proposal-skripsi-begi.pdf
TRANSCRIPT
-
PROPOSAL SKRIPSI
PROYEKSI KEBUTUHAN PERUMAHAN BERBASIS WEB
Oleh :
BEGI EKO ANDIPTIANTO
201151200
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2014
-
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI
JUDUL : PROYEKSI KEBUTUHAN PERUMAHAN
BERBASIS WEB
NAMA : BEGI EKO ANDIPTIANTO
NIM : 201151200
Proposal ini telah diperiksa dan disetujui :
Kudus, 22 Juli 2014
Mengetahui,
Ketua Penguji
Arief Susanto, ST, M.Kom
NIDN. 0603047104
Penguji 1 Penguji 2
Rina Fiati, M.Kom
NIDN. 0629077402
Anastasya Latubesy, S.Kom, M.Cs
NIDN. 0604048702
-
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI
JUDUL : PROYEKSI KEBUTUHAN PERUMAHAN BERBASIS
WEB
NAMA : BEGI EKO ANDIPTIANTO
NIM : 201151200
Proposal ini telah diseminarkan di hadapan komite seminar proposal skripsi dan
disetujui untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan skripsi.
Kudus, 22 Juli 2014
Mengetahui,
Koordinator Skripsi
Arief Susanto, ST, M.Kom
NIDN. 0603047104
Pembimbing Utama Pembimbing Pembantu
Arief Susanto, ST, M.Kom
NIDN. 0603047104
Anastasya Latubesy, S.Kom, M.Cs
NIDN. 0604048702
-
ABSTRAK
Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat
besar bagi dunia teknologi informasi dan telekomunikasi. Munculnya beragam
aplikasi memberikan pilihan dalam peningkatan kinerja suatu pekerjaan, baik
yang besifat dekstop based, web baseb. Contoh web based salah satunya PHP
dimana akan digunakan dalam pembuatan proyeksi yang digabungan dengan GIS.
Kata kunci : web based, PHP, proyeksi, GIS
-
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Populasi manusia yang semakin banyak merupakan masalah utama yang
dihadapi oleh berbagai Negara khususnya Indonesia. Akibat populasi yang tidak
terkendali, terjadi banyak problema yang kompleks dalam kependudukan,
meliputi kemiskinan, lapangan pekerjaan, pemukiman, dan lain sebagainya.
Dengan tingginya laju pertumbuhan populasi, maka jumlah kebutuhan
makanan pun meningkat padahal lahan yang ada sangat terbatas. Untuk
memenuhi kebutuhan makanan, maka hutan pun mulai dibabat habis untuk
menambah jumlah lahan pertanian yang ujungnya juga makanan untuk manusia.
Konversi hutan menjadi tanah pertanian bisa menyebabkan erosi. Selain itu bahan
kimia yang dipakai sebagai pupuk juga menurunkan tingkat kesuburan tanah.
Dengan adanya pembabatan hutan dan erosi, maka kemampuan tanah untuk
menyerap air pun berkurang sehingga menambah resiko dan tingkat bahaya
banjir.
Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang besar, yaitu menurut sensus
1991 terdapat hamper 200 juta orang. Jumlah penduduk yang besar itu bertambah
dengan cepat, walaupun program keluarga berencana (KB) telah dilakukan secara
intensif. Selain program KB Perkembangan urbanisasi di Indonesia perlu
dicermati karena dengan adanya urbanisasi ini, kecepatan pertumbuhan perkotaan
dan pedesaan menjadi semakin tinggi. Pada tahun 1990, persentase penduduk
perkotaan baru mencapai 31 persen dari seluruh penduduk Indonesia. Pada tahun
2000 angka tersebut berubah menjadi 42 persen. Diperkirakan pada tahun 2025
keadaan akan terbalik dimana 57 persen penduduk adalah perkotaan, dan 43
persen sisanya adalah rakyat yang tinggal di pedesaan. Dengan adanya sentralisasi
-
pertumbuhan dan penduduk, maka polusi pun semakin terkonsentrasi di kota-kota
besar sehingga udara pun semakin kotor dan tidak layak.
Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat
besar bagi dunia teknologi informasi dan telekomunikasi. Munculnya beragam
aplikasi memberikan pilihan dalam peningkatan kinerja suatu pekerjaan, baik
yang besifat dekstop based, web baseb.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis merancang suatu sistem
informasi yang berjudul Proyeksi Kebutuhan Perumahan Berbasis Web.
Aplikasi ini diharapkan memiliki beberapa kelebihan, baik dari segi operasional
maupun kecepatan akses.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, dapat diambil suatu
perumusan masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana menghitung proyeksi dari pertumbuhan penduduk yang
semakin banyak dan luas lahan atau wilayah yang semakin sedikit.
b. Mengetahui apakah daerah tersebut dapat menghidupi dirinya sendiri atau
tidak.
1.3 Batasan Masalah
Dalam pembuatan aplikasi ini terdapat batasan-batasan dari masalah yang
dihadapi supaya pembahasan dan penyusunan tugas akhir ini dapat dilakukan
secara terarah dan tidak menyimpang serta sesuai dengan apa yang
diharapkan. Batasan-batasan masalah tersebut antara lain adalah sebagai
berikut:
a. Aplikasi ini menggunakan sampel data penduduk dan wilayah Desa
Tumpang Krasak Kabupaten Kudus.
b. Perancangan aplikasi ini menggunakan metode pengembangan perangkat
lunak berbasis web dengan menggunakan Free Mind.
-
c. Database Management System (DBMS) yang digunakan pada aplikasi ini
adalah MySQL.
d. Output aplikasi berupa informasi prosentase yang dihasilkan sehingga
dapat diketahui apakan wilayah ini dapat menghidupi dirinya sendiri atau
tidak (import bahan kebutuhan dari kota atau negara lain).
e. Proyeksi Perumahan Berbasis Web ini hanya menghitung prosentase dari
keadaan suatu wilayah bukan menentukan letak.
f. Metode yang digunakan adalah deferential atau turunan.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meminimalisir keadaan suatu wilayah untuk dapat
menghidupi dirinya sendiri tanpa bergantung pada import bahan kebutuhan dari
kota atau negara lain.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari perancangan dan pembangunan aplikasi ini adalah:
1. Bagi Penulis
a. Mengaplikasikan ilmu yang didapat di dalam perkuliahan ke dalam
masalah sebenarnya.
b. Menambah pengetahuan penulis tentang pembuatan aplikasi berbasis
web.
2. Bagi Pemerintah
a. Dapat mengetahui kapan pertumbuhan penduduk yang semakin pesat ,
lahan yang semakin sedikit sehingga pemerintah atau instansi dapat
memberikan solusi untuk permasalahan tersebut.
b. Dapat diakses Proyeksi Perumahan ini dimanapun.dan kapanpun secara
mudah, cepat dan akurat.
-
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terkait
Adapun artikel atau tulisan yang berhubungan dengan skripsi ini antara lain:
Gustiawan, Rancang Bangun Sistem Informasi Data Kependudukan Tingkat
Kecamatan di Kecamatan Sedayu Bantul Yogyakarta. Jurnal ini membahas tentang
pembuatan rancang bangun Sistem Informasi Data kependudukan tingkat Kecamatan
Sedayu Bantul Yogyakarta berdasarkan kebutuhan,pengelolaan data seputar
penduduk yang mengintegrasikan database MySQL dan bahasa pemrograman
Borland Delphi 2010 .Kelemahan dari aplikasi ini adalah masih menggunakan
pemprograman berbasis desktop jadi kemungkinan diakses kurang efisien disbanding
dengan berbasis mobile.
Widiatmoko, 2006 , Aplikasi Web Data Spasial Kependudukan Indonesia
dengan Scalable Vector Graphics (SVG) . Jurnal ini membahas tentang aplikasi web
data kependudukan menggunakan SVG yang merupakan format pemprograman baru
yang dikembangkan khususnya di bidang grafik pada GIS . Kekurangan dari aplikasi
ini adalah menyesuaikan diri dengan sistem yang berbeda-beda. Untuk
pengembangan selanjutnya diperlukan upadate berupa tools ataupun plug-in dan
berbagai macam perangkat lunak lainnya yang dapat di jalankan pada berbagai
macam sistem yang ada.
Sutanta, Pemanfaatan Database Kependudukan untuk Aplikasi E-GOV dan
Sistem Informasi di PEMKAB Bantul. Jurnal ini membahas tentang pentingnya
upaya integrasi antar system dalam upaya meningkatkan kualitas e- Gov untuk
layanan publik. Pada sisi yang lain, ketersediaan database kependudukan yang
dikelola oleh Ditjen Adminduk merupakan aset penting yang dapat dimanfaatkan
oleh beragam sistem informasi, baik di lingkungan instansi pemerintah maupun
perusahaan. Kekurangan dari aplikasi ini adalah lebih memfokuskan pada web statis
dibandingkan web dinamisnya.
-
Merujuk dari referensi di atas penulis berinisiatif untuk membuat report data
untuk Proyeksi Perumahan . Pemerintah dapat menggunakan sistem ini untuk
mengetahui apakan suatu daerah atau wilayah dapat menghidupi dirinya sendiri atau
tidak.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Informasi
Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan
dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi
penggunanya.
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data
dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan.
Pengertian Informasi Menurut Tata Sutabri, (2004), adalah data yang telah
diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
2.2.2 Siklus Informasi
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data
dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan.
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian
adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-
kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang disebut
transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan
orang yang betul-betul ada dan terjadi.
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk
-
menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka,
bentuk suara, sinyak, gambar, dan sebagainya.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian
menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,
yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah
data kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses kembali lewat
suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus informasi ini dapat
digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1 Siklus Informasi
Sumber : Tata Sutabri, 2004.
2.2.3 PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP adalah bahasa pemrograman serbaguna yang digunakan secara
luas yang dikhususkan untuk pengembangan web dan dapat disisipkan pada
bahasa HTML[6]. PHP digunakan untuk pemrograman di sisi server tetapi
dapat digunakan dari tampilan antar muka command line maupun dengan
aplikasi grafis yang berdiri sendiri. PHP merupakan akronim rekursif dari
Hypertext Preprocessor.
-
PHP merupakan salah satu pemrograman server-side di antara
beberapa pemrograman yang ada. Sejak diluncurkan, PHP mendapat respon
yang sangat baik dari kalangan pengembang aplikasi web. PHP dapat
diintegrasikan (embedded) ke dalam web server, atau dapat berperan sebagai
program CGI yang terpisah. Karakteristik yang paling unggul dan paling kuat
dalam PHP adalah lapisan integrasi basis data (database integration layer).
Basis data yang didukung PHP adalah : Oracle, Adabas-D, sybase, File Pro,
mSQL, Velocis, MySQL, Informix, Solid, dBase, ODBC, Unix dbm, dan
PostgreSQL. Tipe-tipe variabel yang didukung oleh PHP adalah integer, float,
string, array, object, pdf doc, dan pdf info (bila didukung oleh PDF).
2.2.4 Tipe Data MySQL
Tipe data adalah suatu bentuk pemodelan data yang dideklarasikan pada
saat pembuatan tabel. Adapun jenis tipe data pada MySQL antara lain:
Type Range
tinyint Ukuran terkecil dari integer.
Signed range : -128 s.d 127
Unsigned range : 0 s.d 255
smallint Ukuran kecil dari integer.
Signed range : -32768 s.d 32767
Unsigned range : 0 s.d 65535
mediumint Ukuran menengah dari integer
Signed range : -8388608 s.d 8388607
Unsigned range : 0 s.d 16777215
-
Type Range
int, integer Integer
Signed range : -2147483648 s.d 2147483647
Unsigned range : 0 s.d 4294967295
bigint Ukuran terbesar dari integer
Signed range : -9223372036854775808 s.d
9223372036854775808
Unsigned range : 0 s.d 18446744073709551615
float Presisi tunggal
Range : -3.402823466E+38 s.d -1.175494351E-38,
0, 1.175494351E-38 s.d 3.402823466E+38
double,
double precision, real
Presisi ganda
Range : -7976931348623157E+308 s.d -
2.2250738585072014E-308, 0, dan
2.2250738585072014E-308 s.d
1.7976931348623157E+308
decimal, numeric Pecahan dengan range seperti tipe data DOUBLE
date Tanggal
Format : 'YYYY-MM-DD'
datetime Kombinasi tanggal dan jam
-
Type Range
Range : '1000-01-01 00:00:00' s.d
9999-12-31 23:59:59'
Format : 'YYYY-MM-DD HH:MM:SS'
timestamp Kombinasi tanggal dan jam yang berisi waktu saat
tabel diakses.
Range : '1970-01-01 00:00:00' s.d Tahun 2037
Format : YYYYMMDDHHMMSS,
YYMMDDHHMMSS, YYYYMMDD, atau
YYMMDD
time Jam
Range : '-838:59:59' s.d '838:59:59'
Format : 'HH:MM:SS'
year Tahun
Range : 1901 s.d 2155 (4 digit), 1970-2069 (2 digit)
Format : 'YYYY'
char Karakter dengan panjang tetap sesuai saat
pembuatan tabel dengan karakter spasi dihilangkan
pada saat penyimpanan
Range : 1 s.d 255 characters
-
Type Range
nchar,
national char
Karakter dengan panjang tetap sesuai saat
pembuatan tabel namun karakter spasi tidak
dihilangkan pada saat penyimpanan
Range : 1 s.d 255 characters.
varchar Karakter dengan panjang sesuai saat panjang
karakter ditulis, dengan karakter spasi dihilangkan
pada saat penyimpanan.
Range : 1 s.d 255 characters.
tinyblob, tinytext TEXT/BLOB dengan panjang maksimal 255
karakter
mediumblob,
mediumtext
65535
longblob, longtext 16777215
enum
('value1', 'value2', )
Obyek string yang hanya boleh diisi dari daftar
pilihan value yang diberikan, NULL, atau error
value
Maksimum value : 65535
set
('value1', 'value2', )
Obyek string yang hanya boleh diisi dari daftar
pilihan value yang diberikan, NULL, atau error
value
Maksimum value : 64
-
2.3 Perancangan Sistem
2.3.1 Entity Relational Diagram (ERD)
Untuk perancangan basis data sistem pendataan surat masuk menggunakan
tools Entity Relational Diagram (ERD). ERD merupakan pemodelan basis data
konseptual yang memandang dunia nyata sebagai kesatuan (entities) dan hubungan
(relationships). Komponen dasar model merupakan ERD yang digunakan untuk
menyajikan objek data secara visual. Penggunaan ERD ini memetakan model rasional
dengan baik sehingga mudah di ubah ke dalam table relasional. Di samping itu ERD
ini juga menunjukkan bahwa attributes yang menguraikan entitas, dan juga
digolongkan sebagai identifiers atau key.
-
Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam Entity Relational Diagram
sebagai berikut :
Table 1.2 : Simbol Entity Relationship Diagram
Simbol Keterangan
Entitas
Adalah sesuatu apa saja yang ada didalam system, nyata
maupun abstrak dimana data yang disimpan atau
dimana terdapat data.
Atribut
Adalah sesuatu yang menjelaskan apa yang sebenarnya
yang dimaksud entitas maupun relationalship, sehingga
sering dikatakan atribut adalah elemen dari setiap
entitas dan relationalship
Relationalship atau relasi
Adalah hubungan alamiah yang terjadi secara entitas.
Garis atau Link
Merupakan garis penghubung antara relasi dengan
entitas dan entitas dengan atribut.
Di dalam ERD (Entity Relational Diagram) terdapat notasi simbolik
didalamnya yang dapat kita gunakan, seperti persegi panjang yang menyatakan
himpunan entitas, lingkaran/elip yang menyatakan atribut (atribut yang bergaris
bawah berfungsi sebagai identifiers atau key), belah ketupat yang menyatakan
himpunan relasi, garis sebagai symbol alir untuk menunjukan alir proses dan
penghubung atara himpunan relasi dengan hipunan entitas dan juga himunan entitas
-
dengan atribut-atributnya, lalu ada pula kardinalitas relasi yang dapat dinyatakan
dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 1 untuk relasi
satu-ke-satu atau 1 M untuk relasi satu-ke-banyak atau M 1 untuk banyak-ke-
satu).
2.3.2 Data Flow Diagram
Data flow diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan
pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Keuntungan menggunakan DFD adalah
pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer dapat mengerti sistem
yang akan dikerjakan. Simbol yang dipakai dalam DFD adalah sebagai berikut :
Tabel 1.2 Simbol yang digunakan dalam DFD
SIMBOL KETERANGAN
Entitas
Proses
Penyimpanan Data
Arus Data
2.3.2.1 Context Diagram
Context diagram adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Context diagram merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dar
sistem. Diagram ini akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.
2.3.2.2 Data Flow Diagram
Diagram nol / zero adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow
diagam. Diagram zero memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem
yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi fungsi utama atau proses yang ada,
-
aliran data, dan external entity. Pada level ini sudah digambarkan adanya data store
yang digunakan. Untuk proses yang tidak rinci, akan dijelaskan pada level
selanjutnya. Keseimbangan input dan output (balancing) antara diagram zero dengan
context diagram harus tetap terpelihara.
-
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode studi literatur, yaitu sebagai bahan pertimbangan untuk
mendapatkan data sekunder yang mengacu pada literatur, buku, jurnal, maupun
referensi yang dapat menunjang penyusunan skripsi ini.
3.2 Metode Rekayasa Perangkat Lunak
Dalam perancangan aplikasi ini, penulis menggunakan pendekatan Prototyping
merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan.
Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi
selama proses pembuatan system.
Tahapan Prototype Model dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini:
Gambar 3.1: Prototype Model
-
Berikut ini adalah tahapan pengembangan perangkat lunak dengan Prototype
Model, antara lain:
1. Kebutuhan Sistem
Pada tahap ini, yang dilakukan adalah melakukan analisis untuk menentukan dengan
rinci kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan sistem. Data yang diperlukan
dalam penelitian ini diantaranya adalah data penduduk, data wilayah, dan data-data
pendukung di Desa Tumpang Krasak Kabupaten Kudus.
2. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak dilakukan dengan menganalisis kebutuhan
software-software yang dibutuhkan untuk merancang dan membangun sistem.
3. Desain Perangkat Lunak
Proses desain ini mengubah kebutuhan menjadi representasi dari perangkat lunak
yang dapat diperkirakan sebelum memulai coding. Desain juga didokumentasikan
dan menjadi bagian dari konfigurasi perangkat lunak. Implementasi sistem yang
digunakan untuk menyelesaikan desain sistem yang sudah dirancang kegiatan yang di
lakukan meliputi:
a. Pemodelan sistem menggambarkan sistem baru dengan menggunakan DFD.
b. Perancangan interface yaitu merancang tampilan-tampilan sistem berbasis web
sebagai sarana interaksi dengan user.
-
4. Implementasi Perangkat Lunak
Tahap implementasi merupakan proses menerjemahkan desain ke dalam suatu bahasa
yang bisa dimengerti oleh komputer. Desain aplikasi Proyeksi Kebutuhan Perumahan
ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Pemrograman PHP.
5. Pengujian (Testing)
Setelah code dihasilkan, pengujian program dilakukan. Pada prediksi jumlah populasi
penduduk ini akan dilakukan uji coba dengan menggunakan Black Box Testing.
Metode Black Box Testing merupakan metode yang digunakan untuk menemukan
kesalahan dan mendemonstrasikan fungsional aplikasi saat dioperasikan, apakah
input diterima dengan benar dan output yang dihasilkan telah sesuai dengan
yang diharapkan.
Jadwal Penelitian
No Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III
I II III IV I II III IV I II III IV
1. Identifikasi
2. Analisa Kebutuhan
Sistem
3. Pengumpulan Data
4. Membuat Rancangan
Sistem
5. Rancangan Bangun
Program
6. Uji Coba Program
-
(testing)
7. Revisi Konsep, Desain
Rancangan, Code
Program
8. Implementasi Program
9. Pembimbingan
Penulisan Naskah
Skripsi
10. Penulisan Akhir
Laporan
11. Pendadaran
-
DAFTAR PUSTAKA
Gustiawan, Endang. Rancang Bangun Sistem Informasi Data Kependudukan Tingkat
Kecamatan di Kecamatan Sedayu Bantul Yogyakarta.
Yudha Widiatmoko, Fathul Wahid,2006, Aplikasi Web Data Spasial Kependudukan
Indonesia dengan Scalable Vector Graphics Teknik Informatika Fakultas
Teknologi Industri ,Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Edhy Sutanta, Retantyo Wardoyo, Pemanfaatan Database Kependudukan untuk
Aplikasi E-GOV dan Sistem Informasi di Pemkab Bantul, Program S3 Ilmu
Komputer, FMIPA,UGM, Yogyakarta.
Tata Sutabri, Analisa Sistem Informasi, 2004, Yogyakarta, Andi
Bolmer Suryadi Hutasoit .2010. http://bolmerhutasoit.wordpress.com
/2010/10/01/pertumbuhan-penduduk-ancaman-terbesar-masalah-lingkungan/,
KMH FH UNNES.