prosesor

11
Perkembangan Perangkat Prosesor Magister Komputer UPI YPTK Padang Dr. Hary Budiarto I. Single Prosesor Prosesor atau Miroprosesor yang juga dikenal sebagai CPU (Central Processing Unit), yang merupakan pusat pengolahan data dan komponen utama terpenting dari sebuah komputer. Perusahaan Intel merupakan perusahaan pembuat prosesor terkemuka didunia yang menjadi acuan bagi pengembangan teknologi dan kemampuan mikroprosesor. Berdasarkan jumlah kemampuan sistem busnya, prosesor Intel bisa dikelompokkan menjadi sebagai berikut: Tabel 1 Janis-jenis Prosesor Produk Intel berdasarkan jumlah bitnya Prosesor 8 bit Prosesor 16 bit Prosesor 3 2 bit 8088 (generasi XT / Extended Technology) 8086 801806 80286 (generasi AT/ Advanced Technology) 386SX 386DX 486SX 486 DX Pentium Pentium Pro Pentium II Pentium III Pentium IV Agar prosesor mampu melakukan perhitungan matematika dengan lebih baik maka diperlukan koprosesor matematika, atau yang dikenal sebagai FPU (Floating Point Unit}. FPU buatan Intel hingga kini terbukti yang terbaik dibanding buatan produsen prosesor lainya seperti AMD maupun Cyrix. Perangkat FPU tersebut sangat berguna dalam pengolahan berbagai program grafts 3D. Tabel 2 Letak FPU pada CPU CPU FPU 8086 8087 80286 80287 80386 80387 80486DX Built in / di dalam 80486SX Tidak ada Pentium dan sesudahnya Di dalam Intel memang bukan satu-satunya perusahaan pembuat CPU, tetapi perusahaan itulah yang menduduki peringkat puncak. Dalam tabel di bawah terlihat bahwa mulai dari CPU generasi kelima dapat dipiilih CPU mana yang diinginkan.

Upload: jujuk-kurniawan

Post on 19-Oct-2015

30 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

organisasikomputer

TRANSCRIPT

  • PerkembanganPerangkatProsesorMagister Komputer UPI YPTK Padang

    Dr. Hary Budiarto

    I. Single Prosesor

    Prosesor atau Miroprosesor yang juga dikenal sebagai CPU (Central

    Processing Unit), yang merupakan pusat pengolahan data dan komponen utama terpenting dari sebuah komputer. Perusahaan Intel merupakan perusahaan pembuat prosesor terkemuka didunia yang menjadi acuan bagi pengembangan teknologi dan kemampuan mikroprosesor. Berdasarkan jumlah kemampuan sistem busnya, prosesor Intel bisa dikelompokkan menjadi sebagai berikut:

    Tabel 1 Janis-jenis Prosesor Produk Intel berdasarkan jumlah bitnya

    Prosesor 8 bit

    Prosesor 16 bit

    Prosesor 3 2 bit

    8088 (generasi XT / Extended Technology)

    8086 801806 80286 (generasi AT/ Advanced Technology)

    386SX 386DX 486SX 486 DX Pentium Pentium Pro Pentium II Pentium III Pentium IV

    Agar prosesor mampu melakukan perhitungan matematika dengan lebih baik maka diperlukan koprosesor matematika, atau yang dikenal sebagai FPU (Floating Point Unit}. FPU buatan Intel hingga kini terbukti yang terbaik dibanding buatan produsen prosesor lainya seperti AMD maupun Cyrix. Perangkat FPU tersebut sangat berguna dalam pengolahan berbagai program grafts 3D. Tabel 2 Letak FPU pada CPU

    CPU FPU 8086 8087 80286 80287 80386 80387 80486DX Built in / di dalam 80486SX Tidak ada Pentium dan sesudahnya Di dalam Intel memang bukan satu-satunya perusahaan pembuat CPU, tetapi perusahaan itulah yang menduduki peringkat puncak. Dalam tabel di bawah terlihat bahwa mulai dari CPU generasi kelima dapat dipiilih CPU mana yang diinginkan.

  • Tabel 3 Jenis-jenis CPU dari berbagai perusahaan pembuat CPU Generasi

    Jenis-jenis Prosesor dari berbagai perusahaan

    I

    i8086

    i8088

    2

    i80286 '

    3

    i80386dx

    i80386sx

    i804X6slc

    4

    i80486dx

    i80486sx

    i80486d.\4

    5

    Pentium

    AMDK5

    Cyrix 6x86

    Pentium MMX

    AMD K6-2

    Cyrix8x868MX

    6

    Pentium Pro

    Pe ntium 11

    Celeron

    Xcon

    Pcntium lll

    AMD K6-3

    ViA Joshua

    7

    AMD Alllilon

    Iniel "Willametle

    8

    inlcl itanium

    AMD Sledgehammer

    1. Generasi 1 (Prosesor 8088 dan 8086) Prosesor 8086 (1978) merupakan CPU pertama Intel yang meng-gunakan bus sistem 16 bit. Perangkat keras 16 bit untuk motherboard pada saat itu terlalu mahal sehingga kebanyakan produsen meng-gunakan prosesor 8 bit sebagai standar. Tahun 1979 Intel merancang ulang CPU-nya hingga sesuai dengan perangkat keras 8 bit. PC pertama (1981) adalah CPU 8088 yang sebenarnya merupakan CPU 16 bit secara internal tetapi dengan lebar bus data eksternal hanya 8 bit. Secara logika prosesor ini dapat diberi nama 8086SX. 8086 merupakan CPU pertama yang benar-benar 16 bit di keluarga ini. 2. Generasi 2 (Prosesor 80286) 80286 (1982) merupakan prosesor 16 bit. Prosesor ini mengalami perkembangan yang relatif besar dibanding chip-chip generasi pertama. Frekuensi clock lebih tinggi dengan perbaikan pada optimasi penanganan perintah. Pada kecepatan 6 MHz memiliki kemampuan 4 kali kecepatan 8086 pada 4,77 MHz. Kecepatan clock kemudian ditingkatkan mcnjadi 8, 10 dan 12 MHz yang digunakan pada IBM PC-AT (1984). 80286 juga mcmiliki kemampuan untuk bckerja pada protected mode dengan 24 hit virtual address mode, sebagai arah perubahan dari DOS menjadi Windows dengan kemampuan multitasking. 3. Generasi 3 a. Prosesor 80386 DX Prosesor 80386 (1985) merupakan CPU 32 bit pertama. Prosesor ini memiliki alamat memori hingga 4 GB dan mempunyai metode pengalamatan yang Icbih baik daripada 80286. 80386 bekerja pada clock 16, 20 dan 33 MHz. Pada saat itu Cyrix

  • dan AMD membuat tiruan yang bekerja pada 40 MHz. Mode kerja baru diperkenalkan 80386 di samping mode real dan protected pada 80286. Mode baru itu adalah Virtual 8086 yang lerbuka untuk multitasking karena CPU dapat membuat beberapa 8086 virtual di tiap lokasi memori masing-masing. b. Prosesor 80386 SX Berbeda dengan prosesor 80386 DX yang memiliki bus data eksternal 32 bit, prosesor 80386 SX hanya mempunyai bus data eksternal 16 bit. Selain itu SX juga hanya mempunyai jalur alamat 24, yang oleh karenanya pengalamatan maksimum RAM-nya hanya 16 MB. 4. Generasi 4 a. Prosesor 80486 DX Prosesor 80486 DX (1989) mampu bekerja 2 kali lebih cepat daripada 80386 DX. Ini disebabkan penanganan perintah-perintah x86 yang lebih cepat, terutama pada mode RISC. Prosesor 80486 DX juga memiliki mathematical coprocessor sebagai prosesor pendukung untuk perhitungan matematis. b. Prosesor 80486 SX Prosesor ini merupakan prosesor dengan chip 80486 yang tidak dilengkapi dengan mathematical coprocessor. c. Prosesor Cyrix 486SLC Chip 486SLC buatan Cyrix dan Texas Instruments ini meng-gunakan kumpulan perinlah yang sama dengan 486 DX danbekerja internal 32 bit seperti 486 DX. tetapi secara eksternal hanya bekerja pada 16 bit seperti 386SX. Oleh karenanya chip ini hanya memiliki RAM 16 MB. Selain itu chip ini juga hanya memiliki cache internal 1 KB, tanpa mathematical coprocessor. d. Prosesor IBM 486SLC2 Prosesor buatan intel ini diberi nama SLC2 dan SLC3 (Blue Lightning}. Chip ini dapat dibandingkan dengan 486SX Intel karena tidak memiliki math coprosesor yang menyatu, namun memiliki cache internal !6 KB sementara prosesor Intel hanya mempunyai 8 KB. SLC2 bekerja pada 25/50 MHz secara eksternal dan internal, sedangkan chip SLC3 bekerja pada 25/75 dan 33/100 MHz. e. Perkembangan 486 Seianjutnya Prosesor DX4 Intel ini memiliki kecepatan mulai dari 25 ke 75 MHz dan dari 33 ke 100 MHz. Chip DX4 lainnya dipercepat dari 25 menjadi 83 MHz. DX4 mempunyai cache internal 16 KB dan bekerja pada 3,3 volt. DX dan DX2 hanya mempunyai cache 8 KB dan memerlukan 5 volt dengan masalah panas bawaan. 5. Generasi 5 a. Pentium Classic /P54C (1993) Prosesor Pentium merupakan superscalar, yang berarti bahwa prosesor ini dapat menjalankan lebih dari satu perintah pada tiap clock. Prosesor ini menangani dua perintah tiap detik, sebanding dengan 2 buah 486 dalam satu chip. Terdapat perubahan yang besar dalam sistem bus, dengan lebar yang meningkat 2 kali

  • menjadi 64 bit. Kecepatannya juga meningkat menjadi 60 atau 66 MHz. Intel memproduksi 2 macam Pentium, yaitu yang bekerja pada sistem 60 MHz (P90, P120, P150, dan P180) dan sisanya bekerja pada 66 MHz (P100, P133, P166, dan P200). b. Cyrix 6x86 (1996) Sebagai chip tiruan Pentium dengan harga murah, chip ini didesain agar kompatibel dengan Pentium dan cocok dengan Socket 7. Dengan frekuensi clock yang lak kalah dengan Intel, Cyrix 6x86 memiliki kinerja floating point yang tidak sebaik buatan Intel. c. AMD (Advanced Micro Devices) Sejak diperkenalkan Prosesor AMD mampu bersaing dengan Intel. AMD menggunakan teknologi tersendiri yang bukan merupakan clone dari Intel. Produk AMD yang setara dengan Pentium Classic Intel adalah K5 yang memiliki cache LI 16 KB tanpa MMX. Dikehal dengan nama PR133 (Perform Rating) dengan unjuk kerja seperti Pentium PI33, namun masih berjalan pada 100 MHz secara internal. K5 AMD versi lain adalah.PR!66 yang bersaing dengan Pentium 166 Intel, yang bekerja pada 116,6 MHz (1,75 x 66 MHz) secara internal dengan optimasi cache yang lebih baik. Prosesor ini dikenal dengan harganya yang lebih murah dibandingkan Intel. d. Pentium MMX (P55C) Pentium MMX/P55C (1997) memiliki kumpulan perintah baru (57 perintah integer baru, 4 jenis data baru dan 8 register 64 bit) yang meningkatkan kcmampuan CPU-nya. Perintah MMX dirancang untuk program multimedia. e. IDT Winchip IDT, perusahaan yang lebih kecil, mcnghasilkan CPU seperti Pentium MMX dengan harga murah. WinChip C6 pertama IDT diperkenalkan pada Mei 1997. f. AMD K6 K6 AMD (1997) memiliki kemampuan yang lebih baik dari Pentium MMX sehingga masuk dalam keluarga P6. Prosesor ini dilengkapi dengan 32+32 KB cache LI dan MMX yang berisi 8,8 juta transistor serta menggunakan socket 7. g. Cyrix 6x86MX (MII) Cyrix memperkenalkan prosesor M2 (1997) yang dikenal sebagai 6x86MX atau dikenal juga sebagai Mil. Chip ini kompatibel dengan Pentium MMX dan dipasang pada motherboard socket 7 biasa dengan cache LI internal sebesar 64KB. Seperti semua prosesor Cyrix yang bermasalah dengan FPU, masalah muncul bila digunakan untuk memainkan game 3D. 6x86MX chip memang kuat tetapi tidak punya FPU dan MMX yang bekerja dengan baik. Tabel 4 Berbagai Jenis Cyrix 6x86MX

    6x86MX Kecepatan Internal Kecepatan EksternalPR166 150MHz 60 MHz PR200 166MHz 66 MHz PR233 I88MHz 75 MHz

  • PR266 225 MHz 75 MHz PR300 233MHz 66 MHz PR333 255 MHz 83 MHz PR433 285 MHz 95 MHz PR466 333 MHz 95 MHz

    Cyrix Mil (1998) sebenarnya sama dengan 6x86MX hanya bekerja pada frekuensi clock yang lebih tinggi dengan teganganyang dikurangi hingga 2,2 volt. h. AMDK6-2 K6 dengan teknologi 0,25 mikron memiliki nama sandi Chomper (1998) dipasarkan sebagai K6-2. Chip ini bekerja dengan 2,2 volt dan mampu menjadi pesaing Pentium II Intel. K6-2 dibuat untuk bus front side pada kecepatan 100 MHz dengan unjuk kerja 2 kali lebih baik dibanding K6 versi awal. K6-2 mempunyai plug-in 3D (3DNow) untuk unjuk kerja game yang lebih baik karena chip ini memiliki 21 perintah baru. Dukungan termasuk dalam DirectX 6.0 untuk Windows. DirectX merupakan multimedia API untuk Windows yang dapat mening-katkan unj uk kerj a multimedia di dalam semua program Windows Multimedia 3DNow. Meskipun tidak kompatibel dengan MMX tetapi K6-2 mempunyai MMX sebaik 3DNow sehingga dapat dibandingkan dengan Pentium II. 6. Generasi 6 a. Pentium Pro (1995) Prosesor Pentium Pro ini merupakan prosesor RISC murni yang dioptimasi untuk pemrosesan 32 bit pada Windows NT atau OS/2, dengan cache L2 yang menjadi satu. b. Pentium II / Klamath (1997) Merupakan prosesor dengan berbagai fitur seperti:

    1) Peletakan CPU bersama dengan 512 KB L2 di dalam modul SECC (Single Edge Contact Cartridge}.

    2) Penggunaan slot one dan bus P6 GTL+ sebagai penghubung dengan motherboard.

    3) Instruksi-instruksi MMX. 4) Perbaikan program 16 bit. 5) Penggandaan dan perbaikan cache LI (16 KB + 16 KB). 6) Kecepatan internal ditingkatkan dari 233 MHz menjadi 300 MHz. 7) Cache L2 bekerja pada setengah kecepatan CPU.

    Cache L2 memiliki bus sendiri yang bekerja pada setengah kecepatan CPU seperti 133 MHz atau 150 MHz sehingga merupakan penurunan kinerja dibanding Pentium Pro yang dapat bekerja pada 200 MHz antara CPU dan cache L2, sekalipun Pentium II memiliki peningkatan cache LI. Tabel 5 Perbandingan CPU dengan Cache

    CPU Laju Pemindahan LI

    Kecepatan Clock L2

    Laju Pemindahan L2

    Pentium 200 777 MB/det 66 MHz 67 MB/det

  • Pentium 200 MMX 790 MB/det 66MHz 74 MB/det Pentium Pro 200 957 MB/det 200 MHz 1.1 75 MB/det Pentium II 266 MHz 1.175 MB/det 133MHz 1,175 MB/det Pentium II tersedia dalam 233. 266, 300, 333, 350. 400, 450, dan 500 Mhz. Dengan menggunakan chip set 82440BX dan i810. Pentium II memiliki unjuk kerja yang baik sekali.cache yang dilepas dan dijual dengan harga lebih murah. Terdapat beberapa jenis Pentium II Celeron, seperti:

    1) Pentium II Celeron A (Mendocino), memiliki cartridge baru dengan 128 KB cache L2 di dalam CPU. Hal ini memberikan unjuk kerja yang sangat baik karena cache L2 bekerja pada kecepatan CPU penuh.

    2) Pentium II Celeron PPGA, menggunakan socket 370 untuk prosesomya. Prosesor 400 dan 366 MHz (1999) tersedia dalam plastic pin grid array (PPGA).

    K5 AMD versi lain adalah PR166 yang bersaing dengan Pentium 166 Intel, yang bekerja pada 116,6 MHz (1,75 x 66 MHz) secara internal dengan optimasi cache yang lebih baik. Prosesor ini terkenal dengan harga yang lebih murah dibanding Intel. d. Pentium II Xeon (1998) Xeon merupakan Pentium II dengan cartridge baru yang sesuai dengan konektor baru yang disebut slot two. Prosesor ini telah mengalami perubahan, seperti:

    1) Chip RAM cache L2 jenis baru: CSRAM (Custom SRAM) yang bekerja pada kecepatan CPU penuh.

    2) Ukuran cache L2 yang berbeda: 512, 1024, atau 2048 KB RAM 12. 3) Memori RAM hingga 8 GB dapat di-cache. 4) Mampu menampung 4 atau 8 Xeon dalam satu server. 5) Mendukung server yang di-cluster. 6) Chipset baru 82440GX dan 82450NX.

    Chip Xeon untuk server berunjuk kerja tinggi. Jenis unggulan pertama mempunyai 2 MB cache L2 pada cartridge, bekerja penuh 450 MHz. e. AMD K6-3 / Sharptooth AMD K6-3 merupakan K6 model 9 dengan cache tiga tingkat. 1) Cache L2 sebesar 256 KB satu chip. 2) Bus Front Side 133 MHz baru 3) Kecepatan clock 400 MHz dan 450 MHz. Kedua cache 64 KB LI dan 256 KB L2 disatukan dengan chipnya. K6-3 digunakan pada motherboard Super 7, ada ruang untuk cache tingkat berikutnya, cache L3. Perancangan cache tiga tingkat dibuat untuk menggunakan motherboard yang sudah ada hingga 2 MB cache yang on-board (yang seharusnya menjadi cache L2). Akibat banyaknya cache yang digunakan maka performanyapun meningkat. f. Pentium III / Katmai (1999) Pentium III memiliki MMX2 baru hingga 70 buah. Instruksi ini disebut Katmai New Instructions (KNI). Katmai memasukkan double precision floating point single instruction multiple data yang bekerja dalam 8 register 128 bit. KNI digunakan pada Pentium III 500 MHz yang sangat mirip dengan Pentium II namun menggunakan slot

  • 1 dan hanya berbeda pada fitur baru seperti pemakaian Katmai dan SSE. Prosesor ini dipasangkan pada motherboard dengan chipset BX dan slot 1. 7. Generasi 7 a. AM DK-7/Athlon (1999) Prosesor Athlon memiliki berbagai karakteristik baru yang menyaingi Pentium III pada frekuensi clock yang sama:

    1) Menggunakan socket buatan AMD yang disebut Slot A. 2) Kecepatan clock 600 MHz merupakan versi pertama. 3) Cache L2 hingga 8 MB (minimum 512 KB, tanpa tambahan TAG-RAM), dan

    Cache LI sebesar 128KB. 4) Berisi 22 juta transistor (Pentium III mempunyai 9,3 juta). 5) Bus jenis baru yang pada versi pertama akan bekerja pada 200 MHz, yang

    bisa ditingkatkan hingga 400 MHz sehingga membutuhkan RAM cepat yang baru.

    6) Bus backside yang bebas, yang menghubungkan cache L2. Di sini kecepatan clock dapat menjadi 1/4, 1/3, 2/3 atau sama dengan frekuensi CPU internal, Pengkodean yang berat dan FPU.

    8) 3 pengkode perintah yang menerjemahkan perintah program RISC x86 ke perintah RISC yang efektif. ROP. hingga 9 perintah dapat dijalankan secara serentak.

    9) Dapat menangani dan menyusun kembali hingga 72 perintah di luar ROP secara serentak.

    Untuk kerja FPU yang hebat dengan 3 perintah serentak dan satu GFLOP pada 500 MHz dengan 80 bit bilangan floating point. Dua GFLOP dengan perintah MMX dan 3Dnow. Tabel 6 Perbandingan kerja Athlon dengan Pentium III

    Prosesor FPU Winmark Intel Pentium III / 500 2562 AMD Athlon / 500 MHz 2767 Penggunaan bus EV6 memberi band lebih lebar daripada Intel GTL+. Athlon mampu bekerja dengan RAM baru seperti RDRAM dengan 128 KB cache LI yang cukup berat. 8. Generasi 8 a. Pentium 4 (2001) Prosesor ini memiliki kapasitas bus 328 bit 400 MHz, LI cache memory sebesar 20 KB, L2 cache memory 256 KB, ALU bekerja 2 kali lebih cepat dari kecepatan clock, frekuensi clock 1500 MHz, terdiri dari 42 juta transistor dan 423 pins.

  • II. Multiprosesor Ada beberapa cara untuk meningkatkan kecepatan processor, misalnya dengan menaikan frekuensi kerja prosessor, Pentium III pada awalmya diluncurkan memiliki frekuensi kerja sebesar 450 MHz kemudian secara bertahap ditingkatkan hingga melebihi 1 Ghz. Tren frekuensi kerja yang semakin tinggi ini diteruskan oleh pentium 4 hingga menembus 3 GHz. Peningkatan frekuensi kerja ini mendapatkan hambatan besar berupa besarnya daya yang diperlukan dari panas yang dihasilkan untuk menjalankan prosesor pada frekuensi yang lebih tinggi lagi,seperti pentium 4 pada frekuensi 3,4 GHz dan seterusnya, selain itu juga adalah tingginya tingkat kesulitan dalam memproduksi prosesor yang bekerja stabil pada frekuensi tinggi. Hambatan hambatan ini membuat intel dan AMD beralih ke solusi lain dalam meningkatkan kecepatan prosesor.Solusi yang dipilih intel adalah menggabungkan dua buah pentium 4 ke dalam satu buah prosesor. Prosesor ini diberi nama dengan pentium D dan disebut dengan dual core, AMD juga memili solusi dual core ini meski menggunakan cara yang berbeda. Prosesor dual core AMD diberi nama Athlon 64 X2. Tidak seperti peningkatan frekuensi kerja, prosesor dual core pada awalnya tidak bisa dimanfaatkan secara optimal oleh banyak aplikasi yang biasa digunakan. Ini disebabkan aplikasi-aplikasi tersebut tidak dirancang untuk memanfaatkan "otak" kedua pada prosesor dual core, kini para pembuat aplikasi sudah mengotimalkan aplikasi-aplikasi tersebut sehingga mampu memanfaatkan kekuatan prosesor dual core secara optimal. 1. Core 2 Duo (Intel Core i2) Processor generasi ke 8 selanjutnya setelah pentium 4 adalah Core 2 Duo yang di luncurkan pada juli 2007. Processor ini memakai microprocessor dengan arsitektur x86. Arsitektur tersebut oleh Intel dinamakan dengan Intel Core Microarchitecture, di mana arsitektur tersebut menggantikan arsitektur pentium lama dari Intel yang disebut dengan NetBurst sejak tahun 2000 yang lalu. Penggunaan Core 2 ini juga menandai era processor Intel yang baru, di mana brand Intel Pentium yang sudah digunakan sejak tahun 1993 diganti menjadi Intel Core. Pada desain kali ini Core 2 sangat berbeda dengan NetBurst. Pada NetBurst yang diaplikasikan dalam Pentium 4 dan Pentium D, Intel lebih mengedepankan clock speed yang sangat tinggi. Sedangkan pada arsitektur Core 2 yang baru tersebut, Intel lebih menekankan peningkatan dari fitur-fitur dari CPU tersebut, seperti cache size dan jumlah dari core yang ada dalam processor Core 2. Pihak Intel mengklaim, konsumsi daya dari arsitektur yang baru tersebut hanya memerlukan sangat sedikit daya jika dibandingkan dengan jajaran processor Pentium sebelumnya. Processor Intel Core 2 mempunyai fitur antara lain EM64T, Virtualization Technology, Execute Disable Bit, dan SSE4. Sedangkan, teknologi terbaru yang diusung adalah LaGrande Technology, Enhanced SpeedStep Technology, dan Intel Active Management Technology (iAMT2). Ada beberapa codenamed dari core processor yang terdapat pada produk processor Intel Core 2, tentunya codenamed tersebut mempunyai perbedaan antara satu dengan yang lainnya yaitu :

  • a. CONROE Core processor dari Intel Core 2 Duo yang pertama diberi kode nama Conroe. Processor ini dibangun dengan menggunakan teknologi 65 nm dan ditujukan untuk penggunaan desktop menggantikan jajaran Pentium 4 dan Pentium D. Bahkan pihak Intel mengklaim bahwa Conroe mempunyai performa 40% lebih baik dibandingkan dengan Pentium D yang tentunya sudah menggunakan dual core juga. Core 2 Duo hanya membutuhkan daya yang lebih kecil 40% dibandingkan dengan Pentium D untuk menghasilkan performa yang sudah disebutkan di atas. Processor yang sudah menggunakan core Conroe diberi label dengan E600. Beberapa jenis Conroe yang sudah beredar di pasaran adalah tipe E6300 dengan clock speed sebesar1.86 GHz, tipe E6400 dengan clock speed sebesar 2.13 GHz, tipe E6600 dengan clock speed sebesar 2.4 GHz, dan tipe E6700 dengan clock speed sebesar 2.67 GHz. Untuk processor dengan tipe E6300 dan E6400 mempunyai Shared L2 Cache sebesar 2 MB, sedangkan tipe yang lainnya mempunyai L2 cache sebesar 4 MB. Jajaran dari processor ini memiliki FSB (Front Side BUS) sebesar 1066 MT/s (Megatransfer) dan daya yang dibutuhkan hanya sebesar 65 Watt TDP (Thermal Design Power). Processor dari keluarga Core 2 tersebut mampu menandingi musuh besarnya, yaitu AMD. Dan pada saat di-overclocking sampai sebesar 4 GHz sekalipun, processor dengan tipe E6600 dan E6700 masih mampu berkerja secara stabil walaupun multipliers yang dimiliki sangat terbatas. b. CONROE XE Core processor berikutnya adalah Conroe XE yang saat ini banyak menjadi bahan perbincangan. Conroe XE sendiri adalah core processor dari Intel Core 2 Extreme yang diluncurkan bersamaan dengan Intel Core 2 Duo pada 27 Juli 2006. Conroe XE mempunyai tenaga lebih dibandingkan dengan Conroe. Tipe pertama dan satusatunya yang dikeluarkan oleh Intel untuk jajaran processor Core 2 Extreme adalah X6800 dan sudah beredar di pasaran saat ini meskipun jumlahnya sangat terbatas. Processor Intel Core 2 yang sudah memakai Intel Core 2 Extreme dengan core Conroe XE ini akan menggantikan posisi dari Processor Pentium 4 EE (Extreme Edition) dan Dual Core Extreme Edition. Core 2 Extreme mempunyai clock speed sebesar 2.93 GHz dan FSB sebesar 1066 MT/s. Keluarga dari Conroe XE memerlukan TDP hanya sebesar 75 sampai 80 Watt. Dalam keadaan full load temperature processor dari X6800 yang dihasilkan tidak akan melebihi 450C. Lain lagi jika fungsi SpeedStep-nya berada dalam keadaan aktif. Jika aktif, maka temperatur processor saat keadaan idle yang dihasilkan oleh X6800 hanya berkisar sekitar 250C. Cukup mengesankan, mengingat pada generasi sebelumnya processor Intel Pentium 4 Extreme Edition menghasilkan panas yang bisa dikatakan sangat tinggi. Hampir sama seperti Core 2 Duo, Core 2 Extreme memiliki shared L2 cache sebesar 4 MB hanya saja perbedaan yang paling terlihat dari kedua Conroe tersebut adalah kecepatan dari masing-masing clock speednya saja. Sebenarnya untuk sebuah processor sekelas Extreme Edition, perbedaan seharusnya bisa lebih banyak lagi,

  • bukan hanya didasarkan pada besar kecilnya clock speed-nya saja. Selain perbedaan clock speed tersebut, Core 2 Extreme mempunyai fitur untuk merubah multipliers sampai 11x (step) untuk mendapatkan hasil overclocking yang maksimal. Fitur-fitur unik lain yang disertakan juga pada Core 2 Extreme Edition kali ini adalah FSB yang lebih besar, L2 cache lebih besar, dan adanya L3 cache. Intel Core 2 Extreme Edition dengan tipe X6800 mempunyai kinerja 36% lebih tinggi dibandingkan dengan AMD Athlon 64 FX-62. Core 2 Extreme Edition X6800 mampu dioverclock sampai 3.4 GHz hanya dengan menggunakan sebuah heatsink standar saja. c. ALLENDALE Core processor ini dipakai oleh processor Core 2 Duo dengan core Conroe yang hanya memiliki 2 MB L2 Cache. Beberapa Core 2 Duo yang memakai Allendale sebagai core processornya adalah E6300 dengan clock speed sebesar 1.86 GHz dan E6400 dengan clock speed 2.13 GHz, keduanya memiliki FSB sebesar 1066 MT/s. d. MEROM Merom adalah core processor Intel Core 2 versi mobile pertama yang diluncurkan secara bersamaan dengan Conroe, Conroe XE, dan Allendale. Pada dasarnya, Merom mempunyai spesifikasi dan fitur yang sama dengan Conroe namun Merom mempunyai kelebihan, yaitu ia hanya membutuhkan daya yang sedikit. Pihak Intel sendiri mengklaim bahwa Merom mampu mendongkrak kinerja dari notebook sebesar 20%, namun dengan menggunakan resource daya yang sama dengan processor core duo yang memakai core processor Yonah. Selain itu, Merom adalah processor mobile Intel pertama yang telah mengintegrasikan teknologi EM64T 64-bit di dalamnya. Merom sendiri mempunyai FSB sebesar 667 MT/s sama persis dengan jajaran processor sebelumnya yaitu Intel Core Duo. Processor Core 2 yang menggunakan core processor Merom diberi label dengan T500 dan T700. Keduanya mempunyai besar shared L2 cache yang berbeda. Pada T500 L2 cache yang diusung adalah sebesar 2 MB, sedangkan pada T700 L2 cache-nya adalah sebesar 4 MB. Beberapa jenis dari Merom adalah T5500 dengan clock speed sebesar 1.66 GHz, T5600 dengan clock speed sebesar 1.83 GHz, T7200 dengan closk speed sebesar 2.00 GHz, T7400 dengan clock speed sebesar 2.16 GHz, dan T7600 dengan clock speed sebesar 2.33 GHz. Sesuai dengan jenisnya, processor ini didesain oleh intel untuk diaplikasikan ke dalam notebook, karena kelebihannya yang hanya membutuhkan sedikit resource daya dari sebuah baterai notebook untuk bisa bekerja secara maksimal. 2. Intel Core i3 Untuk prosesor intel dengan Code Name : Wolfdale, Yorkfield, dan Arrandale, merupakan nama-nama dari code name processor Intel Terbaru yang dinamakan sebagai intel core i3 yang di gunakan untuk DESKTOP dan sedangkan Code Name Penryn Itu di gunakan untuk LAPTOP.

  • 3. Intel Core i5 Sedangkan prosesor intel core i5 telah memiliki Teknologi Turbo Boost dengan code name lynnfield karena adanya teknologi tersebut khususnya para penggemar game yang ingin mendapatkan kinerja terbaik dari prosesor ini. Pengguna yang kurang mengerti tentang overclocking hanya dengan menekan tombol bisa langsung menaikan kecepatan dari prosesor ini. 4. Prosesor Quad Core (Intel Core i7) Produsen prosesor Intel meluncurkan Intel Core i7 seri XM dan QM, Prosesor Quad Core untuk Laptop, dengan menyediakan tiga model prosesor mobile Intel Core i7 yakni Intel seri 920XM, 820QM, dan 720QM. Prosesor ini mengandalkan sebuah chip Intel PM55 Express Chipset yang dirakit berdasarkan mikro-arsitektur Nehalem bertransistor 45 nm. Melalui kombinasi teknologi Hyper-Threading dan Turbo Boost, Intel menjanjikan pemrosesan data yang lebih cepat dan efisien sekaligus hemat daya. Peluncuran prosesor mobile di atas juga dibarengi dengan peluncuran prosesor Intel i7 seri 800 dan Intel Core i5 untuk mainstream desktop. Prosesor dengan sebuah chip Intel P55 Express Chipset ini pun ditujukan untuk memenuhi kebutuhan komputasi multimedia dengan multitasking yang berat. Tabel 7 Konfigurasi Prosesor Intel Core