prosedur pengencangan baut pada flange

2
Prosedur Pengencangan Baut pada Flange April 8, 2008 · 10 Comments Flange, seperti yang sudah dipahami bersama, mempunyai Baut dalam kelipatan empat, sehingga Valves atau Fittings dapat disambungkan dengan Flange tadi pada posisi manapun. Symbol yang digunakan adalah disebut juga “Identification Symbols”. Symbol ini berada di “top of the head of Machine Bolts” atau pada ujung dari Stud Bolt. Bolt nya mestilah cukup panjang sehingga paling tidak ada sisa dua “thread” pada ujung setelah “Nut” ketika pemasangan komplit. Proses pengencangan baut ini juga mesti hati-hati, sebab jika terlalu kencang ataupun kurang kencang akan mengakibatkan kebocoran pada sambungan. Ada dua metode yang biasa digunakan: 1. Pengencangan dengan menggunakan Kunci tangan (Hand wrench) 2. Pengencangan dengan menggunakan “Power Torque Wrench” 3. Hydraulic Tensioning 4. Bolt or Stud Elongation measurement correlation to stress Baut atau studs yang panjangnya 1 3/4 inchie (44.45 mm) atau lebih haruslah di “prestressed” baik dengan menggunakan Hydraulic Tensioning ataupun Elongation Measurement. Sebelum dilakukan “prestressing”, semua baut mesti di “coat” dengan “antiseize compound” agar mudah dilepas. Sequence dari pengencangan baut ini tidaklah dilakukan dengan arah jarum jam, tetapi mempunyai aturan sendiri. Untuk memulai pekerjaan menyambung flange, maka terlebih dahulu dilakukan: 1. Bersihkan permukaan Flange

Upload: yulianussr

Post on 03-Oct-2015

97 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

Pengencangan Baut

TRANSCRIPT

Prosedur Pengencangan Baut padaFlangeApril 8, 2008 10 CommentsFlange, seperti yang sudah dipahami bersama, mempunyai Baut dalam kelipatan empat, sehingga Valves atau Fittings dapat disambungkan dengan Flange tadi pada posisi manapun.Symbol yang digunakan adalah disebut juga Identification Symbols. Symbol ini berada di top of the head of Machine Bolts atau pada ujung dari Stud Bolt. Bolt nya mestilah cukup panjang sehingga paling tidak ada sisa dua thread pada ujung setelah Nut ketika pemasangan komplit.Proses pengencangan baut ini juga mesti hati-hati, sebab jika terlalu kencang ataupun kurang kencang akan mengakibatkan kebocoran pada sambungan.

Ada dua metode yang biasa digunakan:1. Pengencangan dengan menggunakan Kunci tangan (Hand wrench)2. Pengencangan dengan menggunakan Power Torque Wrench3. Hydraulic Tensioning4. Bolt or Stud Elongation measurement correlation to stressBaut atau studs yang panjangnya 1 3/4 inchie (44.45 mm) atau lebih haruslah di prestressed baik dengan menggunakan Hydraulic Tensioning ataupun Elongation Measurement.Sebelum dilakukan prestressing, semua baut mesti di coat dengan antiseize compound agar mudah dilepas.Sequence dari pengencangan baut ini tidaklah dilakukan dengan arah jarum jam, tetapi mempunyai aturan sendiri.Untuk memulai pekerjaan menyambung flange, maka terlebih dahulu dilakukan:1. Bersihkan permukaan Flange2. Atur posisi Flange sehingga lobangnya pas, dan check posisi Flange face apakah sudah paralel dengan menggunakan Dial Indicator atau cara lain. 3. Lapiskan coating of antiseize compound pada flange bolts dan install gasket, bolts dan nuts. 4. Kencangkan baut dengan mengikuti langkah-langkah dan urutan seperti pada gambar dibawah.Step 1: 25% of Minimum Required Stress or TorqueStep 2: 50% of minimum Required Stress or TorqueStep 3: 100% of minimum Required Stress or TorqueNote: Minimum required stress or torque values to be determined from project technical specification. 5. Jika terjadi kebocoran pada saat Hydrotest testing, relieve test pressure pada system, kencangkan lagi baut dengan mengikuti prosedur pada gambar dibawah, dan represurized system.Step 4: 150% of minimum Required Stress or Torque6. Jika masih bocor juga, maka lanjutkan dengan:Step 5: 200% of Minimum Required Stress or Torque.Note: Penggunaan 200% dari Minimum Required Stress atau Torque mestilah merujuk kepada Project Technical Specifications.7. Jikamasih juga bocor, maka check berikut ini: Flange Alignment Flange Surface defects or dirt Flange bolt thread failure

Categories: Piping Stress Analysis