pstn local access technologies

20
PSTN Local Access PSTN Local Access Technologies Technologies Tutun Juhana KK Teknik Telekomunikasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Imam Suharjo, ST [email protected] Universitas Mercu Buana Yogyakarta http://mercubuana-yogya.ac.id Sumber : http://telecom.ee.itb.ac.id/~tutun dengan penambahan/pengurangan materi.

Upload: dingbang-lio

Post on 01-Jan-2016

40 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

PSTN Local Access Technologies. Tutun Juhana KK Teknik Telekomunikasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung. Imam Suharjo, ST [email protected] Universitas Mercu Buana Yogyakarta http://mercubuana-yogya.ac.id - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

PSTN Local Access PSTN Local Access TechnologiesTechnologies

Tutun JuhanaKK Teknik TelekomunikasiSekolah Teknik Elektro dan InformatikaInstitut Teknologi Bandung

Imam Suharjo, [email protected]

Universitas Mercu Buana Yogyakartahttp://mercubuana-yogya.ac.id

Sumber : http://telecom.ee.itb.ac.id/~tutun dengan penambahan/pengurangan materi.

Kita sudah bahas teknologi jaringan akses untuk PSTN yang berbasis kabel tembaga

Teknologi jaringan akses lain yang akan kita bahas:◦ISDN (Integrated Services Digital Networks)◦xDSL (xDigital Subsriber Lines)◦Cable TV◦Wireless Access Networks

WLL (Wireless Local Loop)

2

We have seen these We have seen these developments....developments....

Sentral Telepon

Analog voice

Sentral Telepon

Analog voice+Fax

3

Before we proceed, let’s have a look at Fax technology

Fax merupakan kependekan dari bahasa Latin "fac simile“ yang artinya "make similar", yaitu sama dengan "make a copy“

Fax atau telefacsimile merupakan teknologi telekomunikasi yang digunakan untuk mentransfer kopi dokumen melalui jaringan telepon

Sinonim lain: telecopy dan telefax

4

Sebuah mesin fax terdiri dari image scanner, sebuah modem dan suatu printer yang digabungkan

Scanner merubah isi dokumen fisik ke dalam bentuk digital image

Modem digunakan untuk mengirimkan digital image melalui saluran telepon

Printer (pada mesin fax di ujung penerima) akan mereplikasi dokumen yang dikirimkan

5

Pembeda kemampuan mesin fax◦ Indikator:

Group Group 1

Conform dengan ITU-T Rec T.2 (obsolete/tidak digunakan lagi); membutuhkan waktu 6 menit untuk satu halaman

Group 2 Conform dengan ITU-T Rec T.30 dan T.3; butuh 3 menit untuk mengirimkan satu

halaman (hampir obsolete) Group 3

Conform dengan ITU-T Rec T.30 dan T.4 (rekomendasi resolusi); butuh waktu antara 6 sampai 15 detik untuk mengirimkan satu halaman (tidak termasuk waktu handshaking)

Group 4 Conform dengan ITU-T Rec. T.563, T.503, T.521, T.6, T.62, T.70, T.72, T.411 to T.417 Dirancang untuk beroperasi melalui sirkit ISDN 64 kbit/s digital ISDN circuits dan

rekomendasi resolusinya adalah Rec. T.6 (subset dari rec. T.4) Class

Class 1 Class 2 Class 3

Laju data transmisi Beberapa teknik modulasi digunakan untuk mesin fax Teknik modulasi yang digunakan dipilih pada saat handshaking Mesin fax akan menggunakan data rate tertinggi yang dapat disupport oleh mesin yang

bersangkutan (biasanya minimum 14.4 kbit/s untuk fax Group 3)

Kesesuain dengan rekomendasi ITU-T6

7

Integrated Services Digital Network(ISDN)

Voice and fax are not enough.... (dasar manusia...)

We need also multimedia (voice+data+video) communication◦ Multimedia communication is an integrated

servicesISDN provides integrated services in a

single access link◦ Integrated services: voice, data, telex, fax, low-

scan (low bit rate) videoTeknologi ISDN mendigitalkan jaringan

akses

8

ISDN conceptual viewISDN conceptual view

9

Taken from Luiz A. DaSilva – Virginia Tech.

Arsitektur ISDNArsitektur ISDN

10Taken from Luiz A. DaSilva – Virginia Tech.

Dedicated link

SS7

Kanal-kanal pada ISDNKanal-kanal pada ISDN Standard bit rates:

◦ B-channel : 64 kbps◦ D-channel : 16 or 64 kbps◦ H-channel : 384 (H0), 1536 (H11), 1920 (H12) kbps

B-channel merupakan basic user channel (Bearer Channel)◦ Dapat membawa data digital dan PCM-encoded digital voice◦ Mendukung koneksi circuit-switched, packet-switched dan

semipermanent connections◦ Untuk kasus koneksi circuit-switched, digunakan common channel

signaling D-channel memiliki dua fungsi

◦ Membawa informasi signaling untuk mengendalikan panggilan circuit-switched pada kanal B

◦ Bisa digunakan untuk membawa aplikasi data kecepatan rendah (misalnya : videotex, telemetry)

H-channel adalah suatu kanal berkecepatan tinggi◦ Dapat digunakan sebagai satu trunk◦ Untuk keperluan fast fax, video, high-speed data, dan high-quality audio

Kanal-kanal di atas (B, D, dan H) dikelompokkan ke dalam suatu struktur transmisi yang ditawarkan sebagai suatu paket kepada user

11

Struktur TransmisiStruktur TransmisiBasic Access

◦Disebut Basic Rate Access (BRA) Disebut juga Basic Rate Interface (BRI)

◦Untuk keperluan individual user (perumahan dan kantor kecil)

◦Komposisi: 2B + D (16 kbps) + sinkronisasi dan framing = 192 kbps Kalau tanpa sinkronisasi dan frame =

144 kbps◦Dapat digelar pada jaringan kabel

tembaga yang sudah ada

12

Primary Service◦ Disebut Primary Rate Access (PRA)

Disebut juga Primary Rate Interface (PRI)

◦ Untuk keperluan user yang membutuhkan kapasitas yang lebih besar (untuk kantor besar yang memiliki PBX atau LAN)

◦ Komposisi Di Amerika Serikat : 23B+D (64 kbps D-channel)

= 1.544 Mbps (T1) Di Europe: 30B+D (64 kbps D-channel) = 2.048

Mbps (E1) Bisa juga digunakan untuk mensuport kanal H

Misalnya 3H0+D akan memberikan interface berkecepatan 1.544 Mbps

13

Titik-titik referensi ISDNTitik-titik referensi ISDN

14

NT1

NT1

TE1

TE2 TA

TE2

TE1

TE1

TATE2

NT2

(PBX)

Local LoopCustomer Premises

BRA

PRA

.

.

U

U

.

.

S/T

T

.R

.R

.R

.S

.S

SentralSentralISDNISDN

two wiresfour wires

NT1 (Network Termination 1)◦ Terminates local loop◦ Coding and transmission conversion◦ Maintenance and performance monitoring

TE1 (Terminal Equipment 1)◦ ISDN compatible equipment

TE2 (Terminal Equipment 2)◦ Non-ISDN compatible equipment◦ Requires TA

TA (Terminal Adapter)◦ Disebut juga modem ISDN◦ Interface untuk TE2

Contoh: RS-232, X.21, V.35, PC-Bus, Video, etc. NT2 (Network Termination 2)

◦ Typically a PBX (ISDN Devices)◦ Provides switching functions◦ Handles layer 2 and layer 3 protocols

S/T Interfaces◦ Support multiple devices

15

At the S-reference point:◦ RJ-45 (receive and transmit pair)◦ Optional power can be provided for TE devices◦ Distance:

1 Km (1 x TE only), 200 m (8 x TE), 500 m (4 x TE)◦ When more than 1 TE, wires act as a bus

CSMA/CD (kita bahas ini nanti)◦ Limitation: cannot have an extension phone

At the U-Reference point (BRA)◦ Standards differ NA, France, UK vs. Germany

vs. Japan◦ In North America, designed to use as much of existing copper plant

available 2 wire, unloaded local loops are 99% of total

◦ Up to 5.5 Km loop length At the U-Reference point (PRA)

◦ DS-1 standard Local Loop connection disebut fungsi Line Termination (LT) Koneksi ke sentral yang lain di dalam jaringan telepon disebut

fungsi Exchange Termination (ET) Interface V digunakan antara LT dengan ET

16

ISDN ServicesISDN Services

17

From C. Rigault (ENST)

Tele-serviceTele-serviceLayanan telekomunikasi

(telecommunication service) merupakan layanan yang memerlukan pengiriman sinyal

Tele-service menurut ITU-T (Rec Q9) didefinisikan sebagai layanan telekomunikasi yang meliputi seluruh aspek komunikasi, termasuk fungsi terminal, yang sesuai dengan protokol

Contoh tele-services◦ Telephony◦ Teleconference◦ teletex

18

Tele-service dan Bearer Tele-service dan Bearer ServiceServiceTele-service diberikan kepada

user melalui bearer serviceContoh Bearer Service:

◦Kanal B 64 kbps packet◦Kanal D 16 kbps packet◦Connectionless 64 kbps

19

B-ISDN Very BrieflyB-ISDN Very BrieflyISDN hanya mampu memberikan

layanan sampai kecepatan 2 MKonsep B-ISDN (Broadband ISDN)

diperkenalkan sebagai suatu sistem telekomunikasi yang mampu memberikan layanan komunikasi kecepatan tinggi lebih dari 2 M (broadband)

Dengan munculnya konsep B-ISDN, maka ISDN yang sudah kita bahas disebut N-ISDN (Narrowband ISDN)

20