proposal penelitian desi

32
PROPOSAL PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA KEBERADAAN BIDAN YANG MENETAP DI POLIKLINIK KESEHATAN DESA DENGAN STRATA DESA SIAGA DI KABUPATEN BLORA Team Peneliti: Sutarmi Krisdiana Wijayanti Erni Nuryanti POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG PROGRAM STUDI KEPERWATAN BLORA 2011 27

Upload: sutarmi-santosa

Post on 08-Aug-2015

68 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Penelitian Desi

PROPOSAL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KEBERADAAN BIDAN YANG MENETAP DI POLIKLINIK KESEHATAN DESA DENGAN

STRATA DESA SIAGA DI KABUPATEN BLORA

Team Peneliti:Sutarmi

Krisdiana Wijayanti

Erni Nuryanti

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANGPROGRAM STUDI KEPERWATAN BLORA

2011

27

Page 2: Proposal Penelitian Desi

PROPOSAL PENELITIAN KEPERAWATANPOLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG

A. Peneliti Utama

Nama : Sutarmi Gelar Akademi : MN.Pangkat : Penata Golongan : III CJenis kelamin : Wanita Tanggal lahir : 15-06-1974

A.1 Peneliti I

A.2 Peneliti II

Nama : Erni Nuryanti Gelar Akademi : S.Kep,Ns.,M.Kes.Pangkat : Penata Golongan : III CJenis kelamin : Wanita Tanggal lahir : 07-11-1970

B. Judul Penelitian

28

HUBUNGAN ANTARA KEBERADAAN BIDAN YANG MENETAP DI POLIKLINIK KESEHATAN DESA DENGAN

STRATA DESA SIAGA DI KABUPATEN BLORA

Page 3: Proposal Penelitian Desi

C. Ruang Lingkup Penelitian

D. Pernyataan dan Pengesahan Pimpinan Institusi Pendidikan

Nama Instansi Prodi Keperawatan BloraAlamat Jl. A. Yani PO Box 02 Blora

Telp/fax (0296) 531290Nama Pimpinan Suharto, S.Pd, MN.Pernyataan pimpinan institusi

Bersama ini kami menyatakan bahwa proposal penelitian ini asli dan layak untuk diajukan dan kami menjamin terlaksananya penelitian ini.

Tanggal pengesahan dan tanda tangan pimpinan institusi (Ketua Jurusan/Prodi)

Tanggal:25 April 2011

Tanda tangan

29

Penelitian ini termasuk kelompok penelitian untuk pengembangan

pelayanan kesehatan dalam rangka pencapaian Visi Indonesia Sehat yang

berbasis pada pencapaian Desa Sehat, dengan ruang lingkup meliputi:

1.2.

Page 4: Proposal Penelitian Desi

E. Pernyataan Penelitian

Dengan ini kami : a) menyatakan sepakat untuk melakukan penelitian

dengan judul seperti tertera pada huruf C, dan B) menyatakan keaslian

proposal penelitian.

Tanda Tangan Peneliti Utama

Sutarmi, MN

Tanggal: 25 April 2011

Tanda Tangan Peneliti I

Krisdiana Wijayanti, M.Mid.

Tanggal: 25 April 2011

Tanda Tangan Peneliti II

Erni Nuryanti,S.Kep,Ns., MKes.

Tanggal: 25 April 2011

F. Abstrak Proposal

Keadaan geografis, ekonomi, budaya dan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia masih menjadi kendala dalam mencapai Indonesia Sehat 2010. Kondisi ini diperlihatkan dengan adanya sebagian penduduk yang mengalami kesulitan dalam mengakses sarana kesehatan karena lokasi rumah yang jauh dari pusat pelayanan kesehatan dan masih adanya penduduk yang tidak dapat memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan dikala sakit karena kekurangan biaya. Untuk mengatasi kondisi ini, Departemen Kesehatan menetapkan bahwa pada akhir 2008 seluruh desa telah menjadi desa siaga yang salah satu tolok ukur keberhasilannya dinilai dari aktif atau tidaknya Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) di dalam memberikan pelayanan kesehatan, mendorong kemandirian masyarakat di bidang kesehatan dan mendorong terwujudnya pembangunan yang berwawasan kesehatan di tingkat desa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara bidan yang menetap di PKD dengan strata Desa Siaga dengan desain Non Experiment dengan studi korelasional. Penelitian ini melibatkan Desa Siaga sebagai sampel yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data akan dianalisa dengan menggunakan

30

Page 5: Proposal Penelitian Desi

analisis Univariate dimana untuk mengetahui distribusi masing-masing variable, dan analisa bivariate untuk mengetahui hubungan variable bebas dan variable terikat dengan uji Pearson Product Moment.

G. Latar Belakang Masalah

Pembangunan kesehatan di bidang kesehatan diselenggarakan

dalam upaya mencapai visi ”Indonesia Sehat 2010”. Sebagai salah satu

pelaku pembangunan kesehatan, maka Departemen Kesehatan harus

memperhatikan dasar-dasar pembangunan kesehatan sebagaimana

yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju

Indonesia Sehat 2010 yaitu perikemanusaiaan, pemberdayaan dan

kemandirian, adil dan merata, serta penguataan dan manfaat (Depkes

RI, 2006)

Meskipun sudah banyak kemajuan yang dicapai oleh Departemen

Kesehatan di dalam upaya menuju Indonesia Sehat 2010, akan tetapi

masih terdapat kendala-kendala yang menjadi hambatan upaya

pencapaian Indonesia Sehat 2010 (Depkes RI, 2006).

Salah satu kendala tersebut adalah masih rendahnya Indeks

Pembangunan Manusia (IPM), dimana pada tahun 2003 IPM Indonesia

masih rendah yaitu peringkat 112 dari 174 negara di dunia, dimana

angka ini masih lebih rendah apabila dibandingkan dengan negara

tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Rendahnya IPM tersebut

31

Page 6: Proposal Penelitian Desi

terlihat dengan masih tingginya angka kematian bayi sebesar 35/1000

kelahiran hidup, angka kematian balita sebesar 85/1000 kelahiran dan

angka kematian ibu sebesar 307/1000 kelahiran hidup (Azwar, 2004).

Kendala lain yang menjadi hambatan tercapainya Indonesia Sehat

2010 adalah masih tingginya berbagai penyakit menular seperti

tuberculosis paru, HIV/AIDS, SARS, diare, dan demam berdarah

(Depkes RI, 2006)

Keadaan geografis, ekonomi, dan budaya juga menjadi faktor

yang menjadi penghambat pencapaian Indonesia Sehat 2010 (Depkes

RI, 2010). Kondisi ini diperlihatkan dengan masih adanya sebagian

penduduk yang mengalami kesulitan dalam mengakses sarana

kesehatan karena lokasi rumah yang jauh dari pusat pelayanan

kesehatan dan masih adanya penduduk yang tidak dapat

memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan dikala sakit karena

kekurangan biaya sehingga lari kepada pengobatan alternatif yang

lebih murah.

Dengan melihat adanya hambatan-hamabatan tersebut diatas

maka Departemen Kesehatan RI merasa perlu untuk melakukan

terobosan yang benar-benar mempunyai daya ungkit bagi peningkatan

derajad kesehatan seluruh penduduk Indonesia. Untuk itu Departemen

Kesehatan RI menetapkan visi ”Masyarakat Kesehatan yang Mandiri

Untuk Hidup Sehat” dengan misi ”Membuat masyarakat Sehat”

32

Page 7: Proposal Penelitian Desi

(Depkes RI, 2006). Bertolak dari visi dan misi tersebut, maka

Departemen Kesehatan RI menetapkan sasaran terpenting yang ingin

dicapai yaitu pada akhir 2008, seluruh desa telah menjadi desa siaga.

Dalam upaya visi dan misi Departemen Kesehatan RI tersebut

diatas, maka Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah telah

mengembangkan polindes menjadi Poliklinik Kesehatan Desa (PKD)

yang dicanangkan pada tanggal 30 Desember 2003 (dinkes Propinsi

Jawa Tengah, 2006). Pengembangan PKD ini bertujuan untuk

mendekatkan askes dan mutu pelayanan kesehatan, mendorong

pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan, serta mendorong

pembangunan bewawasan kesehatan di tingkat desa.

Aktif atau tidaknya PKD di dalam memberikan pelayanan

kesehatan, mendorong kemandirian masyarakat di bidang kesehatan

dan mendorong terwujudnya pembangunan yang berwawasan

kesehatan di tingkat desa menjadi tolok ukur dalam menentukan strata

pengembangan desa siaga (Depkes Propinsi Jawa Tengah, 2006)

Di tingkat desa, pengelola PKD terdiri dari bidan/perawat, tenaga

sanitarian dan tenaga administrasi (Dinkes Propinsi Jawa Tengah,

2006). Pengembangan PKD yang dimotori oleh tenaga kesehatan

profesional ini, diharapkan dapat menjadi potensi awal untuk

mempercepat terwujudnya desa siaga. Untuk itu, pengelola PKD

khususnya bidan/perawat diharapkan tinggal menetap di PKD agar

33

Page 8: Proposal Penelitian Desi

peran sebagai pusat rujukan pertama dari masyarakat dalam mengatasi

masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan dapat

berjalan dengan optimal.

Melihat fenomena tersebut diatas, peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan topik hubungan antara keberadaan

bidan yang menetap di poliklinik kesehatan desa dengan strata desa

siaga di Kabupaten Blora.

H. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, peneliti ingin meneliti

“Apakah ada hubungan antara keberadaan bidan yang menetap di

poliklinik kesehatan desa dengan strata desa siaga di Kabupaten Blora.”

I. Tujuan Penelitian

Tujuan Umum :

Untuk mengetahui hubungan antara keberadaan bidan yang menetap di

poliklinik kesehatan desa dengan strata desa siaga di Kabupaten Blora.

Tujuan Khusus :

a. Mengetahui bayaknya bidan yang menetap di PKD

di Kabupaten Blora

b. Mengetahui strata PKD di Kabupaten Blora

c. Mengetahui hubungan antara keberadaan

bidan yang menetap di poliklinik kesehatan desa dengan strata desa

34

Page 9: Proposal Penelitian Desi

siaga di Kabupaten Blora

J. Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

1. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru bagi

peneliti dengan menggunakan metode deskripsi korelatif

2. Bagi Puskesmas

Memberikan informasi tambahan dalam meningkatkan kinerja PKD.

3. Bagi peneliti lain

Sebagai sumber data bagi peneliti berikutnya agar lebih komplek baik

metode maupun variabel penelitiannya.

K. Design & Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain Non Experiment dengan studi

korelasional yaitu desain yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antar

variabel. Pada penelitian ini peneliti mencoba untuk meneliti hubungan

antara keberadaan bidan yang menetap di PKD dengan strata desa siaga di

Kabupaten Blora, Jawa Tengan melalui pengujian hipotesis.

35

Page 10: Proposal Penelitian Desi

Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional, dimana data yang

berhubungan dengan topik penelitian diambil satu kali selama periode waktu

penelitian dilakukan (Nursalam, 2003).

Tempat dan Waktu Penelitian.

Penelitian akan dilakukan di Kabupaten Blora selama 3 bulan

Sampling Desain.

1. Populasi.

Penelitian ini populasinya adalah semua desa siaga di Kabupaten

Blora, yaitu sebanyak 149 desa.

2. Sampel.

Dengan metode simple random sampling yaitu pemilihan sample

yang dilakukan secara acak dari semua anggota populasi.

Adapun kriteria inklusi sebagai berikut:

a. Desa siaga yang mempunyai bangunan fisik pos kesehatan desa.

b. Desa siaga yang ada di wilayah Kab. Blora.

c. Bersedia menjadi responden dalam penelitian.

Identifikasi Variabel

Variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah variabel bebas

dan variabel terikat.

1. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah bidan yang menetap di PKD.

2. Variabel terikat

36

Page 11: Proposal Penelitian Desi

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah strata desa siaga.

37

Page 12: Proposal Penelitian Desi

Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran.

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel berdasarkan karaktersistik yang diamati atau akan diukur oleh peneliti.

Definisi operasional variable pada penelitian ini diuraikan dalam table di bawah ini:

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala SkorIndependen

Bidan yang Menetap di PKD

ada atau tidaknya bidan yang tinggal menetap di PKD desa siaga guna melakukan tugas sebagai pembimbing dan pelaksana penggerakan serta pemberdayaan masyarakat melalui kemitraan, pembimbing dan pelaksana pelayanan kegawatdaruratan kesehatan sehari-hari serta bencana, pembimbing masyarakat dalam menghadapi bencana, dan pelaksana pelayanan medis dasar

Keberadaaan bidan di PKD desa siaga selama 24 jam

Kuesioner Nominal 1: Tinggal menetap di PKD

2: Tidak tinggal menetap di PKD

38

Page 13: Proposal Penelitian Desi

Dependen

Siaga

Peringkat desa siaga yang dinilai berdasarkan keaktifan PKD, keaktifan forum kesehatan desa, ada atau tidaknya kegiatan yang meliputi 4 komponen desa siaga (kegiatan gotong royong, upaya kesehatan, surveilans dan pembiayaan), kesiapan masyarakat menghadapi bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, dan berfungsi atau tidaknya system kesehatan desa. Didalam penelitian ini strata desa siaga dibedakan menjadi tiga tiga sebagai berikut:

Ada PKD aktif, ada forum kesehatan desa, terdapat kegiatan yang meliputi 4 komponen desa siaga (kegiatan gotong royong, upaya kesehatan, surveilans dan pembiayaan), kesiapan masyarakat menghadapi bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, system kesehatan desa berfungsi dengan baik yang dapat dinilai dari indicator output

Kuesioner Ordinal 30-69.99: Strara 1

70–80.99: Strata 2

>90: Strata 3

39

Page 14: Proposal Penelitian Desi

Istrumen Penelitian

Penelitian ini akan menggunakan instrumen berupa kuesioner. Sesuai dengan

Polit & Hungler (1999), untuk penelitian kuantitatif pada umumnya pengambilan

data dilakukan menggunakan kuesioner.

Instrumen pada penelitian ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian A

bertujuan untuk mengumpulkan data demografi sampel, bagian B yang

bertujuan untuk mengumpulkan data tentang keberadaan bidan yag menetap di

PKD dan bagian C yang bertujuan untuk mengumpulkan data yang digunakan

untuk menentukan strata desa siaga yang diadopsi dari format penilaian strata

desa siaga Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.

Penilaian kuesioner bagian C dilakukan dengan memberikan nilai 1 untuk

jawaban “ya” dan memberikan nilai 0 untuk jawaban “tidak”. Selanjutnya nilai

total dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Nilai Akhir =Jumlah Skor

X 10045

Berdasarkan Nilai akhir, PKD dikelompokkan menjadi 3 strata dengan

ketentuan sebagai berikut:

Strata 1 : Jika nilai akhir 30-69.99

Srtata 2 : Jika nilai akhir 70–80.99

Strata 3 : Jika nilai akhir >90

0

Page 15: Proposal Penelitian Desi

Cara Pengumpulan Data.

Cara pengumpulan data akan dilakukan dengan kuesioner yang dibagikan

sendiri oleh peneliti kepada responden yang terlibat dalam penelitian. Tahapan

pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Peneliti melakukan penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian

2. Menjelaskan tentang hak responden untuk ikut atau tidak ikut dalam

penelitian

3. Meminta responden untuk mengisi lembar persetujuan jika responden setuju

untuk ikut dalam penelitian

4. Membagi kuesioner pada responden

5. Memberi kesempatan pada responden untuk mengisi kuesioner

6. Mengumpulkan jawaban sesudah responden mengisi semua butir

pertanyaan yang ada di kuesioer.

Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Setelah data dikumpulkan, selanjutnya dilakukan pengolahan melalui

beberapa tahap sebagai berikut

a. Editing

Editing artinya meneliti kelengkapan data yang terkumpul dalam

kuesioner yang sudah diisi oleh responden.

1

Page 16: Proposal Penelitian Desi

b. Coding

Coding ialah kegiatan memberi tanda pada masing-masing variabel yaitu:

1) Keberadaan bidan yang menetap di PKD

Pengkodean dengan angka 0 diberikan untuk bidan yang tidak tinggal

menetap di PKD dan angka 1 untuk bidan yang tinggal menetap di

PKD.

2) Variabel strata desa siaga

Pengkodean dengan angka 1 diberikan untuk desa siaga strata 1,

angka 2 diberikan untuk desa siaga strata 2, dan angka 3 diberikan

untuk desa siaga strata 3.

c. Scoring

Yaitu memberikan nilai pada keberadaan bidan yang menetap di PKD

dan strata desa siaga

d. Tabulating

Memasukkan data-data hasil penelitian ke dalam tabel sesuai kriteria

pengelompokan.

2. Analisa Data

a. Analisis Univariat

Analisa untuk mengetahui distribusi tiap-tiap variabel. Analisa univariat

dilakukan terhadap karakteristik responden, keberadaan bidan yang

2

Page 17: Proposal Penelitian Desi

menetap di PKD dan strata desa siaga. Data disajikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi, persentase atau rata-rata sebagai informasi untuk

menggambarkan variabel.

b. Analisis Bivariat

Analisa analitik dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan

variabel bebas dan variabel terikat dengan uji statistik. Uji statistik yang

digunakan adalah Pearson Product Momment dengan rumus sebagai

berikut:

N∑xy – ( ∑x)(∑y) rxy =

{N∑x 2 – (∑x)2}{N∑y 2 – ( ∑y )2}

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y

= Jumlah skor item

= Jumlah skor total

= Jumlah skor item

= Jumlah skor total

= Jumlah perkalian antara skor item dan skor total

N = Banyaknya responden

3

Page 18: Proposal Penelitian Desi

Berdasarkan nilai korelasi yang didapat, maka derajat hubungan

dapat dibedakan menjadi (Sugiyono, 2002)

Tabel 3.2. Interprestasi derajad hubungan

r Interpretasi0

0,01-0,200,21-0,400,41-0,600,61-0,800,81-0,99

1

Tidak berkorelasiSangat rendahRendahAgak rendahCukupTinggiSangat tinggi

Penilaian kesimpulan dilakukan dengan melihat r hitung dan r tabel.

Jika r hitung > r tabel maka Ho ditolak dan jika r hitung < r tabel maka Ho

diterima.

Etika Penelitian.

3. Anonimity (tanpa nama).

Dilakukan dengan tidak mencantumkan nama bidan yang bertugas di

PKD dan nama desa yang dilibatkan dalam penenilitan..

4. Confidentiallity (kerahasiaan).

Kerahasiaan informasi tentang data yang telah dikumpulkan dijaga

kerahasiaannya oleh peneliti.

4

Page 19: Proposal Penelitian Desi

5

Page 20: Proposal Penelitian Desi

L. Daftar Publikasi dan Karya Peneliti

6

1. Efektifitas penggunaan Air Sirih Dalam Perawatan Perineum Pada Ibu

Postpartum, 2000 (Tavip Indrayana, SKep, Ners/Peneliti I)

2. Hubungan Pengetahuan, Kebudayaan, Keluarga Tentang Perawatan Tali Pusat

dan Ketrampilan Ibu Dalam Merawat Tali Pusat, 2003 (Tavip Indrayana, SKep,

Ners/Peneliti Utama)

3. Hubungan Kondisi Psikososial: Cemas, Takut, dan Gangguan Konsep Diri

(Harga Diri) Terhadap Waktu Penyembuhan Luka Pada pasien Bedah Mayor di

RSUD Rembang, 2004 (Bambang Sucipto, SPd, Akep/Peneliti Utama)

4. Hubungan Kondisi Psikososial: Cemas, Takut, dan Gangguan Konsep Diri

(Harga Diri) Terhadap Waktu Penyembuhan Luka Pada pasien Bedah Mayor di

RSUD Rembang, 2004 (Teguh Wahyudi, MN/Peneliti I)

Page 21: Proposal Penelitian Desi

M. Daftar Rujukan

DAFTAR PUSTAKA

Bloom, K.C. & Hough, M.C. (2003). Student Satisfaction with Technology-enhanced Learning. Computers, Infromatics, Nuring, 21 (5). 241-246

Budiarto, E. (2001). Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, EGC: Jakarta

Cooksey, K., Kohlmeier, M., Plaisted, C., Adams, K., & Zeisel, H.(2000). Getting Nutrition Education Into Medical Schools: A Computer-Based Approach. American Journal of Clinical Nutrition, 72 (3). 868s-876s

Cartwriht, J.C. (2002). Sudent Perspectives on Transitioning for Distance Learning. Computers, Infromatics, Nuring, 20 (4). 143-149

Hasibuan, J.J., Moedjiono. (2000). Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya: Bandung

Lewis, D. (2003). Computers in Patient Education. Computers, Infromatics, Nuring, 21 (2). 88-96

Nils, A., Z. (2006). Mari Belajar Membuat Modul Interaktif, Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Jakarta II: Jakarta

Usman, H. & Akbar, P.S. (2000). Pengantar Statistik. PT Bumi Aksara: Jakarta

Walker, H. (2006). Computer-based Education for Patients with Psikosis. Nursing Standard, 20 (30). 49-56

7

Page 22: Proposal Penelitian Desi

O. Rencana Penelitian/Jadwal tentative Penelitian

NO KEGIATANBULAN

JUNI JULI AGUS SEP OKT NOV

1 Studi pendahuluan

2 Studi Kepustakaan

3 Menyusun Proposal

4 Pengajuan Proposal

5 Perbaikan Proposal

6 Seminar Proposal

7 Penyusunan

Instrument

8 Persetujuan Infrom

Consent

9 Pelaksanaan

penelitian

10 Pengambilan data

11 Seminar kemajuan

penelitian

11 Tabulasi &

Pengolahan Data

12 Penyusunan Laporan

13 Penyampaian hasil

penelitian

14 Seminar Hasil

Penelitian

15 Penyampaian

Laporan Penelitian

8

Page 23: Proposal Penelitian Desi

P. Rencana Anggaran

No Jenis kegiatan Jumlah UNIT LITBANG

1. Pajak Penelitian (16%) Rp. 1,120,000,-

2 Gaji Peneliti (3 orang) (20%) Rp. 1,400,000,-

3 Bahan Penelitian dan perjalanan

(50%)

Biaya perjalanan (14%)

Pembuatan dan

penggandaan CD Interaktif

Penggandaan

questionnair

Penggandaan bahan ajar

ATK

Rp. 980,000,-

Rp. 1.400.000,-

Rp. 100.000,-

Rp. 100.000,-

Rp. 195.000,-

4 Lain-lain (20%)

Seminar

Publikasi

Pembinaan

Management Fee

Rp. 1.705.000

Jumlah Rp. 7.000.000

9