proposal kp

33
PROPOSAL KERJA PRAKTEK SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN TENGAH OLEH : AYUNITA SULISTIANI PUTRI DBC 108 058 JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Upload: poetri029

Post on 02-Oct-2015

227 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

proposal kerja praktek

TRANSCRIPT

PROPOSAL KERJA PRAKTEKSISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

OLEH :

AYUNITA SULISTIANI PUTRIDBC 108 058JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA 2012KERJA PRAKTEKI. DATA MAHASISWA

Nama: Ayunita Sulistiani PutriNIM: DBC 108 058II. PRODUK KERJA PRAKTEKNama Produk:Sistem Informasi Kepegawaian pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan TengahDeskripsi:Sistem informasi kepegawaian ini adalah aplikasi yang dirancang untuk pengolahan data kepegawaian, yang meliputi identitas pegawai, riwayat jabatan, riwayat kepangkatan dan riwayat pendidikan umum pegawai di lingkungan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.

Kategori: Software

Software tools: Microsoft Visual Basic 2008Database tools: MySQLFitur Produk:

Login

Fitur ini berfungsi untuk mengatur pengguna yang mengakses aplikasi. Report

Fitur ini berfungsi untuk menampilkan laporan daftar nominatif pegawai. Pencarian

Fitur ini berfungsi untuk mencari informasi tentang data pegawai yang di perlukan. Program akan melakukan pencarian dan menunjukkan informasi pegawai. About Program

Jendela About ini adalah jendela yang menampilkan informasi dari Sistem Informasi Kepegawaian pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.

Mata kuliah yang menunjang pembuatan produk KP :

No.Mata KuliahNilai

1.Sistem InformasiB

2.Basis Data 1A

3.Basis Data 2A

4.Metode Pengembangan Perangkat LunakC

5.Program ProfesionalA

Palangka Raya, Maret 2012Ayunita Sulistiani PutriDBC 108 058BAB I

PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia informasi yang semakin meningkat seiring dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi komputer yang mampu menunjang berbagai kebutuhan dan permintaan informasi dari pengguna membuat informasi telah menjadi suatu kebutuhan utama, salah satunya sistem informasi kepegawaian.Sistem informasi kepegawaian adalah sistem informasi terpadu, yang meliputi pendataan pegawai, pengolahan data, prosedur, tata kerja, sumber daya manusia dan teknologi informasi untuk menghasilkan informasi yang cepat, lengkap dan akurat dalam rangka mendukung administrasi kepegawaian (Priyanto, 2008). Penggunaan sistem informasi kepegawaian yang cepat, tepat dan akurat di suatu instansi merupakan suatu hal yang diperlukan untuk mengetahui informasi yang berhubungan dengan administrasi kepegawaian.

Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah dan bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Kalimantan Tengah serta Departemen Sosial.Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintah daerah dibidang sosial sesuai dengan azas desentralisasi dan dekonsentrasi serta tugas pembantuan.Masing-masing pegawai tentunya memiliki data mengenai riwayat jabatan, riwayat kepangkatan, riwayat pendidikan umum dan data penting lainnya. Banyaknya pegawai di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah membuat pencarian mengenai data pegawai tersebut memerlukan waktu lama dan terbilang cukup merepotkan jika data tersebut diperlukan karena harus mencarinya di arsip-arsip pegawai yang masih dalam bentuk lembaran-lembaran yang tersimpan di lemari. Berdasarkan hal tersebut maka dibuatlah program aplikasi dengan judul Sistem Informasi Kepegawaian Pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan dalam pengolahan data kepegawaian di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah ini adalah bagaimana membuat suatu sistem informasi kepegawaian yang dapat mempermudah dalam proses pengolahan data kepegawaian di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah?1.3 Ruang Lingkup Agar dalam perancangan ini dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan, maka permasalahan yang ada dibatasi sebagai berikut :

1. Hanya sebatas pengolahan data kepegawaian yang meliputi identitas pegawai, riwayat jabatan, riwayat kepangkatan dan riwayat pendidikan umum pegawai di lingkungan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.

2. Laporan yang dihasilkan berupa laporan daftar nominatif pegawai di lingkungan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.

1.4 Tujuan Sistem Informasi Kepegawaian pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah ini bertujuan untuk membuat suatu sistem informasi kepegawaian yang dapat mempermudah dalam proses pengolahan data kepegawaian di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.

1.5 Manfaat Manfaat dari pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah ini adalah dapat membuat suatu sistem informasi kepegawaian yang dapat mempermudah dalam proses pengolahan data kepegawaian di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.1.6 Metodologi1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dipakai untuk mendapatkan informasi mengenai data-data administrasi antara lain :1. Observasi Langsung

Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung di Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.

2. Studi Pustaka

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan/data melalui media Internet dan membaca buku-buku yang berhubungan dengan sistem informasi dan perancangan program yang digunakan sebagai referensi.

1.6.2 Metode Pengembangan SistemDalam pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah ini menggunakan metode pengembangan sistem dengan metode waterfall yang terdiri dari 6 tahap yaitu, analisis dan definisi persyaratan, desain/perancangan sistem, penulisan program (coding), pengujian, dan pemeliharaan.

1. Tahap 1 Analisis dan Definisi PersyaratanPada tahap ini batasan dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user sistem. Pada tahap ini juga ditentukan apa saja kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang akan digunakan dalam perancangan dan implementasi Sistem Informasi Kepegawaian pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.

2. Tahap 2 Desain/Perancangan sistem

a. Desain databasePada bagian ini, desain database menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram).

b. Desain sistemPada tahap ini dilakukan penentuan entitas dan data yang dibutuhkan oleh sistem, serta dilakukan pemodelan sistem dengan menggambarkan proses dan aliran data yang terjadi. Tahapan ini menghasilkan gambaran konseptual alir data, rancangan basis data serta rancangan masukan dan keluaran dari sistem.3. Tahap 3 Penulisan program (coding)

Tahap ini merupakan tahap penulisan program yang telah dianalis dan didesain. Program yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 2008 untuk membuat aplikasi dan MySQL untuk membuat database.

4. Tahap 4 Pengujian

Pada tahapan ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang telah dibangun dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi.

5. Tahap 5 Pemeliharaan

Tahapan ini bertujuan untuk meningkatkan kebutuhan pengguna, seperti perbaikan program dan penambahan modul-modul. Namun, pada pengembangan aplikasi ini hanya sampai pada pengujian saja karena operasi dan pemeliharaan nantinya akan menjadi kebijakan dari Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.1.7 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan kerja praktek ini disusun dalam enam bab, dengan mempergunakan sistematika sebagai berikut :BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan mengenai teori-teori atau referensi-referensi yang digunakan dalam pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah ini, yaitu mengenai sistem informasi, sistem informasi kepegawaian, Basis Data, DFD (Data Flow Diagram), Diagram ER (Entity Relationship Diagram), MySQL, metodologi penelitian dan perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembuatan sistem.BAB III PROFIL DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN TENGAHPada Bab ini diuraikan mengenai profil Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah yang terdiri dari sejarah Dinas Sosial, visi dan misi, tugas pokok, fungsi dan kewenangan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah dan struktur organisasi Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah .

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini berisi tentang analisis terhadap sistem yang ada sekarang serta analisis terhadap kebutuhan sistem yang baru. Pada bab ini juga menguraikan proses perancangan sistem yang dilakukan berdasarkan hasil dari analisis.BAB V IMPLEMENTASI

Pada bab ini akan menjelaskan tentang proses pembuatan sistem dan pengujian sistem.

BAB VI PENUTUP

Pada bab ini akan menguraikan kesimpulan beserta saran yang didapatkan dari awal pembuatan sampai terselesaikannya proyek.1.8 Jadwal Kegiatan

Tabel 1.1 Jadwal KegiatanRencana KegiatanMaretAprilMeiJuni

1234123412341234

Kerja Praktek

Analisis

Desain

Penulisan Program

Pengujian

Pemeliharaan

Pembuatan Laporan

BAB II

LANDASAN TEORI

2 Konsep Dasar Data, Informasi, Sistem dan Sistem Informasi2 DataDefinisi dari kata data adalah suatu istilah majemuk dari datum yang berarti fakta atau bagian dari kata yang mengandung arti, yang berhubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol yang menunjukkan ide, objek, kondisi atau situasi. Jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif dalam proses penyusunan kebijakan dan keputusan.

Dalam kaitannya dengan pengolahan data dengan komputer, pengertian data dapat dibatasi pada fakta-fakta yang dapat direkam. Dalam setiap pengolahan data, data merupakan sumber informasi yang dapat dihasilkan.2 InformasiInformasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya (Jogiyanto, 2001). Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau yang akan datang. Informasi akan memiliki arti manakala informasi tersebut memiliki unsur-unsur sebagai berikut :

1. Relevan, artinya informasi yang diinginkan benar-benar ada relevansi dengan masalah yang dihadapi.

2. Kejelasan, artinya terbebas dari istilah-istilah yang membingungkan.

3. Akurasi, artinya bahwa informasi yang hendak disajikan harus secara teliti dan lengkap.

4. Tepat waktu, artinya data yang disajikan adalah data terbarudan mutahir. 2 Sistem Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systeme yang mempunyai pengertian :

1. Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian.

2. Hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen komponen secara teratur.

Pengertian sistem yang lain adalah suatu kesatuan yang terdiri dari unit-unit kesatuan yang saling bekerjasama dan saling ketergantungan untuk mencapai tujuan usaha tertentu. Ciri-ciri atau sifat-sifat sistem adalah ;

1. Terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi.

2. Mempunyai lingkungan luar.

3. Mempunyai interface (jalinan).

4. Terdiri dari masukan, pengolahan dan keluaran.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Penghubung merupakan media penghubung antara suatu subsistem yang lainnya. Keluaran dari suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Keluaran adalah hasil dari energi yang diperoleh dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali massukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. (Jogiyanto, 2001). 2 Sistem InformasiSistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2001). Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang bekerja secara bersama-sama baik secara manual ataupun berbasis komputer dalam melaksanakan pengolahan data yang berupa pengumpulan, penyimpanan, pemprosesan data untuk menghasilkan informasi yang bermakna dan berguna bagi proses pengambilan keputusan.

2 Sistem Informasi Kepegawaian

Sistem informasi kepegawaian adalah sistem informasi terpadu, yang meliputi pendataan pegawai, pengolahan data, prosedur, tata kerja, sumber daya manusia dan teknologi informasi untuk menghasilkan informasi yang cepat, lengkap dan akurat dalam rangka mendukung administrasi kepegawaian (Priyanto, 2008).

2 Basis Data (Database)Basis data atau database terdiri dari 2 kata, yaitu basis data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/arsip, dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip. Perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari besi atau kayu sebagai media penyimpanan, maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau hardisk). Hal ini merupakan konsekuensi logis, karena lemari arsip langsung ditangani oleh manusia, sementara basis data ditangani melalui perantaraan alat/mesin pintar elektronis (yang dikenal dengan nama komputer). Perbedaan media ini yang selanjutnya melahirkan perbedaan-perbedaan lain yang menyangkut jumlah dan jenis metode yang dapat digunakan dalam upaya penyimpanan. Satu hal yang juga harus diperhatikan, bahwa basis data bukan hanya sekedar penyimpanan data secara elektronis (dengan bantuan komputer). Artinya, tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis adalah basis data. Penyimpanan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolah kata), file spread sheet, dan lain-lain tidak dapat disebut sebagai basis data. Hal ini dikarenakan di dalamnya tidak ada pemilihan dan pengelompokkan data sesuai jenis atau fungsi data, sehingga akan menyulitkan pencarian data nantinya.Pengaturan/pemilihan/pengelompokkan/pengorganisasian data yang disimpan sesuai dengan fungsi dan jenisnya sangat ditonjolkan dalam basis data. Pemilihan/pengelompokkan/pengorganisasian tersebut dapat berbentuk sejumlah file/tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom/field-field data dalam setiap file atau tabel.Di dalam sebuah disk, basis data dapat diciptakan dan dapat juga ditiadakan. Di dalam sebuah disk, dapat ditempatkan beberapa (lebih dari satu) basis data. Sementara dalam sebuah basis data, dapat ditempatkan satu atau lebih file/tabel. Pada file/tabel tersebut data disimpan. Setiap basis data umumnya dibuat untuk mewakili sebuah semesta data yang spesifik. Misalnya, ada basis data kepegawaian, basis data akademik, basis data inventori (pergudangan), dan sebagainya. Contohnya dalam basis data akademik dapat disimpan file mahasiswa, file mata kuliah, file dosen, file jadwal, file nilai, dan seterusnya. Sehingga dapat diketahui operasi-operasi dasar yang berkenaan dengan basis data adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan basis data baru (create database).

2. Penghapusan basis data (drop database).

3. Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (create table).

4. Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop table).

5. Penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/tabel di sebuah basis data (insert).

6. Pengambilan data dari sebuah file/tabel (retrieve/search).

7. Pengubahan data dari sebuah file/tabel (update).

8. Penghapusan data dari sebuah file/tabel (delete).

Operasi yang berkenaan dengan pembuatan objek (basis data dan tabel) merupakan operasi awal yang hanya dilakukan sekali dan berlaku seterusnya. Sedangkan operasi-operasi yang berkaitan dengan isi tabel (data) merupakan operasi rutin yang akan berlangsung berulang-ulang dan oleh karena itu operasi-operasi inilah yang lebih tepat mewakili aktivitas pengelolaan (management) dan pengolahan (processing) data dalam basis data.Seperti tertulis di atas bahwa tujuan awal dan utama dalam pengelolaan data dalam sebuah basis data adalah agar dapat memperoleh dan menemukan kembali data dengan mudah dan cepat. Selain pengelolaan data, basis data juga dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan lain. Berikut ini adalah pemanfaatan basis data yang dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan(objektif) :

1. Kecepatan dan kemudahan (speed), pemanfaatan basis data dapat memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah, dibandingkan dengan menyimpan data secara manual (non elektronis) atau secara elektronis tetapi tidak dalam bentuk penerapan basis data, misalnya dalam bentuk spread sheet atau dokumen teks biasa.2. Efisiensi ruang penyimpanan (space), dengan basis data, efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena dapat dilakukan penekanan jumlah redundansi data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.3. Keakuratan(accuracy), pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, dan sebagainya, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan pemasukan/penyimpanan data.4. Ketersediaan(availability), karena kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar di banyak lokasi geografis. Misalnya data nasabah sebuah bank dipisah-pisah dan disimpan di lokasi yang sesuai dengan keberadaan nasabah. Dengan pemanfaatan teknologi jaringan komputer, data yang berada di suatu lokasi atau cabang, dapat juga diakses (menjadi tersedia/available) bagi lokasi/cabang lain. 5. Kelengkapan(completeness), untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka tidak hanya dengan menambah record-record data, tetapi juga melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam bentuk penambahan objek baru(tabel) atau dengan penambahan field-field baru pada suatu tabel.6. Keamanan(security), pengaksesan terhadap basis data dapat ditentukan mengenai siapa saja yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek di dalamnya dan penentuan terhadap jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.7. Kebersamaan pemakaian (sharebility), penggunaan basis data tidak terbatas oleh satu pengguna saja, atau di satu lokasi tertentu atau oleh satu aplikasi/sistem saja. Tetapi basis data dapat dimanfaatkan untuk mendukung lingkungan multiuser.2 DFD (Data Flow Diagram)Pada saat informasi mengalir melalui perangkat lunak, informasi tersebut dimodifikasi oleh suatu deretan transformasi. Diagram aliran data atau DFD (Data Flow Diagram) adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. DFD juga dikenal sebagai grafik aliran data atau bubble chart.DFD tingkat 0, yang disebut juga dengan model sistem fundamentasi atau model konteks, merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan data input dan output yang ditunjukkan dengan anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan. Proses tambahan (bubble) dan jalur aliran informasi direpresentasikan pada saat DFD tingkat 0 dipartisi untuk mengungkap detail yang lebih. Contohnya, sebuah DFD tingkat 1 dapat berisi lima atau enam bubble dengan anak panah yang saling menghubungkan. Setiap proses yang direpresentasikan pada tingkat 1 merupakan subfungsi dari seluruh sistem yang digambarkan di dalam model konteks.Berikut ini adalah notasi dasar yang digunakan untuk membuat suatu DFD adalah sebagai berikut.

Tabel 2.1 Notasi Dasar DFD

GambarKeterangan

Produsen atau konsumen informasi yang ada di luar lingkungan sistem untuk dimodelkan yang akan memberikan masukan pada sistem atau menerima hasil dari sistem.

Mentransformasikan informasi (fungsi) yang ada di dalam lingkungan sistem untuk dimodelkan.

Objek data, anak panah yang menunjukkan arah aliran data yang dapat berupa masukan bagi sistem maupun hasil dari proses sistem.

Media penyimpan data yang disimpan untuk digunakan oleh satu atau lebih.

2 Diagram ER (Entity Relationship Diagram)Perancangan konsep hubungan antar data memerlukan suatu pendekatan yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antar data tersebut. Hubungan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk diagram ER (Entity Relationship Diagram). Diagram ER adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Huruf E sendiri menyatakan entitas dan huruf R menyatakan hubungan. Beberapa notasi dasar yang digunakan dalam diagram ER ditunjukkan pada gambar 2.1 berikut.

Gambar 2.1 Notasi Dasar Diagram ER

Diagram ER memiliki beberapa komponen yaitu sebagai berikut :

1. Entitas, merupakan sesuatu dalam dunia nyata yang keberadaannya tidak bergantung pada yang lain. Sebagai contoh, pegawai dalam sebuah organisasi adalah sebuah entitas. Entitas dapat berupa sesuatu yang nyata ataupun abstrak(berupa suatu konsep). Untuk lebih jelasnya, entitas dapat berupa seseorang, sebuah tempat, sebuah objek, sebuah kejadian atau sebuah konsep.

2. Atribut, setiap entitas dinyatakan oleh sejumlah atribut. Atribut adalah properti atau karakteristik yang terdapat pada setiap entitas. Atribut memiliki banyak jenis. Berikut ini adalah jenis-jenis atribut :

Gambar 2.2 Notasi Jenis-jenis Atribut

a. Atribut sederhana, atribut yang tidak dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil yang masih memiliki makna.

b. Atribut komposit, dalam suatu kondisi tertentu atribut dapat dipecah menjadi bagian-bagian atribut yang lebih kecil dan tetap bermakna. Contoh, atribut Nama dapat dipecah menjadi Nama_Depan, Nama_Tengah, dan Nama_Belakang.

c. Atribut bernilai tunggal, atribut yang nilainya hanya satu untuk setiap kejadian dalam entitas.

d. Atribut bernilai banyak, atribut yang nilai atributnya dapat lebih dari satu dalam satu kejadian entitas.

e. Atribut turunan, nilai atribut dalam suatu tipe entitas dapat dihitung atau diturunkan dari nilai suatu atribut atau sejumlah atribut yang tersimpan dalam database atau dari nilai lain (misalnya jam sistem atau tanggal sistem). Atribut yang demikian dinamakan atribut turunan.

3. Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Contoh: antara Dosen_Wali dan Mahasiswa terdapat hubungan berupa Bimbingan, antara Nasabah dan Pinjaman_Bank terdapat hubungan Peminjam. Relasi dinyatakan dengan kata kerja.4. Kardinalitas relasi, menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Paling berguna dalam menggambarkan relasi antara dua himpunan entitas (binary relationship sets). (Imbar, dkk., 2006) Kardinalitas relasi dapat berupa :

a. Satu ke satu (one to one), menyatakan bahwa setiap entitas pada tipe entitas A paling banyak berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas B dan begitu pula sebaliknya. Adapun contoh notasinya adalah sebagai berikut.

Gambar 2.3 Relasi Satu ke Satu

b. Satu ke banyak (one to many), menyatakan bahwa setiap entitas pada tipe entitas A dapat berpasangan dengan banyak entitas pada tipe entitas B. Sedangkan setiap entitas pada B hanya dapat berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas A. Adapun contoh notasinya adalah sebagai berikut.

Gambar 2.3Relasi Satu ke Banyak

c. Banyak ke satu (many to one), menyatakan bahwa setiap entitas pad tipe A paling banyak berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas B dan setiap entitas pada entitas B dapat berpasangan dengan banyak entitas pada tipe entitas A. Adapun contoh notasinya adalah sebagai berikut.

Gambar 2.4 Relasi Banyak ke Satu

d. Banyak ke banyak (many to many), menyatakan bahwa setiap entitas pada suatu tipe entitas A dapat berpasangan dengan banyak entitas pada tipe entitas B dan begitu juga sebaliknya. Adapun contoh notasinya adalah sebagai berikut.

Gambar 2.5 Relasi Banyak ke Banyak2 MySQLMySQL adalah salah satu jenis basis data server yang populer. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL (Structured Query Language) sebagai bahasa dasar untuk mengakses basis datanya. MySQL termasuk jenis DBMS (Database Management System) yang bersifat open source. Pada MySQL, sebuah basis data mengandung satu atau beberapa kolom.

MySQL memiliki beberapa keunggulan yaitu sebagai berikut :

1. Multiplatform, MySQL tersedia pada berbagai platform seperti Windows, Linux, Unix, dan lain-lain.

2. Jaminan keamanan akses, MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai kriteria pengaksesan. Pembagian pengaturan kriteria hak akses pengguna tertentu dalam hal pengaksesan data tertentu. Misalnya ada pengguna yang hanya dapat melakukan penambahan data, dan ada pengguna lainnya yang dapat memanipulasi keseluruhan data, dan ada pengguna lainnya yang dapat memanipulasi keseluruhan data tertentu seperti menambah data, menghapus data dan mengubah data.

3. MySQL mendukung perintah SQL (Structured Query Language). SQL merupakan standar dalam pengaksesan database relasional.

2 Perangkat Lunak Pendukung2 Microsoft Visual Basic 2008

Visual Basic 2008 merupakan salah satu bagian dari produk pemrograman yang dikeluarkan oleh Microsoft, yaitu Microsoft Visual Studio 2008. Sebagai produk lingkungan pengembangan terintegrasi atau IDE andalan yang dikeluarkan oleh Microsoft, Visual Basic 2008 menambahkan perbaikan-perbaikan fitur dan fitur baru yang lebih lengkap dibandingkan versi sebelumnya.2 Adobe Photoshop CS5

Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems.Versi sebelumnya, versi sebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi terbaru saat ini adalah Adobe Photoshop CS5. Berikut fitur-fitur baru yang terdapat pada Adobe Photoshop CS5:

1. PatchMatch

Sebuah proses dengan perhitungan algoritma yang menghasilkan objek, tekstur, dan warna yang mirip di area sekelilingnya secara acak dan akan menghasilkan gambar yang benar-benar terlihat natural.

2. Spot Healing & Fill Tool

Tool yang mirip dengan Spot Healing Brush di versi sebelumnya kini disempurnakan dengan memungkinkan menghilangkan objek-objek yang tidak diinginkan dalam sebuah gambar dan kelebihan dari tool ini adalahtekstur yang dihasilkan diklaim tidak akan sama seperti yang dihasilkan Clone Tool dimana tekstur terlihat sama dan berulang.3. Better edge detection

Seleksi sebagai kemampuan dasar Photoshop, kembali disempurnakan dengan fitur dan setingan tambahan untuk mendapatkan seleksi yang lebih halus dan presisi.4. Just Do It

Beberapa fitur penyempurnaan tool yang telah ada dalam versi sebelumnya, seperti Ruler Tool untuk merotasi gambar, Layer Style & References. Sangat mempercepat waktu dan pengerjaan editing dalam hal-hal kecil.

5. Puppet Warp

Sebuah terobosan baru untuk sebuah software image editing, dimana fitur ini hampir mirip dengan tool Bone dalam software animasi 3D seperti 3DMax atau animasi 2D seperti Flash versi CS3. Dengan fitur ini kita bisa menentukan dan menggerakan titik-titik mana saja yang akan kita ubah posisinya. 6. Digital Painting

Untuk para digital painter, Photoshop CS5 akan dilengkapi dengan tambahan tampilan, dan penggunaan brush secara 3D. Juga efek-efek brush yang membuat sebuah foto menjadi lukisan dengan lebih mudah.Lembar Konsultasi Kerja PraktekNIM: DBC 108 058

Pembimbing : Widiatry, ST, MTNama: Ayunita Sulistiani Putri

NIP : 19820717 200312 2 002Judul: Sistem Informasi Kepegawaian

Pada Dinas Sosial Provinsi

Kalimantan TengahNoHari/TanggalMateri AsistensiPerbaikan/MasukanParaf

(1)(2)(3)(4)(5)

Dosen Pembimbing,

WIDIATRY, ST., MT.WIDIATRY, ST, MT

NIP. 19820712 200312 2 002 NIP. 19820717 200312 2 002

_1370559863.vsd

Atribut sederhana, atribut tunggal

Atribut komposit

Atribut bernilai banyak

Atribut turunan

_1370559865.vsd

A

B

_1370559866.vsd

A

B

_1370559867.vsd

A

B

_1370559864.vsd

A

B

_1370559862.vsd

entitas

attribut

hubungan