proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

28
i

Upload: elisa-sutanudjaja

Post on 14-Jun-2015

1.520 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

i

Page 2: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

PROPOSAL Sayembara Nasional Prakarsa Masyarakat Dalam Penataan Ruang

Untuk Kota Lestari

FORUM MASYARAKAT CODE UTARA (FMCU) YOGYAKARTA bekerjasama dengan

MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UGM

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INTEGRATIF: PASAR HIJAU, PENGOLAHAN SAMPAH, DAN PENATAAN

LINGKUNGAN

I. LATAR BELAKANG

Kehidupan berbangsa dan bernegara tak pernah lepas dari upaya untuk

mensejahterakan masyarakat yang menjadi unsur utama dalam suatu Negara.

Pembangunan adalah salah satu mekanisme yang harus diterapkan untuk mewujudkan

kesejahteraan yang diharapkan. Menurut Prayitno (1986), yang dimaksud dengan

pembangunan adalah kemajuan yang diharapkan secara sosial ekonomi. Sehingga,

pembangunan selalu identik dengan perubahan sosial dan pertumbuhan ekonomi. Pada

dasarnya pembangunan memiliki penekanan fungsi akan terciptanya suatu perubahan.

Sehingga pembangunan dapat dipahami sebagai jenis perubahan sosial dimana ide-ide

baru diperkenalkan kepada suatu sistem sosial untuk menghasilkan pendapatan perkapita

dan tingkat kehidupan yang lebih tinggi melalui metode produksi yang lebih baik. ( Roger &

S. Schoemaker, 1971).

Akan tetapi pembangunan tidak hanya berbicara mengenai sosial dan ekonomi.

Pembangunan dapat pula diartikan sebagai proses berbagai-bagai dimensi yang

melibatkan perubahan terhadap struktur masyarakat, sikap, dan institusi yang juga

melibatkan pertumbuhan ekonomi, pengurangan kadar ketidakadilan dan penghapusan

kemiskinan.(Todaro,2000).

Jim (1996) menyatakan bahwa pembangunan masyarakat bertujuan untuk

menempatkan kembali masyarakat sebagai manusia yang memiliki kebutuhan hidup

(kebutuhan dasar) secara manusiawi dan tersrtuktur dalam mengakses peningkatan

kesejahteraan, ekonomi, globalisasi, birokrasi dan sebagainya. Dengan demikian kita tahu

bahwa sebenarnya pembangunan bukan sekedar angka ekonomi melainkan bagaimana

Page 3: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

caranya agar masyarakat mampu mengakses hasil positif dari pertumbuhan ekonomi

tersebut.

Jim (1996) mengidentifikasi bahwa terdapat 6 dimensi dalam pembangunan

masyarakat. Keenam dimensi pembangunan masyarakat ini antara lain :

1. Pembangunan Sosial

2. Pembangunan Ekonomi

3. Pembangunan Politik

4. Pembangunan Budaya

5. Pembangunan Lingkungan

6. Pembangunan Pribadi/Rohani.

Berdasarkan enam dimensi tersebut dapat dipahami bahwa dalam pembangunan

harus saling mengintegrasikan antar dimensi yang ada. Sehingga, pembangunan yang

tercipta tidak hanya mengejar angka pertumbuhan ekonomi namun lebih mengedepankan

masyarakat sebagai objek sekaligus pelaku pembangunan.

Jim (1996) juga memaparkan mengenai Principles of Community Development

yang mencakup mengenai dasar-dasar pembangunan masyarakat agar berjalan dengan

baik. Pembangunan masyarakat akan terhindar dari upaya mengejar angka pertumbuhan

ekonomi ketika pembangunan tersebut memiliki integrasi yakni pembangunan masyarakat

yang mengkonsentrasikan dan menghubungkan unsur-unsur pembangunan dengan

memacu titik berat satu unsur terhadap unsur lainnya. Kemudian pembangunan harus

mengentaskan kelemahan struktural. Dengan adanya pengentasan kelemehana struktural

tersebut maka pembangunan akan terhindar dari sifat-sifat penindasan terhadap

masyarakat serta berusaha mengcounter tekanan-tekanan yang ada melalui upaya-upaya

seperti memberikan kesempatan yang sama, meningkatkan kesedaran masyarakat dan

pendidikan.

Pembangunan juga harus menghargai hak asasi manusia, berkesinambungan

serta memberikan kesempatan, pengetahuan dan keahlian kepada masyarakat untuk

meningkatkan kepastian masa depan mereka dan untuk berpartisipasi dalam

komunitasnya. Pembangunan harus menghargai hak milik masyarakat, tanpa kekerasan,

adanya kerjasama dan partisipatif khususnya yang berhubungan dengan budaya dan adat

istiadat lokal. Ketika ada rasa saling menghargai maka pembangunan yang dilakukan akan

mempermudah proses pencapaian tujuan yang diharapkan.

Page 4: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

Pembangunan merupakan poin penting yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah

wilayah. Pembangunan merupakan upaya untuk mencapai keadaan wilayah beserta

segenap aspek pembentuk kehidupan di dalamnya untuk berkembang menjadi lebih baik

pada masa yang akan datang. Salah satu hal mendasar dalam pembangunan adalah

dibutuhkannya sebuah perencanaan. Perencanaan merupakan tahapan awal dari sebuah

upaya pembangunan. Dan sebagai tahap awal pembangunan, perencanaan merupakan

tahapan yang sangat kompleks dan sangat penting, karena dalam perencanaan inilah

ditentukan arah pembangunan yang hendak dilaksanakan.

Mengacu pada hakekat ruang yang terbatas dan jumlahnya relatif tetap dan

berbanding terbalik dengan aktivitas manusia mengakibatkan kebutuhan akan ruang

semakin tinggi. Aktivitas yang terus bertambah akan menimbulkan berbagai macam

permasalahan terutama masalah pemanfaatan ruang dalam konteks kehidupan sosial

masyarakat. Di tengah hiruk pikuknya kehidupan dan perkembangan kota, ternyata masih

ada kehidupan di kawasan tepi sungai yang juga terus berkembang dengan keadaan

lingkungan yang makin memprihatinkan. Seperti halnya di Kota Yogyakarta, kawasan

sungai code merupakan salah satu bagian penting dari kota yang terus berkembang dan

menghadapi tantangan khususnya dalam hal kualitas lingkungan perkotaan.

Keinginan untuk maju dan melepaskan kesan negatif terhadap kehidupan di

bantaran sungai perkotaan menginspirasi masyarakat code untuk melakukan penataan

lingkungan secara lebih baik. Terutama untuk kawasan code utara, kegiatan pengelolaan

Kawasan Code Utara Yogyakarta yang dilakukan oleh Forum Masyarakat Code Utara

(FMCU) telah dimulai sejak tahun 2001. FMCU merupakan forum rembug warga pinggiran

Kali Code yang terdiri dari perwakilan masyarakat Jetisharjo,Cokrokusuman, Gondolayu

dan Terban.

Pengelolaan Code berbasis sungai dan kampung lebih ditujukan sebagai usaha

mewujudkan hunian layak. Karena tekanan jumlah penduduk dengan mayoritas kaum

miskin kota, kawasan Code cenderung menjadi kumuh. Tumpukan sampah terlihat di

sepanjang pinggir sungai, sanitasi yang buruk, akses jalan sempit, udara panas dan

pengap, sungai yang berubah menjadi selokan comberan.

Prioritas penanganan oleh FMCU adalah sampah sungai, akses jalan pertolongan,

penghijauan pinggir sungai kembali dan pengelolaan sumber mata air yang melimpah.

Hingga saat ini sungai relatif bebas dari sampah domestik, jalan dan penerangan pinggir

Page 5: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

sungai cukup, rumah-rumah mulai menghadap ke sungai. Dan sistem pengelolaan air

bersih sudah seperti layaknya PDAM skala kampung.

Pada tahap perkembangan selanjutnya perlu dipikirkan pengembangan ekonomi

warga bertumpu pada potensi lokal. Dari berbagai kajian muncul gagasan kawasan Code

Utara layak dikembangkan sebagai pendukung pariwisata Yogyakarta dengan andalan

budaya kampung pinggir sungai. Salah satu daya tarik yang akan dikembangkan adalah

pasar hijau yang meliputi kegiatan pengelolaan sampah, budidaya tanaman dan

pembuatan kerajinan sampah daur ulang serta penyelenggaraan event rutin pasar tiban

minggu pagi. Konsep Pasar Hijau ini menjadi salah satu strategi untuk memberdayakan

masyarakat sekitar serta meningkatkan partisipasi dalam kegiatan penataan lingkungan

kawasan. Konsep Pasar Hijau tidak hanya mengedepankan nilai-nilai ekonomi semata,

namun terintegrasi dengan aktivitas pendukung lainnya seperti budidaya tanaman,

pengelolaan sampah, pembuatan kompos dan event-event yang diharapkan mampu

meningkatkan daya tarik kawasan Code Utara sebagai elemen ruang Kota Yogyakarta.

Berdasarkan pemikiran inilah, maka Tim Mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur dan

Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada berinisiatif untuk bekerjasama

dengan Forum Masyarakat Code Utara merumuskan suatu rencana serta program yang

implementasi yang tidak hanya bersifat menata lingkungan namun juga memberi

penekanan pada partisipasi masyarakat di dalam mengelola lingkungan kawasan yang

kemudian diikutsertakan dalam Sayembara Nasional Prakarsa Masyarakat Dalam

Penataan Ruang Untuk Kota Lestari yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Penataan

Ruang Departemen Pekerjaan Umum. Menjadi suatu harapan besar jika pada akhirnya

proposal proyek kegiatan penataan lingkungan berbasis masyarakat di kawasan code

utara ini dapat direalisasikan.

Page 6: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta
Page 7: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta
Page 8: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

II. TUJUAN

Tujuan penyelenggaraan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Integratif: Pasar Hijau,

Pengolahan Sampah, dan Penataan Lingkungan di kawasan code utara adalah :

1. Pengelolaan sampah rumah tangga bagi warga bantaran Kali Code agar tidak ada

sampah yang dibuang di sungai.

2. Penghijauan kawasan bantaran Kali Code dengan tanaman-tanaman produktif

dengan memanfaatkan ruang terbuka (jalan setapak) di bantaran Kali Code.

3. Peningkatan pendapatan ekonomi warga bantaran Kali Code

4. Mendukung peningkatan pariwisata Yogyakarta dengan wisata alternatif di Kali

Code.

Page 9: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

III. SASARAN DAN TARGET

Sasaran kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Integratif: Pasar Hijau, Pengolahan

Sampah, dan Penataan Lingkungan yang terdiri dari : RT 24 & 25 RW 06 Jetisharjo, RT

31,30 & 32 RW 07 Jetisharjo, Rt 37 RW 08, RT 45 RW 09, RT 01 dn 04 RW 01 Terban

Gambar 1 . Peta Orientasi Wilayah

Sumber : Peta Bakorsurtanal 2007

Page 10: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

Gambar 2 . Peta Kawasan Perencanaan

Sumber : Peta Bakorsurtanal 2007

Page 11: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

Selanjutnya Target Pencapaian kegiatan ini adalah :

1. Terwujudnya area hijau sepanjang 300 m di kanan kiri Kali Code wilayah

Jetisharjo,Terban,Cokrokusuman di Tahun 2010

2. Terbentuk kelompok tani plasma di Code Utara tahun 2010

3. Pengolahan Sampah Organik Menjadi Produk Pupuk Kompos Untuk Mendukung

Kegiatan Pasar Hijau

4. Terselenggaranya event pasar hijau di Code Utara secara rutin dan berkelanjutan

5. Terjadi transaksi produk / komoditas pasar hijau di tahun 2011

IV. MANFAAT

Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini bagi masyarakat dan lingkungan adalah :

1. Meningkatnya kualitas lingkungan di kawasan code utara terutama dengan

penerapan sistem pengelolaan sampah yang terintegritas.

2. Terciptanya aktivitas ekonomi yang diharapkan mampu menjadi pemicu

masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya.

3. Terciptanya sumber daya manusia yang mandiri dan berkualitas melalui

pendidikan dan “transfer of knowledge” kepada masyarakat lokal kawasan.

4. Meningkatnya daya tarik kawasan yang pada akhirnya diharapkan kawasan code

utara mampu menjadi kawasan pendukung pariwisata Kota Yogyakarta di masa

yang akan datang.

V. DESKRIPSI PROGRAM “Pasar Hijau Kali Code” Yogyakarta

V.1 Deskripisi Kegiatan Pasar Hijau Kali Code

Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Integratif: Pasar Hijau, Pengolahan

Sampah, dan Penataan Lingkungan dituangkan dalam program Pasar Hijau Kali

Code (Green Market of Code Yogyakarta). Pasar hijau merupakan sebuah

penciptaan kegiatan ekonomi riil masyarakat dengan cara budidaya tanaman

holtikultura secara mandiri dan alami yang kemudian hasil produk tanaman

holtikultura dipasarkan melalui sebuah event pasar tiban sehingga terjadi kegiatan

transaksi ekonomi. Kegiatan tersebut berbasis masyarakat pinggiran Kali Code

Kota Yogyakarta. Kegiatan budidaya tanaman holtikultura dilakukan secara

alamiah sehingga proses dan produknya bersifat ramah lingkungan. Lahan untuk

Page 12: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

melakukan kegiatan budidaya tanaman holtikultura menggunakan bagian dari

jalan setapak di sepanjang bantaran Kali Code wilayah Jetisharjo-Cokrokusuman-

Terban Yogyakarta (300 meter di sisi barat sungai dan 100 meter di sisi timur

sungai). Mekanisme budidaya tanaman holtikultura adalah dengan memasang rak-

rak tanaman beserta sistem penyiraman di sepanjang lahan budidaya. Kemudian

rak-rak tanaman tersebut ditempati tanaman-tanaman holtikultura dalam polibag.

Alasan pemakaian format rak-rak tanaman yang menyatu dengan pagar

pengaman di jalan setapak bantaran Kali Code adalah untuk memaksimalkan

ruang kosong yang tersedia di kawasan lingkungan terbangun sehingga tidak

mempergunakan sisa bantaran sungai yang masih dalam kondisi alami.

Untuk menjaga kesuburan tanah yang ada di dalam polibag maka

diperlukan proses pemupukan. Adapun pupuk yang digunakan adalah pupuk

alamiah yang terbuat dari sampah-sampah organik rumah tangga yang kemudian

diolah oleh masyarakat bantaran Kali Code menjadi produk pupuk kompos.

Masyarakat bantaran Kali Code memproduksi pupuk kompos secara mandiri untuk

digunakan dalam proses pemupukan tanaman holtikultura dan untuk dipasarkan

keluar wilayah bantaran Kali Code.

Produk budidaya tanaman holtikultura dapat berupa pupuk kompos, pupuk

cair organik, komposter, tanaman hias, sayur dan buah-buahan, kerajinan daur

ulang sampah. Untuk pemasaran hasil produk tersebut maka akan

diselenggarakan sebuah event yang bertajuk “Pasar Tiban Minggu Pagi”. Kegiatan

pasar tiban minggu pagi ini mengambil lokasi di lahan budidaya tanaman

holtikultura tersebut dan diselenggarakan pada setiap hari minggu. Mekanisme

dari pelaksanaan kegiatan pasar tiban minggu pagi tersebut adalah dengan

mendatangkan para pembeli ke lokasi budidaya tanaman holtikultura sehingga

para pembeli tersebut dapat memilih dan memetik sendiri produk yang ingin dibeli

secara langsung. Selain dipasarkan dalam kegiatan pasar tiban minggu pagi, hasil

produk budidaya tanaman holtikultura juga akan dipasarkan di pasar-pasar

tradisional maupun pasar modern yang ada di Yogyakarta sehingga mampu

memberikan kontribusi secara ekonomi kepada masyarakat kampung Code Utara.

Page 13: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

Gambar 3. Skema Konsep Pemberdayaan Masyarakat Integratif: Pasar Hijau, Pengolahan

Sampah, dan Penataan Lingkungan

Guna menunjang kegiatan pasar hijau tersebut maka diperlukan kegiatan

pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan fasilitas penunjang.

Untuk itu ada beberapa agenda yang secara bertahap akan dilakukan antara lain :

1. Penguatan Kapasitas Kelembagaan

FMCU merupakan forum koordinasi, diskusi dan komunikasi masyarakat

kampung code utara. Ada beberapa divisi yang dimiliki oleh FMCU, salah satunya

adalah divisi ekonomi. Khusus untuk divisi ekonomi FMCU dilakukan penjajakan

untuk menjadi sebuah Koperasi Code Utara yang bertujuan merintis bidang usaha

tanaman holtikultura. Fungsi dari koperasi tersebut nantinya adalah untuk

mengelola penyaluran modal (uang, bibit, maupun peralatan budidaya) kepada

kelompok masyarakat petani serta untuk mengelola kegiatan transaksi ekonomi

Pasar Hijau.

Kelompok masyarakat tani merupakan forum koordinasi, komunikasi dan

diskusi masyarakat kampung Code Utara yang profesinya adalah petani.

PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT INTEGRATIF

PASAR HIJAU PENGOLAHAN SAMPAH

PENATAAN LINGKUNGAN

KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT

Page 14: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

Kelompok masyarakat tani tersebut berfungsi untuk melakukan koordinasi,

komunikasi, dan diskusi antar masyarakat petani berkaitan dengan pelaksanaan

kegiatan mereka.

2. Pelatihan / Workshop budidaya tanaman holtikultura, komposting sampah

rumah tangga, dan Event Organizer.

Pelatihan / workshop tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan

masyarakat kampung Code Utara dalam hal budidaya tanaman holtikultura,

komposting sampah, dan penyelenggaraan kegiatan. Untuk pelatihan mengenai

budidaya tanaman holtikultura dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan

kemampuan kelompok masyarakat tani kampung Code Utara tentang proses dan

produk budidaya tanaman holtikultura. Sasaran dari kegiatan pelatihan budidaya

tanaman holtikultura adalah kelompok masyarakat tani kampung Code Utara.

Manfaat dari pelatihan budidaya tanaman holtikultura tersebut adalah terciptanya

sumber daya manusia (kelompok masyarakat tani) yang siap dan mampu untuk

melakukan proses budidaya tanaman holtikultura.

Untuk pelatihan komposting sampah rumah tangga dan kerajinan daur ulang

sampah rumah tangga dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan

kemampuan masyarakat rumah tangga kampung Code Utara tentang sampah

buangan rumah tangga, pemilahan sampah rumah tangga, dan pengolahan

sampah rumah tangga organik menjadi pupuk kompos serta daur ulang sampah

non-organik menjadi kerajinan. Sasaran dari kegiatan pelatihan komposting

sampah rumah tangga dan kerajinan daur ulang sampah rumah tangga adalah

masyarakat rumah tangga kampung Code Utara. Manfaat dari pelatihan

komposting sampah rumah tangga dan kerajinan daur ulang sampah rumah

tangga tersebut adalah terciptanya sumber daya manusia (masyarakat rumah

tangga) yang siap dan mampu untuk melakukan proses komposting sampah

rumah tangga menjadi pupuk kompos dan daur ulang sampah menjadi kerajinan.

Untuk pelatihan event organizer dimaksudkan untuk meningkatkan

pemahaman dan kemampuan masyarakat kampung Code Utara tentang prosedur

penyelenggaraan kegiatan seperti bursa tanaman holtikultura, pameran produk

(display), pasar tiban minggu pagi. Sasaran dari kegiatan pelatihan event

organizer adalah masyarakat umum kampung Code Utara. Manfaat dari pelatihan

Page 15: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

event organizer tersebut adalah terciptanya sumber daya manusia (masyarakat

umum) yang siap dan mampu untuk menyelenggarakan kegiatan seperti bursa

tanaman holtikultura, pameran produk (display), pasar tiban minggu pagi secara

mandiri.

3. Pengadaan / Pembangunan Sarana Prasarana

Guna mendukung proses kegiatan Pasar Hijau tersebut baik kegiatan

budidaya tanaman holtikultura maupun pemasaran hasil produk tanaman

holtikultura maka diperlukan pengadaan / pembangunan sarana prasarana

pendukung meliputi : jalan setapak dan pagar pengaman, rak tanaman, pot dan

polibag, saung tempat melakukan transaksi ekonomi (pembayaran), sistem

penyiraman tanaman, alat timba air, etalase, papan nama, papan informasi,

gapura bambu pintu masuk, dan jembatan bambu. Untuk rincian rancangannya

akan dibahas pada bagian Design Pembangunan Fasilitas-Fasilitas Pendukung

Kegiatan Pasar Hijau Kali Code.

4. Permodalan

Pemberian modal bagi kelompok masyarakat tani sangat diperlukan untuk

melaksanakan kegiatan budidaya tanaman holtikultura. Bentuk dari permodalan

tersebut meliputi uang, bibit tanaman, peralatan budidaya , pemeliharaan tanaman

(pemupukan), serta pemasaran hasil produk. Mekanisme permodalan akan

dikelola oleh divisi ekonomi FMCU (Koperasi FMCU) yang penyalurannya melalui

kelompok masyarakat tani.

Page 16: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

Gambar 4. Skema Pengelolaan dan Penyaluran Modal Dalam Kegiatan Pasar

Hijau Kali Code Yogyakarta

FMCU

Divisi Ekonomi /

Koperasi FMCU

Kelompok

Masyarakat Tani

MODAL

MODAL DARI

PEMERINTAH DAN

SWASTA

Pelaksanaan

Budidaya

Kegiatan Pemasaran

Hasil Produk

Budidaya

Pendapatan

Masyarakat

Kesejahteraan

Masyarakat

uang, bibit tanaman,

peralatan budidaya ,

pemeliharaan

tanaman

(pemupukan), serta

pemasaran hasil

produk

PENGELOLAAN

PENYALURAN

PELAKSANAAN

Masyarakat (umum)

Pembuatan Pupuk

Kompos

Perputaran

Modal

Page 17: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

5. Budidaya Tanaman Holtikultura

Kegiatan ini dilakukan oleh kelompok masyarakat tani pada lahan di bantaran

sungai dengan memanfaatkan rak-rak tanaman yang dibangun pada pagar

pengaman di sepanjang jalan setapak (300 meter di sisi barat dan 100 meter di

sisi timur). Proses penyiraman akan memanfaatkan air sungai dengan

menggunakan sistem penyiraman intregated yaitu dengan membangun sistem

penyiraman dengan pipa sepanjang rak-rak tanaman dengan sumber air dari

sebuah penampungan air. Sistem pengambilan air dari sungai ke penampungan

air akan memanfaatkan alat timba air. Untuk proses pemupukan akan

memanfaatkan pupuk kompos hasil dari komposting sampah rumah tangga oleh

masyarakat sendiri.

6. Komposting Sampah Rumah Tangga dan Daur Ulang Sampah Rumah

Tangga

Kegiatan komposting / pengolahan sampah rumah tangga organik menjadi

pupuk kompos dimaksudkan untuk menunjang kegiatan pemupukan dalam

kegiatan budidaya tanaman holtikultura. Penggunaan pupuk kompos adalah untuk

upaya budidaya tanaman yang bersifat ramah lingkungan. Penggunaan bahan-

bahan alami dalam kegiatan budidaya tanaman holtikultura bertujuan untuk

menjaga kelestarian lingkungan hidup di sepanjang bantaran sungai code. Bahan-

bahan alami yang digunakan tersebut tidak akan mencemari lingkungan.

Selain komposting sampah rumah tangga organik juga ada kegiatan daur

ulang sampah non-organik menjadi kerajinan. Kegiatan daur ulang sampah non-

organik menjadi produk kerjinan adalah salah satu upaya untuk meningkatkan nilai

tambah sampah non-organik yang ketika masih dalam bentuk sampah tidak

memiliki nilai jual sama sekali menjadi produk olahan berupa kerajinan yang

memiliki nilai jual. Contoh dari produk kerajinan dari kegiatan daur ulang antara

lain tas dari bungkus / kemasan minuman dan makanan yang sekarang sering

dijumpai beredar di pasaran.

Pelaksana pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos dan daur

ulang sampah non-organik menjadi kerajinan adalah masyarakat umum kampung

Code Utara. Tujuan pelibatan masyarakat umum kampung Code Utara adalah

untuk menekan volume pembuangan sampah-sampah organik dari rumah tangga

Page 18: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

sehingga bisa mengurangi pencemaran terhadap lingkungan. Selain itu juga untuk

memberikan kegiatan kepada masyarakat yang bersifat ekonomis karena hasil

olahan sampah rumah tangga yang berupa pupuk kompos selain digunakan untuk

pemupukan tanaman holtikultura dalam kegiatan budidaya juga bisa untuk dijual /

dipasarkan di luar kegiatan budidaya tersebut seperti dijual keluar dari wilayah

kampung Code Utara sehingga bisa menjadi tambahan bagi pendapatan

masyarakat kampung Code Utara.

Gambar 4. Skema Kegiatan Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Oleh Masyarakat

SAMPAH

RUMAH TANGGA

SAMPAH NON-ORGANIK SAMPAH ORGANIK

TPS

TPA

KERAJINAN

DAUR ULANG

SAMPAH

KOMPOSTING

MENJADI PUPUK

KOMPOS

ALTERNATIF

PILIHAN KEGIATAN KEGIATAN

UTAMA

DIJUAL DALAM

PRODUK

KEMASAN

PEMUPUKAN

BUDIDAYA

TANAMAN

PENDAPATAN

MASYARAKAT

KEGIATAN RUMAH

TANGGA

Nilai Tambah

Page 19: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

7. Penyelenggaraan Event Pasar Tiban Minggu Pagi di Kampung Code Utara.

Sebagai bentuk pemasaran hasil produk budidaya tanaman holtikultura

tersebut maka diselenggarakan kegiatan yang dinamakan pasar tiban minggu pagi

di Kawasan Code Utara. Karakter lokasi kawasan Code Utara yang unik karena

berada di pinggiran sungai code mampu menyajikan nuansa alamiah bagi para

pengunjunag. Format dari pasar tiban minggu pagi ini adalah dengan

mendatangkan para pembeli ke lokasi budidaya tanaman holtikultura sehingga

para pembeli tersebut dapat memilih dan memetik sendiri produk yang ingin dibeli

secara langsung. Pelaksanaan pasar tiban minggu pagi tersebut dilaksanakan

seminggu sekali yaitu oada hari minggu dimana merupakan hari libur sehingga

diharapkan mampu mendatangkan para pengunjung.

Selain pasar tiban hari minggu, masyarakat kampung Code Utara juga akan

menyelenggarakan event pameran dan bursa tanaman holtikultura tingkat kota /

propinsi yang pengelola kegiatannya adalah masyarakat sendiri. Kegiatan tersebut

dilakukan untuk mempromosikan dan mengkampanyekan kegiatan Green Market

of Code. Adapun event yang akan diadakan untuk mempromosikan Green Market

of Code antara lain : Lomba Lukis Anak, Bursa Tanaman Holtikultura, Pameran

Kampung Hijau, Pertunjukan Seni Musik/Tari, Lomba Mancing, Latihan Burung

Kicau. Kegiatan tersebut akan memanfaatkan lahan dan jalan setapak di pinggir

Kali Code sebagai ruang pajang / pamer. Alasan pemakaian lahan tersebut adalah

untuk memaksimalkan ruang kosong yang ada di lingkungan terbangun sehingga

tidak menggunakan sisa bantaran sungai yang kondisinya masih alami.

Page 20: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

V.2 Design Pembangunan Fasilitas-Fasilitas Pendukung Kegiatan Pasar Hijau Kali

Code

Page 21: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta
Page 22: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta
Page 23: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

V.3 Kelembagaan Pengelola dan Pelaksana Kegiatan Pasar Hijau Kali Code

Dalam melaksanakan kegiatan pasar hijau kali code diperlukan pengelola dan

pelaksana agar kegiatan bisa berjalan dengan baik. Pengelola punya tanggung

jawab untuk mengelola kegiatan pasar hijau yang meliputi pengelolaan /

penyaluran modal, penyelenggaraan event-event yang berkaitan dengan pasar

hijau, penyediaan alat-alat budidaya dan komposting, dan menyelenggarakan

pelatihan / workshop. Sedangkan untuk pelaksana bertanggung untuk melakukan

kegiatan budidaya tanaman holtikultura, kegiatan komposting sampah rumah

tangga organik menjadi pupuk kompos, dan kegiatan daur ulang sampah non-

organik menjadi produk kerajinan. Adapun format kelembagaan seperti yang ada

dalam skema di bawah ini :

Gambar 5. Skema Format Kelembagaan Pengelola dan Pelaksana Kegiatan Pasar Hijau

Kali Code

Forum Masyarakat

Code Utara (FMCU)

Tim Fasilitator /

Konsultan Teknis

(Mahasiswa Jurusan

Teknik Arsitektur dan

Perencanaan)

Divisi Ekonomi FMCU /

Koperasi FMCU

Masyarakat / Rumah

Tangga

Kelompok Masyarakat

Tani

Kegiatan Pasar Hijau

Koordinasi

PENGELOLA /

MANAJEMEN

PELAKSANA

Event

Organizer

Page 24: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

Keterangan :

- Forum Masyarakat Code Utara : sebuah forum koordinasi, diskusi dan

informasi antar warga kampung Code Utara yang fungsi utamanya adalah

untuk melakukan koordinasi, menyampaikan informasi, serta melakukan

diskusi bersama yang berkaitan dengan kegiatan kemasyarakatan di

Kampung Code Utara.

- Divisi Ekonomi / Koperasi FMCU : sebuah divisi / bagian dari FMCU yang

mempunyai fungsi utama untuk melakukan pengelolaan keuangan yang

berkaitan dengan bantuan modal dari pihak luar / donatur bagi kepentingan

bersama / kemasyarakatan.

- Kelompok Masyarakat Tani : sebuah forum koordinasi, diskusi, dan informasi

antar warga kampung Code Utara yang berprofesi sebagai petani. Fungsi

utamanya adalah untuk melakukan koordinasi, menyampaikan informasi, serta

melakukan diskusi bersama yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat

petani.

- Masyarakat / Rumah Tangga : orang-orang yang bertempat tinggal dan

terdaftar sebagai masyarakat kampung Code Utara secara administratif.

- Tim Fasilitator : Mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan

Universitas Gadjah Mada. Fungsi utamanya sebagai pendamping masyarakat

dan menjadi konsultan teknis dalam proses perencanaan dan implementasi.

Page 25: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan Program (dalam rupiah)

NO URAIAN SAT VOLUME HARGA JUMLAH KET

(Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

A. Kesekretariatan

1 ATK paket 1 x 1 3.000.000 3.000.000

2 Rapat-rapat Team org 10 x 10 kali 10.000 1.000.000

3 Transpotasi & Komunikasi Team org 10 x 5 bl 300.000 15.000.000

4 Sewa LCD/Laptop kali 10 x 1 200.000 2.000.000

B. Rembug Warga

1 Tahap I : Sosialisasi Pengelolaan Lingkungan Bantaran Code org 30 x 1 kali 20.000 600.000 Tempat : Sekret FMCU

2 Tahap II: Sosialisasi Kelembagaan Pasar Hijau Code org 30 x 1 kali 20.000 600.000 Tempat : Sekret FMCU

a. Konsumsi org 30 x 2 kali 10.000 600.000 Tempat :Pinggir Kali Code

b. Nara sumber org 2 x 1 kali 200.000 400.000

C. Workshop Komposting dan Budidaya Hortikultura

1 Workshop Komposting

a. Konsumsi org 30 x 1 kali 20.000 600.000 Tempat :Rumah Gadang Jetis

b. Komposter ls 100 x 1 kali 50.000 5.000.000

2 Workshop Budidaya Hortikultura

a. Konsumsi org 30 x 1 kali 20.000 600.000 Tempat :Rumah Gadang Jetis

b. Pembicara (Ket.Asosiasi Tan.Hias Yogyakarta) org 2 x 1 kali 200.000 400.000

c. Perlengkapan (polibag, pupuk, bantuan bibit) ls 30 x 1 kali 50.000 1.500.000

Page 26: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

5 Pelatihan Event Organizer 0

a. Konsumsi org 10 x 1 kali 20.000 200.000 Tempat :Rumah Gadang Jetis

b. Pembicara (Indro Kimpling) org 2 x 1 kali 200.000 400.000

c. Perlengkapan (kaos) ls 20 x 1 kali 50.000 1.000.000

C. Pemberian Modal Usaha untuk Kelompok Tani tahap I unit 3 x 1 kali 5.000.000 15.000.000

D. Launching dan Event 0

a. Konsumsi org 40 x 1 kali 20.000 800.000 Tempat :Rumah Gadang Jetis

a. Bursa Tanaman Hias Tk Kota ls 3 x 1 kali 5.000.000 15.000.000 bekerjasama dg sponsor

b. Pameran Kampung Hijau tk Prop. DIY ls 1 x 1 kali 7.000.000 7.000.000 bekerjasama dg sponsor

c. Lomba Lukis tk kota ls 2 x 1 kali 2.500.000 5.000.000 bekerjasama dg sponsor

Jumlah 75.700.000

E. Sarana Prasarana Pendukung

1 Pembuatan Gapura Penanda "Kampung Code" unit 1 x 1 20.000.000 20.000.000

2 Akses jalan setapak (penghubung bawah jembatan) m 30 2 325.000 19.500.000

3 Pagar pengaman m 200 1 150.000 30.000.000

4 Pembuatan rak tanaman dr bambu (300 m) bh 1 x 1 15.000.000 15.000.000

5 Pembuatan saung kayu/bambu unit 1 x 1 5.000.000 5.000.000

6 Pengadaan instalasi air penyiram m 400 x 1 50.000 20.000.000

7 Pembuatan Rumah Kompos unit 1 x 1 11.000.000 11.000.000

8 Pembuatan timba air bh 1 x 1 1.000.000 1.000.000

9 Pembuatan papan nama / Himbauan bh 10 x 1 250.000 2.500.000

Jumlah 124.000.000

JUMLAH KESELURUHAN 199.700.000

Page 27: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta

Rencana Waktu Pelaksanaan Program

No Program Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI Bulan VII Bulan VIII Bulan IX Bulan X Bulan XI Bulan XII

Aktor Pelaksana

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1. Rembug Warga

a. Sosialisasi Program Tahap I FMCU dan team

b. Sosialisasi Program Tahap II FMCU dan team

2. Pembangunan Fisik

a. Akses Jalan penghubung bawah jembatan (12X2M) Masyarakat

b. Pagar Pengaman 100 M Masyarakat

c. Rak tanaman 300 M (barat) dan 100 M (timur) Masyarakat

d. Rumah Kompos Masyarakat

e. Jembatan Bambu Masyarakat

f. Pompa dan Instalasi Penyiraman Masyarakat

g. Saung dan Gapura Masyarakat

h. Peta Informasi Kawasan (Master Plan) Masyarakat

i. Papan Informasi Masyarakat

3. Workshop

a. Kompos FMCU

b. Budidaya Pertanian FMCU

4. Pemodalan FMCU

5. Pembuatan Kompos Kelompok Tani

6. Budidaya Pertanian Kelompok Tani

7. Pelatihan EO FMCU

8. Launching dan Event FMCU dan Kelompok Tani

Page 28: Proposal 20 pasar hijau kali code yogyakarta