proposal ekotek

25
Proposal Sistem Informasi Pengurusan Izin Mendirikan Bangunan berbasis Web (Studi Kasus Kota Kendari) NUR HIDAYAH E1E109077 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA 2011

Upload: naianurhidayah

Post on 19-Jan-2016

33 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Ekotek

ProposalSistem Informasi Pengurusan Izin Mendirikan Bangunan berbasis Web (Studi Kasus Kota Kendari)

NUR HIDAYAH

E1E109077

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

2011

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Page 2: Proposal Ekotek

Sesuai dengan Otonomi Daerah, maka penyelenggaraan Peraturan daerah

dilakukan dengan memberikan kewenangan yang lebih luas, nyata dan bertanggung

jawab pada masing-masing daerah pada masa mendatang. Surat Izin Mendirikan

Bangunan (IMB) adalah surat izin yang dikeluarkan oleh Walikota atau atas nama

Walikota agar masyarakat dalam mendirikan bangunan, sesuai dengan rencana tata kota

atau tata ruang kota. Dengan izin tersebut masyarakat dapat memberikan kontribusi

berupa retribusi Bangunan sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah. Hal ini

diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendami) Nomor 7 Tahun 1999 dan

Peraturan Daerah (Perda) Kota Kendari Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Izin Mendirikan

Bangunan dalam Wilayah Kota Kendari. Dimana Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota

Kendari merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang penataan ruang kota.

Pengajuan dan perhitungan retribusi Ijin Mendirikan Bangunan untuk Kota Kendari

masih dilakukan secara manual. Karena prosedur pelayanan yang belum sederhana

untuk mengajukan surat Ijin Mendirikan Bangunan dibutuhkan rekomendasi dari banyak

instansi. Hal ini menyebabkan lambatnya pelayanan. Untuk mengurus IMB saja

memerlukan waktu kurang lebih 1 minggu. Dan masyarakat harus mengurus surat-

suratnya di tempat yang berbeda-beda yaitu dari kelurahan untuk mendapat rekomendasi

dari Lurah kemudian kecamatan untuk mendapat rekomendasi dari Camat selanjutnya ke

Dinas Tata Kota. Pelayanan ini tentu saja tidak memudahkan masyarakat bahkan

cenderung merepotkan, sehingga membuat masyarakat malas untuk membuat Ijin

Mendirikan Bangunan (IMB) karena prosesnya yang berbelit-belit yang akhirnya akan

menyebabkan pendapatan asli daerah berkurang.

Dengan munculnya internet dunia semakin dimudahkan. Apapun dapat dilakukan

melalui internet meskipun tempatnya berbeda dan berjauhan tanpa kita harus mendatangi

tempatnya secara langsung. Teknologi internet ini yang akhirnya memberikan ide agar

pelayanan pemerintah khususnya Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dapat dilakukan lebih

mudah dan lebih cepat dari pengajuan permohonan, proses persetujuan permohonan dari

Lurah, Camat dan Dinas tata kota hingga perhitungan retribusinya.

Untuk itulah “Proposal Sistem Informasi Ijin Mendirikan Bangunan” ini

diharapkan dapat mengoptimalkan peran Teknologi Informasi (TI) melalui pembuatan

aplikasi layanan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) berbasis web sehingga dapat membantu

pemerintah dalam memperbaiki dan meningkatkan kinerja menjadi pelayanan yang

berkualitas untuk masyarakat serta mengoptimalkan pendapatan asli daerah khususnya

sektor Ijin Mendirikan Bangunan.

1.2 Tujuan

Page 3: Proposal Ekotek

Dengan mengacu pada latar belakang di atas maka tujuan yang hendak dicapai

adalah membangun aplikasi pelayanan Ijin Mendirikan Bangunan berbasis web untuk

membantu pemerintah dalam memperbaiki dan meningkatkan pelayanan Ijin Mendirikan

Bangunan (IMB).

1.3 Manfaat

Adapun manfaat dari aplikasi layanan Ijin Mendirikan Bangunan berbasis web yaitu :

a. Agar meningkatkan pelayanan khususnya Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) pada

pemerintahan kota Kendari.

b. Agar mempermudah masyrakat dalam pengurusan serta pembuatan surat Ijin

Mendirikan Bangunan (IMB).

BAB II

LANDASAN TEORI

Page 4: Proposal Ekotek

Pada bab ini dijelaskan teori-teori yang digunakan dalam pembuatan sistem aplikasi

layanan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) pada pemerintah kota Kendari dengan berbasis

web.

2.2 Pengertian Sistem dan Informasi

Sistem adalah kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai

suatu tujuan tertentu. (Jogiyanto HM, 2005:2). Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur

– prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, dimana prosedur suatu sistem

merupakan suatu urut – urutan operasi klasikal (tulis-menulis), dan melibatkan beberapa

orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan

yang seragam dari transaksi – transaksi bisnis yang terjadi. (Jogiyanto HM, 1989:11).

Menurut Indrajit dalam Zubair (2005:9)”Informasi adalah hasil pengolahan data yang

secara prinsip memiliki nilai atau value yang dibandingkan dengan data mentah ”

Menurut Krismiaji dalam Zabaer (2005:15), “Informasi adalah data yang telah

diorganisasi, dan telah memiliki kegunakan dan manfaat”.

2.3 World Wide Web

World Wide Web lebih dikenal dengan web, awalnya merupakan suautu layanan

penyajian informasi di Internet dengan menggunakan HTML. Internet identik dengan web,

karena kepopulerannya saat ini web menjadi iinterface aplikasi untuk melakukan transaksi

dan sajian informasi yang lengkap dari seluruh dunia (Betha Sidik, 2001).

World Wide Web (WWW) atau Web merupakan sumber daya internet yang sangat

populer dan dapat digunakan untuk memperoleh informasi atau bahkan transaksi

pembelian barang (Abdul Kadir, 2005).

Web memudahkan pengguna untuk berinteraksi dengan pelaku Internet lainnya dan

menelusuri (informasi) di Internet. Selain itu web telah diadopsi oleh perusahaan sebagai

bagian dari strategi teknologi informasinya karena akses informasi lebih mudah, set up

server lebih mudah, informasi mudah di distribusikan dan bebas platform. Kode-kode

khusus disisipkan ke dalam dokumen elektronik ini memungkinkan pemakai meloncat dari

satu dokumen ke dokumen lainnya pada layar hanya dengan memilih hyperlink.

Kemampuan Internet dimasukkan ke dalam browser ini sehingga loncat dari satu

dokumen ke dokumen lainnya tidak lagi dari satu komputer saja tetapi dapat meloncat ke

dokumen lain yang letaknya pada komputer remote.

Page 5: Proposal Ekotek

2.4 PHP

PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP

banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup

kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah

phpBB dan MediaWiki (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai

pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun

Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang

dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.

PHP adalah salah satu bahasa Server-side yang didesain khusus untuk aplikasi

web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server side, maka

bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah

“hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat.

PHP termasuk dalam Open Source Product dan saat ini telah mencapai versi 4.

Jadi anda dapat merubah source code dan mendistribusikannya secara bebas. PHP juga

diedarkan secara gratis. Anda bisa mendapatkannya secara gratis. PHP juga dapat

berjalan diberbagai web server semisal IIS, Apache. PWS, dll.

2.5 Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)

Pelayanan umum adalah pemberian jasa baik oleh pemerintah, pihak swasta atas

nama pemerintah ataupun pihak swasta atas nama pemerintah ataupun pihak swasta

kepada masyarakat, dengan atau tanpa pembayaran guna memenuhi kebutuhan dan atu

kepentingan masyarakat (http://www.geocities.com/, 2007).

Saat ini terjadi pergeseran pradigma dalam penyelenggaraan pemerintahan, yaitu

pradigma “rule government” menuju pada pradigma “goog governance”. Menurut

pradigma “rule government”, penyelenggara pembangunan dan pelayanan publik lebih di

dasarkan atas peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan dalam pradigma

“goog governance” penyelengggara pelayanan publik tidak semata-mata hanya

menggantungkan pada aparat pemerintah saja tetapi juga harus melibatkan seluruh

elemen masyarakat (Agus Prianto, 2006).

Saat ini upaya untuk memberikan layanan yang berkualitas kepada pelanggan

menjadi perhatian yang utama dan berbagai organisasi di seluruh dunia, baik organisasi

privat maupun publik. Keterbukaan infomasi juga ikut mendorong masyarakat kian sadar

tentang hak dan kewajibannya dikaitkan dengan aktifitas pelayanan. Oleh karena itu,

Page 6: Proposal Ekotek

harapan untuk bisa mndapatkan pelayanan yang terbaik tersebut kini juga mulai

digantungkan kepada organisasi pemerintahan.

Membangun adalah setiap kegiatan mendirikan, membongkar, memperbaharui,

mengganti seluruh atau sebagian, memperluas bangunan. Ijin Mendirikan Bangunan

(IMB) merupakan salah satu layanan pemerintah kepada masyarakat. Ijin Mendirikan

Bangunan (IMB) termasuk dalam jenis pelayanan administratif yang menghasikan

berbagai produk dokumen resmi yang dibutuhkan masyrakat.

Untuk menjembatani kepentingan dan kebutuhan masyarakat di dalam

hubungannya dengan pengaturan tata letak dan tata ruang kota, maka diterbitkanlah

peraturan daerah tentang izin mendirikan bangunan yang di dalamnya telah ditetapkan

berbagai persyaratan dan tarif pengurusan perizinan bangunan di Kota Kendari. Lebih

koknretnya, Peraturan Daerah ini mengatur ketentuan perizinan, retribusi, pemberian

label, pengawasan dan penertiban, pelaporan, sanksi administrasi dan pidana,

penyidikan, ketentuan peralihan dan ketentuan penutup. Dengan berlakung peraturan

daerah ini, maka semua pelayanan perizinan bangunan harus tunduk dan mengikuti yang

tercantum dalam peraturan daerah ini, antara lain melipouti kegiatan mendirikan dan

merubah bangunan, pemecahan/pemisahan IMB dari IMB Induk, balik nama IMB.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Daerah Kota Kendari Nomor 9 tahun 2004,

definisi Izin Mendirikan Bangunan sesuai dengan adalah Izin yang diberikan oleh

Pemerintah Daerah kepada orang pribadi, badan atau instansi Pemerintah untuk

mendirikan atau merubah suatu bangunan yang dimaksudkan agar pelaksanaan

pembangunan sesuai dengan Rencana Tata Ruang dan syarat-syarat teknis yang

berlaku.

Sementara itu, penertiban bangunan adalah kagiatan yang dilakukan oleh

Pemerintah Kota Kendari dalam rangka menertibkan bangunan-bangunan yang ada

dalam Wilayah Kota Kendari, baik yang memiliki IMB maupun yang tidak memiliki IMB

yang dilaksanakan berdasarkan kebijakan Pemerintah Kota dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Mendirikan Bangunan (IMB) dibagi menjadi 2 jenis yaitu : Ijin Mendirikan Bangunan

(IMB) Baru (untuk bangunan baru) dan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) Pemutihan (untuk

bangunan lama yang belum ber-IMB). Yang harus memiliki IMB antara lain: mendirikan

bangunan baru; membongkar dan membangun kembali tau renovasi bangunan lama;

bangunan lama yang sudah berdiri tetapi belum memiliki Ijin Mendirirkan Bangunan (IMB);

mendirikan pagar tembok pembatas, mendirikan kontruksi reklame; mendirikan tower/

Page 7: Proposal Ekotek

menara antena berkontruksi; lantai terbuka dengan perkerasan, misal: tempat

penimbunan barang, parkir; lapangan olahraga dengan pemadatan, misal: lapangan

tenis,golf.

2.5.1 Persiapan pengurusan IMB

Untuk mengajukan IMB diperlukan dokumen-dokumen sebagai prasyarat

kelengkapannya yang nantinya diperiksa kesesuaiannya oleh petugas yang

bersangkutan. Adapun dokumen-dokumen tersebut antara lain :

Formulir permohonan IMB, yang bisa diminta di instansi tersebut. Isi dari surat

permohonan tersebut kira-kira seperti ini :

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ____________________

Alamat : ________________________________________

No KTP : ____________________

Sebagai pemilik rumah yang dimaksud, bersama ini memohon penerbitan Izin

Mendirikan Bangunan (IMB) untuk rumah tinggal pada alamat di atas.

Demikian surat permohonan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaiman

mestinya.

Tertanda,

(nama anda)

Gambar kontruksi bangunan lengkap beserta situasinya;

Foto copy sertifikat tanah/ Surat keterangan tanah;

Foto copy KTP/SIM yang bersangkutan;

Foto copy rekomendasi kesesuaian tata ruang

Surat ijin Tetangga

Foto copy Surat Ijin gangguan (HO).

Di bawah ini merupakan skema tahapan pengurusan IMB :

Page 8: Proposal Ekotek

Secara prinsip, bila dokumen lengkap, 5-7 hari kemudian akan diterbitkan IP.

Dengan IP kita sudh bisa mulai membangun sambil menunggu IMB yang keluar 20-30

hari kemudian. Selama pembangunan, petugas daerah akan melakukan control berkala

dan evaluasi di lapangan. IMB memiliki masa berlaku 1 tahun. Apabila dalam 1 tahun

pembanguna belum selesai, maka harus mengajukan permohonan perpanjangan IMB.

Bila tahun berikutnya masih belum selesai, maka harus mengajukan permohonan

pembuatan IMB baru.

2.5.2 Perhitungan Retribusi IMB

Tarif IMB Bangunan Baru

Luas Bangunan Pokok x 1 % (Harga Dasar Bangunan) = Rp. A

Bangunan Pelengkap S = Rp. B

Biaya Pengesahan Gambar Perencanaan 20% x Luas Bangunan x Rp. 1000 = Rp C

Biaya Pemeriksaan Gambar dan Pengawasan 10% x jumlah Tarif Retribusi (Rp.

A + Rp. B) = Rp. D

Biaya papan Proyek/Papan IMB (bagi bangunan diatas 100 m²) = Rp. E

Jumlah Retribusi yang harus dibayar adalah (A+B+C+D+E) =Rp. Y

Tarif IMB untuk Perbaikan Bangunan Ringan

Luas Bangunan Pokok x 1% (50% harga Dasar Bangunan) = Rp. A

Bangunan Pelengkap S = Rp. B

Biaya Pengesahan Gambar Perencanaan 20% x Luas Bangunan x Rp. 1000 = Rp C

Page 9: Proposal Ekotek

Biaya Pemeriksaan Gambar dan Pengawasan 10% x jumlah Tarif Retribusi (Rp.

A + Rp. B) = Rp. D

Biaya papan Proyek/Papan IMB (bagi bangunan diatas 100 m²) = Rp. E

Jumlah Retribusi yang harus dibayar adalah (A+B+C+D+E) =Rp. Y

Tarif IMB untuk Perbaikan Bangunan Berat

Luas Bangunan Pokok x 1% (75% harga Dasar Bangunan) = Rp. A

Bangunan Pelengkap S = Rp. B

Biaya Pengesahan Gambar Perencanaan 20% x Luas Bangunan x Rp. 1000 = Rp C

Biaya Pemeriksaan Gambar dan Pengawasan 10% x jumlah Tarif Retribusi (Rp.

A + Rp. B) = Rp. D

Biaya papan Proyek/Papan IMB (bagi bangunan diatas 100 m²) = Rp. E

Jumlah Retribusi yang harus dibayar adalah (A+B+C+D+E) =Rp. Y

Tarif IMB untuk Balik Nama,Ijin Ulang, Berubah Fungsi

Luas Bangunan Pokok x 20% x 1% (harga Dasar Bangunan) = Rp. A

Bangunan Pelengkap S = Rp. B

Biaya Pengesahan Gambar Perencanaan 20% x Luas Bangunan x Rp. 1000 = Rp C

Biaya Pemeriksaan Gambar dan Pengawasan 10% x jumlah Tarif Retribusi (Rp.

A + Rp. B) = Rp. D

Biaya papan Proyek/Papan IMB (bagi bangunan diatas 100 m²) = Rp. E

Jumlah Retribusi yang harus dibayar adalah (A+B+C+D+E) =Rp. Y

2.6 Sistem Informasi Ijin Mendirikan Bangunan Berbasis Web

Aplikasi Ijin Mendirikan Bangunan Berbasis Web ini terdiri dari beberapa halaman

web yang digunakan oleh beberapa user sesuai dengan statusnya. Adapun fasilitas yang

ditawarkan pada web ini yaitu :

a. Halaman home

Pada awal menjalankan aplikasi web akan muncul halaman home. Halaman ini

dapat diakses oleh semua pihak pemohon yang akan melakukan pengajuan

permohonan ijin tanpa melakukan log in kecuali Dinas Pemerintah terkait.

b. Halaman berita

Terdapat berita-berita mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Ijin Mendirikan

Bangunan (IMB) ataupun pendirian bangunan.

c. Halaman Pengajuan Permohonan

Page 10: Proposal Ekotek

Halaman ini ditujukan untuk user yang akan melakukan pengajuan permohonan

dengan mengisi form yang ada pada web.

d. Halaman daftar pemohon

Pada halaman ini ditampilkan daftar permohon yang sedang mengajukan

permohonan.

e. Halaman Simulasi Retribusi IMB

Pemohon yang akan atau sedang mengajukan permohonan dapat melakukan

simulasi retribusi untuk memperkirakakn besar retribusi yang harus dikeluarkan.

f. Halaman daftar pemohon user lurah

Jika login sebagai user Lurah, maka akan terdapat 3 menu yaitu daftar pemohon

yang digunakan untuk melihat pemohon yang telah terdaftar, maintanance user

lurah, persetujuan permohonan.

g. Halaman user camat

Jika login sebagai user Camat terdapat menu Daftar Pemohon dengan format

yang sama dengan pada user lurah, Maintanance yang terbagi menjadi

Maintanance User yang memiliki format sama dengan user maintanance Lurah,

Maintanance pemohon IMB pemutihan user Camat, perhitungan retribusi

pemutihan user Camat.

h. Halaman User Dinas tata kota

Jika login sebagai user dinas tata kota, terdapat menu daftar Pemohon berisi

semua pemohon yang mengajukan permohonan IMB dengan format sama pada

user Lurah dan Camat.

i. Halaman perhitungan retribusi IMB user dinas tata kota

Halaman ini digunakan untuk melakukan perhitungan Retribusi yang harus

dibayarkan oleh Pemohon.

j. Halaman cetak berkas IMB user dinas tata kota

Halaman ini digunakan untuk mencetak berkas IMB Pemutihan dengan memilih

pemohon yang mengajukan permohonan IMB pemutihan dan akan dicetak berkas

IMB.

Kelebihan dari sistem informasi Aplikasi Ijin Mendirikan Bangunan berbasis web

ini adalah pemohon IMB dapat mengakses layanan pembuatan surat IMB secara lengkap

melalui website sehingga mempermudah pemohon untuk mengajukan permohonan Ijin

Mendirikan Bangunan. Pemohon tidak perlu membuang biaya transportasi untuk ke pihak

terkait menyetor surat pengajuan IMB karena Aplikasi Ijin Mendirikan Bangunan berbasis

web ini menyediakan form pengajuan permohonan IMB, serta pemohon bisa langsung

mengupload berkas-berkas yang dibutuhkan dalam pengurusan IMB pada website untuk

Page 11: Proposal Ekotek

disetujui oleh instansi terkait. Selain itu terdapat halaman simulasi retribusi IMB, halaman

ini diperuntukkan untuk pemohon yang ingin memperkirakan besar retribusi yang harus

dikeluarkan. Dengan adanya website ini juga dapat menghindarkan masyrakat dari

percaloan karena website ini terhubung langsung kepada petugas di instansi terkait

seperti dinas tata kota dan perumahan kota serta kantor-kantor kecamatan dan

kelurahan.

BAB III

Page 12: Proposal Ekotek

METODOLOGI

3.1 Studi Pustaka

1. Metode Lapangan

Seperti yang sudah disebutkan di atas, tujuan penelitian ini adalah membangun

aplikasi pelayanan Ijin Mendirikan Bangunan berbasis web untuk membantu pemerintah

dalam memperbaiki dan meningkatkan pelayanan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Untuk

mendapatkan hasil yang sebenarnya, maka penulis melakukan metode penelitian secara

langsung di lapangan dan melakukukan wawancara. Untuk mendapatkan gambaran

umum, peneliti akan mewawancarai staf Camat dan staf Lurah dan pegawai dinas tata

kota yang menangani pengurusan IMB serta masyarakat yang sedang melakukan

pengurusan surat IMB . Wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman

tentang pengurusan IMB dari semua pihak serta kelemahan dari sistem yang ada.

2. Metode Kepustakaan

Metode kepustakaan merupakan pilihan yang tepat untuk memperkuat hasil yang

didapatkan dengan teori atau pengetahuan yang sudah ada. Metode ini dilakukan dengan

mengunjungi perpustakaan, untuk mendapatkan referensi buku dan studi terdahulu yang

pernah ada, majalah, jurnal dan surat kabar, yang memuat artikel-artikel yang relevan

dengan masalah serta pencarian melalui internet.

3. Teknik Pengumpulan Data

Cara yang dilakukan untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan yang

selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisa secara logis dimana data-data tersebut

akan menjadi masukan dalam perancangan sistem.

3.2 Survey Lapangan

Pada tahap ini akan dilakukan pencarian data tentang alur pembuatan IMB (Sistem

yang Sedang Berjalan) serta mengumpulkan data-data tentang pelayanan pihak

pemerintah kota Kendari kepada publik dalam pengurusan IMB. Proses-proses yang

dilakukan saat ini masih manual hal tersebut menyebabkan lambatnya dalam pencarian

data, layanan sirkulasi maupun pembuatan laporan. Masalah lain yang muncul di

lapangan adalah adanya pungutan liar dalam pengurusan IMB, perilaku aparat perizinan

yang tidak professional, terbatasnya koordinasi antara instansi teknis terkait, kurangnya

sosialisasi tentang penetapan tarif IMB, panjangnya mata rantai birokrasi pengurusan

IMB, adanya perbedaan perlakuan atau diskriminasi pelayanan pengurusan IMB, adanya

Page 13: Proposal Ekotek

keluhan masyarakat yang diabaikan dan adanya praktek percaloan dalam pengurusan

IMB.

Untuk memenuhi pelayanan yang baik dan efisien terhadap masyarakat,

Pemerintah kota Kendari khususnya dinas tata kota memerlukan suatu sistem informasi

komputerisasi yang lebih terpadu agar dapat membantu petugas memberikan pelayanan

yang baik dan mempermudah masyarakat dalam proses pembuatan surat IMB.

3.3 Software dan Hardware yang digunakan

Kebutuhan sistem ini dibagi menjadi 2 kebutuhan, yaitu dari segi hardware

(perangkat keras) dan software (perangkat lunak).

a. Kebutuhan Hardware

Kebutuhan perangkat keras yang diperlukan agar aplikasi dapat berjalan dengan

baik antara lain :

1. unit Server Spesifikasi

Intel Xeon 3.0GHz, SUPPORT DUAL PROCESSORS Spesifikasi1MB Cache,

800MHz FSB

Memory 512MB (2x256) up to 4GB ECC registered DDR2 SDRAM

HDD 36GB Ultra320 (15K RPM, 80-pin / HOT PLUG)

6 x 1" Hot-Swap

48X CD-ROM / FDD

6 Total PCI Slots (2x PCI Express)

REDUNDANT PS 2x675W

Integrated Single Channel SCSI Controller

Integrated Gigabit NIC

VGA ATI Radeon 16MB SDRAM

Keyboard & Mouse

17” Monitor CRT

3 Years Warranty

2. 4 unit Client Spesifikasi :

Micro Tower Black - Intel Pentium IV 3.0 Ghz HT, 1MB Cache, 256MB (1x256)

400MHz DDR SDRAM Memory (Max. 2GB, 2 DIMM Slots)

intel 865GV Chipset w/ 800MHz FSB Hyper-Threading

80GB HDD UltraATA/100 7200 rpm

FDD, 3 PCI, 1 Serial, 1 Paralel, 6 USB

Keyboard & Mouse

Page 14: Proposal Ekotek

CD-ROM

Integrated intel extreme graphic (up to 64MB) w/ NO AGP Slot

NIC 10/100

XP HOME

17" CRT Monitor

3 Years Warranty

3. Printer tinta (Inkjet)

4. Perangkat Pendukung Jaringan

Kabel Jaringan

Modem

Access Point

Switch 24 Port

b. Kebutuhan Software

Kebutuhan perangkat lunak yang diperlukan untuk membuat aplikasi dan agar

aplikasi dapat berjalan dengan baik yaitu :

Internet Eksplorer atau Mozilla Firefox

Xammp

Dreamwever 8

Notepad ++

Photoshop CS 4

BAB IV

JADWAL KEGIATAN DAN RINCIAN ANGGARAN BIAYA

Page 15: Proposal Ekotek

4.1 Jadwal kegiatan

Tabel Jadwal Kegiatan Perancangan dan Pengerjaan

No. KEGIATAN

November

2011

Desember

2011

Januari

2012

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1Pembuatan dan

Pengajuan Proposal

2 Studi pustaka

3 Survey dan Wawancara

4Analisis dan Desain

Sistem

5 Pembuatan Aplikasi

6 Uji Coba Aplikasi

7 Revisi Aplikasi

8 Implementasi Aplikasi

4.2 Rincian Anggaran Biaya

Rincian dana yang harus dikeluarkan untuk pembangunan Sistem Informasi Ijin

Mendirikan Bangunan berbasis Web ini yaitu sebagai berikut :

- Biaya langsung personil

NO.

JABATAN/PROFESIJUMLAH

PEKERJAWAKTU

PENGERJAANBIAYA / bln

(Rp)JUMLAH(Rp)

A. TENAGA AHLI

1 Sistem Analis 2 orang 3 bulan 2,000,0

00 12,00

0,000

2 Web Designer 2 orang 3 bulan 1,500,0

00 9,000,

000

3 Web Programer 3 orang 3 bulan 1,500,0

00 8,00

0,000

B. TENAGA PENUNJANG

1 Tenaga Administrasi 2 orang 3 bulan 1,000,0

00 6,00

0,000

2 Teknisi Jaringan dan Server 3 orang 2 bulan 1,000,0

00 6,00

0,000

Jumlah I(A + B) 41.000.000

Page 16: Proposal Ekotek

- Biaya langsung non spersonil

NO. URAIAN VOLUME SATUANHARGA

SATUAN(Rp.)JUMLAH(Rp)

1 Perangkat Hardware

- Server Jaringan 1 unit 30,000,000

30,000,000

- Komputer PC untuk client 4 unit 1 ls 5,000,000

20,000,000

- Peralatan Jaringan switch 24 port 3 buah 1,000,000

3,000,000

- Kabel jaringan 3 buah 600,000

1,800,000

- Modem 1 buah 1,000,000

1,000,000

Sub Jumlah 1 72.000.000

2 Pelatihan

- Makanan Peserta Pelatihan + Instruktur 15 orang 7 hari 15,000.0

1,400,000.0

- Snack Peserta Seminar 20 orang 7 hari 10,000.0

1,400,000.0

- Transportasi Peserta 15 orang 7 hari 50,000.0

5,250,000.0

- Pengadaan Materi Pelatihan 10 eks 7 hari 20,000.0

1,400,000.0

Sub Jumlah 2 9,450,000

Sub Jumlah 1 + 2 81.450.000

BAB V

PENUTUP

Page 17: Proposal Ekotek

Dari pembahasan tentang Sistem Informasi Ijin Mendirikan Bangunan berbasis

web di kota Kendari dapat ditarik kesimpulan antara lain:

1. Sistem Informasi IMB berbasis web yang diusulkan diharapkan akan mampu

mengurangi masalah yang ada pada pembuatan surat IMB pada dinas tata kota

Kendari beserta kantor kelurahan dan kecamatan.

2. Sistem Informasi IMB berbasis web yang diusulkan tidak akan mengubah aturan

atau prosedur dari sistem lama tetapi merupakan pengembangan sistem baru.

3. Sistem informasi yang didukung dengan sistem komputerisasi dan internet sangat

membantu untuk mengolah data menjadi suatu informasi yang diperlukan secara

tepat dan efektif.

Page 18: Proposal Ekotek

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Daerah (Perda) Kota Kendari Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Izin Mendirikan

Bangunan dalam Wilayah Kota Kendari; pemerintah kota Kendari.

Kadir, Abdul & Ch Triwahyuni, Terra. 2005. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta :

Andi

http://www.geocities.com/wendhies/index files/Data/BPRIMBB.pdf

http://www.kendarikota.go.id/index

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2122860-pengertian-surat-izin-mendirikan-

bangunan/

http://www.infosultra.com/index.php?option=com_content&view=article&id=124%3A80-

persen-rumah-di-kota-kendari-bangunan-liar

Page 19: Proposal Ekotek

LAMPIRAN

Biodata

Nama Penulis : Nur Hidayah

Tempat, Tanggal Lahir : Bau-bau, 11 November 1991

Alamat : Jl. MT. Haryono Lrg. Gembol No. 7

No Telepon / HP : 085398803346

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Tamat TK : TK Satria

Tamat SD : SD Neg 32 Poasia

Tamat SMP : SMP Neg 10 Kendari

Tamat SMA : SMA Neg 4 Kendari

Page 20: Proposal Ekotek