proposal kkn kebonpadangan siap print.docx

56
PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PENGEMBANGAN POTENSI PERTANIAN DI DESA KEBONPADANGAN Diajukan Kepada LPPM Universitas Udayana Sebagai Pelaksanaan KKN PPM Universitas Udayana Oleh : Komang Eva Jayanti (1003005119) Putu Ade Hinduari Putra (1008305002) Ni Md Suryaningsih W. (1001105021) Octavianus Sumardana P. (1006205151) Ida Ayu Nithya M. (1006205046) Ni Md Rismawati (1006205043) Made Adhitya A. W. (1003005083) Ray Jordi Simangunsong (1021105040) K. Vimala Kairavani (1021005004) Jesica Handayanita Saragih (1002205054) Indri Agustin Stevi Sayuri (0909005113) Gusti Ayu Oviani (1008505067) Ni Putu Putri Wulandari (1008305023) I Gede Putu Darmawan (1005105053)

Upload: raysimangunsong

Post on 26-Nov-2015

283 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI

PENGEMBANGAN POTENSI PERTANIAN

DI DESA KEBONPADANGAN

Diajukan Kepada LPPM Universitas Udayana

Sebagai Pelaksanaan KKN PPM Universitas Udayana

Oleh :

Komang Eva Jayanti (1003005119)

Putu Ade Hinduari Putra (1008305002)

Ni Md Suryaningsih W. (1001105021)

Octavianus Sumardana P. (1006205151)

Ida Ayu Nithya M. (1006205046)

Ni Md Rismawati (1006205043)

Made Adhitya A. W. (1003005083)

Ray Jordi Simangunsong (1021105040)

K. Vimala Kairavani (1021005004)

Jesica Handayanita Saragih (1002205054)

Indri Agustin Stevi Sayuri (0909005113)

Gusti Ayu Oviani (1008505067)

Ni Putu Putri Wulandari (1008305023)

I Gede Putu Darmawan (1005105053)

Torkis Joel Simbolon (1005315089)

Yossi Elisabeth (10053151003)

I Gd Pt Purwa Dana (1001305043)

Ni Putu Risnia Indira D. (1001305029)

I Gst Bagus Chandradiva (0704105054)

Dedek Sukma Putra S. (1004105004)

Putu Teguh Krisna P. (1004505020)

Desak Pt Siska Dewi (1004505008)

N. Wahyu Triashari (1003005103)

Hannik Lailatun Najja (1011205041)

BIDANG PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA

2013

Page 2: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul KKN PPM : Pemberdayaan SDM Melalui Peningkatan Hasil Produksi Pertanian di Desa Kebonpadangan

2. Lokasi (Kec/Kab/Prop) : Desa Kebonpadangan Kecamatan Pupuan/Kabupaten Tabanan/Provinsi Bali

3. Penanggung Jawab :Nama : Komang Eva JayantiJabatan/pangkat/gol : MahasiswaAlamat : Jl. Tukad Petanu Gang Rajawali No 10 DenpasarTelepon/HP : 085935389817Fax : -e-mail : [email protected]

4. Lembaga Pengusul : LPPM UNUD5. Lembaga/institusi mitra :

Nama Lembaga : -Penanggung Jawab : -Alamat & Telp/Fax : -Bidang Kerja/Usaha : -

6. DPL yang diusulkan ( Nama dan Fakultas ) : Dr. Drs. I Nyoman Dhana, M.A (Fakultas Sastra)

7. Jumlah Mahasiswa : 248. Biaya yang Diusulkan :

Jumlah Total Biaya : Rp 6.731.000Sumber Dana : LPPM Udayana, Peserta, dan Donasi (Swasta dan

Negeri)9. Periode Pelaksanaan : 6 Juli - 5 Agustus 2013

Denpasar, 1 Juli 2013

Kelompok KKN PPM Universitas Udayana

Mengetahui, Penanggung Jawab

DPL KKN PPM UNUD KORMADES

Dr.Drs. I Nyoman Dhana,M.A Komang Eva Jayanti

NIP. 19570916 198403 1 002 NIM: 1003005119

Menyetujui,

Kepala Pusat Pengembangan KKN-PPM UNUD

2

Page 3: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

Ir. Ketut Kartha Dinata.M.S.

NIP. 1951 1231 198003 1 002

DAFTAR ISI

Deskripsi Kegiatan .................................................................................. 4

A. Judul Kegiatan ..................................................................................................4

B. Latar Belakang Kegiatan ...................................................................................4

C. Rumusan Masalah .............................................................................................7

D. Tujuan Kegiatan ...............................................................................................7

E. Bidang Kegiatan ...............................................................................................8

F. Rencana Kegiatan .............................................................................................8

G. Rencana Evaluasi .............................................................................................9

I. Deskripsi Program Kegiatan .......................................................................................10

A. Program Pokok .......................................................................................10

1. Program Pokok Tema

Bidang Prasarana Fisik

Percontohan Penjernihan Air ........................................................ 10

Bidang Peningkatan Produksi

Pembinaan Teknis Produksi Industri Kecil Makanan ........................... 10

Pembinaan Teknis Pembuatan Pupuk yaitu dengan Penyuluhan

dan Pelatihan Pembuatan Starter Mol.................................................... 11

Bidang Sosial Budaya

Program Penyuluhan Teknis Pemasaran Cotilla Chips Kelompok

Wanita Tani Lantang Semu Desa Kebonpadangan ............................ 12

Bidang Kesehatan Masyarakat

Penyuluhan Tentang Obat dan Bahan Aditif yaitu Inventarisasi

Tanaman Obat Keluarga ............................................................... 14

Program Pokok Non Tema .......................................................... 16

Program Pendampingan Keluarga ................................................. 16

B. Program Bantu .................................................................................... 16

1. Pengadaan Tong Sampah organik dan anorganik dilanjukan dengan

Penyuluhan Pemilahan Sampah dan Kerja bakti Membersihkan

Lingkungan Setempat ............................................................... 16

3

Page 4: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

2. Peningkatan Administrasi desa/dusun ......................................... 17....

3. Pembinaan Pelajaran Tambahan di SD ........................................ 18..

4. Kegiatan Lomba SD Terbersih ................................................... 18

5. Penyuluhan Cuci Tangan dengan Sabun pada Siswa SD

di Desa Kebonpadangan Tabanan .............................................. 19

6. Program Pembentukan Kepala Urusan Pemberdayaan Masyarakat ....... 20

C. Tempat dan Waktu ................................................................................ 21

D. Pembiayaan ......................................................................................... 21

E. Organisasi Pelaksana ............................................................................ 21

Lampiran

1. Rancangan Anggaran Biaya................................................................ 22

2. Biodata Penanggung Jawab dan Dosen Pembimbing Lapangan

yang diusulkan ...................................................................................... 27.

3. Daftar peserta KKN-PPM di Desa Kebonpadangan ........................... 29

4. Tabel 1. Daftar Program KKN-PPM Desa Kebonpadangan,

Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan .......................................... 31

5. Tabel 2. Bidang Program KKN dan Rencana Program KKN-PPM

Desa Kebonpadangan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan .......... 32

6. Tabel 3. Waktu Pelaksanaan Program KKN-PPM Desa Kebonpadangan 34

4

Page 5: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

I. DESKRIPSI KEGIATAN

A. Judul Kegiatan

Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Kebonpadangan

Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan ini mengangkat judul “Pemberdayaan

Sumber Daya Manusia Melalui Pengembangan Potensi Pertanian di Desa

Kebonpadangan”.

B. Latar Belakang Kegiatan

Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor:

156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana, kegiatan ini merupakan pola

penyelenggaraan seluruh Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa di Universitas

Udayana. KKN-PPM bersifat wajib bagi mahasiswa Universitas Udayana

dengan bobot 3 (tiga) satuan kredit semester (SKS), yang dilaksanakan oleh

mahasiswa yang telah menempuh kuliah dan praktikum minimum 100 SKS

dan dilakukan dalam waktu minimum 1 bulan atau setara dengan 288 kerja

efektif di lapangan untuk setiap mahasiswa.

Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana dilaksanakan di beberapa

wilayah atau desa di Provinsi Bali dengan harapan mahasiswa dapat

memperoleh pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan

masyarakat sebagai wahana penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

menggali dan menganalisis potensi sumber daya alam dan sumber daya

manusia yang tersedia. Langkah selanjutnya berupa penetapan bidang strategis

yang dapat dikembangkan di wilayah bersangkutan sehingga dapat

meningkatkan perekonomian daerah tersebut dalam bentuk program

pemberdayaan.

Salah satu wilayah yang menjadi lokasi KKN-PPM periode Juli hingga

Agustus 2013 ini adalah Desa Kebonpadangan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten

5

Page 6: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

Tabanan. Desa ini terletak di ketinggian 400-600 dpl., dengan tingkat

kemiringan antara 300-450. Desa ini merupakan salah satu desa dari 14 desa

yang ada di Kecamatan Pupuan dengan luas 333.800 m2. Sebagian besar

wilayahnya merupakan lahan perkebunan yaitu 175.000 m2, sedangkan sisanya

diperuntukkan sebagai lahan pemukiman, lahan prasarana umum, lahan

perkantoran dan lain-lain. Jumlah penduduk di desa ini mencapai 3.516 jiwa,

dengan rincian jumlah laki-laki 1.760 jiwa dan jumlah perempuan 1.756 jiwa.

Desa Kebonpadangan terdiri atas 5 banjar dinas dan 3 desa pekraman

dengan batas-batas wilayah yaitu Desa Padangan Kecamatan Pupuan di

sebelah utara, Desa Mundeh Kangin Kecamatan Selemadeg Barat di sebelah

selatan, Desa Sanda Kecamatan Pupuan di sebelah timur, Desa Munduk Temu

Kecamatan Pupuan di sebelah barat.

Sektor pertanian dan perkebunan merupakan sektor unggulan dan menjadi

prioritas untuk dikembangkan di Desa Kebonpadangan, dimana tanaman

pangan yang dibudidayakan meliputi salak, manggis, kopi, dan kokoa. Selain

itu, terdapat beberapa unggulan lain yang sedang dikembangkan di desa ini

seperti pada sektor peternakan berupa gabungan kelompok tani ternak, industri

rumah tangga berupa produksi rajutan, kopi bubuk, keripik singkong dan chip

salak. Sebagian unggulan tersebut telah mendapatkan perhatian dari

pemerintah dengan pemberian bantuan, serta peran aktif masyarakat Desa

Kebonpadangan sendiri dengan membentuk kelompok tani/Kelompok Usaha

Bersama (KUBE)

Permasalahan pada bidang prasarana fisik terletak pada kurangnya air

bersih di Desa Kebon Padangan. Sedangkan potensi air hujan di desa tersebut

cukup tinggi. Untuk itu, perlu diadakannya percontohan penjernihan air,

sehingga nantinya dapat dihasilkan air bersih untuk keperluan masyarakat di

Desa Kebon Padangan. Dari 5 banjar dinas yang ada di Desa Kebonpadangan,

2 bajar dinas diantaranya masih tergolong banjar yang masih kekurangan air.

Kurangnya air yang bisa dimanfaatkan membuat warga desa membentuk

program kreatif lain yang tidak memerlukan banyak air sehingga roda

perekonomian di desa tersebut tetap berputar. Beberapa diantaranya

mengandalkan air sumur bor yang juga tidak dapat ditemukan di semua titik.

6

Page 7: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

Ini berarti kuantitas air menjadi masalah pokok yang membatasi kegiatan

warga dalam meningkatkan produksi usaha tani.

Ditinjau dari aspek pengolahan hasil produksi pertanian, warga desa telah

membentuk beberapa kelompok tani yang beranggotakan sekitar 20 orang yang

masing-masing kelompok memproduksi produk khas. Salah satu produk unik

yang dihasilkan adalah produk chip salak. Chip salak adalah produk murni dan

asli hasil kreatifitas kelompok tani Lantang Semu. Produk ini mampu

menembus pasar karena unik, organik dan belum ditemukan di tempat lain.

Permasalahan yang ada bahkan disebabkan oleh kurang efektifnya pemasaran

produk dari kelompok tani tersebut, padahal warga desa telah dapat mengolah

bahan baku mentah menjadi produk bernilai ekonomis tinggi dengan olahan

unik dan kreatif. Masalah pemasaran produk terletak pada teknologi

pengemasan. Kurang baiknya pengemasan (packaging) produksi sehingga

produk hasil tani tersebut tidak mampu menembus pangsa pasar di luar Desa

Kebonpadangan. Permasalahan lainnya yakni kurangnya modal, dan kurang

manajemen yang terorganisir sehingga diperlukannya perencanaan,

pelaksanaan, serta evaluasi dari berbagai pihak baik masyarakat maupun

lembaga perangkat desa demi terlaksananya program-program pembinaan yang

diharapkan mampu mengatasi berbagai permasalahan tersebut diatas.

Sebagai langkah awal pada masalah utama yang ditemukan yakni perlu

dilaksanakan pemberdayaan masyarakat dengan cara sosialisasi, memberikan

penyuluhan kepada masyarakat mengenai sistem pemasaran, dan pentingnya

lembaga yang dapat membantu permasalahan usaha industri kelompok tani.

Melalui penyuluhan ini, hasil produksi kelompok tani masing-masing

masyarakat dapat dipasarkan ke jaringan yang lebih luas dan dikenal

masyarakat luar. Pentingnya pengadaan kelompok usaha tani yang diharapkan

akan mampu menampung berbagai aspirasi masyarakat sebagai potensi desa.

Permasalahan selanjutnya adalah banyaknya ditemukan kotoran sapi serta

sampah organik yang menjadi limbah dari peternakan sapi serta limbah

perkebunan di Desa Kebonpadangan. Untuk itu perlu diadakan penyuluhan

mengenai pengolahan limbah ini menjadi pupuk yang nantinya dapat

digunakan di sektor perkebunan dan pertanian di Desa Kebonpadangan.

Permasalahan pada bidang sosial budaya adalah kurangnya pemasaran hasil

7

Page 8: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

kelompok tani di Desa Kebon Padangan. Untuk itu, diperlukan adanya

bimbingan teknis pemasaran, agar produk yang dihasilkan oleh kelompok tani

ini mampu dipasarkan dengan baik, sehingga produk semakin dikenal

masyarakat luas.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, maka untuk KKN-PPM

di Desa Kebonpadangan ini diusulkan suatu program dengan tema:

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Melalui Peningkatan Hasil Produksi

Pertanian. Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan

kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui hasil produksi pertanian di Desa

Kebonpadangan Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada kegiatan KKN PPM di Desa Kebonpadangan

adalah sebagai berikut:

1. Masyarakat belum mampu memanfaatkan air hujan yang melimpah

untuk keperluan sehari-hari.

2. Masyarakat belum mampu secara maksimal untuk memasarkan

hasil produk pertanian chip salak. Hal tersebut dikarenakan

terhambat di masalah packaging.

3. Masih rendahnya pengetahuan kelompok tani untuk memanfaatkan

sampah organik yang ada di sekitar lingkungannya. Hal tersebut

tidak terlepas dari jika sampah organik tersebut mampu

dimanfaatkan akan mampu meningkatkan produktivitas pertanian.

D. Tujuan Kegiatan

1. Tujuan Umum

a. Mahasiswa KKN dapat memahami penerapan Tri Dharma Perguruan

Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat dalam lingkungan masyarakat

Desa Kebonpadangan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.

b. Mahasiswa KKN dapat menerapkan bidang ilmu teoritis ke dalam

penerapan praktis di masyarakat.

8

Page 9: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

c. Meningkatkan daya saing mahasiswa Universitas Udayana secara

nasional dengan menanamkan jiwa peneliti yang eksploratif dan

analisis dalam bidang interdisipliner dan lintas sektoral.

d. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Udayana

untuk melaksanakan program-program pembangunan.

e. Masyarakat Desa Batungsel dapat memperoleh bantuan pikiran dan

tenaga dalam melaksanakan program-program terutama dalam

mengoptimalkan potensi yang dimiliki daerah tersebut.

f. Sumber daya manusia di Desa Kebonpadangan dapat diberdayakan

untuk melaksanakan berbagai pembaharuan guna mendukung

pembangunan nasional.

2. Tujuan Khusus

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan kegiatan kelompok

mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana di Desa Kebonpadangan

adalah sebagai berikut:

a. Petani dapat memperoleh pengetahuan bahwa air hujan yang difilter

dapat memberikan manfaat untuk pengembangan produktivitas hasil

perkebunan kopi.

b. Masyarakat yang bergerak di bidang UKM chip salak mampu

memperoleh pengetahuan pemasaran produknya ke luar desa dengan

mengetahui cara pengemasan produk yang menarik.

c. Petani dapat memperoleh pengetahuan tentang pemanfaatan sampah

organik untuk pupuk di bidang pertanian.

E. Bidang Kegiatan

Berdasarkan rancangan kegiatan yang akan dilakukan maka kegiatan

mahasiswa kelompok KKN PPM Universitas Udayana di Desa

Kebonpadangan mencakup bidang di bawah ini:

1. Bidang Prasarana Fisik

2. Bidang Peningkatan Produksi

3. Bidang Sosial Budaya

4. Bidang Kesehatan Masyarakat

9

Page 10: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

F. Rencana Kegiatan

Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pengabdian

masyarakat ini adalah 1 bulan (6 Juli - 5 Agustus 2013) dengan tahapan

sebagai berikut:

1. Tahap persiapan

Tahap persiapan terdiri dari penjajakan lokasi, pertemuan tim dengan

anggota masyarakat, kelompok tani dan kelian banjar atau pengurus desa

setempat, serta mengurus surat izin kegiatan pengabdian kepada

masyarakat. Selain itu dilakukan juga persiapan kebutuhan yang

diperlukan selama kegiatan. Tahap persiapan dilakukan pada pra-KKN

dan minggu pertama pelaksaan KKN-PPM Universitas Udayana pada

bulan Juli.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan pada minggu pertama bulan Juli sampai

minggu pertama bulan Agustus 2013. Tahap pelaksanaan meliputi

pelaksanaan penyuluhan, pelaksanaan kegiatan pendukung dan evaluasi

kegiatan dengan cara wawancara langsung kepada peserta dan perangkat

desa yang ikut serta dalam kegiatan ini.

3. Tahan Penyusunan Laporan dan Pelaporan

Tahapan ini dilakukan pada minggu keempat bulan Juli dan minggu

pertama bulan Agustus KKN-PPM Unud. Dalam tahap ini dilakukan

diskusi hasil kegiatan, penyusunan laporan, pertanggungjawaban

anggaran, penggandaan laporan kegiatan, dan penyerahan laporan kegiatan

kepada pihak-pihak yang bertugas mengevaluasi laporan kegiatan

pengabdian masyarakat.

G. Rencana Evaluasi

Untuk menilai hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian masyarakat

ini dilakukan dengan melihat respon/tanggapan anggota masyarakat kelompok

tani selama penyuluhan dan kegiatan pendukung. Mengenai respon/tanggapan

dari kegiatan ini dapat dilihat dari tingkat penyerapan materi oleh peserta

penyuluhan, selain itu informasi minat juga dapat diperoleh dari wawancara

langsung mengenai kegiatan penyuluhan dan kegiatan pendukung yang

10

Page 11: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

dilakukan. Selain itu, dapat juga dilihat dari tingkat kehadiran peserta selama

kegiatan berlangsung.

11

Page 12: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

II. DESKRIPSI PROGRAM KEGIATAN

A. PROGRAM POKOK

1. Program Pokok Tema

a. Bidang Prasarana Fisik

Percontohan Penjernihan Air

Desa Kebonpadangan merupakan desa yang daerah yang curah

hujannya cukup tinggi. Dengan potensi air hujan yang dimiliki oleh

desa tersebut secara tidak langsung dapat dimanfaatkan untuk hal

yang lebih berguna. Namun potensi tersebut tidak mampu

dimanfaatkan oleh masyarakat desa tersebut, padahal desa

Kebonpadangan masih kekurangan air untuk kebutuhan sehari-hari.

Kondisi demikian membuat desa Kebonpadangan meminta air di desa

lainnya yaitu desa Padangan yang terletak di batas utara desa

Kebonpadangan. Banjar Dinas Kebon Kaja memperoleh sumber air

dari desa Padangan. Sedangkan desa Galiukir Kaja dan Kelod

memperoleh sumber air dari sumur bor. Namun sumur bor yang telah

dibuat oleh warga tidak mampu menghasilkan air secara maksimal.

Kelemahan yang terjadi dalam pemenuhan kebutuhan air di desa

Kebonpadangan, membuat kami termotivasi untuk memanfaatkan

sumber air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga air hujan

yang cukup tinggi tidak akan menjadi sia-sia dan menjadi hambatan

dalam pengolahan produksi peningkatan hasil pertanian. Terutama

produk hasil kopi olah basah.

b. Bidang Peningkatan Produksi

Pembinaan Teknis Produksi Industri Kecil Makanan

Masyarakat pedesaan identik dengan komunitas dan kehidupan petani

yang tidak terlepas dari pola kelembagaan usaha ekonomi pedesaan

yang berciri pertanian dengan orientasi subsistem. Dari segi

besarannya, usaha perekonomian di Desa Kebonpadangan didominasi

oleh usaha-usaha berskala mikro dengan pelaku utamanya yaitu

petani, pedagang, sarana produksi dan hasil pertanian, pengolah hasil

12

Page 13: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

pertanian, dan pengrajin. Para pelaku perekonomian tersebut pada

umumnya masih dihadapkan pada permasalahan yang mendasar yaitu

terbatasnya ketersediaan modal sebagai unsur penting yang

mendukung peningkatan produksi dan pada gilirannya dapat

mengangkat taraf hidup masyarakat pedesaan. Pada desa

Kebonpadangan ini dikenal salah satu produk yang diunggulkan yaitu

Chips Salak. Chips salak merupakan makanan yang dibuat oleh

Kelompok Wanita Tani Lantang Semu di desa Kebonpadangan.

Kelompok Wanita Tani ini beranggotakan 20 orang wanita tani.

Dalam hal ini masyarakat masih menghadapi beberapa kendala

diantaranya adalah pemasaran produk dan cara packing kemasan.

Maka dari pada itu program Pembinaan teknis produksi industri kecil

makanan sangat diperlukan oleh masyarakat desa agar dapat

membantu memperlancar produksi dan distribusi untuk meningkatkan

perekonomian desa tersebut.

Pembinaan Teknis Pembuatan Pupuk yaitu dengan

Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Starter Mol

Pembuatan stater MOL (Mikroorganisme Lokal) merupakan program

lanjutan dalam teknis pengolahan pembuatan pupuk kompos. Sampah-

sampah skala rumah tangga seperti sisa buah yang sudah membusuk,

sisa nasi basi, tauge, roti basi, maupun bahan-bahan dari alam yang

memiliki kandungan hormon (misal daun gamal, lamtoro, dll) yang

dapat di jadikan stater kompos berupa MOL. Bahan-bahan stater yang

digunakan berupa bahan-bahan alami yang mudah diperoleh di

lingkungan masyarakat dan tidak memerlukan biaya yang tinggi.

Dengan pembuatan stater kompos berupa MOL yang berbahan dasar

dari bahan-bahan alami, lebih mudah dibuat dan digunakan. Tidak

mengandung bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan

pencemaran lingkungan dan pembelian bahan-bahannya pun juga jauh

dan memerlukan waktu serta harganya yang cukup mahal.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat stater kompos dengan

MOL (mikroorganisme lokal) yaitu dapat berupa daun gamal, daun

lamtoro, tauge, daun suar, nasi basi, buah busuk, roti basi, dll yang

13

Page 14: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

nantinya akan dicampur dengan gula bali (untuk makanan

mikroorganisme) dan air kelapa untuk menambah kandungan

hormonnya. Kemudian di fermentasi kurang lebih selama 2 minggu

dalam botol atau ember.

Stater yang dibuat ini nantinya akan diaplikasikan ke dalam

pembuatan kompos untuk sebagai stater dalam membantu merombak

sehingga dapat mempercepat pembuatan kompos dan menambah

nutrisi-nutrisi atau unsur hara dalam kompos. Stater yang sudah jadi

juga dapat diperjual belikan jika membuat dengan skala yang lebih

besar. Penyuluhan dan pelatihan ini akan di fokuskan ke warga desa

yang masuk dalam kelompok tani.

c. Bidang Sosial Budaya

Program Penyuluhan Teknis Pemasaran Cotilla Chips

Kelompok Wanita Tani Lantang Semu Desa Kebonpadangan

Dalam rangka pemberdayaan sumber daya manusia desa

Kebonpadangan terlebih dahulu kami mensurvey potensi dan kendala-

kendala yang ada di desa. Sumber daya manusia yang tersedia cukup

banyak namun sebagian besar hanya berkompeten di bidang pertanian.

Potensi desa yang dimiliki masyarakat Kebonpadangan juga cukup

banyak seperti di bidang pertanian, peternakan dan pembuatan usaha-

usaha kecil dalam upaya pemanfaatan hasil-hasil pertanian dan/atau

perkebunan. Ada banyak peluang-peluang usaha yang dapat

dikembangkan oleh masyarakat Kebonpadangan khususnya Banjar

Dinas Galiukir. namun sebagian besar masyarakatnya terutama yang

di Br. Galiukir memilih untuk bekerja di bidang perkebunan.

Ketersediaan jumlah lahan yang tidak sebanding dengan lahan

perkebunan yang dimiliki menyebabkan masih adanya masyarakat

yang tidak memiliki lahan dan hanya menjadi pegarap di lahan milik

warga lain.

Menanggapi masalah tersebut, memang sudah ada usaha-usaha lain

yang dibuat oleh masyarakat setempat namun belum berjalan secara

optimal. Salah satunya adalah memanfaatkan buah salak, dan kelapa

untuk dijadikan kripik yang diberi nama Cotilla Chips. Dari segi rasa,

14

Page 15: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

kripik tersebut tidak kalah dengan kripik-kripik lain yang beredar di

pasaran. Selain itu, kripik jenis ini belum ada yang memproduksi di

daerah lain. Jadi peluang kripik tersebut untuk masuk pasar masih

sangat besar namun peluang tersebut belum dapat dilihat oleh

masyarakat di sana.

Ini menyebabkan mereka terkesan tidak bersemangat atau tidak fokus

untuk mengembangkannya sehingga beralih ke pekerjaan perkebunan

atau bidang lain. Kelompok Wanita Tani Lantang Semua (pelaku

usaha tersebut) hanya akan membuat kripik ketika ada pesanan saja.

Itupun jika didukung oleh sinar matahari yang terik untuk

berproduksi. Pemasaran produk unik ini masih memiliki kendala

dasar. Padahal telah ada permintaan dari salah satu supermarket besar

di Denpasar. Selain karena kendala tersebut, kurangnya promosi yang

dilakukan juga membuat pesanan yang diterima pun tidak banyak

sehingga kontribusi usaha tersebut terhadap peningkatan ekonomi

masyarakat belum dapat dirasakan secara optimal.

Penyuluhan teknis pemasaran yang lebih efektif merupakan langkah

yang tepat sebagai langkah awal mengembangkan usaha ini karena

dalam sebuah usaha, yang paling penting adalah pemasarannya. Kalau

pemasarannya sudah lancar maka produksi juga akan dapat terus

berjalan. Hal ini sesuai dengan kendala yang dihadapi pelaku usaha

Cotilla Chips tersebut selain kendala di modal usaha. Untuk itu,

masyarakat setempat wajib mengetahui teknis pemasaran yang tepat

bagi usahanya. Secara garis besar, strategi dari teknis pemasaran

adalah terdiri dari 4P yaitu bagaimana cara membuat produk yang

sesuai dengan yang diharapkan konsumen dengan dilihat dari kualitas,

packaging, dll (product), menentukan lokasi usaha yang dekat dengan

bahan baku atau dekat dengan konsumen (place), harga produk yang

tepat (price), dan menentukan cara promosi agar produk yang telah

dibuat laku dijual (promotion).

Selain strategi pemasaran 4P, strategi pemasaran word of mouth juga

berperan sangat besar dalam sebuah usaha. Usaha Cotilla Chips yang

dimiliki Kelompok Wanita Tani Lantang Semu tersebut penting untuk

diperkenalkan kepada masyarakat dimulai dari masyarakat terdekat

15

Page 16: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

dan tentunya terlebih dahulu kripik disiapkan dalam image yang bagus

seperti rasa yang enak, kualitas yang baik, design kripik yang

menarik, packaging yang menarik dan harga yang sesuai. Dengan

demikian orang yang sudah tahu Cotilla Chips dan menyukainya akan

menyebarkan (menceritakan) ke rekan-rekannya sehingga mereka

berminat untuk mencoba. Ini akan mendorong Cotilla Chips lebih

banyak disukai masyarakat yang pada akhirnya akan berpengaruh

terhadap volume penjualan Cotilla Chips.

Setelah dilakukan penyuluhan, langkah selanjutnya adalah

memonitoring dan mengevaluasi apakah informasi-informasi yang

telah diberikan sudah dijalankan dalam usaha Cotilla Chips tersebut

sehingga benar-benar dapat memberikan kemajuan bagi usaha Cotilla

Chips tersebut. Disamping memonitoring dan mengevaluasi, kami

juga akan memberikan contoh-contoh penerapan strategi pemasaran

seperti membantu memperbaiki tempat usaha menjadi lebih bersih

sehingga kualitas produk menjadi lebih baik, menambah rasa kripik

seperti rasa pedas, manis, dll dari segi product dan membantu

memasarkan kripik Cotilla chips dalam berbagai kesempatan

sosialisasi, ke warung-warung terdekat dan memasarkannya melalui

media social seperti twitter, facebook, blog, dll dari segi promotion.

Sasaran program ini adalah masyarakat desa Kebonpadangan

khususnya para pelaku usaha Cotilla Chips demi berkembangnya

usaha tersebut melalui peningkatan kemampuan pemasarannya

sehingga usaha tersebut memperoleh keuntungan yang optimal dan

dapat berjalan secara berkesinambungan yang akhirnya dapat

menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat terutama

bagi yang tidak memiliki lahan perkebunan. Dengan demikian

program ini dapat membantu meningkatkan ekonomi dan taraf hidup

masyarakat setempat.

d. Bidang Kesehatan

Penyuluhan Tentang Obat dan Bahan Aditif yaitu

Inventarisasi Tanaman Obat Keluarga

16

Page 17: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

Pemberdayaan keluarga dalam pemanfaatan lahan rumah untuk

menanam tanaman obat keluarga dapat meningkatkan kesejahteraan

dan kesehatan masyarakat. Peningkatan kesejahteraan dan kesehatan

masyarakat ini dapat meningkatkan kualitas kehidupan dari

masyarakat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi

kepada masyarakat mengenai cara pemanfaatan berbagai tanaman

yang terdapat di pekarangan rumah warga yang memiliki potensi

sebagai obat atau bahan obat. Materi ini dilakukan dengan

melaksanakan inventarisasi tanaman yang ada di pekarangan rumah

warga dan memberikan informasi mengenai potensi dan cara

pengolahannya dari masing-masing tanaman yang dimiliki oleh tiap

keluarga sebagai bahan obat. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu

masyarakat dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, mengurangi

biaya kesehatan yang seharusnya dikeluarkan dan meningkatkan

kualitas hidup masyarakat.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk mencari tanaman-tanaman yang

berkhasiat sebagai obat disekitar desa Kebonpadangan. Survei

dilakukan pada masing-masing rumah warga dan di tempat-tempat

umum, seperti kantor kepala desa, sekolah, dan jalan umum. Tanaman

yang didapat, dicatat namanya serta lokasi tempat tanaman tersebut.

Data-data tanaman obat yang didapatkan dicari nama Indonesia, nama

ilmiah, nama daerah, khasiat, cara pengolahan, dan cara

penggunaannya sesuai dengan literatur, baik buku maupun online.

Tanaman obat yang dipilih adalah tanaman obat yang banyak tumbuh

di daerah desa dan tanaman yang dapat mengobati penyakit yang

sering dialami warga desa.

Setelah mendapat data di atas, data diketik. Untuk tanaman yang

terdapat pada rumah warga, data dikelompokkan menurut masing-

masing rumah warga dan dijilid.

Data yang telah dibuat, diberikan pada masing-masing keluarga

disertai penjelasan singkat mengenai tanaman yang ada disekitar

pekarangan warga. Untuk tanaman pada tempat-tempat umum, label

dipasang pada daerah sekitar tanaman tersebut. Pemasangan papan ini

akan lebih efektif dan tahan lama. Pemasangan papan di tempat umum

17

Page 18: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

juga akan memudahkan masyarakat untuk mengetahui mengenai

tanaman obat tradisional, khasiat, dan cara pengolahan tanaman yang

telah dipasangi label tersebut.

2. Program Pokok Non Tema

Program Pendapingan Keluarga

Dalam KKN PPM di Desa Kebonpadangan, Kecamatan Pupuan,

selain program pokok yang telah kami jelaskan diatas ada juga program

non tema yaitu program KK dampingan. Program KK dampingan ini

dilaksanakan oleh masing-masing individu mahasiswa yang

mendampingi 1 KK. Mahasiswa memiliki program masing-masing untuk

menanyakan apa keluhan dari warga setempat yang kurang mampu dan

membantu memberikan bantuan apapun yang dibutuhkan oleh KK

dampingan tersebut. Dari keluarga tidak mampu yang berada di Desa

Kebonpadangan, kepala desa telah memberikan 12 KK dampingan yang

akan didampingi oleh masing-masing 2 mahasiswa selama 1 bulan

melaksanakan KKN PPM di Desa Kebonpadangan, Pupuan.

B. PROGRAM BANTU

1. Pengadaan Tong Sampah organik dan anorganik dilanjutkan

dengan Penyuluhan Pemilahan Sampah dan Kerja bakti

Membersihkan Lingkungan Setempat

Program ini dilakukan untuk membantu desa dalam menciptakan

produk olahan dari sampah serta membantu peran pemerintah dalam

mensosialisasikan pertanian organik. Program ini nantinya akan

dilaksanakan bersama warga desa yang termasuk kelompok tani dan

siswa-siswi sekolah dasar. Sebelumnya dilakukan penyuluhan dan

dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan kompos.

Kompos yang akan dibuat merupakan kompos yang berasal dari

bahan-bahan alami setempat yang ada disekitar lingkungan warga dan

mudah didapat. Bahan-bahan tersebut dapat berupa kotoran ternak sapi,

serasah, sekam, sampah-sampah organik, dan kunci keberhasilan

komposnya yaitu dengan penambahan stater kompos berupa MOL yang

sudah dibuat.

18

Page 19: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

Setelah dilakukan pelatihan pembuatan kompos ini, akan dilakukan

pengecekan dan pembalikkan kompos dengan jangka waktu 3 hari sekali.

Kompos akan jadi kurang lebih selama 3 minggu jika kondisi lingkungan

mendukung. Jika kompos sudah jadi akan siap digunakan dan dapat

diperjual belikan ke masyarakat lainnya.

2. Peningkatan Administrasi desa/dusun

Pembangunan nasional yang multi dimensi secara pengelolaannya

melibatkan segenap aparat pemerintahan, baik ditingkat pusat maupun

ditingkat daerah bahkan sampai ditingkat desa. Aparat pemerintahan

tersebut hendaknya memiliki kemampuan yang optimal dalam

pelaksanaan tugasnya. Tepatlah jika wilayah desa menjadi sasaran

penyelenggaraan aktifitas pemerintahan dan pembangunan, mengingat

pemerintahan desa merupakan basis pemerintahan terendah dalam

struktur pemerintahan Indonesia yang sangat menentukan bagi

berhasilnya ikhtiar dalam pembangunan nasional yang menyeluruh.

Mengingat kompleksnya aspek-aspek atau bidang yang hendak

dibangun ditingkat pemerintahan terendah tersebut, maka salah satu

aspek yang terlebih dahulu perlu dibangun adalah peningkatan

kemampuan aparat pemerintah desa yakni dalam pelaksanaan tugas-tugas

administrasi pemerintahan. Hal tersebut sangat penting, karena

pemerintah desa beserta aparatnya adalah sebagai administrator

penyelenggara utama aktifitas pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan maupun sebagai pembina ketentraman dan ketertiban di

wilayah kekuasaannya. Karena itu, peranan mereka demikian penting dan

banyak menentukan maju mundurnya suatu unit pemerintahan. Oleh

sebab itu diperlukan aparat desa yang benar-benar mampu dan dapat

bekerjasama dalam pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

Dengan demikian kepala desa dalam pelaksanaan tugasnya sehari-

hari, terutama yang berbuhungan dengan penyajian data dan informasi

yang dibutuhkan, semakin dituntut untuk dapat memberikan yang terbaik

dengan kerja keras dan kemampuan yang optimal guna memperlancar

pelaksanaan tugas pemerintahan. Perlu diadakan peningkatan pula pada

informasi atau pencatatan administrasir secara baik dan transparan.

19

Page 20: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

Dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan desa yang terpenting

adalah bagaimana pemerintahan desa mampu meningkatkan

kesejahteraan rakyatnya, mampu memberikan pelayanan kepada

masyarakat desa, dan mampu meningkatkan daya saing desanya.

Dalam mewujudkan pemberdayaan sumber daya manusia pada

Desa Kebonpadangan yang mengkhusus pada peningkatan administrasi

desa/dusun maka akan diberikan penyuluhan serta membantu

mengorganisir kembali data-data sistem administrasi yang sebelumnya

dan memperbaiki dalam format baru yang sesuai dengan standar kaedah

dalam pembuatannya secara nasional misalnya dalam hal pembuatan

surat, pembukuan dan lain sebagainya. Hal ini dianggap penting sebab

dalam aspek adminidtrasi sangat riskan jika terjadi kekacauan karena

tidak terorganisir dengan baik yang berujung pada kemacetan sistem

administrasi tersebut. Begitu pula dengan pembukuan yang harus terus

menerus dilakukan pencatatan agar apabila dikemudian hari data tersebut

diperlukan maka akan lebih mudah mendapatkannya dan memudahkan

transparansi data jika dibutuhkan.

3. Pembinaan Pelajaran Tambahan di SD

Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang pendidikan dasar yang

mengajarkan pelajaran-pelajaran dasar pada siswanya. Di desa

Kebonpadangan terdapat 3 SD, yakni SD 1, SD 2, dan SD 3

Kebonpadangan. Karena letak desa Kebonpadangan sedikit terpencil,

maka pengetahuan yang dimiliki oleh siswa masih terbatas. Karena latar

belakan masalah itulah, kami berinisiatif untuk mengadakan program

pembinaan pelajaran tambahan di SD. Selain untuk berbagi pengalaman,

kami juga ingin mengaplikasikan ilmu yang yang kami dapatkan di

bangku perkuliahan.

4. Kegiatan Lomba SD Terbersih

Bersih pangkal Sehat. Itulah semboyan yang yang selalu

digaungkan sejak kita SD. Lingkungan yang bersih merupakan

lingkungan yang yang kita idamkan. Mengajarkan hidup bersih, ada

baiknya dimulai sejak dini. Ibarat kita membangun sebuah rumah, agar

20

Page 21: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

rumah kokoh, kita harus memulai dari pondasinya. Maka untuk

membangun kebiasaan yang baik memelihara lingkungan yang bersih,

dapat dimulai dari tingkat SD. Berangkat dari fenomena tersebut, kami

berinisiatif untuk membuat lomba SD terbersih. SD yang telah mampu

menerapkan kebersihan lingkungan, patut diberikan apresiasi. Hal ini

bertujuan untuk memotivasi SD yang lain untuk meningkatkan

kebersihan lingkungan. Hal ini juga akan berdampak pada siswa yang

akan selalu menerapkan kebiasaan hidup bersih dalam hidupnya.

5. Penyuluhan Cuci Tangan dengan Sabun pada Siswa SD di Desa

Kebonpadangan Tabanan

Pendidikan kesehatan sangat penting diberikan sejak usia dini.

Pendidikan kesehatan yang diberikan sejak dini di bangku sekolah dasar

akan membentuk kesadaran untuk berperilaku sehat sejak dini. Beberapa

penyakit yang sering diderita oleh anak usia dini merupakan penyakit

yang dapat dicegah dengan adanya perilaku sehat.

Anak-anak selalu menjadi pihak yang paling rentan terhadap

penyakit sebagai akibat perilaku yang tidak sehat dan sanitasi yang

buruk. Padahal anak-anak merupakan aset bangsa yang paling berperan

untuk generasi yang akan datang. Anak-anak juga merupakan penyampai

pesan yang penting pada keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya

(HCTPS, 2010). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007

menemukan 34% kejadian ISPA dan 16% kejadian diare terjadi pada

anak usia 1-4 tahun.

Mencuci tangan denan sabun adalah salah satu cara paling efektif

untuk mencegah penyakit diare dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan

Atas), yang keduanya menjadi penyebab utama kematian anak-anak.

Setiap tahun, sebanyak 3,5 juta anak-anak diseluruh dunia meninggal

karena penyakit diare dan ISPA. Mencuci tangan dengan sabun juga

dapat mencegah infeksi kulit, mata, dan cacing yang tinggal di dalam

usus (Wikipedia, 2011).

Mencuci tangan dengan air saja lebih umum dilakukan, namun hal

ini terbukti tidak efektif dalam menjaga kesehatan dibandingkan dengan

mencuci tangan dengan sabun. Menggunakan sabun dalam mencuci

21

Page 22: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

tangan sebenarnya menyebabkan orang harus mengalokasikan waktunya

lebih banyak saat mencuci tangan, namun penggunaan sabun menjadi

efektif karena lemak dan kotoran yang menempel akan terlepas saat

tangan digosok dan bergesek dalam upaya melepasnya. Didalam lemak

dan kotoran yang menempel inilah kuman penyakit hidup. Efek lainnya

adalah, tangan menjadi harum setelah dicuci dengan menggunakan sabun

dan dalam beberapa kasus, tangan yang menjadi wangilah yang membuat

mencuci tangan dengan sabun menjadi menarik untuk dilakukan

(Wikipedia, 2011).

Kegiatan mencuci tangan harus di tanamkan sedari kecil karena

jika tidak dibiasakan mencuci tangan akan sulit mengubahnya ketika

dewasa nanti karena jika suatu kebiasaan yang baik kita berikan kepada

anak – anak maka seorang anak secara otomotis akan melakukan suatu

respon aktifitas terhadap apa yang dia lihat dan dia pelajari bila kebiasaan

itu terjadi secara berulang – ulang maka anak akan melakukan suatu

tindakan yang sama yang akan menimbulkan pembiasaan. Karena anak –

anak adalah bagian dari komunitas yang paling bersemangat, antusias,

dan terbuka terhadap ide – ide baru dan dapat bertindak sebagai penyalur

perubahan perilaku dengan cara memberikan edukasi salah satunya

mencuci tangan menggunakan sabun Sehingga penyuluhan cuci tangan

dengan sabun pada anak SD dipandang perlu dilakukan untuk membekali

mereka tentang pentingnya menjaga kebersihan tangan.

6. Program Pembentukan Kepala Urusan Pemberdayaan Masyarakat

Salah satu program kerja yang kami ajukan adalah pembentukan

Kepala Urusan Pemberdayaan Masyarakat. Berdasarkan data dari profil

desa tersebut, belum dibentuk kepala urusan pemberdayaan masyarakat.

Hal ini penting melihat fungsi dan tugas dari kepala urusan

pemberdayaan masyarakat, seperti menyusun rencana kegiatan

berdasarkan kebijakan dibidang pemberdayaan masyarakat dan

pemerintahan Desa, pelaksanaan fasilitasi penguatan pemberdayaan

usaha ekonomi masyarakat, usaha ekonomi keluarga dan kelompok

masyarakat yang berbasis pemberdayaan masyarakat, penguatan dan

pengembangan lembaga keuangan mikro pedesaan dan lembaga

22

Page 23: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

keuangan desa/kelurahan, pelaksanaan fasilitasi usaha ekonomi

penduduk miskin, pemetaan penduduk miskin dan penanggulangan

kemiskinan, dll. Jadi, kami mengusulkan kepada Kepala Desa agar

dibentuk kepala urusan pemberdayaan masyarakat, demi melancarkan

kegiatan khususnya dalam sektor pertanian dan perekonomian di desa

Kebonpadangan.

C. Tempat dan Waktu

1) Tempat Pelaksanaan KKN PPM

Desa Kebonpadangan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan

2) Waktu Pelaksanaan

06 Juli 2013 – 05 Agustus 2013

D. Pembiayaan

Dana yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan KKN-PPM bersumber

dari Mahasiswa Peserta KKN-PPM. Dana Tersebut dialokasikan secara maksimal

dalam pelaksanaan kegiatan KKN-PPM UNUD 2013.

E. Organisasi Pelaksana

KKN PPM

Koordiantor 1 : Komang Eva Jayanti

Koordinator 2 : Ade Hinduari Putra

Sekretaris : Ni Made Suryaningsih W.

N. Wahyu Triashari

Bendahara : Octavianus Sumardana Putra

Dosen Pembimbing Lapangan

Nama : Dr. Drs. I Nyoman Dhana,MA

Fakultas : Fakultas Sastra

23

Page 24: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

Lampiran 1

RANCANGAN ANGGARAN BIAYA

KEBUTUHAN JUMLAH SATUAN HARGA TOTAL

Persiapan

Kertas A4 2 Rim Rp 35.000,- Rp 70.000,-

Fotocopy

Proposal

400 Lembar Rp 150,- Rp 60.000,-

Transportasi

Survey

20 Kendaraan Rp 25.000,- Rp 500.000,-

Sewa

pemondokan

1 Rumah Rp 1.000.000,- Rp 1.000.000,-

Spanduk ukuran

3x1

2 Buah Rp 35.000,- Rp 70.000,-

Tinta Refill 3 injeksi Rp 33.000,- Rp 99.000,-

Sub Total Rp 1.779.000,-

Pelaksanaan

Persembahyan

gan

Pejati 4 Buah Rp 35.000,- Rp 140.000,-

Canang Rp 60.000,- Rp 60.000,-

Sesari mangku,

sesari daksina,

dan pejati

Rp 350.000,- Rp 350.000,-

Pejati, canang,

dan sesari

perpisahan

Rp 200.000,- Rp 200.000,-

Sub Total Rp 750.000,-

Percontohan Penjernihan

24

Page 25: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

Air

Pipa 6 inchi 2 Batang Rp 110.000,- Rp 220.000,-

Tangki 250 L 1 Buah Rp 450.000,- Rp 450.000,-

Pipa bulat 1 Batang Rp 90.000,- Rp 90.000,-

Besi gantungan 4 Biji Rp 20.000,- Rp 80.000,-

Galon air 1 Buah Rp 80.000,- Rp 80.000,-

Jaring kawat 4 Meter Rp 30.000,- Rp 120.000,-

Kain kasa 4 Meter Rp 10.000,- Rp 40.000,-

Sub Total Rp 1.080.000,-

Penyuluhan dan

pelatihan

pengolahan

sampah organik

menjadi pupuk

kompos

Air Mineral 6 dus Rp 20.000,- Rp 120 000,-

Gula Merah

(Gula Bali)

2 Kg Rp 10.000,- Rp 20.000,-

Kelapa 2 buah Rp 5.000,- Rp 10.000,-

Terpal 1 buah Rp 60.000,- Rp 60.000,-

Snack 50 buah Rp 3.000,- Rp 150.000,-

Sub Total Rp 360.000,-

25

Page 26: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

Program

Penyuluhan

Teknis

Pemasaran

Cotilla Chips

Kelompok Tani

di Br Galiukir

Desa

Kebonpadangan

Print Makalah 1 Lembar Rp 5.000,- Rp 5.000,-

Fotokopi

Makalah

15Lembar Rp 3.000,-

Rp 45.000,-

Snack contoh

usaha keripik

lainnya.

5

kotak Rp 5.000,-

Rp 25.000,-

Konsumsi

(Aqua)

1Dus Rp 18.000,-

Rp 18.000,-

Konsumsi

(Snack)

34kotak Rp 3.000,-

Rp 102.000,-

Sub Total Rp 195.000,-

Pembinaan

Pelajaran

Tambahan di

SD

Boardmaker 5 buah Rp 10.000,- Rp 50.000,-

Whiteboard 1 buah Rp 100.000,- Rp100.000,-

26

Page 27: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

Eraser 3 buah Rp 30.000,- Rp 90.000,-

Materi 50 lembar Rp 1.000,- Rp 50.000,-

Fotokopi materi 350 lembar Rp 300,- Rp105.000,-

Dll Rp 39.500,-

Sub Total Rp434.500,-

Kegiatan

Lomba SD

Terbersih

Honor Juri 3 orang Rp 200.000,- Rp 600.000,-

Konsumsi Juri 3 orang Rp 10.000,- Rp 30.000,-

Piala 1 set Rp 200.000,-

Piagam 3 lembar Rp 10.000,- Rp 30.000,-

Bingkisan 3 buah Rp 50.000,- Rp 150.000,-

Air mineral 1 dus Rp 20.000,- Rp 20.000,-

Dll Rp 100.000,-

Sub Total Rp1.130.000,-

Penyuluhan

Cuci Tangan

dengan Sabun

pada Siswa SD

di Desa

27

Page 28: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

Kebonpadangan

Tabanan

Sabun cuci

tangan

25 pcs Rp 2500,- Rp 62.500,-

Air mineral gelas 2 dus Rp 20.000,- Rp 40.000,-

Snack Konsumsi 50 buah Rp 3000,- Rp 150.000,-

Leaflet 30 pcs Rp 3000,- Rp 90.000,-

Surat-menyurat Rp 20.000,- Rp 20.000,-

Transportasi Rp 30.000,- Rp 30.000,-

Sub Total Rp 392.500,-

Biaya tak

terduga

Rp 610.000

Total

keseluruhan

Rp 6.731.000

28

Page 29: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

Lampiran 2

BIODATA PENANGGUNG JAWAB

Nama : Komang Eva Jayanti

NIM : 1003005119

Tanggal Lahir : Batungsel, 16 April 1992

Program Studi : Ilmu Hukum

Fakultas : Hukum

Perguruan Tinggi : Universitas Udayana

Alamat Kantor : Jalan Pulau Bali No.1 Sanglah, Denpasar

Alamat Rumah : Banjar Dinas Batungsel Kelod, Desa Batungsel,

Kecamatan Pupuan, Tabanan

BIODATA DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

Nama : Dr. Drs. I Nyoman Dhana, M.A

NIP : 19570916 198403 1 002

Tanggal Lahir : Tabanan, 16 September 1957

Program Studi : Antropologi

Fakultas : Sastra

Perguruan Tinggi : Universitas Udayana

Alamat Kantor : Jl. Pulau Nias No 13 Sanglah-Denpasar

Alamat Rumah : Jl. Pulau Moyo Gang Trilatui No 37 Denpasar

Pendidikan : S3

29

Page 30: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

30

Page 31: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

Lampiran 3

DAFTAR PESERTA KKN-PPM UNUD PERIODE VIII TAHUN 2013

DESA KEBONPADANGAN, KECAMATAN PUPUAN, TABANAN

No

.

Nama NIM Fakultas

1 Komang Eva Jayanti 1003005119 Hukum

2 Ade Hinduari Putra 1008305002 MIPA

3 Ni Md Suryaningsih W. 1001105021 Sastra

4 Octavianus Sumardana P. 1006205151 Ekonomi

5 Ida Ayu Nithya M. 1006205046 Ekonomi

6 Ni Md Rismawati 1006205043 Ekonomi

7 Made Adhitya A. W. 1003005083 Hukum

8 Ray Jordi Simangunsong 1021105040 FISIP

9 K. Vimala Kairavani 1021005004 FISIP

10 Jesica Handayanita Saragih 1002205054 Kedokteran

11 Indri Agustin Stevi Sayuri 0909005113 Kedokteran Hewan

12 Gusti Ayu Oviani 1008505067 MIPA

13 Ni Putu Putri Wulandari 1008305023 MIPA

14 I Gede Putu Darmawan 1005105053 Pertanian

15 Rorkis Joel Simbolon 1005315089 Pertanian

16 Yossi Elisabeth 1005315089 Pertanian

17 I Gd Pt Purwa Dana 1001305043 Sastra

18 Ni Putu Risnia Indira D. 1001305029 Sastra

19 I Gst Bagus Chandradiva 0704105054 Teknik

31

Page 32: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

20 Dedek Sukma Putra S. 1004105004 Teknik

21 Putu Teguh Krisna P. 1004505020 Teknik

22 Desak Pt Siska Dewi 1004505008 Teknik

23 N. Wahyu Triashari 1003005103 Hukum

24 Hannik Lailatun Najja 1011205041 Teknologi

Pertanian

32

Page 33: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

Lampiran 4

Tabel 1. Daftar Program KKN-PPM Desa Kebonpadangan, Kabupaten Tabanan

No Jenis Program Jenis Kegiatan

1 Program Pokok

(Tema)

1. Percontohan Penjernihan Air

2. Pembinaan Teknis Produksi Industri Kecil

Makanan

3. Pembinaan Teknis Pembuatan Pupuk Melalui

Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Starter

Mol

4. Program Penyuluhan Teknis Pemasaran

Cotilla Chips Kelompok Tani di Br Galiukir

Desa Kebonpadangan

5. Penyuluhan Tentang Obat dan Bahan Aditif

yaitu Inventarisasi Tanaman Obat Keluarga

6. Program Pendampingan Keluarga (non tema)

2 Program Bantu 1. Pengadaan Tong Sampah organik dan

anorganik dilanjukan dengan Penyuluhan

Pemilahan Sampah dan Kerja bakti

Membersihkan Lingkungan Setempat

2. Peningkatan Administrasi desa/dusun

3. Pembinaan Pelajaran Tambahan di SD

4. Kegiatan Lomba SD Terbersih

5. Penyuluhan Cuci Tangan dengan Sabun pada

Siswa SD di Desa Kebonpadangan Tabanan

6. Pembentukan Pos Pemberdayaan Keluarga

33

Page 34: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

Lampiran 5

Tabel 2. Bidang Program KKN dan Rencana Program KKN-PPM Desa

Kebonpadangan, Kabupaten Tabanan

Bidang

Program

KKN

SektorBidang

PengembanganKegiatan

Nomor

Sektor

Prasarana

Fisik

15 Jalan dan

Jembatan

1. Pengadaan Tong

Sampah organik dan

anorganik

2. Percontohan

Penjernihan Air

15.1.306

15.1.4.11

Peningkatan

Produksi

01

02

Industri Kecil

Pertanian

3. Pembinaan Teknis

Produksi Industri

Kecil Makanan

4. Pembinaan Teknis

pembuatan pupuk

melalui Penyuluhan

dan Pelatihan

Pembuatan Starter

Mol

01.1.1.03

02.1.2.10

Sosial

Budaya

05

09

Koperasi dan

pengusaha kecil

Pembangunan

5. Program

Penyuluhan Teknis

Pemasaran Cotilla

Chip Kelompok

Tani di Br. Galiukir

Desa

Kebonpadangan

6. Peningkatan

Administrasi

05.4.2.03

09.3.1.03

34

Page 35: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

11

Desa

Pendidikan

Desa/Dusun

7. Pembinaan

Pelajaran Tambahan

di SD

8. Kegiatan Lomba SD

Terbersih

11.1.1.01

11.1.1.04

Kesehatan

Masyarakat

13 Kesehatan 9. Penyuluhan Cuci

Tangan dengan

Sabun Pada Siswa

SD Di Desa

Kebonpadangan

10. Inventarisasi

Tanaman Obat

13.1.1.55

13.1.7.01

35

Page 36: proposal KKN KebonPadangan Siap Print.docx

Lampiran 6

Tabel 3. Waktu Pelaksanaan Program KKN-PPM Desa Kebonpadangan,

Kabupaten Tabanan

Uraian KegiatanKKN PPM 6 Juli - 5 Agustus

1 2 3 4

Sosialisasi Program ke Perangkat Desa

Percontohan Penjernihan Air

Pembinaan Teknis Produksi Industri Kecil

Makanan

Pengadaan Tong Sampah organik dan anorganik

dilanjukan dengan Penyuluhan Pemilahan

Sampah dan Kerja bakti Membersihkan

Lingkungan Setempat

Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Starter

Mol

Program Penyuluhan Teknis Pemasaran Cotilla

Chips Kelompok Tani di Br Galiukir Desa

Kebonpadangan

Peningkatan Administrasi desa/dusun

Pembinaan Pelajaran Tambahan di SD

Kegiatan Lomba SD Terbersih

Penyuluhan Cuci Tangan dengan Sabun pada

Siswa SD di Desa Kebonpadangan Tabanan

Inventarisasi Tanaman Obat

Program Pendampingan Keluarga

Posdaya

Evaluasi Program

Penyusunan laporan

36