proposal kp

23
1 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB DI SMKN 5 PEKANBARU PROPOSAL KERJA PRAKTEK Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Kerja Praktek Di Program Studi Sistem Informasi oleh : HEDRAL ASPIRA MONZERI 11153103176 JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU 2013/2014

Upload: hedral-jery

Post on 05-Dec-2014

919 views

Category:

Education


13 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal KP

1

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB

DI SMKN 5 PEKANBARU

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Kerja Praktek

Di Program Studi Sistem Informasi

oleh :

HEDRAL ASPIRA MONZERI

11153103176

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2013/2014

Page 2: Proposal KP

2

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah berkembang dengan pesat, yang

didorong dengan banyaknya teknologi-teknologi masa kini dan sistem informasi yang

membantu produktifitas dalam suatu pekerjaan dan dengan perkembangan teknologi juga

dapat mempengaruhi suatu sistem dan efisiensi operasional dalam dunia kerja. Sehingga

dibutuhkan sebuah fasilitas-fasilitas yang memadai yang mampu meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat guna mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini adalah salah

satunya penggunaan sistem terkomputerisasi yang dapat mempermudah dalam hal

pengolahan data, penyimpanan data-data dalam bentuk database yang gunanya untuk

membuat proses kinerja lebih efektif dan efisien.

SMKN 5 Pekanbaru merupakan salah satu instansi yang bergerak di bidang pendidikan

membutuhkan sumber data yang benar dan pengolahan data yang tepat agar tercipta

keakuratan data yang dapat mendukung proses operasional, manajemen maupun proses

pengambilan keputusan dengan baik dan tepat. Sistem pengolah data yang baik membuat

informasi yang masuk dapat menunjang semua kegiatan yang ada di instansi tersebut, yang

kemudian menjadi landasan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan data yang didapat.

Proses pengolahan nilai siswa pada SMKN 2 Pekanbaru selama ini sistem yang

digunakan masih bersifat manual yaitu siswa belajar dan guru memberi nilai harian, ulangan

maupun ujian akhir semester dalam bentuk tertulis sehingga terkadang guru yang mengisi

nilai siswa menghasilkan penjumlahan nilai siswa yang tidak akurat yang menyebabkan

salah dalam mengambil keputusan. Kemudian ini didorong juga oleh rasa penasaran dari

siswa maupun orang tua mengenai perkembangan dalam proses belajar mengajar yang hasil

nilai tersebut tidak dapat dipantau setiap hari.

Oleh karena itu dengan permasalahan yang di atas maka muncul sebuah ide untuk

menangani hal-hal tersebut, yaitu dengan merancang sebuah sistem informasi yang tujuannya

agar masalah-masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu sebelum

merancang sistem informasi yang mendukung proses pengolahan nilai siswa berbasis web di

SMKN 5 Pekanbaru maka terlebih dahulu penelitian ini hanya menganalisa proses-proses

Page 3: Proposal KP

3

yang akan dilakukan sistem dan perancangannya dalam bentuk prototype. dengan judul

“Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Siswa Berbasis Web di

SMKN 5 Pekanbaru”. Dimana dalam penelitian ini akan dilakukan sebuah analisa dan

perancangan untuk pengolahan nilai siswa secara online agar guru dapat bekerja secara lebih

efektif dan efisien dimana proses kesalahan yang terjadi dalam penjumlahan atau pengolahan

nilai siswa dapat diatasi, dan dengan sistem informasi pengolahan nilai siswa dapat

membantu para orang tua yang ingin mengetahui perkembangan anaknya dalam belajar.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas maka pada penelitian ini akan dibahas mengenai

sebagai berikut :

1. Bagaimana menganalisa dan merancang sistem informasi Pengolahan Nilai Siswa

berbasis web di SMKN 5 Pekanbaru?

2. Bagaimana membuat hasil laporan nilai siswa dengan efisien dan akurat dari sistem

Pengolahan Nilai Siswa?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dalam hal ini hanya membahas mengenai pengolahan nilai siswa yang menyangkut

masalah data siswa, data guru, data mata pelajaran, data nilai, data kelas serta

membuat laporan untuk kepala sekolah yang ada di SMKN 5 Pekanbaru melalui

tata usaha yang sebagai admin.

1.4 Tujuan

Tujuan dari peneliitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk membuat sistem informasi dalam mengolah nilai siswa pada SMKN 5

Pekanbaru.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi penulis

a. Menambah wawasan pengetahuan selama dibangku kuliah.

b. Dengan pembelajaraan penelitian ini maka dapat menjadikan suatu cara untuk

memecahkan masalah-masalah lain dengan sistematis dan logis.

Page 4: Proposal KP

4

2. Bagi Instansi

a. Dengan rancangan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Siswa ini diharapkan

dapat dijadikan suatu bahan pemikiran buat sekolah SMKN 2 Pekanbaru untuk

membuat sistem jadinya sehingga dapat diimplementasikan disekolah.

b. Dapat menjadi nilai tambah bagi sekolah karena sistem pengolahan nilai

siswanya berbasis online.

3. Bagi akademik

a. Sebagai tolak ukur pemikiran buat mahasiswa-mahasiswa lain yang ingin

membahas penelitian yang sama.

b. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi rekan-rekan mahasiswa untuk

melakukan penelitian.

1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kerja Praktek dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Pekanbaru Jl.

Yossudarso Rumbai Pekanbaru dengan jangka waktu pelaksanaan, kurang lebih satu bulan.

1.7 Mata Kuliah Penunjang Kerja Praktek

Mata kuliah yang menunjang pelaksanaan KP adalah :

1) Interaksi Manusia Komputer

2) Pemrograman Internet

3) Pemrograman Web

4) Sistem Basis Data

5) Basis Data

6) Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

1.8 Metodologi Kerja Praktek

Langkah-langkah dalam pembuatan laporan ini adalah :

1. Pengumpulan data :

a. Studi Pustaka

Studi Pustaka dilakukan dengan mengambil beberapa literature yang berkaitan

dengan materi Kerja Praktek baik dari buku-buku, paper ataupun dari internet

(website dan sejenisnya).

Page 5: Proposal KP

5

b. Wawancara (interview)

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan

pertanyaan kepada pihak terkait.

c. Observasi

Dalam metode ini langsung kelapangan untuk mengetahui dan mengamati

bagaimana sistem pengolahan nilai siswa yang sedang berjalan pada sekolah

tersebut.

2. Pembuatan laporan Kerja Praktek.

1.9 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan bertujuan memudahkan dalam pemahaman permasalahan secara

detail dari Laporan Kerja Praktek. Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek antara lain

terdiri dari :

Bab I. Pendahuluan

Berisi tentang beberapa hal umum tentang maksud dan tujuan penulisan laporan kerja

praktek serta pelaksanaan penelitian pada sekolah SMKN 5 Pekanbaru sebagai acuan

dalam membuat analisa dan perancangan sistem informasi pengolahan nilai siswa

berbasis web. Bagian pendahuluan ini juga berfungsi mengantar pembaca untuk

membaca laporan Kerja Praktek secara keseluruhan.

Bab II. Profil Instansi

Menjelaskan secara singkat profile Sekolah, sejarah singkat sekolah sampai ke struktur

organisasi sekolah SMKN 5 Pekanbaru.

Bab III. Landasan Teori

Menjelaskan tentang konsep dasar sistem informasi pengolahan nilai siswa, penjelasan

singkat tentang bahasa pemrograman PHP sebagai aplikasi pembangun utama, dan

konsep database serta penjelasan singkat tentang MySql sebagai aplikasi database yang

akan digunakan dalam pembuatan sistem informasi pengolahan nilai siswa berbasis

web ini.

Bab IV. Metodologi Penelitian

Pada bab ini membahas tentang metodologi penelitian yang digunakan dalam sistem

pengolahan nilai siswa berbasis web di SMKN 5 Pekanbaru.

Bab V. Analisa dan Perancangan

Page 6: Proposal KP

6

Pada bab ini membahas cara menganalisa sistem lama untuk dijadikan bahan

perancangan sehingga dengan menganalisa kelemahan pada sistem yang lama dapat

diusulkan sistem baru yang kemudian kekurangan pada sistem lama dapat di atasi.

Bab VI. Penutup

Bagian penutup berisi kesimpulan dan saran yang diperoleh selama proses pelaksanaan

Kerja Praktek dan hasil dari pembahasan analisa dan perancangan sistem informasi

pengolahan nilai siswa berbasis web di SMKN 5 Pekanbaru.

1.10 Jadwal Kegiatan

Berikut adalah gambaran umum jadwal kegiatan Kerja Praktek pada sekolah SMKN 5

Pekanbaru.

No Kegiatan

Minggu ke-

1 2 3 4

1 Orientasi Lapangan

2 Pengamatan Lapangan

3 Pengumpulan Data Lapangan

4 Penyusunan Laporan dan Presentasi

1.11 Penutup

Saya mengharapkan pihak SMKN 5 PEKANBARU agar dapat menerima saya

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau untuk melaksanakan Kerja

Praktek tersebut. Demikianlah Proposal Kerja Praktek ini saya buat, kiranya dapat dijadikan

sebagai bahan acuan dan bahan pertimbangan untuk melaksanakan Kerja Praktek. Atas

perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Pekanbaru, 2014

Hormat Saya,

HEDRAL ASPIRA MONZERI

Page 7: Proposal KP

7

BAB II

Landasan Teori

2.1 Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Banyak pendapat dari para ahli tentang sistem salah satunya adalah, “sistem

merupakan jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan

suatu sasaran tertentu “ (Kristanto, 2003).

Dan pendapat lain dari para ahli juga hampir sama seperti pendapat dari

sutanta “Secara umum sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan hal atau

kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerjasama atau yang

dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk suatu kesatuan untuk

melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan” (Sutanta, 2003).

Berdasarkan dari definisi tersebut maka sistem dapat disimpulkan dengan

sebuah pola dimana di tiap-tiap pola saling berhubungan untuk terciptanya sebuah

tujuan yang diinginkan sehingga dapat bermanfaat. Dan disetiap sistem sederhana

haruslah memiliki sebuah proses-proses seperti ada input yang kemudian dari input

akan diproses sehingga dari proses akan menghasilkan sebuah output.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut (Sutanta, 2003) :

1. Mempunyai Komponen (components)

Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun

sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata atau Input Proses Output

abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem, dapat berupa orang,

benda, hal atau kejadian yang terlibat di dalam sistem.

2. Memunyai Batas (boundary)

Batasan sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang

lain. Tanpa adanya batasan sistem, maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu

sistem.

3. Mempunyai Lingkungan (environtments)

Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.

Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya,

Page 8: Proposal KP

8

lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga

keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan

diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan jika

mungkin ditiadakan.

4. Mempunyai Penghubung / antar muka (interface) antar komponen

Penghubung / antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu

yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem.

Penghubung/antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap

komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan

fungsi masing-masing komponen.

5. Mempunyai Masukan (input)

Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu

dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut

untuk menghasilkan keluaran yang berguna.

6. Mempunyai Pengolahan (processing)

Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama

mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para

pemakainya. Dalam Sistem Informasi Manajemen, pengolahan adalah berupa

program aplikasi komputer yang dikembangkan untuk keperluan khusus.

7. Mempunyai Keluaran (output)

Keluran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk

keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. Dalam Sistem Informasi

Manajemen, keluaran adalah informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi

yang akan dihasilkan oleh program aplikasi yang akan digunakan oleh para

pemakai sebagai bahan pengambilan keputusan.

8. Mempunyai sasaran (objectives) dan tujuan (goal)

Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan

harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

9. Mempunyai kendali (control)

Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja sesuai

dengan peran dan fungsinya masing-masing. Hal ini bisa dilakukan jika ada

bagian yang berperan menjaganya, yaitu bagian kendali. Bagian kendali

mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung

secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam Sistem

Page 9: Proposal KP

9

Informasi Manajemen, kendali dapat berupa validasi masukan, validasi proses,

maupun validasi keluaran yang dapat dirancang dan dikembangkan secara

terprogram.

10. Mempunyai umpan balik (feed back)

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek

terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke

dalam kondisi normal.

2.2 Informasi

2.2.1 Pengertian Informasi

Pembahasan mengenai informasi tentu tak lepas dari pembahasan data. Data

dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadiankejadian nyata atau

fakta-fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak

yang menunjukkan jumlah, tindakan, atau hal (Sutanta, 2003). Data dapat berupa

catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis data

dan yang paling penting adalah data harus bersifat fakta.

Setelah mengetahui definisi dari data, selanjutnya Informasi adalah hasil

pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan

mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat

dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada

saat mendatang (Sutanta, 2003). Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya

data yang akan diolah dan unit pengolah sehingga bisa jadi informasi yang

bermanfaat.

Berdasarkan pengertian data dan informasi di atas ditunjukkan bahwa

informasi memiliki hubungan yang erat terhadap data, di mana data merupakan

sumber dari informasi dan informasi merupakan hasil pengolahan data.

Transformasi data menjadi informasi dapat ditunjukkan oleh Gambar 3.2. Dalam

gambar tersebut, input adalah data yang akan diolah oleh unit pengolah dan output

adalah informasi sebagai hasil pengolahan data yang telah diinputkan (Khusnul,

2007). Suatu unit penyimpan diperlukan sebagai alat simpanan data, pengolah,

maupun informasi.

Page 10: Proposal KP

10

Gambar 2.1. Transformasi data menjadi informasi

2.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas dari informasi tergantung pada 3 hal yaitu informasi harus : (Jogianto,

2001)

1. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias

atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya.

2. Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat, karena informasi merupakan landasan dari dalam pengambilan

keputusan.

3. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.2.3 Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya efektif dibandingkan

dengan biaya pendapatannya, tetapi untuk menilai suatu informasi tidak dapat

persis ditaksir dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir efektifitasnya.

(Yogianto, 2001)

2.3 Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem disuatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat menejerial

dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu

dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Jogianto, 2001).

Input Output Unit Pengolah

Unit Penyimpanan

Page 11: Proposal KP

11

2.3.2 Pengertian Sistem Informasi Pendaftaran

Sistem informasi Pendaftaran adalah sebuah sistem komputerisasi untuk

menangani dan mengolah data para pendaftar. Sistem Informasi Pendaftaran

memiliki kemampuan antara lain : menyimpan data para calon siswa, serta

mengolah atau menyaring data para calon siswa yang di terima secara cepat mudah

dan akurat, serta sinkronisasi dan itegrasi data yang selalu mengikuti perubahan.

2.4 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh, kedalam bagian-

bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan, kesempatan, hambatan-hambatan yang mungkin terjadi dan keutuhan-

keutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya (Jogianto,

2001).

Tahapan analisa sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sitem dan sebelum tahap

desain sistem. Tahap analisa merupkan tahap yang penting karena kesalahan pada tahap ini

akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Di dalam tahapan analisis sistem

terdapat langkahlangkah dasar yang harus dilakukan oleh analisa sistem sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi Masalah

2. Memahami Kerja Sistem Yang Sedang Berjalan

3. Menganalisa Sistem

4. Membuat Laporan Analisa

2.5 Alat Bantu Perancangan Sistem

Dalam merancang sistem terdapat alat-alat bantu yang dapat digunakan untuk

mempermudah dalam merancang suatu sistem yaitu :

2.5.1 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan

hubungan antara entity luar, masukan, dan keluaran dari sistem. Diagram konteks

direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

(Kristanto, 2003)

Page 12: Proposal KP

12

2.5.2 Data Flow Diagram

DFD adalah gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari sumbernya

dalam objek kemudian melewati suatu proses yang mentransformasinya ke tujuan

yang lain, yang ada pada objek lain. DFD memuat proses yang mentransformasi

data, aliran data yang menggerakkan data, objek yang memprosduksi serta

mengkonsumsi data, serta data store yang menjadi tempat penyimpanan data.

(Nugroho, 2002). Tabel 2.1 memaparkan simbol-simbol yang digunakan dalam

DFD.

No Simbol Keterangan

1 Entitas Luar

Mewakili suatu objek yang detail

informasinya dibutuhkan oleh suatu

organisasi baik sebelum maupun sesudah

pemrosesan.

2 Proses

Menggambarkan proses sistem, dan setiap

proses memerlukan satu atau lebih masukan

maupun pengeluaran dari dan berupa data

informasi.

3 Aliran Data

Menggambarkan aliran data yang mengalir,

aliran data harus diberi nama, dari mana

asalnya dan kemana tujuannya.

4 Data Store

Menggambarkan tempat data penyimpanan

data sistem, proses data dapat memasukkan

atau mengambil data dari data store.

Tabel 2.1 Simbol DFD

DFD ini terdiri dari beberapa level, yaitu DFD level 0 atau disebut dengan

DFD konteks yang menggambarkan sistem secara keseluruhan, DFD level 1

menggambarkan rincian dari data DFD level 0 dan seterusnya, sehingga DFD ini

bersifat diagram yang top-down.

Page 13: Proposal KP

13

2.5.3 Bagan Alir (Flowchart)

Flowchart adalah gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-

algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program tersebut .

Beberapa simbol yang digunakan adalah :

Menunjukkan awal/ akhir program

Menunjukkan input/output

Menunjukkan Arus

Menunjukkan proses

Menunjukkan Pengujian

Gambar 2.2. Simbol Flowchart

2.5.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah suatu model jaringan yang menggunakan

susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. Tujuan ERD adalah

menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki sejumlah atribut

dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi. (Yakub, 2008).

Simbol-simbol yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram ada pada

tebel berikut:

1) Entity

Suatu obyek yang dapat didefinisikan dalam lingkunagn pemakai dalam

konteks sistem yang telah dibuat. Entity digunakan atau digambarkan persegi

empat.

Gambar 2.3. Entitas

Page 14: Proposal KP

14

2) Atribut

Elemen-elemen yang ada dalam entity dan fungsi. Atribut mendeskripsikan

karakter entity. Atribut digambarkan dengan simbol elips.

Gambar 2.4. Atribut

3) Hubungan (Relasi)

Hubungan ini dinamakan relationship atau relasi. Hubungan harus dibedakan

antara hubungan bentuk antara entity dengan Menunjukkan kesatuan luar

(eksternal) Menunjukkan Proses Menunjukkan aliran atau arus data

Menunjukkan penyimpanan data atau basis data isi dari hubungan ini sendiri.

Hubungan digambarkan dengan simbol ketupat.

Gambar 2.5. Relation

4) Garis

Digunakan untuk menghubungkan entity dengan entity manapun entity dengan

atribut.

Gambar 2.6. Menunjukkan Garis

2.5.5 Kamus Data

Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan

kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu informasi. Kamus data berfungsi untuk

membantu pelaku sistem memahami aplikasi secara detail, dan mengorganisasikan

semua elemen data yang digunakan dalam sestem secara presisi sehingga pemakai

dan penganalis asistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan,

keluaran, penyimpanan dan proses. kamus data mendefinisikan elemen data dengan

fungsi berikut :

1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam Data Flow Diagram.

2. Mendeskripsikan komposisi data yang bergerak melalaui aliran.

Page 15: Proposal KP

15

3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.

4. Mendeskripsikan hubungan detail antara penyimpan yang akan menjadi titik

perhatian dalam entity relationship diagram.

Notasi-notasi yang digunakan dalam kamus data ada pada tabel dibawah ini :

Simbol Keterangan

= Terdiri dari, mendefinisiskan, diuraiakan menjadi,

artinya.

+ Dan.

( ) Opsional (boleh ada atau boleh tidak).

{ } Pengulangan

[ ] Memilih salah satu dari sejumlah alternatif, seleksi.

** Komentar

@ Identifikasi atribut kunci.

| Pemisa sejumlah alternatif pilihan antara simbol [ ]

Tabel 2.2 Notasi Kamus Data (Iskandar H, Bahri, K.S, 1997)

2.6 Basis Data

2.6.1 Basis Data

Basis data terdiri dari dua kata yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat

diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang dan berkumpul. Data

adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (

pegawai, siswa, pembeli, pelanggan ), barang, hewan, peristiwa, konsep, dan

sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi

atau kombinasinya. ( Fathansyah, 1999).

Prinsip utama dari Basis Data adalah penyimpanan arsip / data, dan tujuan

utama Basis Data adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali

data / arsip. Hal yang sangat ditonjolkan dalam Basis Data adalah pengaturan/

pemilihan / pengelompokkan / pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai

fungsi / jenisnya. Pengaturan/ pemilihan / pengelompokkan / pengorganisasian data

ini dapat berentuk sejumlah file atau table tepisah atau dalam bentuk pendefinisian

kolom – kolom atau field – field data dalam setiap file / tabel.

Dalam setiap file terdapat record – record yang sejenis, sama besar, sama

bentuk dan merupakan suatu kumpulan entitas yang seragam. Suatu record terdiri

dari field – field yang saling berhubungan untuk menujukkan bahwa field tersebut

Page 16: Proposal KP

16

dalam suatu pengertian yang lengkap dan direkam dalam suatu record. Untuk

menyebut isi dari field maka digunakan attribute atau merupakan judul dari suatu

kelompok entitas tertentu. Entitas adalah obyek nyata yang akan direkam.

2.6.2 Perencanaan Basis Data

Perancangan basis data secara umum dilakukan dengan menentukan

kebutuhan file–file dalam basis data berdasarkan DFD sistem baru yang telah

dibuat dan kemudian menentukan parameter file dalam basis data. Setelah

kebutuhan – kebutuhan file – file tersebut diketahuimaka dilakukan pendefinisian

struktur file basis data tersebut. Struktur file basis data tergantung dari data yang

masuk atau hasil keluaran sistem. Dari analisa data yang masuk dan hasil keluaran,

maka suatu file dapat didefinisikan strukturnya. Dan selanjutnya perlu dikaji

kerelasian antar file dalam basis data. Hubungan antar file dalam basis data

dikendalikan oleh suatu kunci penghubung ( Foreign Key ) ( Sutanta , 2003).

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat rancangan basis

data yaitu sebagai berikut :

1. Meminimalisasi kerangkapan data.

2. Data – data dalam basis data harus digunakan secara bersama – sama.

3. Standarisasi data untuk menyeimbangkan perbedaan kebutuhan data para

pemakai.

4. Menjamin Integritas data.

5. Berorientasi pada data dan bukan pada program.

6. Data dapat digunakan oleh pemakai – pemakai yang berbeda atau

7. beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis data.

8. Data yang ada dapat memenuhi kebutuhan sistem – sistem baru secara

mudah.

9. Data dapat digunakan dengan cara – cara yang berbeda.

2.7 Aplikasi dan Bahasa Pemrograman yang Digunakan Dalam Pembuatan Web

2.7.1 HTML (hypertext markup language)

Format yang digunakan dalam world wide web (WWW). HTML merujuk

pada tampilan halaman, jenis, huruf, elemen grafis, juga link hypertext ke

dokumen lain di internet. (Andino-Kamusi, 2007).

Page 17: Proposal KP

17

2.7.2 PHP

PHP (personal home page) menurut sidik (2004), PHP/F1 merupakan nama

awal dari PHP. PHP – personal home page, F1 adalah Form Interface. Dibuat

pertama kali oleh Rasmus Ledoft. PHP awalnya merupakan program CGI yang

dikhususkan menerima input melalui form yang ditampilkan di web browser.

Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak open source.

PHP merupakan kependekan dari PHP HyperText Preprocessor, merupakan

bahasa script server side yang disisipkan dalam dokumen HTML.

2.7.3 MySql

MySql adalah database yang dikembangkan dari bahasa SQL. SQL

merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk metode komunikasi antara

script program dengan database server dalam memasukkan atau mengambil data.

(Prakoso, 2005).

MySql merupakan database yang popular. Menurut perusahaan

pengembangnya. Pada tahun 2002, MySql telah terpasang di tiga juta computer.

Ada berbagai sebab yang menjadikan MySql begitu popular dibandingkan

database lainnya. Pertama MySql tersedia diberbagai platform linux dan dari

berbagai varian Unix, sesuatu yang tidak dimiliki Access. Karena banyak server

web berbasis Unix, Access tidak dapat dipakai berkaitan dengan tidak adanya

kemampuan client-server/networking. Kedua, sejumlah besar fitur yang dimiliki

MySql memang dibutuhkan dalam aplikasi web. Ketiga, MySql memiliki

overhead koneksi yang rendah. Karakteristik ini membuat MySql cocok bekerja

dengan aplikasi CGI, dimana setiap request script akan melakukan koneksi

mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi.

2.7.4 Apache

Menurut syafii (2005) untuk menjalankan PHP dan MySql, maka diperlukan

web server. Web server yang juga dikenal dengan istilah HTTPD (Hypertext

Transfer Protokol Daemon) atau HTTP server, adalah service yang bekerja untuk

melayani request dari HTTP client (web browser) ke computer server. PHP dan

MySql dapat bekerja dengan banyak web server. Salah satu web server yang

dikenal konektivitasnya dengan PHP dan MySql adalah Apache.

Page 18: Proposal KP

18

2.7.5 Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver 8 merupakan kelanjutan dari versi sebelumnya

dimana pada versi ini terdapat beberapa tambahan yang dapat meningkatkan

kinerja dari program computer. Macromedia Dreamweaver 8 merupakan suatu

perangkat lunak untuk membangun, merancang, dan memanajemen sebuah situs

baik situs statis maupun dinamis.

Macromedia Dreamweaver 8 memiliki kemampuan untuk membangun web

aplikasi. Macromedia Dreamweaver 8 dapat digunakan untuk membangun situs

yang dinamis, misalnya untuk membangun situs berita on-line, e-mail, e-

commerce dan lainnya. Situs dinamis merupakan situs yang menggunakan

database yang datang dapat ditambah, diubah atau dihapus dengan menggunakan

halaman web dan data yang ditampilkan pun dinamis karena di ambil dari basis

data.

2.8 Nilai

Pada kamus ilmiah popular dijelaskan bahwa nilai adalah tentang apa yang baik,

benar, bijaksana, dan apa yang berguna, sifatnya lebih abstrak dari norma. Sedangkan Nursal

Luth dan Daniel Fernandes mengatakan bahwa nilai adalah perasaan-perasaan tentang apa

yang di inginkan atau yang tidak di inginkan yang mempengaruhi prilaku social dari orang

yang memiliki nilai itu. Nilai bukanlah soal benar atau salah, tetapi soal dikehendaki atau

tidak, disenangi atau tidak. Nilai merupakan kumpulan sikap dan perasaan-perasaan yang

selalu diperhatikan melalui prilaku oleh manusia. Dari beberapa pengertian nilai diatas, dapat

dipahami bahwa nilai adalah kualitas ketentuan yang bermakna bagi kehidupan manusia

perorangan, masyarakat, bangsa, dan negara.

Page 19: Proposal KP

19

BAB III

Metode Penelitian

Pada bab ini di uraikan metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam

merancang sistem informasi pengolahan nilai siswa sekolah, yaitu :

3.1 Metode Pengumpulan Data

metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembahasan laporan kerja praktek

adalah dengan menggunakan :

a. Pustaka

Studi pustaka merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pengkajian

terhadap sumber-sumber referensi untuk memperoleh landasan teori, konseptual

dan praktis tentang permasalahan penelitian. Studi pustaka ini dilakukan dengan

mendapatkan data dari literatur berupa berupa buku, jurnal.

b. Observasi

Observasi atau pengamatan terhadap proses mekanisme Sistem Informasi

yang sedang berjalan di SMKN 5 Pekanbaru. Pada penelitian ini, penulis

melaksanakan observasi secara langsung dengan mengamati bentuk-bentuk

penerapan dan pemanfaatan Sistem Informasi yang telah dilaksanakan pada

sistem berjalan.

c. Wawancara

Wawancara dengan personil yang terkait dalam proses mekanisme Sistem

Informasi saat ini. Kegiatannya berupa tanya jawab maupun diskusi baik dengan

pihak intem maupun ekstem terkait dengan materi penulisan agar diperoleh

informasi yang akurat sehingga diharapkan dapat menjadi bahan masukkan

maupun pertimbangan dalam proses penelitian.

d. Penelitian Sejenis

Metode penelitian sejenis digunakan peneliti karena melihat penelitian yang

sudah ada, untuk diperbandingkan agar yang di usulkan hasilnya lebih baik.

Page 20: Proposal KP

20

3.2 Metodologi Penelitian

3.3.1 Tahapan Perencanaan

Tahapan analisa yaitu menerjemahkan kebutuhan pengguna ke dalam

spesifikasi kebutuhan system (SRS – System / Software Requirement

Spesification). Spesifikasi kebutuhan system ini bersifat menangkap semua yang

dibutuhkan system dan dapat terus diperbaharui secara iterative selama berjalannya

proses pengembangan system.

3.3.2 Tahapan Analisa

Menurut Yogiyanto (Tahun 1989) : Analisa Sistem atau System Analysis,

dapat didefinisikan sebagai “ Penguraian dari suatu system informasi yang utuh ke

dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

mengevaluasi permaslahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan

hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

Dalam tahapan ini, segala permasalahan diidentifikasi baik kelebihan dan

kekurangan system. Tahap analisa dilakukan pada system yang sedang berjalan

pada saat itu untuk menemukan dan menganalisa kendala-kendala yang terjadi,

mencari alternative solusi permasalahan dan menentukan salah satu solusi yang

tepat.

3.3.3 Tahapan Perancangan

Tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu :

a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap

kepada programmer dan ahli-ahli teknis lainnya yang terlibat.

1. Diagram Arus Data (DAD) atau Diagram Flow Data (DFD)

Diagram Arus Data (DAD) atau Diagram Flow Data (DFD) merupakan model

dari suatu sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih

kecil untuk memudahkan analisa yang dimulai dari diagram konteks, diagram

overview dan diagram rinci yang tersusun secara bertingkat.

Page 21: Proposal KP

21

2. Entity Relationship Diagram (ER Diagram)

ER Diagram merupakan diagram yang menggambarkan hubungan data antara

objek yang terdapat di dalam sistem tanpa memberikan informasi apapun tentang

fungsi yang menghasilkan atau menggunakan data tersebut. Komponen ER

Diagram terdiri dari :

a. Entity adalah sesuatu yang digambarkan dengan sekumpulan attribute yang

dimilikinya, dimana atribut tersebut akan dimanipulasi di dalam sistem. Untuk

memberi nama entity digunakan kata benda, dimana masingmasing entity tidak

boleh memiliki nama yang sama.

b. Relationship mengindikasikan hubungan antara dua atau lebih entity dan

menggunakan kata kerja untuk menggambarkan hubungan tersebut.

c. Attribute adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan

penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.

d. Cardinality menggambarkan banyaknya entity yang direlasikan ke suatu entity

lain dengan suatu relationship.

3. Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi

tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses ini selalu diuji

pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saat menambah (Insert),

menghapus (Delete), mengubah (Update), dan menbaca (Select) pada basis data.

3.3.4 Tahapan Implementasi

Suatu rencana implementasi perlu dibuat terlebih dahulu supaya dapat

beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Semua biaya yang akan dikeluarkan

untuk kegiatan implemantasi perlu dianggarkan dalam bentuk anggaran biaya.

Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam implementasi adalah

a. Pemilihan dan pelatihan personil

b. Pemilihan tempat dan instalasi H/W dan S/W

c. Pemrograman dan pengetesan program

d. Pengetesan Sistem

e. Konversi Sistem

Page 22: Proposal KP

22

3.3.5 Tahapan Penggunaan

Dengan menggunakan sistem ini diharapkan akan memenuhi kebutuhan bagi

para pemakai dan lebih efesien dalam menyelesaikan pekerjaan. Sehingga segala

bentuk pengolahan data (data nilai dan laporan-laporan) dapat dilakukan dengan

cepat, system dapat menyediakan informasi dengan cepat pula kepada siswa.

Page 23: Proposal KP

23

Daftar Pustaka

Yogiyanto, 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Edisi Kedua. Andi

Offset.Yogyakarta

Yogiyanto, HM, Analisa dan Desain, Andi Offset, Yogyakarta, Tahun 1989

Kristanto, 2003. Konsep dan Perancangan Basis Data Andi Offset. Yogyakarta

Yakub. 2008. Sistem Basis Data Tutorial Konseptual. Yogyakarta : Andi

Fatansyah, 2002. Basis Data. Informatika. Bandung

Betha Sidik, ir, 2006. Pemrograman web dengan php. Cetakan kedua. Informatika. Bandung