proteksi jiwa dan kesehatan bagi karyawan bme

3
Proteksi Jiwa Dan Kesehatan Bagi Karyawan BME Pendahuluan Anggapan umum yang selama ini menganggap ASET Perusahaan yang berharga adalah Gedung Kantor, Investasi atau Teknologi Informasi. Namun persepsi ini telah bergeser seiring dengan era globalisasi. Sumber Daya Manusia (dalam hal ini Karyawan) dari Perusahaan muncul sebagai salah satu ASET utama Perusahaan dalam mencapai Tujuan Perusahaan . Karyawan adalah salah satu ASET utama Perusahaan dalam mencapai Tujuan Perusahaan. Oleh karenanya Perusahaan perlu mengetahui dan memenuhi kebutuhan para karyawan. Kebutuhan mendasar bagi setiap Karyawan dimanapun mereka berada adalah “Rasa Aman”. “Rasa Aman” akan memberikan ketenangan bekerja dalam menjalankan peran mereka sebagai karyawan maupun sebagai pencari nafkah utama bagi keluarganya. Dengan demikian, mereka dapat lebih memusatkan perhatian pada upaya mensukseskan Tujuan Perusahaan. Untuk memberikan rasa aman kepada karyawan perusahaan berdasarkan Undang Undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja harus memberikan proteksi jiwa dan kesehatan bagi karyawan. Proteksi atau perlindungan bagi karyawan merupakan suatu keharusan. Dalam melaksanakan program proteksi, banyak perusahaan bekerja sama dengan perusahan asuransi yang memberikan pertanggungan terhadap kemungkinan timbulnya masalah kesehatan, financial atau masalah lainnya yang dihadapi atau dialami oleh karyawan dan kelurganya di kemudian hari. PT. Bontang Migas Dan Energi (BME) sebagai salah satu perusahaan yang sedang akan berkembang juga dituntut untuk memberikan proteksi jiwa dan kesehatan bagi karyawannya. Saat ini BME telah menjalankan kewajiban sesuai undang undang dengan mengasurasikan karyawannya pada Asurasi Jamsostek Seiring dengan berkembangnya perusahaan dan bertambahnya jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) BME dituntut untuk meningkatkan proteksi jiwa dan

Upload: elang-kecil

Post on 08-Feb-2016

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tes

TRANSCRIPT

Page 1: Proteksi Jiwa Dan Kesehatan Bagi Karyawan BME

Proteksi Jiwa Dan Kesehatan Bagi Karyawan BME

Pendahuluan

Anggapan umum yang selama ini menganggap ASET Perusahaan yang berharga adalah Gedung Kantor, Investasi atau Teknologi Informasi. Namun persepsi ini telah bergeser seiring dengan era globalisasi. Sumber Daya Manusia (dalam hal ini Karyawan) dari Perusahaan muncul sebagai salah satu ASET utama Perusahaan dalam mencapai Tujuan Perusahaan .

Karyawan adalah salah satu ASET utama Perusahaan dalam mencapai Tujuan Perusahaan. Oleh karenanya Perusahaan perlu mengetahui dan memenuhi kebutuhan para karyawan. Kebutuhan mendasar bagi setiap Karyawan dimanapun mereka berada adalah “Rasa Aman”. “Rasa Aman” akan memberikan ketenangan bekerja dalam menjalankan peran mereka sebagai karyawan maupun sebagai pencari nafkah utama bagi keluarganya. Dengan demikian, mereka dapat lebih memusatkan perhatian pada upaya mensukseskan Tujuan Perusahaan.

Untuk memberikan rasa aman kepada karyawan perusahaan berdasarkan Undang Undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja harus memberikan proteksi jiwa dan kesehatan bagi karyawan. Proteksi atau perlindungan bagi karyawan merupakan suatu keharusan. Dalam melaksanakan program proteksi, banyak perusahaan bekerja sama dengan perusahan asuransi yang memberikan pertanggungan terhadap kemungkinan timbulnya masalah kesehatan, financial atau masalah lainnya yang dihadapi atau dialami oleh karyawan dan kelurganya di kemudian hari.

PT. Bontang Migas Dan Energi (BME) sebagai salah satu perusahaan yang sedang akan berkembang juga dituntut untuk memberikan proteksi jiwa dan kesehatan bagi karyawannya. Saat ini BME telah menjalankan kewajiban sesuai undang undang dengan mengasurasikan karyawannya pada Asurasi Jamsostek

Seiring dengan berkembangnya perusahaan dan bertambahnya jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) BME dituntut untuk meningkatkan proteksi jiwa dan kesehatan karyawannya dengan formula yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

Pemberian proteksi diantara masing – masing karyawan dipengaruhi oleh berbagai Faktor yaitu :1. Responsibility ( Tanggung Jawab)Semaikin tinggi jabatan seorang karyawan dalam suatu perusahan, semakin besar pula tanggung jawab yang diembannya. Direktur sebagai pimpinan tertinggi dalam perusahaan, mengeban tanggung jawab paling besar terhadap kelangsugan usaha perusahan. Semakin tinggi tanggung jawab yang diemban oleh seorang, semakin tinggi pula proteksi yang diberikan oleh perusahaan.

2. Skill (Keahlian)Untuk kelangsungan usaha perusahaan, perusahaan membutuhkan karyawan yang memiliki keahlian khusus. Keahlian karyawan sangat spesifik, sehingga untuk mempertahankan agar mereka tetap bekerja

Page 2: Proteksi Jiwa Dan Kesehatan Bagi Karyawan BME

di perusahaan tersebut, perusahaan menerapkan program proteksi yang layak dan bahkan kadang – kadang diatas rata – rata yang mampuh diberikan pesaing. Program proteksi yang diterapkan kepada pekerja yang memiliki keahlian khusus akan lebih tinggi dibangingkan dengan pekerja yang tidak memerlukan keahlian khusus, misalnya pekerja administrasi

3. Mental Effort (kerja Otak / Mental)Karyawan yang lebih mengandalkan kemapuan kerja otak atau mental memperoleh tingkat proteksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas pekerja yang lebih mengandalkan kekuatan fisik

4. Physical Effort (Kemampuan Fisik)Karyawan yang lebih mengandalakan kekuatan fisik (Blue Collar), misalnya satuan pengaman (Satpam), petugas kebersihan atau pekerja bangunan. Biasanya proteksi yang diberikan oleh perusahaan kepada mereka lebih difokuskan dalam bentuk perlindungan atas keselamatan kerja.

5. Work Condition (Kondisi Kerja)Kondisi kerja yang diharapkan oleh pekerja untuk satu bidang industri sering kali berbeda. Sebagai contoh, kondisi kerja bagi pekerja dibidang perminyakan, yang bekerja di lepas pantai akan berbeda dengan kondisi kerja di darat. Semakin berat kondisi kerja yang dihadapi oleh pekerja, semakin tinggi program proteksi yang diterapkan.

6. Government Rule (Peraturan Pemerintah)Pemerintah sebagai regulator biasanya membuat peraturan yang mengharuskan pengusaha atau perusahaan untuk memberikan perlindungan yang memadai bagi pekerja.