proposal rumah sehat (final)

15
I. PENDAHULUAN Apotik selama ini kita ketahui adalah tempat menjual obat, tetapi sebenarnya apotik adalah salah satu unit penyalur perbekalan farmasi meliputi obat, obat tradisional, alat kesehatan, kosmetik, reagen kimia dan bahan-bahan yang terkait dengan perbekalan tersebut. Jadi suatu kekeliruan besar kalau kita mengira bahwa apotik hanya menjual obat saja. Kemudian apotik sangat berbeda sekali dengan toko obat. Toko obat tidak boleh melayani resep dan menjual obat-obat keras, narkotika dan psikotropika, sedangkan seluruh resep dari dokter dan berbagai obat keras tersebut dapat kita beli di apotik. Apotik secara umum sebenarnya tidak memiliki fungsi yang banyak, apotik hanya memiliki 2 fungsi yaitu; Apotik berfungsi sebagai unit pelayanan kefarmasian, Apotik berfungsi sebagai unit bisnis Apotik sebagai unit yang melakukan pelayanan kefarmasian. Apoteker bertugas sebagai penanggung jawab apotek untuk mengkoordinir pelayanan kefarmasian kepada pelanggan apotek. Apoteker bertugas melakukan pelayanan informasi obat (PIO) kepada pelanggan apotik. Selain itu apoteker bertugas melakukan pemberian konseling, informasi dan edukasi (KIE) kepada pelanggan. Hal ini berguna untuk menghindari penggunaan obat yang salah dan penyalahgunaan penggunaan obat. II.TUJUAN Tujuan pendirian apotek antara lain :

Upload: arie

Post on 23-Jun-2015

649 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Rumah Sehat (Final)

I. PENDAHULUAN

Apotik selama ini kita ketahui adalah tempat menjual obat, tetapi sebenarnya apotik

adalah salah satu unit penyalur perbekalan farmasi meliputi obat, obat tradisional, alat

kesehatan, kosmetik, reagen kimia dan bahan-bahan yang terkait dengan perbekalan

tersebut. Jadi suatu kekeliruan besar kalau kita mengira bahwa apotik hanya menjual obat

saja. Kemudian apotik sangat berbeda sekali dengan toko obat. Toko obat tidak boleh

melayani resep dan menjual obat-obat keras, narkotika dan psikotropika, sedangkan seluruh

resep dari dokter dan berbagai obat keras tersebut dapat kita beli di apotik. Apotik secara

umum sebenarnya tidak memiliki fungsi yang banyak, apotik hanya memiliki 2 fungsi yaitu;

Apotik berfungsi sebagai unit pelayanan kefarmasian, Apotik berfungsi sebagai unit bisnis

Apotik sebagai unit yang melakukan pelayanan kefarmasian. Apoteker bertugas sebagai

penanggung jawab apotek untuk mengkoordinir pelayanan kefarmasian kepada pelanggan

apotek. Apoteker bertugas melakukan pelayanan informasi obat (PIO) kepada pelanggan

apotik. Selain itu apoteker bertugas melakukan pemberian konseling, informasi dan edukasi

(KIE) kepada pelanggan. Hal ini berguna untuk menghindari penggunaan obat yang salah

dan penyalahgunaan penggunaan obat.

II. TUJUAN

Tujuan pendirian apotek antara lain :

1. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan.

2. Sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan

penyerahan obat dan bahan obat.

3. Sarana pelatihan bagi mahasiswa UP Fakultas Farmasi

4. Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya dan masyarakat pada

umumnya.

5. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat secara rasional dalam

praktek pengobatan sendiri (swamedikasi).

III. PENGELOLAAN FUNGSI APOTEK

Faktor yang harus diperhatikan dalam pendirian suatu apotek meliputi :

1. Pemilihan lokasi

Page 2: Proposal Rumah Sehat (Final)

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi apotek :

a. Letaknya strategis

b. Penduduk yang cukup padat

c. Daerah yang ramai

d. Keadaan sosial ekonomi masyarakat sekitarnya.

2. Syarat pendirian apotek berdasar Kepmenkes meliputi :

a. Fotokopi SIK atau SP

b. Fotokopi KTP dan surat Pernyataan tempat tinggal secara nyata

c. Fotokopi denah bangunan surat yang menyatakan status bangunan dalam bentuk akte

hak milik

d. Asli dan fotokopi daftar terperinci alat perlengkapan apotek

e. Surat Pernyataan APA tidak bekerja pada perusahaan farmasi dan tidak menjadi APA

di Apotek lain

f. Asli dan fotokopi Surat Izin atas bagi PNS, anggota ABRI dan pegawai instansi

pemerintah lainnya

g. Akte Perjanjian kerjasama APA dan UP Fakultas Farmasi

h. Pernyataan PSA tidak terlibat pelanggaran PerUndang-Undangan farmasi

IV. NAMA APOTEK

Nama apotek yang didirikan adalah “RUMAH SEHAT IBNU SINA” yang terletak Jl.

Jakarta No. 30 Kelurahan Loa Bakung Samarinda.

1. Apoteker Pengelola Apotek (APA), yang juga bertindak sebagai Pemilik Sarana Apotek

I (PSA I)

a. Aulia Wima Farisa S.Farm

Jl. Loa Bakung, Samarinda.

b. Hajrah S.Farm

Jl. Pramuka No.31, Samarinda

c. Marinda Viakusumawaty S.Farm

Jl. Juanda 7 No.28, Samarinda

d. Mega Indriani S.Farm

Jl. Pramuka 6, Samarinda

Page 3: Proposal Rumah Sehat (Final)

e. Naning Nurlaila S.Farm

Jl. Pramuka 6 No.67, Samarinda

f. Nina Cndrawati S.Farm

Jl. Kadrie Oening No.4o, Samarinda

g. Risky Sulustiarini S.Farm

Jl. Perjuangan 1, Samarinda

h. Rizka Wulan Sari S.Farm

Jl. Pramuka, Samarinda

i. Sumarni S.Farm

Jl. Pramuka, Samarinda

2. Pemilik Modal

Nama : UP. Fakultas Farmasi UNMUL & 9 Apoteker diatas

Alamat : Jl. Penajam, Kampus UNMUL Gunung Kelua, Samarinda.

V. ALAT DAN PERBEKALAN FARMASI YANG DIPERLUKAN

Alat dan perbekalan yang diperlukan untuk pendirian suatu apotek adalah :

1. Bangunan, terdiri dari :

a. Ruang tunggu yang nyaman bagi pasien

b. Tempat mendisplai informasi, brosur bagi pasien

c. Ruang tertutup untuk konseling

d. Ruang penyimpanan obat

e. Ruang rapat

f. Ruang pegawai

g. Ruang peracikan dan penyerahan obat

h. Tempat bermain anak

i. Ruang praktek dokter

j. Tempat parkir

k. Musholla

l. Toilet

Page 4: Proposal Rumah Sehat (Final)

2. Kelengkapan bangunan apotek

a. Sumber air

b. Sumber penerangan

c. Alat pemadam

d. Ventilasi

e. Sarana komunikasi (telepon)

f. Sanitasi

g. Papan nama APA

h. Papan nama dokter

i. Billboard nama rumah sehat

3. Perlengkapan kerja apotek

a. Alat pengolahan / peracikan :

1) Batang pengaduk

2) Cawan penguap

3) Corong

4) Gelas ukur, gelas piala

5) Kompor / pemanas

6) Labu Erlenmeyer

7) Mortir

8) Penangas air

9) Panci

10) Rak tempat pengering

11) Spatel logam / tanduk / gelas/ porselen

12) Thermometer

13) Timbangan milligram + anak timbangan (ditera)

14) Timbangan gram + anak timbangan (ditera)

b. Wadah

1) Pot / botol

2) Kertas perkamen

3) Klip dan kantong plastic

Page 5: Proposal Rumah Sehat (Final)

4) Etiket (biru dan putih)

c. Tempat penyimpanan

1) Lemari / rak obat

2) Lemari narkotika

3) Lemari psikotropika

4) Lemari bahan berbahaya

5) Kulkas

4. Perlengkapan Kerja Dokter

a. Thermometer

b. Timbangan berat badan dewasa dan bayi

c. Bed

d. Alat pengukur tinggi badan

e. Tensimeter

f. Seperangkat alat kerja dokter kandungan

g. Seperangkat alat kerja dokter gigi

h. Seperangkat alat injeksi

5. Perlengkapan Administrasi

a. Blanko surat pesanan

b. Blanko faktur penjualan

c. Blanko nota penjualan

d. Blanko salinan resep

e. Blanko laporan narkotika dan psikotropika

f. Buku catatan pembelian

g. Buku catatan penjualan

h. Buku catatan keuangan

i. Buku catatan narkotika dan psikotropika

j. Buku catatan racun dan bahan berbahaya

k. Kartu stok obat

l. Member card

Page 6: Proposal Rumah Sehat (Final)

m. Komputer

n. Printer

o. Kartu anamnesa pasien

p. Buku catatan kesehatan pasien

6. Kelengkapan buku pedoman

a. Buku standar yang wajib :

1) Farmakope Indonesia edisi terakhir

2) Kumpulan peraturan / UU

b. Buku lainnya :

1) IMMS, ISO edisi terbaru

2) Pharmakologi dan terapi

3) Pedoman pengobatan Rumah Sehat Ibnu Sina

VI. TENAGA KERJA

Selain Apoteker Pengelola Apotek, dibutuhkan beberapa tenaga kerja yaitu :

Apoteker : 5 orang

Asisten Apoteker : 10 orang (magang mahasiswa Farmasi UNMUL 10 orang/3bulan)

Dokter : 4 orang (Dokter umum, dokter anak, dokter spesialis kandungan dan

dokter gigi)

Asisten dokter : 4 orang

Tenaga administrasi / teknisi / kasir / obat bebas : 3 orang

Pembantu umum : 4 orang

Satpam : 2 orang

Delivery man : 2 orang

Masing-masing tenaga kerja mempunyai tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai

dengan peranannya di dalam rumah sehat Ibnu Sina ini.

VII.STRATEGI DAN INOVASI

Dalam rangka mengembangkan usaha perapotekan ini diperlukan strategi inovasi

khusus, sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi Rumah Sehat

Page 7: Proposal Rumah Sehat (Final)

IBNU SINA dan mampu memajukan apotek dengan membuka cabang-cabang baru di

daerah lain. Adapun strategi yang ditempuh antara lain :

1. Menyediakan jasa konseling APA.

2. Menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien. Jika obat yang dibutuhkan pasien

tidak ada maka berusaha mengambil di apotek lain, diusahakan agar pasien pulang

mendapat obat yang diperlukan tanpa copie resep.

3. Monitoring pasien. Monitoring dilakukan terhadap pasien via telepon, terutama untuk

pasien dengan penyakit kronis. Hal ini dilakukan untuk mengontrol keadaan pasien dan

meningkatkan kepercayaan pasien terhadap rumah sehat.

4. Rumah sehat ini akan dibuka selama 24 jam

5. Fasilitas yang menarik. Ruang tunggu dibuat senyaman mungkin dengan fasilitas AC,

TV, tempat duduk yang nyaman, majalah kesehatan, Koran dan tabloid serta tempat

parkir yang luas serta mini cafeteria.

6. Kerjasama dengan praktek dokter

7. Berada di lokasi padat penduduk dan dekat pasar

8. Menerima mahasiswa Farmasi UNMUL untuk menjadi pegawai magang di rumah sehat

Ibnu Sina

9. Pelayan yang ramah dengan prinsip 5S (Salam, Senyum, Sapa, Santun dan Service).

10. Menerima pelayanan resep dengan sistem antar jemput (dengan catatan masih dalam

wilayah Loa bakung dan harga yang telah ditentukan)

11. Memberikan bantuan rakyat bagi masyarakat yang kurang mampu dalam bentuk

subsidi obat serta bekerjasama dengan kelurahan setempat.

Page 8: Proposal Rumah Sehat (Final)

VIII. STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN

No Keperluan Rincian Jumlah1 Bangunan    Rp          500,000,000.00 2 Kelengkapan Bangunan Izin Bangunan Rp            20,000,000.00    Izin rekening Listrik

    Izin rekening Air3 Perlengkapan Kerja Apotik Alat Racik Rp            95,000,000.00    Wadah    Tempat penyimpanan4 Perlengkapan Kerja Dokter    Rp          300,000,000.00 5 Perlengkapan Administrasi    Rp            20,000,000.00 6 Perlengkapan Buku Pedoman    Rp            10,000,000.00 7 Pembelian Obat Awal    Rp          100,000,000.00 

Jumlah  Rp      1,045,000,000.00 

No Keperluan Rincian Jumlah1 Modal Bantuan dari UNMUL  Rp         700,000,000.00 

Apoteker Pemilik  Rp         345,000,000.00    Rp     1,045,000,000.00    

2 Rancangan Anggaran & Pengeluaran Tahun ke-Ia. Biaya Rutin bulanan1). Apoteker 5 Orang @Rp 1.500.000,-  Rp             7,500,000.00 2). Honor AA 10 Orang @Rp 550.000,-  Rp             5,000,000.00 3). Tenaga Kerja 3 Orang @Rp 800.000,-  Rp             2,400,000.00 4). Pembantu Umum 4 Orang @Rp 700.000,-  Rp             2,800,000.00 5). Satpam 2 Orang @Rp 800.000,-  Rp             1,600,000.00 6). Delivery Man 2 Orang @Rp 1.000.000,-  Rp             2,000,000.00 

 Rp           21,300,000.00 b. Biaya Lain-Lain1). Administrasi  Rp                 500,000.00 2). Listrik dan Telpon  Rp             1,000,000.00 3). Lain-lain  Rp                 500,000.00 

 Rp             2,000,000.00 Total Biaya Rutin Bulanan dan lain-lain    Rp           23,300,000.00    

Page 9: Proposal Rumah Sehat (Final)

Biaya Rutin Tahunan  12 x 23.300.000,-  Rp         279,600,000.00 Tunjangan Hari Raya  Rp           21,300,000.00 Biaya Rutin Tahunan    Rp         300,900,000.00    

3 Proyeksi Pendapatana. Pendapatan Tahun-I1). Resep Pasien (60 x 6 x 4 x 12)xRp 75.000,-  Rp     1,296,000,000.00 2). Obat Bebas (20 x 7 x 4 x 12)xRp 5.000,-  Rp           33,600,000.00 3). OWA (1 x 7 x 4 x 12)xRp 100.000,-  Rp           33,600,000.00 4). Obat Delivery Service (1 x 7 x 4 x 12)xRp 100.000,-  Rp           33,600,000.00 

 Rp     1,396,800,000.00 b. Pengeluaran Tahun-I1). Pembelian Obat Resep  Rp         300,000,000.00 2). Pembelian Obat Bebas  Rp           75,000,000.00 3). Pembelian Obat Wajib Apotek  Rp         300,000,000.00 

 Rp         675,000,000.00 Pengeluaran laba-RugiPendapatan Tahun-I  Rp        1,396,800,000.00 Pengeluaran Tahun-I  Rp            675,000,000.00 Laba sebelum Pajak  Rp         721,800,000.00 

10%PPN  Rp           72,180,000.00 Laba    Rp         649,620,000.00    

4 Laba NettoLaba - Biaya Rutin Tahunan    Rp         348,720,000.00/tahun    

*(Pengembalian Modal terpenuhi selama 2,8 tahun)   Rp           29,060,000.00/bln    

IX. PENUTUP

Berdasarkan analisa situasi dan dengan memperhatikan studi kelayakannya, maka

pendirian Rumah Sehat Ibnu Sina di Loa Bakung, Samarinda mempunyai prospek yang

cukup bagus, baik ditinjau dari segi pelayanan maupun usah serta hubungan kerja sama

dengan pihak UP. Fakultas Farmasi UNMUL.

Page 10: Proposal Rumah Sehat (Final)

PROPOSAL PENDIRIAN APOTEK

Page 11: Proposal Rumah Sehat (Final)

“RUMAH SEHAT IBNU SINA”

Disusun Oleh :

Aulia Wima Farisa

Hajrah

Marinda Viakusumawaty

Mega Indriani

Naning Nurlaila

Nina Cndrawati

Risky Sulustiarini

Rizka Wulan Sari

Sumarni

UP. FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MULAWARMAN

2010

Page 12: Proposal Rumah Sehat (Final)