proses lng

11
BAB I PENDAHULUAN I.1 LNG (Liquefied natural gas, LNG) adalah gas alam yang telah diproses untuk menghilangkan ketidakmurnian dan hidrokarbon berat dan kemudian dikondensasi menjadi cairan pada tekan atmosfer dengan mendinginkannya sekitar -160° Celcius. LNG ditransportasi menggunakan kendaraan yang dirancang khusus dan ditaruh dalam tangki yang juga dirancang khusus. LNG memiliki isi sekitar 1/640 dari gas alam pada Suhu dan Tekanan Standar, membuatnya lebih hemat untuk ditransportasi jarak jauh di mana jalur pipa tidak ada. Ketika memindahkan gas alam dengan jalur pipa tidak memungkinkan atau tidak ekonomis, dia dapat ditransportasi oleh kendaraan LNG, di mana kebanyakan jenis tangki adalah membran atau "moss". Penggambaran proses pengambilan gas alam sampai dengan distribusi akan tergambarkan melalui proses berikut ini. Gambar 1. LNG distribution 1. Proses pertama adalah proses exploration

Upload: afkarul-mujaddid

Post on 28-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proses Lng

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LNG

(Liquefied natural gas, LNG) adalah gas alam yang telah diproses untuk menghilangkan

ketidakmurnian dan hidrokarbon berat dan kemudian dikondensasi menjadi cairan pada tekan

atmosfer dengan mendinginkannya sekitar -160° Celcius. LNG ditransportasi menggunakan

kendaraan yang dirancang khusus dan ditaruh dalam tangki yang juga dirancang khusus. LNG

memiliki isi sekitar 1/640 dari gas alam pada Suhu dan Tekanan Standar, membuatnya lebih

hemat untuk ditransportasi jarak jauh di mana jalur pipa tidak ada. Ketika memindahkan gas

alam dengan jalur pipa tidak memungkinkan atau tidak ekonomis, dia dapat ditransportasi oleh

kendaraan LNG, di mana kebanyakan jenis tangki adalah membran atau "moss". Penggambaran

proses pengambilan gas alam sampai dengan distribusi akan tergambarkan melalui proses berikut

ini.

Gambar 1. LNG distribution

1. Proses pertama adalah proses exploration

2. Proses kedua adalah production dimana proses ini adalah proses pengambilan gas

3. Proses ketiga adalah liquefaction dimana proses ini adalah proses pencairan gas alam.

Sebelum dapat dilakukan proses liquefaction, gas yang ditransmisikan

dariwellhead harus bersih dan kering. Gas harus dibersihkan dari cairan-cairan

hidrokarbon dankotoran-kotoran serta dari kontaminan yang pada umumnya dapat

ditemukan dalam kandungan gas alam, hidrogen sulfida dan karbon dioksida.

Selanjutnya gas didinginkan untuk menjadikan air terkondensasi kemudian dilakukan

Page 2: Proses Lng

proses dehidrasi untuk menghilangkan uap air. Apabila terdapat kandungan merkuri

dalam feed gas maka harus dihilangkan. Gas alam hanya boleh mengandung methana

dengan sedikit hidrokarbon ringan agar proses dapat berjalan

efisien. Proses liquefaction setelah pendinginan gas dengan menggunakan pemindah

panas. Gas disirkulasikan melalui coil tabung alumunium, dialirkan ke pendingin

hidrokarbonnitrogen yang terkompresi. Perpindahan panas selesai seiring dengan

menguapnya pendingin, kemudian gas didinginkan di dalam tabung sebelum

dikembalikan kekompresor. Gas alam cair dipompakan ke dalam tangki penyimpanan

sampai siap diangkut ke dalam tanker.

Gambar 2. Wellhead

4. Proses keempat adalah transport dimana transport ini dapat dilakukan dengan dua cara

yaitu menggunakan pipa dan menggunakan alat transportasi laut

5. Proses kelima adalah proses regassification yang mana LNG akan diubah kembali

fasenya menjadi gas, kemudian setelah itu didistribusikan.

Jika kita berbicara mengenai transportasi dengan menggunakan kapal tentu saja kita akan

menemui berbagai macam tipe cargo hold, cargo hold LNG memiliki tiga tipe saat ini. Tipe-tipe

tersebut antara lain :

1. Self Supporting Prismatic

2. MOSS Spherical

3. GTT Membrane

Page 3: Proses Lng

Gambar 2. Tipe penyimpanan LNG

Adapun kelemahan dan keunggulan dari masing-masing tipe tersebut adalah :

1. Self Supporting Prismatic memiliki keuntungan dan kelemahan antara lain :

- Tidak ada keterbatasan pengisian,

- Adanya penguat struktur internal,

- Memungkinkan tempat yang lapang untuk produksi diatasnya,

- Memiliki sloshing atau permukaan bebas yang mempengaruhi stabilitas.

2. MOSS Spherical memiliki keuntungan dan kelemahan antara lain :

- Tidak memiliki keterbatasan pengisian,

- Tidak ada penguat strutur internal,

- Tidak memungkinkan tempat lapang untuk produksi diatasnya,

- Tidak terpengaruh oleh permukaan bebas.

3. GTT Membrane memiliki keuntungan dan kerugian sebagai berikut :

- Adanya keterbatasan pengisian,

- Adanya penguat struktur internal,

- Memungkinkan tempat untuk produksi diatasnya,

- Terpengaruh oleh permukaan bebas.

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan LNG serta semakin beragam macam kondisi maka

dengan itu pengembangan teknologi LNG mengalami kemajuan yang sangat pesat dari berbagai

aspek.

BAB II

PERKEMBANGAN DUNIA LNG

Page 4: Proses Lng

II.1 Terminal Penerimaan LNG Lepas Pantai

FPSO (Floating Production Storage and Offloading)

Gambar 3. FPSO

FPSO adalah sebuah kapal tanker LNG yang berukuran besar, dimana kapal ini berfungsi

sebagai tempat penyimpanan LNG sekaligus tempat produksi, di dalam FPSO ini kita bisa

melakukan kegiatan regassification seperti yang dilakukan oleh terminal-terminal LNG yang

berada di darat. FPSO merupakan perkembangan dari teknologi LNG hal ini merupakan

terobosan baru yang menguntungkan untuk kondisi-kondisi tertentu, FPSO sangat

menguntungkan jika sumber daya yang dicari disuatu daerah tersebut sedikit, sehingga jika

sumber daya di daerah tersebut habis maka kapal FPSO dapat berpindah tempat untuk mencari

sumber daya yang lain. Mengapa bisa demikian, karena kapal ini bisa melakukan proses

produksi diatas kapal jadi FPSO lebih menguntungkan dari pada terminal didarat jika sumber

daya di suatu daerah itu sedikit, kasus lainnya adalah jika di daerah yang akan di bangun

terminal penerima LNG adalah pusat wisata dan memiliki daerah daratan yang kecil,

pembangunan terminal darat tentunya akan sangat memberikan dampak psikologis yang tinggi

bagi para wisatawan, oleh sebab itu penggunaan FPSO tentunya tidak akan mengganggu

psikologis para wisatawan karena jarak antara pantai dengan kapal FPSO ini tentunya memiliki

jarak yang cukup jauh. Gambar 3 diatas merupakan contoh dari sistematis pergerakan FPSO

yang mana ada dua drilling platform tersebut mensuplay gas yang akan di cairkan FPSO

kemudian akan datang kapal-kapal yang akan mendistribusikan LNG tersebut ke terminal-

terminal yang ada di darat, berbeda dengan gambar 4 di bawah ini, gambar 4 ini menunjukkan

bahwa kapal FPSO yang berada di pantai yang menerima LNG dari kapal, yang kemudian

Page 5: Proses Lng

didalam FPSO akan di regassification, sedangkan hasil regassification tersebut akan

didistribusikan ke darat.

Gambar 4. Contoh penggunaan FPSO

Proyek pengembangan terminal LNG lepas pantai dapat dilihat pada peta berikut ini.

Gambar 5. Peta proyek potensi terminal LNG lepas pantai

Tempat tempat di atas merupakan rencana penggunaan terminal LNG lepas pantai yang sangat

potensial didunia.

Page 6: Proses Lng

Nara Sumber : ( Prospek Pengembangan LNG Lepas Pantai )

II.2 Perkembangan teknologi LNG di bidang design Ice Class Tanker

Gambar 6. Penemuan tambang gas alam di Russia

Gambar diatas menunjukkan bahwa banyaknya ditemukan tambang-tambang, baik itu gas alam

maupun minyak bumi, ditunjukkan bahwa yang diberi tanda merah adalah tambang gas. Dari

penemuan di atas kita dapat memikirkan tentang pandangan kedepan mengenai proses export

yang akan dilakukan. Jika dilihat dari berbagai aspek maka ekport yang dilakukan akan

mengalami gangguan karena kondisi ice yang ada didaerah Russia, misalnya saja didaerah yang

terlihat di gambar 7. daerah tersebut akan berbeda medannya pada musim berbeda, contohnya

adalah pada musin dingin akan memiliki ketebalan ice yang sangat tinggi sedangkan pada musim

panas tidak terlalu tinggi, yang menjadi masalah disini adalah pada musim dingin yang memiliki

tingkat ketebalan ice yang tinggi.

Page 7: Proses Lng

Gambar 7. Pemotretan daerah ice pada musim dingin

Terlihat pada gambar diatas bahwa daerah yang menjadi jalan utama ditutupi oleh ice sehinnga

jalan pemikiran untuk mencapai daerah yang dituju adalah menggunakan kapal tanker pembawa

LNG yang sekaligus menjadi kapal ice breaker.

Berbagai pertimbangan yang akan dilakuakan adalah bagaimana kapal tersebut dapat

memecahkan ice dengan membawa LNG, keselamatan dari kapal itu sendiri, bagaimana

memanfaatkan boil of gas dari LNG, efissiensi waktu. Dengan berbagai pertimbangan diatas

maka terciptalah kapal LNG tanker yang dapat memecahkan ice dengan pengertian sistem dan

keunggulan yang dimiliki. Kapal yang di design memiliki kapasitas 200.000 m3 dan

menggunakan membrane cargo sistem yang dimaksudkan untuk mengurangi permukaan bebas

yang ada. Kapal yang didesign menggunakan gas turbine electric yang mana pemanfaatan boil of

gas yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan. Penggunaan atau design kapal yang

menggunakan twin screw dapat dilihat di gambar 8 berikut ini.

Page 8: Proses Lng

Gambar 8. Gas turbine electric propulsion

Didalam pengembangan kapal LNG tanker ini ada berbagai trands atau mode yang digunakan

desiner untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan transportasi LNG ini antara lain adalah :

1. Menggunakan cargo hold jenis membrane karena konstruksi nya mudah (meskipun perlu

adanya penguatan konstruksi) serta permukaan bebas yang kecil

2. Biasanya kapal-kapal LNG tanker pemecah es adalah kapal-kapal yang besar dengan

kapasitas 200.000 m3

3. Menggunakan pemanfaatan boil of gas dari LNG

Kapal tanker diatas dapat dikatakan kapal tangguh karena kapal tersebut mampu membawa LNG

sambil memecahkan es, berikut gambar keseluruhan dari kapal LNG tersebut.

Page 9: Proses Lng

Gambar 9. Ice Breaker LNG Tanker

Design dari kapal tanker diatas harus memenuhi dari rules yang ditetapkan oleh class misalnya

saja “ sistem permesinan harus memenuhi dari RMRS rules “ pernyataan tersebut dapat dilihat

dari kutipan berikut ini