proposal ptk molymod kimia

13
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) PENGGUNAAN MOLYMOD DARI BAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP BENTUK MOLEKUL PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA SEMESTER GANJIL SMAN 15 TANGERANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Disusun Oleh : JASWADI, S.Pd PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS JUDUL PENGGUNAAN MOLYMOD DARI BAHAN LILIN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP BENTUK MOLEKUL PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA SEMESTER GANJIL SMAN 15 TANGERANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 BIDANG KAJIAN Pembelajaran Kimia dan Penggunaan Molymod dari Tanah Liat LATAR BELAKANG MASALAH Ilmu kimia secara umum termasuk dalam ilmu pengetahuan alam yang mempelajari gejala-gejala alam, dan mengkhususkan diri di dalam mempelajari struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi. Pembahasan tentang struktur materi mencakup struktur partikel-partikel penyusun materi baik berbentuk atom, ion, maupun molekul dan bagaimana partikel-partikel tersusun membentuk partikel yang lebih besar.

Upload: diky-onasis

Post on 27-Dec-2015

169 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Ptk Molymod Kimia

PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

(PTK)

PENGGUNAAN MOLYMOD DARI BAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP

BENTUK MOLEKUL PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA SEMESTER GANJIL SMAN 15 TANGERANG

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Disusun Oleh :

JASWADI, S.Pd

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

JUDUL

PENGGUNAAN MOLYMOD DARI BAHAN LILIN UNTUK MENINGKATKAN

PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP BENTUK MOLEKUL PADA MATA

PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA SEMESTER GANJIL SMAN 15

TANGERANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

BIDANG KAJIAN

Pembelajaran Kimia dan Penggunaan Molymod dari Tanah Liat

LATAR BELAKANG MASALAH

Ilmu kimia secara umum termasuk dalam ilmu pengetahuan alam yang mempelajari

gejala-gejala alam, dan mengkhususkan diri di dalam mempelajari struktur, susunan, sifat,

dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi. Pembahasan

tentang struktur materi mencakup struktur partikel-partikel penyusun materi baik berbentuk

atom, ion, maupun molekul dan bagaimana partikel-partikel tersusun membentuk partikel

yang lebih besar. Pembahasan susunan partikel dalam suatu materi mencakup

komponen-komponen penyusun materi dan perbandingan banyaknya tiap komponen

dalam materi tersebut. Pembahasan tentang sifat materi mencakup sifat fisik yaitu sifat

Page 2: Proposal Ptk Molymod Kimia

yang terlihat atau nampak dan sifat kimia yaitu kecenderungan materi untuk berubah

menjadi materi yang lain. Pembahasan tentang perubahan materi mencakup perubahan

fisik dan perubahan kimia. Sedangkan pembahasan tentang energi mencakup jenis dan

jumlah energi yang menyertai suatu reaksi, serta perubahan energi dari bentuk satu ke

bentuk yang lain.

Ilmu kimia berkembang berdasarkan hasil percobaan para ahli kimia dan para ahli

pendukung ilmu kimia untuk menghasilkan fakta dan pengetahuan yang teoritis tentang

materi yang kebenarannya dapat di jelaskan dengan logika matematika. Sebagian besar

aspek yang dibahas dalam ilmu kimia adalah konsep teoritis dan bersifat abstrak atau

invisible serta informatif. Salah satu contoh aspek kimia tersebut terdapat dalam

pengembangan silabus mata pelajaran kimia kelas XI IPA semester ganjil yang meliputi :

<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Standar kompetensi : Memahami struktur atom

untuk meramalkan sifat-sifat periodic unsure, struktur molekul, dan sifat – sifat

senyawa.

<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Kompetensi dasar : Menjelaskan teori jumlah

pasangan electron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk meramalkan bentuk

molekul.

<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Indikator :

<!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Menentukan bentuk molekul berdasarkan

teori pasangan electron

Ilmu kimia secara umum termasuk dalam ilmu pengetahuan alam yang

mempelajari gejala-gejala alam, dan mengkhususkan diri di dalam mempelajari

struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi, serta energi yang menyertai

perubahan materi. Pembahasan tentang struktur materi mencakup struktur

partikel-partikel penyusun materi baik berbentuk atom, ion, maupun molekul dan

bagaimana partikel-partikel tersusun membentuk partikel yang lebih besar.

Pembahasan susunan partikel dalam suatu materi mencakup komponen-

komponen penyusun materi dan perbandingan banyaknya tiap komponen dalam

materi tersebut. Pembahasan tentang sifat materi mencakup sifat fisik yaitu sifat

yang terlihat atau nampak dan sifat kimia yaitu kecenderungan materi untuk

berubah menjadi materi yang lain. Pembahasan tentang perubahan materi

mencakup perubahan fisik dan perubahan kimia. Sedangkan pembahasan tentang

energi mencakup jenis dan jumlah energi yang menyertai suatu reaksi, serta

perubahan energi dari bentuk satu ke bentuk yang lain.

Ilmu kimia berkembang berdasarkan hasil percobaan para ahli kimia dan para ahli

pendukung ilmu kimia untuk menghasilkan fakta dan pengetahuan yang teoritis

tentang materi yang kebenarannya dapat di jelaskan dengan logika matematika.

Sebagian besar aspek yang dibahas dalam ilmu kimia adalah konsep teoritis dan

bersifat abstrak atau invisible serta informatif. Salah satu contoh aspek kimia

tersebut terdapat dalam pengembangan silabus mata pelajaran kimia kelas XI IPA

semester ganjil yang meliputi :

Page 3: Proposal Ptk Molymod Kimia

Standar kompetensi : Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat

periodic unsure, struktur molekul, dan sifat – sifat senyawa.

Kompetensi dasar : Menjelaskan teori jumlah pasangan electron di sekitar inti

atom dan teori hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul.

Indikator :

Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan electron

Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi

Metoda yang umumnya digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar pada

konsep tersebut adalah ceramah atau pembelajaran klasikal. Hasil penyelidikan

yang dilakukan Bligh (1972) yang dikutip oleh Rooijakkers (1982 : 3) menyatakan

bahwa pembelajaran klasikal atau pembelajaran yang diberikan secara masal,

ataupun kepada suatu kelompok besar sangat efektif untuk menyampaikan

informasi. Dengan mengutarakan masalah sekali saja, masalah tersebut dapat

sampai kepada banyak pendengar. Tetapi walau demikian guru harus

mempertimbangkan seberapa banyak siswa paham dengan apa yang mereka

dengar. Permasalahan yang datang ketika guru menjelaskan konsep bentuk

molekul dengan metoda ceramah dan hanya menggunakan papan tulis sebagai

media untuk menggambar bentuk molekul secara satu dimensi ternyata banyak

anak yang belum mampu memahami bentuk molekul tersebut secara tiga dimensi.

Contoh permasalan tersebut adalah siswa tidak dapat membedakan bentuk

molekul segi tiga planar dengan segi tiga pyramid, karena dalam gambar satu

dimensi bentuk molekul segitiga planar dan segitiga pyramid sangat mirip apalagi

jika guru yang menggambar tidak menguasai tekhnik menggambar tiga dimensi.

Untuk membantu siswa memahami konsep bentuk molekul dibutuhkan alat peraga

yang disebut molymod. Hanya saja molymod jarang disediakan oleh sekolah

dengan berbagai pertimbangan. Menyiasati hal tersebut maka dapat digunakan

molymod sederhana yang dibuat dengan bahan yang ada di sekitar sekolah.

SMAN 15 Tangerang adalah sekolah yang terdapat di Kota Tangerang dengan

potensi perusahaan yang banyak memproduksi bahan lilin. Dengan bahan lilin

yang melimpah ini molymod dapat dibuat sebagai alternative alat peraga bentuk

molekul. Melalui molymod tanah liat ini diharapkan dapat membantu siswa

meningkatkan pemahamannya tentang konsep bentuk molekul.

Page 4: Proposal Ptk Molymod Kimia

Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi

Metoda yang umumnya digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar pada konsep

tersebut adalah ceramah atau pembelajaran klasikal. Hasil penyelidikan yang dilakukan

Bligh (1972) yang dikutip oleh Rooijakkers (1982 : 3) menyatakan bahwa pembelajaran

klasikal atau pembelajaran yang diberikan secara masal, ataupun kepada suatu kelompok

besar sangat efektif untuk menyampaikan informasi. Dengan mengutarakan masalah

sekali saja, masalah tersebut dapat sampai kepada banyak pendengar. Tetapi walau

demikian guru harus mempertimbangkan seberapa banyak siswa paham dengan apa

yang mereka dengar. Permasalahan yang datang ketika guru menjelaskan konsep bentuk

molekul dengan metoda ceramah dan hanya menggunakan papan tulis sebagai media

untuk menggambar bentuk molekul secara satu dimensi ternyata banyak anak yang belum

mampu memahami bentuk molekul tersebut secara tiga dimensi. Contoh permasalan

tersebut adalah siswa tidak dapat membedakan bentuk molekul segi tiga planar dengan

segi tiga pyramid, karena dalam gambar satu dimensi bentuk molekul segitiga planar dan

segitiga pyramid sangat mirip apalagi jika guru yang menggambar tidak menguasai

tekhnik menggambar tiga dimensi.

Untuk membantu siswa memahami konsep bentuk molekul dibutuhkan alat peraga yang

disebut molymod. Hanya saja molymod jarang disediakan oleh sekolah dengan berbagai

pertimbangan. Menyiasati hal tersebut maka dapat digunakan molymod sederhana yang

dibuat dengan bahan yang ada di sekitar sekolah. SMAN 15 Tangerang adalah sekolah

yang terdapat di pedesaan dengan tekstur tanah merah yang banyak mengandung tanah

:

Dengan bahan lilin yang melimpah ini molymod dapat dibuat sebagai alternative

alat peraga bentuk molekul. Melalui molymod bahan lilin ini diharapkan dapat

membantu siswa meningkatkan pemahamannya tentang konsep bentuk molekul.

Bagaimana upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas XI IPA semester

ganjil SMAN 15 Tangerang tahun pelajaran 2010/2011 terhadap konsep bentuk

molekul?

Page 5: Proposal Ptk Molymod Kimia

liat. Dengan bahan tanah liat yang melimpah ini molymod dapat dibuat sebagai alternative

alat peraga bentuk molekul. Melalui molymod tanah liat ini diharapkan dapat membantu

siswa meningkatkan pemahamannya tentang konsep bentuk molekul.

PERUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka masalah dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Bagaimana upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas XI IPA semester ganjil

SMAN 15 Tangerang tahun pelajaran 2010/2011 terhadap konsep bentuk molekul?

Untuk memecahkan masalah tersebut, maka dalam pembelajaran kimia pada konsep

bentuk molekul harus menggunakan alat peraga. Penggunaan alat peraga dipilih karena

pada dasarnya siswa kesulitan membayangkan dan mengapresiasikan suatu bentuk

molekul yang bersifat abstrak menjadi lebih nyata. Kesulitan siswa semakin tinggi ketika

mereka harus menghubungkan rumus-rumus penentuan bentuk suatu molekul kemudian

menggambarkannya.

Dengan penggunaan alat peraga berupa molymod sederhana dari tanah liat diharapkan

dapat membantu siswa memahami istilah-istilah bentuk suatu molekul, misalnya linier,

trigonal piramida, trigonal planar, tetrahedral, angular, trigonal bipiramida, tetrahedral

terdistorsi, bentuk T, dan lain-lain.

Metoda pembelajaran menggunakan metoda ceramah atau diskusi informasi. Media

pembelajaran yang digunakan adalah alat peraga molymod tanah liat. Langkah-langkah

pembelajaran meliputi sebagai berikut:

Setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan. Pertemuan pertama dan kedua merupakan

proses pembelajaran sedangkan pertemuan ketiga digunakan untuk evaluasi.

Proses pembelajaran dilakukan dengan cara berkelompok, setiap kelompok terdiri

atas 4 orang. Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat sebelumnya.

Pada tahap evaluasi, siswa mengerjakan soal tes akhir yang berfungsi untuk

mengukur sejauh mana siswa memahami konsep yang diberikan.

Page 6: Proposal Ptk Molymod Kimia

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menumbuhkan kretivitas guru dan siswa

dalam membuat alat peraga

Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah melalui

penggunaan molymod dari tanah liat dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang

konsep bentuk molekul pada mata pelajaran kimia kelas XI IPA semester ganjil tahun

peLajaran 2010/20011.

MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharap dapat bermanfaat untuk:

Siswa dapat meningkatkan pemahaman terhadap konsep teoritis, bersifat abstrak dan

informative melalui alat peraga.

Guru memiliki tambahan variasi alat peraga sederhana dalam pembelajaran kimia dan

dapat menambah kereativitasnya dalam pembuatan alat peraga.

SMAN 15 Tangerang dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan

pertimbangan dalam menambah khasanah pengetahuan tentang media pendukung

kegiatan pembelajaran

Peneliti dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai pendukung pemikiran tentang

penelitian pendidikan untuk mengembangkan metoda dan media pembelajaran

HIPOTESIS TINDAKAN

Hipotesis yang diajukan dalam proposal penelitian ini adalah:

“ Melalui penggunaan molymod dari bahan lilin dapat meningkatkan pemahaman siswa

tentang konsep bentuk molekul pada mata pelajaran kimia kelas XI IPA semester ganjil

tahun peajaran 2010/2011 “

Page 7: Proposal Ptk Molymod Kimia

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

Penggunaan alat peraga

Penggunaan alat peraga sangat penting dalam menunjang keberhasilan

pembelajaran. S. nasution mengatakan bahwa maksud dan tujuan peragaan

adalah memberikan variasi dalam cara guru mengajar dan memberikan lebih

banyak realita dalam mengajar itu, sehingga pengertian lebih berwujud, lebih

terarah untuk mencapai tujuan pelajaran. Sedangkan fungsi alat-alat peraga

sebagai sarana pembelajaran agar proses belajar dapat berlangsung secara

efektif. Sedangkan kaitannya dengan interaksi guru dan siswa, alat-alat peraga

sebagai sarana pembelajaran mempunyai kegunaan untuk:

menambah kegiatan belajar siswa. Banyaknya sarana belajar yang tersedia di

sekolah, akan memungkinkan guru untuk mengembangkan variasi dalam

proses pembelajaran atau dalam interaksi antara guru dan siswa atau interaksi

antar siswa

membangkitkan minat siswa untuk melakukan aktivitas. Dengan bangkitnya

minat siswa maka akan banyak pertanyaan yang diajukan oleh siswa kepada

gurunya.

Membuat suasana interaksi guru dengan siswa atau antar siswa berada dalam

suasana yang menyenangkan.

Apabila sarana belajar diberikan dalam bentuk kelompok maka interaksi antar

murid lebih bersifat erat, mengingat hal yang dibicarakan akan lebih tertuju

antara lain cara melakukan percobaan atau kegiatan, cara menafsirkan data

yang terkumpul dan sebagainya.

Fungsi alat peraga dalam penelitian ini adalah untuk menunjukan pada siswa

model bentuk suatu molekul secara 3 dimensi sehingga siswa lebih paham bentuk

suatu molekul tersebut.

Page 8: Proposal Ptk Molymod Kimia

Molymod dari bahan lilin

Molymod adalah suatu alat peraga untuk menggambarkan bentuk suatu molekul.

Molymod biasanya terbuat dari plastic berupa bulatan- bulatan yang dihubungkan

oleh suatu batangan.. Bulatan tersebut bertindak sebagai suatu atom sedangkan

batangannya sebagai ikatan. Bulatan mempunyai warna-warna yang berbeda

untuk membedakan mana yang bertindak sebagai atom pusat dan yang bertindak

sebagai atom yang terikat pada atom pusat. Molymod tersebut dapat dibongkar

pasang sesuai dengan bentuk molekul yang diinginkan. Masih banyak sekolah

yang belum mempunyai molymod tersebut karena berbagai pertimbangan

sedangkan guru sangat membutuhkannya sebagai alat peraga. Sekarang ini

banyak inovasi untuk menyiasati hal tersebut, misalnya dengan memberi tugas

kepada siswa untuk membuat molymod dari plasitin, lilin ,tanah liat ataupun

tepung. Dalam penelitian ini molymod dibuat dari bahan lilin dengan berbagai

pertimbangan sebagai berikut:

Bahan lilin banyak terdapat di area sekolah dengan harga cukup murah

sehingga tidak diperlukan biaya untuk mendapatkannya serta lilin banyak

ditemukan berbagai warna. Sedangkan batangan sebagai ikatan dapat dibuat

dengan menggunakan batang bamboo atau lidi yang juga banyak tersedia di

sekitar sekolah.

Jika pembuatannya dan penyimpanannya baik serta maka mollymod dari

bahan lilin dapat dipergunakan dalam waktu yang cukup lama.

Molymd bahan lilin dapat dibuat dengan berbagai ukuran tanpa harus takut

menghabiskan bahan dasarnya karena bahan lilin sangat berlimpah disekitar

sekolah berbeda jika menggunakan plastisin, ataupun tepung. Bahan dasar

molymod dengan plastisin ataupun tanah liat kurang cocok bagi siswa di sman

15 Tangerang.

Prinsip kerja molymod tanah liat merupakan alat bantu pemahaman bentuk suatu

molekul yang terdiri atas bulatan-bulatan bahan lilin, batangan bamboo / lidi

sebagai penghubungnya dan terkadang terdapat lengkungan kawat. Bulatan

bahan lilin dibuat dengan dua ukuran yaitu bulatan besar dan bulatan kecil.

Bulatan besar menunjukan atom pusat sedangkan bulatan yang kecil menunjukan

atom yang terikat pada atom pusat. Bulatan besar dan bulatan kecil dibuat dari

Page 9: Proposal Ptk Molymod Kimia

bahan lilin yang berwarna yang berbeda untuk lebih dapat membedakan fungsinya

tersebut. Batangan bambu/lidi menunjukan ikatan antar atom dengan sudut

tertentu. Batangan bamboo/lidi di buat dengan menyerut belahan bambu sesuai

ukuran yang diinginkan sehingga berbentuk batangan silinder. Lengkungan kawat

menunjukan adanya pasangan electron bebas dalam suatu molekul.

Beberapa molymod tanah liat adalah sebagai berikut:

molymod bentuk linier

molymod bentuk triangular atau trigonal planar (segitiga datar)

molymod bentuk tetrahedral

molymod bentuk trigonal piramida

molymod bentuk angular atau bentuk v

molymod bentuk trigonal bipiramida (segitiga bipiramida)

molymod bentuk tetrahedral terdistorsi

molymod bentuk T

molymod bentuk linier dengan electron bebas

Pemahaman

Pemahaman menurut kamus bahasa Indonesia berasal dari kata paham yang

berarti pengertian, pendapat atau pikiran, aliran atau pandangan dan mengerti

benar akan sesuatu. Sedangkan pemahaman itu sendiri berarti proses, perbuatan

atau cara memahami sesuatu. Dalam hal ini pemahaman lebih diartikan sebagai

suatu kemampuan untuk memahami atau mengerti apa yang dikerjakan,

mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan memanfaatkan isinya tanpa

keharusan menghubungkan dengan yang lainnya. Kemampuan pemahaman terdiri

atas:

menerjemahkan (translation) yang berarti kemampuan dalam menerjemahkan

konsep abstrak menjadi suatu model simbolik untuk mempermudah orang

untuk mempelajarinya.

Page 10: Proposal Ptk Molymod Kimia

Menginterprestasi (interprestation) yang berarti kemampuan untuk mengenal

dan memahami.

Mengekstrapolasi (extrapolation) yang berarti kemampuan untuk memperluas

persepsinya dalam arti, dimensi, kasus atau masalah.

Penggunaan kata kerja operasional di dalam tes akhir untuk menunjukan

kemampuan siswa dalam memahami konsep yang diajarkan adalah mengubah,

mempersiapkan, menjelaskan, memberi contoh, menafsirkan, memperkirakan,

menentukan, meramalkan dan menarik kesimpulan.

Penelitian yang Relevan

Sepengetahuan peneliti belum ada penelitian lain yang relevan dengan permasalahan

yang diungkapkan dalam penelitian ini.

METODE PENELITIAN

Rencana Penelitian

Subjek penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN 15 Tangerang,

Kecamatan Periuk, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten dengan jumlah siswa

40 siswa

Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMAN 15 Tangerang, Kecamatan Periuk, Kabupaten

Tangerang, Propinsi Banten

Waktu penelitian

Waktu penelitian selama 3 bulan yaitu bulan Oktober – Nopember, sedangkan

waktu perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian dilakukan selama

semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011.

Page 11: Proposal Ptk Molymod Kimia

Lama tindakan

Waktu untuk melaksanakan tindakan pada bulan Oktober dan Nopember mulai

dari siklus I, siklus II, dan siklus III.

Prosedur Penelitian

Penelitian menerapkan metode penelitian tindakan kelas model Kurt Lewin. Konsep

pokok penelitian tindakan kelas Kurt Lewin meliputi empat komponen, yaitu

perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi

(reflecting). Keempat komponen ini menjadi satu siklus. Dalam penelitian ini dilakukan

tiga kali siklus. Setiap siklus meliputi :

Tahapan perencanaan atau planning meliputi pembuatan perangkat

pembelajaran, persiapan sarana dan prasarana penelitian serta menentukan

indicator kinerja.

Tahapan pelaksanaan tindakan atau acting meliputi segala tindakan yang

tertuang dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan materi bentuk

molekul.

Tahapan pengamatan atau observating meliputi pembuatan instrument

penelitian, pengumpulan data berupa nilai evaluasi siswa setelah mendapatkan

tindakan, menganalisa data dan menyusun langkah-langkah perbaikan.

Tahapan refleksi dilakukan melalui diskusi teman sejawat dan masukan dari para

ahli dibidang penelitian tindakan kelas melalui email.

JADWAL PENELITIAN

NO Siklus Bulan

1 Siklus pertama 2 mingggu pertama bulan Oktober 2010

2 Siklus kedua 2 minggu terakhir bulan Oktober 2010

3 Siklus ketiga 2 mingggu pertama bulan Nopember 2010

Page 12: Proposal Ptk Molymod Kimia

PERSONAL PENELITIAN

1. Nama : JASWADI,S.Pd

2. NIP : 1967040419890301016

3. Pangkat/golongan : Pembina/IV a

4. Jenis kelamin : Laki-laki

5. Tempat tanggal lahir : Grobogan, 04 April 1967

6. Pendidikan terakhir : Sarjana pendidikan kimia

7. Sekolah tempat bertugas

a. Nama : SMAN 15 Tangerang

b. Alamat Sekolah : Jl. Villa Regensi – Periuk - Tangerang

c. Kecamatan : Periuk

d. Kabupaten : Tangerang

e. Provinsi : Banten