proposal-skripsi-begi.pdf

23
PROPOSAL SKRIPSI PROYEKSI KEBUTUHAN PERUMAHAN BERBASIS WEB Oleh : BEGI EKO ANDIPTIANTO 201151200 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2014

Upload: rizki-hidayat

Post on 25-Sep-2015

26 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • PROPOSAL SKRIPSI

    PROYEKSI KEBUTUHAN PERUMAHAN BERBASIS WEB

    Oleh :

    BEGI EKO ANDIPTIANTO

    201151200

    PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS MURIA KUDUS

    2014

  • UNIVERSITAS MURIA KUDUS

    PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI

    JUDUL : PROYEKSI KEBUTUHAN PERUMAHAN

    BERBASIS WEB

    NAMA : BEGI EKO ANDIPTIANTO

    NIM : 201151200

    Proposal ini telah diperiksa dan disetujui :

    Kudus, 22 Juli 2014

    Mengetahui,

    Ketua Penguji

    Arief Susanto, ST, M.Kom

    NIDN. 0603047104

    Penguji 1 Penguji 2

    Rina Fiati, M.Kom

    NIDN. 0629077402

    Anastasya Latubesy, S.Kom, M.Cs

    NIDN. 0604048702

  • UNIVERSITAS MURIA KUDUS

    PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI

    JUDUL : PROYEKSI KEBUTUHAN PERUMAHAN BERBASIS

    WEB

    NAMA : BEGI EKO ANDIPTIANTO

    NIM : 201151200

    Proposal ini telah diseminarkan di hadapan komite seminar proposal skripsi dan

    disetujui untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan skripsi.

    Kudus, 22 Juli 2014

    Mengetahui,

    Koordinator Skripsi

    Arief Susanto, ST, M.Kom

    NIDN. 0603047104

    Pembimbing Utama Pembimbing Pembantu

    Arief Susanto, ST, M.Kom

    NIDN. 0603047104

    Anastasya Latubesy, S.Kom, M.Cs

    NIDN. 0604048702

  • ABSTRAK

    Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat

    besar bagi dunia teknologi informasi dan telekomunikasi. Munculnya beragam

    aplikasi memberikan pilihan dalam peningkatan kinerja suatu pekerjaan, baik

    yang besifat dekstop based, web baseb. Contoh web based salah satunya PHP

    dimana akan digunakan dalam pembuatan proyeksi yang digabungan dengan GIS.

    Kata kunci : web based, PHP, proyeksi, GIS

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Populasi manusia yang semakin banyak merupakan masalah utama yang

    dihadapi oleh berbagai Negara khususnya Indonesia. Akibat populasi yang tidak

    terkendali, terjadi banyak problema yang kompleks dalam kependudukan,

    meliputi kemiskinan, lapangan pekerjaan, pemukiman, dan lain sebagainya.

    Dengan tingginya laju pertumbuhan populasi, maka jumlah kebutuhan

    makanan pun meningkat padahal lahan yang ada sangat terbatas. Untuk

    memenuhi kebutuhan makanan, maka hutan pun mulai dibabat habis untuk

    menambah jumlah lahan pertanian yang ujungnya juga makanan untuk manusia.

    Konversi hutan menjadi tanah pertanian bisa menyebabkan erosi. Selain itu bahan

    kimia yang dipakai sebagai pupuk juga menurunkan tingkat kesuburan tanah.

    Dengan adanya pembabatan hutan dan erosi, maka kemampuan tanah untuk

    menyerap air pun berkurang sehingga menambah resiko dan tingkat bahaya

    banjir.

    Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang besar, yaitu menurut sensus

    1991 terdapat hamper 200 juta orang. Jumlah penduduk yang besar itu bertambah

    dengan cepat, walaupun program keluarga berencana (KB) telah dilakukan secara

    intensif. Selain program KB Perkembangan urbanisasi di Indonesia perlu

    dicermati karena dengan adanya urbanisasi ini, kecepatan pertumbuhan perkotaan

    dan pedesaan menjadi semakin tinggi. Pada tahun 1990, persentase penduduk

    perkotaan baru mencapai 31 persen dari seluruh penduduk Indonesia. Pada tahun

    2000 angka tersebut berubah menjadi 42 persen. Diperkirakan pada tahun 2025

    keadaan akan terbalik dimana 57 persen penduduk adalah perkotaan, dan 43

    persen sisanya adalah rakyat yang tinggal di pedesaan. Dengan adanya sentralisasi

  • pertumbuhan dan penduduk, maka polusi pun semakin terkonsentrasi di kota-kota

    besar sehingga udara pun semakin kotor dan tidak layak.

    Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat

    besar bagi dunia teknologi informasi dan telekomunikasi. Munculnya beragam

    aplikasi memberikan pilihan dalam peningkatan kinerja suatu pekerjaan, baik

    yang besifat dekstop based, web baseb.

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis merancang suatu sistem

    informasi yang berjudul Proyeksi Kebutuhan Perumahan Berbasis Web.

    Aplikasi ini diharapkan memiliki beberapa kelebihan, baik dari segi operasional

    maupun kecepatan akses.

    1.2 Perumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, dapat diambil suatu

    perumusan masalah sebagai berikut :

    a. Bagaimana menghitung proyeksi dari pertumbuhan penduduk yang

    semakin banyak dan luas lahan atau wilayah yang semakin sedikit.

    b. Mengetahui apakah daerah tersebut dapat menghidupi dirinya sendiri atau

    tidak.

    1.3 Batasan Masalah

    Dalam pembuatan aplikasi ini terdapat batasan-batasan dari masalah yang

    dihadapi supaya pembahasan dan penyusunan tugas akhir ini dapat dilakukan

    secara terarah dan tidak menyimpang serta sesuai dengan apa yang

    diharapkan. Batasan-batasan masalah tersebut antara lain adalah sebagai

    berikut:

    a. Aplikasi ini menggunakan sampel data penduduk dan wilayah Desa

    Tumpang Krasak Kabupaten Kudus.

    b. Perancangan aplikasi ini menggunakan metode pengembangan perangkat

    lunak berbasis web dengan menggunakan Free Mind.

  • c. Database Management System (DBMS) yang digunakan pada aplikasi ini

    adalah MySQL.

    d. Output aplikasi berupa informasi prosentase yang dihasilkan sehingga

    dapat diketahui apakan wilayah ini dapat menghidupi dirinya sendiri atau

    tidak (import bahan kebutuhan dari kota atau negara lain).

    e. Proyeksi Perumahan Berbasis Web ini hanya menghitung prosentase dari

    keadaan suatu wilayah bukan menentukan letak.

    f. Metode yang digunakan adalah deferential atau turunan.

    1.4 Tujuan Penelitian

    Penelitian ini bertujuan untuk meminimalisir keadaan suatu wilayah untuk dapat

    menghidupi dirinya sendiri tanpa bergantung pada import bahan kebutuhan dari

    kota atau negara lain.

    1.5 Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat dari perancangan dan pembangunan aplikasi ini adalah:

    1. Bagi Penulis

    a. Mengaplikasikan ilmu yang didapat di dalam perkuliahan ke dalam

    masalah sebenarnya.

    b. Menambah pengetahuan penulis tentang pembuatan aplikasi berbasis

    web.

    2. Bagi Pemerintah

    a. Dapat mengetahui kapan pertumbuhan penduduk yang semakin pesat ,

    lahan yang semakin sedikit sehingga pemerintah atau instansi dapat

    memberikan solusi untuk permasalahan tersebut.

    b. Dapat diakses Proyeksi Perumahan ini dimanapun.dan kapanpun secara

    mudah, cepat dan akurat.

  • BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Penelitian Terkait

    Adapun artikel atau tulisan yang berhubungan dengan skripsi ini antara lain:

    Gustiawan, Rancang Bangun Sistem Informasi Data Kependudukan Tingkat

    Kecamatan di Kecamatan Sedayu Bantul Yogyakarta. Jurnal ini membahas tentang

    pembuatan rancang bangun Sistem Informasi Data kependudukan tingkat Kecamatan

    Sedayu Bantul Yogyakarta berdasarkan kebutuhan,pengelolaan data seputar

    penduduk yang mengintegrasikan database MySQL dan bahasa pemrograman

    Borland Delphi 2010 .Kelemahan dari aplikasi ini adalah masih menggunakan

    pemprograman berbasis desktop jadi kemungkinan diakses kurang efisien disbanding

    dengan berbasis mobile.

    Widiatmoko, 2006 , Aplikasi Web Data Spasial Kependudukan Indonesia

    dengan Scalable Vector Graphics (SVG) . Jurnal ini membahas tentang aplikasi web

    data kependudukan menggunakan SVG yang merupakan format pemprograman baru

    yang dikembangkan khususnya di bidang grafik pada GIS . Kekurangan dari aplikasi

    ini adalah menyesuaikan diri dengan sistem yang berbeda-beda. Untuk

    pengembangan selanjutnya diperlukan upadate berupa tools ataupun plug-in dan

    berbagai macam perangkat lunak lainnya yang dapat di jalankan pada berbagai

    macam sistem yang ada.

    Sutanta, Pemanfaatan Database Kependudukan untuk Aplikasi E-GOV dan

    Sistem Informasi di PEMKAB Bantul. Jurnal ini membahas tentang pentingnya

    upaya integrasi antar system dalam upaya meningkatkan kualitas e- Gov untuk

    layanan publik. Pada sisi yang lain, ketersediaan database kependudukan yang

    dikelola oleh Ditjen Adminduk merupakan aset penting yang dapat dimanfaatkan

    oleh beragam sistem informasi, baik di lingkungan instansi pemerintah maupun

    perusahaan. Kekurangan dari aplikasi ini adalah lebih memfokuskan pada web statis

    dibandingkan web dinamisnya.

  • Merujuk dari referensi di atas penulis berinisiatif untuk membuat report data

    untuk Proyeksi Perumahan . Pemerintah dapat menggunakan sistem ini untuk

    mengetahui apakan suatu daerah atau wilayah dapat menghidupi dirinya sendiri atau

    tidak.

    2.2 Landasan Teori

    2.2.1 Pengertian Informasi

    Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan

    dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi

    penggunanya.

    Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data

    dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang

    menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk

    pengambilan keputusan.

    Pengertian Informasi Menurut Tata Sutabri, (2004), adalah data yang telah

    diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses

    pengambilan keputusan.

    2.2.2 Siklus Informasi

    Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data

    dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang

    menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk

    pengambilan keputusan.

    Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

    menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian

    adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-

    kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang disebut

    transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan

    orang yang betul-betul ada dan terjadi.

    Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak

    sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk

  • menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka,

    bentuk suara, sinyak, gambar, dan sebagainya.

    Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian

    menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,

    yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah

    data kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses kembali lewat

    suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus informasi ini dapat

    digambarkan sebagai berikut :

    Gambar 2.1 Siklus Informasi

    Sumber : Tata Sutabri, 2004.

    2.2.3 PHP (Hypertext Preprocessor)

    PHP adalah bahasa pemrograman serbaguna yang digunakan secara

    luas yang dikhususkan untuk pengembangan web dan dapat disisipkan pada

    bahasa HTML[6]. PHP digunakan untuk pemrograman di sisi server tetapi

    dapat digunakan dari tampilan antar muka command line maupun dengan

    aplikasi grafis yang berdiri sendiri. PHP merupakan akronim rekursif dari

    Hypertext Preprocessor.

  • PHP merupakan salah satu pemrograman server-side di antara

    beberapa pemrograman yang ada. Sejak diluncurkan, PHP mendapat respon

    yang sangat baik dari kalangan pengembang aplikasi web. PHP dapat

    diintegrasikan (embedded) ke dalam web server, atau dapat berperan sebagai

    program CGI yang terpisah. Karakteristik yang paling unggul dan paling kuat

    dalam PHP adalah lapisan integrasi basis data (database integration layer).

    Basis data yang didukung PHP adalah : Oracle, Adabas-D, sybase, File Pro,

    mSQL, Velocis, MySQL, Informix, Solid, dBase, ODBC, Unix dbm, dan

    PostgreSQL. Tipe-tipe variabel yang didukung oleh PHP adalah integer, float,

    string, array, object, pdf doc, dan pdf info (bila didukung oleh PDF).

    2.2.4 Tipe Data MySQL

    Tipe data adalah suatu bentuk pemodelan data yang dideklarasikan pada

    saat pembuatan tabel. Adapun jenis tipe data pada MySQL antara lain:

    Type Range

    tinyint Ukuran terkecil dari integer.

    Signed range : -128 s.d 127

    Unsigned range : 0 s.d 255

    smallint Ukuran kecil dari integer.

    Signed range : -32768 s.d 32767

    Unsigned range : 0 s.d 65535

    mediumint Ukuran menengah dari integer

    Signed range : -8388608 s.d 8388607

    Unsigned range : 0 s.d 16777215

  • Type Range

    int, integer Integer

    Signed range : -2147483648 s.d 2147483647

    Unsigned range : 0 s.d 4294967295

    bigint Ukuran terbesar dari integer

    Signed range : -9223372036854775808 s.d

    9223372036854775808

    Unsigned range : 0 s.d 18446744073709551615

    float Presisi tunggal

    Range : -3.402823466E+38 s.d -1.175494351E-38,

    0, 1.175494351E-38 s.d 3.402823466E+38

    double,

    double precision, real

    Presisi ganda

    Range : -7976931348623157E+308 s.d -

    2.2250738585072014E-308, 0, dan

    2.2250738585072014E-308 s.d

    1.7976931348623157E+308

    decimal, numeric Pecahan dengan range seperti tipe data DOUBLE

    date Tanggal

    Format : 'YYYY-MM-DD'

    datetime Kombinasi tanggal dan jam

  • Type Range

    Range : '1000-01-01 00:00:00' s.d

    9999-12-31 23:59:59'

    Format : 'YYYY-MM-DD HH:MM:SS'

    timestamp Kombinasi tanggal dan jam yang berisi waktu saat

    tabel diakses.

    Range : '1970-01-01 00:00:00' s.d Tahun 2037

    Format : YYYYMMDDHHMMSS,

    YYMMDDHHMMSS, YYYYMMDD, atau

    YYMMDD

    time Jam

    Range : '-838:59:59' s.d '838:59:59'

    Format : 'HH:MM:SS'

    year Tahun

    Range : 1901 s.d 2155 (4 digit), 1970-2069 (2 digit)

    Format : 'YYYY'

    char Karakter dengan panjang tetap sesuai saat

    pembuatan tabel dengan karakter spasi dihilangkan

    pada saat penyimpanan

    Range : 1 s.d 255 characters

  • Type Range

    nchar,

    national char

    Karakter dengan panjang tetap sesuai saat

    pembuatan tabel namun karakter spasi tidak

    dihilangkan pada saat penyimpanan

    Range : 1 s.d 255 characters.

    varchar Karakter dengan panjang sesuai saat panjang

    karakter ditulis, dengan karakter spasi dihilangkan

    pada saat penyimpanan.

    Range : 1 s.d 255 characters.

    tinyblob, tinytext TEXT/BLOB dengan panjang maksimal 255

    karakter

    mediumblob,

    mediumtext

    65535

    longblob, longtext 16777215

    enum

    ('value1', 'value2', )

    Obyek string yang hanya boleh diisi dari daftar

    pilihan value yang diberikan, NULL, atau error

    value

    Maksimum value : 65535

    set

    ('value1', 'value2', )

    Obyek string yang hanya boleh diisi dari daftar

    pilihan value yang diberikan, NULL, atau error

    value

    Maksimum value : 64

  • 2.3 Perancangan Sistem

    2.3.1 Entity Relational Diagram (ERD)

    Untuk perancangan basis data sistem pendataan surat masuk menggunakan

    tools Entity Relational Diagram (ERD). ERD merupakan pemodelan basis data

    konseptual yang memandang dunia nyata sebagai kesatuan (entities) dan hubungan

    (relationships). Komponen dasar model merupakan ERD yang digunakan untuk

    menyajikan objek data secara visual. Penggunaan ERD ini memetakan model rasional

    dengan baik sehingga mudah di ubah ke dalam table relasional. Di samping itu ERD

    ini juga menunjukkan bahwa attributes yang menguraikan entitas, dan juga

    digolongkan sebagai identifiers atau key.

  • Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam Entity Relational Diagram

    sebagai berikut :

    Table 1.2 : Simbol Entity Relationship Diagram

    Simbol Keterangan

    Entitas

    Adalah sesuatu apa saja yang ada didalam system, nyata

    maupun abstrak dimana data yang disimpan atau

    dimana terdapat data.

    Atribut

    Adalah sesuatu yang menjelaskan apa yang sebenarnya

    yang dimaksud entitas maupun relationalship, sehingga

    sering dikatakan atribut adalah elemen dari setiap

    entitas dan relationalship

    Relationalship atau relasi

    Adalah hubungan alamiah yang terjadi secara entitas.

    Garis atau Link

    Merupakan garis penghubung antara relasi dengan

    entitas dan entitas dengan atribut.

    Di dalam ERD (Entity Relational Diagram) terdapat notasi simbolik

    didalamnya yang dapat kita gunakan, seperti persegi panjang yang menyatakan

    himpunan entitas, lingkaran/elip yang menyatakan atribut (atribut yang bergaris

    bawah berfungsi sebagai identifiers atau key), belah ketupat yang menyatakan

    himpunan relasi, garis sebagai symbol alir untuk menunjukan alir proses dan

    penghubung atara himpunan relasi dengan hipunan entitas dan juga himunan entitas

  • dengan atribut-atributnya, lalu ada pula kardinalitas relasi yang dapat dinyatakan

    dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 1 untuk relasi

    satu-ke-satu atau 1 M untuk relasi satu-ke-banyak atau M 1 untuk banyak-ke-

    satu).

    2.3.2 Data Flow Diagram

    Data flow diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan

    pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Keuntungan menggunakan DFD adalah

    pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer dapat mengerti sistem

    yang akan dikerjakan. Simbol yang dipakai dalam DFD adalah sebagai berikut :

    Tabel 1.2 Simbol yang digunakan dalam DFD

    SIMBOL KETERANGAN

    Entitas

    Proses

    Penyimpanan Data

    Arus Data

    2.3.2.1 Context Diagram

    Context diagram adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

    menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Context diagram merupakan level

    tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dar

    sistem. Diagram ini akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.

    2.3.2.2 Data Flow Diagram

    Diagram nol / zero adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow

    diagam. Diagram zero memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem

    yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi fungsi utama atau proses yang ada,

  • aliran data, dan external entity. Pada level ini sudah digambarkan adanya data store

    yang digunakan. Untuk proses yang tidak rinci, akan dijelaskan pada level

    selanjutnya. Keseimbangan input dan output (balancing) antara diagram zero dengan

    context diagram harus tetap terpelihara.

  • BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Metode Pengumpulan Data

    Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    menggunakan metode studi literatur, yaitu sebagai bahan pertimbangan untuk

    mendapatkan data sekunder yang mengacu pada literatur, buku, jurnal, maupun

    referensi yang dapat menunjang penyusunan skripsi ini.

    3.2 Metode Rekayasa Perangkat Lunak

    Dalam perancangan aplikasi ini, penulis menggunakan pendekatan Prototyping

    merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan.

    Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi

    selama proses pembuatan system.

    Tahapan Prototype Model dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini:

    Gambar 3.1: Prototype Model

  • Berikut ini adalah tahapan pengembangan perangkat lunak dengan Prototype

    Model, antara lain:

    1. Kebutuhan Sistem

    Pada tahap ini, yang dilakukan adalah melakukan analisis untuk menentukan dengan

    rinci kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan sistem. Data yang diperlukan

    dalam penelitian ini diantaranya adalah data penduduk, data wilayah, dan data-data

    pendukung di Desa Tumpang Krasak Kabupaten Kudus.

    2. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

    Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak dilakukan dengan menganalisis kebutuhan

    software-software yang dibutuhkan untuk merancang dan membangun sistem.

    3. Desain Perangkat Lunak

    Proses desain ini mengubah kebutuhan menjadi representasi dari perangkat lunak

    yang dapat diperkirakan sebelum memulai coding. Desain juga didokumentasikan

    dan menjadi bagian dari konfigurasi perangkat lunak. Implementasi sistem yang

    digunakan untuk menyelesaikan desain sistem yang sudah dirancang kegiatan yang di

    lakukan meliputi:

    a. Pemodelan sistem menggambarkan sistem baru dengan menggunakan DFD.

    b. Perancangan interface yaitu merancang tampilan-tampilan sistem berbasis web

    sebagai sarana interaksi dengan user.

  • 4. Implementasi Perangkat Lunak

    Tahap implementasi merupakan proses menerjemahkan desain ke dalam suatu bahasa

    yang bisa dimengerti oleh komputer. Desain aplikasi Proyeksi Kebutuhan Perumahan

    ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Pemrograman PHP.

    5. Pengujian (Testing)

    Setelah code dihasilkan, pengujian program dilakukan. Pada prediksi jumlah populasi

    penduduk ini akan dilakukan uji coba dengan menggunakan Black Box Testing.

    Metode Black Box Testing merupakan metode yang digunakan untuk menemukan

    kesalahan dan mendemonstrasikan fungsional aplikasi saat dioperasikan, apakah

    input diterima dengan benar dan output yang dihasilkan telah sesuai dengan

    yang diharapkan.

    Jadwal Penelitian

    No Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III

    I II III IV I II III IV I II III IV

    1. Identifikasi

    2. Analisa Kebutuhan

    Sistem

    3. Pengumpulan Data

    4. Membuat Rancangan

    Sistem

    5. Rancangan Bangun

    Program

    6. Uji Coba Program

  • (testing)

    7. Revisi Konsep, Desain

    Rancangan, Code

    Program

    8. Implementasi Program

    9. Pembimbingan

    Penulisan Naskah

    Skripsi

    10. Penulisan Akhir

    Laporan

    11. Pendadaran

  • DAFTAR PUSTAKA

    Gustiawan, Endang. Rancang Bangun Sistem Informasi Data Kependudukan Tingkat

    Kecamatan di Kecamatan Sedayu Bantul Yogyakarta.

    Yudha Widiatmoko, Fathul Wahid,2006, Aplikasi Web Data Spasial Kependudukan

    Indonesia dengan Scalable Vector Graphics Teknik Informatika Fakultas

    Teknologi Industri ,Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

    Edhy Sutanta, Retantyo Wardoyo, Pemanfaatan Database Kependudukan untuk

    Aplikasi E-GOV dan Sistem Informasi di Pemkab Bantul, Program S3 Ilmu

    Komputer, FMIPA,UGM, Yogyakarta.

    Tata Sutabri, Analisa Sistem Informasi, 2004, Yogyakarta, Andi

    Bolmer Suryadi Hutasoit .2010. http://bolmerhutasoit.wordpress.com

    /2010/10/01/pertumbuhan-penduduk-ancaman-terbesar-masalah-lingkungan/,

    KMH FH UNNES.