proposal kp

23
Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar Proposal Kerja Praktek 2014 Page_1 KERJA PRAKTEK MAHASISWA TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA PROJECT PROPOSAL Oleh : ROBBY NUHUNG (093 2010 0010) RUDI HARTONO (093 2010 0031) TRI SATYA NUGRAHA (093 2010 0101) M A K A S S A R 2014

Upload: robby-noehoeng

Post on 19-Jan-2016

72 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kerja praktek

TRANSCRIPT

Page 1: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_1

KERJA PRAKTEK

MAHASISWA TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PROJECT PROPOSAL

Oleh :

ROBBY NUHUNG (093 2010 0010)

RUDI HARTONO (093 2010 0031)

TRI SATYA NUGRAHA (093 2010 0101)

M A K A S S A R

2014

Page 2: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_2

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

Dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Kerja Praktek

Pada Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik

Pertambangan Universitas Muslim Indonesia

Oleh :

ROBBY NUHUNG (093 2010 0010)

RUDI HARTONO (093 2010 0031)

TRI SATYA NUGRAHA (093 2010 0101)

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

M A K A S S A R

2014

Page 3: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_3

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA SEKRETARIAT : Kampus II UMI, JL. Urip Sumoharjo Km. 05, Tlp (0411) 420351 / 085299829511

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam.

Dalam perkembangannya, telah berbagai macam teknik dan teknologi yang

dipergunakan oleh manusia untuk dapat mengelolanya semaksimal mungkin.

Perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan merupakan salah satu

perusahaan yang memanfaatkan sumber daya alam tersebut. Dalam

pemanfaatannya, tentu saja menggunakan berbagai metode dan teknologi

sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal dengan keuntungan yang besar, biaya

produksi yang relatif kecil serta ramah lingkungan. Sumber daya manusia

merupakan salah satu elemen organisasi yang paling dinamis dan kompleks. Hal ini

terlihat dari usaha yang dilakukan oleh manusia dari waktu ke waktu untuk

menanggapi lingkungannya dan mempertahankan eksistensinya. Manusia

merupakan suatu subyek pengguna teknologi yang utama. Oleh karena itu perlu

adanya suatu usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai salah satu

upaya untuk menyeimbangkan antara perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi dengan kemampuan manusia sebagai pengguna serta keberadaan

sumber daya alam sebagai objek yang dimanfaatkan. Melihat potensi

perkembangan perusahaan pertambangan, maka sangatlah memungkinkan bagi

mahasiswa teknik pertambangan mendapatkan suatu peluang untuk menambah

pengetahuan di bidang pertambangan serta memberi pengalaman kerja di sebuah

perusahaan pertambangan yang pada akhirnya dapat menjadi penunjang

pengetahuan sebagai calon sarjana pertambangan.

Latar Belakang

Page 4: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_4

Sehubungan dengan hal tersebut maka dunia pendidikan dituntut untuk

menciptakan tenaga-tenaga ahli pertambangan sebagi sumber daya manusia yang

berpotensial dan berkualitas yang nantinya dapat dipercaya akan kemampuannya

dalam mengolah berbagai potensi sumber daya alam, oleh karena itu kemampuan

mengaplikasikan konsep keilmuan adalah salah satu konsekuensi yang sangat

mutlak diantaranya berupa kemampuan lapangan.

Kegiatan Kerja Praktek sebagai salah satu syarat dalam program sarjana,

sekaligus memperdalam proses pembelajaran untuk mendapatkan pengetahuan

tentang ilmu pertambangan, dan kaitan antara materi yang didapatkan dikampus

dengan pengaplikasiannya pada perusahaan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk

mendapatkan suatu pengalaman kerja lapangan pada perusahaan, yang menjadi

bekal kepada mahasiswa ketika kelak terjun langsung dalam dunia industri

pertambangan. Untuk mendukung kegiatan ini maka perlu adanya sumberdaya

manusia dalam bidang rekayasa tambang (Engineer), maka kami Mahasiswa

Jurusan Teknik Pertambanagan (Prodi Teknik Eksplorasi) Fakultas Teknologi

Industri, Universitas Muslim Indonesia bermaksud melakukan kegiatan Kerja

Praktek pada perusahaan PT. PANCA LOGAM MAKMUR.

Selain itu, kegiatan KP ini diharapkan dapat membentuk :

1. Mahasiswa pertambangan sebagai salah satu tenaga kerja terdidik harus

mampu bekerja dalam dunianya dengan menerapkan teknologi

pertambangan sebagai teknologi yang tepat guna.

2. Mahasiswa pertambangan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan

pengetahuan dan pengalaman sehingga menjadi lulusan yang terdidik dan

terampil.

3. Mengetahui kinerja dan manajemen suatu perusahaan yang mengelola

industri di pertambangan.

4. Kegiatan ini sebagai langkah awal bagi mahasiswa pertambangan dan

kesiapan untuk kegiatan yang akan datang.

Dasar Pemikiran

Page 5: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_5

5. Menjalin hubungan yang harmonis dan baik antara pihak

Universitas Muslim Indonesia (UMI-Makassar) dengan pihak PT. PANCA

LOGAM MAKMUR.

Kegiatan Kerja Praktek pada PT. PANCA LOGAM MAKMUR, dimaksudkan

untuk mencari dan menambah pengalaman serta wawasan sebagai pelengkap

materi pendidikan yang tidak diperoleh di bangku perkuliahan. Sedangkan

tujuan dari Kerja Praktek yang akan di lakukan adalah:

1. Untuk mendapatkan pengalaman kerja dan penerapan antar ilmu yang

diajarkan dengan kenyataan di dunia kerja.

2. Memberikan latihan dan kesiapan pada mahasiswa untuk menemukan suatu

"Problem Statement" dan ”Problem Solving” di lapangan.

3. Sebagai suatu bentuk kerja sama efektif antar mahasiswa pertambangan

dengan perusahaan pertambangan.

4. Menjalin hubungan antara Jurusan Pertambangan Universitas Muslim

Indonesia (UMI-Makassar) sebagai perguruan tinggi yang menghasilkan ahli

pertambangan dengan Instansi dan Perusahaan Tambang sebagai arena

kerja kelak.

5. Merancang pola pikir pada mahasiswa tentang kondisi dunia pertambangan

yang semestinya dan masalah-masalah yang terjadi di lapangan.

6. Memperoleh pemahaman yang komprehensif akan dunia kerja melalui

learning by doing.

7. Untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus ditempuh

sebagai persyaratan akademis di jurusan Teknik Pertambangan FTI-UMI.

Maksud dan Tujuan

Page 6: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_6

Waktu pelaksanaan Kegiatan Kerja Praktek direncanakan pada awal bulan

Agustus 2014 sampai selesai dengan target Kegiatan Kerja Praktek 2 Bulan dan

dapat ditentukan oleh kebijakan perusahaan.

Peserta Penelitian/pemohon yang mengikuti kegiatan ini adalah Mahasiswa

Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim

Indonesia Makassar berjumlah 3 (tiga) orang yakni :

1. Nama : Robby Nuhung

NIM : 093 2010 0010

Jurusan : Teknik Pertambangan

(Biodata Diri/Curuculum Vitae Terlampir)

2. Nama : Rudi Hartono

NIM : 093 2010 0031

Jurusan : Teknik Pertambangan

(Biodata Diri/Curuculum Vitae Terlampir)

3. Nama : Tri Satya Nugraha

NIM : 093 2010 0101

Jurusan : Teknik Pertambangan

(Biodata Diri/Curuculum Vitae Terlampir)

Pada Kegiatan Kerja Praktek Ini, terdiri dari 2 Pembimbing, yaitu Dosen

Yang ditunjuk oleh Jurusan Teknik Pertambangan (bagian KP dan TA), dan

diharapkan Pembimbing khusus di lapangan yang ditunjuk oleh Perusahaan.

Waktu Pelaksanaan

Perserta KP

Pembimbing

Page 7: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_7

Adapun Peralatan & Fasilitas yang akan digunakan saat di lokasi maupun

di lapangan :

Field Book & Alat Tulis Menulis

Kamera Digital

Laptop

Savety Head (Helm)

Rompi

Savety Glass

Savety Shooes

Air pluck

Mesh/Penginapan

PENDAHULUAN

Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa,

kekerasannya berkisar antara 2,5 -3 (skala Mohs),massa jenisnya 19,3 gr/cm.

Warnanya kuning emas, kekerasaanya rendah sehingga dapat dipotong

dengan pisau dan mudah diubah bentuknya. Bentuknya di alam tidak teratur,

ukuran butirnya bervariasi tetapi sering kali mikroskopis dan bahkan sukar

dilihat (Munir, 1996).

Mineral pembawa emas biasanya berpadu dengan mineral ikutan

(gangue minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat,

turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil mineral non-logam. Mineral pembawa

emas juga berpadu dengan endapan sulfida yang telah teroksidasi. Mineral

Disediakan Peserta

Disediakan Perusahaan

Tinjauan Pustaka

Peralatan & Fasilitas

Page 8: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_8

pembawa emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah

paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur belerang (Alamsyah, 2006).

A. Cara Terbentuk Endapan Emas

Umumnya endapan emas didapatkan bersama dengan perak dan

tembaga, merupakan hasil mineralisasi. Mineralisasi merupakan sesuatu

proses masuknya mineral jarang yang berharga kedalam batuan sehingga

membentuk deposit bijih yang potensial. Ada beberapa model endapan emas

yang dapat didekati dan dapat dijadikan acuan untuk eksplorasi/eksploitasi

selanjutnya, yaitu:

1. Endapan Epithermal atau Porfiri

Endapan emas epithermal pada umumnya didapatkan dalam bentuk urat-

urat baik urat kuarsa ataupun urat karbonat yang terbentuknya pada suhu 150-

300ºC dengan pH sedikit asam atau mendekati netral. Urat-urat ini terbentuk

oleh hasil aktivitas hidrothermal yang berada di sekitar endapan porfiri,

dimana emas, tembaga, wolfram, molibden dan timah terdapat di dalam

endapan ini. Berbeda dengan endapan emas epithermal, endapan porfiri

merupakn salah satu dari endapan hidrothermal yang umumnya didapatkan

pada batuan porfiritik, misal diorite, monzonit atau tonalit. Endapan ini

umumnya berasosiasi dengan intrusi batuan beku tipe kalk-alkalin dan

terbentuk pada suhu di atas 400ºC.

Proses terbentuknya endapan epithermal adalah sebagai berikut; Emas

diangkut oleh larutan hidrothermal yang kaya akan ligan HSˉ dan OHˉ. Ligan-

ligan ini mengangkut emas hingga ketempat pengendapannya. Kehadiran

breksi hidrothermal merupakan salah satu penciri terjadinya pendidihan

(boiling) pada larutan hidrothemal. Pendidihan ini terjadi karena ada

pertemuan larutan yang bersuhu tinggi (larutan hidrothermal) dengan larutan

yang bersuhu rendah (air meteorik). Selama proses pendidihan ini tekanan

menjadi semakin besar sehingga mengahncuran dinding batuan yang dilalui

oleh larutan hidrothermal. Akibat dari proses pendidihan ini yaitu hilangnya

Page 9: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_9

H2S, terjadi peningkatan nilai pH dan penurunan suhu. Ketiga proses tersebut

dapat mengantarkan emas pada batuan sehingga kadar emas primer yang

cukup tinggi biasanya dijumpai pada breksi hidrothermal. Pada endapan porfiri

emas primer paling tinggi dapat hadir bersama-sama mineral bornit atau

magnetit. Hampir mirip dengan endapan epithermal, proses terbentuknya

endapan porfiri juga teradi karena pendidihan saat pendinginan yang disebut

sebagai second boiling. Pendidihan ini dikarenakan oleh lelehan yang terbatasi

oleh dinding batuan yang sudah padat dan mengalami kejenuhan air (H2O).

Kejenuhan air ini dapat meningkatkan tekanan hidrostatis pada dinding

batuan intrusi yang sudah memadat semakin menjadi besar. Ketika

kesetimbangan tekanan dinding dengan daya tahan dinding menjadi tidak

normal maka penghancuran dinding batuan akan terjadi. Breksiasi pada

batuan beku ini dapat menghasilkan pipa-pipa breksi (breccia pipe) atau breksi

intrusi bersama-sama struktur stockwork.

2. Endapan Metamorfogenik

Endapan emas metamorfogenik merupakan endapan emas yang

berasosiasi dengan batuan metamorf. Endapan emas ini terbentuk pada saat

terjadi proses metamorphose pada batuan asalnya, seperti lanau atau

lempung yang mengandung emas. Endapan emas pada jenis ini dijumpai pada

urat-urat kuarsa/kalsit di sekitar batuan metamorf.

Proses pengendapan emas pada batuan metamorf diuraikan sebagai

berikut; seperti diketahui batuan metamorf terbentuk pada suhu dan tekanan

tinggi. Peningkatan suhu dan tekanan pada batuan mengakibatkan terjadinya

orientas struktur dan terjadi reaksi sebagian dari Kristal dalam keadaan fase

padat. Kehadiran air mineral atau air antar ruang pori batuan akan

mempercepat terjadinya proses metamorphose pada batuan. Proses

pelepasan air mineral dan air antar ruang pori mengakibatkan proses sirkulasi

air hidrothermal dalam batuan melalui zona-zona geser (shear zone) yang

terdapat pada batuan metamorf. Air hidrothermal pada batuan-batuan

Page 10: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_10

metamorfik biasanya kaya akan H2O dan CO serta CO2. Kehadiran CO2 pada

batuan mengakibatkan larutan menjadi sedikit asam sehingga sangat mudah

mengangkut logam yang berada pada batuan tersebut. Sirkulasi air panas

(larutan hidrothermal) biasanya akan mengangkut logam-logam yang ada

pada batuan karena ada pada proses metamorphose, logam tidak dapat

bersama-sama membentuk mineral penyusun batuan. Pada akhir fase

pembentukan, mineral kuarsa dan kalsit yang terangkut bersama-sama logam

dan akan terendapkan dalam bentuk urat-urat.

3. Endapan Mesothermal

Disebut juga sebagai lode gold merupakan salah satu tipe endapan

hidrothermal yang terbentuk pada lingkungan batuan metamorf. Endapan ini

dicirikan oleh adanya urat-urat kuarsa-emas yang terdapat pada batuan

metamorf. Lode gold dan endapan emas jenis urat ini merupakn bentuk model

dari endapan bijih yang berada pada suatu sabuk metamorfik (metamorphic

belts) yang secara umum berada pada seri sabuk fasies bertekanan rendah

(low pressure facies series belts) yang dikontrol secara structural dan

berasosiasi dengan sulfidasi dan karbonasi batuan samping. Proses sulfidasi

dan karbonasi mengakibatkan pengkayaan beberapan jenis unsur tertentu,

seperti unsur Au dengan unsur Ag, Te, S, As, Bi, Sb, W, K, Cs, Rb dan SiO2 serta

beberapa logam dasar dalam jumlah sedikit. Dari hasil analisis inklusi sulfide

diperoleh hasil bahwa sifat-sifat fluida yang berpengaruh pada pembentukan

endapan ini adalah salinitas yang relatif rendah, air yang kaya akan H2O-CO2-

CH4, fluida yang dekatdengan pH netral. Penyebab utama dari presipitasi emas

adalah destabilisasi dari kompleks bisulfida Au dimana mineral-mineral

sulfidanya dalam reaksi fluida batuan, melalui tahap separasi dalam

pencampuran fluida air dan karbon (Fyfe dan Henley, 1973 dalam Reidley,

1997).

Mineral-mineral bijih yang biasa muncul pada model endapan ini antara

lain kelompok mineral sulfida, mineral arsenida, mineral sulfantimonida dan

Page 11: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_11

mineral sulfarsenida (Lindgren, 1933). Sedang mineral yang umum didapatkan

pada model endapan ini meliputi pirit, kalkopirit, arsenopirit, galena , sfalerit,

tetrahedrit-tenantit dan emas murni. Endapan ini dikelompokkan endapan

mesothermal karena endapan ini berasosiasi dengan fasies sekis hijau dan

umumnya pada kondisi 250-400ºC, pada tekanan 1-3 kbar.

Komposisi emas pada batuan metamorfik sangat dikontrol kandungan

emas para protolith-nya atau batuan intrusi (pada metamorphose kontak).

Dari beberap pustaka disebutkan bahwa sekis hijau berasal dari batuan pelitik

seperti lempung dan serpih dan juga merupakan hasil alterasi batuan

ultrabasa. Kandungan emas pada batuan ini cukup tinggi dibanding dengan

batuan lain, yaitu 0,1-2 ppm. Akibat proses metamorphose air dan volatile yang

lain seperti CO2 dan CH4 keluar dari Kristal mengangkut logam-logam yang ada

pada batuan asal. Presipitasi larutan yang kaya akan logam ini di ruang

tertentu misalnya celah akibat deformasi menyebabkan urat yang terbentuk

kaya akan emas.

Hasil analisis inklusi fluida pada endapan mesothermal pada batuan

pembawa metamorfik berderajat rendah (sekis hijau) diperoleh bahwa suhu

rata-rata pembentukan mineralisasi mesothermal didapatkan sekitar 227ºC

dengan toleransi lebih kurang 48ºC. suhu homogenisasi yang diperoleh dari

pengukuran inklusi fluida (suhu minimum) pada jenis endapan yang lain, jenis

ini bervariasi antara 200 sampai 490ºC. salinitas yang diestimasi dari data

inklusi rendah <4 wt. % NaCl equivalent.

Ada beberapa sumber larutan pembentuk mineralisasi mesothermal yang

diperoleh yaitu:

a) Larutan metamorfik

b) Larutan juvenil yang terbentuk karena proses granulitisasi kerak bagian

bawah atau pengeluaran gas pada mantel bagian atas.

c) Larutan hidrothermal magmatik.

d) Sirkulasi kembali air laut.

Page 12: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_12

Komposisi larutan pada batuan metamorf dapat disebandingkan dengan

komposisi larutan pembentuk bijih. Salinitas larutan dari hasil analisis inklusi

fluida pada batuan metamorf umumnya rendah, dan rasio CO2:H2O bertambah

dari fasies sekis hijau, dimana larutan didominasi oleh CO2. CO2 pada batuan

metamorf dihasilkan baik dari proses internal (reaksi dekarbonatisasi atau

oksidasi material karbonatan) atau dari sumber eksternal (deep seated source,

seperti pengeluaran gas oleh mantel)(Guha et al, 1991).

Larutan yang berasosiasi dengan granulatisasi merupakan sumber

potensial dari larutan hidrothermal. Inklusi yang kaya akan CO2 banyak

dijumpai pada granulit. Komposisi larutan berasosiasi granulit dapat

disebandingkan dengan fluida yang kaya CO2 dari beberapa endapan emas. Ini

merupakan hasil pemisahan fase dari larutan induk yang kaya akan H2O.

dengan demikian transformasi larutan metamorfik menjadi larutan

pembentuk bijih membutuhkan dilusi yang signifikan.

Mineral bijih dari endapan emas pada daerah bersuhu tinggi seperti pada

fasies amfibolit sedikit berbeda dari apa yang ada pada daerah dengan fasies

sekis hijau. Kandungan CO2 dari mineral bijih dalam endapan yang berada pada

batuan pembawa mafik di daerah fasies amfibolit bawah adalah sekita 3-4 wt.%

dan pada daerah dengan tingkatan yang lebih tinggi adalah sebesar 1-2 wt.%.

Secara signifikan nilainya lebih rendah daripada rentang 5-20 wt.% di daerah

sekis hijau.

4. Alterasi dan Mineralisasi pada Batuan Metamorf

Alterasi batuan beku yang berasosiasi dengan endapan pada batuan fasies

sekis hijau berderajat rendah dicirikan oleh proses hidrolisis dan karbonatisasi

dari mineral-mineral feromagnesia dan oksida. Pada batuan beku mafik,

kumpulan sekis hijau dari aktinolit-epidot-albit-kuarsa antara zona alterasi

klorit yang dicirikan oleh kumpulan mineral klorit-kalsit, dan suatu zona

karbonat dalam dari dolomite (fe)-serisit-pirit-kuarsa. Komposisi utama yang

Page 13: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_13

ditambahkan pada batuan teralterasi; CO2, K, S dan H2O. unsure langka

termasuk; Au, B, AS, RB, W, Mo, Ba dan Sb.

Keberadaan halo alterasi pada endapan emas ini bervariasi secara

sistematik seiring dengan tingkat metamorfosenya. Di daerah yang

mempunyai tingkat metamorphose lebih tinggi, halo yang terbentuk pada

temperatur tinggi terus berkembang hingga kisaran 1-10 meter. Biotit-amfibol-

Ca dan diopsid bersifat prominen, khususnya pada batuan samping mafik dan

ultramafik yang mengalami alterasi tingkat tinggi. Galena dan sfalerit menjadi

mineral minor pada endapan ini, telurida termasuk di dalamnya hesit, pitzit,

altait dan bitelurida juga muncul pada beberapa endapan jenis ini.

Bentukan emas biasanya berukuran kecil sebagai butiran bebas pada urat,

maupun terkandung pada sulfida dari batuan dindingnya. Selain kedua macam

mineral ini, emas juga dijumpai dalam bentuk emas telurida atau emas bismut.

Emas murni muncul dalam inklusi pada arsenopirit ataupun pada sulfida yang

lain sebagai pengisi pada batas antara butiran (intercrystal infill). Peningkatan

kadar emas pada endapan ini juga dapat disebabkan oleh laterisasi dan

pengkayaan supergene misal pada endapan emas cumaru dengan kadar bijih

sekunder mencapai 50 ppm (Santos et al, 1998).

Terdapat perbedaan antara mineralisasi pre (sebelum) dan syn

(bersamaan)-metamorfisme lebih ke hubungan yang terjadi pada mineral yang

terbentuk. Perbedaan terletak pada tekstur yang dihasilkan yang mana tekstur

ini dipengaruhi oleh tingginya temperatur akibat adanya proses metamorfisme

dan metamorfisme. Perbedaan kedua proses inimenghasilkan sekuen

paragenesa mineral yang berbeda.

Diberbagai ujung halo alterasi, hubungan mineral biotit dengan pirortit

masing-masing berbentuk lempengan euhedral yang parallel atau oblique

terhadap foliasi yang terbentuk, yang secara tekstur sama dengan mineral-

mineral metamorfik atau pirirtit tumbuh bersama-sama dengan amfibol. Emas

yang ada dalam diopsid atau amfibol dimungkinkan mengandung ankerit atau

Page 14: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_14

kuarsa, dan mineral-mineral ini akan digunakan oleh fase kalk-silikat selama

metamorphose prograde.

5. Endapan Placer

Dikenal dua macam endapan placer, yaitu:

Endapan placer elluvial, terdapat di daerah lereng perbukitan yang

telah mengalami pelapukan, erosi dan transportasi. Dengan demikian

boleh dikatakan bahwa endapan placer elluvial merupakan salah satu

bentuk endapan “pengkayaan” yang bercampur dengan hasil lapukan

batuan. Source rock nya relatif dekat dan dapat dirunut, tetapi

kandungan emas umumnya relative komersial. Oleh sebab itu endapan

placer elluvial kebayakan diusahakan oleh rakyat.

Endapan placer alluvial didapatkan dipinggir sungai, di gosong sungai

bercampur dengan pasir, sangat jarang di dapatkan pada dasar sungai.

Placer jenis ini sering pula didapatkan sebagai endapan sungai purba.

Seperti halnya endapan placer elluvial, pada endapan placer alluvial

kandungan emasnya juga sangat sedikit sehingga tidak ekonomis

apabila dilakukan penambangan secara komersial. Jenis endapan ini

ditambang dengan cara didulang, sedang emas murni yang didapatkan

diperoleh dengan cara mengikat logam emas dengan merkuri.

Penyelidikan umumnya dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan

melakukan pemetaan geologi, pembuatan terowongan atau dengan

melakukan pemboran inti. Kadang-kadang juga dilakukan penelitian geofisika

sebelum dilakukan pemboran untuk mengetahui kontinuitas dan hubungan

antara singkapan yang satu dengan yang lainnya. Dalam pemetaan geologi

dicermati kemungkinan adanya mineralisasi atau proses hydrothermal.

Pengambilan contoh batuan baik dalam bentuk hand specimen ataupun

dengan melakukan pengambilan contoh stream sediment dalam bentuk

lumpur halus pada tempat-tempat tertentu untuk penelitian geokimia.

Disamping itu proses pendulangan pasir pada daerah yang diperkirakan

Page 15: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_15

potensial didapatkan butir emas sering dilakukan. Penyelidikan emas placer

dilakukan dengan membuat test pit di daerah sungai purba.

Penambangan bijih emas primer dilakukan dengan cara cut and fill atau

skrinkage stopping, pembuatan sumuran atau terowongan yang kemudian

mencari dan mengikuti urat-urat (vein). Penambangan emas placer dilakukan

dengan cara hydraulicking (disemprot dengan air), dengan kapal keruk

(dredge) atau dragline yang dikombinasi dengan pengolahan diatas pontoon

(floating washing plant).

Page 16: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_16

Demikianlah Proposal Kerja Praktek ini disusun sebagai bahan

pertimbangan bagi PT. PANCA LOGAM MAKMUR, Semoga tuntutan dunia

industri terhadap tenaga-tenaga profesional dalam bidang Industri

Pertambangan diharapkan dapat dipenuhi melalui proses-proses seperti ini.

Juga merupakan semangat baru dalam rangka membangun kemandirian

menuju tatanan masyarakat industri Pertambangan baru yang madani dan

ramah lingkungan. Atas perhatian dan bantuan Bapak/ibu/Saudara(i), kami

mengucapkan banyak terimah kasih.

Makassar, Juli 2014

Mahasiswa Pemohon

Penutup

Page 17: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_17

JADWAL PELAKSANAAN KERJA PPRAKTEK

No. K E G I A T A N

TAHUN 2014

AGUSTUS SEPTEMBER

I II III IV I II III IV

1 Study Pustaka

2 Orientasi Lapangan

3 Pengumpulan Data

4 Pengolahan/Analisis Data

5 Penyusunan Laporan

6 Konsultasi Laporan

7 Persentase Laporan

Page 18: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_18

Lampiran Biodata

CURICULUM VITAE

Nama lengkap : Robby Nuhung

Panggilan : Robby

NIM : 093 2010 0010

Jenis kelamin : Laki-laki

Tempat/Tgl Lahir : Kendari/27 Maret 1990

Umur : 24 Tahun

Kewarganegaraan : Indonesia

Status perkawinan : Belum Kawin

Tinggi Badan : 167 cm

Berat Badan : 55 kg

Agama : Islam

Golongan darah : - AB -

Alamat : Jln. Taman Makam Pahlawan BTN Paropo

Blok C No. 22, Makassar, sulawesi selatan

No. Telepon / Hp : 0812 4557 7845

E-mail : [email protected]

Nama Orang Tua

Ayah : H. Nuhung, S.pd., M.Si

Ibu : Hj. Nur Fatmawati

Pekerjaan Orang Tua

Ayah : PNS (Pegawai Negeri Sipil)

Ibu : Ibu Rumah Tangga

Alamat Orang Tua : Kel. Lampopala Kec. Rumbia Kab. Bombana

Provinsi Sulawesi Tenggara

PENDIDIKAN FORMAL

Pendidikan : SD Negeri 2 Kasipute, Kab. Bombana, Tahun

1996 – 2002

Page 19: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_19

SMPN 1 Rumbia, Tahun 2002 – 2005

SMAN 1 Rumbia, Tahun 2005 – 2008

Universitas Muslim Indonesia, Tahun 2010 -

sekarang

PENDIDIKAN NON FORMAL

Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan FTI-

UMI Periode 2012/2013

Pengurus Ikatan Mahasiswa Pelajar Indonesia Bombana

Periode 2011/2012

SEMINAR

”Peningkatan Nilai Tambah Bahan Galian yang Berorientasi

Lingkungan” Oleh PERMATA-UH Pada ”Seminar

Nasional” Jurusan Teknik Pertambangan Universitas

Hasanuddin, Makassar. Pada tanggal 23 April 2013;

(Bersertifikat)

”Kedaulatan Pertambangan Indonesia” Oleh PERMATA

INDONESIA dalam kegiatan Temu Ilmiah Mahasiswa

Tambang Indonesia Di Kampus STTNAS Yogyakarta,

Pada Tanggal 21-28 November 2013; (Bersertifikat)

”Kebijakan Pemerintah dalam pengolahan energi, mineral dan

batubara” Dilaksanakan Oleh HMTP UVRI Pada

”Stadium General” Jurusan Teknik Pertambangan,

Universitas Veteran Republik Indonesia, Makassar. Pada

Tanggal 3 Mei 2014; (Bersertifikat)

PENGALAMAN

Asisten Pada Laboratorium Batuan Dan Dinamis, Jurusan Teknik

Pertambangan, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Muslim Indonesia, Tahun 2013.

Page 20: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_20

CURICULUM VITAE

Nama lengkap : Rudi Hartono

Panggilan : Rudi

NIM : 093 2010 0031

Jenis kelamin : Laki-laki

Tempat/Tgl Lahir : Matango/16 Oktober 1992

Umur : 21 Tahun

Kewarganegaraan : Indonesia

Status perkawinan : Belum Kawin

Tinggi Badan : 165 cm

Berat Badan : 49 kg

Agama : Islam

Golongan darah : - o -

Alamat : Jalan H. Kalla Campagaya No. 2 Panaikang,

Makassar

No. Telepon / Hp : 0852 9993 3602

E-mail : [email protected]

Nama Orang Tua

Ayah : Hasse

Ibu : Hj. Niar

Pekerjaan Orang Tua

Ayah : Petani

Ibu : Ibu Rumah Tangga

Alamat Orang Tua : Desa Tungke Kec. Bengo Kab. Bone Provinsi

Sulawesi Selatan

PENDIDIKAN FORMAL

Pendidikan : SD INPRES 377 Tungke, Tahun 1998-2004

SMP Neg. 1 Lappariaja, Tahun 2004-2007

SMA Veteran RI, Kab. Bone, Tahun 2007-2010

Page 21: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_21

Universitas Muslim Indonesia, Tahun 2010 -

sekarang

PENDIDIKAN NON FORMAL

Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan FTI-

UMI Periode 2012/2013.

SEMINAR

”Peningkatan Nilai Tambah Bahan Galian yang Berorientasi

Lingkungan” Oleh PERMATA-UH Pada ”Seminar

Nasional” Jurusan Teknik Pertambangan Universitas

Hasanuddin, Makassar. Pada tanggal 23 April 2013;

(Bersertifikat)

”Workshop Autocad Land Development” Dilaksanakan Oleh

Jurusasn Teknik Pertambangan Universitas Hasanuddin,

Pada Tanggal 4 Mei 2013; (Bersertivikat)

Page 22: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_22

Lampiran Biodata

CURICULUM VITAE

Nama lengkap : Tri Satya Nugraha

Panggilan : Tino

NIM : 093 2010 0101

Jenis kelamin : Laki-laki

Tempat/Tgl Lahir : Ujung Pandang/15 Oktober 1992

Umur : 21 Tahun

Kewarganegaraan : Indonesia

Status perkawinan : Belum Kawin

Tinggi Badan : 170 cm

Berat Badan : 65 kg

Agama : Islam

Golongan darah : - O -

Alamat : Jl. Kandea 2 No.121

No. Telepon / Hp : 085242263663

E-mail : [email protected]

Nama Orang Tua

Ayah : Drs. Ec. Abd. Syukur Dallu, M.Si

Ibu : Nurmince. s

Pekerjaan Orang Tua

Ayah : Dosen

Ibu : Ibu Rumah Tangga

Alamat Orang Tua : Jl. Anggrek blok A1 No.2 Mamuju

PENDIDIKAN FORMAL

Pendidikan : SD Neg. 1 Mamuju, Tahun 1998-2004

SMP Neg. 2 Mamuju, Tahun 2004-2007

SMA Neg. 1 Mamuju, Tahun 2007-2010

Universitas Muslim Indonesia, Tahun 2010 -

sekarang

Page 23: proposal kp

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan UMI Makassar

Proposal Kerja Praktek 2014 – Page_23

PENDIDIKAN NON FORMAL

Anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan FTI-

UMI Makassar

SEMINAR

”Peningkatan Nilai Tambah Bahan Galian yang Berorientasi

Lingkungan” Oleh PERMATA-UH Pada ”Seminar

Nasional” Jurusan Teknik Pertambangan Universitas

Hasanuddin, Makassar. Pada tanggal 23 April 2013;

(Bersertifikat)

”Lokakarya kurikulum opsi tambang umum dan opsi tambang

eksplorasi Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas

Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia” Oleh

Fakultas Teknologi Industri UMI Makassar pada tanggal

21 Juni 2013; (Bersertifikat)

”Seismic Exploration” Oleh Teknik Pertambangan Universita

Hasanuddin Makassar pada 15-16 Maret 2013 ;

(Bersertifikat)

PENGALAMAN

Asisten Pada Laboratorium Batuan Dan Dinamis, Jurusan Teknik

Pertambangan, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Muslim Indonesia, Tahun 2014.