proposal inovasi produk hasil perikanan-tortille

21
PROPOSAL LOMBA INOVASI PENGEMBANGAN PRODUK PERIKANAN 2012 Tortila lele “tortille”, Inovasi Produk Tortila Chips Berbasis Daging Lele BENTUK PRODUK INOVASI: KERING Diusulkan oleh : Jesika Riyanselina (08/268860/TP/09184) Fitri Ramadhini (09/289234/PA/12932) UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2012

Upload: jriyanselina

Post on 08-Aug-2015

1.078 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Inovasi Produk Hasil Perikanan-Tortille

1

PROPOSAL LOMBA INOVASI

PENGEMBANGAN PRODUK PERIKANAN

2012

Tortila lele “tortille”, Inovasi Produk Tortila Chips Berbasis Daging Lele

BENTUK PRODUK INOVASI: KERING

Diusulkan oleh : Jesika Riyanselina (08/268860/TP/09184) Fitri Ramadhini (09/289234/PA/12932)

UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

2012

Page 2: Proposal Inovasi Produk Hasil Perikanan-Tortille

2

A. JUDUL

Tortila Lele “Tortile”, Inovasi Produk Tortila Chips Berbasis Daging Lele

B. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Indonesia mempunyai kekayaan alam berupa hasil perikanan yang sangat besar

peranannya dalam menghasilkan bahan-bahan produksi perikanan. Berbagai jenis ikan,

kerang, rajungan/kepiting, terubu karang, udang, ikan hias, ikan lele, nila, rumput laut dan

hasil perikanan lainnya merupakan sebagaian kekayaan alam yang terkandung didalamnya.

Ikan merupakan salah satu komoditas bahan pangan yang mempunyai kandungan protein

cukup tinggi, serta mengandung asam lemak Omega-3 dan DHA.

Produk bernilai tambah adalah suatu complimentary dari suatu teknik, diverifikasi dan

peralatan yang diberikan pada produk sehingga produk mempunyai peningkatan ekonomi dan

jaminan mutu (Quality Assurance) yang meliputi ketahanan pangan (food securty), keamanan

pangan (Food Safety) dan pemanfaatan pangan (Food Utilization/consumption).

Pengembangan produk ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan nilai jual ikan dan

mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya ikan. Jika nilai jual ikan meningkat, kerusakan

ikan dapat ditekan, pendapatan nelayan ataupun petani ikan serta industri pengolah

meningkat dan dapat meningkatkan devisa negara. Salah satu bentuk usaha pengembangan

produk bernilai tambah adalah dengan merubah produk primer menjadi produk sekunder atau

produk akhir yang siap saji. Produk-produk perikanann yang banyak diproduksi di Indonesia

masih dari ikan ekonomis seperti ikan kaleng, tuna, tuna steak, tuna loin dan sebagainya.

Sedangkan ikan non ekonomis sebagian besar dimanfaatkan olahan tradisional.

Di Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Serikat dan Kanada, tortilla adalah roti pipih

tanpa ragi yang terbuat dari jagung giling atau gandum. Yang terbuat dari jagung giling

adalah tortilla ala Amerika Utara dan banyak dianggap sebagai tortilla yang 'asli'. Faktanya

memang tipe tortilla ini telah ada sebelum kedatangan bangsa Eropa di benua Amerika, dan

mendapatkan nama 'tortilla' dari orang-orangSpanyol karena kemiripannya dengan kue dan

telur dadar tradisional Spanyol. Berdasarkan ilmu asal kata (etymology), kata tortilla berasal

dari kata torta yang berarti sebuah kue bundar.

Dari produk tortilla ini kami mencoba mengembangkan bahan dasar tortilla bisa

dikombinasikan dengan salah satu hasil perikanan yaitu lele. Metode pembuatan dari tortilla

lele ini dibuat seperti chips yang biasanya disebut tortilla chips dengan harapan tortilla yang

dihasilkan akan mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi dan mempunyai daya simpan yang

Page 3: Proposal Inovasi Produk Hasil Perikanan-Tortille

3

lebih lama. Masyarakat Indonesia gemar mengkonsumsi produk-produk camilan seperti

keripik, yang kebanyakan hanya mengandung karbohidrat saja dibanding gizi yang lainnya

disini tortilla chips lele “tortille” akan menghadirkan suatu produk baru sebagai camilan

yang tidak hanya mengandung karbohidrat saja tetapi memiliki gizi yang lain seperti protein

hewani yang berasal dari ikan lele.

Ikan lele yang memiliki nama latin Clarias batrachurs, L disukai dan digemari oleh

banyak orang. Namun, tidak semua orang yang menyukai lele dengan alasan ikan lele

menyukai makanan busuk yang berprotein dan kotoran yang berasal dari kakus. Padahal ikan

lele memiliki kandungan gizi yang tinggi. Berikut nilai dan kandungan gizi yang terdapat

pada 100 gr ikan lele:

Kandungan gizi yang terkandung pada lele memiliki peranan penting dalam

pemeliharaan fungsi tubuh dan apabila jenis gizi tersebut tidak terpenuhi dapat menimbulkan

berbagai macam penyakit, diantaranya adalah:

NO Jenis Zat Gizi Bagian ikan yang dapat

dimakan

Ikan segar utuh

1 Kadar air (%) 78.5 47.1

2 Sumber Energi (cal) 90 54

3 Protein (gr) 18.7 11.2

4 Lemak (gr) 1.1 0.7

5 Kalsium (Ca) (mgr) 15 9

6 Posfor (P) (mgr) 260 156

7 Zat besi( Fe) (mgr) 2 1.2

8 Natrium (mgr) 150 90

9 Tiamin ( Vit B1) 0.1 0.06

10 Riboflavin (Vit B2) (mgr) 0.05 0.03

11 NiaSin (mgr) 2.0 1.2

Sumber: FAO,1972

2. Deskripsi Produk

Tortilla chips lele “tortille” terbuat dari bahan utama daging ikan lele kukus

dengan dicampur tepung jagung dan tambahan garam, gula, dan bawang putih sebagai

bumbu. Tortille dibuat dengan cara mencampurkan semua bahan tadi menjadi adonan

kemudian adonan dibentuk bulatan, dipipihkan, dan dipotong menjadi empat bagian

Page 4: Proposal Inovasi Produk Hasil Perikanan-Tortille

4

layaknya tortilla chips. Setelah itu dilakukan proses penggorengan sampai berwarna

kuning dan terapung di minyak.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah:

Bagaimana menghadirkan produk turunan dari olahan daging ikan lele yang

variatif sehingga penikmat daging ikan lele dapat mengkonsumsi daging ikan lele

dalam bentuk lain.

Bagaimana menghadirkan produk turunan daging ikan lele yang memiliki daya

simpan yang lebih lama.

Bagaimana menghadirkan produk turunan daging ikan lele yang dapat dibuat

dengan teknologi sederhana sehingga dapat meningkatkan jiwa technopreneurship

mahasiswa dan masyarakat.

D. TUJUAN

Menghasilkan jenis produk baru berbasis daging ikan lele yang dapat

meningkatkan variasi konsumsi dan mempunyai daya simpan yang lebih lama.

Diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada produk ikan lele dengan

membuat produk baru tanpa mengurangi nilai gizinya yang sangat berguna bagi

tubuh manusia.

Meningkatkan jiwa technopreneurship pada individu mahasiswa sehingga mampu

secara mandiri untuk menumbuhkembangkan potensi kewirausahaannya yang

berbasis pengembangan teknologi aplikasi.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

1. Berguna untuk masyarakat

Produk Tortille dapat dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia

karena memiliki beberapa keunggulan dari segi kualitas produk, harga, dan juga dari

segi gizi.

2. Merangsang penambahan lapangan kerja

Page 5: Proposal Inovasi Produk Hasil Perikanan-Tortille

5

Dengan adanya produk baru berupa Tortille maka dibutuhkan orang yang ahli

dalam bidang ini dan orang yang bekerja dalam proses pengolahannya sehingga

membuka peluang penambahan lapangan kerja.

F. KEGUNAAN

1. Bagi mahasiswa, usulan usaha ini diharapkan dapat menjadi upaya pengembangan

kreatifitas dan inovasi terhadap produk pangan dalam memenuhi kebutuhan dan selera

masyarakat.

2. Bagi almamater, usulan usaha ini diharapkan dapat meningkatkan citra positif

almamater di mata masyarakat.

3. Bagi masyarakat, usulan usaha ini diharapkan dapat diterapkan dalam pengolahan

ikan lele dan inovasi produk pangan serta membuka lapangan pekerjaan baru.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA PENGEMBANGAN PRODUK

1. Aspek Bahan Baku

Salah satu aspek kelayakan usaha adalah tersedianya bahan baku yang

memadai sehingga proses produksi dapat berjalan lancar. Selain itu, tersedianya

bahan baku juga menjamin terpenuhinya permintaan konsumen terhadap produk

Tortille. Bahan baku utama yang digunakan pada pembuatan Tortile yaitu Daging

ikan lele yang telah dipisahkan kepala dan tulangnya.

Di Yogyakarta, ketersediaan ikan lele masih banyak dijumpai di pasar-pasar

dan dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Melihat kondisi ini, maka

ketersediaan bahan baku produk Tortille tak perlu dirisaukan.

2. Aspek Potensi Pasar

Potensi pasar yang sangat luas tercermin dari jumlah penduduk kota

Yogyakarta yang cukup besar. Terlebih ditambah adanya pendatang dari luar daerah

seperti mahasiswa dan pelajar. Besarnya jumlah masyarakat membuat bisnis kuliner

di Yogyakarta menjanjikan keuntungan yang menggiurkan.

Perkembangannya jumlah snack dengan berbagai jenis terus meningkat.

Tortille memiliki potensi untuk berkembang pesat karena belum adanya kompetitor

dari produk sejenis. Walaupun ada kompetisi hanya berasal dari tortilla chips berbasis

tepung jagung saja tanpa penambahan bahan lain, tidak seperti halnya Tortille yang

selain berbahan tepung jagung juga ditambahkan daging ikan lele. Tren masyarakat

Page 6: Proposal Inovasi Produk Hasil Perikanan-Tortille

6

yang semakin berhati-hati dalam memilih produk merupakan tantangan bagi Tortille

untuk menghadirkan produk yang aman dan berkualitas.

3. Strategi Pemasaran

Tortille sebagai produk inovasi berbasis daging ikan lele merupakan produk

yang tergolong baru dimata masyarakat. Kondisi ini disikapi dengan merancang

strategi pemasaran Tortille yang ideal. Pada dasarnya potensi pasar Tortille masih

sangat luas karena masih sangat jarangnya produk sejenis dipasaran. Walaupun ada,

kompetitor muncul dari produk tortilla jagung yang telah ada. oleh karena itu, proses

pemasaran mengacu pada strategi STP (Segmentation, Targeting, Positioning) dan

Four P (Product, Place, Promotion, Price) :

A. STP Strategy

1. Segmentation

Segmentasi Tortille menggunakan segmentasi atas dasar geografis.

Pemasaran Tortille awalnya akan dikhususkan di wilayah kota Yogyakarta.

Wilayah ini dipilih karena potensi pasar yang ada sangat besar karena di wilayah

Yogyakarta merupakan kota pelajar yang dipenuhi banyak para pelajar dan

mahasiswa.

2. Targeting

Target pemasaran Tortille ini adalah semua kalangan karena harganya

cukup terjangkau.

3. Positioning

Tortille memposisikan diri sebagai produk pangan yang menyehatkan,

bergizi tinggi dan menjunjung hasil perikanan asli bangsa Indonesia yaitu lele.

Selain itu Tortille dicitrakan sebagai produk yang aman dan lebih tahan lama bila

disimpan.

B. Marketing mix ( Four P)

1. Product

Dilihat dari sisi produk, Tortille merupakan produk yang menarik karena

memiliki keunggulan seperti nilai gizi yang cukup tinggi terutama sebagai sumber

protein hewani, mempunyai daya simpan yang lebih lama. Jika ditinjau dari bahan

dasarnya, maka produk ini merupakan produk yang unik karena pada umumnya

Page 7: Proposal Inovasi Produk Hasil Perikanan-Tortille

7

tortilla dibuat dari bahan tepung jagung saja, tetapi Tortille selain menggunakan

bahan tepung jagung yang merupakan bahan nabati juga menggunakan bahan

hewani yaitu daging ikan lele. Melalui keunggulan-keunggulan inilah, Tortille

dapat menarik minat masyarakat untuk mengkonsumsinya.

2. Price

Dilihat dari sisi harga, Tortille dijual dengan harga yang lebih terjangkau

untuk masyarakat. Harga yang lebih terjangkau merupakan salah satu keunggulan

pemasaran Tortille karena menjanjikan keuntungan lebih besar bagi pedagang.

Tortille dijual dengan harga Rp. 8000,- per bungkus(200 gr).

3. Place

Proses penyampaian produk Tortille dari produsen ke konsumen

menggunakan saluran distribusi langsung dan tak langsung. Secara tak langsung

proses penyampaian produk akan dilakukan melalui kerjasama dengan

minimarket, kantin ataupun warung (misal : Kantin kampus, Alfamart,

Indomaret). minimarket dipilih karena telah tersebar luas dimasyarakat dan

letaknya lebih mudah dijangkau. Harapannya dengan banyaknya jumlah dan

letaknya yang dekat, pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap Tortille tidak

terhambat. Sedangkan secara langsung proses penyampaian produk akan

dilakukan dengan jual beli melalui stand produk atau kios khusus yang bertujuan

agar masyarakat lebih mengenal Tortille.

4. Promotion

Promosi merupakan aspek penting dalam pemasaran karena Tortille

tergolong produk yang belum familiar bagi masyarakat. Melalui kegiatan promosi

inilah produk Tortille lebih dikenal masyarakat. Kegiatan promosi juga berfungsi

sebagai langkah edukasi pasar. Edukasi pasar menjadi salah satu kunci pokok

keberhasilan pemasaran. Langkah-langkah promosi yang dilakukan antara lain :

Penyebarluasan informasi Tortille di dunia maya melalui pembuatan bisnis

online Tortille

Mengikuti pameran-pameran produk pangan.

Penyebarluasan informasi Tortille melalui media elektronik seperti radio.

Penyebarluasan informasi Tortille melalui pembuatan poster dan spanduk.

Membuat stand produk gratis di tempat-tempat strategis.

Page 8: Proposal Inovasi Produk Hasil Perikanan-Tortille

8

H. METODE PELAKSANAAN

Adapun desain permbuatan Tortilla chips Lele ”Tortille” yaitu:

Bahan

Daging Lele yang telah

dipisahkan kepala dan

tulangnya

Tepung maizena

Bawang putih

Garam halus

Gula

Minyak goreng

Alat

Pisau

Talenan

Baskom plastik

Mesin giling

Kompor

Timbangan

Sendok

Tabung gas+gas LPG

Dandang

Sarung tangan

Plastik

Wajan

Saringan

Sutil/Sodet

Mangkok

Blender

Daftar alir pembuatan Tortilla chips lele ”Tortille”

Ikan Lele

Pemisahan kepala dan tulang

Daging tanpa kepala dan tulang

Kepala dan Tulang

Penghancuran daging sampai halus dengan blender

Daging lele halus

Pengukusan

Page 9: Proposal Inovasi Produk Hasil Perikanan-Tortille

9

Pencampuran

Garam halus

Bawang putih

Gula

Adonan

Pemipihan

“Tekso” Pencetakan

Peggorengan

Daging lele hasil pengukusan

Pendinginan

Adonan

Tepung maizenna

Tortilla chips Lele “Tortille”

Pengemasan

Pemasaran

Page 10: Proposal Inovasi Produk Hasil Perikanan-Tortille

10

Analisis Kimiawi Tortille

Analisa Kimiawi produk diperlukan untuk mengetahui kandungan gizi

yang terdapat pada produk jadi. Adapun analisa yang dilakukan akan

memberikan informasi mengenai kadar air, kadar protein, kadar karbohidrat,

kadar serat kasar dan kadar abu.

Analisa kimiawi akan dilaksanakan di Laboratorium Pangan dan Gizi

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Uji Inderawi Tortille

Uji ini dilaksanakan guna mengetahui tingkat penerimaan produk oleh

konsumen guna menentukan dan mengevaluasi target pasar yang akan dituju.

Uji inderawi ini meliputi rasa, tekstur, penampakan, aroma serta tingkat

kesukaan Tortille. Dalam pengujian ini, pengambilan data dilakukan dengan

menyertakan lembar pengujian yang akan diisi oleh konsumen.

Page 11: Proposal Inovasi Produk Hasil Perikanan-Tortille

11

I. JADWAL KEGIATAN No Jenis Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Tolok Ukur

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

Persiapan -Pengajuan ijin penggunaan laboratorium inkubator -Pengadaan alat-alat penunjang -Orientasi pembuatan Tortille -Pengadaan bahan baku serta bahan panunjang untuk pembuatan Tortille Pelaksanaan -Pembuatan dan Analisis kimia Tortille -Analisis uji inderawi Tortille -Analisis usaha -Pembuatan Poster Publikasi -Sosialisasi kepada masyarakat -Pemasaran Penyusunan Laporan Kegiatan -Rekapitulasi data hasil pelaksanaan program -Pembuatan laporan kegiatan -Pembuatan Manuskrip Publikasi

-Ijin tersedia -Alat tersedia -Metodologi terkuasai -Bahan baku dan penunjang tersedia -Komposisi kimia Tortille diketahui -Nilai usaha diketahui -poster publikasi jadi -Masyarakat mengetahui tentang Tortille -produk terjual -Data terekapitulasi -Laporan selesai -manuskrip publikasi jadi

Page 12: Proposal Inovasi Produk Hasil Perikanan-Tortille

12

J. RANCANGAN BIAYA

Penghitungan BEP

a. Biaya Tetap (Fixed Cost)

b. Biaya dalam sekali produksi/Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)

No Uraian Jumlah Harga satuan Total 1 Bahan-bahan

Lele (kg) 40 Rp14,000.00 Rp560,000.00 Tepung jagung (200 gr) 15 Rp2,500.00 Rp37,500.00 Garam 0.75 Rp6,000.00 Rp4,500.00 Gula 0.75 Rp11,000.00 Rp8,250.00

No Uraian Jumlah (buah) Harga satuan Total

1 Peralatan · Pisau 2 Rp20,000.00 Rp40,000.00 · Talenan 2 Rp9,000.00 Rp18,000.00 · Baskom plastik 2 Rp20,000.00 Rp40,000.00 · Timbangan 1 Rp80,000.00 Rp80,000.00 · Sendok 6 Rp1,500.00 Rp9,000.00 · saringan 2 Rp30,000.00 Rp60,000.00 · Tabung gas 1 Rp450,000.00 Rp450,000.00

· Dandang 2

Rp55,000.00

Rp110,000.00

· Sarung tangan . Wajan . Sodet/sutil . Blender . Mesin penggiling

adonan . Kompor gas

60 2 2 1 1

1

Rp500.00 Rp25,000.00 Rp10,000.00 Rp250,000.00 Rp130,000.00 Rp500,000.00

Rp30,000.00 Rp50,000.00 Rp20,000.00 Rp250,000.00 Rp130,000.00 Rp500,000.00

2 Sewa Laboratorium Rp200,000.00

3 Analisa Kimiawi dan Uji Indrawi Rp250,000.00

4 Administrasi

· Proposal dan Laporan Rp100,000.00

· Manuskrip Rp50,000.00

· Publikasi/promosi Rp264,000.00

· Poster Rp140,000.00 Total Fixed Cost Rp2,791,000.00

Page 13: Proposal Inovasi Produk Hasil Perikanan-Tortille

13

Bawang putih (kg) 1.5 Rp10,000.00 Rp15,000.00 Minyak Goreng (liter) 0.75 Rp12,000.00 Rp9,000.00

3 Gas (tabung) 0.05 Rp80,000.00 Rp4,000.00 4 Kemasan (buah) 150 Rp1,500.00 Rp225,000.00 Total Variable Cost Rp863,250.00

Menurut Kuswadi (2007), BEP (dalam unit) = Biaya Tetap : kontribusi per

unit. Kontribusi adalah selisih hasil penjualan dengan seluruh biaya variabel. Dengan

pendekatan kontribusi kita dapat mengetahui apakah hasil penjualan bisa menutupi

total biaya tetap setelah diperhitungkan sebelumnya untuk menutupi biaya variabel

yang timbul.

Asumsi =

Penjualan 90% dari total produksi per bulan

Waktu produksi 5 hari kerja/minggu = 20 hari/bulan

Jumlah Produksi 150 kemasan(@200 gr)/hari

Jadi, Biaya produksi per kemasan = Rp. 863,250.00 x 20: (150 kemasan x 20 hari)

= Rp. 5,755.00

Dengan keuntungan per kemasan yang diharapkan 35%,

maka harga jual produk per kemasan adalah

(35% x Rp. 5,755.00) + Rp. 5,755.00= Rp. 7,769.25 ≈ Rp.7,800.00-

Perhitungan BEP = Biaya tetap : Kontribusi per unit = Rp2,791,000.00: (Rp

7,800.00 -Rp 5,755.00) = 1,364.792 kemasan ≈ 1,365 kemasan

Karena produksi per bulan 3,000 kemasan dengan asumsi penjualan 90% maka

jumlah penjualan per bulan adalah 2,700 kemasan.

Waktu hingga mencapai BEP adalah (1,365 kemasan : 2,700 kemasan) x 1 bulan

= 0,5056 bulan

Page 14: Proposal Inovasi Produk Hasil Perikanan-Tortille

14

K. KEBERLANJUTAN

1. Merealisasikan usaha ini menjadi sebuah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) milik

mahasiswa. Yang nantinya diharapkan dapat menjadi salah satu sektor usaha

penggerak perekonomian dimanapun UKM ini didirikan.

2. Membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat dengan dibukanya UKM yang mampu

mendayagunakan masyarakat sekitar sebagai mitra kerja.

Page 15: Proposal Inovasi Produk Hasil Perikanan-Tortille

15

L. LAMPIRAN

BIODATA ANGGOTA 1

1. Nama Lengkap : Jesika Riyanselina

2. Tempat/Tanggal Lahir : Mataram, 14 Februari 1990

3. Bangsa : Indonesia

4. Agama : Islam

5. Alamat : Jl. Kaliurang km 5.6 Pandega Duksina 5 CT 1, Yogya

6. HP : 085759717329

7. Email : [email protected]

8. Hobby : Memasak

9. Motto Hidup : Where there is a will there is a way

10. Nama Orang tua

a. Bapak : Iriyanto

Pekerjaan : Guru

b. Ibu : Euis Elin

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

PENDIDIKAN

1. SD : SDN Pasirpeuteuy ( Tamat 2002)

2. SLTP : SLTPN 4 Ciamis ( Tamat 2005)

3. SLTA : SMAN 1 Ciamis ( Tamat 2008)

4. S-1 : Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Demikian biodata diri ini dibuat berdasarkan fakta yang sebenarnya dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Yogyakarta, 23 September 2012

Jesika Riyanselina

Page 16: Proposal Inovasi Produk Hasil Perikanan-Tortille

16

BIODATA ANGGOTA 2

1. Nama Lengkap : Fitri Ramadhini

2. Tempat/Tanggal Lahir : Bengkulu/10 Maret 1992

3. Bangsa : Indonesia

4. Agama : Islam

5. Alamat : Jl. Kaliurang km 5.6 Pandega Duksina 5 CT 1, Yogya

6. HP : 085225798645

7. Email : [email protected]

8. Hobby : Membaca, memasak masakan yang unik

9. Motto Hidup : Hidup itu pilihan

10. Nama Orang tua

a. Bapak : Yuli Akman

Pekerjaan : PNS

b. Ibu : Susdaini

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

PENDIDIKAN

1. SD : SD N 3 Gumawang ( Tamat 2003 )

2. SLTP : SMP N 1 Belitang ( Tamat 2006 )

3. SLTA : SMA N 1 Belitang ( Tamat 2009 )

4. S-1 : Jurusan Matematika

Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Demikian biodata diri ini dibuat berdasarkan fakta yang sebenarnya dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Yogyakarta, 23 September 2012

Fitri Ramadhini

Page 17: Proposal Inovasi Produk Hasil Perikanan-Tortille

17

Rincian rencana anggaran

Jenis Pengeluaran Jumlah Anggaran yang Diusulkan

Penyediaan Alat Rp 1.787.000,00

Bahan Habis Pakai Rp 863.250,00

Operasional(sewa laboratorium, analisa kimia dan uji indrawi) Rp 450.000,00

Administrasi (Pelaporan, Promosi, Poster,dan Manuskrip) Rp 554.000,00

Total Anggaran Rp 3.654.250,00

Page 18: Proposal Inovasi Produk Hasil Perikanan-Tortille

18

GAMBARAN PROSES PEMBUATAN Tortille

1. Daging ikan lele yang sudah dihaluskan dan dikukus

2. Penambahan tepung maizena

3. Pencampuran bumbu (bawang putih, garam, dan gula)

Page 19: Proposal Inovasi Produk Hasil Perikanan-Tortille

19

4. Adonan dengan campuran bumbu

5. pembulatan

6. pemipihan dan pemotongan

7. hasil pemotongan

Page 20: Proposal Inovasi Produk Hasil Perikanan-Tortille

20

8. Produk yang sudah melalui proses penggorengan

9. Tortille yang disajikan dengan saus sambal dan tomat salsa

DESKRIPSI PRODUK

Produk memiliki tekstur yang renyah, kuning kecoklatan dengan rasa yang enak

karena menggunakan ikan sebagai bahan bakunya dan daya simpan lama karena seperti

keripik.

FORMULA

Bahan:

250 gr lele, ambil dagingya, haluskan

Tepung maizena 10 sdm

2 siung bawang putih

Gula dan garam secukupnya

Cara membuat:

Daging lele yang sudah dihaluskan dikukus ±5 menit, angkat

Masukkan tepung maizena sedikit demi sedikit pada lele yang masih panas

Page 21: Proposal Inovasi Produk Hasil Perikanan-Tortille

21

Aduk-aduk dengan sendok sampai rata dan dingin

Uleni sampai kalis

Bentuk bulatan-bulatan

Pipihkan hingga ± 0.15 cm, potong menjadi 4 bagian sehingga berbentuk segitiga

Goreng dengan api sedang hingga mengambang dan kuning keemasan, angkat,

tiriskan dengan dialasi tisu atau kertas

Sajikan dengan saus sambal atau tomat salsa.