proposal skripsi usb

7/18/2019 Proposal Skripsi Usb

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-usb 1/76

KEPASTIAN HUKUM TENAGA HONORER

DALAM SISTEM KEPEGAWAIAN

( study di kantor perustakaan kearsipan dan dokumentasi )

PROPOSAL

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh

Gelar Kesarjanaan Dalam Ilmu Hukum

Oleh:

YULI NURHAYATI

NIM 11.2794

UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN

AKULTAS HUKUM

2!14



BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam penyelenggaraan emerintahan Daerah! "upati diberi

#e#enang baik se$ara %erikat maupun #e#enang bebas untuk mengambil

keputusan-keputusan untuk melakukan pelayanan umum! #e#enang terikat

artinya segala tindakan yang dilakukan oleh pemerintah sesuai dengan

aturan dasar! sedangkan ##e#enang bebas artinya pemerintah se$ara bebas

menentukan sendiri mengenai isi dari keputusan yang akan dikeluarkan

karena aturan dasarnya memberi kebebasan kepada penerima #e#enang&'

Untuk menunjang kelan$aran pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan

pembangunan! terdapat pejabat instansi pemerintah yang mengangkat tenaga

tertentu sebagai tenaga honorer& %enaga honorer yang telah lama bekerja dan

atau tenaganya sangat dibutuhkan oleh pemerintah dan memenuhi syarat

yang ditentukan dalam peraturan pemerintah dapat diangkat menjadi alon

S& Ketentuan yang mengatur pengangkatan tenaga honorer menjadi alon

S diatur dalam o& *+ %ahun ,.&

/ika diantara tenaga honorer tersebut terdapat tenaga honorer yang

diangkat sebelum dikeluarkannya *+ %ahun ,.! tapi Surat Keputusan

engangkatannya di tanda tangani oleh Sekretaris Daerah dan atau Kepala

SKD yang ada! tanpa ada pelimpahan #e#enang dari "upati selaku

1 Sadjijono! ,''! "ab-"ab Hukum 0dministrasi! 1aksbang resindo! 2ogyakarta! hlm

.3-4



ejabat embina Kepega#aian Daerah! maka tidak ada alasan untuk

mempertahankan keberadaan tenaga honorer tersebut&

5e#enang pemerintah tersebut adalah penyelenggaraan

pembangunan di segala aspek termasuk didalamnya adalah pengangkatan

ega#ai egeri Sipil dan pengangkatan tenaga honorer di daerah& Hal ini

sesuai dengan amanat dari Undang-Undang omor 6, %ahun ,* yang

telah diubah menjadi Undang-Undang omor ', %ahun ,+ tentang

erubahan Kedua Undang-Undang omor 6, %ahun ,* tentang

emerintahan Daerah (selanjutnya disebut Undang-Undang o& 6, tahun

,* )& Undang-Undang o& 6, %ahun ,* memberikan hak otonomi

kepada daerah untuk mengatur urusan pemerintahan di daerah& hal ini dapat

dilihat pada asal ,' Undang-Undang o& 6, %ahun ,* tentang

emerintah yang menyatakan bah#a 7

Dalam menyelenggarakan otonomi! daerah mempunyai hak 7

'& Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya&

,& Memilih pimpinan daerah

6& Mengelola aparatur daerah

*& Mengelola kekayaan daerah&

.& Memungut pajak dan retrebusi daerah&

4& Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan sumber

daya lainnya yang berada di daerah&

8& Mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah&

+& Mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-

undangan&



Selain Undang-Undang o& 6, %ahun ,* yang mengatur urusan

pemerintahan! eraturan emerintah o& 6+ %ahun ,8 tentang embagian

Urusan emerintahan 0ntara emerintah! emerintahan Daerah ropinsi dan

emerintahan Daerah Kabupaten9Kota (yang selanjutnya disebut eraturan

emerintah o& 6+ %ahun ,8)! juga mengatur tentang pembagian urusan

pemerintahan&

engangkatan ega#ai egeri Sipil di daerah sesuai dengan

eraturan erundang-undangan yang berlaku yaitu Undang-Undang omor

*6 %ahun '333 tentang erubahan 0tas Undang-Undang :epublik Indonesia

omor + %ahun '38* tentang okok-okok Kepega#aian (selanjutnya

disebut Undang-Undang o& *6 %ahun '333)&

"erdasarkan asal , ayat (')! ayat (,) dan ayat (6) UU o& *6 %ahun

'333 menyatakan7

0yat (') 7

ega#ai egeri terdiri dari 7

'& ega#ai egeri Sipil&

,& 0nggota %entara asional Indonesia&

6& 0nggota kepolisian egara :epublik Indonesia

0yat (,) 7

ega#ai egeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam ayat (')

huru; a terdiri dari 7

'& ega#ai egeri Sipil usat! dan

,& ega#ai egeri Sipil Daerah&

0yat (6) 7



Di samping ega#ai egeri sebagaimana dimaksud dalam ayat ')! ejabat

yang ber#enang dapat mengangkat pega#ai tidak tetap&

Manajemen Kepega#aian yang mengatur mengenai ega#ai egeri

Sipil diatur pada Undang-Undang o& *6 %ahun '333) sedangkan pega#ai

yang tidak berkedudukan sebagai ega#ai egeri diatur lebih lanjut pada

eraturan emerintah&

erekrutan terhadap tenaga honorer se$ara hukum memang diatur

tetapi masih bersi;at terbatas! ke#enangan yang diberikan kepada

pemerintah daerah dalam hal ini "upati atau pejabat lain yang ditunjuk

untuk itu berdasarkan pada eraturan emerintah omor *+ tahun ,.

(yang selanjutnya disebut o& *+ tahun ,.) yang sekarang sudah

dirubah dengan eraturan emerintah o& *6 tahun ,8! tentang erubahan

0tas eraturan emerintah omor *+ tahun ,. %entang engangkatan

%enaga Honorer Menjadi alon ega#ai egeri Sipil& Salah satu masalah

tenaga honorer ini adalah ketika diterbitkannya eraturan emerintah o& *+

%ahun ,. pada asal + yang menyatakan 7 Sejak ditetapkan eraturan

emerintah ini semua ejabat embina Kepega#aian dan pejabat lain di

1ingkungan instansi! dilarang mengangkat tenaga honorer atau yang sejenis

ke$uali ditetapkan dengan eraturan emerintah<

ermasalahan yang penulis temukan adalah pengangkatan tenaga

honorer di daerah dilakukan se$ara bertahap sesuai dengan masa kerja dari

tenaga honorer! pengangkatan tenaga honorer ini telah dibatasi sampai

dengan %ahun ,. karena setelah %ahun ,. sudah tidak ada lagi

pengangkatan tenaga honorer ataupun sejenisnya! namun pada kenyataannya



masih banyak terjadi pengangkatan tenaga honorer maupun kontrak di

lingkungan pemerintahan yang diangkat oleh kepala instansi dalam bentuk

Surat Keputusan (SK) Kepala instansi&

Status hukum tenaga honorer perlu diperjelas dan dijamin kepastian

hukumnya karena disatu pihak pengangkatan tenaga honorer maupun

kontrak tetap dilakukan sedangkan dipihak lain mun$ul peraturan yang

melarang pengangkatan tenaga honorer setelah tahun ,.! hal ini

menimbulkan permasalahan karena tidak adanya jaminan kepastian hukum

bagi mereka yang diangkat menjadi tenaga honorer setelah tahun ,.!

sedangkan tenaga mereka sangat dibutuhkan didalam kelan$aran

administrasi pemerintahan! ega#ai yang berstatus bukan sebagai pega#ai

negeri inilah yang harus mendapat perhatian karena kedudukannya sebagai

pega#ai sangat tidak memiliki jaminan kepastian hukum& Hal ini sangat

bertentangan dengan Undang-Undang Dasar egara :epublik Indonesia

%ahun'3*. pada asal ,8 0yat , yang menyatakan bah#a setiap #arga

negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak&

emerintah dalam hal ini harus memperhatikan kesejahteraan tenaga

honorer karena sampai kapan mereka akan berstatus sebagai tenaga honorer

dan sampai kapan penggajian tenaga honorer yang dibebankan kepada

0"D akan diberikan! semua itu tidak ada kejelasan& 5alaupun pemerintah

memiliki ke#enangan diskresi atau Freies Ermessen yaitu kebebasan yang

dimiliki pemerintah untuk melakukan penyimpangan terhadap asas legalitas!

tetapi tindakan pemerintah juga harus dibatasi dan senantiasa bersandar



kepada asas-asas umum pemerintahan yang baik agar memba#a man;aat

bagi masyarakat&

ejabat adminisatrasi pemerintahan dituntut harus dapat

mempertanggungja#abkan tindakan diskresi yang dibuat kepada

masyarakat& Dari pemaparan diatas maka penulis tertarik untuk meneliti

masalah tersebut dengan judul "KEPASTIAN HUKUM TENAGA

HONORER DALAM SISTEM KEPEGAWAIAN#.

RUMUSAN MASALAH

"erdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut! maka

rumusan masalah yang akan dikaji sebagai berikut 7

'& "agaimana perlindungan hukum terhadap tenaga honorer dalam sistem

kepega#aian =

,& 0pakah akibat hukum jika tenaga honorer tidak di angkat menjadi $alon

S dalam sistem kepega#aian =

$. U%UAN PENELITIAN

Dalam enyusunan penulisan hukum ini Mempunyai tujuan!yaitu 7

'& Untuk mengkaji dan menganalisa perlindungan hukum bagi tenaga

honorer bagi sistem kepega#aian&

,& Untuk mengetahui akibat hukum apabila tenaga honorer tidak di angkat

menjadi $alon S dalam sistem kepega#aian&

D. MANAAT PENELITIAN

Man;aat enelitian ini antara lain 7



'& Man;aat %eoritis&

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berman;aat bagi pengembangan

ilmu hukum& Khususnya hukum kepega#aian sehingga nantinya dapat

merumuskan pemikiran yang bersi;at teoritis dalam hal pembuatan

peraturan tentang kepega#aian&

,& Man;aat raktis&

Se$ara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi a$uan bagi

aparatur pemerintah daerah dalam menjalankan pemerintahan untuk

me#ujudkan keadilan di bidang kepega#aian&

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Didalam penulisan ini terdiri dari lima bab&masing masing

perin$iannya sebagai berikut 7

& BAB I PENDAHULUAN

Di dalamnya berisi uraian latar belakang masalah! rumusan

masalah! tujuan penilitian! dan di akhiri dengan sistematika

penelitian&

& BAB II TIN%AUAN PUSTAKA

"ab ini berisi tentang tinjauan > tinjauan yang berkaitan dengan

masalah pokok yang di teliti disini penulis menguraikan tentang

tinjauan tenaga honorer perjanjian kerja tenaga honorer! pejabat

pembina kepega#aian serta tinjauan umum mengenai pega#ai

negeri sipil&

& BAB III METODE PENELITIAN



bab ini berisi tentang uraian jenis penelitian yang diguanakan

untuk memperoleh data dan in;ormasi yang digunakan sebagai

bahan penulisan proposal ini&

- BAB IV

KEPASTIAN HUKUM TENAGA HONORER DALAM

SISTEM KEPEGAWAIAN

& BAB V PENUTUP

beirisi uraian tentang kesimpulan dan saran dari peneliti&



BAB II

LANDASAN TEORI

A. Te'()( H*'*+e+

egara adalah suatu organisasi kekuasaan atau organisasi

ke#iba#aan yang harus memenuhi persyaratan unsur-unsur tertentu yaitu

harus ada pemerintahan yang berdaulat! #ilayah tertentu! dan rakyat yang

hidup dengan teratur sehingga merupakan suatu nation .'&

Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi untuk membuat Undang-

Undang dan melaksanakannya dengan semua $ara yang tersedia& egara

mempunyai kekuasaan tertinggi untuk memaksa semua penduduknya agar

mentaati Undang-Undang serta eraturan lainnya! untuk me#ujudkan

kedaulatan tersebut dibutuhkan pemerintah yang berdaulat artinya bah#a

negara memiliki pemerintahan yang ber#iba#a! pemerintah harus diakui

oleh rakyatnya sehingga mempunyai kedudukan yang sederajat dengan

negara lain! untuk memiliki suatu pemerintahan yang ber#iba#a dibutuhkan

aparatur yang baik dan handal untuk menggerakkan pemerintahan.,

&Sebagai suatu negara hukum! Indonesia dalam menjalankan setiap

tindakan pemerintahannya harus berdasarkan atas hukum! tujuannya agar

setiap tindakan pemerintah memiliki legitimasi sehingga kepastian hukum

tetap ditegakkan! hanya ada satu negara yang berkuasa yaitu pemerintah

pusat yang mempunyai kekuasaan tertinggi! pemerintahan pusat inilah yang

pada tingkat akhir dan tertinggi dapat memutuskan segala sesuatu di dalam

negara tersebut #alaupun dalam negara Indonesia terdapat asas



desentralisasi! ke#enangan tetap ada pada pemerintah pusat! pemerintah

daerah yang dilimpahkan kekuasaan tidak boleh se#enang-#enang dalam

menjalankan pemerintahannya! segala tindakan pemerintah daerah harus

sesuai dengan aturan yang dimiliki oleh pemerintah pusat! inilah yang

disebut sebagai hukum administrasi negara dimana pemerintah sebagai

penggerak negara harus sejalan antara pemerintah pusat dan pemerintah

daerah untuk men$iptakan negara yang kuat& eil Ha#ke menyatakan

? Administrative law deals with the legal control of government and related

administrative powers< .6 artinya hukum administrasi berkaitan dengan

kontrol terhadap pemerintah dan berkaitan dengan kekuasaan administrasi

(terjemahan sendiri)& It has been seen that the essential task of

administrative law is to provide a legal control in relation to the exercise of

administrative powers conferred on various administrative agencies for all

sorts of different purposes! .* artinya tugas penting dari hukum adminitrasi

adalah untuk memberikan kontrol dalam pelaksanaan kekuasaan badan

administrasi dalam segala tujuan (terjemahan sendiri)&

Salah satu ke#enangan yang didelegasikan oleh pemerintah pusat

kepada pemerintah daerah untuk mendapatkan aparatur yang baik dan

handal guna me#ujudkan pemerintahan yang berdaulat adalah dalam urusan

kepega#aian! dimana pemerintah daerah dapat mengangkat! memindahkan

dan memberhentikan pega#ai baik berstatus pega#ai negeri maupun bukan

pega#ai negeri&

ega#ai memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting

dalam penyelenggaraan ;ungsi pemerintahan karena pega#ai yang akan



memberikan pelayanan kepada masyarakat! pega#ai yang akan membantu

pemerintah di dalam setiap program-program kerja yang telah diren$anakan

setiap tahunnya dan pega#ai merupakan bagian dari pemerintah yang akan

menjalankan pemerintahan& Kedudukan seseorang sebagai pega#ai se$ara

yuridis ;ormal harus ditetapkan melalui SK engangkatan sebagai pega#ai&

SK engangkatan tersebut adalah penetapan berlakunya hubungan dinas

publik antara seorang pega#ai dengan egara&

Hubungan dinas publik timbul untuk melakukan suatu atau beberapa

ma$am jabatan tertentu& engangkatan pega#ai adalah titik temu antara

kehendak pemerintah dalam membutuhkan pega#ai dan kehendak pega#ai

untuk bekerja pada pemerintah&..

Indonesia adalah negara hukum sehingga segala tindakan pemerintah

harus berdasarkan dan diatur oleh hukum maka untuk masalah kepega#aian!

pemerintah berpedoman pada UU o& *6 %ahun '333 tentang okok-okok

Kepaga#aian! UU o& 6, %ahun ,* tentang emerintahan Daerah! selain

itu pemerintah berpedoman pada eraturan emerintah o *+ %ahun ,.

tentang engangkatan %enaga Honorer menjadi ega#ai egeri Sipil&

"erdasarkan UU o& *6 %ahun '333 selain ega#ai egeri Sipil

pemerintah juga dapat mengangkat pega#ai tidak tetap atau bukan ega#ai

egeri Sipil& Di kutip dari tesis adma#ati tentang ?Kajian 2uridis Status

Hukum %enaga Guru Honorer emerintah Kota Surakarta ada Dinas

endidikan! emuda Dan @lahraga Kota Surakarta Menurut Undang-

Undang omor *6 %ahun '333< menyebutkan 7



%enaga honorer adalah seseorang yang diangkat oleh pejabat

pembina kepega#aian atau pejabat lain dalam pemerintahan untuk

melaksanakan tugas tertentu pada instansi pemerintah atau yang

penghasilannya menjadi beban 0"90"D& %enaga honorer atau yang

sejenis yang dimaksud! termasuk guru bantu! guru honorer! guru #iyata

bhakti! pega#ai honorer! pega#ai kontrak! pega#ai tidak tetap! dan lain-lain

yang sejenis dengan itu yang bertugas di ba#ah naungan instansi pemerintah

yang digaji dari 0"90"D .4

ega#ai tidak tetap menurut UU o& *6 %ahun '333 adalah 7

ega#ai yang diangkat untuk jangka #aktu tertentu guna melaksanakan

tugas pemerintahan dan pembangunan yang bersi;at teknis pro;essional dan

administrasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi&

%enaga honorer pada o *+ tahun ,. %entang engangkatan

%enaga Honorer Menjadi alon ega#ai egeri Sipi! asal ' angka '

menyatakan tenaga honorer adalah 7

Seseorang yang diangkat oleh ejabat embina Kepega#aian atau

pejabat lain dalam pemerintahan untuk melaksanakan tugas tertentu pada

instansi pemerintah atau yang penghasilannya menjadi "eban 0nggaran

endapatan dan "elanja egara atau 0nggaran endapatan dan "elanja

Daerah&

Honorer dalam bahasa Inggris berasal dari kata honor yang artinya

kehormatan& Honorarium artinya memberikan honor terhadap hasil kegiatan

yang dilakukan seseorang& Dalam kamus bahasa Indonesia tenaga honorer

adalah tenaga yang dibayar dengan uang honorarium! pega#ai tetap artinya



tenaga atau pega#ai yang diangkat dan bekerja se$ara tetap pada suatu

lembaga (kantor! perusahaan) berdasarkan surat keputusan pimpinan.8

enggunaan istilah antara UU o& *6 tahun '333 dengan o& *+

%ahun ,. se$ara Aerbal atau tersurat kata tersebut memang berbeda arti

tetapi se$ara tersirat ada sedikit kesamaan antara tenaga honorer dengan

pega#ai tidak tetap yaitu 7 sama-sama bukan berstatus negeri atau bukan

pega#ai tetap! sama- sama diberikan honor sebagai imbalan atas pengabdian

kepada negara atas jasa yang diberikan tanpa diberikan tunjangan lainnya

.+&

enggunaan istilah untuk penyebutan pega#ai yang bukan berstatus

ega#ai egeri Sipil ini berbeda-beda! biasanya tenaga honorer sebutan

bagi mereka yang bekerja di lingkungan instansi pemerintah! tenaga kontrak

untuk mereka yang berstatus guru! pega#ai tidak tetap bagi tenaga medis!

#alaupun istilah yang berbeda tetapi kedudukan mereka sama yaitu bukan

sebagai ega#ai egeri Sipil! menurut hemat penulis hendaknya istilah

yang digunakan harus diseragamkan dengan menggunakan istilah pega#ai

tidak tetap sesuai dengan ketentuan istilah dalam Undang-Undang sehingga

tidak menimbulkan ketidakpastian hukum terhadap penggunaan istilah

tersebut&

ega#ai tidak tetap tidak berkedudukan sebagai ega#ai egeri&

enamaan pega#ai tidak tetap mempunyai arti sebagai pega#ai di luar S

dan pega#ai lainnya (tenaga kerja)& enamaan pega#ai tidak tetap

merupakan salah satu bentuk antisipasi pemerintah terhadap banyaknya



kebutuhan pega#ai namun dibatasi oleh dana 0"D90" dalam

penggajiannya&

engangkatan pega#ai tidak tetap diserahkan pada kebutuhan dari

masing-masing instansi namun sejak dikeluarkannya o& *+ tahun ,.

tentang engangkatan %enaga Honorer Menjadi alon ega#ai egeri Sipil

maka semua ejabat embina Kepega#aian dan pejabat lain di lingkungan

instansi dilarang mengangkat tenaga honorer atau sejenisnya ke$uali

ditetapkan dengan eraturan emerintah&

engangkatan tenaga honorer dibatasi sampai dengan tahun ,.

setelah itu berdasarkan o& *+ %ahun ,. tidak diperkenankan lagi

untuk melakukan pengangkatan tenaga honorer! namun pada kenyataannya

banyak dilakukan pengangkatan tenaga honorer dengan SK kepala instansi

dan kepala daerah yang menyebabkan ketidakpastian hukum terhadap

kedudukan tenaga honorer! selain itu permasalahan pada o& *+ %ahun

,. adalah pengangkatan tenaga honorer menjadi alon ega#ai egeri

Sipil ini dilaksanakan sampai dengan tahun anggaran ,3! namun sampai

dengan tahun ,8 dalam hal proses pengangkatan terdapat berbagai

permasalahan yang ternyata tidak sesuai dengan keinginan & o& *+ tahun

,.& asal 6 ayat (') berbunyi 7

?engangkatan tenaga honorer menjadi ega#ai egeri Sipil

diprioritas bagi yang melaksanakan tugas sebagai 7

'& %enaga guru

,& %enaga kesehatan pada unit pelayanan kesehatan

6& %enaga penyuluh di bidang pertanian! perikanan! peternakan



*& %enaga teknis lainnya yang sangat dibutuhkan pemerintah<

Ketentuan asal 6 ayat (') diatas artinya bah#a tenaga honorer

dibutuhkan untuk memenuhi ;ormasi yang lo#ong agar kegiatan pelayanan

dapat berjalan dengan baik! tetapi sesuai dengan ketentuan o& *+

pengangkatan tenaga honorer itu diutamakan untuk tenaga guru yang akan

ditempat disekolah-sekolah yang ada di daerah mengingat jumlah guru yang

ada masih kurang dibanding jumlah sekolah dan sis#a yang ada khususnya

bagi sekolah-sekolah yang ada di pedalaman! yang kedua pengangkatan

diutamakan kepada mereka yang bergelut pada bidang medis seperti dokter!

pera#at! bidan yang biasanya ditempatkan pada puskesmas-puskesmas yang

ada di daerah! ketiga tenaga penyuluh untuk pertanian maupun peternakan

dengan tujuan dapat dengan $epat dan mudah membantu petani atau

peternak di desa dalam memberikan in;ormasi terhadap masalah pertanian

maupun peternakan! ketiga tenaga tersebut diprioritaskan karena untuk

memper$epat! mempermudah pelayanan kepada masyarakat&

ada o& *+ tahun ,. asal 6 ayat (') sudah diatur dengan jelas

tenaga-tenaga yang diutamakan dalam pengangkatan tenaga honorer namun

pada kenyataan yang ada dilapangan pengangkatan tenaga honorer menjadi

alon ega#ai egeri Sipil ternyata didominasi oleh tenaga administrasi

yang notabene di luar dari skala prioritas yang termaktub dalam asal 6 ayat

(')& Hal ini merupakan salah satu kelemahan dari pengangkatan pega#ai

dari tenaga honorer karena peluang untuk terjadinya kolusi maupun

nepotisme sangat besar! kepentingan orang-orang tertentu yang memiliki

kekuasaan besar untuk mendapatkan keuntungan pribadi maupun golongan



sangat banyak terjadi! ini harus mendapat perhatian serius dari pemerintah

pusat agar tidak terjadi ke$urangan dalam pengangkatan pega#ai dan untuk

mendapatkan SDM yang berkualitas guna ter$iptanya negara yang maju&

B. Pe)(,(- Ne)e+- S--l

Kedudukan dan peranan dari pega#ai negeri dalam setiap organisasi

pemerintah sangat menentukan sebab ega#ai egeri Sipil adalah tulang

punggung pemerintahan dalam melaksanakan pembangunan nasional&

eranan dari ega#ai egeri Sipil seperti diistilahkan dalam dunia

kemiliteran yang berbunyi not the gun! the man behind the the gun yang

artinya bukan senjata yang penting melainkan manusia yang menggunakan

senjata itu& Senjata yang modern tidak mempunyai arti apa-apa apabila

manusia yang diper$aya menggunakan senjata itu melaksanakan

ke#ajibannya dengan benar &,

&engertian ega#ai egeri Sipil menurut Kranenburg adalah

pejabat yang ditunjuk! pengertian ini tidak termasuk terhadap mereka yang

memangku jabatan me#akili seperti anggota parlemen! residen dan lain

sebagainya& Menurut 1ogeman ega#ai egeri adalah setiap pejabat yang

mempunyai hubungan dinas dengan egara! dalam Kamus Umum "ahasa

Indonesia pega#ai berarti orang yang bekerja pada pemerintah sedangkan

negeri berarti egara atau pemerintah! jadi ega#ai egeri Sipil adalah

orang yang bekerja pada pemerintah atau egara&

engertian ega#ai egeri Sipil menurut Mah;ud MD ada dua

bagian yaitu 7

2 Sri Hartini! dkk! ,+! Hukum Kepega#aian Di Indonesia! Sinar Gra;ika! /akarta! hlm

6'&



'& engertian Stipulati; 7 pengertian yang bersi;at stipulati; adalah

pengertian yang diberikan oleh Undang-Undang tentang ega#ai

egeri! sebagaimana yang terdapat pada asal ' angka ' dan asal 6

ayat (') UU o& *6 %ahun '333& engertian yang terdapat pada asal '

angka ' berkaitan dengan hubungan pega#ai negeri dengan hukum

administrasi sedangkan asal 6 ayat (') berkaitan dengan hubungan

pega#ai negeri dengan pemerintah atau mengenal kedudukan pega#ai

negeri& engertian stipulati; selengkapnya berbunyi 7

asal ' angka '7?ega#ai egeri adalah setiap #arga egara :epublik

Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan! diangkat oleh

pejabat yang ber#enang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri

atau diserahi tugas egara lainnya dan digaji berdasarkan eraturan

erundang-Undangan yang berlaku<&

asal 6 ayat (') 7 ?ega#ai egeri berkedudukan sebagai aparatur

egara bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat se$ara

pro;esional! jujur! adil dan merata dalam penyelenggaraan tugas egara!

pemerintahan dan pembangunan<&

,& engertian ekstensi; 7 dalam pengertian ini beberapa golongan yang

sebenarnya bukan ega#ai egeri menurut UU o& *6 %ahun '333

tetapi dalam hal ini dianggap sebagai dan diperlakukan sama dengan

ega#ai egeri artinya disamping stipulati; ada pengertian yang hanya

berlaku pada hal-hal tertentu& ontoh 7 pada ketentuan asal 3, KUH

yang berkaitan dengan status anggota de#an rakyat ! anggota de#an

daerah dan kepala desa&



Menurut asal 3, KUH dimana diterangkan bah#a yang

termasuk dalam arti ega#ai egeri adalah orang-orang yang dipilih

dalam pemilihan berdasarkan peraturan-peraturan umum dan juga

mereka yang bukan dipilih tetapi diangkat menjadi anggota de#an

rakyat dan de#an daerah serta kepala-kepala desa dan sebagainya&

engertian ega#ai egeri menurut KUH sangatlah luas tetapi

pengertian tersebut hanya berlaku dalam hal ada orang-orang yang

melakukan kejahatan atau pelanggaran jabatan dan tindak pidana lain

yang disebut dalam KUH! jadi pengertian ini tidak termasuk alam

hukum kepega#aian&

engertian stipulati; dan ekstensi; merupakan penjabaran atas

maksud dari keberadaan ega#ai egeri dalam hukum kepega#aian&

engertian tersebut terbagi dalam bentuk dan ;ormat yang berbeda namun

pada akhirnya dapat menjelaskan maksud pemerintah dalam memposisikan

penyelenggara egara dalam system hukum yang ada karena pada dasarnya

jabatan negeri akan selalu berkaitan dengan penyelenggara egara yaitu

ega#ai egeri&

engertian ega#ai egeri Sipil pada Undang-Undang o 6' %ahun

'333 tentang emberantasan %indak idana Korupsi asal ' huru; $!d dan e

adalah 7

Huru; $ 7

?ega#ai egeri Sipil adalah orang yang menerima gaji atau upah

dari keuangan negara atau daerah<&

Huru; d 7




dari suatu korporasi yang menerima bantuan dari keuangan negara atau

daerah<&

Huru; e 7


dari korporasi lain yang menggunakan modal atau ;asilitas dari negara atau

masyarakat<& 6

Dari beberapa pengertian ega#ai egeri Sipil di atas dapat penulis

simpulkan bah#a ega#ai egeri adalah seseorang yang bekerja

dilingkungan instansi pemerintah! diangkat berdasarkan syarat yang

ditentukan oleh Undang-Undang Kepega#aian dan digaji oleh egara

sesuai dengan pangkat dan golongan pega#ai yang bersangkutan&

Dari pengertian ega#ai egeri di atas dapat dilihat unsur-unsur

ega#ai egeri yaitu 7

'& 5arga egara Indonesia 7 telah memenuhi syarat eraturan erundang-

Undangan&

,& Diangkat oleh ejabat 2ang "er#enang 7 dalam pasal ' angka , UU o&

*6 tahun '333 menegaskan pejabat yang ber#enang adalah pejabat yang

mempunyai ke#enangan mengangkat! memindahkan! dan

memberhentikan ega#ai egeri Sipil berdasarkan eraturan

erundang-Undangan yang berlaku& ada dasarkan ke#enangan untuk

mengangkat ega#ai egeri berada ditangan residen sebagai kepala

eksekuti;! namun untuk sampai tingkat kedudukan9pangkat tertentu!

3 /ur 0ndi HamBah! ,.! emberantasan %indak idana Korupsi! %& :ajagra;indo

ersada!/akarta! hlm&,44&



residen dapat mendelegasikan #e#enangnya pada para Menteri atau

pejabat lain dan para Menteri dapat mendelegasikan kepada pejabat lain

di lingkungan masing-masing&

6& Diserahi tugas dalam jabatan negeri 7 ega#ai egeri yang diangkat

dapat diserahi tugas baik dalam tugas dalam suatu jabatan negeri

maupun tugas negara lainnya& %ugas dalam jabatan negeri artinya yang

bersangkutan diberikan jabatan dalam bidang eksekuti; yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku! sedangkan

jabatan tugas negara lainnya artinya jabatan diluar bidang eksekuti;

seperti hakim-hakim pengadilan negeri dan pengadilan tinggi& ejabat

yudikati; di leAel pengadilan negeri dan pengadilan tinggi adalah

ega#ai egeri sedangkan Hakim 0gung dan Mahkamah (0gung dan

Konstitusi) adalah pejabat negara&

*& Digaji menurut eraturan erundang-undangan yang berlaku 7 gaji

adalah balas jasa dan penghargaan atas prestasi kerja ega#ai egeri

yang bersangkutan& Sebagai imbal jasa dari pemerintah kepada pega#ai

yang telah mengabdikan dirinya untuk melaksanakan sebagian tugas

pemerintahan dan pembangunan perlu diberikan gaji yang layak

baginya& Dengan adanya gaji maka akan menjamin kelangsungan

pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan sebab ega#ai

egeri tidak akan dibebani tentang masa depan yang layak dan

pemenuhan kebutuhan hidupnya sehingga dapat bekerja se$ara

pro;esional& *

4 Sri Hartini dkk! op&$it! hlm 6.&



&Dalam eraturan emerintah o '' %ahun ,, tentang erubahan

0tas eraturan emerintah o& 3+ %ahun , tentang engadaan ega#ai

egeri Sipil (selanjutnya disebut o& 3+ %ahun , tentang engadaan

ega#ai egeri Sipil)! asal 4 menyebutkan tentang syarat-syarat untuk

dapat melamar sebagai ega#ai egeri Sipil yaitu 7

'& 5arga egara Indonesia&

,& "erusia serendah-rendahnya '+ (delapan belas) tahun dan setinggi-

tingginya 6. (tiga puluh lima) tahun&

6& %idak ernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan keputusan

pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap karena

melakukan suatu tindakan hukum kejahatan&

*& %idak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri

atau tidak dengan hormat sebagai ega#ai egeri Sipil atau

diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pega#ai s#asta&

.& %idak berkedudukan sebagai alon9ega#ai egeri&

4& Mempunyai pendidikan! ke$akapan! keahlian dan ketrampilan yang

diperlukan&

8& "erkelakuan baik&

+& "ersedia ditempatkan diseluruh #ilayah egara :epublik Indonesia atau

negara lain yang ditentukan oleh emerintah&

3& Syarat lain ditentukan dalam persyaratan jabatan&

"erdasarkan asal '* 0yat (') 3+ %ahun , engadaan

ega#ai egeri Sipil menyebutkan 7



alon ega#ai egeri Sipil yang telah menjalankan masa per$obaan

sekurang-kurangnya ' (satu) tahun dan paling lama , (dua) tahun diangkat

menjadi ega#ai egeri Sipil oleh ejabat embina Kepega#aian dalam

jabatan dan pangkat tertentu! apabila 7

'& Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik&

,& %elah memenuhi syarat kesehatan jasmani dan rohani untuk diangkat

menjadi ega#ai egeri Sipil&

6& %elah lulus pendidikan dan pelatihan rajabatan<&

/enis- jenis ega#ai egeri Sipil berdasarkan asal , ayat (') UU

o *6 %ahun '333 ?ega#ai egeri adalah 7

'& ega#ai egeri Sipil&

,& 0nggota %entara asional Indonesia&

6& 0nggota Kepolisian egara :epublik Indonesia<

Menurut UU o& *6 tahun '333 asal , ayat (,) ega#ai Sipil dibagi

menjadi yaitu ega#ai egeri Sipil usat dan ega#ai egeri Daerah&

engertian ega#ai egeri usat dan ega#ai egeri Daerah adalah 7

'& ega#ai egeri usat 7 ega#ai egeri usat adalah pega#ai negeri

yang gajinya dibebankan kepada anggaran pendapatan dan belanja

egara dan bekerja pada Departemen! 1embaga emerintah

ondepartemen! Kesekretariatan 1embaga egara! Instansi Aertikal di

ropinsi! Kabupaten Kota! Kepaniteraan engadilan atau dipekerjakan

untuk menyelenggarakan tugan egara lainnya&

,& ega#ai egeri Sipil Daerah 7 pega#ai egeri Sipil Daerah adalah

ega#ai egeri Sipil daerah ropinsi! Kabupaten! Kota yang gajinya



dibebankan pada 0nggaran endapatan dan "elanja Daerah pada

pemerintah daerah atau dipekerjakan di luar instansi induknya&

/enis ega#ai egeri yang kedua adalah 0nggota %I 7 %entara

asional Indonesia merupakan komponen dalam pembelaan negara!

pertahanan negara sebagai salah satu ;ungsi pemerintahan negara merupakan

usaha me#ujudkan satu kesatuan pertahanan negara guna men$apai tujuan

nasional! melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia&

%ugas %I adalah 7 mempertahankan kedaulatan negara dan keutuhan

#ilayah! melindungi kehormatan dan keselamatan perang! melaksanakan

operasi militer serta ikut akti; memelihara perdamaian dunia& /enis pega#ai

negeri yang ketiga adalah anggota olri 7 olisi :epublik Indonesia (olri)

mempunyai ;ungsi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat!

penegakan hukum! perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat&

Kepolisian :I dipimpin oleh Kapolri yang bertanggungja#ab kepada

residen& .

Kedudukan ega#ai egeri Sipil berdasarkan UU o& *6 tahun

'333 asal 6 ayat (') adalah 7 ?Sebagai unsur aparatur egara yang bertugas

untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat se$ara pro;essional! jujur!

adil dan merata dalam penyelenggaraan tugas egara! pemerintahan dan

pembangunan<&

Dari asal tersebut kedudukan pega#ai negeri didasarkan pada

pokok-pokok pikiran bah#a pemerintah tidak hanya menjalankan ;ungsi

umum pemerintahan tetapi juga harus mampu melaksanakan ;ungsi

pembangunan atau dengan kata lain pemerintah bukan hanya

5 Harsono!,''! Sistem 0dministrasi Kepega#aian! Cokusmedia!"andung! hlm '+&



menyelenggarakan tertib pemerintahan tetapi juga harus mampu

menggerakkan dan memperlan$ar pembangunan untuk kepentingan rakyat

banyak&

ega#ai egeri mempunyai peranan amat penting sebab pega#ai

negeri merupakan unsur aparatur egara untuk menyelenggarakan

pemerintah dan pembangunan dalam rangka men$apai tujuan egara&

Kelan$aran pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan nasional terutama

tergantung pada kesempurnaan aparatur egara yang pada pokoknya

tergantung pada kesempurnaan ega#ai egeri&

Dalam hukum publik ega#ai egeri Sipil bertugas membantu

residen sebagai kepala pemerintahan dalam menyelenggarakan

pemerintahan! tugas melaksanakan peraturan perundang-undangan! dalam

arti kata #ajib mengusahakan agar setiap eraturan erundang-Undangan

ditaati oleh masyarakat& Di dalam melaksanakan eraturan erundang-

Undangan pada umumnya kepada ega#ai egeri diberikan tugas kedinasan

untuk dilaksanakan sebaik-baiknya& Sebagai abdi egara seorang ega#ai

egeri juga #ajib setia dan taat kepada an$asila sebagai ;alsa;ah dan

ideologi egara! kepada Undang-Undang Dasar '3*.! kepada egara dan

kepada emerintah& ega#ai egeri Sipil sebagai unsur aparatur egara!

abdi egara dan abdi masyarakat dituntut untuk dapat melaksanakan

tugasnya dengan baik karenanya ia harus mempunyai kesetiaan! ketaatan

penuh terhadap an$asila! UUD '3*.! egara dan emerintah sehingga

dapat memusatkan segala perhatian dan pikiran serta mengarahkan segala



daya upaya dan tenaganya untuk menyelenggarakan tugas pemerintahan dan

pembangunan se$ara berdaya guna dan berhasil guna&

Untuk medapatkan sumber daya manusia yang baik sebagai ega#ai

egeri Sipil maka ada beberapa proses tahapan yang dilalui sebelum

seseorang menjadi ega#ai egeri Sipil& "erdasarkan asal ' angka + UU

o& *6 tahun '333 manajemen ega#ai egeri Sipil adalah 7

?Keseluruhan upaya-upaya untuk meningkatkan e;isiensi! e;ektiAitas!

dan derajat pro;esionalisme penyelenggaraan tugas! ;ungsi dan ke#ajiban

kepega#aian yang meliputi peren$anaan! pengadaan! pengembangan

kualitas! penempatan! promosi! penggajian! kesejahteraan dan

pemberhentian<&

Dari pasal tersebut menjelaskan bagaimana proses perjalanan dari

ega#ai egeri Sipil dalam manata kariernya& Manajemen dalam pasal

tersebut membahas mengenai masalah administrasi yang pada dasarnya

ber;ungsi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan

dalam rangka pen$apaian tujuan dalam batas-batas kebijaksanaan umum

yang telah dirumuskan& Se$ara etimologis manajemen berasal dari kata

manus (tangan) dan agree (melakukan) sehingga manage adalah mengurus&

Management is a distinct process consisting of planning,organizing,

actuating and controlling performance to determine and accomplish stated

objectives b the use of human being and other resources (manajemen

adalah suatu proses khusus yang terdiri atas peren$anaan! perorganisasian!

pelaksanaan dan penga#asan yang dilakukan untuk menentukan serta



men$apai sasaran yang telah ditentukan melalui peman;aatan sumber daya

manusia dan sumber lainnya) 46

&Manajemen kepega#aian meliputi kegiatan 7

'& eren$anaan 7 planning dide;inikan sebagai keseluruhan proses

pemikiran dan penentuan se$ara matang mengenai hal-hal yang akan

dikerjakan dimasa yang akan datang dalam rangka men$apai tujuan yang

telah ditentukan! dalam perekrutan ega#ai egeri Sipil harus ada

ren$ana yang matang mengenai pengadaan penyelenggaraan perekrutan

ega#ai egeri mengenai jumlah dan susunan pangkat penerimaan!

;ormasi! pendanaan! #aktu penyelenggaraan dll&

,& engadaan 7 setelah adanya kepangkatan dan ;ormasi yang telah

ditentukan dalam peren$anaan! diadakan penerimaan pega#ai untuk

mengisi ;ormasi yang lo#ong& engadaan dapat dilakukan dengan

perekrutan yang diatur pada eraturan emerintah omor 3+ %ahun

, tentang engadaan ega#ai egeri Sipil sebagaimana telah diubah

dengan eraturan emerintah omor '' %ahun ,,& engadaan

pega#ai dilakukan mulai dari tahap peren$anaan! pengumuman!

pelamaran! peyaringan! pengangkatan alon ega#ai egeri Sipil

sampai dengan menjadi ega#ai egeri Sipil& Se$ara prinsipil

pengadaan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan organisasi dan lebih

mengutamakan kualitas daripada kuantitas! pengadaan menggunakan

pendekatan Bero gro#th dimana pengadaan pega#ai didasarkan untuk

mengganti pega#ai yang pensiun sehingga pengadaan pega#ai tidak

harus dilakukan setiap tahunnya& ara pelamar akan mengikuti tes



tertulis sesuai dengan ;ormasi yang dilamar! setelah lulus tes kompetensi

tersebut maka alon ega#ai egeri Sipil sebelum diangkat menjadi

ega#ai egeri Sipil harus memiliki penilaian prestasi kerja sekurang-

kurangnya bernilai baik! telah memenuhi syarat kesehatan jasmani dan

rohani untuk dapat diangkat menjadi ega#ai egeri Sipil! telah lulus

endidikan dan elatihan rajabatan&

6& engembangan Kualitas 7 pengembangan kualitas merupakan suatu

keharusan dalam suatu organisasi untuk men$apai hasil maksimal dalam

pelaksanaan pekerjaannya& Untuk men$apai men$apai daya guna dan

hasil guna yang sebesar-besarnya diadakan pengaturan dan

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan ega#ai egeri Sipil yang

bertujuan untuk meningkatkan pengabdian! mutu keahlian! kemampuan

dan ketrampilan&

*& enempatan 7 penempatan pega#ai adalah suatu proses yang tidak bisa

terpisahkan dengan pengadaan pega#ai& Setelah proses pengadaan

pega#ai yang diangkat harus ditempatkan pada unit organisasi tertentu

yang membutuhkan tenaga baru dan menga$u pada ;ormasi yang ada&

ada dasarnya setiap pega#ai memiliki jabatan karena mereka direkrut

berdasarkan kebutuhan untuk melaksanakan tugas dan ;ungsi yang ada

dalam organisasi& enempatan pega#ai tidak selalu berarti penempatan

pega#ai baru tetapi bisa pula berarti sebagai pengangkatan dalam

jabatan! promosi! dan mutasi (perpindahan)& Mutasi atau perpindahan

atau alih tugas dari suatu unit organisasi ke unit organisasi lain dengan



berdasarkan kepada 7 kebutuhan organisasi! lamanya masa kerja!

penyegaran organisasi dll&

.& romosi 7 promosi merupakan suatu penghargaan (re#ard) yang

diberikan kepada pega#ai yang berprestasi untuk memangku tanggung

ja#ab yang lebih besar berupa kenaikan pangkat atau jabatan& Kenaikan

pangkat bertujuan untuk mendorong9motiAasi pega#ai untuk lebih

meningkatkan pengabdiannya didalam melaksanakan tugas sehari-hari&

Kenaikan pangkat ada dua yaitu 7 kenaikan pangkat reguler adalah

penghargaan yang diberikan kepada pega#ai yang telah memenuhi

syarat yang ditentukan tanpa terikat pada jabatan& Kenaikan pangkat

pilihan adalah keper$ayaan dan penghargaan yang diberikan kepada

pega#ai atas prestasi kerja yang tinggi&

4& enggajian 7 gaji adalah balas jasa dan penghargaan atas prestasi kerja

pega#ai negeri yang bersangkutan& Sebagai imbal jasa dari pemerintah

kepada pega#ai yang telah mengabdikan dirinya untuk melaksanakan

sebagian tugas pemerintahan dan pembangunan perlu diberikan gaji

yang layak baginya& Dengan adanya gaji yang layak se$ara relati; akan

menjamin kelangsungan pelaksanaan tugas pemerintahan dan

pembangunan sebagai pega#ai negeri tidak lagi dibebani dengan

pemikiran akan masa depan yang layak dan pemenuhan kebutuhan

hidupnya sehingga bisa bekerja dengan pro;esional sesuai dengan

tuntutan kerjanya&

8& Kesejahteraan 7 kesejahteraan adalah kompensasi yang pemberiannya

tidak tergantung dari jabatan9pekerjaan S dalam rangka peningkatan



kesejahteraan S& Kesejahteraan pega#ai dapat berupa 7 $uti!

pera#atan! tunjangan! uang suka duka&

+& emberhentian 7 bagian akhir dari proses manajemen pega#ai adalah

pemberhentian dimana seluruh kegiatan berakhir disini& Hubungan

antara dinas dan mantan pega#ai atau penerima pensiun terbatas pada

hubungan keluarga! ke$uali apabila berkaitan dengan hak-hak penerima

pensiun yang diatur pada eraturan erundang-Undangan4

ega#ai egeri Sipil memiliki hak dan ke#ajiban! hak merupakan

konsekuensi dari ke#ajiban! se$ara logika keduanya memiliki hubungan

timbal balik! hak seseorang dapat dipenuhi karena telah menjalankan

ke#ajiban sebagaimana yang telah ditentukan sesuai dengan syarat untuk

mendapatkan hak tersebut& Satjipto :ahardjo menyatakan ?antara hak dan

ke#ajiban terdapat hubungan yang erat yang satu men$erminkan adanya

yang lain&8 Dalam Hukum Kepega#aian hak dan ke#ajiban seorang

ega#ai egeri telah diatur se$ara normati; yang dituangkan pada UU o&

*6 %ahun '333&

Ke#ajiban ega#ai egeri Sipil berdasarkan UU o& *6 %ahun '333

adalah 7

'& 5ajib setia dan taat kepada an$asila! UUD '3*.! egara dan

emerintah serta #ajib menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam

egara kesatuan :epublik Indonesia& (asal *)&

6 Mi;tha %hoha! Manajemen Kepega#aian Sipil Di Indonesia! Ken$ana renada Media

Group!/akarta! hlm ,8-*4&

7 Satjipto :ahardjo! ,! engantar Ilmu Hukum! itra 0ditya "akti! "andung! hlm .*



,& 5ajib menaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

melaksanakan tugas kedinasan yang diper$ayakan kepadanya dengan

penuh pengabdian! kesadaran dan tanggung ja#ab& (asal .)&

6& 5ajib menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan

rahasia jabatan kepada dan atas perintah pejabat yang ber#ajib atas

kuasa undang-undang& (asal 4)&

Ke#ajiban pega#ai egeri adalah segala sesuatu yang #ajib

dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan& Menurut Sastra

Djatmika ke#ajiban pega#ai negeri adalah 7

'& Ke#ajiban-ke#ajiban yang ada hubungan dengan suatu jabatan&

,& Ke#ajiban-ke#ajiban yang tidak langsung berhubungan dengan suatu

tugas dalam jabatan melainkan dengan kedudukan sebagai pega#ai

negeri pada umumnya&

6& Ke#ajiban-ke#ajiban lainnya&

*& lemen-elemen penunjang ke#ajiban meliputi kesetiaan! ketaatan!

pengabdian! kesadaran! tanggung ja#ab! jujur! tertib! bersemangat

dengan memegang rahasia egara dan melaksanakan tugas kedinasan7+

a& Kesetiaan berarti tekad dan sikap batin serta kesanggupan untuk

me#ujudkan dan mengamalkan an$asila dan Undang-Undang

Dasar '3*. dengan penuh kesadaran dan tanggung ja#ab&

b& Ketaatan berarti kesanggupan seseorang untuk mentaati segala

peraturan perundang-undangan dan peraturan (kedinasan) yang

8 Sastra Djatmika dan Marsono! '33.! Hukum Kepega#aian di Indonesia! Djambatan!

/akarta!hlm '6



berlaku serta kesanggupan untuk tidak melanggar larangan

ditentukan&

$& engabdian (terhadap egara dan masyarakat) merupakan

kedudukan dan peranan ega#ai egeri Sipil :epublik Indonesia

dalam hubungan ;ormal baik dengan egara se$ara keseluruhan

maupun dengan masyarakat se$ara khusus&

d& Kesadaran berarti merasa! tahun dan ingat (pada keadaan yang

sebenarnya) atau keadaan ingat (tahu) akan dirinya&

e& /ujur berarti lurus hati! tidak $urang! (lurus adalah tegak benar) terus

tersng ( benar adanya)& Kejujuran adalah ketulusan hati seseorang

dalam melaksanakan tugas dan kemampuan untuk tidak

menyalahgunakan #e#enang yang diberikan kepadanya atau

keadaan #ajib menanggung segala sesuatunya apabila terdapat

sesuatu hal! boleh dituntut dan dipersalahkan&

;& Menjunjung tinggi berarti memuliakan atau menghargai dan menaati

martabat bangsa& Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan egara

mengandung arti bah#a norma-norma yang hidup dalam bangsa dan

egara Indonesia harus dihormati& Setiap pega#ai negeri sipil harus

menghindari tindakan dan tingkah laku yang dapat menurunkan atau

men$emarkan kehormatan bangsa dan egara&

g& ermat berarti (dengan seksama)! dengan teliti dengan sepenuh

minat (perhatian)&

h& %ertib berarti menaati peraturan dengan baik! aturan yang bertalian

dengan baik&



i& Semangat berarti ji#a kehidupan yang mendorong seseorang untuk

bekerja keras dengan tekad yang bulat untuk melaksanakan tugas

dalam rangka pen$apaian tujuan&

j& :ahasia berarti sesuatu yang tersembunyi ( hanya diketahui oleh

seseorang atau beberapa orang saja! ataupun sengaja disembunyikan

supaya orang lain tidak mengetahuinya)& :ahasia dapat berupa

ren$ana! kegiatan atau tindakan yang akan! sedang atau telah

dilaksanakan yang dapat menimbulkan kerugian atau bahaya apabila

diberitahukan kepada atau diketahui oleh orang yang tidak berhak&

k& %ugas kedinasan berarti sesuatu yang #ajib dikerjakan atau

ditentukan untuk dilakukan terhadap bagian pekerjaan umum yang

mengurus sesuatu pekerjaan tertentu&

Hak ega#ai egeri Sipil! pada dasarnya adanya hak manusia

karena mempunyai berbagai kebutuhan yang merupakan pema$u bagi

dirinya untuk memenuhi kebutuhannya seperti bekerja untuk memperoleh

uang bagi pemenuhan kebutuhan& Hak pega#ai negeri sipil berdasarkan

asal 8 sampai dengan pasal ' UU o& *6 %ahun '333 adalah 7

asal 8 0yat (') 7

? Setiap pega#ai negeri berhak memperoleh gaji yang adil dan layak sesuai

dengan beban pekerjaan dan tanggung ja#abnya&<

0yat (,) 7

?Gaji yang diterima oleh ega#ai egeri Sipil harus mampu mema$u

produktiAitas dan menjamin kesejahteraan<&



0yat (6)7

?Gaji pega#ai egeri yang adil dan layak sebagaimana dimaksud dalam

ayat (') ditetapkan dengan eraturan emerintah&<

asal + 7

?Setiap ega#ai egeri berhak atas $uti<

asal 3 0yat (') 7

?Setiap pega#ai negeri yang ditimpa oleh sesuatu ke$elakaan dalam dan

karena menjalankan tugas ke#ajibannya berhak memperoleh pera#atan<&

0yat (,)7

?Setiap pega#ai negeri yang menderita $a$at jasmani atau $a$at rohani

dalam dan karena menjalankan tugas ke#ajibannya yang mengakibatkan

tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan apapun juga! berhak memeproleh

tunjangan<&

0yat (6) 7

?Setiap pega#ai negeri yang te#as! keluarganya berhak memperoleh uang

duka&<

asal ' 7

?Setiap ega#ai egeri yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan

berhak atas pensiun<&

Sebagai abdi negara yang selalu menjadi perhatian masyarakat luas!

ega#ai egeri Sipil harus memiliki etika dalam menjalankan tugas-

tugasnya baik itu dalam bentuk norma hukum! kesopanan! kesusilaan dan

agama& tika berasal dari kata 2unani yaitu ethos yang artinya kebiasaan

atau #atak! etika artinya pola perilaku atau kebiasaan yang baik dan dapat



diterima oleh lingkungan pergaulan seseorang atau suatu organisasi

tertentu&3

Menteri endayagunaan 0paratur egara menjabarkan pokok-pokok

etika ega#ai egeri Sipil selain itu pemerintah membentuk K@::I

dalam rangka meningkatkan kualitas ega#ai egeri Sipil dengan membuat

pan$a prasetya K@::I ega#ai :epublik Indonesia sebagai kode etik

pega#ai :epublik Indonesia& Kode etik adalah sekumpulan norma! asas dan

nilai yang menjadi pedoman bagi anggota kelompok pro;esi tertentu dalam

bersikap! berperilaku dan melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai anggota

kelompok pro;esi tertentu& an$a prasetya K@::I adalah 7

'& Setia dan taat kepada negara kesatuan dan pemerintah Indonesia yang

berdasarkan an$asila dan UUD '3*.&

,& Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara serta memegang

teguh rahasia jabatan dan rahasia negara&

6& Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat di atas kepentingan

pribadi dan golongan&

*& "ertekad memelihara persatuan dan kesatuan bangsa serta

kesetiaka#anan K@::I&

.& "erjuang menegakkan kejujuran dan keadilan serta meningkatkan

kesejahteraan dan pro;esionalisme&

Dari uraian diatas dapat penulis simpulkan bah#a ega#ai egeri

Sipil adalah seseorang yang telah memenuhi syarat yang telah ditentukan

9 Desi Cernanda! ,6! tika @rganisasi emerintah! 1embaga 0dministrasi egara

:epublikIndonesia! /akarta! hlm ,&



oleh Undang-Undang untuk dapat bekerja pada pemerintahan pusat maupun

pemerintahan daerah yang gajinya dibebankan pada 0"D dan 0"&

&



BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pe+l-'/0')(' H00 Te+h(/( Te'()( H*'*+e+ D(l( S-3e

Kee)(,(-('

Kedudukan adalah tempat atau posisi! martabat atau tingkat orang!

atau status pega#ai untuk melakukan pekerjaan atau jabatan&

%enaga honorer adalah mereka yang diangkat oleh ejabat embina

Kepega#aian atau Kepala instansi yang terkait untuk menjalankan tugas-

tugas tertentu pada instansi pemerintah! tenaga honorer ini tidak berstatus

sebagai S! mereka diangkat dengan alasan untuk memenuhi kekurangan

jumlah pega#ai pada instansi di pemerintah daerah&

emerintah Daerah diberikan ke#enangan untuk mengangkat

pega#ai honorer di daerahnya sesuai dengan amanat UU o& 6, %ahun ,*

tentang emerintahan Daerah! yang memberi ke#enangan kepada

pemerintah daerah untuk mengatur urusan aparatur daerahnya berdasarkan

asas desentralisasi&

Desentralisasi berasal dari bahasa latin ?de< yang berarti lepas dan

?centrum< yang artinya pusat! desentralisasi adalah la#an dari sentralisasi

sebab kata !de" untuk menolak kata sebelumnya& Menurut /oeniarto asas

desentralisasi adalah asas yang bermaksud memberikan #e#enang dari

pemerintah negara kepada pemerintah lokal untuk mengatur dan mengurus



urusan tertentu sebagai urusan rumah tangga sendiri yang biasanya disebut

s#atantra atau otonomi&'

HaBairin menyatakan desentralisasi adalah ?suatu $ara pemerintahan

yang sebagian kekuasaan mengatur dan mengurus dari pemerintah pusat

diserahkan kepada kekuasaan-kekuasaan ba#ahan misalnya kepada daerah-

daerah dalam egara sehingga daerah-daerah tersebut mempunyai

pemerintahan sendiri<&88 Dari sudut ketatanegaraan yang dimaksud dengan

desentralisasi adalah ?pelimpahan kekuasaan pemerintah dari pusat kepada

daerah-daerah yang mengurus rumah tangganya sendiri<&''

Menurut Sis#anto Sunaryo desentralisasi adalah ?penyerahan

#e#enang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah otonom untuk

mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem K:I<',&

Kemantapan penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam negara termasuk

pemerintahan daerah sampai kelurahan9desa berhubungan langsung oleh

kemantapan dasar dan ke$ermatan pengaturan prinsip negara kesatuan dan

desentralisasi+&

Dalam Undang-Undang omor 6, tahun ,* tentang emerintahan

Daerah asal ' angka 8 disebutkan bah#a 7

?Desentralisasi adalah penyerahan #e#enang pemerintahan oleh

pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus

pemerintahan dalam system egara Kesatuan :epublik Indonesia<&

10 ipin syari;in! ,.! #ukum $emerintah %aerah! ustaka "ani Euraisy! "andung! hlm +3&

11 Muhammad CauBan! ,4! #ukum $emerintahan %aerah, &ajian 'entang #ubungan

&euangan Antara $usat dan %aerah! UII ress! 2ogyakarta! hlm *.&

12 Fiktor M Situmorang! '33*! #ukum Administrasi $emerintahan di %aerah! Sinar Gra;ika!

/akarta! hlm 6+&



Dari pendapat para sarjana di atas setiap pengertian desentralisasi terdapat

kata penyerahan yang merupakan si;at pemberian ke#enangan kepada

daerah otonom untuk menjalankan segala kebijaksanaan! peren$anaan dan

pembiayaan namun sebagai negara kesatuan ke#enangan daerah penerima

otonom tersebut tidak serta merta lepas dari pemerintah pusat karena

ke#enangan tertinggi tetap berada pada pemerintah pusat hal ini dilakukan

agar kesatuan bangsa tetap terjaga dan prinsip negara kesatuan tetap

dipegang teguh oleh setiap daerah&

enyerahan #e#enang dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah!

berupa #e#enang delegasi yaitu pelimpahan #e#enang pemerintahan dari

satu organ pemerintahan kepada organ pemerintahan lainnya! ini artinya

adalah adanya penyerahan #e#enang untuk membuat keputusan oleh

ejabat emerintahan kepada pihak lain! pemindahan tanggung ja#ab dari

yang memberi delegasi (delegans) kepada yang menerima delegasi

(delegataris) dalam penyelenggaraan pemerintah tidak boleh mengingkari

makna egara kesatuan&

emerintahan yang dibentuk sebagai akibat adanya pemisahan

kekuasaan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari pemerintah pusat dalam egara kesatuan

:epublik Indonesia sehingga setiap peraturan yang dibuat harus sesuai

dengan peraturan yang ada diatasnya dan ke#enangan yang diberikan

pemerintah pusat tidak boleh melebihi ke#enangan yang diberikan

pemerintah pusat tersebut& Seperti yang diungkapkan oleh Sis#anto dalam

bukunya hukum emerintah Daerah di Indonesia menyatakan 7



?enyelenggaraan pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas!

#e#enang! ke#ajiban dan tanggung ja#abnya serta atas kuasa peraturan

perundangundangan yang lebih tinggi dapat menetapkan kebijakan daerah

yang dirumuskan antara lain dalam peraturan daerah! peraturan kepala

daerah! dan ketentuan daerah lainnya& Kebijakan daerah yang dimaksud

tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih

tinggi! kepentingan umum serta peraturan daerah lainnya<'6&

Dengan berdasarkan pada asal ,' UU o& 6, %ahun ,* yang

menyatakan bah#a pemerintah daerah berhak untuk mengelola aparatur

daerahnya khususnya masalah kepega#aian baik itu S maupun yang

bukan S& engelolaan kepega#aian khususnya pega#ai yang bukan

berstatus sebagai S menjadi tanggung ja#ab pemerintah daerah

berdasarkan asas desentralisasi dan ke#enangan delegasi yang diberikan

oleh pemerintah pusat! selama pelaksanaannya tidak menyimpang dari

peraturan yang lebih tinggi&

ermasalahan yang menarik untuk penulis bahas adalah dengan

adanya ke#enangan delegasi yang dimiliki emerintah Daerah untuk

mengangkat tenaga honorer! sampai sekarang masih ada pengangkatan

tenaga honorer! padalah sesuai dengan ketentuan eraturan emerintah o&

*+ %ahun ,. sudah ada larangan untuk mengangkat tenaga honorer!

tenaga honorer yang dapat diangkat menjadi alon ega#ai egeri Sipil

adalah mereka yang telah memiliki masa kerja minimal ' tahun per tahun

,.! sehingga bagi tenaga honorer yang diangkat setelah tahun ,. tidak

dapat diangkat menjadi alon ega#ai egeri Sipil! tenaga honorer yang

13 Sis#anto! (oc cit ! hlm 63&



diangkat setelah tahun ,. akan tetap berkedudukan sebagai tenaga

honorer selama belum ada peraturan yang mengaturnya&

Hal ini memang menimbulkan kerugian kepada tenaga honorer

tersebut karena disatu sisi pengangkatan terhadap tenaga honorer! kontrak!

%% masih tetap dilakukan oleh pemerintah dengan Surat Keputusan Kepala

Instansi maupun surat Kepala Daerah! padahal sudah ada larangan dari &

o *+ %ahun ,.! tindakan pemerintah ini menimbulkan ketidakpastian

hukum dalam bidang kepega#aian! sedangkan tindakan pemerintah

seharusnya berdasarkan pada asas legalitas yang memiliki kepastian hukum&

Selain itu juga dampak negati; yang diakibatkan dari adanya

pengangkatan tenaga honorer ini adalah besarnya jumlah belanja pega#ai

yang harus dikeluarkan oleh daerah karena dipergunakan untuk membayar

gaji pega#ai khususnya bagi tenaga honorer! karena pembayaran tenaga

honorer diambil melalui 0"D! hal ini dapat mengakibatkan terhambatnya

proses pembangunan daerah karena dana yang tersedia dipergunakan untuk

menutupi belanja pega#ai yang besar! ini akan menimbulkan kerugian bagi

daerah itu sendiri&

Dalam muatan penyusunan peraturan maupun kebijakan harus

memenuhi beberapa asas! salah satunya adalah asas keadilan dan asas

kepastian hukum& 0sas keadilan yang dimaksud adalah bah#a setiap materi

erundang-undangan harus men$erminkan keadilan se$ara proposional bagi

setiap #arga egara tanpa ke$uali! sedangkan asas kepastian hukum yang

dimaksud adalah bah#a setiap materi muatan peraturan perundang-



undangan harus dapat menimbulkan ketertiban dalam masyarakat melalui

jaminan adanya kepastian hukum&

egara Indonesia adalah negara hukum (rechstaat ) berdasarkan

an$asila& Sistem pemerintahan Indonesia adalah sistem konstitusional yaitu

pemerintahan berdasarkan konstitusi (hukum dasar)! tidak bersi;at

absolutism (kekuasaan tidak terbatas)+*& egara tidak hanya bertugas

memelihara ketertiban masyarakat akan tetapi dituntut untuk peran serta

akti; dalam semua aspek kehidupan dan penghidupan rakyat& Sebagai negara

hukum yang berdasarkan atas hukum maka supremasi hokum harus

ditegakkan! segala tindakan pemerintahan tidak bertentangan dengan hokum

yang berlaku! tindakan pemerintah tidak boleh se#enang-#enang! tidak ada

tindakan yang tidak berdasarkan atas hukum dan seseorang hanya dapat

dihukum apabila melanggar hukum! begitu juga dengan tindakan yang

dilakukan oleh pemerintah daerah dalam mengangkat tenaga honorer! tidak

boleh bertentangan dengan apa yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat!

apabila ketentuan dalam o& *+ %ahun ,. itu melarang pengangkatan

tenaga honorer setelah tahun ,. seharusnya pemerintah daerah tidak

melakukan pengangkatan lagi! hal ini untuk menjaga kesatuan bangsa&

emerintah Daerah seharusnya memperhatikan asas legalitas yang

merupakan salah satu prinsip utama dalam setiap penyelenggaraan

pemerintah dan egara! se$ara normati; bah#a setiap tindakan pemerintah

harus berdasarkan eraturan erundang-undangan atau berdasarkan pada

ke#enangan dianut setiap egara hukum& Dengan penerapan asas legalitas

ini oleh pemerintah maka tindakan yang dilakukan akan jelas dan memiliki



kepastian hukum karena asas legalitas menjadi dasar legitimasi tindakan

pemerintah sehingga persamaan perlakuan pada setiap orang terutama

pega#ai! baik itu yang berstatus pega#ai negeri maupun pega#ai honorer

akan ter#ujud sehingga hak asasi mereka sebagai pega#ai akan terjaga&

Dengan berpedoman pada peraturan maka kepastian hukum akan

ter#ujud karena suatu peraturan dapat membuat semua tindakan yang akan

dilakukan pemerintah dapat diramalkan atau diperkirakan lebih dahulu&

%indakan pemerintah transparan tanpa ada yang ditutupi& Dengan melihat

pada peraturan-peraturan yang berlaku maka pada asasnya dapat dilihat dan

diharapkan apa yang akan dilakukan pemerintah sehingga masyarakat dapat

menyesuaikan dengan keadaan& Dengan tindakan pemerintah yang sesuai

dengan asas legalitas yang otomatis akan memberikan suatu kepastian

hukum pada pega#ai! maka Hak 0sasi Manusia khususnya pega#ai baik itu

S maupun bukan berstatus S akan dapat terlindungi&

Setiap manusia berhak atas pekerjaan! penghidupan yang layak!

dihargai dengan diperlakukan se$ara adil dalam kehidupannya! karena

manusia sebagai makhluk $iptaan %uhan memiliki Hak 0sasi yang harus

dihormati oleh siapa saja&

Hak 0sasi Manusia (H0M) adalah hak yang dimiliki! diperoleh dan

diba#a bersama dengan kelahiran atau kehadirannya di dalam kehidupan

masyarakat& Hak 0sasi Manusia merupakan hak yang melekat pada manusia

sebagai makhluk %uhan oleh karena itu menjadi ke#ajiban semua orang

untuk menghormati! menjunjung tinggi dan melindungi H0M+.& Dengan

berpedoman kepada asas legalitas maka tidak akan terjadi pelanggaran



terhadap H0M! oleh sebab itu pemerintah daerah dalam mengelola

aparaturnya harus berdasarkan pada peraturan yang ada agar tidak terjadi

pelanggaran terhadap H0M dalam kepega#aian&

%enaga honorer yang tidak masuk dalam data base karena tidak

memenuhi syarat dan tidak sesuai dengan ketentuan dari o& *+ %ahun

,.! dimana pengangkatannya setelah tahun ,. maka kedudukannya

akan tetap sebagai tenaga honorer sampai batas #aktu pengabdiannya

berakhir kepada daerah dimana mereka bekerja dan tidak dapat menuntut

untuk dapat diangkat menjadi S karena pengangkatannya sudah tidak

sesuai dengan ketentuan yang berlaku&

Dari uraian tersebut dapat dipahami bah#a tenaga honorer dapat

diangkat menjadi S apabila telah memenuhi syarat-syarat dalam o&

*+ %ahun ,.! serta eraturan Kepala "K o& ,' %ahun ,.! setelah

memenuhi syarat maka nama tenaga honorer akan masuk ke dalam data base

yang kemudian akan diseleksi untuk dapat diangkat menjadi alon ega#ai

egeri Sipil& Setelah mereka diangkat menjadi alon ega#ai egeri Sipil

untuk dapat menjadi S dibutuhkan #aktu maksimal , %ahun masa

per$obaan sesuai dengan UU o& *6 %ahun '333 yang dijabarkan pada

o& 3+ %ahun , tentang engadaan ega#ai egeri Sipil! asal '* yaitu

alon ega#ai egeri Sipil yang akan diangkat menjadi ega#ai egeri

Sipil harus memiliki prestasi kerja yang bernilai baik! sehat jasmani dan

rohani! serta telah lulus pada diklat prajabatan&

%enaga honorer yang diangkat setelah tahun ,. namanya tidak

dapat masuk ke dalam data base sehingga mereka tetap berkedudukan



sebagai tenaga honorer dan tidak bisa menuntut untuk diangkat menjadi

ega#ai egeri Sipil karena pengangkatan sebagai honorer tidak memenuhi

ketentuan dari o& *+ %ahun ,.&

B. A-5( H00 %-( Te'()( H*'*+e+ T-/( D- A')( Me'6(/- $(l*'

PNS D(l( S-3e Kee)(,(-('

ada bab IF ini akan dibahas mengenai tanggung ja#ab yang

diberikan oleh pemerintah se$ara preAenti; untuk menyelesaikan masalah

tenaga honorer dan membahas peraturan penyelesaian sengketa tenaga

honorer&

1. Pe'ele3(-(' M(3(l(h Te'()( H*'*+e+ Oleh Pee+-'(h D(e+(h

Se8(+( P+ee'-

enyelesaian masalah tenaga honorer se$ara preAenti; dalam

bagian ini mengenai tindakan pemerintah dalam hal ini "upati "adung

dalam mengeluarkan keputusan perlu dilakukan se$ara $ermat! sehingga

keputusan yang dikeluarkan itu tidak menimbulkan kerugian bagi

seseorang atau badan hukum perdata& Dalam kaitan dengan

pengangkatan tenaga honorer setelah tahun ,. merupakan tindakan

illegal karena tidak memenuhi ketentuan eraturan erundang-undangan

yang berlaku&

Untuk itu dalam membuat keputusan! pemerintah daerah

senantiasa harus berpedoman pada eraturan erundang-undangan yang

berlaku dan menjadikan 0sas-0sas Umum emerintahan 2ang "aik

sebagai pedoman dalam menetapkan keputusan penerimaan tenaga

honorer&



Keberadaan teori penjenjangan norma hukum pada tulisan ini

sangat penting karena dengan teori ini akan menja#ab permasalahan

yang terjadi se$ara akademis! dalam penelitian ini terjadi kon;lik norma

antara peraturan yang lebih tinggi dengan peraturan yang lebih rendah

yaitu antara eraturan emerintah dengan Surat Keputusan yang

dikeluarkan oleh kepala daerah maupun kepala instansi&

Dalam penyelenggaraan pemerintah banyak ditemukan norma

kon;lik! antara satu peraturan yang lebih rendah dengan peraturan yang

lebih tinggi! maupun kon;lik norma se$ara horiBontal antara pasal yang

satu dengan pasal yang lain dalam Undang-Undang atau antara satu

Undang-Undang dengan Undang-Undang yang lain&

Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkanlah suatu teori

yang disebut )tufenbau 'heorie*

0jaran )tufenbau 'heorie yang dikemukakan oleh Hans Kelsen

yang menganggap bah#a proses hukum digambarkan sebagai hierarki

norma-norma& Faliditas (kesahan) dari setiap norma (terpisah dari norma

dasar) bergantung pada norma yang lebih tinggi&+4 Hans Kelsen

mengungkapkan hukum mengatur pembentukannya sendiri karena satu

norma hukum menentukan $ara untuk membuat norma hukum yang lain&

orma hukum yang satu Aalid karena dibuat dengan $ara ditentukan

dengan norma hukum yang lain dan norma hukum yang lain ini menjadi

Aaliditas dari norma hukum yang dibuat pertama& Hubungan antara

norma yang mengatur pembentukan norma lain lagi adalah

?superordinasi dan subordinasi&



orma yang menentukan pembentukan norma lain adalah norma

yang lebih tinggi sedangkan norma yang dibuat adalah norma yang lebih

rendah& /enjang erundang-Undangan adalah urutan-urutan mengenai

tingkat dan derajat daripada Undang-Undang yang bersangkutan! dengan

mengingat badan yang ber#enang yang membuatnya dan masalah-

masalah yang diaturnya& Undang-Undang juga dibedakan dalam

Undang-Undang tingkat atasan dan tingkat ba#ahan yang dikenal

dengan hierarki& Undang-Undang yang lebih rendah tingkatannya tidak

boleh bertentangan dengan Undang-Undang yang lebih tinggi&'*

Dalam menghadapi masalah hukum seperti ini maka diperlukan

penyelesaian dengan menggunakan asas-asas preAerensi yang meliputi7

a& (ex superior derogat legi inferiori artinya! peraturan perundang-

undangan yang lebih tinggi tingkatannya mengenyampingkan

berlakunya peraturan perundang-undangan yang lebih rendah

tingkatannya&

b& (ex specialis derogat legi generali artinya! peraturan perundang-

undangan yang bersi;at khusus ( special ) mengenyampingkan

berlakunya peraturan perundang-undangan yang bersi;at umum

(general)&

$& (ex posterior derogat legi priori artinya! peraturan perundang-

undangan yang baru mengenyampingkan berlakunya peraturan

perundang-undangan yang lama&'.

14 Soeroso! ,.! $engantar Ilmu #ukum! Sinar Gra;ika! /akarta! hlm&'6'

15 Hans Kelsen! +p cit ! hlm '83



Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh "upati maupun Kepala

Instansi di Daerah se$ara jelas melanggar dan bertentangan dengan o&

*+ tahun ,.! sehingga pada teori penjenjangan norma ini yang

dipergunakan adalah lex superior derogat legi inferiori yang artinya dengan

sistem piramida! peraturan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan

dengan peraturan yang lebih tinggi! peraturan yang lebih tinggi

mengesampingkan peraturan yang lebih rendah&

%indakan hukum pemerintah merupakan tindakan-tindakan yang

berdasarkan si;atnya menimbulkan akibat hukum& %indakan hukum yang

dilakukan pemerintah adalah keputusan-keputusan dan ketetapan-ketetapan

pemerintah yang bersi;at sepihak! dikatakan sepihak karena tindakan

pemerintah tersebut tergantung pada kehendak sepihak dari pemerintah!

tidak tergantung pada pihak lain dan tidak diharuskan ada persesuaian

kehendak dengan pihak lain&

Keputusan dan ketetapan hukum sepihak dapat menjadi penyebab

terjadinya pelanggaran hukum terhadap #arga egara! oleh sebab itu

diperlukan perlindungan hukum bagi #arga egara terhadap tindakan

hukum pemerintah& %erlebih lagi pemerintah memiliki ke#enangan Freies

Ermessen! pemberian #e#enang ini bertujuan agar ada suatu relaksasi dari

kekakuan legislasi namun ke#enangan ini dapat menjadi peluang terjadinya

pelanggaran kehidupan masyarakat oleh pemerintah&

%indakan yang dilakukan pemerintah dengan mengangkat pega#ai

diluar ketentuan o& *+ %ahun ,. dapat digugat karena sudah

menimbulkan kerugian bagi pega#ai yang diangkat karena disatu sisi tenaga



mereka dibutuhkan untuk bekerja di instansi pemerintah tetapi tidak ada

jaminan hari tua maupun jaminan kesejahteraan kerja& "erdasarkan

ketentuan asal .6 0yat (,) UU o& 3 %ahun ,* tentang %U mengatur

tentang badan atau badan hukum perdata dapat menuntut ganti rugi terhadap

pemerintah atas kerugian yang dialami karena keputusan yang

dikeluarkan oleh pemerintah tersebut bertentangan dengan eraturan

erundangundangan yang berlaku&

Dalam negara hukum! setiap tindakan pemerintahan harus

berdasarkan atas hukum! karena dalam negara terdapat prinsip wetmatigheid

van bestuur atau asas legalitas& 0sas ini menentukan bah#a tanpa adanya

dasar #e#enang yang diberikan oleh suatu peraturan perundang-undangan

yang berlaku! maka segala ma$am aparat pemerintah tidak akan memiliki

#e#enang yang dapat mempengaruhi atau mengubah keadaan atau posisi

hukum #arga masyarakatnya&

%indakan pemerintahan memiliki beberapa unsur yaitu sebagai berikut 7

'& erbuatan emerintah dalam kedudukannya sebagai enguasa maupun

sebagai alat perlengkapan pemerintahan&

,& erbuatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menjalankan ;ungsi

pemerintahan&

6& erbuatan tersebut dimaksudkan sebagai sarana untuk menimbulkan

akibat hukum di bidang hukum administrasi&

*& erbuatan yang bersangkutan dilakukan dalam rangka pemeliharaan

kepentingan negara dan rakyat&



%indakan pemerintah yang menimbulkan akibat hukum khususnya

dalam hal menimbulkan kerugian kepada masyarakat dibutuhkan adanya

suatu tanggung ja#ab oleh pemerintah&

ertanggungja#aban berasal dari tanggung ja#ab! yang berarti

keadaan #ajib menanggung segala sesuatunya (jika ada sesuatu hal! dapat

dituntut! dipersalahkan! diperkarakan)& %anggung /a#ab emerintahan

adalah ke#ajiban penataan hokum (compulsor compliance) dari negara

atau pemerintah atau pejabat pemerintah atau pejabat lain yang menjalankan

;ungsi pemerintahan sebagai akibat adanya suatu keberatan! gugatan!

judicial review! yang diajukan oleh seseorang! masyarakat! badan hukum

perdata baik melalui penyelesaian pengadilan atau di luar pengadilan untuk

pemenuhan berupa7

'& embayaran sejumlah uang (subsidi! ganti rugi! tunjangan! dsb)&

,& Menerbitkan atau membatalkan9men$abut suatu keputusan atau

peraturan! dan

6& %indakan-tindakan lain yang merupakan pemenuhan ke#ajibannya!

misalnya untuk melakukan penga#asan yang lebih e;ekti; dan e;isien&

enyelesaian masalah tenaga honorer se$ara preAenti; bertujuan agar

ter$ipta kedamaian antara pemerintah dan pega#ai! tanpa harus menempuh

jalur pengadilan! karena pemerintah dan aparaturnya harus mengedepankan

asas kerukunan dalam menjalankan pemerintahan agar ter$ipta hubungan

yang serasi! harmonis&

erlindungan hukum preAenti; adalah diberikannya kesempatan

untuk mengajukan keberatan (inspraak ) atau pendapatnya sebelum suatu



keputusan pemerintah mendapat bentuk yang de;initiAe& erlindungan

hukum preAenti; bertujuan untuk men$egah terjadinya sengketa3&

"agi tenaga honorer yang tidak dapat diangkat menjadi S karena

pengangkatannya diatas tahun ,. dan telah menyalahi aturan pada o&

*+ tahun ,. maka tindakan preAenti; yang dapat dilakukan oleh

pemerintah dalam memberikan pertanggungja#aban atas tindakannya adalah

7 tidak melakukan pengangkatan tenaga honorer! tenaga kontrak maupun

pega#ai tidak tetap lagi sesuai dengan yang diamanatkan o& *+ tahun

,.! pemerintah memberikan jaminan kerja selama usia produkti;

dilingkungan instansi pemerintah bagi mereka yang memiliki dedikasi tinggi

dalam pekerjaannya dan memberikan santunan pension dalam kedudukan

sebagai tenaga honorer dalam bentuk bonus berupa uang ataupun

$inderamata sebagai tanda terima kasih daerah! karena telah mengabdikan

hidupnya untuk bekerja dan bersama-sama membangun daerah& emberian

tanda terima kasih tersebut dibebankan pada 0nggaran "elanja Daerah dan

disesuaikan dengan kemampuan dari daerah masing-masing&

Dengan dilakukannya hal tersebut maka ;ungsi pemerintah akan

dapat ter#ujud! pemerintah memiliki ;ungsi 7

'& Cungsi pengaturan9;ungsi regulasi adalah suatu ;ungsi untuk

men$iptakan kondisi yang tepat sehingga menjadi kondusi; bagi

berlangsungnya erbagai akitiAitas selain ter$iptanya tatanan sosial yang

baik diberbagai kehidupan masyarakat&

,& Cungsi pelayanan akan menimbulkan kenyamanan dalam masyarakat&



6& Cungsi pemberdayaan akan mendorong kemandirian masyarakat dan

pembangunan ter$iptanya kemakmuran dalam masyarakat&

Salah satu peran pemerintah adalah melindungi #ilayah! aparaturnya

dari segala bentuk penindasan! perlindungan adalah bentuk perbuatan untuk

memberikan tempat bernaung atau berlindung bagi seseorang yang

membutuhkan sehingga merasa aman terhadap an$aman sekitarnya3'&

Dengan berpedoman pada 0sas-0sas Umum emerintaha 2ang "aik maka

peran pemerintah ini akan dapat terlaksana&

emerintah adalah pelindung masyarakat! tempat untuk mengadu

dan mendapatkan solusi atas permasalahan yang ada! oleh sebab itu

pemerintah harus jujur! $ermat dan teliti dalam mengambil setiap keputusan

khususnya dalam hal pengangkatan tenaga honorer agar tidak terjadi

keuntungan pada a#alnya namun akhirnya menimbulkan kerugian terhadap

pega#ai honorer yang diangkat tersebut&

government in the broader sense is charged with the maintenance of

the peace and securit of the state within an without* it must

therefore,have,first, militar power or the means of making laws

thirdl,financial,power or the abilit to extract sufficient mone from the

comunit to defra the cost of defending the state and of enforcing the law it

makes on the state behalf -. / pemerintahan dalam arti luas dibebankan

dengan pemeliharaan perdamaian dan keamanan negara dengan atau tanpa!

karena itu pemerintah harus memiliki! pertama 7 kekuatan militer dalam arti

membuat undangundang! kekuasaan dalam keuangan! untuk membiayai

biaya membela negara dan penegakan hukum)&



2. Pe')(0+(' Te'(') Pe'ele3(-(' Se')e( Te'()( H*'*+e+

Dalam setiap kehidupan bersama pasti akan mun$ul sengketa!

demikian juga hubungan antara pemerintah dan rakyat9aparaturnya&

amun dengan mengedepankan asas kerukunan yang dipegang sebagai

suatu prinsip tentunya sedapat mungkin menghindari sengketa! jalan

musya#arah ditempuh pertama kali dan diutamakan dalam

menyelesaikan masalah sebelum proses pengadilan yang merupakan

jalan terakhir dalam menyelesaikan kon;lik&

"erdasarkan asal ' UU o& *6 %ahun '333 tentang okok-

okok Kepega#aian menyatakan bah#a pemerintah berperan dalam

melaksanakan manajemen kepega#aian yaitu berupaya meningkatkan

e;isiensi! e;ektiAitas! derajat pro;essional penyelenggaraan tugas! ;ungsi!

ke#ajiban dalam bidang kepega#aian! pemerintah juga berperan dalam

peren$anaan pengadaan pega#ai! pengembangan kualitas pega#ai!

penempatan pega#ai serta promosi jabatan pega#ai! memberikan gaji

dan bertanggung ja#ab atas kesejahteraan pega#ai serta berperan dalam

pemberhentian pega#ai baik karena pensiun! pelanggaran disiplin

pega#ai atau meninggal dalam melaksanakan tugas negara&

Dalam melaksanakan perannya ini pemerintah harus berpedoman

kepada 0sas-0sas Umum emerintahan 2ang "aik seperti yang telah

dijelaskan pada bab I halaman 6& Istilah asas umum pemerintahan yang

baik pertama diperkenalkan oleh De Mon$hy di "elanda dalam laporan

itu dipergunakan istilah Algemene 0eginselen 1an 0ehoorlijke 0estuur



yang berkenaan dengan usaha peningkatan perlindungan hukum bagi

rakyat terhadap pemerintah'4&

0sas-asas ini harus diperhatikan oleh pemerintah karena asas-

asas ini diakui dan diterapkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan

dalam proses eradilan %ata Usaha egara (%U) yakni setelah adanya

Undang-Undang omor .' %ahun ,3 tentang erubahan Kedua 0tas

Undang-Undang omor . %ahun '3+4 %entang eradilan %ata Usaha

egara& 2ang dimaksud dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik

adalah meliputi 7 kepastian hukum! tertib penyelenggaraan negara!

keterbukaan! proporsional! pro;essional dan akuntabilitas sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang omor ,+ %ahun '333 tentang

enyelenggaraan egara 2ang "ersih dan "ebas Dari Korupsi! Kolusi

dan epotisme& Dalam UU o& 6, %ahun ,* asal , ayat '

menentukan 7

?enyelenggaraan pemerintahan berpedoman pada asas-asas

umum penyelenggaraan negara yang terdiri dari 7 asas kepastian hukum!

asas tertib penyelenggaraan negara! asas kepentingan umum! asas

keterbukaan! asas e;isiensi! asas e;ektiAitas<&

emerintah memiliki peran yang sangat penting dalam suatu

negara! karena pemerintah yang akan memimpin rakyatnya untuk

bersama-sama membangun egara! oleh sebab itu maka setiap tindakan

pemerintah harus berdasarkan atas hukum&

16 0mrah Muslimin! '3+, ! 0eberapa Asas2Asas %an $engertian2$engertian $okok 'entang

Administrasi dan #ukum Administrasi! 0lumni! "andung! hlm '*&



Hukum sebagai sarana atau instrument untuk mengatur hak dan

ke#ajiban subjek hukum agar masing-masing subjek hukum dapat

menjalankan ke#ajibannya dengan baik dan mendapatkan haknya

se$ara #ajar& Selain itu hukum juga melindungi subjek hukum& Sudikno

Mertokusomo mengatakan hukum ber;ungsi sebagai perlindungan

kepentingan manusia! agar kepentingan manusia terlindungi hukum

harus dilaksanakan&

Hukum mengatur hubungan hukum antara pemerintah dengan

#arga negaranya adalah hukum administrasi egara atau hukum

perdata& emerintah memiliki dua kedudukan hukum yaitu sebagai #akil

dari hukum publik dan sebagai pejabat dari jabatan pemerintahan& ada

saat pemerintah melakukan tindakan hokum dalam kapasitas sebagai

#akil dari badan hukum tindakan tersebut diatur dan tunduk pada

ketentuan hukum keperdataan sedangkan pada saat pemerintah bertindak

dalam kapasitasnya sebagai pejabat tindakan itu diatur dan tunduk pada

hukum administrasi egara&

Subjek hukum selaku pemikul hak dan ke#ajiban baik itu

manusia! badan hukum dapat melakukan tindakan-tindakan hukum

berdasarkan kemampuan dan ke#enangan yang dimiliki& Dalam

kehidupan bermasyarakat tindakan hukum ini akan menimbulkan suatu

hubungan hukum yang nantinya akan memba#a akibat hukum&

0gar hubungan hukum ini dapat berjalan dengan baik maka

setiap subjek hokum harus mentaati hukum sebagai pedoman didalam

melakukan hubungan hokum tersebut&



Dalam pelaksanaan tindakan pemerintah tidak selamanya

berjalan dengan baik! kemungkinan adanya perbuatan yang bertentangan

dengan hukum sangat besar sehingga hukum memiliki peran besar dalam

perlindungan bagi #arga negaranya! dan ke#ajiban pemerintah untuk

melindungi #arganya dengan berdasarkan atas hukum&

Salah satu hubungan hukum yang timbul dari subjek hukum ini

adalah hubungan antara pega#ai pemerintah dengan pemerintah itu

sendiri& enelitian ini membahas ke#enangan yang dimiliki oleh

pemerintah untuk mengatur aparatur daerahnya! ke#enangan pemerintah

adalah kemampuan untuk melaksanakan hokum positi; karena

pemerintah memiliki kekuasaan dalam bidang pemerintahan&

%indakan yang dilakukan oleh pemerintah yang menimbulkan

hubungan hukum adalah melakukan pengangkatan tenaga honorer

setelah tahun ,. dengan mengabaikan ketentuan asal + o& *+

tahun ,. yang melarang adanya pengangkatan tenaga honorer! kontrak

maupun pega#ai tidak tetap setelah tahun ,.& %indakan pemerintah ini

menimbulkan akibat hukum yaitu ketidakpastian hukum terhadap

pega#ai yang diangkat karena pemerintah telah mengabaikan hokum

sebagai aturan main dalam mengatur hubungan hukum agar ter$ipta

keharmonisan! kesimbangan dan keadilan&

ega#ai sebagai aparatur daerah memiliki hak asasi untuk

mendapatkan kehidupan yang layak! tindakan pemerintah yang

mengangkat pega#ai honorer! kontrak maupun pega#ai tidak tetap yang

melanggar o& *+ tahun ,. menimbulkan kerugian karena dapat



dikatakan pega#ai honorer! kontrak maupun tidak tetap diangkat se$ara

illegal menentang peraturan yang ada sehingga pega#ai tersebut tidak

dapat diangkat menjadi alon ega#ai egeri Sipil! selain itu tidak ada

jaminan kepastian sampai kapan mereka akan bekerja pada instansi

pemerintah tersebut&

H0M sering dide;inisikan hak-hak yang melekat pada si;at

manusia! sehingga tanpa hak tidak mungkin memiliki hak sebagai

manusia! hak-hak tersebut tidak dapat di$abut (inalienable) dan tidak

boleh dilanggar (inviolable)& Hak 0sasi Manusia bersi;at uniAersal

sehingga harus dilindungi! dihormati! dipertahankan! tidak boleh

diabaikan! tidak boleh dikurangi dan tidak boleh dirampas&

Hak 0sasi Manusia menurut asal ' UU o& 63 tahun '333

tentang Hak 0sasi Manusia adalah 7

?Seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan

manusia sebagai makhluk %uhan 2ang Maha sa dan merupakan

anugerahya yang #ajib dihormati! dijunjung tinggi dan dilindungi oleh

negara hukum! pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta

perlindungan harkat dan martabat manusia<&

Menurut penulis bah#a sebagai makhluk $iptaan %uhan yang

memiliki akal dan pikiran yang dapat menentukan baik dan buruk suatu

perbuatan! manusia dianugerahkan Hak 0sasi agar setiap hidup dapat

dihargai! dihormati! dijunjung tinggi oleh sesama manusia dimuka bumi&

Hak 0sasi Manusia ini harus diatur tegas dalam perundang-undangan



agar setiap pelanggaran dapat ditindak tegas sehingga manusia tetap

selalu menghormati sesama manusia&

Salah satu Hak 0sasi Manusia yang ter$antum dalam Undang-

Undang Dasar egara :epublik Indonesia %ahun '3*. asal ,8 ayat ,

adalah mengenai hak untuk mendapatkan pekerjaan& Dalam pasal

tersebut berbunyi ? setiap #arga negara berhak atas pekerjaan dan

penghidupan yang layak<& Dengan berdasarkan pada Undang-Undang

Dasar maka setiap pega#ai berhak atas penghidupan yang layak dari

kerja yang dilakukan selama mengabdi kepada pemerintah&

0da tiga ma$am perbuatan pemerintah yang dapat menimbulkan

kerugian yaitu 7

'& erbuatan pemerintah dalam hal pembuatan peraturan

perundangundangan

,& erbuatan pemerintah dalam penerbitan ketetapan

6& erbuatan pemerintah dalam bidang keperdataan

amun dalam permasalahan pengangkatan tenaga honorer ini

bukanlah termasuk tindakan Freies Ermessen karena syarat-syarat dari

ke#enangan diskresi tersebut tidak terpenuhi& Dengan adanya perbuatan

pemerintah yang menimbulkan kerugian maka perlu adanya

perlindungan hukum bagi rakyat! prinsip perlindungan hukum bagi

rakyat adalah prinsip pengakuan dan perlindungan terhadap harkat dan

martabat manusia yang bersumber pada an$asila dan prinsip egara

hukum yang berdasarkan an$asila&



ada bidang keilmuan diberikan perlindungan atas tindakan pemerintah

yang merugikan tersebut yaitu perlindungan hukum dalam bidang perdata bah#a

pemerintah sebagai #akil dari badan hukum publik yang melakukan

tindakantindakan hukum dalam bidang perdata apabila melakukan perbuatan

mela#an hokum maka pemerintah dihukum untuk membayar ganti rugi& Hal ini

sesuai dengan pasal '64. KUHperdata yang menyebutkan 7

? tiap perbuatan melanggar hukum yang memba#a kerugian kepada orang

lain! me#ajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu!

mengganti kerugian tersebut<&

0da dua perbuatan mela#an hukum oleh penguasa yaitu 7

'& erbuatan penguasa melanggar undang-undang dan peraturan ;ormal

yang berlaku&

,& erbuatan penguasa melanggar kepentingan dalam masyarakat yang

seharusnya dipatuhi&

Dalam mengatasi masalah tenaga honorer di daerah pemerintah daerah!

bertanggungja#ab dalam memberikan perlindungan hukum terhadap pega#ai

yang tidak berstatus ega#ai egeri Sipil yang tidak dapat diangkat menjadi

alon ega#ai egeri Sipil disebabkan karena adanya pertentangan antara

dengan SK yang dikeluarkan oleh kepala instansi& Dalam hal ini pemerintah telah

melakukan pelanggaran terhadap o& *+ %ahun ,. yang melarang adanya

pengangkatan tenaga honorer atau sejenisnya dan ini bukanlah termasuk

ke#enangan diskresi pemerintah! karena se$ara tegas dan jelas dalam o& *+

%ahun ,. tidak boleh ada pengangkatan sedangkan pemerintah daerah tetap

melakukan pengangkatan&



0pabila upaya preAenti; menemui jalan buntu maka terhadap tindakan

pemerintah terhadap (pega#ai honorer! pega#ai kontrak dan pega#ai tidak tetap)

dapat menggugat pemerintah ke engadilan& enyelesaian sengketa tenaga

honorer melalui jalur pengadilan adalah jalan akhir yang dapat ditempuh oleh

tenaga honorer terhadap tindakan pemerintah yang dianggap merugikan tersebut&

Sengketa %ata Usaha egara adalah sengketa yang timbul dalam bidang tata

usaha antara orang atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata

usaha egara baik di pusat maupun daerah! sebagai dikeluarkannya keputusan tata

usaha egara termasuk sengketa kepega#aian berdasarkan peraturan erundang-

undangan yang berlaku& Sengketa tata usaha lahir apabila ada seseorang atau

badan hokum perdata merasa dirugikan sebagai akibat dikeluarkannya suatu

keputusan&

enyelesaian sengketa melalui jalur pengadilan ini dapat melalui engadilan

umum maupun engadilan %ata Usaha egara&

engadilan umum adalah pengadilan yang menyelesaikan sengketa pidana

dan perdata selain itu diberikan #e#enang menyelesaikan masalah-masalah yang

timbul dalam bidang hukum lain termasuk sengketa %ata Usaha egara&

engadilan umum ditempuh apabila pemerintah melakukan tindakan hukum

sebagai #akil dari badan hukum sedangkan pengadilan administrasi ditempuh

apabila pemerintah bertindak dalam kapasitasnya sebagai pejabat&

Setelah lahirnya Undang-Undang tentang eradilan %ata Usaha egara yaitu

UU o& . %ahun '3+4 yang kemudian dirubah dengan UU o& 3 %ahun ,*!

orang beranggapan bah#a semua sengketa %ata Usaha egara dapat diselesaikan

melalui pengadilan ini! tetapi setelah berlakunya Undang-Undang tersebut masih



memberikan #e#enang pada engadilan Umum untuk menyelesaikan sengketa

%ata Usaha egara yang bersi;at umum-abstak! sedangkan di eradilan %ata

Usaha egara menyelesaikan sengketa %ata Usaha egara yang bersi;at

indiAidual-kongkret&

Sengketa tata usaha egara yang dapat diselesaikan melalui pengadilan

umum adalah 7

'& Sengketa %ata Usaha egara yang timbul sehubungan dengan

dikeluarkannya suatu keputusan yang memuat peraturan yang bersi;at perdata&

ontohnya jual beli yang berkaitan antara seseorang dengan pemerintah&

,& Sengketa %ata Usaha egara yang timbul sehubungan dengan

dilaksanakannya suatu keputusan yang masih memerlukan persetujuan&

0rtinya disini adalah keputusan tersebut dapat berlaku apabila telah

disetujui oleh instansi lain karena instansi lain tersebut akan terlibat dalam akibat

hukum yang akan ditimbulkan oleh keputusan itu&

6& Sengketa %ata Usaha egara yang timbul sehubungan dengan

dilaksanakannya putusan eradilan %ata Usaha egara&

*& Sengeketa %ata Usaha egara yang timbul sehubungan dengan perbuatan

nyata badan9pejabat tata usaha egara&'8

Dalam kasus ini tenaga honorer yang tidak puas dengan tindakan preAenti;

dari pemerintah dan mengajukan gugatan ke pengadilan maka pengadilan yang

dapat menyelesaikan sengketa tersebut adalah engadilan %ata Usaha egara!

karena tindakan pemerintah yang dalam hal ini dilakukan oleh kepala daerah dan

kepala instansi dalam mengeluarkan SK pengangkatan setelah tahun ,. bersi;at

;inal dan indiAudial& Seperti yang dijelaskan dalam bukunya ro;esor /ohanes

17 Ibid ! hlm ''



Us;unan! ada empat kategori norma > norma hukum salah satunya adalah

indiAidual-kongkrit seperti yang dikandung oleh keputusan %ata Usaha egara

yang berupa penetapan tertulis SK pengangkatan dan pemberhentian pega#ai! SK

pajak tambahan&'+

Kongkrit artinya objek yang diputuskan dalam Keputusan %ata Usaha

egara itu tidak abstrak! tetapi ber#ujud ditujukannya jelas& "ersi;at IndiAidual

artinya Keputusan %ata Usaha egara tidak ditujukan untuk umum tetapi tertentu

baik alamat maupun hal yang dituju& "ersi;at Cinal artinya sudah de;initiAe dan

menimbulkan akibat hukum&

Sengketa yang dapat diselesaikan melalui %ata Usaha egara adalah sesuai

dengan ketentuan asal ' angka 6 dan asal 6 UU o& . %ahun '3+4&

asal ' angka 6 7

?Keputusan tata Usaha egara adalah suatu penetapan tertulis yang

dikeluarkan oleh badan9pejabat tata usaha egara yang berisi tindakan hukum tata

usaha egara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku!

yang bersi;at kongkret! indiAidual dan ;inal! yang menimbulkan akibat hukum

bagi seseorang atau badan hukum<&

asal 6 (') 7

?0pabila "adan atau ejabat %ata Usaha egara tidak mengelurkan

keputusan! sedangkan hal itu menjadi ke#ajiban maka hal tersebut disamakan

dengan Keputusan %ata Usaha egara<&

asal 6 (,) 7

?/ika suatu badan atau ejabat %ata Usaha egara tidak mengeluarkan

keputusan yang dimohon! sedangkan jangka #aktu sebagai mana ditentukan data

18 /ohanes Us;unan! +p cit ! hlm ,3&



peraturan perundang-undangan dimaksud telah le#at! maka "adan atau ejabat

%ata Usaha egara tersebut dianggap telah menolak mengeluarkan keputusan

yang dimaksud<&

asal 6 (6)

?Dalam hal peraturan perundang-undangan yang bersangkutan tidak

menentukan jangka #aktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (,) maka setelah

le#at jangka #aktu * bulan sejak diterimanya permohonanbadan atau pejabat tata

usaha egara yang bersangkutan dianggap telah mengeluarkan keputusan

penolakan&<

engadilan %ata Usaha egara di$iptakan untuk menyelesaikan sengketa

antara emerintah dan #arga negaranya! yakni sengketa yang timbul sebagai

akibat dari adanya tindakan-tindakan pemerintah yang dianggap melanggar hak-

hak #arga negaranya& %ujuan pembentukan eradilan %ata Usaha egara adalah 7

'& Memberikan perlindungan terhadap hak-hak rakyat yang bersumber dari

hak-hak indiAidu&

,& Memberikan perlindungan hak-hak masyarakat yang didasarkan kepada

kepentingan bersama dari indiAidu yang hidup dalam masyarakat tersebut&34

engadilan administrasi atau %U merupakan suatu badan peradilan yang

menyelesaikan sengketa administrasi& Cungsi peradilan administrasi egara

adalah 7



'& Cungsi penasehatan tujuannya adalah untuk meminimalisir terjadinya

sengketa antara rakyat dengan pemerintah& asehat diberikan kepada rakyat dan

pemerintah agar mengurangi sengketa antara kedua belah

,& Cungsi perujukan artinya bah#a penyelesaian sengketa dilakukan se$ara

damai agar keserasian antara rakyat dan pemerintah tetap terjaga&penyelesaian

sengketa se$ara damai tidak berarti meninggalkan prinsip-prinsip atau aturan

hukum yang berlaku& ara pihak yang bersengketa se$ara akti; men$ari dan

akhirnya menyadari prinsip dan ketentuan hukum yang sebenarnya dalam hal

yang disengketakan! dengan demikian tidak ada menang kalah tetapi saling

pengertian dan saling menyadari akan hakikat peraturan yang berlaku&

Gugatan untuk menyelesaikan sengketa %ata Usaha egara adalah gugatan

tentang sah dan tidak sah! maka sebenarnya untuk menyelesaikan sengketa %ata

Usaha egara tidak dikenal adanya perdamaian! tetapi jika terjadi perdamaian

diluar siding pemeriksaan maka sesuai surat daran Mahkamah 0gung :I

memberikan petunjuk 7

a& enggugat men$abut gugatannya se$ara resmi dalam sidang terbuka

untuk umum dengan menyebutkan alasan pen$abutan&

b& /ika pen$abutan dikabulkan maka hakim memerintahkan agar panitera

men$oret gugatan dari registrasi perkara&

$& erintah pen$oretan diu$apkan dalam sidang terbuka untuk umum&'3

6& Cungsi peradilan adalah ;ungsi terakhir dilakukan apabila jalan

musya#arah sudah tidak dapat dijalankan&

19 5iyono! ,8! #ukum Acara $eradilan 'ata 3saha 4egara! enerbit Sinar Gra;ika! /akarta!

hlm '3



Sebelum menggunakan ketentuan asal .6 ayat ' UU o& . %ahun '3+4

untuk menempuh gugatan di engadilan %ata Usaha egara terlebih dahulu harus

dilihat ketentuan asal *+ ayat ' yang menyatakan bah#a dalam hal suatu

"adan9ejabat %ata Usaha egara diberi #e#enang oleh atau berdasarkan

eraturan perundang-undangan untuk menyelesaikan se$ara administrati;&

Upaya adminitrati; tersebut adalah suatu prosedur yang dapat ditempuh oleh

seseorang atau badan hukum perdata apabila tidak puas terhadap suatu Keputusan

%ata Usaha egara yang dilaksanakan di lingkungan pemerintahan sendiri& Upaya

adminitrasi ini ada dua yaitu 7

'& "anding administrasi 7 penyelesaian sengketa %ata Usaha egara se$ara

administrasi yang dilakukan oleh instansi atasan atau instansi lain dari yang

mengeluarkan keputusan yang bersangkutan&

,& Keberatan 7 penyelesaian sengketa %ata Usaha egara se$ara administrasi

yang dilakukan sendiri oleh "adan atau ejabat %ata Usaha egara yang

mengeluarkan keputusan itu&

0pabila Keputusan %ata Usaha egara tidak menyediakan penggunaan

upaya administrasi sebagaimana asal *+ ayat ' maka sesuai dengan asal .6 ayat

' dapat digunakan prosedur gugatan langsung ke engadilan %ata Usaha egara&

Ini bertujuan agar dilakukan pengujian dari aspek yuridis yang bersi;at menilai

legalitas suatu keputusan oleh badan peradilan administrasi murni&

Keputusan yang telah dikeluarkan oleh engadilan %ata Usaha egara tidak

memuaskan maka pihak yang bersengketa dapat mengajukan banding ke

engadian %inggi %ata Usaha egara! pemeriksaan di tingkat banding merupakan

pemeriksaan judex facti tingkat terakhir , pada tingkat ini pemeriksaan dilakukan



se$ara keseluruhan! baik mengenai ;akta-;akta! penerapan hukumnya dan putusan

akhir yang telah diputuskan oleh hakim tingkat pertama&

emeriksaan tingkat banding bersi;at deAoluti; artinya pengadilan tingkat

tinggi memindahkan dan mengulangi kembali seluruh pemeriksaan perkara yang

pernah dilakukan oleh pengadilan tingkat pertama&

0pabila para pihak ada yang mengajukan keberatan atas keputusan di

tingkat banding maka akan diajukan pada tingkat Mahkamah 0gung! upaya

hukum yang dapat dilakukan di Mahkamah 0gung adalah memohon peninjauan

kembali&

eninjauan hukum kembali merupakan upaya hukum terakhir yang dapat

dilakukan oleh para pihak yang berperkara&

utusan Mahkamah 0gung atas permohonan peninjauan kembali dapat

berupa 7

'& Mengabulkan permohonan peninjauan kembali dan membatalkan putusan

yang dimohonkan peninjauan kembali dan kemudian memeriksa dan memutuskan

kembali perkaranya&

,& Menolak permohonan peninjauan kembali dalam hal Mahkamah 0gung

perpendapat bah#a permohonan tersebut tidak beralasan&



BAB V

PENUTUP

A. Ke3-0l('

'& %idak semua tenaga honorer dapat diangkat menjadi alon ega#ai

egeri Sipil! tenaga honorer yang dapat diangkat menjadi alon

ega#ai egeri Sipil apabila telah memenuhi syarat-syarat yang telah

ditentukan! yaitu 7

a& Usia paling tinggi *4 (empat puluh enam) tahun dan paling rendah

'3 (sembilan belas) tahun&

b& Masa kerja sebagai tenaga honorer paling sedikit ' (satu) tahun

sebelum tahun ,. dan dilakukan se$ara terus menerus! SK

engangkatan dikeluarkan oleh ejabat yang ber#enang&

$& 1ulus seleksi administrasi dari %im audit yang terdiri dari Menpan!

"K! inspektorat dan "adan kepega#aian daerah pada penge$ekan

dokumen berupa 7

a) D0SK (Da;tar 0nggaran Satuan Kerja)&

b) SM (Surat erintah Membayar)

$) S/ (Surat ertanggungja#aban) ek ;isik keberadaan tenaga

honorer&

d) Da;tar absensi

,& %anggung ja#ab pemerintah terhadap tenaga honorer yang tidak dapat

diangkat menjadi alon ega#ai egeri Sipil dengan memberikan



tanggung ja#ab se$ara preAenti; yaitu pemerintah memberikan jaminan

kerja selama usia produkti; dilingkungan instansi pemerintah bagi

mereka yang memiliki dedikasi tinggi dalam pekerjaannya dan

memberikan santunan pensiun dalam kedudukan sebagai tenaga honorer

dalam bentuk bonus berupa uang ataupun $inderamata sebagai tanda

terima kasih daerah karena telah mengabdikan hidupnya untuk bekerja

dan bersama-sama membangun daerah& emberian tanda terima kasih

tersebut dibebankan pada 0nggaran "elanja Daerah dan disesuaikan

dengan kemampuan dari daerah masing-masing&

B. S(+('

'& emerintah daerah diharapkan tidak melakukan pengangkatan tenaga

honorer sesuai dengan asal + o& *+ tahun ,.! agar tidak

menimbulkan permasalahan dikemudian hari! perekrutan pega#ai untuk

memenuhi ;ormasi yang kosong dilingkungan pemerintah daerah

hendaknya dilakukan dengan penerimaan pega#ai melalui jalur umum

saja&

,& emerintah daerah hendaknya memenuhi tanggung ja#abnya se$ara

preAenti; terhadap tenaga honorer yang tidak dapat diangkat menjadi

alon ega#ai egeri Sipil untuk menjamin kesejahteraan pega#ai dan

pemerintah berpedoman pada 0sas-0sas Umum emerintahan 2ang

"aik dalam menjalankan pemerintahan agar tidak menimbulkan masalah

dikemudian hari&



DATAR BA$AAN

A. BUKU

0miruddin! dkk! ,*! $engantar Metode $enelitian #ukum! enerbit

%&:ajagra;indo ersada! /akarta &

0sshiddiie! /imly dan M& 0li Sa;aat! 'eori #ans &elsen 'entang

#ukum!Konstitusi ress! /akarta! ,4&

"asah!Sja$hran! '3+.! Eksistensi %an 'olak 3kur 0adan $eradilan

Adminitrasi %iIndonesia! enerbit 0lumni! "andung&

ahyadi! 0ntonius dan & Cernando M& Maullang! ,8! $engantar &e

Filsafat#ukum! Ken$ana renada Media Group! /akarta&

ohen!Morris 1 and Kent @lson! ,! (egal 5esearch In a 4utshell !

SeAenthdition! 5est Group!S%&aul!Minn

Djatmika! Sastra dan Marsono! '33.! #ukum &epegawaian di Indonesia!

Djambatan!/akarta&

;;endi! 1ut;i! ,*! $okok2$okok #ukum Adminitrasi! "anyumedia

ublising!Malang

CauBan! Muhammad! ,4! #ukum $emerintahan %aerah, &ajian

'entang#ubungan &euangan Antara $usat dan %aerah! UII ress! 2ogyakarta&



Cernanda!Desi!,6! Etika +rganisasi $emerintah! 1embaga 0dministrasin

egara!/akarta&

Hadjon! M! hilipus! ,.! $engantar #ukum Administrasi Indonesia,

/Intoduction'o 'he Indonesia Administrative (aw6, Gadjah Mada UniAersity

ress!2ogyakarta&

Hut$hinson! %erry! ,,! 5esearching and 7riting in (aw! 1a#book!

0ustralia&

Kelsen! Hans! ,4! 'eori 3mum 'entang #ukum %an 4egara! usamedia

danuansa! "andung&

Kansil! &S&%!Drs& $engantar Ilmu #ukum dan 'ata #ukum Indonesia!

"alaiustaka! /akarta! '3+*&

1ubis!Solly! '33,! Asas2Asas #ukum 'ata 4egara! 0lumni! "andung&

1opa! "aharuddin!'3+8! $ermasalahan dan $enegakan #ukum di

Indonesia! "ulan"intang! /akarta&

Mah;ud! Moh& MD! ,4! Membangun $olitik #ukum, Menegakkan

&onstitusi!ustaka 16S! /akarta&

Manan! "agir! ,! 7ewenang $ropinsi, &abupaten dan &ota %alam

5angka+tonomi %aerah, Makalah $ada )eminar 4asional ! Cakultas Hukum

Unpad!"andung&

MarBuki! eter Mahmud! ,4! $enelitian #ukum! Ken$ana renada Media

Group!Surabaya&



Marbun! SC!'338! $eradilan Adminitrasi 4egara dan 3paa Administrasi

diIndonesia! 1iberty! 2ogyakarta&

Muslimin! 0mrah! '3+, ! 0eberapa Asas2Asas dan $engertian2$engertian

$okok'entang Administrasi dan #ukum Administrasi! 0lumni! "andung&

Mulyadi!0rie;! ,.! (andasan dan $rinsip #ukum +tonomi %aerah

%alam 4egara&esatuan 5I ! restasi ustaka&

Mu$hsan!'3+,! #ukum &epegawaian! "ina 0ksara! /akarta&

Mertokusumo!Sudikno! ,8 , $enemuan #ukum )ebuah $engantar !

1iberty!2ogyakarta&

ide! Mustari! '333! +tonomi %aerah %an &epala %aerah Memasuki Abad

88I !Gaya Media ratama! /akarta&

oer#adarminta! '3+8! &amus 3mum 0ahasa Indonesia! "alai ustaka!

/akarta&

:adjab! Dasril! ,.! #ukum 'ata 4egara Indonesia! :ineka ipta! /akarta&

:id#an H:! ,4! #ukum Administrasi 4egara! %& :ajaGra;indo ersada!

/akarta&

Sadjijino! ,''! 0ab20ab #ukum Administrasi! 1aksbang resindo!

2ogyakarta&

Simon 0! Herbert '3+*! $erilaku Adminitrasi! etakan kedua! terjemahan!

enerbit%& "ina 0ksara! /akarta&



Soemantri! Sri! '33,! 0unga 5ampai #ukum 'ata 4egara Indonesia!

0lumni"andung&

Soehino! '3+! Ilmu 4egara! enerbit 1iberty! 2ogyakarta&%hoha! Mit;ah!

,8!Manajemen Kepega#aian Di Indonesia! Ken$ana ranada Group! /akarta&

Soeroso! ,.! $engantar Ilmu #ukum! Sinar Gra;ika! /akarta&

Sunaryo! Sis#anto! ,4! #ukum $emerintahan %aerah di Indonesia! Sinar

Gra;ika!/akarta&

Situmorang!Fiktor M! '33*! #ukum Administrasi $emerintahan di %aerah!

SinarGra;ika! /akarta&

Syari;in !ipin dan /ubaedah! Dedah! ,.! #ukum $emerintah %aerah!

ustakaSetia! "andung&

Strong! &C '3.'! Modern $olitical 9onstitutions! Sidg#i$k and /a$kson

1imited!1ondon&

%hoha! Mi;tah!,.! Manajemen &epegawaian )ipil di Indonesia! Ken$ana!

/akarta&

%ayibnapis! "urhanudin 0! '3+4! Administrasi &epegawaian:)uatu

'injauanAnalitik ! enerbit radnya aramitha! /akarta&

Us;unan! /ohanes $erbuatan $emerintah ;ang %apat %i <ugat ! enerbit

Djambatan!/akarta&



Feld! In Het 4iewevormen 1an %ecentralisaties,$*)ikke en A =adel dalam

0eknoptleerbook voor het gemeente 5echt ! dalam Fi$tor Situmorang dan

ormentynaSitanggang&

5ijk!Fan '3++ , #oofdstukken 1an Administratif 5echt ! UitgeAerij 1emma

"&F!ulemborg&

5idjaja!0&5! ,,! +tonomi %aerah dan %aerah +tonom! :aja Gra;indo

ersada!/akarta

B. ARTIKEL ELEKTRONIK ;INTERNET<

Haryuni! ,3! Implementasi &ebijakan $engangkatan 'enaga

#onorerMenjadi 9$4) %i (ingkungan $emerintah &abupaten Aceh

)elatan!diakses dari

http799etd&ugm&a$&id9inde&php=

modJopa$subJ@pa$a$tJAie#typJhtmlperpusLidJperpusJ'sear$hstrin

gJ%enaga,honorersel;J'opJreAie#&

adma#ati! ,' &ajian ;uridis )tatus #ukum 'enaga <uru #onorer

$emerintah&ota )urakarta $ada %inas $endidikan $emuda %an +lahraga

&ota)urakarta Menurut 3ndang23ndang 4omor >? 'ahun @--- 'entang $okok2

$okok &epegawaian, diakses

dari7http799etd&ugm&a$&id9inde&php=


gJ%enaga,honorersel;J'opJreAie#&



utra! DaAid 2udia! ,8! &ebijakan $engangkatan 'enaga #onorer

menjadi 9$4)%i (ingkungan $emerintah $ropinsi )umatera 0arat, diakses

darihttp799etd&ugm&a$&id9inde&php=modJopa$subJ@pa$a$tJAie#typJhtml

perpusLidJperpusJ'sear$hstringJ%enaga,honorersel;J'opJreAie

rati#i!5ulan! ,+ $engaruh &apasitas )umber %aa Aparatur

0irokrasi'erhadap $eningkatan $elaanan $ublik %i Era +tonomi %aerah

)ebuah&ajian 'erhadap &ebijakan $engangkatan 'enaga #onorer Menjadi

9alon$egawai 4egeri )ipil 'ahun .B2.-, diakses dari

http799###&lontar&ui&a$&id9;ile=;ileJpd;9metadata-'83,6&pd;&

:osanti! ,3! &ebijakan 5ekrutmen 'enaga #onorer $asca $enerapan

$eraturan$emerintah 4omor >C 'ahun .B %i &abupaten, diakses dari

Moro#alihttp799etd&ugm&a$&id9inde&php=


gJ%enaga,honorersel;J'

opJreAie#&

'6+

Satria! engertian 5e#enang!

ttp799satriagosatria&blogspot&$om9,39',9pengertian#e#enang&html

$. PERATURAN



Undang-Undang o& *6 tahun '333 tentang erubahan atas UU :Io& +

tahun '38* tentang okok-okok Kepega#aian (1embaran egara:epublik

Indonesia %ahun '333 omor '43)&

&

Undang-Undang omor ', %ahun ,+ tentang erubahan KeduaUndang-

Undang omor 6, %ahun ,* tentang emerintahan Daerah!(1embaran egara

:epublik Indonesia %ahun ,+ omor .3)&

Undang-Undang omor ,+ %ahun '333 tentang enyelenggaraan

egara2ang "ersih dan "ebas Dari Korupsi! Kolusi dan epotisme! (1embaran

egara:epublik Indonesia %ahun '333 omor 8.)&

Undang-Undang omor .' %ahun ,3 tentang erubahan Kedua 0tas

Undang-Undang omor . %ahun '3+4 %entang eradilan %ata Usaha egara

(1embaran egara:epublik Indonesia %ahun ,3 omor '4)&

eraturan emerintah o& *+ tahun ,. (yang selanjutnya disebut o&

*+ tahun ,.) yang sekarang sudah dirubah dengan eraturanemerintah o& *6

tahun ,8 tentang erubahan 0tas eraturanemerintah omor *+ tahun ,.

%entang engangkatan %enaga HonorerMenjadi alon ega#ai egeri Sipil&

(1embaran egara :epublik Indonesia%ahun ,. omor ',,)&

eraturan emerintah o& 6+ %ahun ,8 tentang embagian

Urusanemerintahan 0ntara emerintah! emerintahan Daerah roAinsi

danemerintahan Daerah Kabupaten9Kota& (1embaran egara :epublik

Indonesia%ahun ,8 omor +,)&



eraturan Kepala "adan Kepega#aian egara omor ,' %ahun,.

tentang edoman endataan Dan engolahan %enaga Honorer %ahun,.&

eraturan Kepala "adan Kepega#aian egara omor '. %ahun,+

tentang edoman 0udit %enaga Honorer&

Surat daran Menteri egara 0 dan :" omor . %ahun ,'tentang

endataan %enaga Honorer 2ang "ekerja di 1ingkungan Instansiemerintah&LL

proposal skripsi usb

Documents