proposal

Upload: dian-saputra-yanaka

Post on 08-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

proposal

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANG MASALAHSuatu perusahaan, baik itu perusahaan berskala kecil, menengah, maupun besar, didirikan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Perusahaan tersebut melakukan serangkaian aktifitas ekonomi yang digambarkan dalam suatu laporan. Laporan tersebut dibuat dan disajikan oleh pihak menajemen perusahaan dengan menggunakan data-data keuangan, sehingga laoporan ini disebut dengan laporan keuangan.Suatu laporan keuangan menginformasikan beberapa data seperti, kinerja dan sumber daya keuangan meliputi : (1) laporan laba rugi, yang menggambarkan hasil operasi perusahaan selama satu periode tertentu; (2) neraca, yang menunjukkan keadaaan keuangan atau posisi keungan pada saat tertentu; (3) laporan perubahan modal yang menggambarkan perubahan modal suatu perusahaan selama satu periode tertentu; (4) laporan arus kas yang menggambarkan sumber dan penggunaan kas. Periode penyusunan laporan keuangan tersebut dapat berupa satu bulan, satu kwartal, satu semester maupun satu tahun.Laporan keuangan dihasilkan melalui suatu proses yang disebut dengan siklus akuntansi, yaitu serangkaian proses pencatatan mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporang keuangan. Proses tersebut sacara terjadi berulang-ulang pada setiap periode. Adapun tahapan secara siklus akuntansi adalah :Pertama, mengindetifikasikan transaksi atau kejadian yang akan dicatat. Kedua, mencatat transaksi kedalam buku jurnal. Buku jurnal merupakan media untuk mencatat transaksi secara kronologis. Keberadaan jurnal dalam akuntansi merupakan sumber untuk pencatatan rekening-rekening, karena pada saat menjurnal telah dibuat kode rekening untuk setiap transaksi. Ketiga, posting ke buku besar. Buku besar adalah buku yang berisi kumpulan rekening/ akun/ perkiraan (account). Transaksi yang telah dicatat dalam jurnal selanjutnya secara periodic di posting ke buku besar. Buku besar ini mencakup semua akun aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan beban. Keempat, membuat neraca lajur yang terdiri dari kolom neraca saldo sebelum penyesuaian, jurnal penyesuaian (untuk mengoreksi akun-akun tertentu sehingga mencerminkan keadaan aktiva, kewajiban, pendapatan, beban dan modal yang sebenarnya), neraco saldo setelah disesuaikan, laba rugi dan neraca. Kelima, menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, neraca dan laporan perubahan modal. Keenam, penutupan dan penyesuaian kembali. Penutupan pembukuan merupakan proses memindahkan saldo-saldo rekening sementara (rekening nominal dan prive) ke rekening modal melalui jurnal penutup.Dalam proses pencatatan akuntansi terdapat dua dasar pencatatan yaitu dasar kas (cash basic) dan dasar akrual (accrual basic). Dasar kas merupakan dasar pencatatan yang mengakui dan mencatat transaksi saat terjadinya penerimaan dan pengeluaran kas. Sedangkan pada dasar akrual adalah dasar pencatatan yang mengakui dan mencatat transaksi pada saat terjadinya transaksi tersebut.Dalam menyusun laporan keungan tidak akan terlepas dari penerapan akuntansi. Penerapan atau penggunaan akuntansi ini menjadi kebutuhan bagi pengusaha kecil maupun besar, hanya bentuk dan penerapannya tergantung dari besar kecilnya usaha itu.Sebelumnya, penelitian mengenai penerapan akuntansi terhadap usaha kecil ini telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu, yaitu menurut penelitian yang dilakukan oleh Dian Pamela Sulfa pada tahun 2008 dalam skripsinya yang berjudul Analisis Penerapan Akuntansi Pada Pengusaha Kecil Ponsel Handphone Di Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru menyimpulkan bahwa pengusaha tersebut belum dapat menghasilkan informasi keuangan yang bermanfaat dalam menjalankan usaha.Sedangkan, penelitian yang dilakukan oleh Raimah Pada tahun 2003 yaitu pada usaha sagu, merupakan pada perusahaan kecil yang mengolah bahan mentah (bahan rumbia) menjadi bahan setengah jadi (sagu) daengan judul skripsinya suatu tinjauan peneraoan akuntansi pada pengusaha kecil sagu di desa pengak laut kecamatan lingga yang menyimpulkan bahwa pengusaha kecil sagu belum menerapkan akuntansi dengan baik dan benar. Sehubungan hal diatas, penulis melakukan penelitian pada tahun 2013 mengenai Usaha Toko Kain Di Pasar Bawah yang beralamatkan Jl.Jendral Sudirman-Pekanbaru, yang belum pernah diteliti oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Diambil 2 sampel toko yaitu Toko Air Mas Textile dan Toko Rasya yang melakukan pencatatan ke dalam catatan harian. Buku-buku yang digunakan dalam pencatatan tersebut adalah buku kas. Pencatatan yang dilakukan oleh pengusaha toko kain menggunakan system pencatatan tunggal (single entry system) yaitu mencatat semua transaksi yang terjadi kedalam buku kas baik itu penerimaan kas maupun pengeluaran kas.Pencatatan atas penerimaan kas bersumber dari hasil penjualan bahan, jilbab, accecories seperti gelang, dan lainnya. Sedangkan pencatatan atas pengeluaran kas yang dilakukan oleh pengusah toko kain berbeda-beda dimana sebagian pengusaha mencatatat pengeluaran pribadinya, seperti pengeluaran untuk membayar arisan, pengeluaran rumah tangga, julo-julo, dan pengeluaran lainnya. Hal ini terjadi karena adanya anggapan bahwa pengeluaran yang dilakukan dianggap gaji sendiri.Untuk mengetahui keuntungan atau kerugian yang terjadi, pengusaha Toko Kain hanya melakukan perhitungan laba rugi. Dalam perhitungan laba rugi ini pengusaha toko membandingkan jumlah pendapatan dengan jumlah biaya yang dikeluarkan. Pendapatan yang diperhitungkan dalam menentukan dalam rugi adalah dari penjualan secara tunai. Sedanngkan biaya-biaya yang menjadi pengurangan dari pendapatan adalah pengeluaran rumah tangga, biaya listrik, gaji karyawan, dan hutang usaha.Periode perhitungan laba rugi juga berbeda dimana ada yang melakukan perhitungan laba rugi tiap bulan dan ada pula setiap harinya.Dilatar belakangi dengan permasalahan di atas, maka penulis bermaksud untuk mengadakan penelitian yang ruang lingkupnya sebatas permasalahan yang dibahas dan kemudian lebih lanjut dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul : ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PADA USAHA TOKO KAIN PAKAIAN DI PASAR BAWAH-PEKANBARUB. PERUMUSAN MASALAHBerdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan masalah pokok dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:Apakah penerapan akuntansi yang dilakukan oleh usaha Toko Kain di Pasar Bawah sesuai dengan konsep-konsep dasar akuntansi.C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN1. Tujuan PenelitianUntuk mengetahui sejauh mana pemahaman mengenai penerapan akuntansi oleh usaha Toko Kain di Pasar Bawah apakah sudah menghasilkan informasi keuangan yang layak dalam menjalankan usaha.2. Manfaat Penelitian1. Bagi penulis sendiri yaitu dapat menambah wawasan mengenai penrapan akuntansi pada usaha kecil 2. Sebagia bahan masukan bagi pengusaha kecil dalam melakukan kegiata usahanya serta sebagai bahan acuan bagi pengusaha kecil mengenai perkembangan dan kemajuan usaha.3. Memberikan referensi bagi peneliti-peneliti lainnya dalam permasalahan yang samaD. SISTEMATIKA PENULISANSistematika penulisan dalam penelitian ini akan dibagi dalam 6 bab yaitu:BAB I:Bab ini merupakan bab pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah,perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.BAB II:Bab ini mengemukakan tinjauan pustaka yang berhubungan dengan penulisan serta hipotesis.BAB III:Bab ini menjelaskan tentang metode dan lokasi penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data dan analisi data.BAB IV:Bab Iini menjelaskan secara singkat gambaran umum identitas responden yang berisikan tingkat umur responden, tingkat pendidikan responden, lama berusaha, moda usaha responden, respon responden terhadap pelatihan pembukuan, jenis barang yang dijual jumlah pegawai dan responden terhadap pemegang keuangan perusahaan.BAB V:Bab ini akan dibahas mengenai hasil peneltian dan pembahasan BAB VI:Bab terakhir merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan saran yang diperlukan dan dianggap penting serta diharapkan berguna bagi pengusaha kecil.E. TELAAH PUSTAKA1. Pengertian perusahaan kecilBanyak penulis dan para ahli mendefinisikan perusahaan kecil yang sedikit berbeda secara konseptual dan teknik bahasa, tetapi pada prinsipnya adalah sama.M.Tohar mendefinisikan perusahaan kecil adalah sebagai berikut:Kegiatan ekonimo rakyat yang berskal kecil, dan memenuhi kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikansebagaimana diatur dalam undang-undang Veron A. Musselman dan jhon H. Jacson mendefinisikan perusahaan kecil adalah :Suatu usaha yang memperkejakan tenaga pelaksana dan jumlah yang minimal dan dijalankan oleh pemiliknya yang juga mengawasi sendiri semua pelaksanaan denga jalan mendelegasikan pekerjaan pada pegawai-pegawai dari hari ke hari.Sedangkan menurut commite for economic development, mendefinisikan perusahaan kecil berdasarkan sifat. Menurut mereka yaitu : pengusaha kecil memerlukan dua dari sifat berikut :

1. Manajemennya independen2. Pemilikan dipegang sendiri/modal didrop sendir secara individual atau sejumlah kecil.3. Kegiatan usahanya bersifat local, dengan satu pabrik dan kantor pusat4. Ukurang perusahaanya relative lebih kecil, jika dilihat dari keseluruhan industry.Dari pengertian dan sifat-sifat perusahaan kecil, dapat disimpulkan bahawa didalam perusahaan kecil ada dua hal yang perlu dilakukan yaitu : (1) pemusatan kepemilikan dan pengawasan ditangan seseorang atau beberap orang. (2) terbatas nya pemisahan dalam perusahaan.Ilmu akuntansi memegang peranan penting dalm menjalankan usaha. Apabila perusahaan menggunakan ilmu akuntansi tersebut dengan baik, maka akan dapat menyediakan informasi dalam pengambilan suatu keputusan ekonomi, baik itu untuk kepentingan intern maupun ektern.2. Konsep Dasar AkuntansiIlmu akuntansi memegang peranan yang sangat penting dalam menjalankan operasi perusahaan. Dengan demikian apabila perusahaan mengguanakan ilmu akuntansi yang baik, maka dapat menyediakan informasi yang baik, yang dapat dipergunakan oleh pihak intern maupun pihak ekstern dalam pengmbilan keputusa ekonomi.Pengertian akuntansi menurut American institute certified of public accounting (AICPA) mendefinisikan dalam syofyan syafri harahap:Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalm ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umunya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.Dari definisi di atas dapat dilihat, bahwa dalam pengertian akuntansi termasuk fungsi pencatatan di samping fungsi-fungsi lainya, begitu pula dengan akuntansi di dalam definisi tersebut diartikan sebagai keseluruhan pengetahuan yang begitu luas dari pada tekhnik-tekhnik pencatatan semata.Dan definisi lain juga dapat dipakai untuk lebih memahami lebih mendalam mengenai pengertian akuntansi, yaitu: dalam buku A statement of Basic Accou ting theory (asobat), akuntansi diartikan sebagi berikut: Proses pengindetifikasian, mengukur, dan menyampaikann informasi ekonomi sebagai bahan informs dalam hal mempertimbangkan berbagai alternative dalam mengambil kesimpulan oleh para pemakainya.Pengertian akuntansi menurut accounting accounting principke board (apb) statement No.4 adalah sebagai berikut:Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar memilih di antara beberapa alternative.Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahawa akuntansi memiliki 2 hal:1. Akuntansi memeberikan jasa, maksudnya kita harus memanfaatkan sumber-sember yang ada misalnya SDA, dengan bijaksana sehingga kita dapat memaksimumkan manafaat bagi kesejahteraan masyarakat.semakin baik system akuntansi yangmengukur dan melaporkan biaya penggunaan sember daya tersebut, maka sebaik pula keputusan yang akan diambil untuk mengalokasikannya.2. Akuntansi menyediakan informasi keuangan tentang bersifat kuantitatif, yang digunakan dalam hubungan dengan evaluasi kualitatif dalam membuat perhitungan. Sehingga informasi masa lalu yang disediakan akan bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi dimasa yang akan datang.Sedangkan menurut sugiarto dan suardjono akuntansi dapat di definisikan dari dua segi yaitu : Dapat diartikan sebagai kegiatan pencatatan, penyortiran, penggolongan pertama dari segi ilmu akuntansi yang berarti keseluruhan pengetahuan yang bersangkutan dengan fungsi menghasilkan informasi keuangan suatu unit oraganisasai kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan. Kedua dari segi proses atau kegiatannya akuntansi, pengikhtisaran, peringksan dan penyajian transaksi keuangan suatu organisasi dengan cara tertentu.Umumnya tujuan utama dari pada akuntasi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu kesatuan ekonomi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Sedangkan hasil dari proses akuntansi yang berbentuk laporan keuangan diharapkan dapat membantu para pemakai informasi keuangan. Didalam peranna akuntansi terlebih dahulu yang harus di ingat mengenai konsep-konsep prinsip dasar akuntasi tersebut antara lain:1. Kesatuan usaha, pemisahan transaksi usaha dengan transaksi non usaha. Sedangkan menurut sugiarto dan suwardjono konsep kesatuan usaha adalah: konsep yang menyatakan bahwa dasar akuntansi unit usaha atau perusahaan harus dianggap sebagai orang atau badan atau organisasi yang berdiri sendiri, bertindak atas namanya sendiri, dan terpisah dari pemilik.2. Dasar-dasar pencatatan, ada dua macam dasar pencatatan dalam akuntansi yang dipakai dalam mencatat taransaksi yaitu: a. Dasar akrual, yaitu pengaruh suatu transaksi dicatat dan diakui pada saat transaksi tersebut terjadi (bukan pada saat penerimaan atau pengeluaran kas sehubungan dengan transaksi yang terjadi)b. Dasar kas, yaitu pengaruh suatu transaksi terjadi saat dilakukan pembayaran atau penerimaan atas transaksi tersebut.3. Konsep periode waktu, yaitu suatu konsep yang menyatakan bahwa akuntansi menggunakan periode waktu sebagai dasar dalam mengukur dan menilai kemajuan suatu perusahaan.4. Konsep kesinambungan (going concern concept) yaitu konsep yang menganggap bahwa suatu kesatuan usaha diharapkan akan terus beroperasi dengan menguntungkan dalam jangka waktu yang tidak terbatas.5. Konsep penandingan (matching concept)Menurut Warren, Fees mendifinisikan konsep penandingan sebagai berikut:Suatu konsep akuntansi dimana senua pendapatan yang dihasilkan harus dibandingkan dengan biaya-biaya yang ditimbulkan untuk memperoleh laba dari pendapatan untuk jangka waktu tertentu.. laporan laba rugi juga melaporkan kelebihan pendapatan terhadap biaya-biaya yang terjadi.kelebihan disebut laba bersih (net profit) jika beban melebihi pendapatan maka disebut rugi bersih (net loss).1. Bukti /DokumenLangkah awal dalam siklus akuntansi adalah analisis bukti transaksi dan kejadian tertentu lainnya. Pada perusahaan, ketika perusahaan melakukan penjualan atau pembelian secara tunai atau kredit, maka penjualan atau pembelian tersebut harus dicatat dengan melihat bukti penjualan atau pembelian tersebut.2. Mencatat transaksi dalam jurnalDengan adanya bukti-bukti transaksi, langkah berikutnya dalam siklus akuntansi adalah membuat jurnal.Definisi jurnal menurut Al Haryono Jusup adalah:Jurnal adalah alat untuk mencatatat transaksi perusahaan yang dilakukan berdasarkan waktu yang terjadi dengan menunjukkan rekening yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing.Sedangkan menurut M.P Simangungsong pengertian jurnal adalah sebagai berikut:Catatan yang sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksi finansial denga menyebutkan perkiraan yang akan didebet dan dikredit yang disertai jumlahnya masing-masing dan keterangan singkat tentang transaksi tersebut.Ada dua macam bentuk jurnal, yaitu:1. Jurnal umum, digunakan untuk mencatat segala macam transaksi dan kejadian.2. Jurnal khusus, merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang bersifat khusus, misalnya jurnal untuk mencatat penerimaan uang, mencatat pengeluaran uang, mencatat pembelian secara kredit dan lain-lain.3. Buku BesarSetelah jurnal-jurnal dibuat, mak jurnal tersebut dimasukkan kedalam buku besar. Menurut Donal E.Kieso, Jerry J.Weygandtdan terry D. Warfield, yang dimaksud dengan buku besar adalah :Suatu kumpulan dengan semua akun-akun aktiva, kewajiban, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan beban.1. Bentuk skontro, biasa disebut juga bentuk dua kolom dan bentuk T, yang artinya sebelah menyebelah sisi kiri disebut debet dan sisi kanan disebut kredit.2. Bentuk bersaldo, disebut juga dengan bentuk empat kolom.Adapun fungsi dari buku besar adalah sebagai berikut:1. Mencatat secara terperinci setiap jenis harta, utang dan modal beserta perubahannya (transaksi/ kejadian)2. Menggolongkan aspek transaksi atau kejadian sesuai dengan jenis akun masing-masing3. Menghitung jumlah atau nilai dari tiap-tiap jenis akun4. Mengikhtisarkan transaksi ke dalam akun yang terkait, sehingga dapat menyusun laporan keuangan4. Menyusun neraca saldoBerdasarkan siklus akuntansi, setelah diposting ke dalm buku besar langkah selanjutnya adalah mengiktisarkan transaksi dalam neraca saldo.Menurut Donald E.Kieso, Jerry J.Weygandt dan Terry D. warfield neraca saldo adalah:Daftar akun beserta saldonya pada suatu waktu tertentu.Sedangkan menurut C. Rollin Niswonger, Carl S. Warren, James M. Reeve, Philip E. Fess neraca saldo adalah :Bukti kesamaan debet dan kredit.Fungsi neraca saldo adalah :1. Neraca saldo berfungsi memriksa keseimbnangan antara jumlah saldo debet dan saldo kredit akun buku besar. Neraca saldo bukan untuk memeriksa kebenaran proses pencatatan. Jadi keseimbangan jumlah neraca saldo belum menjamin kebenaran pencatatatn akuntansi.2. Neraca saldo sebagai langkah awal penyusunan kertas kerja.5. Jurnal PenyesuaianSetelah penyesuaian neraca saldo, mak prosen selanjutnya dalm siklus akuntansi adalah membuat jurnal penyesuaian. Ayat jurnal penyesuaian bisanya dibuat pad akhir periode akuntansi. Adapun tujuan dibuatnya jurnal penyesuaian adalah untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip pengakuan pendapatan pada akuntansi tidak dilanggar.

6. Laporan keuangan Setelah pencatatan transaksi dan diikhtisarkan, maka disiapkan laporan bagi pemakai. Laporan akuntansi yang menghasilkan informasi demikian itu dinamakan laporang keuangan. Laporan keuangan ini dibuat oleh menajemen dengan tujuan memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak diluar perusahaan. Urutan-urutan penyusunan dan sifat data yang terdapat dalam laporan-laporan tersebut adalah sebagai berikut :Laporan Laba-RugiLaporan laba-rugi adalah suatu ikhtisar pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu. Pengertian laba-rugi menurut Lili M. sadeli adalah sebagai berikut:Suatu daftar yang memuat ikhtisar tentang penghasilan, biaya, serta hasil netto duatu perusahaan pada suatu periode tertentu, misalnya : satu bulan atau satu tahun.Unsur-unsur Laporan laba-rugi meliputi:1. Pendapatan, yaitu arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya dalam aktiva entitas atau pelunasan kewajibannya dselam periode, yang ditimbulkan oleh pengiriman atau produksi barang, penyediaan jasa, atau aktifitas lainnya yang merupakan bagian dari operasi utama atau operasi sentral perusahaan.2. Beban, yaitu arus keluar atau penurunan lainnya dalm aktiva sebuah entitas atau penambahan kewajibannya selam satu periode, yang ditimbulkan oleh pengiriman atau produksi barang.Bantuk penyajian laba-rugi dikenal sebagai :1. Current operating income, adalah suatu cara penyajian yang mencantumkan pendapatan yang berasal dari kegiatan normal, sedangkan pos yang berasal dari kegiatan yang tidak biasa dicantumkan dalam laporan lapaba ditahan.2. All inclusive income, adalah suatu cara penyajian yang mencantumkan income yang berasal dari kegiatan norma dan kegiatan insedentil dicantumkan dalam laporan laba-rugi dan hasil akhirnya saja dilaporkan ke laporan laba ditahan.Kegunaan laporan laba-rugi adalah sebagai berikut :a. Mengevaluasi kinerja masa lau perusahaanb. Memberikan dasar untuk memprediksikan kinerja mas depan.c. Membantu menilai resiko atau ketidakpastian pencapaian arus kas masa depan.Laporan ekuitas pemilikLaporan ekuitas pemilik adalah suatu ikhtisar perubahan ekuiatas pemilik yang terjadi selam periode waktu tertentu, misalnya ; sebulan atau setahun.Neraca Neraca merupakn suatu daftar aktiva, kewajiban dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu, biasanya [ada akhir bulan atau pada akhir tahun.Unsur-unsur neraca meliputi :1. Aktiva, yaitu manfaat ekonomi yang mungkin diperoleh dimas depan atau dikenal oleh entitas tertentu sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu.2. Kewajiban, yaitu pengoraban manfaat ekonomi yang mungki terjadi dimasa depan yang berasal dari kewajiban berjalan tertentu untuk mentransfer aktiva atau penyediaan jasa kepada entitas lainnya dimasa depan sebagai hasil transaksi atau kejadiaan masa lalu.3. Ekuitas, yaitu kepentingan residu oleh aktifitas sebuah entitas setelah dikuraangi dengan kewajiban-kewajibannya. Dalam sebuah entitas bisnis, ekuitas inilah yang merupakan kepentingan pemiliknya.Neraca dapat disajikan dalam tiga bentuk:1. Bentuk skontro, yaitu bentuk neraca yang disusun sebelah menyebelah, yaitu sisi kiri disebut aktiva dan sisi kanan di sebut pasiva. Sisi aktiva dan sisi pasiva harus seimbang.2. Bentuk stafel, yaitu bentuk neraca yang disusun dalam bentuk laporan, yaitu bagian atasnya untuk mencatat aktiva dan bagian bawahnya untuk mencatat pasiva. Jumlah aktiva dan pasivanya juga harus seimbang seperti halnya bentuk skontro.3. Bentuk yang menyajikan posisis keuangan, dalam bentuk ini posisi keuangan tidak dilaporkan seperti dalam bentuk skontro maupun stafel yang berpedoman pada persamaan akuntansi. Dalam bentuk ini cara pengerjaanya adlaah pertama-tama dicantumkan aktiva lancar dikurang hutang lancar dan dikurangi modal kerja. Modal kerja tersebut ditambahkan dengan aktiva tetap dan aktiva lainnya, kemudian dikurangi dengan hutang jangka panjang, maka akan diperoleh modal pemilik.Menurut Donal E. kieso, jerry J. weygant dan terry D. werfield neraca dapat digunakan untuk:Menganalisis likuiditas, solvensi dan fleksibilitas keuangan perusahaan.Laporan Arus KasLaporan arus kas adalah suatu ikhtisar penerimaan kas dan pembayaran kas selama sutau periode waktu tertentu.Tujuan dari penyajian Laporan Arus Kas ini adalah untuk memeberikan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pengeluaran arus kas atau setara dengan kas dari suatu perusahaan pada suatu periode tertentu.Meningkatkan penjualan dan menekankan biaya merupakan tugas yang penting bagi perusahaan. Namun demikian, mendapatkan laba yang memadai berjumlah cukup. Pengelolaan kas juga merupakan hal yang penting,karena harus selalu tersedi kas yang cukup pada saat yang dibutuhkan.Catatan Atas Laporan Keuangan.Catatan atas laporan keuangan adalah catatan yang dianggap penting dalam penyusutan laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan perusahaan sehingga laporan keuangan yang disajikan dapat berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan.Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan:a. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang penting.b. Informasi yang diwajibkan dalam PSAK tetapi tidak disajikan dineraca, laporan laba-rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.c. Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar.3.Konsep Akuntansi Untuk Usaha KecilPada dasarnya konsep akuntansi yang digunakan perusahaan besar sama hal nya dengan konsep akutansi yang digunakan dan ditetapkan perusahaan kecil, hanya saja ada perbedaan dari segi pencatatan yang digunakan oeleh keduanya.a. Pembukuan dan akuntansiPembukuan suatu usaha merupakan pencatatan data transaksi usaha, tanpa menjelaskan laporan keuangan atas transaksi tersebut. Sedangkan akuntansi memilik system pencatatan dan penyajian yang didasarkan atas data yang dicatat dan diinterpresentasikan menjadi laporan keuangan.Berkenan dengan hal ini kebanyakan usaha kecil hanya menerapkan akuntansi dalam bidang pencatatan pembukuan saja, tanpa diinterpretasikan dalam bentuk laporan keuangan. Sedangkan dalam perusahaan besar penerapan akuntansi sudah sempurna dilakukan hingga pada laporan keungan dan telah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi.Dalam hal ini perbedaan akuntansi perusahaan kecil dan perusahaan besar hanya terletak dari segi pencatatan akuntansinya saja, akan tetapi secara keseluruhan pengelolaan antara perusahaan kecil dan besar tersebut hampir sama pada setiap perusahaan.System Dan Prinsip Akuntansi Untuk Usaha KecilSystem akuntansi yang dilakukan oleh usaha kecil masih bersifat sederhana dan system yang digunakan yaitu system akuntansi tunggal (single entry system).Hal ini diperkuat dengan argumen syofyan syafri harahap dalam bukunya auditing perusahaan kecil yang menyatakan :Kenyataan akuntansi usaha kecil di Indonesia tidak banyak mengikuti siklus akuntansi yang jelas. Banyak di antara mereka yang memiliki catatan dikepala, atau dikertas-kertas lepas, atau bahkan tidak ada pencatatan sama sekali. Merak mungkin dapat dikategorikan memilik single entry accounting system.Ada dua pencatatan akuntansi :1. System pencatatan tunggal (single entry system)Pencatatan perkiraan transaksi dicatat pada satu aspek saja, baik itu kas masuk maupun kas keluar. System ini tidak mengenal buku besar, system ini juga tidak mencatat secara continue dan tidak mengikuti perubahan-perubahan dalam susunan harta gutang dan modal usaha.2. System pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping)System ini melibatkan pembuatan paling tidak dua masukan untuk setiap transaksi: satu debit pada suatu rekening, dan satu kredit terkait pada rekening lain. Jumlah keseluruhan debit harus selalu sama dengan jumlah keseluruhan kredit. Setiap transaksi dicatat dalam suatu cara untuk memastikan keseimbangan atau kesamaan persamaan dasar akuntansi.Dari system-sistem pencatatan diatas dapat diketahui keunggulan dari perbdaan masing-masing jenis pencatatan tersebut, yaitu dalam perkembangan pencatatan transaksi berdasarkan single entry dirasa dapat mengurangi nilai informasi yang dihasilkan karena informasi yang diperoleh dari single entry cendrung hanya untuk kepentingan pihak manajement perusahaan (pihak internal). Sedangkan kebutuhan informasi mengenai perubahan dan peningkatan pengelolaan untuk (pihak eksternal) tidak dapat direalisasikan.sedangkan double entry bookkeeping selalu mencatat setiap transaksi dalam dua aspek, yaitu sisi debet dan sisi kredit yang diwakili oleh minimal dua perkiraan yang berbeda, dan harus seimbang antara debet dan kredit, sehingga informasi untuk pihak internal maupun eksternal dapat diterima dengan baik, dan utnuk pihak manajemen, usaha informasi dapat dijadikkan acuan dalam pengambilan keputusan usaha.Jurnal dan Buku BesarJurnal yang dipakai dalam perusahaan kecil adalah bentuk jurnal yang paling sederhana yaitu, jurnal umum untuk mencatat segala macam transaksi perusahaan yang berurutan waktu dan hanya ada dua kolom jumlah.Bentuk standar jurnal umum adalah sebagai berikut :1. Perkataan jurnal Penulisan umum2. Pengisian nomor halaman jurnal3. Penulisan tahun dikiri atas yang selanjutnya tidak perlu ditulis lagi kecuali perubahan tahun4. Penulisan bulan atas terjadinya yang selanjutnya ditulis per transaksi5. Penulisan tanggal atas terjadinya transaksi yang seterusnya ditulis per transaksi6. Pencatatan akun yang di debitkan dengan jumlah di kolam debit7. Pencatatan yang di kreditkan dengan jumlah di kolom kredit ( pencatatannya sedikit maju kedepan)8. Penulisan penjelasan pada garis yang berikutnya (juga ditulis sedikit maju ke depan)Neraca Saldo Neraca saldo digunakan untuk memeriksa kebenaran pencatatan dalam jurnal dan buku besar dengan melihat apakah jumlah debit sama besar dengan julmlah kredit.Langkah-langkah dalam proses neraca saldo adalah sebagai berikut :1. Jumlahkan dengan pensil lajur debit dan kredit setiap perkiraan dalam buku besar2. Hitung saldo setiap perkiraan dalam buku besar yakni selisih antara jumlah debit dan jumlah kredit3. Tuliskan (dengan pensil) saldo setiap perkiraan dalam lajur uraian pada sisi perkiraan yang mempunyai jumlah besar4. Apabila jumlah debit lebih besar maka saldonya adalaha saldo debit cantumkanlah saldo tersebut kedalam lajur uraian pada sisi debit.5. Hal yang sama dilakukan pada jumlah kredit. Apabila jumlah kredit lebih besar maka saldonya adalah kredit. Cantumkanlah saldo tersebut dalam lajur uraian pada sisi kredit.6. Pindahkan saldo-saldo setiap perkiraan ke neraca sisa sebaris dengan judul yang bersangkutan dalam neraca saldo. Saldo debit dicantumkan dalm lajur debit, saldo kredit dicantumkan dalam lajur kredit.Jurnal penyesuaian Pada dasarnya ayat jurnal penyesuaian dibedakan menjadi 2 berdasarkan alasan penyesuaian, yaitu :1. Penetapan penghasilanApabila usaha kecil mendapatkan penghasila, biasanya ada dua hal yang harus diperhatikan menyangkut waktu yang berbeda uaitu menyangkut persetujuan penjualan dan penyerahan bahan dan jasa.2. Penepatan beban biayaDalam akuntansi biaya yang harus dibebankan adalah biaya yang telah digunakan untuk usaha dalam memperoleh penghasilan.Jurnal Penutupselain jurnal penyesuaian, akuntansi mengenal juga jurnal penutup. Ada empat tahapan dalam menerapkan jurnal penutup, antara lain :1. Tahap Mendebit PendapatanTahapan ini usaha kecil perlu membuat jurnal untuk mendebit perkiraan pendapatan sebesar masing-masing saldo akhir dan mengkredit perkiraan laba rugi sebesar jumlah saldo akhir perkiraan-perkiraan tersebut.2. Tahap mengkredit biayaTahapan ini berguna untuk mengkredit perkiraan biaya sebesar masing-masing saldo akhir dan mengkredit laba rugi sebesar saldo akhir perkiraan-perkiraan tersebut.3. Tahap memindahkan ke perkiraan laba-rugiDari dua tahapan sebelumnya perusahaan kecil menutupnya dalam tahapan ketiga ini dengan cara memindahkan selisih jumlah debit dan jumlah kredit perkiraan laba-rugi keperkiraan modal.

4. Tahapan mengkredit priveYang dimaksdud dengan prive adalah pengambilan uang untuk keperluan pribadi. Dalam perusahaan kecil hal ini akan sering terjadi dikarenakan perusahaan kecil selalu mengambil kas untuk keperluan pribadi.Neraca Lajur Neraca lajur dibuat dengan tujuan untuk mempermudah laporan keuangan perusahaan. Neraca lajur adalah sebuah bentuk kertas kerja dalam bentuk kolom-kolom atau lajur yang berisi sama dengan perusahaan besar yaitu kolom neraca saldo, kolom jurna penyesuaian, kolom neraca salso disesuaikan, menyelesaikan kolom laba-rugi, dan kolom neraca saldo.Membuat NeracaSetiap akhir periode akuntansi, laporan keuangan yang dibuat meliputi neraca (balance sheet), yaitu sebuah laporan yang menjelaskan posisi harta, hutang dan modal sebuah perusahaan pada waktu tertentu. Dari laporan inilah usaha kecil dapat mengetahui dan mengembangkan usah dari laporan tersebut.Laporan nerca berisikan perkiraan-perkiraan riil yaitu perkiranan harta, hutang dan modal. Perkiraan ini harus di golongkan untuk mempermudah pemeriksaan dan menafsirkan laporan keuangan tersebut.Laporan Laba RugiTujuan laporan laba-rugi untuk usaha kecil yaitu agar kita mengetahui pendapatan hasil usaha dan pendapatan dari luar usaha pada setiap periode, selain itu pula kita dapat mengindetifikasi biaya-biaya yang telah dikeluarkan, bia dalam laporan tersebut biaya lebih besar dari pada penghasilan maka dinamakan rugi bersih. Sedangkan jika biaya lebih kecil dari penghasilan maka dinamakan laba bersih.

Laporan Perubahan ModalTujuan dari laporan perubahan modal untuk usaha kecil yaitu untuk melihat perkembangan modal yang diinvestasikan, sekaligus dapat membandingkan modal awal dengan mosal akhir.B.HipotesisBerdasarkan latar belakang masalah dan telah pustaka yang telah diuraikan diatas maka penulis dapat mengemukan hipotesis penelitian sebagai berikut :Diduga penerapan akuntansi yang dilakukan oleh usaha toko kain di pasar bawah bawah belum dapat menghasilkan informasi keuangan sesuai dengan konsep-konsep dasar akuntansi.

METODE PENELITIANA. Lokasi PenelitianPenelitian ini dilakukan di Pasar Bawah-Pekanbaru. Objek dari penelitian ini adalah usaha toko kain di Pasar Bawah-PekanbaruB. Operasional Variabel PenelitianVariabel penelitian ini adalah penerapan akuntansi pada usaha kecil, yaitu sejauh mana pengetahuan dan pemahaman pengusaha kecil tentang konsep-konsep dasar akuntansi dan menjalankannya dalam aktifitas usaha dengan indicator pemahaman tentang :a. Kesatuan usahaPemisahan transaksi usaha dengan transaksi non usaha (rumah tangga)b. Dasar pencatatan Dasar pencatatan akuntasi ada dua, yaitu dasar kas dan dasar akrual. Dasar kas dimana penerimaan dan pengeluaran akan dicatat atau diakui apabila kas sudah diterima atau dikeluarkan. Sedangkan dasar akrual penerimaan dan pengeluaran dicatat atau diakui pada saat terjadinya transaksi tanpa melihat apakah kas telah diterima atau dikeluarkan.c. Konsep kesinambungan ( going concern concept)Konsep yang menganggap bahwa suatu kesatuan usaha diharpkan akan terus beroperasi dengan menguntungkan dalam jangka waktu yang tidak terbatas.d. Konsep penandingan (matching concept)Suatu konsep akuntansi dimana semua pendapatan yang dihasilkan harus dibandingkan dengan biya-biaya yang ditimbulkan untuk memperoleh laba dari pendapatan untuk jangka waktu tertentu.e. Konsep periode waktu ( time periodic)Suati konsep yang menytakan bahwa akuntansi menggunakan periode waktu sebagai dasar dalam mengukur dan menilai kemajuan suatu perusahaan.C. Populasi Dan SampelAdapun yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah seluruh usaha toko kain yang bearada di pasar bawah-pekanbanru. Dari hasil survei penulis bahwa terdapat 45 unit usaha Toko Kain yang berada di Pasar Bawah-pekanbaru . 44 dari 45 populasi yang telah melakukan pencatatan maka diambil 29 sampel yang melakukan pencatatan.Dari besarnya sampel yang diambil dalam penelitian ini diharapakan dapat menunjukkan keadaan atau menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti.D. Jenis Dan Sumber Dataa. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara dan kuisioner.b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari instansi yang terkait yaitu Pengelola Ramayana dan dari responden diperoleh laporan keuangan.E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut :a. Wawancara terstruktur, yaitu teknik pengumpulan data dengan wawancara yang telah menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternative jawabannya pun telah disediakan.b. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengambilan dokumen-dokumen yang telah ada tanpa ada pengolahan kembali.c. Defatar pertanyaan atau kuesioner yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan menyebarkan suatu daftar pertanyaan kuesioner kepada responden.F. Analisis DataData-data yang telah dikumpulkan kemudian dikelompokkan menurut jenisnya masing-masing. Setelah itu dituangkan ke dalm bentuk table dan akan di uraikan secara deskriptif sehingga dapat diketahui apakah pengusaha Toko Kain yang berada di palaza sukaramai tekah menerapkan akuntansi. Kemudian ditarik duatu kesimpulan untuk disajikan dalam bentuk penelitian.