proposal terapi aktivitas kelompok sesi 1

12
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI OLEH: ELVIA FERLINA (O4071003001) MARGARETTA INEKE.M (04071003002) ETI MELIANI (04071003007) RIZKIKA RAMADHANI (04071003046) BOBBY PRIMA (04071003047)

Upload: atika-dranesia

Post on 30-Jun-2015

877 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK sesi 1

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI PERSEPSI

OLEH:

ELVIA FERLINA (O4071003001)

MARGARETTA INEKE.M (04071003002)

ETI MELIANI (04071003007)

RIZKIKA RAMADHANI (04071003046)

BOBBY PRIMA (04071003047)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2011

Page 2: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK sesi 1

TAK STIMULASI PERSEPSI: HARGA DIRI RENDAH

Sesi 1: Identifikasi Hal Positif pada Diri

A. TOPIK

Sesi 1 TAK stimulasi sensori: hal positif pada diri

B. TUJUAN

1. Klien dapat mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan.

2. Klien dapat mengidentifikasi hal positif.

C. LANDASAN TEORI

Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan

yang lainnya, saling tergantung dan memiliki norma yang sama (Stuart & Laraia,

2001). Tujuan kelompok adalah membantu anggotanya dalam membangun

hubungan dengan orang lain serta mengubah perilaku yang destruktif dan

maladaptif. Fungsi kelompok adalah sebagai tempat saling berbagi pengalaman

dan saling membantu satu sama lain, untuk menemukan solusi dari masalah yang

dihadapi.

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) adalah terapi yang dirancang untuk

meningkatkan kesehatan psikologis dan emosional pasien dengan masalah

keperawatan jiwa dan bertujuan membantu anggota dalam meningkatkan koping

dalam mengatasi stressor dalam kehidupan. TAK memiliki tujuan terapeutik dan

tujuan rehabilitatif.

Terapi aktivitas kelompok dibagi empat, yaitu terapi aktivitas kelompok

stimulasi kognitif/persepsi, terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori, terapi

aktivitas stimulasi realita, dan terapi aktivitas kelompok sosialisasi. Pada

kesempatan ini perawat akan berfokus pada TAK stimulasi persepsi.

TAK stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktifitas sebagai

stimulus dan terkait dengan pengalaman dan/atau kehidupan untuk didiskusikan

Page 3: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK sesi 1

dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau

penyelesaian masalah.

Sebagian besar pasien di ruang Kenanga RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumsel,

mengalami masalah harga diri rendah,menarik diri dan depresi, tetapi prioritas

masalah adalah klien dengan harga diri rendah.

D. KLIEN

1. Karakteristik/kriteria: Klien dengan harga diri rendah disertai dengan

kurangnya komunikasi verbal. Klien berasal dari usia yang beragam mulai dari

umur 20- 30 tahun. Klien masih dapat diajak bekerjasama, tidak disorientasi,

tidak inkoheren, tidak sedang mengalami halusinasi, sehat fisik, cukup

kooperatif serta dapat memahami pesan yang diberikan.

2. Proses seleksi: Klien harga diri rendah, menarik diri dan depresi, diseleksi

berdasarkan pengkajian dari perawat. Berdasarkan pengkajian perawat prioritas

perawat kepada pasien yang harga diri rendah karena sudah dapat berinteraksi

dan kooperatif terhadap tindakan yang diberikan oleh perawat. Penyeleksian

masalah berdasarkan masalah keperawatan. Kemudian mengklarifikasi klien

dan bekerjasama dengan perawat ruangan. Selanjutnya dilakukan kontrak

dengan klien.

3. Jumlah klien: Klien dengan harga diri rendah terdiri dari 7 orang adalah Tn. A ,

Tn. B, Tn. C, Tn.D, Tn. E, dan Tn F, Tn G.

E. PENGORGANISASIAN

1. Waktu

- Hari/tanggal : Kamis, 17 Maret 2011

- Waktu : 10.00 s.d 10.45 WIB (45 menit)

- Tempat : Ruang Kenanga RS Ernaldi Bahar Sumsel.

Page 4: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK sesi 1

2. Tim terapis

- Setting: peserta dan terapis duduk bersama di kursi melingkari meja besar.

- Ruangan nyaman dan tenang.

Keterangan:

K : Klien L : Leader CL : Co Leader

O : Observer F : Fasilitator

- Tim terapis dan uraian tugas

Leader: Bobby Prima

Uraian tugas:

a. Menyusun proposal kegiatan TAK

b. Menjelaskan tujuan pelaksanaan TAK

c. Menjelaskan peraturan kegiatan TAK sebelum kegiatan dimulai

d. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok

e. Mampu memimpin TAK dengan baik

L

CL

F

F

F

O

KK

K

K

KK

K

Page 5: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK sesi 1

Co Leader: Rizkika Ramadhani

Uraian tugas:

a. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas

klien

b. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang

c. Mengingatkan leader tentang waktu

Fasilitator: Elvia Ferlina, Eti Meliani, Margaretta Ineke M.

a. Memfasilitasi klien yang kurang aktif

b. Berperan sebagai role model bagi klien selama kegiatan

berlangsung

c. Mempertahankan kehadiran peserta

Observer: Budi

Uraian tugas:

a. Mengobservasi jalannya/proses kegiatan

b. Mencatat perilaku verbal dan nonverbal klien selama kegiatan

berlangsung

3. Metode dan media

a. Metode yang digunakan, antara lain:

- Diskusi dan tanya jawab

b. Media

- Spidol 7 buah

- Kertas HVS 14 lembar

- Permen

Page 6: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK sesi 1

F. PROSES PELAKSANAAN

1. Persiapan

a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu klien dengan gangguan konsep

diri: harga diri rendah

b. Membuat kontrak dengan klien

c. Mempersiapkan media dan tempat pertemuan

2. Orientasi

Dilaksanakan selama 5 menit, terdiri dari:

a. Salam terapeutik

a. salam dari terapis pada klien

b. perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai papan nama)

c. menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama)

b. Evaluasi/validasi

menanyakan perasaan klien saat ini

c. Kontrak

- Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bercakap-cakap tentang hal positif diri

sendiri.

- Menjelaskan aturan main

Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin

kepada terapis

Lama kegiatan 35 menit

Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

Setiap klien yang telah memberikan penjelasan atau pendapat akan

diberikan permen sebagai reward

3. Tahap kerja

Tahap kerja dilaksanakan selama 25 menit, terdiri dari:

a. Terapis memperkenalkan diri, nama lengkap dan nama panggilan serta

memakai papan nama.

b. Terapis membagikan kertas dan spidol kepada klien.

Page 7: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK sesi 1

c. Terapis meminta tiap klien menulis pengalaman yang tidak menyenangkan

d. Terapis memberikan pujian atas peran serta klien

e. Terapis membagikan kertas yang kedua

f. Terapis meminta klien menulis hal positif tentang diri sendiri: kemampuan

yang dimiliki, kegiatan yag biasa dilakukan di rumah dan di rumah sakit.

g. Terapis meminta klien membacakan hal positif yang sudah ditulis secara

bergiliran sampai semua klien mendapatkan giliran.

h. Terapis member pujian pada setiap peran serta klien.

a. Tahap terminasi

Tahap terminasi dilaksanakan selama 5 menit, terdiri dari:

a. Evaluasi

- Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

- Terapis menanyakan maanfaat menuliskan hal yang positif melalui tulisan

- Terapis memberikan pujian atas keberhasilan klien

b. Rencana tindak lanjut

Terapis meminta klien menulis hal positif lain yang belum tertulis.

c. Kontrak yang akan datang

- Menyampaikan bahwa TAK stimulasi persepsi ini adalah bukan TAK

terakhir yang disampaikan oleh mahasiswa PSIK UNSRI. Tapi akan ada

TAK selanjutnya dari mahasiswa lain yang akan dilaksanakan minggu

depan, 24 Maret 2011.

G. EVALUASI

1. 100% klien mengikuti TAK dari awal sampai akhir.

2. 80% kegiatan dilakukan sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah dibuat.

H. FORMAT EVALUASI

Page 8: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK sesi 1

FORMAT EVALUASI

Sesi 1 Stimulasi persepsi: Harga diri rendah

Kemampuan menulis pengalaman yang tidak menyenangkan

dan hal positif diri sendiri

No Nama Klien Menulis pengalaman yang

tidak menyenangkan

Menulis hal positif diri

sendiri

1 Tn. A

2 Tn. B

3 Tn. C

4 Tn. D

5 Tn. E

6 Tn. F

7 Tn. G

Petunjuk:

1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama.

2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan menulis pengalaman yang

tidak menyenangkan dan aspek positif diri sendiri. Beri tanda jika klien mampu

dan tanda jika klien tidak mampu.

I. Dokumentasi

Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses

keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti Sesi 1, TAK stimulasi persepsi

harga diri rendah. Klien mampu menuliskan tiga hal pengalaman yang tidak

menyenangkan, mengalami kesulitan menyebutkan hal positif diri. Anjurkan klien

menulis kemampuan hal positif dirinya dan tingkatkan reinforcement (pujian).