prosiding - repositori.unud.ac.id...komite program akhirnya memutuskan untuk menerima sebanyak 138...

24
PROSIDING PERAN GEOINFORMATIKA DALAM PENGELOLAAN SDA INDONESIA YOGYAKARTA, 30 JUNI 2012 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN ”VETERAN” YOGYAKARTA

Upload: others

Post on 20-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PROSIDING

    PERAN GEOINFORMATIKA DALAMPENGELOLAAN SDA INDONESIA

    YOGYAKARTA, 30 JUNI 2012

    JURUSAN TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

    UPN ”VETERAN” YOGYAKARTA

  • A. COMPUTATIONAL ANDINSTRUMENTATION

  • B. NETWORK AND SECURITY

  • C. INTELLIGENT SYSTEM ANDAPPLICATION

  • D. INFORMATION SYSTEM ANDAPPLICATION

  • E. GEOINFORMATIC AND GIS

  • Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012) ISSN: 1979-2328UPN ”Veteran” Yogyakarta, 30 Juni 2012

    iii

    KATA PENGANTAR

    Assalamu Alaikum Wr. Wb

    Alhamdulillah Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat dan hidayah-Nya acara Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) 2012 pada tanggal 30 Juni 2012 diJurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Yogyakarta dapat terselenggara dengan baiksesuai yang diharapkan.

    Seminar Nasional Informatika 2012 merupakan seminar nasional kelima yangdilaksanakan oleh Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran”Yogyakarta. Tema “Peran Geoinformatika dalam Pengelolaan SDA di Indonesia” ini dipilihkarena Geoinformatika sangat penting bagi pengelolaan bumi Indonesia dan juga karenaGeoinformatika merupakan ciri khas (core) dari Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran”Yogyakarta.

    Kami mengharapkan seminar ini dapat menjadi sarana untuk menimba ilmu danmenjadi wadah bagi para akademisi, peneliti, praktisi dan pengguna IT di Indonesia untukmenuangkan ide dalam bentuk tulisan dan diskusi. Maka Panitia SEMNASIF 2012 telahmengundang para akademisi, peneliti, praktisi dan pengguna IT tersebut untuk berpartisipasisebagai pemakalah maupun sebagai peserta. Sampai batas waktu yang telah ditentukan,panitia telah menerima 165 (seratus enam puluh lima) topik abstrak yang meiputi bidangComputationa and Instrumentation, Network and Security, Intelligent System AndApplication, Information System and Application, Geoinformatika and GIS. Komite programakhirnya memutuskan untuk menerima sebanyak 138 (seratus tiga puluh delapan) abstrakyang layak. Namun dari jumlah tersebut hanya 105 (seratus lima) buah makalah yangakhirnya dapat dipresentasikan dalam SEMNASIF 2012 ini.

    Kami selaku panitia SEMNASIF 2012 mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Komite Program, panitia pelaksana, para pembicara utama, para sponsorkegiatan dan seluruh peserta pemakalah maupun peserta non pemakalah yang telah bekerjakeras, berpartisipasi serta memberikan dukungan sehingga acara ini dapat terlaksana.

    Akhir kata panitia mengucapkan selamat datang dan selamat mengikuti SEMNASIF2012. Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat, hidayah dan perlindungan-Nya kepadakita semua. Amien.

    Wassalamu Alaikum Wr, Wb

    Yogyakarta, 30 Juni 2012

    Ketua PelaksanaAgus Sasmito Aribowo, S.Kom, M.CS

  • Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012) ISSN: 1979-2328UPN ”Veteran” Yogyakarta, 30 Juni 2012

    iv

    SUSUNAN PANITIA

    Penanggung Jawab :Dekan FTI UPN ”Veteran” Yogyakarta

    Ketua Pelaksana :Agus Sasmito Aribowo, S.Kom., M.Cs

    Reviewer :Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc.,Ph.D. (UGM)Dr. techn Ahmad Ashari (UGM)Dr. Azhari S.N.,M.T. (UGM)Ir. Abdul Kadir, M.T.,M.M. (STMIK Jend A. Yani)Bambang Sugiantoro, S.Si., M.T. (UIN Sunan Kalijaga)Herry Sofyan, S.T.,M.Kom. (UPN ”Veteran” Yogyakarta)Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. (UPN ”Veteran” Yogyakarta)Hafsah, S.Si.,M.T. (UPN ”Veteran” Yogyakarta)

    Komite Pelaksana (Informatika UPN) :Bambang Yuwono, S.T.,M.T.Budi Santosa, S.Si.,M.T.Dessyanto Boedi P, S.T.,M.T.Frans Richard Kodong, S.T.,M.Kom.Heriyanto, A.Md, S.Kom, M.CsHeru Cahya Rustamadji, S.Si.,M.T.Hidayatulah Himawan, S.T.,M.M.., M.EngJuwairiah, S.Si.,M.T.Mangaras Yanu Florestiyanto, S.T.Novrido Charibaldi, S.Kom.,M.Kom.Nur Heri Cahyana, S.T.,M.Kom.Oliver Samuel Simanjuntak, S.Kom, M.EngParyati, S.T.,M.Kom.Simon Pulung Nugroho, S.T.Yuli Fauziah, S.T.,M.T.

    Budi CahyonoKintakaPartimanPri Wahyu Eko SetiawanRahayu Ari Orbani.Silvester HaryantoSugeng RahmadiSukardiHimpunan Mahasiswa Teknik Informatika

  • Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012) ISSN: 1979-2328UPN ”Veteran” Yogyakarta, 30 Juni 2012

    v

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL i

    KATA PENGANTAR iii

    SUSUNAN PANITIA iv

    DAFTAR ISI v

    BUKU 1

    A. COMPUTATIONAL AND INSTRUMENTATION

    1 IMPLEMENTASI DAN ANALISIS TINGKATAKURASI SOFTWARE PENYELESAIANPERSAMAAN NON LINIER DENGAN METODEFIXED POINT ITERATION DAN METODEBISECTION

    Asminah,Vivi Sahfitri

    A-1

    2 PENGECAMAN KARAKTER DIGITAL PADA PLATNOMOR KENDARAAN DALAM PERPARKIRAN

    Dwiki Jatikusumo,Hanny Hikmayanti,

    Setyawan Widyarto

    A-9

    3 FACE TRACKING DAN DISTANCE ESTIMATIONPADA REALTIME VIDEO MENGGUNAKAN 3DSTEREO VISION CAMERA

    Edy Winarno,Agus Harjoko

    A-17

    4 EKSTRAKSI FITUR SECARA OTOMATIS UNTUKPENGENALAN POLA GERAKAN MATA

    Eka Dwi Nurcahya,I Ketut Eddy Purnama,Mauridhi Hery Purnomo

    A-25

    5 ANALISIS IMPLEMENTASI RANDOM NUMBERGENERATE(RNG) PADA SIMULASI ANTRIANMENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS.NETFRAMEWORK

    Fauziah,Ina Agustina,

    Septi Andryana

    A-32

    6 DETEKSI LOKASI TITIK API PADA KEBAKARANHUTAN MENGGUNAKAN COLOUR IMAGEPROSESSING

    Feriadi,Andri,Setyawan Widyarto

    A-37

    7 PENCARIAN KEMIRIPAN JUDUL SKRIPSI DANABSTRAK DENGAN METODE EXACT MATCH(STUDI KASUS PROGRAM STUDI TEKNIK

    INFORMATIKA UPN “VETERAN” YOGYAKARTA)

    Heriyanto A-42

    8 RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI DANMONITORING STASIUN CUACA SECARANIRKABEL BERBASIS MIKROKONTROLER

    Hidayat Nur Isnianto,Esti Puspitaningrum

    A-51

    9 PENGARUH PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADAKINERJA KOMPOR INDUKSI

    Lukman Subekti,Ma’un Budiyanto

    A-59

    10 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARANDENGAN PEMANFAATAN PERANGKAT LUNAKAJAR PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIERDENGAN METODE NEWTON RHAPSON

    Marlindawati A-67

    11 IMPLEMENTASI GROUP BLIND DIGITALSIGNATURE DALAM SISTEM E-VOTINGPEMILIHAN KEPALA DAERAH

    Muhammad Yusuf,Taufiqur Rohman

    A-75

  • Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012) ISSN: 1979-2328UPN ”Veteran” Yogyakarta, 30 Juni 2012

    vi

    8 PEMANFAATAN TEKNOLOGI WIMAX DANWIBRO UNTUK MENGOPTIMALKANKOMUNIKASI DALAM BIDANG INDUSTRI

    Paryati B-51

    12 APLIKASI FUZZY NEURAL NETWORK (FNN)PADA SISTEM KONTROL DENGAN WAKTUTUNDA

    Mukhtar Hanafi A-82

    13 KLASIFIKASI DIATOM MENGGUNAKANSIGNATURE DAN SUPPORT VECTOR MACHINE

    Nofiandri Setyasmara,Stevanus Hardiristanto,I Ketut Eddy Purnama

    A-90

    14 SISTEM PERINGATAN DINI BANJIR LAHARDINGIN DENGAN INDIKATOR SIGNAL SUARADAN TINGGI MUKA AIR

    Riyanto, Insap Santoso,Teguh Baharata Aji

    A-97

    15 ESTIMASI BIAYA PERANGKAT LUNAKMENGGUNAKAN IMPROVEDBACKPROPAGATION

    Rocky Yefrenes Dillak,Martini GanantoweBintiri, Azhari SN

    A-103

    16 PENDISTRIBUSIAN DATA NUMERICALWEATHER PREDICTION (NWP) DENGAN GrADSDATA SERVER

    Wido Hanggoro,Iis Widya Harmoko,

    Setyawan Widyarto

    A-108

    B. NETWORK AND SECURITY

    1 PENGEMBANGAN PIRANTI MEDIS PEREKAMLAJU ALIRAN URIN DENGAN GRAFIKKOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU DIAGNOSISGEJALA BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA(BPH)

    Ahmad Fuad,Achmad Affandi

    B-1

    2 IMPLEMENTASI SKEMA STEGANOGRAFIDENGAN METODE SELECT LEAST SIGNIFICANTBITS (SLSB) PADA PESAN TERENKRIPSI UNTUKPENGIRIMAN MMS

    E. Haodudin Nurkifli,Edi Winarko

    B-9

    3 ADAPTIVE GATEWAY DISCOVERY HYBRID PADAJARINGAN AODV INTERNET MENGGUNAKANALGORITMA FUZZY

    Elly Antika,Supeno Djanali

    B-17

    4 PENGUJIAN PROTOKOL IEEE 802.15.4 / ZIGBEEDI LINGKUNGAN OUTDOOR

    Koko Joni,Risanuri Hidayat,Sujoko Sumaryono

    B-24

    5 IMPLEMENTASI SCRUM PADA PENGEMBANGANSOFTWARE TERDISTRIBUSI

    Rezania Agramanisti A,Azhari SN

    B-32

    6 PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA BIC,CUBIC DAN HTCP PADA TOPOLOGIPARKINGLOT DAN MULTIHOMEMENGGUNAKAN NS2

    Rian Fahrizal,Wahyu Dewanto,Sujoko Sumaryono

    B-38

    7 PEMODELAN VECTOR AR PADA DATA SPASIALTRAFIK INTERNET DENGAN ANALISIS IMPULSERESPONSE

    Sis Soesetijo B-44

  • Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012) ISSN: 1979-2328UPN ”Veteran” Yogyakarta, 30 Juni 2012

    vii

    9 TELEKONFERENSI MENGGUNAKAN IPv6NICAST DAN IPv6 MULTICAST PADA JARINGANLAN DENGAN PROTOKOL SDR DAN RAT

    Dessyanto Boedi P,Juwairiah,Purinta Dedi Setiyawan

    B-60

    C. INTELLIGENT SYSTEM AND APPLICATION

    1 PENERAPAN BAHASA ALAMI SEDERHANA PADAONLINE PUBLIC ACCESS CATALOG (OPAC)BERBASIS WEB SEMANTIK

    Andri C-1

    2 PENENTUAN JALUR WISATA TERPENDEKMENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING(STUDI KASUS DINAS PARIWISATA KOTAKUPANG)

    Benyamin Jago BelalaweM. Suyanto,Amir Fatah Sofyan

    C-9

    3 NEURO FUZZY UNTUK KLASIFIKASI INVENTORIBERDASARKAN ANALISA ABC

    Eko Darmanto,Sri Hartati

    C-17

    4 SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUKMEMBANTU MENDIAGNOSIS PENYAKIT AKIBATGIGITAN NYAMUK

    Emanuel Safirman Bata,Y. Sigit Purnomo W.P.,Ernawati

    C-25

    5 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI CASEBASED REASONING UNTUK MENENTUKANTUJUAN WISATA

    Esthi Kurnia Dewi,Suyoto,Kusworo Anindito

    C-33

    6 ANALISIS EKSTRAKSI CIRI SINYAL EMGMENGGUNAKAN WAVELET DISCRETETRANSFORM

    Ikhwan Mustiadi,Thomas Sri Widodo,Indah Soesanti

    C-41

    7 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSANPEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASIBERDASARKAN KINERJA MENGGUNAKANMETODE ANALITYC HIERARCY PROCESS

    Iwan Rijayana,Lirien Okirindho

    C-48

    8 SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNGMENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTORBERBASIS WEB

    Jadiaman Parhusip,Viktor H. Pranatawijaya,Dwimaryuga Putrisetiani

    C-54

    9 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHANSUBKONTRAK PRODUKSI SARUNG TANGANMENGGUNAKAN METODE ENTROPY DANTOPSIS

    Jamila C-62

    10 KLASIFIKASI MRI OTAK MENGGUNAKANJARINGAN SYARAF TIRUAN BERDASARKANDATA WAVELET YANG DIREDUKSI DENGANNCMF

    Lastri Widya Astuti,Handayani T

    C-71

    11 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKARFUZZY UNTUK PARIWISATA

    Martinus Maslim,Ernawati,B. Yudi Dwiandiyanta

    C-78

    12 CONTENT BASED IMAGE RETRIEVALMENGGUNAKAN MOMENT INVARIANT,TEKSTUR DAN BACKPROPAGATION

    Ni G.A.P HarrySaptarini,Rocky Yefrenes Dillak

    C-86

  • Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012) ISSN: 1979-2328UPN ”Veteran” Yogyakarta, 30 Juni 2012

    viii

    13 DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGANMETODE PENELUSURAN FORWARDCHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH

    Putri Kurnia Handayani C-92

    14 PENCARIAN DATA PERPUTAKAAN DENGANTOOL PROTEGE 3.4

    R. Rhoedy Setiawan,Mukhamad Nurkamid

    C-100

    15 EVALUASI kepuasan pelayanan mahasiswaMENGGUNAKAN FUZZY synthetic EVALUAtion

    Riah Ukur Ginting C-105

    16 PEMANFATAAN ALGORITMA JARINGANSYARAF TIRUAN LEVENBERG MARQUADTUNTUK MENDETEKSI PENYAKIT ALZHEIMER

    Rocky Yefrenes Dillak,Martini Ganantowe B,Dwi Murdaningsih P

    C-110

    17 PENERAPAN JARINGAN SARAF TIRUAN RADIALBASIS FUNCTION PADA DIAKNOSA DANMEDICAL PRESCRIPTION PENYAKIT JANTUNG

    Rocky Yefrenes Dillak,Martini Ganantowe B,Derwin Roni Sina

    C-115

    18 KLASIFIKASI JENIS MUSIK BERDASARKAN FILEAUDIO MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAFTIRUAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

    Rocky Yefrenes Dillak),Dwi Murdaningsih P ,Martini Ganantowe B

    C-122

    19 IDENTIFIKASI FASE PENYAKIT RETINOPATIDIABETES MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAFTIRUAN MULTI LAYER PERCEPTRON

    Rocky Yefrenes Dillak,Martini Ganantowe B

    C-126

    20 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUKPENENTUAN PENERIMA BERAS MISKINMENGGUNAKAN BASIS DATA FUZZY

    Standy Oei C-134

    21 PENGEMBANGAN APLIKASI FUZZY LOGICCONTROLLER UNTUK PENGEREMAN KERETAAPI DI STASIUN DAN SIMULASINYA

    Yulianti Paula Bria C-143

    22 PEMANFAATAN SEMANTIK WEB RULELANGUANGE (SWRL) DALAM PENGEMBANGANPROTOTYPE SISTEM PERENCANAAN PAKETPERJALANAN WISATA DI SUMATERA SELATAN

    Yunita ,Khabib Mustafa

    C-150

    23 MODEL PREDIKSI BERBASIS NEURALNETWORK UNTUK PENGUJIAN PERANGKATLUNAK METODE BLACK-BOX

    Zulkifli C-160

    24 PENALARAN BERBASIS KASUS UNTUK DETEKSIDINI PENYAKIT LEUKEMIA

    Agus Sasmito Aribowo,Siti Khomsah

    C-168

    BUKU 2

    D. INFORMATION SYSTEM AND APPLICATION

    1 IMPLEMENTASI WEB SERVICE UNTUKAPLIKASI PROTOTYPE RESTITUSI ATAS BIAYAPENGOBATAN PEGAWAI PT. “X” GORONTALO

    Ahmad Feriyanto Alulu D-1

    2 DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEMINFORMASI MANAJEMEN PELAYANANPERIZINAN SATU PINTU (SIMTU) BERBASIS WEB(STUDI KASUS KABUPATEN OGAN KOMERINGILIR)

    Ahmad Haidar Mirza D-8

  • Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012) ISSN: 1979-2328UPN ”Veteran” Yogyakarta, 30 Juni 2012

    ix

    3 KAJIAN MANFAAT DAN RESIKO CLOUD-BASEDCUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

    Almed Hamzah D-17

    4 OPTIMALISASI ALGORITMA INSERTMEMANFAATKAN MEMORY PRIMER DAN BULKINSERT STUDI KASUS: PENGEMBANGAN SISTEMPENGELOHAN DATA PERPAJAKAN PNS

    Antonius Bima Murti W,Irya Wisnubhadra,Benyamin L. Sinaga

    D-21

    5 SISTEM INFORMASI AKADEMIK YANGMENDUKUNG GREEN INFORMATION SYSTEM :STUDI KASUS PADA SEKOLAH MENENGAHPERTAMA GRACIA

    Djoni Haryadi Setiabudi,Ronald Budijanto,Justinus Andjarwirawan

    D-29

    6 ANALISIS PENERAPAN SISTEM REPORTCENTER DENGAN METODE TAM PADAKOPERASI DI YOGYAKARTA

    Dwi Yuli Prasetyo,Kusrini,Andi Sunyoto

    D-37

    7 ANALISIS DAN PERBAIKAN PROSES BISNISADMINISTRASI DIKLAT (STUDI KASUS SISTEMINFORMASI DIKLAT XYZ)

    Falahah D-45

    8 APLIKASI PELAYANAN DAN KELUHANGANGGUAN TELEPON PELANGGAN DI PTTELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK(STUDI KASUS DI KANCATEL XXX)

    Dewi Rosmala,Falahah,Bakhtiar Dwi Arianto

    D-52

    9 ANALISIS IMPLEMENTASI ELECTRONIK CRMPADA PT CORDOVA GARMENT UNTUKMENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN

    Fauziah,Ina Agustina,Septi Andryana

    D-59

    10 WEB PORTAL BERBASIS TEKNOLOGIMULTIMEDIA MENGGUNAKAN BAHASAPEMROGRAMAN VIDISCRIPT

    Fauziah,Septi Andryana

    D-65

    11 INTEGRASI SISTEM E-LEARNING DAN SOCIALNETWORK

    Fendi Tri Cahyono,Nurochman

    D-70

    12 PENERAPAN METODE DRP (DISTRIBUSIREQUIREMENT PLANNING) PADA SISTEMINFORMASI DISTRIBUSI LPG (STUDI KASUS : PTBUMI SRIWIJAYA PALEMBANG)

    Merry Agustina,Fina Oktasari

    D-76

    13 DASHBOARD INFORMATION SYSTEMBERBASIS KEY PERFORMANCE INDICATOR

    Henderi,Sri Rahayu,Bangun Mukti Prasetyo

    D-82

    14 RANCANGAN E-CRM : MENINGKATKANKESETIAAN PELANGGAN MELALUI DOSENPENASEHAT AKADEMIK PADA PERGURUANTINGGI STUDI KASUS UNIVERSITAS BUDILUHUR

    Hendri Irawan,Muhammad Ainur Rony

    D-88

    15 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASIMANAGEMENT VENDOR UNTUK MENDUKUNGELECTRONIC PROCUREMENT REKAYASA ONLINEPADA PT. REKAYASA INDUSTRI

    Humisar Hasugian D-97

  • Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012) ISSN: 1979-2328UPN ”Veteran” Yogyakarta, 30 Juni 2012

    x

    16 PERBANDINGAN PROSES PENGEMBANGANPERANGKAT LUNAK MODEL SPIRAL DANCLEANROOM

    I Made Sunia Raharja,Azhari Sn

    D-103

    17 SISTEM MONITORING DAN TEKNIKPERAMALAN HARGA DAGING SAPI DIINDONESIA

    Iin Mu’minah,Wahyu W. Pamungkas,Sofyan Sjaf

    D-110

    18 PEMANFAATAN WEBSITE UNTUKMENYAMPAIKAN INFORMASI DAN PELAYANANKOPERASI TAHU TEMPE INDONESIA (PRIMKOPTI) KABUPATEN KLATEN

    Irma Febri Riadiana, Aca D-117

    19 PEMBANGUNAN WEBSITE PARIWISATANEGARA TIMOR LESTE BERBASIS MOBILE

    Iwan Rijayana,Sofia De Jesus Cardoso

    D-123

    20 ANALISIS DAN USULAN PERBAIKAN SISTEMINFORMASI MANAJEMEN ASET BERGERAK DIPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SANGGAU

    K. Heru Kristianto,P.Mudjihartono,Benyamin.L. Sinaga

    D-131

    21 EVALUASI KUALITAS PERANGKAT LUNAKDENGAN METRICS BERORIENTASI OBJEK

    Kornelis Letelay,Azhari Sn

    D-139

    22 SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIABAGI PERGURUAN TINGGI SWASTA (STUDIKASUS UNIVERSITAS BINA DARMA)

    Kurniawan D-146

    23 PENGEMBANGAN APLIKASI ONLINE MOBILEREPOSITORY

    Michael Yoseph Rick D-154

    24 DESIGN MODEL TPS DALAM SISTEME-VOTING PEMILIHAN KEPALA DAERAH

    Mochammad Kautsar S,Taufiqur Rohman

    D-160

    25 SINKRONISASI DATA USER ANTARA SISTEMINFORMASI PERPUSTAKAAN DENGAN SISTEMINFORMASI AKADEMIK

    Muhammad Nasir D-168

    26 SOLUSI DALAM MENGHADAPI KETERBATASANWAKTU SELAMA PROSES PENGUJIANSOFTWARE

    Nia Gella Augoestien,Azhari SN

    D-175

    27 PENGEMBANGAN SITUS PROMOSI PARIWISATAPULAU FLORES BERBASIS KOLABORASI

    Nilla Rachmaningrum,Falahah

    D-181

    28 PENGGUNAAN METODE ANALISIS DANRANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBJURNAL ILMIAH TERPADU

    Nyimas Sopiah D-188

    29 IMPLEMENTASI SHARABLE CONTENT OBJECTREFERENCE MODEL DALAM LEARNINGMANAGEMENT SYSTEM (STUDI KASUS PADAAKMI BATURAJA)

    PujiantoAhmad Ashari

    D-196

    30 PERANCANGAN MODEL PENGEMBANGANINFORMASI DAN KOMUNIKASI MAN POWERPLANNING TERHADAP KEBUTUHAN PENDIDIKSEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI DIYBERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (TI) DANGOOGLE MAPS SATELIT

    Rahmatul Irfan D-203

  • Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012) ISSN: 1979-2328UPN ”Veteran” Yogyakarta, 30 Juni 2012

    xi

    31 PENERAPAN MANAJEMEN PENGETAHUANPADA APLIKASI WEB CHAT BERBASIS WEB DIPT.SINAR MITRA SEPADAN FINANCE

    Reo Wijaya,Andri Wijaya

    D-213

    32 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEMINFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENYEBARANPENYAKIT MALARIA

    Silvia Rostianingsih,Adiel Wila Kitu,Ibnu Gunawan

    D-220

    33 PEMODELAN SISTEM BASIS DATA RELASIONALPADA UNIT OPERASIONAL PELAYANANKESEHATAN

    Tanty Oktavia D-229

    34 PENGEMBANGAN E-TRACE ALUMNI DENGANMENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE AGILE

    Usman Ependi D-237

    35 SURVEY TERHADAP PERILAKU BELANJAONLINE PENGGUNA SITUS JERAING SOSIALDI JAKARTA

    Yuliana Lisanti,Vina Georgiana,Desi Maya Kristin

    D-245

    36 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASIPERSEDIAAN BARANG BERBASIS WEB DI PT.PUTERA AGUNG SETIA

    Nur Heri Cahyana,Bambang Yuwono,Anjar Yudo Asmoro

    D-252

    37 APLIKASI LAYANAN INFORMASI SMA BERBASISSHORT MESSAGE SERVICE (SMS)

    Juwairiah,Wilis Kaswidjanti,Yuli Aulia Berliani

    D-259

    38 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEMPENGENDALI PENGIRIMAN TABUNG GAS

    Yuli Fauziah D-268

    39 APLIKASI BERBASIS WEB MONITORINGPERINGKAT PERGURUAN TINGGI DIINDONESIA BERDASARKAN PARAMETERWEBOMETRICS DAN 4ICU

    Heru Cahya Rustamaji,Herry Sofyan,Rusdita Bazarrudin S

    D-273

    40 PENGEMBANGAN SHORTEST PATH ALGORITHM(SPA) DALAM RANGKA PENCARIAN LINTASANTERPENDEK PADA GRAF BERSAMBUNGBERARAH BERUNTAI

    Oliver Samuel Simanjuntak D-280

    41 EVALUASI KESIAPAN PENGGUNA DALAMADOPSI SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DIBIDANG KEUANGAN MENGGUNAKAN METODETECHNOLOGY READINESS INDEX

    Mangaras Yanu Floresti-yanto

    D-288

    42 IMPLEMENTASI DAN ANALISA REGULASIPEMERINTAH DAERAH DALAM MENDUKUNGPERKEMBANGAN E-GOVERNMENT

    Hidayatulah Himawan D-297

    E. GEOINFORMATIC AND GIS

    1 ANALISIS PENGARUH PERUBAHANPENGGUNAAN LAHAN TERHADAP RETENSIPOTENSIAL AIR OLEH TANAH PADA KEJADIANHUJAN SESAAT (STUDI KASUS PERUBAHANPENGGUNAAN LAHAN DI DAS GARANG JAWATENGAH)

    Ahmad Cahyadi,Ardila Yananto,Muhammad SufwandikaWijaya,Henky Nugraha

    E-1

  • Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012) ISSN: 1979-2328UPN ”Veteran” Yogyakarta, 30 Juni 2012

    xii

    2 POTENSI PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUHDENGAN WAHANA UDARA NIR-AWAKDI INDUSTRI TAMBANG DAN MIGAS

    Catur Aries Rokhmana E-8

    3 ZONASI DAERAH BAHAYA KEGEMPAANDENGAN PENDEKATAN PEAK GROUNDACCELERATION (PGA)

    Edy Irwansyah,Edi Winarko

    E-14

    4 ANALISIS MORFOMETRI MENGGUNAKANSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUKPENENTUAN SUB DAS PRIORITAS (STUDI KASUSMITIGASI BENCANA BANJIR BANDANG DI DASGARANG JAWA TENGAH)

    Henky Nugraha,Ahmad Cahyadi

    E-22

    5 DISAIN TAMBANG BATUBARA BAWAH TANAHDENGAN CAD

    Ketut Gunawan E-29

    6 PREDIKSI PENURUNAN MUKA AIR TANAHAKIBAT PEMOMPAAN DI DAERAH JOGONALANKLATEN JAWA TENGAH

    Lanjar Sudarto E-35

    7 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMINFORMASI PENDISTRIBUSIAN GAS LPGBERSUBSIDI DENGAN METODOLOGI OBJECTORIENTED STUDI KASUS PT. XYZ

    Lis Suryadi E-44

    8 ANALISIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFISSTATISTIK LOGISTIK BINER DALAM UPAYAPENGENDALIAN EKSPANSI LAHAN TERBANGUNKOTA YOGYAKARTA

    Robiatul Udkhiyah,Gerry Kristian,Chaidir Arsyan Adlan

    E-52

    9 PENGEMBANGAN SENSOR KOMPAS DIGITALDAN SENSOR AKSELERASI UNTUK MEMANTAUGERAKAN TANAH PADA BIDANG LONGSORDALAM UPAYA PENGURANGAN RISIKOBENCANA

    Sani Tanaka Ismawanto,Risanuri Hidayat ,Eka Firmansyah

    E-59

    10 PEMANFAATAN CITRA DIGITAL ELEVATIONMODEL (DEM) UNTUK STUDI EVOLUSIGEOMORFOLOGI GUNUNG API MERAPISEBELUM DAN SETELAH ERUPSI GUNUNG APIMERAPI 2010

    Yustian Ekky Rahanjani,Agung Setianto,Srijono

    E-66

    11 PENGGUNAAN GIS PADA RANCANGANPEMANFAATAN LAHAN DI DISTRIK AROBAKABUPATEN TELUK BINTUNI, PROVINSI PAPUABARAT

    Herwin Lukito,M. Nurcholis

    E-74

    12 PEMBANGUNAN DATA BASE JARINGAN JALANBERBASIS GEOSPASIAL DI KABUPATENBENGKALIS

    Herwin Lukito E-85

    13 PROTOTIPE SISTEM MONITORING DANEVALUASI OPERASI PENGEBORAN MIGAS(MINYAK DAN GAS)

    Frans Richard Kodong E-93

    14 APLIKASI MOBILE GIS UNTUK PEMETAANBEAUTY CENTER

    Wilis Kaswidjanti,Dessyanto Boedi P,Riski Aulia

    E-98

  • Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012) ISSN: 1979-2328UPN ”Veteran” Yogyakarta, 30 Juni 2012

    D-103

    PERBANDINGAN PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAKMODEL SPIRAL DAN CLEANROOM

    I Made Sunia Raharja 1), Azhari SN 2)1,2) Program Studi Monodisiplin S2/S3 Ilmu Komputer UGM

    Gedung SIC Lt.3 FMIPA UGM Sekip Utara Bulaksumur Yogyakarta 55281 Telp/Fax:(0274)555133e-mail : [email protected]), [email protected])

    AbstrakPerangkat lunak saat ini sangat berperan dalam kehidupan manusia diberbagai bidang baik secara individumaupun sosial. Perangkat lunak bahkan memiliki peran yang sangat kritis dalam bidang tertentu dimanakesalahan atau error menjadi hal yang sangat serius. Kebutuhan manusia yang berubah-ubah juga berpengaruhterhadap perkembangan perangkat lunak yang mau tidak mau harus dapat ikut berubah. Model prosespengembangan perangkat lunak evolusioner memungkinkan adanya perubahan terhadap perangkat lunak.Model spiral dan Cleanroom adalah model pengembangan evolusioner dan memberikan perhatian yang lebihterhadap kesalahan perangkat lunak. Dua model ini sudah sangat diperhitungkan dan banyak digunakan padaproyek skala besar dan kritis. Paper ini akan membandingkan Model proses pengembangan spiral dancleanroom.

    Kata Kunci : Perangkat Lunak, Model Proses Perangkat Lunak, Spiral, Cleanroom

    1. PENDAHULUANPerangkat lunak sudah lama menjadi bagian dari masyarakat modern, perangkat lunak menjadi alat yang

    mengendalikan pengambilan keputusan di dalam dunia bisnis, berfungsi sebagai dasar dari semua bentukpelayanan atau penelitian keilmuan modern dan sudah banyak dilekatkan dalam segala bentuk sistem, misalnyasistem transportasi, medis, telekomunikasi, militer, proses industri, hiburan(Pressman, 1997). Saat ini suatuorganisasi sangat bergantung dari perangkat lunak sebagai akibat dari berkembanganya teknologi komputer.Perangkat lunak sangat membantu dalam melakukan suatu proses bisnis yang kompleks menjadi lebih mudah,cepat dan efisien. Selain untuk proses bisnis perangkat lunak sangat populer digunakan untuk permainan danmedia sosial.

    Perangkat lunak dikembangkan menggunakan teknologi rekayasa perangkat lunak. Pengembangan perangkatlunak meliputi teknologi yang mengelompokkan proses, metode teknis, serta alat-alat otomatisasi, rangkaianproses merupakan fondasi untuk rekayasa perangkat lunak, proses-proses tersebut menentukan kerangka kerjauntuk serangkaian area proses yang harus dibangun sehingga akan mengefektifkan penggunaan teknologipengembangan perangkat lunak(Paulk, 1993).

    Proses perangkat lunak merupakan suatu metodologi yang digunakan dalam proses pembuatan perangkatlunak. Metodologi ini membentuk model perencanaan dan pengendalian dalam proses pembuatan perangkatlunak. Sejak abad ke 20 hingga abad 21 sekarang ini sudah banyak proses perancangan perangkat lunakdikembangkan dengan berbagai model dan tipe, walaupun memiliki model dan tipe yang bervariasi, tujuan darirekayasa perangkat lunak adalah untuk menciptakan suatu kerangka kerja yang sesuai untuk membangunperangkat lunak yang berkualitas(Mohammed, 2010).

    Perangkat lunak seperti semua sistem kompleks yang lain, dapat berkembang dari satu periode waktu keperiode waktu lainya(Gilb,1988). Kebutuhan dan proses bisnis dapat berubah seiring dengan laju perkembanganpenggunaanya. Untuk mengatasi situasi ini perancang perangkat lunak membutuhkan model proses yang dapatmengakomodasi perkembangan produk sepanjang waktu(evolusioner). Beberapa model proses perangkat lunakevolusioner telah dikembangkan salah satunya adalah pengembangan perangkat lunak model spiral.Pengembangan evolutioner adalah pengembangan dengan iterasi proses yang memungkinkan perekayasaperangkat lunak mengembangkan perangkat lunak menjadi lebih baik. Proses perangkat lunak yangmenggunakan pendekatan iteratif lainya adalah pengembangan perangkat lunak cleanroom. Proses cleanroommenjamin perangkat lunak yang bebas cacat/kesalahan dengan menggunakan metode formal.

    Tujuan dari makalah ini adalah untuk mendeskripsikan proses pengembangan perangkat lunak, tahap-tahappengembangan, persamaan, perbedaan, keunggulan dan kelemahan dari proses pengembangan model spiral dancleanroom.

    2. TINJAUAN PUSTAKA2.1 PROSES PERANGKAT LUNAK

    Proses perangkat lunak adalah sekumpulan aktifitas yang bertujuan untuk menghasilkan suatu produkperangkat lunak. Proses perangkat lunak sangat kompleks dan sangat tergantung dari penilaian dan pengambilan

    mailto:[email protected]:[email protected]

  • Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012) ISSN: 1979-2328UPN ”Veteran” Yogyakarta, 30 Juni 2012

    D-104

    keputusan yang kreatif dari pengembang. Aktifitas dasar yang umum dari proses perangkat lunakadalah(Sommerville, 2004) :a. Spesifikasi Perangkat Lunak:

    Mendefinisikan fungsionalitas dan operasi-operasi perangkat lunak.b. Desain dan Implementasi Perangkat Lunak: Menghasilkan produk perangkat lunak sesuai dengan permintaan

    pengguna.c. Validasi Perangkat Lunak:

    Perangkat lunak harus divalidasi apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan pengguna.d. Evolusi Perangkat Lunak:

    Perangkat lunak harus berkembang untuk memenuhi perubahan kebutuhan pengguna.

    2.2 MODEL PROSES PERANGKAT LUNAKModel proses perangkat lunak adalah representasi abstrak dari proses perangkat lunak. Setiap model proses

    merepresentasikan sebuah proses pengembangan perangkat lunak dari sudut pandang tertentu(Sommerville,2004). Model proses pengembangan perangkat lunak berbeda dengan metodologi pengembangan perangkatlunak. Suatu metodologi melakukan pengendalian melalui suatu tahapan(spesifikasi data, pengalokasiankebutuhan, pengendalian,dll), sedangkan model mempunyai kepentingan dalam memberikan pedoman dalamurutan tertentu(beberapa tahapan) dalam melaksanakan tugas-tugas yang perlu dilakukan untuk menyelesaikansuatu proyek perangkat lunak(Boehm, 1988). Model proses pengembangan perangkat lunak yang paling pertamadipublikasikan adalah model Waterfall, model ini merupakan turunan dari proses rekayasa sistem secaraumum(Royce, 1997). proses pengembangan perangkat lunak model ini melalui beberapa tahapan secarasekuensial linier. Pada model ini proses dalam suatu tahapan harus benar-benar selesai sebelum memulai prosespada tahap selanjutnya.

    Kebutuhan proses bisnis dan kebutuhan produk perangkat lunak dapat berubah-ubah selama prosespengembangan, hal ini dapat dianalogikan bahwa pengembangan perangkat lunak membidik sasaran yangbergerak(berubah-ubah)(Davis, 1988), sehingga membuat suatu produk sebagai hasil akhir dari prosespengembangan menjadi tidak realistis, selain itu batas waktu permintaan pasar yang ketat terhadap penyelesaiansuatu produk perangkat lunak yang komprehensif menjadi suatu hal yang tidak mungkin. Namun untukmenanggulangi tekanan bisnis dan pasar yang kompetitif diperlukan suatu ukuran produk sebagai hasil akhirproses. Pengembang perangkat lunak memerlukan model proses yang dapat mengakomodasi kebutuhan yangberevolusi terus-menerus. Proses pengembangan evolusioner memungkinkan perekayasa perangkat lunakmengembangkan suatu produk perangkat lunak menjadi versi yang lebih lengkap secara bertahap(Pressman,1997).

    Model proses perangkat lunak terus-menerus dikembangkan untuk menghadapi permasalahan dan tantangandalam pembuatan sistem perangkat lunak. Salah satu tantangan dalam pengembangan sistem perangkat lunakadalah penanganan kesalahan(error). Penanganan kesalahan menjadi penting dalam pengembangan sistem yangkompleks dan kritis. Salah satu variasi model proses perangkat lunak yang penting adalah pengembangan sistemmodel formal. Pengembangan sistem model formal ini melibatkan penggunaan metode formal dalam pembuatanperangkat lunak(Sommerville, 2004). Pengembangan model formal meliputi sekumpulan aktivitas yangbertujuan untuk spesifikasi matematis dari sistem perangkat lunak. Sebagai contoh adalah penggunaan notasimatematika dalam proses pembangunan dan verifikasi sistem. Metode formal memungkinkan perekayasaperangkat lunak untuk membangun produk sistem perangkat lunak yang bebas dari kesalahan.

    2.1.1 PENGEMBANGAN EVOLUSIONERIde dari proses pengembangan evolusioner adalah membangun suatu implementasi awal, memperlihatkan

    hasil implementasi ke pengguna dan mempertimbangkan ide-ide dan masukan yang diberikan. Perbaikan danpenambahan dilakukan melalui pembuatan beberapa versi yang berbeda sampai sistem yang memenuhikeinginan pengguna sudah tercapai.

    Dua tipe dasar pengembangan evolusioner adalah(Sommerville, 2004) :a. Exploratory development:

    Sasaran tipe ini adalah bekerjasama dengan pelanggan. Pembangunan sistem dimulai dari bagian sistem yangsudah dipahami terlebih dahulu. Sistem kemudian berkembang dengan penambahan-penambahan yangdiinginkan oleh pelanggan.

    b. Throwaway prototyping:Sasarannya adalah memahami kebutuhan yang diinginkan pelanggan dan kemudian membuat definisi yanglebih baik untuk pembuatan sistem. Pembuatan prototype adalah fokus pada eksperimen terhadap kebutuhanpelanggan yang sulit dipahami.

  • Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012) ISSN: 1979-2328UPN ”Veteran” Yogyakarta, 30 Juni 2012

    D-105

    2.3 ITERASI PROSESDalam proyek perangkat lunak berskala sedang dan besar kadang perubahan dari perangkat lunak tidak dapat

    dihindari, kebutuhan perangkat lunak berubah seiring dengan penyesuaian bisnis proses agar dapat memenuhituntutan eksternal. Perubahan dapat terjadi diberbagai sisi, prioritas manajemen bisa berubah, desain danimplementasi dapat berubah sesuai dengan perkembangan teknologi. Aktivitas proses terjadi berulang-ulangsecara berkala agar dapat menangani perangkat lunak yang merespon perubahan yang terjadi.

    Dua jenis proses yang sudah secara eksplisit didesain untuk mendukung iterasi proses adalah(Sommerville,2004):a. Incremental delivery : diamana proses pesifikasi perangkat lunak, desain dan implementasi, dipecah-pecah

    menjadi rangkaian-rangkaian tahapan yang akan dikerjakan sesuai dengan urutan.b. Spiral Development : proses pengembangan sistem yang berbentuk spiral bergerak secara spiral mulai dari

    pemikiran-pemikiran awal yang ada pada bagian dalam bergerak keluar menuju ke bagian paling luar yangmerupakan proses penyelesaian pengembangan sistem.

    2.4 MODEL FORMALPeran konkurensi proses dalam suatu sistem yang kompleks dapat menjadi sangat krusial. Pengembangan

    perangkat lunak yang kompleks dengan menggunakan metode konvensional, kesalahan tidak dapat dihindari.Cara yang digunakan untuk mencegah adanya kesalahan adalah dengan menuntut praktisi pengembang agarperangkat lunak yang dibangun dapat diselesaikan dan dieksekusi secepatnya sehingga bila ada kesalahan dapatditanggulangi(Groote, 2011). Walaupun sudah ada penanggulangan kesalahan untuk kasus tertentu, kesalahantetap akan muncul pada kasus-kasus yang belum diujikan.

    Model Formal adalah model pengembangan perangkat lunak yang menerapkan metode formal. Metodeformal yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak adalah tehnik untuk mendeskripsikan atribut-atribut sistem dengan berlandaskan teori matematika. Metode formal memberikan suatu kerangka kerja sehinggapengembang dapat menspesifikasikan, mengembangkan dan memverifikasi sistem secara sistematis. Metodeformal dapat mendefinisikan pengertian dari konsistensi, ketuntasan, spesifikasi, implementasi dan kebenaranyang lebih relevan(Marciniak, 1994).

    Metode formal memungkinkan suatu pengembangan sistem yang kompleks dengan pondasi matematis yangkokoh sehingga dapat menghasilkan produk perangakat lunak yang berkualitas lebih baik dibandingkan denganperangkat lunak yang dibangun dengan metode konvensional. Sebagai contoh teknik sudah banyak diaplikasikansebagai verifikasi terhadap perilaku diskrit dari bermacam-macam sistem industri kritis. Telah diketahui bahwabeberapa kesalahan yang fatal tidak akan ditemukan melalui pengujian secara tradisional, dan dalam situasitertentu kesalahan yang tidak ditemukan akan memberikan kerusakan serius(Boehm, 1988).

    3. METODE PENELITIAN3.1 JENIS PENELITIAN

    Penelitian ini adalah studi literatur untuk membandingkan dua buah model pengembangan sistem perangkatlunak yaitu model spiral dan cleanroom. Apakah kedua model tersebut memiliki suatu persamaan atau perbedaansebagai suatu model proses pengembangan perangkat lunak. Penelitian yang dilakukan adalah mengidentifikasipersamaan-persamaan, perbedaan-perbedaan, keunggulan, kelemahan dan penerapan model pengembangansistem perangkat lunak Spiral dan Cleanroom yang sudah pernah dilakukan.

    3.2 HIPOTESAHipotesa awal dalam penelitian ini adalah model proses Spiral dan Cleanroom suatu persamaan tertentu

    karena kedua model tersebut adalah model proses pengembangan perangkat lunak evolusioner, selain itu keduamodel proses itu memiliki elemen-elemen yang berkaitan dengan kualitas perangkat lunak yang dihasilkan.

    3.3 DATAJenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku dan makalah-makalah yang berkaitan dengan

    rekayasa perangkat lunak dengan model Spiral dan Cleanroom.Pada penelitian ini data model proses pengembangan perangkat lunak ditinjau aktifitas yang dilakukan padasetiap tahapnya sebagai suatu proses perangkat lunak. Kemudian melakukan pengumpulan informasi mengenaipenerapan kedua model proses pada proyek yang sudah pernah dilakukan.

    4. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 PROSES PENGEMBANGAN MODEL SPIRAL

    Model spiral ditemukan oleh Barry Boehm, berdasarkan pengalaman dari perbaikan-perbaikan modelWaterfall yang diaplikasikan ke proyek pengembangan sistem perangkat lunak berskala besar(Awad, 2005).Pengembangan model spiral merupakan salah satu model pengembangan perangkat lunak evolusioner(Boehm,1988) dan pembuatan prototype dengan dikombinasikan dengan iterasi proses. Prototype dibuat dengan kontrol

  • Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012) ISSN: 1979-2328UPN ”Veteran” Yogyakarta, 30 Juni 2012

    D-106

    dan aspek sistematis dari model sekuensial linier(Pressman, 1997). Fokus tujuan dari model spiral adalahmengunakan kemudahan dan menghindarkan hambatan yang ada pada model lainya dengan mengarahkanmanajemen ke penekanan terhadap evaluasi resiko dan resolusi(Oriogun, 2000).

    Sebagai salah satu proses pengembangan perangkat lunak, proses model spiral melalui proses spesifikasiperangkat lunak, proses spesifikasi perangkat lunak dalam model spiral terjadi dalam tahap awal pengembanganperangkat lunak, proses spesifikasi ini ditujukan untuk bentuk dasar atau prototype perangkat lunak. Tahap awalpengembangan dapat dikatakan sebagai proses identifikasi diantaranya adalah menentukan sasaran ukuranproduk yang akan dikembangkan(performa, fungsionalitas, kemampuan menakomodasi perubahan, dll).Menentukan alternatif-alternatif dalam implementasi misalnya(penggunaan komponen yang sudah ada ataumembuat yang baru, alternatif-alternatif desain dll). Menentukan batasan-batasan yang ada dalam menggunakanalternatif yang sudah didapatkan sebelumnya(biaya, jadwal, dll). Setelah tahap awal kemudian dilanjutkandengan tahap evaluasi terhadap alternatif yang sudah digunakan apakah sudah sesuai dengan sasaran dan tidakmelewati batasan-batasan yang sudah ditentukan, pada umumnya proses ini rentan ditemukannya ketidakpastiandan resiko-resiko pengembangan perangkat lunak, karena itu diperlukan analisis resiko dan tindakanpenanggulangan resiko, diantaranya adalah pembuatan prototype, simulasi, perbandingan, melakukan kuisionerke pengguna dll. Dalam model spiral ini desain, implementasi dan evaluasi sudah dilakukan pada tahap iniproduk perangkat lunak sudah dibuat namun masih dalam bentuk prototype, prototype ini dikomunikasikandengan pelanggan atau pengguna sistem.

    Jika prototype belum dapat mencapai ukuran produk atau hanya dapat menangani resiko minimal makaproses dilanjutkan dengan perencanaan terhadap pengembangan prototype supaya dapat mencapai sasaranukuran yang diinginkan. Kemudian pada siklus spiral berikutnya proses identifikasi akan dilewati dan prosesberlanjut ke fokus terhadap analisis resiko dan pembuatan prototype berikutnya. Namun jika prototype sudahmemenuhi ukuran produk maka proses dilanjutkan dengan pengembangan prototype sebagai evolusi dariperangkat lunak. Proses kemudian ditujukan untuk pengembangan prototype menjadi produk perangkat lunakyang utuh, analisis resiko lebih kepada resiko dengan cakupan yang lebih luas, tahap pembuatan prototype tidakdilakukan dan diganti dengan proses yang berbeda.

    Pengaturan resiko yang terbagi-bagi pada model spiral dapat memberikan strategi penentuan tertentu melihatdari resiko program dan efektivitas dari teknik penanganan resiko yang bersifat relatif. Selain itu pertimbanganyang dilakukan dalam manajemen resiko juga dapat menentukan ukuran waktu dan usaha khusus untuk aktifitasproyek tertentu misalnya perencanaan, manajemen konfigurasi, jaminan kualitas, verifikasi formal, danpengujian. Misalnya pada spesifikasi berorientasi resiko dapat memberikan variasi ukuran ketuntasan danformalitas tergantung tingkat resiko yang relatif, apakah terlalu banyak atau sedikit dalam melakukan spesifikasi.Hal yang terpenting dalam model spiral adalah pembahasan hasil dari proses pengembangan sistem dalam satusiklus spiral yang melibatkan orang atau organisasi yang penting dalam pengembangan perangkat lunak.Pembahasan yang dilakukan mencakup semua hasil dari siklus proses sebelumnya termasuk perencanaan untuksemua yang diperlukan pada siklus berikutnya.

    Gambar 1. Proses Model Spiral(Sommerville, 2004)

    4.2 PROSES PENGEMBANGAN MODEL CLEANROOMPengembangan sistem model Cleanroom merupakan sebuah pendekatan untuk memenuhi kebutuhan akan

    software yang bebas kesalahan sejak masih dalam tahap pengembangan. Daripada menggunakan siklus klasik(analisis, desain, coding, pengetesan, dan proses debugging), pendekatan cleanroom menggunakan sudutpandang yang berbeda. Yang menjadi perhatian utama dari proses pengembangan model cleanroom adalahmenghilangkan proses debugging yang memerlukan biaya cukup besar dengan meningkatan kebenaran penulisankode sejak awal dan memverifikan kebenarannya sebelum pengetesan dilakukan. Dengan peningkatan kebenaran

  • Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012) ISSN: 1979-2328UPN ”Veteran” Yogyakarta, 30 Juni 2012

    D-107

    ini diharapkan nantinya akan dihasilkan produk perangkat lunak yang memiliki tingkat kehandalan yangbermutu. Proses pengembangan model cleanroom ditemukan oleh Harlan Mills dan Alan Hevner(Mills, 1987).

    Pendekatan model cleanroom merupakan pengembangan dari model rekayasa sistem konvensional yangbersifat ingkremental, proses ingkremental berdasarkan pada “pipeline of software increments”(Linger, 1994)yang melibatkan tim rekayasa perangkat lunak untuk setiap pipeline(jalur) ingkremen. Model proses cleanroomdiawali oleh tim yang menganalisa dan mengklarifikasi kebutuhan(requirements) dari pelanggan, jika terjadikeraguan maka tim membuat suatu prototipe untuk memperoleh masukkan secara iteratif(Linger, 1994). Prosesdilanjutkan ke spesifikasi fungsional, setelah spesifikasi fungsional dari sistem sudah didapatkan makapipeline(jalur) setiap inkremen dari proses cleanroom sudah dapat dikerjakan.

    Proses spesifikasi fungsional dari model cleanroom sesuai dengan prinsip-prinsip analisisoperasional(Pressman, 1977), dimana dalam proses ini dilakukan pemodelan terhadap data, fungsi dan prilakudari sistem. Prinsip-prinsip analisis operasional diterapkan dengan metode box structure specification(Hevner,1993), dalam hal ini sebuah box merupakan enkapsulasi dari sistem atau sebagian/aspek dari sistem. Sebuah boxdapat bertipe black box, yaitu perilaku dari sistem atau sebagian/aspek dari sistem yang merupakanrespon(output) dari rangsangan spesifik(event) sebagai input dengan mengunakan aturan transisi tertentu. Bertipestate box, yaitu keadaan dan operasi data, yang juga memiliki input dan output, state box juga dapat menjadibagian dari black box. Bertipe clear box, adalah pendefinisian fungsi transisi operasi yang ada dalam state box,dengan kata lain clear box berisi desain prosedural untuk state box.

    Sudah diketahui bahwa program dienkapsulasi dalam sebuah abstraksi(box) yang dijalankan oleh suatusubfungsi(operasi), konsep dari engkapsulasi ini kemudian digunakan sebagai desain untuk data program. Desainprosedur(subfungsi) dilakukan pada saat pembentukan suatu clear box. Proses perbaikan dan validasi dilakukanpada tahap desain ini. Perbaikan dan validasi dilakukan oleh tim melalui verifikasi formal dengan menerapkancorrectness conditions pada struktur kontrol program(Linger, 1994). Setelah diverifikasi maka box ini kemudiandiimplementasikan dengan bahasa pemrograman yang sesuai.

    Pengujian pada model cleanroom ada dua yaitu statistical use testing dan Certification. statistical use testingdilakukan melalui penentuan distribusi probabilitas dari penggunaan sistem, dalam hal ini spesifikasi suatusistem(black box) dari setiap ingkremen akan dianalisa dan ditentukan sejumlah input(rangsangan atau event)berupa skenario penggunaan dan probabilitasnya. Setiap input ini kemudian dicobakan beberapa kali denganurutan yang acak, dan dilihat hasilnya apakah sudah menghasilkan output yang sesuai atau tidak dengan ukuranwaktu tertentu pada setiap urutan. Hasil ini dapat memberikan informasi mengenai mean-timeto failure(MTTF).Jika MTTF rendah maka sistem memiliki tingkat kehandalan yang tinggi. Certification lebih kepada pengesahanterhadap hasil dari statistical use testing yang telah dilakukan pada setiap komponen, sehingga komponen inidapat digunakan lagi secara sah jika diperlukan.

    Gambar 2. Proses Model Cleanroom(Pressman, 1997)Rangkaian kerja untuk setiap igkremen:- Requierements gathering : Pengumpulan kebutuhan yang detail dari pelanggan- Box structure spesification : Metode spesifikasi yang menggunakan struktur box untuk spesifikasi fungsional.- Formal design : Penggunaan metode formal dalam pendekatan struktur box- Correctness Verification : Tim pengembang melakukan verifikasi terhadap desain- Code Generation dan Code Inspection : Dilakukan implementasi dengan bahasa pemrograman yang sesuai

    dan verifikasi terhadap kode- Statistical Use Testing : Pengujian statistical use testing pada sistem- Certification : Setiap komponen disertifikasi/disahkan dan siap untuk diintegrasikan- Test Planning : Skenario dan probabilitas dari sistem dianalisa dan ditentukan, aktivitas ini berjalan paralel

    dengan spesifikasi, verifikasi dan implementasi.

    4.3 MODEL SPIRAL DAN CLEANROOMSebagai sebuah proses pengembangan perangkat lunak, pada model proses spiral dan cleanroom melaluibeberapa aktifitas umum dalam proses perangkat lunak :

  • Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012) ISSN: 1979-2328UPN ”Veteran” Yogyakarta, 30 Juni 2012

    D-108

    Tabel 1 : Aktifitas Model proses

    Aktifitas proses perangkat lunak Model Spiral Model CleanroomSpesifikasi Proses identifikasi sistem, dalam

    proses ini dilakukan penentuansasaran ukuran produk,menentukan alternatif untukproses implementasi danMenentukan batasan-batasanyang ada dalam menggunakanalternatif yang sudahdidefinisikan.

    Proses spesifikasi pada model inidilakukan pemodelan terhadapdata, fungsi dan prilaku darisistem. Prinsip-prinsip analisisoperasional diterapkan denganmetode box structurespecification.

    Desain dan implementasi Pada Model Spiral proses desaindan implementasi ditujukanuntuk pembuatan prototipe.Prototipe ini diperlukan untukanalisis resiko danpenanggulangan terhadap resiko.

    Proses desain ditujukan untukmendesain proses dan data,proses dan data didesainmenggunakan model formalberdasarkan box structurespecification.

    Implementasi dilakukan setelahproses desain proses dan datadiverivikasi, desain dalam bentukstruktur box tersebut kemudiandiimplementasikanmenggunakan bahasapemrograman yang sesuai.

    Validasi Validasi perangkat lunakdilakukan sebagai bagian darianalisis dan manajemen resiko.Dalam hal ini tim pengembangakan berinteraksi denganpengguna sehingga mendapatkanmasukan untuk pengembanganprototipe

    Dilakukan proses verifikasiterhadap desain, tahap inidilakukan sebelum prosesimplementasi dan menggunakanmetode verifikasi formal.

    Evolusi Evolusi perangkat lunakdifasilitasi dengan adanya konsepprototype, dalam hal iniprototype akan dikonsultasikanke pengguna untuk mendapatkanmasukkan dalam halpengembangan sistem.

    Pada model ini juga dapatdilakukan pembuatan suatuprototype, penerimaan masukkandari anggota tim dan penggunadalam hal pengembangan sistemlebih jauh dilakukan setelahproses Certification.

    Model spiral telah digunakan pada pendefinisian dan pengembangan TRW Software ProductivitySystem(TRW-SPS). Software Productivity System yang dibangun menggunakan model spiral tebebas dari resikoyang sudah diprediksi dan sudah dapat mencapai semua sasaran yang diinginkan. SPS sudah berkembang dengantambahan 300 fitur dengan jumlah instruksi mencapai 1.300.000 instruksi, 93 persen instruksi berasal dariproyek sebelumnya yang digunakan kembali, lebih dari 25 proyek sudah menggunakan sistem ini secara penuhdan berhasil meningkatkan produktivitas sebanyak 50 persen(Boehm, 1988).

    Hal ini dapat tercapai dikarenakan beberapa keunggulan dari model spiral diantaranya adalah : Prioritas yangtinggi terhadap analisis resiko, sangat cocok digunakan untuk proyek skala besar dan kritis dan mekanisme yangmemungkinkan perangkat lunak dibuat dibagian awal siklus pembangunan sistem(Mohammed, 2010).

    Walaupun begitu model spiral juga memiliki kekurangan diantaranya adalah merupakan model yangmembutuhkan biaya yang besar, analisis resiko membutuhkan pakar khusus, kesuksesan proyek tergantung daritahap analisis resiko dan tidak terlalu bagus digunakan pada proyek dengan skala kecil(Mohammed, 2010).

    Sedangakan model pengembangan cleanroom lebih banyak digunakan pada proyek-proyek yang dibuat olehIBM dan NASA diantaranya adalah The Corse/Fine Attitude Determination System(CFADS) merupakan proyekpertama dari NASA goddard Space Flight Centre yang menggunakan model cleanroom, diketahui telah berhasilmeningkatkan produktivitas sebesar 80 persen dari sebelumnya dan 60 persen program di-compile dengan benarpada percobaan pertama, Proyek IBM AOEXPERT/MVS merupakan fasilitas pendukung keputusan yangmenggunakan Artificial Intelligence untuk memprediksi dan menanggulangi permasalahan pada MVS

  • Seminar Nasional Informatika 2012 (semnasIF 2012) ISSN: 1979-2328UPN ”Veteran” Yogyakarta, 30 Juni 2012

    D-109

    environment, proyek diketahui telah berhasil meningkatkan produktivitas sebesar 486 LOC perorang-perbulandan tidak ada kesalahan operasional dilaporkan dari beta test hingga masa awal penggunaan(Linger, 1994).

    Keunggulan yang paling penting dari model cleanroom adalah pengurangan/pencegahan kesalahan atau erroryang ditemukan selama tahap pengujian, hal ini akan mengurangi proses pengerjaan ulang selama prosespembangunan sistem, selain itu tingkat spesifikasi dan pembuatan model yang sangat detail dan formal padaproduk perangkat lunak membuat perangkat lunak itu sendiri dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

    Walaupun awalnya memberikan suatu yang menjanjikan namun akhirnya model ini tidak banyak digunakankarena beberapa kekurangan yaitu : model cleanroom terlalu teoritis, terlalu matematis, dan terlalu radikal untukdigunakan di keadaan sebenarnya, tidak adanya pengujian unit perangkat lunak namun hanya verifikasikebenaran dan kontrol kualitas secara statistik, dan model cleanroom membutuhkan penerapan yang sangat telitisedangkan industri rekayasa perangkat lunak secara umum belum mampu menerapkan tehnik tersebut(Pressman,1997).

    5. KESIMPULANSetelah dilakukan perbandingan terhadap model spiral dan cleanroom telah ditemukan persamaan dan

    perbedaan beserta kelebihan dan kekurangannya. Persamaan dari model spiral dan cleanroom adalah sama-samamenggunakan prototipe untuk mengakomodasi sifat evolusi perangkat lunak, selain itu dua model proses ini jugamemungkinkan untuk melibatkan pengguna dalam mendapatkan masukan mengenai perubahan ataupenambahan kebutuhan perangkat lunak. Dua model pengembangan sistem ini juga memberikan penekananterhadap penanganan kesalahan perangkat lunak, namun menggunakan cara yang berbeda, pada model spiralpenanganan kesalahan dilakukan melalui analisis dan manajemen resiko sedangkan pada model cleanroomdilakukan pencegahan terhadap adanya kesalahan melalui penerapan metode formal dalam spesifikasi dandesain. Melihat perhatian yang signifikan terhadap penanganan kesalahan dari kedua model ini memberikanpotensi keyakinan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan dari kedua model ini memiliki kualitas yang patutdiperhitungkan. Melihat dari penggunaanya, kedua model ini sudah banyak diterapkan pada pengembanganbeberapa proyek khususnya yang berskala besar dan kritis, namun untuk perkembangan kedepan model prosesspiral akan lebih banyak diperhitungkan dibandingkan model cleanroom yang kurang realistis.

    DAFTAR PUSTAKARoyce, W. W.1970, Managing the Development of Large Software Systems: Concepts and Techniques.

    Proceedings of the IEEE WESTCON (pp. 328-338). IEEE.Sommerville, Ian.2004.Software Engineering, Addison Wesley, 7th edition.Pressman, Roger S.1997, Software Engineering : A Practitioner’s Approach, McGraw-Hill. Inc, New York, NY

    10020.Paulk, M. Et al.1993, Capability Maturity Model for Software, Software Engineering Institute, Carnegie Mellon

    University, Pittsburgh, PA.Oriogun, P. K. 2000. A Survey of Boehm ’ s Work on the Spiral Models and COCOMO II — Towards Software

    Development Process Quality Improvement. Development, 53-63.Mohammed, N., Munassar, A., & Govardhan, A.2010. A Comparison Between Five Models Of Software

    Engineering. Journal of Computer Science, 7(5), 94-101.Mills, H,M. Dyer and R. Linger.1987, Cleanroom Software Engineering. IEEE Software 4 (5): 19–25Marciniak, J.J. , 1994, Encyclopedia of Software Engineering, Wiley.Linger, R.1994, Cleanroom Process Model. IEEE Software, vol. 11, no. 2, pp. 50–58.Hevner, A.R. and H.D. Mills. 1993 Box Structure Methods for System Development with Objects, IBM Systems

    Journal, vol. 31, no.2, pp. 232–251.Groote, Jan Frisco. Osaiweran, Ammar. Wesselius, J H. 2011. Analyzing The Effects of Formal Methods on the

    Development of Industrial Control Software. Conference On Software Maintenance, 467-472.Gilb, T.1988.Principle Of Software Engineering, Addison-Wesley.Davis, M., & Bersoff, H. 1988. A Strategy for Comparing Alternative Software Development Life Cycle Models.

    IEEE Transactions on Software Engineering, vol. 14, no. io, october 1988Boehm, B. 1998. WinWin Spiral Model: A case study, IEEE.Boehm, B. 1988. A spiral model of software development and enhancement, Computer May, pp. 61-72.Awad, M.A. 2005.A Comparison between Agile and Traditional Software Development Methodologies. School

    of Computer Science and software Engineering, The University of Western Australia.