proposal

24
“PROPOSAL” PENGARUH MEREK DAN IKLAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN Disusun Oleh:

Upload: anonymous-mihnuvt

Post on 17-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ASDFGHJ

TRANSCRIPT

PROPOSALPENGARUH MEREK DAN IKLAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN

Disusun Oleh:

BAB ILATAR BELAKANG

Seiring perkembangan ekonomi dan majunya teknologi dengan pesat,maka makin berkembang pula sasaran dan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi atau perusahaan yang akan menyelenggarakan suatu kegiatan.Setiap perusahaan dituntut untuk selalu tetap menjalankan usahanya serta menata manajemennya dengan baik. Adapun tujuandari perusahan itu sendiri adalah mempertahankan kelangsungan hidup untuk perkembangan dan memperoleh laba.Perusahaandalam melaksanakan kegiatan usahanya harus mengkombinasikan berbagai bidang yang ada dalam perusahaan itu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Bidang-bidang tersebut ialah keuangan,produksi, sumber daya manusia serta pemasaran serta bidang-bidang lainnya yang di sesuaikan dengan kondisi perusahaan. Tujuan dari pengkombinasian empat bidang di atas disertai bidang lainnya adalah agar barang dan jasa yang di hasilkan berkualitas,tahan lama dan terjangkau oleh konsumen.Dalam pembahasan mengenai merek, banyak hal yang harus dipertimbangkan agar bagaimana produk tersebut dapat diterima oleh konsumen. Caranya adalah menentukan bagaimana konsumen merasa puas dengan adanyamerek yang berkualitas.Merek merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pemasaran karena kegiatan memperkenalkandanmenawarkan produk tidak terlepas dari merek yang dihandalkan oleh perusahaan terhadap konsumen.Konsumen membandingkan apa yang mereka harapkan untuk diterima dengan apa yang benar-benar yang mereka terima selama tahap sesudah pembelian dalam proses pemakaian produk. Sikap konsumen memutuskan apakah konsumen puas atau tidak dengan pembelian produk dan hasilnya, dan sikap mereka juga membuat penilaian tentang merek, yang menempel pada produk.Walaupun merek, dan sikap konsumen adalah konsep yang berhubungan, keduanya bukanlah sesuatu yang benar-benar sama.Bagikebanyakan perusahaan, banyak cara yang digunakan untuk membedakanprodukyang dihasilkannya dengan produk perusahaann lain agar konsumen tidak merasa bingung pada saat membeli adalah dengan menggunakan merek pada produknya.Disamping sebagai tanda pengenal merek juga mempunyai fungsi lain seperti simbol prusahaan agar citranya yang baik, pertahanan terhadap persaingan memperoleh kesetiaan konsumendengan merek yang bagus dan berkualitas,konsumen tidak merasa bingung untuk membeli barang yang sama.Kebutuhan akan adanya iklan berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan informasi yang diperlukanoleh konsumen. Hal ini yang menuntut mempengaruhi perkembangan media iklan, baik cetak maupun elektronik yang menjadi tempat menarik untuk memasang iklan produksi berbagai barangsecara besar-besaran mengharuskan pihak produsen membawa dan memperkenalkannya secara aktif pada para calon konsumen dan itu harus dilakukan melalui kegiatan periklanan. Produsen tidak bisa berdiam diri dan menunggu datangnya pembeli, tanpa iklan para konsumen yang tinggal jauh dari pusat-pusat produksi tidak akan memperoleh informasai mengenai adanya suatu barang yang dibutuhkan.Dalam mengembangkan program iklan manager pemasaran harus selalu memulai dengan mengidentifikasikan pasarsasaran dan motif pembeli.Perusahaan tentunya harus mengadakan pendekatan dengan konsumen agar bisa mewujudkan tujuan utama perusahaan,hal ini diwujudkan satu diantaranya dengan melaksanakan iklan yang layak sehingga diharapkan konsumen dapat mengerti tentang iklan yang kita berikan.Sebagai perusahaan bisnis untuk memberikan kualitas produk yang baik agar memuaskan konsumennya. Dari dulu sampai sekarang perusahaan menetapkan konsep kualitas yang memuaskan konsumen agar konsumen menikmati produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, konsumenmempunyai selera yang berbeda-beda dan apabila pihak manajemen kurang tanggap dalam menyikapi perilaku konsumen, tentunya akan berpindahnya konsumen ke perusahaan lainnya.Situasi ini tentunya harus dapat dipahami oleh pihak manajemen perusahaan, agar dapat memasarkan produk - produknya harus lebih berkualitas yang dapat memuaskan konsumennya.Berdasarkan judul di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang diberi judulPENGARUHMEREKDANIKLANTERHADAPPERILAKUKONSUMEN.

BAB IIKAJIAN TEORI1. MEREKMerekyaitu suatu nama, istilah yang mudah diingatkan yang berbentuk tulisan atau simbol tentang produk tersebut.1.1 Pengertian merekMerek merupakan istilah atau simbol atau desain khusus atau kombinasi unsur-unsur ini yang dirancang untuk identifikasikan barang atau jasa yang di tawarkan penjual. Ada beberapa pengertian merek yang di kemukakan oleh para ahli yhaitu:MenurutBuchari Alma ( 2007 : 147 )mengemukakan bahwa Merekadalah suatu tanda atau simbol yang memberikan identitas suatu barang atau jasa tertentu yang dapat berupa kata-kata gambar,atau kombinasi keduanya.MenurutBasu Swastha( 2007 : 135 )mengemukakan bahwa Merekadalah suatu nama,istilah,simbol,atau desain,atau kombinasinya yang di maksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang di hasilkan oleh pesaing.MenurutHerry Achmad Buchory dan Djaslim Saladin ( 2010 : 130 ) mengemukakan bahwa Merekadalah suatu nama,istilah,tanda,lambang atau desain atau kombinasi dari semuanya,yang diharapkan mengidentifikasikan barang atau jasa dari sekelompok penjual dan diharapkan akan membedakan barang atau jasa tersebut dari produk-produk pesaing.Dari definisi diatas dapat diambilkesimpulannya bahwa merek adalah suatu nama atau simbolatau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenalbarang ataujasadari seorang penjual atau sekelompok penjual di dalam suatu perusahaan yang membedakan dari perusahaan lain.1.2 Penjelasan tentang merekA. Indikator merekAda beberapa indicator yang di kemukakan oleh Philip Kotler dan Kevin Lane ( 2007 : 342 ), yaitu sebagai berikut:a) Dapat diingatMerek sebaiknya dibuat dengn nama,istilah,lambang,atau desain yang mudah diingat,agar konsumen bisa mengingatbarang atau jasa yang diinginkannya.

b) BermaknaDalam membangun merek diharapkan dapat memberikan kesan positif kepada konsumen terhadap barang atau jasa yang ditawarkan.c) DisukaiMerek yang disukai adalah merek yang dapatmemberikan kesan positif kepada konsumennya,sehingga konsumen akan tetap dan terus menggunakan barang atau jasa tersebut.d) Dapat dirubahDalam hal yang memberikan nama merek sebaiknya dipilih nama yang mudah diganti atau diubah disesuaikandengan kondisi yang ada.e) Dapat diadaptasikanMemberikan nama merek yang baik adalah yang dapat disesuaikan kondisi pasar.f) Dapat dilindungiNamamerek sebaiknya harussegera dipatenkan di badan hukum untuk mencegah perusahaan lain meniru atau memakai namamerek perusahaan kita.B. Tujuan Memberikan MerekMenurutBuchari Alma ( 2007 : 149 ), tujuan memberikan merek adalah :1) Pengusaha menjamin konsumen bahwa barang yang dibeli berasaldari perusahaan. Ini adalah untuk menyakinkan pihak konsumen membeli suatu barang dari merek dan perusahaan yang dikehendakinya,yang cocok dengan seleranya, keinginannya, dan kemampuannya.2) Perusahaan menjamin mutu barang. Dengan adanya merek ini perusahaan menjamin mutu barang yang dikeluarkannya berkualitas baik,sehingga dalam barang tersebut selain adamerek-merek juga disebutkan peringatan-peringatan seperti apabila dalam sejenis ini tidak ada tanda tangan ini maka itu adalah palsu dan lain-lain.3) Pengusaha memberinama pada merek barangnya supaya mudah diingat dan disebut sehingga konsumen dapat menyebutkanmereknya saja.4) Meningkatkan ekuitas merek yang memungkinkan memperolehmargin lebih tinggi, memberikan kemudahan dan mempertahankan kesetiaan konsumen.5) Memberi motivasi pada saluaran distribusi, karena barang denganmerek terkenal akan cepat laku, dan mudah disalurkan, serta mudah penanganannya.C. Manfaat Merek Bagi Penjual atau PembeliMenurutHerry Achmad Buchory dan Djaslim Saladin(2010:134)adalah sebagai berikut:1) Memudahkan penjual mengolah pesanan-pesanan dan menekan masalah.2) Nama merek dan tanda dagang secara hukum akan melindungi penjual dari pemalsuan ciri-ciri produk karena jika tidak demikian setiap pesaing akan meniru produk tersebut.3) Memberi peluang bagi penjual kesetiaan konsumen pada produknya dengan menetapkan harga lebih tinggi.4) Membantu penjual dalam mengelompokan pasar ke dalam segmen-segmen.5) Citra perusahaan dapat dibina dengan adanya merek yang baik.6) Memberikan pertahanan terhadap persaingan haraga yang ganas.D. Manfaat Merek Bagi KonsumenMenurutDjaslim Saladin (2007:85)adalah sebagai berikut:1) Dapat membedakan produk tanpa harus memeriksa secara teliti.2) Konsumen mendapat informasi tentang produk.E. Bagian Dari MerekMenurutDjaslim Saladin (2007:84)adalah sebagai berikut:1) Nama merek adalah sebagian dari merek dan yang dapat diucapkan.Contoh: Daihatsu, Avon, Casio.2) Tanda merek adalah sebagian dari merek yang dapat dikenal namun tidak dapat diucapkan seperti lambing, desain, atau warna khusus.Contoh: Tiga Berlian dari Mitsubishi.3) Tanda merek dagang adalah merek atau sebagian dari merek yang dilindungi oleh hukum karena kemampuannya untuk menghasilkan sesuatu yang istimewa.4) Hak cipta adalah hak istimewa yang dilindungi oleh undang-undang untuk memproduksi, menerbitkan, dan menjual karya tulis atau karya musik.F. Menentukan Strategi Nama MerekMenurutHerry Achmad Buchory dan Djaslim Saladin (2010:133), adalah sebagai berikut:1) Nama individual2) Nama yang meliputi keluarga3) Nama keluarga terpisah untuk seluruh produk4) Nama perusahaan digabungkan dengan nama produk individualG. Kriteria Bagi Merek yang TepatMenurutDjaslim Saladin (2007:86)adalah sebagai berikut:1) Merek harusmenggambarkan sesuatu mengenai manfaat produk2) Merek harus menggambarkan kualitas, warna, dan sebagainya3) Merek harus mudah diucapkan4) Merek harus dapat didaftarkan dan mendapat perlindungan hukum.H. Dua Macam Strategi dari MerekMenurutDjaslim Saladin (2007:86)adalah sebagai berikut:1) Brand Extantion Strategy, yaitu suatu usaha untuk menggunakanbrandyang sudah berhasil terhadap produk yang baru. Contoh: Rinso menjadi Rinso Baru.2) Multybrand Strategy, yaitu untuk produk yang sejenis diberikan merek yang berada individual brand yang maksudnya agar seolah-olah antara produk tersebut saling bersaing. Contoh: sabun mandi yang dihasilkan Unilever, ada Lifeboy, Lux, dan lain-lain.I. Penggolongan MerekMenurutDjaslim Saladin (2007:86)adalah sebagai berikut:1) Berdasarkan pemiliknya2) Berdasarkan luas daerah geografis3) Berdasarkan tingkat pentingnya barang yang memakai merek4) Berdasarkan banyaknya barang yang menggunakan merekJ. Alasan Perusahaan Tidak Menggunakan MerekMenurutHerry Achmad Buchory dan Djaslim Saladin (2010:134)adalah sebagai berikut:1) Perusahaan tidak mau memikul tanggung jawab atas merek produknya karena alasan kualitas (misalnya rendah).2) Kesukaran dalam membedakan produk antar perusahaan (misalnya paku).3) Karena produk tersebut tidak mempunyai kemasan dan harga relative murah, sehingga merasa tidak perlu memakai merek.

2. IKLANStrategi perusahaan dalam rangka mewujudkan tujuan tujuan utama perusahaan ialah dengan meningkatkan iklan kepada para pelanggan atau konsumen. Hal ini merupakan bentuk kesadaran bahwa iklan sangat menguntungkan bagi perusahaan untuk bersaing secara efektif.2.1 Pengertian IklanIklan merupakan kunci penting dalam dunia usaha karena iklan itu sendiri merupakan bagian dari promosi. Munculnya berebagai penafsiran disebabkan karena banyaknya pendapat yang dikemukakan oleh ahli dalam sudut pandang yang berbeda.MenurutRendra Widyatama( 2007 : 16 )dan menurutRiyanto (2001)menyatakan bahwa:Segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan lewat suatu media dan ditunjukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.sementara itu istilah iklan diartikan sebagai keseluruhan proses meliputi persiapan,perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan penyampaian iklan.MenurutRhenald Kasali ( 2007 : 9 )Iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditunjukan kepada masyarakat lewat suatu media.MenurutSutisna ( 2006 : 275 )Iklan adalah :Setiap bentuk-bentuk penyajian apapun untuk sebuah produk ide tau gagasan-gagasan oleh sponsor dan menggunakan media, seperti majalah, radio, televisi, ataupun surat kabar.Jadi kesimpulannyaiklan adalahsebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditunjukan kepada masyarakat lewat suatu media.A. Indikator iklanDalam hal ini penulis menjadikan pendapatRendra widyatama (2007:16) sebagai indikator dari iklan :1) PenyampaianSuatu proses dalampenyajian pesan maupun informasi dalam mengenalkan suatu produk barang atau jasa.2) MediaSuatu sarana atau alat pemberian informasi untuk berkomunnikasi dalam bentuk visual maupun audio visual.B. Penjelasan tentang iklanPembuatan iklan harus direncanakan dengan baik. Suatu iklan yang dibuat harus didasarkan pada prinsip prinsip iklan. Prinsip prinsip ini akan menjadi dasar dalam pembuatan iklan.MenurutRendra Widyatama( 2007 : 17 )iklan mengandung 6 prinsip dasar, yaitu sebagai berikut:1) Adanya pesan tertentuSebuah iklan tidak akan ada tanpa adanya pesan. Tanpa pesan, iklan tidak akan berwujud. Bila di media cetak, ia hanya ruang kosong tanpa tulisan, gambar atau bentuk apapun, bila di media radio, tidak akan terdengar suara apapun,bila di media televisi, tidak terlihat gambar dan suara apapun, maka ia tidak dapat disebut iklan karena tidak terdapat pesan.2) Dilakukan oleh komunikator (sponsor)Pesan iklan ada karena dibuat oleh komunikator, sebaliknya, bila tidak ada komunikator, maka tidak akan ada pesan iklan. Dengan demikian, ciri sebuah iklan, adalah bahwa pesan tersebut dibuat dan disampaikan oleh komunikator atau sponsor tertentu secara jelas komunikator dalam iklan dapat datang dari perseorangan, kelompok masyarakat, lembaga atau organisasi bahkan negara.3) Dilakukan dengan cara non personalDari pengertian iklan yang diberikan, hampir semuamenyepakati bahwa iklan merupakan penyampaian pesan yang dilakukan secara non personal. Non personal artinya tidak dalam bentuk tatap muka. Penyampaian pesan dapat disebut iklan bila dilakukan melalui media. (yang kemudian disebut dengan media periklanan).4) Disampaikan untuk khalayak tertentuIklan diciptakan oleh komunikator karena ingin ditunjukan kepada khalayak tertentu. Dalam dunia iklan, khalayak sasaran cenderung bersifat khusus. Pesan yang disampaikan tidak dimaksudkan untuk diberikan kepada semua orang, melainkan kelompok target audience tertentu. Sasaran khalayak yang dipilih tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa pada dasarnya setiap kelompok khusus audience memiliki kesukaan, kebutuhan, keinginan,karakteristik dan keyakinan khusus. Dengan demikian, pesan yang diberikan dirancang khusus yang sesuai dengan target khalayak. Bilamana target audience diganti, maka sudah tentu akan mempengaruhi bentuk dan strategi iklan. Sebuah bentuk dan strategi pesan tunggal tidak cocok untuk diterapkan atau ditujukan pada semua khalayak.5) Dalam menyampaikan pesan tertentu, dilakukan dengan cara membayar.Dilakukan dengan caramembayar. Dalam kegiatan iklan istilah membayar sekarang ini harus dimaknai secara luas, sebab kata membayar tidak saja dilakukan dengan alattukaruang, melainkan dengan cara barter berupa ruang, waktu dan kesempatan. Misalnya, hendak mengadakan kegiatan seminar, dan event tersebut di iklankan di radio. Anda dapat tidak membayar, tetapi dapat dengan memberikan kesempatan kepada pengelola radio untuk memasang nama atau logonya sesuai dengan kesepakatan.6) Penyampaian pesan tersebut, mengharapkan dampak tertentu.Dalamsebuah visualisasi iklan, seluruh pesan dalam iklan semestinya merupakan pesan yang efektif. Artinya, pesan yang mampu menggerakkan khalayak agar mengikuti pesan iklan. Semua iklan pasti memiliki tujuan tertentu, yaitu berupa dampak tertentu di tengah khalayak.C. Fungsi IklanIklan memiliki fungsi fungsi pokok yang dapat berguna bagi kegiatan pemasaran. Iklan dapat dengan mudah di temukan dalam kehidupan sehari hari. Iklan telah menjadi bagian yang sangat penting dalam bagi suatu perusahaan yang berupaya meningkatkan volume penjualannya.MenurutRendra Widyatama ( 2007 : 17 )iklan memiliki tiga fungsi pokok, yaitu:1) Iklan mampu memberikan informasiBahwa iklan memberikan informasi informasi yang berharga bagi khalayaknya. Informasi tersebut berupa pengenalan adanya produk, bagaimana cara menggunakan produk, dimana dan kapan produk dapat dibeli,dan sebagainya.2) Iklan mampu mengemban fungsi mempersuasi khalayakMembujuk konsumen agar mengikuti apa yang disarankan dalam isi pesan iklan. Wujud persuasi yang diperlihatkandalam iklan dapat berupa membujuk agarmencoba, membeli, memakaiataumengkonsumsi, menumbuhkan keyakinan terhadap produk tertentu, memelihara keyakinan terhadap produk, menciptakan, meningkatkan, dan mengembangkan permintaan terhadap produk, dan sebagainya.

3) Iklan mampu mengemban fungsi mendidik khalayakMengajarkan khalayak atau suatu konstruksi tertentu suatu yang diajarkan tersebut dapat berupa cara pemakaian, perakitan, pemasangan, penggunaan produk dan semacamnya.D. Jenis-jenis iklanMenurutRendra Widyatama ( 2007 : 102 )berdasarkan tujuannya iklan dibagi menjadi:1) Iklan komersialIklan komersial sering disebut pula dengan iklan bisnis sebagaimana namanya, iklan komersial atau iklan bisnis bertujuan mendapatkan keuntungan ekonomi, utamanya peningkatan penjualan. Produk yang ditawarkan dalam iklan ini sangat beragam baik barang, jasa, ide, keanggotaan organisasi, dan lain lain.2) Iklan layanan masyarakatIklanlayanan masyarakat adalah iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau mendidik khalayak dimana tujuan akhir bukan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, melainkan keuntungan sosial. Keuntungan sosialyangdimaksudadalah munculnya penambahan pengetahuan, kesadaran sikap dan perubahan perilaku masyarakat terhadap masalah yang diiklankan, serta mendapatkan citra baik dimata masyarakat.E. Faktor-faktor yang mempengaruhi periklananAda beberapa faktor yang mempengaruhi periklanan menurutBasu Swastha dan Irawan ( 2005: 365 )yaitu:1) Jenis produkTerdiri barang konsumsi dan barang industri.Periklanan dianggap sangat penting di dalam pemasaran barang konsumsi, karena memerlukan distribusi yang luas.2) Sifat pasarSifat pasar merupakan salah satu faktor penentu dalam periklanan, sifat pasar meliputi :a) Luas pasar secara geografis.Periklanan dapat ditentukan menurut batas batas geografis yang jelas,seperti pasar lokal, pasar nasional, pasar Internasional.b) Konsentrasi pasarPerusahaa yang memutuskan penjualannya pada satu kelompok pembeli saja akan mengadakan periklanan yang berbeda dengan perusahaan yang memusatkan penjualannya pada semua kelompok.c) Macam PembeliMacam pembeli terdiri dari pembeli industri, konsumsi rumah tangga, dan pembeli lainnya.3) Keadaan persainganKeadaan yang menggambarkan pengaruh dari upaya dan usaha yang dilakukan perusahaan lain yang menjual produk yang sama atau mempunyai aktivitas yang sama.3. Perilaku KonsumenIstilah perilaku erat hubungannya dengan objekyang studinya diarahkan pada permasalahan manusia. Dibidang studi pemasaran,konsep perilaku konsumen secara terus menerus dikembangkan dengan berbagai pendekatan untuk memahami konsumen dengan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat kita harus memahami apa yang mereka pikirkan dan mereka rasakan.3.1 Pengertian Perilaku KonsumenPerilakukonsumen dapat dikatakan bahwa perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana pembuatan keputusan, baik individu, kelompok, ataupun organisasi, yangmembuat keputusan keputusan beli atau melakukan transaksi pembelian suatu produk dan mengkonsumsinya.MenurutHusein Umar( 2005 : 49 )mengatakan bahwa:Perilaku konsumen adalah sebagai suatu tindakan yang langsung dalam, mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului penyusul tindakan tersebut.MenurutTitiek Nurbiyati dan Mahmud Machfoeds(2005 : 54)mengemukakan bahwa:Perilaku konsumen adalah cara konsumen merespon perbedaan ciri produk,harga,dan tingkat efektifitas pengaruh iklan perusahaan dibandingkan dengan iklan pihak pesaing.MenurutRistiyanti Prasetijo( 2005 : 9 )mengemukakan bahwa:Perilaku Konsumen adalah suatu proses atau hubungan antara beberapa tahap yang saling mempengaruhi antara tahap perolehan, tahap konsumsi, tahap tindakan pasca beli.Dari definisi diatas perilaku konsumen dapat diartikansebagai suatu tindakan yang langsung dalam, mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa.3.2 Indikator Perilaku KonsumenDari definisi pendapat ahli diatas penulis menjadikan pendapatHusain Umar (2005:49)sebagai indikator dari perilaku konsumen.1) Tindakan konsumen dalam mendapatkan produkUpaya ingin memiliki suatu produk yang diinginkandengancara mencari dan membeli produk tersebut.2) Tindakan konsumen dalam mengkonsumsi produk.Menggunakan, mengevaluasi3) Tindakan konsumen dalam menghabiskan produk.Apa yang dilakukan oleh konsumen setelah produk itu digunakan ataudikonsumsi.3.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumenMenurutPhilipKotler ( 2007 : 214 )mengemukakan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :1. Faktor Kebudayaan ( Cultural Factors )a) BudayaAdalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar.b) Kelas sosialAdalah sekelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun dalam sebuah urutan, jenjang, dan setiap anggota jenjang memiliki nilai, minat, dan tingkah laku yang sama.2. Faktor Sosial ( Social Factors )a) Kelompok referensiAdalah kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang.b) KeluargaAdalah suami istri dan anak-anak yang dapat memberikan pengaruh kuat terhadap perilaku konsumen.c) Peranan dan StatusKedudukan seseorang dalam tiap kelompok.3. Faktor Pribadi ( Personal Factors )a) Usia dan Daur hidupAdalah ciri-ciri kepribadian yang dimiliki seseorang.b) PekerjaanAdalah jenis pekerjaan yang dimiliki seseorang juga mempengaruhi keputusan pembeli.c) Keadaan ekonomiAdalah terdiri atas pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan milik kekayaan kemampuan meminjam dan sikapnya terhadap pengeluaran lawan menabung.d) Gaya HidupAdalah pola hidup seseorang sehari-hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat, dan pendapatan. Bagaimana perilaku seseorang dalam kehidupan sehari-hari, ada yang sederhana, ada yang boros, dan ada pula yang pelit.e) Kepribadian dan konsep diriAdalah ciri psikologis yang membedakan yang secara relatif, tetap dan bertahan dengan lingkungannya.4. Faktor Psikologis ( Psychological Factors )a) MotivasiAdalah suatu dorongan yang cukup kuat yang mendesak untuk mengarahkan seseorang agar dapat memenuhi keputusan terhadap kebutuhan.b) PersepsiAdalah penerimaan atau tanggapan seseorang terhadap suatu situasi.c) BelajarAdalah penggambaran perubahan perilaku seseorang yang bersumber dari pengalaman.d) Keyakinan dan SikapKepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dianut seseorang tentang sesuatu.Sikap adalah penilaian kognitif yang baik atau tidak, perasaan emosional dan tentu terhadap beberapa objek atau gagasan.

3.4 Modal, Sikap dan PerilakuSikap dan perilaku konsumen juga merupakan bagian dari konsep perilaku konsumen yang lain. Untuk mengukur sikap dan perilaku konsumen dapat dilakukan dengan modal multiatribut. Salah satu modal sikap yang terkenal adalah modal sikap yang dibentuk seseorang terhadap objek tertentu.Model ini digunakan dengan maksud agar diperoleh konsistensi antara sikap dan perilakunya. Sehingga model fishbein ini memiliki dua komponen, yaitu komponen sikap dan komponen norma subyektif seperti yang dikemukakan,MenurutHusein Umar (2005 :57 )mengemukakan bahwa model sikap dan perilaku konsumen adalah :a) Komponen sikapKomponen ini bersifat internal individu, ia berkaitan langsung dengan objek penelitian dan atribut-atribut langsungnya akan memiliki peranan yang penting dalam pengukuran perilaku, karena akan menentukan tindakan apa yang akan dilakukan, dengan tidak dipengaruhi oleh factor eksternal.b) Komponen Norma SubyektifKomponen ini bersifat eksternal individu yang mempunyai pengaruh terhadap perilaku individu. Komponen ini dapat dihitung dengan cara mengalihkan antara nilai kepercayaan normative individu terhadap atribut dengan motivasi bersetuju terhadap atribut tersebut. Kepercayaan normative mempunyai arti sebagai suatu kuatnya keyakinan normative seseorang terhadap atribut yang ditawarkan dalam mempengaruhi perilakunya terhadap objek. Sedangkan motivasi bersetuju merupakan motivasi seseorang untuk bersetuju dengan atribut yang ditawarkan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap perilakunya.Dari pendapat diatas, dapat dijelaskan bahwaperilaku konsumen merupakan sikap dan tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi dalam mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa tersebut, yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

3.5 Hubungan antara Merek dan Iklan Terhadap Perilaku KonsumenMenurut Surachman S.A (2008:57)menyatakan bahwa:Secara umum, jika sebuah produk gagal (merek dibawah harapan) perusahaan akan berusaha menemukan penyebeb kegagalan terhadap merek atau produk tersebut, jika kegagalan tersebut dikarenakan mutu produk itu sendiri.Pernyataan ini sebuah merek dapat mencakup manfaat emosional dan manfaat ekspresi diri :a) Manfaat emosional berhubungan dengan kemampuan merek tersebut untuk membuat pembeli atau pengguna merek merasakan suatu pada saat proses pembelian sekaligus dapat dijadikan pengalaman.b) Manfaat diri akan terasa ada, ketika merek itu dapat memberikan gambaran diri orang yang dapat menyatakan citra pribadi tertentu.Menurutfandy tjiptono ( 2007 : 226 )iklan adalah :Iklan adalah bentuk komunikasi yang tidak langsung,yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubahpikiran seseorang untuk melakukan pembelianIklan dapat disimpulkan sebagaicara untuk memperkenalkan produk atau jasanya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen, agar membeli produk atau jasa yang ditawarkan.Sasaran iklan biasanya lebih mempengaruhi perilaku dibandingkan dengan sikap. Pembelian segeraadalah tujuan dari pembuatan iklan terlepas bentuk apapun yang diambil. Karena itulah, kelihatannya lebih masuk akal ketika merencanakan suatu iklan untuk target pelanggan sehubungan dengan perilaku umum.Oleh karena itulah merek dan iklan pada akhirnya akan menentukan perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan untuk membeli produk-produk yang berkualitas, artinya apabila produk itu dianggap berkualitas oleh konsumen maka konsumen akan tetap mempertahankan dalam pembelian produk tersebut. Dan sebaliknya juga produk tidak berkualitas lagi, maka konsumen akan berpindah ke perusahaan lain.