prosedur mengikuti tender pltm.docx

12
Persero No. Dokumen : 2-000- PT. BRANTAS ABIPRAYA Halaman : 1. TUJUAN Mampu menyajikan penawaran harga (tender) lumpsum/unit price contract proyek PLTM untuk menghindari risiko yang dapat merugikan perusahaan pada saat kontrak telah ditandatangani dan pelaksanaan pekerjaan dimulai (masa konstruksi) 2. RUANG LINGKUP Prosedur ini berlaku untuk proyek PLTM di lingkungan PT. Brantas Abipraya dan yang berlokasi di Indonesia 3. ACUAN 3.1 Spesifikasi teknis/non teknis yang ada dalam Feasibility Study (FS) owner 3.2 Review FS/BED dari owner 3.3 Basic Engineering Design (BED) yang ada di owner 3.4 Data-data geologi, hidrologi, marfologi, topografi, mekanika tanah, dll 4. DEFINISI 4.1Definisi Tenaga Air Berdasarkan Kapasitas Daya Istilah Power Output Permen ESDM Th. 2002 Pico Hydro <500 W Micro Hydro 500 W hingga 100 kW < 1 MW Mini Hydro 100 kW hingga 1 MW 1 MW-10 MW Small Hydro 1 MW hingga 10 MW Full- scale(large) >10 MW

Upload: wildan-nuruzzaman

Post on 18-Jan-2016

24 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prosedur Mengikuti Tender PLTM.docx

Persero No. Dokumen : 2-000-

PT. BRANTAS ABIPRAYA

Halaman :

1. TUJUAN

Mampu menyajikan penawaran harga (tender) lumpsum/unit price contract proyek PLTM untuk menghindari risiko yang dapat merugikan perusahaan pada saat kontrak telah ditandatangani dan pelaksanaan pekerjaan dimulai (masa konstruksi)

2. RUANG LINGKUP

Prosedur ini berlaku untuk proyek PLTM di lingkungan PT. Brantas Abipraya dan yang berlokasi di Indonesia

3. ACUAN

3.1 Spesifikasi teknis/non teknis yang ada dalam Feasibility Study (FS) owner3.2 Review FS/BED dari owner3.3 Basic Engineering Design (BED) yang ada di owner3.4 Data-data geologi, hidrologi, marfologi, topografi, mekanika tanah, dll

4. DEFINISI

4.1 Definisi Tenaga Air Berdasarkan Kapasitas Daya

Istilah Power Output Permen ESDM Th. 2002

Pico Hydro <500 W

Micro Hydro 500 W hingga 100 kW < 1 MW

Mini Hydro 100 kW hingga 1 MW 1 MW-10 MW

Small Hydro 1 MW hingga 10 MW

Full-scale(large) Hydro >10 MW

4.2 Data-data teknis yang dibutuhkan untuk perencanaan bangunan utama PLTM adalah:

4.2.1 Data topografi:

Peta yang meliputi seluruh daerah aliran sungai; peta situasi untuk letak bangunan utama; gambar-gambar potongan memanjang dan melintang sungai di sebelah hulu maupun hilir dari kedudukan bangunan utama.

Lay out sebuah sistem PLTM merupakan rencana dasar untuk pembangunan PLTM. Pada lay out dasar digambarkan rencana untuk mengalirkan air dari intake sampai ke saluran pembuangan akhir.

Air dari intake dialirkan ke turbin menggunakan saluran pembawa air berupa kanal dan pipa pesat (penstock). Penggunaan pipa pesat

Page 2: Prosedur Mengikuti Tender PLTM.docx

Persero No. Dokumen : 2-000-

PT. BRANTAS ABIPRAYA

Halaman :

memerlukan biaya yang iebih besar dibandingkan pembuatan kanal terbuka, sehingga dalam membuat lay out perlu diusahakan agar menggunakan pipa pesat sependek mungkin. Pada lokasi. tertentu yang tidak memungkinkan pembuatan saluran pembawa, penggunaan pipa pesat yang panjang tidak dapat dihindari.

4.2.2 Data hidrologi:

Data aliran sungai yang meliputi data banjir yang andal. Data ini harus mencakup beberapa periode ulang; daerah hujan; tipe tanah dan vegetasi yang terdapat di daerah aliran.

4.2.3 Data morfologi:

Kandungan sedimen, kandungan sedimen dasar (bedload) maupun layang (suspended load) termasuk distribusi ukuran butir, perubahan-perubahan yang terjadi pada dasar sungai, secara horisontal maupun vertikal, unsur kimiawi sedimen.

4.2.4 Data geologi:

Kondisi umum permukaan tanah daerah yang bersangkutan; keadaan geologi lapangan, kedalaman lapisan keras, sesar, kelulusan (permeability) tanah; bahaya gempa bumi, parameter yang harus dipakai.

4.2.5 Data mekanika tanah:

Bahan pondasi, bahan konstruksi, sumber bahan timbunan, batu untuk pasangan batu kosong, agregat untuk beton, batu belah untuk pasangan batu; parameter tanah yang harus digunakan.

4.2.6 Standar untuk perencanaan: peraturan dan standar yang telah ditetapkan secara nasional, seperti PBI beton, daftar baja, konstruksi kayu indonesia, dan sebagainya.

4.2.7 Data lingkungan dan ekologi.

5. KETENTUAN UMUM

5.1 Pembangkit listrik tenaga Minihidro pada prinsipnya memanfaatkan beda ketinggian dan jumlah debit air per detik yang ada pada aliran air saluran irigasi, sungai atau air terjun. Aliran air ini akan memutar poros turbin sehingga menghasilkan energy mekanik. Energi ini selanjutnya menggerakkan generator dan menghasilkan listrik.Klarifikasi tinggi terjun dan kapasitas pembangkit hidro yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

Daya (KW)Tinggi Terjun (m)

Rendah Sedang Tinggi

Page 3: Prosedur Mengikuti Tender PLTM.docx

Persero No. Dokumen : 2-000-

PT. BRANTAS ABIPRAYA

Halaman :

5-50 1.5-15 15-50 50-15050-500 2-20 20-100 100-250

500-5000 3-30 30-120 120-240

Gambar 1 Skema Prinsip Kerja PLTM

5.2 Unit Pembangkit Listrik Mini Hidro meliputi bangunan:

a. Weir / Dam b. Intake c. Waterways / Power Canald. Forebay/Head pond e. Penstock f. Power House/ Tailrace

5.3 Sebelum menghitung penawaran harus memiliki dasar berupa data-data yang menyatakan bahwa proyek ini dinyatakan layak berdasarkan data FS (Feasibility Study) dan BED (Basic Engineering Design) yang di dapat dari Pemberi Kerja

5.4 Data FS minimal meliputi data: hidrologi, geologi, topografi, mekanika tanah, dan lingkungan social/ekologi pada setiap bagian bangunan konstruksi

5.5 Apabila belum terdapat data FS atau belum lengkap maka data tersebut perlu di dapat dan dilengkapi dengan beban Pemberi Kerja

5.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi harga dan waktu penyelesaian proyek PLTM adalah:

5.6.1 Data Teknisa. Kecukupan water flow dari sungai, head yang tersedia, lay out,

panjang penstock, dst

Page 4: Prosedur Mengikuti Tender PLTM.docx

Persero No. Dokumen : 2-000-

PT. BRANTAS ABIPRAYA

Halaman :

b. Data hidrologi, geologi, topografi, mekanika tanah, dan lingkungan sosial/ekologi pada setiap bagian bangunan konstruksi

5.6.2 Kondisi Lapangana. Ketersediaan existing access road untuk transport material yang

menuju ke lokasi bangunan atau kecukupan jalan/pembebasan tanah untuk jalan inspeksi.

b. Respond baik/penolakan dari masyarakat setempat

5.6.3 PerijinanPengembang atau investor sudah mengantongi Kontrak Jual Beli Listrik antara pengembang PLTM dengan PT PLN atau disebut Power Purchase Agreement (PPA). Dengan adanya PPA maka ada jaminan bahwa listrik yang akan dihasilkan oleh PLTM (PLTA) akan dibeli oleh PT. PLN dengan harga yang telah ditetapkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah. Jangka waktu PPA untuk PLTM adalah 15 tahun. Dengan PPA sudah terbit maka pengembang lebih mudah mendapatakan dana pinjaman dari perbankan. Perijinan juga terkait dengan instansi setempat, misalnya: Perhutani yang terkait dengan pembebasan tanah Perhutani, Polsek dan Kepala desa serta Camat terkait dengan sosialisai dengan masyarakat setempat, dst

5.6.4 Pembebasan tanahSeberapa luas tanah yang telah dibebaskan (ada batasan minimum tanah yang telah dibebaskan untuk memulai pekerjaan) agar tidak terjadi waste pemakaian alat berat, dimintakan schedule pembebasan tanah dari owner

5.7 Periksa kembali apakah ada review FS/BED yang dilakukan oleh Pemberi Kerja, jika belum ada maka kelayakannya perlu di detailkan dalam site visit pada saat aanwizink atau sebelum penawaran di buat

5.8 Data BED minimal meliputi: gambar lay out potongan memanjang dan melintang bangunan utama dimulai dari bangunan bendung, sand trap, waterway, headphone, penstock dan power house

5.9 Apabila terdapat keraguan dari data yang ada dalam dokumen tender, maka PT. BA dapat mengajukan usulan pengujian tambahan, misalnya: test geolistrik untuk mengidentifikasi kondisi tanah di route konstruksi PLTM atau test-test tambahan lainnya

Page 5: Prosedur Mengikuti Tender PLTM.docx

Persero No. Dokumen : 2-000-

PT. BRANTAS ABIPRAYA

Halaman :

5.10 Data lainnya juga dapat di peroleh langsung dari instansi terkait, misalnya: data curah hujan dari 3 sta, minimal 10 tahun terakhir di dapat dari BMKG setempat, data topografi di dapat dari instansi bakortanas Dephan

5.11 Penawaran dibuat dengan batasan-batasan seperti yang tertuang dalam data FS dan BED. Apabila proyek ini akan ditenderkan dengan harga lump sum price contract dan EPC, maka batasannya adalah spesifikasi dan data-data lain yang ada dalam dokumen tender. Apabila di pelaksanaan terdapat perbedaan dengan data FS/BED maka perbedaan ini akan dijadikan sebagai pekerjaan tambah

5.12 Setiap kekurangan data, catatan-catatan atau informasi lain adalah merupakan sumber informasi yang dapat dipakai sebagai batasan dalam penyusunan lump sum price contract

5.13 Metode Analisa Kelayakan (Evaluasi Proyek)

Evaluasi Proyek, juga dikenal sebagai studi kelayakan proyek (atau studi kelayakan bisnis dan teknis proyek), merupakan pengkajian suatu usulan proyek (atau bisnis), apakah dapat dilaksanakan (go project) atau tidak (no go project).

5.14 Yang perlu dimonitoring dalam masa pelaksanaan adalah Penyelesaian Proyek. Hal ini mencakup penentuan masa konstruksi proyek secara keseluruhan dan menetapkan tanggal penyelesaian masing-masing komponen proyek. Penentuan masa penyelesaian tergantung pada faktor-faktor berikut:

a. Lokasi proyekb. Jumlah komponen utamac. Item yang paling kritis dari masing-masing komponen

5.11 Waktu penyiapan penawaran/tender ditentukan dengan kelengkapan data yang ada dalam dokumen tender atau waktu melengkapi kekurangan data yang diperlukan

5.12 Melakukan identifikasi risiko dari aspek komersial maupun dari aspek teknis yang dapat mengancam keberhasilan secara financial dan penyelesaiain secara fisik

6. KEGIATAN DAN TANGGUNGJAWAB6.1 Team Penghitung Penawaran/Tender

6.1.1 Memverifikasi dan memeriksa kelengkapan data dokumen tender yang menyatakan bahwa proyek tersebut layak di bangun secara teknis meliputi:Data geologi, hidrologi, topografi, analisa hidrolika, quantity pekerjaan, dst

6.1.2 Melakukan Site Visit untuk melakukan observasi langsung dilapangan meliputi:

Page 6: Prosedur Mengikuti Tender PLTM.docx

Persero No. Dokumen : 2-000-

PT. BRANTAS ABIPRAYA

Halaman :

Prosentase tanah yang telah dibebaskan, identifikasi lokasi yang memerlukan perkuatan, ketersediaan Access Road (existing/ perlu dibuat access road baru) untuk transport material dan alat berat, lokasi quarry material alam, sekaligus melakukan cross check dengan data yang diperoleh dari dokumen tender (butir 6.1), dst

6.1.3 Apabila data kelayakan proyek secara teknis dinyatakan kurang, maka kekurangan data tersebut harus dilengkapi terlebih dahulu sebelum penawaran dibuat, misalnya: data geologi belum ada/tidak lengkap/ ragu-ragu, maka dapat dilakukan pengetesan dengan geolistrik

6.2 Direksi dan Senior Manager (Proses Finalisasi Penawaran/ Tender)6.2.1 Kelengkapan data pada butir 6.1 merupakan dasar untuk pengambilan

keputusan secara akurat, dan kepastian apakah kontrak ditetapkan secara Lumpsum Price atau berupa Unit Price apabila data dokumen tender yang ada sangat minim

6.2.2 Lingkungan social/ekologi perlu di klarifikasi dilapangan apakah ada penolakan dari masyarakat setempat, termasuk cara penggantian pembebasan tanah dan tanaman yang ada di dalamnya

6.2.3 Apabila data minim dan berpotensi menimbulkan risiko besar, maka kemungkinannya tender tidak dapat diukuti

7. PERKECUALIAN

Tidak ada perkeculian

8. RECORD

8.1 Checklis kelayakan proyek8.2 Hasil Site Visit

9. LAMPIRAN

9.1 Flowchart menyusun penawaran/Bidding proyek PLTM 9.2 Checklis kelayakan proyek9.3 Hasil Site Visit

Page 7: Prosedur Mengikuti Tender PLTM.docx

Persero No. Dokumen : 2-000-

PT. BRANTAS ABIPRAYA

Halaman :

Page 8: Prosedur Mengikuti Tender PLTM.docx

Persero No. Dokumen : 2-000-

PT. BRANTAS ABIPRAYA

Halaman :

ALUR PROSES MENYUSUN PENAWARAN/BIDDING PROYEK PLTM

Page 9: Prosedur Mengikuti Tender PLTM.docx

Kalirifikasi Data Site Visit

Mulai

FS & BED

Lengkapi data

Tdk Layak

Tidak Diikuti

Y

Kontrak EPC Unit PriceMundur

Persero No. Dokumen : 2-000-

PT. BRANTAS ABIPRAYA

Halaman :

Data Geologi

Data Hidrologi

Data Topografi

Analisa Hidrolika

Perhit. Qty & Pemilihan Konstruksi. yg tepat

Luas pembebasan 3x lebar dasar

Identifikasi lokasi yang memerlukan

perkuatan

Access Road

Quarry material

Keseuaian Letak Bangunan

Lengkap?

N

Perhit. Penawaran

Risiko Besar?

Item Pek. tambah

Y

N

Kontrak EPC Lumpsum

Selesai