proposal tugas akhir sekolah terpadu

86
PROPOSAL TUGAS AKHIR Perencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Membangun suatu generasi yang maju dan cemerlang dapat dilakukan melalui proses pendidikan yang mampu meningkatkan kompetensi dan kapasitas manusia sebagai subjek dan objek peradaban itu sendiri tanpa mengesampingkan fitrah manusia dan nilai-nilai yang diyakininya. Sebuah hal yang sudah biasa jika saat ini langkah lembaga yang bergerak dibidang pendidikan berlomba-lomba untuk mengadakan perbaikan kurikulum maupun metode pembelajaran, baik dalam pengenalan dan penerapan teknologi untuk mempersiapkan generasi di era globalisasi dan informasi sekarang ini. Salah satu upaya perbaikan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan mutu pendidikan itu sendiri adalah melalui Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional. Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional yang dimaksudkan disini adalah bahwa tiap jenjang dan satuan pendidikan, mulai dari sekolah tingkat dasar hingga sekolah tingkat atas, yang berada dan dikelola LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 1

Upload: luthfi-hamka

Post on 31-Jul-2015

460 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Membangun suatu generasi yang maju dan cemerlang dapat dilakukan melalui proses

pendidikan yang mampu meningkatkan kompetensi dan kapasitas manusia sebagai subjek

dan objek peradaban itu sendiri tanpa mengesampingkan fitrah manusia dan nilai-nilai yang

diyakininya. Sebuah hal yang sudah biasa jika saat ini langkah lembaga yang bergerak

dibidang pendidikan berlomba-lomba untuk mengadakan perbaikan kurikulum maupun

metode pembelajaran, baik dalam pengenalan dan penerapan teknologi untuk mempersiapkan

generasi di era globalisasi dan informasi sekarang ini.

Salah satu upaya perbaikan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan mutu

pendidikan itu sendiri adalah melalui Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional. Sekolah

Terpadu Bertaraf Internasional yang dimaksudkan disini adalah bahwa tiap jenjang dan

satuan pendidikan, mulai dari sekolah tingkat dasar hingga sekolah tingkat atas, yang berada

dan dikelola oleh pihak yang sama dengan standarisasi pendidikan Internasional. Artinya,

dengan terpadunya jenjang dan satuan pendidikan tersebut, maka para siswa tidak akan

terputus dalam hal pendidikannya, sesudah selesai melalui satu jenjang pendidikan. Ditambah

dengan penambahan standarisasi kurikulum dan fasilitas pendidikan yang bertaraf

internasional membuat kualitas yang dihasilkan nantinya diharapkan lebih bermutu

dibandingkan sebelumnya. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan

kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah pikir, olah rasa, dan olah raga,

agar dimiliki daya saing yang memadai dalam menghadapi tantangan global.

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 1

Page 2: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

Kota Palembang, sebagai salah satu kota besar dan penting di Indonesia, memiliki

potensi pendidikan yang tinggi. Menurut data dari BAPEDDA Palembang tahun 2011,

Palembang kini memiliki jumlah total pendidikan dasar (SD,SMP,SMA) sebanyak 668

sekolah, dengan rincian SD 348 sekolah, SMP 191 sekolah, dan SMA 129 sekolah. Namun

dari jumlah yang sebesar itu hanya sedikit sekolah yang bertarafkan Internasional, seperti

Paramount School , International Harapan School, dan Singapore International School.

Rencana pengembangan sarana pendidikan di Palembang dilakukan terutama di wilayah

pengembangan perumahan baru dan daerah yang belum terjangkau pelayanannya dengan

skala pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan serta diikuti oleh profesional dan jumlah

guru di setiap sekolah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan. Distribusi fasilitas pendidikan

disesuaikan dengan struktur hirarki pelayanan yang didasari jenjang pendidikannya. Untuk

fasilitas pendidikan yang pelayanan berskala regional ditempatkan pada kawasan tertentu

yang berhubungan dengan transportasi lalu lintas regional. Untuk fasilitas pendidikan dasar

dan menengah yang pelayanannya berskala kota didistribusikan dibagian wilayah

kota/kecamatan, kelurahan hingga lingkungan, khusus untuk fasilitas pendidikan menengah

lanjutan atas diarahkan ke pusat-pusat bagian wilayah kota dan untuk akademi dan perguruan

tinggi pengembangan disesuaikan dengan kebutuhan. Terkait dengan rencana pengembangan

Kawasan Jakabaring sebagai pusat regional yang akan menjadi pusat pertumbuhan baru,

dengan berbagai fungsi yang diembannya. Maka untuk mendukung salah satu fungsinya

sebagai pusat kegiatan olahraga regional perlu dialokasikan beberapa jenis sekolah khusus

baik itu berupa diklat (pendidikan dan pelatihan) untuk pembinaan atlit dan sekolah seni

maupun sekolah yang menggabungkan antara kemampuan intelektualitas dengan olahraga

atau seni.

Kebutuhan Pendidikan Dasar Terpadu dan profesional yang terus meningkat tidak

sebanding dengan keberadaaan sekolah yang berkualitas tinggi. Berangkat dari hal tersebut,

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 2

Page 3: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

perlu adanya tindak lanjut konkret yang berupa pendirian sekolah yang mempunyai fasilitas

yang baik dan berkualitas tinggi untuk menampung kebutuhan pendidikan dasar yang

profesional dan bertanggung jawab kepada masyarakat yang ada disekitarnya. Fasilitas yang

dimaksud terdiri atas laboratarium (bahasa, komputer, teknologi, kimia, biologi, dan desain),

sanggar kreativitas/pusat belajar, asosiasi orang tua dan guru, perpustakaan, lapangan

olahraga dan ruang komunal (open space). Fasilitas sanggar kreativitas atau pusat belajar

disediakan untuk mencari bibit anak kreatif dan berbakat, mengembangkan potensi dengan

lebih profesional dan strategis serta menjadi proses studi bagi praktisi, guru psikologi,

masyarakat atau siapa saja yang mandalami pendidikan anak berbakat. Fasilitas tersebut

diharapkan dapat menampung kebutuhan masyarakat modern, terutama mereka yang

mempunyai visi-misi serta kepedulian terhadap pendidikan anak yang profesional,

betangggung jawab dan berdaya saing yang sehat.

Kurikulum yang dipakai pada Pendidikan Dasar Terpadu Bertaraf Internasional ini

adalah menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan ditambahkan dengan kurikulum

yang diterapkan di sekolah luar negeri. Dalam merancang Sekolah Terpadu Bertaraf

Internasional penulis menggunakan kurikulum pendidikan yang diterapkan di Inggris, hal ini

dikarenakan kurikulum yang diterapkan di Inggris memiliki nilai lebih yaitu : memiliki

inovasi dan kreasi yang tinggi terhadap ilmu pendidikan, pelajaran tidak hanya sebatas teori,

namun juga diterapkan praktek dilapangan untuk memperdalam teori tersebut, pelajar turut

ambil besar dalam pemilihan mata pelajaran yang akan diambil, sistem kelas yang

menggunakan sistem moving class membuat siswa menjadi lebih mandiri dan tidak cepat

bosan dengan suasana kelas, dan masih banyak yang lainnya.

Pendekatan arsitektural yang akan diterapkan pada desain Sekolah Terpadu Bertaraf

Internasional adalah pendekatan yang bersifat membangun dan menunjang dalam

menjalankan kegiatan-kegiatan yang berlangsung di sekolah nantinya, seperti : pembedaan

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 3

Page 4: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

zona antara SD dan SMP-SMA mengingat sifat dan sikap belajar yang berbeda antara SD dan

SMP-SMA, konsep pembelajaran yang menggunakan sistem moving class membuat desain

per kelas dibuat sesuai dengan kebutuhan kelas tersebut, penekanan arsitektural pada luar

maupun dalam bangunan mengingat kegiatan belajar mengajar nantinya tidak hanya di

lakukan di dalam kelas tapi juga di luar kelas.

I.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana menampung semua aktivitas dan kegiatan Sekolah Terpadu di

Palembang dalam suatu bangunan.

2. Bagaimana membuat bangunan Sekolah Terpadu di Palembang yang memenuhi

tingkat kenyamanan ruang belajar, kelengkapan fasilitas, kemudahan sirkulasi, dan

pengendalian kebisingan, agar para pelajar dapat bereksperimen dalam berkarya

dan menciptakan ruang yang imajinatif, sehingga dapat membangkitkan

kreativitas, bakat serta dapat mengembangkan potensinya dengan lebih profesional

dan strategis.

3. Bagaimana menerapkan pendekatan gaya arsitektural yang mampu membangun

dan menunjang dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang berlangsung di sekolah

nantinya

I.3 Tujuan

Mewujudkan perencanaan dan perancangan sebuah gedung Sekolah Terpadu

bertarafkan Internasional dengan menggunakan konsep arsitektur postmodern dan

arsitektur vernakular sehingga nantinya diharapkan dapat mengoptimalkan kegiatan

dalam belajar mengajar di dalam sekolah.

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 4

Page 5: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

I.4 Ruang Lingkup Pembahasan

Pembahasan dititikberatkan pada masalah-masalah dalam lingkup disiplin ilmu

arsitektur, antara lain :

a. Aspek fungsional yang menekankan pada kebutuhan ruang dan fasilitas yang

berhubungan dengan aktivitas kegiatan Sekolah Terpadu

b. Aspek Arsitektural yaitu konsep perencanaan Sekolah Terpadu bertarafkan

Internasional dengan menerapkan desain yang mampu membangun dan

menunjang dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang berlangsung di sekolah

nantinya

I.5 Sistematika Penulisan

Sistematika pada penulisan proposal tugas akhir ini diurai menjadi 5 BAB. Uraian

bab tersebut antara lain :

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi pembahasan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan,

ruang lingkup pembahasan yang berkaitan dengan judul penulisan laporan

yaitu Perencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu bertarafkan

Internasional di Palembang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisikan uraian materi serta data-data yang berkaitan dengan judul

laporan Perencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu bertarafkan

Internasional di Palembang yang diperoleh dari studi literatur dan

observasi lapangan.

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 5

Page 6: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

BAB III METODOLOGI PENULISAN

Berisikan uraian tentang metodologi penulisan yang digunakan, antara

lain berisi teknik pengumpulan data, baik primer maupun sekunder

sehingga dapat digunakan sebagai panduan dalam penyusunan skripsi

nanti.

BAB IV PENUTUP

Berisikan tentang hal-hal yang dihasilkan dari kegiatan studio tugas akhir

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 6

Page 7: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

Metode Pengumpulan DataData primerPengamatan langsung di lapangan dan survey lokasi yang akan dibangun Data sekunderMeliputi standar perancangan, dan data-data lain yang diperlukan yang didapat dari buku referensi, wawancara, dan jurnal internet.

Latar BelakangKurangnya sumber daya manusia yang berkualitas yang ada di IndonesiaNegara Indonesia diharapkan bisa bersaing dengan negara-negara lain

Kurang tersedianya sekolah bertaraf internasional

TujuanMewujudkan perencanaan dan perancangan sebuah gedung Sekolah Terpadu bertarafkan Internasional dengan menggunakan konsep arsitektur postmodern dan arsitektur vernakular sehingga nantinya diharapkan dapat mengoptimalkan kegiatan dalam belajar mengajar di dalam sekolah.

Analisa dan Pembahasan Analisa fungsional, kontekstual, arsitektur, struktur, utilitas, pola organisasi ruang, serta analisa konsep perancangan bangunan yang digunakan pada desain.

PermasalahanBagaimana menampung semua aktivitas dan kegiatan Sekolah Terpadu di Palembang dalam satu kawasan.Bagaimana membuat bangunan Sekolah Terpadu di Palembang yang memenuhi tingkat kenyamanan ruang belajar, kelengkapan fasilitas, kemudahan sirkulasi, dan pengendalian kebisingan.Bagaimana menerapkan pendekatan gaya arsitektural yang mampu membangun dan menunjang dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang berlangsung di sekolah nantinya

Konsep Perencanaan & PerancanganPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertarafkan Internasional di Palembang

I.6 Kerangka Berfikir

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 7

Diagram 1.1 Kerangka BerfikirSumber : Data Pribadi

Page 8: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Sekolah Terpadu

II.1.1 Pengertian Sekolah Terpadu

Sekolah Terpadu adalah sekolah-sekolah yang diselenggarakan berada

dalam satu komplek dan di kelola secara terpadu baik dari aspek kurikulum,

pembelajaran, guru, sarana dan sarana, managemen, dan evaluasi, sehingga

menjadi sekolah yang efektif dan berkualitas. Kualitas yang dimaksud adalah

sekolah tersebut minimal memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada

tiap aspeknya, meliputi kompetensi lulusan, isi, proses, pendidik dan tenaga

kependidikan, sarana dan prasarana, pembiayaan, pengelolaan, penilaian dan

telah menyelenggarakan serta menghasilkan lulusan dengan ciri

keinternasionalan. Di samping itu, Sekolah Terpadu diharapkan mampu

mengembangkan budaya sekolah dan lingkungan sekolah yang mendukung

ketercapaian standar internasional dari berbagai aspek tersebut.

II.1.2 Konsep dan Model Sekolah Terpadu

Sekolah terpadu mengedepankan prinsip seamless education yaitu

pendidikan yang saling berkesinambungan dan terpadu. Building image menjadi

satu, sehingga SD, SMP, dan SMA merupakan satu bagian yang utuh. Seperti

guru, staf, lab, ruang kelas, gedung atau sumber daya sekolah lainnya merupakan

milik bersama (resources sharing). Ada beberapa keunggulan dari sekolah

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 8

Page 9: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

terpadu diantaranya, (1) adanya keterpaduan dan proses yang berkesinambungan

antara pelaksanaan pembelajaran antara SD, SMP, dan SMA; (2) sarana-

prasarana yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara bersama-sama, sehingga

penggunaannya lebih efisien dan efektif; (3) Guru dan staf dapat saling

memperkuat dan mensinkronkan isi dan model pembelajaran, sehingga

prosesnya menjadi berkelanjutan atau tidak terputus pada jenjang yang

berikutnya; dan (4) siswa setelah lulus dapat melanjutkan pendidikannya sampai

jenjang berikutnya di satu sekolah yang sama tanpa khawatir memerlukan proses

adaptasi lagi, sehingga gairah bersekolah dan kompetensi yang dikembangkan

menjadi berkelanjutan. Untuk membangun sekolah terpadu yang berbasis

keunggulan, maka seluruh proses kegiatan belajar mengajar perlu dibangun

secara terpadu, stimulatif, fasilitatif dan motivatif.

II.1.3 Kurikulum Sekolah Terpadu

II.1.3.1 Kerangka Dasar Kurikulum

1. Kelompok Mata Pelajaran

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis

pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah terdiri atas:

a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

d. kelompok mata pelajaran estetika;

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 9

Page 10: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel berikut :

NoKelompok Mata

PelajaranCakupan

1Agama dan Akhlak

Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk

membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia

mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari

pendidikan agama.

2Kewarganegaraan

dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan

untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak,

dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran

dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela

negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa,

pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung

jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap

serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3 Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada

SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi

ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan

berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.Kelompok mata pelajaran

ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan

untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta

membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.Kelompok

mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA/MA/SMALB

dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan

teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 10

Page 11: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

mandiri.Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada

SMK/MAK dimaksudkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan

teknologi, membentuk kompetensi, kecakapan, dan kemandirian kerja.

4 Estetika

Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan

sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi

keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan

keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam

kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup,

maupun dalam kehidupan kemasyarakatan

sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5Jasmani, Olahraga

dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi

fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan

potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran

hidup sehat.Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan

kesehatan pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dimaksudkan

untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap

sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat. Budaya hidup

sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang

bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif

kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual

bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah,

muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 11

Tabel 2.1 Kelompok Mata PelajaranSumber : http://litbang.kemdikbud.go.id/content/Buku

%20Standar%20Isi%20SMP(1).pdf

Page 12: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

Selain tujuan dan cakupan kelompok mata pelajaran sebagai bagian dari

kerangka dasar kurikulum, perlu dikemukakan prinsip pengembangan

kurikulum.

2. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan

menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman

pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan

kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan

prinsip-prinsip berikut.

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan

kepentingan peserta didik dan lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik

memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan

kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan,

kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

b. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman

karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis

pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat

istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi

substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 12

Page 13: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan

dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

c. Terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu

pengetahuan,teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh

karena itu semangatdan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk

mengikuti danmemanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni.

d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku

kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan

dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan

kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,

pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,

keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan

vokasional merupakan keniscayaan.

e. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,

bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan

disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

f. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan

dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan

formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 13

Page 14: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah

pengembangan manusia seutuhnya.

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan

nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan

kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan

dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum

Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan

prinsip-prinsip sebagai berikut.

a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan

kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi

dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan

pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk

mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.

b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar,

yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar

untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar

untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar

untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses

pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 14

Page 15: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat

pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan

sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik

dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi

peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan,

dan moral.

d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan

pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan

hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa,

ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan,

di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan

contoh dan teladan).

e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan

multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang

memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber

belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi,

tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta

lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan

teladan).

f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam,

sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan

pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata

pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 15

Page 16: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan

memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

II.1.3.2 Struktur Kurikulum Pendidikan Umum

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus

ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan

kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan

dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar

yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas

standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan

standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri

merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar

dan menengah.

1. Struktur Kurikulum SD/MI

Struktur kurikulum SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh

dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai

dengan Kelas VI. Struktur kurikulum SD/MI disusun berdasarkan standar

kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan

sebagai berikut.

a. Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan

pengembangan diri

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,

termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 16

Page 17: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan

lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh

oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri

sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai

dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan

atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang

dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan

pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling

yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial,

belajar, dan pengembangan karir peserta didik.

b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI merupakan “IPA

Terpadu” dan “IPS Terpadu”.

c. Pembelajaran pada Kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan

tematik, sedangkan pada Kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui

pendekatan mata pelajaran.

d. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan

sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan

dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per

minggu secara keseluruhan.

e. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.

f. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-

38 minggu.

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 17

Page 18: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

Struktur kurikulum SD/MI disajikan pada tabel berikut

KomponenKelas dan Alokasi Waktu

I II III IV, V, dan VI

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 3

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2

3. BahasaIndonesia 5

4. Matematika 5

5.Ilmu Pengetahuan Alam 4

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3

7. Seni Budaya dan Keterampilan 4

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan

Kesehatan4

B. Muatan Lokal 2

C. Pengembangan Diri 2*)

Jumlah 26 27 28 32

*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

2. Struktur Kurikulum SMP/MTs

Struktur kurikulum SMP/MTs meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh

dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai

dengan Kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi

lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai

berikut.

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 18

Tabel 2.2 Struktur Kurikulum SDSumber : http://litbang.kemdikbud.go.id/content/Buku

%20Standar%20Isi%20SMP(1).pdf

Page 19: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

a. Kurikulum SMP/MTs memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan

pengembangan diri

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,

termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat

dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan

lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh

oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri

sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai

dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan

atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang

dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan

pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling

yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial,

belajar, dan pengembangan karir peserta didik.

b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SMP/MTs merupakan “IPA

Terpadu” dan “IPS Terpadu”.

c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan

sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan

dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per

minggu secara keseluruhan.

d. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 19

Page 20: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38

minggu.

Struktur kurikulum SMP/MTs disajikan pada tabel berikut

KomponenKelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3. BahasaIndonesia 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4

5. Matematika 4 4 4

6.Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

8. Seni Budaya dan Keterampilan 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan

Kesehatan2 2 2

10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan

Komunikasi2 2 2

B. Muatan Lokal 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)

Jumlah 32 32 32

*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

3. Struktur Kurikulum SMA/MA

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 20

Tabel 2.3 Struktur Kurikulum SMPSumber : http://litbang.kemdikbud.go.id/content/Buku

%20Standar%20Isi%20SMP(1).pdf

Page 21: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

Struktur kurikulum SMA/MA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh

dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas X sampai dengan

Kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan

dan standar kompetensi mata pelajaran.

Pengorganisasian kelas-kelas pada SMA/MA dibagi ke dalam dua kelompok,

yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta

didik, dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas

empat program: (1) Program Ilmu Pengetahuan Alam, (2) Program Ilmu

Pengetahuan Sosial, (3) Program Bahasa, dan (4) Program Keagamaan, khusus

untuk MA.

a. Kurikulum SMA/MA Kelas X

1) Kurikulum SMA/MA Kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran,

muatan lokal, dan pengembangan diri

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk

mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas

dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya

tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.

Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus

diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan

mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat

setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan

pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 21

Page 22: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk

kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan

melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan

masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan

pengembangan karir peserta didik.

2) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan

sebagaimanatertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan

dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per

minggu secara keseluruhan.

3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

4) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah

34-38 minggu.

Struktur kurikulum SMA/MA Kelas X disajikan pada tabel berikut

KomponenKelas dan Alokasi Waktu

Sems. 1 Sems. 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3. BahasaIndonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 4 4

6. Fisika 2 2

7. Biologi 2 2

8. Kimia 2 2

9. Sejarah 1 1

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 22

Page 23: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

10. Geografi 1 1

11. Ekonomi 2 2

12. Seni Budaya 2 2

13. Sosiologi 2 2

14. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan

Kesehatan2 2

15. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2

16. Keterampilan / Bahasa Asing 2 2

B. Muatan Lokal 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

Jumlah 38 38

*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

b. Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII

1) Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII Program IPA dan Program IPS

yang terdiri atas 13 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan

diri.

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,

termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat

dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan

lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 23

Tabel 2.4 Struktur Kurikulum SMA Kelas XSumber : http://litbang.kemdikbud.go.id/content/Buku

%20Standar%20Isi%20SMP(1).pdf

Page 24: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri

sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai

dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan

atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang

dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan

pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling

yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial,

belajar, dan pengembangan karir peserta didik.

2) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan

sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan

dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per

minggu secara keseluruhan.

3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

4) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38

minggu.

Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII program IPA

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

Kelas XI Kelas XII

Sems. 1 Sems. 2 Sems. 1 Sems. 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

3. BahasaIndonesia 4 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4 4

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 24

Page 25: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

5. Matematika 4 4 4 4

6. Fisika 4 4 4 4

7. Kimia 4 4 4 4

8. Biologi 4 4 4 4

9. Sejarah 1 1 1 1

10. Seni Budaya 2 2 2 2

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan

Kesehatan2 2 2 2

12. Teknologi Informasi dan

Komunikasi2 2 2 2

13. Keterampilan / Bahasa Asing 2

B. Muatan Lokal 2 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)

Jumlah 39 39 39 39

*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII program IPS

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

Kelas XI Kelas XII

Sems. 1 Sems. 2 Sems. 1 Sems. 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

3. BahasaIndonesia 4 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4 4

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 25

Tabel 2.5 Struktur Kurikulum SMA Kelas XI dan XII Program IPASumber : http://litbang.kemdikbud.go.id/content/Buku

%20Standar%20Isi%20SMP(1).pdf

Page 26: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

5. Matematika 4 4 4 4

6. Sejarah 4 4 4 4

7. Geografi 4 4 4 4

8. Ekonomi 4 4 4 4

9. Sosiologi 3 3 3 3

10. Seni Budaya 2 2 2 2

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan

Kesehatan2 2 2 2

12. Teknologi Informasi dan

Komunikasi2 2 2 2

13. Keterampilan / Bahasa Asing 2

B. Muatan Lokal 2 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)

Jumlah 39 39 39 39

*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

II.2 Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)

II.2.1 Pengertian Sekolah Bertaraf Internasional

Sekolah bertaraf internasional (SBI) adalah sekolah nasional yang menyiapkan

peserta didiknya berdasarkan standar nasional pendidikan (SNP) Indonesia dan bertaraf

internasional sehingga lulusannya memiliki kemampuan daya saing internasional.

Dengan pengertian ini, SBI dapat dirumuskan sebagai berikut :

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 26

SBI = SNP + X

Tabel 2.6 Struktur Kurikulum SMA Kelas XI dan XII Program IPSSumber : http://litbang.kemdikbud.go.id/content/Buku

%20Standar%20Isi%20SMP(1).pdf

Page 27: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

Di mana SNP adalah standar nasional pendidikan (SNP) yang meliputi :

kompetensi llulusan, isi proses, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan

prasarana, dana, pengelolaan, dan penilaian; dan X merupakan penguatan, pengayaan,

pengembangan, perluasan, pendalaman melalui adapsi atau adopsi terhadap standar

pendidikan, baik dari dalam maupun luar negeri, yang diyakini telah memiliki reputasi

mutu yang diakui secara internasional.

Lulusan SBI diharapkan, selain menguasai SNP di Indonesia, juga menguasai

kemampuan-kemampuan kunci global agar setara dengan rekannya dari negara-negara

maju. Untuk itu pengakraban peserta didik terhadap nilai-nilai progresif yang

diunggulkan dalam era global perlu digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan

SBI. Nilai-nilai progresif tersebut akan dapat mempersempit kesenjangan antara

Indonesia dengan negara-negara maju, khususnya dalam bidang ekonomi dan

teknologi. Perkembangan ekonomi dan teknologi sangat tergantung pada penguasaan

disiplin ilmu keras ( hard science ) dan disiplin ilmu lunak ( soft science ). Disiplin ilmu

keras ( hard science ) meliputi matematika, fisika,kimia, biologi, astronomi, dan

terapannya yaitu teknologi komunikasi, transportasi, manufaktur, konstruksi, bio

energi, dan bahan. Disiplin ilmu lunak ( soft science )meliputi sosiologi, ekonomi,

bahasa asing ( Inggris utamanya), dan etika global.

II.2.2 Landasan Hukum Sekolah Bertaraf Internasional

1. UU Sisdiknas Pasal 50 Ayat 3

Pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya

satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan

menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional.

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 27

Page 28: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

2. Kebijakan Pokok Pembangunan Pendidikan Nasional dalam Rencana Strategis

Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2005-2009.

a) Pemerataan dan Perluasan Akses

b) Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing. Salah satunya pembangunan

sekolah bertaraf internasional untuk meningkatkan daya saing bangsa.

Dalam hal ini, pemerintah perlu mengembangan SBI pada tingkat

kabupaten/kota melalui kerja sama yang konsisten antara Pemerintah

dengan Pemerintah Kabupaten/Kota yang bersangkutan untuk

mengembangkan SD, SMP, SMA, dan SMK yang bertaraf internasional

sebanyak 112 unit di seluruh Indonesia.

c) Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik.

II.2.3 Konsep Sekolah Bertaraf Internasional

1. Filosofi Eksistensialisme dan Esensialisme

Penyelenggaraan SBI didasari filosofi eksistensialisme dan esensialisme

(fungsionalisme). Filosofi eksistensialisme berkeyakinan bahwa pendidikan

harus menyuburkan dan mengembangkan eksistensi peserta didik seoptimal

mungkin melalui fasilitas yang dilaksanakan melalui proses pendidikan yang

bermartabat, pro-perubahan, kreatif, inovatif, dan eksperimentif), menum-

buhkan dan mengembangkan bakat, minat, dan kemampuan peserta didik.

Filosofi eksistensialisme berpandangan bahwa dalam proses belajar

mengajar, peserta didik harus diberi perlakuan secara maksimal untuk

mengaktualkan, mengeksiskan, menyalurkan semua potensinya, baik potensi

(kompetensi) intelektual (IQ), emosional (EQ), dan Spiritual (SQ).

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 28

Page 29: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

Filosofi esensialisme menekankan bahwa pendidikan harus berfungsi dan

relevan dengan kebutuhan, baik kebutuhan individu, keluarga, maupun

kebutuhan berbagai sektor dan sub-sub sektornya, baik lokal, nasional, maupun

internasional. Terkait dengan tuntutan globalisasi, pendidikan harus menyiapkan

sumber daya manusia Indonesia yang mampu bersaing secara internasional.

Dalam mengaktualkan kedua filosofi tersebut, empat pilar pendidikan, yaitu:

learning to know, learning to do, learning to live together, and learning to be

merupakan patokan berharga bagi penyelarasan praktek-praktek

penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, mulai dari kurikulum, guru, proses

belajar mengajar, sarana dan prasarana, hingga sampai penilainya.

2. SNP + X (OECD)

Rumusan SNP + X (OECD) maksudnya adalah SNP singkatan dari

Standar Nasional Pendidikan plus X. Sedangkan OECD singkatan dari

Organization for Economic Co-operation and Development atau sebuah

organisasi kerjasama antar negara dalam bidang ekonomi dan pengembangan.

Anggota organisasi ini biasanya memiliki keunggulan tertentu dalam bidang

pendidikan yang telah diakui standarnya secara internasional. Yang termasuk

anggota OECD ialah: Australia, Austria, Belgium, Canada, Czech Republic,

Denmark, Finland, France, Germany, Greece, Hungary, Iceland, Ireland, Italy,

Japan, Korea, Luxembourg, Mexico, Netherlands, New Zealand, Norway,

Poland, Portugal, Slovak Republic, Spain, Sweden, Switzerland, Turkey, United

Kingdom, United States dan Negara maju lainnya seperti Chile, Estonia, Israel,

Russia, Slovenia, Singapore, dan Hongkong.

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 29

Page 30: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

Sebagaimana dalam “Pedoman Penjaminan Mutu Sekolah/Madrasah

Bertaraf Internasional pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah tahun

2007”, bahwa sekolah/madarasah internasional adalah yang sudah memenuhi

seluruh Standar Nasioanl Pendidikan (SNP) dan diperkaya dengan mengacu

pada standar pendidikan salah satu Negara anggota Organization for Economic

Co-operation and Development (OECD) dan /atau Negara maju lainnya yang

mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan, sehingga memiliki

daya saing di forum Internasional.

Jadi, SNP+X di atas artinya bahwa dalam penyelenggaraan SBI,

sekolah/madrasah harus memenuhi Standar Nasional Pendidikan (Indonesia)

dan ditambah dengan indikator X, maksudnya ditambah atau diperkaya/di-

kembangkan/diperluas/diperdalam dengan standar anggota OECD di atas atau

dengan pusat-pusat pelatihan, industri, lembaga-lembaga tes/sertifikasi inter-

nasional, seperti Cambridge, IB, TOEFL/TOEIC, ISO, pusat-pusat studi dan

organisasi-organisasi multilateral seperti UNESCO, UNICEF, SEAMEO, dan

sebagainya.

Ada dua cara yang dapat dilakukan sekolah/madrasah untuk memenuhi

karakteristik (konsep) Sekolah Bertaraf Internasional (SBI), yaitu sekolah yang

telah melaksanakan dan memenuhi delapan unsur SNP sebagai indikator kinerja

minimal ditambah dengan (X) sebagai indikator kinerja kunci tambahan. Dua

cara itu adalah: (1) adaptasi, yaitu penyesuaian unsur-unsur tertentu yang sudah

ada dalam SNP dengan mengacu (setara/sama) dengan standar pendidikan salah

satu anggota OECD dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan

tertentu dalam bidang pendidikan, diyakini telah memiliki reputasi mutu yang

diakui secara internasional, serta lulusannya memiliki kemampuan daya saing

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 30

Page 31: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

internasional; dan (2) adopsi, yaitu penambahan atau pengayaan/ pendalaman/

penguatan/ perluasan dari unsur-unsur tertentu yang belum ada diantara delapan

unsure SNP dengan tetap mengacu pada standar pendidikan salah satu anggota

OECD/negara maju lainnya.

II.2.3 Karakteristik Sekolah Bertaraf Internasional

1. Sekolah Dasar Bertaraf Internasional

1) Sekolah Dasar yang telah memenuhi 8 standar nasional pendidikan

2) Telah menerapkan kurikulum nasional diperkaya dengan kurikulum

bertaraf internasional

3) Pembelajaran dilakukan dalam bahasa Indonesia dan/atau bahasa asing

(bilingual)

4) Melakukan kerja sama (sister school) dengan Negara OECD atau negara

maju lainnya.

2. Sekolah Menengah Pertama Bertaraf Internasional

1) Kurikulum bertaraf internasional (kurikulum SNP yang diperkaya dari

negara maju)

2) Proses pembelajaran: berbasis TIK, menggunakan berbagai model

pembelajaran (CTL, PAKEM, CBSA, dll), menggunakan bahasa asing

(inggris secara bertahap);

3) Kelulusan: memperoleh prestasi kejuaraan internasional/nasional, baik

akademik maupun non akademik;

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 31

Page 32: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

4) Pendidik dan tenaga kependidikan: Kepala Sekolah minimal S2, 20%

guru S2, kemampuan bahasa Inggris memenuhi syarat (TOEFL minimal

450), sesuai bidang studinya;

5) Sarpras: SNP yang diperkaya dengan standar sarpras negara maju, yaitu

memiliki: perpustakaan, laboratorium (IPA, IPS, Matematika,

TIK/Komputer, Bahasa, Pendidikan Teknologi Dasar), ruang kelas, dan

sarpras pokok lainnya

6) Manajemen: berbasis TIK (cyber school), telah bersertifikasi ISO

9001:2008 dan 14000, memiliki sister school, melaksanakan MBS,

mampu kerjasama dengan stakeholder lain;

7) Pembiayaan: sesuai Permendiknas No 69 th 2009 tentang Standar

Pembiayaan yang diperluas sesuai dengan tuntutan kurikulum SBI;

8) Penilaian: menggunakan model-model penilaian sesuai tuntutan

kurikulum SBI dan sertifikasi internasional bagi lulusan.

3. Sekolah Menengah Atas Bertaraf Internasional

1) Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan, yang diwujudkan dengan

adanya:

a. Dokumen kriteria input siswa (misal: rapot, tes seleksi dsb)

minimal 7,5;

b. Dokumen SK Kepala Sekolah tentang nilai KKM minimal 7,5

untuk seluruh mata pelajaran;

c. Dokumen nilai rata-rata UN lulusan minimal 7,5;

d. Dokumen meraih kejuaraan nasional, regional, dan internasional

pada bidang; Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Komputer,

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 32

Page 33: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

Astronomi, Kebumian, Ekonomi, Debat Bahasa Inggris, Olimpiade

Penelitian Siswa, Olimpiade Olah raga Siswa Nasional (O2SN),

Festival dan Lomba Seni Nasinal (FLS2N), selama mengikuti

program Rintisan SMA Bertaraf Internasional.

2) Pemenuhan Standar Isi, yaitu dengan menunjukkan dokumen adopsi,

adaptasi materi pelajaran berstandar internasional

3) Pemenuhan Standar Proses, dengan menunjukkan adanya :

a. Dokumen proses pembelajaran berbasis TIK dan siswa

menggunakan fasilitas pembelajaran berbasis TIK sebagai sumber

belajar;

b. Dokumen penyelenggaraan pembinaan kesiswaan untuk meraih

prestasi bertaraf internasional;

4) Pemenuhan Standar Pendidik yaitu dengan menunjukkan:

a. Foto copy ijazah guru yang berpendidikan S2/S3 minimal 30 %;

b. Data kesesuaian mengajar antara ijazah S2 atau S3 bagi pendidik

dengan mata pelajaran yang diampu.

c. Foto copy sertifikat skor TOEFL ≥ 7,5 (computer based) bagi

pendidik

5) Pemenuhan Standar Tenaga Kependidikan yaitu dengan menunjukkan :

a. Foto copy ijazah Kepala Sekolah berpendidikan minimal S2 dari

perguruan tinggi yang program studinya terakreditasi atau dari

perguruan tinggi negara lain yang diakui setara S2 di Indonesia

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 33

Page 34: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

b. Kepala Sekolah mampu berbahasa Inggris, dan/atau bahasa asing

lainnya secara aktif;

c. Foto copy sertifikat skor TOEFL ≥ 7,5 (computer based) bagi

Kepala Sekolah;

d. Data Kepala Sekolah mengirimkan guru dalam kolaborasi

internasional secara mandiri;

e. Dokumen penghargaan atas prestasi yang diraih Kepala Sekolah

atau tenaga kependidikan pada tingkat nasional atau internasional;

f. Dokumen Kepala Sekolah menunjukkan data bahwa dirinya

melakukan jejaring internasional.

6) Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana yang diwujudkan dengan

adanya:

a. Data jumlah ruang kelas yang dilengkapi dengan jaringan dan

perangkat TIK;

b. Data keadaan ruang perpustakaan digital (dilengkapi jaringan

internet) yang berfungsi sebagai sumber belajar;

c. Data keadaan ruang dan fasilitas untuk sumber belajar guru

(TRRC) yang mendukung pengembangan profesionalisme guru;

d. Data keadaan lab kimia, fisika, dan biologi yang berfungsi sebagai

sarana belajar siswa;

e. Data keadaan lab bahasa, dan lab komputer yang berfungsi sebagai

sarana belajar siswa.

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 34

Page 35: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

7) Pemenuhan Standar Pengelolaan yang diwujudkan dengan

memperlihatkan:

a. Dokumen RKJM, RKT, dan RKAS sebagai penjabaran dari visi

dan misi sekolah;

b. Bukti fisik penerapan PAS;

c. Foto copy sertifikasi ISO 9001;

d. Lingkungan sekolah yang bersih, tertib, indah, rindang, aman,

sehat, dan bebas asap rokok;

e. Dokumen guru mata pelajaran melaksanakan lesson studi atau

Penelitian Tindakan Kelas (PTK);

f. Dokumen sekolah melaksanakan seleksi penerimaan siswa baru

sesuai persyaratan standar nasional;

g. Dokumen kegiatan sekolah yang menggunakan bahasa Inggris

seperti majalah dinding, web sekolah, diskusi siswa, seminar, dsb;

h. Dokumen sekolah melaksanakan kegiatan pertukaran

siswa/berkolaborasi dalam pengembangan jejaring internasional;

i. Dokumen/bukti sekolah mendayagunakan TIK dalam aktivitas

kesiswaan berkolaborasi dalam pengembangan jejaring

internasional seperti e-mail, dan dokumen elektronik lainnya.

8) Pemenuhan Standar Pembiayaan yang diwujudkan dengan adanya:

a. Dokumen Dokumen pengumuman pengalokasian anggaran dana

block grant pada papan pengumuman di sekolah;

b. Dokumen penerimaan pembiayaan pemerintah provinsi;

c. Dokumen penerimaan pembiayaan pemerintah kabupaten/kota;

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 35

Page 36: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

d. Dokumen penerimaan pembiayaan masyarakat atau sumber

lainnya;

e. Dokumen laporan penggunaan alokasi anggaran sesuai dengan

rencana;

f. Laporan pertanggung jawaban keuangan dalam musyawarah

pendidik, tenaga kependidikan, dan komite sekolah;Dokumen

kegiatan sekolah yang menggunakan bahasa Inggris seperti

majalah dinding, web sekolah, diskusi siswa, seminar, dsb;

g. Dokumen alokasi minimum 20% dari seluruh dana block grant

untuk bea siswa bagi siswa memiliki potensi akademik tinggi

tetapi kurang mampu secara ekonomi, seperti bukti penerima

beasiswa.

II.2.4 Sarana dan Prasarana Sekolah Bertaraf Internasional

Sarana dan Prasarana yang dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa berdasarkan

cara kerja otak dan standar internasional, terdiri dari ruangan beserta kelengkapannya,

yaitu:

1) Ruang Belajar yang kondusif meliputi luas , pencahayaan, temperatur, tingkat

kebisingan.

2) Tempat bermain

3) Laboratorium

4) Perpustakaan

5) Fasilitas olah raga

6) Fasilitas kesenian

7) Ruang Guru

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 36

Page 37: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

8) Ruang konseling

9) Ruang pertemuan siswa

10) Ruang serbaguna

11) Kantin

12) Klinik

13) Ruang ibadah

14) Ruang kepala sekolah dan administrasi

15) Fasilitas internet di setiap ruang kelas dan WiFi di seluruh sekolah untuk

memudahkan akses internet. Setiap siswa tingkatan SMA /SMK menggunakan

laptop secara individu dalam mengerjakan tugas sekolah.

16) Ruang terapi untuk special needs

17) Toilet

18) Ruang khusus lainnya sesuai dengan kebutuhan

II.2.5 Kurikulum Yang Digunakan Pada Sekolah Bertaraf Internasional

(Kurikulum Inggris)

Pendidikan di Inggris diawasi oleh Departemen Pendidikan dan Departemen

untuk Bisnis, Inovasi dan Keterampilan. Pemerintah setempat (LA) mengambil

tanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan untuk sekolah pendidikan dan negara

publik di tingkat regional. Sistem pendidikan dibagi menjadi pendidikan usia dini (usia

3-4), pendidikan dasar (usia 4-11), pendidikan menengah (usia 11-18) dan pendidikan

tinggi (usia 18 +).

Tahun Ajaran

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 37

Page 38: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

Tabel di bawah menjelaskan pola-pola yang paling umum untuk sektor sekolah

negara di Inggris. Dalam kebanyakan kasus kemajuan dari satu tahun kelompok lain

adalah murni didasarkan pada usia, meskipun mungkin dalam beberapa keadaan bagi

siswa untuk mengulangi atau melewatkan satu tahun. Pengulangan mungkin karena

kurangnya kehadiran, misalnya dari penyakit yang panjang, dan terutama dalam tahun

yang memerlukan tes standar. Secara signifikan lebih maju daripada teman-teman

sekelas mereka mungkin diteruskan satu tahun lebih.

Ages on 31

Agust

(before

school year)

YearCuriculum

StageSchools

3 Nursery Foundation

Stage

Nursery school

4 Reception

Infant School

Primary

School

Firts School

5 Year 1Key Stage 1

6 Year 2

7 Year 3

Key Stage 2 Junior School8 Year 4

9 Year 5

Middle

School

10 Year 6

11 Year 7

Key Stage 3

Senior School

Secondary

School with

sixth form

12 Year 8

13 Year 9 Upper

School or

High School

14 Year 10 Key Stage

4/GCSE15 Year 11

16 Year 12

(lowwer

Sixth Form

A / Level,

College/Sixth

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 38

Page 39: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

sixth) international

baccalaureate,

cambridge pre

U, etc

Form17

Year 13

(upper sixth)

Dalam sebagian besar kasus, kemajuan siswa dari sekolah dasar ke tingkat

menengah yaitu pada usia 11tahun, di beberapa daerah dibagi menjadi salah satu atau

dua tingkat dasar dan menengah. Beberapa daerah memiliki tiga tingkat sistem

pendidikan dengan tingkat menengah yaitu dari umur 9 sampai 13 tahun.

Pendidikan yang didanai negara yaitu dari usia 3 tahun, penuh atau paruh waktu,

meskipun hal ini tidak wajib. Jika sekolah terdaftar pada negara, absensi kehadiran

menjadi sangat penting ketika anak berusia 5 tahun. Anak-anak dapat terdaftar dalam

penerimaan tahun September tahun sekolah itu, jadi mulai sekolah pada usia 4 atau 4,5

tahun. Kecuali siswa memilih untuk tetap berada dalam sistem pendidikan, sekolah

wajib berakhir pada hari Jumat terakhir bulan Juni selama tahun akademik di mana

siswa mencapai usia 16 tahun.

Kurikulum

Semua sekolah di Inggris diharuskan untuk mengikuti Kurikulum Nasional yang

wajib diambil oleh siswa berusia 5-16 tahun yang terdiri dari dua belas mata pelajaran,

yaitu bahasa Inggris, matematika, science. Berbagai mata pelajaran lain yang wajib

diambil dari ketentuan sekolah yaitu :

1. Seni dan desain (art and design)

2. Kewarganegaraan (citizenship)

3. Desain dan teknologi (design and technology)

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 39

Tabel 2.7 School YearsSumber :

http://en.wikipedia.org/wiki/Education_in_England#Curriculum

Page 40: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

4. Geografi (geography)

5. Sejarah (history)

6. Informasi dan komunikasi teknologi (Information and communication

technology)

7. Bahasa asing (Modern foreign leanguages)

8. Musik (Music)

10. Pendidikan jasmani (Phisycal education)

Selain itu, mata pelajaran lain dengan program non-reguler studi dalam

kurikulum nasional juga diajarkan, termasuk pendidikan agama, Pendidikan seks,

pendidikan Karir dan Pekerjaan yang berhubungan dengan pembelajaran. Pendidikan

agama di sekolah untuk individu dengan izin dari orang tua murid tersebut. Demikian

pula, orang tua dari anak-anak di sekolah dapat memilih untuk anak mereka keluar dari

beberapa atau semua pelajaran pendidikan seks.

II.3 Tinjauan Umum Kawasan

II.3.1 Profil Kota Palembang

Kota Palembang adalah ibu kota provinsi Sumatera Selatan. Palembang merupakan

kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan. Sejarah Palembang yang pernah menjadi

ibukota kerajaan bahari Buddha terbesar di Asia Tenggara pada saat itu, Kerajaan

Sriwijaya, yang mendominasi Nusantara dan Semenanjung Malaya pada abad ke-9 juga

membuat kota ini dikenal dengan julukan "Bumi Sriwijaya". Berdasarkan prasasti

Kedukan Bukit yang ditemukan di Bukit Siguntang sebelah barat Kota Palembang, yang

menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota pada tanggal 16

Juni 682 Masehi, menjadikan kota Palembang sebagai kota tertua di Indonesia. Di dunia

Barat, kota Palembang juga dijuluki Venice of the East("Venesia dari Timur").

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 40

Page 41: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

II.3.1.1 Kondisi Geografis

Kota Palembang merupakan ibu kota provinsi Sumatera Selatan. Secara

geografis wilayah Kota Palembang berada antara 2º 52’ - 3º 5’ LS dan 104º 37’-

104º52” BT dengan luas wilayah 400,61 Km² dengan batas-batas sebagai berikut :

Batas Utara : Kabupaten Banyuasin

Batas Selatan : Kabupaten Ogan Komering Ilir

Batas Timur : Kabupaten Banyuasin

Batas Barat : Kabupaten Banyuasin

II.3.1.2 Luas Wilayah

Kota Palembang terdiri dari 14 kecamatan seluas 400,61 km2 Kecamatan

dengan luas wilayah terbesar yaitu kecamatan Sukarami (98,56 km2), sedangkan

kecamatan dengan luas terkecil yaitu kecamatan 6,5 km2.

II.3.2 Lokasi Terpilih (Plaju)

II.3.2.1 Tinjauan Lokasi

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 41

Tabel 2.2 Tabel Pembagian Luas WilayahSumber : Badan Pusat Statistik, 2011

Page 42: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

Rencana pengembangan sarana pendidikan dilakukan terutama di wilayah

pengembangan perumahan baru dan daerah yang belum terjangkau pelayanannya

dengan skala pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Distribusi fasilitas

pendidikan disesuaikan dengan struktur hirarki pelayanan yang didasari jenjang

pendidikannya. Untuk fasilitas pendidikan yang pelayanan berskala regional

ditempatkan pada kawasan tertentu yang berhubungan dengan transportasi lalu lintas

regional. Untuk fasilitas pendidikan dasar dan menengah yang pelayanannya

berskala kota didistribusikan dibagian wilayah kota/kecamatan hingga lingkungan,

khusus untuk fasilitas pendidikan menengah lanjutan atas diarahkan ke pusat-pusat

bagian wilayah kota dan untuk akademi dan perguruan tinggi pengembangan

disesuaikan dengan kebutuhan. Rencana kebutuhan fasilitas pendidikan di Wilayah

Pengembangan (WP) Palembang Tahun 2004-2014, dibagi kedalam tiga hirarki

tingkat pelayanan yaitu pusat primer, pusat sekunder dan pusat tersier. Dimana

Kawasan Jaka Baring merupakan pusat sekunder pelayanan fasilitas pendidikan di

Kota Palembang. Kawasan di wilayah Jaka Baring berkembang fasilitas pendidikan

yang berada di jalan Jend. A. Yani (kelurahan 9 Ulu ).

II.3.2.2 Lokasi STBI Di Jakabaring

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 42

Page 43: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

Lokasi Perencanaan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional nantinya

direncanakan di Jln. A. Yani.

II.3.2.1 Tinjauan Peraturan Tapak

Rencana Intensitas Bangunan

Penetapan besarnya KDB dan KLB RDTRK Wilayah Pengembangan Jaka Baring

dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:

1. Rencana kepadatan penduduk dan rencana kepadatan bangunan yang telah

ditentukan terlebih dahulu dalam Kebijakan Tata Ruang Kota dan Kawasan

seperti RTRW, RDTRK yang telah ada.

2. Nilai lahan, semakin tinggi nilai lahan semakin tinggi intensitas penggunaan

ruang yang diinginkan. Sehubungan dengan harga atau sewa lahan yang relatif

tinggi disana, nilai lahan ini berbeda antara berbagai lokasi dalam kota.

3. Faktor keamanan, yaitu dengan melihat karakteristik fisik lingkungan termasuk

konstruksi teknis dan sebagainya, maka KDB dan KLB ditetapkan untuk

menjaga keamanan dari penghuni dari kegiatan yang berlangsung dalam

bangunan yang bersangkutan.

4. Faktor estetika dan kenyamanan lingkungan KDB dan KLB ini banyak

mempengaruhi kerapatan bangunan, tinggi bangunan dan lain-lain yang pada

gilirannya menetukan juga garis langit bangunan/ skyline, banyak penyinaran

matahari, sirkulasi udara/angin antara bangunan, dan lain-lain.

II.4 Contoh Sekolah Bertaraf Internasional

II.4.1 Surabaya International School (SIS)

II.4.1 Latar Belakang

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 43

Page 44: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

II.4.2 Jenjang Pendidikan

II.4.2 Fasilitas Pendidikan

II.4.3 Kurikulum dan Mata Pelajaran

BAB III

METODOLOGI PENULISAN

III.1 Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam laporan ini menggunakan metode analisa deskriptif,

yaitu metode yang mengadakan pengumpulan data-data baik primer maupun sekunder yang

kemudian dianalisa sehingga memperoleh dasar-dasar program perencanaan dan perancangan

III.1.1 Data yang dikumpulkan

Adapun data yang dibutuhkan untuk penulisan laporan ini meliputi data primer

dan data sekunder sebagaimana yang dijelaskan di bawah ini :

a. Data Primer

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 44

Page 45: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

- Terdiri dari data tentang eksisting tapak/batasan tapak, dan karakteristik

sekitar tapak.

Untuk perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional rencananya

nanti akan didirikan di daerah Plaju di Jln. A. Yani .

- Data tentang kegiatan di Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

Kegiatan di STBI

a. Kegiatan belajar mengajar

b. Kegiatan administrasi

c. Kegiatan organisasi pelajar

d. Kegiatan ekstra kurikuler

- Data pelaku di Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

Adapun kelompok pelakunya yaitu :

a. Kelompok administrasi sekolah

b. Kelompok pengajar

c. Kelompok pelajar

b. Data Sekunder

- Terdiri dari standar kebutuhan ruang / fasilitas

- Data standar RTRWK

- Studi terhadap bangunan yang telah ada

III.1.2 Metode Pengumpulan Data

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 45

Page 46: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

Metode pengumpulan data merupakan cara memperoleh data primer dan data

sekunder. Berikut ini adalah metode pengumpulan data yang digunakan :

1. Studi Literatur

Studi literatur merupakan panduan terhadap laporan melalui data-data dari

instansi-instansi tertentu maupun melalui buku-buku umum, jurnal, serta

sumber dari internet.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan

penulisan laporan ini

3. Studi Banding

Studi banding dilakukan dengan menganalisa bangunan yang memiliki fungsi

sejenis baik melalui observasi langsung maupun melalui buku dan internet.

III.2 Analisa Data

Setelah data-data yang diperlukan sudah didapat dengan metode tertentu, data tersebut

lalu dianalisa sehingga menjadi bahan pertimbangan dalam perancangan.

1. Analisa tapak dan lingkungan

Analisa dilakukan terhadap tapak dan kawasan yang akan dijadikan tempat

perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional. Dalam menganalisa tapak

diterapkan beberapa kriteria yaitu :

Kemudahan Aksesibilitas mengingat objek perancangan adalah fasilitas

pendidikan

Sesuai dengan peruntukan lahan berdasarkan RTRWK

Suasana tapak dan kawasan yang mendukung dengan suasana pendidikan

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 46

Page 47: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

Sesuai dengan kriteria di atas, tapak terpilih kemudian dianalisa sehingga

ditemukan potensi dan kekurangan tapak yang akan menjadi bahan pertimbangan

dalam proses perancangan.

2. Analisa aspek manusia

Analisa terhadap manusia sebagai pengguna objek perancangan dilakukan pada hal-

hal berikut :

Jenis dan jumlah pelaku

Aktivitas pelaku dan karakter pelaku

Pengelompokkan aktivitas

Kebutuhan ruang

3. Analisa aspek bangunan dan teknologi

Analisa ini dilakukan pada aspek arsitetur dan struktur. Segi arsitektur yang dianalisa

meliputi :

Besaran ruang

Perhitungan parkir

Penataan ruang dan pola perletakan masa bangunan

Sirkulasi bangunan

Penampilan dan citra bangunan

Gubahan massa

Adapun segi stuktur yang dianalisa meliputi :

Struktur yang digunakan pada bangunan mulai dari pondasi, badan bangunan serta

atap bangunan

Modul ruang yang digunakan dengan pertimbangan struktur maupun arsitektur

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 47

Page 48: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

Bahan bangunan yang digunakan

Utilitas dan kelengkapan bangunan

III.3 Dasar – Dasar Perancangan

Dasar perancangan yang dapat dijadikan salah satu acuan dalam merancang Sekolah

Terpadu bertaraf Internasional ini adalah metode Geoffrey Broadbent dalam buku “Desain in

Architechture” yang didasari pada tiga aspek utama yang saling berkaitan, yaitu :

1) Aspek Manusia

Aspek yang membahas segi – segi yang berkaitan dengan kegiatan visual yang

sesuai dengan kondisi dan kebutuhan proyek serta luasan yang dibutuhkan dan hubungan

antar ruang yang menghasilkan organisasi ruang dan sirkulasi yang baik dan karakter

pemakai bangunan dan macam kegiatan yang dilakukan.

Dasar perancangan pada aspek manusia pada Sekolah Terpadu ini adalah :

a. Sekolah Terpadu dapat mewadahi aktivitas pendidikan di dalamnya sehingga dapat

diketahui kapasitas kegiatan pemakai bangunan dan luasan ruang yang dibutuhkan

sesuai kapasitas pemakainya.

b. Menciptakan kesatuan dan keterpaduan yang selaras antara kegiatan tiap unit

pendidikan Sekolah Terpadu yang bertarafkan Internasional pada penerapan

konsepnya.

2) Aspek Bangunan

Aspek yang membatasi segi-segi yang berkaitan dengan penataan massa bangunan

seperti bentuk fisik bangunan yang dapat mengekspresikan sekolah yang bertarafkan

internasional dan pemakaian struktur dan material yang mempengaruhi tampilan

bangunan.

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 48

Page 49: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

Dasar perancangan Sekoalh Terpadu bertaraf Internasional berdasarkan aspek

banguna adalah :

a) Menentukan bentuk yang dapat memberikan identitas dari Sekolah Terpadu tersebut

sehingga memiliki karakteristik dunia pendidikan dan mengekspresikan kegiatan

pendidikan di dalamnya.

b) Penentuan sistem struktur pada tapak yang terletak di kota Palembang dimana

tanahnya cenderung lunak dan berawa berdasarkan kriteria-kriteria yang ada.

c) Menentukan sistem utilitas dan perlengkapan banguna yang sesuai sehingga dapat

menunjang keamanan dan kenyamanan para penggunanya dalam belajar mengajar

karena kegiatan utama pada bangunan ini adalah pendidikan.

3) Aspek Lingkungan

Aspek yang membahas segi-segi yang menyangkut bentuk fisik bangunan, sistem

persyaratan pada bangunan tapak, kondisi eksisting lingkungan dan juga penggunaan

lahan secara maksimal.

Dasar perancangan pada aspek lingkungan adalah :

a. Memilih lokasi yang tepat dan sesuai dengan fungsi bangunan serta kriteria-kriteria

yang ada sebagai tempat pendidikan Sekolah Terpadu yang bertarafkan Internasional.

b. Penataan penzoningan antara kegiatan yang sama sehingga mudah dicapai dengan

sirkulasi yang jelas pada penerapan konsep.

Kemudian, perlunya meninjau standar perencanaan dan perancangan Sekolah

Terpadu bertaraf Internasional dari aspek pendidikan, seperti :

1. Penentuan kurikulum yang akan dipergunakan nantinya

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 49

Page 50: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

2. Pemenuhan kebutuhan akan ruang kelas berdasarkan rasio jumlah peserta

didik

3. Pemenuhan sarana dan prasarana yang bertarafkan internasional yang akan

menunjang kegiatan belajar mengajar di Sekolah terpadu nantinya.

III.4 Metode Perancangan

Dua tahap yang pertama dari proses perancangan keseluruhan yaitu :

(1) Penyusunan program (analisis);

(2) Rancangan skematik (sintesis).

Penyusunan program adalah penyelusuran masalah dan perancangan adalah pemecahan

masalah. Penyusunan program adalah menyelusuri dan menemukan masalah keseluruhan

sehingga pemecahan perancangan dapat menyeluruh.

Dalam metode perancangan terdapat architecture programming. Menurut Donna P.

Duerk dalam buku ‘Architectural Programming’ pengertian architecture programming adalah

the process of managing information so that the right kind of information is available at the

right stage of the design process and the best possible.

Berdasarkan pengertian diatas maka arsitektur programing adalah rencana, prosedur,

dan proses dalam memanage informasi yang dibutuhkan dalam perancangan sehingga

mendapatkan informasi yang sesuai sehingga dapat digunakan dalam proses desain.

Programming menghasilkan konsep bukan suatu desain.

Terdapat 2 hal penting yang dalam arsitektur programming, yaitu

1. exiting state, sesuatu yang ada saat ini seperti peraturan, site, pengguna, iklim

dan lain- lain.

2. future state, bagaimana kedepannya rancangan yang kita buat.

Didalam exiting state terdapat 4 hal yang harus diperhatikan yaitu :

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 50

Page 51: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

1. Mission,merupakan semua tujuan dan arah dalam suatu rancangan.

2. Goal, kualitas yang diinginkan dalam suatu desain.

3. Performance Requirement, merupakan level fungsi.

4. Concept, merupakan fisik antara element desain untuk memenuhi performance

requirement.

Programming

Pemrograman (programming) adalah suatu proses yang terorganisasikan dan

didasarkan pada tatacara yang baku yang dapat dipergunakan pada proyek-proyek besar

dan kecil, tipe bangunan yang sederhana dan rumit dan dengan klien tunggal atau

banyak. Penyusunan program berguna pada proyek-proyek yang besar, rumit dan tidak

terbiasa bagi kelompok-kelompok klien besar. Penyusunan program tidak sekedar

mangajukan pertanyaan-pertanyaan, melainkan pemrosesan data mentah menjadi

informasi yang berguna dan merangsang klien untuk membuat keputusan-keputusan.

Nilai dari Programming

Sasaran dari proses programming adalah menghasilkan informasi yang

bermanfaat untuk disain. Sebagai salah satu alat disain, bantuan program dapat

memastikan bahwa kebutuhan dan keinginan klien diharapkan cukup dan baik sesuai

kebutuhan yang didinginkan serta memuaskan.

Untuk mengorganisasi sejumlah informasi yang akan dianalisis, seorang

pemprogram harus diperlengkap dengan suatu kerangka rasional untuk memperjelas

situasi dan untuk meningkatkan keteraturan. Kerangka tersebut terdiri dari suatu proses,

ada lima langkah yaitu :

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 51

Page 52: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

1. Goals ( Tetapkan Sasaran ) adalah tujuan akhir dan Konsep adalah alat untuk

mencapai tujuan akhir

2. Facts ( Kumpulkan dan analisis Fakta ) adalah menyangkut data dan Analisis;

jumlah, tapak, karakteristik pemakai.

3. Concepts ( Ungkapkan dan uji Konsep ) yaitu bagaimana mencapai goals

4. Needs ( Tentukan Kebutuhan ) Apa yang dibutuhkan ( ruang, kualitas dan biaya)

5. Problem ( Nyatakan Masalah ) Kondisi apa yang penting dan menjadi acuan

umum yang harus diperhatikan dalam desain

Faktor-faktor penentu perancangan berhubungan timbal balik dengan empat

pertimbangan utama yaitu : Fungsi – Bentuk – Ekonomi - Waktu. Keempat

pertimbangan yang saling berkaitan tersebut bersama dengan perangkat-perangkatnya

menyediakan jaminan akan suatu pendekatan yang menyeluruh kearah perumusan

masalah keseluruhan.

Ke lima langkah tersebut juga berkaitan secara timbal balik. Langkah-langkah

tersebut dirancang bertujuan sebagai berikut :

1. Menguji kesesuaian antara sasaran dengan konsep (yaitu apa yang harus dicapai

dan bagaimana caranya).

2. Mengenali hubungan fakta-fakta.

3. Menganalisis kondisi-kondisi yang ada dan yang diproyeksikan.

4. Membuktikan kelayakan proyeknya.

5. Membentuk intisari, kejelasan dan keamungan suatu proyek.

Produk terakhir dari penyusunan program (programming) adalah pernyataan

permasalahan yang berguna sebagai langkah pertama pada perancangan. Pernyataan

masalah haruslah jelas dan ringkas, menurut kata-kata perancang sendiri sehingga tidak

ada keraguan bahwa ia mengerti. Pernyataan masalah harus memusat pada hal-hal jelas

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 52

Page 53: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

Data ISurvey objek sejenis, batasan tapak, topografi, klimatologi, arsitektur lokal dan kawasan

Data IIRTBL kawasan, Standar-standar bangunan Perguruan Tinggi, Kriteria dasar, peraturan-peraturan bangunan, tinjauan gedung Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

IssueMerupakan hal yang ingin diangkat dalam perencanaan yang kemudian dijadikan misi yang lalu dianalisa untuk mendapatkan konsep bangunan (bangunan, struktur, tapak, utilitas, teknologi dan material).

MissionYang diharapkan adalah penerapan bangunan dengan menggunakan Arsitektur Postmodern dan Arsitektur Vernakular dalam perancangan gedung Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

yang sering terlewat. Pernyataan-pernyataan tersebut mendahului suatu pemecahan

yang menyeluruh terhadap masalah keseluruhan bukan mengedampingkan informasi

pada langkah sebelumnya tetapi dengan memecakan kambali kerumitan awal dari

masalah perancangan menjadi pernyataan-pernyataan yang sederhana dan jelas.

Skema Perancangan Architectural Programming

Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 53

Page 54: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

Untuk menjalankan metode diatas yang dipergunakan untuk perancangan gedung

Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional diperlukan informasi dan pengumpulan

fakta yaitu ini didapat dari :

1. Studi literatur berupa pencarian data, RTBL kawasan, filosofi perguruan tinggi

islam, persyaratan teknis bangunan pendidikan perguruan tinggi negeri, konsep

Arsitektur Postmodern dan Arsitektur Vernakular, standarisasi ruang dan material

yang didapat dari buku dan internet.

2. Studi observasi lapangan berupa survei lokasi yang sekaligus merupakan lokasi

perancangan serta pencarian data berupa bangunan sejenis.

3. Dokumentasi berupa foto- foto yang didapat bersamaan dengan studi observasi.

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 54

Diagram 3.1 Skema Perancangan Architectural ProgrammingSumber : Data Pribadi

Page 55: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

BAB IV

KELUARAN

IV.1 Latar Belakang

Hasil karya arsitektur yang dihasilkan dalam kegiatan studio tugas akhir berupa:

1. Proposal tugas akhir

Proposal berisi tentang pengajuan judul yang ditujukan kepada dosen

pembimbing. Pada tahap persiapan yang meliputi kegiatan pengumpulan literatur,

observasi lapangan dan pengajuan usul objek studi yang dihasilkan melalui

proposal.

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 55

Page 56: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

2. Laporan Konseptual (skripsi)

Berupa laporan yang memuat penyajian data, analisis perancangan dan studi

kawasan yang meliputi kegiatan kajian terhadap literatur, tinjauan eksisting

lapangan, analisa karakter kawasan, potensi dan kendala terhadap tapak dan

bangunan serta konsep dalam perencanaan dan perancangan.

3. Gambar Kerja

a. Site plan dan blok plan

b. Denah, tampak, potongan

c. Perspektif interior dan eksterior

d. Detail arsitektural

e. Sistem struktur dan utilitas bangunan serta gambar detailnya

4. Maket Bangunan

Selain gambar kerja perancangan, keluaran yang dihasilkan ialah maket bangunan

objek perancangan sehingga memperjelas hasil karya objek perancangan.

5. Animasi

Desain dalam bentuk video animasi sebagai pelengkap dalam presentasi objek

perancangan

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 56

Page 57: Proposal Tugas Akhir Sekolah Terpadu

PROPOSAL TUGAS AKHIRPerencanaan dan Perancangan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional

DAFTAR PUSTAKA

http://www.mandikdasmen.depdiknas.go.id/docs/Kebijakan-SBI.pdf

http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf

http://en.wikipedia.org/wiki/Education_in_England#Curriculum

http://maps.google.co.id/maps?hl=id&tab=wl

http://www.sisedu.net/home.html

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2008-

2013

Duerk, Donna P. Architectural Programming. Van Nostrand Reinhold. New York : 1993

LUTHFI HAMDANI KARIMULLAH (03061006031) 57