prosedur proksimat

39
PROSEDUR PROKSIMAT UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT A. Tujuan : Siswa dapat menuliskan reaksi-reaksi dengan baik dan benar. Siswa dapat menentukan jenis karbohidrat dalam bahan yang dianalisa. Siswa dapat membuat laktosa dari susu. B. Alat dan Bahan : 1) Alat Corong Gelas ukur 25 ml Gelas kimia 100 ml Batang Pengaduk Botol Semprot Pipet Tetes Penjepit Tabung Kaki Tiga Kassa Asbes Lumpang Alu 2) Bahan Sampel Karbohidrat Standar Karbohidrat (Larutan Glukosa, Fruktosa, Sukrosa, Laktosa,Amilum 5%, Kertas Saring) Susu Tawar 3) Pereaksi Molish (α Naphtol dan H 2 SO 4 Pekat) Fehling A (Larutan CuSO 4 ) Fehling B (Ka-Na-Tartrat+KOH+Air) Seliwanof (Resorcinol dalam HCl Pekat) Barfoed Fenil Hidrazin Benedict HCl Pekat NaOH 2 M H 2 SO 4 2 M

Upload: rini-rosita

Post on 08-Aug-2015

114 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROSEDUR PROKSIMAT

PROSEDUR PROKSIMAT

  UJI KUALITATIF KARBOHIDRATA.     Tujuan                        :       Siswa dapat menuliskan reaksi-reaksi dengan baik dan benar.       Siswa dapat menentukan jenis karbohidrat dalam bahan yang dianalisa.       Siswa dapat membuat laktosa dari susu.

B.     Alat dan Bahan          :1)     Alat         Corong         Gelas ukur 25 ml         Gelas kimia 100 ml         Batang Pengaduk         Botol Semprot         Pipet Tetes         Penjepit Tabung         Kaki Tiga         Kassa Asbes         Lumpang Alu

2)     Bahan         Sampel Karbohidrat         Standar Karbohidrat (Larutan

Glukosa, Fruktosa, Sukrosa, Laktosa,Amilum 5%, Kertas Saring)         Susu Tawar

3)     Pereaksi         Molish (α Naphtol dan H2SO4 Pekat)         Fehling A (Larutan CuSO4)         Fehling B (Ka-Na-Tartrat+KOH+Air)         Seliwanof (Resorcinol dalam HCl Pekat)         Barfoed         Fenil Hidrazin         Benedict         HCl Pekat         NaOH 2 M         H2SO4 2 M         H2SO4 Pekat

Page 2: PROSEDUR PROKSIMAT

         CH3COOH 2 M         H2SO4 encer         Lakmus Merah         Lakmus Biru

C.     Keselamatan Kerja     :     Gunakan sarung tangan dan masker ketika melakukan percobaan (APD)     Hati-hati dalam bekerja dan rapikan kembali meja kerja Anda.     Ketika  memanaskan tabung ,pada uji seliwanof  pakai kacamata geogle

D.      Prosedur Percobaan         :     Uji Molish1.   Siapkan 5 buah tabung reaksi yang bersih dan kering.2.   Isilah tabung reaksi tersebut masing-masing dengan 1 ml larutan

Karbohidrat.3.   Tambahkan 0,5 ml Pereaksi Molish, lalu kocok.4.   Tambahkan H2SO4 pekat (Lewat dinding tabung)5.   Amati dan catat perubahan yang terjadi.

     Uji Seliwanof1.   Siapkan 5 buah tabung reaksi yang bersih dan kering.2.   Isilah ke 5 tabung reaksi tersebut masing-masing dengan 1 ml

larutan Karbohidrat.3.   Tambahkan masing-masing 1 ml Pereaksi Seliwanof.4.   Panaskan pada api secara langsung.5.   Terbentuknya warna merah tua, menunjukan adanya (Fruktosa dalam

sampel).

     Uji Barfoed1.   Siapkan 5 buah tabung reaksi yang bersih dan kering.2.   Isilah ke 5 tabung reaksi masing-masing dengan 1 ml

larutanKarbohidrat.3.   Tambahkan masing-masing 1 ml Pereaksi Barfoed.4.   Masukkan tabung reaksi secara bersamaan ke dalam penangas air.5.   Catat waktu masing-masing tabung tersebut sehingga terbentuk

endapan.

     Uji Fehling1.   Siapkan 5 buah tabung reaksi yang bersih dan kering.2.   Isilah ke 5 buah tabung reaksi tersebut dengan 1 ml larutanKarbohidrat.

Page 3: PROSEDUR PROKSIMAT

3.   Sebelumnya, campurkan terlebih dahulu larutan Fehling A danFehling B pada tempat lain dengan volume yang sama.

4.   Isi masing-masing tabung reaksi yang berisi larutan Karbohidrat dengan 1 ml larutan campuran Fehling tersebut.

5.   Masukkan semua tabung kedalam penangas air secara bersamaan.6.   Catat waktu saat tabung di masukkan kedalam penangas air hingga

terbentuknya endapan berwarna merah.

     Uji Fenil Hidrazin1.   Siapkan 5 buah tabung reaksi yang bersih dan kering.2.   Tuangkan kedalam tabung reaksi masing-masing larutanKarbohidrat.3.   Tambahkan masing-masing 0,5 ml Pereaksi Fenil Hidrazin.4.   Masukkan tabung reaksi secara bersamaan kedalam penangas air

sampai terbentuk endapan.5.   Ambil sedikit endapan dan letakkan diatas kaca arloji.6.   Amati dengan mikroskop.7.   Gambarkan bentuk kristal yang terbentuk.

     Uji Benedict1.   Siapkan 5 buah tabung reaksi yang bersih dan kering.2.   Tuangkan kedalam tabung tersebut masing-masing 1 ml

larutanKarbohidrat.3.   Tambahkan masing-masing 1 ml Pereaksi Benedict.4.   Masukkan tabung reaksi secara bersamaan kedalam penangas air.5.   Catat waktu masing-masing tabung hingga terbentuknya endapan.

     Hidrolisis Sukrosa1.   Siapkan 1 buah tabung reaksi yang bersih dan kering.2.   Tuangkan kedalam tabung tersebut  1 ml larutan Sukrosa,tambahkan

1ml Pereaksi Fehling kemudian panaskan dalam penangas air selama 2 menit.Amati dan catat perubahan yang terjadi

3.   Ambillah 1 ml larutan sukrosa, tambahkan 10 tetes H2SO4 encer, lalu panaskan dalam penangas air selama 5 menit, kemudian dinginkan dan tambahkan beberapa ml larutan NaOH encer sampai netral. (Uji  dengan menggunakan Kertas Lakmus).

4.   Setelah netral, tambahkan 1 ml Pereaksi Fehling kemudian panaskan lagi didalam penangas air selama 2 menit.

5.   Amati dan catat perubahan yang terjadi.

     Hidrolisis Am i lum 1.   Siapkan  tabung reaksi yang bersih dan kering.

Page 4: PROSEDUR PROKSIMAT

2.   Ambillah 2 ml larutan Amilum lalu tambahkan Pereaksi Fehling sebanyak 1 ml kemudian panaskan dalam penangas air.Amati perubahan yang terjadi

3.   Ambillah 2 ml larutan Amilum, lalu tambahkan 1ml larutanH2SO4 2 M kemudian panaskan dalam penangas air selama 5 menit kemudian dinginkan dan tambahkan beberapa tetes larutanNaOH 2 M sampai netral.

4.    Setelah netral, tambahkan 1 ml Pereaksi Fehling kemudian panaskan lagi                                                                                                               dalam  penangas air selama 2 menit.

5.   Amati dan catat perubahan yang terjadi.

     Hidrolisis Selulosa1.   Masukkan kedalam mortir, potongan kertas saring yang kecil,ditambah

H2SO4 pekat (1-2 tetes),kemudian gerus .Ulangi pekerjaan tersebut beberapa kali sampai kertas menjadi halus.(warna zat tidak hitam)

2.   Masukkan zat tersebut kedalam gelas kimia 100 ml yang berisi 10 ml aquadest, panaskan selama 30 menit.

3.   Ambil 2 ml larutan tersebut kemudian tambahkan 2 ml Pereaksi Fehling dan panaskan lagi dengan penangas air.

4.   Amati dan catat perubahan yang terjadi.

     Hidrolisis Laktosa1.   10 ml susu encerkan dengan volume yang sama.2.   Kemudian tambahkan 5 ml larutan CH3COOH 2 M sampai tidak

terbentuk endapan kembali kemudian saring.3.   Filtrat yang diperoleh di uji sebanyak 2 ml dengan

menggunakanPereaksi Fehling 1 ml dan panaskan secara tidak langsung.

4.   Amati perubahan yang terjadi

Page 5: PROSEDUR PROKSIMAT

UJI KUALITATIF PROTEINA.   Tujuan                             :     Siswa dapat menuliskan reaksi-reaksi dengan baik dan benar.     Siswa dapat menentukan Jenis Protein dalam bahan yang dianalisa.B.   Alat dan Bahan               :

1.   Alat         Corong     Gelas Ukur 25 ml     Gelas Kimia 100 ml     Batang Pengaduk     Botol Semprot     Pipet Tetes     Penjepit Tabung     Kaki Kiga     Kassa Asbes     Lumpang Alu

2.   Bahan     Alkohol 70%     (NH4)2SO4

     CuSO4 0,01 N     Formaldehid 10%     HNO3 pekat     H2SO4

     NaOH 40%     MSG     Gelatin     Susu Tawar     Putih Telur     Pereaksi Millon (Hg dalam HNO3 Pekat berasap)     (CH3COO)2Pb

Page 6: PROSEDUR PROKSIMAT

     Sampel Protein

C.   Keselamatan Kerja          :     Gunakan sarung tangan dan masker ketika melakukan percobaan (APD)     Hati-hati dalam bekerja dan rapikan kembali meja kerja anda.

D.  Prosedur Kerja         Uji   Biuret 1.     Siapkan 5 buah tabung reaksi yang bersih dan kering.2.     Tuangkan 2 ml sampel protein kedalam tabung reaksi,

kemudiantambahkan 1 ml larutan NaOH 40%, kocok.3.     Tambahkan 3 tetes CuSO4 0,01

N sampai larutan berubah menjadiwarna ungu.4.     Ulangi percobaan diatas dengan MSG, Susu, Putih Telur dan Gelatin.

         Uji   Xantho Protein 1.       Siapkan 5 buah tabung reaksi yang bersih dan kering.2.       Masukkan larutan protein kedalam tabung reaksi dan tambahkan 1 ml

larutan HNO3 pekat.3.       Bila dipanaskan endapan putih akan berubah menjadi larutan kuning

karena adanya reaksi nitrasi gugus fenol.4.       Ulangi percobaan diatas dengan MSG, Susu, Putih Telur dan Gelatin.

         Percobaan MillonLarutkan kedalam tabung reaksi 2 ml larutan protein dan 1 ml larutan Pereaksi Millon akan menghasilkan endapan putih yang lambat laun akan berubah menjadi merah.(Lebih cepat bila dipanaskan).

         Percobaan   T erhadap   A danya   U nsur   B elerang Larutkan kedalam tabung reaksi 2 ml larutan protein dan 2ml larutan NaOH 40%, tambahkan beberapa tetes larutan (CH3COO)2Pbakan terbentuk endapan hitam.

         Reaksi Pengendapan oleh   G aram   N etral 1.       Larutkan 5 ml larutan protein dengan (NH4)2SO4  jenuh berlebih akan

terjadi endapan protein.2.       Kemudian tambahkan 2 ml larutan alkohol akan membentuk endapan

putih yang larut bila ditambah air atau ammonia.

         Reaksi Hopkins Kole

Page 7: PROSEDUR PROKSIMAT

Larutkan 1 ml larutan protein dalam 1 ml larutan formaldehid 10%,kemudian tambahkan 1 ml H2SO4 melalui dinding, maka akan terbentuk 2 lapisan dan amati perubahan cincin.

ANALISA KADAR PROTEIN METODE KJELDAHLA.       Tujuan   :        Siswa dapat menentukan proses Nitrogen dalam sample yang

mengandung unsur Nitrogen dengan cara Kjedahl.

B.       Alat dan Bahan                

1.     Alat                               :-      Labu kjedahl-      Neraca-      Labu Erlenmeyer 300 ml-      Buret-      Adaptor-      Bola kjedahl-      Pendingin Liebig-      Gelas kimia 600 ml-      Corong Tetes (Corong pisah )-      Corong-      Klem dan Statif-      Pembakar Bunsen-      Kaki tiga dan Kasa asbes-      Cawan Porselin-      Tang Krus-      Oven-      Neraca Analitik-      Spatula-      Botol Timbang-      Gelas Kimia 100 ml-      Alu

2.     Bahan                        :-          ±  1 gram senyawa sample ( ditimbang secara analitis )-          2 x 40 ml Asam Sulfat pekat-          2 x 10 gram Kalium Sulfat-          2 x ± 3 gram Tembaga Sulfat-          Larutan Asam Klorida ± 0,1 N

Page 8: PROSEDUR PROKSIMAT

-          Larutan Kalium Hidroksida yang pekat-          Larutan Natrium Hidroksida ± 0,1 N-          Larutan Asam Oksalat ± 0,1 N-          Kertas lakmus-          Indikator Metil Merah 0,1%-          Aluminium Foil

C.       Keselamatan Kerja          :-        Gunakan APD pada saat bekerja di laboratorium-        Kerjakan sesuai dengan prosedur

D.      Cara Kerja                        :1.     Penentuan Kadar Air       Timbang sampel yang telah berupa serbuk atau bahan yang telah di

haluskan sebanyak 1 – 2 gr dalam botol timbang yang yang telah diketahui beratnya.

       Kemudian keringkan dalam oven pada suhu 100 – 1050C selama 3 – 5 jam tergantung pada sampelnya.

       Dinginkan didalam desikator selama ± 5 menit       Kemudian timbang beratnya di neraca analitik, catat hasilnya.       Panaskan kembali didalam oven pada suhu 100 – 1050C selama 30 menit.       Dinginkan didalam desikator selama ± 5 menit       Kemudian timbang lagi beratnya di neraca analitik, catat hasilnya.

Perlakuan ini

        diulangi sampai tercapai berat konstan (selisih penimbangan berturut-turut adalah 0.02 gr)

       Pengurangan berat merupakan banyaknya air yang hilang dalam bahan.  

                                Keterangan : 

A = Berat Sampel yang ditimbang

Kadar Air %= B-CA 

Page 9: PROSEDUR PROKSIMAT

                                                      B = Berat Cawan + Sampel sebelum dipanaskan                                                      C = Berat Cawan + Sampel setelah dipanaskan

2.     Destruksi Dan Destilasi       Masukkan ± 1  gram sample yang telah dihaluskan ke dalam labu

kjedahl, serta tambahkan 7,5 gram Kalium Sulfat, ± 0.35 gramTembaga Sulfat dan 15 ml Asam Sulfat pekat.

       Pasang labu kjedahl dengan sudut kemiringan ± 60o,panaskan sampai jernih (tak berasap). Kemudian dinginkan hasil destruksi.

       Setelah dingin pindahkan labu, lengkapi dengan pendingin untuk destilasi dan corong tetes/corong pisah untuk menambah Kalium Hidroksida yang pekat.

       Teteskan larutan Natrium Hidroksida dalam corong pisah,tetes demi tetes sampai berlebih!

       Diamkan sampai dingin. Selanjutnya panaskan dengan api yang rata. Tampunglah Destilat yang dihasilkan pada gelas kimia yang berisi larutan Asam Klorida 0,1000 N. Apa fungsi Asam Klorida pada percobaan ini?

       Ujilah adanya gas Amoniak yang keluar dengan kertas lakmus yang ditempelkan pada permukaan dalam corong.

3.     Titrasi       Isilah buret dengan larutan Natrium Hidroksida 0,1000 N yang telah

distandarisasi.       Ambilah Erlenmeyer yang dipergunakan untuk menampung

destilat, Tambahkan indikator metil merah,dan lakukan titrasi!       Sebelumnya standarisasi dulu NaOH oleh H2C2O4.2H2O

% N= VNaOH × Vblako-Vsampel × NNaOH × BE Nmassa sampel ×1000 × 100%

 

% Protein=% N x faktor protein

Page 10: PROSEDUR PROKSIMAT

   

PENENTUAN KADAR NITROGEN TOTAL METODE SEMIMIKRO KJELDAHL

A.     Tujuan                        :           Siswa dapat menentukan kadar N dalam sampel

B.     Alat dan Bahan          :1.     Alat           :     Labu Ukur 100 ml                                                           Labu Kjeldahl 250 ml     Labu Destilasi     Pendingin Liebig     Labu Erlenmeyer     Gelas Ukur 250 ml     Gelas Kimia 100 ml     Buret 100 ml     Corong saring     Pipet Ukur 10 ml     Batang pengaduk     Statif+Klem Buret+Klem 3 jari     Botol Semprot

2.     Bahan       :     Susu     H2SO4 93-98 % bebas N     Na2SO4

     HgO     NaOH     Na2S2O3

     H3BO3

     Metil merah/Metil biru     Zink     HCl     Aquadest

C.     Keselamatan Kerja:

Page 11: PROSEDUR PROKSIMAT

       Selalu menggunakan APD saat melakukan percobaan       Kerjakan sesuai dengan prosedur

D.    Prosedur Kerja           :     Ambil 10 ml susu atau larutan protein dan masukan dalam labu ukur 100

ml dan encerkan dengan aquadest sampai tanda batas.     Ambil 10 ml dari larutan tersebut dan masukkan ke dalam labu Kjeldahl

250 ml dan tambahkan 10 ml H2SO4, tambahkan 5 gram campuran Na2SO4 : HgO (20 : 1) untuk katalisator.

     Didihkan sampai jernih dan lanjutkan pendidihan 30 menit lagi. Setelah dingin cuci dinding labu kjeldahl dengan aquadest dan didihkan lagi selama 30 menit.

     Setelah dingin tambahkan 140 ml aquadest dan tambahkan 35 ml larutan NaOH-Na2S2O3 dan beberapa butiran Zink.

     Kemudian lakukan destilasi, destilat ditampung  sebanyak 100 ml dalam Erlenmeyer yang berisi 25 ml larutan jenuh asam borat dan beberapa tetes indikator metil merah/metil biru.

     Titrasilah larutan yang diperoleh dengan HCl 0,02 N.     Hitung total N atau % Protein dalam contoh.     Perhitungan jumlah total N.

PERHITUNGAN

Jumlah N total= mlHCl × NHCl ×14,008 ×f mg/mlmllarutan contoh   

           Keterangan     : f = faktor prngrnceran dalam contoh ini besarnya f = 10 

LAMPIRAN1.     Larutan  NaOH-Na2S2O3

500 gram NaOH + 500 ml H2O + 125 gram Na2S2O3, kocok sampai larut semua.

2.     Larutan metal merah/biru

Page 12: PROSEDUR PROKSIMAT

100 mg metil merah + 30 mg metil biru dilarutkan dalam 60 ml alkohol 95 %.

3.     Untuk membuat 10 L larutan HCl dalam berbagai Normalitas dapat dilihat pada daftar dibawah ini:

Normalitas (N) ml HCl pekat dilarutkan menjadi 10 liter

0,01 8,9

0,02 17,8

0,05 44,5

0,10 89,0

0,50 445,0

1,00 890,0

ANALISIS SIFAT FISIS DAN KIMIA MINYAK ATAU LEMAK

A.     Tujuan                          :       Siswa dapat mengetahui cara-cara untuk menganalisa sifat fisik dan sifat

kimia dari minyak/lemak.B.     Alat dan Bahan            :1.     Alat                         :       Piknometer       Labu Erlenmeyer Asah       Alat Refluks Kondensor       Klem       Statif       Buret       Botol semprot       Gelas kimia 250 ml2.     Bahan                     :     Minyak/Lemak

      Larutan KOH dalam Alkohol 0,5 N      Larutan HCl 0,5 N

Page 13: PROSEDUR PROKSIMAT

      Larutan CCl4

      Larutan Hanus      Larutan KI 10 %      Larutan Kanji      Indikator Phenolptalein

C.     Keselamatan Kerja     :       Gunakan APD pada saat bekerja di laboratorium       Kerjakan sesuai dengan prosedur

D.    Cara Kerja                    :1.     Penentuan Spesifik Gravity Minyak Membersihkan piknometer dan tempatkan didalam desikator sekitar 10

menit Menimbang piknometer kosong Menimbang picnometer yang berisi air Menimbang picnometer yang berisi minyak Menghitung spesifik gravity

2.     Penentuan Angka Penyabunan Tambahkan KOH alkoholik 0,5 N sebanyak 25 ml kedalam labu yang berisi

2 gram minyak Merefluks campuran tersebut diatas penangas air (jangan memakai api

langsung) sekitar 1 jam Dinginkan campuran tersebut, kemudian tambahkan 0,5 ml indikator Pp 1

% Titrasi dengan larutan standar HCl 0,5 N Lakukan titrasi blanko (KOH Alkoholik) dengan HCl 0,5 N Hitung angka penyabunan

3.     Penentuan Bilangan Iodium Buat campuran larutan dalam sebuah labu Erlenmeyer yang terdiri dari 5

ml larutan CCl4  + 10 ml larutan Hanus + 0.24 gram minyak Tutup Erlenmeyer dengan tutup yang dibasahi sedikit larutan KI Kocok campuran tersebut, kemudian diamkan selama 30 menit dalam

tempat gelap Tambahkan 10 ml larutan KI 10 %, dan 50 ml air lalu kocok lagi Titrasi campuran dengan Na2S2O3 0,1 N sampai larutan berubah menjadi

kuning

Page 14: PROSEDUR PROKSIMAT

 Tambahkan 2 ml larutan kanji, kemudian titrasi kembali dengan Na2S2O3 0,1 N (selama titrasi kocok terus dan usahakan sekali-kali menutup erlenmeyer)

 Lakukan titrasi blanko (CCl4 + Hanus + Air). Hitung angka Iodium

4.     Penentuan Kadar Asam Lemak/Minyak Timbang dengan teliti 10 gram sampel lemak atau minyak dan

suspensikan lemak leleh dalam 50 ml pelarut lemak Tambahkan 1 ml indikator Pp dan aduk baik-baik, kemudian titrasi dengan

larutan KOH sampai terjadi warna merah muda tetap. Catat volume ml KOH standar yang diperlukan dan hitunglah bilangan asam dari lemak atau minyak

ANALISIS KADAR LEMAK SECARA KUANTITATIFA.   Tujuan                 :       Siswa dapat menuliskan reaksi-reaksi dengan baik dan benar.       Siswa dapat menentukan bilangan asam, bilangan iodium, dan bilangan

penyabunan  dalam bahan yang dianalisa.B.   Alat dan Bahan   :1.   Alat

     Botol Timbang     Pendingin Refluks     Labu Erlenmeyer 250 ml     Buret 50 ml     Pipet seukuran 50 ml & 10 ml     Pipet tetes     Gelas Kimia 200 ml

Page 15: PROSEDUR PROKSIMAT

2.   Bahan     Lemak/Minyak 20 gram     C2H5OH 95 %     Larutan KOH 0,1 N     Larutan KOH Alkoholik 0,5 N     Larutan KOH 40 %     Indikator Phenolptalein     Indikator Bromthymol Blue     CHCl3

     Larutan HCl 0,5 N     Reagent Yodium-Bromida     KI 15 %     N2S203.5H2O 0,1 N

C.   Keselamatan Kerja     Gunakan sarung tangan dan masker ketika melakukan percobaan (APD)     Hati-hati dalam bekerja dan rapikan kembali meja kerja anda.

D.  Prosedur kerjaa)  Penentuan Angka Asam Timbang ± 20 gr Lemak, masukkan kedalam Labu Erlenmeyer dan tambahkan 50 ml C2H5OH 95 % Netral.

 Tutup dengan pendingin balik, setelah ditutup panaskan sampai mendidih dan dikocok kuat-kuat untuk melarutkan asam lemak bebasnya.

 Setelah dingin larutan lemak dititrasi dengan larutan KOH 0,1 N standarterhadap indikator Phenolptalein hingga terjadi perubahan warna dari tidak berwarna sampai berwarna merah muda yang tidak hilang selama 30 detik. Apabila cairan yang dititrasi berwarna gelap dapat ditambahkan larutan indikator Bromtimol Biru sampai berwarna biru.

 Angka asam dinyatakan sebagi mg KOH yang dipakai untuk menetralkan asam lemak bebas dalam 1 gram lemak atau minyak.

Angka Asam= mlKOH × NKOH ×56,1gr sampel PERHITUNGAN 

Page 16: PROSEDUR PROKSIMAT

        Apabila sampel banyak mengandung asam lemak bebas, maka sampeldapat ditimbang  ± 5 gram.

b)  Penentuan Angka Penyabunan Timbang minyak atau lemak dengan teliti antara 1,5 – 5,0 gram dalam Erlenmeyer 200 ml. Tambahkan 50 ml larutan KOH yang dibuat dari 40 gram KOH dalam 1 Liter alkohol. Setelah itu ditutup dengan pendingin balik, didihkan dengan  hati-hati selama 30 menit.

 Selanjutnya dinginkan dan tambahkan beberapa indikator phenolptalein dan titrasilah kelebihan larutan standar dengan HCl 0,5 N. Untuk mengetahui kelebihan larutan KOH ini perlu dibuat titrasi blanko, yaitu dengan prosedur yang sama kecuali tanpa bahan lemak atau minyak.

 Angka penyabunan ini dinyatakan sebagai banyaknya mg KOH yang dibutuhkan untuk menyabunkan lemak secara sempurna dari 1 gram lemak atau minyak.

Angka Penyabunan= 28,05 ×(ti��rasi blako-titrasi sampel)grsampel PERHITUNGAN 

c)   Penentuan Angka Yodium Timbang minyak atau lemak dengan teliti antara 1,5 – 5,0 gram dalam Erlenmeyer. Tambah 10 ml CHCl3 atau CCl4 dan 25 ml reagent Yodium-Bromida dan biarkan ditempat gelap selama 30 menit dengan sesekali digojog.

 Kemudian tambahkan 10 ml larutan KI 15 % dan tambahkan 50 -100 ml aquadest yang telah di didihkan, dan segera titrasi dengan larutanNa2S203.5H20 0,1 N sampai larutan berwarna kuning pucat, kemudian tambahkan 2 ml larutan Amilum, titrasi dilanjutkan sampai warna birumenjadi hilang.

 Larutan blanko yang dibuat dari 25 ml larutan reagent Yodium-Bromidadan ditambah 10 ml KI 15% kemudian diencerkan dengan 100 ml aquadest yang telah di didihkan dan dititrasi dengan larutanNa2S203.5H20 0,1 N .

 Banyaknya Na2S203.5H20  untuk titrasi blanko dikurangi titrasi sesungguhnya adalah equivalen dengan banyaknya yodium yang diikat oleh lemak atau minyak.PERHITUNGAN

Page 17: PROSEDUR PROKSIMAT

Angka Yodium= ml titrasi Blako-Sampel×Ntio×12,691grsampel   

ANALISIS ZAT WARNA PADA BAHAN MAKANANA.     Tujuan                         :       Siswa dapat menentukan jenis zat warna dalam bahan

makanan.                                             Siswa dapat mengidentifikasi zat warna dalam makanan yang layak

konsumsi dan yang berbahaya untuk dikonsumsi. 

B.     Prinsip                         :Analisa zat warna sintetik dapat dilakukan dengan metoda

sederhana salah satunya dengan alat kromatografi kertas, dengan peralatan yang sederhana pula seperti gelas, air, dan kertas saring. Sehingga tidak diperlukannya adanya pelarut ataupun memerlukan tersedianya peralatan khusus. Keuntungan analisis sederhana ini adalah cara analisisnya tidak memerlukan ketersediaan zat pewarna-pewarna standar apapun.

C.      Alat dan Bahan         : 1.     Alat                 :       Kertas Kromatografi       Gelas Kimia 200 ml

2.     Bahan             :       Sampel yang mengandung zat warna       Pelarut (air)

D.    Prosedur Kerja           :          Larutkan sampel zat warna ke dalam air, sehingga didapat konsentrasi 1

gr/L       Teteskan larutan tersebut pada ujung kertas ± 2 cm dari ujung kertas

saring yang berukuran 10 x 2,5 cm

Page 18: PROSEDUR PROKSIMAT

       Masukkan kertas kromatografi ke dalam gelas kimia 200 ml yang telah diisi air secukupnya (diletakkan 1 – 1,5 cm dari dasar gelaskimia tersebut)

       Angkat kertas kromatografi dan keringkan di udara       Amati warna yang terbentuk pada rembesan kertas      

ANALISIS ZAT PENGAWET PADA MAKANANA.     Tujuan                         :       Siswa dapat mengidentifikasi jenis zat pengawet pada bahan makanan.       Siswa dapat menentukan jenis zat pengawet pada bahan makanan.

B.     Prinsip                         :       Asam Benzoat atau Asam Salisilat

Asam Benzoat dalam sampel dipisahkan dengan diekstraksi menggunakan pelarut tertentu dalam suasana asam. Filtrat yang mengandung Asam Benzoat diuapkan dan dilarutkan, kemudian direaksikan dengan FeCl3 sehingga menimbulkan hasil yang khas (endapan berwarna merah).

       Asam BoratSampel yang diasamkan menciptakan hasil yang khas dengan turmerik yaitu noda berwarna merah hasil reaksi turmerik dengan asam borat.

       Formaldehid (Formalin)Formaldehid menciptakan larutan berwarna kuning dengan asam kromotropat dan dengan penambahan Mg-ribbon menghasilkan gas.

C.     Alat dan Bahan                                :                                                                       

1.     Alat     :     Botol semprot                                         Batang pengaduk     Labu ekstraksi     Corong panjang

2.     Bahan             :     n-hexana atau eter                                                    FeCl3 5 %     Kertas Turmerik     NH4OH     H3PO4 20 %     Asam Kromotoprat 0,5 %     Mg-Ribbon     HCl 6 N     Aquadest

Page 19: PROSEDUR PROKSIMAT

     Kertas saring

D.    Cara Kerja       :1.     Asam Benzoat atau Asam Salisilat       Larutkan 1 gr sampel dalam 10 ml aquadest kemudian asamkan

dengan beberapa tetes HCl 6 N       Ekstraksi  dua kali dengan 5 mL petroleum n-hexana atau eter

kemudian saring, lalu uapkan filtrat       Tambahkan air pada residu, kemudian tambahkan 2 mL larutan FeCl3 5%

netral sampai terjadi endapan berwarna merah

2.     Asam Borat     Larutkan 1 gr sampel dalam 10 ml aquadest kemudian asamkan

dengan beberapa tetes HCl 6 N     Saring, lalu celupkan kertas turmeric pada filtrate     Amati perubahan yang terjadi, tambahkan NH4OH lalu HCl 6 N bila perlu     Amati yang terjadi.

3.     Formaldehid (Foemalin)     Larutkan 1 gr sampel dalam 10 ml aquadest, asamkan dengan 5 mL

H3PO4 20%, lalu destilasi     Dinginkan destilat, lalu tambah 2 mL pereaksi asam kromotoprat 5%     Panaskan dalam waterbath selama 30 menit     Amati perubahan yang terjadi     Asamkan dengan 3 mL larutan HCl 6N jika formaldehid tidak ada     Tambahkan Mg-Ribbon, lalu amati gas yang terbentuk

ANALISA ZAT PEMANIS PADA BAHAN MAKANANA.     Tujuan                         :       Siswa dapat mengidentifikasi zat pemanis pada makanan       Siswa dapat menentukan jenis zat pemanis pada makanan

B.     Prinsip                         :       Siklamat

Siklamat dengan NO2 membentuk senyawa berwarna kuning. Sampel yang mengandung siklamat akan menghasilkan hasil yang sama dengan standar

       SakarinSampel yang mengandung sakarin diekstraksi, kemudian didestruksi. Hasil destruksi direaksikan dengan H2O2 dan diasamkan. Hasil pemanasan direaksikan dengan BaCl2. Hasilnya akan menunjukan endapan putih.

Page 20: PROSEDUR PROKSIMAT

C.     Alat dan Bahan          :1.     Alat           :       Corong       Kaki tiga       Kassa asbes

2.     Bahan       :         Sampel yang mengandung zat pemanis         H3PO4 20%         Petroleum eter         Serbuk Tragakanth         NaHCO3

         H2SO4 70%         NaOH 10%         Pereaksi Nessler         NaNO2

         BaCl2 5%

D.    Cara Kerja       :1.     Siklamat       Basakan sampel dengan 1 mL larutan NaOH 10%       Aduk sampel dan biarkan selama 5 menit       Saring sampel, lalu tambahkan 2 mL larutan BaCl2 5%, 10 mL HCl 6N

dan 0,2 gr NaNO2

       Amati perubahan yang terjadi

2.     Sacharin       50 – 100 mL sampel diasamkan dengan H3PO4 25%, kocok.       Kocok campuran (1:1) eter – minyak tanah (petroleum eter) untuk

sacharin dan campuran eter – kloroform untuk dulcin.       Tambahkan 5 – 10 g serbuk tragakanth, kocok dengan kuat, pisahkan

antara larutan dengan padatannya (bentuk gel).       Destilasi larutannya, dan tambahkan NaHCO3 ke dalam residunya, saring,

lalu uapkan sampai kering.       Didihkan sebagian residu perlahan dengan beberapa tetes H2SO470%,

kemudian encerkan dengan air.       Tambahkan NaOH hingga pH basa, lalu tambahkan pereaksiNessler, jika

larutan menjadi coklat, berarti baik sacharin adalah positif.

Page 21: PROSEDUR PROKSIMAT

ANALISA ZAT PENGASAM PADA MAKANAN ATAU MINUMAN

A.     Tujuan                        :       Siswa dapat melakukan analisa kualitatif dan kuantitatif terhadap

makanan          atau minuman yang mengandung zat pengasam

B.     Alat dan Bahan          :1.     Alat           :     Tabung reaksi     Penangas air     Corong     Pipet tetes     Botol semprot     Rak tabung reaksi     Gelas kimia     Penjepit tabung

2.     Bahan       :     Zat yang mengandung Asam sitrat     Zat yang mengandung Asam laktat     Zat yang mengandung Asam sorbat     Bahan lain sesuai prosedur

C.     Keselamatan Kerja:     Selalu menggunakan APD saat melakukan percobaan     Kerjakan sesuai dengan prosedur

D.    Cara Kerja       : Asam Sitrat1.     Larutan zat  (1 : 10) bereaksi asam2.     Memberikan reaksi terhadap sitrata.     Larutan garam sitrat (1 : 20), tambahkan raksa(II)sulfat LP

berlebih, panaskan sampai mendidih, dan tambahkan KMnO4 LP,larutan tidak berwarna dan terbentuk endapan putih.

b.     Larutan garam sitrat yang diasamkan dengan larutan asam sulfat P(1:20), dengan sepertiga volume KMnO4 LP, dipanaskan sampai warna permanganat hilang, tambahkan Brom LP tetes demi tetes sampai terbentuk endapan putih.

Page 22: PROSEDUR PROKSIMAT

c.      Larutan netral garam sitrat (1 : 20), jika didihkan dengan CaCl2berlebih akan terbentuk endapan hablur putih yang tidak larut dalam NaOH, tetapi larut dalam HCl encer.

3.     Penetapan kadar asam sitratLarutkan 1,5 gram zat yang ditimbang dalam air hingga 250 ml.Titrasi 25 ml larutan dengan NaOH 0,1 N menggunakan 2-3 tetesindikator phenolptalein sebagai indicator. Tiap ml NaOH 0,1 N setara dengan 7,005 mg C6H8O7.H2O

  Asam Sorbat1.       Suspensikan 0,1 gram zat dalam 10 ml air, larutan bereaksi asam

terhadap kertas lakmus.2.       Pada 1 ml larutan zat (1 : 100) dalam aseton, tambahkan 1 ml air dalam

2 tetes brom, kocok, warna larutan segera hilang.3.       Penetapan kadar asam sorbat

Larutkan ± 1 gram zat yang ditimbang dengan seksama dalam etanol netral hingga volume 100 ml. Titrasi 25 ml larutan dengan NaOH 0,1 N menggunakan 2 atau 3 tetes indikator phenolptalein. Tiap ml NaOH 0,1 N setara dengan 11,21 mg C6H8O2

  Asam Laktat1.     Larutan zat (1 : 10) bereaksi asam dengan kertas lakmus2.     Zat memberikan reaksi terhadap laktat

Jika larutan garam laktat diasamkan dengan H2SO4 (1 : 20), ditambah KMnO4 dan dipanaskan akan tercium Asetaldehida

3.     Penetapan Kadar asam laktatTimbang dengan teliti ± 3 gram sampel tambahkan 40 ml NaOH 1 N,panaskan campuran diatas penangas air selama 10 menit kemudian dititrasi dengan H2SO4 1 N. Sambil dipanaskan menggunakan 1-2 tetes phenolptalein sebagai indicator. Lakukan percobaan blanko dengan cara yang sama. Tiap ml NaOH 1 N setara dengan 90,08 mg C3H6O3.(CH3.CH(OH).COOH)

Page 23: PROSEDUR PROKSIMAT

ANALISA ZAT PENGAWET PADA MAKANAN ATAU MINUMAN

A.     Tujuan                        :       Siswa dapat mengidentifikasi dan menentukan kadar zat pengawet

makanan dan minuman.B.     Alat dan Bahan          :1.       Alat :     Batang pengaduk     Botol semprot     Botol timbang     Filler     Lumpang + alu     Pipet seukuran     Neraca teknis     Tabung reaksi

2.       Bahan        :     Garam bezoat (1:20)     HCl encer     Air aquadest     FeCl3

     HCl pekat     Eter     HCL 0.5 N     Sampel yang tidak mengandung zat pengawet     Sampel yang bertuliskan mengandung Na-Benzoat

C.     Keselamatan Kerja     :       Gunakan APD pada saat bekerja di laboratorium       Kerjakan sesuai dengan prosedur

D.    Prosedur Kerja           :       Analisa kualitatif

Page 24: PROSEDUR PROKSIMAT

1.     Larutan Garam benzoate (1 : 20) jika diasamkan dengan HCl encer akan terbentuk endapan hablur. Hablur yang terbentuk jika dipisahkan  dicuci dengan air dingin dan dikeringkan akan melebur pada suhu ± 122oC.

2.     Larutan netral garam benzoat (1 : 20) dengan besi (III) klorida terbentuk endapan coklat kemerahan. dengan penambahan asam klorida akan terbentuk hablur putih.

       Analisa Kuantitatif1.     Timbang dengan teliti ± 1,5 gram zat yang sebelumnya telah

dikeringkan pada suhu 110oC selama 4 jam. Masukkan kedalam labu Erlenmeyer 300 ml, tambahkan 75 ml eter dan 5 tetes metil jingga. Titrasi dengan HCl 0,5 N, kocok baik-baik. Pada akhir titrasi terjadi warna merah jingga pada lapisan air. Tiap ml HCl 0,5 N setara dengan 72,05 mg C7H5NaO2.

ANALISA ZAT PENYEDAP PADA MAKANANA.     Tujuan                        :     Menentukan zat penyedap MSG secara kualitatif dan kuantitatif

B.     Alat dan Bahan          :1.     Alat           :     Batang pengaduk     Botol semprot     Botol timbang     Filler     Lumpang + alu     Pipet seukuran     Neraca teknis     Tabung reaksi

2.     Bahan       :     Aquadest     HCl 1N

Page 25: PROSEDUR PROKSIMAT

C.     Keselamatan Kerja     :     Gunakan APD pada saat bekerja di laboratorium     Kerjakan sesuai dengan prosedur

D.    Prosedur Kerja                       :       Uji kulitatif MSG

Kedalam 10 ml larutan MSG (1 : 10) tambahkan 5,6 mL HCl 1 N. Saat didiamkan terbentuk endapan kristal putih Asam glutamate. Bila kedalam larutan keruh tersebut ditambah HCl 1 N Asam glutamate larut dalam pengocokan.

ANALISA ZAT PENGASAM PADA MAKANAN DAN MINUMAN SECARA KUALITATIF DAN KUANTITATIF

A.     Tujuan                        :       Siswa dapat mengidentifikasi  zat pengasam pada makanan

dan    minuman secara kualitatif dan kuantitatif.B.     Alat dan Bahan          :1.     Alat                    :

            Batang pengaduk            Botol semprot            Botol timbang            Buret            Labu ukur            Labu Erlenmeyer            Filler            Pipet seukuran            Klem statif            Neraca analitik

2.     Bahan                :  Aquadest  Larutan NaOH 0,1 N  Hg2SO4

  KMnO4

  Etanol  Kertas lakmus  Indikator phenolptalein  Sampel

C.     Keselamatan Kerja     :      Gunakan APD pada saat bekerja di laboratorium

      Kerjakan sesuai dengan prosedur

Page 26: PROSEDUR PROKSIMAT

D.    Prosedur Kerja          :       Uji Kualitatif Asam Sitrat

Larutan garam sitrat (1 : 20) tambah Hg2SO4 berlebih, panaskan sampai mendidih dan tambahkan KMnO4. Larutan tidak berwarna dan terbentuk endapan putih.

       Analisa Kuantitatif Asam SitratLarutkan 1,5 gr zat yang ditimbang dengan seksama dalam air hingga 250 ml. Titrasi 25 ml larutan dengan NaOH 0,1 N terhadap2-3 tetes indikator phenoltalein. Tiap ml NaOH 0,1 N setara dengan 7,005 mg C6H8O7.H20

       Uji Kualitatif Asam SorbatSuspensikan 0,1 gr zat dalam 10 ml air, larutan bereaksi asam terhadap kertas lakmus.

       Analisa Kuantitatif Asam SorbatLarutkan 1 gr zat yang ditimbang dengan seksama dalam etanol netral dalam hingga 100 ml. Titrasi 25 ml larutan NaOH 0,1 Ndengan indikator phenoltalein. Tiap ml NaOH 0,1 N setara dengan 11,21 mg C6H8O7

ANALISA ZAT PENGEMULSI SECARA KUALITATIF DAN KUANTITATIF

A.     Tujuan                        :       Siswa dapat mengidentifikasi dikalium Posfat       Siswa dapat menentukan kadar dikalium Posfat       Siswa dapat mengidentifikasi dan menentukan kadar trikalsiumPosfatB.     Alat dan Bahan          :1.     Alat           :         Batang pengaduk

Page 27: PROSEDUR PROKSIMAT

         Buret         Corong         Gelas kimia         Gelas ukur         Neraca analitik         Tabung reaksi         Rak tabung         Labu takar         Labu Erlenmeyer         Klem         Statif2.     Bahan       :         Aquadest         CH3COOH         (NH4)2C2O4

         HCl         KCl         H2SO4

         KMnO4 0,1 N         Indikator phenolptalein         Indikator metil jingga

C.     Keselamatan Kerja     :     Gunakan APD pada saat bekerja di laboratorium     Kerjakan sesuai dengan prosedur

D.    Prosedur Kerja                       :     Uji Kualitatif dikalium Posfat

Pada larutan zat (1 : 20) tambahkan 1 tetes indikator phenolptalein,terjadi  perubahan warna merah jambu

     Analisa Kuantitatif dikalium PosfatTimbang dengan seksama ± 3 gr zat yang sebelumnya telah dikeringkan pada suhu 105oC selama 4 jam. Larutkan dalam 50 ml air. Titrasi dengan HCl 1N pada suhu 15oC. Gunakan 3-4 tetes indikator metil jingga. Tiap ml HCl 1N setara sdengan 174,2 mg KH2PO4.

     Uji Kualitatif dikalium PosfatPada larutan zat (1 : 20) tambahkan 1 tetes indikator phenolptalein, terjadi perubahan warna merah jambu.

     Uji Kualitatif Gum Arab (Arabic Gum)1.     Pada 10 ml larutan dingin zat (1 : 50), tambahkan 0,2 ml

timbal(II) asetat, segera terbentuk endapan putih.

Page 28: PROSEDUR PROKSIMAT

2.     Pada 10 ml larutan zat (2 : 100) tambahkan 0,2 ml larutan timbal(II) asetat (1 : 5) tidak terjadi endapan

3.     Pada 100 mg serbuk zat, tambahkan 1 ml I2 0,02 N, tidak terjadi warna merah cerah/hijau zaitun.

mg dikalium Posfat=mlHCl × NHCl PERHITUNGAN 

% dikalium Posfat= mg dikalium Posfatmg sampel×100 %    

ANALISA KUALITATIF ZAT WARNA DALAM MAKANANA.     Tujuan                        :       Siswa dapat mengidentifikasi zat warna  yang terdapat dalam makanan

B.     Alat dan Bahan          :1.     Alat           :       Batang pengaduk       Bunsen       Gelas kimia 600 ml       Gelas Ukur 10 ml       Kaki tiga + Kassa asbes       Pipet seukuran 10 ml       Filler       Plat tetes2.     Bahan

     Benang wol     Aquadest     Amonia 12 %     HCl pekat     H2SO4 pekat     NaOH 10 %     CH3COOH

Page 29: PROSEDUR PROKSIMAT

C.     Prosedur Kerja                       :       Dalam gelas kimia 600 ml, masukkan 10 ml contoh sirup

pekat kemudianencerkan dengan 40 ml air. Tambahkan 5 ml asam asetat glacial, kemudian masukkan kedalamnya 10 cm benang wol bebas lemak dan didihkan selama 10 menit. Benang wol dikeringkan setelah dicuci dengan air panas.

       Reaksi Identifikasi  Benang wol dipotong menjadi 5 bagian  Tiap potong ditaruh dalam lubang pada plat tetes  Kemudian masing-masing ditetesi  pereaksi HCl Pekat, Amonia 12

%,H2SO4 Pekat, NaOH 10 %.            Dari perubahan warna yang terjadi pada masing-masing benang wol

yang diuji maka dapat diketahui zat warna yang dipakai pada contoh yang diperiksa, dapat dengan melihat daftar table zat warna.

PENETAPAN KADAR KALSIUM DALAM MAKANANA.     Tujuan                        :                 Siswa dapat mengetahui dalam mengetahui kadar Ca dalam makananB.     Alat dan Bahan          :1.     Alat           :       Neraca       Botol timbang       Spatula       Labu Erlenmeyer 250 ml       Gelas Ukur 50 ml

Page 30: PROSEDUR PROKSIMAT

       Kasa Asbes       Buret 50 ml       Klem buret       Pipet tetes2.     Bahan       :     Sampel 2 macam  :  Sampel yang sudah jelas kadar kalsiumnya.  Sampel yang belum diketahui kadar kalsiumnya     Aquadest     Buffer NH3NH4Cl     Indikator EBT     EDTA

C.     Keselamatan Kerja:      Selalu menggunakan APD saat melakukan percobaan      Kerjakan sesuai dengan prosedur

D.    Prosedur Kerja           :     Timbang dengan tepat 0,4 gram sampel, masukkan kedalam Labu

Erlenmeyer. Kemudian larutkan dalam 50 ml Aquadest (bila perlu lakukan pemanasan).

     Tambahkan 5 ml larutan Buffer NH3NH4Cl dan sedikit indicator EBT.     Titrasi dengan larutan EDTA yang telah distandarisasi sampai warna

larutan berubah dari merah anggur menjadi biru.     Lakukan percobaan 1 sampai 3 satu kali lagi, kemudian lakukan

percobaan  tersebut dengan sampel yang lain.

mg Ca= VEDTA × MEDTA × Mr Cagrsampel PERHITUNGAN 

% Kesadahan=mg Ca teoritis- mg Ca (Hasil Pegujian)mg Ca(teoritis)×100 %   

Page 31: PROSEDUR PROKSIMAT

ANALISIS KADAR VITAMIN C DALAM SUATU SAMPELA.     Tujuan                          :       Siswa dapat menentukan kadar vitamin C dalam suatu sampelB.     Alat dan Bahan            :1.     Alat                         :       Buret       Klem       Statif       Labu Erlenmeyer       Labu ukur       Neraca Analitik       Pipet seukuran 25 ml       Batang pengaduk       Corong kaca       Pipet ukur 25 ml       Spatula2.     Bahan                     :

      Sampel      Larutan KI 1 %      Larutan HCl 2 %      Larutan KIO3 0,1 %      Indikator Amylum 0,5 %

C.     Keselamatan Kerja:      Selalu menggunakan APD saat melakukan percobaan

Kerjakan sesuai dengan prosedur

D.    Cara kerja                     :       Pipet 25 ml larutan sampel, kemudian larutkan dalam labu ukur 50

ml, tanda bataskan       Pipet 10 ml larutan sampel diatas kedalam labu Erlenmeyer,tambahkan

0,5 ml KI 1 %, dan larutan amilum 0,5 % dan 1 ml HCl 2 %       Titrasi dengan larutan KIO3 0,1 N sampai terjadi perubahan warna biru       Lakukan secara duplo

Page 32: PROSEDUR PROKSIMAT

ANALISIS KUANTITATIF VITAMIN CA.     Tujuan                         : Siswa dapat menentukan kadar vitamin C dalam

sampelB.     Alat dan Bahan          :1.     Alat           :         Botol semprot         Botol timbang         Labu ukur 100ml         Tabung reaksi         Pipet tetes         Pipet seukuran 25 ml         Gelas ukur 10 ml         Buret         Labu Erlenmeyer         Klem dan statif2.     Bahan       :         Sampel         Aquadest

Page 33: PROSEDUR PROKSIMAT

         Larutan indikator amilum 1%         Larutan baku I2 0,01 NC.     Keselamatan Kerja     :

      Selalu menggunakan APD saat melakukan percobaan      Kerjakan sesuai dengan prosedur

D.    Prosedur Kerja           :       Timbang 200 – 300 gram bahan dan hancurkan dalam blender sampai

diperoleh slurry. Timbang 10 – 30 gram slurry, masukkan kedalam labu ukur 100 ml dan tambahkan aquadest sampai tanda batas. saring dengan sentrifugasi sampai diperoleh filtrat

       Ambil 5 – 25 ml filtrat dengan pipet dan masukkan kedalam labu Erlenmeyer. Tambahkan beberapa tetes larutan indikator amilum 1 %, dan 25 ml aquadest bila perlu

       Kemudian titrasi dengan larutan I2 0,01 NPERHITUNGAN                      

mg Vit.C=ml kemasanVpipet ×ml I2 ×0,88 

  

Page 34: PROSEDUR PROKSIMAT

PENENTUAN KADAR AIR DALAM SUATU SAMPELA.     Tujuan                            :       Siswa dapat menentukan kadar air yang ada dalam suatu sampel

sayuran dengan metode GravimetriB.     Alat dan Bahan              :1.     Alat                           :       Cawan Krus       Penjepit crus       Oven       Neraca Analitik       Desikator       Bunsen2.     Bahan                       :       Sampel sayuran       Kertas isap

C.     Keselamatan Kerja     :       Gunakan APD pada saat bekerja di laboratorium       Kerjakan sesuai dengan prosedur

D.    Cara Kerja                       :       Persiapan  Panaskan cawan krus kosong pada oven selama 30 menit pada suhu

115oC, Masukkan cawan krus kedalam desikator selama 15 menit dan timbang

  Ulangi percobaan diatas sampai didapat berat konstan (bedanya tidak lebih dari 0.002 gr dari hasil penimbangan yang berurutan

       Penentuan kadar air  Potong secara homogen sampel sayuran kecil-kecil dan timbang ± 3 gr

sampel lalu masukkan kedalam cawan krus  Panaskan cawan krus yang telah berisi sampel pada oven selama 30 menit

pada suhu 115oC  Masukkan cawan krus kedalam desikator selama 15 menit dan timbang  Ulangi langkah pemanasan hingga didapat hasil berat konstan

Page 35: PROSEDUR PROKSIMAT

UJI KUALITATIF KANDUNGAN FORMALDEHID (FORMALIN) DALAM MAKANAN

A.     Tujuan                            :       Siswa dapat mengidentifikasi adanya formalin dalam makanan       Siswa dapat menganalisa zat aditif dalam makanan

B.     Alat dan Bahan              :1.     Alat                           :       Gelas kimia       Gelas ukur       Pipet tetes       Blender       Sentripuge       Batang pengaduk       Tabung reaksi2.     Bahan                       :     Aquadest     Natrium Nitroprusid 0,5 %     Phenylhidrazin 0,5 %     NaOH 10 %

C.     Keselamatan Kerja     :

Page 36: PROSEDUR PROKSIMAT

       Gunakan APD pada saat bekerja di laboratorium       Kerjakan sesuai dengan prosedur

D.    Cara Kerja                       :       Timbang 10 gram sample dalam gelas piala 250 ml       Tambahkan 20 ml aquadest, lalu omogenkan       Sentrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit       Tambahkan 10 ml supernatant, 3 tetes Natrium Nitroprusid 0,5 %,2 tetes

phenylhidrazin 0,5%,dan 3 tetes NaOH 10 %, bila larutan tadi berubah menjadi biru maka formalin dalam sample positif

PENETAPAN KADAR SACHARINEA.     Tujuan                            :       Siswa dapat menganalisa kadar saccharine dalam sample       Siswa dapat melakukan penetapan kadar saccharine dalam sampleB.     Alat dan Bahan              :1.     Alat                           :     Botol Timbang     Gelas kimia 100 ml     Kertas saring     Penyangga corong     Kassa asbes     Cawan penguap     Corong kaca

Page 37: PROSEDUR PROKSIMAT

     Labu Erlenmeyer     Buret     Statif dan klem2.     Bahan                       :     Larutan NaOH 1 : 20     Aqua DM     HCl 3 N     FeCl3

     Ethanol p.a     Larutan Baku NaOH     Indikator phenolptalein     SampelC.     Keselamatan Kerja     :       Gunakan APD pada saat bekerja di laboratorium       Kerjakan sesuai dengan prosedur

D.    Cara kerja                       :1.     Identifikasi

Larutkan ± 0,1 gram dalam 5 ml larutan NaOH  1 : 20, uapkan larutan hingga kering dan lelehkan diatas nyala api kecil hingga tidak berbau amoniak. Biarkan sisa hingga mendingin kemudian larutkan dalam 20 ml air dan netralkan larutan ini dengan HCl 3N dan saring, tambahkan 3 tetes FeCl3 dalam filtrat terjadi warna ungu

2.     Penetapan Kadar (Kuantitatif)Timbang seksama ± 0,5 gram sampel larutkan dalam 40 ml Etanol p.a,tambahkan 40 ml air lalu tambahkan indikator phenolptalein, dantitrasi dengan NaOH 0,1 N. Lakukan titrasi blanko

Page 38: PROSEDUR PROKSIMAT

Diposkan oleh Dena Handriana   di 19.00