prposal terbaru malik

25
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN PROPOSAL TUGAS AKHIR PERBANDINGAN PERENCANAAN PONDASI RAKIT APARTEMEN 9 RESIDENCES DENGAN PERHITUNGAN MANUAL DAN SOFTWARE SAFE VERSION 12 Nama : Abdul Malik Khadafi NPM : 19310848 Fakultas : Teknik Sipil dan Perencanaan Jurusan : Teknik Sipil Diajukan Guna Melengkapi Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) 2013

Upload: abdul-malik-khadafi

Post on 30-Nov-2015

63 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

keep enjoy with my proposal

TRANSCRIPT

Page 1: Prposal Terbaru Malik

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PERBANDINGAN PERENCANAAN PONDASI RAKIT

APARTEMEN 9 RESIDENCES DENGAN PERHITUNGAN

MANUAL DAN SOFTWARE SAFE VERSION 12

Nama : Abdul Malik Khadafi

NPM : 19310848

Fakultas : Teknik Sipil dan Perencanaan

Jurusan : Teknik Sipil

Diajukan Guna Melengkapi Syarat

Untuk Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

2013

Page 2: Prposal Terbaru Malik

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Fungsi pondasi adalah sebagai perantara untuk meneruskan beban struktur

yang ada di atas muka tanah dan gaya-gaya lain yang bekerja ke tanah pendukung

bangunan tersebut. Dalam teknik pondasi kriteria tanah sesuai dengan kemampuan

dalam menerima beban di atasnya yaitu tanah baik bila tanah tersebut mempunyai

kuat dukung tinggi dan sebagai akibatnya penurunan yang terjadi adalah kecil.

Pemilihan jenis pondasi tergantung dari beban yang akan ditahan dan kedalaman

lapisan tanah kerasnya.

Dalam perencanaan pondasi yang akan dilakukan, proses perhitungan

dilakukan dengan cara manual dengan menggunakan teori-teori dari buku dan bacaan

lainnya yang berhubungan dengan perhitungan sesuai dengan karakteristik tanahnya.

Pondasi yang akan dirancang adalah jenis pondasi rakit atau raft foundation. Dengan

perkembangan teknologi semakin pesat,dalam dunia teknik sipil khususnya

geoteknik, perencanaan yang penulis lakukan akan dibandingkan dengan hasil

perencanaan program SAFE. SAFE adalah software yang dikeluarkan CSI Berkley

yang berbasis fininte element.

Page 3: Prposal Terbaru Malik

1.2 TUJUAN PENULISAN TUGAS AKHIR

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk merencanakan dan mendesain

pondasi rakit. Dalam perhitungan pondasi dihitung secara manual dan dibandingkan

dengan perencanaan menggunakan program SAFE.

1.3 RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah penulisan Tugas Akhir, yaitu:

a. Bagaimana perhitungan untuk daya dukung pondasi?

b. Bagaimana penurunan pondasi yang terjadi?

c. Bagaimana cara merencanakan pondasi raft yang akan digunakan?

1.4. BATASAN PENULISAN TUGAS AKHIR

Batasan penulisan Tugas Akhir mencakup beberapa hal, seperti :

a. Perhitungan pondasi tiang secara manual dengan rumus-rumus yang sesuai

dengan jenis tanah dengan bantuan program excel, dan menggunakan program

SAFE.

b. Bagaimana mencari batasan agar pile raft berfungsi dalam segi daya dukung

dan penurunan.

Page 4: Prposal Terbaru Malik

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika laporan Tugas Akhir ini akan dibagi menjadi 6 bab yang dapat

diuraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, tujuan Tugas Akhir, batasan masalah, dan sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang uraian teori-teori yang mendukung tema desain pondasi tiang dan

aplikasi program SAFE, baik yang berasal dari buku-buku maupun daru tulisan lain

yang berhubungan dengan Tugas Akhir yang dilakukan.

BAB III METODE PERENCANAAN

Berisi tentang metode yang digunakan dalam perencanaan pondasi.

BAB IV DATA DAN ANALISIS

Berisi tentang data-data yang digunakan untuk menyusun Tugas Akhir. Pada bab ini

juga dijelaskan proses analisis dan perhitungan perncanaan secara manual maupun

menggunakan program SAFE.

BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil pembahasan

pada bab-bab sebelumnya, sehingga merupakan rangkaian yang sistematis

dan mudah dipahami.

Page 5: Prposal Terbaru Malik

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pondasi Rakit

Pondasi rakit adalah plat beton besar yang digunakan untuk mengantarai

permukaan (interface) dari satu atau lebih kolom di dalam beberapa garis atau jalur

dengan tanah. Pondasi rakit adalah salah satu jenis dari pondasi dangkal. Pondasi

rakit biasa digunakan apabila penurunan merupakan suatu masalah misalnya pada

tanah lunak. Penurunan ini akan dikontrol dengan cara efek apung yaitu berat

bangunan diatur supaya kurang lebih sama dengan berat tanah yang digali, (Bowles,

1979). Beberapa metode yang digunakan untuk merencanakan sebuah pondasi rakit

yaitu, (Das, 1988):

1. metode konvensional,

2. metode elastik:

a. prosedur fleksibel kira-kira,

b. beda hingga,

c. elemen hingga.

Dibandingkan dengan bahan konstruksi lainnya, tanah memiliki sifat

ketidakpastian yang paling besar. Sifat elastik tanah yang digunakan untuk

Page 6: Prposal Terbaru Malik

perhitungan penurunan adalah modulus elastisitas (Es) dan angka Poisson (μ).

Apabila tanah ini dibebani makan tanah dibawahnya akan mengalami pemampatan.

Pemampatan tersebut disebabkan adanya deformasia partikel tanah, keluarnya air dari

dalam pori, dan sebab-sebab lainnya. Secara umum, penurunan (settlement) pada

tanah yang disebabkan oleh pembebanan dapatdibagi menjadi dua kelompok besar

yaitu :

1. penurunan segera (immediate settlement), yang merupakan akibat dari

deformasi elastis tanah kering, basah taua jenuh air tanpa adanya perubahan

kadar air.

2. Penurunan konsolidasi (consolidation immediate settlement),yang merupaka

hasil dari perubahan volume tanah jenuh air sebagai akibat dari keluarnya air

yang menmpati pori tanah.

Pondasi rakit adalah suatu kombinasi telapak yang menutupi seluruh area

bawah suatu struktur dan mendukung semua dinding dan kolom yang terdapat

diatasnya. Pondasi rakit umumnya bersentuhan langsung dengan tanah atau batuan

tetapi dapat juga didukung oleh tiang-tiang sebagai pengurang dari suatu penurunan

yang sering terjadi pada pondasi rakit ini. Pondasi rakit umumnya digunakan untuk

situasi sebagai berikut:

a. Bilamana suatu bangunan memiliki beban yang begitu berat/besar atau daya

dukung dari tanah kecil sehingga pondasi telapak akan menutupi lebih dari area

lantai yang akan menyebabkan pemborosan.

Page 7: Prposal Terbaru Malik

b. Bilamana tanah terdiri dari tanah cukup tidak beraturan sifatnya (aneh) dan itu

sangat sulit untuk didefinisikan dan ditaksirkan tingkat dari setiap lubang yang

akan digunakan sample. Sehingga ditaksirkan dapat terjadi different settlement.

c. Ketika suatu struktur didukung oleh tanah yang sangat sensitif untuk terjadinya

different settlement.

d. Ketika struktur digunakan sebagai gudang bawah tanah, cerobong asap, dan

tangki air.

e. Bangunan dimana basement disediakan atau lokasi dari muka air tanah yang

tinggi.

f. Jika penggunaan individual foundation akan melebarkan terjadinya momen lentur

yang akan menyebabkan perbedaan rotasi dan different settlement dari individual

foundation, sehingga membahayakan suatu bangunan.

Kondisi perlapisan tanah yang cocok untuk sistem pondasi tiang rakit adalah

sebagai berikut:

a. Perlapisan tanah yang terdiri dari lapisan lempung yang teguh.

b. Perlapisan tanah yang terdiri dari lapisan pasir yang padat.

c. Lapisan tanah dimana tanah yang lunak atau lepas tidak berada dibawah lapisan

pendukung bagi pondasi tiang yang digunakan.

Sedangkan situasi yang kurang menguntungkan bagi penggunaan sistem

pondasi tiang rakit adalah kondisi perlapisan tanah dimana :

a. Terdiri dari lapisan tanah lunak atau lepas didekat permukaan

b. Perlapisan tanah yang akan mengalami konsolidasi atau swelling akibat beban

Page 8: Prposal Terbaru Malik

yang bekerja diatasnya.

Proses desain sistem pondasi tiang rakit meliputi :

a. Tahap desain awal untuk mengestimasi jumlah pondasi tiang yang akan

dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan desain.

b. Tahapan desain rinci untuk menentukan jumlah optimum, lokasi dan konfigurasi

pondasi tiang, dan menghitung penurunan yang terjadi, momen lentur, dan gaya

geser yang terjadi pada pondasi.

Ramiah dan Chickanagappa (1982) memberikan rumus-rumus yang dapat

digunakan untuk menghitung penurunan segera yaitu: Timoshenko-Goodier;

Burmister; dan Janbu. Sedangkan untuk penurunan konsolidasi dipakai rumus:

Terzaghi; Skempton-Bjerrum; dan Lambe. Persamaan yang diusulkan oleh

Timoshenko- Goodier adalah:

21i w

s

S qB IE

……………………………………………………………(2.1)

Dengan :

q = tekanan pada plat pondaasi ( 2/kN m )

B = lebar pondasi (m)

= angka poisson (tanpa satuan), tergantung pada jenis tanah

sE = modulus Elatisitas (Mpa), tergantung pda jenis tanah

wI = faktor pengaruh, (tanpa satuan)

Page 9: Prposal Terbaru Malik

Janbu (1966) mengusulkan sebuah rumus untuk menghitung penurunan segera

yaitu sebagai berikut :

2

0 1

1i

s

S qBE

…………………………………………………………(2.2)

Dengan 0 dan 1 adalah koefisien penurunan vertical Janbu, berupa grafik .

Teori konsolodasi primer Terzaghi memberikan persamaan untuk menghitung

besarnya penurunan konsolidasi sebagai berikut.

1) Untuk tanah lempung terkonsolidasi secara normal :

0

0 0

log1

cc

C P PS H

e P

…………………………………………………….(2.3)

Dengan :

cC = indeks kompresi, (tanpa satuan)

0e = angka pori awal (tanpa satuan)

H = tebal lapisan lapisan tanah lempung (m)

0P = tegangan overburden ( kN/m2)

P = tambahan tegangan akibat beban luar (kN/m2)

2) Untuk tanah lempung terkonsolidasi secara berlebihan :

a. Bila 0 cP P P rumus penurunan konsolidasi adalah sebagai berikut :

Page 10: Prposal Terbaru Malik

0

0 0

log1

sc

C P PS H

e P

…………………………………………………(2.4)

b. Bila 0 cP P P rumus penurunan konsolidasi adalah sebagai berikut :

0

0 0 0 0

log log1 1

s c cc

C H P C H P PS

e P e P

………………………………………(2.5)

Dengan Pc tekanan prakonsolidasi (kN/m2).

Pada metode Skempton-Bjerrum diusulkan adanya pengaruh regangan lateral

dalam bentuk koefisien penurunan Skempton-Bjerrum ( ) sehingga penurunan

konsolidasi dinyatakan dalam bentuk :

c oedS S ………………………………………………...………………(2.6)

Soed adalah penurunan berdasarkan uji odeometer, dan diberikan sebagai

berikut :

oed vS PH

……………………………………………………(2.7)

v adalah koefisien kompresibilitas volume ( 2 / MN ).

Pada tanah yang mendukung pondasi dengan berbagai bentuk, umumnya

terjadi kenaikan tegangan ( P ). Kenaikan tegangan tersebut tergantung :

1. Beban per satuan luas dimana pondasi berada

2. Kedalaman tanah dibawah pondasi dimana tegangan tersebut ditinjau

3. Faktor lain

Page 11: Prposal Terbaru Malik

Besarnya kenaikan tegangan vertikal yang terjadi pada tanah akibat beban

pondasi harus dihitung agar nilai penurunan yang kan terjadi dapat diperkirakan.

Boussineq (1883) dalam Terzaghi dan Peck (1967) telah memecahkan masalah yang

berhubungan dengan penentuan tegangan-tegangan disembarang titik pada pada

sebuah medium yang homogeni, isotropis dan elastis dimana medium tersebut adalah

ruang yang luas tak terhingga dan pada permukaany bekerja sebuah beban terpusat .

Untuk menghitung P pada titik A dibawah suatu beban lentur berbentuk persegi

panjangyang mempunyai panjang L dan lebar B seperti gambar dibawah ini.

Gambar 2.1. Tambahan Tegangan Vertikal P

Sumber : Boussineq, 1883

2.3 SAFE

Safe merupakan adalah alat untuk merancang pondasi, dan plat lantai.

Software ini memperkenalkan pemodelan obyek 3D berbasis serbaguna dan alat-alat

visualisasi. Dari framing layout untuk produksi detail gambar. Safe mengintegrasikan

setiap aspek dari proses desain rekayasa dalam satu lingkungan yang mudah dan

Page 12: Prposal Terbaru Malik

intuitif. Dalam penulisan penulis akan menjelaskan beberapa mengenai SAFE seperti

dibawah ini ;

Gambar 2.2. Lembar kerja SAFE

Sumber : CSI SAFE, 2009

1. Menginstal SAFE Version 12

2. Set the Units (Mengatur satuan)

Sebelum melnginput data dalam program SAFE yang pertama harus diperhatikan

adalah merubah satuan yang aka kita rencanakan.

Page 13: Prposal Terbaru Malik

Gambar 2.3 Menentukan Satuan

Sumber : CSI SAFE, 2009

3. Memulai Model

a. Memulai model menggunakan Grid System

1) Memulai Model

Dalam penulisan TA ini penulis menggunakan menu Grid Only dalam

perencanaan yang akan dilakukan caranya yaitu, Pilih Menu File > New

Model, seperti pada gambar dibawah ini. Pilih Grid Only.

Page 14: Prposal Terbaru Malik

Gambar.2.4 New Model Inilization form

Sumber : CSI SAFE, 2009

2) Menyimpan Model

Setelah dilakukan pengaturan sebaiknya model yang akan kita

gunakan disimpan terlebih dahulu dengan cara klik File >SAFE, ganti nama

dokumen dan simpan di directory yang diinginkan.

b. Memulai model menggunakan Templates

c. Impor model dari ETABS 2-7

4. Define Properties diantaranya terdiri dari :

Page 15: Prposal Terbaru Malik

Gambar 2.5 Salah satu kotak dialog Define Propertis

Sumber : CSI SAFE, 2009

a. Material Properties berfungsi memasukkan data material yang akan

digunakan.

b. Slab and Drop Properties, berfungsi untuk mengisi data Slab yang akan

digunakan.

c. Beam Properties, berfungsi untuk menginput data balok yang akan kita

gunakan.

d. Column Properties, berfungsi untuk menginput data kolom yang digunakan

e. Wall Properties, berfungsi untuk menginput data dinding yang digunakan.

f. Modify Existing Materials (merubah data material yang sudah ada)

g. Input New Materials (memasukkan material yang baru)

Page 16: Prposal Terbaru Malik

5. Menggambar Objek

Gambar 2.6 Salah satu form dari Menu Drawing Sumber : CSI SAFE, 2009

a. Menggambar Slabs/Areas

b. Menggambar Rectangular Slabs/Areas

Gambar 2.7 Rectanguler slab form

Sumber : CSI SAFE, 2009

c. Menggambar Design Strips

d. Menggambar Beams/Lines

Gambar 2.8 Draw Beams area form

Sumber : CSI SAFE, 2009

Page 17: Prposal Terbaru Malik

e. Menggambar Tendons

Gambar 2.9 Tendon Vertical Profile form

Sumber : CSI SAFE, 2009

f. Menggambar Columns

Gambar 2.10 Draw Column form

Sumber : CSI SAFE, 2009

Page 18: Prposal Terbaru Malik

g. Menggambar Walls

Gambar 2.11 Draw Column form

Sumber : CSI SAFE, 2009

h. Menggambar Dimension Lines

i. Menggambar Slab Rebar

Gambar 2.12 Draw Slab Rebar object form

Sumber : CSI SAFE, 2009

6. Memilih Objek

a. Memilih dengan Graphical Methods

Page 19: Prposal Terbaru Malik

b. memilih dengan Features

c. Deselect

d. Invert Selection

e. Get Previous Selection

f. Clear Selection

7. Assign Properties to the Model

8. Load the Model

a. Define Load Patterns

b. Self Weight Multiplier

c. Auto Live Load Patterning

d. Assign Loads

e. Define Mass Source

9. Define Load Cases

10. Mengedit Model Geometry

a. Changing Views

b. Editing Tools

c. Interactive Database Editing

Page 20: Prposal Terbaru Malik

BAB 3

METODOLOGI PENULISAN

Pada penulisan Tugas Akhir ini, Penulis merencanakan desain pondasi tiang.

Selain perhitungan dengan cara manual, penulis juga menggunakan program SAFE

untuk mengecek perencanaan yang penulis lakukan.

Mulai

Pengumpulan Data

Data Tanah Data Struktur

Perencanaan

Pondasi

Program SAFE

Version 12

Perhitungan

Manual

Selesai

Page 21: Prposal Terbaru Malik

Gambar 3.1 Diagram Alir Perencanaan

Page 22: Prposal Terbaru Malik

Gambar 3.2 Diagram Alir Perencanaan Perhitungan manual

Mulai

Penentuan Kriteria

Perencanaan

Penentuan Kriteria

Perencanaan

Penulangan Pondasi

Analisa Stabilitas

Perhitungan Pergeseran dan Penurunan

Ya

Perencanaan Pile Cap

Penulangan Pile Cap

Selesai

Ya

Tidak

Tidak

Page 23: Prposal Terbaru Malik

Gambar 3.3 Diagram Alir Perencanaan dengan SAFE Version 12

Mulai

Input Data

perencanaan

Proses:

SAFE

VERSION 12

Output :

EfektifTidak

Selesai

Ya

Page 24: Prposal Terbaru Malik

BAB 4

JADWAL PELAKSANAAN TUGAS AKHIR

Perencanaan jadwal pelaksanaan Tugas Akhir adalah sebagai berikut :

Nama Kegiatan

Waktu

April Mei Juni Juli Agustus

Briefing Tugas Akhir

Pendaftaran Tugas

Akhir

Pengumpulan Draft

Seminar Proposal

Seminar Proposal

Tugas Akhir

Progress Report

Seminar Isi Tugaas

Akhir

Perbaikan-Perbaikan

Sidang Akhir

Page 25: Prposal Terbaru Malik

DAFTAR PUSTAKA

Bowles, JE. 1979. Physical And Geotechnical Properties of soils. Mc Graw Hill

Book Company. New York.

CSI SAFE. 2009. SAFE : Defining The Work Flow. Computer & Structures Inc.

California.

Ramiah, B.K. dan Chicknagappa L.S.1982. Handbook of Soil Mechanics And

Foundations Engineering. A.A. Balkema. Rotterdam .

Terzaghi, K.. and Peck, R.B. 1967. Soil Mechanic In Engineering Practice. Wiley.

New York.