proses keperawatan jiwa

49
PROSES KEPERAWATAN JIWA

Upload: jiro

Post on 09-Jan-2016

492 views

Category:

Documents


47 download

DESCRIPTION

PROSES KEPERAWATAN JIWA. PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN. PENTINGNYA ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GANGGUAN JIWA. PASIEN DALAM KURUNGAN. ASUHAN KEPERAWATAN. DEFINISI. Proses keperawatan merupakan metode pemberian asuhan keperawatan pada pasien - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PROSES KEPERAWATAN JIWA

PROSES KEPERAWATAN JIWA

Page 2: PROSES KEPERAWATAN JIWA

PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN

Page 3: PROSES KEPERAWATAN JIWA

PASIEN DALAMKURUNGAN

PENTINGNYA ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GANGGUAN JIWA

Page 4: PROSES KEPERAWATAN JIWA

ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN

Page 5: PROSES KEPERAWATAN JIWA

DEFINISIDEFINISI

• Proses keperawatan merupakan Proses keperawatan merupakan metode pemberian asuhan metode pemberian asuhan keperawatan pada pasien keperawatan pada pasien

(individu, keluarga, kelompok dan (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat) masyarakat)

yang logis, sistematis, dinamis dan yang logis, sistematis, dinamis dan teratur teratur

(Depkes, 1994)(Depkes, 1994)

Page 6: PROSES KEPERAWATAN JIWA

Lanjutan……Lanjutan……• Suatu metoda pemberian asuhan Suatu metoda pemberian asuhan

keperawatan yang sistematis dan rasional keperawatan yang sistematis dan rasional ( Kozier, 1991 ) ( Kozier, 1991 )

• Metode pemberian asuhan keperawatan yang Metode pemberian asuhan keperawatan yang terorganisir dan sistematis, berfokus pada terorganisir dan sistematis, berfokus pada respon yang unik dari individu atau kelompok respon yang unik dari individu atau kelompok individu terhadap masalah kesehatan yang individu terhadap masalah kesehatan yang aktual dan potensial ( Rosalinda, 1986 ) aktual dan potensial ( Rosalinda, 1986 )

• Suatu aktifitas yang dinamik dan Suatu aktifitas yang dinamik dan berkelanjutan yang meliputi interaksi berkelanjutan yang meliputi interaksi perawat klien dan proses pemecahan perawat klien dan proses pemecahan masalah ( Schultz dan videbeck, 1998 )masalah ( Schultz dan videbeck, 1998 )

Page 7: PROSES KEPERAWATAN JIWA

Lanjutan….Lanjutan….

• Proses keperawatan bukan hanya sekedar Proses keperawatan bukan hanya sekedar pendekatan sistematik dan terorganisir melalui pendekatan sistematik dan terorganisir melalui enam langkah dalam mengenali masalah-enam langkah dalam mengenali masalah-masalah klien, namun merupakan suatu metode masalah klien, namun merupakan suatu metode pemecahan masalah ( problem solving ) baik pemecahan masalah ( problem solving ) baik secara episodik maupun secara linier sehingga secara episodik maupun secara linier sehingga masalah dapat teridentifikasi dengan baik dan masalah dapat teridentifikasi dengan baik dan tepat ( dengan cara pengkajian ) kemudian dapat tepat ( dengan cara pengkajian ) kemudian dapat dirumuskan diagnosa keperawatannya dan cara dirumuskan diagnosa keperawatannya dan cara pemecahan masalahnya, oleh karena itu proses pemecahan masalahnya, oleh karena itu proses keperawatan selalu diikuti dengan pemecahan keperawatan selalu diikuti dengan pemecahan masalah ( Fortinash, 1995 ) masalah ( Fortinash, 1995 )

Page 8: PROSES KEPERAWATAN JIWA

PROSES KEPERAWATAN PROSES KEPERAWATAN • Interactive, problem solving processInteractive, problem solving process

• Cara mencapai tujuan asuhan Cara mencapai tujuan asuhan keperawatan yang sistematis dan keperawatan yang sistematis dan individual individual

• Menghargai otonomi dan kebebasan Menghargai otonomi dan kebebasan individu membuat keputusan individu membuat keputusan

• Perawat dan klien membangun hubungan Perawat dan klien membangun hubungan saling percaya untuk memaksimalkan saling percaya untuk memaksimalkan kekuatan, mempertahankan integritas kekuatan, mempertahankan integritas dan meningkatkan respon adaptifdan meningkatkan respon adaptif

Page 9: PROSES KEPERAWATAN JIWA

HALUSINASI HALUSINASI

Page 10: PROSES KEPERAWATAN JIWA

TUJUANTUJUAN

““memberikan asuhan keperawatan yang memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien”sesuai dengan kebutuhan pasien”

Page 11: PROSES KEPERAWATAN JIWA

Tujuan Asuhan Tujuan Asuhan KeperawatanKeperawatan

Memaksimalkan interaksi Memaksimalkan interaksi positif pasien dengan positif pasien dengan lingkungan lingkungan

Meningkatkan derajad Meningkatkan derajad kesejahteraan/kesehatan kesejahteraan/kesehatan

Meningkatkan aktualisasi diri Meningkatkan aktualisasi diri

Page 12: PROSES KEPERAWATAN JIWA

PROSES KEPERAWATAN JIWAPROSES KEPERAWATAN JIWA

Suatu cara asuhan Suatu cara asuhan Metodologi pemberian asuhan Metodologi pemberian asuhan

keperawatan keperawatan Dimiliki oleh perawat Dimiliki oleh perawat Salah satu ciri kemandirian perawat Salah satu ciri kemandirian perawat Hakekatnya merupakan problem solving Hakekatnya merupakan problem solving Tahapan : pengkajian, perumusan Tahapan : pengkajian, perumusan

diagnosa keperawatan, perencanaan, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, evaluasi yang implementasi, evaluasi yang berkesinambungan berkesinambungan

Page 13: PROSES KEPERAWATAN JIWA

PROSES KEPERAWATAN PROSES KEPERAWATAN JIWAJIWA●●unik dalam pelaksanaannyaunik dalam pelaksanaannya

●●masalah pasien tidak dapat masalah pasien tidak dapat dilihat secara langsungdilihat secara langsung

●●gejala yang berbeda-bedagejala yang berbeda-beda●●penyebabnya bervariasipenyebabnya bervariasi●●klien tidak mampu berceritaklien tidak mampu bercerita●●menceritakan hal yang berbeda menceritakan hal yang berbeda

dengan yang dialaminyadengan yang dialaminya

““perawat jiwa membutuhkan perawat jiwa membutuhkan kejelian dalam kejelian dalam melaksanakan melaksanakan proses keperawatanproses keperawatan””

Page 14: PROSES KEPERAWATAN JIWA

PROSES KEPERAWATAN JIWAPROSES KEPERAWATAN JIWA

11 ●● PengkajianPengkajian●● Analisa DataAnalisa Data●● Pohon MasalahPohon Masalah

22 Perumusan DiagnosaPerumusan Diagnosa33 Kriteria HasilKriteria Hasil44 PerencanaanPerencanaan55 ImplementasiImplementasi66 EvaluasiEvaluasi

Page 15: PROSES KEPERAWATAN JIWA

PENGKAJIANPENGKAJIAN

● Pengumpulan data, analisa data dan perumusan masalah klien

● Data klien secara holistic (biologis, psikologis, sosial dan spiritual)

Page 16: PROSES KEPERAWATAN JIWA

Pengkajian : kejelian perawatPengkajian : kejelian perawat

Page 17: PROSES KEPERAWATAN JIWA

Melibatkan langsung pasien dalam Melibatkan langsung pasien dalam asasuhan uhan kepkeperawatanerawatan

Page 18: PROSES KEPERAWATAN JIWA

PENGKAJIAN PENGKAJIAN

• Merupakan langkah mengidentifikasi data obyektif dan subyektif

• Tujuan : mengidentifikasi apa maslah keperawatan klien

• Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pengukuran

• Mengidentifikasi data senjang untuk merumuskan masalah keperawatan

Page 19: PROSES KEPERAWATAN JIWA

Dalam pengkajianDalam pengkajian• Perawat kesehatan jiwa mengumpulkan data

kesehatan klien.• Wawancara pengkajian yang memerlukan

keterampilan komunikasi efektif secara linguistic dan kultural, wawancara, observasi perilaku, tinjauan catatan-catatan data dasar, dan pengkajian komprehensif tehadap klien dan sistem yang relevan memungkinkan oerawat kesehatan jiwa-psikiatri untuk membuat penilaian klinis dan rencana tindakan yang tepat dengan klien.

Page 20: PROSES KEPERAWATAN JIWA

Kemampuan yang harus dimiliki Kemampuan yang harus dimiliki PERAWAT JIWAPERAWAT JIWA : :

(Stuart dan Sundeen, 1995)(Stuart dan Sundeen, 1995)

●● kesadaran / tilik diri (self awareness)kesadaran / tilik diri (self awareness)●● mengobservasi dengan akuratmengobservasi dengan akurat●● berkomunikasi secara terapeutikberkomunikasi secara terapeutik●● berespon secara efektifberespon secara efektif

KUNCI UTAMAKUNCI UTAMATerbinanya Hubungan Saling PercayaTerbinanya Hubungan Saling Percaya

Untuk mendapatkan data pengkajian, Klien harus Untuk mendapatkan data pengkajian, Klien harus ikut serta dalam askepikut serta dalam askep

Page 21: PROSES KEPERAWATAN JIWA

PENGKAJIAN

1. Identitas Klien2. Keluhan utama / alasan masuk3. Faktor predisposisi4. Aspek fisik / biologis5. Aspek psikososial6. Status mental7. Kebutuhan persiapan pulang8. Mekanisme koping9. Masalah psikososial dan lingkungan10. Pengetahuan11. Aspek medis

Page 22: PROSES KEPERAWATAN JIWA

DATA PENGKAJIANDATA PENGKAJIAN

Data objektifData objektif Data subjektifData subjektif

Data primerData primer Data sekunderData sekunder

Page 23: PROSES KEPERAWATAN JIWA

ANALISA DATAANALISA DATA

KesimpulanKesimpulan

1. Tidak ada masalah tetapi ada kebutuhan 1. Tidak ada masalah tetapi ada kebutuhan

a. Perlu pemeliharaan kesehatan (follow a. Perlu pemeliharaan kesehatan (follow up up periodic), klien tidak ada masalah periodic), klien tidak ada masalah dandan memiliki pengetahuan untuk memiliki pengetahuan untuk

antisipasi antisipasi masalah masalah

b. Perlu peningkatan kesehatan b. Perlu peningkatan kesehatan (prevensi (prevensi dan promosi) sbg program dan promosi) sbg program antisipasi antisipasi masalah masalah

Page 24: PROSES KEPERAWATAN JIWA

ANALISA DATAANALISA DATAKesimpulanKesimpulan

2.2. Ada masalah dengan kemungkinan Ada masalah dengan kemungkinan

a. Resiko terjadinya masalah, ada a. Resiko terjadinya masalah, ada faktor yang dapat faktor yang dapat

menimbulkan menimbulkan masalah masalah

b. Aktual terjadi masalah dengan b. Aktual terjadi masalah dengan disertai data pendukung disertai data pendukung

MASALAH KEPERAWATANMASALAH KEPERAWATAN

Page 25: PROSES KEPERAWATAN JIWA

POHON MASALAHPOHON MASALAH

Sejumlah masalah pasien akan saling Sejumlah masalah pasien akan saling berhubungan dan dapat digambarkan berhubungan dan dapat digambarkan sebagai pohon masalah sebagai pohon masalah

(FASID, 1983 dan INJF, 1996)(FASID, 1983 dan INJF, 1996)

penyebab (causa)penyebab (causa)

masalah utama (core problem)masalah utama (core problem)

akibat (effect)akibat (effect)

Page 26: PROSES KEPERAWATAN JIWA

POHON MASALAH POHON MASALAH Susunan masalah keperawatan yang Susunan masalah keperawatan yang

berhubungan sebab akibat.berhubungan sebab akibat. Langkah: Langkah:

1.1. Tetapkan “ core problem” ( CP)Tetapkan “ core problem” ( CP)

2.2. Tetapkan “Penyebab” ( Efek )Tetapkan “Penyebab” ( Efek )

3.3. Tetapkan “akibat” ( causa ) Tetapkan “akibat” ( causa )

4.4. Susun dengan tanda anak panahSusun dengan tanda anak panah

Page 27: PROSES KEPERAWATAN JIWA

Perubahan Persepsi Sensori : halusinasi

Isolasi sosial : Menarik diri

Gg. Konsep diri : Harga diri rendah

Koping individu inefektif

Penolakan/ Duka disfungsional/kehilangan

Resiko tinggi mencederai diri, orla lingkungan

CORE

CAUSA

EFEK

Page 28: PROSES KEPERAWATAN JIWA

Perilaku kekerasan

Gg. Konsep diri : Harga diri rendah

Koping individu inefektif

Penolakan/ duka disfungsional/kehilangan

Resiko tinggi mencederai diri, orla lingkungan

CORE

CAUSA

EFEK

Page 29: PROSES KEPERAWATAN JIWA

Isolasi sosial: menarik diri

Gg. Konsep diri : Harga diri rendah

Koping individu in efektif

Penolakan/ Duka disfungsional/kehilangan

Resti Perubahan Persepsi Sensori : halusinasi

CORE

CAUSA

EFEK

Page 30: PROSES KEPERAWATAN JIWA

DIAGNOSADIAGNOSA

“ “ penilaian klinis tentang respon aktual penilaian klinis tentang respon aktual atau potensial dari individu, keluarga atau potensial dari individu, keluarga atau masyarakat terhadap masalah atau masyarakat terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan”kesehatan atau proses kehidupan”

(Carpenito, 1995)(Carpenito, 1995)

RUMUSAN DIAGNOSA :RUMUSAN DIAGNOSA :

Permasalahan (P) berhubungan dengan Etiologi Permasalahan (P) berhubungan dengan Etiologi (E)(E)

Page 31: PROSES KEPERAWATAN JIWA

DIAGNOSA KEPERAWATANDIAGNOSA KEPERAWATAN

• Merupakan gabungan 2 maslah Merupakan gabungan 2 maslah keperawatan ( problem dan etiologi )keperawatan ( problem dan etiologi )

• Dihubung : “berhubungan dengan”Dihubung : “berhubungan dengan”

• Dapat disusun dengan menyusun Dapat disusun dengan menyusun masalah-masalah keperawatan masalah-masalah keperawatan dalam bentuk “pohon masalah”dalam bentuk “pohon masalah”

• Menggambarkan kondisi klien Menggambarkan kondisi klien

Page 32: PROSES KEPERAWATAN JIWA

Dalam menentukan Dalam menentukan diagnosadiagnosa• Perawat kesehatan jiwa menganalisa Perawat kesehatan jiwa menganalisa

data pengkajian dalam menentukan data pengkajian dalam menentukan diagnosa.diagnosa.

• Landasan untuk pemberian asuhan Landasan untuk pemberian asuhan keperawatan kesehatan jiwa adalah keperawatan kesehatan jiwa adalah pengenalan dan pengidentifikasian pola pengenalan dan pengidentifikasian pola respons terhadap masalah kesehatan respons terhadap masalah kesehatan jiwa atau penyakit psikiatri yang actual jiwa atau penyakit psikiatri yang actual dan potensial.dan potensial.

Page 33: PROSES KEPERAWATAN JIWA

CONTOHCONTOH1.1. Sebagai diagnosa utama :Sebagai diagnosa utama :

Resiko mencederai diri sendiri, orang Resiko mencederai diri sendiri, orang lain , lingkungan berhubungan lain , lingkungan berhubungan dengan halusinasi pendengarandengan halusinasi pendengaran

2.2. Perubahan sensori persepsi : Perubahan sensori persepsi : halusinasi pendengaran berhubungan halusinasi pendengaran berhubungan dengan menarik diridengan menarik diri

3.3. Isolasi sosial : menarik diri Isolasi sosial : menarik diri berhubungan dengan harga diri berhubungan dengan harga diri rendah kronikrendah kronik

Page 34: PROSES KEPERAWATAN JIWA

RENCANA TINDAKAN RENCANA TINDAKAN KEPERAWATANKEPERAWATAN

Empat Komponen :Empat Komponen :● ● Tujuan Umum Tujuan Umum PP

●●Tujuan KhususTujuan Khusus EE

●●Rencana Tindakan KeperawatanRencana Tindakan Keperawatan

●●RasionalRasional

Page 35: PROSES KEPERAWATAN JIWA

RENCANA TINDAKAN RENCANA TINDAKAN KEPERAWATANKEPERAWATAN

“ “ serangkaian tindakan yang dapat serangkaian tindakan yang dapat dilaksanakan untuk mencapai setiap dilaksanakan untuk mencapai setiap tujuan khusus”tujuan khusus”

Page 36: PROSES KEPERAWATAN JIWA

Dalam melakukan rencanaDalam melakukan rencana

• Perawat kesehatan jiwa Perawat kesehatan jiwa mengembangkan rencana asuhan yang mengembangkan rencana asuhan yang menggambarkan intervensi untuk menggambarkan intervensi untuk mencapai hasil yang diharapkan.mencapai hasil yang diharapkan.

• Rencana asuhan digunakan untuk Rencana asuhan digunakan untuk memandu intervensi terapeutik secara memandu intervensi terapeutik secara sistematis dan mencapai hasil klien sistematis dan mencapai hasil klien yang diharapkan.yang diharapkan.

Page 37: PROSES KEPERAWATAN JIWA

Berdasarkan survey masalah yang dilakukan di Berdasarkan survey masalah yang dilakukan di beberapa rumah sakit jiwa ditemukan ada 7 beberapa rumah sakit jiwa ditemukan ada 7 masalah keperawatan utama pasien yang dirawat masalah keperawatan utama pasien yang dirawat meliputi:meliputi:

• Risiko perilaku kekerasanRisiko perilaku kekerasan• Gangguan sensori persepsi: halusinasiGangguan sensori persepsi: halusinasi• Isolasi sosialIsolasi sosial• Gangguan proses pikir: wahamGangguan proses pikir: waham• Risiko bunuh diriRisiko bunuh diri• Defisit perawatan diriDefisit perawatan diri• Gangguan konsep diri: harga diri rendahGangguan konsep diri: harga diri rendah• AnsietasAnsietas• KehilanganKehilangan• Konsep diriKonsep diri

Page 38: PROSES KEPERAWATAN JIWA

TUJUAN KHUSUSTUJUAN KHUSUS

“ “ rumusan kemampuan klien yang rumusan kemampuan klien yang harus dicapai”harus dicapai”

Tiga Aspek KemampuanTiga Aspek Kemampuan1. Kemampuan kognitif1. Kemampuan kognitif2. Kemampuan psikomotor2. Kemampuan psikomotor3. Kemampuan afektif3. Kemampuan afektif

(Stuart dan Sundeen, 1995)(Stuart dan Sundeen, 1995)

Page 39: PROSES KEPERAWATAN JIWA

PERENCANAAN PERENCANAAN

• TujuanTujuan

1.1. Tujuan Umum : terselesaikan problem Tujuan Umum : terselesaikan problem

2.2. Tujuan Khusus : terselesaikan etiologi Tujuan Khusus : terselesaikan etiologi

• Kriteria Evaluasi : target waktu dan Kriteria Evaluasi : target waktu dan uraian perilaku klien uraian perilaku klien

• Intervensi : rangkaian tindakan Intervensi : rangkaian tindakan keperawatan untuk mencapai tujuan keperawatan untuk mencapai tujuan

• Rasional : alasan ilmiah intervensi Rasional : alasan ilmiah intervensi

Page 40: PROSES KEPERAWATAN JIWA

Tujuan Tujuan

• Merupakan tujuan klien: dimulai kata-kata “ Merupakan tujuan klien: dimulai kata-kata “ Klien dapat……atau Klien mampu…….Klien dapat……atau Klien mampu…….

• Spesifik: mengandung satu jenis perubahan Spesifik: mengandung satu jenis perubahan perilaku.perilaku.

• Measurable : dapat diukur : pencapaiannya Measurable : dapat diukur : pencapaiannya dapat diukur dapat diukur

• Assesible/achievable: memungkinkan dapat Assesible/achievable: memungkinkan dapat dicapai dicapai

• Realistic: sesuatu yang nyataRealistic: sesuatu yang nyata

• Time: dilengkapi dengan batasan waktu Time: dilengkapi dengan batasan waktu pencapaian pencapaian

Page 41: PROSES KEPERAWATAN JIWA

Jenis Tujuan berdasarkan Jenis Tujuan berdasarkan TUPENTUPEN

•Perilaku kognitif : memahami, Perilaku kognitif : memahami, mengetahuimengetahui

•Perilaku afektif : mau, bersedia, Perilaku afektif : mau, bersedia, menginternalisasi perubahanmenginternalisasi perubahan

•Perilaku Psikomotorik : Perilaku Psikomotorik : melakukan, mengerjakan, melakukan, mengerjakan, memperagakan memperagakan

•Dukungan keluarga Dukungan keluarga

•Pemanfaatan obat Pemanfaatan obat

Page 42: PROSES KEPERAWATAN JIWA

TINDAKAN TINDAKAN KEPERAWATANKEPERAWATAN

• Tindakan Konseling (Psikoterapi)Tindakan Konseling (Psikoterapi)

• Pendidikan KesehatanPendidikan Kesehatan

• Perawatan MandiriPerawatan Mandiri

• Terapi Modalitas KeperawatanTerapi Modalitas Keperawatan

• Perawatan BerkelanjutanPerawatan Berkelanjutan

• Tindakan Kolaborasi (Terapi Somatic Tindakan Kolaborasi (Terapi Somatic dan Psikofarmaka)dan Psikofarmaka)

Page 43: PROSES KEPERAWATAN JIWA

RASIONALRASIONAL

“ “ alasan ilmiah mengapa tindakan diberikan alasan ilmiah mengapa tindakan diberikan yang bisa didapatkan dari literature, hasil yang bisa didapatkan dari literature, hasil penelitian dan pengalaman praktik”penelitian dan pengalaman praktik”

Page 44: PROSES KEPERAWATAN JIWA

IMPLEMENTASI TINDAKAN IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATANKEPERAWATAN

1.1. Perawat harus membuat kontrak Perawat harus membuat kontrak dengan pasiendengan pasien●● menjelaskan apa yang akan menjelaskan apa yang akan dikerjakandikerjakan●● peran serta klien yang diharapkanperan serta klien yang diharapkan

2.2. Melaksanakan askep sesuai dengan Melaksanakan askep sesuai dengan yang direncanakanyang direncanakan

3.3. Mendokumentasikan apa yang telah Mendokumentasikan apa yang telah dilaksanakandilaksanakan

Page 45: PROSES KEPERAWATAN JIWA

Dalam implementasiDalam implementasi

• Perawat kesehatan jiwa mengimplementasikan Perawat kesehatan jiwa mengimplementasikan intervensi yang teridentivikasi dalam rencana asuhan.intervensi yang teridentivikasi dalam rencana asuhan.

• Dalam mengimplementasikan rencana asuhan, Dalam mengimplementasikan rencana asuhan, parawat kesehatan jiwa-psikiatri menggunakan parawat kesehatan jiwa-psikiatri menggunakan intervensi yang luas yang dirancang untuk mencegah intervensi yang luas yang dirancang untuk mencegah penyakit fisik dan mental, meningkatkan, penyakit fisik dan mental, meningkatkan, mempertahankan, dan memulihkan kesehatan fisik mempertahankan, dan memulihkan kesehatan fisik dan mental. Perawat kesehatan jiwa-psikiatri memilih dan mental. Perawat kesehatan jiwa-psikiatri memilih intervensi sesuai dengan tingkat praktiknya. Pada intervensi sesuai dengan tingkat praktiknya. Pada tingkat dasar, perawat dapat memilih konseling, terapi tingkat dasar, perawat dapat memilih konseling, terapi lingkungan, aktivitas asuhan mandiri, intervensi lingkungan, aktivitas asuhan mandiri, intervensi psikobiologis, penyuluhan kesehatan, manajemen psikobiologis, penyuluhan kesehatan, manajemen kasus, peningkatan kesehatan dan pemeliharaan kasus, peningkatan kesehatan dan pemeliharaan kesehatan, dan berbagai pendekatan lain untuk kesehatan, dan berbagai pendekatan lain untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mental klien. Selain memenuhi kebutuhan kesehatan mental klien. Selain pilihan intervensi yang tersedia untuk perawat pilihan intervensi yang tersedia untuk perawat

Page 46: PROSES KEPERAWATAN JIWA

EVALUASIEVALUASI

“ “ proses yang berkelanjutan untuk proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan menilai efek dari tindakan keperawatan pada pasien”keperawatan pada pasien”

Evaluasi ada dua macam :Evaluasi ada dua macam :

1.1. Evaluasi proses atau evaluasi Evaluasi proses atau evaluasi formatifformatif

2.2. Evaluasi hasil atau sumatifEvaluasi hasil atau sumatif

Page 47: PROSES KEPERAWATAN JIWA

EVALUASI DENGAN EVALUASI DENGAN PENDEKATAN SOAPPENDEKATAN SOAP

S : respon subjektif klien terhadap tindakan S : respon subjektif klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan keperawatan yang telah dilaksanakan

O : respon objektif klien terhadap tindakan O : respon objektif klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilaksanakankeperawatan yang telah dilaksanakan

A : analisa terhadap data subjektif dan objektif A : analisa terhadap data subjektif dan objektif untuk menyimpulkan apakah masalah masih untuk menyimpulkan apakah masalah masih tetap ada, muncul masalah baru atau ada data tetap ada, muncul masalah baru atau ada data yang kontradiksi terhadap masalah yang adayang kontradiksi terhadap masalah yang ada

P : tindak lanjut berdasarkan hasil analisa respon P : tindak lanjut berdasarkan hasil analisa respon pasienpasien

Page 48: PROSES KEPERAWATAN JIWA

RENCANA TINDAKAN RENCANA TINDAKAN LANJUT (P)LANJUT (P)

1.1. Rencana dilanjutkanRencana dilanjutkan

2.2. Rencana dimodifikasiRencana dimodifikasi

3.3. Rencana dibatalkanRencana dibatalkan

4.4. Rencana selesaiRencana selesai

Page 49: PROSES KEPERAWATAN JIWA