promosi kesehatan malaria

27
KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat Rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan meskipun masih sangat sederhana. Ada pun judul makalah yang saya susun ini adalah tentang Penyakit Malaria. Harapan penulis mudah-mudahan dengan penulisan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan saya sadar masih banyak kekurangan dalam makalah ini sekiranya mohon dimaklumi terima kasih. Majene, November 2008 PENULIS NURINDAH SARI NURDIN NIM : A1. 07.046 i

Upload: qyura

Post on 27-Nov-2015

242 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

promkes malaria

TRANSCRIPT

Page 1: Promosi Kesehatan Malaria

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas

berkat Rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan

meskipun masih sangat sederhana. Ada pun judul makalah yang saya susun

ini adalah tentang Penyakit Malaria.

Harapan penulis mudah-mudahan dengan penulisan makalah ini

dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan saya sadar masih banyak

kekurangan dalam makalah ini sekiranya mohon dimaklumi terima kasih.

Majene, November 2008

PENULIS

NURINDAH SARI NURDINNIM : A1. 07.046

i

Page 2: Promosi Kesehatan Malaria

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ............................................................................ i

DAFTAR ISI ......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

A. Latar belakang ................................................................. 1

B. Tujuan Penulisan ............................................................. 1

C. Pengertian Malaria .......................................................... 2

D. Penyebab Malaria ........................................................... 2

E. Gejala Malaria ................................................................. 4

F. Pengobatan Malaria ........................................................ 5

G. Pencegahan Malaria ........................................................ 7

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................... 10

A. Kriteria Penilaian ............................................................. 10

B. Menentukan Bobot .......................................................... 11

BAB III PEMBAHASAN ..................................................................... 13

A. Yang Menjadi Prioritas Utama ......................................... 13

B. Jadwal ............................................................................. 13

C. Sasaran ........................................................................... 13

D. Metode ............................................................................ 13

E. Evaluasi ........................................................................... 14

F. Hasil ................................................................................ 14

BAB IV PENUTUP ............................................................................. 15

A. Kesimpulan ...................................................................... 15

B. Saran-saran ..................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 17

ii

Page 3: Promosi Kesehatan Malaria

iii

Page 4: Promosi Kesehatan Malaria

BAB I

( PENDAHULUAN )

A. LATAR BELAKANG

Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan atau penyakit

dari genus plasreodium yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk

anopheles. Istilah malaria berasal dari bahasa Italia yaitu mal (buruk) dan

area (udara). Atau udara buruk karena dahulu banyak terdapat di daerah

rawa- rawa yang mengeluarkan bau busuk. Penyakit ini juga mempunyai

beberapa nama lain seperti demam roma, demam rawa, demam tropik,

demam pantai, demam charges, demam kura, dan paludisme.

Malaria ditemukan hampir diseluruh dunia, terutama di negara-

negara yang beriklim tropis dan subtropis. Penduduk yang beresiko

terkena malaria berjumlah sekitar 2,3 milyar atau 41 % dari jumlah

penduduk dunia. Setiap tahun kasusnya bertambah sekitar 300 – 500 juta

kasus dan mengakibatkan 1,5 - 2,7 kematian, terutama di negara-negara

bawah aftika. Di Indonesia penyakit ini ditemukan tersebar diseluruh

kepulauan.

B. Tujuan penulisan

1. Untuk mengetahui apa itu malaria

2. Untuk mengetahui penyebab penyakit malaria

3. Untuk mengetahui gejala yang ditimbulkan oleh penyakit malaria

4. Untuk mengetahui pengobatan yang dilakukan baik mencegah

maupun untuk mengobati penyakit malaria.

1

Page 5: Promosi Kesehatan Malaria

C. Pengertian Malaria

Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit

(protozoa) dari genus plasmodium, yang dapat ditularkan melalui gigitan

nyamuk anopheles. Malaria juga merupakan infeksi parasit pada sel

darah merah yang disebabkan oleh suatu protozoa spesies plasmodium

yang ditularkan ke manusia melalui air liur.

Malaria besifat endemik di lingkungan tropis dan subtropis, penyakit

ini bersifat akut dan dapat menjadi kronik disertai serangan berulang-

ulang yang menyebabkan kelemahan. Penyakit ini juga mempunyai

beberapa nama seperti, demam roma, demam rawa, demam tropik,

demam pantai, demam charges, demam kura dan paludisme

D. Faktor Penyebab Malaria

Kemapuan bertahannya penyakit malaria di suatu daerah

ditentukan oleh beberapa faktor yaitu :

1. Parasit malaria

Penyakit malaria disebabkan oleh parasit malaria yaitu suatu

protozoa. Darah yang termasuk genus plasmodium yang dibawa oleh

nyamuk anopeleas. Ada 4 macam spesies penyebab malria yaitu :

- Plasmodium vivax

- Plasmodium Palciparum

- Plasmodium malariae

- Plasmodium ovale

a. Plesmodium vivax menyebabkan malaria vivax atau tertiana

b. Plasmodium Palciparum menyebabkan malaria palciparum atau

tropika.

c. Plasmodium malaria menyebabkan malariae atau quastana

d. Plasmodium ovale menyebabkan malariae ovale

2

Page 6: Promosi Kesehatan Malaria

2. Nyamuk anopheles

Penyakit malaria pada manusia hanya dapat ditularkan oleh

nyamuk anopheles betina. Diseluruh dunia terdapat sekitar 2000

speasis anopheles dan 60 diantaranya diketahui sebagai penular

malaria. Di Indonesia ada sektar 80 jenis anophelas, 24 spesies

diantaranya telah terbukti penular malaria. Sifat masing-masing

spesies berbeda tergantung berbagi faktor seperti penyebaran

geografis, iklim dan tempat perindukannya. Semua nyamuk malaria

hidup sesuai kondisi ekologi setempat seperti nyamuk malaria yang

hidup di air payau (anopheles sundaicus dan anopeles subpictus), di

sawah (anopheles aconitus) ataua air bersih di pegunungan

(anopheles maculatus).

Nyamuk anopheles hidup di dearah iklim tropis dan subtropis,

tapi juga bisa hidup didaerah yang beriklim sedang. Nyamuk ini jarang

ditemukan pada daerah dengan ketinggian lebih dari 2000 – 2500

meter. Tempat perindukannya bervariasi dan dapat dibagi menjadi 3

kawasan, yaitu pantai, pedalaman, dan kaki gunung. Biasanya

nyamuk anopheles betina menggigit manusia pada malam hari atau

sejak senja hingga subuh. Jarak terbangnya tidak lebih dari 0,5 – 3 km

dari tempat perindukannya.

3. Manusia yang rentan terhadap infeksi malaria

Penduduk disuatu daerah endemis malaria ada yang mudah

dan ada yang sukar terinfeksi malaria meskipun gejala klinisnya

ringan. Perpindahan penduduk dari satu daerah endemis malaria

hingga kini masih menimbulkan masalah. Sejak dulu telah diketahui

bahwa wabah penyakit ini sering terjadi dimana-mana seperti di

daerah pemukiman baru yaitu daerah perkebunan dan transmigrasi.

3

Page 7: Promosi Kesehatan Malaria

Hal ini terjadi karena pekerja yang datang dari daerah lain belum

mempunyai kekebalan sehingga rentan terinfeksi.

4. Lingkungan

Keadaan lingkungan berpengaruh besar terhadap ada tidaknya

malaria di suatu daerah. Adanya danau air payau, genangan air di

hutan, persawahan, tambak ikan, bembukaan hutan, dan

pertambangan disuatu daerah akan meningkatkan kemungkinan

tumbuhnya penyakit malaria karena tempat- tempat tersebut

merupakan tempat perindukan nyamuk malaria.

5. Iklim

Suhu dan curah hujan disuatu daerah berperan penting dalam

penularan penyakit malaria. Biasanya, penularan malaria pada musim

hujan dibandingkan kemarau. Air hujan yang menimbulkan genangan

air, merupakan tempat yang ideal untuk perindukan nyamuk malaria.

Dengan bertambahnya perindukan, populasi nyamuk malaria juga

bertambah sehingga bertambah pula penularanya.

E. Gejala –gejala Malaria

Gejala–gejala penyakit malaria dipengaruhi oleh daya pertahanan

tubuh penderita, jenis plasmodium malaria serta jumlah parasit yang

menginfeksinya. Gambaran khas dari penyakit malaria adalah adanya

demam, pembesaran limpah, dan anemia.

1. Demam.

Biasanya timbul demam, penderita malaria akan mengeluh

lesu, sakit kepala, nyeri pada tulang dan otot. Kurang nafsu makan,

rasa tidak enak pada perut, diare ringan kadang-kadang merasa dingin

dipunggung.

4

Page 8: Promosi Kesehatan Malaria

2. Pembesaran limfa.

Pembesaran limpa merupakan gejala khas pada malaria kronis

atau manahun. Limpa menjadi bengkak dan terasa nyeri. Limpa

membengkak akibat penyumbatan oleh sel-sel darah merah yang

mengandung parasit malaria. Lama-lama konsisten limpah menjadi

keras karena jaringan ikat pada limpa semakin bertambah. Dengan

pengobatan yang baik limpa berangsur normal kembali.

3. Anemia

Pada penyakit malaria penyakit anemia atau penurunan kadar

homoglobin darah sampai dibawah nilai normal disebabkan

penghancuran sel darah merah yang berlebihan oleh parasit malaria.

Selain itu, anemia timbul akibat gangguan pembentukan sel darah

merah di sum-sum tulang.

Gejala anemia berupa badan yang terasa lemas, pusing, pucat,

penglihatan kabur, jantung berdebar-debar, dan kurang nafsu makan.

Diagnosis anemia ditentukan dengan pemeriksaan kadar homoglobin

darah

F. Pengobatan Malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang

mempengaruhi angka kematian bayi, anak, dan ibu melahirkan, serta

dapat menurunkan produktivitas kerja. Untuk mengetehui pasti seseorang

telah terinfeksi malaria, yaitu dengan menemukan parasit malaria di

dalam darah melalui pemeriksaan mikrosop. Pada darah penderita akan

tampak bentuk parasit malaria serta perubahan pada sel-sel darah merah

yang terinfeksi. Pemeriksaan ini harus dilakukan pada orang yang tinggal

di daerah endemis malaria atau orang yang pernah bepergian kedaerah

endemis malaria dalam jangka waktu satu tahun.

5

Page 9: Promosi Kesehatan Malaria

Untuk mengantisipasinya diterapkan beberapa prinsip pengobatan

malaria seperti :

a. Menemukan penderita malaria sedini mungkin

b. Melakukan pengobatan yang efektif untuk parasit malaria dalam

darah.

c. Mencegah komplikasi dan kematian

d. Menemukan dan mengobati rekrudensi dan rekurensi.

e. Mencegah penyakit malaria kambuh kembali.

f. Mengurangi penularan penyakit malaria.

Ada beberapa obat yang digunakan untuk pengobatan malaria,

antara lain :

1. Skizontisida jaringan primer (contohya proguanil dan perimetamin)

2. Jaringan sekunder (contohnya primakuin )

3. Skizontisida darah (contohnya kina, klorokum, dan amodeakuin)

4. Gametosida (contohnya premakuin, kena, klorokum, dan amodeakuin)

5. Sprontosida (contohnya primakuin dan proguanil)

Pertolongan pertama

Terkadang banyak kendala untuk segara membawa penderita

ke pukesmas atau rumah sakit disebabkan terbatasnya sarana

transportasi dan terlalu jauhnya pusat pelayanan kesehatan terutama

di desa atau di daerah pinggiran kota.

Oleh karena itu usaha awal yang dapat dilakukan adalah

dengan pertolongan pertama seperti:

1. Berikan air minum sebanyak-banyaknya kepada penderita sepert

air susu, air teh, atau air putih masak untuk mencegah kekurangan

cairan akibat demam panas.

2. Berikan obat penurun panas seperti parasetamol atau kompres

dengan air dingin.

6

Page 10: Promosi Kesehatan Malaria

G. Pencegahan Malaria

Di Indonesia usaha pembasmian penyakit malaria belum

mencapai hasil yang optimal karena beberapa hambatan yaitu tempat

perindukan nyamuk malaria yang tersebar luas, jumlah penderita yang

sangat banyak, serta keterbatasan SDM, infrastruktur dan biaya. Oleh

karena itu usaha yang paling mungkin dilakukan adalah usaha

pencegahan dan pemberantasan malaria parasit seperti :

1. Menghindari gigitan nyamuk malaria

Di daerah yang jumlah penderitanya sangat banyak. Tindakan

untuk menghindari gigitan nyamuk malaria sangat penting. Di daerah

pedesaan dan pinggiran kota yang banyak sawah, rawa- awa atau

tambak ikan disarankan untuk memakai baju lengan panjang dan

celana panjang pada saat keuar rumah terutama pada malam hari.

Biasanya nyamuk malaria menggigit pada malah hari.

Sebaiknya mereka yang tinggal di daerah endemis malaria

memasang kawat kasa di jendela dan ventilasi rumah serta

menggunakan kelambu saat tidur. Masyarakat juga dapat mencegah

dengan menggunakan anti nyamuk pada malam hari untuk mencegah

gigitan nyamuk malaria.

2. Membunuh jentik dan nyamuk malaria dewasa dapat dilakukan

tindakan seperti :

a. Penyemprotan nyamuk

Sebaiknya penyemprotan rumah-rumah di daerah endemis

malaria dengan insektisida dilaksanakan 2 kali setahun dengan

interval waktu 6 bulan.

b. Larvaciding

7

Page 11: Promosi Kesehatan Malaria

Larvaciding merupakan kegiatan penyemprotan rawa- rawa

yang potensial sebagai tempat perindukan nyamuk malaria.

c. Biologikal kontrol

Bologikal kontrol kegiatan penebaran ikan kepala timah dan

ikan guppy. genangan air yang mengalir dan persawahan. ikan-

ikan tersebut berfungsi sebagai pemangsa jentik-jentik nyamuk

malaria.

3. Mengurangi tempat perindukan malaria.

Tempat perindukan nyamuk malaria bermacam-macam

tergantung spesies nyamuknya. Ada nyamuk malaria yang hidup di

kawasan pantai, rawa-rawa, empang, sawah, tambak ikan, atau hidup

di air bersih pegunungan.

Di daerah endemis malaria yaitu daerah yang langganan

terjangkit penyakit malaria, masyarakat perlu menjaga kebersihan

ligkungan. Tambak ikan yang kurang dipelihara harus dibersihkan,

parit-parit disepamjang pantai bekas galian yang terisi air payau harus

ditutup, bekas roda yang tergenang air atau bekas jejak kaki hewan

pada tanah berlumpur yang berair harus segara ditutup atau

mengurangi tempat perkembang biakan larva nyamuk malaria.

4. Pemberian obat pencegah malaria

Pemberian obat pencegah malaria bertujuan untuk mencegah

terjadinya infeksi serta timbulnya gejala-gejala penyakit malaria. Orang

yang akan bepergian di daerah endemis harus minum obat anti

malaria sekurang-kurangnya seminggu sebelum bepergian sampai 4

minggu setelah orang tersebut meninggalkan daerah endemis malaria.

5. Pemberian vaksin malaria

8

Page 12: Promosi Kesehatan Malaria

Pemberian vaksin malaria merupakan tindakan yang

diharapkan dapat membantu mencegah infeksi malaria sehingga

dapat menurunkan angka kematian akibat infeksi malaria. Saat ini

usaha untuk menemukan vaksin malaria yang baik dan efektif masih

berjalan dan dalam tahap penelitian. Diharapkan dalam waktu tidak

lama akan tercipta vaksin malaria yang mampu melawan infeksi

parasit malaria.

9

Page 13: Promosi Kesehatan Malaria

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kriteria Penilaian

1. Sifat masalah Skor

Ancaman kesehatan ( 2 )

Kurang sehat ( 3 )

Krisis ( 1 )

2. Kemungkinan masalah dapat diubah

Dengan mudah ( 2 )

Hanya sebagian ( 1 )

Tidak dapat ( 0 )

3. Potensi masalah untuk diubah

Tinggi ( 3 )

Cukup ( 2 )

Rendah ( 1 )

4. Menonjolnya masalah

Masalah harus ditangai ( 2 )

Tidak perlu ditangani ( 1 )

Masalah tidak dirasakan ( 0 )

Penilaian

5 = sangat setuju

4 = setuju

3 = cukup setuju

2 = tidak setuju

1 = sangat tidak setuju

10

Page 14: Promosi Kesehatan Malaria

B. Menentukan Bobot

1. Parasit malaria Skor

a. Sifat masalah 2

b. Kemungkinan masalah dapat diubah 0

c. Potensi masalah untuk diubah 2

d. Menonjolnya masalah 2

6/4 = 1,5

2. Nyamuk anopheles

a. Sifat masalah 3

b. Kemungkinan masalah dapat diubah 2

c. Potensi masalah untuk diubah 2

d. Menonjolnya masalah 2

9/4 = 2,25

3. Manusia yang rentan

a. Sifat masalah 2

b. Kemungkinan masalah dapat diubah 0

c. Potensi masalah untuk diubah 2

d. Menonjolnya masalah 2

6/4 = 1,5

4. Lingkungan

a. Sifat masalah 2

b. Kemungkinan masalah dapat diubah 1

c. Potensi masalah untuk diubah 2

d. Menonjolnya masalah 2

7/4 = 1,75

11

Skor = 5

Skor = 4

Skor = 5

Skor = 5

Page 15: Promosi Kesehatan Malaria

5. Iklim

a. Sifat masalah 3

b. Kemungkinan masalah dapat diubah 0

c. Potensi masalah untuk diubah 1

d. Menonjolnya masalah 1

5/4 = 1,25

Yang menjadi prioritas utama atau menjadi penyebab utama terjadinya

malaria adalah nyamuk anopheles, sekitar 2,25 %

PM =55x2,25

=11,25

5

= 2,25 %

12

Skor = 5

Page 16: Promosi Kesehatan Malaria

BAB III

PEMBAHASAN

A. Yang Menjadi Prioritas Utama Adalah

Nyamuk Anopheles

Penyakit malaria pada manusia hanya dapat ditularkan oleh

nyamuk anopheles betina. Di seluruh dunia terdapat sekitar 2.000

spesies anopheles dan 60 diantaranya diketahui sebagai penular

malaria. Nyamuk anopheles hidup di daerah iklim tropis dan subtropis,

tetapi juga bisa hidup di daerah yang beriklim sedang. Nyamuk ini

jarang ditemukan pada daerah dengan ketinggian lebih dari 2.000 –

2.500 meter. Tempat perindukannya bervariasi dan dapat dibagi

menjadi 3 kawasan yaitu pantai, pedalaman dan kaki gunung.

Biasanya nyamuk anopheles betina menggigit manusia pada malam

hari atau sejak senja sampai subuh dan jarak terbangnya tidak lebih

dari 0,5 – 3 km dari tempat perindukannya.

B. Jadwal

Penyuluhan tentang penyakit malaria dilaksanakan di desa WT.

Suppa Kec. Suppa Kab. Pinrang, pada hari Senin tanggal 6 Oktober

2008.

C. Sasaran

Penyuluhan tentang penyakit malaria ditujukan kepada seluruh

masyarakat terutama masyarakat pedesaan yang kurang pengetahuan

tentang masalah penyakit malaria.

D. Metode

Penyuluhan ini menggunakan metode tanya jawab.

13

Page 17: Promosi Kesehatan Malaria

E. Evaluasi

Pada kegiatan penyuluhan ini sebelumnya dilakukan pre test

untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat.

Adapun isi dari pre test tersebut yaitu :

- Apa yang dimaksud dengan malaria

- Apa yang menyebabkan malaria

- Apa gejala malaria

- Bagaimana pencegahan dan pengobatan malaria

Dari hasil tes di atas hanya sekitar 50%

Kemudian sesudah dilakukan kegiatan penyuluhan maka akan

dilaksanakan post test untuk mengetahui sebagaimana pengetahuan

masyarakat tentang apa yang disampaikan pada kegiatan penyuluhan.

Adapun isi post test tersebut yaitu :

- Apa yang dimaksud dengan malaria

- Apa yang menyebabkan malaria

- Apa gejala malaria

- Bagaimana pencegahan dan pengobatan malaria

Dari hasil test di atas hanya sekitar 85%

F. Hasil

Dalam kegiatan penyuluhan ini masyarakat mengetahui apa

penyakit malaria itu. Meskipun hanya sebaguan masyarakat yang

mengerti tentang penyakit malaria. Namun masyarakat setidaknya

mampu mampu mengetahui tanda-tanda dan gejala dari penyakit malaria.

Selain itu juga masyarakat mengetahui cara pencegahan agar tidak

terjangkit penyakit malaria. Namun hasil didapatkan cukup memuaskan.

14

Page 18: Promosi Kesehatan Malaria

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyakit malaria di pulau Jawa, Bali jumlahnya relatif rendah jika

dibandingkan diluar pulau Jawa. Perbedaan situasi ini menimbulkan

tingkat kekebalan penduduk yang tinggal dimasing-masing daerah

tersebut. Perbedaan tinggkat kekebalan penduduk ini dapat menimbulkan

letusan penyakit malaria. Orang yang bepergian ke daerah malaria

sebagai wisatawan, tugas dinas, berdagang, atau keperluan lainnya

sering pulang dengan penyakit malaria. Penyakit malaria kadang-kadang

tidak diketahui penderitanya sendiri dan dokter yang mengobatinya sering

tidak sadar bahwa pasiennya menderita malaria karena gejala penyakit

malaria dapat menyerupai penyakit lain seperti influenza, demam tifes,

atau hepatitis. Tindakan penaggulangan malaria yang saat ini

dilaksanakan lebih ditekankan pada pemutusan rantai penularan baik

yang tertuju pada parasit maupun faktor nyamuk malaria.

Kegiatan-kegiatan pemberantasan penyakit malaria yang

dilakukan berupa menghindari gigitan nyamuk anopheles, membunuh

nyamuk anopheles dewasa dengan insektisida, membunuh jentik nyamuk,

mengurangi tempat perindukan nyamuk, mengobati penderita malaria

serta pemberian pengobatan pencegahan. Jika tindakan pemberantasan

dan pengobatan penyakit malaria dilakukan dengan baik, diharapkan

dapat menurunkan angka kematian, angka kesakitan dan angka infeksi

akibat malaria.

15

Page 19: Promosi Kesehatan Malaria

B. Saran- saran

1. Sebagai anggota masyarakat yang peduli terhadap kesehatan

diharapkan menjaga kebersihan diri maupun lingkungan rumah.

2. Untuk menghindari penyakit malaria diharapkan masyarakat

melakukan pencegahan seperti memakai obat anti nyamuk dan

kelambu pada malam hari untuk mencegah penyakit malaria.

16

Page 20: Promosi Kesehatan Malaria

DAFTAR PUSTAKA

- Dr. Arlan Prabowo 2004. Malria, Mencegah dan Mengatasinya. Puspa

Swara, Jakarta

- Elizabeth J. Corwin. 2000. Patofisiologi. Buku Kedokteran, Jakarta.

17

Page 21: Promosi Kesehatan Malaria

1