proposal pmw jadi

36
PROPOSAL PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA USAHA BUTIK OUTLET DAN ONLINE BUSANA WANITA ALA KOREA DENGAN SISTEM KREDIT BERJANGKA Oleh : Untung Budiarto ( D1E011218) Hanif Yoga Pratama (D1E011196) Dien Puspita Cammelianti (G1F009038)

Upload: maz-tung-sang-adipatih-gbx

Post on 27-Oct-2015

172 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Proposal Pmw

TRANSCRIPT

PROPOSAL

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

USAHA BUTIK OUTLET DAN ONLINE BUSANA WANITA ALA KOREA

DENGAN SISTEM KREDIT BERJANGKA

Oleh :

Untung Budiarto ( D1E011218)

Hanif Yoga Pratama (D1E011196)

Dien Puspita Cammelianti (G1F009038)

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2013

LEMBAR PENGESAHANPROPOSAL PROGRAAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW)

TAHUN 2013

1. Judul Usaha : Usaha butik outlet dan online pakaian wanita ala korea dengan sistem kredit berjangka

2. Ketua Pelaksanaa. Nama Lengkap : Untung Budiartob. NIM : D1E011218c. Semester : 4d. Jurusan : Peternakane. Fakultas : Peternakanf. Alamat Kos : Jl. Gunung Slamet,14 Grendeng Purwokerto Utarag. Alamat Asal : Tanjunganom Rt 01/0,Kec.Rakit,Banjarnegarah. No. Telepon : 085327035075

3. Pendamping a. Nama Lengkap : Indra Jati Kusuma, M.Orb. NIP : 19800922 200501 1 002c. Pangkat/Gol : Penata Muda / IIIAd. Jabatan : Analisis Ahlie. Jurusan : Farmasif. Fakultas : Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatang. No. Telepon : 081578818034

4. Jumlah Anggota : 35. Rencana Biaya

a. PMW : Rp 11.850.000,-b. Sumber lain : Rp -c. Total : Rp 11.850.000,-

6. Jangka Waktu Pelaksanaan :7. Lokasi Usaha : Jl Gunung Slamet No. 17 RT 01 RW 07 Grendeng

Purwokerto, 05 Maret 2013

Menyetujui, Ketua Tim, Dosen Pembimbing

Indra Jati Kusuma,S.Pd,M.Or Untung Budiarto 19800922 200501 1 002 D1E011218

Menyetujui,Pembantu Dekan III

Drs. Bambang Haryadi, M.Kes 196004111986031001

BAB I

PENDAHULUAN

A. JUDUL

Usaha Butik Outlet dan Online Busana Wanita Ala Korea dengan Sistem Kredit Berjangka

B. ANALISIS SITUASI

Butik adalah toko pakaian eksklusif yang menjual pakaian modern, yang

sesuai dengan mode mutakhir, dengan segala kelengkapannya (terutama untuk

wanita). Butik sekarang ini sangat digemari oleh para remaja atau pun wanita

dewasa karena butik dinilai sebagai suatu galeri yang eksklusif dan model yang

terkini selalu update dengan mode yang terus berkembang.

Butik busana yang mengusung sistem outlet dan online di Purwokerto

masih sangat jarang, sehingga bisnis butik outlet dan online ini bisa menjadi

peluang bisnis yang menjanjikan, dikarenakan Kota Purwokerto adalah pusat

pemerintahan dan juga pusat perekonomian yang berkembang pesat di Kabupaten

Banyumas. Hal ini terlihat dengan berkembangnya pusat perbelanjaan modern,

dimana pusat perbelanjaan ini adalah salah satu pasar untuk busana dan tidak

menutup kemungkinan pula bisnis ini bisa berkembang dengan baik menyebar ke

beberapa daerah dengan melibatkan beberapa pengusaha butik yang mau diajak

kerjasama dengan sistem outlet sekaligus online.

Sebuah kewajaran jika Purwokerto menyandang predikat sebagai kota

Pelajar karena memang Purwokerto merupakan kota yang sangat strategis untuk

menimba ilmu selain letak geografisnya yang mudah dijangkau dari berbagai kota

khususnya di pulau jawa, biaya hidup relatif lebih murah jika dibandingkan

dengan biaya hidup di kota-kota besar lainnya di Indonesia, selain itu juga

Purwokerto memang kondusif tergolong untuk belajar jadi tidak heran kalau

setiap tahunnya dibanjiri Mahasiswa-mahasiswa pendatang yang datang dari

seluruh pelosok Nusantara. Hal ini menjadi nilai tambah tersendiri bagi Tim kami

untuk membuka usaha butik busana wanita.

Butik busana wanita outlet dan online ini menerapkan sistem kredit

berjangka pada pembayaran outlet, dan cash pada pembayaran online, pada sistem

pembayaran kredit berjangka merupakan sistem yang relevan diterapkan pada

sebuah butik di wilayah kampus yang sebagian besar dihuni oleh mahasiswa. Oleh

karena itu, dapat menarik minat beli mahasiswa yang belum berpenghasilan

sendiri tersebut.

C. PERUMUSAN MASALAH

Pemanfaatan media internet untuk dijadikan nilai tambah pemasaran

pakaian yang didistribusikan langsung dari Bandung. Dengan sistem penjualan

langsung (cash) dan dapat kredit berjangka.

D. TUJUAN

Tujuan PMW (Program Mahasiswa Wirausaha) usaha butik busana wanita

adalah :

1. Perubahan gaya hidup yang menjadi fungsi ‘pemanis’ penampilan

seseorang.

2. Perubahan mode yang begitu pesat di bidang fashion, dimana para remaja

(di lingkungan sekolah atau universitas) bahkan orang dewasa ingin selalu

tampil modis di segala situasi (di lingkungan kerja atau di event-event

tertentu) dan selalu up to date dalam mengikuti trend mode yang sedang

booming.

3. Menciptakan peluang usaha kecil menengah.

4. Menciptakan jiwa kewirausahaan mahasiswa.

5. Memperoleh pengalaman dan keuntungan dari kegiatan usaha.

E. LUARAN

Luaran yang diharapkan dari kegiatan PMW adalah terciptanya wirausaha

baru di bidang butik outlet dan online.

F. KEGUNAAN

Manfaat PMW butik busana wanita outlite dan online Busana Wanita Ala

Korea dengan Sistem Kredit Berjangka adalah :

1. Dapat menjalankan wirausaha butik melalui outlet dan online secara

mandiri

2. Memperoleh keuntungan dari penjualan busana

3. Melatih pengelolaan keuangan

BAB II

PROFIL USAHA

A. IDENTITAS USAHA

Ide usaha ini bermula dari butik-butik yang ada di sekitar kampus

Universitas Jenderal Soedirman yang menggunakan sistem kredit berjangka yang

selalu ramai dikunjungi oleh mahasiswa dari Universitas Jenderal Soedirman

maupun dari Universitas lainnya di wilayah Purwokerto dan sekitarnya, akan

tetapi butik yang menggunakan sistem kredit berjangka ini masih jarang

sehingga dengan adanya PMW ini maka kami berinisiatif untuk menjadikan

usaha yang bersifat menguntungkan ini sebagai usaha mandiri yang akan

memberikan pengalaman wirausaha kami. Rencana tempat usahanya adalah di

Jl.Gunung Slamet No. 17 RT 01 RW 07 Kecamatan Purwokerto Utara

Purwokerto Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.

B. IDENTITAS TIM PENGELOLA USAHA

Nama : Untung Budiarto

NIM : D1E011218

Fakultas : Peternakan

Program studi : S1

Alamat : Jl.Cendrawasih No. 14Grendeng Purwokerto Utara

Pengalaman usaha : Jualan Pulsa

Nama : Dien Puspita Cammelianti

NIM : G1F009038

Fakultas : Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan

Program studi : Farmasi

Alamat : Jl. Cendrawasih No. 10 Grendeng Purwokerto

Utara

Pengalaman usaha : Bisnis warung kelontong

Nama :Hanif Yoga Pratama

NIM :D1E011196

Fakultas :Peternakan

Program Studi :S1

Alamat :Jl.Arcawinangun No. 1 Arcawinangun Purwokerto

Pengalaman Usaha :Jualan Sepatu

C. STRUKTUR ORGANISASI

Untuk meningkatkan kinerja usaha maka sumber daya yang dimiliki harus

dikelola dengan baik. Setiap personal memiliki bagian kerja sendiri sesuai dengan

struktur manajemen. Pembagian struktur manajemen di perusahaan kami adalah

sebagai berikut :

a. Untung Budiarto, sebagai Manajer Utama. Memiliki tanggung jawab

antara lain:

Bertanggung jawab atas kelangsungan usaha

Mengarahkan dan memberi motivasi pada anggota

Menjalin hubungan kerja dengan mitra bisnis

Bertanggung jawab untuk mengembangkan usaha

b. Dien Puspita Cammelianti, sebagai Kepala Marketing. Memiliki tanggung

jawab antara lain:

Bertanggung jawab terhadap kegiatan pemasaran

Merancang dan mengatur metode pemasaran

Memberikan pertimbangan berkaitan dengan kondisi usaha,

terutama mengenai Pemasaran

Bertanggung jawab atas kelangsungan usaha

c. Hanif Yoga Pratama sebagai Kepala Bagian Keuangan. Memiliki

tanggung jawab antara lain:

Mengatur arus kas masuk dan keluar

Mengatur pemberian kompensasi kepada anggota

Memberikan pertimbangan berkaitan dengan kondisi usaha,

terutama mengenai keuangan

Membuat pembukuan keuangan usaha

BAB III

ANALISIS KELAYAKAN USAHA

A. ASPEK PASAR

Produk yang dihasilkan dari tim kami adalah busana wanita yang

mengusung tema baju ala korea yang selalu mengikuti mode yang selalu

berkembang. Butik busana wanita ini mempunyai wilayah pemasaran yang jelas,

yaitu Kota Purwokerto dan sekitarnya. Tim memilih Purwokerto karena

merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas. Sebagai pusat

pemerintahan Kabupaten Banyumas tentu kegiatan pemerintahan, perekonomian

dan industri terpusat di kota ini dan memiliki banyak penduduk yang

menginginkan selalu up date berbusana mengikuti mode yang selalu berkembang.

1. Deskripsi Produk

a. Busana remaja ala korea

Busana remaja model ini sedang banyak digemari para remaja maupun

para ibu muda yang selalu ingin bergaya trendi. Kami memilih model

baju ala korea ini karena model yang diusung tidak meninggalkan etika

adat timur yang harus dijunjung. Selain model yang trendi model baju

ini juga selalu memberi kesan eksklusif bagi pemakainya, model baju

ini sekarang sebagai model central dari perkembangan mode, sehingga

model busana ini bukan model busana musiman.

b. Aksesoris busana ala korea

Pernak pernik yang menjadi kelengkapan suatu penampilan yang bisa

dipadukan dengan berbagai macam model busana ini sangat cocok

sebagai pemanis penampilan pemakainya pernak pernik ini mempunyai

jenis yang sangat beragam dan variatif. Contoh pernak pernik yang

kami tawarkan adalah gelang ala korea, kalung ala korea, ikat pinggang

ala korea dan cincin ala korea.

2. Konsumen yang menjadi sasaran tim adalah :

a. Mahasiswa, merupakan target utama yang kami

b. Pelajar, merupakan target yang kedua. Sama halnya dengan mahasiswa

keduanya menginginkan penampilan yang selalu tampil modis di segala

situasi dan selalu up to date dalam mengikuti trend mode yang sedang

booming.

c. Ibu-ibu muda

d. Agen kecil, barang yang kami datangkan kami jual ke penjual di daerah-

daerah untuk dijual kembali.

Setiap penjualan atau perdagangan pasti mempunyai pesaing usaha.

Namun, pada saat ini di daerah Purwokerto dan sekitarnya untuk butik outlet

sekaligus online dengan sistem kredit berjangka belum banyak berkembang

karena keterbatasan informasi dan ilmu teknologi. Untuk itu, tim memiliki

keyakinan bahwa hasil dari penjualan dan pemasaran busana dapat berkembang

pesat dan dapat diterima oleh masyarakat.

Agar mendapatkan hasil yang maksimal tentu sebuah produk yang

berkualiatas harus diimbangi oleh teknik pemasaran yang baik. Beberapa teknik

pemasaran yang kami gunakan adalah :

1. Memasang papan iklan di tempat-tempat strategis.

2. Menggunakan kartu nama. Kartu nama tersebut nantinya juga diisi

dengan informasi produk kami.

3. Menawarkan langsung pada konsumen.

4. Melakukan event promo yang menarik.

5. Melakukan sistem rolling stock supaya produk yang dipajang selalu

beda.

6. Melalui perjanjian niaga dengan pusat-pusat pembelanjaan yang ada di

Purwokerto.

B. ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

Produk yang akan kami pasarkan merupakan produk busana yang

dipadukan dengan aksesoris yang unik sesuai dengan konsep Korean style. Untuk

mendapatkan produk ini, yaitu dengan membeli barang yang akan kami pasarkan

dari distributor langsung yang ada di Bandung, kemudian diletakkan di dalam

sebuah ruko dan website dengan dekorasi yang menarik. Produk kami akan

dipasarkan di tempatkan pada sebuah ruko seluas 4 x 3 meter yang terletak di desa

Grendeng kecamatan Purwokerto Utara.

TATA LETAK RUANGAN

4 m

3 m Pintu

masuk

Keterangan: Petak butik

Ruang ganti

Kasir

Tempat hanger

Untuk melakukan usaha memasarkan busana secara outlet dan online tim

memerlukan beberapa tahap pelaksanaan usaha ini.

Berikut adalah proses usaha butik dalam tim kami :

Untuk memasarkan sebuah barang tentu diperlukan strategi produksi yang

matang dan terencana dengan baik. Harga busana yang kami tawarkan lebih

rendah dibanding butik lain tetapi kualitas barang terjamin dan selalu up date.

Setiap 3 hari sekali kami menetapkan sistem rolling stock yaitu sistem yang selalu

mengganti barang yang dipajang dengan stok yang ada secara bergulir. Barang

yang tidak terjual dapat diretur kembali ke distributor. Kami akan memberikan

sistem kredit berjangka kepada konsumen yang membeli langsung ke outlet kami

dan tagihan dibayar paling lambat 1 bulan dari penerimaan barang, jika terlambat

membayar tagihan maka pelanggan dikenakan denda sebesar Rp15.000,00,

sedangkan untuk pembelian secara online untuk wilayah dalam kota Purwokerto

kami akan menjalankan sistem free delivery yang artinya kami antar langsung

kepada pembeli tanpa ada penarikan ongkos.

C. ASPEK MANAJEMEN USAHA

Salah satu fungsi terpenting dari manajemen usaha adalah bertanggung

jawab atas kualitas barang atau jasa yang akan dijual. Oleh karena itu,

pengelolaan kualitas busana ditujukan untuk memastikan agar buasana yang dijual

sesuai dengan kualitas yang bagus dan selalu mengikuti perkembangan. Untuk

menjalankan usaha ini tim kami tidak mempekerjakan karyawan dari luar tim

karena sumber daya manusia yang dimiliki oleh tim dirasa telah mencukupi dan

mampu untuk membuat sebuah website menarik. Jumlah pengelola sekaligus

pelaksana kegiatan ini ada empat orang, yaitu seluruh anggota tim PMW

wirausaha butik busana wanita outlet dan online. Bisnis ini milik bersama dengan

sistem modal bersama dan dikelola secara bersama-sama. Masing-masing orang

mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda.

Tim membeli stok

busana dari distributor

dan peralatannya

Tim menata ruangan

dan membuat website,

menetapkan sistem

rolling stock

Busana wanita siap

dipasarkan dan dijual

pada konsumen

1. Pembagian kerja

Pembagian waktu kerja dilakukan secara profesional, yaitu dengan

penjadwalan secara rutin untuk melakukan usaha ini dimulai dengan membuka

dan menjaga ruko dan memantau dan mengupdate website. Penjadwalan ini

dilakukan bersama-sama disesuaikan dengan waktu kuliah masing-masing

anggota sehingga kuliah dan usaha dapat sama-sama berjalan dengan baik.

2. Sistem penggajian atau upah

Dalam suatu usaha yang dirintis secara bersama-sama, sistem pembagian

upah pun harus jelas. Dikarenakan setiap pekerja telah bekerja secara profesional,

maka kami memutuskan sistem dari pembagian upah akan dilakukan dengan cara

membagi rata setiap pendapatan kepada masing-masing pekerja (anggota PMW).

Dengan begitu diharapkan setiap pekerja dapat bekerja secara maksimal.

D. ASPEK KEUANGAN

Untuk menjalankan sebuah usaha tentu diperlukan modal awal baik berupa

kemampuan maupun berupa modal dana. Dalam kegiatan ini modal usaha kami

yang berjumlah Rp 11.850.000,- kami ajukan pada program PMW sepenuhnya.

Setiap bulannya kami menargetkan biaya pengeluaran sebesar. Dengan rincian

sebagai berikut :

No Keterangan Quantitas Harga Satuan

(Rp)

Jumlah (Rp)

1

2

3

4

Belanja bulanan

Transportasi

Komunikasi

Lain-lain

1 paket

20 Liter

1 paket

1 paket

-

4.500

100.000

100.000

1.000.000

90.000

100.000

100.000

Total Rp

1.290.000,-

Berdasarkan permodalan seperti yang tertera diatas, tim dapat

memproyeksikan pendapatan tim dalam satu kali produksi. Pendapatan tim dapat

dilihat pada tabel berikut :

No Pendapatan Quantitas

Harga

Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1 Laba dari penjualan

per bulan

30 potong 20.000 600.000

Total Rp 600.000,-

Pendapatan per bulan

Pendapatan per bulan = Rp 600.000,-

Efisiensi Rasio

R/C ratio =

= Rp 600.000,-

Rp 11.850.000,-

= 0,05

Rentabilitas

Rentabilitas = x 100%

= Rp 600.000,- x 100%

Rp 11.850.000,-

= 5 %

Periode biaya investasi (Analisis BEP)

BEP = Modal awal usaha : Penerimaan perbulan

= Rp 11.850.000,- : Rp 600.000,-

= 20 bulan

E. ANALISIS SWOT

Usaha butik outlet dan online busana wanita ala korea dengan sistem

kredit berjangka ini adalah suatu usaha yang memiliki nilai prospek yang tinggi

karena butik dengan sistem ini masih jarang diterapkan oleh butik-butik yang ada.

Butik yang menerapkan sistem ini pun mempunyai kekuatan dan peluang

untuk dikembangkan lebih lanjut mengingat pesaing yang masih jarang

menggunakan sistem kredit di Purwokerto. Tersedianya konsumen tetap yang

dapat memberikan peluang besar dalam meningkatkan pendapatan. Namun,

kenyataan di lapang menunjukkan, banyak pesaing yang memberikan pelayanan

yang baik terhadap pelanggan.

Strategi merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan. Penentuan alternatif

strategi dalam pengembangan sistem bisnis umumnya dilakukan dengan cara

mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan

ancaman eksternal. Alat analisis yang cocok untuk merumuskan strategi dari

berbagai faktor yang diidentifikasi tersebut adalah analisis SWOT. Analisis

SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths)

dan peluang (opportunities), dan secara bersamaan dapat meminimalkan

kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Implementasi strategi

pengembangan sistem usaha butik busana wanita secara outlet sekaligus online

diuraikan berikut ini.

Kekuatan

Beberapa hal yang menjadi kekuatan dalam usaha butik outlet dan online adalah:

1. Produk yang kami tawarkan adalah produk yang berkualitas, ter update

dan harga dibawah standar yang ada.

2. Sistem yang digunakan pada outlet kami adalah sistem kredit berjangka

dimana konsumen dapat membeli busana tanpa membayar langsung.

3. Pelayanan yang kami tawarkan adalah 4S (Senyum, Sapa, Santun, dan

Sopan).

4. Menerima complain dari pelanggan

Kelemahan

1. Pada penjualan dengan jasa online diwilayah Purwokerto masih kurang

karena factor sarana dan prasarana yang minim.

2. Butik yang tidak kreatif dan inovativ akan ditinggalkan oleh

konsumennya.

Peluang

Peluang butik di Purwokerto masih sangat baik karena:

1. Banyaknya mahasiswa dan pelajar yang sedang mejalankan study

2. Tingginya daya beli suatu busana yang menjadi kebutuhan pokok.

3. Sistem kredit yang diterapkan dapat meringanakan para konsumen.

Ancaman

Ancaman dalam usaha butik ini adalah banyaknya butik dan toko-toko

baju yang banyak, sistem online yang belum begitu popular diwilayah

Purwokerto, banyaknya online shop yang sekarang sedang menjamur dan kurang

percayanya konsumen terhadap online shop karena banyak online shop yang

kurang terpercaya sehingga menjadi pesaing yang mungkin mengurangi

pendapatan.

Alternatif Strategi S-O (strength and opportunity)

1. Membuat display yang menarik dan rapi

2. Membuat dekorasi ruangan semenarik mungkin dan memberikan sebuah

butik yang nyaman kepada pelanggan

Alternatif Strategi W-O (weakness and opportunity)

1. Mengoptimalkan dan memanfaatkan sarana dan prasarana serta teknologi

untuk meningkatkan kualitas barang.

2. Mengadakan diskon pada event-event tertentu.

3. Menerapkan sistem rolling stock.

Alternatif Strategi S-T (strength and threat)

1. Memprioritaskan kepuasan pengunjung dengan pelayanan yang ramah.

2. Selalu menjaga kebersihan dan kerapian butik.

Alternatif Strategi W-T (weakness and threat)

1. Berkoordinasi dengan butik-butik sekitar sehingga dapat saling tukar

menukar informasi tentang fashion.

2. Melakukan promosi secara baik. seperti membuat kartu nama, brosur yang

menarik, catalog barang-barang yang terbaik sehingga dapat menarik

minat pembeli.

BAB IV

RENCANA PENGEMBALIAN MODAL DAN KEBERLANJUTAN USAHA

Dalam ketentuan dari program PMW ini,setiap kelompok yang lolos dan

telah mendapatkan dana dari DIKTI harus mengembalikan dana tesebut. Usaha

butik outlet dan online ini akan memberikan pendapatan per bulan sebesar

Rp.600.000,00. Maka kelompok kami memutuskan untuk mengembalikan dana

dengan cara mengangsur selama 9 kali dengan tempo setiap 3 bulan dengan

perincian ((Rp 600.000,00 x 3 = Rp 1.800.000,00) – Rp 500.000,00)= Rp

1.300.000,00 . Setiap 3 bulan sekali setelah memulai usaha, kami akan

mengembalikan dana sebesar Rp 1.300.000,00.

Usaha butik outlet dan online ini memilki sebuah prospek yang sangat

menjamin untuk keberlanjutan usaha. Ini dikarenakan beberapa faktor yang

mendukung seperti sistem online yang peminatnya bukan hanya dari wilayah

Purwokerto saja akan tetapi secara nasional, letak outlet yang strategis karena

berada di wilayah kampus dan tempat kos mahasiswa yang terus mengikuti mode,

kota Purwokerto sebagai kota pelajar yang mempunyai universitas dan sekolah-

sekolah sehingga banyak pelajar berdomisili di Purwokerto dan pembangunan

kota Purwokerto yang pesat seperti pembangunan kota dan sarana-prasarana baru

yang akan memudahkan akomodasi dan komunikasi. Maka sasaran utama

konsumen kamia adalah Mahasiswa, pelajar, remaja dan ibu-ibu muda.

BAB V. JADWAL KEGIATAN USAHA

Tahap Jenis KegiatanBulan I Bulan II - IV Bulan V – VI Bulan VII - IX Bulan X

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan

Pembelian barang X X

Pembelian alat kegiatan X X

Pembuatan website X X

Persiapan dekorasi X X

Pelaksanaan

Proses pengelolaan X X X X X X X X X X X X X X X X

Pemasaran X X X X X X X X X X X X X X X X

Pengembalian Modal X X X X X

LaporanEvaluasi program X X X X X

Laporan hasil X X X X

BAB VI. RANCANGAN BIAYA PMW

a. Biaya Habis Pakai

Tabel 4. Rincan biaya habis pakai

Tab

b. Peralatan Penunjang PMW

Tabel 5. Rincian peralatan penunjang PMW

No Modal QtyHarga

Satuan (Rp)

Jumlah

(Rp)

1

2

3

Hanger

Meja penjualan

Patung (1/2 badan)

20 lusin

1 buah

2 buah

20.000

200.000

100.000

400.000

200.000

200.000

No Modal QtyHarga

Satuan (Rp)

Jumlah

(Rp)

1

2

3

4

5

Baju hem wanita

Celana wanita

Kaos

Aksesoris

Dress

1 paket

1 paket

1 paket

1 paket

1 paket

1.000.000

1.500.000

1.000.000

500.000

1.000.000

1.000.000

1.500.000

1.000.000

500.000

1.000.000

Total Rp 5.000.000

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Patung (full badan)

Buku Katalog

Brosur

Spanduk

Website

Kaca

Wig

Gorden

Sewa ruko

1 buah

2 buah

1 paket

1 buah

1 buah

1 meter

3 buah

1 buah

1 tahun

500.000

25.000

100.000

100.000

350.000

125.000

75.000

100.000

4.000.000

500.000

50.000

100.000

100.000

350.000

125.000

225.000

100.000

4.000.000

Total Rp 6.350.000,-

Tabel 6. Rincian biaya perjalanan

No Modal Qty

Harga

Satuan

(Kg)

Jumlah

(Rp)

1 Biaya ongkos kirim 1 x kirim 200.000 200.000

Total Rp 200.000,-

c. Biaya Lain-Lain

No Modal QtyHarga

Satuan (Rp)

Jumlah

(Rp)

1

2

3

4

Kartu nama

Biaya komunikasi

ATK

Dokumentasi & Laporan

1 paket

1 paket

1 paket

1 paket

50.000

100.000

100.000

50.000

50.000

100.000

100.000

50.000

Total Rp 300.000,-

Tabel 7. Rincian biaya lain-lain

)

LAMPIRAN 1

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN PENGEMBALIAN MODAL USAHA

Yang bertanda tangan di bawah ini, peserta Program Mahasiswa Wirausaha

UNSOED :

1. Ketua Nama lengkap : Untung Budiarto

NIM : D1E011218

Semester : 4

Jurusan/Prodi : S1

Fakultas : Peternakan

Alamat kos : Jl. Gunung Slamet No 14 Grendeng Purwokerto Utara

Alamat asal : Rakit Rt 01/01 Banjarnegara Jawa tengah

No. Telepon :085740437626

Nama Orang Tua :Maharto

Alamat Orang Tua : Rakit Rt 01/01 Banjarnegara Jawa tengah

No. Telepon : 08174163485

Nama Dosen Pembimbing : Indra Jati Kusuma, S.Pd, M.Or

2. Anggota 1

Nama lengkap : Dien Puspita Cammelianti

NIM : G1F009038

Semester : 4

Jurusan/Prodi : Farmasi

Fakultas : Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan

Alamat kos : -

Alamat asal : Jl Cendrawasih No 10 A Grendeng Purwokerto

No. Telepon : 085227027038

Nama Orang Tua : Slamet Raharja, SH

Alamat Orang Tua : Jl Cendrawasih No 10 A Grendeng Purwokerto

No. Telepon : 081323062762

Nama Dosen Pembimbing : Indra Jati Kusuma, S.Pd, M.Or

3. Anggota 2

Nama lengkap : Hanif Yoga Pratama

NIM :D1E011196

Semester :4

Jurusan/Prodi :S1

Fakultas :Peternakan

Alamat kos : Arcawinangun No 1 Arcawinangun,Purwokerto

Alamat asal :Jatisari,No 5 Kedungreca,Cilacap

No. Telepon :087736932225

Nama Orang Tua :Nurjatmiko

Alamat Orang Tua : Jatisari,No 5 Kedungreca,Cilacap

No. Telepon : 081545730881

Dosen Pembimbing : Indra Jati Kusuma, S.Pd, M.Or

Dengan ini menyatakan sanggup mengembalikan modal usaha pada Program

Mahasiswa Wirausaha UNSOED, dengan cara sebagai berikut :

1. Jumlah modal usaha yang diterima : Rp 12.000.000,- `

2. Besarnya angsuran pengembalian modal usaha : Rp 1.300.000,- selama kali 9 terhitung

mulai tanggal

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan kesadaran penuh dan tidak ada

paksaan dari pihak manapun. Jika kami melanggar pernyataan ini kami bersedia

menerima sanki yang ditetapkan oleh Universitas.

Purwokerto, 7 April 2013

Yang membuat pernyataan Tanda Tangan

1. Untung Budiarto ………………………………………..2. Dien Puspita Cammelianti ………………………………………..3. Hanif Yoga Pratama ………………………………………..

LAMPIRAN 3

GAMBARAN USAHA