proses keperawatan sebagai dasar dari asuhan keperawatan

19
PROSES KEPERATAN SEBAGAI DASAR DARI ASUHAN KEPERAWATAN MAKALAH Untuk memenuhi tugas matakuliah Bahasa Indonesia yang dibina oleh Bapak Didin Widyartono, S.S., S.Pd., M.Pd, dan Bapak Vanda Hardinata, M.Pd. Oleh Khoirotun Ni’mah 1301460022 3

Upload: nimah

Post on 22-Nov-2015

110 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

file berisi tentang keseluruhan proses keperawatan dalam asuhan keperawatan mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi

TRANSCRIPT

15

PROSES KEPERATAN SEBAGAI DASAR DARI ASUHAN KEPERAWATAN

MAKALAHUntuk memenuhi tugas matakuliahBahasa Indonesiayang dibina oleh Bapak Didin Widyartono, S.S., S.Pd., M.Pd,dan Bapak Vanda Hardinata, M.Pd.

OlehKhoirotun Nimah1301460022

POLITENIK KESEHATAN KEMENKES MALANGPROGRAM STUDI D IV KEPERAWATAN MALANGSeptember 2013 BAB IPENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan. Ali (2002:1) menyatakan bahwa Keperawatan adalah pelayanan profesional yang merupakan bagian dari pelayanan kesehatan, berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif dan ditujukan kepada individu, kelompok, masyarakat baik sakit maupun sehat.Dari pernyataan Ali diatas, maka perawat dituntut untuk mampu memberikan asuhan keperawatan secara profesional. Untuk mencapai tujuan tersebut, perawat harus mempelajari konsep dasar keperawatan terutama proses keperawatan. Proses keperawatan sendiri merupakan hal dasar yang harus dimiliki oleh seorang perawat, karena dengan proses keperawatan, perawat dapat membantu klien atau pasien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin. Menurut Wolf, Weitzel & Fuerst dalam buku Ali (2002: 68)

Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, meremcanakan, dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin . Tindakan, keperawatan tersebut dilaksanakan secara berurutan, terus menerus, saling berkaitan, dan dinamis. Selanjutnya Fuerst dkk, menetapkan langkah proses keperawatan sebagai proses pengumpulan data, pengkajian, perencanaan, dan pelaksanaan.

Dengan demikian jelas bahwa proses keperawatan sangatlah penting. Untuk itu, melalui makalah ini penulis berusaha untuk memberikan sedikit referensi tentang proses keperawatan.

1.2 Rumusan MasalahRumusan masalah dari makah ini adalah:1) Apakah pengertian dari proses keperawatan?2) Apakah tujuan, fungsi, dan manfaat proses keperawatan?3) Bagaimana tahapan proses keperawatan?

1.3 TujuanBerdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah:1) Untuk mengetahui pengertian dari proses kepeawatan.2) Untuk mengetahui tujuan, fungsi, dan manfaat proses keperawatan.3) Untuk mengetahui tahapan proses keperawatan.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1Pengertian Proses KeperawatanProses keperawatan merupakan proses sistematis yang dilakukan perawat dalam menentukan kebutuhan asuhan keperawatan bagi pasien. Hidayat (2009: 95) menyatakan bahwa Proses keperawatan merupakan cara yang sistematis yang digunakan oleh perawat bersama pasien dalam menentukan kebutuhan asuhan keperawatan dengan melakukan pengkajian, menentukan diagnosis, merencanakan tindakan yang akan dilakukan, melaksanakan tindakan serta mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan dengan berfokus pada pasien, berorientasi pada tujuan pada setiap tahap saling terjadi ketergantungan dan saling berhubungan.Selain pendapat Hidayat, ada pula pendapat dari beberapa tokoh mengenai pengertian proses keperawatan. Berikut pendapat beberapa tokoh dalam buku Ali (2002: 68-69)1. Ann MarrinerProses keperawatan adalah penerapan pemecahan masalah keperawatan secara ilmiah untuk mengidentifikasi masalah pasien, merencanakan secara sistematis, melaksanakan seta mengevaluasi hasil tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan.

2. Malinda MurrayProses keperawatan adalah metode kerja dalam pemberian pelayanan keperawatan untuk menganalisis masalah pasien secara sistematis, menentukan cara pemecahannya melaksanakan tindakan, dan mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilaksanakan.

3. HerberProses keperawatan adalah metode ilmiah yang dilaksanakan secara sistematis untuk mengkaji dan mendiagnosis status kesehatan pasien/klien, merumuskan hasil yang dicapai, menentukan intervensi, dan mengevaluasi mutu dan hasil usaha yang dilakukan terhadap pasien/klien.

Dari beberapa pendapat tokoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses keperawatan adalah pemberian layanan kesehatan yang dilaksanakan secara sistematis. Pelaksanaan proses keperawatan meliputi mengkaji status kesehatan pasien, mengidentifikasi masalah pasien, menentukan cara pemecahan masalah, melaksanakan tindakan, serta mengevaluasi hasil yang telah dilaksanakan.

2.2Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Proses Keperawatan

a.Tujuan Proses KeperawatanTujuan proses keperawatan yaitu untuk menghasilkan asuhan keperawatan yang berkualitas. Menurut Hidayat (2009: 97) Pelaksanaan proses keperawatan secara umum bertujuan untuk menghasilkan asuhan keperawatan yang berkualitas sehingga berbagai kebutuhan klien dapat teratasi.Sedangkan menurut Ali (2002: 71) Tujuan proses keperawatan adalah agar diperoleh hasil asuhan keperawatan yang bermutu efektif, dan efisien sesuai dengan kebutuhan dan agar pelaksanaannya dilakukan secara sistematis, dinamis, dan berkelanjutan.Dari pernyataan kedua tokoh diatas, maka tujuan dari proses keperawatan adalah untuk menghasilkan asuhan keperawatan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasien, untuk mencapai tujuan tersebut maka pelaksanaannya harus dilakukan secara sistematis.

b.Fungsi Proses KeperawatanBerikut fungsi proses keperawatan menurut Ali (2002: 71-72)1) Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi tenaga keperawatan dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan.

2) Memberi ciri profesionalisasi asuhan keperawatan melalui pemecahan masalah dan pendekatan komunikasi yang efektif dan efisien.

3) Memberi kebebasan pada klien untuk mendapat pelayanan yang optimal sesuai dengan kebutuhannya dalam kemandiriannya di bidang kesehatan.

c. Manfaat Proses KeperawatanProses keperawatan sangat bermanfaat, bukan hanya bagi perawat tapi bagi pasien, institusi, dan masyarakat. Berikut manfaat proses keperawatan menurut Ali (2002: 72-73) Manfaat untuk Pasien1) Mendapatkan pelayanan keperawatan yang bermutu efektif dan efisien. Asuhan keperawatan yang diberikan telah dipilih sesuai dengan kebutuhan pasien melalui proses pengumpulan data, analisis perumusan masalah, rencana yang terarah, pelaksanaan sesuai dengan rencana, dan hasil evaluasi yang terus menerus.2) Pasien bebas mengemukakan pendapat/kebutuhannya demi mempercepat kesembuhannya.3) Melalui proses yang sistematik proses kesembuhan dapat dipercepat dan pasien mendapat kepuasan dari pelayanan yang diberikan.

Manfaat Untuk Tenaga Keperawatan1) Kemampuan intelektual dan teknis tenaga keperawatan dapat berkembang sehingga kemampuan perawat baik dalam berpikir kritisanalitis maupun keterampilan teknis juga meningkat.2) Meningkatkan kemandirian tenaga keperawatan.Dengan menggunakan proses keperawatan maka diagnosis keperawatan, rencana tindakan, pelaksanaan tindakan serta evaluasi pasien, dapat ditentukan tanpa harus bergantung kepada tenaga kesehatan lain, (mis., dokter) sehingga prinsip kemitraan dapat diwujudkan.3) Kepuasan yang dirasakan pasien akan semakin meningkatkan citra perawat di mata masyarakat.

Manfaat Untuk Institusi (Rumah Sakit)1) Banyak pengunjung (masuk/keluar pasien) sehingga keuntungan yang diperoleh akan meningkat.2) Citra Rumah Sakit akan bertambah baik di mata masyarakat.3) Manfaat untuk MasyarakatMasyarakat mendapat layanan yang berkualitas.

2.3Tahapan Proses KeperawatanBerikut tahapan proses keperawatan menurut beberapa tokoha. Hidayat (2009:98-126)1. Dokumentasi Pengkajian, meliputi pengumpulan data, validasi data, dan identifikasi pola/masalah.2. Diagnosis keperawatan.3. Perencanaan, meliputi penentuan prioritas diagnosis, penentuan tujuan dan hasil yang diharapkan, dan menentukan rencana tindakan.4. Pelaksanaan, meliputi tindakan keperawatan mandiri, dan tindakan keperawatan kolaboratif.5. Evaluasi, meliputi evaluasi proses, dan evaluasi hasil.b. Ali (2002: 73-86)1. Pengkajian, meliputi pengumpulan data, analisis data, dan perumusan masalah.2. Diagnosis keperawatan.3. Perencanaan implementasi keperawatan.4. Implementasi keperawatan.5. Pelaksanaan penilaian (evaluasi)c. Hidayat (2002: 12-43)1. Dokumentasi pengkajian.2. Dokumentasi diagnosa keperawatan.3. Dokumentasi rencana keperawatan.4. Dokumentasi intervensi keperawatan.5. Dokumentasi evaluasi.Dari pendapat beberapa tokoh diatas, maka tahapan proses keperawatan yaitu:

1. PengkajianPengkajian merupakan langkah pertama dalam proses keperawatan, pengkajian meliputi:a. Pengumpulan dataMenurut masbied (2012) pengumpulan data meliputi: Pengumpulan informasi tentang klien. Pengumpulan data meliputi fisik, psikologis, emosi, sosial-budaya, serta faktor-faktor spiritual yang dapat mempengaruhi status kesehatan klien. Pengumpulan data juga meliputi riwayat kesehatan masa lalu klien (alergi, operasi terakhir, penyakit kronis, penggunaan metode penyembuhan rakyat). Serta masalah yang saat ini klien alami (nyeri, mual, pola tidur, praktik keagamaan, obat-obatan atau pengobatan yang dilakukan sekarang).b. Analisis dataData yang diperoleh dari berbagai macam sumber kemudian diberikan penilaian dan dibandingkan antara data yang satu dengan data yang lain, biasanya data-data tersebut ditabulasikan atau dibuat tabel untuk memudahkannya.c. Perumusan masalahSetelah mengetahui data-data yang valid tentang pasien, maka perawat dapat mengidentifikasi masalah pasien. 2. Diagnosis KeperawatanDiagnosis Keperawatan adalah dugaan masalah klien oleh perawat berdasarkan tanda atau gejala yang dirasakan klien. Menurut Gordon dalam buku Ali (2002: 79) Diagnosis keperawatan adalah diagnosis yang dibuat oleh perawat profesional yang menggambarkan tanda dan gejala yang menunjukkan masalah kesehatan yang dirasakan pasien atau klien dimana perawat yang berdasarkan pendidikan dan pengalaman mampu menolongnya. Perumusan diagnosis keperawatan menurut Hidayat (2002: 25-27) Aktual: perumusan dianosis keperawatan aktual menurut NANDA adalah menyajikan keadaan klinis yang telah divalidasikan melalui batasan karakteristik mayor yang diidentifikasi. Memiliki 4 komponen yaitu label, definisi, batasan karakteristik, dan faktor yang berhubungan. Diagnosis keperawatan aktual penulisannya adalah adanya pernyataan masalah(P), adanya pernyataan evaluasi(E), dan adanya pernyataan tanda dan gejala(S) atau lebih dikenal PES (problem+etiologi+simtom). Risiko atau risiko tinggi: perumusan diagnosis keperawatan risiko menurut NANDA adalah keputusan klinis tentang individu, keluarga, atau komunitas yang sangat rentan untuk mengalami masalah dibanding individu atau kelompok lain pada situasi yang sama atau hampir sama . Penulisannya PE (problem+etiologi). Kemungkinan: perumusan diagnosis keperawatan kemungkinan menurut NANDA adalah pernyataan tentang masalah yang diduga masih memerlukan data tambahan dengan harapan masih diperlukan untuk memastikan adanya tanda dan gejala utama adanya faktor risiko. Sejahtera: perumusan diagnosis keperawatan sejahtera menurut NANDA adalah ketentuan klinis mengenai individu , kelompok atau masyarakat dalam transisi dari tingkat kesehatan khusus ke tingkat kesehatan yang lebih baik. Sindrom: perumusan diagnosis keperawatan sindrom menurut NANDA terdiri dari sekelompok diagnosis keperawatan aktual atau risiko tinggi yang diduga akan muncul karena suatu kejadian atau situasi tertentu.3. Perencanaan Pengertian perencanaan menurut beberapa tokoh dan seminar dalam buku Ali (2002: 82)a. Hunt Jeniffer dan MarkRencana asuhan keperawatan adalah catatan yang berisi tentang intervensi dan rencana keperawatan.

b. MayerRencana asuhan keperawatan adalah pengkajian dan pengidentifikasian masalah yang sistematis, penentuan tujuan, serta strategi pelaksanaan pemecahan masalah.

c. Pusdiklat DJJ KeperawatanPerencanaan keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnosis keperawatan yang telah ditentukan dengan tuuan terpenuhinya kebutuhan pasien.Dari pernyataan diatas maka perencanaan adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah pasien. 4. Implementasi (Pelaksanaan)Implementasi merupakan tindakan langsung yang dilakukan oleh perawat, tindakan ini dilaksanakan sesuai dengan perencanaan sebelumnya.Menurut Ali (2002:84-85) dalam melakukan tindakan keperawatan perawat harus selalu mengingat prinsip 6s yaitu senyum, salam, sapa, sopan santun, sabar, dan syukur. Selain itu dalam memberikan pelayanan, perawat harus melaksanakannya dengan disiplin, inovatif, rasional, integrated (mampu bekerja sama), mampu dan mandiri, serta ugem (percaya diri dan optimis).Tindakan keperawatan dapat dilakukan dengan mandiri atau bisa juga dengan melakukan tindakan kolaboratif yaitu tindakan kerjasama dengan petugas kesehatan lainnya untuk mengatasi masalah pasien.5. EvaluasiEvaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan, evaluasi sendiri merupakan proses identifikasi sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan itu tercapai. Terdapat 3 kemungkinan hasil evaluasi. Berikut kemungkinan hasil evaluasi menurut Ali (2002: 86) a. Tujuan tercapai, apabila pasien telah menunjukkan perbaikan/kemajuan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.b. Tujuan tercapai sebagian, apabila tujuan itu tidak tercapai secara maksimal, sehingga perlu dicari penyebab dan cara mengatasinya.c. Tujuan tidak tercapai, apabila pasien tidak menunjukkan perubahan/kemajuan sama sekali bahkan timbul masalah baru. Dalam hal ini perawat perlu untuk mengkaji secara lebih mendalam apakah terdapat data, analisis, diagnosis, dan faktor-faktor lain yang tidak sesuai yang menjadi penyebab tidak tercapainya tujuan.

BAB IIIPENUTUP

3.1KesimpulanBerdasarkan pembahasan diatas, maka kesimpulan dari makalah ini adalah:1.proses keperawatan adalah suatu prose pemberian layanan kesehatan yang dilaksanakan secara sistematis, efektif, dan efisien.2.Berikut tujuan, fungsi, dan manfaat proses keperawatan:a) Tujuan dari proses keperawatan yaitu, untuk menghasilkan asuhan keperawatan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasien.b) Fungsi proses keperawatan yaitu, sebagai pedoman bagi tenaga keperawatan, sebagai ciri asuhan keperawatan, serta memberi kebebasan pada klien untuk mendapat pelayanan kesehatan.c) Proses keperawatan sangat bermanfaat, bukan hanya bagi perawat tapi bagi pasien, institusi, dan masyarakat.3. Tahapan proses keperawatan meliputi pengkajian status kesehatan pasien, mendiagnosis masalah pasien, merencanakan tindakan keperawatan, melaksanakan implementasi, serta mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilaksanakan.3.2SaranSemoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Penulis juga mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar makalah yang akan datang lebih baik dari makalah ini.

DAFTAR RUJUKAN

Ali, H.Z. 2002. Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika.

Hidayat, A.A.A. 2002. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan. Jakarta: EGC.

Hidayat, A.A.A. 2009. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Masbied. 2012. Proses Keperawatan, (Online), (http://www.masbied.com/2012/09/11/proses-keperawatan/, diakses 27 septenber 2013).

Widyartono, D. 2013. Bahasa Indonesia Riset. Malang: UB Press.

3