prospek menguntungkan investasi budidaya jeruk borneo prima · studinya kami sampaikan penghargaan...

52
P r os pek M e n g u n t u n gk a n I n ve s ta s i Bu dida ya J e r u k Bor n e o P r i ma

Upload: duongliem

Post on 02-Jul-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prospek Menguntungkan Investasi Budidaya Jeruk Borneo Prima · Studinya kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas usaha dan sumbangan pemikiran yang diberikan. Ucapa

Prospek Menguntungkan

Investasi Budidaya Jeruk Borneo Prima

Page 2: Prospek Menguntungkan Investasi Budidaya Jeruk Borneo Prima · Studinya kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas usaha dan sumbangan pemikiran yang diberikan. Ucapa

Prospek Menguntungkan

Investasi Budidaya Jeruk Borne o Prima

PENGANTAR

Salah satu prioritas pembangunan yang ditetapkan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur

dalam mencapai Visi Daerah sebagai pusat perdagangan dan jasa yang terkemuka di Indonesia Timur dan Asia

Pasifik adalah pembangunan per tanian dalam arti luas. Kalimantan Timur dengan kekayaan sumberdaya dan

agroekologinya menyimpan potensi pengembangan komoditi pertanian seperti Jeruk.

Dalam upaya untuk mendorong dunia usaha menanamkan investasinya di Kalimantan Timur, perlu

diberikan informasi yang jelas tentang prospektif pengembangan Jeruk Keprok Borneo Prima di Kalimantan

Timur . Untuk memperoleh gambaran yang komprehensif mengenai profil investasi Budidaya Jeruk Keprok

Borneo Prima , Badan Promosi dan Investasi Daerah (BPID) Kaliman tan Timur bekerjasama dengan Center for

Community Empowerment and Economic (FORCE) melakukan studi penyusunan profil proyek investasi

budidaya Jeruk Keprok Borneo Prima. Saya menyambut gembira atas tersusunnya laporan studi Pra FS Profil

Proyek Komoditi U nggulan Daerah dengan judul: Prospek Menguntungkan ; Investasi Budidaya Jeruk Borneo

Prima , sebagai wujud realisasi dari kerjasama tersebut.

Kami berharap semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi dunia usaha dan pemerintah sebagai

dasar dalam mengambi l kebijakan pengembangan Jeruk di Kalimantan Timur.

Akhirnya, kepada Direktur Center for Community Empowerment and Economic (FORCE) dan Tim

Studinya kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas usaha dan sumbangan pemikiran yang

diberikan. Ucapa n yang sama juga ditujukan kepada walikota/bupati beserta jajarannya di daerah studi dan

semua pihak yang telah memberikan kontribusinya sejak awal hingga tersusunnya laporan.

Terima Kasih.

Samarinda, Juni 200 9

Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah

Provinsi Kalimantan Timur,

KEPALA

H. Nusyirwan Ismail

Page 3: Prospek Menguntungkan Investasi Budidaya Jeruk Borneo Prima · Studinya kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas usaha dan sumbangan pemikiran yang diberikan. Ucapa

Prospek Menguntungkan

Investasi Budidaya Jeruk Borne o Prima

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangéééééééééééééééé... ...................................... 1 1.2 Maksud dan Tujuanéééééééééééééééééééééééééééééé.ééé. 4 1.3 Kegunaanééééééééééééééééééééééééééééééééééééééé. 4 BAB II SITUASI PEMASARAN 2.1 Jeruk Keprok Borneo Prima....... ...................................... ............. 6 2.2 Pasar Dunia dan Pasar Domestik.......... .......... ............................ .... 7 2.3 Struktur Industri........................ ...................................... ......... 9 BAB III POTENSI DAERAH DAN TEKNIS PRODUKSI 3.1 Potensi Daerahéééééééééééééééééééééééééééééééééééé. 12 3.2 Teknis Produksiééééééééééééééééééééééééééééééééééé.. 16 BAB IV KEBIJAKAN DAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG 4.1 Sarana dan Prasaranaéééééééééééééééééééé..ééééééééééé. 33 4.2 Legalitas............................. ...................................... .......... ... 37 BAB V ANALISIS FINANSIAL 5.1 Kebutuhan Biaya Investasiééééééééééééééééééééééééééééé. 46 BAB VI PENUTUPééééééééééééééééééééééééééééééééééééééééééé. 52 DAFTAR PUSTAKAééééééééééééééééééééééééééééééééééééééééééééé 53 LAMPIRANééééééééééééééééééééééééééééééééééééééééééééééééé.. 55

Page 4: Prospek Menguntungkan Investasi Budidaya Jeruk Borneo Prima · Studinya kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas usaha dan sumbangan pemikiran yang diberikan. Ucapa

Prospek Menguntungkan

Investasi Budidaya Jeruk Borne o Prima

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perkembangan produksi, ekspor, impor, konsumsi, dan kebutuhan jeruk tahun 2000 -2004.. 8 Tabel 2 Pangsa pasar jeruk Indonesia dalam perdagangan jeruk dunia pada tahun 2003........... .... 9 Tabel 3 Beberapa faktor penentuan lokasi untuk perkebunan jeruk keprok...................... ....... . 13 Tabel 4 Analisa kesesuaian lahan untuk tanaman jeruk pada desa Rantau Makmur, Kecamatan

Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur........ ....... .............................. ................. 15

Tabel 5 Frekuensi pemupukan yang digunakan untuk perkebunan jeruk (400 tanaman per

ha)............................ .......................................................... ............ 20

Tabel 6 Masa panen jeruk di Indonesia... .......... ............................................................. 28 Tabel 7 Penggolongan jeruk keprok berdasarkan besar/beratnya.. .......................... .. ............ 31 Tabel 8 Penggolongan jeruk keprok berdasarkan syarat mutu... ....................................... ..... 31 Tabel 9 Produksi, biaya produksi,penjualan, dan perhitungan laba rugi jeruk keprok berdasarkan

tahun tanam.... ................................................... ......................... ............... 45

Tabel 10 Kebutuhan Biaya Investasi Tanaman Jeruk Keprok....................................... ........... 46 Tabel 11 Hasil Analisa Finansial Proyek..... ................................................. ..................... 47 Tabel 12 Analisis sensitivitas kelayakan usaha budidaya jeruk keprok bor neo prima.................... . 50

Page 5: Prospek Menguntungkan Investasi Budidaya Jeruk Borneo Prima · Studinya kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas usaha dan sumbangan pemikiran yang diberikan. Ucapa

Prospek Menguntungkan

Investasi Budidaya Jeruk Borne o Prima

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagan pohon industri komoditas jeruk.......................... 11 Gambar 2 Salah satu kondisi perkebunan jeruk keprok di Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten

Kutai Timur........ ....................................................................... ................ 14

Gambar 3 Tahapan kegiatan penyediaan bibit jeruk bebas penyakit di

Indonesia................................ ..................................... ............................. 17

Gambar 4 Tanaman jeruk keprok borneo prima .......... .................................... .............. .... 17 Gambar 5 Bagan alir dari Standar Operasional Prosedur (SOP) penyaluran bibit

jeruk ............... .......................................................... ........ ..... ................. 19

Gambar 6 Penanganan pasca panen.. ....................................... ............... .................... 30

Gambar 7 Diagram alir pembuatan bubuk sari jeruk keprok dan sari/jus jeruk kepro k.......... 32

Gambar 8 Hubungan antara petani plasma dan perusahaan besar/eksportir........ ............ . 43

Gambar 9 Mekanisme Proyek Kemitraan Terpadu antara petani plasma, perusahaan besar/ekportir, dan bank .......................................................... ..........

43

Page 6: Prospek Menguntungkan Investasi Budidaya Jeruk Borneo Prima · Studinya kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas usaha dan sumbangan pemikiran yang diberikan. Ucapa

Prospek Menguntungkan

Investasi Budidaya Jeruk Borne o Prima

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Diagram alir proses perijinan................ ................................. .. ................ 56 Lampiran 2 Cash flow investasi budidaya jeruk keprok borneo prima .......................... ........ 57

Page 7: Prospek Menguntungkan Investasi Budidaya Jeruk Borneo Prima · Studinya kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas usaha dan sumbangan pemikiran yang diberikan. Ucapa

Prospek Menguntungkan

Investasi Budidaya Jeruk Borne o Prima

PPEENNDDAAHHUULLUUAANN

1.1. Latar Belakang

Provinsi Kalimantan Timur mempunyai 10 kabu paten

dan 4 kota . Sebagian besar dari Kabupaten mencanangkan

program pengembangan pertanian sebagai arah

pembangunannya sebagai antisipasi dari menipisnya cadangan

kekayaan alam berupa emas, batubara, minyak bumi, dan

kayu. Salah satu prioritas pengembanga nnya adalah komoditas

hortikultura unggul asli asal Kalimantan Timur. Beberapa

komoditas hortikultura yang telah dilepas antara lain durian dan salak. Pada tahun

2003 ditemukan komoditas hortikultura unggulan lain, yaitu jeruk keprok yang be rasal dari

kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur. Kemudian pada tahun 2006 jeruk ini

mulai serius dikembangkan karena keunikannya sebagai jeruk keprok dataran rendah yang

mempunyai warna kulit orange.

Sesuai dengan arah pengembangan agribisnis unt uk komoditas jeruk yang

dikeluarkan oleh Departemen Pertanian pada tahun 2005, akan dilakukan perluasan

tanaman jeruk untuk mengantisipasi permintaan jeruk baik nasional maupun dunia yang

cenderung meningkat. Data - data yang ada menunjukkan bahwa jeruk meru pakan salah

satu produk sub - sektor pertanian (hortikultura) yang mempunyai pasar dalam negeri yang

masih sangat terbuka, disamping juga mempunyai pasar luar negeri yang baik.

Pada tahun 2004 luasan produksi jeruk nasional mencapai 70.000 ha dengan

produksi sebesar 1.600.000 ton (produktivitas berkisar antara 17 - 25 ton/ha). Angka ini

menempatkan Indonesia sebagai negara penghasil utama jeruk dunia ke - 13 setelah

Vietnam (Suyamto et al. , 2005). Pada tahun yang sama, Kalimantan Timur hanya

menyumbang produksi j eruk nasional sebesar 0,63 % (BPS Provinsi Kaltim, 2007).

Tanaman jeruk meja, seperti jeruk siem, jeruk manis, dan jeruk keprok, tersebar di

seluruh Indonesia dengan sentra produksi terdapat di Sumatera Utara, Sumatera Barat,

Kalimantan Barat, Kalima ntan Selatan, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara

Timur (Agrimas Kapitalindo, 2007). Sedangkan Kalimantan Timur belum disebut sebagai

sentra produksi jeruk. Pada tahun 2003 diketahui bahwa luas panen jeruk di Kalimantan

Timur adalah 75 ha denga n produksi sebesar 2.887 ton (Suyamto et al ., 2005). Sampai

sekarang, secara nasional perkebunan jeruk masih diusahakan dalam skala kecil secara

terpisah dalam luasan 1 - 5 ha. Di Kalimantan Timur, jeruk mulai dilirik sebagai komoditas

hortikultura yang potensial karena permintaannya terus meningkat. Jeruk yang paling

JJeerruukk kkeepprrookk BBoorrnneeoo PPrr iimm aa

Page 8: Prospek Menguntungkan Investasi Budidaya Jeruk Borneo Prima · Studinya kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas usaha dan sumbangan pemikiran yang diberikan. Ucapa

Prospek Menguntungkan

Investasi Budidaya Jeruk Borne o Prima

banyak dibudidayakan dan dipasarkan di Kalimantan Timur adalah jeruk siem, sedangkan

jeruk keprok baru sedikit sekali.

Mulai tahun 2007 ini, petani jeruk di Kalimantan Timur dikenalkan denga n varietas

baru jeruk keprok lokal yang dapat tumbuh dan menghasilkan buah dengan warna orange

pada dataran rendah ( ± 50 m diatas permukaan laut), tidak seperti biasanya jeruk keprok

dataran rendah yang berwarna hijau. Daerah asal jeruk keprok, yang diberi nama Borneo

Prima, tersebut adalah Kecamatan Rantau Pulung, Kabupat en Kutai Timur (Warta Prima,

2007).

Dibandingkan jeruk siem yang hanya berasa manis, jeruk keprok mempunyai rasa

khas, yaitu rasa manisnya terasa lebih segar karena terdapat campuran rasa asam. Dari

penampilannya, jeruk ini juga lebih menarik karena lebih mudah dikupas dan tidak terasa

pahit. Kulit jeruk yang pahit biasanya mempengaruhi rasa jeruk karena rasa pahitnya akan

masuk ketika pengupasan kulit (jeruk siem biasanya sulit dikupas). Sebagai tempat asal

ditemukannya jeruk keprok Borneo Prima ini, Kecamatan Rantau Pulung di Kabupaten Kutai

Timur dipilih sebagai daerah pengembangan perkebunan jeruk yang diusahakan dalam

skala besar. Melalui koordinasi dengan Dinas Pertanian Tanaman Panga n dan Hortikultura

Provinsi Kalimantan Timur, di Kecamatan Rantau Pulung akan dikembangkan luasan

produksi untuk jeruk keprok ini sampai 500 ha (Kompas, 2007). Bahkan dalam arah

kebijakan pengembangan jeruk nasional oleh Departemen Pertanian, luas areal pe rkebunan

jeruk nasional ditargetkan menjadi hampir 28.000 ha dengan target di Kalimantan Timur

sekitar 365 ha pada tahun 2010 (Suyamto et al ., 2005).

Perkiraan konsumsi jeruk dalam negeri tahun 2010 adalah 2.355.500 ton atau

meningkat 1,5 kali dibanding ko nsumsi pada tahun 2004 yaitu sebesar 1.570.333 ton

(Suyamto et al ., 2005). Terdapatnya kecenderungan kekurangan produksi dibandingkan

konsumsi untuk jeruk di Indonesia merupakan peluang bagi pelaku agribisnis untuk

òbermainó di sektor ini. Apalagi selama ini Indonesia dikenal sebagai importir jeruk terbesar

kedua di ASEAN setelah Malaysia (Agrimas Kapitalindo, 2007). Impor jeruk Indonesia pada

tahun 2004 mencapai 94.711.000 ton senilai US$50.516.000, sedangkan ekspornya hanya

sekitar 657.000 ton senilai US$ 542.000 (Suyamto et al ., 2005)

Salah satu kendala dalam pengembangan perkebunan jeruk umumnya adalah

pengendalian hama dan penyakit (terutama Citrus Vieun Ploem Degeneration , CVPD),

pemilihan varietas yang cocok untuk setiap daerah, gambaran tata niaga jer uk nasional dan

gambaran kelayakan proyeknya sesuai dengan karakteristik lahan dan iklimnya. Profil

investasi perkebunan jeruk ini merupakan salah satu jawaban untuk menarik investor

menanamkan modalnya di sektor ini, khususnya di Kalimantan Timur, dengan m emberikan

gambaran yang sejelas - jelasnya tentang peluang pengembangan perkebunan jeruk keprok

Page 9: Prospek Menguntungkan Investasi Budidaya Jeruk Borneo Prima · Studinya kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas usaha dan sumbangan pemikiran yang diberikan. Ucapa

Prospek Menguntungkan

Investasi Budidaya Jeruk Borne o Prima

di Kalimantan Timur dengan telah dilepasnya varietas baru jeruk keprok yang dapat tumbuh

dan berproduksi dengan baik di dataran rendah (Jeruk Keprok Borneo Prima) , termasuk

didalamnya kemungkinan pengembangan kegiatan ini ke arah pengolahannya, seperti

sari/jus jeruk .

1.2. Maksud dan Tujuan

Penyusunan profil perkebunan jeruk keprok dimaksudkan untuk mengidentifikasi

kelayakan teknis, pasar dan finansial jeruk keprok. D ari hasil identifikasi ini disusun buku

yang dapat memberikan informasi mengenai kelayakan teknis, pasar dan finansial

perkebunan bagi investor.

1.3. Kegunaan

Dengan terbitnya buku Profil Investasi Perkebunan Jeruk Keprok, diharapkan dapat

berguna sebagai:

a. Info rmasi peluang usaha dan investasi tanaman hortikultura jeruk keprok kepada

investor baik asing maupun dalam negeri serta kalangan dunia usaha, sehingga dapat

memacu pertumbuhan investasi di Kalimantan Timur.

b. Dasar bagi pemerintah daerah dalam mengambil keb ijakan pengembangan sektor

tanaman hortikultura khususnya jeruk keprok di Kalimantan Timur.

Page 10: Prospek Menguntungkan Investasi Budidaya Jeruk Borneo Prima · Studinya kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas usaha dan sumbangan pemikiran yang diberikan. Ucapa

Prospek Menguntungkan

Investasi Budidaya Jeruk Borne o Prima

SITUASI PEMASARAN

Tanaman jeruk adalah tanaman buah tahunan yang berasal dari China, sedangkan

jeruk yang ada sekarang di Indonesia dipercaya merupakan peningga lan orang Belanda

yang mendatangkan jeruk manis dan keprok dari Amerika dan Italia (Kemal Prihatman,

2000).

Sekitar 70 - 80 % jeruk yang dikembangkan di Indonesia adalah jeruk siem, dan

sisanya adalah jeruk keprok unggulan daerah dan jeruk lainnya (Suyamto et al ., 2005). Jeruk

siem Pontianak, siem Garut, dan siem Lumajang merupakan beberapa jenis jeruk siem yang

ditanam di Indonesia, sedang jeruk keprok yang dikenal antara lain adalah keprok Garut

dari Jawa Barat, keprok Siompu dari Sulawesi Tengara, keprok T ejakula dari Bali, keprok

Kacang dari Sumatera Barat, keprok Batu 55 dari Batu, keprok Madura dari jawa Timur, dan

keprok Soõe dari Nusa Tenggara Timur (Kemal Prihatman, 2000).

Sampai saat ini, pasar di Indonesia masih didominasi oleh jeruk siem karena

pr oduksinya yang mencapai 70 - 80 % dari total produksi jeruk nasional (Winarno, 2004).

Seiring dengan makin berkembangnya luasan tanaman jeruk keprok diharapkan dapat

meningkatkan pasar untuk jenis jeruk ini, disamping juga melirik peluang ekspor.

Kulit jeruk keprok mudah dikupas karena kulitnya lebih mudah patah dibandingkan

dengan jeruk siem. Hal ini menyebabkan tingkat kesulitan pasca panen dari jeruk keprok

lebih tinggi dari jeruk siem. Distribusi jeruk keprok harus dilakukan dengan kemasan yang

dapat mena hannya dari bahaya kerusakan fisik seperti òpecahó. Disamping itu, konsumen

belum banyak mengenal jenis - jenis jeruk dan keistimewaannya. Hal ini menyebabkan jeruk

siem masih lebih favorit di kalangan pedagang sebagai komoditas yang diperdagangkan

dibanding jeruk - jeruk lainnya seperti jeruk keprok dan jeruk manis.

Saat ini ham pir semua produksi jeruk dipasarkan dalam bentuk buah segar. Beberapa

produk pangan olahan berupa sari jeruk masih didominasi oleh produk òserupaó sari jeruk,

yaitu minuman yang menggun akan BTP (bahan tambahan pangan ) essence jeruk. Untuk sari

jeruk dengan bahan baku jeruk sendiri kebanyakan masih didominasi oleh produk impor.

2.1. Jeruk Keprok Borneo Prima

Klasifikasi botani tanaman jeruk adalah sebagai berkut:

Divisi : Spermatophyta

Sub div isi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Page 11: Prospek Menguntungkan Investasi Budidaya Jeruk Borneo Prima · Studinya kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas usaha dan sumbangan pemikiran yang diberikan. Ucapa

Prospek Menguntungkan

Investasi Budidaya Jeruk Borne o Prima

Ordo : Rutales

Family : Rutaceae

Genus : Citrus

Spesies : Citrus sp.

Jenis jeruk lokal yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah jeruk siem ( C.

microcarpa L.) antara lain Siem Pontianak, Siem Garut, Siem Lumaja ng, Siem Purworejo;

Jeruk keprok ( C. reticulata ) antara lain keprok batu 55, keprok garut, keprok

tejakula, keprok matsuma; Jeruk manis ( C. auranticum L.); Jeruk sitrun/lemon ( C. medica );

Jeruk besar/pamelo ( C. maxima Herr.) antara lain jeruk Na mbangan - Madiun dan jeruk Bali;

jeruk nipis ( C. aurantifolia ), jeruk purut ( C. hystrix ) dan jeruk sambal ( C. hystrix

ABC) (Kemal Prihatman, 2000)

Pada tahun 2003, Tim Monitoring Program Pengembangan Agribisnis Jeruk Rantau

Pulung yang digagas oleh Community Development (Comdev) PT Kaltim Prima Coal (KPC)

berkerja sama dengan Balai Penelitian Buah (Balitbu) Solok, Sumatera Barat, dan Loka

Penelitian Jeruk (Lolit Jeruk) Tlekung, Malang, menemukan tanaman jeruk keprok di

Kecamatan Rantai Pulung, Kabupaten Kutai Timur. Tidak seperti jeruk keprok dataran

rendah pada umumnya, jeruk keprok ini cukup unik karena buahnya berwarna orange

seperti jeruk keprok yang tumbuh di dataran tinggi. Lokasi ditemukannya jeruk keprok di

Kecamatan Rantau Pulung ini be rada pada ketinggian ± 50 m dari permukaan laut. Atas

prakarsa Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur,

Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah - Subtropika Tlekung, Dinas Pertanian Kabupaten

Kutai Timur dan PT Kaltim Prima Coal, jeruk tersebut telah dilepas oleh Departemen

Pertanian sebagai varietas baru jeruk keprok dengan nama Jeruk Keprok Borneo Prima

(Citrus reticulata Blanco) pada pertengahan tahun 2007 (Warta Prima, 2007).

Menurut s umber : Warta Prima, 2007 ada beberapa alasan yang membuat jeruk keprok

Borneo Prima layak untuk diusahakan atau dikembangkan adalah :

1. Produktivitasnya yang tinggi sekitar 20 - 25 kg per pohon per tahun.

2. Harga ditingkat petani lebih tinggi antara 75 - 100 % dibanding jeruk siem.

3. Penampilan buahnya lebih menarik dibanding jeruk siem.

4. Aroma dan cita rasa sangat khas, sehingga berpeluang sebagai komoditas ekspor.

5. Termasuk buah meja dan mudah dikupas.

6. Peluang pemasaran masih terbuka.

7. Masa simpannya lebih lama dibandingkan jeruk siem.

Page 12: Prospek Menguntungkan Investasi Budidaya Jeruk Borneo Prima · Studinya kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas usaha dan sumbangan pemikiran yang diberikan. Ucapa

Prospek Menguntungkan

Investasi Budidaya Jeruk Borne o Prima

2.2. Pasar Dunia dan Pasar Domestik

Antara tahun 2000 - 2004, luas panen dan produksi jeruk dalam negeri menunjukkan

peningkatan rata - rata per tahun yang cukup pesat, masing - masing mencapai 18,14 % dan

27 %. Pada tahun 2004 luas panen jeruk di Indonesia adalah 70 ha dengan produksi sekitar

1.600.000 ton, produktivitasnya mencapai 22,86 ton/ha.

Pada tahun yang sama, kondisi pasar dalam negeri juga menunjukkan perkiraan

permintaan jeruk yang tinggi, yaitu sebesar 639.000 ton, dengan peningkatan konsumsi

pada tahun 2000 - 2004 kurang lebih 25 % per tahun . Data tentang pasar jeruk

nasional disajikan pada Tabel 1.

Pada tahun 2003, pangsa volume pasar jeruk Indonesia dalam perdagangan jeruk

dunia adalah yang terendah. Walaupun demikian, Indonesia masih mempunyai p eluang

peningkatan pangsa pasar karena mempunyai potensi perluasan areal produksi disamping

nilai FOB - nya yang termasuk rendah, yaitu hanya sekitar 328 US$/ton (Tabel.2) Dari data

konsumsi baik dunia maupun nasional diketahui bahwa peluang usaha di sektor ini cukup

besar.

Tabel 1. Perkembangan produksi, ekspor, impor, konsumsi, dan kebutuhan jeruk 2000 - 2004

(dalam ton)

Tahun Produksi Ekspor Impor Konsumsi

2000 644.052 1.079 34.879 275.027

2001 691.433 1.919 75.622 385.841

2002 968.132 1.097 76.650 429.9 19

2003 1.441.680 954 57.480 637.661

2004 1.600.000 1.261 94.606 639.000 1)

Perkembangan

(% / tahun)

27 14 39 25

Keterangan : 1) Perkiraan

Sumber : Suyamto et al. (2005)

Page 13: Prospek Menguntungkan Investasi Budidaya Jeruk Borneo Prima · Studinya kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas usaha dan sumbangan pemikiran yang diberikan. Ucapa

Prospek Menguntungkan

Investasi Budidaya Jeruk Borne o Prima

Tabel 2. Pangsa pasar jeruk Indonesia dalam perdagangan jeruk dunia pada tahun

2003

No. Negara Pangsa

Volume (%)

Harga FOB

(US$/ton)

1 Indonesia 0,003 328,95

2 Cina Hongkong 1,13 195,54

3 India 1,14 195,54

4 Italia 1,62 629,36

5 USA 3,12 541,33

6 Mesir 3,31 234,96

7 Turki 3,49 332,54

8 Belanda 4,46 576,50

9 Meksiko 5,20 416,48

10 Yunani 5,66 458,25

1 Afrika Selatan 14,34 295,14

12 Spanyol 28,61 671,49

Dunia 100,00 -

Sumber : (Suyamto et al., 2005)

Page 14: Prospek Menguntungkan Investasi Budidaya Jeruk Borneo Prima · Studinya kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas usaha dan sumbangan pemikiran yang diberikan. Ucapa

Prospek Menguntungkan

Investasi Budidaya Jeruk Borne o Prima

2.3. Struktur Industri

Terdapat 5 j enis jeruk yang diusahakan di Indonesia, diantaraya adalah jeruk

besar/pamelo , jeruk nipis/pur ut, dan jeruk manis, jeruk siem, dan jeruk keprok . Diantara

jenis tersebut, jeruk siem merupakan jenis jeruk paling banyak dibudidayakan dan kini

masih mendominasi pasar nasional .

Jeruk sempat menjadi primadona produk hortikultura di Indonesia sampai tahun

1993. Salah satu sentra jeruk di Indonesia adalah Kalimantan Barat yang terkenal dengan

jenis jeruknya, yaitu jeruk pontianak, tetapi pada tahun 1994 kejayaan ini hancur karena

persoalan hama dan tata niaga yang kurang menguntungkan petani . (Pirawan, 200 7)

Sebagian besar perkebunan jeruk yang diusahakan kini masih diusahakan dalam

area- area kecil, 1 - 5 ha, dan tidak tersentra, tetapi dengan semakin baiknya pasar jeruk

nasional maka perkebunan jeruk skala besar sudah mulai dibuka . Di Kalimantan Barat,

perus ahaan perkebunan jeruk swasta yang membuka perkebunan jeruk skala besar adalah

Mitra Jeruk Lestari yang mengusahakan perkebunan jeruk dengan luas 500 ha .

Dari segi luasan produksi, perkembangan perkebunan jeruk di Indonesia cukup

menggembirakan, produknya lebih banyak dipasarkan dalam bentuk segar. Sedangkan

produk olahan seperti sari/ jus jeruk keprok masih terbatas. Kegiatan produk olahan jeruk

harus didukung oleh suplai bahan baku yang stabil, sehingga bila perkebunan jeruk ini

berkembang dengan baik maka akan mendorong pertumbuhan sektor lain, yaitu industri

pengolahan sari/ jus jeruk keprok. Pohon industri komoditas jeruk disajikan dalam bentuk

bagan pada Gambar 1.

Page 15: Prospek Menguntungkan Investasi Budidaya Jeruk Borneo Prima · Studinya kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas usaha dan sumbangan pemikiran yang diberikan. Ucapa

Prospek Menguntungkan

Investasi Budidaya Jeruk Borneo Prima

Buah

Buah segar

Buah

segar

Buah

segar

Segmen

tanpa biji Biji Kulit Ampas

Pupuk organik

Makanan ternak

Gula tetes

Bangsal

Pengemasangan

Makanan ternak Minyak

Makanan ternak

Pektin Jam, jelly, marmalade

Cuka, cider

- Sari murni

- Konsentrat

- Sari buah siap saji

- Minyak lemon

- Pektin

- Kulit kering

- Serat pangan

Fruit kalker dan puree

Tepung instant

Pengalengan

Bioessence

Industri

Benih

On-farm Jasa / Industri

Pendukung

Industri kemasan

Transportasi

Informasi

Page 16: Prospek Menguntungkan Investasi Budidaya Jeruk Borneo Prima · Studinya kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas usaha dan sumbangan pemikiran yang diberikan. Ucapa

Prospek Menguntungkan

Investasi Budidaya Jeruk Borne o Prima

Gambar 1. Bagan pohon industri komoditas jeruk

Page 17: Prospek Menguntungkan Investasi Budidaya Jeruk Borneo Prima · Studinya kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas usaha dan sumbangan pemikiran yang diberikan. Ucapa

Prospek Menguntungkan

Investasi Budidaya Jeruk Borne o Prima

PPOOTTEENNSSII DDAAEERRAAHH DDAANN TTEEKKNNIISS PPRROODDUUKKSSII

Tidak seperti di daerah - daerah lain yang telah berkembang perkebunan jeruknya

sehingga terkenal seperti Pontianak, Garut dan lain - lain, petani jeruk di Kalimantan Timur

masih mencari identitas untuk berusaha menjadi salah satu sentra jeru k. Mereka masih

menanam atas inisiatif sendiri. Walaupun demikian, beberapa lokasi menunjukkan bahwa

lokasi tersebut cocok untuk pengembangan tanaman jeruk keprok.

Teknis produksi jeruk keprok telah menjadi perhatian pemerintah yang melalui Dinas

Pertanian mendirikan Balitje stro (Balai Penelitian Jeruk dan Buah Sub - tropis) di Batu,

Malang. Teknis produksi ini meliputi pemilihan lokasi, pengadaan bibit, pemeliharaan

(pengolahan tanah, pemupukan, pemangkasan, pengendalian hama dan penyakit),

pemanenan, dan pe nanganan lepas panen.

3.1. Potensi Daerah

Beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi perkebunan

jeruk keprok disajikan pada Tabel 3. Berdasarkan aspek teknis tersebut , serta arah dan

strategi program pengembangan produk hortikultura dar i Dinas Pertanian Tanaman Pangan

dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur serta Dinas Pertanian Kabupaten/Kota di

Kalimantan Timur , prioritas wilayah kabupaten yang berpotensi dilakukannya perkebunan

jeruk adalah Kabupaten Berau, Kabupaten Bulungan, Kabu paten Pasir, dan Kabupaten Kutai

Timur. Salah satu kebun jeruk milik petani di Rantau Pulung disajikan pada Gambar 2.

Keempat kabupaten tersebut telah diketahui sebagai penghasil jeruk jenis siem yang

cukup potensial. Walaupun pangsa pasarnya baru lokal da n keberadaanya hanya

melengkapi jeruk yang diperdagangkan antar pulau dari Sulawesi, tetapi kecocokan lokasi

dan adanya sumberdaya petani yang telah menggeluti tanaman jeruk cukup lama

menjadikan keempat kabupaten ini merupakan daerah pengembangan jeruk ke prok yang

potensial.

Tabel 3. Beberapa faktor penentuan lokasi untuk perkebunan jeruk keprok

No. Faktor kondisi

tumbuh Persyaratan

1. Karakteristik tanah

Tanah jenis latosol dan andosol, tidak boleh tergenang air, pH tanah 5 - 7,5

dengan pH optimum adalah 6 , dapat tumbuh baik pada daerah yang mempunyai

kemiringan sampai 30 o

Page 18: Prospek Menguntungkan Investasi Budidaya Jeruk Borneo Prima · Studinya kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas usaha dan sumbangan pemikiran yang diberikan. Ucapa

Prospek Menguntungkan

Investasi Budidaya Jeruk Borne o Prima

2. Ketinggian dari

permukaan laut

Dapat tumbuh pada dataran rendah dan tinggi, tetapi banyak varietas jeruk

keprok tumbuh dengan baik pada ketinggian 800 - 1.500 dpl.

3. Bibit jeruk kepro k Tersedia bibit jeruk keprok untuk dataran rendah dan bibit jeruk keprok untuk

dataran tinggi

4. Ik lim dan c urah

hujan

Daerah tropis dan subtropis (35 o LU ð 35 o LS), dengan suhu 25 - 30 oC, curah

hujan berkisar antara 1.250 - 1.900 mm per tahun, kelembaban ud ara 70 - 80 %,

dan penyinaran matahari 50 - 60 % (tidak menyukai tempat yang terlindung), air

tanah terdapat pada kedalaman 0,5 m pada saat musim penghujan dan 1,5 m

pada saat musim kemarau. Memerlukan 5 - 9 bulan basah (musim hujan), suplai

air yang cukup diper lukan pada bulan Juli - Agustus.

Sumber: Bank Indonesia, 2007; Kemal Prihatman, 2000

Untuk penilaian kesesuaian lahan di kecamatan rantau Pulung untuk tanaman jeruk

termasuk kurang sampai cukup sesuai. Salah satu contoh analisa tanah dan lingkungan

disajik an pada Tabel 4. Faktor utama yang membuat kesesuaian lahan hanya sampai pada

tahap kurang sampai cukup adalah tanahnya yang kurus (kurang unsur hara), seperti

umumnya lahan di Kalimantan Timur. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan pengolahan

tanah yang baik. Sedangkan untuk faktor yang tidak dapat dimanipulasi seperti cuaca,

tergolong sangat sesuai, sehingga kondisi tersebut tetap menjadikan daerah Rantau Pulung

sebagai sentra jeruk yang potensial.

a b

Gambar 2. Salah satu kondisi perkebunan jeruk di Kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai

Timur. (a) Perkebunan jeruk siem rakyat; (b) Penangkar bibit jeruk siem