proyek underpass padalarang

7
Proyek Underpass Padalarang, 64 Kios Direlokasi Oleh: Fuad Hisyamudin Pembangunan Underpass - foto: istimewa INILAH.COM, Padalarang - Pemkab Bandung Barat bekerja ekstra untuk persiapan proyek pembangunan underpass Padalarang yang pengerjaannya berada dalam kewenangan Kementerian Perhubungan. Salah satu persiapan yang dilakukan adalah membuat pasar sementara untuk 64 pedagang yang terkena dampak pembangunan proyek yang dibangun di bawah rel kereta api ini. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM KBB Weti Lembanawati mengatakan pihaknya bersama intansi terkait sudah mempersiapkan tempat relokasi bagi para pedagang yang terkena dampak proyek tersebut. "Kami mencatat ada 64 kios pedagang yang dipersiapkan, yang 15 sudah diganti. Para pedagang ini sementara akan dipindahkan di Jalan Gedung Lima, tempat ini secepatnya bisa digunakan," ujarnya saat dihubungi, Jumat (6/9/2013). Saat ini pihaknya sedang mempersiapkan lokasi untuk relokasi, seperti pembangunan pasar, perataan dan pematangan tanah, juga sosialiasasi kepada para pedagang. Sampai saat ini, akunya, tidak ada pedagang yang keberatan untuk dipindahkan. "Kita sudah jalin komunikasi dengan para pedagang, insyaAlloh proyek underpass akan terkejar, Oktober ini mudah-mudahan para pedagang bisa pindah," katanya. Sementara itu, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Curugagung, Budi Sudrajat menjamin para pedagang ini akan menerima proses relokasi yang dilakukan oleh Pemda. Katanya, Pemda sudah berbaik hati dengan memikirkan nasib para pedagang tersebut. "Jika ada pedagang

Upload: febi-elisabet

Post on 15-Jan-2016

60 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

underpass

TRANSCRIPT

Page 1: Proyek Underpass Padalarang

Proyek Underpass Padalarang, 64 Kios Direlokasi

Oleh: Fuad Hisyamudin

Pembangunan Underpass - foto: istimewa

INILAH.COM, Padalarang - Pemkab Bandung Barat bekerja ekstra untuk persiapan proyek pembangunan underpass Padalarang yang pengerjaannya berada dalam kewenangan Kementerian Perhubungan.

Salah satu persiapan yang dilakukan adalah membuat pasar sementara untuk 64 pedagang yang terkena dampak pembangunan proyek yang dibangun di bawah rel kereta api ini.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM KBB Weti Lembanawati mengatakan pihaknya bersama intansi terkait sudah mempersiapkan tempat relokasi bagi para pedagang yang terkena dampak proyek tersebut.

"Kami mencatat ada 64 kios pedagang yang dipersiapkan, yang 15 sudah diganti. Para pedagang ini sementara akan dipindahkan di Jalan Gedung Lima, tempat ini secepatnya bisa digunakan," ujarnya saat dihubungi, Jumat (6/9/2013).

Saat ini pihaknya sedang mempersiapkan lokasi untuk relokasi, seperti pembangunan pasar, perataan dan pematangan tanah, juga sosialiasasi kepada para pedagang.

Sampai saat ini, akunya, tidak ada pedagang yang keberatan untuk dipindahkan. "Kita sudah jalin komunikasi dengan para pedagang, insyaAlloh proyek underpass akan terkejar, Oktober ini mudah-mudahan para pedagang bisa pindah," katanya.

Sementara itu, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Curugagung, Budi Sudrajat menjamin para pedagang ini akan menerima proses relokasi yang dilakukan oleh Pemda. Katanya, Pemda sudah berbaik hati dengan memikirkan nasib para pedagang tersebut. "Jika ada pedagang yangtidak setuju berarti dia egois, ini untuk kepentingan umum," katanya.

Pihaknya mendukung penuh dan siap bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk kelancaran pembangunan proyek underpass tersebut. Bahkan bukan hanya relokasi 64 pedagang yang dimaksudkan tadi saja, tetapi juga mendukung relokasi Pasar Curug Agung Lahan seluas 9.850 meter persegi yang terletak di Jalan Gedong Lima, Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang.

"Pembangunan pasar di Gedung Lima dilakukan secara swakelola ditanah milik Pemkab. Para pedagang mendukung program pemerintah ini," ucapnya.

Page 2: Proyek Underpass Padalarang

Kepala UPTD Pasar Padalarang Kasman Ramdani saat ditemui dilokasi pembangunan Pasar Curug Agung Gedung Lima mengatakan proses pengerjaan dilakukan secara bertahap untuk 346 kios dan 200 los.

"Lokasi pasar ini untuk relokasi secara keseluruhan pasar Curug Agung yang selama ini menempati tanah milik PT KAI. Untuk pedagang yang terkena dampak underpass ada 64 kios, kita persiapkan di bekas pom bensin tak jauh dari sini, bangunan itu hanya sementara sambil menunggu proses pembangunan selesai," bebernya.[jul]

Pemerintah KBB akan Bebaskan Lahan Proyek Underpass Padalarang

Jumat, 19/10/2012 - 04:34

NGAMPRAH, (PRLM).- Sebagai upaya relokasi lahan untuk proyek underpass Padalarang, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melakukan pendataan terhadap kios di Pasar Curugagung Padalarang. Setelah pendataan selesai, Pemkab Bandung Barat akan melakukan pematangan terhadap lahan terkena proyek underpass Padalarang.

“Kami telah menyiapkan anggaran Rp 12 miliar dalam pembebasan lahan. Berdasarkan jumlah itu, kami telah menetapkan Rp 4 miliar pada APBD perubahan. Ketika melakukan pembebasan, tidak hanya terjadi pada lahan Pasar Curug Agung dan Jalan Gedonglima, karena lahan milik PT Kereta Api Indonesia pun akan terkena proyek underpass,” kata Bupati Bandung Barat Abubakar saat dijumpai di Hotel Panorama Lembang, Kab. Bandung Barat, Kamis (18/10).

Mengenai lahan PT KAI, Abubakar menuturkan, terdapat kemungkinan Pemkab Bandung Barat untuk melakukan pembelian. Akan tetapi, apabila PT KAI tetap mengingingkan kepemilikan lahan, Pemkab Bandung Barat hanya akan melakukan pinjam pakai lahan.

Abubakar mengungkapkan, pihaknya harus segera melakukan pembebasan lahan. Soalnya, kata dia, relokasi merupakan prioritas dalam memulai proyek underpass tahap kedua.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Satuan Kerja (Satker) dari Kementrian Perhubungan, Widodo berharap, Pemerintah KBB dapat segera menyelesaikan penataan lahan dan relokasi pedagang Curugagung Padalarang. Menurut dia, selama lokasi pedagang belum dipindahkan, pihaknya tidak dapat menyelesaikan proyek.

"Kami bertanggungjawab dalam hal teknis pekerjaan, sedangkan Pemerintah KBB bertugas dalam penataan lahan dan sosialisasi. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kerjasama pihak pemerintah,” kata Widodo.

Sementara itu, Kepala Bidang Aset PT KAI, Nyoman Edi Soetrino menuturkan, pihaknya telah melakukan pengukuran pada lahan bagian selatan. Kawasan itu, ucap dia, merupakan lahan PT KAI yang digunakan lokasi para pedagang Pasar Curugagung.

Mengenai pembebasan lahan milik PT KAI, ucap dia, harus terlebih dahulu membentuk tim bersama. Upaya tersebut, tutur dia, harus dilakukan supaya memperlancar proses relokasi.

“Saat ini, Pengguna lahan PT KAI telah melalui prosedur berlaku. Hal tersebut pun harus ditempuh, ketika terdapat kemungkinan perpindahan kepemilikan lahan,” katanya. (A-206/A-26).***

Page 3: Proyek Underpass Padalarang

Dana Relokasi Pasar Padalarang Rp11 M

BANDUNG BARAT – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat berjanji menyediakan lahan bagi ratusan pedagang Pasar Curug Agung Padalarang. Pemkab telah mengalokasikan anggaran Rp11 miliar untuk pengadaan lahan yang rencananya berlokasi di Jalan Gedong Lima, Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang.

Luas lahan 9.850 meter persegi yang pembebasannya ditargetkan selesai tahun ini. “Pembayaran lahan itu dilakukan bertahap, pada triwulan ketiga anggaran Rp11 miliar sudah dibayarkan,” ujar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah KBB Weti Lembanawati, kemarin. Weti mengatakan, lahan yang sudah terbeli baru 4.500 meter persegi dengan anggaran Rp2,7 miliar. Sisanya secara bertahap, begitu juga proses pembangunannya.

Menurut Weti, pengadaan lahan mendesak. Jika relokasi pedagang tidak dilakukan, dicemaskan mengganggu proses underpass Padalarang. Kepala Bagian Pembangunan Pemkab Bandung Barat, Hendra Trismayadi mengatakan, sudah melakukan rapat koordinasi dengan Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan, beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD), unsur musyawarah pimpinan kecamatan, dan Perhimpunan Pedagang Pasar Curug Agung.

Tujuannya, supaya masing-masing perangkat dapat segera melaksanakan tugas masing-masing sehingga adi haryantopenyelesaian underpass bisa cepat dilakukan.

Relokasi Pasar Curug Agung Disiapkan Rp 12 Miliar

www.inilah.comon

ilustrasi - inilah.com

Oleh: Putra Prima

Olahraga - Jumat, 19 Oktober 2012 | 16:37 WIB

Share on facebook Share on twitter Share on email Share on google More Sharing Services

Page 4: Proyek Underpass Padalarang

INILAH.COM, Ngamprah- Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyiapkan anggaran Rp12 miliar untuk menata dan merelokasi ratusan pedagang yang ada di Pasar Curug Agung Padalarang.

Menurut Bupati Bandung Barat Abubakar, relokasi tersebut dilakukan lantaran lahan yang ditempati pedagang sekarang bakal terkena pembangunan proyek underpass Padalarang yang segera masuk tahap kedua.

"Anggaran tersebut sudah masuk dalam APBD Perubahan yang sudah diketuk palu kemarin. Kami sudah anggarkan Rp4 miliar, dan sisanya akan dialokasikan pada APBD murni 2013 nanti," kata Abubakar saat ditemui di acara peringatan Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke 61 tingkat Kabupaten Bandung Barat di Gedung manunggal Pusdikter Gadobangkong, Jumat (19/10/2012)

Menurut Abubakar, anggaran itu dipergunakan untuk membeli lahan baru di Jalan Gedong Lima dan merelokasi pedagang dari lahan yang sekarang ditempati milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Saat ini, lanjut dia, ratusan pedagang Pasar Curug Agung Padalarang masih menempati lahan milik PT KAI di Jalan Stasiun Padalarang. Sementara itu PT KAI ingin mendapat kejelasan status lahan mereka, karena sebagai pengelola aset tidak ingin kehilangan status kepemilikan.

Abubakar menjelaskan jika bulan depan (November) sebagian lahan untuk relokasi pasar yang sudah dibayar akan mulai dilakukan pematangan lahan. Diharapkan, lahan tersebut sudah bisa dipergunakan dalam waktu cepat.

Namun, dikarenakan pembiayaannya dilakukan sepenuhnya oleh Pemda KBB, maka ke depan dipastikan lahan tersebut akan menjadi aset Pemda KBB. Di tempat itu juga, lanjut Abubakar, karena cukup luas maka dimungkinkan untuk membangun sub terminal angkutan umum sebagai perlintasan turun naik penumpang.

"Targetnya underpass ini rampung di 2013. Sehingga ketika itu selesai akan mempercepat proses pembangunan kantor Pemda di Ngamprah. Karenanya, perlu ada sinergitas sehingga tidak ada kendala dalam hal teknis dalam penataan kawasan ini. " tuturnya. [ito]

Gagal, Relokasi Sementara Pedagang Pasar Curug Agung

Jumat, 27/12/2013 - 19:38

NGAMPRAH, (PRLM).- Relokasi sementara pedagang pasar Curug Agung yang terkena dampak proyek underpass Padalarang ke lahan milik PT KAI gagal. Tak ada pedagang yang bersedia pindah ke tempat sementara itu. Mereka lebih memilih kembali berjualan di tempat lama.

Berdasarkan jadwal, pedagang yang terkena dampak proyek underpass Padalarang itu ditargetkan pindah pada Senin, 14 Oktober 2013. Namun demikian, tempat berjualan sementara yang ada di atas lahan PT KAI (Stasiun KA Padalarang bagian barat), Kecamatan Padalarang, itu tampak kosong, Jumat (27/12/2013).

Sebanyak 64 kios berdinding tripleks tersebut tampak terbengkalai. Di beberapa kios, tampak sampah berserakan karena tidak ada yang membersihkannya.

Menurut keterangan yang dihimpun dari warga yang beraktivitas di dekat lahan relokasi, pedagang pasar Curug Agung mengeluhkan, bahwa tempat tersebut tidak representatif untuk berjualan. Selain itu, tempatnya pun dinilai sepi pengunjung.

"Mereka umumnya mengeluhkan bahwa berjualan di tempat itu selalu sepi peminat. Mungkin karena lokasinya juga jauh, dan letaknya juga kagok. Soalnya, arus jalannya kan cuma satu arah.

Page 5: Proyek Underpass Padalarang

Selain itu, tempat relokasinya juga terpencil. Beda dibandingkan tempat sebelumnya," ujar Soleh Warman, warga yang sehari-hari beraktivitas di sekitar lokasi.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM KBB, Weti Lembanawati mengatakan, pihaknya akan merundingkan terlebih dahulu dengan UPTD Pasar terkait aduan pedagang tersebut.

Menurut dia, sejauh ini lahan sementara itulah yang terdekat dari lokasi Pasar Curug Agung. Selain itu, dia berdalih, pihak yang mengatur pembebasan lahan, seperti pembuatan kios, dilakukan oleh Satker Underpass dari Kementrian Perhubungan. Pihak pemkab hanya bertugas memfasilitasi relokasi sementara dengan pihak PT KAI. Pasalnya, lahan yang digunakan merupakan milik perusahaan kereta api tersebut. (A-204/A_88)***

Pemerintah KBB akan Bebaskan Lahan Proyek Underpass Padalarang

Jumat, 19/10/2012 - 04:34

NGAMPRAH, (PRLM).- Sebagai upaya relokasi lahan untuk proyek underpass Padalarang, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melakukan pendataan terhadap kios di Pasar Curugagung Padalarang. Setelah pendataan selesai, Pemkab Bandung Barat akan melakukan pematangan terhadap lahan terkena proyek underpass Padalarang.

“Kami telah menyiapkan anggaran Rp 12 miliar dalam pembebasan lahan. Berdasarkan jumlah itu, kami telah menetapkan Rp 4 miliar pada APBD perubahan. Ketika melakukan pembebasan, tidak hanya terjadi pada lahan Pasar Curug Agung dan Jalan Gedonglima, karena lahan milik PT Kereta Api Indonesia pun akan terkena proyek underpass,” kata Bupati Bandung Barat Abubakar saat dijumpai di Hotel Panorama Lembang, Kab. Bandung Barat, Kamis (18/10).

Mengenai lahan PT KAI, Abubakar menuturkan, terdapat kemungkinan Pemkab Bandung Barat untuk melakukan pembelian. Akan tetapi, apabila PT KAI tetap mengingingkan kepemilikan lahan, Pemkab Bandung Barat hanya akan melakukan pinjam pakai lahan.

Abubakar mengungkapkan, pihaknya harus segera melakukan pembebasan lahan. Soalnya, kata dia, relokasi merupakan prioritas dalam memulai proyek underpass tahap kedua.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Satuan Kerja (Satker) dari Kementrian Perhubungan, Widodo berharap, Pemerintah KBB dapat segera menyelesaikan penataan lahan dan relokasi pedagang Curugagung Padalarang. Menurut dia, selama lokasi pedagang belum dipindahkan, pihaknya tidak dapat menyelesaikan proyek.

"Kami bertanggungjawab dalam hal teknis pekerjaan, sedangkan Pemerintah KBB bertugas dalam penataan lahan dan sosialisasi. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kerjasama pihak pemerintah,” kata Widodo.

Sementara itu, Kepala Bidang Aset PT KAI, Nyoman Edi Soetrino menuturkan, pihaknya telah melakukan pengukuran pada lahan bagian selatan. Kawasan itu, ucap dia, merupakan lahan PT KAI yang digunakan lokasi para pedagang Pasar Curugagung.

Mengenai pembebasan lahan milik PT KAI, ucap dia, harus terlebih dahulu membentuk tim bersama. Upaya tersebut, tutur dia, harus dilakukan supaya memperlancar proses relokasi.

“Saat ini, Pengguna lahan PT KAI telah melalui prosedur berlaku. Hal tersebut pun harus ditempuh, ketika terdapat kemungkinan perpindahan kepemilikan lahan,” katanya. (A-206/A-26).***

Page 6: Proyek Underpass Padalarang