proses keperawatan keluarga oke

48
1 PROSES KEPERAWATAN KELUARGA (Keperawatan komunitas 2)

Upload: ardhias-syofdiyanto

Post on 28-Nov-2015

99 views

Category:

Documents


30 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proses Keperawatan Keluarga Oke

1

PROSES KEPERAWATAN KELUARGA(Keperawatan komunitas 2)

Page 2: Proses Keperawatan Keluarga Oke
Page 3: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Tahapan Proses Keperawatan

Tahap I

Pengkajian:

Pengumpulan data

Analisis data

Tahap II

Diagnosis Kep:

Pengorganisasian data

Formulasi diagnosis kep.

Tahap III

Perencanaan:

Prioritas Masalah

Menetapkan tujuan

Mernyusun intervensi

Menyusun rencana evaluasi

Tahap IV

Implementasi:

Validasi rencana

Penerapan rencana Kep.

Tahap V

Evaluasi:

Evaluasi Proses dan hasil

Modifikasi

Page 4: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Pengkajian keperawatan adalah langkah pertama dari proses keperawatan (Maglaya, 2009 dan Friedman, 2010).

Pengkajian keperawatan keluarga, meliputi: kegiatan pengumpulan data, analisis data atau interpretasi data, dan mendefinisikan masalah atau diagnosis keperawatan (Maglaya, 2009; Allender dan Spradley, 2001; Stanhope dan Lancaster, 2004).

4

PENGKAJIAN

Page 5: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Maglaya (2009) menyebutkan bahwa pengkajian keluarga terdiri dari dua tahap pengumpulan data, yaitu pengkajian tahap pertama dan pengkajian tahap kedua.

Pengkajian tahap pertama adalah suatu proses pengumpulan data mengenai data dasar keluarga dan status kesehatan saat ini.

Pengkajian tahap kedua merupakan pengumpulan data spesifik tentang masalah keperawatan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas kesehatan keluarga.

5

PENGKAJIAN

Page 6: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Maurer dan Smith (2005) menjelaskan keluarga dapat dikaji dalam beberapa level, yaitu:

1. pengkajian individu dalam keluarga.

2. pengkajian interaksi diantara subsistem.

3. pengkajian keluarga sebagai suatu unit.

4. pengkajian keluarga dalam lingkungan.

6

PENGKAJIAN

Page 7: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Pengumpulan data keluarga pada saat pengkajian menggunakan beberapa metode, antara lain (Maglaya, 2009):

Wawancara

Wawancara terbagi dua tipe, yaitu:

1.Wawancara tipe pertama dilakukan untuk memperoleh riwayat kesehatan secara lengkap dari masing-masing anggota keluarga, meliputi status kesehatan saat ini, riwayat keluarga, dan riwayat sosial.

7

PENGKAJIAN

Page 8: Proses Keperawatan Keluarga Oke

2. Wawancara tipe kedua merupakan pengumpulan data secara personal pada anggota keluarga yang signifikan terkait dengan kesehatan, pengalaman hidup keluarga, dan lingkungan rumah untuk mendapatkan data-data kondisi sejahtera dan masalah kesehatan yang ada dalam keluarga; dan masalah keperawatan keluarga untuk masing-masing masalah kesehatan.

8

PENGKAJIAN

Page 9: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Observasi

Observasi menggunakan indera sensori (penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sentuhan). Observasi langsung untuk mendapatkan informasi tentang status kesehatan keluarga dan respons perilaku, meliputi komunikasi, pola interaksi, hubungan interpersonal keluarga, penampilan peran, pola pengambilan keputusan, kondisi dalam rumah dan lingkungan.

9

PENGKAJIAN

Page 10: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan secara menyeluruh (head to toe) pada semua anggota keluarga dengan menggunaka metode inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. Pemeriksaan fisik ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi kesehatan masing-masing anggota keluarga saat ini.

10

PENGKAJIAN

Page 11: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Record review

Data sekunder didapatkan dari informasi yang tertulis atau laporan yang relevan dengan kesehatan keluarga, seperti hasil pemeriksaan laboratorium, hasil rontgen, catatan imunisasi, ataupun catatan dari anggota tim kesehatan lain.

Pemeriksaan laboratorium/ diagnostik

11

PENGKAJIAN

Page 12: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Model Pengkajian Keluarga Friedman terdiri dari enam kategori (Friedman, 2010) antara lain:

pengkajian tahap satu

Data dasar keluarga

Tahap perkembangan dan riwayat keluarga

Data lingkungan

Struktur keluarga

Fungsi keluarga

Stres, koping, dan adaptasi keluarga 12

PENGKAJIAN

Page 13: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Data dasar keluarga

Pengkajian data dasar keluarga meliputi: nama keluarga, alamat, komposisi keluarga dan genogram, tipe bentuk keluarga, latar belakang budaya (etnik), identifikasi religius, status kelas sosial, dan mobilitas kelas sosial keluarga.

13

PENGKAJIAN

Page 14: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Tahap perkembangan dan riwayat keluarga

Pengkajian keluarga terkait dengan tahap perkembangan dan riwayat keluarga antara lain: tahap perkembangan keluarga saat ini; sejauhmana keluarga memenuhi tugas perkembangan yang sesuai dengan tahapan perkembangan keluarga; riwayat keluarga dari lahir hingga saat ini, termasuk riwayat perkembangan dan kejadian serta pengalaman kesehatan yang unik atau yang berkaitan dengan kesehatan (perceraian, kematian, kehilangan, dan sebagainya) dalam keluarga; keluarga asal orangtua dari orangtua mereka (kakek nenek).

14

PENGKAJIAN

Page 15: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Data lingkungan

Data lingkungan keluarga meliputi seluruh alam kehidupan keluarga, mulai dari aspek yang terkecil (dalam rumah tangga) sampai aspek yang terbesar (lingkungan sekitar tempat tinggal). Pengkajian difokuskan pada karakteristik rumah, karakteristik lingkungan dan komunitas, mobilitas geografis keluarga, dan hubungan transaksi keluarga dan komunitas.

15

PENGKAJIAN

Page 16: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Struktur keluargaStruktur keluarga yang perlu dikaji adalah: 1) pola komunikasi

dalam keluarga untuk melihat seberapa sering komunikasi fungsional dan disfungsional digunakan, bagaimana pesan-pesan emosional ditampilkan dan diekspresikan, karakteristik komunikasi dalam sistem keluarga, sejauhmana kesesuaian dan ketidaksesuaian pesan terjadi, isu komunikasi tertutup, dan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam keluarga; 2) struktur kekuasaan yang terdiri dari siapa pengambil keputusan dalam keluarga, proses pengambilan keputusan, dasar-dasar kekuasaan keluarga, faktor-faktor yang mempengaruhi kekuasaan dalam keluarga, dan kontinum kekuasaan keluarga; 3) struktur peran keluarga, baik peran formal ataupun informal, analisis model peran, dan variabel yang mempengaruhi struktur peran keluarga; dan 4) nilai-nilai dalam keluarga, seperti kesesuaian nilai keluarga dengan kelompok atau komunitas, perbedaan dalam sistem nilai keluarga, adanya konflik nilai dalam keluarga, dan pengaruh nilai-nilai atau konflik nilai dengan status kesehatan keluarga. 16

PENGKAJIAN

Page 17: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Fungsi keluarga

Pengkajian fungsi keluarga antara lain:

1)Fungsi afektif

2)Fungsi ekonomi

3)Fungsi reproduksi

4)Fungsi sosialisasi

5)Fungsi perawatan kesehatan

17

PENGKAJIAN

Page 18: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Stres, koping, dan adaptasi keluarga

Pengkajian keluarga yang dilakukan meliputi: apa saja stressor yang pernah dialami keluarga, kekuatan apa yang mengimbangi stressor, bagaimana keluarga mempersepsikan situasi tersebut, bagaimana keluarga bereaksi terhadap stressor yang dialami, strategi koping apa yang digunakan keluarga (internal, eksternal, atau disfungsional), bagaimana keluarga beradaptasi dengan stressor yang ada, apakah menimbulkan krisis dalam keluarga.

18

PENGKAJIAN

Page 19: Proses Keperawatan Keluarga Oke

pengkajian tahap dua

Pelaksanaan tugas-tugas kesehatan keluarga:

1.Mengenal masalah

2.Mengambil keputusan

3.Melakukan perawatan

4.Modifikasi lingkungan

5.Pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan

19

PENGKAJIAN

Page 20: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Pengkajian

Setelah pengumpulan data, langkah berikutnya dalam pengkajian keluarga adalah analisis data yang terdiri dari:

1) penyortiran data

2) pengelompokan data

3) memisahkan data-data yang relevan dan tidak relevan dengan kondisi keluarga

4) mengidentifikasi pola

5) menghubungkan data keluarga dengan penemuan klinis atau penelitian yang relevan, dan membandingkan pola dengan norma atau standar kesehatan

6) interpretasi hasil berdasarkan karakteristik keluarga, nilai, sikap, persepsi, gaya hidup, komunikasi, interaksi, pengambilan keputusan, penampilan peran yang berhubungan dengan kondisi kesehatan yang spesifik

7) membuat kesimpulan terhadap masalah kesehatan aktual atau risiko yang ada pada keluarga

20

Page 21: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Diagnosis keperawatan

Diagnosis keperawatan adalah pernyataan yang menggambarkan respon manusia (keadaan sehat atau perubahan pola interaksi) baik potensial atau aktual dari individu/ kelompok dimana perawat secara legal dapat mengidentifikasi dan menyusun intervensi untuk mengurangi, menghilangkan, atau mencegah perubahan (Carpenito, 1987). 21

Page 22: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Diagnosis keperawatan

Diagnosis keperawatan keluarga adalah suatu pernyataan yang menggambarkan kegagalan keluarga dalam melaksanakan tugas-tugas kesehatan keluarga secara adekuat untuk meningkatkan atau mempertahankan status sejahtera atau mengelola masalah kesehatan keluarga (Maglaya, 2009)

22

Page 23: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Diagnosis keperawatan

Diagnosis keperawatan keluarga adalah suatu pernyataan klinik mengenai respon keluarga terhadap masalah kesehatan yang aktual/ potensial, atau respon keluarga terhadap proses kehidupan keluarga (Nanda, 2001).

23

Page 24: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Diagnosis keperawatan

Diagnosis keperawatan, terdiri dari dua tipe (Maglaya, 2009):

1)definisi dari status sejahtera (potensial) atau masalah kesehatan sebagai hasil akhir dari pengkajian tahap pertama

2)definisi dari masalah keperawatan keluarga sebagai hasil akhir dari pengkajian tahap kedua 24

Page 25: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Diagnosis keperawatan terkait hasil pengkajian tahap pertama

1.Adanya kondisi sehat/ sejahtera

Contoh:

Potensial untuk meningkatkan kemampuan gaya hidup sehat keluarga.

Kesiapan untuk meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan keluarga. 25

Diagnosis keperawatan

Page 26: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Diagnosis keperawatan terkait hasil pengkajian tahap pertama

2. Adanya ancaman kesehatan

Contoh:Adanya faktor risiko terhadap penyakit, ancaman

penularan penyakit, ketidakadekuatan ukuran keluarga dengan sumber yang dimiliki keluarga, kecelakaan, nutrisi yang tidak sehat, faktor pemicu stress, lingkungan/ rumah yang tidak sehat, persiapan makanan yang tidak bersih, gaya hidup tidak sehat, dll.

26

Diagnosis keperawatan

Page 27: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Diagnosis keperawatan terkait hasil pengkajian tahap pertama

3. Adanya defisit kesehatan

4. Adanya kondisi stress atau krisis situasi

27

Diagnosis keperawatan

Page 28: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Diagnosis keperawatan terkait hasil pengkajian tahap kedua

1. Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan b/d …..

2. Ketidakmampuan keluarga untuk mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat b/d …..

3. Ketidakmampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit b/d …..

4. Ketidakmampuan keluarga dalam menyediakan lingkungan rumah yang kondusif untuk memelihara kesehatan dan perkembangan personal b/d …..

5. Kegagalan keluarga dalam memanfaatkan sumber-sumber pelayanan kesehatan b/d …..

28

Diagnosis keperawatan

Page 29: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Dysfunctional Family processes: Alcoholism

Proses Keluarga tidak berfungsi: Alkoholisme

Pada NANDA terdpt beberapa masalah keperawatan keluarga yaitu:

Impaired Parenting

Gangguan peran orang tua

Impaired home maintenance

Gangguan pemeliharaan rumah

Page 30: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Interrupted Family processes

Gangguan Proses Keluarga

Parental role Conflict

Konflik Peran Orang tua

Readiness for enhanced family Coping

Kesiapan peningkatan Koping Keluarga

Ineffective family Therapeutic regimen managementManajemen Regimen Therapeutik Keluarga Tdk Efektif

Page 31: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Readiness for enhanced Parenting

Kesiapan utk Peningkatan peran orang tua

Readiness for enhanced family processes

Kesiapan utk Peningkatan proses Keluarga

Risk for impaired Parenting.

Resiko Gangguan Peran Orang tua

Page 32: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Impaired Home Maintenance

Gangguan pemeliharaan rumah

Compromised family Coping

Koping Keluarga Melemah

Disabled family Coping

Ketidakmampuan Koping Keluarga

Page 33: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Perencanaan

Perencanaan adalah semua tindakan yang dipertimbangkan secara mendalam oleh perawat untuk membantu klien beralih dari status kesehatan saat ini ke status kesehatan yang diharapkan (Gordon, 1994). Perencanaan merupakan salah satu tahap dari proses keperawatan meliputi kegiatan pembuatan keputusan dan pemecahan masalah (Friedman, 2003). Perencanaan adalah tahap berikutnya setelah pengkajian dalam aplikasi proses keperawatan, ketika masalah keperawatan keluarga dari masing-masing kondisi kesehatan telah di kelompokkan (Maglaya, 2009) .

33

Page 34: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Menurut Maglaya (2009), rencana perawatan keluarga bertujuan untuk membuat pedoman yang sistematis dalam asuhan keperawatan keluarga sehingga dapat meningkatkan kemampuan keluarga untuk menjaga kesehatan dan/ atau mengelola masalah kesehatan melalui tujuan yang dibuat secara eksplisit dan pemilihan intervensi, sumber daya dan kriteria evaluasi, standar, metode dan peralatan yang tepat.

Calgary dalam Wright dan Leahey (1994) menyebutkan bahwa intervensi keperawatan keluarga bertujuan untuk mempromosikan, meningkatkan, dan mempertahankan fungsi keluarga yang efektif dalam tiga domain (kognitif, afektif, dan perilaku). 34

Perencanaan

Page 35: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Maglaya (2009) menjelaskan manfaat dari perencanaan keperawatan keluarga adalah:

Sebagai panduan tertulis dan sistematis tentang cara perawat kesehatan masyarakat dalam memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan masalah kesehatan yang dialami keluarga, sumber daya, alokasi waktu, dan hasil yang diharapkan.

Dapat meningkatkan kejelian perawat untuk bekerjasama secara tim dan koordinasi layanan yang menjamin kecukupan dan kesinambungan perawatan pada keluarga.

Sebagai komunikasi yang sistematis diantara tim kesehatan masyarakat yang terlibat sehingga dapat meminimalkan kesenjangan dan duplikasi pelayanan .

35

Perencanaan

Page 36: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Menurut Maurer dan Smith (2005), ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan perawat dalam menyusun intervensi keperawatan, antara lain:

Intervensi keperawatan yang dibuat harus menguntungkan atau bermanfaat bagi keluarga.

Memperhatikan keunikan masing-masing keluarga (sifat individualistik keluarga), sehingga setiap keluarga dengan permasalahan yang sama mungkin membutuhkan intervensi dan pendekatan yang berbeda.

Membuat tujuan yang realistik.

Dalam menyusun perencanaaan, perawat harus mempertimbangkan nilai-nilai dan keyakinan keluarga terhadap perawatan kesehatan.

Perencanaan keperawatan yang dibuat sebaiknya berkoordinasi dengan tim kesehatan lain yang terlibat dalam perawatan keluarga.

Memahami dan mempertimbangkan kemampuan perawat untuk mengimplementasikan intervensi keperawatan yang dibuat.

36

Perencanaan

Page 37: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Langkah-langkah dalam membuat perencanaan keperawatan meliputi perumusan tujuan yang berorientasi pada klien, membuat pendekatan alternatif dan mengidentifikasi sumber-sumber, menyusun prioritas dan menentukan intervensi keperawatan yang tepat dalam pengembangan rencana asuhan keperawatan (Friedman, 2003).

Maglaya (2009) menyebutkan terdapat empat langkah dalam menyusun rencana keperawatan keluarga, yaitu: memprioritaskan masalah dan kondisi kesehatan, menetapkan tujuan asuhan keperawatan, menyusun intervensi keperawatan, dan menyusun rencana evaluasi.

37

Perencanaan

Page 38: Proses Keperawatan Keluarga Oke

38

Kriteria Skor Bobot1. Ada/ tidaknya masalah- Sejahtera- Defisit - Ancaman - Krisis

  3321

1

2. Kondisi masalah untuk diubah-Mudah untuk diubah-Sebagian mudah untuk diubah-Tidak dapat diubah

 210

2

3. Potensial masalah untuk dicegah-Tinggi-Sedang -Rendah

 321

1

4. Menonjolnya masalah-Masalah butuh perhatian segera-Masalah tidak butuh perhatian segera-Tidak dianggap sebagai masalah yang membutuhkan perubahan

 210

 

1

Page 39: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Membuat prioritas masalah kesehatan

Skoring:

1.Memutuskan skor untuk setiap kriteria.

2.Membagi skor dengan nilai tertinggi dan kalikan dengan bobot

(skor/nilai tertinggi x bobot)

3. Jumlahkah nilai untuk semua kriteria. Nilai tertinggi adalah 5, setara dengan total bobot.

39

Perencanaan

Page 40: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Menyusun tujuanTujuan umum adalah hasil yang diinginkan secara luas terhadap

perilaku yang diarahkan. Tujuan umum dibuat oleh perawat bersama keluarga, harus realistis atau dapat dicapai.

Beberapa hambatan dalam membuat tujuan umum:

Kegagalan keluarga untuk merasakan adanya masalah.

Keluarga mungkin menyadari adanya masalah, tetapi terlalu sibuk dengan pekerjaannya.

Keluarga menyadari adanya masalah, tetapi tidak melihatnya sebagai suatu yang serius.

Keluarga menyadari adanya masalah dan membutuhkan tindakan, tetapi menolak untuk menghadapi atau melakukan sesuatu karena takut konsekuensi dari tindakan, menghargai tradisi/ budaya/ keyakinan/ nilai, gagal mendapatkan manfaat dari tindakan, dan gagal mengaitkan tujuan tindakan dengan tujuan keluarga.

Kegagalan dalam mengembangkan kerjasama tim. 40

Perencanaan

Page 41: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Menyusun tujuan

Tujuan khusus dinyatakan sebagai hasil perawatan dalam praktek keperawatan kesehatan keluarga meliputi kondisi fisik, psikososial atau perilaku keluarga.

Makin spesifik tujuan khusus, maka makin mudah untuk mengevaluasi pencapaiannya.

Tujuan khusus menentukan kriteria evaluasi.

41

Perencanaan

Page 42: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Menyusun intervensi keperawatan

Pedoman dalam menyeleksi intervensi keperawatan yang tepat antara lain:

1. Bersama keluarga melakukan analisis terhadap kondisi saat ini dan menentukan pilihan dan kemungkinan berdasarkan makna dan concern dari pengalaman hidup

2. Mengembangkan atau meningkatkan kompetensi keluarga.

3. Fokus pada intervensi-intervensi untuk membantu melakukan tugas-tugas kesehatan keluarga.

4. Mengkatalisis perubahan perilaku melalui motivasi dan dukungan. 42

Perencanaan

Page 43: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Menyusun rencana evaluasi

Rencana evaluasi menentukan bagaimana perawat akan menetapkan perubahan status kesehatan, kondisi atau situasi; dan pencapaian hasil yang diharapkan dalam tujuan khusus dari perencanaan perawatan keluarga.

Perencanaan evaluasi meliputi:

1. Kriteria evaluasi/ indikator; harus objektif, terukur dan fleksibel .

2. Standar; mengacu pada kondisi yang diinginkan atau diterima, status klinis atau tingkat kinerja yang sesuai dengan indikator terhadap kondisi yang sebenarnya, status klinis atau kinerja yang dibandingkan.

3. Metode; mengacu pada cara-cara untuk melakukan evaluasi .

4. Alat ukur/ evaluasi sumber data; alat yang digunakan untuk melakukan evaluasi

43

Perencanaan

Page 44: Proses Keperawatan Keluarga Oke

44

Tujuan Indikator Standar

Evaluasi

MetodeAlat ukur/

Sumber data

Page 45: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Maurer dan Smith (2005), implementasi tindakan keperawatan pada keluarga difokuskan untuk:

Membantu keluarga untuk menggunakan koping yang efektif terhadap penyakit atau kehilangan.

Memberikan pendidikan kesehatan terhadap perubahan-perubahan perkembangan yang dialami keluarga.

Memfasilitasi keluarga terhadap kebutuhan akan sumber-sumber pelayanan kesehatan dan sistem support yang ada.

Merangkul dan mendorong keluarga untuk melakukan perubahan internal keluarga yang dinamis.

Membantu keluarga untuk mempertahankan interaksi yang sehat dengan lingkungan. 45

Implementasi

Page 46: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan.

Terdapat dua metode evaluasi, yaitu:

1.Evaluasi formatif

2.Evaluasi sumatif

Faktor-faktor yang mempengaruhi evaluasi:

1.Kelengkapan data

2.Harapan keluarga

3. Interaksi keluarga, perawat, dan tim kesehatan lain

4.Sikap perawat46

Evaluasi

Page 47: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Hal-hal yang harus dievaluasi:

1.Pencapaian tujuan

2.Efek tindakan keperawatan terhadap anggota keluarga yang sakit

3.Efek tindakan keperawatan terhadap anggota keluarga yang lain

4.Efek tindakan keperawatan terhadap keluarga secara keseluruhan

5. Interaksi keluarga dengan lingkungan

6.Kinerja dari perawat47

Evaluasi

Page 48: Proses Keperawatan Keluarga Oke

Hasil evaluasi:

Menurut Maurer dan Smith (2005), terdapat tiga kemungkingan hasil evaluasi, antara lain:

1.Modifikasi rencana tindakan

2.Lanjutkan rencana tindakan

3.Rencana tindakan dihentikan

48

Evaluasi