proposal ta - aplikasi perhitungan dosis obat

27
PROPOSAL TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI PERHITUNGAN RESEP OBAT BERBASIS ANDROID Oleh : ELISA GALUH SETYORINI NIM : 11100066 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA PROGRAM STRATA SATU

Upload: elissa-sarwohono

Post on 12-Jan-2016

129 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

TI

TRANSCRIPT

Page 1: PROPOSAL TA - Aplikasi Perhitungan Dosis Obat

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

PROGRAM APLIKASI PERHITUNGAN

RESEP OBAT BERBASIS ANDROID

Oleh :

ELISA GALUH SETYORINI

NIM : 11100066

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

PROGRAM STRATA SATU

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI CAHAYA SURYA

KEDIRI

2015

Page 2: PROPOSAL TA - Aplikasi Perhitungan Dosis Obat

LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Judul : PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI

PERHITUNGAN RESEP OBAT BERBASIS ANDROID

Oleh : Elisa Galuh Setyorini

NIM : 11100066

Telah diseminarkan pada:

Hari, Tanggal : Senin, 6 April 2015

Tempat : Kampus 2 Cahaya Surya Kediri

Menyetujui :

Dosen Penguji :

1. Harso Kurniadi , S. Kom

NIP/NID:

Dosen Pembimbing :

1. Ira Luvi Indah Astutik, S.Kom

NIP/NID:

2. Tomy Setiawan, S.Kom

NIP/NID:

2. Agus Pramono, ST

NIP/NID:

3. Desy Candra Novitasari, S.Kom

NIP/NID:

Mengetahui

Pembantu Ketua I

Harso Kurniadi , S. Kom

NIP/ NID:

Page 3: PROPOSAL TA - Aplikasi Perhitungan Dosis Obat

1. JUDUL

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI

PERHITUNGAN RESEP OBAT BERBASIS ANDROID

2. LATAR BELAKANG

Pada saat ini perkembangan dalam dunia teknologi berkembang sangat

pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya produk-produk teknologi yang

canggih yang beredar di pasaran. Begitu juga dalam dunia telekomunikasi.

Kemajuan dunia telekomunikasi saat ini juga telah berkembang dengan

sangat pesat sehingga kebutuhan akan pendukung-pendukung di dalamnya

menjadi tidak terelakkan.

Perkembangan perangkat dan ponsel pintar tentu juga diiringi dengan

perkembangan perangkat lunak untuk dapat menjalankan berbagai aplikasi

seperti mengetik dokumen, menghitung data, melihat foto, memainkan musik,

melihat video dan banyak hal lain yang tidak pernah dapat dibayangkan

dalam beberapa dasawarsa yang lalu. Perangkat lunak sendiri juga mengalami

perkembangan yang sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir dengan

munculnya platform untuk mobile device seperti iOs, PalmOs, Symbian,

Java, dan Android.

Adapun sistem yang sedang dikembangkan oleh Google adalah

Android, yang saat ini sangat populer di masyarakat dan mendukung fitur

touch screen beserta fitur canggih lainnya. Android, saat ini sudah bukan

merupakan barang yang mewah. Dengan semakin banyaknya vendor

produsen handphone yang menggunakan sistem operasi Android, secara tidak

langsung menyebabkan pengguna Android akan semakin banyak.

Dengan latar belakang di atas penulis mencoba membuat suatu

perancangan aplikasi yang dapat memberikan bantuan untuk menghitung

dosis obat. Maka dengan demikian penulis mencoba mengangkat judul

“Perancangan dan Pembuatan Program Aplikasi Perhitungan Resep

Obat berbasis Android” yang diharapkan bisa menghitung dosis obat yang

dapat membantu calon farmasis, farmasis, dan asisten farmasis sehingga efek

dari dosis maksimal obat yang buruk bisa dihindari.

Page 4: PROPOSAL TA - Aplikasi Perhitungan Dosis Obat

3. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut maka timbul

permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana membangun sebuah aplikasi penghitungan dosis obat.

2. Bagaimana mempermudah farmasis dalam menghitung secara tepat

dosis obat yang diperlukan di suatu resep.

4. BATASAN MASALAH

Dari uraian di atas terdapat batasan masalah agar dalam penjabaran

program yang akan di rancang lebih jelas dan tidak keluar dari batasan yang

sudah ada. Adapun batasan masalah dari uraian di atas sebagai berikut:

1. Sistem yang dibahas hanya tentang penghitungan dosis obat

berdasarkan kriteria umur, luas permukaan tubuh, atau berat badan

pasien.

2. Sistem yang dibuat berdasarkan kesulitan para farmasis yang terjadi

saat harus melihat daftar nama obat dan menghitung dosis yang tepat.

5. TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai dalam rencana pembuatan program ini

adalah :

1. Untuk membangun sebuah aplikasi perhitungan dosis obat yang praktis,

lengkap, dan mudah digunakan oleh farmasis dalam bekerja.

2. Untuk melengkapi tugas akhir sebagai syarat kelulusan dari Strata I

STT Cahaya Surya Kediri.

6. SPESIFIKASI PROGRAM

Pada spesifikasi program ini di bahas tentang bagaimana membangun

aplikasi yang akan digunakan nantinya, dan spesifikasi perancangan dan

pembuatan aplikasi penghitungan dosis obat adalah sebagai berikut:

1. Input

a) Entry Data Obat

b) Entry Data Kamus

Page 5: PROPOSAL TA - Aplikasi Perhitungan Dosis Obat

c) Entry Data Alat Laboratorium

d) Entry Data Formula Baku

e) Entry Data Nilai HLB

f) Entry Data Rumus Farmasi

2. Proses

a) Proses Penghitungan Dosis Lazim Obat

b) Proses Penghitungan Resep Obat

c) Proses Perhitungan Nilai HLB

d) Proses Perhitungan Expired Date

e) Proses Perhitungan Waktu Paruh Obat

f) Proses Entry Data

g) Proses Lihat Data

3. Output

a) Hasil Hitung Dosis Lazim Obat berdasarkan Berat Badan

b) Hasil Hitung Dosis Lazim Obat berdasarkan Umur

c) Hasil Hitung Dosis Lazim Obat berdasarkan Luas Permukaan Tubuh

d) Hasil Hitung Resep Obat

e) Hasil Hitung Nilai HLB

f) Hasil Hitung Expired Date

g) Hasil Hitung Waktu Paruh Obat

h) Informasi Harga Obat

i) Informasi Golongan Obat Narkotika

j) Informasi Golongan Obat Generik

k) Informasi Golongan Obat Paten

l) Informasi Dosis Maksimal Obat

m)Informasi Kamus

n) Informasi Alat Laboratorium

o) Informasi Formula Baku

p) Informasi Rumus Farmasi

7. TINJAUAN PUSTAKA

7.1 Penelitian yang pernah dilakukan

Page 6: PROPOSAL TA - Aplikasi Perhitungan Dosis Obat

Penelitian ini dikembangkan dengan menggunakan beberapa referensi

yang berhubungan dengan obyek pembahasan yaitu penghitungan resep obat

yang sangat sering dilakukan oleh para mahasiswa farmasi sampai dengan

profesional farmasis.

Penggunaan referensi ditujukan untuk memberikan batasan-batasan

aplikasi yang ada, dengan mengacu pada referensi yang digunakan

diharapkan pengembangan sistem nanti dapat menghasilkan suatu aplikasi

baru yang belum ada pada referensi sebelumnya. Penghitungan dosis obat

yang tepat sangat penting dilakukan karena akan berdampak pada daya kerja

obat dalam tubuh yang dapat menimbulkan efek terapi.

7.2.1 Konsep Kefarmasian

Farmasi adalah ilmu yang mempelajari cara membuat, mencampur,

meracik formulasi obat, dan menyediakan obat – obatan menjadi bentuk

tertentu hingga siap digunakan sebagai obat.Profesi farmasi merupakan

profesi yang berhubungan dengan seni dan ilmu dalam menyediakan

bahan sumber alam dan bahan sintetis yang cocok dan menyenangkan

untuk didistribusikan dan digunakan dalam pengobatan dan pencegahan

suatu penyakit.1

Farmakope adalah buku resmi yang ditetapkan secara hukum, yang

memuat standarisasi obat – obat dan persyaratan identitas, kadar

kemurnian, dan dosis pada masing – masing bahan obat. Sebagai

pelengkap Farmakope Indonesia, telah diterbitkan pula buku

pendukung lain seperti Formularium Nasional yang memuat formulasi

baku dan komposisi sediaan farmasi yang lazim diminta di apotek.

7.2.2 Obat dan Dosis Obat

Obat adalah semua bahan tunggal atau campuran yang digunakan

oleh semua makhluk untuk bagian dalam maupun bagian luar, guna

mencegah, meringankan, maupun menyembuhkan penyakit. Obat

sendiri dibagi menjadi beberapa golongan, contohnya psikotropik dan

narkotik, obat keras, serta obat bebas.

1 Syamsuni, H. A., 2006. Ilmu Resep. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Page 7: PROPOSAL TA - Aplikasi Perhitungan Dosis Obat

Dosis atau takaran suatu obat adalah banyaknya suatu obat yang

dapat dipergunakan atau diberikan kepada seseorang penderita untuk

dalam maupun obat luar.

Dosis maksimum adalah takaran suatu ibat terbesar yang diberikan

yang masih dapat menyembuhkan dan tidak menimbulkan keracunan

pada penderita. Berlaku untuk pemakaian sekali dan sehari. Sedangkan

dosis lazim adalah petunjuk takaran obat yang tidak terikat, tetapi

digunakan sebagai pedoman umum agar pemberian obat sesuai

kebutuhan, memberi efek terapi, dan tidak membahayakan nyawa.

7.2.3 Resep

Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter, dokter gigi,

dokter hewan yang diberi izin berdasarkan peraturan perundang –

undangan yang berlaku kepada farmasis untuk menyiapkan dan atau

membuat, meracik, serta menyerahkan obat kepada pasien. Resep selalu

dimulai dengan tanda [/] yang artinya recipe = ambillah, di belakang

tanda akan tertera nama dan jumlah obat. Umumnya, resep ditulis

dalam bahasa latin.

Dengan banyaknya resep obat yang diterima farmasis, pelayanan

resep dapat dimulai dengan melihat kelengkapan resep yang mencakup

nama dokter, tanggal penulisan resep, nama obat, komposisi obat,

aturan pemakaian dan paraf dokter. Selanjutnya, dilihat persyaratan

administrasi berupa nama pasien, umur pasien, jenis kelamin, berat

badan pasien, dan luas permukaan tubuh pasien. 2

Penyiapan obat dimulai dengan penghitungan dosis lazim bahan

obat yang tercantum di dalam resep. Obat yang dihitung adalah bahan

obat yang mempunyai nilai dosis maksimal.. Setelah dihitung, farmasis

akan mulai menimbang bahan, meracik, mengemas, dan menyerahkan

obat kepada pasien disertai dengan pemberian informasi penggunaan

obat kepada pasien.

2 Rizema P.,Sitiatava. 2012. Buku Pintar Apoteker. Jogjakarta : Diva Press

Page 8: PROPOSAL TA - Aplikasi Perhitungan Dosis Obat

7.2.4 Istilah Resep

Dalam hal penulisan resep, seorang farmasis harus mengetahui

tentang cara penulisan maupun singkatan – singkatan yang mengatur

tentang aturan pakai obat yang tertulis dalam resep. Aturan pakai yang

sering ditulis dalam resep, biasanya ditulis dalam bentuk singkatan

bahasa latin, seperti berikut : 3

Tabel 1 : Singkatan Bahasa Latin

Singkatan Bahasa Latin Arti Kata

ad ad sampai; pada

add adde tambahkan

c.th cochlear thea sendok teh (3ml)

m.ds misce da signa campur dan tulis

m.f misce fac campur, buat

l.a lege artis menurut aturan seni

pulv. pulvis, pulveratus serbuk, buat serbuk

7.2.5 Alat Laboratorium

Bagi farmasis, laboratorium adalah bangunan atau ruang yang

dilengkapi peralatan untuk melangsungkan profesinya yaitu meracik

dan memproduksi sediaan obat berdasarkan resep yang diterima. Dalam

meracik obat dibutuhkan alat – alat seperti berikut :

a) Lumpang atau mortir dan alu atau stamper digunakan untuk

menghaluskan dan mencampurkan bahan – bahan.

b) Gelas ukur dipergunakan untuk mencampur cairan yang akan

dibuat atau cairan yang diambil.

3 Anief. 2000. Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktik. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Page 9: PROPOSAL TA - Aplikasi Perhitungan Dosis Obat

c) Sendok tanduk dapat dipakai untuk mengambil bahan serbuk dan

padat dari dalam botol.

d) Timbangan obat untuk menimbang bahan obat, meliputi timbangan

kasar, timbangan gram halus dan timbangan miligram.

e) Sundip digunakan untuk mengambil bahan obat setengah padat

f) Pipet tetes untuk mengambil larutan yang dibutuhkan dengan

satuan ukuran guttae (tetes)

7.2.6 Rumus Perhitungan Dosis

Pemilihan dan penetapan dosis memang tidak mudah, karena harus

memperhatikan beberapa faktor, antara lain faktor pasien yang meliputi

umur, bobot badan, serta dilihat dari faktor sifat bahan obat dan faktor

kasus penyakit.

Oleh karena aturan pokok perhitungan dosis untuk anak tidak ada,

maka para pakar mencoba untuk membuat perhitungan berdasarkan

umur, berat badan, dan luas permukaan tubuh.

Perhitungan dosis berdasarkan usia kurang akurat, karena metode

ini tidak mempertimbangkan beragamnya bobot dan ukuran anak. Akan

tetapi, jika satu – satunya informasi yang tersedia adalah usia anak,

maka perhitungan dosis dapat dilakukan menggunakan persamaan

berikut.

a) Rumus Young : n

n+12x dosis dewasa

( n dalam tahun untuk anak usia dibawah 8 tahun )

b) Rumus Fried : n

150x dosis dewasa

( n dalam bulan )

c) Rumus Dilling : n

20x dosis dewasa

( n dalam tahun untuk anak usia diatas 8 tahun )

d) Rumus Cowling : n

24x dosis dewasa

( n dalam tahun )

Page 10: PROPOSAL TA - Aplikasi Perhitungan Dosis Obat

Contoh Kasus :

R/ Acetosal 0,050 g

Luminal 0,010 g

SL qs

mf. Pulv. dtd. No. XV

S. 3dd. p.I

Pro : Anita (7 tahun)

Penyelesaian :

Rumus Young : n

n+12x dosis dewasa

( n dalam tahun untuk anak usia dibawah 8 tahun )

Dosis Dewasa :

Acetosal sekali 1 g dan sehari 8 g

1kali : 7

7+12x1 g= 7

19x1 g=0.368 g

1hari : 7

7+12x 8 g= 7

19x8 g=2.947 g

Luminal sekali 0,300 g dan sehari 0,600 g

1kali : 7

7+12x 0.300 g= 7

19x0.300 g=0.110 g

1hari : 7

7+12x 0.600 g= 7

19x0.600 g=0.221 g

7.2 Teori Penunjang yang digunakan

7.2.1 Android

Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang

merupakan hasil modifikasi Linux. Sejauh ini Android termasuk sistem

operasi yang cepat sekali memperbarui software mereka. Android

menyediakan kesempatan terbuka bagi para pengembang (developer)

untuk menciptakan aplikasi kreasi sendiri untuk ditanamkan pada

sistem operasi ini. 4

4 Mulyadi. 2010. Membuat Aplikasi Untuk Android. Multimedia Center Publishing : Yogyakarta

Page 11: PROPOSAL TA - Aplikasi Perhitungan Dosis Obat

Android akan menggabungkan dengan serangkaian aplikasi inti

termasuk klien email, program SMS, kalender, peta, browser, kontak,

dan lain-lain. Dengan menyediakan sebuah platform pengembangan

yang terbuka, pengembang Android menawarkan kemampuan untuk

membangun aplikasi yang sangat kaya dan inovatif. Android termasuk

satu set pustaka C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen sistem

Android. Android termasuk satu set perpustakaan inti yang

menyediakan sebagian besar fungsi yang tersedia di perpustakaan inti

dari bahasa pemrograman Java.

Android bergantung pada Linux versi 2.6 untuk layanan sistem inti

seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, network

stack, dan model pengemudi. Kernel juga bertindak sebagai lapisan

abstraksi antara hardware dan seluruh software stack. 5

7.2.2 Eclipse IDE ( Integrated Development Environment )

Eclipse merupakan sebuah editor, secara default editor ini belum

bisa dipakai untuk mendevelop android. IDE adalah program komputer

yang memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan

perangkat lunak. Tujuan dari IDE adalah untuk menyediakan semua

utilitas yang diperlukan dalam membangun perangkat lunak. Eclipse

adalah sebuah IDE untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat

dijalankan di semua platform (platform-independent). 6

Agar bisa digunakan untuk membuat aplikasi android maka harus

diinstal plugin ADT (Android Development Tools). Setelah terinstal,

maka Eclipse sudah siap digunakan, namun belum dilengkapi library

dan emulator. Untuk memenuhinya, perlu diinstal SDK Android.

7.2.3 SDK Tool

Android SDK merupakan tools bagi para programmer yang ingin

mengembangkan aplikasi berbasis google android. Android SDK

mencakup seperangkat alat pengembangan yang komprehensif. Android

5 Siregar, Ivan M, Ronald,Welly Siendow, William W. Wino. 2010. Mengembangkan Aplikasi Enterprise Berbasis Android. Gava Media. Yogyakarta, Indonesia

6 Adi Nugroho. 2008. “Pemrograman Java Menggunakan IDE Eclipse”, Andi Publisher, Jakarta

Page 12: PROPOSAL TA - Aplikasi Perhitungan Dosis Obat

SDK terdiri dari debugger, libraries, handset emulator, dokumentasi,

contoh kode dan tutorial.

IDE yang didukung secara resmi adalah Eclipse 3.2 atau lebih

dengan menggunakan plugin Android Development Tools (ADT),

dengan ini pengembang dapat menggunakan teks editor untuk mengedit

file Java dan XML serta menggunakan peralatan command line untuk

menciptakan, membangun, melakukan debug aplikasi Android dan

pengendalian perangkat Android. 7

7.2.4 ADT Plugin

ADT adalah plugin untuk Eclipse yang didesain untuk

pengembangan aplikasi Android. ADT memungkinkan Eclipse untuk

digunakan dalam membuat aplikasi Android baru, membuat User

Interface, menambahkan komponen berdasarkan framework API

Android, debug aplikasi, dan pemaketan aplikasi Android. 8

8. METODE PENELITIAN

Adapun metodologi penelitian yang penulis gunakan dalam

menyelesakan tugas akhir ini sebagai berikut:

1. Observasi

Pada tahap ini langkah yang dilakukan dengan meneliti dan

melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek yang dibahas

dalam masalah ini.

2. Pengumpulan Data

Pada Tahap ini langkah yang dilakukan dengan cara mencari data

secara lengkap yang berkaitan dengan permasalahan di atas.

3. Analisa Data

Pada Tahap ini dilakukan analisa data pelayanan pada puskesmas

yang akan digunakan.

4. Tahap Studi Pustaka

7 Safaat Nazrudin Android. 2011. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis Android. Bandung : Informatika

8 Riyanto. 2010. Membuat Sendiri Aplikasi Mobile GIS Platform Java ME, Blackberry & Android. Andi : Yogyakarta

Page 13: PROPOSAL TA - Aplikasi Perhitungan Dosis Obat

Pada tahap ini dilakukan pencarian referensi yang berhubungan

dengan program yang sudah ada sebelumnya dan konsep database

secara umum.

5. Tahap Analis Sistem

Pada tahap ini dilakukan analisa kebutuhan sistem yang akan

dibuat.

6. Tahap Desain Sistem

Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem berdasarkan

kebutuhan sistem yang telah dianalisa. Tahap ini meliputi perancangan

Context Diagram, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram,

pembuatan database, dan desain interface.

7. Tahap Perancangan Program

Pada tahap ini dilakukan perancangan program berdasarkan desain

sistem dan kebutuhan interface.

9. ANALISA SISTEM

Untuk menggambarkan sebuah algoritma yang terstruktur dan mudah

dipahami oleh orang lain (khususnya programmer yang bertugas

mengimplementasikan program), maka dibutuhkan alat bantu yang berbentuk

alur program. Analisa sistem untuk aplikasi penghitungan dosis obat

dimodelkan menggunakan Context Diagram dan Data Flow Diagram.

Context diagram ini mengambarkan lingkungan sistem secara umum

yang mewakili keseluruhan sistem. Data Flow Diagram menggambarkan

sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain

dengan aliran dan penyimpanan data. Context Diagram dan Data Flow

Diagram pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut.

9.1 Konteks Diagram

Penjelasan konteks diagram sebagai berikut :

Pada konteks diagram terdapat dua entity yang terhubung dengan sistem

aplikasi perhitungan dosis obat, yaitu admin dan pengguna. Admin akan

memasukkan berbagai macam data yang mendukung jalannya aplikasi ini.

Data yang dimasukkan antara lain data obat, data alat laboratorium, data

Page 14: PROPOSAL TA - Aplikasi Perhitungan Dosis Obat

formula baku, data HLB, dan data kamus bahasa latin yang berguna bagi para

pengguna aplikasi, khususnya farmasis dan mahasiswa farmasi. Pengguna

mempunyai hak akses penuh untuk membuka semua informasi yang tersedia.

Sehingga, pengguna dapat menghitung dosis obat dan resep yang mereka

kehendaki, serta melihat menu pilihan lainnya. Seperti menghitung nilai HLB

obat, waktu paruh dan waktu kadaluarsa obat. Informasi lain yang tersedia

diharap mampu memenuhi kebutuhan farmasis dalam memahami istilah

dalam resep dan mengenal alat laboratorium untuk meracik obat dalam resep.

Gambar 1 : Konteks Diagram

9.2 Data Flow Diagram

9.2.1 DFD Level 0

Penjelasan Data Flow Diagram level 0, sebagai berikut :

1. Proses pertama yaitu proses input data kamus, data obat, data HLB,

data formula baku, data rumus, dan data alat laboratorium oleh

admin ke dalam database yang sudah tersedia.

2. Proses kedua yaitu proses lihat data yang dapat dilakukan oleh

pengguna. Data yang dapat diakses berupa informasi yang sudah ada

Page 15: PROPOSAL TA - Aplikasi Perhitungan Dosis Obat

dalam database admin, yaitu informasi obat, formula baku, nilai

HLB, kamus istilah, rumus farmasi, dan alat laboratorium.

3. Proses ketiga sampai ketujuh merupakan beberapa proses

penghitungan yang terdiri dari hitung dosis obat, hitung resep obat,

hitung HLB, hitung kadaluarsa obat, dan hitung waktu paruh obat.

Proses penghitungan ini membutuhkan data masukan nilai hitung

dari pengguna, lalu akan diproses oleh sistem aplikasi dan akan

menghasilkan nilai hasil penghitungan yang benar dan akurat.

Gambar 2: DFD Level 0

9.2.2 DFD Level 1

DFD level 1 menggambarkan interaksi admin dan pengguna untuk

menghitung dosis obat. Penjelasan Data Flow Diagram level 0, sebagai

berikut :

Page 16: PROPOSAL TA - Aplikasi Perhitungan Dosis Obat

1. Proses pertama yaitu proses input data obat oleh admin ke dalam

database data obat.

2. Proses kedua yaitu proses lihat data yang dilakukan oleh pengguna

untuk melihat data obat dalam database.

3. Proses ketiga merupakan proses menghitung dosis yang mana

melibatkan admin dalam pemasukan rumus hitung dan database data

obat untuk memperoleh hasil perhitungan dosis obat. Pengguna

melakukan pengisian data pasien yang dibutuhkan oleh sistem

perhitungan dosis obat.

Gambar 3: DFD Level 1

9.3 Desain Tampilan

Berdasarkan studi pustaka yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa

aplikasi penghitungan dosis obat ini sangat dibutuhkan oleh para tenaga kerja

farmasis untuk meningkatan potensi kerjanya. Oleh karena itu, perlu

dirancang sebuah aplikasi yang tidak hanya mempunyai fungsi yang

bermanfaat, tetapi juga mempunyai tampilan yang mudah digunakan sehingga

tidak merepotkan. Berikut adalah rancangan tampilan awal aplikasi yang akan

dibuat.

Hitung Dosis

Daftar Obat

Selamat Datang . . .

Page 17: PROPOSAL TA - Aplikasi Perhitungan Dosis Obat

Kamus Istilah

Page 18: PROPOSAL TA - Aplikasi Perhitungan Dosis Obat

10. JADWAL KERJA

Jadwal kegiatan dalam pembuatan tugas akhir “ Perancangan dan Pembuatan Program Aplikasi Perhitungan Resep Obat

berbasis Android ” adalah sebagai berikut :

No Kegiatan Maret April Mei Juni Juli Agustus1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Survei Farmasis √ √ √

2. Studi literatur √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √

3. Memahami sistem √ √ √

4. Identifikasi masalah √ √ √

5. Analisis sistem √ √ √ √

6. Pelaporan √ √ √ √ √

7. Tahap perencanaan √ √

8. Tahap desain √ √ √

9. Tahap pembuatan

program

√ √ √ √ √

10

.

Tahap uji coba

program

√ √ √

11

.

Implementasi

program

Gambar 4 : Tampilan Awal Program

Page 19: PROPOSAL TA - Aplikasi Perhitungan Dosis Obat

11. DAFTAR PUSTAKA

[1] Adi Nugroho. 2008. “Pemrograman Java Menggunakan IDE Eclipse”,

Andi Publisher : Jakarta

[2] Anief. 2000. Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktik. Yogyakarta : Gadjah.

Mada University Press

[3] Mulyadi. 2010. Membuat Aplikasi Untuk Android, Multimedia Center

Publishing, Yogyakarta, Indonesia.

[4] Riyanto. 2010. Membuat Sendiri Aplikasi Mobile GIS Platform Java ME,

Blackberry & Android. Andi. Yogyakarta, Indonesia.

[5] Rizema P.,Sitiatava. 2012. Buku Pintar Apoteker. Diva Press : Jogjakarta

[6] Safaat Nazrudin Android. 2011. Pemrograman Aplikasi Mobile

Smartphone dan Tablet PC berbasis Android. Bandung : Informatika

[7] Siregar,dkk. 2010. Mengembangkan Aplikasi Enterprise Berbasis

Android. Gava Media : Yogyakarta

[8] Syamsuni, H. A., 2006. Ilmu Resep. Penerbit Buku Kedokteran EGC,

Jakarta