Amandemen UUD ‘45

9 nov 2010

UUD’45

• DIRANCANG: BPUPKI• DITETAPKAN: PPKI, 18-08-1945, NKRI• REPUBLIK INDONESIA SERIKAT: 27-12-1949

* BERLAKU UUD RIS* UUD’45 HNY BERLAKU DI NKRI

• NKRI KEMBALI: 17-08-1950* BERLAKU UUDS 1950

• DEKRIT PRESIDEN: 05-07-1959 & TAP MPR NO.XX/MPRS/1966* BERLAKU UUD’45 DISELURUH INDONESIA

MAKNA PERUBAHAN/M’UBAH UUD• “TIDAK HNY MENAMBAH, MENGURANGI ATAU UBAH KATA2 &

ISTILAH MAUPUN KALIMAT DLM UUD, TAPI JUGA MEMBUAT ISI KETENTUAN UUD MJD LAIN DRPD SEMULA MLL PENAFSIRAN,” SRI SOEMANTRI

• “PERBARUI UUD DGN CARA MENAMBAH, MERINCI & MENYUSUN KETENTUAN YG LEBIH TEGAS, TERMSK MEMPERKUKUH SENDI2 YG TELAH JADI KONSENSUS NASIONAL SPT DASAR NGR, BENTUK NGR KESATUAN & BENTUK PEM-AN REPUBLIK,” BAGIR MANAN

• ATAU “ PERUBAHAN ATAS BATANG TUBUH (TNP PEMBUKAAN) OLEH LEMBAGA YG BERWENANG, MELIPUTI MENAMBAH/MENGURANGI REDAKSI/ISI UUD MJD LAIN DARI YG SEMULA; MENGUBAH ATAS SEBAGIAN REDAKSI/ISI YG SDH TDK SESUAI DGN TUNTUTAN REFORMASI; PERBARUI DGN CARA MERINCI, MENYUSUN KETENTUAN MJD LEBIH JELAS, TEGAS & SISTEMATIS”

BILA UUD PERLU DIAMANDEMEN?

• UUD MRP PRODUK POLITIK & PRODUK HUKUM OLEH SUATU GENERASI

• KADANG SUBSTANSINYA SUDAH TIDAK SESUAI DGN PERKEMBANGAN ZAMAN & TUNTUTAN REFORMASI GENERASI BERIKUTNYA

TUJUAN AMANDEMEN UUD1. UBAH, TAMBAH, KURANGI ATAU PERBARUI REDAKSI &

SUBSTANSI KONSTITUSI (SEBGN ATAU SELURUHNYA), SUPAYA SESUAI DGN KONDISI IDEOLOGI, POLITIK, EKONOMI, SOSIAL & BUDAYA SERTA KONDISI HANKAM BANGSA PD ZAMANNYA

2. JADIKAN UUD SBG NORMA DASAR PERJUANGAN DEMOKRATISASI BANGSA YG TERUS BERGULIR UTK KEMBALIKAN PAHAM KONSTITUSIONALISME, SO JAMINAN & PERLINDUNGAN HAM DPT DITEGAKKAN, ANATOMI KEKUASAAN TUNDUK PD HUKUM/SUPRE-MASI HUKUM & TERCIPTA PERADILAN YG BEBAS

3. HINDARI TERJDNYA PEMBARUAN HUKUM ATAU REFORMASI HUKUM YG TAMBAL SULAM, SO PROSES & MEKANISME PERUBAHAN ATAU PENCIPTAAN PERATURAN PERUNDANGAN YG BARU SEJLN DGN HUKUM DASARNYA / KONSTITUSI

TUJUAN AMANDEMEN UUD’45

1. KEMBALIKAN POSISI UUD BERDERAJAT TINGGI

2. MENJIWAI KONSTITUSIONALISME3. JAGA PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI4. NEGARA BERDASAR ATAS HUKUM &

KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

AMANDEMEN UUD’45A. THD ISI YG SDH ADA—WEWENANG PRESIDEN MEMBUAT UU

MJD WEWENANG AJUKAN RUU -- DPRB. TAMBAH KETENTUANG YG SDH ADA—DARI 1 AYAT MJD BBR

PASAL/AYAT –PSL 18 & 28C. PENGEMBANGAN MATERI MUATAN YG SDH ADA MJD BAB BARU

—TTG BPKD. PENAMBAHAN SAMA SEKALI BARU—TTG WIL NGR, DPD, PEMILUE. PENGHAPUSAN KETENTUAN YG SDH ADA—BBR ATURAN

PERALIHAN & TAMBAHAN & HAPUS DPAF. MASUKKAN & PINDAHKAN BBR ISI PENJELASAN KE DLM BATANG

TUBUH—PRINSIP NGR BERDSRKAN HUKUM, KEKUASAAN KEHAKIMAN YG MERDEKA

G. PERUBAHAN STRUKTUR UUD’45 & HAPUS PENJELASAN SBG BGN DR UUD’45

KELEMAHAN2 UUD’45MOH. MAHFUD MD

1. MEMBANGUN SISTEM POL YG BERI KEKUASAAN SGT BESAR PD PRESIDEN (STERIL THD KEKUATAN KONTROL & PENYEIMBANG-AN KEKUATAN DR LUAR KRN TDK ADA MEKANISME CHECK N BALANCES YANG SEIMBANG

2. LEGISLATIF (SCR PRAKTIS DIDOMINASI PRESIDEN) MILIKI ATRIBUSI & DELEGASI KEWENANGAN YG SGT BESAR UTK TAFSIRKAN LAGI HAL2 PENTING YG ADA DIDLM UUD’45 DGN PERATURAN PELAKSANAAN/UU ORGANIK

3. MEMUAT PASAL2 TTG KEKUASAAN YG AMBIGU (MULTITAFSIR), ATAU TAFSIR YG DIBUAT OLEH PRESIDEN HRS DITERIMA, YG BENAR & MENGIKAT

4. TERLALU MENGGANTUNGKAN PD SEMANGAT ORG--- SEMANGAT PENYELENGGARA NGRLAH YG AKAN TENTUKAN BAIK/BURUKNYA NEGARA INI

ALASAN AMANDEMEN UUD’451. HISTORIS---SEJAK SEMULA DIDESAIN BERSIFAT SEMENTARA KRN

DIBUAT & DITETAPKAN DLM SUASANA TERGESA-GESA2. FILOSOFIS---TERDPT PERCAMPURADUKAN BBG GAGASAN YG SALING

BERTENTANGAN (PAHAM KEDAULATAN >< INTEGRALISTIK; NGR HUKUM >< NGR KEKUASAAN)

3. TEORITIS---KEBERADAAN KONSTITUSI BG S/ NGR PD HAKIKATNYA ADL UTK BATASI KEKUASAAN NGR AGAR TIDAK BERTINDAK SEWENANG2 TP JUSTRU UUD’45 KURANG TONJOLKAN PEMBATASAN KEKUASAAN TSB MELAINKAN LBH TONJOLKAN PRINSIP TOTALITERISME (TEORI KONSTITUSI)

4. YURIDIS---CANTUMKAN KLAUSUL PERUBAHAN (PSL 37)5. PRAKTIS-POLITIS---SADAR/TDK, LANGSUNG/TDK, DLM PRAKTIKNYA

UUD’45 SERING ALAMI PERUBAHAN &/ PENAMBAHAN YG SIMPANG DR TEKS ASLINYA. EX: SJK ‘59- ‘98 KURANG BATASI KEKUASAAN EKSEKUTIF & PASAL2NYA BISA TIMBULKAN MULTITAFSIR, DIMANIPULASI PRESIDEN SOEKARNO & SOEHARTO

KESEPAKATAN SEMUA FRAKSI DI MPR SEBELUM AMANDEMEN

1. TIDAK UBAH PEMBUKAAN2. TIDAK UBAH BENTUK NKRI3. PERTAHANKAN BENTUK PEM-AN PRESIDENSIAL4. PERUBAHAN UUD MRP PENJABARAN

PEMBUKAAN UUD’455. PENJELASAN UUD’45 AKAN DIHAPUSKAN TP

SUBSTANSI PENJELASAN YG RELEVAN DIADOPSI KE DLM BATANG TUBUH UUD

6. PERUBAHAN DILAKUKAN DLM BENTUK ADENDUM

PERUBAHAN I UUD’45

• PASAL 5 (1)• PASAL 7• PASAL 9• PASAL 13 (2)• PASAL 14• PASAL 15• PASAL 17 (2 & 3)• PASAL 20• PASAL 21

PERUBAHAN II UUD’45

• PASAL 18• PASAL 19• PASAL 20• PASAL 25• PASAL 26• PASAL 27• PASAL 28• PASAL 30• PASAL 36

CATATAN: UBAH RUMUSAN PASAL2 YBS &/ TAMBAH BBR AYAT DARI PASAL YBS

PERUBAHAN III UUD’45(UBAH &/TAMBAH)

• PASAL 1 (2 & 3)• PASAL 3 (1,3 & 4)• PASAL 6 (1 & 2)• PASAL 6A (1,2,3 & 5)• PASAL 7A• PASAL 7B (1,2,3,4,5,6 &7)• PASAL 7C• PASAL 8 (1 & 2)• PASAL 11 (2 & 3)• PASAL 17 (4)• BAB VIIA• PASAL 22C (1,2,3 &4)• BAB VIIB

• PASAL 22E (1,2,3,4,5 & 6)• PASAL 23 (1,2, & 3)• PASAL 23A• PASAL 23C• BAB VIIIA• PASAL 23E (1,2 & 3)• PASAL 23F (1&2)• PASAL 23G (1&2)• PASAL 24 (1&2)• PASAL 24A (1,2,3,4&5)• PASAL 24B (1,2,3 &4)• PASAL 24C (1,2,3,4,5 & 6)

PERUBAHAN IV UUD’45 MENETAPKAN• UUD RI TH 1945 SEBGM TLH DIUBAH DGN PERUBAHAN I,II,III, &

PERUBAHAN IV INI ADL UUD RI TH 1945 YG DITETAPKAN KEMBALI DGN DEKRIT PRESIDEN 5 JULI’59 SERTA DIKUKUHKAN SCR AKLAMASI PD TGL 22 JULI 1959 OLEH DPR

• PENAMBAHAN BGN AKHIR PD PERUBAHAN II DGN KALIMAT “PERUBAHAN TSB DIPUTUSKAN DLM RAPAT PARIPURNA MPR RI KE-9 TGL 18 AGTS 2000 SIDANG TAHUNAN MPR RI & MULAI BERLAKU PD TANGGAL DITETAPKAN

• PENGUBAHAN PENOMORAN PASAL 3 (3 & 4) PERUBAHAN III MJD PASAL 3 (2 & 3); PASAL 25E PERUBAHAN II MJD PASAL 25A

• PENGHAPUSAN JUDUL BAB IV TTG DPA & PENGUBAHAN SUBSTANSIAL PASAL 16 SERTA PENEMPATANNYA KEDLM BAB III TTG KEKUASAAN PEMERINTAHAN NGR

• PENGUBAHAN &/ PENAMBAHAN PASAL 2 (1), PASAL 6A (4), PASAL 8 (3), PASAL 11 (1), PASAL 16, PASAL 23B, PASAL 23D, PASAL 24 (3), BAB XII, PASAL 31 (1,2,3,4,5), PASAL 32 (1,2), BAB XIV PASAL 33 (4,5), PASAL 34 (1,2,3,4), PASAL 37 (1,2,3,4,5), ATURAN PERALIHAN PASAL I, II, III; & ATURAN TAMBAHAN PASAL I & II

FORMAT KONSTITUSI

• UUD’45 BARU MRP KONSTITUSI YG BERSIFAT MENYELURUH KRN TLH CAKUP SEMUA ASPEK PENYELENGGARAAN NGR

• BATANG TUBUH UUD’45 BARU CAKUP SEMUA RUJUKAN PERILAKU DRPD CITA2, WALPUN SEBENARNYA MSH DPT DITAMBAH SEJML KETENTUAN LAIN SEHINGGA DPT JWB SGL KEMGKNAN KRISIS TAFSIR YG DPT DIBAYANGKAN. CITA2 PENYELENGGARAAN NGR DIRUMUSKAN DLM PEMBUKAAN UUD’45 YG TDK ALAMI PERUBAHAN

• FORMAT PERUBAHAN YG DILAKUKAN THD UUD’45 DLM PRAKTIKNYA BUKAN AMANDEMEN BIASA KRN CAKUP PASAL YG SGT BANYAK TTP JG BUKAN PEMBUATAN UUD BARU KARENA PEMBUKAAN MAUPUN BANYAK PASAL MASIH TETAP

SUBSTANSI • TEGAS PILIH NKRI DGN ASAS PEM-AN DESENTRALISASI• SISTEM PERWKLN RAKYAT YG DIADOPSI BUKAN UNIKAMERAL

KRN KEBERADAAN DPD SBG WADAH WAKIL DAERAH DISAMPING DPR SBG WADAH WAKIL PENDUDUK TP JG BUKAN BIKAMERAL KRN RUU HNY PERLU PERSETUJUAN DPR BERSAMA PRESIDEN

• IKUTI PEM-AN PRESIDENSIAL SCR LBH KONSISTEN KRN PRESIDEN/WAKIL DIPILIH SCR LANGSUNG OLEH RAKYAT, MASA JABATAN 5 TH (+ 1X 5 TH) & PEGANG KEKUASAAN EKSEKUTIF (ANGKAT & HENTIKAN MENTERI)

• ANUT PRINSIP DEMOKRASI KONSTITUSIONAL, PASAL 1 (2): “KEDAULATAN RAKYAT TIDAK LAGI DILAKSANAKAN SEPENUHNYA OLEH MPR MELAINKAN DILAKSANAKAN MRT UUD”

• TIDAK SJ JAMIN HAM YG BERSIFAT ALAMIAH TP JG HAK YG BERSIFAT KONVENSIONAL (HAK SIPIL, POLITIK, SOSIAL, EKONOMI & BUDAYA)

LANJUTAN• TIDAK ATUR SISTEM PEMILU TP HNY ATUR AZAS PEMILU,

KAPAN DISELENGGARAKAN, DISELENGGARAKAN UTK PILIH SIAPA SAJA, SIAPA PESERTA PEMILU & SIAPA PENYELENGGARA PEMILU (TDK ATUR SCR JELAS APAKAH PEMILIHAN PENYELENGGARA 5 JABATAN DPR, DPD, PRES/WKL, DPDR PROP, DPRD KAB/KOTA DILAKUKAN SCR SERENTAK ATAU TERPISAH

• TIDAK PERINTAHKAN BUAT UU UTK ATUR PARPOL KECUALI PERINTAH UTK ATUR KEMERDEKAAN BERSERIKAT. (ADA KONVENSI: BHW PARPOL JG DIATUR DGN UU DISAMPING UU PEMILU & UU SUSDUK LEMBAGA PERWKLN RAKYAT)

KEKUASAAN DPR YG KUAT

DPR SBG LEMBAGA PENENTU DLM BENTUK BERI “PERSETUJUAN” THD BBR AGENDA KENGRAAN:1. PEMBUATAN PERJANJIAN INT2. PERPU3. PENGANGKATAN HAKIM AGUNG4. PENGANGKATAN & PEMBERHENTIAN

ANGGOTA KOMISI YUDISIAL

DPR SBG LEMBAGA PENENTU DLM BENTUK BERI “PERTIMBANGAN” THD AGENDA KENGRAAN:1. PENGANGKATAN DUTA & KONSUL2. TERIMA PENEMPATAN DUTA NGR LAIN3. PEMBERIAN AMNESTI & ABOLISI4. JABATAN PANGLIMA TNI5. KAPOLRI

DPR PUNYA KEWENANGAN MENGISI JABATAN:1. MENENTUKAN 3DARI 9 HAKIM MAHKAMAH

KONSTITUSI2. PILIH ANGGOTA BPK3. PILIH ANGGOTA KOMNAS HAM4. PILIH ANGGOTA KPU

TINJAUAN YURIDIS