psikologi perkembangan
DESCRIPTION
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN. Jakarta, September 2011. Silabus materi PSIKOPER. OPENING REMARK. PSYCHE = JIWA, ROH, NAFS LOGOS = ILMU - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PSIKOLOGI
PERKEMBANGAN
Jakarta, September 2011
Silabus materi PSIKOPERNO MATERI PENYAJI
1 Pertumbuhan dan Kemunduran
Desmita,Msi(rosda),elizabeth hurlock
2 Priode Pranatal DWI
3 Masa Bayi Baru Lahir AYU
4 Masa bayi ANNISA
5 Awal Masa kanak-Kanak TYAS
6 Masa Puber NOVA
7 Masa Remaja TANTRI
8 Masa Dewasa Dini 1 RISKA
9 Masa Dewasa Dini 2 ANDO
10 Usia Madya 1 META
11 Usia Madya 2 ARI
12 Usia Lanjut 1 VIA
13 Usia Lanjut 2
14 UTS dan UAS
OPENING REMARK
PSYCHE = JIWA, ROH, NAFS LOGOS = ILMU
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN = Cabang psikologi yang mempelajari perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu dari mulai masa konsepsi sampai mati
PERTUMBUHAN DAN KEMUNDURAN (EVOLUSI DAN INVOLUSI)1. Opening remark
2. Arti Pertumbuhan dan Perkembangan serta kemunduran
3. Fakta fakta Penting tentang Perkembangan
4. Tugas Tugas Perkembangan sepanjang Kehidupan
5. Tahapan Dalam Rentang Kehidupan
6. Kebahagiaan dan ketidak bahagiaan selama rentang kehidupan
7. Faktor yang mempengaruhi kebahagiaan
PENGERTIAN PERKEMBANGAN, PERTUMBUHAN DAN KEMUNDURAN
Arti Perkembangan “serangkaian
perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman”
Van Den Daele : “Perkembangan berarti perubahan secara kualitatif, ini berarti perkembangan bukan
hanya sekedar penambahan berapa sentimeter pada tinggi badan tapi juga peningkatan kemampuan juga
proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks”
PENGERTIAN PERKEMBANGAN, PERTUMBUHAN DAN KEMUNDURAN
Ada dua proses Perkembangan
PERTUMBUHAN(EVOLUSI) KEMUNDURAN(INVOLUSI)
FAKTA-FAKTA PENTING TENTANG PERKEMBANGAN
1.TAHUN TAHUN PERTAMA KEHIDUPAN ADALAH MASA KRITIS
2.PERAN KEMATANGAN DAN BELAJAR
3.PERKEMBANGAN MENGIKUTI POLA YANG DAPAT DIRAMALKAN
4.SEMUA INDIVIDU BERBEDA
5.SETIAP TAHAP PERKEMBANGAN MEMPUNYA PRILAKU KARAKTERISTIK
6.SETIAP TAHAP PERKEMBANGAN MEMPUNYAI RESIKO
7.PERKEMBANGAN HARUS DIBANTU RANGSANGAN
8.PERKEMBANGAN DIPENGARUHI BUDAYA
9.HARAPAN SOSIAL PADA SETIAP TAHAP PERKEMBANGAN
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGANSEPANJANG RENTANG KEHIDUPAN
1.MASA BAYI DAN AWAL MASA KANAK-KANAKBelajar makan-makanan padatBelajar berjalanBelajar berbicaraBelajar mengendalikan pembuangan kotoran TubuhMempelajari perbedaan seks dan tata caranyaMempersiapkan diri untuk membacaBelajar membedakan benar dan salah
2. AKHIR MASA KANAK-KANAK
•Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan umum
•Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai makhluk yang tumbuh
•Belajar menyesuaikan diri dengan temen temen seusianya
•Mengembangkan keterampilan dasar untuk membaca,menulis dan berhitung
•Mengembangkan hati nurani,pengertian moral dan tata nilai
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGANSEPANJANG RENTANG KEHIDUPAN
3. MASA REMAJA Mencapai hubungan baru dan lebih matang dengan teman sebayaMempersiapkan karier ekonomiMempersiapkan perkawinan dan keluargaMencapai peran sosial pria dan wanitaMenerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif
4. AWAL MASA DEWASA
• Mulai Bekerja
•Memilih pasangan
•Belajar hidup dengan pasangan
•Mulai membina keluarga
•Mengasuh anak
•Mengelola rumah tangga
•Mengambil tanggung jawab sebagai warga negara
•Mencari kelompok sosial yang menyenangkan
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGANSEPANJANG RENTANG KEHIDUPAN
5. MASA USIA PERTENGAHAN
•Mencapai tanggung jawab sosial dan dewasa sebagai warga negara
•Membantu anak anak remaja belajar untuk menjadi orang dewasa
•Mengembangkan kegiatan kegiatan pengisis waktu senggang
•Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan perubahan fisiologis
•Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir pekerjaan
2. MASA TUA
• menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan
•Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya income
•Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup
•Membentuk hubungan dengan orang orang seusia
•Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara lues
TAHAPAN DALAM RENTANG KEHIDUPAN Priode Pranatal = Konsepsi Kelahiran Bayi baru lahir = Kelahiran sampai akhir minggu kedua Masa Bayi = Akhir minggu Kedua sampai akhir tahun
kedua Awal masa anak anak = dua sampai enam tahun Akhir masa anak anak = enam sampa sepuluh atau 12 tahun Masa puber = sepuluh sampai empat belas tahun Masa remaja = tiga belas atau empat belas sampai delapan
belas tahun Awal Masa dewasa = delapan belas sampai dengan empat
puluh tahun Usia pertengahan = empat puluh sampai enampuluh tahun Masa tua/usia lanjut = enampuluh tahun keatas
KEBAHAGIAAN DAN KETIDAKBAHAGIAAN SELAMA REENTANG KEHIDUPAN
Kebahagiaan = kepuasan Hidup
“ Kebahagiaan adalah kepuasan yang menyenangkan yang timbul bila kebutuhan dan harapan tertentu terpenuhi”
ESENSI KEBAHAGIAAN = TRIPLE A
A = ACCEPTANCE(SIKAP MENERIMA)
A = AFFECTION(KASIH SAYANG)
A = ACHIEVEMENT(PRESTASI)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBAHAGIAAN
KESEHATAN Kesehatan yang baik memungkinkan orang melakukan apa saja
DAYA TARIK FISIK Daya tarik fisik Menyebabkan individu mudah diterima oleh lingkungan sosial
TINGKAT OTONOMI Semakin besar otonomi yang dicapai semakin besar kemungkinan bahagia
KESEMPATAN INTERAKSI DILUAR KELUARGA
Orang akanh bahagia jika mampu berinteraksi dengan lingkungan diluar keluarga
JENIS PEKERJAAN Semakin rutin dan semakin sedikit kesempatan untuk otonomi semakin kurang memuaskan
STATUS KERJA Semakin berhasil seseorang melaksanakan tugas semakin besar kepuasan yang ditimbulkan
KONDISI KEHIDUPAN Kondisi ekonomi dan sosial mempengaruhi kebahagiaan
PEMILIKAN HARTA BENDA Cara mendapatkan harta benda amat mempengaruhi kebahagiaan seseorang
KESEIMBANGAN ANTARA HARAPAN DAN PENCAPAIAN
Jika harapan terealisasi maka kebahagiaan tercapai
PENYESUAIAN EMOSIONAL Orang orang jarang mengeluarkan perasaan negatif seperti marah,takut dan iri cenderung lebih bahagia
SIKAP TERHADAP PRIODE USIA TERTENTU
Perasaan bahagia pada usia tertentu ditentukan oleh pengalaman masa lalu
REALISME DARI KONSEP DIRI Orang orang yang yakin bahwa kemampuanya lebih besar dari sebenarnya akan merasa tidak bahagia jika tujuannya tidak tercapai
JENIS PEKERJAAN DAN PENGARUH TERHADAP KEBAHAGIAAN
BEDA KARAKTERISTIK STRUKTUR ORGANISASI (2)
ORGANISASI LINTAS FUNGSIONAL
ORGANISASI HIRARKHIS FUNGSIONAL
Performance-based power Position-based power
Performance-based reward Position-based reward
Customers take charge Producer take charge
Butir Penting Ke-3
KONSEP KINERJA DAN FAKTOR PENENTU UTAMA KINERJA
KONSEP KINERJA Kinerja adalah keberhasilan personel dalam mencapai
performance grade di setiap aspek kinerja. Sebagai contoh aspek kinerja adalah:
Achievement base aspect Core competence base aspect Technical competence base aspect Core value base aspect
Dari achievement base aspect, kinerja adalah keberhasilan unit organisasi atau personel dalam mewujudkan sasaran strategic (strategic objective) yang telah ditetapkan dengan perilaku yang diharapkan.
HAKIKAT PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja pada dasarnya merupakan
penilaian terhadap perilaku manusia dalam organisasi
Tujuan: untuk merangsang dan menegakkan perilaku yang diinginkan dan menekan perilaku yang tidak diinginkan oleh organisasi melalui:FeedbackReward (intrinsik dan ekstrinsik)
EXPECTANCY THEORY (PORTER-LAWLER MODEL)
Nilai penghar-
gaan
Kemampuan dan bakat
Kemungkin- an kinerja akan
diberi peng- hargaan
Persepsi terhadap
peran
KinerjaUsaha Penghargaan
Penghargaan yang dirasa
pantas
Kepuasan
1
2
4
6
5
8
7 93
PORTER-LAWLER MODEL (1) Kinerja personel (kotak #6) ditentukan
oleh tiga faktor: Bakat dan kemampuan (kotak #4) Persepsi tentang peran (kotak #5) Usaha (kotak #3)
Usaha untuk menghasilkan kinerja ditentukan oleh apakah kinerja personel akan dipakai sebagai basis untuk memberikan penghargaan (kotak #7). Oleh karena itu garis yang menghubungkan antara kinerja (kotak#6) dan penghargaan (kotak #7) berupa garis bergelombang (wavy line), bukan garis lurus (straight line), karena belum tentu kinerja akan diberi penghargaan.
Nilai penghar-
gaan
Kemampuan dan bakat
Kemungkin- an kinerja akan
diberi peng- hargaan
Persepsi terhadap
peran
KinerjaUsaha Penghargaan
Penghargaan yang dirasa
pantas
Kepuasan
1
2
4
6
5
8
7 93
PORTER-LAWLER MODEL (2) Tinggi atau rendahnya usaha personel
dalam menghasilkan kinerja dipengaruhi oleh dua faktor: Kemungkinan kinerja akan diberi
penghargaan (kotak #2) Nilai penghargaan (kotak #1)
Jika kinerja personel diberi penghargaan maka kemungkinan kinerja akan diberi penghargaan akan tinggi, sehingga hal ini menyebabkan tingginya usaha personel untuk menghasilkan kinerja.
Jika kinerja personel tidak diberi penghargaan maka kemungkinan kinerja akan diberi penghargaan akan rendah, sehingga hal ini menyebabkan rendahnya usaha personel untuk menghasilkan kinerja.
Nilai penghar-
gaan
Kemampuan dan bakat
Kemungkin- an kinerja akan
diberi peng- hargaan
Persepsi terhadap
peran
KinerjaUsaha Penghargaan
Penghargaan yang dirasa
pantas
Kepuasan
1
2
4
6
5
8
7 93
PORTER-LAWLER MODEL (3) Jika kinerja personel diberi penghargaan
maka dampaknya terhadap usaha personel dalam menghasilkan kinerja ditentukan pula oleh apakah penghargaan dirasa pantas oleh personel (kotak # 8).
Jika penghargaan yang diberikan kepada personel dirasa pantas oleh personel, penghargaan tersebut akan menimbulkan kepuasan (kotak #9).
Kepuasan personel atas penghargaan yang mereka terima akan meningkatkan nilai penghargaan (kotak #1) dan pada gilirannya tingginya nilai penghargaan akan meningkatkan usaha personel dalam menghasilkan kinerja.
Sebaliknya ketidakpuasan personel atas penghargaan yang mereka terima akan menurunkan nilai penghargaan (kotak #1) dan pada gilirannya rendahnya nilai penghargaan akan menurunkan usaha personel dalam menghasilkan kinerja.
Nilai penghar-
gaan
Kemampuan dan bakat
Kemungkin- an kinerja akan
diberi peng- hargaan
Persepsi terhadap
peran
KinerjaUsaha Penghargaan
Penghargaan yang dirasa
pantas
Kepuasan
1
2
4
6
5
8
7 93
PERUBAHAN PENGUKURAN KINERJA
Karena stakeholder kunci dalam bisnis modern adalah customer, tuntutan customer telah memainkan peran menentukan dalam mendefinisikan ukuran kinerja yang digunakan oleh organisasi.
Perusahaan perlu mengembangkan customer-driven performance management systems
Butir Penting Ke-4
FALSAFAH YANG MELANDASI SISTEM TERPADU PENGELOLAAN KINERJA PERSONEL BERBASIS BALANCED
SCORECARD
FALSAFAH YANG MELANDASI BSC-BASED IPMS1. Modal manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang
mampu menjadikan perusahaan unggul dalam persaingan. 2. Customer adalah satu-satunya alasan mengapa perusahaan
berada dalam bisnis tertentu. 3. Personal computer telah menciptakan revolusi individu yang
berdaya. 4. Kekohesivan organisasi dibutuhkan untuk menghadapi
lingkungan bisnis kompetitif.5. Resonansi dapat membuat organisasi memiliki kekuatan luar
biasa dalam menghadapi persaingan daripada sinergi. 6. State-of-the-art management tool menjanjikan efektivitas
sistem pengelolaan kinerja.
Modal Manusia Merupakan Basis untuk Membangun Daya Saing Organisasi
MODAL MANUSIA
Kekayaan dilipatgandakan bukan dengan assets management namun melalui resource leverage
LATAR BELAKANG Dalam perusahaan manufaktur, manajemen
menciptakan nilai melalui pemanfaatan aktiva berwujud (tangible assets), yaitu dengan mengubah bahan baku menjadi produk jadi.
Survai yang dilakukan oleh Brooking Institute menunjukkan nilai buku aktiva berwujud perusahaan manufaktur di USA: Tahun 1982: 62% Tahun 1992: 38% Tahun 2000: 10%-15% dari nilai pasar
perusahaan.
SEMAKIN MENINGKATNYA PERAN INTANGIBLE ASSETS DALAM MENGHASILKAN LABA DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR USA
1982 1992 2000
38%
62%
75%
GDP PER CAPITA IN SELECTED RESOURCE-POOR AND RESOURCE-RICH COUNTRIES
RESOURCE-POOR
COUNTRIES
1970 GDP PER
CAPITA
1998 GDP PER CAPITA
South Korea 1,954 12.152
Taiwan 2,987 15,012
Singapore 4,438 22,643
Hong Kong 5,695 20,193
Israel 8,102 15,252
Denmark 12,685 22,123
Source: A. Maddison, The World Economy: A Millennial Perspective (Paris: OECD, 2000). Numbers are in 1990 dollars.
RESOURCE-RICH COUNTRIES
1970 GDP PER
CAPITA
1998 GDP PER
CAPITA
Indonesia 1,194 3,070
Negeria 1,233 1,232
Former USSR 5,569 3,893
Saudi Arabia 7,624 8,225
Venezuela 10,672 8,965
R
R = Russia
Customer Merupakan Satu-satunya Alasan Mengapa Organisasi Hidup
SIAPA CUSTOMER?
External customers: Customer adalah pembeli, end user Customer adalah pemasok
Internal customer: Customer adalah pemilik proses
selanjutnya
SIAPA CUSTOMER?
RS Bank Sekolah Media massa (TV, Koran, Majalah, Internet
Provider) Publishing company Negara
CUSTOMER DITEMPATKAN PADA PERINGKAT PERTAMA STAKEHOLDERS
Stakeholder yang memacu suatu usaha
self propelling
CUSTOMERINVESTOR
PERSONEL
Investasi
Financial Returns
Produk dan Jasa
Pendapatan
Biaya
Stakeholder yang menyebabkan suatu institusi
ada dan memampukan institusi melakukan ekspansi
Stakeholder yang menjadikan institusi
sebagai wealth-creating institution
(1)
(2)
(4)(5)
Investasi hanya dilakukan oleh
investor jika suatu usaha memiliki customer yang
profitable
(3)
Personal Computer Telah Menciptakan Revolusi Individu yang Berdaya
THE PC
1970s
1980s
1990s
2005
2020s
Unthinkable
Emerging
Ubiquitous
Wireless
Invisible
The revolution of the empowered individual
PC
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI
Perubahan organisasi
Koordinasi melalui komunikasi, persuasi,
dan kepercayaan (trust)
Teknologi Informasi
Menuntut otonomi dan wewenang lebih
besar
Boundaryless organization
Knowledge-based works
Tim lintas fungsional
Learning organization
Jejaring (Network)
Knowledgeworkers menjadi
dominan
Empowered employees
Kekohesivan Organisasi Dibutuhkan untuk Menghadapi Lingkungan Kompetitif
DUA SIFAT BAWAAN ORGANISASI
Mudah bersatu Mudah berantakan
KEKOHESIVAN ORGANISASI
Diversity—keberagaman dan apresiasi terhadap keberagaman
Unity—kebersamaan misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi
Resonansi dapat Membuat Organisasi Memiliki Kekuatan Luar Biasa dalam Menghadapi
Persaingan daripada Sinergi
TUJUAN PENGELOLAAN ORGANISASI
Mission and strategy-focused, vision-directed, philosophy-driven, and value-
based organization
TUJUAN PERENCANAAN STRATEGIK
Organization mission
Organization vision Organization beliefs Organization values Organization
strategy
Shared mission Shared vision Shared beliefs Shared values Shared strategy
RESONANSI
1 + 1 = 1
1 + 1 = 2
1 + 1 = >2
1 + 1 =
EFFECT
TIME
Un-aligned
Aligned
Synergy
Resonance
State-of-the-art Management Tool Menjanjikan
Efektivitas Sistem Pengelolaan Kinerja
EVOLUSI PERKEMBANGAN BSC
Balanced Scorecard sebagai Perbaikan atas Sistem Pengukuran Kinerja
Eksekutif
Balanced Scorecard sebagai Rerangka
Perencanaan Strategik
Balanced Scorecard sebagai Basis Sistem Terpadu Pengelolaan
Kinerja Personel
1990-1991
1993-1995
2007
Improved Executive
Performance Measures
Improved Planning System
Improved Planning System and Performance
Management System
PERUBAHAN PENGUKURAN KINERJA
Karena stakeholder kunci dalam bisnis modern adalah customer, tuntutan customer telah memainkan peran menentukan dalam mendefinisikan ukuran kinerja yang digunakan oleh organisasi.
Perusahaan perlu mengembangkan customer-driven performance management systems
Butir Penting Ke-5
LANGKAH-LANGKAH PENGELOLAAN KINERJA TERPADU BERBASIS BALANCED
SCORECARD
Pengelolaan Kinerja Terpadu
SISTEM TERPADU PENGELOLAAN KINERJA PERSONEL BERBASIS BALANCED SCORECARD
Sistem Perumusan Strategi
Sistem Perencanaan Strategik Berbasis Balanced Scorecard
Sistem Penyusunan Program
Perencanaan Kinerja yang Hendak Dicapai Perusahaan
Pengukuran dan Penilaian Kinerja
Pendistribusian Penghargaan Berdasarkan Hasil Penilaian Kinerja
Pendesainan Penghargaan Berbasis Kinerja
SISTEM MANAJEMEN STRATEGIK BERBASIS
BALANCED SCORECARDSISTEM PENGELOLAAN
KINERJA PERSONEL
Penetapan Peran dan Kompetensi Inti Personel
Sistem Penyusunan Anggaran
Sistem Pengimplementasian
Sistem Pemantauan
APA YANG DIINTEGRASIKAN?
Ada dua sistem yang diintegrasikan: Sistem manajemen strategik berbasis Balanced Scorecard Sistem pengelolaan kinerja personel
Sistem manajemen strategik berbasis Balanced Scorecard adalah sistem yang digunakan untuk mengelola secara strategik bisnis perusahaan. Sistem ini menjanjikan pelipatgandaan kinerja keuangan perusahan secara berkisinambungan.
Sistem pengelolaan kinerja personel adalah sistem untuk merencanakan kinerja perusahaan, menetapkan peran dan kompetensi inti personel, menetapkan sistem penghrgaan berbasis kinerja, mengukur dan menilai kinerja personel, dan mendistribusikan penghargaan berbasis hasil pengukuran dan penilain kinerja
.
Langkah Pengelolaan Kinerja Terpadu Berbasis Balanced Scorecard
LANGKAH PENGELOLAAN KINERJA TERPADU BERDASARKAN MODEL PORTER & LAWLER
1. Penetapan kinerja yang hendak dicapai oleh perusahaan secara keseluruhan (kotak #6);
2. Penetapan peran (kotak #5) dan penentuan kompetensi inti (kotak #4) untuk mewujudkan peran;
3. Peningkatan usaha (kotak #3) dengan pendesainan sistem penghargaan berbasis kinerja (kotak #7) untuk meningkatkan kepastian bahwa kinerja akan diberi penghargaan (kotak #2);
4. Pengukuran dan penilaian kinerja (kotak #6);
5. Pendistribusian penghargaan berbasis kinerja untuk meningkatkan nilai penghargaan bagi personel (kotak #1) melalui kepuasan personel terhadap penghargaan (kotak #9) dan penilaian personel atas kepantasan penghargaan yang mereka terima (kotak #8).
Nilai penghar-
gaan
Kemampuan dan bakat
Kemungkin- an kinerja akan
diberi peng- hargaan
Persepsi terhadap
peran
KinerjaUsaha Penghargaan
Penghargaan yang dirasa
pantas
Kepuasan
1
2
4
6
5
8
7 93
LANGKAH BSC-BASED IPMS
Nilai Penghar-
gaan
Kemampuan dan Bakat
Kemungkin- an Kinerja akan
Diberi Peng- hargaan
Persepsi terhadap
Peran
KinerjaUsaha Penghargaan
Penghargaan yang Dirasa
Pantas
Kepuasan
1
2
4
6
5
8
7 93
(1) Perencanaan Kinerja yang
Hendak Dicapai oleh Perusahaan
(2) Penetapan Peran dan Kompetensi Inti untuk Mewujudkan
Kinerja
(3) Pendesainan Penghargaan
Berbasis Kinerja
(4) Pengukuran dan Panilaian
Kinerja
(5) Pendistribusian
Penghargaan Berbasis Hasil
Penilaian Kinerja
Perencanaan Kinerja yang Hendak Dicapai oleh Perusahaan secara Keseluruhan (Kotak #6)
Nilai Penghar-
gaan
Kemampuan dan Bakat
Kemungkin- an Kinerja akan
Diberi Peng- hargaan
Persepsi terhadap
Peran
KinerjaUsaha Penghargaan
Penghargaan yang Dirasa
Pantas
Kepuasan
1
2
4
6
5
8
7 93
(1) Perencanaan Kinerja yang
Hendak Dicapai oleh Perusahaan
(2) Penetapan Peran dan Kompetensi Inti untuk Mewujudkan
Kinerja
(3) Pendesainan Penghargaan
Berbasis Kinerja
(4) Pengukuran dan Panilaian
Kinerja
(5) Pendistribusian
Penghargaan Berbasis Hasil
Penilaian Kinerja
PENETAPAN KINERJA YANG HENDAK DICAPAI
Kinerja yang hendak dicapai oleh personel ditetapkan berdasarkan sasaran strategik (strategic objective) yang hendak dicapai oleh perusahaan.
Ketercapaian sasaran strategik merupakan kinerja yang dihasilkan oleh personel.
Oleh karena itu, ketercapaian sasaran strategik perlu ditentukan ukurannya (disebut ukuran hasil atau outcome measure atau lag indicator) dan ditentukan targetnya.
Sasaran strategik dirumuskan melalui penerjemahan misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi perusahaan ke dalam company scorecard
RERANGKA KONSEPTUAL PROSES PENETAPAN KINERJA
SWOT Analysis
Visi, Tujuan, Strategi
Misi, Keyakinan Dasar, Nilai
Dasar
Strategi
Sasaran Strategik Inisiatif Strategik
K C PPPB C PPPB
Diterjemahkan DiterjemahkanDiterjemahkan
Hasil Trendwatching
COMPANY SCORECARD TEMPLATE
STRATEGY MAPBALANCED
SCORECARDACTION
PLAN
Perspektif Pembelajaran & Pertumbuhan
Perspektif Proses
Perspektif Customer
Perspektif Keuangan
PERSPEKTIF STRATEGY MAPSASARAN
STRATEGIKINISIATIF
STRATEGIKTARGETLEAD INDCT
LAG INDCT
Perspektif Keuangan
Perspektif Customer
Perspektif Proses
Perspektif Pembelajaran & Pertumbuhan
Contoh Penerjemahan Misi Visi, Keyakinan Dasar, dan Nilai Dasar, dan Strategi ke
Company Scorecard
Misi, Visi, Tujuan, Keyakinan Dasar, Nilai Dasar, dan Strategi RS KXT
Misi Sebuah Institusi Layanan Kesehatan
Kami menyediakan trustworthy healing information bagi customer melalui kapabilitas
dan komitmen modal manusia kami.
Visi
Menjadi institusi layanan kesehatan pilihan di Indonesia melalui keunggulan kami
dalam teknologi, manajemen, dan modal manusia
Tujuan (Goals)
Jasa unggul Teknologi unggul Modal manusia profesional dan berkomitmen Pertumbuhan financial returns
Core Values
Kejujuran
Integritas
Keterbukaan
Kerendahan hati
Core beliefs
Customer value. Kami yakin bahwa penyediaan customer value terbaik merupakan strategi untuk bertahan dan bertumbuh di lingkungan bisnis yang kompetitif, oleh karena itu, kami akan menyediakan produk yang sarat dengan kandungan pengetahuan dengan cara menjadikan pengetahuan seluruh personel produktif untuk membangun the best customer value.
Continuous improvement. Kami yakin bahwa improvement berkelanjutan merupakan strategi untuk memenangkan pilihan customer, oleh karena itu, melalui improvement berkelanjutan terhadap proses yang kami gunakan untuk menyediakan produk dan jasa bagi customer, kami akan dapat bertahan dan bertumbuh dalam lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulen.
Core Beliefs
Cross-functional team. Kami yakin bahwa kerja sama lintas fungsional akan menghasilkan keputusan cepat untuk menyelesaikan masalah yang kompleks sehingga customer akan memperoleh layanan kompleks dalam waktu singkat, oleh karena itu, kami akan melaksanakan layanan kepada customer melalui kerja sama lintas fungsional dalam penyediaan produk dan jasa.
Penyusunan Strategy Map RS KXT
ANATOMI KELUARAN STRATEGIC PLANNING
STRATEGY MAPBALANCED
SCORECARDACTION
PLAN
Perspektif Pembelajaran & Pertumbuhan
Perspektif Proses
Perspektif Customer
Perspektif Keuangan
PERSPEKTIF STRATEGY MAPSASARAN
STRATEGIKINISIATIF
STRATEGIKTARGETLEAD INDCT
LAG INDCT
Perspektif Keuangan
Perspektif Customer
Perspektif Proses
Perspektif Pembelajaran & Pertumbuhan
TEMPLATE PENERJAMAHAN MISI, VISI, TUJUAN, KEYAKINAN DASAR, NILAI DASAR, DAN STRATEGI
TUJUAN (GOALS)
PERSPEKTIF
Customer
Proses
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Keuangan
VISI
KEYAKINAN DASAR
NILAI DASAR
MISI
STRATEGI
Sasaran Strategik
PENERJEMAHAN MISI, VISI, TUJUAN, KEYAKINAN DASAR, NILAI DASAR, DAN STRATEGI KE SASARAN-SASARAN STRATEGIK YANG KOMPREHENSIF
TUJUAN (GOALS)
Perspektif
Customer
Proses Bisnis/Intern
Pembelajaran dan Pertumbuhan
SDM BerdayaJasa Unggul
Pertumbuhan Financial Returns
Teknologi Unggul
Differentiation Strategy Cost Leadership Strategy
Sustainable Outstanding
Financial Returns
Bertumbuhnya Pendapatan
Berkurangnya Biaya
Meningkatnya Kualitas Jasa
Meningkatnya Kualitas Hubungan dengan Customer
Meningkatnya Citra Rumah
Sakit
Terintegrasikannya Proses Layanan
kepada Customer
Karyawan yang Berdaya
Keuangan
VISI
Menjadi institusi layanan kesehatan pilihan di Indonesia melalui keunggulan kami dalam teknologi, manajemen, dan sumber daya manusia.
KEYAKINAN DASAR
Customer Value Continuous Improvement Cross-Functional Team
NILAI DASAR
Kejujuran Integritas Keterbukaan Kerendahan Hati
Kami menyediakan jasa layanan kesehatan berkualitas melalui kapabilitas dan komitmen sumber daya manusia kami
MISI
Meningkatnya Kualitas Proses Layanan Kepada
Customer
Meningkatnya Kecepatan
Inovasi Jasa
Meningkatnya kualitas Layanan
kepada Masyarakat Lingkungan
Sistem Informasi
Terintegrasi
Organisasi Nirbatas dan
Berkapabilitas
PENERJEMAHAN MISI, VISI, TUJUAN, KEYAKINAN DASAR, NILAI DASAR, DAN STRATEGI KE SASARAN-SASARAN STRATEGIK YANG KOMPREHENSIF
TUJUAN (GOALS)
Perspektif
Customer
Proses Bisnis/Intern
Pembelajaran dan Pertumbuhan
SDM BerdayaJasa Unggul
Pertumbuhan Financial Returns
Teknologi Unggul
Differentiation Strategy Cost Leadership Strategy
Sustainable Outstanding
Financial Returns
Bertumbuhnya Pendapatan
Berkurangnya Biaya
Meningkatnya Kualitas Jasa
Meningkatnya Kualitas Hubungan dengan Customer
Meningkatnya Citra Rumah
Sakit
Terintegrasikannya Proses Layanan
kepada Customer
Karyawan yang Berdaya
Keuangan
VISI
Menjadi institusi layanan kesehatan pilihan di Indonesia melalui keunggulan kami dalam teknologi, manajemen, dan sumber daya manusia.
KEYAKINAN DASAR
Customer Value Continuous Improvement Cross-Functional Team
NILAI DASAR
Kejujuran Integritas Keterbukaan Kerendahan Hati
Kami menyediakan jasa layanan kesehatan berkualitas melalui kapabilitas dan komitmen sumber daya manusia kami
MISI
Meningkatnya Kualitas Proses Layanan Kepada
Customer
Meningkatnya Kecepatan
Inovasi Jasa
Meningkatnya kualitas Layanan
kepada Masyarakat Lingkungan
Sistem Informasi
Terintegrasi
Organisasi Nirbatas dan
Berkapabilitas
What need do we meet?
Who is our customer?
What business are we in?
What do we do best in that business?
What is in it for us?
1
2
3
TUJUAN (GOALS)
Perspektif
Customer
Proses Bisnis/Intern
Pembelajaran dan Pertumbuhan
SDM BerdayaJasa UnggulPertumbuhan Financial Returns Teknologi Unggul
Differentiation Strategy Cost Leadership Strategy
Sustainable Outstanding
Financial ReturnsPertumbuhan
Pendapatan Berkurangnya Biaya
Meningkatnya Kualitas Jasa
Meningkatnya Kualitas Hubungan dengan Customer Meningkatnya
Citra Rumah Sakit
Terintegrasikannya Proses
Layanan Intern
Karyawan Berdaya
Sistem Informasi Terintegrasi
Keuangan
VISI
Menjadi institusi layanan kesehatan pilihan di Indonesia melalui keunggulan kami dalam teknologi, manajemen, dan sumber daya manusia.
KEYAKINAN DASAR
Customer Value Continuous Improvement Cross-Functional Team
NILAI DASAR
Kejujuran Integritas Keterbukaan
Kerendahan Hati
Kami menyediakan jasa layanan kesehatan berkualitas melalui kapabilitas dan komitmen sumber daya manusia kami
MISI
Meningkatnya Kualitas Proses Layanan kepada
Customer
Meningkatnya Kecepatan
Proses Inovasi Jasa
Meningkatnya Kualitas Layanan
Masyarakat Lingkungan
Organisasi Nirbatas
PENERJEMAHAN MISI, VISI, TUJUAN, KEYAKINAN DASAR, NILAI DASAR, DAN STRATEGI KE SASARAN-SASARAN STRATEGIK YANG KOMPREHENSIF DAN KOHEREN
STRATEGY MAP
Pertumbuhan Pendapatan
Berkurangnya Biaya
Meningkatnya Kualitas Jasa
Meningkatnya Kualitas Hubungan dengan Customer
Meningkatnya Citra Rumah Sakit
Meningkatnya Kualitas Proses Layanan kepada
Customers
Terintegrasikannya Proses Layanan
Intern
Karyawan yang Berdaya (Empowered
Employees)
PERSPEKTIF
Perspektif Keuangan
Perspektif Customer
Perspektif Proses Bisnis/Intern
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Differentiation Strategy
Sistem Informasi yang Terintegrasi
(Integrated Information System)
Organisasi Nirbatas
(Boundaryless Organization)
Meningkatnya Kualitas Layanan
Masyarakat Lingkungan
Meningkatnya Kecepatan
Proses Inovasi Jasa
Sustainable Outstanding
Financial Returns
Cost Leadership Strategy
SASARAN STRATEGIK DAN UKURANNYA
SASARAN STRATEGIK OUTCOME MEASURE PERFORMANCE DRIVER MEASURE
KEUANGAN
Sustainable outstanding financial returns
Pertumbuhan pendapatan
Berkurangnya biaya
EVA
Tingkat Pertumbuhan Pendapatan
Penurunan Biaya
Pertumbuhan Pendapatan serta Berkurangnya Biaya Operasi dan Biaya Modal
Pangsa Pasar
Cost Effectiveness Proses
CUSTOMER
Meningkatnya kualitas jasa
Meningkatnya kualitas hubungan dengan customer
Meningkatnya citra rumah sakit
Jumlah Customer Baru
Kesetiaan Customer
Frekuensi Peliputan Bagus oleh Media Massa
Tingkat Kesalahan Layanan
Persentase Customer yang Menjadi Non-Customer
Jumlah Inisiatif Komunikasi Massa yang Diciptakan
SASARAN STRATEGIK DAN UKURANNYA
SASARAN STRATEGIK
OUTCOME MEASURE
PERFORMANCE DRIVER MEASURE
PROSES
Terintegrasikannya proses layanan intern
Meningkatnya kualitas proses layanan kepada customer
Meningkatnya kecepatan proses inovasi jasa
Meningkatnya kualitas layanan masyarakat lingkungan
CE
Waktu dan Kualitas Respons atas Permintaan Customer
Jumlah Jasa Baru
Jumlah Keikutsertaan dalam Kegiatan Masyarakat Lingkungan
Jumlah Non-Value-Added Activities yang Dikurangi atau Dihilangkan
Ketersediaan Customer Database
Waktu untuk Memasarkan Jasa Baru
Persentase Terlaksananya Rencana Keikutsertaan dalam Kegiatan Masyarakat Lingkungan
SASARAN STRATEGIK DAN UKURANNYA
SASARAN STRATEGIK OUTCOME MEASURE PERFORMANCE DRIVER MEASURE
PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN
Karyawan yang berdaya (empowered employees)
Sistem informasi yang terintegrasi (integrated information system)
Organisasi nirbatas (boundaryless organization) dan berkapabilitas
Value-Added per Employee
Keterpaduan antara OLTP dan OLAP
Boundaryless Index
Learning Index
Capacity for Change Index
Accountability Index
Strategic Job Coverage Ratio
Ketersediaan Data Warehouse dan ERP
Jumlah Tim Lintas Fungsional yang Dioperasikan
Jumlah Waktu Pendidikan/Pelatihan Karyawan
Jumlah Ide Karyawan yang Diaplikasikan
Sistem Perencanaan yang Diaplikasikan dengan Berhasil
Komprehensif dan Koheren
Terukur
Bertumbuhnya Pendapatan
Berkurangnya Biaya
Meningkatnya Kualitas Jasa
Meningkatnya Kualitas Hubungan dengan Customer
Meningkatnya Citra Rumah Sakit
Meningkatnya Kualitas Proses Layanan kepada Customers
Terintegrasikannya Proses Layanan Intern
Karyawan yang Berdaya
SASARAN STRATEGIK
Keuangan
Customer
Proses Bisnis/Intern
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Lag Indicator
Sistem Informasi yang Terintegrasi
Organisasi Nirbatas dan Berkapabilitas
Meningkatnya Kepedulian Kepada Masyarakat Lingkungan
Meningkatnya Kecepatan Proses Inovasi Jasa
Sustainable Outstanding Financial Returns
Lead Indicator INISIATIF STRATEGIKTARGET
Merekayasa Ulang Proses Layanan Intern
Mengembangkan Customer Relationship Management
Meningkatkan Kecepatan Proses Komersialisasi Inovasi
Meningkatkan Kecepatan dan Efektivitas Proses Layanan Kepada Masyarakat Lingkungan
Memberdayakan Karyawan
Membangun Infrastruktur Informasi
Mengembangkan Organisasi Nirbatas
Mengembangkan Kapabilitas Organisasi untuk Belajar
Meningkatkan Ketepatan Tindakan Medik
Meningkatkan Kualitas Hubungan dengan Customer
Meningkatkan Citra Rumah Sakit
EVA
Tingkat Pertumbuhan Pendapatan
Tingkat Kesalahan Layanan
Frekuensi Peliputan Bagus oleh Media
Kesetiaan Customer
Jumlah customer baru
Persentase Customer yang Menjadi Non-customer
Jumlah Inisiatif Komunikasi Massa yang Diciptakan
Cycle Effectiveness (CE)
Jumlah non-value added activities yang dikurangi atau dihilangkan
Jumlah Jasa Baru
Strategic Job Coverage Ratio
Jumlah Waktu Pendidikan/Pelatihan Karyawan
Boundaryless Index
Learning Capability Index
Capacity to Change Index
Accountability Index
Jumlah Tim Lintas Fungsional yang Dioperasikan
Value Added per Employee
Jumlah Ide Karyawan yang Diaplikasikan
Waktu untuk memasarkan jasa baru
Persentase Teralsanakannya Rencana Keikutsertaan dalam Kegiatan Masyarakat Lingkungan
Waktu dan kualitas respons atas permintaan customer
Ketersediaan Customer Database
Pangsa Pasar
Penurunan Biaya Cost Effectiveness Proses
Jumlah Keikutsertaan dalam Kegiatan Masyarakat Lingkungan
Mengembangkan Kapasitas Organisasi untuk Berubah
Mengembangkan Sistem Perencanaan
Sistem Perencanaan yang Diaplikasikan dengan Berhasil
Jumlah customer baru 100/tahun
Ketersediaan Data Warehouse dan ERP
Keterpaduan antara OLTP dan OLAP
90% customer dapat dipertahankan
CE 70%
10 liputan bagus di media massa
Waktu layanan customer berkurang 60%
5 jasa baru per tahun
10 partisipasi dalam pengembangan masyarakat
Rp20.000.000 EVA per karyawaan
Score BI 90
Score LI 80
Score CCI 80
Score AI 90
Rp4.000.000.000 mulai tahun ke-3
Biaya operasi berkurang 20% per tahun
Jumlah customer baru 100 orang/tahun
Terimplementasi- kannya arsitektur infrastruktur informasi
Customer
Proses Bisnis/Intern
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Sustainable Outstanding
Financial Returns
Pertumbuhan Pendapatan Berkurangnya
Biaya
Meningkatnya Kualitas Jasa
Meningkatnya Kualitas Hubungan dengan Customer Meningkatnya Citra
Rumah Sakit
Terintegrasikannya Proses Layanan
Intern
Karyawan Berdaya
Sistem Informasi Terintegrasi
Keuangan
Meningkatnya Kualitas Proses Layanan kepada
Customer
Meningkatnya Kecepatan Proses
Inovasi Jasa
Meningkatnya Kualitas Layanan
Masyarakat Lingkungan
Organisasi Nirbatas dan Berkapabilitas
PERSPEKTIF STRATEGY MAP
Penetapan peran (kotak #5) dan penentuan kompetensi inti (kotak #4) untuk mewujudkan peran
Nilai Penghar-
gaan
Kemampuan dan Bakat
Kemungkin- an Kinerja akan
Diberi Peng- hargaan
Persepsi terhadap
Peran
KinerjaUsaha Penghargaan
Penghargaan yang Dirasa
Pantas
Kepuasan
1
2
4
6
5
8
7 93
(1) Perencanaan Kinerja yang
Hendak Dicapai oleh Perusahaan
(2) Penetapan Peran dan Kompetensi Inti untuk Mewujudkan
Kinerja
(3) Pendesainan Penghargaan
Berbasis Kinerja
(4) Pengukuran dan Panilaian
Kinerja
(5) Pendistribusian
Penghargaan Berbasis Hasil
Penilaian Kinerja
PENETAPAN PERAN DAN PENENTUAN KOMPETENSI INTI
Penetapan peran dan kompetensi inti dilaksanakan melalui dua tahap:1. Penetapan peran pusat
pertanggungjawaban menurut kontribusinya dalam menghasilkan value bagi customer
2. Cascading process
Penetapan Peran Pusat Pertanggungjawaban
PERAN PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
Sistem pengelolaan kinerja didesain untuk memfokuskan kinerja personel dalam menghasilkan the best customer value (customer-driven performance management system)
Oleh karena itu, pusat pertanggungjawaban dalam perusahaan dikelompokkan berdasarkan peran pusat pertanggungjawaban dalam menghasilkan value bagi customer: Mission centers Service centers
MISSION CENTER
Mission center adalah unit organisasi dalam perusahaan yang bertanggung jawab atas penyediaan value bagi customer. Dalam perusahaan manufaktur, departemen penjualan dan departemen produksi merupakan mission center.
SERVICE CENTER
Service centers adalah unit organisasi dalam perusahaan yang bertanggung jawab atas penyediaan layanan bagi mission centers dalam rangka penyediaan value bagi customer.
UKURAN KINERJA KOMPREHENSIF BERBASIS BALANCED SCORECARD
Mission centers, service centers, dan personel diukur kinerja mereka dengan menggunakan ukuran kinerja komprehensif yang mencakup empat perspektif: Perspektif keuangan Perspektif customer Perspektif proses Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
KEUNGGULAN PENETAPAN PERAN: MISSION CENTER DAN SERVICE CENTER (1)
Pusat pertanggungjawaban ditetapkan perannya jauh lebih luas daripada sekadar untuk mewujudkan kinerja keuangan.
Keberhasilan perusahaan dalam mengerahkan dan mengarahkan perhatian, pemikiran, dan usaha seluruh personel organisasi dalam penyediaan value bagi customer menjanjikan peningkatan daya saing perusahaan dalam memenangkan pilihan customer.
KEUNGGULAN PENETAPAN PERAN: MISSION CENTER DAN SERVICE CENTER (2)
Baik mission center maupun service center dituntut untuk mengidentifikasi kebutuhan yang dipenuhi oleh pusat pertanggungjawaban yang bersangkutan dan mengidentifikasi customer yang dilayani. Pertanyaan yang harus dijawab oleh manajer pusat pertanggungjawaban adalah: What need do we meet? Who is our customer? What business are we in?
KEUNGGULAN PENETAPAN PERAN: MISSION CENTER DAN SERVICE CENTER (3)
Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan hanya mampu bertahan hidup dan bertumbuh jika memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) tertentu. Persaingan tajam menuntut perusahaan untuk secara terus menerus menemukan kembali keunggulan kompetitifnya (constant reinvention of advantage) dan membangun kompetensi inti yang sulit ditandingi oleh pesaing dalam menghasilkan value bagi customer.Pertanyaan yang harus dijawab oleh manajer pusat pertanggungjawaban adalah: What do we do best in that business?
Pengelompokan pusat pertanggungjawaban ke dalam mission center mendorong kerja sama lintas fungsional dalam memenuhi kebutuhan customer.
Penetapan Peran Pusat Pertanggungjawaban Melalui Cascading
Process
CROSS-FUNCTIONAL ORGANIZATION RS
CEO
Sistem Rawat Jalan
Sistem Rawat Inap
SDMAkuntansi
Diagnostik Farmasi Gizi
ORGANISASI FUNGSIONAL UTAMA
ORGANISASI FUNGSIONAL PENDUKUNG
Medik
Cross-Functional Team
Cross-Functional Team
Cross-Functional Team
Komite Medik
Komite Keperawatan
Logistik Umum
SPI
Pengendalian Mutu
Cross-Functional Team
Inst. Bedah Sentral
Sistem Pemasaran
Sistem Rawat Intensif
Cross-Functional Team
Keuangan
Keperawatan
BOD
BOC
RUPS
CFO
COO
Sistem Rawat Darurat
Sistem Riset dan Pengem-
bangan
Cross-Functional Team
OR
GA
NIS
AS
I S
IST
EM
BOD = Board of Directors
CEO = Chief Executive Officer
COO = Chief Operating OfficerBOC = Board of Commissioner
RUPS = Rapat Umum Pemegang Saham
CFO = Chief Financial Officer
Mission Centers
Service Centers
CASCADING PROCESSCompany
Mission Centers
Service Centers
Personal
TAHAP KE 1Company scorecard di cascade ke mission center scorecard
TAHAP KE 2Mission center scorecard di cascade ke service center scorecard
TAHAP KE 3Mission center scorecard dan service center scorecard di cascade ke team and personal scorecard
HAKIKAT CASCADING
Company
Mission Center
Service Center
Team Team Personal Personal Personal
Organization's Mission, Vision, Goals, Core Beliefs, Core Values, Strategies
Shared mission, shared vision, shared goals, shared beliefs, shared values, and shared strategies
Cascading processs
Cascading processs
Mission Center
Mission Center
Service Center
Service Center
GAMBAR CASCADING PROCESS INI LEBIH BERSIFAT DESKRIPTIF DARIPADA PRESKRIPTIF
Misi, Visi, Tujuan, Keyakinan Dasar, Nilai Dasar, dan Strategi Organisasi
COMPANY SCORECARD
KEUANGAN CUSTOMER PROSES PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN
S U T I S U T I S U T I S U T I
TEAM AND PERSONAL SCORECARD
MISSION CENTER SCORECARD
KEUANGAN CUSTOMERPEMBELAJARAN &
PERTUMBUHAN
S U T I S U T I S U T I S U T I
SERVICE CENTER
SCORECARD
KEUANGAN CUSTOMERPEMBELAJARAN &
PERTUMBUHAN
S U T I S U T I S U T I S U T I
PROSES
PROSES
CASCADING COMPANY SCORECARD KE MISSION CENTER SCORECARD
COMPANY BALANCED SCORECARD
Perspektif Customer
Sasaran Strategik Hasil Pemacu Kinerja Target Inisiatif Strategik
Ukuran
BALANCED SCORECARD SISTEM RAWAT JALAN
BALANCED SCORECARD STAF MEDIK
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Meningkatnya kepercayaan customer
Persentase pendapatan dari customer baru
Bertambahnya customer baru
15%/th Peningkatan kualitas data untuk layanan customer
Perspektif Customer
Sasaran Strategik HasilPemacu Kinerja Target Inisiatif Strategik
Ukuran
Meningkatnya kepercayaan pasien rawat jalan
Persentase pendapatan dari pasien rawat jalan baru
Bertambahnya pasien rawat jalan baru
5%/th Penyediaan informasi berkualitas bagi staf medik untuk layanan pasien rawat jalan
Sasaran Strategik HasilPemacu Kinerja Target Inisiatif Strategik
Ukuran
Meningkatnya kompetensi staf medik dalam memanfaatkan data berkualitas dalam memberikan medical treatment kepada customer
Persentase pendapatan dari customer baru
Bertambahnya customer baru
5%/th Peningkatan kompetensi staf medik dalam pemanfaatan data berkualitas untuk layanan customer.
1C1
110C1
1C1I1
110C1I1
120S1 120S1I1
CONTOH CASCADING COMPANY SCORECARD KE MISSION CENTER SCORECARD
PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIK COMPANY
SASARAN STRATEGIK MISSION CENTER A
SASARAN STRATEGIK MISSION CENTER B
KEUANGAN 1-K1 Meningkatnya ROE 21-K1 Berkurangnya biaya Berkurangnya biaya211-K1
21-K2 211-K2Lower service agreement cost
Rationalize capital spending
CUSTOMER 1-C1
1-C2 Meningkatnya volume penjualan
21-C1 Meningkatnya kesetiaan customer
21-C2
211-C1
211-C2
Meningkatnya outage performance
Memenuhi komitmen
211-C3 Meningkatnya meter reading
Meningkatnya call center performance
211-C4
PROCESS 1-P1 Environmental
performance
Number of new product and service
1-P2
21-P1
21-P2
Environmental performance
Service quality programs in place
211-P1 Terpeliharanya sistem
211-P2 Efektifnya inspeksi
211-P3 Service quality programs in place
PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN
1-S1 Meningkatnya keamanan
Meningkatnya komitmen karyawan
1-S2
Meningkatnya pengembangan karyawan
1-S3
21-S1
21-S2
21-S3
Menurunnya jumlah kecelakaan
211-S1
211-S2
211-S3
Menurunnya jumlah kecelakaan karyawan
Menurunnya jumlah kecelakaan kendaraan Meningkatnya komitmen karyawan
Meningkatnya pengembangan karyawan
211-S4
Meningkatnya komitmen karyawan
Meningkatnya pengembangan karyawan
Meningkatnya kesetiaan customer
Meningkatnya kesetiaan customer
DEPARTEMENT MANAGER—PERSONAL SCORECARD
PERSPECTIVE
STRATEGIC OBJECTIVE MEASURE WEIGHTTHRESHOLD MIDPOINT STRETCH
RELATED PDP GOALS
F 25%
C 25%
IP 25%
P 25%
Minimize adm. spending
Grow revenue
Customer loyalty
Outage relibility
Meter reading and meter changes
System maintenance
Safety
Develop skill sets
Develop skill sets
Employee commitment
Local cost
Increase dept. misc. revenues
Presentation to local trade groups
Plant visits
% on-time readings
Conduct plant audit
Dept. injuries
% employees completing education
Complete PDP
Dept. commitment rating
55%
45%
40%
60%
50%
50%
60%
15%
10%
15%
BudgetBudget
less 1%Budget
less 2%
5% increase
10% increase
25% increase
10 15 20
20 30 50
90 95 100
25 40 45
2 1 0
80% 90% 100%
- - -
75 80 85
Complete 2 courses in finance
Attend safety training course
Join 2 trade association
CONTOH PERSONAL SCORECARD
PERTANYAAN DALAM CASCADING
1. Pertanyaan yang harus dijawab oleh setiap pusat pertanggungjawaban di setiap jenjang organisasi adalah: “Apa yang dapat kami kerjakan di jenjang organisasi kami untuk memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan sasaran strategik tertentu perusahaan?”
2. Kontribusi signifikan = misi pusat pertanggungjawaban 3. Misi menjawab pertanyaan mendasar berikut ini:
a) What need do we meet?b) Who is our customer?c) What business are we in?d) What do we do best in that business?
KELUARAN YANG DIHASILKAN DARI CASCADING PROCESS
Cascading process menghasilkan keluaran berikut ini: Setiap unit organisasi (mission center dan service center) memiliki
peran yang jelas yang ditunjukkan dalam: Sasaran strategik yang hendak diwujudkan. Sasaran strategik ini
menunjukkan faktor penentu keberhasilan unit organisasi yang bersangkutan dalam memberikan kontribusi signifikan untuk mewujudkan sasaran strategik perusahaan.
Ukuran hasil yang merupakan indikator ketercapaian sasaran strategik unit organisasi yang bersangkutan.
Ukuran pemacu kinerja yang merupakan indikator yang memacu ketercapaian sasaran strategik unit organisasi yang bersangkutan.
Target ukuran hasil yang harus dicapai dalam kurun waktu tertentu. Target ini dipakai sebagai basis untuk pemberian penghargaan
Inisiatif strategik yang akan ditempuh untuk mewujudkan sasaran strategik unit organisasi yang bersangkutan.
Setiap manajer dan karyawan memiliki peran yang jelas yang ditunjukkan dalam:
Sasaran strategik Ukuran hasil dan ukuran pemacu kinerja Target
DARI UNALIGNED KE RESONANCE
UN-ALIGNED
Evidence of Activity
ALIGNED
Evidence of Progress
LOOSE CANONS
SYNERGY & RESONANCE
DAMPAK RESONANCE
1 + 1 = 1
1 + 1 = 2
1 + 1 = >2
1 + 1 =
EFFECT
TIME
Peningkatan usaha (kotak #3) dengan pendesainan sistem penghargaan berbasis kinerja (kotak #7) untuk meningkatkan kepastian bahwa kinerja akan diberi penghargaan (kotak #2)
Nilai Penghar-
gaan
Kemampuan dan Bakat
Kemungkin- an Kinerja akan
Diberi Peng- hargaan
Persepsi terhadap
Peran
KinerjaUsaha Penghargaan
Penghargaan yang Dirasa
Pantas
Kepuasan
1
2
4
6
5
8
7 93
(1) Perencanaan Kinerja yang
Hendak Dicapai oleh Perusahaan
(2) Penetapan Peran dan Kompetensi Inti untuk Mewujudkan
Kinerja
(3) Pendesainan Penghargaan
Berbasis Kinerja
(4) Pengukuran dan Panilaian
Kinerja
(5) Pendistribusian
Penghargaan Berbasis Hasil
Penilaian Kinerja
LANGKAH PENDESAINAN SISTEM PENGHARGAAN BERBASIS KINERJA
1. Menetapkan aspek kinerja yang hendak diberi penghargaan2. Menetapkan bobot (weight) untuk setiap aspek kinerja yang
hendak diberi penghargaan.3. Menetapkan bobot rinci untuk setiap aspek kinerja di core
competence base aspect, technical competence base aspect, dan core value base aspect.
4. Menetapkan bobot rinci untuk setiap perspektif dalam kinerja achievement base aspect.
5. Menetapkan bobot untuk setiap komponen di setiap perspektif dalam kinerja achievement base aspect.
6. Menetapkan performance grade7. Menetapkan penghargaan atas pencapaian setiap performance
grade.
MENETAPKAN ASPEK KINERJA YANG HENDAK DIBERI PENGHARGAAN
ACHIEVEMENT BASE ASPECT
CORE COMPTENCE BASE ASPECT
TECHNICAL COMPETENCE BASE ASPECT
CORE VALUE BASE ASPECT
SISTEM PENGHARGAAN BERBASIS KINERJA
BOBOT ASPEK DAN KOMPONEN KINERJA
ASPEK DAN KOMPONEN KINERJABOBOT
KOMPONEN KINERJA
BOBOT ASPEK KINERJA
ACHIEVEMENT BASE ASPECT
Keuangan
Customer
Proses
Pembelajaran & Pertumbuhan
10%
25%
40%
25%
60%
CORE COMPETENCE BASE ASPECT
People management
Marketing management
60%
40%
10%
TECHNICAL COMPETENCE BASE ASPECT
English Proficiency
Computer Literacy
50%
50%
15%
CORE VALUES BASE ASPECT
Kerendahan hati
Integritas
Teamwork
Keterbukaan
25%
25%
25%
25%
15%
MENENTUKAN BOBOT UNTUK ACHIEVEMENT BASE ASPECT
NAMA Morietnez Azra M JOB HOLDER
Morietnez Azra M.
BADGE # 345-567-377 DI REVIEW OLEH
Risa Rimendi
JOB TITLE
Marketing Manajer DISETUJ UI OLEH
Eliona Sari
DEPARTEMEN
Marketing J abotabek TANGGAL 20 Desember 2006
DIVISION Marketing
TARGET PERSKETIF
SASARAN STRATEGIK
BOBOT
UKURAN HASIL
THRESHOLD
MIDPOINT
STRETCH
KEUANGAN Meningkatnya Pendapatan
55% Persentase Kenaikan Pendapatan Penjualan
Naik 5% Naik 10% Naik 25% KEUANGAN (Bobot 15%)
Berkurangnya Biaya
45% Persentase Penurunan Biaya dari yang Dianggarkan
Sama dengan Anggaran
Anggaran <1%
Anggaran <2%
CUSTOMER Kesetiaan Customer
40% Persentase Customer Retention Rate
10% 15% 20% CUSTOMER (Bobot 25%)
Keeratan Hubungan dengan Customer
60% Indeks Hubungan
20 30 50
PROSES Cost Effectiveness 50% Cycle
Effectiveness 60% 65% 70%
PROSES (Bobot 40%)
Produktivitas 50% Pelaksanaan Audit Pabrik
25 40 45
PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN
Meningkatnya Keterampilan Karyawan
55% Persentase Program Pengembangan Pribadi yang Dapat Diselesaikan
80% 90% 100%
PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN (Bobot 25%)
Meningkatnya Komitmen Karyawan
45% Indeks Komitmen Karyawan
75 80 85
MENENTUKAN BOBOT RINCI DI ACHIEVEMENT BASE ASPECT
NAMA Morietnez Azra M JOB HOLDER Morietnez Azra M. BADGE # 345-567-377 DI REVIEW OLEH Risa Rimendi JOB TITLE Marketing Manager DISETUJUI OLEH Eliona Sari DEPARTEMEN Marketing J abotabek TANGGAL 20 Desember 2006 DIVISION Marketing
TARGET SASARAN STRATEGIK
BOBOT UKURAN HASIL
THRESHOLD
MIDPOINT
STRETCH KEUANGAN Meningkatnya Pendapatan
8,25%
Persentase Kenaikan Pendapatan Penjualan
Naik 5%
Naik 10%
Naik 25%
Berkurangnya Biaya
6,75%
Persentase Penurunan Biaya dari yang Dianggarkan
Sama dengan Anggaran
Anggaran <1%
Anggaran <2% CUSTOMER Kesetiaan Customer 10,00% Persentase
Customer Retention Rate
10%
15%
20% Keeratan Hubungan dengan Customer
15,00%
Indeks Hubungan
20
30
50
PROSES Cost Effectiveness 20,00% Cycle
Effectiveness 60% 65% 70%
Produktivitas 20,00% Pelaksanaan Audit Pabrik
25
40
45
PEMBELAJ ARAN & PERTUMBUHAN
Meningkatnya Keterampilan Karyawan
13,75%
Persentase Program Pengembangan Pribadi yang Dapat Diselesaikan
80%
90%
100%
Meningkatnya Komitmen Karyawan
11,25%
Indeks Komitmen Karyawan
75
80
85
MENENTUKAN PERFORMANCE GRADE
PERFORMANCE GRADE MAKNA
1,0 – 1,9 Cukup
2,0 – 2,9 Baik
3,0 – 3,9 Baik Sekali
4,0 – 5,0 Luar Biasa
PERFORMANCE GRADE DAN PENGHARGAAN
PERFORMANCE GRADE
MAKNA PENGHARGAAN
1,0 – 1,9 Cukup 2 x gaji setahun
2,0 – 2,9 Baik 3 x gaji setahun
3,0 – 3,9 Baik Sekali 4 x gaji setahun
4,0 – 5,0 Luar Biasa 5 x gaji setahun
NAMA Morietnez Azra M JOB HOLDER Morietnez Azra M.
BADGE # 345-567-377 DI REVIEW OLEH Risa Rimendi
JOB TITLE Marketing Manajer DISETUJUI OLEH Eliona Sari
DEPARTE MEN Marketing Jabotabek TANGGAL 20 Desember 2006
DIVISION Marketing
TARGET
PERSKETIF
SASARAN STRATEG IK
BOBOT
UKURAN HASIL
THRESHOLD
MIDPOINT
STRETCH
KEUANGAN
Meningkatnya Pendapatan
55% Persentase Kenaikan Pendapatan Penjualan
Naik 5% Naik 10% Naik 25%
KEUANGAN (Bobot 15%)
Berkurangnya Biaya
45% Persentase Penurunan Biaya dari yang Dianggarkan
Sama dengan Anggaran
Anggaran <1%
Anggaran <2%
CUSTOMER
Kesetiaan Customer
40% Persentase Customer Retention Rate
10% 15% 20%
CUSTOMER (Bobot 25%)
Keeratan Hubungan dengan Customer
60% Indeks Hubungan
20 30 50
PROSES
Cost Effectiveness 50% Cycle Effectiveness
60% 65% 70%
PROSES (Bobot 40%)
Produktivitas 50% Pelaksanaan Audit Pabrik
25 40 45
PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN
Meningkatnya Keterampilan Karyawan
55% Persentase Program Pengembangan Pribadi yang Dapat Diselesaikan
80% 90% 100%
PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN
(Bobot 25%)
Meningkatnya Komitmen Karyawan
45% Indeks Komitmen Karyawan
75 80 85
SCORECARD MERUPAKAN BASIS UNTUK PENYUSUNAN SISTEM PENGHARGAAAN BERBASIS KINERJA
LANGKAH DALAM PENDESAINAN SISTEM PENGHARGAAN BERBASIS KINERJA
Menetapkan bobot (weight) untuk setiap perspektif yang dicakup sasaran strategik.
Menetapkan bobot untuk setiap sasaran strategik dalam setiap perspektif.
Menetapkan tipe target yang akan dipakai sebagai basis pendistribusian penghargaan (threshold, midpoint, dan stretch)
Menetapkan kisar performance grade yang digunakan untuk menilai kinerja
Menetapkan penghargaan untuk setiap pencapaian performance grade
DEPARTEMENT MANAGER—PERSONAL SCORECARD
PERSPECTIVE
STRATEGIC OBJECTIVE MEASURE WEIGHTTHRESHOLD MIDPOINT STRETCH
RELATED PDP GOALS
F 25%
C 25%
IP 25%
P 25%
Minimize adm. spending
Grow revenue
Customer loyalty
Outage relibility
Meter reading and meter changes
System maintenance
Safety
Develop skill sets
Develop skill sets
Employee commitment
Local cost
Increase dept. misc. revenues
Presentation to local trade groups
Plant visits
% on-time readings
Conduct plant audit
Dept. injuries
% employees completing education
Complete PDP
Dept. commitment rating
55%
45%
40%
60%
50%
50%
60%
15%
10%
15%
BudgetBudget
less 1%Budget
less 2%
5% increase
10% increase
25% increase
10 15 20
20 30 50
90 95 100
25 40 45
2 1 0
80% 90% 100%
- - -
75 80 85
Complete 2 courses in finance
Attend safety training course
Join 2 trade association
Pengukuran dan Penilaian Kinerja (kotak #6)
Nilai Penghar-
gaan
Kemampuan dan Bakat
Kemungkin- an Kinerja akan
Diberi Peng- hargaan
Persepsi terhadap
Peran
KinerjaUsaha Penghargaan
Penghargaan yang Dirasa
Pantas
Kepuasan
1
2
4
6
5
8
7 93
(1) Perencanaan Kinerja yang
Hendak Dicapai oleh Perusahaan
(2) Penetapan Peran dan Kompetensi Inti untuk Mewujudkan
Kinerja
(3) Pendesainan Penghargaan
Berbasis Kinerja
(4) Pengukuran dan Panilaian
Kinerja
(5) Pendistribusian
Penghargaan Berbasis Hasil
Penilaian Kinerja
PENGUKURAN DAN PENILAIAN KINERJA Pengukuran kinerja dilaksanakan dengan mengukur
keberhasilan setiap mission center dan service center dalam mencapai sasaran strategik yang tercantum dalam mission center scorecard dan service center scorecard yang bersangkutan.
Hasil pengukuran kinerja mission center dan service center kemudian dinilai berdasarkan performance grade yang telah ditetapkan.
Performance grade kemudian dikalikan dengan bobot untuk mendapatkan score dan weighted score.
Jumlah weighted score kemudian digunakan untuk menetapkan pada performance grade mana kinerja mission center dan service center tersebut berada.
Menetapkan penghargaaan berdasarkan performance grade yang berhasil dicapai
PENGUKURAN KINERJA DI ASPEK CORE COMPETENCE BASE, TECHNICAL COMPTETENCE BASE, DAN CORE VALUE BASE
a.Core competence base aspect:i.People management 4,25ii.Marketing management 4,50
b.Technical competence base aspect:i.English proficiency 4,75ii.Computer literacy 4,50
c.Core value base aspect:i.Kerendahan hati 4,50ii.Integritas 4,75iii.Teamwork 4,00iv.Keterbukaan 4.75
PENGUKURAN KINERJA DI ACHIEVEMENT BASE ASPECT
NAMA Morietnez Azra M JOB HOLDER Morietnez Azra M. BADGE # 345-567-377 DI REVIEW OLEH Risa Rimendi JOB TITLE Marketing Manager DISETUJUI OLEH Eliona Sari DEPARTEMEN Marketing J abotabek TANGGAL 25 Januari 2007 DIVISION Marketing
TARGET SASARAN STRATEGIK
BOBOT
UKURAN HASIL
THRES-HOLD
MID-POINT
STRETCH
ACHIEVE-MENT
REMARK
KEUANGAN Meningkatnya Pendapatan
8,25% Persentase Kenaikan Pendapatan Penjualan
Naik 5% Naik 10% Naik 25% Meningkat 7%
Berkurangnya Biaya
6,75% Persentase Penurunan Biaya dari yang Dianggarkan
Anggaran Anggar-an <1%
Anggaran <2%
Di bawah Anggaran
1,5%
Karena peningkatan cycle effectiveness
CUSTOMER Kesetiaan Customer
10,00% Persentase Customer Retention
10 15 20 15
Keeratan Hubungan dengan Customer
15,00% Indeks Hubungan
20 30 50 35
PROSES Cost Effectiveness
20,00% Cycle Effectiveness
60% 65% 70% 67%
Produktivitas 20,00% Pelaksanaan Audit Pabrik
25% 40% 45% 30%
PEMBELA-JARAN & PERTUM-BUHAN
Meningkatnya Keterampilan Karyawan
13,75% Persentase Penyelesaian Program Pengembangan Pribadi
80% 90% 100% 95%
Meningkatnya Komitmen Karyawan
11,25% Indeks Komitmen Karyawan
75 80 85 84
Sasaran strategik “meningkatnya pendapatan” dapat dicapai oleh personel dengan persentase peningkatan pendapatan penjualan 7%. Berapakah performance grade untuk pencapaian tersebut? Untuk menghitung performance grade, basis yang dipakai adalah target: persentase peningkatan pendapatan 5% (threshold), persentase peningkatan pendapatan 10% (midpoint), dan persentase peningkatan pendapatan 15% (stretch). Jika personel berhasil menaikkan pendapatan 5%, ia akan mendapatkan performance grade 1 dan jika ia berhasil menaikkan pendapatan 15%, ia akan mendapatkan performance grade 5. Dengan demikian, kisar target adalah 10% atau (15% dikurangi 5%) dan kisar performance grade adalah 4 atau (5 dikurangi 1). Jadi setiap peningkatan target 1% akan mendapatkan performance grade 0,40 atau (4 ÷ 10%). Jika personel dapat meningkatkan pendapatan 5%, ia akan memperoleh performance grade 1. Jika personel dapat meningkatkan pendapatan 10%, ia akan memperoleh performance grade 3 atau [1 + {0,40 x (10% - 5%)}]. Jika personel dapat meningkatkan pendapatan 15%, ia akan memperoleh performance grade 5 atau [1 + {0,40 x (15% - 5%)}]. Dengan demikian, oleh karena dalam contoh tersebut personel dapat meningkatkan pendapatan 7%, maka ia mendapatkan performance grade 1,8 atau [1 + {0,40 x (7% - 5%)].
PERFORMANCE SCORING
NAMA Morietnez Azra M JOB HOLDER Morietnez Azra M.
BADGE # 345-567-377 DI REVIEW OLEH Risa Rimendi JOB TITLE Marketing Manager DISETUJUI OLEH Eliona Sari DEPARTEMEN Marketing J abotabek TANGGAL 25 Januari 2007 DIVISION Marketing
PERFORMANCE GRADE
1,0 – 1,9 2,0 – 2,9 3,0 – 3,9 4,0 – 5,0 SASARAN STRATEGIK
BOBOT
SCORE
WEIGH-TED
SCORE ACHIEVEMENT BASE
60%
3,3960
2,0376
Meningkatnya Pendapatan
8,25%
1,80
0,1485
Berkurangnya Biaya
6,75% 4,00 0,2700
Kesetiaan Customer
10,00% 3,00 0,3000
Keeratan Hubungan dengan Customer
15,00%
3,00
0,4500
Cost Effectiveness
20,00% 3,80 0,7600
Produktivitas 20,00% 2,00 0,4000 Meningkatnya Keterampilan Karyawan
13,75%
4,00
0,5500
Meningkatnya Komitmen Karyawan
11,25%
4,60
0,5175
CORE COMPETENCE BASE
10%
4,3500
0,4350
People Management
60,00% 4,25 2,5500
Marketing Management
40,00%
4,50
1,8000
TECHNICAL COMPETENCE BASE
15%
4,6250
0,4625
Computer Literacy
50,00% 4,75 2,3750
English Proficiency
50,00% 4,50 2,2500
CORE VALUES BASE
15%
4,5000
0,6750
Kerendahan Hati 25,00% 4,50 1,1250 Integritas 25,00% 4.75 1,1875 Teamwork 25,00% 4,00 1,0000 Keterbukaan 25,00% 4,75 1,1875
TOTAL 100% 3,5201
PENENTUAN TOTAL WEIGHTED SCORE
ASPEK KINERJA
TOTAL
SCORE BOBOT
TOTAL WEIGHTED
SCORE
Achievement base aspect
3,396 60% 2,0376
Core competence base aspect
4,350 10% 0,4350
Technical competence base aspect
4,625 15% 0,4625
Core value base aspect 4,500 15% 0,6750
TOTAL 100% 3,5201
PENENTUAN PENGHARGAAN
Oleh karena personel Morietnez Azra M. yang diukur kinerjanya dan diberi score dapat menghasilkan total performance score 3,5201, maka personel tersebut mencapai performance grade “kinerja baik sekali.”
Berbasis hasil penilaian kinerja sebagaimana diuraikan di atas, penghargaan yang dapat diberikan kepada personel yang bersangkutan berdasarkan sistem penghargaan kinerja personel yang telah ditetapkan adalah empat kali gaji setahun
Pendistribusian Penghargaan Berbasis Kinerja (kotak #7)
Nilai Penghar-
gaan
Kemampuan dan Bakat
Kemungkin- an Kinerja akan
Diberi Peng- hargaan
Persepsi terhadap
Peran
KinerjaUsaha Penghargaan
Penghargaan yang Dirasa
Pantas
Kepuasan
1
2
4
6
5
8
7 93
(1) Perencanaan Kinerja yang
Hendak Dicapai oleh Perusahaan
(2) Penetapan Peran dan Kompetensi Inti untuk Mewujudkan
Kinerja
(3) Pendesainan Penghargaan
Berbasis Kinerja
(4) Pengukuran dan Panilaian
Kinerja
(5) Pendistribusian
Penghargaan Berbasis Hasil
Penilaian Kinerja
PENDISTRIBUSIAN PENGHARGAAN BERBASIS KINERJA
Penghargaan didistribusikan kepada personel dengan basis kinerja yang telah diukur dan dikumpulkan informasinya melalui sistem informasi akuntansi.
Distribusi penghargaan kepada personel dimaksudkan untuk menegaskan bahwa kinerja personel dipastikan memperoleh penghargaan.
Jenis dan nilai penghargaan direncanakan untuk menghasilkan kepuasan bagi personel, agar meningkatkan nilai penghargaan bagi personel, sehingga meningkatnya nilai penghargaan ini berdampak pada peningkatan usaha personel dalam menghasilkan kinerja.
PENILAIAN KINERJA DAN PENETAPAN PENGHARGAAN
Pada tahap ini dirumuskan rule of the game yang menggariskan: kinerja yang akan diberi penghargaan penghargaan yang disediakan bagi personel yang berhasil
mencapai atau melampaui target yang telah ditetapkan Rule of the game inilah yang digunakan sebagai basis untuk
mengukur kinerja unit organisasi dan personel serta memberikan penghargaan kepada personel.
PENGUKURAN KINERJA DAN PENDISTRIBUSIAN PENGHARGAAN Pada tahap ini kinerja pusat pertanggungjawaban dan
personel diukur dan penghargaan didistribusikan kepada personel yang berhak. Pengukuran kinerja pusat pertanggungjawaban Pengukuran kinerja personel Pendistribusian penghargaan berbasis kinerja:
Grup Pribadi
Butir Penting Ke-6
CLOSING REMARK
CLOSING REMARK
“To compete effectively, business must attract, retain, motivate, and utilize
effectively the most talented people they
can find”
(Rosabeth Moss Kanter)