proporsal kuliah desain j ig&fixture 2011
TRANSCRIPT
PROPOSAL
Perancangan Sistem Penerus Daya Model Hidrolik pada
Sepeda Gunung
Disusun Oleh :
Zul Fauzi Fachri Abidin
07525008
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2011
1
Perancangan Sistem Penerus Daya Model Hidrolik pada
Sepeda Gunung
I. Latar Belakang
Penyusunan proporsal perancangan ini berawal dari keinginan untuk
meningkatkan daya dorong dari putaran sepeda gunung agar sepeda gunung yang
biasanya dipakai oleh rider penggemar petualangan alam bebas ini sanggup melahap
medan – medan terjal, bebatuan, patahan, tebing, dan terutama tanjakan dengan lebih
mudah, lebih ringan, dan lebih cepat.
Sepeda adalah alat transportasi yang tidak menggunakan mesin sebagai
penggeraknya, akan tetapi digerakkan dengan kayuhan dari pengendara itu sendiri,
itulah mengapa sepeda disebut kendaraan bebas polusi, karena memang tidak
mengeluarkan polutan sama sekali. Untuk membuat sepeda bergerak, kaki pengendara
harus mengayuh pedal yang terhubung pada sistem penerus daya model mekanis, yakni
poros engkol sepeda tempat pedal terpasang dipasangkan dengan gir lalu dihubungkan
ke gir pada roda belakang dengan media rantai.
Sistem tersebut diaplikasi pada hampir semua sepeda yang ada di dunia ini.
Sistem ini punya kekurangan, yakni daya putaran roda belakang sepeda yang kurang
kuat, sehingga butuh banyak tenaga buat pengendara untuk membuat sepeda melaju
kencang di tanjakan maupun medan terjal, meski ini bukan masalah buat atlit, akan
tetapi jadi masalah untuk sebagian orang yang bukan atlit. Mereka menginginkan
sepeda gunung yang ringan dikayuh tapi lajunya cepat dan kuat menanjak tanpa butuh
banyak tenaga untuk mengayuh sehingga menghemat stamina pengendara.
Hal tersebut dapat dicapai dengan mengganti sistem penerus daya mekanis
menjadi hidrolis, yang tadinya memakai rantai sebagai penerus daya, diganti dengan
fluida cair.
2
II. Tujuan Perancangan
Dari perancangan ini diharapkan akan diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Terciptanya sepeda gunung yang sanggup melaju dengan cepat di tanjakan atau
medan terjal dengan hanya sedikit tenaga untuk mengayuhnya.
2. Pengendara tidak cepat kelelahan mengayuh sepeda.
3. Pengendara mampu mencapai jarak yang lebih jauh dari ketika ia menggunakan
sepeda gunung konvensional.
4. Sepeda terbebas dari masalah rantai yang lepas pada gir yang bisi membahayakan
pengendara ketika melaju.
III. Perumusan Masalah
Dari latar belakang diatas didapatkan rumusan masalah yang akan dibahas dalam
penelitian lebih lanjut adalah sebagai berikut:
1. Apakah gaya ( F ) yang dihasilkan dari tekanan fluida lebih kuat daripada gaya
( F ) pada rantai yang ditarik ?
2. Apakah komponen pada sistem hidrolik sanggup menahan beban kejut,
benturan, dan suhu berlebih ?
3. Fluida seperti apa yang cocok untuk digunakan ?
4. Bagaimana pengaruh diameter slang fluida terhadap besar – kecilnya daya yang
dihasilkan dari putaran roda belakang ?
5. Bagaimana perbandingan daya, torsi, dan ketahanan terhadap cuuaca, serta
benturan pada sistem penerus daya hidrolik dengan sistem penerus daya
mekanik, apakah lebih baik ?
IV. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Performansi yang akan dibahas terbatas hanya pada faktor daya ( HP ) dan
torsi ( N.m ) yang dihasilkan dari putaran roda belakang.
2. Studi kasus dibatasi pada komponen bagian penerus daya.
3
V. Konstruksi
Konstruksi sistem penerus daya hidrolis adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Tampilan Orthografi
Gambar 2. Drive pump sebagai pengganti gir depan ( konstruksi terbuka )
4
Gambar 3. Driven pump sebagai pengganti gir belakang ( konstruksi terbuka )
Gambar 4. Arah aliran fluida Pompa Hidolik pada crankshaft dan rear hub
( konstruksi terbuka )
Arah putaran
Fluida keluar
Fluida masuk
5
Gambar 5. Skema aliran fluida pada pompa
Pada sistem hidrolik, hanya dengan gaya ( F ) yang kecil pada penampang
dengan luas ( A ) yang juga kecil, sanggup mengangkat beban yang beberapa kali lebih
berat.
Gambar 6. Skema transfer gaya ( F ) pada sistem hidrolik
Pompa pada crankshaft
( penggerak )
Pompa pada rear hub
( digerakkan )
6
VI. Metodologi Penelitian
Perancangan ini menggunakan metode penelitian sebagai berikut :
1. Studi literatur
Berisikan pembahasan teoritis melalui studi literatur dari buku-buku atau jurnal
ilmiah yang berkaitan dengan sistem hidrolis.
2. Desain konstruksi sistem
Perancangan konstruksi menggunakan software Autodesk AutoCAD 2011.
3. Analisa sistem
Sistem diujicobakan pada kondisi jalanan datar dan rata serta pada kondisi
terjal dan banyak tanjakan seperti pada alam bebas. Selanjutnya dilakukan
analisa daya, torsi, dan ketahanan.
VII. Referensi
1. Downcycles.2011.[ cited 2011 June 13 ]. URL: http://www.downcycles.com
2. CCIT.2009.Pompa Hidrolik Roda Gigi.[ cited 2011 June 13 ]. URL:
http://www.ccitonline.com/mekanikal/
3. Cassanova.2011.Bike Frame Technology .[ cited 2011 June 13 ]. URL:
http://casanovasadventures.com/
4. Maskub.2009.Hidrolik(hydraulic prinsip ) .[ cited 2011 June 13 ].
URL:http://maskub.wordpress.com/2009/11/01/hidrolikhydraulic-prinsip/
5. Desiana.2010. Fluida. [ cited 2011 June 13 ]. URL:
http://desianaputripermana.blogspot.com/2010/03/fluida.html