proposal penelitian ptk _ sahroni

36
PROPOSAL PENERAPAN PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) MODEL SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENGUASAI MICROSOFT EXCEL (PTK di Kelas VIII Semester 2 MTs Al Huda Bandung) Disusun Oleh : S A H R O N I 0910116 0

Upload: sahroni-ariani

Post on 04-Jul-2015

385 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

PROPOSAL

PENERAPAN PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI)

MODEL SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA DALAM MENGUASAI MICROSOFT EXCEL

(PTK di Kelas VIII Semester 2 MTs Al Huda Bandung)

Disusun Oleh :

S A H R O N I 0910116

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIABANDUNG

TAHUN 2010/2011

0

Page 2: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

PROPOSAL PENELITIAN

I. JUDUL PENELITIAN

Penerapan Pembelajaran multimedia interaktif (MMI) Model Simulasi untuk

Meningkatkan hasil belajar siswa dalam mempelajari Materi Microsoft Excel

di Kelas VIII Semester 2 MTS AL HUDA Bandung

.

II. LATAR BELAKANG MASALAH

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) TIK

memposisikan sebagai substansi pembelajaran dalam bentuk

mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Mata pelajaran TIK dapat membantu siswa untuk mengenal,

menggunakan, merawat peralatan teknologi informasi dan

teknologi komunikasi, serta menggunakan segala potensi

yang ada untuk pengembangan kemampuan diri. Selain itu,

penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi akan

meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada semua

tingkatan atau jenjang, dengan menjangkau lintas ilmu mata

pelajaran lain.

Materi mata pelajaran TIK perlu diperkenalkan,

dipraktikkan dan dikuasai siswa sedini mungkin agar mereka

memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan

global yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat.

Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi akan

memberikan motivasi dan kesenangan kepada siswa supaya

1

Page 3: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

siswa lebih mudah belajar dan bekerja secara mandiri.

Dengan demikian, Teknologi Informasi dan Komunikasi secara

umum bertujuan agar siswa memahami alat Teknologi

Informasi dan Komunikasi termasuk komputer (computer

literate) dan memahami informasi (information literate).

Artinya siswa mengenal istilah-istilah yang digunakan pada

TIK dan khususnya pada komputer yang umum digunakan.

Siswa juga menyadari keunggulan dan keterbatasan

komputer, serta dapat menggunakan komputer secara

optimal. Di samping itu siswa dapat memahami bagaimana

dan dimana informasi dapat diperoleh, bagaimana cara

mengemas/mengolah informasi dan bagaimana cara

mengkomunikasikannya.

Penyampaian materi dengan menggunakan media LCD Proyektor

cukup membantu guru dalam menjelaskan materi. Atas dasar kenyataan

inilah, maka perlu dicari alternatif lainnya dengan melakukan inovasi dan

pendekatan dalam penggunaan media pembelajaran untuk penyampaian

materi kepada siswa sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung aktif,

efektif dan menyenangkan.

Berdasarkan Hasil Observasi di MTs Al Huda, Nilai siswa dalam

pelajaran TIK masih rendah. Ini di liat dari nilai yang di peroleh siswa pada

mata pelajaran TIK yang sebagian besar (60% siswa) memiliki Nilai di

bawah standar yang telah di tetapkan. Factor rendahnya nilai siswa ini di

2

Page 4: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

karenakan di MTs Al Huda memiliki fasilitas yang terbatas untuk menunjang

proses pembelajaran TIK dan Metode yang di gunakan untuk mengajar TIK

juga masih belum bervariasi.

Penelitian ini akan difokuskan pada upaya untuk mengatasi faktor

internal yang diduga menjadi penyebab rendahnya tingkat hasil belajar siswa

Kelas VIII Semester 2 MTS AL HUDA Bandung, dalam mempelajari materi

Microsoft Excel. Salah satu pendekatan pembelajaran yang diduga mampu

mewujudkan situasi pembelajaran yang kondusif, aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan adalah pendekatan dengan pembelaran Multimedia Interaktif

model simulasi yang termasuk dalam komponen pembelajaran adalah “tujuan,

bahan, metode dan alat serta penilaian“. Dengan menggunakan multimedia

interaktif , akan merangsang siswa untuk lebih mudah memahami materi

pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka penulis merasa perlu

untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Penerapan

Pembelajaran Multimedia Interaktif (MMI) Untuk Meningkatkan hasil belajar

Siswa dalam mempelajari Microsoft Excel di Kelas VIII Semester 2 MTS AL

HUDA Bandung.

III. PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah dari PTK ini adalah :

3

Page 5: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka

permasalahan yang hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1) Bagaimanakah desain pembelajaran yang mampu

meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII MTs Al

Huda Bandung?

2) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan multimedia interaktif model simulasi

untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII MTs

Al Huda Bandung?

3) Apakah penggunaan multimedia interaktif model

Simulasi dapat meningkatkan prestasi siswa MTs Al Huda

dalam mempelajari Ms. Excel?

IV. VARIABEL PENELITIAN

Variabel yang menjadi sasaran dalam rangka PTK ini ada dua macam

yaitu:

1. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi hasil penelitian. Variabel

bebas dalam penelitian ini adalah metode pebelajaran. Metode yang di

gunakan adalah metode Pembelajaran Multimedia Interaktif.

2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa Kelas VIII

Semester 2 MTs AL Huda Bandung pada materi pokok bahasan Microsoft

4

Page 6: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

Excel. Faktor-faktor lain, misalnya waktu pembelajaran dan kondisi siswa

serta lingkungan dianggap sebagai variabel terkendali

V. TUJUAN PENELITIAN

1) Untuk Mengetahui Bagaimana desain pembelajaran yang

mampu meningkatkan Hasil belajar siswa kelas VII MTs

Al Huda Bandung.

2) Untuk Mengetahui Bagaimana pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan multimedia

interaktif model simulasi untuk meningkatkan Hasil

belajar siswa kelas VII MTs Al Huda Bandung.

3) Untuk Mengetahui Apakah penggunaan multimedia

interaktif model Simulasi dapat meningkatkan Hasil

Belajar siswa MTs Al Huda dalam mempelajari Ms. Excel.

VI. KEGUNAAN PENELITIAN

1. Bagi Guru: melalui PTK ini Guru dapat mengetahui metode pembelajaran

yang interaktif dan efektif meningkatkan sistem pembelajaran serta

meminimalkan kesalahan siswa dalam mempelajari Microsoft Excel.

2. Bagi siswa: hasil penelitian ini bermanfaat bagi semua siswa karena terjadi

pembelajaran mandiri yang menarik.

3. Bagi Sekolah: hasil penelitian ini membantu memperbaiki pembelajaran

TIK di sekolah.

VII. DEFINISI OPERASIONAL

5

Page 7: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

Ada beberapa istilah yang perlu di jelaskan dalam Proposal penulisan ini agar

masalah yang akan di teliti tidak meluas dan terdapat kesamaan persepsi.

diantara istilah itu antara lain ;

1. Multimedia Interaktif

Secara etimologis multimedia berasal dari kata Multi (Bahasa Latin,

nouns) yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa

Latin) yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau

membawa sesuatu.  Kata medium dalam American Heritage Electronic

Dictionary (1991) juga diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan

mempresentasikan informasi (Rachmat dan Alphone, 2005/2006)

Beberapa definisi multimedia menurut beberapa ahli diantaranya:

1. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini

dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan

gambar (Turban dkk, 2002)

2. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif

yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin

dan Linda, 2001)

3. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter (2001)

adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan

teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang

memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.

4. Multimedia sebagai  perpaduan antara teks, grafik,  sound, animasi,

dan video untuk menyampaikan pesan kepada publik (Wahono, 2007)

5. Multimedia merupakan kombinasi dari data text, audio, gambar,

animasi, video, dan interaksi (Zeembry, 2008)

6. Multimedia (sebagai kata sifat) adalah media elektronik untuk

menyimpan dan menampilkan data-data multimedia (Zeembry, 2008)

6

Page 8: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file)

yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi,

video, interaksi, dll. yang telah dikemas menjadi file digital

(komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik.

Pemanfaatan multimedia sangatlah banyak diantaranya untuk:

media pembelajaran, game, film, medis, militer, bisnis, desain, arsitektur,

olahraga, hobi, iklan/promosi, dll. (Wahono, 2007). Bila pengguna

mendapatkan keleluasaan dalam mengontrol multimedia tersebut, maka

hal ini disebut multimedia interaktif.

Thorn (2006) mengajukan enam kriteria untuk menilai multimedia

interaktif, yaitu : (1) Kriteria pertama adalah kemudahan navigasi, (2)

Kriteria kedua adalah kandungan kognisi. (3) Kriteria ketiga adalah

presentasi informasi, (4) Kriteria keempat adalah integrasi media, (5)

Kriteria kelima adalah artistik dan estetika dan (6) Kriteria penilaian yang

terakhir adalah fungsi secara keseluruhan.

2. Pengertian Model Simulasi

Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat

seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara

penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk

memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.

Model pembelajaran simulasi merupakan model pembelajaran yang

membuat suatu peniruan terhadap sesuatu yang nyata, terhadap keadaan

7

Page 9: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

sekelilingnya (state of affaris) atau proses.  Model pembelajaran ini

dirancang untuk membantu siswa mengalami bermacam-macam proses

dan kenyataan sosial dan untuk menguji reaksi mereka, serta untuk

memperoleh konsep keterampilan pembuatan keputusan.

Model pembelajaran ini diterapkan didalam dunia pendidikan dengan

tujuan mengaktifkan kemampuan yang dianalogikan dengan proses

sibernetika.  Pendekatan simulasi dirancang agar mendekati kenyataan

dimana gerakan yang dianggap kompleks sengaja dikontrol, misalnya,

dalam proses simulasi ini dilakukan dengan menggunakan simulator.

Model pembelajaran simulasi bertujuan untuk: (1) melatih keterampilan

tertentu baik bersifat profesional maupun bagi kehidupan sehari-hari, (2)

memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip, (3) melatih

memecahkan masalah, (4) meningkatkan keaktifan belajar, (5)

memberikan motivasi belajar kepada siswa, (6) melatih siswa untuk

mengadakan kerjasama dalam situasi kelompok, (7) menumbuhkan daya

kreatif siswa, dan (8) melatih siswa untuk mengembangkan sikap

toleransi.

3. Microsoft Excel

Microsoft Excel adalah bagian dari MS Office yang merupakan salah satu

program spreadsheet canggih yang bekerja di bawah sistem operasi

Windows. Banyak kemudahan yang dapat diperoleh selama menggunakan

Microsoft Excel, seperti bekerja dengan daftar data, menghitung angka-angka,

membuat laporan, diagram, grafik, dan sebagainya.

8

Page 10: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

VIII. HAKIKAT, INTERAKSI DAN HASIL BELAJAR

1. Hakikat Belajar

Menurut Bagne seperti yang dikutip oleh M. Purwanto ( 1990 :

84) menyatakan bahwa: “ Belajar terjadi apabila suatu situasi

stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa

sedemikian rupa hingga perbuatannya berubah dari waktu sebelum

ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi

“Sementara itu Edward Thorndike (1973) berpendapat, bahwa

belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan,

keterampilan, dan sikap.

Belajar mencakup semua aspek tingkah laku dan dapat dilihat

dengan nyata, proses yang tidak dapat dilihat dengan nyata, proses

itu terjadi dalam diri seseorang yang sedang mengalami belajar.

Jadi belajar bukan merupakan tingkah laku yang nampak tetapi

merupakan proses yang terjadi secara internal dalam diri individu

dalam usahanya memperoleh hubungan yang baru. Hubungan baru

dapat berupa antara reaksi-reaksi, perangsangan-perangsangan dan

reaksi.

Dari uraian tentang belajar di atas, dapat kita ambil kesimpulan

betapa pentingnya proses belajar dan kehidupan manusia. Untuk itu

perlu kiranya kita menyusun sendiri prinsip-prinsip belajar. Dalam

hal ini Slameto (19991:27-28) mengemukakan prinsip-prinsip

belajar, sebagai berikut:

9

Page 11: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

a. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan berpartisipasi aktif

meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan

instruksional.

b. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu memiliki struktur,

penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

pengertiannya.

c. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi

yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.

d. Belajar itu proses kontinyu maka harus tahap demi tahap

menurut discovery;

e. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan

discovery;

f. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu

sesuai dengan tujuan intruksional yang harus dicapai;

g. Belajar memerlukan saran yang cukup,sehingga siswa dapat

belajar dengan tenang;

h. Belajar perlu lingkungan yang menantang, dimana anak dapat

mengembangkan kemampuannya ber-eksplorasi dan belajar

dengan efektif;

i. Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya

2. Interaksi Belajar

10

Page 12: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

Belajar mengajar adalah sebuah interaksi yang bernilai normatif.

Belajar mengajar adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar dan

bertujuan.

Dalam interaksi pembelajaran unsur guru dan siswa harus aktif,

karena tidak mungkin terjadi proses interaksi bila hanya satu unsur

yang aktif. Aktif dalam sikap, mental, dan perbuatan. Dalam sistem

pengajaran dengan pendekatan keterampilan proses, siswa harus lebih

aktif daripada guru. Guru hanya bertindak sebagai fasilitator dan

pembimbing. Inilah yang disebut dengan interaksi edukatif sebagimana

yang dikemukakan Abu Achmadi dan Shuyadi, (1985:47), interaksi

edukatif adalah suatu gambaran hubungan aktif dua arah antara guru

dan anak didik yang berlangsung dalam ikatan tujuan pendidikan.

Ada tiga pola komunikasi antara guru dan anak didik dalam proses

interaksi edukatif, yakni komunikasi sebagai aksi, komunikasi sebagai

interaksi, dan komunikasi sebagai transaksi.

a. Komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah menempatkan

guru sebagai pemberi aksi dan anak didik sebagai penerima aksi.

Guru aktif, dan anak didik pasif. Mengajar dipandang sebagai

kegiatan menyampaikan bahan pelajaran.

b. Komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah, guru

berperan sebagai pemberi aksi atau penerima aksi. Demikian pula

halnya anak didik, bisa sebagai penerima aksi, bisa pula sebagai

pemberi aksi. Antara guru dan anak didik akan terjadi dialog.

11

Page 13: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

c. Komunikasi sebagai transaksi atau komunikasi banyak arah,

komunikasi tidak hanya terjadi antara guru dan anak didik. Anak

didik dituntut lebih aktif daripada guru, seperti halnya guru, dapat

berfungsi sebagai sumber belajar bagi anak didik lain.

Penggunaan variasi pola interaksi mutlak dilakukan oleh guru. Hal

ini dimaksudkan agar tidak menimbulkan kebosanan, kejenuhan,

serta untuk menghidupkan suasana kelas demi keberhasilan anak

didik dalam mencapai tujuan.

3. Hasil Belajar

Belajar sangat erat hubungannya dengan prestasi belajar.Karena

prestasi itu sendiri merupakan hasil belajar itu biasanya dinyatakan

dengan nilai. Menurut Winarno Surahmad ( 1997 : 88 ) “Hasil belajar

adalah hasil dimana guru melihat bentuk akhir dari pengalaman

interaksi edukatif yang diperhatikan adalah menempatkan tingkah

laku”.

Dapat diartikan bahwa hasil belajar adalah suatu bentuk

pertumbuhan atau Perubahan diri seseorang yang dinyatakan dengan

cara bertingkah laku baru berkat pengalaman baru.

Hasil belajar merupakan hasil dari proses kompleks.Hal ini disebabkan

banyak Faktor yang terkandung di dalamnya baik yang berasal dari

faktor internal maupun faktor eksternal.

Adapun faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar yaitu:

a. Faktor fisiologi seperti kondisi fisik dan kondisi indera.

12

Page 14: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

b. Faktor Psikologi meliputi bakat, minat, kecerdasan motivasi,

kemampuan kognitif. Sedangkan faktor eksternal yang

mempengaruhi hasil belajar adalah :

c. Lingkungan : alam, masyarakat/keluarga .

d. Faktor Instrumental : kurikulum/bahan pengajaran sarana dan

fasilitas.

4. Motivasi belajar

Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang

yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam

melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri

individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu

(motivasi ekstrinsik).

Motivasi tersebut perlu dimiliki oleh para siswa dan guru untuk

memperlancar pembelajaran. Kaitannya dengan pembelajaran.

motivasi merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnya pada proses

belajar siswa tanpa adanya motivasi, maka proses belajar siswa akan

sukar berjalan secara lancar. Dalam konsep pembelajaran, motivasi

berarti seni mendorong peserta didik untuk terdorong melakukan

kegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Motivasi

adalah syarat mutlak dalam belajar, hal ini berarti dalam proses

pembelajaran. Adakalanya guru membangkitkan dorongan, desire.

incentive, atau memotivasi murid untuk aktif ambil bagian dalam

kegiatan belajar (Rasyad, 2003:92). Upaya menggerakkan,

13

Page 15: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

mengarahkan, dan mendorong kegiatan murid untuk belajar dengan

penuh semangat dan vitalitas yang tinggi dinamakan memberi

motivasi. Banyak bakat anak tidak berkembang hal ini menurut

Purwanto (2002:61) dikarenakan tidak diperolehnya motivasi yang

tepat. Jika seseorang mendapat motivasi yang tepat. maka lepaslah

tenaga yang luar biasa, sehingga tercapai hasil-hasil yang semula tidak

terduga. Dalam proses pembelajaran para guru perlu mendesain

motivasi yang tepat terhadap anak didik agar para anak didik itu

belajar atau mengeluarkan potensi belajarnya dengan baik memperoleh

hasil yang maksimal.

IX. KERANGKA BERFIKIR

Sebagaimana telah dijelaskan pada latar belakang bahwa yang menjadi

masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya tingkat kemampuan siswa

Kelas VIII Semester 2 MTS AL HUDA Bandung dalam mempelajari

Microsoft Excel.

Berdasakan identifikasi masalah dan pengamatan yang dilakukan pada

setiap evaluasi hasil belajar, siswa yang dinilai menguasai dan dapat

mengerjakan latihan dengan benar dan tepat sesuai dengan ketentuan dan

cara-caranya berkisar 25% (10 orang) dari 40 siswa.

Berdasar kepada masalah yang telah diuraikan pada pendahuluan

maka salah satu pemecahannya adalah dengan menggunakan pembelajaran

Multimedia Interaktif dalam proses pembelajaran, seperti dikemukakan

oleh Winarno Surakhmad (1979 hal.184) bahwa memilih metode mengajar

14

Page 16: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

tidak bisa sembarang hal ini disesuaikan dengan banyak faktor yang

mempengaruhinya, seperti :

a. Tujuan

b. Anak didik dengan berbagai jenis kematangannya.

c. Situasi

d. Fasilitas : Kualitas dan kuantitas.

e. Pribadi guru.

Dari uraian di atas maka dalam pemecahan masalah ini diambil

langkah-langkah pemecahan masalah sebagai berikut :

1) Menyusun rencana pembelajaran dan strategi pembelajaran yang lebih

efektif sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.

2) Melakukan tes untuk mengelompokan siswa. Hal ini dimaksudkan

untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengerjakan tes.

3) Membuat materi pelajaran dalam bentuk Multimedia interaktif

4) Menggunakan media pembelajaran (LCD Proyektor) sebagai alat

bantu untuk menjelaskan materi pelajaran.

X. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan menggunakan penelitian tindakan

kelas (Classroom Action Research), bertujuan untuk memecahkan masalah-

masalah melalui penerapan langsung di kelas atau tempat kerja (Isaac,

1994:27). Sedangkan menurut Prof. Suhardjono (2006:56) mengatakan

bahwa penelitian tindakan kelas merupakan bagian dari penelitian tindakan

15

Page 17: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

yang dapat dipandang sebagai tindak lanjut dari penelitian deskriftif maupun

eksperimen. Pada penelitian tindakan kelas bukan lagi mengetes sebuah

perlakuan tetapi sudah mempunyai keyakinan akan ampuhnya sesuatu

perlakuan.

1. Setting Penelitian :

Lokasi Penelitian : MTS AL HUDA Bandung,

Subjek Penelitian : Siswa Kelas VIII sebanyak 40 orang

Sasaran Penelitian : Dalam penelitian ini diharapkan :

a. Siswa mengerti materi pelajaran yang diajarkan.

b. Siswa dapat mengerjakan latihan-latihan dengan benar.

c. Terjadinya interaksi belajar

2. Rencana Tindakan :

SIKLUS PERTAMA

a. Perencanaan :

Pada tahap ini akan dilakukan :

1) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang sesuai

dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar untuk mata

pelajaran TIK Kelas VIII dan mengembangkan skenario

pembelajaran.

2) Menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan pada setiap

tindakan.

3) Menjelaskan :

a) Pengertian Microsoft Excel

16

Page 18: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

b) Menjelaskan Menu dan Icon pada Perangkat Lunak

pengolah angka

c) Menggunakan Menu dan Icon pada Perangkat Lunak

pengolah angka

d) Membuat dokumen pengolah angka sederhana.

b. Tindakan

Melaksanakan tindakan sesuai dengan skenario yang telah

direncanakan, yaitu ; Menyampaikan materi Microsoft Excel

dengan Multimedia interaktif

c. Pengamatan

Pada tahap ini guru mengamati proses kegiatan yang sedang

berlangsung, diantaranya :

1) Mengamati interaksi belajar siswa saat penyampaian materi

pelajaran dalam Multimedia interaktif

2) Menilai lembar kerja yang telah dikerjakan siswa

d. Refleksi

Pada tahap ini dilakukan untuk evalusi seluruh tindakan yang

dilakukan berdasarkan hasil pengamatan

1) Apakah materi yang disampaikan guru dengan menggunakan

Multimedia interaktif dapat dimengerti siswa. Indikator yang

dapat dilakukan adalah melihat hasil pada lembar latihan

siswa. (jika hasilnya belum mencapai 75% maka akan lakukan

perbaikan pada siklus kedua dengan materi yang sama, dan

17

Page 19: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

jika hasilnya sudah memuakan maka pada siklus kedua akan

disampaikan materiselanjutnya)

2) Menyusun rencana perbaikan sesuai dengan kelemahan-

kelemahan pada yang terjadi berdasarkan hasil pengamatan

untuk digunakan pada siklus kedua.

SIKLUS KEDUA

a. Perencanaan

1) Mengidentifikasi masalah pada siklus pertama dan menyusun

alternatif pemecahannya.

2) Menyiapkan media dan materi yang akan disampaikan.

b. Tindakan

1) Guru menjelaskan materi Microsoft Excel dengan multimedia

interaktif secara lebih perlahan bila perlu.

2) Pada menjelang akhir jam pelajaran Guru melakukan tanya

jawab dan menjelaskan kesimpulan dari kegiatan belajar.

c. Pengamatan

Guru mengamati proses kegiatan yang sedang berlangsung,

diantaranya :

1) Mengamati interaksi belajar ketika ditayangkan materi

pelajaran dengan multimedia interaktif .

2) Menilai lembar kerja yang telah dikerjakan siswa.

d. Reflesksi

18

Page 20: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

Pada tahap ini dilakukan evalusi seluruh tindakan berdasarkan hasil

pengamatan dan penilaian juga membuat suatu kesimpulan dari

hasil pengamatan dan penilaian tersebut.

3. Cara Pengumpulan Data

Dari hasil pelaksanaan penelitian tindakan, ditentukan teknik

pengumpulan data yang berorientasi pada observasi partisipasif

(Wolcott,1992), yaitu peneliti melakukan observasi sambil ikut serta

dalam kegiatan yang sedang berjalan. Pengambilan data dilakukan

dengan Tes dan Observasi. Untuk memudahkan dan terkumpulnya

data maka peneliti menggunakan format penilaian (unjuk kerja) dan

format observasi dengan skala penilaian.

Format Observasi :

Aspek yang dinilai dan Skala Nilai

No Aspek yang dinilai K S B BS

1 Materi yang disampaikan guru dapat

dimengerti oleh siswa

2 Terjadi interaksi belajar

Keterangan

K=Kurang, S=Sedang, B=Baik, BS=Baik Sekali

Format Penilaian (Unjuk Kerja)

No Instrumen Skor (maks 10)

1 Pengertian Microsoft Excel

2 Menjelaskan Menu dan Icon pada

19

Page 21: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

Perangkat Lunak pengolah angka

3 Menggunakan Menu dan Icon pada

Perangkat Lunak pengolah angka

4 Membuat dokumen pengolah angka

sederhana

Jumlah skor perolehan maks = 30

Rumus Penilaian :

Nilai= Jumlah Skor Perolehan30

Kriteria Penilaian :

8 – 10 = Sangat Baik ( A)

7 – 7,9 = Baik (B)

6 – 6,9 = Cukup (C)

≥ 5,9 = Kurang (K)

4. Analisis Data

Untuk menganalisa data, peneliti menggumpulkan dan

mengolah data secara kuantitatif dari format observasi dan format

penilaian (unjuk kerja) dari setiap siklus sehingga dapat mengetahui

persentase peningkatan hasil belajar yang kemudian dideskripsikan

untuk diambil suatu kesimpulan.

20

Page 22: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta :

PT Bumi Aksara.

Djamarah, Bahri, Syaiful. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi

Edukatif. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Sagala, H. Syaiful. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung :

CV Alfabeta

Subarna, H. Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Kelas VIII. Jakarta : PT

Rajawali Cilik.

Sukmadinata, Syaodih, Nana. 2005. Metode Penelitian., Bandung :

PT Remaja Rosdakarya.

Suwanda, Dodo. 2007. Diktat Belajar Komputer jilid 3 dan 4.

________. Belajar Penelitian Tindakan. Alamat web :

ardhana12.wordpress.com/2008/ 01/25/belajar-penelitian-tindakan-kelas-

yuuuk/. Diakses pada tanggal 25 Januari 2010

________. Metoda Pembelajaran. Alamat Web : www.salman-alfarisi.com

Diakses pada tanggal 25 Januari 2010

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), h. 250-251.Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar. (Bandung: Bumi Aksara, 2006), h. 30.Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), h. 102-124.Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja Rosdikarya,2005), h. 22http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/hasil-belajar-pengertian-dan-definisi.html

21

Page 23: Proposal Penelitian Ptk _ Sahroni

22