proposal perbaikan terbaru banget 2

73
JUDUL :ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGRUHI KINERJA GURU PADA SMP NEGERI 1 KANDIS KECAMATAN KANDIS KABUPATEN SIAK A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan pendidikan adalah tingkat kemampuan sekolah mengadakan dan menyajikan jasa pendidikan sesuai dengan kebutuhan pelanggan, hingga kini, keberhasilan sekolah selalu diukur berdasarkan jumlah lulusannya dan nilai lulusan, jarang dipertimbangkan secara serius dan sistematis apakah lulusan tersebut sesuai dengan kebutuhan pelanggan, terutama pelanggan tersier atau tidak. Pemahaman yang bersifat kuantitatif sebab pokok meningkatnya pengangguran, yang dalam jangka panjang mengakibatkan penderitaan masyarakat umumnya, walaupun keuntungan politis yang bersifat jangka pendek. Dengan demikian timbulnya apa yang disebut paradoks pendidikan akibatnya semakin 1

Upload: vhinhyilhammiza

Post on 22-Dec-2015

61 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

PROPOSAL

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

JUDUL :ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGRUHI

KINERJA GURU PADA SMP NEGERI 1 KANDIS

KECAMATAN KANDIS KABUPATEN SIAK

A. Latar Belakang Masalah

 Keberhasilan pendidikan adalah tingkat kemampuan sekolah mengadakan

dan menyajikan jasa pendidikan sesuai dengan kebutuhan pelanggan, hingga

kini, keberhasilan sekolah selalu diukur berdasarkan jumlah lulusannya dan nilai

lulusan, jarang dipertimbangkan secara serius dan sistematis apakah lulusan

tersebut sesuai dengan kebutuhan pelanggan, terutama pelanggan tersier atau

tidak. Pemahaman yang bersifat kuantitatif sebab pokok meningkatnya

pengangguran, yang dalam jangka panjang mengakibatkan penderitaan

masyarakat umumnya, walaupun keuntungan politis yang bersifat jangka pendek.

Dengan demikian timbulnya apa yang disebut paradoks pendidikan akibatnya

semakin banyak yang telah menikmati pendidikan maka semakin banyak yang

menderita karenanya.

Pendidikan sebagai industri jasa memusatkan perhatian pada pemenuhan

kebutuhan pelanggan, terutama pelanggan primer dan tersier. karena itu

mengidentifikasi dan memahami kebutuhan para pelanggan adalah kegiatan-

kegiatan utama dalam pengadaan dan penyajian jasa pendidikan. Kebutuhan para

pelanggan dimaksud diterjemahkan ke dalam rencana strategi sekolah.

1

Page 2: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

Keberhasilan pendidikan dilihat dari kesesuaian jasa yang dihasilkannya (dalam

arti pelayanannya) dengan kebutuhan para pelanggan tersebut, mutu sekolah dan

pendidikan umumnya diukur berdasarkan kesesuaian produk sekolah.

Sedangkan pemahaman yang bersifat kualitatif mungkin kelihatan mahal

pada mulanya, namun dalam jangka panjang akan jauh lebih menguntungkan

dalam arti luas. Istilah pelanggan mengandung nilai-nilai hakekat tertentu, antara

lain: saling membutuhkan dan saling melayani dengan sebaik-baiknya,

memikirkan dan memahami kebutuhan (kepentingan) orang lain bukan hanya

kepentingan sendiri, hubungan kemitraan bukan hubungan paternalistik atau

birokratis.

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabatdalam rangka

mencerdaskan Kebidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepadaTuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 2003).

Oleh sebab itu mutu pendidikan menjadi kunci utama dalam keberhasilan

kualitas. Guru menjadi bagian penting dan menjadi kunci keberhasilan

implementasi kinerja guru berdasarkan tujuan pendidikan. Salah satu tujuan

pendidikan adalah untuk menciptakan manusia yang berkualitas. Kualitas

2

Page 3: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

manusia yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia pada masa yang akan datang

adalah yang mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan bangsa

lain di dunia. Kualitas manusia Indonesia tersebut dihasilkan melalui

penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Dunia pendidikan sedang goncang

oleh berbagai perubahan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat, serta

di tantang untuk dapat menjawab berbagai permasalahan lokal dan perubahan

global yang terjadi begitu pesat.

Yang mendapat perhatian lebih berdasarkan kompetensi yang sedang

diperbaiki adalah kualitas kinerja guru. Guru sebagai tenaga pendidik merupakan

salah satu faktor penentu keberhasilan tujuan pendidikan, karena guru yang

langsung bersinggungan dengan peserta didik, untuk memberikan bimbingan

yang akan menghasilkan tamatan yang diharapkan. Guru merupakan sumber daya

manusia yang menjadi perencana, pelaku dan penentu tercapainya tujuan

pendidikan. Untuk itu dalam menunjang kegiatan guru diperlukan iklim sekolah

yang kondusif.

Berdasarkan beberapa komponen pendidikan kita mengenal tenaga

pendidik atau guru, hal ini diyakini bahwa guru selalu terkait dengan komponen

manapun dalam system pendidikan, guru memegang peran utama dalam

pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan secara formal di

sekolah, guru juga sangat menentukan keberhasilan peserta didik, terutama dalam

kaitannya dengan proses belajar mengajar.

3

Page 4: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

Oleh sebab itu guru merupakan komponen yang paling berpengaruh

terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu

upaya perbaikan apapun yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan

tidak akan memberikan sumbangan yang signifikan tanpa di dukung oleh guru

yang profesional dan berkualitas. Sebagai pengajar atau pendidik guru merupakan

salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan.

Adapun kendala yang ada dalam mencapai efektifitas pendidikan saat ini

yaitu, mengenai pendanaan dan sumber daya manusianya sehingga hasilnya

kurang maksimal. Kerisauan tentang rendahnya daya saing sumber daya manusia

(SDM) Indonesia di pasar global menyimpan satu pertanyaan, apa yang

seharusnya dibenahi dengan pendidikan kita. Pendidikan yang bermutu tercermin

pada sekolah yang bermutu.Sekolah yang bermutu menghasilkan SDM yang

bermutu. Rendahnya mutu SDM signifikan dengan rendahnya mutu pendidikan.

Sedangkan menurut Josep M Juran masalah mutu terletak pada manajemen

(pengelolaan). Oleh karena itu lembaga pendidikan perlu berpikir apa saja batu

besar (hal yang penting) yang harus dikelola dengan baik. Sehingga tidak terjadi

salah pengelolaan, dalam arti tidak tersebar pada hal-hal kecil yang tidak

substantif bahkan cenderung kurang berdampak positif terhadap peningkatan

mutu.

4

Page 5: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

Kinerja guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran,

merupakan faktor utama dalam pencapaian tujuan pengajaran, keterampilan

peguasaan proses pembelajaran ini sangat erat kaitannya. dengan tugas dan

tanggung jawab guru sebagai pengajar dan pendidik.secara sempit dapat di

interprestasikan sebagai pembimbing atau belajar fasilator belajar siswa.

Seorang guru yang baik adalah guru yang mampu mewujudkan suasana

pembelajaran yang menyenangkan dan membuat peserta didik merasa nyaman

menuntut ilmu bersama gurunya.Dan guru yang berkepribadian tinggi adalah guru

yang mampu menjadi teladan bagi pesera didiknya sebaimana pepatah Jawa

menyatakan bahwa guru adalah seseorang yang patut di tiru yakin sosok yang di

dengar ucapan petuahnya, serta di ikuti dan di teladani. Guru benar-benar di

tuntut untuk memiliki kinerja yang tinggi. Dengan kinerja tinggi maka tingkat

sumber daya manusia di Indonesia akan mulai sedikit demi sedikit meningkatkan

terutama para generasi muda Indonesia. Sehingga terciptalah bangsa yang cerdas

dan mampu menghadapi tantangan-tantangan masa depan.

Berdasarkan fenomena yang terlihat dilapangan berdasarkan hasil

observasi sementara terlihat bahwa;

1. Kemampuan guru mengajar sesuai dengan keahliannya masih sangat terbatas

sehingga kualitas hasil belajar siswa belum memenuhi standar yang

diinginkan.

5

Page 6: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

2. Guru masih terlihat hanya memenuhi tugas jam mengajar saja sedangkan

pengembangan diri sebagai peningkatan kualitas masih terbatas. Hal ini

berpengaruh pada kinerja.

3. Sertifikasi yang telah diterima oleh guru SMP masih belum seimbang dengan

kinerja seperti kreativitas dan inovasi pembelajaran dikelas masih kurang.

4. Dalam hal perencanaan atau RPP yang dibuat oleh guru masih belum matang

perencanaannya sehingga masih terkesan mengajar asal jadi.

5. Ketika kegiatan pembelajaran di kelas guru kurang melakukan evaluasi,

sehingga yang terjadi pada siswa selalu tidak ada persiapan untuk belajar

dikelas.

Berdasarkan fenomena tersebut diatas maka penulis tertarik ingin

melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor Yang Mempengaruhi

Kinerja Guru SMP Negeri 1 Kandis

6

Page 7: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

Tabel 1

Jumlah Tenaga Pendidik/Guru SMP Negeri 1 Kandis

Kabupaten Siak

Tahun 2010-2014

No UraianJumlah Guru

2010 2011 2012 2013 2014

1 Kepala Sekolah 1 1 1 1 1

2 Guru PNS 23 23 23 22 19

3 Guru Bantu 3 4 4 3 4

4 Guru Honorer 3 36 3 3 6

Jumlah 30 31 31 29 30

Sumber : Data Dik-Tendik SMP Negeri 1 Kandis

(Data dihitung Per Bulan Juni Setiap Tahunnya)

Tabel 2

Jumlah Daftar Hadir Tenaga Pendidik/Guru SMP Negeri 1 Kandis

Kabupaten Siak

Tahun 2010-2014

No UraianTahun

2010 2011 2012 2013 2014

1 Hadir 7.491 7.815 7.851 6.930 7.387

2 Sakit 152 230 143 211 191

3 Izin 185 150 231 197 246

4 Alpa 13 7 10 15 8

Sumber : Daftar Hadir SMP Negeri 1 Kandis

7

Page 8: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

Tabel 3

Daftar Jumlah Kelulusan Siswa/I SMP Negeri 1 Kandis

Kabupaten Siak

Tahun 2010-2014

No TahunJumlah

siswa

Keterangan

Lulus Tidak Lulus

1 2010 158 158 -

2 2011 162 162 -

3 2012 164 164 -

4 2013 163 161 -

5 2014 165 165 -

Sumber : Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional SMP Negeri 1 Kandis

Tabel 4

Daftar Gaji Guru Honor dan Guru Bantu Daerah

SMP Negeri 1 Kandis Kabupaten Siak

Tahun 2010-2014

No TahunUraian

Guru Honor Guru Bantu Daerah

1 2010 Rp. 1.300.000,- Rp. 500.000,-

2 2011 Rp. 1.400.000,- Rp. 600.000,-

3 2012 Rp. 1.400.000,- Rp. 600.000,-

4 2013 Rp. 1.400.000,- Rp. 600.000,-

5 2014 Rp. 1.400.000,- Rp. 600.000,-

8

Page 9: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

Sumber : Amprah Gaji SMP Negeri 1 Kandis

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu : Faktor Apakah Yang Mempengaruhi

Kinerja Guru Pada SMP Negeri 1 Kandis ?

A. Tujuan Dan Manfaat Penilitian

1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Guru pada

SMP Negeri 1 Kandis.

2. Manfaat Penelitian

1. Sebagai sarana penerapan ilmu yang diperoleh penulis dalam masa

perkuliahan.

2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan sumbangan

pemikiran bagi civitas akademika SMP Negeri 1 Kandis dalam

menerapkan strategi peningkatan kinerja para Guru.

3. Sebagai referensi untuk para pembaca dalam pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya tentang manajemen sumber daya manusia.

B. Landasan Teoritis

1. Penelitian Terdahulu

Yesti Elianda, 2013, dalam penelitian yang berjudul “ Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Kuantan

Singingi ”Variabel yang digunakan adalah Kinerja Pegawai, Kompetensi

Individu, Dukungan Organisasi dan Dukungan Manajemen.Yang paling

9

Page 10: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

mempengaruhi adalah variabel Kompetensi Individu, dukungan organisasi dan

dukungan manajemen berpengaruh signifikan terhadap variabel Kinerja

Pegawai dimana dengan besar pengaruhnya 64,1%.

Ramisman, 2010, dalam penelitian yang berjudul “ Analisis Faktor-

Faktor Yang Mempengauhi Kinerja Pengurus Koperasi Karya maju Persatuan

Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan

Singingi” Variabel yang digunakan adalah Pendidikan dan Pelatihan,

Kesejahteraan, dan Motivasi. Dari hasil penilitan ini Variabel Pendidikan dan

Pelatihan, Variabel Kesejahteraan dan Variabel motivasi mempengaruhi

kinerja pengurus koperasi, bila ditingkatkan salah satu atau ketiga variable

tersebut maka akan dapat meningkatkan kinerja pengurus, intinya ketiga

variable tersebut mempunyai pengaruh yang sama-sama penting.

Menurut Amzirman,2007, dalam skripsinya yang berjudul “ Analisis

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Pada kantor Sekretariat

Daerah Kabupaten Siak”, variabel penelitian yang digunakan adalah

Motovasi/gairah kerja, Sarana dan Prasana, Kemampuan Sumber Daya

Manusiadan Proses Kerja dan Metode Kerja.. Dengan hipotesisnya diduga

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pada Kantor Sekretariat Daerah

Kabupaten Siak.Dari perhitungan survey, 54.24% Responden menjawab telah

termotivasi cukup baik untuk melakukan pekerjaannya,42.67 % Responden

menjawab dengan sarana dan prasana yang cukup baik sehingga hal tersebut

10

Page 11: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

sangat membantu para pegawai dalam melakukan pekerjaannya, 46,21 %

Rsponden menjawab kemampuan mereka cukup baik tetapi masih perlu

adanya peningkatan terhadap kemampuan skill dari pegawai itu sendir

maupun terobosan-terobosan yang dilakukan oleh instansi tempat dimana

mereka bekerja untuk lebih meningkatkan kemampuan sumber daya pegawai

tersebut.

A. Pengertian Kinerja

Kinerja diartikan secara variatif oleh banyak ahli sehingga setiap ahli

memiliki sudut pandang yang berbeda. Istilah kinerja berasal dari kata Job

Performance atau Actual Performance (prestasi kerja atau prestasi

sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Pengertian kinerja (prestasi

kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya. (Prabu Mangkunegara, 2011:67)

Kinerja dalam ilmu manajemen diartikan sebagai untuk kerja yang

telah dilakukan oleh seseorang dalam pencapaian tujuan suatu organisasi.

Pekerjaan tersebut seyogyanya adalah pekerjaan yang bersifat professional

berdasarkan keilmuan yang dimiliki. Seperti halnya karyawan, guru dan

dosen, dokter, polisi dan sebagainya. Kinerja (Performance) adalah hasil

11

Page 12: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan

pekerjaan (job requirement).(Wilson Bangun, 2012:231)

Kinerja juga diartikan oleh para ahli manajemen sebagai suatu

prestasi kerja. Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang

dalam melaksanakan, menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.

(Danang Sunyoto, 2012:18) Menurut Prawirosentono (dalam,Yesti Elianda

(2013:19).Kinerja pegawai dapat diartikan sebagai prestasi kerja atau hasil

kerja (Output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai pegawai per

periode dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tenggungjawab yang

diberikan kepadanya. Kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh

seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai degan

wewenang dan tanggungjawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai

tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidam melanggar hukum dan

sesuai dengan moral dan etika.

Sedangkan menurut wibowo (2007: 7) kinerja adalah tentang

melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Dan

kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara

mengerjakannya. Menurut Malayu (2005:34) kinerja (prestasi kerja)

adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan

tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,

pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Kinerja adalah tingkat

12

Page 13: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

keberhasilan seseorang atau kelompok orang dalam melaksanakan tugas

dan tanggungjawabnya serta kemampuan untuk mencapai tujuan dan standar

yang telah ditetapkan. (Mulyasa, 2010:20 )

Berdasarkan pengertian tersebut diatas maka dapat penulis

simpulkan bahwa kinerja Berdasarkan pengertian di atas, penulis

berkesimpulan bahwa kinerja adalah hasil kerja baik secara kuantitas

mau pun kualitas dari apa yang dikerjakan berdasarkan standar yang

telah ditetapkan dan bagaimana cara mengerjakannya, atau proses yang telah

direncanakan sebelumnya.

Seangkan kinerja guru diartikan sebagai penerapan pengetahuan

dan berfikir komplek dari pada hanya sekedar hafalan informasi faktual.

Lebih rinci lagi Ivor K. Davies juga mengatakan bahwa seorang

mempunyai empat fungsi umum yang merupakan ciri pekerja seorang

guru, adalah sebagai berikut:

1). Merencanakan, y aitu pekerjaan seorang guru menyusun tujuan

belajar. Menurut Rivai (2004:309), kinerja guru adalah: perilaku

nyata yang ditampilkan oleh guru sebagai prestasi kerjaberdasarkan

standar yang ditetapkan dan sesuai dengan perannya di sekolah. Peran

guru yang dimaksud adalah berkaitan dengan peran guru dalam proses

pembelajaran. Guru merupakan faktor penentu yang sangat dominan

dalam pendidikan pada umumnya, karena guru memegang peranan

13

Page 14: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

dalam proses pembelajaran, dimana proses pembelajaran merupakan

inti dari proses pendidikan secara keseluruhan. Guru merupakan

perencana, pelaksana sekaligus sebagai evaluator pembelajaran di

kelas...( dalam yesti, 2013 ) Menurut Pidarta guru sebagai pekerja

merupakan pribadi yang berkembang harus memiliki kemampuan

yang meliputi unjuk kerja, penguasaan materi, penguasaan profesional

keguruan dan pendidikan, penguasaan cara- cara menyesuaikan diri

melaksanakan tugasnya.

Hal ini sesuai dengan yang tertuang dalam Undang- undang No.20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidik dan

tenaga kependidikan berkewajiban (1) menciptakan suasana

pendidikanyang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan

dialogis, (2) mempunyai komitmen secara profesional untuk

meningkatkan mutu pendidikan dan (3) memberi teladan dan menjaga

nama baik lembaga, profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan

yang diberikan kepadanya. Dalam hubungannya dengan menciptakan

suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis

dan dialogis Ondi Saondi dan Aris Suherman ( 2010: 54 ) menyatakan

bahwa dalam pendekatan pembelajaran guru dituntut untuk mem

perhatikan hal - hal sebagai berikut:

14

Page 15: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

1. Merencanakan pembelajaran sesuai dengan kewajaran

perkembangan mental siswa.

2. Membentuk group belajar yang saling tergantung.

3. Menyediakan lingkungan yang mendukung pembelajaran mandiri

yang memiliki tiga karakteristik yaitu kesadaran berpikir,

penggunaan strategi dan motivasi berkelanjutan

4. Mempertimbangkan keberagaman siswa didalam kelas.

5. Memperhatikan multi intelegensi siswa

6. Menggunakan teknik- teknik bertanya yang meningkatkan

pembelajaran siswa, perkembangan pemecahan masalah dan

ketrampilan tingkat tinggi.

7. Menerapkan penilaian autentik yaitu mengevaluasi

2). Mengorgasisasikan, y aitu pekerjaan seorang guru untuk mengatur

dan menghubungkan sumber- sumber belajar sehingga dapat

mewujudkan tujuan belajar dengan cara yang paling efektif, efesien,

dan ekonomis mungkin.

3). Memimpin, yaitu pekerjaan seorang guru untuk memotivasikan,

mendorong, dan menstimulasikan muridmuridnya, sehingga mereka

siap mewujudkan tujuan belajar.

15

Page 16: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

4). Mengawasi, yaitu pekerjaan seorang guru untuk menentukan

apakah fungsinya dalam mengorganisasikan dan memimpin di atas

telah berhasil dalam mewujudkan tujuan yang telah dirumuskan.

Jika tujuan belum dapat diwujudkan, maka guru harus menilai dan

mengatur kembali situasinya dan bukunya mengubah tujuan. Dari

uraian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa pada hakikatnya

kinerja guru adalah prilaku yang dihasilkan seorang guru dalam

melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar ketika

mengajar di depan kelas, sesuai dengan kriteria tertentu seperti

perencanaan program pengajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran

dan evaluasi hasil pembelajaran. Kinerja seseorang Guru akan

nampak pada situasi dan kondisi kerja sehari - hari dalam aspek

kegiatan menjalankan tugas dan cara/kualitas dalam melaksanakan

Berdasarkan penjelasan diatas maka kinerja perlu diadakan penilaian.

Penilaian adalah proses penaksiran atau penentuan nilai, kualitas, atau status

dari beberapa objek, orang ataupun sesuatu. Penilaian prestasi pegawai

dikenal dengan istilan “ Performance rating, performance appraisal,

personnel assessment, employee evalution, merit rating, efficiency rating,

service rating ”. (Prabu Mangkunegara, 2011: 69) Penilaian atau evaluasi

bagi suatu pekerjaan sangat penting artinya. Penilaian kinerja atau prestasi

16

Page 17: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

kerja adalah proses melalui dimana organisasi-organisasi mengevaluasi dan

menilai prestasi kerja karyawan. (Danang Sunyoto, 2012:19)

Penilaian kinerja merupakan proses dimana organisasi berupaya

memperoleh informasi yang seakurat mungkin tentang kinerja para

anggotanya. Penilain kinerja harus dilakukan dengan baik karena sangat

bermanfaat bagi organisasi secara keseluruhan, bagi atasan langsung dan bagi

para karyawan yang bersangkutan. Seperti halnya penilaian kinerja guru dari

kepala sekolah maupun pengawas.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi kinerja Guru

1. Manajemen (pengelolaan)

Manajemen diartikan sebagai suatu proses dalam menjalankan

suatu aktivitas penting dalam organisasi atau lembaga. Dalam Encylopedia

of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses

dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan

diawasi.

Menurut Hilman (dalam Soemardhi ,2005; 77) mengatakan bahwa

manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melaluikegiatan orang

lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang

sama.Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas

orang-orang yang melakukan aktivitasmanajemen. Jadi dengan kata lain,

segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalamsuatu

17

Page 18: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

badan tertentu disebut manajemen. Menurut pengertian yang ketiga,

manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pengetahuan. Mengenai ini

pun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan

mengatakan bahwa manajemenadalah seni dan segolongan yang lain

mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnyakedua

pendapat itu sama mengandung kebenarannya. Menurut G.R. Terry

(dalam H.A..simon, 2004 ;25) manajemen adalah suatu proses atau

kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu

kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-

maksudyang nyata. Manajemen juga adalah suatu ilmu pengetahuan

maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil

yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapanyang diperoleh

dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk

menggunakan pengetahuan manajemen. Menurut Mary Parker Follet

manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaanmelalui

orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan

bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara

mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa sajayang pelu dalam

pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya

sendiri sama halnya menurut Helbert A Simon (2004;50) mengemukakan

18

Page 19: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

setiap aktivitas yang dilakukan oleh manajemen adalah kegiatan yang

berencana.

Pengelolaan lembaga pendidikan tidak bisa dikelola dengan waktu

sisa, manajemen tukang cukur, dan kemampuan minim, meminjam

falsafah Jawa “Bondo Bahu Pikir Lek Perlu Sak Nyawane”, artinya kita

dalam berjuang perlu pengorbanan bukan hanya angan-angan tanpa mau

memikirkan keuatan materi untuk berjuang. Pemberdayaan sumber daya

manusia merupakan kunci utama dalam meningkatkan dan

mengembangkan kualitas pendidikan. Peserta didik akan memiliki pribadi

yang baik bila diasuh oleh pendidik yang memiliki kepribadian yang baik

pula, murid akan memiliki keinginan belajar yang tinggi bila dididik oleh

pendidik yang mempunyai animo tinggi untuk belajar, anak akan memiliki

keterampilan bila dibimbing oleh pembimbing yang cekatan dan tanggap

lingkungan, anak dapat hidup berdisiplin, bersih, tertib bila dia dibina oleh

pendidik yang memiliki pola hidup teratur, demikain seterusnya.

Manajemen juga diartikan oleh banyak ahli dan sangat bervariasi

oleh sebab itu perlu dilihat dari berbagai aspek dan sudut pandang.

Manajemen berasal dari kata “ to manage” yangh artinya mengatur.

Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari

19

Page 20: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

fungsi – fungsi manajemen itu. Jadi margin merupakan suatu proses untuk

mewujudkan tujuan yang diingini.

Karena manajemen diartikan “mengatur” maka timbul beberapa

pertanyaan dari kita:

Apa yang diatur

Adalah semua unsur manajemen yang terdiri dari men, money, methopd,

materials,machines and market disingkat dengan 6M dan semua aktivitas

7yang ditimbulkandalam proses manajemen itu.

Kenapa harus diatur

Agar 6M itu lebih berdaya guna, berhasil guna, terintegrasi dan terkoordinir

dalam mencapai tujuan yang optimal.

Siapa yang mengatur

Adalah pemimpin dengan wewenang kepemimpinannya melalui instruksi dan

atau persuasif, sehingga 6M dan semua proses manajemen tertuju serta terarah

kepada tujuan yang diinginkannya.

Bagaimana mengaturnya

Melalui proses dari urutan fungsi – fungsi manajemen ( perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian = planning,

organizing,directing and controling).

Dimana harus diatur

20

Page 21: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

Adalah dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena organisasi merupakan

alat dan wadah (tempat) untuk mengatur 6M dan semua kativitas proses

manajemen dalam mencapai tujuannya.

Tugasnya pengaturan hanya dapat dilakukan didalam suatu organisasi

(wadah / tempat), sebab dalam wadah (organisasi) inilah tempat utama, proses

manajemen, pembagian kerja, delegation of authokoordinasi, integrasi

dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Perlu dihayati bahwa manajemen dan organisasi bukan tujuan, tetapi alat

untuk mencapai tujuan yang dinginkan. Karena tujuan yang dicapai itu adalah

pelayanan dan atau laba (profit).

Walaupun manajemen dan organisasi hanya merpakan “alat dan wadah “ saja,

tetapi harus diatur dengan sebaik-baiknya.

Karena jika manajemen dan organisasi ini baik, maka tujuan optimal dapat di

wujudkan, pemborosan terhindari, dan semua potensi yang dimiliki akan lebih

bermanfaat.

Mismanajemen (salah urus) harus dihindari, karena mismanajemen akan

menimbulkan kerugian, pemborosan bahkan tujuan tidak akan tercapai.

Untuk lebih jelasnya pengertian manajemen ini penulis mengutip beberapa

definisi sebagai berikut (dalam Soemardhi, 2005)

Malayu S.P. Hasibuan (2007;3)

21

Page 22: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

manusia dan sumber – sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

Andrew F. Sikula (dalam Melayu,2007;3)

Management in general refers to planning, organizing, controlling, staffing,

leading, motivating, communicating dan decision making activities performed

by any organization in order to coordinate the varied resources of the

enterprise so as to bring an efficient creation of some product or service.

Artinya :

Manajemen pada umunya dikaitkan dengan aktivitas – aktivitas perencanan,

pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian,

komunikasi, dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap

organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya

yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau

jasa secara efisien.

Menurut G. R. Terry (dalam Melayu;2007;3)

Management is a distinct process consisting of planning, organizing,

actuating and controlling performed to determine and accomplish stated

objectives by the use of human being and other resources.

Artinya :

22

Page 23: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdir dari tindakan –

tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang

dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran – sasaran yang telah di

tentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber – sumber

lainnya.

Harold Koontz and Cyril O’Donnel (dalam Melayu; 2007;3)

Management is getting things done through people. In bringing about this

coordinating of group activity, the manager, as a manager plans, organizes,

staffs, direct and control the activities other people

Artinya :

Manajemen adlah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan

orang lain. Dengan demikian manager mengadakan koordinasi atau sejumlah

aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,

penempatan, pengarahan dan pengendalaian.

Jika kita simak definisi – definisi diatas dapatlah ditarik kesimpulan sebagai

berikut :

1. Bahwa manajemen mempunyai tujuan yang ingin dicapai;

2. Manajemen merupakan perpaduan antara ilmu dan seni;

3. Manajemen merupakan proses yang sistematis, terkoordinir, koperatif, dan

terintegrasi dalam memanfaatkan unsur – unsurnya (6M);

23

Page 24: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

4. Manajemen baru dapat di terapkan jika ada dua orang atau lebih melakukan

kerja sama dalam suatu organisasi;

5. Manjemen harus didasarkan pada pembagian kerja, tugas dan tanggung

jawab;

6. Manajemen terdiri dari beberapa fungsi (P.S.O.D. dan C);

7. Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan.

2. Manajemen Kinerja

Tujuan umum manajemen kinerja adalah untuk menciptakan budaya

para individu dan kelompok memikul tanggung jawab bagi usaha peningkatan

proses kerja dan kemampuan yang berkesinambungan. (Surya Dharma,

2012:27) Manajemen kinerja memungkinkan individu untuk mengeksprsikan

pandangan mereka tentang apa yang harus mereka kerjakan, arah yang akan

dituju dan bagaimana seharusnya mereka dikelola.

Dengan demikian manajemen kinerja adalah sebuah proses untuk

menetapkan apa yang harus dicapai dan pendekatannya untuk mengelola dan

pengembangan manusia melalui suatu cara yang akan dapat meningkatkan

kemungkinan bahwa sasaran akan dapat dicapai dalam satu jangka waktu

tertentu baik pendek maupun panjang. (Surya Dharma, 2012:25)

Secara khusus dan spesifik, manajemen kinerja bertujuan untuk :

(Surya Dharma, 2012:29)

24

Page 25: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

a. Memperoleh peningkatan kinerja yang berkelanjutan

b. Bertindak sebagai daya dongkrak untuk perubahan yang lebih

berorientasi kinerja

c. Meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan

d. Memungkinkan individu untuk mengembangkan kemampuan,

meningkatkan kepuasan kerja dan mencapai potensi pribadi yang

bermanfaat bagi individu dan organisasi

e. Mengembangkan hubungan yang terbuka dan konstruktif antara

individu dan manajer dalam suatu proses dialog yang

berkesinambungan terkait dengan pekerjaan yang dilakukan

sepanjang tahun

f. Menyediakan suatu kerangkan kerja bagi kesepakatan sasaran

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah sebagai

berikut;

1. Indikator Kemampuan manajemen

Kemampuan manajemen merupakan kemampuan dalam hal perencanaan,

pengorganisasian dan pelaksanaan serta pengawasan terhadap manajemen,

kemampuan (ability) manajemen pegawai terdiri dari kemampuan da

pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam

25

Page 26: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

memanajemen pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai

kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai perlu ditempatkan pada

pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.

2. Indikator Motivasi

Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam

menghadapi situasi (situation) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang

menggerakan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi

(tujuan kerja).Sikap mental seorang pegawai harus sikap mental yang siap

secara psikofisik (siap secara mental, fisik, tujuan dan istimewa). Motivasi

membicarakan tentang bagaimana cara mendorong semangat kerja

seseorang agar mau bekerja dengan memberikan secara optimal

kemampuan dan keahliannya guna mencapai tujuan organisasi. (Danang

Sunyoto, 2012:11)

Motivasi menjadi penting karena dengan motivasi diharapkan setiap

karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas

kerja yang tinggi.

Faktor – Faktor motivasi ada tujuh yaitu : (Danang Sunyoto,

2012:13-17)

1. Promosi

Promosi adalah kemajuan seorang karyawan pada suatu

tugas yang lebih baik.

26

Page 27: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

2. Prestasi Kerja

Pangkal tolak pengembangan karir seseorang adalah

prestasi kerjanya melakukan tugas yang dipercayakan

kepadanya sekarang.

3. Pekerjaan itu Sendiri

Tanggung jawab dalam mengembangkan karier terletak

pada masing – masing pekerja.

4. Penghargaan

Pemberian motivasi melalui kebutuhan penghargaan sangat

diperlukan untuk memacu gairah kerja bagi para karyawan.

5. Tanggung Jawab

Pertanggung jawaban atas tugas yang diberkan perusahaan

kepada para karyawan merupakan timbal-balik atas

komponsasi yang diterimanya.

6. Pengakuan

Pengakuan atas kemampuan dan keahlian bagi karyawan

dalam suatu pekerjaan merupakan suatu kewajiban oleh

perusahaan.

7. Keberhasilan dalam Bekerja

27

Page 28: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

Keberhasilan dalam bekerja dapat memotivasi para

karyawan untuk lebih bersemangat dalam melaksanakan

tugas-tugas yang diberikan perusahaan.

Diberikan motivasi kepada karyawan atau seseorang tentu saja

mempunyai tujuan antara lain : (Danang Sunyoto, 2012:17-18)

1. Mendorong gairah dan semangat karyawan

2. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan

3. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan

4. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan

5. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi

karyawan

6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik

7. Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan

8. Meningkatkan kesejahteraan karyawan

9. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap

tugas dan pekerjaannya.

C. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang masalah dan landasan teoritis yang telah

dikemukan, maka yang menjadi hipotesis penelitian ini adalah :“ Diduga faktor

yang mempengaruhi kinerja Guru pada SMP Negeri 1 Kandis Kecamatan Kandis

Kabupaten Siak adalah kemampuan manajemen dan motivasi. ”

28

Page 29: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

D. Variabel Penelitian

Adapun yang menjadi variabel yang akan di analisa dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Kinerja (Y)

2. Factor yang mempengaruhi kinerja (Kemampuan manajemen

profesional dan motivasi) (X)

METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kandis Kecamatan

Kandis Kabupaten Siak yang berlokasi di Jl. Jendral Sudirman Kelurahan

Telaga Sam-Sam Kecamatan Kandis Kabupaten Siak.

1. Jenis Dan Sumber Data

Adapun jenis data yang dapat penulis kumpulkan dalam penulisan skripsi

ini adalah :

a. Data Primer

Data Primer yaitu data yang langsung diperoleh dari objek penelitian

melalui wawancara dan kuisioner dengan Kepala Sekolah dan Guru

SMP Negeri 1 Kandis Kecamatan Kandis Kabupaten Siak.

b. Data Skunder

29

Page 30: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

Data skunder yaitu data yang penulis peroleh dari sumber data yang

ada kaitannya dengan penelitian ini berupa data yang sudah tersedia

seperti data jumlah karyawan, struktur organisasi dan aktifitas

perusahaan serta data lainnya yang mendukung analisa dalam

penelitian ini.

2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan proposal ini, penulis menggunakan cara pengumpulan

data sebagai berikut :

a. Kuisioner

Kuisioner adalah daftar pertanyaan yang disebarkan kepada seluruh

Guru pada SMP Negeri 1 Kandis Kecamatan Kandis Kabupaten Siak.

Untuk mengetahui tingkat kinerja Guru tersebut, digunakan skala

likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan

presepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomenal sosial.

Dengan skala likert, maka variabel yang diukur dan dijabarkan

menjadi indikator variabel.

Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan dan

30

Page 31: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

pertanyaan. Jawaban setiap item yang menggunakan skala likert

mempunyai gradiasi dari sangat positif sampai sangat negatif.

(Sugiyono, 2006:107)

b. Wawancara

Wawancara adalah mengadakan wawancara langsung pada pimpinan

organisasi tentang berbagai informasi/data, untuk bahan analisa yang

diperlukan dalam penulisan skripsi ini.

3. Populasi Dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh guru SMP Negeri 1 Kandis

Kecamatan Kandis Kabupaten Siak yang berjumlah 30 orang.

Sedangkan sampel ditentukan secara sensus yaitu mengambil

seluruh populasi yang digunakan sebagai sampel karena jumlah populasai

yang relatif sedikit. Hal ini berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto

apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah

penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi

penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus. Populasi

adalah keseluruhan subjek penelitian. (Sugyono, 2006:173)

4. Analisa Data

31

Page 32: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

Dalam menganalisa data yang diperoleh dari objek penelitian ini

penulis menggunakan metode analisis kuantitatif. Alat uji yang digunakan

untuk menguji persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen,

independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal

atau tidak.

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi

linier ada korelasi antara kesalahan penganggu (error) pada periode t

dengan kesalahan penganggu pada periode sebelumnya, jika ada

berarti terdapat autokorelasi. Pengujian ini dilakukan dengan

Durbinwatson test dasar pengambilan keputusannya adalah:

1. Angka DW dibawah -2 bearti ada autokorelasi

2. Angka DW diantara -2 sampai 2 bearti tidak ada autokorelasi

3. Angka DW diatas 2 bearti ada korelasi negative

32

Page 33: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

c. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah keadaan dimana variabel bebas dalam

persamaan regresi mempunyai korelasi (hubungan) erat satu sama

lain. Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika antara variabel bebas

adanya korelasi yang cukup tinggi dari R2 maka adanya

multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi di antara variabel bebas. Multikolonieritas dapat diuji melalui

nilai kolerasi dengan faktor variasi inflasi (VIF), yaitu dengan formula

VIF = , apabila nilai VIF >10, apabila nilai VIF >

10, maka model tersebut menunjukkan adanya multikolonieritas.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas merupakan alat uji dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik. Jika ada pola tertentu, seperti titik-

titk (poin-poin) yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur

(bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka telah terjadi

Heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titk yang

menyebar atas dan bawah angka pada sumbu Y, maka tidak terjadi

Heteroskedastisitas.

e. Uji Regresi Linier Berganda

33

Page 34: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

Dalam menganalisis data yang diperoleh dari penelitian ini, penulis

menggunakan metode Regresi linier berganda, yaitu suatu metode

klasik yang digunakan utuk mengetahui hubungan antara dua atau

lebih variabel bebas dengan variabel terikat. (Sudarmanto, 2005)

Hubungan antara Variabel dependen dengan Variabel independen

ditunjukkan dengan persamaan : ( Djarwanto, 2002 : 309 ).

Y=a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b2X4 + b5X5 + e

Dimana :

Y = Variabel terikat (kinerja)

a = konstanta

b1, b2, b3, b4, b5 = koefisien regresi

e = variabel error

X1 = Faktor pengelelolaan profesional

X2 = Faktor motivasi kerja

Oleh karena data yang didapat dari penelitian ini adalah kualitatif, maka data

yang bersifat kualitatif tersebut diberi skala sehingga menjadi data yang bersifat

kuantitatif. Kategori yang digunakan berdasarkan Skala likers, dimana responden

34

Page 35: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

diminta untuk menjawab pertanyaan dengan nilai yang telah ditetapkan sebagai

berikut :

1) Sangat setuju (SS) diberi nilai 5

2) Setuju (S) diberi nilai 4

3) Ragu-ragu (RG) diberi nilai 3

4) Tidak setuju (TS) diberi nilai 2

5) Sangat tidak setuju (STS) diberi nilai 1

Berdasarkan model regresi tersebut dapat dilakukan beberapa pengujian :

1. Uji f (Simultan)

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel independent secara

simultan berpengaruh terhadap variabel dependent. Uji F ini dilakukan dengan

membandingkan nilai Fhitung dan Ftabel dapat diperoleh dengan menggunakan rumus:

Dimana:

R2 = Koefisien determinasi

k = Jumlah variabel

N = Jumlah sample

Level of Significance yang digunakan adalah 5% dan besar pengambilan

keputusan apakah Ha diterima atau ditolak adalah dengan membandingkan nilai

Fhutang dan Ftabel, apabila:

35

Page 36: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

a) Fhitung > Ftabel, maka Ha diterima karena terdapat pengaruh yang besar.

Fhitung < Ftabel, maka Ha ditolak karena tidak terdapat pengaruh yang besar

2. Uji-t (Persial)

Pengujian ini bertujuan untuk memastikan apakah variabel independent yang

terdapat dalam persamaan tersebut secara individu berpengaruh terhadap nilai

variabel indevendent. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji t atau

dengan menggunakan rumus Pvalue. Dalam uji t dapat dinyatakan dengan rumus

sebagai berikut:

Rumus : t hitung =

Keterangan :

T hitung = t hasil perhitungan

bi = Koefisien regresi

Se bi = Standar error

Untuk menentukan nilai t-statistik tabel, ditentukan dengan tingkat

signifikansi 5 % dengan derajat keabsahan df = ( n-k-1 ) dimana n adalah

jumlah observasi dan t hitung > t tabel ( a,n-k-1), maka Ho diterima dan jika t hitung < t

tabel (a,n-k-1 ), maka Ho ditolak.

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel X, terhadap

varaisi Y digunakan uji Koefisien Determinasi Berganda (R²). nilai R²

36

Page 37: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

mempunyai Range 0 (nol) sampai 1 (0<R²>1). Semakin besar nilai R² maka

semakin baik hasil regresi tersebut dan semakin besar mendekati nol maka

variabel secara keseluruhan tidak bisa manjelaskan variabel terikat.

5. Sistematika Penulisan

Berpedoman atas pencapaian dalam pemahaman dan pembahasan,

penelitian ini dibagi menjadi 6 (enam) bab, antara lain :

BAB I : PENDAHULUAN

Didalam bab ini penulis akan membahas dan

menguraikan latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta

sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORITIS

Dalam bab ini dibahas mengenai teori-teori yang

berkaitan dengan kinerja karyawan serta

mengemukakan hipotesis serta variabel penelitian.

BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan dijabarkan tentang lokasi

penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel,

teknik pengumpulan data serta analisis data

BAB IV : GAMBARAN UMUM SMP N 1 KANDIS

37

Page 38: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

Dalam bab ini akan diuraikan secara singkat tentang

SMP Negeri 1 Kandis Kecamatan Kandis Kabupaten

Siak, struktur organisasi dan aktifitas perusahaan.

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis akan menganalisa dan

menguraikan hasil penelitian tentang kinerja Guru

pada SMP Negeri 1 Kandis Kecamatan Kandis

Kabupaten Siak.

BAB VI : PENUTUP

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil

penelitian serta memberikan beberapa saran kepada

pihak yang bersangkutan.

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah SMP N 1 Kandis

SMP Negeri Pembina Kandis Didirikan Pada tahun 1999, dan pada

saat itu bapak Khairul Huda, S.pd menjadi Kepala sekolah pertama di SMP

Negeri 1 Kandis. Dengan jumlah guru 32 orang dan 7 orang Tata Uasaha.

Setelah menjabat selama 10 Tahun (1999 – 2009) Kemudian beliau mutasi ke

tempat yang baru, dan kemudian Ibu khalida Yunas, S.Pd yang menjadi

kepala sekolah yang baru dari tahun 2009 – sekarang.

38

Page 39: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

SMP Negeri 1 Kandis Sempat mengalami Perubhan nama sebanyak

empat kali yaitu :

1. Oktober 2001 – Juni 2006 SMP N 2 Minas.

2. Juli 2004 – Juni 2009 SMP N 1 Kandis.

3. Juli 2009 – Juni 2012 SMP N 7 SIAK

4. Juli 2012 – Sekarang 2015 SMP N Kandis

Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) Kepala Sekolah

Kepala Sekolah berfungsi sebagai Edukator, Manager, Administrator, Supervisor,

Leader, Inovator dan Motivator (EMASLIM).

Kepala Sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses pengajaran secara

efektif dan efisien.

Kepala Sekolah selaku manajer mempunyai tugas :

Menyusun perencanaan

Mengorganisasikan kegiatan

Mengarahkan / mengendalikan kegiatan

Mengkoordinasikan kegiatan

Melaksanakan pengawasan

Menentukan kebijaksanaan

39

Page 40: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

Mengadakan rapat mengambil keputusan

Mengatur proses belajar mengajar

Mengatur administrasi Katatausahaan, Kesiswaan, Ketenagaan, Sarana

prasarana, Keuangan

Kepala Sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan administrasi :

Perencanaan

Pengorganisasian

Pengarahan dan pengendalian

Pengkoordinasian

Pengawasan

Evaluasi

Kurikulum

Kesiswaan

Ketatausahaan

Ketenagaan

Kantor

Keuangan

Perpustakaan

Laboratorium

Ruang keterampilan – kesenian

Bimbingan konseling

40

Page 41: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

UKS

OSIS

Serbaguna

Media pembelajaran

Gudang

7K

Sarana / prasarana dan perlengkapan lainnya

Kepala Sekolah selaku Supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenal :

Proses belajar mengajar

Kegiatan bimbingan

Kegiatan ekstrakulikuler

Kegiatan kerja sama dengan masyarakat / instansi lain

Kegiatan ketatausahaan

Sarana dan prasarana

Kegiatan OSIS

Kegaitan 7K

Perpustakaan

Laboratorium

Kantin / warung sekolah

Koperasi sekolah

Kehadiran guru, pegawai, dan siswa

41

Page 42: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

WAKIL KEPALASEKOLAH

Wakil Kepala Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sbb:

Penyusunan rencana, pembuatan program kegiatan dan program pelaksanaan

Pengorganisasian

Pengarahan

Ketenagakerjaan

Pengkoordinasian

Pengawasan

Penilaian

Identifikasi dan pengumpulan data

Pengembangan keunggulan

Penyusunan laporan

URUSAN KURIKULUM

Menyusun dan menjabarkan Kalender Pendidikan

Menyusun Pembagian Tugas Guru dan Jadwal Pelajaran

Mengatur Penyusunan PRogram Pengajaran (Program Semester, Program

Satuan Pelajaran, dan Persiapan Mengajar, Penjabaran dan Penyesuaian

Kurikulum)

42

Page 43: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

Mengatur pelaksanaan program penilaian Kriteria Kenaikan Kelas, Kriteria

Kelulusan dan Laporan Kemajuan Belajar Siswa serta pembagian Raport dan

STTB

Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan

Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar

Mengatur Pengembangan MGMP dan Koordinator mata pelajaran

Mengatur Mutasi Siswa

Melaksanakan supervisi administrasi dan akademis

Menyusun Laporan

URUSAN KESISWAAN

Mengatur pelaksanaan Bimbingan Konseling

Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K (Keamanan, Kebersihan,

Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan dan Kerindangan)

Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi: Kepramukaan,

Palang Merah Remaja (PMR), Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Usaha

Kesehatan Sekolah (UKS), Patroli Keamanan Sekolah (PKS) Paskibra

Mengatur pelaksanaan Kurikuler dan Ekstra Kurikuler

Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah

Menyelenggarakan Cerdas Cermat, Olah Raga Prestasi

Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa

43

Page 44: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

URUSAN SARAN DAN PRASARANA

Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar

mengajar

Merencanakan program pengadaannya

Mengatur pemanfaatan Sarana Prasarana

Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian

Mengatur pembakuannya

Menyusun laporan

URUSAN HUBUNGAN MASYARAKAT

Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite dan peran komite

Menyelenggarakan bakti social, karyawisata

Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah (gebyar seni)

Menyusun laporan

GURU MATA PELAJARAN

Membuat Perangkat Pembelajaran

Melaksanakan kegiatan pembelajaran

Melaksanakan kegiatan Penilaian Proses Belajar, Ulangan Harian, Ulangan

Umum, Ujian Akhir

Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

44

Page 45: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

Mengisi daftar nilai siswa

Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada

guru lain dalam proses kegiatan belajar mengajar

Membuat alat pelajaran / alat peraga

Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni

Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum

Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung

jawabnya

Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar

Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran

Mengatur keberhasilan ruang kelas dan pratikum

Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan perangkatnya

WALI KELAS

Pengelolaan kelas

Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : Denah tempat duduk siswa,

Papan absensi siswa, Daftar pelajaran kelas, Daftar piket kelas,Buku absensi

siswa, Buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, Tata tertib siswa, pembuatan

statistik bulanan siswa

Pengisian daftar kumpulan nilai (legger)

Pembuatan catatan khusus tentang siswa

45

Page 46: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

Pencatatan mutasi siswa

Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar

Pembagian buku laporan hasil belajar

GURU BIMBINGAN DAN KONSELING

Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling

Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang

dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar

Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi

dalam Kegiatan belajar

Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh

gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai

Mengadakan penilaian pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan

Menyusun Satatistik hasil penilaian B.K

Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar

Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut Bimbingan dan

Konseling

Menyusun laporan pelaksanaan Bimbingan dan Konseling

PUSTAKAWAN SEKOLAH

Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronik

Pengurusan pelayanan perpustakaan

46

Page 47: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

Perencanaan pengembangan perpustakaan

Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku / bahan pustaka / media elektronika

Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku / bahan pustaka / media

elektronika

Melakukan layanan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya, serta

masyarakat

Penyimpanan buku perpustakaan / media elektronika

Menyusun Tata tertib perpustakaan

Menyusun Laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala

PENGELOLA LABORATORIUM

Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium

Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium

Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium

Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium

Inventarisasi dan pengadministrasian peminjam alat-alat laboratorium

Menyusun laporan pelaksanaan kagiatan laboratorium

KEPALA TATA USAHA

Penyusunan program kerja tata usaha sekolah

Pengelolaan keuangan sekolah

Pengurus administrasi ketenagaan dan siswa

47

Page 48: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah

Penyusunan administrasi perlengkapan

Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah

Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K

Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata usahaan secara

berkala

48

Page 49: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

Struktur Organisasi

SMP NEegeri 1 Kandis

49

Komite sekolah

M. Bakhtiar Mawan

Kepala sekolah

Khalida yunas, S.Pd

Kepala tenaga ADM

JuminahWakil kepala

sekolah 1

Reni liza, S.Si

Wakil kepala sekolah 2

Nurmiati, S.Pd

Kurikulum

Pince Maya sari

kesiswaan

Diani fitri, S.Pd

Sarpras

Juminah

Humas

Alhadi syarif, S.Pd

Wali kelas Guru piket

Page 50: Proposal Perbaikan Terbaru Banget 2

.

50

Guru mata pelajaran

Siswa siswi