propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi

33
PENGARUH KEAKTIFAN ORGANISASI MAHASISWA DENGAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA FKIP UNSYIAH A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan suatu persatuan dari berbagai pribadi dengan tujuan dan saling bekerja sama sebagaimana menurut Siagian (2011:12) menyebutkan bahwa “Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, dan terikat secara formal dalam suatu ikatan hierarki dimana selalu terdapat hubungan antara seorang atau sekelompok orang yang disebut pemimpin dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan”. Dengan organisasi seorang mahasiswa selain mendapatkan pengalaman sosialisasi tambahan juga mendapatkan ilmu mengenai tanggung jawab yang sepatutnya dimiliki oleh seorang mahasiswa. Edgar (2000:55) menyatakan “organisasi adalah koordinasi yang direncanakan mengenai kegiatan- kegiatan sejumlah orang untuk mencapai tujuan bersama 1

Upload: husni-kahveci

Post on 05-Dec-2014

4.775 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

proposal skripsi

TRANSCRIPT

Page 1: Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi

PENGARUH KEAKTIFAN ORGANISASI MAHASISWA DENGAN INDEKS

PRESTASI MAHASISWA FKIP UNSYIAH

A. Latar Belakang Masalah

Organisasi merupakan suatu persatuan dari berbagai pribadi dengan tujuan dan

saling bekerja sama sebagaimana menurut Siagian (2011:12) menyebutkan bahwa

“Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja

sama untuk mencapai tujuan bersama, dan terikat secara formal dalam suatu ikatan

hierarki dimana selalu terdapat hubungan antara seorang atau sekelompok orang yang

disebut pemimpin dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan”.

Dengan organisasi seorang mahasiswa selain mendapatkan pengalaman

sosialisasi tambahan juga mendapatkan ilmu mengenai tanggung jawab yang sepatutnya

dimiliki oleh seorang mahasiswa. Edgar (2000:55) menyatakan “organisasi adalah

koordinasi yang direncanakan mengenai kegiatan-kegiatan sejumlah orang untuk

mencapai tujuan bersama melalui pembagian kerja dan fungsi berdasarkan tingkatan

otoritas (kewenangan) dan tangggung jawab”. Organisasi mahasiswa intra kampus

terdiri dari dua bentuk yaitu ditingkat institut meliputi; Badan Eksekutif Mahasiswa

(BEM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Selanjutnya ditingkat Fakultas meliputi;

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF) dan Himpunan Mahasiswa

Jurusan(HMJ). Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa

(UKM) merupakan organisasi mahasiswa yang berada ditingkat Institut. Unit Kegiatan

Mahasiswa (UKM) terdiri dari beberapa lembaga organisasi kemahasiswaan yaitu;

1

Page 2: Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi

2

Lembaga Dakwah Kampus (LDK), Palang Merah Indonesia (PMI), Lembaga Pers

Mahasiswa (LPM), PRAMUKA, Resimen Mahasiswa (MENWA), Badan Kegiatan Seni

Mahasiswa (BKSM), Koperasi Mahasiswa (KOPMA), dan English Study Club (ESC).

Komposisi yang seimbang dari mahasiwa tidak hanya memiliki IQ (Intelligent

Quotient) yang tinggi tetapi juga diimbangi EQ (Emotional Quotient). Berdasarkan

banyak penelitian, IQ menentukan sukses seseorangsebesar 20% sedangkan kecerdasan

emosi memberi kontribusi 80%. Pembangunan karakter mahasiswa tidak hanya duduk di

kelas, menghapal perkataan dosen, dan mengejar nilai. Ada dinamika lain yaitu

kepemimpinan dan proses pendewasaan, lewat organisasi kemahasiswaan kecerdasan

emosi terbentuk. Dunia organisasi mengajarkan mahasiswa untuk mampu bersosialisasi,

saling membantu, dan bertukar pendapat. Keuntungan lainya mahasiswa siap diterjunkan

di tengah masyarakat dan langsung dengan cepat mengaplikasikan ilmunya ( Dukarno,

2009:96).

Namun, pada beberapa kenyataan di lapangan terdapat juga beberapa fakta

bahwa mahasiswa yang mengikuti organisasi kampus, maka aktifitas perkuliahannya

akan terganggu dan bahkan terbengkalai. Mahasiswa aktifis-aktifis organisasi umumnya

akan teralihkan perhatian utamanya denga kegiatan-kegiatan organisasi terutama bagi

mahasiswa yang tidak pandai dalam mengatur waktu. Kelompok mahasiswa secara

umum dibagi kedalam dua kelompok, yaitu mahasiswa yang apatis dan mahasiswa aktif

terhadap organisasi kampus. Mahasiswa yang apatis terhadap organisasi kampus

merupakan mahasiswa yang aktif terhadap perkuliahan saja, segala sesuatu diukur dari

pencapaian kredit semester dan indeks prestasi kumulatif yang tinggi dan dapat meraih

Page 3: Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi

3

gelar sarjana secepatnya . Sedangkan mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang aktif

dalam berbagai organisasi kemahasiswaan dikampus, yang sering disebut dengan

“aktivis kampus” .Trimasanto (1993:35)

Pada umumnya sering dijumpai mahasiswa memiliki kesibukan lain selain kuliah

yaitu mengikuti kegiatan organisasi. Karena itu mahasiswa dituntut untuk memiliki

kemampuan dalam mengatur waktu belajar maupun dalam mengikuti aktivitas

keorganisasian agar mendapatkan prestasi akademik yang optimal. Kegiatan di

organisasi kemahasiswaan tersebut merupakan aspek eksternal yang dapat menunjang

prestasi akademik mahasiswa, karena pengalaman dan pelajaran tersebut tidak

didapatkan dalam bangku perkuliahan (Prastiawan, 2009:15).

Di samping itu, ide dasar tentang pentingnya berorganisasi juga dapat kita

jumpai dalam Firman Allah SWT dan Hadis Rasulullah SAW, dimana beliau pernah

berpesan apabila kita berada pada suatu tempat yang terdiri dari komunitas atau

sekelompok orang, maka hendaknya menunjuk salah seorang dari mereka menjadi

pemimpin, bahkan meskipun hanya terdiri dari dua orang. Beliau juga mengumpamakan

bahwa keseluruhan umat Islam adalah bagaikan satu tubuh, bilamana sebagian dari

tubuh itu mengalami kesakitan, maka bagian yang lain juga ikut merasakannya. 

Sejalan dengan hadis nabi tersebut, Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah As-

Shaf  ayat 4, Allah SWT berfirman:

: ) الصف مرصوص بنين صفاكانهم سبيله فى يقتلون الدين يحب الله )  ان

Artinya: "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-nya

Page 4: Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi

4

dalam barisan yang tersusun rapi seakan mereka itu sebuah bangunan yang kokoh."

( Q.S. As-Shaf : 4). 

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis tertarik mengadakan

penelitian tentang PENGARUH KEAKTIFAN ORGANISASI MAHASISWA

DENGAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA FKIP.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti harus mengacu pada masalah

yang akan diteliti, maka peneliti perlu merumuskan masalah untuk selanjutnya dibahas

dalam penelitian ini yaitu; Adakah perbedaan indeks prestasi antara kelompok

mahasiswa yang mengikuti organisasi dan mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi

pada FKIP UNSYIAH? 

C. Tujuan

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh

organisasi kampus  terhadap indeks prestasi belajar mahasiswa FKIP UNSYIAH.

D. Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan:

a) Untuk menambah pengalaman ilmu pengetahuan khususnya mengenai pengaruh

organisasi intra kampus terhadap prestasi belajar mahasiswa.

b) Dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan mahasiswa pada umumnya serta dapat

berguna bagi institusi pendidikan. Di samping itu bagi peneliti akan lebih termotivasi

Page 5: Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi

5

untuk meneliti lebih lanjut berkaitan dengan pengaruh organisasi kampus terhadap

indeks prestasi belajar.

c) Menjadi bahan bacaan yang bermanfaat bagi para pembaca, dan diharapkan dapat

menjadi pedoman untuk penelitian selanjutnya.

E. Hipotesis Penelitian

Menurut Arikunto (2010:71) menyatakan bahwa, “Hipotesis dapat diartikan

sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian,

sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.

Berdasarkan anggapan dasar di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi akan meningkatkan indeks prestasi

mahasiswa.

2. Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi akan berpengaruh negatif terhadap indeks

prestasi mahasiswa.

F. Ruang lingkup penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah mahasiswa pada Fakultas Ilmu Keguruan

dan Kependidikan (FKIP) UNSYIAH. Objek dari penelitian ini adalah keaktifan

organisasi dan mahasiswa sebagai subjek penelitian. Jenis penelitian ini berupa

pengumpulan data-data indeks prestasi mahasiswa yang berada pada tiap-tiap jurusan.

Page 6: Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi

6

G. Definisi Operasional

Setiap istilah mengandung suatu pengertian, namun kita sering salah

menafsirkan istilah tersebut. Guna mencegah salah penafsiran tersebut, penulis perlu

memberi pengertian dan pembatasan atas istilah-istilah yang dipakai dalam judul skripsi

ini, agar ruang lingkup pembahasan dapat diketahui dengan jelas. Istilah-istilah yang

perlu dijelaskan pengertiannya adalah :

a. Keaktifan berasal dari kata “aktif” yang berarti kegiatan; kesibukan (Sugono,

2008:16). Dengan kata lain ikut sertanya sesorang dalam suatu kegiatan atau

organisasi.

b. Pengertian organisasi adalah bahwa organisasi adalah kolektivitas orang-orang yang

bekerja sama secara sadar dan sengaja untuk mencapai tujuan tertentu Thoha,

(2007:10). Organisasi adalah suatu unit yang terkoordinasi yang terdiri atas

setidaknya 2 orang yang berfungsi untuk mencapai tujuan umum.

c. Indeks Prestasi adalah nilai kredit rata-rata yang merupakan satuan nilai akhir yang

menggambarkan mutu penyelesaian satu program studi. Indeks Prestasi dihitung,

baik pada setiap akhir semester dengan hasil yang disebut IP semester, maupun pada

akhir program pendidikan lengkap satu jenjang, dengan hasil yang disebut IP

lengkap atau kumulatif.

d. Mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di

perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun. Mahasiswa merupakan suatu

kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan

perguruan tinggi.

Page 7: Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi

7

H. Landasan Teoritis

1. Keaktifan

Keaktifan berasal dari kata “aktif” yang berarti kegiatan; kesibukan (Sugono,

2008). Sedangkan menurut Nurdiana (2007), keaktifan merupakan suatu perilaku yang

dapat dilihat dari keteraturan dan keterlibatan seseorang untuk aktif dalam suatu

kegiatan.

2. Mahasiswa

Mahasiswa adalah “maha” siswa, yaitu seorang siswa yang telah mencapai

tingkat lebih tinggi lagi. Mahasiswa adalah seseorang yang sedang menuntut ilmu di

perguruan tinggi. Mahasiswa adalah seseorang yang memiliki potensial dalam

memahami perubahan dan perkembangan di dunia pendidikan dan lingkungan

masyarakat. Yang memiliki posisi dan peran sebagai agent of change, social controler,

dan the future leader. Mahasiswa sebagai bagian dari kaum muda dalam tatanan

masyarakat yang mau tidak mau pasti terlibat langsung dalam tiap fenomena sosial,

harus mampu mengimplementasikan kemampuan keilmuannya dalam akselerasi

perubahan keumatan ke arah berkeadaban. Dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun

1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu.

Selanjutnya menurut Sarwono (1998:85), “mahasiswa adalah setiap orang yang secara

resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar

18-30 tahun”.

Page 8: Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi

8

Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh

statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon

intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat. Sedangkan

pengertian Mahasiswa menurut Knopfemacher (dalam Suwono, 1978:35) adalah

“merupakan insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan

tinggi (yang makin menyatu dengan masyarakat), dididik dan di harapkan menjadi

calon-calon intelektual”.

3. Organisasi

Pengertian organisasi telah banyak dikemukakan oleh para ahli, Edgar H.

Shein (1982:32)  dalam bukunya Psychology of Organization, memberikan definisi

yaitu; "An organization is the plan coordination of the activities of a member os people

for the achievement of some common explicit purpose or good, through division of labor

and function and through a hierarchy of authority and responsibility." Jadi organisasi

adalah koordinasi yang direncanakan mengenai kegiatan-kegiatan sejumlah orang untuk

mencapai tujuan bersama melalui pembagian kerja dan fungsi berdasarkan tingkatan

otoritas (kewenangan) dan tangggung jawab.

Elemen-elemen yang terkandung dari definisi di atas adalah :

a) Bahwa organisasi menuntut pengembangan dan pemeliharaan koordinasi.

b)   Bahwa di dalam organisasi terdapat tujuan bersama yang pencapaiannya harus

diupayakan semaksimal mungkin.

c)    Dalam organisasi terdapat pembagian kerja (division of labor).

Page 9: Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi

9

d)   Seluruh kegiatan dalam organisasi harus menciptakan keterpaduan (integration),

menekankan bahwa objek koordinasi pada dasarnya bukan orang tetapi kegiatan

atau pekerjaan. 

Malayu (2012:32) mengatakan, ”Organisasi ialah suatu sistem perserikatan

formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam

mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja”. Pradjudi

(2012:45) juga menyatakan, “adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata

hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara

tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu”.

Selain beberapa pendapat di atas Siagian (2012:24), “Organisasi adalah setiap

bentuk persekutuan antara dua  orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara

formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan

yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang /

sekelompok orang yang disebut dengan bawahan”. Organisasi adalah system kerjasama

antara dua orang atau lebih (Define organization as a system of cooperative of two or

more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama (Bernard, 1999:62)

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek

seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi

sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah

organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena

memberikan kontribusi.

Page 10: Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi

10

Organisasi  kemahasiswaan merupakan bentuk kegiatan di perguruan tinggi yang

diselenggarakan dengan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa (Silvia

Sukirman,2004:72). Organisasi tersebut merupakan wahana dan sarana pengembangan

diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan peingkatan ilmu dan pengetahuan, serta

integritas kepribadian mahasiswa. Organisasi kemahasiswaan juga sebagai wadah

pengembangan kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa diperguruan tinggi yang meliputi

pengembangan penalaran, keilmuan, minat, bakat dan kegemaran mahasiswa itu sendiri

(Paryati Sudarman, 2004:34-35). Hal ini dikuatkan oleh Kepmendikbud RI. No.

155/U/1998 Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi,

bahwa Organisasi kemahasiswaan intra-perguruan tinggi adalah wahana dan sarana

pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan

kecendikiaan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi.

Sedangkan menurut Silvia Sukirman (2004:69), “Organisasi kemahasiswaan

adalah kegiatan tidak wajib atau pilihan yang penting diikuti oleh setiap mahasiswa

selam studinya sehingga melengkapi hasil belajar secara utuh. Pilihan Kegiatan

ekstrakurikuler harus sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa karena kegiatan tersebut

merupakan sarana pelengkap pembinaan kemampuan pribadi sebagai calon intelektual di

masyarakat nantinya”.

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan organisasi

kemahasiswaan meliputi pengembangan penalaran, keilmuan, minat, bakat dan

kegemaran yang bisa diikuti oleh mahasiswa di tingkat jurusan, fakultas dan

Page 11: Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi

11

universitas. Tujuannya untuk memperluas wawasan, ilmu dan pengetahuan serta

membentuk kepribadian mahasiswa.

4. Indeks prestasi

Adalah tingkat keberhasilan studi yang dicapai oleh mahasiswa dari semua

kegiatan akademik yang diikuti mahasiswa dalam jangka tertentu, yang dinyatakan

dalam bentuk bilangan.  Indeks Prestasi terdiri atas 2 macam, yaitu Indeks Prestasi (IP)

dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada setiap semesternya.

I. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah penelitian komparatif,

yaitu penelitian yang bersifat membandingkan suatu gejala, keadaan dan fenomena

dengan fenomena lainnya. Menurut Nazir (2005: 58) penelitian komparatif adalah

sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-

akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu

fenomena tertentu. Jadi peneitian komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan

untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu.

Adapun pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif adalah "proses menemukan pengetahuan yang

menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa

yang ingin kita ketahui".  Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai

Page 12: Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi

12

yang tercantum dalam KHS mahasiswa yang bersangkutan. Dalam mengukur ada

tidaknya pengaruh organisasi intra kampus terhadap prestasi belajar mahasiswa di FKIP

UNSYIAH, penulis menggunakan penelitian kuantitatif, karena dalam penelitian ini kita

bermain dengan angka-angka yang dapat diukur, untuk mencari pengaruh antara dua

variabel yaitu variabel X (organisasi intra kampus) yang merupakan variabel bebas dari

variabel Y (prestasi belajar) yang merupakan variabel terikat. Pendekatan ini termasuk

penelitian kuantitatif karena data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka, kemudian

dianalisis dengan menggunakan statistik.  Sejalan dengan pendapat dari Sukardi

(2010:15) menyatakan, “Penelitian kuantitatif adalah data penelitian berupa angka-angka

dan analisis menggunakan statistik”. 

Penelitian kuantitatif didasari oleh perspektif post-positivism, yang beranggapan

fenomena dapat dijelaskan dengan menggunakan sekumpulan faktor yang mewakili

fenomena (reduksionis) dan faktor sebab menentukan/mempengaruhi faktor akibat dari

fenomena tersebut (deterministik) (hangsong, 2013:24).

2. Populasi dan Sampel

2.1 Populasi

Populasi adalah seluruh subjek penelitian, sedangkan menurut Joko

(2004:12) “Populasi adalah obyek penelitian sebagai sasaran untuk mendapatkan dan

mengumpulkan data”.  Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa populasi

Page 13: Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi

13

adalah sekumpulan subjek penelitian yang tidak memiliki satu karakteristik umum yang

sama.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa populasi yang

dimaksud disini adalah keseluruhan indifidu yang dimana kemudian masing-masing 

memiliki sifat tertentu untuk diteliti. Jadi populasi yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah keseluruhan mahasiswa FKIP yang aktif.

2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan contoh dan diharapkan dapat

mewakili populasi.Sebagaimana yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:174), “Sampel

adalah sebahagian atau wakil yang akan diteliti, Sampel diambil secara acak”. Dalam

penelitian ini penulis mengambil sampel berdasarkan teknik Sampling Purposive.

Menurut Sugiono (2010:124) menyatakan, “sampling purposive adalah teknik penentuan

sampel dengan pertimbangan tertentu”. Maka dengan teknik tersebut jumlah sampel

dalam penelitian ini adalah 168 orang.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dokumentasi

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah

teknik dokumentasi, yaitu suatu cara yang digunakan oleh peneliti yang memungkinkan

untuk memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang

ada pada responden atau tempat, di mana responden bertempat tinggal atau melakukan

Page 14: Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi

14

kegiatan sehari-harinya (Sukardi, 2010: 81). Pengumpulan data dilakukan dengan cara

menghimpun data prestasi mahasiswa pada tiap-tiap jurusan baik yang aktif pada

organisasi maupun yang tidak. Untuk mengetahui pengaruh keaktifan organisasi

terhadap indeks prestasi mahasiswa dari tiap-tiap jurusan FKIP UNSYIAH, dari sinilah

diperoleh data hubungan antara mahasiswa yang mengikuti organisasi dengan

mahasiswa yang tidak.

4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis

komparatif, yaitu teknik analisa data dengan membandingkan antara 2 variabel,

kelompok atupun kedaan. Teknik analisis komparatif digunakan untuk mencari nilai rata-

rata, median, modus, simpangan baku, jangkauan, nilai maksimum dan minimum.

4.1 Modus

Modus merupakan nilai yang muncul paling banyak di dalam suatu distribusi.

Seperti yang dijelaskan oleh Prasetyo (2005:186), “Modus merupakan nilai data yang

mempunyai frekuensi terbesar dalam satu kumpulan data”. Lebih lanjut Sudjana

(2002:77) menjelaskan, “Modus menunjukkan fenomena yang paling banyak terjadi”.

Modus dapat ditentukan dengan rumus:

M o=b+ p( b1

b1+b2)

Dengan M 0 = Modus

b = Batas bawah kelas modus

Page 15: Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi

15

p = Panjang kelas modus

b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas terdekat sebelum kelas

modus

b2 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas terdekat setelah kelas

Modus

4.2 Median

Median dapat diartikan sebagai nilai di dalam distribusi yang menjadi batas antara

50% subjek yang memiliki nilai lebih besar dan 50% subjek yang memiliki nilai kurang

dari nilai batas tersebut. Seperti yang dijelaskan oleh Prasetyo (2005:187) menjelaskan,

“Median merupakan nilai yang terletak di tengah bila nilai pengamatan disusun secara

teratur menurut besarnya, dari kecil ke besar atau sebaliknya dari besar ke kecil”. Median

dapat ditentukan dengan rumus:

M e=b+ p ( 12

n−F

f )Dengan M e = Median

b = Batas bawah kelas median

p = Panjang kelas median

F = Frekuensi kumulatif sebelum kelas median

Page 16: Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi

16

b2 = Frekuensi kelas median

4.3 Mean

Tahap selanjutnya yaitu menentukan rata-rata dari setiap kelas. Sudjana (2002:66)

menjelaskan “Mean atau rata-rata merupakan hasil yang didapat dari pembagian jumlah

nilai data oleh banyak data”. Peneliti akan menentukan rata-rata kelas VII1 dan rata-rata

kelas VII2. Rata-rata dapat dicari dengan menggunakan rumus:

x=∑ f i x i

∑ f i

Keterangan :

x = Nilai rata-rata

f i = Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas

x i = Tanda kelas interval (Sudjana,2002:70)

4.4 Standar Deviasi

Sebelum menentukan simpangan baku terlebih dahulu kita dapat menentukan

varians (s2 ¿. Arikunto (2010:288), “Varians adalah kuadrat dari standar deviasi”.

Kemudian Sudjana (2002:299), “Menjelaskan bahwa varian melukiskan derajat

perbedaan atau variasi nilai data individu yang ada dalam kelompok atau kumpulan data

tersebut”. Untuk mendapatkan nilai varian dapat digunakan rumus:

s2=n∑ fi x i2−¿¿¿¿

Keterangan :

Page 17: Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi

17

s2 = Varians data

f i = Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas

x i = Tanda kelas interval

n = Jumlah sampel (Sudjana, 2002:94)

Simpangan baku adalah ukuran bagaimana data-data tersebar. Untuk mencari

nilai simpangan baku (s), dari (s2) diambil harga akarnya yang positif. Dengan

menggunakan persamaan :

s=√n∑ fi x i2−¿¿¿¿¿

Keterangan :

s = Simpangan baku

f i = Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas

x i = Tanda kelas interval

n = Jumlah sampel

4.5 Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh

berdistribusi normal atau tidak. Seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (2010:301), “Yang

dimaksud dengan uji normalitas sampel, tidak lain adalah mengadakan pengujian

terhadap normal atau tidaknya sebaran data yang akan dianalisis”. Untuk pengujian

normalitas data, rumus Chi quadrat dapat digunakan. Sebelum menggunakan rumus Chi

quadrat kita dapat menentukan Z score dengan menggunakan uji Z dengan rumus:

Page 18: Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi

18

Zs=x i−x

s

Keterangan

Zs = Z score

x i = Rata-rata sampel

x = Rata-rata populasi

s = Simpangan baku (Arikunto, 2010:289)

x2=∑i=1

k (Oi−E i)E i

Keterangan :

x2 = Chi quadrat

Oi = Frekuensi yang diperoleh

Ei = Frekuensi yang diharapkan (Arikunto,2010:312)

Dengan kriteria data berdistribusi normal jika χh itung2 ≤ χ tabel

2 dengan taraf signifikan

α=0,05 dan untuk pengujian dk=(n−1)

4.6 UJi homogenitas

Selanjutnya dilakukan pengujian homogenitas, uji ini digunakan untuk

mengetahui apakah kedua kelompok sampel memiliki tingkat varian yang sama atau

Page 19: Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi

19

tidak. Untuk menguji kesamaan dua varian data dari kelompok maka digunakan

persamaan (Arikunto, 2010:318)

F=VarianterbesarVarian terkecil

Dengan syarat jika Fhitung ≤ Ftabel pada taraf signifikan α=0,05 ,maka kedua

kelompok sama mempunyai varians yang tidak berbeda (sama).

4.7 Uji hipotesis (uji t)

Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan antara nilai

kognitif Sains siswa kelas VII1 dan VII2, maka perlu dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis

yang digunakan adalah uji t dengan taraf signifikan 0,05. Seperti yang dijelaskan oleh

Bungin (2011:193), “Taraf signifikan 0,05 bermaksud apabila ada 100 kali peristiwa,

maka kemungkinan penolakan terhadap hipotesis atau kemungkinan terjadinya kesalahan

adalah antara 5 sampai 1 kali”. Sedangkan Uji t adalah salah satu uji statistik yang

digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan dari dua

variabel yang dikomparatifkan. Lebih lanjut Martono (2011:171), “Menjelaskan bahwa t

Test merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua

sampel bila datanya berada pada skala interval atau rasio”. Dengan rumus uji t yaitu :

t=x1−x2

s √ 1n1

+ 1n2

Page 20: Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi

20

Keterangan

t = Uji t

x1,2 = Rata-rata kelas

n1,2 = Jumlah sampel

s = Simpangan baku gabungan (Sudjana, 2002:239)

Dengan rumusan hipotesis statistik:

H 0 : μs<¿μ bs¿

H a : μs>¿ μbs¿

H 0 = Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi akan meningkatkan indeks prestasi

mahasiswa.

H a = Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi akan berpengaruh negatif terhadap

indeks prestasi mahasiswa.

Dengan kriteria Uji t:

Terima H 0 dan tolak H a jika t hitung < t tabel (dengan taraf signifikan 0,05)

Terima H a dan tolak H 0 jika t hitung > t tabel (dengan taraf signifikan 0,05)

Page 21: Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi

21

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Hartanto, Dodi. 2012, Menyontek: Mengungkap Akar Masalah Dan Solusinya.PT

Indeks.

Sudjana, 2002, Metodologi penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Siagian, 2011, Peranan Organisasi Modern Bagi Mahasiswa. Jakarta: Rineka Cipta.

Noor, Juliansyah. 2011, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, Dan Karya

Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Harjanto. 2008, Perencanaan Pengajaran: Komponen MKDK. Jakarta:Rineka Cipta.

Moleong, Lexy. 2007, Metodologi Penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Koentjaraningrat. 1997, Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Thoha, Rahmat. 2007, Pengaruh Organisasi Di Masyarakat. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Trimasanto. 2011, Budaya Organisasi. Bandung: PT Rineka Cipta.