psikologi umum i (sejarah psikologi di indonesia)
DESCRIPTION
makalah perkembangan piskologi di indonesiaTRANSCRIPT
SEJARAH DAN PENDIDIKAN PSIKOLOGI DI INDONESIA
MAKALAH INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS PSIKOLOGI UMUM I
DISUSUN OLEH :
RIDWAN PANJI LAKSONO 46113310003
DIAN DARMAYANTI 46113310039
PINKAN ALICE 46113310033
JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan kekuatan
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ’’Sejarah dan Pendidikan
Psikologi di Indonesia” tepat pada waktunya.
Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum I. Dan juga kami
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Laila M.I.W, Ph.D selaku dosen pembimbing mata kuliah
Psikologi Umum I dan telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada kami sehingga
terwujudnya makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi
maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan kami. Oleh
sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya, kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi kami
dan umumnya bagi pembaca.
Jakarta, Desember 2013
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………………. i
Daftar isi ……..…………………………………………………………………………. ii
Pendahuluan ……………………………………………………………………………. iii
1. Sejarah psikologi di indonesia ………………………………………………..… 1
2. Beberapa Kendala Yang Ada Di Indonesia Setelah Psikologi Masuk dan
Didirikan Di Indonesia…………………………………………………………….. 2
3. Sejarah Perkembangan Psikologi Di Indonesia …………………………………… 3
4. Pendidikan Psikologi Di Indonesia …………………………………………… 4
5. Peluang Kerja Bagi Para Lulusan Psikologi………………………………………… 5
6. Perbedaan Psikiatri dan Psikologi…………………………………………………… 6
Daftar Pustaka………………………………………………………………………..….. 8
ii
PENDAHULUAN
Psikologi dalam istilah lama disebut ilmu Jawa yang berasal dari kata berbahasa Inggris
psychology. Kata Psycology merupakan dua kata yang bersumber dari bahasa Yunani yaitu psyche
yang artinya jiwa; logos yang berarti ilmu. Secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa.
Psikologi di Indonesia dimulai sejak tahun 1952. Pada tahun 1952 psikologi dibawa oleh seorang
profesor psikiatri di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yaitu Slamet Iman Santosa. Menurut
beliau, seorang psikatri membutuhkan ilmu psikologi untuk menempatkan seseorang sesuai dengan
tempatnya. Setelah pernyataan-pernyataannya tentang dunia psikologi, Slamet diangkat menjadi ketua
jurusan Psikologi di UI. Psikolog pertama yang lulus adalah Fuad Hassan tahun 1958. Kemudian tahun
1960 ilmu psikologi berdiri menjadi Fakultas. Sehingga fakultas pertama di Indonesia berada di
Universitas Indonesia. Setelah itu, para psikolog yang ditempatkan di Bandung juga mendirikan
Fakultas Psikologi di Universitas Padjajaran. Selanjutnya, jurusan Psikologi di Universitas Gadjah
Mada berada dalam naungan Fakultas Pendidikan. Kemudian tahun 1964 fakultas tersebut berdiri
sendiri menjadi Institut Pengajaran dan pendidikan Yogyakarta dan sekarang nama Institut tersebut
adalah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Esensi pendidikan merupakan proses transformasi nilai dari pendidik kepada peserta didik baik secara
langsung maupun tidak. Pendidikan juga mempunyai tanggung jawab besar untuk membangun,
membina dan mengembangkan kualitas manusia yang dilakukan secara terstruktur, terprogram, dan
berkelanjutan. Dinamika dan tuntutan yang berkembang di masyarakat harus diiringi dinamika
lembaga pendidikan baik formal maupun non formal. Pendidikan bukan hanya merupakan pewarisan
nilai-nilai budaya berupa kecerdasan dan keterampilan dari generasi tua ke generasi muda, tetapi juga
mengembangkan potensi-potensi individu yang berguna bagi masyarakat.
iii
1. Sejarah Psikologi Di Indonesia
Keberadaan psikologi di negara Indonesia dimulai sejak tahun 1952. Asal usul Psikologi sama
seperti negara-negara bagian barat yakni memiliki sejarah yang cukup rumit karena psikologi
tergolong abstrak sampai saat ini. Pada tahun 1952 psikologi dibawa oleh seorang profesor
psikiatri di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yaitu Slamet Iman Santosa. Menurut beliau,
seorang psikatri membutuhkan ilmu psikologi untuk menempatkan seseorang sesuai dengan
tempatnya. Setelah pernyataan-pernyataannya tentang dunia psikologi,Slamet diangkat menjadi
ketua jurusan Psikologi di UI. Psikolog pertama yang lulus adalah Fuad Hassan tahun 1958.
Kemudian tahun 1960 ilmu psikologi berdiri menjadi Fakultas. Sehingga fakultas pertama di
Indonesia berada di Universitas Indonesia. Setelah itu para psikolog yang ditempatkan di Bandung
juga mendirikan Fakultas Psikologi di Universitas Padjajaran. Kemudian selanjutnya, jurusan
Psikologi di Universitas Gadjah Mada berada dalam naungan Fakultas Pendidikan. Kemudian
tahun 1964 fakultas tersebut berdiri sendiri menjadi Institut Pengajaran dan pendidikan Yogyakarta
dan sekarang nama Institut tersebut adalah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) . Namun jurusan
Psikologi tetap berada di Universitas Gadjah Mada dan akhirnya membentuk Fakultas Psikologi.
Jurusan Psikologi berada di Universitas Airlangga,awalnya jurusan tersebut merupakan bagian dari
Fakultas Sosial Politik. Kemudian tahun 1992,jurusan Psikologi Universitas tersebut membentuk
Fakultas Psikologi. Para stafnya sebagian besar adalah alumni Fakultas Psikologi Universita
Gadjah Mada. Pendidikan Psikologi berada di bawah kontrol Departemen Pendidikan Nasional.
Kemudian izin praktiknya diatur oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) . Tahun 1998,
HIMPSI tersebut terdiri dari tiga divisi yakni Psikologi Olahraga, Ikatan Psikologi Sosial dan
Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. Kurikulum lama untuk jurusan Psikologi harus
memenuhi 158-160 SKS. Namun pada tahun 1994,gelar psikologi diharuskan memenuhi 140 SKS
saja. Strata 1 jurusan psikologi yakni Spsi tidak diperkenankan membuka praktik psikologi.
Praktik tersebut dapat diperkenankan oleh lulusan S2 psikologi (profesi) dengan beban sks
sebanyak 20 SKS. Pada kurikulum lama seorang mahasiswa yang sudah mengambil 140 sks
mengikuti kepaniteraan di enam bagian yakni psikologi sosial, psikologi perkembangan, psikologi
eksperimen,psikologi klinis,psikologi pendidikan dan terakhir psikologi organisasi dan industri.
Pada kurikulum baru hanya empat bagian saja yakni psikologi klinis, psikologi industri,psikologi
pendidikan dan psikologi organisasi.
1
Sarjana jurusan Psikologi di Indonesia juga mempunyai suatu ikatan yakni ISPSi (Ikatan Sarjana
Psikologi Indonesia). Tahun 1993, ISPSi bekerja sama dengan Departemen Tenaga Kerja juga
untuk pengaturan izin praktik. Seorang psikolog yang ingin membuat praktik psikolog dalam
organisasi atau perusahaan harus meminta izin dahulu pada ISPSi di daerah masing-masing.
Kemudian di test oleh HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) dan apabila lolos maka praktik
psikolog dapat dilaksanakan.
Psikolog yang pertama lulus adalah Fuan Hasan pada tahun 1960, yang kelak akan menjadi
pengganti Prof. Slamet sebagai dekan pertama di fakultas psikologi. Oleh TNI Tahun 1950
beberapa psikologi dipilih untuk menjalani pendidikan psikologi di Belanda. Sepulangnya dari
Belanda oleh TNI para psikolog tersebut Ditempatkan di Angkatan darat dan angkatan Udara
selebihnya ditempatkan di Jakarta menjadi Staf di fakultas Psikologi, Universitas Indonesia.
Slamet Imam Santoso Fuad Hassan
2. Beberapa Kendala Yang Ada Di Indonesia Setelah Psikologi Masuk dan Didirikan Di
Indonesia
Cabang atau teknik psikologi dalam mengamati prilaku yang dapat di terapkan. Pada etnik
tertentu tidak dapat di terapkan pada entik tertentu yang lainnya. Sebagai contoh standart IQ yang
berlaku di negara negara barat tidak berlaku di indonesia. Lebih lanjut lagi , standart yang berlaku
pada golongan etnik atau kelas sosial. Tertentu di Indonesia belum tentu berlaku bagi golongan
etnik atau kelas sosial lainnya. Dengan demikian, diperlukan penelitian mengenai basic nature di
Indonesia.
2
Selain itu masalah seperti dana dan SDM yang masih sangat terbatas, tidak dapat dipungkiri
pemerintah pun belum mampu menyediakan dana dan sarana yang memadai untuk melakukan
penelitian pada waktu itu. Indonesia juga mengalami masalah – masalah yang di hadapi oleh
psikologi di Barat antara lain :
a. Asal usul yang sangat luas
b. Definisi yang bervariasi
c. Teori dan metodologi yang saling bertentangan
d. Aplikasi yang sangat luas
Guru besar,staf pengajar, dan praktisi yang berbeda menggunakan pendekatan , Teori, dan
metodologi yang berbeda pula dalam melihat suatu masalah yang sama menjadikan salah satu
masalah yang timbul pada aspek ilmu psikologi. Hal di atas menimbulkan kebingungan pada
masyarakat awam, mengingat masyarakat di Indonesia belum dapat menerima ilmu psikologi
sebagai sesuatu yang liberal,yang dapat melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang seperti halnya
masyarakat barat. Masyarakat Indonesia masih cendrung mengharapkan psikologi sebagai suatu
ilmu pasti yang dapat memberikan jawaban dan penyelesaiaan yang pasti bagi berbagai
permasalahan seperti misalnya ilmu Kedokteran.
3. Sejarah Perkembangan Psikologi Di Indonesia
Pada awalnya psikologi di Indonesia di kaitkan erat dengan psikologi klinis dan
Psikoanalisis,dan banyak menggunakan teknik proyeksi serta tes IQ untuk tujuan Psikodiagnostik.
Sejak tahun 1960-an, behaviorisme menjadi lebih populer dengan adanya konstruksi test dan
metode metode kuantitatf. Tapi walaupun demikian masih banyak yang menggunakan metode
kualitatif di banding kuantitatif untuk menganalisa masalah masalah psikologi. Pendidikan
psikologi di Indonesia saat ini di standarisasi dan berada di bawah kontrol Departemen Pendidikan
Nasional. Izin praktik untuk para psikolog berada di bawah kontrol HIMPSI (Himpunan Psikologi
Indonesia) dan Departemen tenaga kerja. HIMPSI berdiri pada tahun 1989/1999 dan mempunyai
beberapa divisi antara lain :
a. Ikatan Psikologi olah raga (IPO)
b. Ikatan Psikologi Sosial (IPS)
c. Asosiasi Psikologi Industri dan organisasi (APIO)
3
4. Pendidikan Psikologi Di Indonesia
Menurut kurikulum lama, untuk menjadi psikolog di butuhkan 5,5 s/d 6 tahun yang mencakup
158 s/d 160 SKS (Satuan Kredit Semester ). Gelar yang akan di dapatkan adalah Spsi (Sarjana
Psikologi) dan skaligus Psikolog. Pada tahun 1994 kurikulum baru mulai di berlakukan , dimana
gelar Spsi diberikan kepada mahasiswa jika telah memenuhi 140 SKS. Gelar Spsi ini tidak
diperkenankan untuk berpraktik Psikologi. Untuk bisa membuka praktik psikologi harus
mengambil pendidikan profesi selama 4 semester yang mencakup 20 SKS. Pada kurikulum lama,
setelah siswa selesai mengambil 140 SKS, ia harus mengikuti program kepaniteraan-siswa
(internship) di 6 bagian fakultas psikologi antara lain :
a. Psikologi Klinis
Psikologi klinis merupakan salah satu bidang psikologi terapan menggunakan konsep
psikologi abnormal, patologi dan kepribadian, perkembangan serta prinsip-prinsip dalam
asesmen dan intervensi untuk dapat memahami dan member bantuan bagi siapa saja yang
mengalami permasalahan psikologis, gangguan penyesuaian diri dan tingkah laku abnormal.
Psikologi klinis menurut Phares (1992) merupakan suatu bidang yang membahas tentang
kajian, diagnosis dan penyembuhan (treatment) terhadap permasalahan psikologis, gangguan
(disorders) atau tingkah laku abnormal.
b. Psikologi Pendidikan
Menurut Muhibin Syah (2002), psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang
menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan.
c. Psikologi Industri dan Organisasi
Blum dan Taylor (1968), psikologi industri dan organisasi adalah aplikasi yang mudah atau
pendalaman dari fakta-fakta dan prinsip-prinsip psikologis yang berkaitan dengan manusia
dalam konteks bisnis dan industri.
Menurut A.S. Munandar (1994), psikologi industri dan organisasi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dalam peranannya sebagai tenaga kerja dan konsumen baik
secara perorangan maupun secara kelompok.
d. Psikologi Sosial
Psikologi sosial adalah cabang ilmu psikologi yang meneliti dampak atau pengaruh sosial
terhadap perilaku manusia. Bidang ini sangat luas, mencakup berbagai bidang studi dan
beberapa disiplin ilmu. Psikologi social juga digunakan dalam berbagai disiplin dan industri.
4
e. Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu dalam
perkembangannya dan latar belakang yang mempengaruhinya. Dalam ruang lingkup
psikologi, ilmu ini termasuk psikologi khusus, karena psikologi perkembangan mempelajari
kekhususan dari pada tingkah laku individu.
f. Psikologi Eksperimen
Ilmu yang mempelajari tentang penelitian eksperimen. Penelitian ini lebih berfokus pada
kasus penelitian yang menyangkut psikologis seseorang. Psikologi eksperimen merupakan
salah satu metode penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah ialah penelitian yang terkontrol,
tersistematis,, kritis tentang fenomena berdasarkan teori dan hipotesis.
Pada kurikulum baru, siswa hanya mengikuti 4 bagian saja, yaitu Psikologi Klinis, Psikologi
Pendidikan sedangkan 2 lainnya yaitu Psikologi perkembangan, Psikologi eksperimen dianggap
sebagai dasar yang harus diberikan pada tingkat S1. Terhitung mulai tahun akademik 2000/2001.
Fakultas psikologi Universitas Indonesia merencanakan untuk menyesuaikan program pendidikan
profesi, sehingga lulusannya akan bergelar Mpsi (Magister Profesi), dan mengkhususkan pada
salah satu bidang saja yaitu ;
a. Psikologi Klinis
b. Psikologi Pendidikan
c. Psikologi Industri dan Organisasi
d. Psikologi Sosial
5. Peluang Kerja Bagi Para Lulusan Psikologi
Setelah menyelesaikan studi di fakultas Psikologi, mahasiswa dapat memiliki pilihan beragam
untuk karir masa depan mereka , meliputi :
a. Asisten psikolog
b. Staf dan Manager di Departemen Sumber Daya Manusia
c. konsultan yang mengkhususkan diri di bidang psikologi
d. Dosen dan peneliti
e. Konselor
f. Fasilitator dalam pengembangan masyarakat
5
g. Asisten peneliti
h. Fasilitator dan motivator dalam pelatihan
i. Administrator tes psikologis
j. Bisnis
k. Pegawai pemerintah (manajerial, posisi non peneliti)
l. Pemasaran, penjualan dan iklan, serta bidang – bidang lainnya yang terkait dengan manusia
6. Perbedaan Psikiatri dan Psikologi
6.1 Psikiatri
Psikiatri adalah cabang (spesialisasi) ilmu kedokteran yang bidang utamanya juga
mengenai penyakit penyakit dalam hal ini penyakit jiwa.
Tugas psikiatri sebagai dokter adalah mengobati orang orang yang sakit atau mengalami
gangguan jiwa, termasuk psikosis dan penyalah gunaan obat terlarang.
Pendidikan untuk menjadi psikiater adalah pendidikan kedokteran, mulai dari Fakultas
kedokteran sehingga menjadi dokter umum (enam tahun) dan setelah itu mengambil
spesialisasi kedokteran jiwa (SPkj ) tiga tahun.
Meski banyak teknik yg digunakan dlm psikiatri, namun tidak terlepas dari teknik
pengobatan medik
6.2 Psikologi
Psikologi mempelajari prilaku pada umumnya, jadi tidak hanya mengatasi penyakit-
Penyakit.
Psikologi lebih sering berhubungan dengan orang normal dari pada orang sakit.
Teknik yang di gunakan dalam psikologi adalah observasi dan berbagai bentuk
wawancara, mulai dari konsultasi, konseling, sampai psikoterapi.
Pendidikan psikologi klinis dimulai dari fakultas psikologi sampai tingkat sarjana, (4
tahun) kemudian meneruskan ketingkat Master sampai mendapat gelar Magister Profesi
Psikolog Klinis (2 tahun).
6
Gambar Hubungan Psikiatri dan Psikologi
7
DAFTAR PUSTAKA
Sarwono,S.W.(2008). Berkenalan dengan Aliran-Aliran Dan Tokoh-Tokoh Psikologi. Jakarta:
PT.Bulan Bintang.
Sarwono, S.W.(2012). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT. RajaGrafindo Pers.
www.Psikologi.ui.ac.id
www.Belajarpsikologi.com
www.Anneahira.com
8