonesia Tbk. (“BII”)

- PT Bank ANZ Indonesia (“ANZ”) 186,177 184,717 PT Bank ANZ Indonesia (“ANZ”) - - PT Bank Danamon PT Bank Danamon - Indonesia Tbk. (“Danamon”) 62,776 61,905 Indonesia Tbk. (“Danamon”)

- PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia - (Persero) Tbk. 9,685 10,431 (Persero) Tbk. - Bank lainnya 180 590 Other banks -

Jumlah rekening Rupiah 49,923,903 3,661,809 Total Rupiah accounts

Dolar Amerika Serikat United States Dollars

- BII 47,339,538 28,445,142 BII - PT Bank Internasional - - ANZ 15,115,295 15,870,527 ANZ - - Mandiri 1,551,291 14,283,481 Mandiri - - Danamon 1,525,838 15,268,186 Danamon - ANZ 14,948,027 79,644,004 ANZ - - Sumitomo Mitsui Sumitomo Mitsui - Banking Corporation 97,442 485,029 Banking Corporation Mitsui Indonesia - United Overseas Bank Ltd. 86,721 109,051 United Overseas Bank Ltd. - - Standard Chartered Bank 56,989 85,999 Standard Chartered Bank -

Jumlah rekening Dolar AS 65,773,114 74,547,415 Total US Dollar accounts

Dolar Australia (“AU”) Australia (“AU”) Dollars - National Australia Bank 75,738 8,215 National Australia Bank -

Jumlah kas dan setara kas Total cash and cash di bank 115,772,755 78,217,439 equivalent in banks

Jumlah kas dan setara kas 117,630,785 80,078,359 Total cash and cash equivalents

Page 52: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/43 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Informasi lainnya sehubungan dengan kas dan setara kas adalah sebagai berikut:

Other information relating to cash and cash equivalents is as follows:

● Kas pada bank dapat ditarik setiap saat; ● Cash at bank can be withdrawn at anytime; ● Tingkat suku bunga kontraktual untuk kas dan

setara kas di bank jangka pendek adalah sebagai berikut:

● Contractual interest rates on cash and cash equivalent in banks are as follows:

30 Juni/ 31 Desember/ June December 2015 2014

Dolar AS 0.20% - 1.00% 0.20% - 1.00% US Dollars Rupiah 0.45% - 8.50% 0.45% - 8.50% Rupiah Dolar AU 0.43% - 2.00% 0.43% - 2.00% AU Dollars

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap jenis kas dan setara kas (kecuali kas ditangan) sebagaimana yang dijabarkan di atas.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of cash and cash equivalents (except cash on hand) mentioned above.

5. KAS DAN SETARA KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

5. RESTRICTED CASH AND CASH EQUIVALENTS

30 Juni/ 31 Desember/ June December 2015 2014

Dolar AS US Dollars Bagian lancar Current portion - Mandiri 21,335,115 14,228,112 Mandiri - - ANZ 11,005,025 29,649,485 ANZ - - BPD Kaltim 598,452 641,949 BPD Kaltim -

32,938,592 44,519,546

Bagian tidak lancar Non-current portion - ANZ 400,000 400,000 ANZ -

Saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada ANZ sebesar AS$11.005.025 (31 Desember 2014: AS$29.649.485) merupakan penempatan kas Perusahaan yang digunakan untuk menjaga pembayaran bunga dan pokok pinjaman seperti yang disyaratkan dalam New Club Deal serta jaminan untuk performance bond (lihat Catatan 16).

Restricted cash at ANZ of US$11,005,025 (31 December 2014: US$29,649,485) principally represents the Company’s cash placement used for securing the payment of interest and principal as required by the New Club Deal and a guarantees for performance bond (refer to Note 16).

Saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada Mandiri sebesar AS$21.335.115 (31 Desember 2014: AS$14.228.112) merupakan deposito berjangka Grup yang digunakan sebagai jaminan untuk performance dan reklamasi.

Restricted cash at Mandiri of US$21,335,115 (31 December 2014: US$14,228,112) represents the Group’s time deposits used to secure the performance and reclamation guarantees.

Saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada BPD Kaltim sebesar AS$598.452 (31 Desember 2014: AS$641.949) merupakan deposito berjangka Grup yang digunakan sebagai jaminan untuk reklamasi (lihat Catatan 29d) dan penutupan tambang.

Restricted cash at BPD Kaltim of US$598,452 (31 December 2014: US$641,949) represents the Group’s time deposits used to secure the reclamation guarantees (refer to Note 29d) and mine closure.

Saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada ANZ sebesar AS$400.000 (31 Desember 2014: AS$400.000) merupakan deposito berjangka Grup yang digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas bank garansi (lihat Catatan 29l).

Restricted cash at ANZ of US$400,000 (31 December 2014: US$400,000) represents the Group’s time deposits used to secure the bank guarantee facility (refer to Note 29l).

Page 53: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/44 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

6. PIUTANG USAHA, NETO 6. TRADE RECEIVABLES, NET

30 Juni/ 31 Desember/ June December 2015 2014

Pihak ketiga: Third parties: Dolar AS 37,405,425 44,017,845 US Dollars

Dikurangi: provisi penurunan nilai (195,927) (195,927) Less: provision for impairment

Piutang usaha - pihak ketiga, bersih 37,209,498 43,821,918 Trade receivables - third parties, net

Pihak berelasi: Related party: Dolar AS US Dollars - PT Kariangau Power (“KP”) 1,036,181 286,561 PT Kariangau Power (“KP”) - - Enel Trade S.p.A. - 8,256,788 Enel Trade S.p.A. -

Piutang usaha - Trade receivables - pihak berelasi, bersih 1,036,181 8,543,349 related party, net

Total piutang usaha 38,245,679 52,365,267 Total trade receivable Persentase piutang usaha - Percentage of trade pihak berelasi, bersih receivables - related party, terhadap jumlah aset 0.10% 0.74% net to total assets

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

Analisis umur piutang usaha (dikurangi penyisihan) adalah sebagai berikut:

Aging analysis of trade receivables (net off provisions) is as follows:

30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014

Lancar 31,493,075 48,418,778 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 3,292,778 1,991,197 1 - 30 days 31 - 90 hari 2,527,342 331,857 31 - 90 days > 90 hari 932,484 1,623,435 > 90 days 38,245,679 52,365,267

Pada tanggal, 30 Juni 2015 piutang usaha sebesar AS$195.927 telah lewat jatuh tempo lebih dari 90 hari (31 Desember 2014: AS$195.927) mengalami penurunan nilai dan telah diprovisikan.

As at, 30 June 2015 trade receivables of US$195,927 were overdue for more than 90 days (31 December 2014: US$195,927) were impaired and provision has been accounted for.

Mutasi provisi penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

Movements in the Group’s provision for impairment of trade receivables are as follows:

30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014

Pada awal tahun 195,927 195,927 At beginning of the year Provisi yang dibalik - - Reversal of provision Pada akhir tahun 195,927 195,927 At the end of the year

Page 54: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/45 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

6. PIUTANG USAHA, NETO (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES, NET (continued)

Berdasarkan penelaahan atas status dari masing-masing akun piutang usaha pada akhir periode, Manajemen Grup berpendapat bahwa provisi penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2015 telah mencukupi untuk menutup kerugian yang timbul dari piutang usaha tersebut.

Based on the review of the status of the individual accounts receivable at the end of the period, the Group’s Management is of the opinion that the provision for impairment of trade receivables as at 30 June 2015 is adequate to cover losses from these trade receivables.

Pada tanggal 30 Juni 2015, penerimaan dari perjanjian pembelian dan penjualan batubara antara Perusahaan dengan Enel Trade S.p.A. telah dijaminkan sebagai jaminan untuk pinjaman Perusahaan dari bank sindikasi sesuai dengan perjanjian pinjaman tanggal 10 April 2012 (“New Club Deal”) (lihat Catatan 16).

As at 30 June 2015, the proceeds of coal sales under the coal sale and purchase agreements between the Company and Enel Trade S.p.A. have been pledged as collateral for the Company’s loan from syndicated banks based on the loan agreement dated 10 April 2012 (the “New Club Deal”) (refer to Note 16).

Pada tanggal 30 Juni 2015, piutang entitas anak dari TNB Fuel Service Sdn. Bhd. (“TNBF”) telah dijaminkan sebagai jaminan untuk fasilitas bank dari ANZ (lihat Catatan 29l).

As at 30 June 2015, the subsidiary’s receivables from TNB Fuel Service Sdn. Bhd. (“TNBF”) have been pledged as collateral for the bank facility from ANZ (refer to Note 29l).

7. PIUTANG NON-USAHA 7. NON-TRADE RECEIVABLES

30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014 Pihak ketiga 15,574,589 8,845,351 Third parties

Bagian jangka pendek (8,871,793) (5,044,471) Current portion Bagian jangka panjang 6,702,796 3,800,880 Non-current portion Pihak berelasi: Related parties: - PT Aneka Samudra Lintas (“ASL”) 409,005 - PT Aneka Samudra Lintas (“ASL”) - - PT Nirmala Matranusa 73,686 10,452 PT Nirmala Matranusa - - Karyawan 45,730 72,107 Employees - - PT Bunga Permata Sari 8,961 9,604 PT Bunga Permata Sari - - PT Kaltim OTR Tyres (“KOTR”) - 25,991 PT Kaltim OTR Tyres (“KOTR”) - Jumlah piutang non-usaha - Non-trade receivables - pihak berelasi, bersih 537,382 118,154 related parties, net Bagian jangka pendek - - Current portion Bagian jangka panjang 537,382 118,154 Non-current portion Persentase piutang non-usaha - Percentage of non-trade pihak berelasi, bersih receivables - related parties, terhadap jumlah aset 0.05% 0.01% net to total assets

Piutang non-usaha terutama terdiri atas penjualan aset tetap dan transaksi yang ditagih kembali (back charges).

Non-trade receivables mainly consist of sales of fixed assets and back charges.

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

Page 55: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/46 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

8. PERSEDIAAN, NETO 8. INVENTORIES, NET 30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014

Batubara 50,050,832 67,004,555 Coal Suku cadang dan material 16,604,738 16,760,115 Spare parts and materials

Bahan bakar 1,300,856 1,847,224 Fuel

67,956,426 85,611,894 Dikurangi: penyisihan Less: allowance for obsolete Persediaan usang (714,519) (651,556) inventories

67,241,907 84,960,338 Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:

Movement in allowance for obsolete inventory was as follows:

30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014

Saldo awal 651,556 296,305 Beginning balance Penambahan selama tahun berjalan 62,963 355,251 Addition during the year

Saldo akhir 714,519 651,556 Ending balance

Manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang telah mencukupi untuk menutup kerugian yang timbul dari persediaan usang tersebut.

The Group’s Management believes that the allowance for obsolete inventory is adequate to cover losses from obsolete inventories.

Pada tanggal 30 Juni 2015, Grup melakukan penilaian persediaan batubara berdasarkan nilai realisasi bersih dan membukukan selisih dari nilai realisasi bersih dan biaya perolehan pada “beban pokok pendapatan” sebesar AS$8.684.455 (30 Juni 2014: AS$27.349.701).

As at 30 June 2015, the Group valued its coal inventory based on the net realisable value and recognised the difference between net realisable value and cost in “cost of revenue” amounting to US$8,684,455 (30 June 2014: US$27,349,701).

Pada tanggal 30 Juni 2015, persediaan tidak diasuransikan, karena Manajemen telah menilai risiko kerugian adalah minimal.

As at 30 June 2015, the inventories were not covered by insurance, as Management has assessed the risk of loss as minimal.

9. PERPAJAKAN 9. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes 30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014

Perusahaan The Company PPN 12,785,362 12,083,665 VAT Pajak Penghasilan 5,291,537 3,533,262 Corporate income tax

18,076,899 15,616,927 Entitas anak Subsidiaries

PPN 71,535,394 182,071,584 VAT Pajak Penghasilan 21,321,033 24,575,598 Corporate income tax

92,856,427 206,647,182

Total 110,933,326 222,264,109 Total

Page 56: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/47 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN(lanjutan) 9. TAXATION(continued)

a. Pajak dibayar dimuka (lanjutan) a. Prepaid taxes (continued) 30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014 Bagian jangka pendek Current portion

PPN 25,867,093 46,813,857 VAT Pajak Penghasilan 1,001,828 2,408,170 Corporate income tax

26,868,921 49,222,027 Bagian jangka panjang Non-current portion

PPN 58,453,663 147,341,392 VAT Pajak Penghasilan 25,610,742 25,700,690 Corporate income tax

84,064,405 173,042,082 Total 110,933,326 222,264,109 Total

b. Utang pajak b. Taxes payable 30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014 Pajak Penghasilan Corporate Income Tax

Entitas anak 563,658 5,549,091 Subsidiaries Pajak lain-lain Other taxes

Perusahaan 376,861 291,240 The Company Entitas anak 8,915,763 10,272,379 Subsidiaries 9,292,624 10,563,619 Total 9,856,282 16,112,710 Total

c. Manfaat pajak penghasilan c. Income tax benefit 30 Juni/ 30 Juni/ June June

2015 2014 Kini Current - Final (116,506) (143,891) Final - - Non final (3,336,369) (16,987,763) Non final -

(3,452,875) (17,131,654) Tangguhan 6,437,099 (1,936,584) Deferred

2,984,224 (19,068,238)

Page 57: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/48 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

c. Manfaat pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax benefit (continued)

Perhitungan beban pajak penghasilan kini adalah sebagai berikut:

The calculation of current corporate income tax expense is as follows:

30 Juni/ 30 Juni/ June June

2015 2014

(Rugi)/laba konsolidasian sebelum Consolidated (loss)/income before pajak penghasilan (16,030,253) 8,833,549 income tax

Ditambah/(dikurangi): Add/(deduct): Eliminasi konsolidasian 12,176,594 (3,741,272) Consolidation eliminations Rugi sebelum Loss before income tax

pajak penghasilan - entitas anak (8,338,683) (8,770,084) subsidiaries -

Rugi sebelum pajak Loss before income tax penghasilan - Perusahaan (12,192,342) (3,677,807) the Company -

Beda temporer: Temporary differences: Penyusutan 371,834 1,875,112 Depreciation Biaya pengangkutan yang ditangguhkan 1,148,451 (54,604) Deferred barging expense Biaya keuangan yang ditangguhkan (685,952) 600,180 Deferred finance costs Penyisihan imbalan kerja karyawan 32,592 73,928 Provision for employee benefits

Beda tetap: Permanent differences: Pendapatan bunga yang Interest income subject to final dikenakan pajak final (439,571) (600,107) tax

Taksiran rugi fiskal - Estimated fiscal Perusahaan (11,764,988) (1,783,298) (loss)/income – the Company

Akumulasi rugi fiskal yang dapat Accumulated fiscal losses carried dibawa ke masa depan pada (25,562,770) (28,375,318) forward at the beginning awal tahun of the year Penyesuaian tahun lalu atas Prior year adjustments hasil audit pajak - 25,817,271 due to tax audit Akumulasi rugi fiskal yang dapat Accumulated fiscal losses dibawa ke masa depan pada carried forward at the end akhir tahun (37,327,758) (4,341,345) of the year Beban pajak penghasilan badan Current corporate income tax

kini, dihitung dengan tarif expense at 25% pajak 25% - Perusahaan - (6,640,514) - the Company

Beban pajak penghasilan badan Current corporate income tax kini - entitas anak (3,452,875) (10,491,140) expense - subsidiaries

Beban pajak penghasilan badan Consolidated current corporate

kini - konsolidasian (3,452,875) (17,131,654) income tax expense

Page 58: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/49 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

c. Manfaat pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax benefit (continued) Perhitungan pajak penghasilan kini dilakukan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan ketika SPT Tahunan disampaikan ke Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”).

Current income tax computations are based on estimated taxable income. The amounts may be adjusted when annual tax returns are filed to the Directorate General of Tax (“DGT”).

Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan

dengan jumlah teoritis beban pajak penghasilan sebelum pajak penghasilan konsolidasian interim adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax benefit and the theoretical tax amount on interim consolidated profit before income tax is as follows:

30 Juni/ 30 Juni/ June June

2015 2014

(Rugi)/laba konsolidasian sebelum Consolidated (loss)/income before pajak penghasilan (16,030,253) 8,833,549 income tax Dikurangi: Deduct: - Laba dari entitas anak yang Income from subsidiaries - dikenakan pajak final 6,080,243 6,686,508 which subject to final tax

(9,950,010) 15,520,057

Pajak penghasilan dihitung dengan tarif pajak 25% (2,487,503) 3,880,014 Income tax at 25% Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final (246,464) (250,319) Interest income subject to final tax Beban yang tidak dapat dikurangkan secara pajak 43,507 280,785 Non-deductible expense Penyesuaian tahun lalu Prior year adjustment hasil audit pajak - 13,734,511 due to tax audit Pajak tangguhan yang tidak diakui (410,270) 1,279,356 Unrecognised deferred tax

(3,100,730) 18,924,347

Beban pajak final 116,506 143,891 Final tax expense

Manfaat pajak penghasilan - interim consolidated corporate income Konsolidasian interim (2,984,224) 19,068,238 tax benefit

Pajak penghasilan yang telah dikreditkan sehubungan dengan pendapatan komprehensif lainnya selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The income tax credited in relation to other comprehensive income during the year is as follows:

30 Juni/ 30 Juni/ June June

2015 2014

Lindung nilai arus kas - (240,925) Cash flow hedge

Grup telah mengakumulasi kerugian fiskal yang dapat dipakai sebagai pengurang penghasilan kena pajak di masa mendatang selama lima sampai delapan tahun sebagaimana ditetapkan dalam PKP2B masing-masing perusahaan atau peraturan pajak yang berlaku.

The Group has accumulated corporate income tax losses which are available to be carried forward and offset against future taxable income for period of five to eight years as specified in each company’s CCoW or applicable tax regulations.

Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan dengan penghasilan kena pajak dimasa mendatang terjadi di tahun-tahun pajak berikut:

Tax losses carried-forward which can be offset against future taxable income were incurred in the following fiscal years:

Page 59: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/50 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued) Jumlah/Amount

31 Desember 2009 4,103,732 31 December 2009 31 Desember 2010 20,276,891 31 December 2010 31 Desember 2011 314,060 31 December 2011 31 Desember 2012 28,192,714 31 December 2012 31 Desember 2013 58,699,185 31 December 2013 31 Desember 2014 72,618,899 31 December 2014 30 Juni 2015 23,028,327 30 June 2015

207,233,808

d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets s

30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014

Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan 51,673,297 45,660,306 Tax losses carried-forward Penyisihan imbalan kerja karyawan 1,071,372 903,964 Provision for employee benefits Biaya pengangkutan yang ditangguhkan (266,999) (604,969) Deferred barging expenses Penyisihan untuk pembongkaran, Provision for decommissioning, pemindahan, reklamasi demobilisation, reclamation dan restorasi 263,590 252,973 and restoration Perbedaan nilai buku Difference between commercial aset tetap komersial and tax net book value dan fiskal 15,149,304 14,454,748 of fixed assets Penyisihan atas penurunan nilai 48,982 48,982 Allowance for impairment Penyisihan persediaan usang 163,935 162,889 Allowance for obsolete inventory Properti pertambangan - pertambangan yang Mining properties - berproduksi (3,842,081) (2,733,097) mines in production Beban keuangan yang ditangguhkan 497,213 668,701 Deferred finance cost Laba yang belum direalisasikan dari Unrealised profit from transactions transaksi dalam Grup 3,207,559 3,733,864 within the Group Aset pajak tangguhan, bersih 67,966,172 62,548,361 Deferred tax assets, net Aset pajak tangguhan Deferred tax assets at the pada awal tahun 62,548,361 66,645,259 beginning of the year (Dibebankan)/dikreditkan pada: (Charged)/credited to: - Laporan laba rugi komprehensif Interim consolidated statements - konsolidasian interim 5,417,811 (4,297,523) of comprehensive income - Cadangan nilai wajar lindung nilai - 200,625 Cash flow hedging reserve - Aset pajak tangguhan Deferred tax assets at pada akhir tahun 67,966,172 62,548,361 the end of the year

Seluruh aset pajak tangguhan diperkirakan dapat dipulihkan setelah 12 bulan.

All of the deferred tax assets are expected to be recovered after more than 12 months.

Page 60: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/51 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

e. Liabilitas pajak tangguhan e. Deferred tax liabilities 30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014 Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan 135,155 - Tax losses carried-forward Penyisihan imbalan Provision for kerja karyawan 212,803 309,454 employee benefits Properti pertambangan - pertambangan yang Mining properties - berproduksi (973,471) (2,081,599) mines in production Biaya pengangkutan yang ditangguhkan - (41,327) Deferred barging expenses Penyisihan untuk, pembongkaran, Provision for decommissioning, pemindahan, reklamasi demobilisation, reclamation dan restorasi 33,041 43,658 and restoration Perbedaan nilai buku Difference between aset tetap komersial commercial and tax net book dan fiskal (361,692) (328,627) value of fixed assets Kewajiban yang timbul Liabilities as arising from dari kombinasi bisnis (75,957,038) (75,957,038) business combination Liabilitas pajak tangguhan (76,911,202) (78,055,479) Deferred tax liabilitites Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilites at the pada awal tahun (78,055,479) (115,270,674) beginning of the year Dikreditkan pada: Credited to: - Laporan laba rugi komprehensif Interim consolidated statement of - konsolidasian interim 1,144,277 37,215,195 comprehensive income Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilites at pada akhir tahun (76,911,202) (78,055,479) the end of the year

Seluruh liabilitas pajak tangguhan diperkirakan dapat dibalikkan setelah 12 bulan.

All of the deferred tax liabilities are expected to be reversed after more than 12 months.

f. Audit pajak f. Tax audits

Grup menerima Surat Ketetapan Pajak untuk tahun pajak 2006 sampai dengan tahun 2012 yang menetapkan laba fiskal sebesar AS$171.474.364 atas Pajak Penghasilan (“PPh”) Badan dan menetapkan kurang bayar pajak sebesar Rp 246.882.707.292 (setara dengan AS$18.518.055) untuk PPN dan jenis pajak lainnya. Grup telah mengajukan keberatan, banding dan peninjauan kembali atas Surat Ketetapan Pajak tersebut dan berkeyakinan bahwa ketetapan yang diterima seharusnya menghasilkan laba fiskal sebesar AS$21.332.362 atas PPh Badan dan lebih dibayar pajak sebesar Rp 47.836.957.053 (setara dengan AS$3.588.131) untuk PPN dan pajak lainnya. Pada tanggal laporan ini, proses keberatan, banding dan peninjauan kembali masih berlangsung.

The Group received tax assessments for fiscal year 2006 until 2012 which resulted in a total of taxable income amounting to US$171,474,364 for corporate income tax and issued underpayment position amounting to Rp 246,882,707,292 (equivalent with US$18,518,055) for VAT and other taxes. The Group has filed objections, appeals and reconsideration processes against these tax assessments and believes that the assessment should result in an assessed fiscal income of US$21,332,362 for corporate income tax, and overpayment of VAT and other taxes is amounting to Rp 47,836,957,053 (equivalent with US$3,588,131). As at the date of these consolidated financial statements, objections, appeals and reconsideration processes are still on-going.

Page 61: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/52 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued) f. Audit pajak (lanjutan) f. Tax audits (continued)

Hampir seluruh banding yang diajukan oleh Perusahaan, GBP, TSA, PIK, FKP dan WBM untuk tahun pajak 2007 sampai dengan 2009 atas rugi fiskal PPh Badan sebesar AS$64.283.347 dan lebih bayar PPN dan jenis pajak lainnya sebesar Rp 440.914.883.216 (setara dengan AS$33.071.923) telah dikabulkan oleh Pengadilan Pajak (“PP”) dengan sesuai dengan Putusan PP di tahun 2014. DJP mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (“PK”) kepada Mahkamah Agung (“MA”) atas Putusan PP yang dimana menurut DJP adalah laba fiskal PPh Badan sebesar AS$43.685.625 dan kurang bayar PPN dan jenis pajak lainnya sebesar Rp 792.433.937.940 (setara dengan AS$59.483.489), namun sampai dengan tanggal laporan ini, Grup belum menerima semua PK DJP maupun putusan PK dari MA.

Majority of tax appeals submitted by the Company, GBP, TSA, PIK, FKP and WBM of fiscal tax losses amounting to US$64,283,347 and overpayment of VAT and other taxes amounting to Rp 440,914,883,216 (equivalent with AS$33,071,923) for fiscal year 2007 until 2009 had been granted by Tax Court in 2014. The DGT has applied for a reconsideration toward those appeals decision to the Supreme Court in which based on DGT, it should be taxable income amounting to US$43,685,625 and underpayment of VAT and other taxes amounting to Rp 792,433,937,940 (equivalent with US$59,483,489), however, as at the financial statements date, the Group has not received memo of reconsideration application nor any decision from the Supreme Court yet.

Grup menerima putusan PK dari MA di tahun 2014 terkait penolakan MA terhadap PK DJP atas PPh Badan dan PPN PIK untuk tahun pajak 2008, PPN restitusi FKP untuk tahun pajak 2007, dan PPh Badan dan PPN FKP untuk tahun pajak 2008. Manajemen berpendapat bahwa putusan Mahkamah Agung ini merupakan Keputusan yang berkekuatan hukum tetap (inkrah) sehingga menjadi dasar hukum yang kuat untuk diperolehnya kembali seluruh nilai PPN masukan yang disajikan didalam laporan keuangan konsolidasian interim ini.

The Group has received the Supreme Court decision in 2014 regarding DGT reconsideration application of corporate income tax and VAT PIK for fiscal year 2008, VAT restitution FKP for fiscal year 2007, and corporate income tax and VAT for FKP for fiscal year 2008. Management is of the opinion that the Supreme Court decision represents a decision which has legal binding position therefore it become a strong legal basis for recoverability of all prepaid VAT balance presented in these interim consolidated financial statements.

Pada tanggal pelaporan ini, Perusahaan, GBP, WBM, TSA, FKP, PIK dan MCM sedang dalam proses audit oleh DJP atas berbagai jenis pajak untuk tahun pajak 2010 sampai dengan 2014. Pada tanggal laporan ini, hasil audit tersebut belum diterima. Manajemen berpendapat bahwa hasil audit tersebut tidak memiliki dampak yang akan merugikan posisi keuangan dan arus kas Grup secara material.

As at the date of this report, the Company, GBP, WBM, TSA, FKP, PIK and MCM are being audited by the DGT regarding various taxes for the 2010 until 2014 fiscal year. At the date of these financial statements, the audit results have not yet been received. Management is of the opinion that the results will not have a material adverse impact on the Group’s operations and cash flows.

Selama tahun 2015, Grup telah menerima pengembalian pajak sebesar Rp 1.461.949.416.172 (setara dengan AS$112.828.761) atas PPN dan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2013.

During year 2015, the Group has received tax refunds amounting to Rp 1,461,949,416,172 (equivalent with US$112,828,761) for VAT and Corporate Income Taxes for the fiscal year 2013.

g. Administrasi g. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan dan entitas anak yang berada di dalam Grup menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company and the companies within the Group submit tax returns on the basis of self assessment. The DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

Page 62: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/53 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 10. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES 30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014

Uang muka pemasok 8,987,454 9,182,627 Advance for supplier Uang muka lain-lain Others advances

(dibawah AS$3.000.000) 9,120,510 7,039,155 (below US$3,000,000) Biaya dibayar dimuka 805,266 627,485 Prepaid expenses

18,913,230 16,849,267

Bagian lancar (7,916,527) (5,365,940) Current portion

Bagian tidak lancar 10,996,703 11,483,327 Non-current portion

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

30 Juni/June 2015 Pengurangan/ Saldo awal/ Transfer/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Disposal/ Ending balance Additions Transfers balance

Biaya perolehan Acquisition cost Tanah 8,001,022 - - 8,001,022 Land Bangunan dan fasilitas Buildings and port pelabuhan 275,194,702 1,290,675 43,760,468 320,245,845 facilities Transportation Alat pengangkutan 167,042,510 - (476,804) 166,565,706 equipment Peralatan dan Office furniture and perlengkapan kantor 9,956,451 29,645 3,050 9,989,146 equipment Machinery and Mesin dan peralatan 151,180,391 1,877,141 (7,092,956) 145,964,576 equipment Peralatan lain 621,407 - - 621,407 Other equipment 611,996,483 3,197,461 36,193,758 651,387,702 Aset sewa pembiayaan Under finance leases Transportation Alat pengangkutan 561,175 - - 561,175 equipment Aset dalam penyelesaian Construction in progress Bangunan dan fasilitas Buildings and port pelabuhan 40,331,996 20,416,513 (43,811,868) 16,936,641 facilities Lainnya 2,899,358 163,709 (525,899) 2,537,168 Others 43,231,354 20,580,222 (44,337,767) 19,473,809

655,789,012 23,777,683 (8,144,009) 671,422,686 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan dan fasilitas Buildings and port pelabuhan (169,890,184) (8,374,612) - (178,264,796) facilities Transportation Alat pengangkutan (93,933,751) (7,813,526) 420,626 (101,326,651) equipment Peralatan dan Office furniture and perlengkapan kantor (8,054,926) (501,192) - (8,556,118) equipment Machinery and Mesin dan peralatan (125,184,792) (6,010,693) 6,543,660 (124,651,825) equipment Peralatan lain (612,631) (3,417) - (616,048) Other equipment

(397,676,284) (22,703,440) 6,964,286 (413,415,438)

Aset sewa pembiayaan Under finance leases Transportation Alat pengangkutan (187,059) (70,147) - (257,206) equipment

Nilai buku bersih 257,925,669 257,750,042 Net book value

Page 63: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/54 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

31 Desember/December 2014 Pengurangan/ Saldo awal/ Transfer/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Disposal/ Ending balance Additions Transfers balance

Biaya perolehan Acquisition cost Tanah 8,001,022 - - 8,001,022 Land Bangunan dan fasilitas Buildings and port pelabuhan 271,598,192 1,553,543 2,042,967 275,194,702 facilities Transportation Alat pengangkutan 166,719,627 98,052 224,831 167,042,510 equipment Peralatan dan Office furniture and perlengkapan kantor 9,424,245 527,539 4,667 9,956,451 equipment Machinery and Mesin dan peralatan 160,144,044 868,183 (9,831,836) 151,180,391 equipment Peralatan lain 621,257 150 - 621,407 Other equipment 616,508,387 3,047,467 (7,559,371) 611,996,483 Aset sewa pembiayaan Under finance leases Transportation Alat pengangkutan 561,175 - - 561,175 equipment Aset dalam penyelesaian Construction in progress Bangunan dan fasilitas Buildings and port pelabuhan 13,565,192 32,834,943 (6,068,139) 40,331,996 facilities Lainnya 2,699,833 387,182 (187,657) 2,899,358 Others 16,265,025 33,222,125 (6,255,796) 43,231,354

633,334,587 36,269,592 (13,815,167) 655,789,012 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan dan fasilitas Buildings and port pelabuhan (146,750,655) (23,139,529) - (169,890,184) facilities Transportation Alat pengangkutan (77,972,593) (15,963,068) 1,910 (93,933,751) equipment Peralatan dan Office furniture and perlengkapan kantor (7,002,339) (1,056,691) 4,104 (8,054,926) equipment Machinery and Mesin dan peralatan (118,050,855) (14,476,231) 7,342,294 (125,184,792) equipment Peralatan lain (605,830) (6,801) - (612,631) Other equipment

(350,382,272) (54,642,320) 7,348,308 (397,676,284)

Aset sewa pembiayaan Under finance leases Transportation Alat pengangkutan (46,765) (140,294) - (187,059) equipment

Nilai buku bersih 282,905,550 257,925,669 Net book value

Penyusutan dibebankan pada akun-akun berikut ini: Depreciation expense was charged to the following accounts:

30 Juni/ 30 Juni/ June June

2015 2014

Beban pokok pendapatan (lihat Catatan 23) 22,166,068 25,128,244 Cost of revenue (refer to Note 23) Beban umum dan administrasi General and administration (lihat Catatan 25) 482,394 497,825 expenses (refer to Note 25) Aset dalam penyelesaian 125,125 - Construction in progress

22,773,587 25,626,069

Page 64: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/55 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Pelepasan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada

30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Disposals of fixed assets for the years ended 30 June 2015 and 2014 were as follows:

30 Juni/ 30 Juni/

June June 2015 2014

Nilai buku bersih aset tetap Net book value of disposed yang dilepas (1,179,723) (2,406,302) fixed assets Nilai jual atas aset tetap 3,653,006 5,730,000 Sales price of fixed assets

Keuntungan 2,473,283 3,323,698 Gain

Dikreditkan pada pendapatan Credited to other income, lain-lain, bersih 2,473,283 3,323,698 net Grup memiliki 21 bidang tanah dengan status “Hak Guna Bangunan” dan “Hak Pakai”. Sisa masa manfaat hak atas tanah antara 11 sampai 26 tahun, dimana hak atas tanah akan berakhir paling cepat di 2025.

The Group owns 21 plots of land with “Hak Guna Bangunan” and “Hak Pakai” titles. The remaining useful life of land rights is between 11 and 26 years which the earliest land rights will expire in 2025.

Manajemen Grup yakin bahwa tidak akan ada kesulitan dalam memperpanjang hak atas tanah karena tanah tersebut diperoleh secara sah dan dilengkapi dengan bukti kepemilikan yang sah.

The Group’s management believes that there will be no difficulty extending the land rights as the land was acquired legally and is supported by sufficient evidence of ownership.

Pada tanggal 30 Juni 2015, aset tetap tertentu milik Grup (kecuali aset dalam penyelesaian dan aset sewa pembiayaan) telah diasuransikan terhadap kerugian kehilangan dan kerusakan termasuk kerugian yang terjadi karena gempa bumi dan kemungkinan kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$305.543.963 (31 Desember 2014: AS$306.216.746) yang menurut pendapat Manajemen telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut. Manajemen berpendapat adanya risiko yang minimal untuk aset tetap lain yang tidak diasuransikan.

As at 30 June 2015, certain fixed assets of the Group (except construction in progress and assets under finance leases) have been insured against physical loss and damage including those arising from earthquake and other possible risks for a sum of US$305,543,963 (31 December 2014: US$306,216,746) which is considered adequate by Management to cover possible losses arising from such risks. The other fixed assets were not insured as Management assessed the risk level as minimal.

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, aset tetap tertentu milik DPP dan ML dan perlindungan asuransi terkait digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dari New Club Deal (lihat Catatan 16).

As at 30 June 2015 and 31 December 2014, certain fixed assets of DPP and ML and related insurance coverage were pledged as collateral for the New Club Deal (refer to Note 16).

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai aset tetap.

As at 30 June 2015 and 31 December 2014, Management believes that there was no impairment in the value of fixed assets is required.

Pada tanggal 30 Juni 2015, jumlah tercatat bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah sebesar AS$64.851.529 (31 Desember 2014: AS$59.222.172).

As at 30 June 2015, the gross carrying amount of fully depreciated fixed assets which continue to be used in operation totalled US$64,851,529 (31 December 2014: US$59,222,172).

Page 65: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/56 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Aset dalam penyelesaian Construction in progress Aset dalam penyelesaian merupakan proyek yang belum selesai pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian interim dengan rincian sebagai berikut:

Construction in progress represents projects that were not completed as at the date of the interim consolidated statements of financial position as follows:

30 Juni/June 2015 Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada tanggal laporan posisi Estimasi keuangan konsolidasian interim/ persentase Akumulasi Estimasi Construction in progress that has not been penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/ completed at the interim consolidated Estimated percentage Accumulated Estimated statement of financial position date of completion costs completion

Fasilitas bongkar muat batubara Senyiur BR/ Coal loading facility Senyiur BR 85% 14,863,273 2015 Fasilitas camp IP/ Camp fasilities IP 52% 2,941,242 2015 Lain-lain (masing-masing di bawah 5% dari nilai aset dalam penyelesaian)/ Others (each below 5% of construction in progress) Bervariasi/Various 1,669,294 Bervariasi/Various

19,473,809 31 Desember/December 2014 Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada tanggal laporan posisi Estimasi keuangan konsolidasian interim/ persentase Akumulasi Estimasi Construction in progress that has not been penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/ completed at the interim consolidated Estimated percentage Accumulated Estimated statement of financial position date of completion costs completion

Fasilitas jalan tambang Senyiur IP/ Coal haul road facility IP 65% 19,758,959 2015 Fasilitas bongkar muat batubara Senyiur BR/ Coal loading facility Senyiur BR 57% 11,659,378 2015 Pembangunan jembatan Senyiur IP/ Bridge Senyiur IP 90% 3,598,547 2015 Fasilitas pengolahan batubara IP/ Crushing plant facility 98% 2,768,905 2015 Fasilitas camp IP/ Camp fasilities IP 10% 2,219,005 2015 Lain-lain (masing-masing di bawah 5% dari nilai aset dalam penyelesaian)/ Others (each below 5% of construction in progress) Bervariasi/Various 3,226,560 Bervariasi/Various

43,231,354

Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang akan menghambat penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut.

Management has no reason to believe that any events may occur that would prevent completion of the construction in progress.

Page 66: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/57 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

12. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI 12. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS

30 Juni/June 2015 Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Jumlah/ balance Additions Total

Area yang belum Areas which have not had ditemukan sumber daya yet measured and terukur dan terindikasi indicated resources KM AUS 3,549,381 - 3,549,381 KM AUS Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah AS$100.000) 1,217,257 - 1,217,257 US$100,000) 4,766,638 - 4,766,638 Provision for Provisi penurunan nilai impairment loss KM AUS (3,549,381) (3,549,381) KM AUS Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah AS$100.000) (1,217,257) (1,217,257) US$100,000) (4,766,638) (4,766,638) Nilai buku bersih - - Net book value

31 Desember/December 2014 Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Jumlah/ balance Additions Total

Area yang belum Areas which have not had ditemukan sumber daya yet measured and terukur dan terindikasi indicated resources KM AUS 3,549,381 - 3,549,381 KM AUS Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah AS$100.000) 1,052,890 164,367 1,217,257 US$100,000) 4,602,271 164,367 4,766,638 Provision for Provisi penurunan nilai impairment loss KM AUS (3,549,381) - (3,549,381) KM AUS Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah AS$100.000) - (1,217,257) (1,217,257) US$100,000) (3,549,381) (1,217,257) (4,766,638) Nilai buku bersih 1,052,890 - Net book value

Pada tanggal 31 Desember 2014, manajemen mencatat provisi penurunan nilai atas semua jumlah aset eksplorasi dan evaluasi seperti yang telah diungkapkan dalam Catatan 13.

On 31 December 2014, management recognised a full provision for impairment loss of exploration and evaluation assets as disclosed in Note 13.

Page 67: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/58 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

13. PROPERTI PERTAMBANGAN 13. MINING PROPERTIES 30 Juni/June 2015 Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Jumlah/ balance Additions Total

Harga perolehan Acquisition costs Properti pertambangan Mining properties dari akuisisi 501,087,500 - 501,087,500 from acquisition Pertambangan yang sedang dikembangkan 1,594,961 13,521 1,608,482 Mines under development Pertambangan yang berproduksi 38,857,651 - 38,857,651 Mines in production Saldo akhir 541,540,112 13,521 541,553,633 Ending balance Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Properti pertambangan Mining properties dari akuisisi (1,239,688) - (1,239,688) from acquisition Pertambangan yang berproduksi (18,316,638) (372,317) (18,688,955) Mines in production (19,556,326) (372,317) (19,928,643) Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment Properti pertambangan Mining properties dari akuisisi (196,092,297) (552,151) (196,644,448) from acquisition

Nilai buku bersih 325,891,489 324,980,542 Net book value 31 Desember/December 2014 Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Jumlah/ balance Additions Total

Harga perolehan Acquisition costs Properti pertambangan Mining properties dari akuisisi 501,087,500 - 501,087,500 from acquisition Pertambangan yang sedang dikembangkan 1,520,177 74,784 1,594,961 Mines under development Pertambangan yang berproduksi 38,839,311 18,340 38,857,651 Mines in production Saldo akhir 541,446,988 93,124 541,540,112 Ending balance Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Properti pertambangan Mining properties dari akuisisi (1,239,688) - (1,239,688) from acquisition Pertambangan yang berproduksi (17,280,339) (1,036,299) (18,316,638) Mines in production (18,520,027) (1,036,299) (19,556,326) Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment Properti pertambangan Mining properties dari akuisisi (40,856,526) (155,235,771) (196,092,297) from acquisition

Nilai buku bersih 482,070,435 325,891,489 Net book value

Page 68: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/59 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

13. PROPERTI PERTAMBANGAN (lanjutan) 13. MINING PROPERTIES (continued) Properti pertambangan termasuk nilai yang timbul dari akuisisi KRL pada tanggal 14 Desember 2011 yang memiliki konsesi North Pakar, South Pakar, Graha Panca Karsa (“GPK”) dan other Mamahak. Saldo tersebut timbul akibat penilaian wajar atas aset-aset yang diperoleh pada tanggal akuisisi dan diamortisasi selama umur properti sejak tanggal dimulainya operasi komersial dengan mempertimbangkan masa IUP.

Mining properties include those that resulted from acquisition of KRL in 14 December 2011 which holds mining interests in North Pakar, South Pakar, MCM, Graha Panca Karsa (“GPK”) and other Mamahak concessions. The balance arose from the fair valuation of the assets acquired at the date of acquisition and are amortised over the life of the property after the commencement of commercial production and giving regard to IUP.

Oleh karena penurunan harga batubara yang berkelanjutan, pada tanggal 31 Desember 2014, Grup melakukan pengujian penurunan nilai pada tingkat unit penghasil kas. Sebagai hasil dari pengujian, nilai tercatat atas North Pakar, South Pakar, GPK dan other Mamahak melebihi nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual, sehingga Manajemen mengakui provisi penurunan nilai atas properti pertambangan dari akuisisi sebesar AS$155.235.771 dan aset eksplorasi dan evaluasi sebesar AS$1.217.257.

Due to the continuing decline in the coal price outlook, as at 31 December 2014, the Group has performed an impairment assessment at the cash generating units level. As a result, the carrying value of North Pakar, South Pakar, GPK and Other Mamamak exceeded their fair value less cost to sell, therefore management recognised a provision for impairment in relation to its mining properties from acquisition of US$155,235,771 and exploration and evaluation assets of US$1,217,257.

Grup menggunakan proyeksi arus kas untuk periode sampai cadangan telah habis diproduksi atau berakhirnya masa konsesi yang diantisipasi, mana yang lebih dulu. Arus kas yang melampaui periode lima tahun diekstrapolasi dengan menggunakan tingkat pertumbuhan sebesar 2,5% per tahun. Tingkat pertumbuhan tidak melebihi rata-rata tingkat pertumbuhan usaha jangka panjang di mana unit penghasil kas berada.

The Group uses cash flow forecasts for the period until the reserves are fully depleted or the concession period is anticipated to expire, whichever is earlier. Cash flows beyond the five-year period are extrapolated using the estimated growth rates of 2.5%. The growth rate does not exceed the long-term average growth rate for the business in which the cash generating unit operates.

Grup menggunakan pendekatan pendapatan untuk menilai penurunan nilai properti pertambangan. Pendekatan pendapatan diprediksi melalui nilai arus kas masa depan yang akan dihasilkan oleh suatu bisnis. Metode arus kas diskontoan meliputi proyeksi arus kas dan mendiskontokannya menjadi nilai kini. Proses pendiskontoan menggunakan tingkat pengembalian yang sesuai dengan risiko terkait dengan bisnis atau aset dan nilai waktu uang.

The Group used an income approach to assess impairment of mining properties. The income approach is predicted upon the value of the future cash flows that a business will generate going forward. The discounted cash flow (“DCF”) method was used which involves projecting cash flows and converting them into a present value equivalent through discounting. The discounting process uses a rate of return that is commensurate with the risk associated with the business or asset and the time value of money.

Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan jumlah yang dapat dipulihkan pada 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

The key assumptions used for recoverable amount calculations as at 31 December 2014 are as follows:

31 Desember/ December

2014

Tingkat diskonto 11.3% - 14.6% Discount rates Dasar perkiraan harga batubara 5 tahun kedepan USD67-83/ton Base coal price 5 years forecast Manajemen menentukan asumsi utama berdasarkan pengalaman masa lalu, ekspektasi perkembangan pasar dan sumber eksternal.

Management determined the key assumptions based on past experience, its expectations of market development and external sources.

Page 69: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/60 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

13. PROPERTI PERTAMBANGAN (lanjutan) 13. MINING PROPERTIES (continued) Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai properti pertambangan pada tanggal 30 Juni 2015 cukup untuk menutup kerugian penurunan nilai properti pertambangan.

Management believes that the provision of impairment in the value of mining properties as at 30 June 2015 is adequate to cover any losses from the impairment of mining properties.

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014 Pihak ketiga 92,242,942 152,868,208 Third parties

Pihak berelasi: Related parties: - PT Nirmala Matranusa 7,294,375 8,061,105 PT Nirmala Matranusa - - ASL 4,306,042 6,890,291 ASL - - Enel Trade S.p.A. 496,083 - Enel Trade S.p.A. - - PT Lian Beng Energy 131,748 132,395 PT Lian Beng Energy -

12,228,248 15,083,791 104,471,190 167,951,999

30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014 Komposisi utang usaha Trade payables berdasarkan mata uang composition based adalah sebagai berikut: on currency is as follows:

- Dolar AS 90,026,598 153,047,188 US Dollars - - Rupiah 13,384,150 14,062,728 Rupiah - - Dolar Singapura 428,662 167,446 Singapore Dollars - - Euro 303,070 215,119 Euro - - Dolar Australia 283,958 433,593 Australian Dollars - - Ringgit Malaysia 32,580 2,349 Malaysian Ringgit - Yen Jepang 9,273 9,509 Japanese Yen - - Pound Sterling 2,899 14,067 Pound Sterling -

104,471,190 167,951,999 Jumlah utang usaha kepada pihak berelasi adalah 1,50% dan 1,66% dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.

Total trade payables to related parties represented 1.50% and 1.66% of total liabilities as at 30 June 2015 and 31 December 2014, respectively.

Utang usaha berasal dari pembelian barang dan jasa. The trade payables arose from the purchase of goods

and services.

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

Page 70: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/61 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

15. BEBAN AKRUAL 15. ACCRUAL EXPENSES 30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014 Pengupasan tanah 17,189,447 12,398,227 Overburden removal Biaya pengakhiran kontrak 10,000,000 - Termination cost Perolehan aset tetap 7,804,575 5,635,973 Acquisition of fixed asset Biaya pengangkutan dan sewa kapal 6,623,427 2,604,091 Barging and vessel rental Royalti/iuran eksploitasi 2,147,199 4,580,982 Royalty/exploitation fees Bahan bakar 192,408 1,311,897 Fuel Lain-lain (masing-masing Others di bawah AS$1.200.000) 12,218,776 13,317,872 (each below US$1,200,000)

56,175,832 39,849,042

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG 16. LONG-TERM LOANS

30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014

Pihak ketiga Third parties

- New Club Deal 544,211,861 578,231,861 New Club Deal - - Biaya pinjaman yang Unamortised - belum diamortisasi (2,844,334) (4,549,007) debt issuance cost

541,367,527 573,682,854 Porsi jangka pendek Current portion - New Club Deal 544,211,861 284,411,861 New Club Deal - - Biaya pinjaman yang Unamortised - belum diamortisasi (2,844,334) (2,805,387) debt issuance cost 541,367,527 281,606,474 Porsi jangka panjang Long-term portion - New Club Deal - 293,820,000 New Club Deal - - Biaya pinjaman yang Unamortised - belum diamortisasi - (1,743,620) debt issuance cost - 292,076,380 Biaya keuangan Finance expenses

30 Juni/ 30 Juni/ June June

2015 2014 Beban bunga 13,700,649 16,156,134 Interest expense Amortisasi biaya pinjaman dan Amortisation debt issuance and biaya pinjaman tahun berjalan 1,825,628 3,429,746 current year cost

15,526,277 19,585,880

Page 71: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/62 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM LOANS (continued) New Club Deal New Club Deal

Pada tanggal 10 April 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman New Club Deal sebesar AS$750 juta. Fasilitas ini terdiri atas Fasilitas Pinjaman Berjangka (“TLF”) sebesar AS$400 juta, Fasilitas Belanja Modal (“CPXF”) sebesar AS$200 juta, dan Fasilitas Modal Kerja (“WCF”) sebesar AS$150 juta dengan tingkat suku bunga LIBOR ditambah marjin tertentu (berkisar 4,25% - 4,85% per tahun diatas LIBOR), tergantung dengan rasio net debt to EBITDA Perusahaan. Fasilitas pinjaman New Club Deal digunakan oleh Perusahaan untuk pembiayaan kembali Club Deal dan Fasilitas Talangan dan untuk

penambahan dana investasi infrastruktur dan pemenuhan modal kerja. Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan dapat meningkatkan WCF dan CPXF selama jumlah keseluruhan fasilitas tidak melebihi AS$950 juta.

On 10 April 2012, the Company obtained a New Club Deal loan facility amounting to US$750 million. The facility consists of a US$400 million Term Loan Facility (“TLF”), a US$200 million Capex Facility (“CPXF”), and a US$150 million Working Capital Facility (“WCF”), with an interest rate of LIBOR plus a certain margin (range from 4.25% - 4.85% p.a, over LIBOR) subject to Company's net debt to EBITDA ratio. The New Club Deal loan facility was used by the Company to refinance the Club Deal and Bridging Facility and to provide additional debt to partially fund infrastructure investments and working capital requirements. According to the loan agreement, the Company can increase its WCF and CPXF provided that the aggregate amount of the total facility increase shall not exceed US$950 million.

Pihak-pihak yang memberikan pinjaman adalah ANZ, Mandiri, HSBC, SCB, SMBC, JP Morgan Chase Bank (“JPM”) dan Natixis.

The lenders are ANZ, Mandiri, HSBC, SCB, SMBC, JP Morgan Chase Bank (“JPM”) and Natixis.

Pembayaran TLF dan CPXF dilakukan setiap tiga bulan dimulai Oktober 2013 dan berakhir pada tanggal 17 April 2017. WCF akan jatuh tempo pada tanggal 20 April 2015 dengan opsi yang dapat diperpanjang selama dua tahun.

Repayment of the TLF and CPXF are on a quarterly basis commencing October 2013 and ending on 17 April 2017. The WCF is due on 20 April 2015 with a two year extendable option.

New Club Deal ini dijamin dengan piutang atas

perjanjian jual beli batubara tertentu, jaminan korporasi dari entitas anak tertentu dan aset tetap tertentu DPP dan ML.

The New Club Deal is secured by the receivables under certain coal sale and purchase agreements, corporate guarantees from certain subsidiaries, and certain fixed assets of DPP and ML.

New Club Deal tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi Perusahaan dan lainnya.

Under the New Club Deal, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, Corporate actions and others.

Pada tanggal 18 Oktober 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian Supplemental yang merubah beberapa klausul dan kondisi dari New Club Deal yang meliputi peningkatan margin yang berlaku, peningkatan penyediaan jaminan dan peningkatkan rasio maksimum net debt terhadap EBITDA menjadi

5:1 sampai dengan 1 Januari 2015.

On 18 October 2013, the Company entered into a Supplemental Deed which revised certain terms and conditions of the New Club Deal including increasing the applicable margin, increasing the security provided and increasing the maximum net debt to EBITDA ratio to 5:1 until 1 January 2015.

Pada tanggal 30 Desember 2014, Perusahaan telah menerima pembebasan tanpa syarat untuk rasio hutang bersih/EBITDA pada 31 Desember 2014.

On 30 December 2014, the Company received an unconditional waiver for its net debt/EBITDA ratio as at 31 December 2014.

Sampai dengan tanggal 30 Juni 2015, Perusahaan telah mencairkan seluruh TLF dan CPXF dan telah melakukan pencairan AS$148.331.861 dari jumlah WCF.

As at 30 June 2015, the Company has fully drawn down the TLF and the CPXF and has drawn down AS$148,331,861 out of the total WCF.

Page 72: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/63 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM LOANS (continued) New Club Deal (lanjutan) New Club Deal (continued)

Pada tanggal 30 Juni 2015, Perusahaan telah melebihi rasio net debt/EBITDA yang diperlukan dalam memenuhi syarat pinjaman.

As at 30 June 2015, the Company exceeded the net debt/EBITDA ratio required under the loan agreement.

Pada tanggal 30 Juni 2015, Perusahaan telah menyetujui commercial terms untuk merestrukturisasi hutang Perusahaan dan yakin bahwa syarat terakhir akan dapat segera disetujui yang akan memungkinkan Perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya (lihat note 37).

As at 30 June 2015, the Company is close to agreeing final commercial terms to restructure it’s debt and is confident that final terms will be agreed shortly which will allow the Company to continue as a going concern (refer to Note 37).

17. INSTRUMEN DERIVATIF 17. DERIVATIVE INSTRUMENTS

Rincian piutang derivatif pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Details of derivative receivables as at 30 June 2015 and 31 December 2014 are as follows:

30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014 - JP Morgan (“JPM”) - 210,450 JP Morgan (“JPM”) -

- 210,450

Transaksi lindung nilai batubara - 210,450 Coal swap transactions

- 210,450

Rincian liabilitas derivatif pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Details of derivative liabilities as at 30 June 2015 and 31 December 2014 are as follows:

30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014 Porsi jangka pendek Current portion - ANZ 6,000,120 6,415,690 ANZ - - JPM - 817,250 JPM - - Hongkong & Shanghai Bank Corp. Hongkong & Shanghai Bank Corp - (“HSBC”) - 204,000 (“HSBC”) - SMBC - 204,500 SMBC -

6,000,120 7,641,440

Porsi jangka panjang Long-term portion - ANZ - 2,983,484 ANZ -

6,000,120 10,624,924

Transaksi lindung nilai bahan bakar minyak - 1,641,500 Gas oil hedging transactions Coal linked-capped loss swap 6,000,120 8,983,424 Coal linked-capped loss swap

6,000,120 10,624,924

Page 73: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/64 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

17. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) 17. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued) Mutasi cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas adalah sebagai berikut:

Movements in the cash flow hedging reserve are as follows:

30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014

Saldo awal, bersih - 601,875 Beginning balance, net Dibebankan pada Charged to other comprehensive laba komprehensif lain: income:

- Realisasi keuntungan Realisation of hedging - lindung nilai - (601,875) gain

Cadangan lindung nilai Cash flow hedging arus kas, setelah pajak - - reserves, net of tax

a. Transaksi lindung nilai batubara dan bahan bakar minyak

a. Coal swap and gas oil hedging transactions

Pada tahun 2013 dan 2014, Grup mengadakan ikatan kontrak swap batubara dan bahan bakar minyak untuk menetapkan harga di masa mendatang untuk tahun 2014 dengan opsi (opsi terletak pada bank) untuk memperpanjang penggunaan harga tetap sampai dengan tahun 2015. Tidak ada bank yang menggunakan hak opsi mereka, yang mana sekarang telah habis. Harga pokok yang digunakan adalah harga pasar berdasarkan indeks batubara Newcastle dan API4.

In 2013 dan 2014, the Group entered into coal swap contracts to fix future coal and gas oil hedging prices for 2014 with extendable options (at the banks option) to extend the fixed price up to calendar year 2015. None of the banks excercised their options which have now lapsed. The underlying pricing is the market price specified by the Newcastle and API4 coal indices.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup tidak memiliki transaksi swap batubara dan lindung nilai minyak yang masih berlaku. Jumlah terkait transaksi lindung nilai batubara dan bahan bakar minyak telah diselesaikan di Januari 2015.

As at 31 December 2014, the Group does not have any outstanding coal and gas oil hedging contracts. Outstanding balances related to coal swap and gas oil hedging transactions settled in January 2015.

b. Coal-linked capped loss swap b. Coal-linked capped loss swap

Pada tanggal 1 Maret 2013, Perusahaan mengadakan ikatan kontrak kerjasama “Newcastle Coal-Linked Capped Loss Swap”. Melalui kontrak ini, Perusahaan menerima dana sebesar AS$18.000.000 dengan pengembalian yang akan dilakukan setiap 6 bulan sekali hingga 29 Februari 2016. Jumlah pengembalian akan bervariasi mengikuti pergerakan harga batubara dengan jumlah pengembalian kas maksimum sebesar AS$22.500.000.

On 1 March 2013, the Company entered into a Newcastle Coal-Linked Capped Loss Swap Contract. Under this arrangement, the Company received cash amounting to US$18,000,000, in which the settlements are arranged semiannually until 29 February 2016. The settlement amount will vary, depending on the actual linked benchmark coal price movement, with total cash-flow on repayments capped at a maximum of US$22,500,000.

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES Liabilitas imbalan kerja hanya berasal dari kewajiban imbalan pasti. Provisi imbalan kerja karyawan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 December 2014 masing-masing dihitung oleh PT Quatro Asia Consulting, aktuaris independen.

Employee benefit liabilities only represent defined benefit obligation. Provision for employee benefits as at 30 June 2015 and 31 December 2014 were calculated by PT Quatro Asia, independent actuaries, respectively.

Page 74: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/65 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan sebagai berikut:

The amounts recognised in the statements of financial position are as follows:

30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014

Nilai kini kewajiban 7,226,174 6,577,168 Present value of obligations Kerugian aktuaria Unrecognised

yang belum diakui (1,237,245) (1,140,845) actuarial loss Biaya jasa lalu yang belum diakui (49,875) (53,830) Unrecognised past service costs

5,939,054 5,382,493

Jumlah yang diakui dalam “beban umum dan administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian interim adalah sebagai berikut:

The amounts recognised in “general and administration expenses” in the interim consolidated statements of comprehensive income are as follows:

30 Juni/ 30 Juni/ June June

2015 2014

Biaya jasa kini 444,302 393,151 Current service cost Biaya bunga 264,435 226,616 Interest cost Kerugian aktuaria Recognised bersih yang diakui 25,337 15,903 net actuarial loss Amortisasi biaya jasa lalu 3,956 3,707 Amortisation past service costs

738,030 639,377

Mutasi nilai kini kewajiban selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The movement in the present value of obligation over the year is as follows:

30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014

Nilai kewajiban kini pada awal tahun 6,577,168 5,680,177 At beginning of the year Biaya jasa kini 444,302 842,606 Current service cost Biaya bunga 264,435 526,341 Interest cost Keuntungan aktuaria 121,738 342,679 Actuarial gain Pembayaran manfaat - (618,190) Benefits paid Kewajiban kini setelah kurtailmen - (27,763) Present obligation after curtailment Efek selisih kurs karena perbedaan Foreign exchange effect from dengan mata uang penyajian (181,469) (168,682) difference of presentation currency

7,226,174 6,577,168

Asumsi utama yang digunakan aktuaris independen yang memenuhi syarat adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used by the independent actuaries were as follows:

30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014

Tingkat diskonto 8.42% 8.42% Discount rate Kenaikan gaji di masa depan 10.00% 10.00% Future salary increases Tabel mortalitas TMI-III/2011 TMI-III/2011 Mortality table Umur pensiun 55 55 Retirement age

Page 75: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/66 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) Penyesuaian pengalaman pada penyisihan imbalan karyawan adalah sebagai berikut:

Experience adjustments to the provision for employee benefits are as follow:

30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014

Penyesuaian pengalaman pada Experience adjustments on plan program liabilitas kerja - 390,286 liabilities

19. PROVISI UNTUK PEMBONGKARAN,

PEMINDAHAN, REKLAMASI DAN RESTORASI 19. PROVISION FOR DECOMMISSIONING,

DEMOBILISATION, RECLAMATION AND RESTORATION

30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014

Saldo awal 8,753,736 9,029,372 Beginning balance Penambahan 904,580 3,602,522 Addition Realisasi (28,057) (3,792,134) Realisation Akresi - 95,223 Accretion Efek selisih kurs (565,262) (181,247) Foreign exchange difference

Saldo akhir 9,064,997 8,753,736 Ending balance

20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL

a. Modal saham a. Share capital

Pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 berdasarkan catatan yang dibuat PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”), biro administrasi efek sebagai berikut:

The Company’s shareholders as at 30 June 2015 and 31 December 2014 based on the record maintained by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”), the share administrator are as follows:

Saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital Jumlah Saham/

Pemegang Saham/Shareholders Number of Shares Nilai/Value %

Low Tuck Kwong 1,719,695,500 18,410,617 51.59% Korea Electric Power Corporation 666,667,000 7,137,165 20.00% Enel Investment Holding BV. 333,333,500 3,568,582 10.00% Engki Wibowo 198,707,500 2,127,311 5.96% Jenny Quantero 99,497,500 1,065,194 2.98% Lim Chai Hock dan/and Dynamic Resources Corporation 88,868,000 951,398 2.67% Chin Wai Fong dan/and Empire Management Corporation 53,427,000 571,976 1.60% Low Yi Ngo 5,694,500 60,964 0.17% Michael Sumarijanto 800,000 8,565 0.02% Russell John Neil 300,000 3,212 0.01% Alastair McLeod 300,000 3,212 0.01% Masyarakat/Public 166,043,000 1,777,613 4.98%

3,333,333,500 35,685,809 100.00%

Page 76: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/67 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (continued) a. Modal saham (lanjutan) a. Share capital (continued)

Pada tanggal 17 September 2008, salah satu pemegang saham Perusahaan telah menjaminkan 1.250.000.000 lembar saham kepada bank. Jaminan saham ini telah berubah beberapa kali dengan perubahan terakhir jumlah saham yang dijaminkan sebanyak 1.250.000.000 saham pada tanggal 15 April 2013.

On 17 September 2008, a shareholder of the Company had pledged 1,250,000,000 shares to a bank. The number of shares pledged has varied a number of times with the latest changes occurring on the 15 April 2013 pledging a total of 1,250,000,000 shares.

b. Tambahan modal disetor, neto b. Additional paid in capital, net

Rincian perhitungan agio saham: Details of additional paid in capital are as follows:

2014 2013 Excess of proceeds over

Jumlah agio saham 208,379,135 208,379,135 par value Biaya penerbitan saham (12,499,062) (12,499,062) Share issuance costs Selisih nilai transaksi Difference in value from restrukturisasi entitas restructuring transactions sepengendali 4,322,116 4,322,116 of entities under common control

200,202,189 200,202,189

Biaya penerbitan saham merupakan biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan penerbitan saham baru Perusahaan yang dilakukan saat IPO Perusahaan pada bulan Agustus 2008.

Share issuance costs represent costs directly attributable to the issuance of new shares of the Company during the IPO of the Company’s shares in August 2008.

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali merupakan selisih antara harga perolehan dengan nilai buku aset bersih yang diperoleh dari transaksi antar entitas sepengendali.

Difference in value from restructuring transactions of entities under common control represents dfferences between purchase consideration and net book value of net assets acquired from transactions of entities under common control.

21. LABA DITAHAN YANG DICADANGKAN 21. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Cadangan wajib Statutory reserve

Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulan Agustus 2007, mengharuskan setiap perusahaan untuk membentuk cadangan wajib dari laba bersih sampai cadangan mencapai paling sedikit 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

The Limited Liability Company Law of the Republic of Indonesia No. 40/2007 issued in August 2007, requires the establishment of a statutory reserve from net profits amounting to at least 20% of a company’s issued and paid up capital.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 22 April 2008 dan kemudian pada tanggal 7 Juni 2011, pemegang saham memutuskan pembentukan cadangan umum dari laba ditahan sebesar Rp 66.700.000.000 (AS$8.176.536).

Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on 22 April 2008 and then on 7 June 2011, the shareholders decided the establishment of a general reserve from retained earnings amounting to Rp 66,700,000,000 (US$8,176,536).

Page 77: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/68 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

22. PENDAPATAN 22. REVENUE

30 Juni/ 30 Juni/ June June

2015 2014

Batubara Coal - Pihak ketiga 213,843,580 391,964,990 Third parties - - Pihak berelasi 4,765,582 48,658,254 Related parties -

218,609,162 440,623,244 Non-batubara Non-coal - Pihak ketiga 15,888,972 8,643,465 Third parties -

234,498,134 449,266,709

Rincian pelanggan dengan pendapatan lebih besar dari 10% nilai pendapatan bersih berasal:

Details of customers from whom more than 10% of net revenue was derived:

30 Juni/ 30 Juni/ June June

2015 2014

Batubara Coal

Ekspor – pihak ketiga Export – third parties - Adani Global 32,254,372 10,466,616 Adani Global - - Mitsui & Co 21,672,651 25,494,572 Mitsui & Co - - TNBF 16,450,289 54,606,083 TNBF - - J. Aron & Co. 12,989,708 71,896,446 J. Aron & Co - - Vitol Asia Pte. Ltd. 10,212,427 75,189,936 Vitol Asia Pte. Ltd. - - Lain-lain (masing-masing di bawah 10% dari jumlah Others (each below 10% of - pendapatan) 112,864,470 147,175,469 total revenue)

206,443,917 384,829,122 Ekspor – pihak berelasi Export – related party - Enel Trade S.p.A. 4,015,962 48,658,254 Enel Trade S.p.A. -

Domestik Domestic

- Pihak ketiga 7,399,663 7,135,868 Third parties - - Pihak berelasi - KP 749,620 - Related parties - KP -

8,149,283 7,135,868 Non-batubara (masing-masing di bawah 10% dari jumlah Non-coal (each below 10% of pendapatan) total revenue)

- Pihak ketiga 15,888,972 8,643,465 Third parties -

234,498,134 449,266,709

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

Page 78: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/69 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

23. BEBAN POKOK PENDAPATAN 23. COST OF REVENUE

30 Juni/ 30 Juni/ June June

2015 2014

Biaya produksi: Production costs:

Pengupasan tanah Overburden removal termasuk bahan bakar 74,145,131 220,871,639 including fuel Pertambangan dan pengangkutan batubara 27,764,523 35,843,841 Coal mining and hauling Beban penyusutan (Catatan 11) 22,166,068 25,128,244 Depreciation (Note 11) Beban karyawan 11,688,583 14,091,064 Employee costs Perbaikan dan pemeliharaan 6,059,226 6,487,473 Repairs and maintenance Amortisasi properti pertambangan Amortisation of mining properties (Catatan 13) 375,621 466,452 (Note 13) Lain-lain (masing-masing Others di bawah AS$15.000.000) 13,021,748 12,258,506 (each below US$15,000,000)

155,220,900 315,147,219

Royalti/iuran eksploitasi 18,206,070 42,951,128 Royalty/exploitation fees Persediaan batubara Coal inventory - Awal tahun 67,004,556 133,684,612 At the beginning of year - - Pembelian batubara 1,304,361 23,969,298 Coal purchases - - Akhir tahun (50,050,832) (133,443,909) At the end of year -

Beban pokok pendapatan 191,685,055 382,308,348 Cost of revenue

Rincian pemasok/kontraktor dengan transaksi melebihi 10% dari jumlah beban pokok pendapatan:

Details of suppliers/contractors with transactions representing more than 10% of total cost of revenue:

30 Juni/ 30 Juni/ June June

2015 2014

PT Thiess Contractors Indonesia 25,130,204 36,976,696 PT Thiess Contractors Indonesia PT Leighton Contractors Indonesia 22,749,700 55,692,312 PT Leighton Contractors Indonesia PT Petrosea Tbk 6,118,617 42,161,413 PT Petrosea Tbk PT Bukit Makmur Mandiri Utama - 36,154,436 PT Bukit Makmur Mandiri Utama

53,998,521 170,984,857

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

24. BEBAN PENJUALAN 24. SELLING EXPENSES

30 Juni/ 30 Juni/ June June

2015 2014

Biaya pengangkutan 24,884,151 34,077,071 Barging Waktu berlabuh 807,828 807,786 Demurage Komisi keagenan 492,390 388,491 Agency fees Analisis batubara 405,610 537,731 Coal analysis Lain-lain 17,666 - Others

26,607,645 35,811,079

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

Page 79: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/70 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES

30 Juni/ 30 Juni/ June June

2015 2014

Beban karyawan 7,948,025 10,786,378 Employee costs

Jasa profesional 1,866,634 760,855 Professional fees Biaya kantor 1,753,356 1,440,634 Office expenses

Penyusutan (Catatan 11) 482,394 497,825 Depreciation (Note 11) Perizinan dan retribusi 335,602 116,687 Permits and retribution Lain-lain (masing-masing di bawah AS$100.000) 863,565 1,379,422 Others (each below US$100,000)

13,249,576 14,981,801

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

26. (BEBAN)/PENDAPATAN LAIN-LAIN, BERSIH 26. OTHER (EXPENSES)/INCOME, NET

30 Juni/ 30 Juni/ June June

2015 2014

(Rugi)/laba selisih kurs, bersih (10,530,210) 5,303,201 Loss/(gain) on foreign exchange, net Lain-lain, bersih 6,084,521 6,239,425 Others, net

(4,445,689) 11,542,626

27. RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSI 27. BASIC AND DILUTED LOSS PER SHARE

Rugi bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.

Basic loss per share is calculated by dividing net income attributable to owners of the parent entity by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the respective period.

30 Juni/ 30 Juni/ June June

2015 2014

Rugi bersih yang dapat diatribusikan Net loss attributable to kepada pemilik entitas induk (13,339,254) (8,164,400) owners of the parent entity

Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of biasa yang beredar 3,333,333,500 3,333,333,500 outstanding ordinary shares

Rugi bersih per saham dasar (0.00) (0.00)

Basic loss per share

Grup tidak memiliki efek yang bersifat dilutif pada 30 Juni 2015 dan 2014.

The Group does not have any dilutive ordinary shares as at 30 June 2015 and 2014.

Page 80: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/71 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI DAN POSISI KEUANGAN DENGAN PIHAK BERELASI

28. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES

Sifat dari hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of relationships with the related parties is as follows:

Entitas/Entity Hubungan/Relationships Transaksi/Transactions

- PT Nirmala Matranusa Entitas sepengendali dengan Utang usaha, aset tetap, beban sewa kantor Perusahaan/Under common dan beban sewa kendaraan/Trade control with the Company payable, fixed assets, office rent expense and vehicle rent expense

- Enel Trade S.p.A. Pihak yang berhubungan dengan Utang usaha dan penjualan batubara/ manajemen kunci/Common key Trade payable and Coal sales management personnel

- KP Entitas sepengendali dengan Piutang lain-lain, uang muka dan aset lainya, Perusahaan/Under common aset tetap, penjualan batubara dan control with the Company penjualan non-batubara/Trade receivable, advance and other asset, fixed asset, coal revenue and non coal revenue - ASL Entitas sepengendali dengan Utang usaha dan jasa pengangkutan Perusahaan/Under common batubara/Trade payable and barging control with the Company service

- PT Lian Beng Energy Entitas sepengendali dengan Utang usaha/Trade payable Perusahaan/Under common control with the Company

- PT Bunga Permata Sari Entitas sepengendali dengan Piutang pemegang konsesi/Receivable Perusahaan/Under common from concession holder control with the Company

Transaksi dan posisi keuangan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Related party transactions and balances are as follows:

30 Juni/ 31 Desember/ Juni December

2015 2014

Penambahan aset tetap Addition of fixed asset - KP 334,197 - KP - - PT Nirmala Matranusa 339,288 - PT Nirmala Matranusa - 673,485 - Persentase dari jumlah penambahan 2.83% - As a percentage of total aset tetap addition of fixed assets Penambahan aset Addition of Construction dalam penyelesaian in progress - PT Nirmala Matranusa 5,059,760 3,181,798 PT Nirmala Matranusa -

Persentase dari jumlah aset As a percentage of total dalam penyelesaian 25.98% 7.35% construction in progress

Uang muka dan aset lainnya Advance and other asset - KP 2,121,000 1,500,000 KP -

Persentase dari jumlah aset 0.20% 0.13% As a percentage of total assets Biaya pengangkutan dan sewa Accrued barging and vessel kapal yang masih harus dibayar rental expenses - ASL 2,698,535 1,419,462 ASL -

Persentase dari biaya pengangkutan As a percentage of accrued dan sewa kapal yang masih harus barging and vessel rental dibayar 43.57% 54.50% expense

Page 81: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/72 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI DAN POSISI KEUANGAN DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

28. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES (continued)

30 Juni/ 30 Juni/ June June

2015 2014 Beban sewa kantor Office rental expenses

- PT Nirmala Matranusa 1,200,276 848,100 PT Nirmala Matranusa -

As a percentage of office

Persentase dari beban kantor 95.65% 93.70% expenses

Beban sewa listrik Electricity rent expenses

- KP 78,417 - KP -

Persentase dari beban listrik 50.95% - As a percentage of electricity expense

Beban sewa kendaraan Vehicle rent expense

- PT Nirmala Matranusa 101,042 - PT Nirmala Matranusa -

Persentase dari beban sewa dan As a percentage of rent and

mobilisasi 12.22% - mobilization expenses Beban pengangkutan Barging expense

- ASL 5,186,839 8,821,173 ASL -

As a percentage of barging

Persentase dari biaya pengangkutan 20.84% 24.06% expense

Penjualan batubara ke pihak berelasi ditetapkan berdasarkan kontrak-kontrak penjualan, yang umumnya dibagi menggunakan indeks internasional dan domestik sebagai bahan acuan yang disesuaikan atau dengan spesifikasi dari batubara dan lokasi pengiriman.

Sales of coal to related parties are set based on sales contracts which generally use international and domestic indices as benchmarks which are adjusted for coal specifications and location of deliveries.

Kompensasi Manajemen kunci Key Management compensation

Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa pekerja adalah sebagai berikut:

The compensation paid or payable to key management for employee services is shown below:

30 Juni/June 2015 Direksi/ Dewan Komisaris/ Board of Directors Board of Commisioners %* US$ %* US$ Gaji dan imbalan karyawan Salaries and other short-term

jangka pendek lainnya 13% 2,526,972 4% 721,872 employee benefits

30 Juni/June 2014 Direksi/ Dewan Komisaris/ Board of Directors Board of Commisioners %* US$ %* US$ Gaji dan imbalan karyawan Salaries and other short-term

jangka pendek lainnya 10% 2,520,282 3% 840,791 employee benefits

Selain yang disebutkan diatas, tidak ada imbalan lainnya yang diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

Except as disclosed above, no other benefits were provided to Board of Directors and Board of Commissioners.

Pihak-pihak yang didefinisikan sebagai pihak berelasi seperti yang diuraikan diatas dapat berbeda dengan definisi menurut undang-undang pajak penghasilan No. 36 tahun 2008, pasal 18 ayat 4.

The entities defined as related parties as detailed above may be different with those defined under the income tax law No. 36 year 2008, chapter 18 article 4.

* % terhadap jumlah beban karyawan * % of total employee cost

Page 82: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/73 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Kontrak jasa pertambangan a. Mining services contracts

Beberapa entitas anak mengadakan perjanjian jasa pertambangan dengan beberapa kontraktor untuk mendukung kegiatan operasi pertambangan. Para kontraktor akan menyediakan peralatan, tenaga kerja dan peralatan lainnya untuk mendukung jasa mereka. Setiap perjanjian mengatur antara lain mengenai harga per unit, penyesuaian harga bahan bakar, manajemen peledakan, perhitungan rise and fall, perhitungan overhaul, insentif untuk kontraktor, penalti atas shortfall, pengangkutan batubara dan syarat lainnya. Nilai kontrak tergantung dari jumlah volume pengupasan tanah ataupun batubara yang diangkut sesuai dengan perjanjian terkait.

The Company’s subsidiaries entered into various mining service contracts to support their mining operations. The contractors will provide all equipment, manpower and other supplies necessary for them to perform the mining services. Each agreement governs, among others, the unit rate, fuel price adjustment, explosive management, rise and fall calculation, overhaul calculation, incentives for the contractors, shortfall penalties, coal hauling and other terms. Contract values are dependent on volumes of overburden moved and/or coal mined and hauled, as per the relevant agreement.

Akhir periode Entitas anak/ Kontraktor/ Tipe perjanjian/ Tanggal perjanjian/ perjanjian/Contract Subsidiary Contractor Agreement type Agreement date period end*) IP PT BIS Industries Jasa pengangkutan/ 22 Mei/May 2014 22 Mei/May 2021 Coal hauling

IP PT Petrosea Tbk Jasa pengupasan lapisan 27 Juni/June 2014 27 Juni/June 2021 (“Petrosea”) tanah dan penambangan/ Overburden and coal mining IP PT Karunia Jasa pengupasan lapisan 16 September/ 30 September/ Wahananusa tanah dan penambangan, September 2013 September 2016 (“KWN”) sewa peralatan/ Overburden and coal mining, equipment rental PIK PT Hero Krida Jasa pengupasan lapisan 15 November/ 31 Desember/ Utama (“HKU”) tanah dan penambangan/ November 2013 December 2017 Overburden and coal mining PIK PT Tri Daya Jaya Jasa pengupasan lapisan 29 November/ 31 Maret/March 2017 tanah dan penambangan/ November 2012

Overburden and coal mining

WBM PT Leighton Jasa pengupasan lapisan 3 Agustus/ 3 Agustus/ Contractors tanah dan penambangan/ August 2007 August 2017 Indonesia (“LCI”) Overburden and coal mining

TSA PT Thiess Contractors Jasa pengupasan lapisan 28 September/ 31 Desember/ Indonesia (“Thiess”) tanah dan penambangan/ September 2011 December 2016 Overburden and coal mining

GBP Petrosea Jasa pengupasan lapisan 26 Maret/March 2012 31 Desember/ tanah dan penambangan/ December 2017**) Overburden and coal mining FKP Thiess Jasa pengupasan lapisan 28 September/ 31 Desember/ tanah dan penambangan/ September 2011 December 2016 Overburden and coal mining

*) Kontrak tersebut berlaku hingga tanggal yang telah tersaji atau pencapaian jumlah tertentu yang telah disetujui, mana yang lebih dulu

*) Contract is valid to the end of the period stated or the achievement of the agreed volume, whichever is earlier

**) Per tanggal 31 Desember 2014, pekerjaan terkait kontrak ini telah dihentikan.

**) As at 31 December 2014, work under the contract has been ceased.

Page 83: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/74 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

b. Perjanjian kerjasama b. Cooperation agreement DPP DPP Pada tanggal 16 Februari 2001, DPP mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang antara lain berisi mengenai pembagian pendapatan atas jasa dermaga yang dikenakan bagi kapal-kapal yang berlabuh di Balikpapan Coal Terminal (“BCT”) oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Desember 2026.

On 16 February 2001, DPP entered into a cooperation agreement with PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) that provided for, among others, the sharing of revenue from port charges levied on ships anchored at the Balikpapan Coal Terminal (“BCT”) by PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). This agreement valid until 19 December 2026.

c. Kontrak jasa bongkar muat batubara c. Coal handling services contracts

DPP DPP Pada tanggal 12 Februari 2009, DPP mengadakan perjanjian dengan PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. dan PT Bharinto Ekatama untuk memberikan jasa bongkar muat batubara di BCT. Berdasarkan perubahan terakhir pada tanggal 1 Januari 2014, Perusahaan akan melakukan jasa bongkar muat batubara sejumlah 4,5 juta metrik ton per tahun dan kontrak tersebut diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2015.

On 12 February 2009, DPP entered into an agreement with PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. and PT Bharinto Ekatama to perform coal handling services at the BCT. Based on the latest amendment on 1 January 2014, the Company agreed to handle 4.5 million metric tonnes of coal per annum and the agreement was extended until 31 December 2015.

PIK PIK Pada tanggal 21 Januari 2014, PIK mengadakan perjanjian bongkar muat batubara dengan PT Darur Rahim Pratama yang berlaku sampai dengan tanggal 18 Februari 2016.

On 21 January 2014, PIK entered into a stevedoring agreement with PT Darur Rahim Pratama which is valid until 18 February 2016.

d. Jaminan reklamasi d. Reclamation guarantees Jaminan berikut ini dapat diklaim oleh Pemerintah

ataupun pihak yang berwenang jika masing-masing perusahaan di bawah ini tidak melaksanakan rencana reklamasi seperti yang telah disetujui dengan Pemerintah untuk periode-periode tersebut.

The following guarantees may be claimed by the Government or relevant regency if the following individual company does not carry out the reclamation policies as agreed by the Government for those periods.

Page 84: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/75 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

d. Jaminan reklamasi (lanjutan) d. Reclamation guarantees (continued)

Berikut adalah jaminan reklamasi yang telah disediakan oleh Grup melalui bank Garansi.

Reclamation guarantees which have been provided through bank guarantee by the Group are as follows:

Entitas/Entity Tahun/Year Bank Jumlah/Amount Setara/Equivalent

GBP II* 2009-2014 Mandiri Rp 48,647,144,577 US$3,648,901 WBM* 2010-2014 Mandiri Rp 23,208,197,038 US$1,740,789 FKP* 2010-2014 Mandiri Rp 15,122,128,165 US$1,134,273 PIK* 2010-2014 Mandiri Rp 12,738,417,871 US$955,477 MCM 2009-2014 BPD Kaltim Rp 6,409,480,076 US$480,759 FSP* 2009-2014 Mandiri Rp 4,386,492,545 US$329,020 BT* 2009-2014 Mandiri Rp 4,364,366,984 US$327,360 GBP I* 2010-2014 Mandiri Rp 3,693,080,027 US$277,009 TSA* 2010-2014 Mandiri Rp 3,656,463,462 US$274,262 Cahaya Alam 2015-2016 Mandiri Rp 655,090,641 US$49,137

e. Komitmen sewa operasi e. Operating lease commitments

Pada tanggal 1 November 2012, Grup mengadakan perjanjian sewa kantor baru dengan PT Nirmala Matranusa yang berlaku selama 10 tahun sejak tanggal 1 Maret 2013.

On 1 November 2012, the Group has entered into a new office rental agreement with PT Nirmala Matranusa which is valid for 10 years from 1 March 2013.

Jumlah pembayaran sewa minimum di masa

depan dalam perjanjian sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

The future aggregate minimum lease payment under non-cancellable operating leases are as follows:

30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014

Tidak lebih dari 1 tahun 2,036,832 1,454,880 No later than 1 year Lebih dari 1 tahun namun kurang Later than 1 year and dari 5 tahun 8,147,328 5,819,520 no later than 5 years Lebih dari 5 tahun 5,431,552 4,607,120 Later than 5 years

15,615,712 11,881,520

f. Perjanjian pengangkutan batubara f. Barging agreement

ML ML Pada tanggal 9 Juli 2009, ML mengadakan kontrak pengangkutan batubara dengan ASL (sebagai kontraktor), pihak berelasi. ASL akan mengangkut batubara dari berbagai tempat pemuatan ke BCT dan KFT2. Kontrak tersebut berlaku selama lima tahun dan telah diperpanjang sampai 30 April 2015. Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian interim ini, ML sedang dalam proses perpanjangan perjanjian ini.

On 9 July 2009, ML entered into a barging contract with ASL (as contractor), a related party. ASL shall transport the coal from various loading points to the BCT and KFT2. The contract is valid for five years and has been renewed until 30 April 2015. As at the date of these interim consolidated financial statements, ML is in the process of extending this agreement.

* Dalam proses perpanjangan In a renewal process*

Page 85: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/76 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

g. Komisi keagenan g. Agency fees

Perusahaan, TSA, WBM, GBP dan PIK The Company, TSA, WBM, GBP and PIK

Perusahaan, TSA, WBM, GBP dan PIK memiliki beberapa perjanjian keagenan dengan agen pihak ketiga untuk memasarkan batubara mereka kepada pelanggan-pelanggan tertentu. Agen tersebut akan mendapatkan komisi berdasarkan persentase penjualan kepada pelanggan-pelanggan tersebut.

The Company, TSA, WBM, GBP and PIK have various agency agreements with third party agents to market their coal for certain customers. The agents will receive commissions based on a percentage of sales to those customers.

h. Tuntutan hukum h. Litigation

Perusahaan The Company

Pada tanggal 28 Juli 2008, Haji Asri mengklaim bahwa transaksi jual beli saham GBP antara Haji Asri, PT Kaltim Bara Sentosa (“KBS”), Low Tuck Kwong dan Engki Wibowo adalah tidak sah. Untuk itu, Haji Asri mengajukan gugatan sebesar Rp 7.680.000.000 (setara dengan AS$576.058) sebagai kompensasi. Haji Asri mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada tanggal 5 Februari 2009, pengadilan telah mengeluarkan putusan yang memenangkan KBS, Low Tuck Kwong dan Engki Wibowo. Pada tanggal 18 Februari 2009, Haji Asri mengajukan banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, dimana keputusan Pengadilan Tinggi menguatkan keputusan Pengadilan Negeri. Selanjutnya, Haji Asri telah mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal 4 Agustus 2011, Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusannya yang menolak permohonan kasasi dari Haji Asri. Penggugat melalui kerabatnya mengajukan permohonan pemeriksaan uji material atas keputusan Mahkamah Agung, yaitu tingkat banding terakhir dalam sistem pengadilan Indonesia.

On 28 July 2008, Haji Asri claimed that the sale and purchase transaction of the shares of GBP between him, PT Kaltim Bara Sentosa (“KBS”), Low Tuck Kwong and Engki Wibowo was not valid. As such, he claimed an amount of Rp 7,680,000,000 (equivalent to US$576,058) as compensation. He submitted the case to the District Court of South Jakarta. On 5 February 2009, the court has issued a decision in favour of KBS, Low Tuck Kwong and Engki Wibowo. On 18 February 2009, Haji Asri filed an appeal in the High Court of DKI Jakarta which subsequently upheld the Decision of the District Court. Haji Asri has submitted a further appeal to the Supreme Court. On 4 August 2011, the Supreme Court has issued a decision to reject all claims by Haji Asri. The claimant, through his next-of-kin has filed an application for a judicial review of the Supreme Court decision, which is the final level of appeal available under the Indonesian court system.

Perusahaan bukan pihak langsung dalam hal ini, hanya disebut sebagai turut Tergugat untuk memastikan pihaknya terikat dengan keputusan Pengadilan.

The Company is not a direct party in this matter has merely been named as a co-Defendant to ensure that it is bound by the decision of the Court.

Pada tanggal 27 Desember 2011, Binderless Coal Briquetting Company Singapore Pte Ltd (“BCBCS”) dan Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited (“BCBC”) menuntut Bayan International Pte Ltd dan Perusahaan terkait perselisihan dalam ventura bersama antara Perusahaan dan BCBCS dan Bayan International Pte Ltd yang bertindak sebagai penjamin ventura bersama PT Kaltim Supacoal (“KSC”) di Pengadilan Tinggi Republik Singapura. BCBCS/BCBC/White Energy Company Pty. Ltd. (“WEC”) menuduh Perusahaan telah melakukan pelanggaran terhadap perjanjian ventura bersama, karena Perusahaan menghentikan pendanaan ventura bersama dan menghentikan pasokan batubara ke KSC.

On 27 December 2011, Binderless Coal Briquetting Company Singapore Pte Ltd (“BCBCS”) and Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited (”BCBC”) filed suits against Bayan International Pte Ltd and the Company regarding a dispute in a joint venture the Company and BCBCS and Bayan International Pte Ltd acts as guarantors of PT Kaltim Supacoal (“KSC”) Joint Venture in the High Court of the Republic of Singapore. BCBCS/BCBC/White Energy Company Pty. Ltd. (“WEC”) claim that the Company is in breach of the Joint Venture deed because it has ceased funding to the Joint Venture and ceased the supply of coal to KSC.

Page 86: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/77 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

h. Tuntutan hukum (lanjutan) h. Litigation (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Pada tanggal 21 Februari 2012, Perusahaan dan Bayan International Pte Ltd masing-masing mengajukan pembelaan mereka. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga mengajukan klaim balasan melawan BCBCS dan WEC atas pelanggaran ketentuan ventura bersama dan menuntut kompensasi kerugian secara spesifik sebesar AS$58.991.213 dan kerugian secara umum untuk diperiksa oleh pengadilan. Proses pengadilan saat ini sedang berlangsung. Manajemen berpendapat bahwa Perusahaan tidak melanggar dan bahwa BCBCS/BCBC/WEC faktanya telah melakukan pelanggaran dan tidak ada kontinjensi yang perlu dipertimbangkan.

On 21 February 2012, the Company and Bayan International Pte Ltd lodged their respective defense. On the same date, the Company also filed a counter claim against BCBCS and WEC for breach of the joint venture deed, claiming special damages of US$58,991,213 and general damages to be assessed by the court. The court proceedings are currently ongoing. The Managements view is that the Company is not in breach and that BCBCS/BCBC/WEC are in fact in breach and that no contingencies are deemed necessary.

BCBCS juga telah mengajukan dan memperoleh perintah pembekuan oleh dan untuk satu pihak di Australia Barat atas saham-saham KRL yang dimiliki Bayan. Bayan yakin perintah pembekuan tersebut telah secara keliru dijatuhkan Mahkamah Agung Australia Barat dan saat ini mempertanyakan keabsahan perintah tersebut.

BCBCS had also filed for and obtained an ex parte freezing order in Western Australia on the shares of KRL held by Bayan. Bayan believes the freezing order was wrongly granted by the Supreme Court of Western Australia and is currently challenging the the validity of the said freezing order.

KRL KRL Pada bulan Mei 2013, mantan konsultan Chimaera Capital Markets Pte Ltd dan Empire Equity Limited mengajukan gugatan hukum kepada KRL terkait pembayaran atas jasa yang diberikan oleh para penasehat tersebut sesuai Advisory Agreement yang diadakan dengan KRL di 2010. Gugatan yang diajukan sejumlah AU$28 juta (setara dengan AS$22 juta). Mediasi yang dilakukan di Desember 2013 tidak membawa keberhasilan. Kasus ini telah masuk di persidangan di Victoria pada Mei 2014 dan Pengadilan telah menolak gugatan Chimaera dan Empire dan menjatuhkan putusan yang memihak gugatan balik KRL terhadap Chimaera agar membayar uang sejumlah AS$750.000.

In May 2013, former consultants Chimaera Capital Markets Pte Ltd and Empire Equity Limited taken legal action against KRL to recover fees and other benefits that they allege are owing to them under an Advisory Agreement that was entered by KRL in 2010. Claims totaling AU$28 million (equivalent with US$22 million) have been included in the claim. Mediation in December 2013 was unsuccessful. The case has been heard by the Supreme Court of Victoria in May 2014 and the Court has dismissed Chimaera’s and Empire’s claims. The Court has further awarded KRL a judgment in favor of its counterclaim against Chimaera for a sum of US$750,000.

Chimaera telah mengajukan pemberitahuan naik banding ke Pengadilan Banding, akan tetapi pada tanggal 19 Desember 2014, Chimaera dilikuidasi dengan ditunjuknya likuidator sementara. Sejak itu, Chimaera telah menarik pemberitahuan banding mereka dan KRL telah mengajukan permohonan ke Mahkamah Agung di Victoria untuk mengklaim jaminan atas biaya-biaya yang sebelumnya diajukan Chimaera. Selain itu, KRL juga telah mendaftarkan diri sebagai kreditur pada likuidator sementara Chimaera.

Chimaera has filed a notice of appeal to the Court of Appeal however, on 19 December 2014, Chimaera went into liquidation with provisional liquidators being appointed. Since then, Chimaera has withdrawn their notice of appeal and KRL has filed an application with the Supreme Court in Victoria to claim the security for costs lodged previously by Chimaera. Additionally KRL has also registered itself as a creditor with the provisional liquidator of Chimaera.

Page 87: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/78 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

h. Tuntutan hukum (lanjutan) h. Litigation (continued)

KRL (lanjutan) KRL (continued) Manajemen berpendapat bahwa kasus ini tidak memiliki dasar dan provisi tidak diperlukan dalam laporan keuangan konsolidasian interim ini.

Management is of the opinion that the case has no merit and no provision is required in the interim consolidated financial statements.

i. Perjanjian pengiriman dan pengangkutan

batubara i. Coal shipping and barging contracts

Perusahaan dan beberapa entitas anak mengadakan perjanjian untuk pengangkutan, transportasi dan transshipment batubara dengan kontraktor untuk menyediakan pengangkutan batubara dari berbagai area pertambangan ke berbagai pelabuhan tujuan. Tergantung dari masing-masing kontrak, kontraktor akan menyediakan peralatan, tenaga kerja dan jasa lainnya dalam melaksanakan jasanya. Perjanjian ini mengatur mengenai antara lain harga per unit, penyesuaian harga solar dan juga syarat dan ketentuan lain yang berlaku.

The Company and its subsidiaries have entered into various coal barging, transportation and transshipment agreements with contractors to provide coal transportation from various mine sites to various port destinations. Depending on the individual contract, the contractor will provide all equipment, labor and other services required for them to perform the services. These agreements govern, amongst others, the unit rate, fuel price adjustment and other terms and conditions.

j. Perjanjian penjualan batubara j. Coal sales agreements

Pada tanggal 30 Juni 2015, Grup telah memiliki komitmen untuk menjual 121,7 juta metrik ton batubara kepada beberapa pembeli, dimana sebagian dari kontrak tersebut masih tergantung dari harga yang harus disepakati. Penjualan batubara ini akan dilakukan selama sisa periode mulai 2015 sampai dengan 2030.

As at 30 June 2015, the Group has various commitments to sell 121.7 million metric tonnes of coal to various buyers, a proportion of which is subject to price agreement. The coal will be delivered during the remaining period between 2015 to 2030.

Pada tanggal 30 Juni 2015, Perusahaan menandatangani pengakhiran dan penyelesaian perjanjian dengan Vitol Asia Pte Ltd (“Vitol”) sehubungan dengan terminasi dari sisa batubara yang harus diberikan di tahun 2015 dan 2016 oleh Perusahaan kepada Vitol. Melalui perjanjian ini, Perusahaan akan membayar Vitol sejumlah AS$5 juta pada tanggal 30 Juli 2015 selanjutnya sebanyak AS$2,5 juta dibayarkan dalam jangka waktu 12 bulan dimulai sejak 1 November 2017.

On 30th June 2015, the Company entered into a Termination and Settlement Agreement with Vitol Asia Pte Ltd (“Vitol”) in relation to the termination of the remaining coal to be delivered in 2015 and 2016 by the Company to Vitol. Under the terms of this agreement, the Company will pay to Vitol an amount of US$5.0 million by 30th July 2015 with a further US$2.5 million to be paid over 12 months commencing from 1st November 2017.

k. Komitment modal k. Capital commitments

Perusahaan The Company

Pada tanggal 1 dan 24 Februari 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Nirmala Matranusa, pihak berelasi, untuk pembangunan fasilitas bongkar muat batubara Senyiur sebesar AS$5.616.357. Pada tanggal 30 Juni 2015, jumlah nilai sisa kontrak sebesar AS$2.476.421.

On 1 and 24 February 2014, the Company entered into an agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party, for the construction of the coal loading facility Senyiur, with a total contract value amounting to US$5,616,357. As at 30 June 2015, total remaining contract value outstanding was US$2,476,421.

Page 88: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/79 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

k. Komitment modal (lanjutan) k. Capital commitments (continued)

IP IP

Pada tanggal 15 April 2013, IP mengadakan perjanjian dengan PT Petrosea Tbk, untuk pembangunan jalan tambang dan jembatan dari Jetty Senyiur ke daerah konsesi Bara Tabang sebesar AS$26.890.000. Pada tanggal 30 Juni 2015, sebagian besar kontraknya telah selesai.

On 15 April 2013, IP entered into agreements with PT Petrosea Tbk, for the construction of the coal haul road and bridges from the Senyiur port to the Bara Tabang coal mine, with original contract value amounting to US$26,890,000. As at 30 June 2015, the contract was largely completed.

IP saat ini sedang dalam proses menganalisa beberapa klaim yang berpotensi diajukan oleh PT Petrosea Tbk berkaitan dengan kontrak ini. IP juga memiliki beberapa klaim yang akan diajukan kepada PT Petrosea Tbk terkait dengan kontrak ini.

IP is currently in the process of assessing a number of potential claims submitted by PT Petrosea Tbk in relation to these contracts. IP has also a number of claims that it will submit to PT Petrosea Tbk in relation to these contracts.

l. Fasilitas bank l. Bank facilities

Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE The Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and

BE

Pada tanggal 29 Agustus 2008, Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE mengadakan perjanjian fasilitas Gabungan Surat Penjaminan (L/G Line) dengan ANZ yang terdiri atas fasilitas bank garansi, letter of credit dan payment guarantee dengan batas fasilitas gabungan sebesar AS$35.000.000 (“Joint Facility”).

On 29 August 2008, the Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE entered into a Multi Option Trade facility agreement (L/G Line) with ANZ which consist of bank guarantee, letter of credit and payment guarantee facilities with a limit of US$35,000,000 (“Joint Facility”).

Pada tanggal 25 Februari 2011, Joint Facility ditingkatkan menjadi sebesar AS$40.000.000.

On 25 February 2011, the Joint Facility was increased to US$40,000,000.

Pada saat yang sama, WBM memberikan jaminan dalam bentuk jaminan piutang sesuai perjanjian jual beli batubaranya dengan TNBF (lihat Catatan 6).

At the same time, WBM provided security in the form of an assignment of receivables under its coal sale and purchase agreement with TNBF (see Note 6).

Pada tanggal 31 Maret 2013, Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE mengadakan perjanjian fasilitas Gabungan Surat Penjaminan dengan ANZ yang terdiri atas fasilitas bank garansi, letter of credit dan payment guarantee dengan batas fasilitas gabungan sebesar AS$40.000.000 (“Joint Facility”). Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan pada 31 Juli 2014.

On 31 March 2013, the Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE entered into a Multi Option Trade facility agreement with ANZ which consist of bank guarantee, letter of credit and payment guarantee facilities with a limit of US$40,000,000 (“Joint Facility”). The facility was extended until 31 July 2014.

Pada tanggal 30 Juni 2015, Joint Facility yang telah terpakai sebesar AS$4.299.300 yang terdiri atas, performance bond untuk Perusahaan dalam perjanjian jual beli dengan TNBF sebesar AS$822.500, bank garansi untuk Penggabungan Stok Expor Impor Batubara sejumlah AS$100.000, Bid bond dan Performance bond untuk FKP sebesar AS$2.331.000 dan performance bond untuk BR sebesar AS$1.045.800.

As at 30 June 2015, US$4,299,300 of the Joint Facility has been utilised which consists of a performance bond for the Company under sales contracts with TNBF amounting US$822,500, a bank guarantee for Coal Import Export Joint Stock Company amounting US$100,000, Bid bond and performance bond for FKP amounting to US$2,331,000 and performance bond for BR amounting US$1,045,800.

Page 89: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/80 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

l. Fasilitas bank (lanjutan) l. Bank facilities (continued)

GBP GBP Pada tanggal 24 Agustus 2010, GBP telah menandatangani perjanjian Fasilitas Gabungan Surat Penjaminan (L/G Line) sejumlah AS$20.000.000 dengan ANZ. Fasilitas tersebut telah diperpanjang sampai 31 Juli 2014.

On 24 August 2010, GBP entered into a US$20,000,000 Multi Option Trade Facility (L/G Line) agreement with ANZ. The facility was extended until 31 July 2014.

WBM WBM Pada tanggal 14 Oktober 2010, WBM mengadakan perjanjian fasilitas kredit dengan ANZ dalam bentuk fasilitas garansi bank untuk kepentingan performance bond dengan batas kredit sebesar AS$400.000 dan fasilitas ini berlaku sampai dengan 30 Juni 2017. Pada tanggal yang sama, ANZ menerbitkan Irrevocable Standby Letter of Credit (L/C) senilai AS$400.000 dimana 100% dijamin dengan kas (lihat Catatan 5).

On 14 October 2010, WBM entered into a credit facility agreement with ANZ in the form of a bank guarantee facility for performance bond purposes with a credit limit of US$400,000 and this facility is valid until 30 June 2017. On the same date, ANZ issued an Irrevocable Standby Letter of Credit (L/C) amounting to US$400,000 which was 100% cash collaterised (refer to Note 5).

m. Perjanjian sewa operasi peralatan berat m. Heavy equipment operating lease contract

Grup - kecuali ML The Group - except ML

Pada tanggal 29 Juli 2008, Grup, kecuali ML, mengadakan perjanjian induk sewa dengan PT Nirmala Matranusa, pihak berelasi, untuk penyewaan peralatan berat selama periode sepuluh tahun.

On 29 July 2008, the Group, except ML entered into a master lease agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party, for various leases of heavy equipment during a period of ten years.

Pada tanggal 30 Juni 2015, Grup belum menyewa peralatan tersebut.

As at 30 June 2015, the Group has not yet leased any heavy equipment.

n. Perjanjian penggunaan haul road n. Agreement for the use of haul road

WBM WBM Pada tanggal 24 Agustus 2007, WBM mengadakan perjanjian dengan PT Arutmin Indonesia (“Arutmin”), untuk memperbolehkan WBM menggunakan jalan pengangkutan batubara di daerah PKP2B Arutmin sehingga WBM memperoleh akses bebas hambatan dalam mengangkut batubara di sepanjang jalan tersebut. Perjanjian ini berlaku hingga berakhirnya PKP2B WBM atau Arutmin, yang mana yang lebih dulu.

On 24 August 2007, WBM entered into an agreement with PT Arutmin Indonesia (“Arutmin”) to allow WBM to use a haul road within the Arutmin CCoW area, to provide WBM unimpeded access for transporting coal along the haul road. This agreement valid until the end of the CCoW of WBM or Arutmin, whichever is earlier.

GBP GBP Pada tanggal 8 Desember 2009, GBP dan PT Diva Kencana Borneo mengadakan perjanjian penggunaan haul road di wilayah GBP. Perjanjian ini berlaku sampai dengan enam tahun.

On 8 December 2009, GBP and PT Diva Kencana Borneo entered into an agreement for the use of GBP’s haul road. This agreement is valid for six years.

Page 90: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/81 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

o. Perjanjian pertambangan batubara di daerah

perbatasan bersama o. Agreement for the mining of coal on the

common boundary

Pada tanggal 24 Agustus 2007, WBM dan Arutmin mengadakan perjanjian pengelolaan pertambangan batubara di perbatasan daerah pertambangan mereka. Perjanjian ini bertujuan untuk memaksimalkan pengambilan cadangan batubara di dekat daerah perbatasan. Perjanjian tersebut mengatur biaya dan kewajiban atas aktivitas penambangan tersebut.

On 24 August 2007, WBM and Arutmin entered into an agreement for the mining of coal on the common boundary of their mining areas. The purpose of the agreement is to maximise the exploitation of coal reserves near the boundary area. The agreement governs the costs and liabilities which may arise from the mining activities.

p. Iuran kehutanan p. Forestry fee

WBM, GBP, BT, BS dan MCM WBM, GBP, BT, BS and MCM Berdasarkan Peraturan Pemerintah, seluruh perusahaan yang memiliki aktivitas di dalam area hutan produksi dan hutan lindung namun kegiatannya tidak berhubungan dengan kegiatan kehutanan memiliki kewajiban untuk membayar iuran kehutanan sebesar Rp 1.750.000 sampai Rp 4.000.000 per hektar per tahun. WBM, GBP, BT, BS dan MCM mengakui iuran ini dengan dasar akrual.

Based on Government Regulations, all companies which have activities in production and protected forest areas which are not related to forestry activities will have an obligation to pay a forestry fee ranging from Rp 1,750,000 to Rp 4,000,000 per hectare annually. WBM, GBP, BT, BS and MCM has recognised this fee on an accrual basis.

q. Kewajiban atas IUP Eksplorasi q. Exploration IUP Obligation

Berdasarkan IUP eksplorasi, BAS, DE, TJ, TA, OM, SK, SA, CA, MBE, MEL dan BKL diwajibkan untuk membayar iuran tetap sesuai ketentuan yang berlaku.

Pursuant to the Exploration IUP, BAS, DE, TJ, TA, OM, SK, SA, CA, MBE, MEL and BKL shall pay dead rent based on the prevailing regulation.

r. Penundaaan kegiatan eksploitasi r. Suspension of exploitation activity

Pada tanggal 21 April 2014, FKP menerima Surat Persetujuan Perpanjangan Penundaan Kegiatan (suspensi) dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi (“DJMBP”) terhitung mulai tanggal 27 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 26 Oktober 2014 untuk area KW.05PB0108. Pada tanggal 11 November 2014, FKP telah menerima Surat Perpanjangan dari tanggal 27 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 26 Oktober 2015.

On 21 April 2014, FKP received an approval letter for the extension of suspension from the Director General of Mineral, Coal and Geothermal Resources (”DGMCG”) which is valid from 27 October 2013 until 26 October 2014 for area KW.05PB0108. On 11 November 2014, FKP already received the extension from 27 October 2014 until 26 October 2015.

Pada tanggal 25 Agustus 2014, PIK menerima Surat Persetujuan Perpanjangan Penundaan Kegiatan (suspensi) dari DJMBP terhitung sampai dengan tanggal 2 Maret 2015 untuk area KW.05PB0065. Pada tanggal 28 April 2015, PIK telah menerima Surat Perpanjangan dari tanggal 3 Maret 2015 sampai dengan tanggal 2 Maret 2016.

On 25 August 2014, PIK received an approval letter for the extension of suspension from the DGMCG which is valid until 2 March 2015 for area KW.05PB0065. On 28 April 2015, PIK already received the extension from 3 March 2015 until 2 March 2016.

Page 91: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/82 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

s. Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 s. Mining Law No. 4/2009 Pada tanggal 16 Desember 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia meloloskan Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru (“Undang-Undang”), yang telah disetujui oleh Presiden pada 12 Januari 2009, menjadi UU No. 4/2009. Sistem PKP2B dimana beberapa entitas anak Grup beroperasi sudah tidak tersedia bagi para investor. Meskipun Undang-Undang mengindikasikan PKP2B yang ada, seperti yang dimiliki Grup, akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak, ketentuan peralihan tidaklah jelas dan mengharuskan klarifikasi lebih lanjut dalam peraturan pemerintah yang akan diterbitkan. Terdapat sejumlah permasalahan yang sedang dianalisis pemegang PKP2B, termasuk Grup. Beberapa diantaranya termasuk:

On 16 December 2008, the Indonesian Parliament passed a new Law on Mineral and Coal Mining (the “Law”), which received the assent of the President on 12 January 2009, becoming Law No. 4/2009. The CCoW system under which several of the Group’s subsidiaries operate will no longer be available to investors. While the Law indicates that existing CCoWs, such as those held by the Group, will be honoured, the transition provisions are unclear, and will require clarification in yet to be issued government regulations. There are a number of issues which existing CCoW holders, including the Group, are currently analysing. Among others these include:

ketentuan peralihan atas PKP2B. Undang-Undang menjelaskan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak. Namun, Undang-Undang juga menetapkan bahwa PKP2B yang ada harus disesuaikan dalam jangka waktu satu tahun terhadap ketentuan Undang-Undang (kecuali untuk penerimaan negara - yang tidak didefinisikan, tetapi diasumsikan termasuk royalti dan pajak); dan

the CCoW transition provisions. The Law notes that existing CCoWs will be honoured until their expiration. However, it also states that existing CCoWs must be amended within one year to conform with the provisions of the Law (other than terms related to State revenue - which is not defined, but presumably includes royalties and taxes); and

keharusan bagi pemegang PKP2B yang telah memulai aktivitasnya untuk, dalam waktu satu tahun sejak diberlakukannya Undang-Undang, menyerahkan rencana kegiatan pertambangan untuk keseluruhan area kontrak. Jika rencana ini tidak dilaksanakan, area kontrak dapat dikurangi menjadi hanya seluas area yang diperbolehkan untuk Izin Usaha Pertambangan berdasarkan Undang-Undang.

the requirement for CCoW holders which have already commenced some form of activity to, within one year of enactment of the Law, submit a mining activity plan for the entire contract area. If this plan is not fulfilled, the contract area may be reduced to that allowed for licences under the Law.

Pada bulan Februari 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan dua peraturan pemerintah, yaitu Peraturan Pemerintah No. 22/2010 dan 23/2010 (“PP No. 22” dan “PP No. 23”), sehubungan dengan penerapan Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009. PP No. 22 mengatur tentang pembentukan area pertambangan melalui sistem IUP yang baru. PP No. 23 memperjelas prosedur untuk memperoleh IUP. PP No. 23 menyatakan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diakui oleh Pemerintah, namun demikian perpanjangan atas PKP2B tersebut akan dilakukan melalui penerbitan IUP. PP No. 23 juga mewajibkan agar KP diubah menjadi IUP dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak diterbitkannya PP No. 23.

In February 2010, the Government of Indonesia released two implementing regulations for Mining Law No. 4/2009, i.e. Government Regulations No. 22/2010 and 23/2010 (“GR No. 22” and “GR No. 23”). GR No. 22 deals with the establishment of mining areas under the new Mining Business Licence system. GR No. 23 provides clarifications surrounding the procedures to obtain new IUPs. GR No. 23 indicates that existing CCoWs will be honoured by the Government although any extension of existing CCoWs will be through the issuance of an IUP. GR No. 23 also requires a KP to be converted into an IUP within 3 (three) months of the issuance of GR No. 23.

Page 92: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/83 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

s. Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009

(lanjutan)

s. Mining Law No. 4/2009 (continued)

Pada tanggal 15 April 2010, AU dan BS telah mendaftarkan permohonan konversi untuk KP dan IUP mereka dan pada tanggal laporan keuangan ini Grup masih menunggu persetujuan dari Pemerintah.

On 15 April 2010, AU and BS has submitted requests for conversion of its Mining Rights into an IUP and as at the date of this financial statements, the Group is still awaiting approval from the relevant authorities.

Pada tanggal 5 Juli 2010, PP No. 55/2010 dikeluarkan. PP ini untuk mengatur pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan usaha pertambangan mineral dan batubara di Indonesia.

On 5 July 2010, GR No. 55/2010 was issued. This GR deals with the guidance and supervision of mineral and coal mining business in Indonesia.

Pada tanggal 10 Januari 2012, Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres No.3/2012) tentang pembentukan sebuah tim untuk melakukan negosiasi ulang atas Kontrak Karya perusahaan mineral dan PKP2B, agar sejalan dengan ketentuan UU Pertambangan di Indonesia yang disahkan pada Januari 2009. Hukum Pertambangan mengharuskan PKP2B dan Kontrak Karya perusahaan mineral yang ada untuk diselaraskan dengan UU Pertambahan pada 12 Januari 2010 (batas waktu yang telah berlalu).

On 10 January 2012, the President issued a Presidential Decree (Keppres No.3/2012) for establishment of a team to renegotiate existing mineral Contract of Work (“COW”) and CCoW, to bring them into line with the provisions of Indonesia’s Mining Law passed in January 2009. The Mining Law requires all existing CoWs and CCoWs to be amended to harmonize them with the Mining Law by 12 January 2010 (a deadline which has passed).

Pada 13 September 2013, KESDM menerbitkan Peraturan No. 27 Tahun 2013 ("Permen 27/2013"), yang merupakan salah satu peraturan pelaksana dari PP 23/2010 dan PP 24/2012, yang menjelaskan tata cara dan penetapan harga divestasi saham, serta perubahan penanaman modal di bidang usaha pertambangan mineral dan batubara.

On 13 September 2013, MOEMR issued Regulation No.27 of 2013 ("MR 27/2013"). MR 27/2013, which is one of the implementing regulations of GR 23/2010 and GR 24/2012, outlining the procedures and determination of share divestment prices and also changes of investment particulars in the mineral and coal mining business.

Pada tanggal 19 November 2013, Peraturan Menteri No. 32 tahun 2013 terkait dengan izin perdagangan dan pengangkutan yang dikeluarkan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral memperkenalkan sejumlah besar pembatasan atas pemegang izin tersebut, yang antara lain mencakup larangan terhadap pemegang izin untuk mengadakan transaksi dengan pemegang izin lain yang izinnya dikeluarkan otoritas penerbit izin yang sama, serta larangan terhadap pemegang izin untuk tidak melakukan transaksi dengan konsesi batubara PKP2B. Pemohon izin baru dan perpanjangan izin harus menyerahkan sejumlah besar dokumen yang wajib diserahkan sebagai bagian dari proses permohonan, yang antara lain meliputi informasi kepemilikan dan rahasia pihak ketiga. Selain itu, persyaratan agar pemegang izin memperoleh persetujuan lebih dahulu atas semua transaksi hampir tidak memungkinkan pelaksanaan transaksi di pasar spot lokal.

On 19 November 2013, the Minister’s Regulation No. 32 of 2013 relating to trading and transport licenses issued by the Ministry of Energy and Mineral Resources introduces numerous restrictions on holders of such permits including, among others, the prohibition of permit holders from entering into transactions with other permit holders issued from a common issuing authority and prohibition of a permit holder from entering into a transaction with a CCoW coal concession. New applicants and renewal applicants are faced with a daunting list of documents that are required to be submitted as part of the application process where a number of such documents include proprietary and confidential information of third parties. Additionally, the requirement of a license holder to obtain pre-approval of all transactions makes it almost impossible for any transactions in the local spot market to be done.

Page 93: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/84 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

s. Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009

(lanjutan)

s. Mining Law No. 4/2009 (continued)

PP 23/2010 telah diubah dengan PP No. 24

Tahun 2012 dan terakhir diubah dengan PP No. 77 Tahun 2014 (”PP No. 77”).

GR 23/2010 has been amended by GR No. 24 of 2012 and the latest by GR No. 77 of 2014 (“GR No. 77”).

PP No. 77 selain menambah aturan baru yang belum diatur sebelumnya dalam PP No.23 Tahun 2010, juga menegaskan aturan mengenai batasan kepemilikan saham asing dan divestasi kepemilikan saham asing yang sebelumnya telah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No. 27 Tahun 2013, yakni pembatasan kepemilikan saham asing secara langsung dalam perusahaan batubara yaitu maksimal 75% bagi pemegang IUP Eksplorasi, 49% bagi pemegang IUP Operasi Produksi, 60% bagi pemegang IUP OP yang melakukan sendiri kegiatan pengolahan dan/pemurnian dan 70% bagi pemegang IUP OP yang melakukan kegiatan penambangan dengan metode bawah tanah.

This GR No. 77, other than adding new rules not previously regulated in GR No. 23, also reinforces rules on limitations and divestment of foreign share ownership as previously regulated in Minister of ESDM Regulation No. 27 of 2013, namely limitations of direct foreign share ownership in coal companies to a maximum of 75% for Exploration IUP holders, 49% for Production Operation IUP holders, 60% for IUP OP holders performing their own processing and/or refinery activities, and 70% for IUP OP holders performing underground mining.

Grup masih menganalisa dampak Permen 27/2013 dan PP No. 77 terhadap anak perusahaan yang dimiliki melalui KRL.

The Group is analysing the impact of MR 27/2013 and GR No. 77 upon its subsidiaries through KRL.

Grup kini bekerja sama dengan para penasehatnya, asosiasi industri dan otoritas untuk memahami harapan-harapan pemerintah, berusaha memelihara kepatuhan dan apabila memungkinkan, meminta kajian materi atas ketentuan peraturan tersebut.

The Group is also working closely with its advisors, the industry association and the authorities to understand the expectations of the government, to work on maintaining compliance and where appropriate, to seeking a judicial review of the provisions of the regulations.

t. Peraturan reklamasi dan aktivitas pasca tambang

t. Regulation on reclamation and post-mining activities

Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan implementasi atas Undang-Undang Mineral No. 4/2009, yaitu Peraturan Pemerintah No. 78/2010 (“PP No. 78”) dan 29 Februari 2014 juga diterbitkan Peraturan Menteri No.7/2014, yang mengatur aktivitas reklamasi dan pasca tambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi. Peraturan ini memperbarui Peraturan Menteri No. 18/2008 yang dikeluarkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada tanggal 29 Mei 2008.

On 20 December 2010, the Government of Indonesia released an implementing regulation for Mining Law No. 4/2009, i.e. Government Regulation No. 78/2010 (“GR No. 78”) and continue on 29 February 2014, a Ministerial Regulation No. 7/2014 was issued, that deals with reclamation and post-mining activities for both IUP-Exploration and IUP-Production Operation holders. This regulation updates Ministerial Regulation No. 18/2008 issued by the Minister of Energy and Mineral Resources on 29 May 2008.

Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya antara lain, harus memuat rencana eksplorasi di dalam rencana kerja dan anggaran biaya ekplorasinya dan menyediakan jaminan reklamasi berupa deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah.

An IUP-Exploration holder, among other requirements, must include a reclamation plan in its exploration work plan and budget and provide a reclamation guarantee in the form of a time deposit placed at a state-owned bank.

Page 94: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/85 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

t. Peraturan reklamasi dan aktivitas pasca

tambang (lanjutan) t. Regulation on reclamation and post-mining

activities (continued)

Pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannya antara lain, harus menyiapkan (1) rencana reklamasi lima tahunan; (2) rencana pasca tambang; (3) menyediakan jaminan reklamasi yang dapat berupa rekening bersama atau deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah, bank garansi, atau cadangan akuntansi (bila diijinkan); dan (4) menyediakan jaminan pasca tambang berupa deposito berjangka yang ditempatkan di bank pemerintah.

An IUP-Production Operation holder, among other requirements, must prepare (1) a five years reclamation plan; (2) a post-mining plan; (3) provide a reclamation guarantee which may be in the form of a joint account or time deposit placed at a state-owned bank, a bank guarantee, or an accounting provision (if eligible); and (4) provide a post-mine guarantee in the form of a time deposit at a state-owned bank.

Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang tidak menghilangkan liabilitas pemegang IUP dari ketentuan untuk melaksanakan aktivitas reklamasi dan pasca tambang.

The requirement to provide reclamation and post-mine guarantees does not release the IUP holder from the requirement to perform reclamation and post-mine activities.

Ketentuan peralihan didalam PP No. 78 menegaskan bahwa para pemegang PKP2B juga wajib mematuhi peraturan ini.

The transitional provisions in GR No. 78 make it clear that CCoW holders are also required to comply with this regulation.

Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian interim ini, GBP, FSP, BT, FKP, TSA, PIK dan WBM telah membuat jaminan reklamasi untuk periode tertentu (lihat Catatan 29d). Grup telah memasukkan rencana penutupan tambang ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan melanjutkan untuk berdiskusi rencana tersebut.

As at the date of these interim consolidated financial statements, GBP, FSP, BT, FKP, TSA, PIK and WBM have placed reclamation guarantees for certain periods (refer to Note 29d). The Group has submitted its mine closure plans to the Minister of Energy and Mineral Resources and continues to discuss these plans.

u. Domestic Market Obligation (DMO) u. Domestic Market Obligation (DMO)

Pada bulan Desember 2009, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No. 34/2009 yang mewajibkan perusahaan pertambangan untuk menjual sebagian hasil produksinya kepada pelanggan domestik.

In December 2009, the Minister of Energy and Mineral Resources issued Ministerial Regulation No. 34/2009, which provides a legal framework to require mining companies to sell a portion of their output to domestic customers.

Pada tanggal 23 Juni 2014, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara menerbitkan surat No. 1118/36/DJB/2014 mengenai penerapan DMO untuk tahun 2014 yang menyatakan bahwa Peraturan Menteri No.34/2009 sedang dalam proses revisi. Grup terus memonitor perkembangan dari revisi tersebut.

On 23 June 2014, the Director General of Mineral and Coal issued a letter No. 1118/36/DJB/2014 regarding the implementation of DMO for year 2014, which stated that the Ministerial Regulation No. 34/2009 is under revision. The Group is closely monitoring the progress of revisions.

Page 95: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/86 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

v. Peraturan kontrak jasa pertambangan v. Regulation on mining service contractors

Pada bulan Oktober 2012, KESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 24 tahun 2012 yang merubah Peraturan Menteri No. 28/2009, yang salah satu isinya mengharuskan persetujuan Direktur Jenderal untuk penggunaan perusahaan afiliasi sebagai jasa kontraktor pertambangan.

In October 2012, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 24 tahun 2012 revising the Ministerial Regulation No. 28/2009, which, among others, requires the Directorate General’s approval to use an affiliate as a mining service contractor.

Peraturan tersebut memberikan definisi tersendiri tentang apa yang dimaksud dengan perusahaan afiliasi dan memberikan pengecualian hanya apabila tidak terdapat perusahaan jasa pertambangan sejenis pada kabupaten/kota dan/atau provinsi, atau apabila tidak terdapat perusahaan kontraktor pertambangan yang mampu di lokasi tersebut. Dalam peraturan tersebut, pemilik konsesi, diwajibkan untuk melaksanakan sendiri semua aktivitas penggalian batubaranya dalam waktu tiga tahun setelah peraturan ini dikeluarkan, kecuali pada kontrak baru di mana kewajiban tersebut berlaku efektif sejak tanggal kontrak.

The regulation provides the definition of affiliates and provides exception only when there are no similar mining services companies in the regency/city and/or province, or when there are no other capable mining service companies operating in the area. The regulation requires mining concession holder to conduct all coal extraction activities themselves within three years of the issuance of the regulation, except for new mining contracts, the obligation is effective on the date of the contract.

Peraturan tersebut menyediakan jangka waktu tiga tahun transisi untuk perubahan terhadap perjanjian yang sudah ada.

The regulation provides a three year transition period for changes to existing arrangements.

Grup yakin telah mematuhi peraturan-peraturan. The Group believes it is in compliance with the

regulations.

w. Peraturan harga patokan batubara w. Regulation on benchmark coal price Pada bulan September 2010, MESDM

mengeluarkan Peraturan Menteri No. 17/2010 tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral dan Batubara, yang mengatur bahwa penjualan dari batubara harus dilakukan dengan mengacu pada harga patokan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

In September 2010, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 17/2010 on The Procedure for the Setting of Benchmark Prices For Mineral and Coal Sales, which regulates that the sale of coal shall be conducted with reference to the benchmark price as issued by the Government.

Peraturan Menteri No. 17/2010 mengatur antara

lain: Ministerial Regulation No. 17/2010 governs

among others:

• penggunaan harga rata-rata mineral/batubara dari indeks pasar internasional dan penggunaan free-on-board ("FOB"), kapal induk sebagai titik penjualan untuk menentukan IMCBP;

• the use of the average mineral/coal price from international market indices and the use of free-on-board (“FOB”) mother vessel as the sale point to determine the IMCBP;

• penerimaan beban tertentu sebagai

penyesuaian untuk IMCBP (jika titik penjualan FOB yang sebenarnya bukan kapal induk); dan

• the acceptance of certain costs as adjustments to the IMCBP (if the actual sale point is not FOB mother vessel); and

• penggunaan pendekatan harga dasar

(yaitu harga jual IMCBP vs harga jual aktual, mana yang lebih tinggi), untuk perhitungan Penerimaan Negara (contoh: royalti atau biaya eksploitasi).

• the use of a “floor” price approach (i.e. IMCBP vs. actual sales price, whichever higher), for the Non-Tax State Revenue calculation (e.g. royalty or exploitation fee).

Page 96: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/87 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

w. Peraturan harga patokan batubara (lanjutan) w. Regulation on benchmark coal price

(continued) Peraturan ini juga mengharuskan perusahaan

pertambangan untuk: This regulation also requires mining companies

to:

• menggunakan kapal/perahu berbendera Indonesia untuk mengangkut mineral/batubara;

• use Indonesian flagged ships/vessels to transport minerals/coal;

• mengutamakan penggunaan perusahaan asuransi nasional di mana syarat adopsi CIF digunakan; dan

• prioritise the use of a national insurance company where CIF sale terms are adopted; and

• menggunakan surveyor yang ditunjuk oleh DJMBP.

• use surveyors appointed by the DGoMCG.

Pada tanggal 24 Maret 2011, DJMB menerbitkan Peraturan Dirjen No. 515.K/32/DJB/2011 tentang Harga Patokan Batubara, yang mengatur:

On 24 March 2011, the DGoMC issued Director General Regulation No. 515.K/32/DJB/2011 on the Formula for Setting the Coal Benchmark Price, which regulates:

Penetapan harga patokan batubara dilakukan setiap bulan berdasarkan rumus yang tidak lain adalah nilai rata-rata dari beberapa indeks harga batubara;

Setting the coal benchmark price every month based on a formula which is the average of several coal price indices;

Harga patokan batubara harus digunakan sebagai dasar dalam penjualan batubara; dan

Coal benchmark price should be used as the basis in coal sales; and

Untuk penjualan batubara dengan kontrak berjangka, harga batubara ditentukan berdasarkan rata-rata dari tiga harga patokan terakhir pada bulan di mana harga tersebut disetujui.

For coal sales on a term basis, the coal price is based on the average of the last three months’ benchmark prices prior to the month when the price is agreed.

Pada tanggal 11 Maret 2013, DJMB menerbitkan Peraturan Dirjen No. 644.K/DJB/2013 merevisi Peraturan Dirjen No. 999.K/30/DJB/2011 tanggal 26 Agustus 2011 tentang Tata Cara Penetapan Besaran Biaya Penyesuaian Harga Patokan Batubara, yang mengatur:

On 11 March 2013, the DGoMC issued Director General Regulation No. 644.K/DJB/2013 revising Regulation No. 999.K/30/DJB/2011 dated 26 August 2011 on the Procedure For Stipulating The Amount Of Cost Adjustment Of The Benchmark Price Of Coal, which regulates:

Besaran dari biaya penyesuaian yang

merupakan biaya penambah atau pengurang terhadap harga patokan batubara untuk menentukan harga batubara pada penjualan batubara diluar titik FOB vessel.

The amount of the cost adjustment which is an addition or deduction of cost of the benchmark price of coal to determine the price of coal in the sale of coal other than at the point FOB vessel point.

Biaya penyesuaian tersebut merupakan biaya tertinggi yang diperbolehkan dalam perhitungan kewajiban pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak kepada Pemerintah.

The cost adjustment shall constitute the highest cost permitted in the calculation of payment of liabilities to the Government.

Grup yakin telah memenuhi ketentuan dalam peraturan tersebut, sebagaimana dimaksud di atas.

The Group believes it has complied with the requirements of the regulation, as mentioned above.

Page 97: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/88 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

x. Peraturan iuran eksploitasi x. Regulation on exploitation fees

Pada tanggal 6 Januari 2012, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan mengenai penerimaan negara bukan pajak No. 9/2012 yang menggantikan peraturan No. 45/2003. Peraturan ini memberikan penjelasan mengenai iuran eksploitasi dari bisnis logam mineral dan komoditas batubara yang sebelumnya tidak diatur oleh Peraturan Pemerintah No. 45/2003. Sebagai tambahan, peraturan ini juga memberikan arahan untuk imbalan tetap lainnya terkait dengan aktivitas logam mineral dan komoditas batubara dan imbalan lainnya yang tidak terkait dengan komoditas seperti kompensasi untuk informasi terkait dengan IUP dan IUPK area eksplorasi, biaya penggantian untuk penambangan batubara tertutup dan porsi bagian Pemerintah (4%) dari pemegang IUPK-Operasi Produksi berdasarkan pendapatan bersihnya.

On 6 January 2012, the Government of Indonesia released a regulation for non-tax state revenue GR No.9/2012 which replaced previous regulation GR No.45/2003. This regulation provides clarification for exploitation fees on metal mineral and coal commodities business which previously has not been set in GR No.45/2003. In addition, it also provides guidelines on other fixed fees related to metal mineral and coal mines activities and other fees which are not related to commodities such as compensation for information related to IUP and IUPK exploration areas, replacement costs for closed coal mines and portion of the Government’s share (4%) from IUPK-Production Operation holders based on its net income.

Tidak ada perubahan dari tarif iuran eksploitasi yang akan dikenakan kepada FSP, BT dan MCM sebagai pemegang IUP sebagai dampak dari penerapan regulasi ini (masih sebesar 3% sampai 7% berdasarkan kualitas batubara terjual). Pemegang Kontrak Karya diperkirakan akan melanjutkan penggunaan tarif sesuai kontrak kerja.

There is no change in the exploitation fee rate for FSP, BT and MCM as an IUP holder based on the regulation (ranging from 3% to 7% depending on coal quality sold). The CCoW holder is expected to continue using the rate specified in the contract of work.

y. Eksportir terdaftar batubara y. Registered coal exporters

Pada tanggal 12 Agustus 2014, DJMB mengeluarkan Peraturan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara No. 714.K/30/DJB/2014 tentang Tata Cara Dan Persyaratan Pemberian Rekomendasi Eksportir Terdaftar Batubara yang merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Perdagangan No. 39/M-DAG/PER/7/2014 tentang Ketentuan Ekspor Batubara dan Produk Batubara. Para Pemegang PKP2B, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi dan IUP Operasi Produksi Khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IUP Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan dan penjualan dapat melakukan penjualan ke luar negeri setelah mendapatkan pengakuan sebagai ET-Batubara dari Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan. Sebelum mendapatkan pengakuan sebagai ET-batubara tersebut wajib mendapatkan rekomendasi dari DJEMB, yang salah satu persyaratan didalamnya adalah menyerahkan surat pernyataan bermaterai mengenai kebenararan dokumen dan kesediaan membayar iuran produksi/DPHB pada titik jual di FOB barge/vessel sebelum diangkut lintas kabupaten/kota/provinsi/negara. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian interim ini, Perusahaan, GBPC, TSA, PIK, FKP, WBM, FSP dan BT telah mendapatkan ijin eksportir terdaftar.

On 12 August 2014, DJMB issued the Regulation of the Director General of Mineral and Coal No.714.K/30/DJB/2014 on the Procedure and Criteria for the Granting of Registered Coal Exporter Recommendations, which was the implementation of the Regulation of the Minister of Trade No.39/M-DAG/PER/7/2014 on Coal and Coal Product Export Provision. Holders of CCoW, Production Operation IUP, Special Production Operation IUP for coal processing and transportation and sales may conduct international sales after being acknowledged as Registered Coal Exporters (ET-Batubara) by the Director General of International Trade, Ministry of Trade. Prior to being acknowledged as ET-Batubara recommendation from DJMB must be obtained, for which one of the criteria is to submit a statement on stamp duty declaring the truthfulness of the documents and willingness to pay royalty/DPHB at sales point at FOB barge/vessel before transportation across regencies/municipalities/provinces/countries. As at the date of these interim consolidated financial statements, the Company, GBPC, TSA, PIK, FKP, WBM, FSP and BT have obtained the registered exporter license.

Page 98: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/89 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

z. Komitmen akuisisi KRL z. Acquisition commitment of KRL

Pada tanggal 28 Desember 2010, Perusahaan dan BE menandatangani Perjanjian Jual Beli (“PJB”) dengan PT Ilthabi Bara Utama dan Prime Mine Resources Limited untuk membeli 100% kepemilikan dari 4 perusahaan baru dan 99% kepemilikan dari 5 perusahaan baru pemegang KP dan IUP dan berbagai aset yang berlokasi di area tersebut (transaksi IBU/PMR). Atas persyaratan-persyaratan yang telah dipenuhi oleh Perusahaan, sejak 14 Desember 2011 Perusahaan mulai mengkonsolidasi KRL dengan 56,05% kepemilikan saham.

On 28 December 2010, the Company and BE entered into Sales and Purchase Agreements (“SSPA”) with PT Ilthabi Bara Utama and Prime Mine Resources Limited to purchase 100% of the equity of 4 new companies and 99% of the equity of 5 new companies holding KPs and IUP and various assets located in these license areas (the IBU/PMR transaction). Based on the requirements fulfilled by the Company, since 14 December 2011 the Company started to consolidate KRL with 56.05% share ownership.

Selama tahun 2011, Perusahaan telah mengalihkan DE, TJ, SK, SA dan OM kepada KRL. Sebagai tambahan, Perusahaan telah memenuhi kewajibannya dalam perjanjian untuk mengalihkan berbagai aset yang berlokasi di berbagai area yang memiliki izin kepada KRL melalui pengalihan kepemilikan ekuitas SAU. Perusahaan masih memiliki kewajiban kepada KRL untuk menyerahkan AU, TA, BS dan CA.

During 2011, the Company transferred DE, TJ, SK, SA, and OM into KRL. In addition, the Company fulfilled its obligations under the agreement to transfer various assets located in the licence areas to KRL with the transfer of the equity of SAU. The Company continues to have an obligation to KRL to transfer AU, TA, BS and CA.

Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian interim ini, AU, TA, BS dan CA belum ditransfer ke KRL.

As at the date of the interim consolidated financial statements, AU, TA, BS and CA have not been transferred to KRL.

30. BEBAN KARYAWAN 30. EMPLOYEE EXPENSE

30 Juni/ 30 Juni/ June June

2015 2014

Beban karyawan 19,636,608 24,877,442 Employee expenses

Beban karyawan terdiri dari gaji, upah dan cadangan imbalan pascakerja.

Employee expenses represent salaries, wages and provision of employee benefits.

Pada tanggal 30 Juni 2015, Grup memiliki 2.201 karyawan (31 Desember 2014: 2.222 karyawan) (tidak diaudit).

The Group has 2,201 employees as at 30 June 2015 (31 December 2014: 2,222 employees) (unaudited).

Page 99: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/90 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

31. INFORMASI SEGMEN USAHA 31. SEGMENT INFORMATION

Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh Dewan Direksi sebagai pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya, manajemen menetapkan segmen Grup berdasarkan aktivitas per entitas. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.

Based on the financial information used by Board of Directors as the chief operating decision-maker in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources, management considers the Group’s segments based on each entity’s activities. All transactions between segments have been eliminated.

Manajemen menentukan segmen operasi berdasarkan aktivitas penjualannya menjadi batubara dan non-batubara sesuai keputusan strategis yang diambil oleh Manajemen atas segmen tersebut.

Management determined the operating segment according to its sales activities into coal and non-coal considering that strategic decisions that are taken by the Management based on those segments.

Informasi segmen usaha Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:

Segments information of the Company and its subsidiaries is as follows:

30 Juni/June 2015 Batubara/ Non-batubara/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Coal Non-Coal Elimination Consolidated

Pendapatan: Revenue: Pendapatan di luar External segment segmen 227,859,539 15,888,973 - 243,748,512 revenue Pendapatan antar Inter-segment segmen 75,296,120 60,344,701 (144,891,199) (9,250,378) revenue

Pendapatan 303,155,659 76,233,674 (144,891,199) 234,498,134 Net revenue

Laba kotor 59,799,973 23,756,384 (40,743,278) 42,813,079 Gross profit Beban penjualan (50,275,909) (10,833,182) 34,501,446 (26,607,645) Selling expenses Beban keuangan (22,715,331) (4,929,422) 12,118,476 (15,526,277) Finance expenses General and Beban umum administration dan administrasi (10,946,372) (2,303,204) - (13,249,576) expense Penghasilan keuangan 960,292 25,563 - 985,855 Interest income Pendapatan lain-lain, bersih (2,431,894) 33,056 (2,046,851) (4,445,689) Other income, net

(Rugi)/laba sebelum pajak (25,609,241) 5,749,195 3,829,793 (16,030,253) (Loss)/profit before tax

Manfaat/(beban) pajak Income tax benefit/ penghasilan 6,556,374 (3,045,845) (526,305) 2,984,224 (expense)

(Rugi)/laba tahun berjalan (19,052,867) 2,703,350 3,303,488 (13,046,029) (Loss)/profit for the year

30 Juni/June 2015 Batubara/ Non-batubara/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Coal Non-Coal Elimination Consolidated

Aset segmen 1,604,186,563 303,411,015 (848,107,024) 1,059,490,554 Segment assets Liabilitas segmen 1,006,127,953 203,743,691 (392,867,106) 817,004,538 Segment liabilities Acquisition of Perolehan aset tetap 15,952,433 18,921,885 (11,096,635) 23,777,683 fixed asset Penyusutan 10,914,315 13,004,421 (1,270,274) 22,648,462 Depreciation

Amortisasi properti pertambangan - Amortisasion of mining pertambangan yang properties - mines berproduksi 375,621 1,230 (1,230) 375,621 in production

Page 100: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/91 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

31. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued) 30 Juni/June 2014

Batubara/ Non-batubara/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Coal Non-Coal Elimination Consolidated

Pendapatan: Coal revenue: Pendapatan di luar External segment segmen 440,623,245 8,643,464 - 449,266,709 revenue Pendapatan antar Inter-segment segmen 124,782,373 62,431,891 (187,214,264) - revenue Pendapatan bersih 565,405,618 71,075,355 (187,214,264) 449,266,709 Revenue Laba kotor 80,386,049 25,917,135 (39,344,823) 66,958,361 Gross profit Beban penjualan (66,074,697) (13,366,363) 43,629,981 (35,811,079) Selling expenses General Beban umum and administration dan administrasi (12,637,871) (2,343,930) - (14,981,801) expense Beban keuangan (26,266,663) (3,949,619) 10,630,402 (19,585,880) Finance costs Pendapatan keuangan 983,525 17,751 - 1,001,276 Interest income Penurunan nilai (84,109) (205,845) - (289,954) Impairment charges Pendapatan lain-lain 8,868,362 2,919,187 (244,923) 11,542,626 Other income Bagian rugi perusahaan Share of associate’s asosiasi (4,625,135) 12,670,570 (8,045,435) - loss (Rugi)/laba sebelum pajak (19,450,539) 21,658,886 6,625,202 8,833,549 (Loss)/profit before tax Beban pajak penghasilan (14,079,874) (4,058,640) (929,724) (19,068,238) Income tax expense (Rugi)/laba periode (Loss)/profit for the berjalan (33,530,413) 17,600,246 5,695,478 (10,234,689) period

31 Desember/December 2014

Batubara/ Non-batubara/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Coal Non-Coal Elimination Consolidated

Aset segmen 1,755,836,847 281,961,584 (876,142,117) 1,161,656,314 Segment assets Liabilitas segmen 1,143,774,502 185,574,804 (423,225,037) 906,124,269 Segment liabilities Acquisition of Perolehan aset tetap 14,004,370 23,952,758 (1,687,541) 36,269,592 fixed asset Penyusutan 31,272,261 26,275,392 (2,765,039) 54,782,614 Depreciation

Amortisasi properti pertambangan - Amortisasion of mining pertambangan yang properties - mines berproduksi 1,036,299 - - 1,036,299 in production

Grup berdomisili di Indonesia. Mayoritas aset tidak

lancar berada di Indonesia. Pendapatan yang diperoleh dari pelanggan luar negeri disajikan sebagai berikut:

The Group is domiciled in Indonesia. Majority of non-current assets are domiciled in Indonesia. Revenue from external customers generated from other countries are presented as follows:

30 Juni/ 30 Juni/ June June

2015 2014

Area penjualan Sales area - Asia Selatan (India, Pakistan South Asia (India, Pakistan - dan Sri Lanka) 82,734,723 115,201,348 and Sri Lanka) - Asia Utara (Cina, Jepang, Korea, North Asia (China, Japan, Korea, - Hongkong dan Taiwan) 78,018,596 161,018,995 Hongkong and Taiwan) - Asia Tenggara (Malaysia, South East Asia (Malaysia, - Thailand dan Filipina) Thailand and Philippines) tidak termasuk Indonesia 46,473,225 106,917,029 excluding Indonesia - Eropa, Amerika Serikat dan Europe, United States and - Amerika Selatan 4,015,962 50,350,004 South America - Domestik 23,255,628 15,779,333 Domestic -

234,498,134 449,266,709

Page 101: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/92 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

32. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

32. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah pada 30 Juni 2015 telah dikonversikan ke dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs AS$1 = Rp 13.332 berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia.

At 30 June 2015, monetary assets and liabilities denominated in Rupiah have been translated into US Dollars using an exchange rate of US$1 = Rp 13,332 based on the Bank Indonesia middle rate.

Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing dengan rincian sebagai berikut:

The Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

30 Juni/June 2015 Setara dolar AS/ Lain-lain

*)/ US Dollars

IDR AUD Others*) equivalents

Aset Assets Cash and cash Kas dan setara kas 690,356,747,022 98,823 - 51,857,672 equivalents Kas dan setara kas Restricted cash

yang dibatasi penggunaannya 854,780,963 - - 64,115 and cash equivalents Piutang usaha 10,883,067,133 5,352 - 820,413 Trade receivables Piutang non-usaha 27,394,872,029 - - 2,054,821 Non-trade receivables Uang muka dan pembayaran Advances and dimuka 106,512,989,279 315,868 2,644,364 10,875,719 prepayments Uang muka pajak 1,478,968,102,232 - - 110,933,326 Prepaid taxes Aset keuangan tidak lancar lainnya 1,331,987,789 - - 99,909 Other non-current assets 2,316,302,546,447 420,043 2,644,364 176,705,975 Liabilitas Liabilities Utang usaha 178,437,490,939 370,508 776,484 14,444,592 Trade payables Beban akrual 50,351,251,539 - - 3,776,722 Accrual expenses Utang pajak 131,403,951,624 - - 9,856,282 Tax payables Sewa pembiayaan yang akan Current maturities of

jatuh tempo dalam satu tahun 1,669,553,028 - - 125,229 financial lease Sewa pembiayaan jangka

panjang, setelah dikurangi Long-term finance bagian yang akan jatuh tempo leases, net of current dalam satu tahun 139,132,752 - - 10,436 maturities

Utang lain-lain 4,575,657,866 - - 343,209 Other payables 366,577,037,748 370,508 776,484 28,556,470

Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2015 dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal 30 Juli 2015, maka aset bersih dalam mata uang asing Grup akan turun sebesar AS$1.496.015.

If assets and liabilities in foreign currencies as at 30 June 2015 are translated using the exchange rate as at 30 July 2015, the total net foreign currency assets of the Group will decrease by approximately US$1,496,015.

*) Aset dan liabilitas dalam mata uang asing lainnya disajikan

dalam jumlah yang setara dengan USD dengan menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan.

*) Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are presented as USD equivalents using the exchange rate prevailing at end of the reporting period.

Page 102: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/93 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

33. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 33. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES Berikut ini adalah kategori aset dan liabilitas keuangan dari Grup:

The information given below relates to the Group’s financial assets and liabilities by categories:

Aset dan liabilitas keuangan Pinjaman lainnya/ dan Other piutang/ financial Jumlah/ Loans and Derivative/ assets and 30 Juni/June 2015 Total receivables Derivatif liabilities Aset keuangan/Financial assets Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents 117,630,785 117,630,785 - - Piutang usaha/Trade receivables 38,245,679 38,245,679 - - Piutang non-usaha/Non-trade receivables 16,111,971 16,111,971 - - Kas dan setara kas yang dibatasi pengunaannya/ Restricted cash and cash equivalents 33,338,592 33,338,592 - - Jumlah aset keuangan/Total financial assets 205,327,027 205,327,027 - - Liabilitas keuangan/Financial liabilities Utang usaha/Trade payables 104,471,190 - - 104,471,190 Beban akrual/Accrual expenses 56,175,832 - - 56,175,832 Utang lain-lain/Other payables 5,544,239 - - 5,544,239 Sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam satu tahun/Current maturities of finance leases 125,229 - - 125,229 Sewa pembiayaan jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun/Long-term finance leases, net of current maturities 10,436 - - 10,436 Liabilitas derivatif yang akan jatuh tempo dalam satu tahun/Current maturities of derivative liabilities 6,000,120 - - 6,000,120 Pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun/Current maturities of long-term loans 541,367,527 - - 541,367,527 Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities 713,694,573 - - 713,694,573

Aset dan Derivatif yang liabilitas digunakan keuangan Pinjaman untuk lainnya/ dan lindung nilai/ Other piutang/ Derivatives financial Jumlah/ Loans and used assets and 31 Desember/December 2014 Total receivables Derivatif liabilities Aset keuangan/Financial assets Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents 80,078,359 80,078,359 - - Piutang usaha/Trade receivables 52,365,267 52,365,267 - - Piutang non-usaha/Non-trade receivables 8,963,505 8,963,505 - - Piutang derivatif/Derivative receivables 210,450 - 210,450 - Kas dan setara kas yang dibatasi pengunaannya/ Restricted cash and cash equivalents 44,919,546 44,919,546 - - Jumlah aset keuangan/Total financial assets 186,537,127 186,326,677 210,450 -

Page 103: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/94 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

33. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN

(lanjutan) 33. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES

(continued)

Aset dan Derivatif yang liabilitas digunakan keuangan Pinjaman untuk lainnya/ dan lindung nilai/ Other piutang/ Derivatives financial Jumlah/ Loans and used assets and 31 Desember/December 2014 Total receivables for hedging liabilities Liabilitas keuangan/Financial liabilities Utang usaha/Trade payables 167,951,999 - - 167,951,999 Beban akrual/Accrual expenses 39,849,042 - - 39,849,042 Utang lain-lain/Other payables 4,995,165 - - 4,995,165 Sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam satu tahun/Current maturities of finance leases 134,209 - - 134,209 Sewa pembiayaan jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun/Long-term finance leases, net of current maturities 78,288 - - 78,288 Liabilitas derivatif yang akan jatuh tempo dalam satu tahun/Current maturities of derivative liabilities 7,641,440 - - 7,641,440 Liabilitas derivatif, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun/ Derivative liabilities, net of current maturities 2,983,484 - - 2,983,484 Pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun/Current maturities of long-term loans 281,606,474 - - 281,606,474 Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun/Long-term loans, net of current maturities 292,076,380 - - 292,076,380 Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities 797,316,481 - - 797,316,481

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT a. Faktor risiko keuangan a. Financial risk factors

Aktivitas Grup rentan terhadap berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko nilai mata uang, risiko tingkat bunga dan risiko harga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program Manajemen risiko Grup secara keseluruhan dipusatkan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk memperkecil efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup. Grup menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk lindung nilai atas eksposur risiko tertentu.

The Group’s activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including currency risk, interest rate risk and price risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise potential adverse effects on the Group’s financial performance. The Group uses derivative financial instruments to hedge certain risk exposures.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Dewan Direksi, yang dibantu oleh Komite Manajemen Risiko (Komite MRK). Dewan Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan Manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit, penggunaan instrument keuangan derivatif dan instrumen keuangan non-derivatif dan risiko likuiditas.

Risk management is the responsibility of the Board of Directors, supported by the Risk Management Committee (the“Committee”).The Board of Directors has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, the use of derivative financial instruments and the liquidity risk.

Page 104: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/95 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

Grup menggunakan berbagai metode untuk mengukur risiko yang dihadapinya. Metode ini meliputi analisis sensitivitas untuk risiko tingkat suku bunga, nilai tukar dan risiko harga lainnya, analisis umur piutang untuk risiko kredit dan analisis beta untuk menentukan risiko pasar dari portofolio investasi.

The Group uses various methods to measure risk to which it is exposed. These methods include sensitivity analysis in the case of interest rate, foreign exchange and other price risks, aging analysis for credit risk and beta analysis in respect of investment portfolios to determine market risk.

Sementara itu, Komite MRK bertugas membantu Dewan Direksi dalam melaksanakan tanggung jawabnya untuk memastikan bahwa manajemen risiko telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip yang telah ditetapkan.

Meanwhile, The Committee has a responsibility to assist the Board of Directors in ensuring that risk management has been implemented in accordance with these principles.

i. Risiko pasar i. Market risk

(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (i) Foreign exchange risk

Pendapatan, pendanaan dan sebagian besar biaya operasi dari Grup dilakukan dalam mata uang Dolar AS, yang secara tidak langsung merupakan lindung nilai alami (natural hedging) terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Namun, Grup memiliki eksposur terhadap risiko mata uang asing yang timbul dari pajak dibayar dimuka dan biaya operasi lainnya dalam mata uang Rupiah.

The Group’s revenue, financing and the majority of its operating expenditures are denominated in US Dollars, which indirectly represents a natural hedge on exposure to fluctuations in foreign exchange rates. However, the Group is exposed to foreign exchange risk arising from outstanding prepaid taxes and other operation expenses.

Secara kas, mayoritas transaksi Grup dilakukan dalam mata uang Dolar AS sehingga mengurangi dampak dari fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Oleh karena itu, Grup menilai bahwa risiko nilai tukar mata uang asing adalah minimal.

On a cash basis, the majority of the Group’s transactions are denominated in US Dollars which reduces the impact of fluctuations in foreign exchange rates. Therefore, the Group assesses the foreign exchange risk as minimal.

Pada tanggal 30 Juni 2015, jika Rupiah melemah/menguat sebesar 2% (31 Desember 2014: 2%) terhadap Dolar AS dengan variable lain konstan, rugi setelah pajak untuk periode berjalan akan menjadi lebih tinggi sebesar AS$2.149.699 (31 Desember 2014: AS$2.957.307) atau menjadi lebih rendah AS$2.237.442 (31 Desember 2014: AS$3.078.013) dan terutama diakibatkan keuntungan/kerugian transaksi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang non-usaha, uang muka dan pembayaran di muka, pajak dibayar di muka, utang usaha, beban akrual, utang pajak, utang lainnya dan utang sewa pembiayaan yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah.

As at 30 June 2015, if Indonesian Rupiah had weakened/strengthened by 2% (31 December 2014: 2%) against the US Dollar with all other variables held constant, post-tax loss for the period would have been higher by US$2,149,699 (31 December 2014: US$2,957,307) or lower by US$2,237,442 (31 December 2014: US$3,078,013), mainly as a result of foreign exchange gains/losses on translation of Rupiah - denominated cash and cash equivalents, trade and non-trade recievables, advances and prepayments, prepaid taxes, trade payables, accrued expenses, taxes payable, other payables and finance lease liabilities.

Page 105: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/96 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

i. Risiko pasar (lanjutan) i. Market risk (continued)

(ii) Risiko harga (ii) Price risk

Grup terekspos terhadap perubahan harga batubara dan harga bahan bakar, namun demikian hal ini diatasi dengan melakukan kontrak harga tetap tahunan terhadap sebagian penjualan batubara serta biaya bahan bakar minyak Grup. Operasi dan kinerja keuangan Grup dapat terpengaruh oleh harga batubara, yang juga tergantung pada permintaan dan penawaran batubara di dunia, harga minyak dan faktor-faktor lainnya. Grup secara aktif mengatur risiko-risiko ini dan menyesuaikan jadwal produksi dan aktivitas penambangan yang diperlukan untuk mengatasi dampak volatilitas tersebut.

The Group is exposed to fluctuations in coal and fuel prices, however this is partially mitigated by the annual fixed price contracts entered into for part of the Group’s coal sales and fuel costs. The Group’s operations and financial performance may be adversely affected by the price of coal, which in turn will be determined by worldwide coal supply and demand, oil price and other factors. The Group actively manages these risks and adjusts production schedules and mining operations as necessary to reduce the impact of volatility.

Jika harga rata-rata batubara meningkat atau menurun sebesar 5% (30 Juni 2014: 5%) dan semua variabel lain tetap, pendapatan akan naik atau turun sebesar AS$10.947.159 (30 Juni 2014: AS$22.006.162).

If the average coal price increases or decreases by 5% (30 June 2014: 5%) and all other variables remain constant, then revenue would increase or decrease by US$10,947,159 (30 June 2014: US$22,006,162).

(iii) Risiko suku bunga (iii) Interest rate risk

Eksposur Grup terhadap suku bunga dimonitor untuk meminimalkan dampak negatif terhadap Grup. Pinjaman yang dikeluarkan pada tingkat suku bunga variabel mengekspos Grup terhadap risiko suku bunga arus kas.

The Group’s interest rate exposure is monitored to minimise any negative impact to the Group. Borrowings issued at variable rate expose the Group to cash flow interest rate risk.

Pada tanggal 30 Juni 2015, aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup yang dipengaruhi oleh suku bunga mengembang adalah kas dan setara kas di bank, kas yang dibatasi penggunaannya dan pinjaman jangka panjang. Risiko pengaruh suku bunga mengambang pada kas dan setara kas di bank, kas yang dibatasi penggunaannya tidak signifikan.

As at 30 June 2015, the Group financial assets and financial liabilities which are impacted by floating interest rate are cash and cash equivalents in banks, restricted cash and long term loans. Floating interest rate risk in cash and cash equivalents in bank and restricted cash is not significant.

Pada 30 Juni 2015, apabila tingkat suku bunga atas pinjaman berdenominasi Dolar AS meningkat/ menurun sebesar 20 basis poin (31 Desember 2014: 20 basis poin) dan variabel lain tetap, rugi setelah pajak untuk periode berjalan akan lebih tinggi/rendah sebesar AS$580.116 (31 Desember 2014: AS$112.622), sebagian besar akibat beban bunga yang lebih tinggi/rendah pada pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang.

At 30 June 2015, if interest rates on US Dollar denominated borrowings at that date had been 20 basis points (31 December 2014: 20 basis points) higher/lower and all other variables remain constant, post-tax loss for the period would have been US$580,116 (31 December 2014: US$112,622) higher/lower, mainly due to higher/lower interest expense on floating rate borrowings.

Page 106: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/97 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued) ii. Risiko kredit ii. Credit risk

Risiko kredit terutama berasal dari penjualan batubara, kas di bank, deposito berjangka dan transaksi swap batubara dan swap

bahan bakar minyak.

Credit risk arises primarily from sales of coal, cash in banks, time deposits and favorable coal swap and fuel swap transactions.

Manajemen berkeyakinan bahwa mereka akan dapat mengendalikan dan menjaga risiko kredit minimal, dikarenakan Grup memiliki kebijakan yang jelas saat menerima pelanggan baru, mempunyai kontrak yang mengikat secara hukum dan memiliki sejarah piutang tidak tertagih pada level yang rendah.

Management is confident that they will be able to control and maintain minimal credit risk, since the Group has clear policies on accepting new customers, has legally binding contracts and historical, low levels of bad debts.

Kebijakan umum Grup untuk penjualan batubara ke pelanggan baru dan yang sudah ada adalah sebagai berikut:

The Group’s general policies for coal sales to new and existing customers are as follows:

- Menyeleksi pelanggan-pelanggan yang

memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik.

- Selecting customers with strong financial condition and good reputation.

- Penerimaan pelanggan baru dan

penjualan batubara disetujui oleh karyawan yang berwenang sesuai dengan struktur pendelegasian wewenang yang ditetapkan oleh Grup.

- Acceptance of new customer and sales of coal are approved by the authorised personnel according to the Group’s delegation of authority structure.

Pelanggan baru umumnya diminta untuk memberikan keamanan pembayaran (letters of credit) sampai dengan pada saat pembayaran tepat waktu tercapai.

New customers are generally required to provide payment security (letters of credit) until such time as an on time payment history is achieved.

Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus mengendalikan dan mempertahankan eksposur yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Grup memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan, memiliki perjanjian yang mengikat secara hukum untuk transaksi penjualan batubara dan secara historis mempunyai tingkat piutang usaha bermasalah yang rendah.

Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure to credit risk given that the Group has clear policies on selection of customers, legally binding agreements in place for coal sales transactions and historically low levels of bad debts.

Manajemen melakukan penempatan kas di bank, deposito berjangka, transaksi dengan lembaga-lembaga keuangan ternama. Penggunaan lembaga-lembaga keuangan ini harus disetujui terlebih dahulu oleh Dewan Direksi.

For cash in banks, time deposit, management uses reputable financial institutions as the counterparty. These financial institutions are pre-approved by the Board of Directors.

Page 107: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/98 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

ii. Risiko kredit (lanjutan) ii. Credit risk (continued)

Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur.

The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assessed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty default rates.

Pada tanggal 30 Juni 2015, risiko kredit Grup terutama berasal dari piutang usaha dari sembilan pelanggan yang menyumbang 20% (31 Desember 2014: 24%) dari piutang usaha, kas dan setara kas dan kas yang dibatasi penggunaannya namun diperkirakan tidak memiliki dampak risiko kredit yang signifikan.

At 30 June 2015, the Group‘s credit risk is principally from trade receivables from nine customers which accounts for 20% (31 December 2014: 24%) of trade receivables, cash and cash equivalents and restricted cash but no significant credit risk is expected to arise.

30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014

Piutang usaha Trade receivables Dengan pihak yang memiliki peringkat kredit Counterparties with external eksternal (S&P’s) credit rating (S&P’s) A - 614,843 14,870,678 A- BBB+ 8,657,602 4,266,465 BBB+ BBB 1,301 16,869,504 BBB BBB- - 4,621,092 BBB-

9,273,746 40,627,739

Dengan pihak yang Counterparties tidak memiliki peringkat without external kredit eksternal credit rating Grup 1 3,858,332 3,345,530 Group 1 Grup 2 25,113,601 8,391,998 Group 2

28,971,933 11,737,528

Jumlah piutang usaha yang tidak mengalami Total unimpaired penurunan nilai 38,245,679 52,365,267 trade receivables

Cash and cash Kas dan setara kas di Bank equivalents in Bank Moody’s Moody’s Aa1 86,721 85,999 Aa1 Aa2 15,284,622 15,893,637 Aa2 Aa3 - - Aa3 A1 154,431 594,080 A1 Ba2 - - Ba2 Baa3 33,369,631 29,900,846 Baa3 Fitch National Fitch National AAA 92,588 169,822 AAA BBB 66,784,762 31,573,055 BBB

115,772,755 78,217,439

Page 108: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/99 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

ii. Risiko kredit (lanjutan) ii. Credit risk (continued)

30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014

Kas dan setara kas yang Restricted cash and dibatasi penggunaannya cash equivalents Moody’s Moody’s Aa2 11,405,025 29,649,485 Aa2 Baa3 21,335,115 14,228,112 Baa3 Fitch National Fitch National AAA - 400,000 AAA Lain-lain 598,452 641,949 Others 33,338,592 44,919,546

Piutang derivatif Derivative receivables Moody’s Moody’s Aa3 - 210,450 A2

- 210,450

Grup 1 – pelanggan baru/pihak-pihak berelasi (kurang dari enam bulan).

Grup 2 – pelanggan yang sudah ada/pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu.

Grup 3 – pelanggan yang sudah ada/pihak- pihak berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal bayar pada masa terdahulu.

Group 1 – new customers/related parties (less than six months).

Group 2 – existing customers/related parties (more than six months) with no defaults in the past.

Group 3 – existing customers/related parties (more than six months) with some defaults in the past.

iii. Risiko likuiditas iii. Liquidity risk

Risiko likuiditas muncul dalam situasi Grup kesulitan memperoleh pendanaan. Kebijakan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dilakukan dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan.

Liquidity risk arises in situations where the Group has difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents. The Group manages liquidity risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Tabel di bawah ini menggambarkan liabilitas keuangan Grup berdasarkan jatuh temponya. Jumlah yang terdapat di tabel ini adalah nilai kontraktual yang tidak didiskontokan:

The table below describes the Group’s financial liabilities based on their maturities. The amount disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows:

Page 109: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/100 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

iii. Risiko likuiditas (lanjutan) iii. Liquidity risk (continued)

Jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan/ Contractual maturities of financial liabilities Antara 3 Antara Antara bulan dan 1 dan 2 dan Lebih Kurang dari 1 tahun/ 2 tahun/ 5 tahun/ dari 3 bulan/ Between Between Between 5 tahun/ Less than 3 months 1 and 2 and Over Jumlah/ 3 months and 1 year 2 years 5 years 5 years Total

Liabilitas Liabilities 30 Juni 2015 30 June 2015

Utang usaha 104,471,190 - - - - 104,471,190 Trade payables Beban akrual 56,175,832 - - - - 56,175,832 Accrual expenses Pinjaman jangka panjang 6,732,432 562,095,581 - - - 568,828,013 Long-term loan Utang lain-lain 5,544,239 - - - - 5,544,239 Other payables Liabilitas derivatif 1,500,030 4,500,090 - - - 6,000,120 Derivative liabilities Sewa pembiayaan 41,743 93,922 - - - 135,665 Finance lease

174,465,466 566,689,593 - - - 741,155,059

31 Desember 2014 31 December 2014

Utang usaha 167,951,999 - - - - 167,951,999 Trade payables Beban akrual 39,849,042 - - - - 39,849,042 Accrual expenses Pinjaman jangka panjang 188,915,577 114,474,392 146,724,272 159,676,739 - 609,790,980 Long-term loan Utang lain-lain 4,995,165 - - - - 4,995,165 Other payables Liabilitas derivatif 4,674,803 3,033,303 3,033,303 - - 10,741,409 Derivative liabilities Sewa pembiayaan 33,552 100,657 78,288 - - 212,497 Finance lease

406,420,138 117,608,352 149,835,863 159,676,739 - 833,541,092

Mengingat sebagian besar kewajiban Grup akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan ke depan, manajemen Grup melakukan rencana keuangan yang dapat mengatasi masalah likuiditas. Lihat Catatan 37 untuk pengungkapan tentang kemampuan Grup untuk mempertahankan kelangsungan usaha dan potensial restrukturisasi.

Given a significant portion of the Group’s obligations may fall due within the next 12 months, the Group’s management is working on financial plans to address this liquidity concern. Please refer to Note 37 for disclosure about the Group’s ability to continue as a going concern and its potential restructuring.

b. Manajemen risiko permodalan b. Capital risk management

Tujuan Grup dalam pengelolaan permodalan adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup guna memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

The Group’s objectives when managing capital are to safeguard the Group’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Grup menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham dan pengembalian modal kepada pemegang saham.

In order to maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends paid to shareholders and return capital to shareholders.

Pada prinsipnya, Grup memonitor permodalan berdasarkan rasio net debt to Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortisation (“EBITDA”).

The Group principally monitors capital on the basis of the net debt to Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortisation (“EBITDA”).

Page 110: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/101 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Manajemen risiko permodalan (lanjutan) b. Capital risk management (continued)

Utang neto dihitung dari jumlah pinjaman (termasuk pinjaman “jangka pendek dan jangka panjang”) dikurangi kas dan setara kas (termasuk kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya) dan instrumen penjaminan. Instrumen penjaminan adalah beragam bentuk bank garansi, letter of credit serta instrumen sejenis lainnya dengan nilai maksimum sejumlah AS$100.000.000.

Net debt is calculated as total borrowings (including “current and non-current borrowings”) less cash and cash equivalents (including restricted cash and cash equivalents) and surety instruments. Surety instruments are any form of bank guarantee, letter of credit and other similar instrument up to maximum amount of US$100,000,000.

EBITDA dihitung dari laba sebelum pajak konsolidasian Grup, ditambah kembali dengan biaya bunga, depresiasi, amortisasi dan tidak termasuk laba atau rugi pelepasan aset tetap, biaya tidak rutin (one-off item), penghapusan investasi dan laba atau rugi selisih kurs. EBITDA dihitung untuk periode 12 bulan yang berakhir pada tanggal laporan posisi keuangan.

EBITDA is calculated on the Group consolidated profit before tax, added back with for interest, depreciation, amortisation and excluding any profit or loss on disposals of fixed assets, any one-off items, amounts written off investments and any exchange rate gains or losses. EBITDA is calculated for each preceding 12 months period ending on statement of financial position date.

30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014

Jumlah pinjaman 550,347,646 587,427,782 Total borrowings Dikurangi: kas dan setara kas dan Less: cash and cash equivalents kas yang dibatasi penggunaannya and restricted cash (Catatan 4 dan 5) (124,336,510) (109,727,844) (Note 4 and 5)

Utang neto 426,011,136 477,699,938 Net debt

Jumlah ekuitas 242,486,016 255,532,045 Total equity

Rasio net debt to EBITDA 12.8x 9.7x Net debt to EBITDA ratio

Rasio net debt to equity 1.8x 1.9x Net debt to equity ratio

Lihat Catatan 37 untuk rencana manajemen menghadapi ketidakpastian terhadap kemampuan Grup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.

Please refer to Note 37 for management’s plan to mitigate the uncertainty of the Group’s ability to continue as a going concern.

c. Estimasi nilai wajar c. Fair value estimation

Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal 30 Juni 2015.

Management is off the opinion that the carrying value of its financial assets and liabilities approximates the fair value of the financial assets and liabilities as at 30 June 2015.

Tabel di bawah ini menganalisis instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:

The table below analyses financial instruments carried at fair value, by level of valuation method. The different levels of valuation methods have been defined as follows:

Page 111: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/102 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Estimasi nilai wajar (lanjutan) c. Fair value estimation (continued)

Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1);

Input selain harga kuotasian dari pasar yang disertakan pada Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga) (Tingkat 2);

Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).

Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1);

Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices) (Level 2);

Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (that is, unobservable inputs) (Level 3).

Instrumen keuangan Grup yang dinilai pada nilai wajar hanya berupa instrument derivatif. Untuk tahun 2015 dan 2014, nilai wajar instrumen derivatif dihitung dengan metode penilaian tingkat 2. Nilai wajar diukur pada nilai tunai estimasi arus kas masa depan berdasarkan kurva pendapatan yang dapat di observasi.

The Group’s only financial instruments carried at fair value is the derivative instruments. For 2015 and 2014, these are measured as the present value of the estimated future cash flows based on observable yield curves.

Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Grup yang diukur sebesar nilai wajar pada 30 Juni 2015.

The following table presents the Group’s financial assets and liabilities that are measured at fair value at 30 June 2015.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset Assets - Derivatif - - - - Derivatives - Liabilitas Liabilities

- Derivatif - 6,000,120 - 6,000,120 Derivatives -

Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Grup yang diukur sebesar nilai wajar pada 31 Desember 2014.

The following table presents the Group’s financial assets and liabilities that are measured at fair value at 31 December 2014.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/

Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset Assets - Derivatif - 210,450 - 210,450 Derivatives - Liabilitas Liabilities - Derivatif - 10,624,924 - 10,624,924 Derivatives -

Page 112: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/103 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

35. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 35. NON-CONTROLLING INTERESTS

Kepentingan nonpengendali berasal dari anak perusahaan berikut ini:

Non-controlling interest came from following subsidiaries:

30 Juni/ 31 Desember/ June December

2015 2014 KRL 152,745,335 99,517,617 KRL Lainnya (43,916,847) 9,017,646 Others

Jumlah 108,828,488 108,535,263 Total

36. TRANSAKSI NON KAS 36. NON-CASH TRANSACTION

Transaksi non kas yang penting adalah mengkreditkan utang usaha dan akrual sebesar AS$9.341.307 pada tanggal 30 Juni 2015 (30 Juni 2014: AS$6.567.332) dan penjualan aset tetap dengan mendebit piutang non-usaha sebesar AS$3.600.000 pada tanggal 30 Juni 2015 (30 Juni 2014: nil).

The principal non-cash transaction is credited trade payable and accrual amounted US$9,341,307 as at 30 June 2015 (30 June 2014: US$6,567,332) and sales of fixed assets debited non-trade receivables amounted US$3,600,000 as at 30 June 2015 (30 June 2014: nil).

37. KELANGSUNGAN USAHA 37. GOING CONCERN

Selama periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015, Grup mengalami rugi komprehensif sebesar AS$13 juta dan modal kerja negatif sebesar AS$420 juta. Pada tanggal 30 Juni 2015, Grup memiliki kas dan setara kas yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar AS$118 juta.

During the period ended 30 June 2015, the Group incurred a comprehensive loss of US$13 million and a negative working capital of US$420 million. As at 30 June 2015, the Group had unrestricted cash and cash equivalents of US$118 million.

Pada tanggal 30 Juni 2015, Perusahaan mempunyai total pinjaman sebesar AS$541,4 juta dari New Club Deal (Catatan 16). Berdasarkan skedul pembayaran pokok, pinjaman ini akan jatuh tempo pada tahun 2015. Manajemen mengantisipasi ketidakcukupan kas untuk melakukan pembayaran tersebut.

As at 30 June 2015, the Company had a total loan of US$541.4 million outstanding under the New Club Deal (Note 16). Under the loan repayment schedule, the total principal repayment is required in 2015. Management are anticipating insufficient cash to meet such payment.

Hal-hal diatas memperlihatkan suatu ketidakpastian material dalam hal kemampuan Grup untuk dapat terus mempertahankan kelangsungan usahanya.

These above conditions represent a material uncertainty in relation to the Group’s ability to continue as a going concern.

Pada tanggal 30 Juni 2015, Perusahaan telah melebihi rasio net debt/EBITDA yang diperlukan dalam memenuhi syarat pinjaman.

As at 30 June 2015, the Company exceeded the net debt/EBITDA ratio required under the loan agreement.

Pada bulan April 2015, Perusahaan menyetujui commercial term sheet untuk merestrukturisasi hutang Perusahaan dengan pemberi Pinjaman dan berdasar pada dokumentasi legal. Perusahaan mengantisipasi hal ini akan diselesaikan pada akhir kuartal ketiga dan akan memungkinkan Perusahaan untuk melanjutkan sebagai kelangsungan usahanya.

In April 2015, the Company agreed a commercial term sheet to restructure its debt with its Lenders and commenced work on the legal documentation. The Company anticipates that this will be completed in the end of third quarter and will allow the Company to continue as a going concern.

Page 113: PT BAYAN RESOURCES TBK - PT Bursa Efek Indonesia€¦ · pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,064,997 8,753,736 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/104 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNE 2015 AND 2014 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

37. KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan) 37. GOING CONCERN (continued)

Grup berkeyakinan akan mampu mendanai kebutuhan modal kerja sepanjang tahun 2015 dan beroperasi dalam jangka panjang melalui rencana-rencana berikut:

The Group is confident that it will be able to fund its working capital requirements throughout 2015 and operate in the long-term through the following plans:

- memperoleh kembali marjin profitabilitas

Grup dengan fokus pada produksi dan penjualan batubara berkualitas rendah, mengurangi biaya produksi, diantaranya melalui pengelolaan yang cermat atas rasio pengupasan lapisan tanah, serta meningkatkan efisiensi dan tingkat pemanfaatan alat;

- regaining the Group profitability margins by focusing on the production and delivery of a low quality coal product, reducing the production costs, among others through careful management of the strip ratio and improving efficiencies and utilisation rates;

- restukturisasi pinjaman New Club Deal untuk menunda pembayaran pinjaman pokok agar lebih mencerminkan arus kas yang diharapkan di masa yang akan datang;

- restructuring the New Club Deal loan to defer principal payments to better reflect expected future cash flows;

- melakukan belanja modal yang hati-hati dengan fokus pada pengembangan infrastruktur untuk konsesi Tabang dan Pakar;

- prudent capital expenditure with focus on the infrastructure development for Tabang and Pakar concessions;

- mengurangi biaya melalui peningkatan volume;

- achieve unit cost reduction through volumes of scale;

- menangguhkan, mengurangi produksi dan/atau menutup operasi yang kurang menguntungkan.

- suspend, reduce production and/or close unprofitable operations.

Laporan keuangan konsolidasian interim Grup tidak termasuk penyesuaian yang akan terjadi jika Grup tidak dapat melanjutkan kelangsungan usahanya.

The Group’s interim consolidated financial statements do not include any adjustments that may result if the Group was unable to continue as a going concern.

38. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 38. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Pada tanggal 1 Juli 2015, WBM telah menerima restitusi PPN untuk masa pajak Januari sampai dengan Desember 2013, sebesar Rp 230.747.735.452 (AS$17.307.811).

On 1 July 2015, TSA received VAT refunds for the tax period January up to December 2013, amounting to Rp 230,747,735,452 (US$17,307,811).

Pada tanggal 1 Juli 2015, TSA telah menerima restitusi PPN untuk masa pajak Januari sampai dengan Desember 2013, sebesar Rp 47.353.651.141 (AS$3.551.879).

On 1 July 2015, TSA received VAT refunds for the tax period January up to December 2013, amounting to Rp 47,353,651,141 (US$3,551,879).

Pada tanggal 29 Juli 2015, PIK telah menerima restitusi PPN untuk masa pajak Januari sampai dengan Desember 2013, sebesar Rp 64.682.057.406 (AS$ 4.851.639).

On 29 July 2015, PIK received VAT refunds for the tax period January up to December 2013, amounting to Rp 64,682,057,406 (US$ 4,851,639).