1. PENDAHULUAN

Dell merupakan perusahaan yang bermarkas di RoundRock Texas, Amerika, yang memproduksi perangkat keras komputer. Sebagian besar produk produk yang dihasilkanya adalah komputer pribadi, seperti komputer PC beserta alat alatnya (Monitor , Speaker), Laptop Notebook dan sebagainya. Dell bukan hanya membuat perangkat komputer pribadi saja. Perusahaan juga bergerak dalam pembuatan perangkat keras lain pada umumnya. Misalanya server, harddisk, switch jaringan, computer cluster untuk perusahaan, dsb. Pada tahun 2005, Dell merupakan perusahaan yang paling dipandang dan dibangga banggakan. Dell tampil di top chart Perusahaan Paling Di Banggakan di majalah Fortune. Fortune sendiri juga bukan sembarang majalah, Fortune merupakan majalah bisnis global yang di terbitkan oleh pemilik majalah Time.inc.

2. SEJARAH Berawal dari pendiri dell pertama kali memulai usahanya untuk pertama kali, Michael Dell yang kuliah di University of Texas, pada tahun 1984. Michael Dell memulai usahanya pertama kali sewaktu ia kuliah. Dengan bermodalkan $1000 , dia membangun Usahanya sendiri yang di beri nama PCs Limited. PCs Limited ini adalah perusahaan yang dijalankan di area luar kampusnya yang mempunyai tujuan awal sebagai penjual IBM-compatible yang dirakit dari komponen komponen yang sudah ada sebelumnya. Michael yakin, dengan memahami kebutuhan konsumen, konsumen dapat membeli produk yang sesuai dengan kebutuhanya , sehingga tidak perlu lagi membuang biaya tidak perlu dengan membeli komputer yang ada di pasaran sebelumnya. Karena michael dell ingin memfokuskan diri di bisnis ini, maka iapun berhentu dari sekolahnya dan lebih masuk kedalam bisnis yang ingin dibangunya lebih besar ini. Pada tahun 1985, ia membuat komputer pertamanya yang diberi nama Turbo PC, komputer tersebut berjalan pada kecepatan 8MHz. Bisnisnya terus berkembang, karena mengikuti keinginan konsumenya yang sesuai dengan harga yang wajar sesuai kebutuhanya. Perusahaan yang sukses dengan model bisnis pertamanya tersebut meraih pendapatan kotor sebesar $ 73Juta pada tahun pertamanya. Perusahaanya pun terus berkembang hingga tahun 1989 PCs Limited mulai membuka program on-site services (service di tempat) Pada tahun 1987, perusahaanya mulai beroperasi di inggris, dan diikuti dengan 11 negara lain dalam waktu 4 tahun. Estimasi nilai bisnis nya pun naik dari $30Juta ,menjadi $80Juta.

Pada Tahun 1988 perusahaanya yang sudah menjadi raksasa industri itu merubah namanya menjadi Dell Computer Corporation

Dell Melebihi Compaq Pada Masa Jayanya

Pada tahun 1990, Dell Computer Corporation mencoba melebarkan sayap dengan mencoba menjual produknya secara tidak langsung melalui warehouse club dan computer super stores. Namun hasilnya kurang memuaskan. Dell pun memilih kembali lagi dengan fokus pada model usaha penjualan produknya langsung pada konsumen lagi. Pada tahun 1966, Dell mulai menjual produknya di internet, dan pada tahun 1999 Dell berkembang melebihi perusahaan Compaq. Compaq merupakan salah satu perusahaan pemasok sistem komputer pribadi terbesar di dunia. Dell pun menjadi perusahan dengan pendapatan $25Miliyar sesuai dengan laporan bulan pertama di tahun 2000. Dan saat tahun 2003 perusahaan Dell Computer Corporation Berubah namanya menjadi Dell Inc. yang mana nama tersebut dipakai sampai sekarang. Compaq sempat melakukan merger dengan HP (sekarang Compaq sudah di beli HP), dan HP-Compaq mendapatkan posisi teratas, namun hal itu tidak berlangsung lama, dell merebut kembali posisi teratas tersebut. Pada Maret 2002, Dell mencoba melebarkan sayap lagi dengan memasuki pasar multimedia dan home entertiment dengan memperkenalkan produk semacam telivisi, handhelds, DVD. Dell juga memproduksi printer untuk Small office atau Home Office.

Februari 2005, Dell masuk dalam jajaran perusahaan yang paling disegani. Namun pada November 2005 Dell jatuh. Dikutip dalam majalah fortune, dell tidak mampu memenuhi target perkiraan pemasukan dan penjualan. Dell juga mengakui adanya cacat kapasitor yang terdapat pada salah satu tipe produksi motherbiardnya.

Dell membeli perusahaan Alienware pada maret 2006, sekaligus memperkenalkan produk produk baru Dell termasuk AMD prosesor yang dikenakan. 3. PROBLEM Seiring waktu berjalan, Del semakin lama semakin menyusut. Hal ini karena banyaknya pesaing pesaing lama seperti, Toshiba, Acer, HP, Apple, sudah membanjiri pasar dengan produk produk dan inovasi barunya. Gencaran komersil dari pesaing pesaingnya tersebut, membuat produk Dell yang sebelumnya telah diterbitkan terlebih dahulu menjadi lambat laun menyusut beritanya. Dell sebenarnya masih menyandang nama baik terhadap produknya. Ini terbukti dari riset yang diambil secara mengglobal. Namun nama baiknya itu belum cukup besar untuk menyaingi income pendapatan pesaingnya. Ditambah lagi dengan produk consumer dell yang hampir tidak ada perkembangan.

4. Survey Berikut Hasil Update Tahun 2012 Riset Global Yang didapatkan dari buzzle.com. Urutan Peringkat [1-9] , 1 Adalah Yang Terbanyak Menyebutkan Nama Brand Terlebih Dahulu dan Terkenal akan Nama dan Imagenya di mata publik. Dell Alasan: Dell menyediakan banyak pilihan untuk memilih dan juga mempunyai baterai yang tahan lama. Apple Alasan: Laptop yang di buat Apple di kenal dengan nama Macbooks, dan ini merupakan hal yang paling populer di dunia industri laptop. Jika anda mencari laptop yang tahan terhadap ancaman virus, memiliki performance dan astetika yang bagus, maka Apple adalah jawabannya. Sony Alasan: Kesuksesan Sony Vaio series membuktikan kehebatan Sony dalam produk laptopnya. Anda akan mendapatkan pendukung media dan performa yang bagus dari laptop keluaran Sony.

Hewlett Packard (HP) Alasan: Produk HP sudah beredar sejak lama, mereka melakukan semuanya dengan baik sehingga produknya di kenal selalu dapat di andalkan, tahan lama dan terjangkau. Toshiba Alasan: Toshiba merupakan merek dari Jepang yang sukses di seluruh dunia. Konsumsi powernya lebih baik di bandingkan dengan yang lainnya. Namun banyak orang yang merasa Toshiba tidak menawarkan model laptop yang bagus akibat a host of niggling problem. Acer Alasan: Jika anda mencari laptop yang ekonomis dan murah, maka Acer lah jawabannya. Acer menawarkan paket yang lengkap dan kepopulerannya sedang meningkat saat ini.

Asus Alasannya: Banyak orang yang mengklaim bahwa Asus adalah laptop terbaik untuk bermain game, juga sangat bagus untuk mensupport media dan entertainment. Walaupun tidak begitu di kenal, namun Asus sangat di rekomendasikan. Compaq Alasan: Seperti HP, Compaq juga memberikan anda jaminan performa dengan harga yang terjangkau. Tidak ada fiture yang lebih di fokuskan di produk Compaq, semuanya bekerja untuk menghasilkan output yang handal dan tahan lama. Dari data diatas Dell Merupakan Produk yang paling dominan disebutkan pertama kali oleh sample. Yang artinya nama Dell di mata dunia sudah sangat terkenal baik. Namun hal itu belum tentu menjadi patokan bahwa Dell merupakan perusahaan yang tidak kalah saing dengan kompetitornya. Pada kenyataanya Produk Dell sudah tenggelam dalam pasar untuk konsumer. Kebanyakan penjualan dell sekarang lebih melihat kearah non consumer, misalnya penjualan server, penjualan switch, yang dimana consumer kebanyakan adalah suatu organisasi atau perusahaan perusahaan. Survey Lainya, adalah Survey untuk membahas bagaimana Dell dimata customer di bagian cunsomernya, misalnya product consumer andalanya di bagian notebook / Laptop. Berikut adalah Penilaian terhadap tiap merk laptop yang terkenal secara mengglobal dari salah satu review majalah terkenal (laptopmag.com) update tahun 2012.

1.

Acer Design: 9 out of 15 points Keyboard/Touchpads: 8 out of 15 points Tech Support: 4 out of 15 points Value and Selection: 8 out of 10 points Software: 6 out of 10 points Innovation: 2 out of 5 points Customer Satisfaction: 4 out of 5 points

2. Dell Design: 10 out of 15 points Keyboards/Touchpads: 11 out of 15 points

3. 4. 5.

Tech Support: 9 out of 15 points Value and Selection: 10 out of 10 points Software: 6 out of 10 points Innovation: 4 out of 5 points Customer Satisfaction: 3 out of 5 points Apple Design: 15 out of 15 points Keyboards/Touchpads: 13 out of 15 points Tech Support: 14 out of 15 points Value and Selection: 6 out of 10 points Software: 10 out of 10 points Innovation: 5 out of 5 points Customer Satisfaction: 5 out of 5 points Sony Design: 13 out of 15 points Keyboards/Touchpads: 12 out of 15 points Tech Support: 10 out of 15 points Value and Selection: 6 out of 10 points Software: 7 out of 10 points Innovation: 3 out of 5 points Customer Satisfaction: 4 out of 5 points HP Design: 13 out of 15 points Keyboards/Touchpads: 9 out of 15 points Tech Support: 11 out of 15 points Value and Selection: 10 out of 10 points Software: 8 out of 10 points Innovation: 3 out of 5 points Customer Satisfaction: 2 out of 5 points

6. Toshiba Design: 12 out of 15 points Keyboards/Touchpads: 13 out of 15 points Tech Support: 9 out of 15 points

7. 8. 9.

Value and Selection: 9 out of 10 points Software: 7 out of 10 points Innovation: 3 out of 5 points Customer Satisfaction: 4 out of 5 points Asus Design: 14 out of 15 points Keyboards/Touchpads: 8 out of 15 points Tech Support: 9 out of 15 points Value and Selection: 8 out of 10 points Software: 8 out of 10 points Innovation: 5 out of 5 points Customer Satisfaction: 3 out of 5 points Samsung Design: 11 out of 15 points Keyboards/Touchpads: 10 out of 15 points Tech Support: 6 out of 15 points Value and Selection: 7 out of 10 points Software: 6 out of 10 points Innovation: 2 out of 5 points Customer Satisfaction: 3 out of 5 points Lenovo Design: 12 out of 15 points Keyboards/Touchpads: 15 out of 15 points Tech Support: 11 out of 15 points Value and Selection: 7 out of 10 points Software: 7 out of 10 points Innovation: 3 out of 5 points Customer Satisfaction: 5 out of 5 points

Dari data yang didapat diatas, bisa disimpulkan bahwa Dell masih sejajar dengan merek notebook consumer yang cukup terkenal dengan nama baiknya , misalnya Asus dan Acer. Customer review ini sangat mempengaruhi nama secara publik.

Pertama kali dibuat, Dell sangat berfokus pada keinginan langsung consumernya. Dia mencocokan produknya sesuai dengan keinginan user dan sesuai keperluanya saja. Tapi entah mengapa Dell sekarang lebih berfokus ke dalam corporate business product seperti Server product. Dell yang mencoba ingin masuk ke non consumer customer dan pernah gagal sepertinya sekarang ingin mencoba hal ini lagi. Namun hal ini berimbas pada imagenya yang semakin Down dikarenakn productnya terbilang bukan Go Public. Merk Dell untuk Consumer Customernya pun Semakin tertutup Namanya. Hal ini di Perparah dengan Kompetitornya yang melihat pasar consumer lebih dalam, dan lebih memfokuskan go public dengan memperkenalkan inovasi produknya dengan membuat iklan di sana sini, marketingnya seperti seminar seminar di area Lokal. Hal ini membuat Dell menjadi Down Image, karena Dell terbilang tidak cepat dalam mengeluarkan Inovasi Baru. Hal ini Membuat Penjualan Dell dimata cunsomer dan namanya pun menjadi kian tertutup dengan brand image lainya yang telah muncul dimana mana. Berikut adalah table Shipment jumlah pengiriman produknya pada tahun 2011

Dell sebelumnya mencapai titik teratas, namun sekarang penjualanya disusul oleh kompetitor beratnya. hal ini terus berlanjut . Dell terus merosot jumlah penjualan cunsomer produknya pada tahun 2012 awal. Walau Terbilang ada Peningkatan Growth 3.3% pada setiap tahunya. Namun hal ini tidak sebesar kompetitornya.

Dell pun sedang berusaha mengikuti jejak pesaingnya dengan memfokuskan penjualan produk yang tidak terlalu kuat pasarnya di daerah barat jadi berpindah ke pangsa pasar asia. Hal ini karena di Nilai asia, terutama Indonesia merupakan pangsa terbesar elektronik yang cukup menjanjikan untuk perkembangan di tahun 2012. Dikutip dari www.indonesiafinancetoday.com, Dell menargetkan meraih pangsa pasar 8% di pasar komputer Indonesia tahun ini. (IST) JAKARTA (IFT) - Dell Inc., perusahaan komputer asal Amerika Serikat, fokus mengembangkan pasarnya di Indonesia pada tahun ini hingga 2012. Pasar Indonesia dinilai prospektif dengan estimasi pertumbuhan pasar 30% per tahun. Indonesia juga dinilai sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi paling menjanjikan, selain Afrika Selatan dan Vietnam. Namun pada kenyataan realnya hal itu belum berjalan mulus, entah apa itu karena sekarang baru awal tahun. Namun dell tetap belum mengeluarkan produk segencar kompetitornya untuk menciptakan inovasi produk yang sesuai dengan keinginan Consumernya. Kebanyakan Consumer Indonesia menggangap bahwa produk dell sama halnya dengan Thinkpad, yang mana produk tersebut adalah produk yang tanpa invoasi. Bisa dibilang Dell untuk consumer produknya merupakan produk yang ketinggalan jaman.

5. PEMECAHAN MASALAH Pemecahan masalahnya bisa dilihat dan dipilih tergantung dari beberapa faktor. Misalnya seperti Proses Penetapan Harga, 1. Set Pricing Objectives (menetapkan tujuan harga) Tujuan harga perusahaan harus diidentifikasi untuk menentukan harga yang optimal. Tujuan umumnya sebagai berikut : Current profit maximization Perusahaan berusaha untuk memaksimalkan keuntungan saat ini, Maksimalisasi laba tidak mungkin menjadi tujuan terbaik jika menghasilkan keuntungan jangka panjang lebih rendah. Current revenue maximization Perusahaan berusaha untuk memaksimalkan pendapatan saat ini tanpa memperhatikan keuntungan. Tujuan mendasar yang sering diperhatikan adalah untuk memaksimalkan keuntungan jangka panjang dengan meningkatkan pangsa pasar dan menurunkan biaya. Maximize quantity Perusahaan berusaha untuk memaksimalkan jumlah unit yang terjual untuk mengurangi biaya jangka panjang. Maximize profit margin Upaya untuk memaksimalkan profit margin dengan kuantitas rendah. Quality leadership Harga menunjukkan bahwa produk yang dipasarkan berkualitas, dan memposisikan produk sebagai quality leader. Survival Hal ini terjadi jika perusahaan berada pada situasi seperti pasar mengalami penurunan dan over kapasitas. Pada kondisi ini perusahaan memilih untuk dapat bertahan dari pada mencari keuntungan

2. Analyze demand (Menganalisa Permintaan) Dalam menganalisa permintaan perusahaan melakukan : Mengukur dampak perubahan harga pada total pendapatan Memprediksi volume penjualan per unit dan pendapatan total untuk berbagai tingkat harga pelanggan yang berbeda memiliki sensitivitas harga dan kebutuhan yang berbeda. 3. Estimating Cost (Perkiraan biaya) Perusahaan menetapkan harga yang mampu menutupi biaya produksi, distribusi, penjualan produk termasuk return yang wajar terkait dengan usaha dan risiko. Yang perlu diperhatikan adalah : a. Tipe biaya (Fix cost dan variable cost) b. Accumulated production c. Activity-based cost accounting(ABC takes into account costs serving each customer, admin. costs, office expenses) d. Target costing(biaya dihubungkan dengan designing, engineering dan lain lain dari produk)

4. Analisa Pesaing Analisa pesaing dilakukan dengan memperhatikan biaya pesaing, penwaran dan reaksi yang mungkin timbul ketika perusahaan menetapkan strategi harga. Persaingan harga mempengaruhi persaingan: -low-price, low-margin strategies reduce competition. -high-price, high margin strategies attract competition. Perusahaan juga dapat melakukan benchmarking dengan penetapan harga pesaing.

5. Menetapkan metode harga Metode harga yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah : 1) Cost-plus & Markup pricing 2) Target-return/profit pricing-(determine the price that will yield a desired profit margin or ROI. 3) Perceived-value pricing-(Menggunakan persepsi konsumen dalam menetapkan harga) 4) Value pricing-( perusahaan awalnya menetapkan harga rendah untuk kualitas yang bagus dengan harapan dapat mencapai penjualan yang tinggi pada stage selanjutnya) 5) Going-rate pricing-(Penetapan harga berdasarkan harga pesaiang).

6) Auction-type pricing-(penetapan harga ini popular seiring perkembangan internet) - English -ascending auctions - Dutch- descending auctions - Sealed bid auctions used by Governments.

6. Selecting the Final Price (menetapkan harga final) Penetapan harga akhir harus mempertimbangakan aspek berikut ini : a. Dampak penetapan harga pada aktivitas marketing lainnya b. Keuntungan dan resiko yang berkaitan dengan harga, seperti garansi. Reaksi Terhadap Perubahan Harga Konsumen lebih sensitive terhadap perubahan harga, jika biaya biaya produk menajdi lebih banyak atau sering berubah. Pesaing bisa melihat setiap perubahan harga sebagai suatu tantangan baru dan bereaksi pada saat yang tepat. Perlu estimasi yang tepat untuk melihat bagaiman persisnya reaksi pesaing

Jika pesaing menetapkan harga rendah untuk produk homogeny maka: Coba menambah produk dan jika ini tidak bekerja maka potong harga Jika pesaing menetapkan harga tinggi dalam produk yang homogen ikuti dengan menaikkan harga. Jika pada pasar non homogen maka lakukan evaluasi : Apa alasan pesaing menaikan harga, apakah harga bersipat sementara, efek terhadap market share dan profit dan respon pesaing lainnya. When a Market Leader is Being Attacked on Price Pilihan yang mungkin dilakukan perusahaan adalah : - Maintain price - Raise perceived quality - Match competitors price - Increase price and improve quality Analisis Permasalahan 1. a. Strategi harga yang mana yang menjadi tujuan Dell Dalam menetapkan harga setiap perusahaan terlebih dahulu menentukan apa tujuan penetapan harga tersebut. Dell sebagai sebuah perusahaan yang memproduksi dan measarkan computer yakin bahwa tujuan strategi harga yang ditetapkan adalah untuk Current revenue maximization. Dalam hal ini perusahaan berusaha untuk memaksimalkan pendapatan saat ini tanpa memperhatikan keuntungan. Tujuan mendasar yang sering diperhatikan adalah untuk memaksimalkan keuntungan jangka panjang dengan meningkatkan pangsa pasar dan menurunkan biaya. Pada saat awal kehadiran Dell di pasar computer, dia sangat menyadari bahwa market share telah dikuasai oleh IBM. Untuk dapat memenangkan konsumen Dell harus mempunyai strategi pemasaran yang kreatif. Salah satunya strategi harga, Dell berani memberikan harga rendah untuk produknya demi mencapai volume penjualan yang tinggi serta merebut market share. Dimana nantinya Dell sekaligus bisa membangun image dimata konsumen. Untuk dapat memberikan harga rendah Dell memangkas berbagai biaya yang tidak menambah value added terhadap kualitas produk. Seperti salah satunya memotong jalur retailer.

b. Apa dampak jangka panjang bagi industry computer dengan adanya starategi harga Dell Seperti telah diuraikan pada latar belakang, strategi harga Dell membuat pesaing kehilangan market share. Hal ini mendorong pesaing untuk bereaksi. Secara umum reaksi pesaing menguntungkan bagi konsumen dan industry computer dalam jangka panjang. Semua itu karena setiap perusahaan berlomba-lomba untuk merebut pasar melalui efisiensi biaya namun tetap mementingkan kualitas, serta semakin banyaknya inovasi yang member kemudahan bagi konsumen.

2. Bagaimana strategi harga Dell dipengaruhi oleh elemen lain pada marketing mix? Sebelum menetapkan harga Dell telah memperhitungkan biaya-biaya dan elemen dalam marketing mix. Pada Dell, elemen marketing mix yang paling mempengaruhi keputusan harga Dell adalah : - Distribusi Dell adalah perusahaan computer pertama yang memotong jalur retail dan melakukan penjulan langsung kepada konsumen. Keputusan ini sangat berdampak pada pengurangan biaya sehingga Dell mampu menetapkan harga rendah. Dell juga mengadopsi konsep Supply chain, dimana menjaga persediaan dalam jumlah yang sangat sedikit. Dell juga menjalin hubungan dengan supplier untuk mendukung supply chain nya. - Promosi Promosi merupakan salah satu elemen dalam marketing mix yang membutuhkan alokasi biaya yang cukup besar. Dengan metode pemasaran baru, Dell mampu berpromosi hanya pada website mereka.

3. Ketika memasuki pasar baru, apa strategi harga yang digunakan Dell? Untuk perusahaan yang baru memasuki pasar strategi harga yang ditetapkan Dell menurut Joel Dean dalam artikel classic Harvard Business Review yang berjudul, Pricing Policies for New Products disebut Penetration pricing yang ditetapkan bertujuan untuk quantity maximization by means of a low price. Ini merupan pilihan yang tepat bagi Dell karena:

- Permintaan bersifat highly elastic, dimana konsumen sensitive terhadap harga dan jumlah permintaanakan meningkat signifikat dengan terjadinya penurunan harga. - Dengan memberikan potongan harga Dell mampu meningkatkan volume - Dengan harga rendah merangsang pembelian missal sehingga bisa mengembalikan keuntungan dengan cepat - Dengan ini Dell memberikan ancaman bagi pesaing Pada siklus hidup produk, ada kemungkinan akan ada perubahan dalam kurva permintaan dan biaya. Dengan demikian, kebijakan harga harus dievaluasi dari waktu ke waktu.