promkes edit ulang

20
PROPOSAL KEGIATAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN KELOMPOK SATU Proposal kegiatan ini dalam rangka pembelajaran praktikum KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) Promosi Kesehatan di masyarakat Proposal Kegiatan Promosi Kesehatan : DusunKiyaran, Desa SumberAgung Kec. Jetis, Kab. Bantul, DIY Disusun Oleh : LITA RIFANI, S.Farm (1308062154) ANDI NURUL NAKHDIAH, S.Farm (1308062158) KONY PUTRIANI, S.Farm (1308062159) FITRI AMALIA, S.Farm (1308062160) RIDWAN, S.Farm (1308062161) PROGRAM PROFESI APOTEKER

Upload: diwan-ayu

Post on 22-Jun-2015

39 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Promkes EDIT Ulang

PROPOSAL KEGIATANPROGRAM PROMOSI KESEHATAN

KELOMPOK SATU

Proposal kegiatan ini dalam rangka pembelajaran praktikum KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) Promosi Kesehatan di masyarakat

Proposal Kegiatan Promosi Kesehatan : DusunKiyaran, Desa SumberAgung Kec. Jetis, Kab. Bantul, DIY

Disusun Oleh :

LITA RIFANI, S.Farm (1308062154)

ANDI NURUL NAKHDIAH, S.Farm (1308062158)

KONY PUTRIANI, S.Farm (1308062159)

FITRI AMALIA, S.Farm (1308062160)

RIDWAN, S.Farm (1308062161)

PROGRAM PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

2014

Page 2: Promkes EDIT Ulang

LembarPengesahan

1. a.JudulRencanaKegiatan : Promosi Kesehatan AsamUrat, Hipertensi, dan Diabetes Mellitus Pada Lansia

b.BidangIlmu : FARMASI(PROGRAM PROFESI APOTEKER)

2. PelaksanaMahasiswaNama / NIM : RIDWAN

: LITA RIFANI

: KONY PUTRIANI: ANDI NURUL NAKHDIAH: FITRI AMALIAH

3. Pelaksana, DosenPembimbinga.NamaLengkap HENDY RISTIONO, M.Sc.,Aptb.JenisKelamin Laki-lakic.PangkatdanGolongan

4. Pelaksanaana. Tempat Dusun Kiyaran, Kec. Jetis, Bantulb. Hari, tanggal Sabtu, 14 Mei 2014c. Waktu 18.30d. JumlahPeserta 100 orang

Disetujui oleh,

KaprodiFarmasi DosenPembimbing Disusun Oleh:

Dr.Saiful Bachri,PhD,Apt Hendy Ristiono, M.Sc.,Apt

Ridwan, S.Farm

MengetahuiKepala LPM UAD DekanFarmasi

Drs. H. Jabrohim, M.M Dr. Dyah A.P.,M.Si., Ph.D., Apt.

Page 3: Promkes EDIT Ulang

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan proporsal Promosi Kesehatan yang berjudul “Promosi Kesehatan

Asam Urat, Hipertensi, dan Diabetes Mellitus Pada Lansia”

Proporsal ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat dalam rangka

memenuhi tugas praktikum Komunikasi, informasi dan edukasi.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proporsal ini banyak

kekurangan dan kelemahannya, maka kiranya kritik dan saran yang membangun

untuk perbaikan proporsal ini sangatlah penulis harapkan.

Penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi

pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang Farmasi.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Yogyakarta, 25 April 2014

Penulis

Page 4: Promkes EDIT Ulang

1. JUDUL

Promosi Kesehatan AsamUrat, Hipertensi, dan Diabetes Mellitus Pada

Lansia demi Merajut Asa di Usia Lanjut.

2. LATAR BELAKANG MASALAH

Kesehatan menurut Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 merupakan suatu

keadaan sehat, baik fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan

setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan

merupakan totalitas dari faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan

faktor keturunan yang saling mempengaruhi satu sama lain. Status kesehatan akan

tercapai secara optimal, jika keempat faktor secara bersama-sama memiliki

kondisi yangoptimal pula.

Melihat keempat faktor pokok yang mempengaruhi kesehatan masyarakat

tersebut, maka dalam rangka memelihara dan meningkatkan kesehatan

masyarakat, hendaknya diperlukan intervensi yang juga diarahkan pada keempat

faktor tersebut. Pendidikan atau promosi kesehatan merupakan bentuk intervensi

terhadap faktor perilaku. Namun demikian, faktor lingkungan, pelayanan

kesehatan, dan faktor keturunan juga memerlukan intervensi promosi kesehatan.

Istilah dan pengertian promosi kesehatan adalah merupakan pengembangan dari

istilah pengertian yang sudah dikenal selama ini, seperti Pendidikan Kesehatan,

Penyuluhan Kesehatan, KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi). Promosi

kesehatan atau pendidikan kesehatan merupakan cabang dari ilmu kesehatan yang

bergerak bukan hanya dalam proses penyadaran masyarakat atau pemberian dan

peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan semata, akan tetapi di

dalamnya terdapat usaha untuk memfasilitasi dalam rangka perubahan

perilaku masyarakat.

Promosi kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha

untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau

individu. Dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut masyarakat,

kelompok atau individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang

lebih baik. Oleh karena itu, pendidik atau petugas yang melakukan promosi

kesehatan memerlukan pengetahuan yang baik mengenai metode penyampaian

pesan-pesan kesehatan, alat bantu pendidikan kesehatan dan juga

Page 5: Promkes EDIT Ulang

teknik  penyampaian serta media yang digunakan untuk menyampaikan pesan-

pesan kesehatan tersebut dengan harapan masyarakat dapat memperoleh

pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik dan dapat berpengaruh terhadap

perilakunya.

Program Profesi Apoteker merupakan salah satu lembaga yang

menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan sumber daya manusia yang

terkait dengan pelayanan kesehatan. Salah satu komponen penting dalam proses

pembelajaran adalah mahasiswa yang handal, berani melakukan sesuatu yang

menghasilkan daya inovasi dengan kreativitas yang tinggi.Mengingat pentingnya

peranan mahasiswa dalam turut mengembangkan ilmu kefarmasian dan

merupakan aset dalam dunia kefarmasian dimasa mendatang, maka dukungan

kearah perbaikan harus selalu mendapat perhatian. Untuk pencapaian tujuan

dimaksud harus diwujudkan kebersamaan dari semua unsur terkait, melalui

organisasi yang baik dan bertanggungjawab.

Salah satu visi dari Program Profesi Apoteker adalah menjadi salah satu

lembaga pendidikan tinggi farmasi unggulan dengan menerapkan ilmu dan

teknologi secara optimal sehingga dapat menghasilkan SDM farmasi sesuai

dengan tuntutan kompetensi serta memiliki keunggulan kompetisi global dengan

ciri lingkungan lahan basah dan hutan tropis dalam pengembangan ilmu dan

teknologi. Hal tersebut yang menjadi tolak ukur dalam penerapan ilmu pada

kegiatan promosi kesehatan program profesi Apoteker UAD tahun 2014 sebagai

langkah awal dalam program terjun ke masyarakat. Dengan visi tersebut

diharapkan nantinya mahasiswa Profesi Apoteker dapat mengadakan program

kerja yang sesuai dengan prinsip Ilmu Farmasi yang didapatkan pada kuliah dan

mengamalkan dalam kehidupan masyarakat.

Salah satu desa tujuan dari program promosi kesehatan mahasiswa profesi

Apoteker UAD tahun 2014 adalah DusunKiyaran Kecamatan Jetis, Kabupaten

Bantul. Promosi kesehatan ini dilaksanakan dengan harapan dapat meningkatkan

kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat setempat serta menambah

pengalaman bagi mahasiswa dalam hal menerapkan keilmuan yang didapat dalam

proses studi, selain itu juga untuk menjalin kerja sama antara masyarakat setempat

dengan Fakultas Farmasi UAD.

Page 6: Promkes EDIT Ulang

3. SASARAN DAN LOKASI KEGIATAN

Gambaran Lokasi Promkes

a. Deskripsi WilayahDusun Kiyaran, Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul

a. Desa / Kelurahan : Sumberagung / Kiyaran

b. Kecamatan : Jetis

c. Propinsi Dati I : D I Y

Berdasarkan data kependudukan wilayah di Dusun Kiyaran sebagian besar

penduduk bekerja sebagai buruh,petani, dan peternak selain itu juga ada yang

bekerja sebagai petani ikan. Hasil pertanian yang paling banyak adalah kacang

brol sedangkan untuk peternakan hasil yang paling banyak adalah sapi potong dan

kambing, selainitu untuk petani ikan yang banyak dibudidayakan adalah lele dan

gurami. Dari tingkat pendidikan masyarakat Dusun Kiyaran kebanyakan

masyarakat adalah lulusan SLTP.

Dari segi bidang kesehatan yang ada di Dusun Kiyaran masih kurang maju

di bandingkan dengan Dusun-dusun yang lain yang ada di Desa Sumberagung. Ini

terlihat dari kegiatan posyandu yang kurang berjalan terutama untuk posyandu

lansia. Untuk posyandu balita sudah berjalan namun tetap masih kurang berhasil

karena banyaknya anak yang tidak datang dengan alasan orang tua yang sibuk

bekerja. Sehingga disini ditemukan data penurunan pada berat badan balita dari

bulan ke bulan namun belum mencapai batas gizi guruk. Turunnya berat badan

balita ini disebabkan karena sulitnya makan pada balita.

b. SasaranKegiatan

Masyarakat DusunKiyaran,Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul terutama

pada lansia.

4. TUJUAN/KEGUNAAN

Pelaksanaanprogramkegiata

npromosikesehatanmahasiswaProfesiApotekerinimempunyaibeberapatujuan,

antara lain:

a. BagiMahasiswa

Page 7: Promkes EDIT Ulang

Sebagai sarana untuk mengabdikan diri sesuai dengan bidang ilmu yang

dimiliki kepada masyarakat sekaligus sebagai pembelajaran bagi mahasiswa

dalam bermasyarakat.

b. BagiPerguruanTinggi

Sebagai sarana untuk lebih meningkatkan hubungan dan kerjasama dalam

semua bidang dengan masyarakatDusun Kiyaran Kecamatan Jetis Kabupaten

Bantul.

c. BagiMasyarakat

Adapun tujuan program promosi kesehatan bagi masyarakat diantaranya:

1. Meningkatkan pengetahuan tentang kehidupan bermasyarakatdi Dusun

Kiyaran, Desa Sumberagung, Kecamatan Jetis, Bantul.

2. Membantu meningkatkan mutu pendidikan warga di Dusun Kiyaran, Desa

Sumberagung, Kecamatan Jetis, Bantul.

3. Membantu mengarahan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan

kebersihan

4. TINJAUAN PUSTAKA

Kesehatan adalah keadaan sempurna baik fisik, mental, sosial maupun

ekonomi. Faktor keturunan sangat mempengaruhi kesehatan seseorang,

Kecenderungan masyarakat sekarang ini memperhatikan kesehatan, sewaktu

mereka merasakan daya tahan tubuh mereka menurun (Anonim,2009).

Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang dapat

memicu berbagai macam penyakit lain seperti hipertensi, dislipidemia, dan

berbagai macam penyakit kardiovaskular. Dalam penanganan Diabetes Mellitus

tidak cukup dengan penggunaan obat saja tetapi juga dengan perubahan gaya

hidup asien terutama dalam pola makan dan minum pasien yang manis harus

dikurangi. Selain itu juga perlu adanya pemahaman masyarakat terkait dengan

bahaya bila penyakit ini tidak dapat tertangani sejak dini. Salah satu komplikasi

lanjutan dari penyakit ini yang paling sering adalah hipertensi.

Hipertensi didefinsikan sebagai kenaikan tekanan darah arterial yang

presisten. The Sixth Joint Natinal Comitte on the Detection, Evaluation, dan

Treatment of High Blood Presure (JNC-VI) menggolongkan tekanan darah

Page 8: Promkes EDIT Ulang

dewasa yaitu prehipertensi,hipertensi tahap 1 dan hipertensi tahap 2. Pasien

dengan nilai diastolic blood presure (DBP) <90 mmHg dan systolic blood presure

(SBP) >140 mmHg mempunyai hipertensi terbatas pada sistolik.Peningkatan

bermakna pada tekanan darah (ke level lebih tinggi stage 3) adalah krisis

hipertensi, yang bisa melambangkan hypertensive emergency (kenaikan tekanan

darah dengan cedera akut target organ) atau hypertensive urgency (hipertensi akut

tanpa tanda atau simtom komplikasi akut target organ) (Sukandar et al, 2008).

Di Indonesia belum ada penelitian nasional multicenter yang

meggambarkan prevalensi secara tepat. Boedhi Darmojo dalam tulisannya yang

dikumpulkan dari berbagai penelitian melaporkan bahwa 1,8-28,6% penduduk

yang berusia diatas 20 tahun adalah pasien hipertensi. Pada umunya prevalensi

pasien hipertensi berkisar antara 8,6-10%. Berdasarkan penelitian Susalit E,

terlihat adanya kecenderungan bahwa masyarakat perkotaan lebih banyak

menderita hipertensi dibandingkan masyarakat pedesaan. Sedangkan berdasarkan

penelitian Syakib Bakri prevalensi terjadinya hipertensi pada masyarakat

kelompok industri 11,75%, pada nelayan 9,75%, dan pada kelompok petani

sekitar 7,92%. Data diatas menggambarkan bahwa masalah hipertensi perlu

mendapatkan penanganan yang tepat dan baik, mengingat prevalensi yang tinggi

dan komplikasi yang timbulkan cukup berat. Berdasarkan uji klinik diketahui

bahwa dengan penatalaksanaan yang baik dapat mengurangi insiden stroke 35-

40%, infak miokard 20-25%, dan gagal Jantung >50% (Yusuf,2008).

Hipertensi dikenal secara luas sebagai penyakit kardiovaskular.

Diperkirakan telah menyebabkan 4.5% dari beban penyakit secara global, dan

prevalensinya hampir sama besar di negara berkembang maupun di negara

maju.Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama gangguan jantung.

Selain mengakibatkan gagal jantung, hipertensi dapat berakibat terjadinya gagal

ginjal maupun penyakit serebrovaskular. Penyakit ini bertanggung jawab terhadap

tingginya biaya pengobatan dikarenakan alasan tingginya angka kunjungan ke

dokter, perawatan di rumah sakit dan / atau penggunaan obat jangka panjang.

Pada kebanyakan kasus, hipertensi terdeteksi saat pemeriksaan fisik karena alasan

penyakit tertentu, sehingga sering disebut sebagai “silent killer”. Tanpa disadari

penderita mengalami komplikasi pada organ-organ vital seperti jantung, otak

ataupun ginjal.

Page 9: Promkes EDIT Ulang

Gejala-gejala akibat hipertensi, seperti pusing, gangguan penglihatan, dan

sakit kepala, seringkali terjadi pada saat hipertensi sudah lanjut disaat tekanan

darah sudah mencapai angka tertentu yang bermakna.

Selain beberapa macam penyakit ini yang juga dikeluhkan oleh warga

Dusun Kiyaran, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul adalah sakit pinggang,

kelelahan, pegel, dan asam urat. Penyakit ini banyak menyerang pada warga usia

lanjut dimana ini terjadi karena pada usia tua cenderung kepadatan tulang yang

mulai menurun dan cairan sinovial yang sudah mulai berkurang. Selain itu juga

dari kebiasaan masyarakat yang mengangkat beban berat karena kebanyakan

masyarakat Dusun Kiyaran meskipun sudah tua masih tetap giat bekerja.

Derajat kesehatan penduduk dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti budaya,

gaya hidup, tingkat pendidikan, tingkat kesejahteraan, dan lain-lain. Faktor

budaya berkaitan dengan kebiasaan penduduk pada umumnya misal; kebiasaan

mencampurkan tempat tinggal dengan tempat binatang ternak, sampah yang

dibuang sembarangan, penggunaan air sungai sebagai sumber air bersih.

Sedangkan gaya hidup menyangkut perubahan perilaku yang massal akibat

masuknya nilai-nilai baru yang dianggap modern seperti merokok, minum-

minuman keras, makan makanan fast food yang sebenarnya kebiasaan tersebut

merupakan gaya hidup yang kurang sehat, atau lebih mendatangkan penyakit.

Terkait dengan hal iniupaya yang harus dilakukan oleh masyarakat adalah

merubah perilaku dan pola pikir yang kurang baik, serta mau belajar.

5. MATERI DAN METODE PELAKSANAAN

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu disampaikan pentingnya

penanggulangan penyakit Diabetes Mellitus, hipertensi dan Asam Urat maupun

LBP di kawasan tersebut dengan cara pendekatan kepada masyarakat. Metode

yang digunakan dalam promosi kesehatan ini berupa penyampaian materi satu

arah (ceramah) dengan menggunakan media LCD dan penayangan video terkait

dengan penyakit ini.Selain itu untuk meningkatkan antusiasme warga pada acara

promosi kesehatan tersebut dengan pembagian doorprize bagi penjawab

pertanyaan. Untuk mengantisipasi kalau LCD tidak berjalan kami mempersiapkan

leaflet.

6. HASIL YANG DIHARAPKAN

Page 10: Promkes EDIT Ulang

Manfaatdaripelaksanaanpromosi kesehatan iniadalah :

1. Terbinanya hubungan baik dan kerjasama antara universitas yang dalam hal ini

adalah mahasiswa dengan pemerintah Dusun Kiyaran, Kecamatan Jetis,

Kabupaten Bantul.

2. Mendapatkan informasi tentang potensi daerah DusunKiyaran, Kecamatan

Jetis, Kabupaten Bantul.

3. Membantu masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kesehatan.

7. JADWAL PELAKSANAAN

Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2014 pada kegiatan

dengan mengusung tema “Merajut Asa di Usia Senja” dengan susunan acara

sebagai berikut:

18.30-19.00 : Pembukaan dan sambutan-sambutan serta perkenalan mahasiswa

dan Program Profesi Apoteker UAD.

19.00-19.30: Acara Inti (Presentasi materi dengan tema “Merajut Asa di Usia

Senja”).

19.30-20.00: Sesi Tanya jawab (dibagi dalam beberapa sesi dengan ketentuan tiap

sesi 3 penanya)

20.00-20.20 :Penutup

Sasaran dan Kegiatan Program Promosi Kesehatan

1. Sasaran : Orang tua (±100 orang)

2. Kegiatan : Pernyuluhan dan Tanya jawabt entang “Merajut Asa di

Usia Senja”

a. Tempat : Posyandu BOUGENFIL Dusun Kiyaran

b. Waktu : 14Mei 2014

c. AlokasiDana:Rp. 711.000, 00

Rincian Biaya :

No Keterangan Satuan (Rp) Jumlah Total (Rp)

1 Doorprize 20.000 3 60.000

2. Transport 10.000 5 50.000

3. Plakat 100.000 1 100.000

4. Snack 5000 100 500000

TOTAL 711.000

Page 11: Promkes EDIT Ulang

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2009, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan, Jakarta.

Sukandar, E.Y., Andrajati, R., Sigit, J.I., Adhyana, I.K., Setiadi, A.A.P.,

Kusnandar, 2008. ISO Farmakoterapi. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan. Hal

569.

Yusuf, Ismail, 2008. Hipertensi Sekunder. Vol 21. No.3. Edisi Juli-september 2008. Medica review, Jakarta.

Page 12: Promkes EDIT Ulang

ORGANISASI PELAKSANA

Susunan Panitia Program Pomosi Kesehatan

Pembina danPenasehat :HENDY RISTIONO, M.Sc.,Apt

KetuaPanitia : Ridwan, S. Farm

Wakil Panitia : Lita Rifani, S. Farm

Sekretaris I : Andi Nurul Nakhdiah, S.Farm

Sekretaris II : Kony Putriani, S. Farm

Bendahara : Fitri Amaliah, S. Farm

Seksi Acara :Indah Noviani, S.Farm

Seksi Publikasi dan Dokumentasi : Siti Ayu Marlina, S.Farm

Seksi Humas : Nike Ayu Daryanti, S.Farm

Seksi Konsumsi : Nuril Maulida, S.Farm

Page 13: Promkes EDIT Ulang

LAMPIRAN

A. LEAFLET DIABETES MELITUS

Page 14: Promkes EDIT Ulang

B. LEAFLET HIPERTENSI

Page 15: Promkes EDIT Ulang

C. LEAFLET ASAM URAT