proposal kk kalisat

33
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implikasi diterapkannya konsep Otonomi Daerah (OTODA) melalui perangkat UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintahan Pusat dan Daerah telah memberikan perubahan-perubahan yang cukup mendasar dalam sistem pemerintahan. Perubahan sistem sentralistik menjadi desentralisasi ini menyangkut pemberian wewenang yang luas, nyata dan bertanggung jawab kepada daerah secara proporsional. Setiap daerah, dalam hal ini telah diberikan kebebasan untuk mengelola, mengembangkan segala potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat itu dapat dicapai melalui pembangunan. Pembangunan menurut Tjokroamidjojo adalah suatu proses pembaharuan yang kontinyu dan terus-menerus dari keadaan tertentu kepada keadaan yang lebih baik. Pembangunan desa sebagai bagian yang integral dari pembangunan nasional yang dilaksanakan melalui kebijaksanaan OTODA dan pengaturan sumber daya nasional, telah memberikan kesempatan bagi kinerja daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju masyarakat yang adil dan makmur. Pengertian ini juga memberikan suatu kesimpulan

Upload: aris-d-roban

Post on 11-Aug-2015

64 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal KK Kalisat

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Implikasi diterapkannya konsep Otonomi Daerah (OTODA) melalui

perangkat UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 25

Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintahan Pusat dan Daerah

telah memberikan perubahan-perubahan yang cukup mendasar dalam sistem

pemerintahan. Perubahan sistem sentralistik menjadi desentralisasi ini menyangkut

pemberian wewenang yang luas, nyata dan bertanggung jawab kepada daerah secara

proporsional. Setiap daerah, dalam hal ini telah diberikan kebebasan untuk

mengelola, mengembangkan segala potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber

daya manusia (SDM) yang dimilikinya untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Salah satu upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat itu dapat dicapai

melalui pembangunan. Pembangunan menurut Tjokroamidjojo adalah suatu proses

pembaharuan yang kontinyu dan terus-menerus dari keadaan tertentu kepada keadaan

yang lebih baik. Pembangunan desa sebagai bagian yang integral dari pembangunan

nasional yang dilaksanakan melalui kebijaksanaan OTODA dan pengaturan sumber

daya nasional, telah memberikan kesempatan bagi kinerja daerah untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju masyarakat yang adil dan makmur.

Pengertian ini juga memberikan suatu kesimpulan bahwa pembangunan merupakan

suatu proses perubahan yang kontinyu dan berkesinambungan dari suatu keadaan

tertentu pada suatu keadaan yang lebih baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa

pembangunan merupakan suatu usaha menciptakan pertumbuhan atau perubahan

yang lebih baik dari sebelumnya.

Pembangunan nasional dewasa ini titik beratnya dimulai dari daerah pedesaan

yang merupakan bagian integral didalamnya, mengingat tujuan pembangunan itu

sendiri adalah meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat

dimana mayoritas rakyat Indonesia berdomisili di daerah Pedesaan. Dengan

demikian pembangunan nasional tidak akan terlepas dari upaya pembangunan

masyarakat desa.

Page 2: Proposal KK Kalisat

Pembangunan Nasional Negara Indonesia dilakukan secara bertahap dan

merata dari seluruh wilayah Indonesia. Sebagaimana dicita-citakan dalam rumusan

GBHN yang dilaksanakan dalam segala bidang kehidupan. Pelaksanaan

pembangunan pada hakekatnya diarahkan untuk membentuk manusia Indonesia

seutuhnya demi mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pembangunan ekonomi regional ini disebabkan karena keterbatasan potensi

sumber daya manusia, atau belum adanya pemberdayaan yang maksimal terhadap

produk-produk unggulan yang ada, masalah ini umumnya dilatarbelakangi oleh

rendahnya kualitas dari pengetahuan yang dimiliki oleh sumber daya manusia.

Seperti yang tertuang dalam Tap MPR RI No. II/MPR/1993. Letak kemakmuran

melalui pembangunan nasional juga dimaksudkan untuk meningkatkan Sumber Daya

Manusia dengan penerapan IPTEKS. Hal ini dikarenakan adanya penyebaran sumber

daya yang tidak merata. Berkaitan dengan hal tersebut penelitian dan pengamatan

regional yang cermat dan komprehensif semakin dibutuhkan agar kebijaksanaan

pembangunan regional untuk masing-masing wilayah dapat ditentukan lebih cepat,

terarah sampai dengan potensi yang terdapat pada masing-masing wilayah.

Implikasinya adalah perlunya disusun suatu perencanaan yang terkoordinir

dan terintegrasi baik dalam penentuan tujuan pembangunan maupun dalam perangkat

kebijaksanaan dalam menentukan prioritas untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini,

diperlukan untuk menghindari inkonsistensi dalam perencanaan pembangunan

regional.

Dalam era globalisasi dan liberalisasi ekonomi yang sekarang sedang

dihadapi oleh semua negara di dunia merupakan tantangan baru dalam perencanaan

pembangunan regional. Sebab, pasar global yang semakin menyatu akibat kemajuan

teknik dan informasi menurut bidang perekonomian regional yang mantap dan kuat.

Salah satu upaya untuk memperkuat basis perekonomian tersebut adalah dengan cara

pemberdayaan masyarakat desa melalui POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga)

yang merupakan forum atau wadah silaturahmi, komunikasi, advokasi dan wadah

kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu dalam upaya

meningkatkan kesejahteraan keluarga secara mandiri berazaskan Gotong Royong

yang berbasis pada bentuk Kebersamaan Keluarga, misalnya kelompok PKK

Tingkat Lingkungan atau RW, Karang Taruna ataupun Kelompok Pengajian.

Page 3: Proposal KK Kalisat

POSDAYA ini adalah sebuah sarana pemberdayaan yang dibentuk oleh, dari, dan

untuk masyarakat.

Peranan POSDAYA adalah melakukan upaya-upaya dalam pembangunan

manusia dan keluarga sejahtera untuk mencapai target IPM dan MDGs. Adapun

beberapa target MDGs antara lain adalah:

1. Menghilangkan angka kemiskinan absolut dan kelaparan ;

2. Memberlakukan pendidikan dasar yang universal ;

3. Mengembangkan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan ;

4. Menurunkan angka kematian anak ;

5. Memperbaiki kesehatan maternal ;

6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya ;

7. Menjamin kesinambungan lingkungan hidup ;

8. Membangun kemitraan global untuk pembangunan.

Dalam hal ini keberadaan POSDAYA ditujukan untuk meningkatkan status

kesehatan masyarakat, meningkatkan status pendidikan masyarakat serta

meningkatkan status ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan keluarga para-

sejahtera menjadi keluarga sejahtera, sehingga diharapkan dapat memenuhi target

MDGs di atas.

Agar POSDAYA ini dapat terwujud menjadi salah satu sarana yang dapat

membantu pembangunan masyarakat desa, maka di sini perguruan tinggi beserta

civitas akademiknya sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi juga memiliki tanggung

jawab moral dan profesional untuk mensukseskan program POSDAYA tersebut

melalui sumbangan ilmiah pengetahuan dan program-program pengembangan dan

pembangunan desa. Hal ini karena perguruan tinggi mengemban amanah nasional

untuk dapat melahirkan tenaga pemikir yang progresif, kreatif, dan inovatif yang

dengan pemikirannya itu diharapkan mampu menunjukkan jalan yang dapat

menyadarkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan

terutama melalui penerapan IPTEKS. Dalam rangka mempercepat akselerasi kualitas

SDM terutama dalam pembangunan ekonomi kerakyatan demi mewujudkan hal itu

perguruan tinggi memutuskan Kuliah Kerja sebagai kegiatan intrakulikuler dalam

bentuk pengintegrasian antara pengabdian kepada masyarakat dengan pendidikan

Page 4: Proposal KK Kalisat

dan penelitian untuk mahasiswa dengan bimbingan Perguruan Tinggi dan Pemerintah

Daerah yang dilaksanakan secara interdisiplin dan intrakurikuler.

Mahasiswa sebagai bagian dari civitas akademika perguruan tinggi, pada

akhirnya diharapkan mampu memberikan kontribusinya dalam proses pembangunan

pedesaan melalui POSDAYA tersebut. Ilmu yang pernah atau yang dimiliki selama

kuliah akan sangat berarti apabila dapat diterapkan secara nyata di lingkungan

masyarakat. Sebaliknya akan sia-sia setelah terjun di masyarakat tanpa bisa

memanfaatkan ilmu-ilmunya. Melalui kegiatan kuliah kerja peran mahasiswa

diharapkan dapat menciptakan suatu pertumbuhan dan keadaan yang lebih baik di

pedesaan. Peran dasar yang dapat diimplementasikan dalam masyarakat desa antara

lain :

1) Memberi masukan informasi

Seringkali masyarakat desa tertinggal dari akses-akses informasi baik

melalui media massa ataupun elektronik. Ketertinggalan ini sebagai akibat

kesibukan mereka sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan dasar pokok

sehingga tidak memungkinkan mereka untuk mengenyam informasi-

informasi dari luar. Rendahnya tingkat perekonomian juga menyebabkan

masyarakat desa tidak bisa mengakses berita-berita lewat jalur teknologi

seperti televise, radio, koran, dan lain-lain. Dari keadaan tersebut peran

mahasiswa yang secara intelektual dianggap lebih dari masyarakat desa

dalam kegiatan kuliah kerja dapat menukarkan informasi-informasi yang

penting bagi masyarakat. Saling masukan informasi ini dapat dijadikan proses

pembelajaran dan pendidikan bagi masyarakat desa secara keseluruhan, dan

mahasiswa sendiri.

2) Pemberi motivasi kepada masyarakat

Dalam pembangunan masyarakat desa tidak akan lepas dari

keterlibatan seluruh masyarakat desa, yang secara budaya memiliki rasa

kekeluargaan dan rasa persaudaraan yang kuat akan sangat membantu dalam

proses pembangunan desa. Dari kelebihan tersebut motivasi masyarakat

untuk terus berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan sangat diperlukan.

Peran ini memungkinkan mahasiswa untuk memberi suri tauladan terhadap

masyarakat melalui gerakan-gerakan sosial ketika kuliah kerja dilaksanakan.

Page 5: Proposal KK Kalisat

3) Pelancar proses difusi dan teknologi

Ketertinggalan masyarakat desa dari teknologi menyebabkan mereka

sering “gagap” terhadap inovasi-inovasi baru teknologi yang bersifat modern.

Teknologi merupakan bagian penting dari pembangunan. Dalam kegiatan

kuliah kerja mahasiswa dapat memainkan peran untuk bisa menyebarkan

hasil-hasil teknologi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk

masyarakat desa teknologi pertanian sangat dibutuhkan dengan

memperkenalkan inovasi-inovasi baru di bidang teknologi pertanian para

petani di desa diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil

pertaniannya.

4) Penghubung antar sistem di masyarakat

Tatanan-tatanan yang ada dalam masyarakat baik bersifat tradisi,

agama, adat istiadat merupakan norma-norma yang selalu bersentuhan

dengan aktivitas mereka sehari-hari. Norma itu mengatur kehidupan

masyarakat agar berjalan secara kondusif dengan saling menjaga tali

kekerabatan yang di desa sangat dihargai. Mahasiswa memungkinkan untuk

menjaga tali persaudaraan dengan mewujudkan rasa gotong royong melalui

kegiatan kuliah kerja dalam bentuk bakti sosial antar masyarakat dan

mahasiswa.

5) Penggerak masyarakat ke arah pembangunan

Sebagai kaum yang sering dipandang oleh masyarakat desa lebih

tinggi dalam intelektualnya, mahasiswa diharapkan mampu memberi contoh

dan mengimplementasikannya dalam pembangunan. Upaya untuk

menggerakkan masyarakat dalam proses pembangunan diwujudkan dalam

bentuk pendidikan misal mengikutsertakan masyarakat dalam program

pendidikan pemerintah, kejar paket A, bagi mereka orang dewasa yang buta

huruf, teknologi terapan, partisipasi masyarakat dalam kegiatan bakti sosial

dan lain-lain akan membuat proses pembangunan masyarakat desa itu

menjadi dinamis.

Peran strategis mahasiswa tersebut dalam kegiatan kuliah kerja yang akan

dilaksanakan dari tanggal 14 Juli sampai 27 Agustus 2010 diharapkan dapat

menciptakan suatu pertumbuhan dan perubahan masyarakat menuju keadaan yang

Page 6: Proposal KK Kalisat

lebih baik. Dimana perubahan yang demikian sebagai perubahan berencana yang

dilaksanakan secara sadar oleh suatu komponen bangsa menuju modernitas dalam

rangka pembinaan bangsa dan memberikan hasil yang bermanfaat bagi orang yang

terlibat di dalamnya.

Dari kenyataan ini maka kami sebagai mahasiswa kuliah kerja terpadu perlu

melaksanakan proses untuk memperbaiki kondisi yang ada dalam masyarakat

pedesaan di Desa Sebanen Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember sebagai tempat

dimana kami melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Terpadu.

1.2 Permasalahan

Berdasarkan hasil observasi yang telah kami laksanakan maka didapati

beberapa permasalahan. Adapun masalah tersebut kami identifikasi dan kami ambil

yang paling vital dan dibutuhkan masyarakat desa untuk segera kami bahas.

Desa Harjomulyo pada umumnya cukup sejahtera, warga hidup

berdampingan satu sama lain dengan sangat baik. Namun demikian ada beberapa

permasalahan yang dihadapi di desa ini, terutama terkait dengan kesadaran

masyarakat desa untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Berdasarkan observasi

yang kami lakukan, sekiranya ada beberapa hal yang menurut kami menjadi pokok

permasalahan di desa Harjomulyo, antara lain:

Masyarakat desa Harjomulyo memiliki kesadaran yang kurang akan

pentingnya pendidikan bagi anak-anak dan remaja demi peningkatan kualitas

hidup mereka. Selain itu ada kendala ketidakmampuan ekonomi yang cukup

untuk menunjang pendidikan anak di tingkat lebih lanjut dan jauhnya letak

sekolah-sekolah tingkat lanjutan seperti SMP,SMA, dan perguruan tinggi.

Para orang tua sebagian besar cenderung hanya mampu menyekolahkan anak

hingga tingkat SD dan setelah itu menikahkan anaknya (pernikahan usia

dini). Hal ini menjadi masalah bagi peningkatan kualitas hidup yang dimiliki

anak, yang mana sangat ditunjang oleh pendidikan yang memadai, minimal

adalah pendidikan dasar 9 tahun.

Tingginya tingkat pernikahan usia dini di kalangan masyarakat desa, yang

tidak hanya mengurangi kesempatan anak dan remaja untuk mengenyam

pendidikan serta meningkatkan jumlah ibu muda yang kurang memiliki

Page 7: Proposal KK Kalisat

ketrampilan dan pendidikan dasar. Oleh karena itu bagi ibu-ibu muda yang

menikah usia dini perlu diberikan beberapa pelatihan yang dapat mengasah

ketrampilan agar nantinya memiliki kesempatan untuk berwirausaha.

Pelaksanaan pembangunan di desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten

Jember yang dilakukan masyarakat desa banyak mengalami hambatan, yaitu

keterbatasan SDM yang terdidik dan terlatih, serta sedikitnya pengetahuan

dan kesadaran akan kewirausahaan sebagai salah satu cara peningkatan

kualitas hidup masyarakat, yang sekaligus dapat menjadi faktor pendukung

pembangunan desa.

Permasalahan mengenai kurangnya kesadaran akan pentingnya kesehatan

serta gizi anak dan balita, serta perlunya dibagun kesadaran akan hidup sehat

dan bersih.

1.3 Tujuan Dan Manfaat

1.3.1 Tujuan

Ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dari pelaksanaan Kuliah Kerja

Terpadu, yaitu :

A. Tujuan Umum

a. Mendekatkan perguruan tinggi pada masyarakat dan pemerintah melalui

penempatan mahasiswa yang melakukan kuliah kerja di desa guna

membantu pelaksanaan pembangunan.

b. Membantu masyarakat dalam mengatasi masalah melalui kegiatan praktis

berbasis IPTEKS.

c. Memperkaya pemahaman mahasiswa terhadap masalah pembangunan.

d. Memberi pengalaman praktis pada mahasiswa dalam mengaplikasikan

teori yang telah didapatkan dari bangku perkuliahan pada realitas sosial

dalam masyarakat.

B. Tujuan Khusus

Page 8: Proposal KK Kalisat

a. Menemukan dan merumuskan masalah pembangunan yang ada di desa

dan kemudian bersama-sama menentukan formulasi yang tepat dari

berbagai alternatif solusi yang ada.

b. Menumbuhkan kesadaran masyarakat dan pihak-pihak yang terkait untuk

turut berperan serta secara aktif dalam setiap pembangunan desa.

c. Mengembangkan potensi yang ada di desa Harjomulyo dalam membantu

program pemerintah dan mengarahkan desa Harjomulyo menjadi desa

yang lebih maju di mana warganya mampu untuk meningkatkan

kesehjahteraan keluarga dengan basis kewirausahaan.

d. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan masyarakat.

1.3.2 Manfaat

A. Pemerintah

a. Membantu dalam terbentuknya kader-kader pembangunan.

b. Mendorong masyarakat untuk mendayagunakan potensi yang ada guna

mempercepat laju pembangunan.

c. Membantu terlaksananya program-program yang telah direncanakan oleh

pemerintah misalnya Posyandu, PKK, KB, Reboisasi, dan lain-lain.

B. Bagi Masyarakat Desa

a. Menambah wawasan, pengetahuan, serta keterampilan masyarakat desa

dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam sehingga dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

b. Meningkatkan minat masyarakat desa untuk melakukan pembangunan

bagi diri sendiri dan desanya.

c. Memperoleh informasi tentang perkembangan pemikiran yang berkaitan

dengan upaya pembangunan desa.

d. Masyarakat desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember dapat

termotivasi untuk ikut serta berperan aktif untuk melaksanakan

pembangunan.

e. Masyarakat dapat pengetahuan baru tentang IPTEKS yang diberikan oleh

mahasiswa.

Page 9: Proposal KK Kalisat

C. Bagi Lembaga atau Universitas

a. Sebagai salah satu upaya penerapan Tridarma Perguruan Tinggi terutama

darma ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat.

b. Mendekatkan Universitas Jember kepada masyarakat dan pemerintah.

c. Memperoleh umpan balik dari masyarakat sehingga kurikulum materi

perkuliahan dan pengembangan ilmu dapat lebih disesuaikan dengan

tuntutan nyata pembangunan.

D. Bagi Mahasiswa

a. Mendekatkan alam pikiran mahasiswa untuk melaksanakan setiap

penelaahan dan pemahaman masalah yang ada di masyarakat secara

prakmatis dan ilmiah.

b. Memberi keterampilan pada mahasiswa untuk melaksanakan program

pembangunan desa.

c. Membina mahasiswa untuk menjadi motivator, dinamisator, dan problem

solver.

d. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman yang berharga dari

masyarakat secara langsung untuk menemukan, merumuskan,

memecahkan, dan menanggulangi permasalahan yang ada di masyarakat

secara praktis dan interdisipliner.

e. Mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat dan juga dapat

mempraktekkan ilmu pengetahuan yang di dapat di perguruan tinggi

sesuai dengan kondisi masyarakat.

Page 10: Proposal KK Kalisat

II. METODE

2.1 Tempat Dan Waktu

Program kegiatan Kuliah Kerja Terpadu (KKT) Universitas Jember

gelombang I tahun 2012 ini untuk kelompok 17 berlokasi di Desa Harjomulyo,

Kecamatan Silo, Kabupaten Jember yang berlangsung selama 6 minggu atau 45 hari

terhitung mulai tanggal 17 Januari 2012 sampai dengan 2 Maret 2012. Tempat

kegiatan dan pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan jenis kegiatan dan lokasi

kegiatan yang telah direncanakan.

2.2 Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran program kegiatan kuliah kerja terpadu ini adalah warga

desa setempat yang meliputi perangkat desa, petani, pedagang, pengrajin, ibu-ibu

PKK, pemuda desa/karang taruna, anak-anak usia sekolah dan pra sekolah serta

anggota masyarakat lainnya. Adapun klasifikasi khalayak sasarannya adalah:

Perangkat desa: merupakan penggerak masyarakat yang secara langsung

mengarahkan masyarakat dalam pembangunan masyarakat seutuhnya.

Pemuka agama dan tokoh masyarakat: peranan mereka di desa juga sangat

berpengaruh, sebab segala ucapan, tindakan, dan perilaku mereka adalah

panutan masyarakat desa.

Pengurus dan anggota PKK: berperan ganda, disamping sebagai pengurus

dan anggota PKK juga sebagai ibu rumah tangga.

Kelompok remaja/karang taruna: merupakan salah satu kelompok yang

sangat penting dalam pembangunan desa. Agar kelompok ini memiliki

kesempatan yang lebih baik atau maju maka diberi motivasi, pengarahan,

atau kesempatan berkarya.

Pelajar Sekolah Dasar dan Sekolah Menegah: sebagian besar penduduk

pedesaan adalah pelajar tingkat SD yang belum memiliki keinginan untuk

melanjutkan ke jenjang SMP. Di sini program yang dilaksanakan sebagai

program KKT mahasiswa di Desa Harjomulyo adalah memberi penyuluhan

kepada para pelajar akan pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP

sebagai bentuk pemenuhan Wajib Belajar 9 Tahun. Selain itu penting pula

Page 11: Proposal KK Kalisat

memberi kesadaran bagi pelajra tingkat Sekolah Menengah untuk

melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih lanjut demi peningkatan kualitas

pendidikan pelajar itu sendiri.

Ibu Rumah Tangga: sebagai orang tua yang berperan besar dalam

perkembangan anak, ibu rumah tangga dipilih sebagai khalayak sasaran

dengan pemberian penyuluhan mengenai pentingnya pendidikan serta

kesehatan anak dan balita.

Masyarakat desa pada umumnya: merupakan pelaku utama dalam

pembangunan, oleh sebab itu pengabdian mahasiswa perlu melibatkan secara

langsung masyarakat dalam setiap aktivitas.

Pengrajin kerai atau usaha perseorangan mandiri: merupakan lapangan kerja

bagi masyarakat setempat.

2.3 Jenis Kegiatan

Jenis-jenis kegiatan yang akan dilaksanakan di Desa Harjomulyo, Kecamatan

Silo, Kabupaten Jember yaitu berupa kegiatan pembentukan POSDAYA-POSDAYA

dengan program-program kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat

pedesaan. Adapun beberapa program yang sekiranya akan dilaksanakan dalam

POSDAYA yang akan dibentuk adalah:

1) Program Pendidikan

Program ini menitikberatkan pada pentingnya bisa membaca dan menulis

bagi semua perangkat desa Harjomulyo. Sebagian besar perangkat Desa

Harjomulyo termasuk dalam kategori buta huruf. Program pendidikan ini

juga ditujukan kepada siswa SD khususnya untuk membantu mereka dalam

menguasai dan memahami pelajaran bahasa Inggris. Tujuan program ini

adalah membantu perangkat desa agar bisa membaca dan menulis. Adapun

kegiatan dalam program ini antara lain:

a. Usaha pemberantasan buta huruf dan pelatihan baca tulis untuk peranakat

desa Harjomulyo.

b. Penyuluhan English Smart Solution bagi siswa SD

c. Pelatihan MS. Office

d. Penyuluhan Menabung Sejak Dini

2) Program Kreativitas dan Wirausaha

Page 12: Proposal KK Kalisat

Penyuluhan mengenai pembentukan pra koperasi simpan pinjam sederhana

bagi warga yang ingin membuka dan meningkatkan usaha, khusunya

kerajinan kerai. Penyuluhan dan pelatihan ketrampilan ibu-ibu rumah tangga

serta Lansia untuk kewirausahaan. Pengenalan dan pelatihan teknik

pemasaran produk usaha. Adapun kegiatan dalam program ini antara lain:

a. Peningkatan Kreativitas Ibu PKK

b. Penyuluhan Pra-Koperasi

c. Penyuluhan Berwira Usaha

3) Program Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

Program ini menitikberatkan pada usaha peningkatan kualitas kesehatan dan

kebersihan lingkungan bagi seluruh masyarakat di Dusun Sumber Lanas

Barat Desa Harjomulyo. Adapun kegiatan dalam program ini antara lain:

a. Penyuluhan Imunisasi

b. Penyuluhan Makanan Sehat

c. Berpartisipasi Dalam Kegiatan Posyandu

d. Kebersihan Lingkungan

4) Program Pertanian

a. Penyuluhan System Tanam Jajar Legowo

b. Penyuluhan Kesesuaian Penggunaan Dosis Pupuk

c. Penyuluhan System Pertanian Moderm Fertikultur

2.4 Teknik Kegiatan

Dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Terpadu ini diharapkan adanya

partisipasi aktif dari masyarakat. Adapun teknik kegiatan atau cara yang digunakan

agar masyarakat dapat aktif dalam setiap program kegiatan terbagi menjadi dua

pendekatan, yaitu :

Pendekatan formal, meliputi:

a. Penyuluhan

b. Pelatihan

c. Diskusi

d. Peragaan dan demonstrasi

e. Simulasi

Pendekatan Nonformal, meliputi:

a. Pendekatan kelompok

Page 13: Proposal KK Kalisat

Model pendekatan kelompok dilakukan melalui penyuluhan secara

kelompok, ceramah dan tanya jawab. Pendekatan ini dilakukan pada

pengajian-pengajian, pertemuan PKK, posyandu dan organisasi

kemasyarakatan lainnya.

b. Pendekatan individu

Dilaksanakan dengan melakukan silahturahmi ke rumah-rumah

penduduk guna mendukung metode pendekatan kelompok.

c. Metode persuasif

Yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengajak dan memotivasi

masyarakat untuk melakukan suatu kegiatan melalui kelompok atau

perorangan.

d. Metode partisipasi

Yaitu metode yang dilakukan dengan langsung terjun secara aktif

dalam kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat atau mahasiswa.

e. Metode pembuktian

Yaitu masyarakat perlu mendapatkan bukti apa yang diberikan

sehingga perlu diberikan contoh terlebih dahulu.

Page 14: Proposal KK Kalisat

III. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Susunan Organisasi

SUSUNAN ORGANISASI KULIAH KERJA TERPADU

UNIVERSITAS JEMBER KELOMPOK 33 GELOMBANG II TAHUN 2010

DESA SEBANEN, KECAMATAN KALISAT, KABUPATEN JEMBER

JABATAN NAMA FAKULTAS NIMKoordinator Imam Akbarissalam Pertanian 081510501068Wakil Koordinator

Umar Fajar Darmawan T Teknik 081910101046

Sekretaris Elsa Yuniar Ardyana PSIK 082310101030Bendahara Kun Tepa Palupi Pertanian 081510601047

SEKSI-SEKSISeksi Perlengkapan

Ranto Fajar W Teknik 081910301072

Seksi Pubdekdok Siti Zainiyah Ekonomi 080810391088Seksi Konsumsi Rita Pujiati FISIP 080910202036Seksi Acara Sukardi Sastra 080110191040

Page 15: Proposal KK Kalisat

3.2 Jadwal Kegiatan

JENIS PROGRAM KEGIATAN DAN RENCANA KULIAH KERJA TERPADU KELOMPOK 17UNIVERSITAS JEMBER GELOMBANG I TAHUN 2012

DI DESA HARJOMULYO, KECAMATAN SILO, KABUPATEN JEMBER

NO. KEGIATANVOLUMEUKURAN

KHALAYAKSASARAN

SUMBER DANA (RIBUAN) LOKASI

PENANGGUNGJAWAB

MASY MHS DLLI   PROGRAM PENDIDIKAN              

A Pemberantasan Buta Huruf 4x Peragkat desa   Balai Desa RantoB Pelatihan Smart Solution Dalam Pemahaman B. Inggris 4x Pelajar SD   Sekolah Sukardi

C Pelatihan MS. Office 2x Perangkat

Desa     Balai Desa  UmarD Penyuluhan Menabung Sejak Dini 2x Masyarakat Sekolah Nia

II   PROGRAM KEWIRAUSAHAAN DAN KREATIVITAS          A Peningkatan Kreativitas Ibu PKK 2x Ibu PKK   Balai Desa Tim KKTB Penyuluhan Pra-Koperasi 2x Masyarakat Balai Desa Tim KKTC Penyuluhan Berwira Usaha 1x Masyarakat Balai Desa Rita

III   PROGRAM KESEHATAN DAN KEBERSIHAN          A Penyuluhan Imunisasi 1x Masyarakat   Balai Desa ElsaB Penyuluhan Makanan Sehat 1x Masyarakat   Balai Desa Tim KKTC Berpartisipasi Dalam Kegiatan Posyandu 6x Masyarakat   Posyandu Tim KKT

  D Kebersihan Lingkungan 2x Masyarakat   Lingkungan Tim KKTIV    PROGRAM PERTANIAN        

A Penyuluhan System Tanam Jajar Legowo 1x Masyarakat Balai Desa ImamB Penyuluhan Kesesuaian Penggunaan Dosis Pupuk 1x Masyarakat Balai Desa PalupiC Penyuluhan System Pertanian Moderm Fertikultur 1x Masyarakat Balai Desa Imam

  TOTAL DANA KEGIATAN        

Page 16: Proposal KK Kalisat

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO. KEGIATANJANUARI FEBRUARI

3 4 1 2 3 4I   PENERAPAN IPTEKS    

 

A Pelatihan Smart Solution Dalam Pemahaman B. Inggris            B Penyuluhan Kewirausahaan            C Penyuluhan Imunisasi            D Penyuluhan Makanan Sehat            E Peningkatan Kreativitas Ibu PKK            F Penyuluhan Pra-Koperasi            G Penyuluhan Menabung Sejak Dini            H Penyuluhan Makanan Sehat            I Penyuluhan System Tanam Jajar Legowo            J Penyuluhan Kesesuaian Penggunaan Dosis Pupuk            K Penyuluhan System Pertanian Moderm Fertikultur

II   MEMBANTU PROGRAM PEMERINTAH    A Pelatihan MS. Office Pada Perangkat Desa            B Berpartisipasi Dalam Kegiatan Posyandu            C Pemberantasan Buta Huruf            

III   BAKTI SOSIAL    A Kebersihan Lingkungan            B Berpartisipasi Dalam Peringatan Maulid Nabi            

IV   PEMBUATAN LAPORAN            

Page 17: Proposal KK Kalisat

RENCANA ANGGARAN BIAYA KEGIATAN KULIAH KERJA TERPADU

Anggaran Pelaksanaan Dari Setiap Program Kegiatan : Rp 935.000,00

Anggaran Dana Kesekretariatan :

Pengadaan Proposal 3 eks @ Rp. 5000 Rp 15.000,00

Amplop 1 kotak @ Rp. 10,000 Rp 10.000,00

Kertas HVS A4 70 gram 2 rim @ Rp. 25,000 Rp 50.000,00

Map Plastik 2 bh @ Rp. 5000 Rp 10.000,00

Pengadaan Laporan 5 eks @ Rp. 15,000 Rp 75.000,00

Dokumentasi (PRINT) 2botol @ Rp. 28.000 Rp 56.000,00

Cinderamata (Vandel) 10bh @ Rp.30,000 Rp 300.000,00

Konsumsi Selama 6 Minggu 45 hr @ Rp. 10,000 Rp 450.000,00

Rp 966.000,00

TOTAL ANGGARAN Rp 1.901.000,00

3.3 Rencana Anggaran Biaya

Terbilang :

SATU JUTA SEMBILAN RATUS SERIBU RUPIAH

Page 18: Proposal KK Kalisat

IV. PENUTUP

Proses perubahan dan pembangunan bagi masyarakat terutama masyarakat

pedesaan sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Terpadu mahasiswa Universitas

Jember tidaklah lepas dari kerjasama antara mahasiswa, lembaga-lembaga

pemerintahan serta tentunya peran aktif dan partisipasi masyarakat desa itu sendiri.

Pada dasarnya perubahan dan arah pembangunan dapat ditentukan oleh masyarakat,

karena masyarakat mengetahui kondisi realitas yang terjadi di lingkungan sosialnya.

Namun semuanya akan menjadi sia-sia ketika tidak disertai dengan peningkatan

kualitas sumber daya (resources) yang ada, baik sumber daya alam (SDA) maupun

sumber daya manusianya (SDM).

Dengan melihat potensi beserta permasalahan pembangunan yang terdapat di

Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember diperlukan penanganan yang

tidak hanya bisa dilakukan oleh mahasiswa atau aparat pemerintah saja. Tentunya

kami mengharapkan kerjasama dari pihak terkait lainnya karena permasalahan

pembangunan merupakan tanggung jawab kita semua. Akhirnya kami sebagai

mahasiswa peserta program Kuliah Kerja Terpadu Universitas Jember mempunyai

harapan besar terhadap meningkatnya kesejahteraan masyarakat Desa Harjomulyo.

Demikian proposal ini kami buat dan sampaikan dengan harapan program

kegiatan yang kami laksanakan dapat terselenggara dengan baik dan lancar. Semoga

kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi kita semua. Atas segala perhatian dan

kerjasama dari berbagai pihak kami sampaikan terima kasih.

Page 19: Proposal KK Kalisat

PEMBENTUKAN POSDAYA DAN PENYULUHAN PRAKOPERASI SEBAGAI WADAH UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DI DUSUN SUMBER

LANAS BARAT DESA HARJO MULYO KEC. SILO KAB. JEMBER

PROPOSAL KULIAH KERJA TERPADU

Kelompok : 17Disusun Oleh :

1. Imam Akbarissalam 081510501068 (Fakultas Pertanian) 2. Umar Fajar Darmawan T 081910101046 (Fakultas Teknik)3. Elsa Yuniar Ardyana 082310101030 (Fakultas PSIK)4. Kun Tepa Palupi 081510601047 (Fakultas Pertanian) 5. Ranto Fajar W 081910301072 (Fakultas Teknik)6. Siti Zainiyah 080810391088 (Fakultas Ekonomi)7. Rita Pujiati 080910202036 (Fakultas ISIP)8. Sukardi 080110191040 (Fakultas Sastra)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS JEMBER

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATJANUARI, 2012

Page 20: Proposal KK Kalisat

Pengesahan proposal

Kuliah kerja terpadu

Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat – Universitas Jember

a. Judul Kegiatan : Pembentukan Posdaya dan PenyuluhanPrakoperasi Sebagai Wadah Untuk MeningkatkanPerekonomian Di Dusun Sumber Lanas BaratDesa Harjomulyo Kec. Silo kab. Jember.

b. Koordinator :

- Nama : Imam Akbarissalam

- NIM : 081510501068

- Fakultas : Pertanian

c. Jumlah anggota kelompok : 8

d. Lokasi KKT :

- Desa : Harjomulyo

- Kecamatan : Silo

- Kabupaten : Jember

e. Kelompok KKT : 17

f. Waktu pelaksanaan KKT : 45 hari

g. Biaya kegiatan : -

Dosen pembimbing KKT, Jember, Koordinator KKT,

Imam AkbarissalamNIM 081510501068

Menyetujui,Kepala pusat pendidikan dan pengembangan masyarakat

LPM-universitas jember