prosedur desain perkerasan ppt (kelompok 6)

28
DESAIN PERKERASAN jalan oleh : Kelompok VI Bagas Mahadika (I0112017) Destiana Wahyu P. (I0112028) Fatayah N. Ummah (I0112048) Idham Yunanto (I0112077)

Upload: fatayah-rannanda

Post on 31-Jul-2015

149 views

Category:

Presentations & Public Speaking


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

DESAINPERKERASAN jalan

oleh :

Kelompok VIBagas Mahadika (I0112017)

Destiana Wahyu P. (I0112028)

Fatayah N. Ummah (I0112048)

Idham Yunanto (I0112077)

Page 2: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

DESAIN PERKERASAN LENTUR

Page 3: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

Data Rencana Lapangan

• Jenis Jalan : Kolektor• Lokasi : Kartasura• Lebar Jalan : 7 m• Arah : 2 jalur 2 lajur dengan median

Page 4: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

Penentuan Umur Rencana

Berdasarkan Tabel 2.1, digunakan umur rencana 20 tahun dengan pertimbangan biaya perawatan serta fungsi jalan yang lebih banyak dilewati kendaraan berat.

Page 5: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

Penentuan Nilai CESA4

Page 6: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)
Page 7: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

• Diketahui ΣESA =1007,8• Nilai i diambil 4 karena asumsi jalan dibangun pada

tahun 2021

Penjelasan

Page 8: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

Penentuan Nilai TM dan Nilai CESA5

Diambil nilai TM adalah 1,85 karena jalan tidak dilewati trailer.

CESA5 = TM × CESA4 = 1,85 × 10,953,776.87 = 20,264,487.21

Page 9: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

Pemilihan Jenis Perkerasan

Page 10: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

Penentuan Seksi Subgrade Seragamdan Daya Dukung Subgrade

• Penentuan Seksi Subgrade

Karena tidak ada data riil, maka dapat langsung ditentukan nilai CBR dari perkiraan jenis tanah di lokasi.

• Penentuan CBR

Dari klasifikasi AASHTO, diasumsikan jenis tanah adalah TANAH LANAU A-5.

Page 11: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

Mengacu pada gambar diatas, maka diambil nilai CBR adalah 4%.(Silvia Sukirman, Perkerasan Lentur Jalan Raya, 1999)

Page 12: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

Penentuan Struktur Pondasi Jalan

Berdasarkan Bagan Desain 2, diambil Kelas Kekuatan Tanah Dasar SG4 dengan Prosedur Desain Pondasi A, sehingga diperoleh Struktur Pondasi Jalan adalah dengan perbaikan tanah dasar dan Tebal Minimum Peningkatan Tanah Dasar 200 mm.

Page 13: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

Penentuan Struktur Perkerasanyang Memenuhi Syarat

Berdasarkan perhitungan sebelumnya, telah diketahui bahwa nilai CESA5 berada di antara 4–30 juta, sehingga struktur perkerasan yang memenuhi syarat adalah F4, serta mengacu pada jenis perkerasan yang dipilih sebelumnya, maka ketebalan lapis perkerasan minimum dengan AC WC adalah 40 mm.

Page 14: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)
Page 15: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

Pemeriksaan Hasil Perhitungan

Page 16: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

Penentuan StandarDrainase Bawah Permukaan

Berdasarkan potongan Tabel 8.1 (Koefisien Drainase ‘m’ untuk Tebal Lapis Berbutir), diperoleh nilai ‘m’ yang paling sesuai untuk perencanaan adalah 0.7, sehingga tebal lapis berbutir = (100 mm / 0.7) = 142.86 mm.

Page 17: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

Penetapan Kebutuhan Daya Dukung Tepi Perkerasan

Asumsi tidak diperlukan Capping Layer, maka perbaikan median adalah 100 mm dan tebal minimum peningkatan tanah dasar telah diketahui sebelumnya sebesar 200 mm, maka jarak tepi luar adalah P+S = 100+200 = 300 mm.

Page 18: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

PenetapanKebutuhan Pelapisan Bahu Jalan

Page 19: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

DESAIN PERKERASAN KAKU

Page 20: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

Penentuan Umur Rencana

Berdasarkan Tabel 2.1, digunakan umur rencana 40 tahun dengan pertimbangan biaya perawatan serta fungsi jalan yang lebih banyak dilewati kendaraan berat.

Page 21: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

Penentuan Nilai CESA5

Page 22: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

Penentuan Struktur Pondasi Jalan

Berdasarkan Bagan Desain 2, diambil Kelas Kekuatan Tanah Dasar SG4 dengan Prosedur Desain Pondasi A, sehingga diperoleh Struktur Pondasi Jalan adalah dengan perbaikan tanah dasar dan Tebal Minimum Peningkatan Tanah Dasar 200 mm.

Page 23: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

Penentuan Lapisan Drainase

Berdasarkan potongan Tabel 8.1 (Koefisien Drainase ‘m’ untuk Tebal Lapis Berbutir), diperoleh nilai ‘m’ yang paling sesuai untuk perencanaan adalah 0.7, sehingga tebal lapis berbutir = (200 mm / 0.7) = 285.71 mm.

Page 24: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

Penentuan Jenis Sambungan

Berdasarkan Bagan Desain 4, dengan nilai CESA5 (40 tahun) sebesar 64,666,474.12 < 86×106 sehingga struktur perkerasan yang digunakan adalah R5 dengan jenis sambungan DOWEL.

Page 25: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

Penetapan Jenis Bahu Jalan

Page 26: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

Penetapan Tebal Lapisan Perkerasan

Berdasarkan Bagan Desain 4, dengan struktur perkerasan R5 dan jenis sambungan dowel, diperoleh tebal pelat beton sebesar 305 mm.

Page 27: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

DAFTAR PUSTAKA

• Manual Desain Perkerasan Jalan Nomor 02/M/BM/2013

• Silvia Sukirman, Perkerasan Lentur Jalan Raya, 1999

• Pd T-01-2002-B

Page 28: Prosedur Desain Perkerasan ppt (kelompok 6)

TERIMA KASIH