projek proposal

29
DAFTAR ISI PROJECT PROPOSAL BAB.I. 1.0. PENDAHULUAN 1.1. LEMBAR DEPAN. Judul Nama Penulis 1.2 Latar belakang Tujuan Manfaat 1.3 Aspek teknikal produk Sifat dan Ciri Keistimewaan Visual / lukisan persembahan produk BAB. II. PERHITUNGAN KEKUATAN Gambar rangkaian. Kekuatan bagian-bagian BAB.III. POTENSI PEMASARAN (MARKETING) Aspek dan sasaran Pasar BAB. IV. BIAYA PROJEK Anggaran biaya prototaip Biaya pemasaran (jika ada) BAB. V. FAEDAH PROJEK Faedah jangka pendek dan jangka panjang projek. BAB VI KESIMPULAN Nyatakan kekuatan dan kelemahan projek. Strategi pemasaran untuk mengkomersialkan produk.

Upload: andi-permana

Post on 06-Nov-2015

68 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Panduan Proposal

TRANSCRIPT

DAFTAR ISI PROJECT PROPOSALBAB.I.

1.0. PENDAHULUAN 1.1. LEMBAR DEPAN.

Judul

Nama Penulis 1. 2 Latar belakang

Tujuan

Manfaat 1.3Aspek teknikal produk

Sifat dan Ciri

Keistimewaan

Visual / lukisan persembahan produk

BAB. II. PERHITUNGAN KEKUATAN

Gambar rangkaian.

Kekuatan bagian-bagian

BAB.III. POTENSI PEMASARAN (MARKETING) Aspek dan sasaran Pasar

BAB. IV. BIAYA PROJEK Anggaran biaya prototaip

Biaya pemasaran (jika ada) BAB. V. FAEDAH PROJEK Faedah jangka pendek dan jangka panjang projek.

BAB VI KESIMPULAN Nyatakan kekuatan dan kelemahan projek.

Strategi pemasaran untuk mengkomersialkan produk.KANDUNGAN/ISI PROJECT PROPOSALDefinisi

Proyek adalah rangkaian kegiatan yang didesain untuk membantu dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan dengan mengembangkan ide-ide yang kreatif dan konstruktif mulai dari perencanaan hingga mewujudkannya menjadi karya yang relevan.Judul

Judul proyek hendaklah singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas memberikan gambaran mengenai proyek yang akan diusulkan.Pendahuluan

Pendahuluan adalah yang mengantarkan isi naskah, yaitu yang berisi hal-hal umum yang dijadikan landasan kerja dan arah kerja penulis.

Latar Belakang

Kegiatan proyek dilakukan untuk menjawab keingintahuan mahasiswa untuk mengungkapkan suatu gejala/konsep/dugaan atau menerapkannya untuk suatu tujuan.

Kemukakan unsur unsur yang diusulkan, hal-hal yang mendorong atau argumentasi pentingnya dilakukan kegiatan yang diusulkan.Kegiatan proyek dilakukan untuk menjawab keingintahuan untuk mengungkapkan suatu gejala/ konsep/ dugaan atau menerapkannya untuk suatu tujuan. Kemukakan unsur unsur yang diusulkan, hal-hal yang mendorong atau argumentasi pentingnya dilakukan kegiatan yang diusulkan.

Perumusan Masalah

Rumuskan dengan jelas permasalahan yang ingin diangkat. Uraikan pendekatan dan konsep untuk menjawab masalah. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan proyek. Uraian perumusan masalah tidak harus dalam bentuk kalimat tanya.

Tujuan

Pedoman proyek bertujuan untuk memberikan arahan dan petunjuk dalam pelaksanaan proyek

Tujuan proyek berisikan rumusan tujuan yang akan dicapai secara spesifik.

Berikan pernyataan singkat mengenai tujuan proyek. Proyek dapat bertujuan menjajaki, menguraikan, menerangkan, membuktikan atau menerapkan suatu gejala atau membuat suatu prototype, modifikasi, rekayasa ulang, pembuatan program beserta aplikasinya, perancangan sistem dan implementasinya.

Bentuk Proyek

Adapun bentuk Proyek berupa perancangan dan pembuatan produk, prototype, modifikasi, rekayasa ulang, pembuatan program beserta aplikasinya, perancangan sistem serta implementasinya 1. Prototype adalah model fisik (Harsokoesoemo,2004)

2. Modifikasi adalah pengubahan atau perubahan (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

3. Rekayasa ulang adalah proses berpikir kembali dan proses perancangan kembali secara mendasar untuk memperoleh perbaikan yang memuaskan atas performansi yang mencakup cost, quality, delivery, service and speed dengan pengukuran teliti dan kontemporer. (Nasutionm, M.N., 2001)

Tema Proyek

1. Bersifat aplikatif (penerapan), konstruktif (membangun) dan pengembangan dari yang sudah ada dan atau penemuan yang baru

2. Bermanfaat untuk ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat, pemerintah

3. Terjangkau dalam hal tingkat kesulitan, waktu dan biaya

4. Apabila tema dianggap cukup kompleks, maka masalah tersebut dapat dipecah menjadi lebih dari satu tema

Pembiayaan Proyek

Pembiayaan proyek sepenuhnya menjadi tanggung jawab mahasiswa yang mengerjakan proyek. Politeknik hanya menyediakan fasilitas penggunaan mesin di Laboratorium Bengkel, Laboratorium dan Studio Gambar. Untuk meringankan beban biaya proyek, mahasiswa diperbolehkan untuk mencari sumber pendanaan melalui sponsor atau sumber lainnya.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Proyek

Pelaksanaan proyek mengikuti jadual yang telah ditentukan dan akan diumumkan lebih lanjut. Untuk pengerjaan dapat dilakukan pada jam atau diluar jam proyek selama tidak menggangu kegiatan yang sedang berjalan.

Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan menguraikan tahapan-tahapan yang ditempuh dalam menyelesaikan permasalahan secara rinci demi tercapainya tujuan . Uraian dapat meliputi variable, model, rancangan, teknik pengumpulan data dan analisis data yang digunakan.Rancangan Alat/Produk

Berisikan gambaran atau uraian singkat tentang alat atau produk yang akan dibuat dalam proyek. Uraikan dengan menggunakan gambar kerja/sketsa/blok diagram/daftar tuntutan sehingga benar-benar jelas dan mudah dimengerti.Pembahasan

Pembahasan umumnya berisi uraian dan analisis berkaitan dengan teknik rancangan, temuan-temuan dari hasil percobaan, pengukuran, dan observasi yang dilakukan. Analisis terhadap hasil yang diperoleh dikemukakan di sini, termasuk pembahasan tentang permasalahan yang timbul dari hasil percobaan, pengukuran, dan observasi serta hal-hal yang dapat bermanfaat untuk kelanjutan bagi kegiatan proyek mendatang.

Format Laporan Akhir

Sidang Proyek

BUNGA RAMPAI

PEMASARAN.

Pemasaran merupakan keseluruhan proses kegiatan usaha yang dilakukan baik oleh individu maupun suatu organisasi atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan, keinginan dan permintan konsumen melalui kegiatan-kegiatan perencanaan, penetapan harga, pelaksanaan promosi dan pendistribusian yang merupakan serangkaian alat perencanaan untuk menentukan arah untuk melakukan kegiatan pemasaran yang berkesinambungan dalam memasuki pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.1) Strategi penetrasi pasar, yaitu strategi fokus pada penjualan bauran pelayanan dan produk pada target pasar yang telah ada. Dalam upaya peningkatan pendapatan, manajemen berusaha menaikkan harga dan membangun pasar berdasarkan pelanggan yang solid dan loyal terhadap perusahaan.

2) Strategi pengembangan produk baru adalah sebuah ide pengembangan produk baru pada pasar yang telah ada.

3) Strategi pengembangan pasar yaitu strategi yang fokus terhadap pengembangan pasar baru bagi produk dan pelayanan yang telah ada.

4) Strategi diversifikasi merupakan strategi pengenalan produk dan pelayanan baru terhadap pangsa pasar yang baru. Strategi ini menawarkan potensi jangka panjang, tetapi strategi ini juga memiliki tingkat risiko yang sangat tinggi.Implementasi konsep ini sangat penting digunakan agar mampu memberikan keuntungan dan kepuasan sehingga program pemasaran yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Selain strategi pemasaran yang secara tradisional (product, price, place, and promotion) ada empat faktor yang sangat penting khususnya dalam industri hospitality dan perjalanan yaitu: people, packaging, programming, and partnership.

Segmentasi (Segmentation)

Segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen. Selain itu perusahaan dapat melakukan program-program pemasaran yang terpisah untuk memenuhi kebutuhan khas masing-masing segmen. Ada beberapa variabel segmentasi yaitu:

1. Demografi Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis.

2. Psikografis Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psychografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen.

3. Perilaku Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmen-segmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara konsumen menggunakan barang/situasi pemakaian, dan loyalitas merek. Cara untuk membuat segmen ini yaitu dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan non-pengguna produk.

Targeting

Setelah pasar dibagi-bagi dalam segmen-segmen, maka perusahaan harus memutuskan suatu strategi target market. Perusahaan dapat memilih dari empat strategi peliputan pasar:

1. Undifferentiated targeting strategy strategi ini menganggap suatu pasar sebagai satu pasar besar dengan kebutuhan yang serupa, sehingga hanya ada satu bauran pemasaran yang digunakan untuk melayani semua pasar. Perusahaan mengandalkan produksi, distribusi, dan periklanan massa guna menciptakan citra superior di mata sebagian besar konsumen.

2. Differentiated targeting strategy perusahaan menghasilkan beberapa produk yang memiliki karakteritik yang berbeda. Konsumen membutuhkan variasi dan perubahan sehingga perusahaan berusaha untuk menawarkan berbagai macam produk yang bisa memenuhi variasi kebutuhan tersebut.

3. Concentrated targeting strategy perusahaan lebih memfokuskan menawarkan beberapa produk pada satu segmen yang dianggap paling potensial.

4. Custom targeting strategy lebih mengarah kepada pendekatan terhadap konsumen secara individual.

Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu:

Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variable-variabel yang dapat mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar sasaran. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi korporat perusahaan.

PositioningMenurut Solomon, dan Elnora (2003:235), Positioning ialah Developing a marketing strategy aimed at influencing how a particular market segment perceives a good or service in comparison to the competition. Penentuan posisi pasar menunjukkan bagaimana suatu produk dapat dibedakan dari para pesaingnya.

Ada beberapa positioning yang dapat dilakukan:

1) Positioning berdasarkan perbedaan produk.Pendekatan ini dapat dilakukan jika produk suatu perusahaan mempunyai kekuatan yang lebih dibandingkan dengan pesaing dan konsumen harus merasakan benar adanya perbedaan dan manfaatnya.

2) Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk tersebut.Pendekatan ini berusaha mengidentifikasikan atribut apa yang dimiliki suatu produk dan manfaat yang dirasakan oleh kosumen atas produk tersebut.

3) Positioning berdasarkan pengguna produk.Pendekatan ini hampir sama dengan targeting dimana lebih menekankan pada siapa pengguna produk.

4) Positioning berdasarkan pemakaian produk.Pendekatan ini digunakan dengan membedakan pada saat apa produk tersebut dikonsumsi.

5) Positioning berdasarkan pesaing.Pendekatan ini digunakan dengan membandingkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh pesaing sehingga konsumen dapat memilih produk mana yang lebih baik.

6) Positioning berdasarkan kategori produk.Pendekatan ini digunakan untuk bersaing secara langsung dalam kategori produk, terutama ditujukan untuk pemecahan masalah yang sering dihadapi oleh pelanggan.

7) Positioning berdasarkan asosiasi.Pendekatan ini mengasosiasikan produk yang dihasilkan dengan asosiasi yang dimiliki oleh produk lain. Harapannya adalah sebagian asosiasi tersebut dapat memberikan kesan positif terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

8) Positioning berdasarkan masalah.Pendekatan ini digunakan untuk menunjukkan kepada konsumen bahwa produk yang ditawarkan memiliki positioning untuk dapat memecahkan masalah.

Langkah dalam mengembangkan strategi positioning yaitu:

1. Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif. Jika perusahaan dapat menentukan posisinya sendiri sebagai yang memberikan nilai superior kepada sasaran terpilih, maka ia memperoleh keunggulan komparatif.

2. Dalam menawarkan produk dengan suatu competitive advantage, perusahaan harus meyediakan suatu alasan mengapa pelanggan akan merasa bahwa produk dari perusahaan yang bersangkutan lebih baik daripada para pesaingnya.

3. Perusahaan harus mengevaluasi respon dari target market sehingga dapat memodifikasi strategi bila dibutuhkan

Promosi

Promosi merupakan kegiatan yng dipandang dapat memainkan peranan penting dalam unsur-unsur bauran pemasaran.

Promosi adalah salah satu alat dari bauran pemasaran yang merupakan penjual untuk memberikan informasi, membujuk dan merayu pembeli tentang produk yang ditawarkan oleh perusahaan

Adapun unsur-unsur dari promosi tersebut adalah sebagai berikut :

1) Advertensi, yang merupakan suatu bentuk penyajian dan promosi dari gagasan barang/ jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor tertentu yang bersifat non personal.

2) Personal Selling, yang merupakan penyajian secara lisan dalam suatu pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar dapat terealisasinya penjualan.

3) Promosi penjualan, kegiatan yang merangsang pembelian oleh konsumen dan keefektifan agen seperti pameran, pertunjukkan, demontrasi dan segala usaha penjualan yang tidak dilakukan secara kontinyu.

4) Publisitas, yang merupakan usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara non personal dengan membuat, baik yang berupa berita yang bersifat komersil tentang produk tersebut didalam media tercetak atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut.

Berikut penjelasan langkah-langkah dalam perencanaan strategis :

a. Misi Bisnis

Setiap unit bisnis perlu mendefinisikan misi spesifiknya dalam lingkup misi perusahaan yang lebih luas. Misi perusahaan memiliki peranan yang signifikan dalam pencapaian tujuan perusahaan.

b. Analisis Lingkungan Eksternal (Peluang dan Ancaman)

Umumnya, suatu unit bisnis harus memantau kekuatan lingkungan makro atau demografi-ekonomi, teknologi, politik-hukum, dan sosial budaya dan pelaku lingkungan mikro utama (pelanggan, pesaing, saluran distribusi, pemasok) yang mempengaruhi kemampuannya memperoleh laba. Unit bisnis harus memiliki inteligen pemasaran untuk mengikuti kecenderungan dan perkembangan penting yang terjadi. Untuk masing-masing kecenderungan atau perkembangan, manajemen perlu mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ditimbulkannya.

c. Analisis Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan)

Selain mengetahui peluang yang menarik di lingkungannya, unit bisnis perlu juga memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk berhasil memanfaatkan peluang tersebut. Setiap unit bisnis harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahannya secara periodik.

Setiap bisnis harus merancang sebuah strategi untuk mencapai tujuannya, yang terdiri dari strategi pemasaran serta strategi teknologi dan strategi pengadaan yang kompatibel. Walaupun banyak macam strategi yang tersedia, Strategi Pemasaran

Sebuah perusahaan baik itu perusahaan jasa maupun industri lainnya akan menggunakan berbagai strategi dalam memasarkan produknya, hal ini dikarenakan kondisi persaingan saat ini sangat ketat, jika sebuah perusahaan tidak menggunakan strategi yang tepat, maka perusahan tersebut akan kalah dalam persaingan merebut pangsa pasar.

Lamb et al. (2002: 6) menjelaskan bahwa strategi pemasaran terdiri dari empat langkah proses merancang dan mengelola strategi pemasaran (analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan manajemen).

Pertama, analisis situasi mempertimbangkan analisis pasar dan pesaing, segmentasi pasar, dan terus belajar tentang pasar.

Kedua, merancang strategi pemasaran yang memerlukan target pelanggan dan penempatan strategi, strategi pemasaran hubungan, dan perencanaan untuk produk baru.

Ketiga, program pengembangan pemasaran terdiri dari produk/jasa, distribusi, harga dan strategi promosi yang dirancang dan diterapkan untuk memenuhi kebutuhan pembeli yang ditargetkan.

Keempat, implementasi strategi dan manajemen melihat pada desain organisasi dan kontrol pemasaran.

Perencanaan strategi merupakan kegiatan perusahaan untuk mencari keseuaian antara ketentuan-ketentuan internal perusahaan (kekuatan dan kelemahan) dan ketentuan-ketentuan eksternal perusahaan (peluang dan ancaman). Peluang yang terjadi saat ini belum tentu akan tetap menjadi peluang dimasa mendatang bisa saja peluang akan menjadi ancaman dan ancaman bisa menjadi peluang, Perubahan faktor eksternal dapat menimbulkan perubahan pada faktor internal sehingga kekuatan dan kelemahan juga mengalami perubahan.

Faktor-faktor internal pemasaran menurut Morrison (2002: 277) dijelaskan secara rinci sebagai berikut: a. Product

b. Pricing

c. Place

d. Promotion

Faktor-faktor eksternal pemasaran industri adalah sebagai berikut:

Pemasar bisa mempengaruhi tindakan dari organisasi-organisasi pesaing, tetapi mereka tidak bisa mengendalikannya. Jumlah dan ukuran dari pesaing juga tidak bisa dikendalikan. Persaingan adalah sebuah proses yang dinamis dalam sebuah perusahaan. Ketika sebuah perusahaan mengimplementasi-kan sebuah strategi pemasaran, maka kemudian pesaingnya akan bereaksi dengan strategi perlawanan. Tidak ada orang akan bertahan dengan cara yang permanen dalam industri. Pemasar secara terus-menerus mengamati aktivitas-aktivitas pemasaran pesaing termasuk aktivitas-aktivitas pemasarannya.

Kinerja Pemasaran

Kinerja pemasaran merupakan konstruk yang umum digunakan untuk mengukur dampak penerapan strategi perusahaan. Namun demikian, masalah pengukuran kinerja menjadi permasalahan dan perdebatan klasik karena sebagai sebuah konstruk, kinerja pemasaran bersifat multidimensional yang mana di dalamnya termuat beragam tujuan dan tipe organisasi. Oleh karena itu kinerja sebaiknya diukur dengan menggunakan berbagai kriteria pengukuran sekaligus (multiple measurement).

Jika menggunakan pengukuran dengan kriteria tunggal (single measurement) maka tidak akan mampu memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana kinerja suatu perusahaan itu sesungguhnya.

Strategi pemasaran selalu diarahkan untuk menghasilkan kinerja pemasaran (seperti volume penjualan dan tingkat pertumbuhan penjualan) yang baik dan juga kinerja keuangan yang baik. Selanjutnya strategi diferensiasi ini dijabarkan kedalam strategi bauran pemasaran yang cocok adalah strategi produk; Mempertahankan kualitas dan kekhasan produk. Serta berencana menawarkan produk baru. Harga; Menetapkan harga yang kompetitif dan bersaing. Distribusi; Memperluas jaringan pemasaran. Promosi; Meningkatkan promosi yang dilakukan dengan melalui fasilitas website pamflet.

CONTOH 1KONSTRUKSI MESIN

PENDAHULUAN

Pengantar, berbagai komponen konstruksi mesin perlu dilakukan perancangan dengan baik agar komponen tersebut dapat berfungsi dan tahan lama sesuai dengan apa yang telah diputuskan dalam perancangan. Dengan berbagai pilihan jenis material yang bervariasi dan dapat dipilih untuk suatu komponen konstruksi mesin, dengan sifat-sifatnya akan memenuhi secara teknik (mekanik), dan ekonomisnya. Adapun pentahapannya, sbb: Desain awal ini biasa disebut dengan preliminary design atau conceptual design, yang merupakan rancangan awal yang isinya antara lain:

1. Menetapkan dahulu jenis komponen apa yang akan dirancang, misal: poros, kotak roda gigi, blok bantalan mesin, katub, piston, dll.2. Mencari data-data yang berhubungan dengan apa yang ada hubungannya dengan komponen yang akan dirancang, misal: pada perancangan poros! Data-data, yaitu: kekuatan poros dengan berbagai jenis material; Bentuk-bentuk poros; Beban-beban poros; Ruangan yang tersedia, hal ini akan menyangkut ukuran poros (apa yang akan dirancang); dll.Dalam hal ini akan dipilih sebuah poros dengan bahan tertentu, ukuran tertentu dan bentuk tertentu dari berbagai kemungkinan di atas untuk dikembangkan lebih lanjut. Gambar sket komponen yang telah dipilih dalam skala (diperkecil).

3. Pada tahap ini hampir belum banyak hitungan-hitungan, mengingat masih dilakukan pemilihan secara sederhana masih merupakan prediksi saja. Dilakukan pemilihan dan di sket (model) untuk dikembangkan lebih lanjut.4. Tahap pemodelan (prototype), dari hasil pilhan sebelumnya pada skala diperkecil (bentuk miniatur komponen yang akan dirancang). Dilakukan sedikit analisa mengenai bentuk komponen (bagus, antik, artistik, aerodinamis, dll). Dilanjutkan dengan dilakukan pengujian model secara sederhana (bila memenuhi syarat terus akan dikembangkan lebih lanjut). Bila tidak memenuhi syarat maka kembali ke tahap awal pada pemilihan bentuk, ukuran dan bahan. Misal komponennya terlalu kecil mengingat digunakan bahan yang cukup kuat, diulang dengan bahan yang lebih lunak agar ukurannya menjadi lebih besar.

5. Tahap berikutnya, disebut Engineering Design: dilakukan perhitungan-perhitungan lebih detail untuk memastikan kekuatan bahan komponen memenuhi syarat, apa tidak. 6. Perakitan konstruksi secara lengkap, bila seluruh komponen telah selesai difabrikasi, maka tahap berikutnya adalah perakitan (assembling). Dalam hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting terhadap keberhasilan desain per komponen, mengingat banyak kejadian dengan berbagai macam komponen agak sulit untuk dirakit. Hal ini bila kurang koordinasi dan masing-masing melakukan rancangan sendiri-sendiri begitu dirakit ada yang tidak akur (cocok).

Masih perlu juga didiskusikan teknik (proses) pembuatannya baik scara normal (jumlah terbatas) dan maupun pembuatan secara massal, dll. Hal ini akan memegang peranan penting dalam era teknologi industri masa kini dan akan bertambah besar dan keterkaitannya hampir dalam setiap kegiatan permesinan di masa yang akan datang. Dalam desain awal ini usahakan permesinan yang dimiliki masih mampu untuk mengerjakan dari model (prototype) hingga pembuatan yang sebenarnya. Adapun tujuan khusus dari perancangan awal komponen konstruksi mesin ini adalah agar seluruh hasil rancangan dapat dibuat dengan baik dan mudah dapat mampu menahan seluruh beban yang diberikan dengan konstruksi yang sesederhana mungkin. Untuk kebutuhan komponen secara massal masih perlu pengujian khusus dari setiap komponen terhadap kekuatannya. Proses manufaktur, keahlian dari pelaksanaan proses manufaktur adalah sangat penting bagi seorang ingineer desain. Artinya bila Sdr. merancang harus dipikirkan, bagaimana proses pembuatannya (pengerjaannya), apakah sulit (mudah) dikerjakan, apa perlu pengerjaan khusus (butuh peralatan khusus), dll. Berikut ini adalah berbagai variasi proses manufaktur digunakan oleh para ingineer mekanik, antara lain:1. Pertama proses-proses pembentukan, pada proses ini menggunakan untuk perancangan awal pembuatan bentuk (model) dari komponen mesin diketahui sebagai proses pembentukan model komponen konstruksi mesin. Operasi yang biasa dilakukan pada proses pembentukan ini, seperti : proses casting, proses forging, proses extruding, proses rolling, proses drawing, proses bending, proses shearing, proses spinning, proses powder metal forming, proses squeezing, dan yang lain. 2. Kedua proses-proses permesinan, pada proses ini menggunakan untuk memberikan bentuk final pada komponen konstruksi mesin, menurut ukuran yang direncanakan dan diketahui sebagai proses-proses permesinan. Operasi yang biasa dilakukan pada proses ini, seperti : proses turning (pembubutan), proses planning (pembuatan bidang datar), proses shaping (pemberian bentuk), proses drilling (pembubutan/pemakanan dengan mata bor), proses boring (pembuatan lobang), proses reaming (pelebaran lobang), proses sawing (penggergajian), proses broaching, proses milling, proses grinding, proses hobbing, dan yang lain.

3 Ketiga proses-proses penghalusan permukaan, pada proses ini menggunakan untuk mendapatkan keuntungan yang baik dari permukaan final untuk setiap komponen konstruksi mesin sebagai proses penyelesaian permukaan (penghalusan, finishing) akhir. Operasi yang biasa dilakukan dalam proses ini, seperti : proses polishing, proses buffing, proses honing, proses lapping, proses abrasive belt grinding, proses barrel tumbling, proses electroplating, proses superfinishing, proses anodizing, proses sheradizing, dan yang lain.

4 Keempat proses-proses perakitan komponen, pada proses ini menggunakan untuk perakitan komponen-komponen konstruksi mesin sebagai proses assembling (perakitan komponen). Operasi yang biasa dilakukan menggunakan untuk proses ini, seperti: pengelasan, penyambungan dengan paku keling, brazing proses, pengencangan dengan mur-baut, pengepresan, sintering proses, dll.

5 Kelima proses-proses perubahan karakteristik (sifat logam/material) efektif, pada proses ini digunakan untuk meningkatkan sifat komponen-komponen konstruksi mesin khusus, sebagai membuat mereka cocok atau sesuai dengan kondisi operasi atau penggunaan special. Hal ini semacam proses-proses seperti heat treatment (sistem pemanasan), hot-workimg (pengerjaan dengan panas), cold-working (pengerjaan dengan dingin), and shot peening.

Konstruksi mesin urgensinya, merupakan salah satu bidang ilmu teknik yang perkembangannya begitu pesat terutama dengan dikembangkannya penggunaan komputer sebagai suatu sarana perancangan (desain). Perancangan konstruksi mesin dengan berbagai persyaratan seperti harus telah menguasai Proses Produksi, dan Elemen Mesin . Hal ini berhubungan dengan cara-cara (falsafah desain); keandalan dalam desain; antara material, proses produksi dan desain evaluasi; dan kontrol biaya pada proses (pembahasan dari segi ekonomi).

Kerja mekanik dari metal, kerja yang dilakukan pada logam-logam (metal) dapat didefinisikan sebagai adanya perubahan bentuk plastis dalam metal yang disebabkan oleh aplikasi gaya-gaya luas. Hal ini dapat juga dilakukan dengan hot working and cold working yang akan tergantung oleh kondisi metal dengan mengingat adanya rekrestalisasi akibat temperatur. Beberapa tujuan dengan kerja mekanik ini, yaitu :

1. Untuk mengurangi block asli atau ingot ke dalam bentuk yang diinginkan

2.Untuk refine grain size, dan

3.Untuk control arah dari garis aliran.

Hot working, kerja panas dari suatu metals di atas proses rekrestalisasi akibat temperatur biasa disebut hot working. Temperatur ini tidak akan terlalu tinggi untuk mencapai temperatur pase padat, dengan kata lain metal akan tumbuh dan menjadi tidak sesuai untuk digunakan. Sedangkan beberapa keuntungan dari metal working adalah, sebagi berikut:

1. Porosity dari metal yang terlalu besar akan tereliminasi

2.Bentuk struktur grain dari metal adalah refined

3.Impurities seperti slag adalah beurutan ke dalam fiber dan didistribusikan melalui metal

4.Sifat mekanik semacam: toughness, ductility, percentage elongation, percentage reduction dalam luas penampang, dan tahanan terhadap shock dan getaran akan ditanggulangi oleh sifat refine dari grain.

CONTOH 2

CONTOH PENDAHULUAN:

Permasalahan Sampah

Pernah dengar ribut-ribut soal sampah di TPA Bantar Gebang? Masyarakat sekitar Bantargebang meras dirugukan dengan adanya TPA tersebut sebab dengan adanya tumpukan sampah yang begitu banyak sangat menggangu kehidupan. Air menjadi bau dan udara juga menjadi bau. Itulah salah satu dari banyak masalah yang dapat ditimbulkan sampah.

Sampah adalah sisa-sisa benda atau barang yang telah digunakan manusia. Sampah itu bisa dibagi menjadi dua bentuk. Yang pertama anorganik dan organik. Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari benda-benda yang tidak dapat diuraikan. Contohnya adalah plastik, kaleng, dan lain-lain. Sedangkan sampah organik adalah sampah yang terbentuk dari zat-zat organik dan dapat diuraikan. Contoh sampah ini adalah daun rontok, kertas, dll.

Mungkin masalah sampah ini termasuk sepele. Tetapi, jika kita sadari bahwa setiap orang mengeluarkan sampah dan akhirnya sampah akan menggunung banyaknya. Kita suka melihat tumpukn-tumpukan sampah di pinggir jalan yang berbau busuk. Bau busuk tersebut dihasilkan dari pembusukan sampah organik. Untuk menanggulangi masalah sampah yang semakin banyak, orang-orang mulai memikirkan banyak cara. Mulai dari memisahkan sampah organik dan anorganik sampai mendaur ulang sampah.

Kadang-kadang kita tidak tahu apa gunanya memisahkan sampah yang organik dengan yang anorganik? Tujuannnya adalah memudahkan untuk pengoplosan sampah lebih lanjut. Sampah anorganik tidak dapat membusuk dan hilang dari bumi dengan cepat tidak seperti sampah organik. Maka pengolahan berikutnya adalah dengan mendaur ulangnya menjadi barang-barang lain. Pengolahan sampah organik lain lagi. Karena dapat membusuk, sampah organik dimanfaatkan sebagai pupuk kompos.

Untuk mendaur ulang sampah anorganik, kita bisa membuat sendiri di rumah atau untuk yang lebih profesional lagi dapat digunakan peralatan canggih di pabrik-pabrik besar. Sampah yang bisa didaur ulang sendiri adalah misalnya botol plastik. Botol plastik dapat diubah bentuknya menjadi kerajinan tangan dan dapat dijual. Pastinya ini akan menambah penghasilan. Untuk pengelolaan yang lebih profesional, biasanya adalah sampah-sampah logam yang berbentuk kaleng atau besi. Kaleng atau besi ini dilebur untuk kemudian dibentuk menjadi barang lain. Ini sangat menghemat penggunaan logam karena tidak perlu menambang logam yang baru.

CONTOH 3

Ringkasan EksekutifTujuan utama dari laporan ini adalah untuk merangkum informasi yang dikumpulkan dari laporan teknis sebelumnya, mengusulkan pertimbangan desain baru.Temuan dari penelitian dan analisis telah menyebabkan ide-ide penghematan energi yang mungkin yang akan diselidiki.Bagian pertama dari proposal desain ulang akan fokus pada mengubah panas sistem pompa air sehingga mengurangi penggunaan energi yang tidak efisien dan mengganti dengan pompa yang sangat efisien. Desain ulang ini untuk menyertakan pemanasan dan pendinginan untuk semua bidang sinar matahari di mana pompa panas kecil awalnya dimanfaatkan. Daerah yang lebih besar, di mana beban dirancang untuk ditangani yang lebih besar ini, tidak akan didesain ulang karena masalah beban cepat. Ventilasi dari desain ulang yang diusulkan akan menggunakan sistem terpusat dengan lebih efisien.Bagian kedua dari proposal adalah menginstal BIPV di upaya untuk menciptakan jaring-nol pemanasan dan pendinginan sistem. Ini akan mencakup desain ulang struktur atap rumit untuk atap pelana lebih sederhana bersama dengan bangunan berputar untuk menghadapi akibat selatan. Hal ini akan memungkinkan untuk herpes zoster fotovoltaik untuk dipasang di seluruh menghadap ke selatan atap. Array surya akan jaringan terikat dan berusaha untuk setidaknya, mengimbangi energi yang digunakan oleh pompa, penggerak dan kondensor sistem mekanik.Luasnya proposal akan berdampak struktural dan pembangunan perubahan yang diusulkan. Dampak struktural dari sistem lantai akan diselidiki bersama dengan dampak pada Konstruksi gedung struktur atap baru. Dampak pembangunan kedua perubahan ini juga akan diselidiki. Ini akan mencakup perubahan penjadwalan, pementasan dan analisis biaya dari desain yang diusulkan.Persyaratan program terpadu untuk memanfaatkan program kerja akan dilakukan dalam bagian ketiga dari proposal. Sebuah sistem pengumpulan panas matahari juga akan ditambahkan ke desain. Ini untuk air panas domestik. Sistem ini akan menjadi ukuran untuk memiliki kapasitas yang cukup untuk menangani permintaan. Ini adalah untuk mengikat ke dalam desain proses atas dengan memajukan kemampuan pendesainan ulang untuk menjadi sebuah bangunan energi bersih-nol.[PROJECT MECHANICAL PROPOSAL] Ringkasan ProyekSebuah sumber tanah sistem pompa panas yang sangat efisien dipilih untuk desain mekanik. Sembilan puluh dua sumur tanah dirancang untuk menciptakan kapasitas yang dibutuhkan. Loop air kemudian dipompa ke pompa panas kecil memutuskan ruang individu dan lima unit penanganan udara yang lebih besar yang menyajikan ruang seperti kantin dan gimnasium. Pompa panas adalah sistem Ventilasi yang menyalurkan melalui koridor untuk setiap ruang dan dikendalikan oleh kontrol ventilasi permintaan dengan cara sensor CO2 yang terletak di masing-masing ruang. Untuk lebih menghemat energi, unit pemulihan energi dengan variabel penggemar kecepatan terletak untuk bertukar suhu antara udara bekas dan udara luar.Pertimbangan redesignDesain ulang yang diusulkan terdiri dari tiga bagian utama; Mengkonversi desain pompa panas untuk desain yang memanfaatkan lantai pemanasan dan pendinginan, Instal array fotovoltaik pada desain baru struktur atap, Instal sistem pengumpulan air panas matahari untuk kebutuhan air panas domestik.Konversi dari sistem untuk mengurangi energi yang terbuang dari outlet kecil yang tidak efisien dalam setiap unit pompa panas di seluruh bangunan. Energi yang digunakan oleh pompa yang efisien diprediksi akan jauh lebih sedikit. Hal ini diharapkan dapat dikenakan biaya pertama lebih besar tapi akan dievaluasi melalui analisis biaya siklus hidup untuk membuktikan jika ekonomi layak. Biaya yang digunakan oleh ducting di setiap kamar kelas akan disimpan dan ketinggian langit-langit memiliki potensi lebih tinggi memungkinkan untuk lebih pencahayaan penggunaan energi sehingga kurang secara keseluruhan. Juga dengan sistem ventilasi udara dalam ruangan kualitas udara berdedikasi luar ruangan akan meningkatkan.Instalasi array fotovoltaik dalam upaya untuk menyediakan semua listrik yang digunakan oleh sistem mekanik, sehingga menciptakan jaring-nol pemanasan dan pendinginan sistem. Ini akan mencakup desain ulang struktur atap ke atap pelana sederhana sebagai lawan desain atap pinggul rumit awalnya dirancang. Bagian akhir dari ini adalah untuk memutar bangunan untuk menghadapi akibat selatan untuk mengambil keuntungan penuh dari keuntungan surya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan keuntungan fotovoltaik bersama dengan keuntungan panas mengurangi biaya pemanasan sepanjang musim panas. Meskipun biaya cooing diantisipasi untuk meningkatkan hal ini tidak menjadi perhatian besar karena karena jadwal pemanasan ruang adalah mendominasi lebih dari pendinginan. Sebuah prediksi dari awal pertama biaya tinggi diharapkan namun analisis biaya lagi siklus hidup akan dilakukan untuk membuktikan apakah itu layak secara ekonomis.Instalasi sistem pengumpulan air panas matahari adalah karena DHW dari Sinar matahari Ruang Dasar menjadi pengguna terbesar dari Gas Alam di gedung di 61%. Ini akan membantu mendesain ulang untuk mencapai tujuan dari sistem mekanis.Karya luasnya proposal adalah dalam dampak dari desain ulang yang diusulkan. Instalasi sistem lantai mengkilap akan berdampak baik struktur bangunan, menjadi slab dan pembangunan gedung, yang biaya, pementasan dan penjadwalan. Lantai mengkilap diharapkan untuk mengubah sifat slab seperti kedalaman dan kemungkinan aditif. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan waktu konstruksi dan mengurangi Konstruksi gedung. Manfaat akan ditimbang terhadap dampak-dampak tersebut. Perubahan garis atap juga akan mempengaruhi struktur dan konstruksi bangunan. Atap didesain ulang diharapkan dapat mengurangi biaya, meningkatkan Konstruksi gedung, dan mengurangi waktu konstruksi.

Program Kerja TerpaduPenambahan diusulkan sistem pengumpulan air panas matahari sangat mengandalkan informasi dari, Solar Koleksi Thermal Sistem Dr. Treado ahli Desain, tentu saja. Metode proyekBeberapa alat akan digunakan untuk melakukan analisis yang diusulkan. Evaluasi di lantai mengkilap pemanasan dan pendinginan sistem sangat akan bergantung pada model EQUEST yang akan direkonstruksi dengan perubahan yang diusulkan memungkinkan untuk perbandingan langsung untuk desain asli. Konsumsi energi baru secara keseluruhan akan ditemukan dengan cara ini. Kelayakan di lantai pendinginan bercahaya akan dianalisis untuk memastikan kondensasi tidak akan menjadi perhatian. Semua perawatan, biaya operasi, dan pemecahan masalah dari sistem mengatakan akan menjadi bagian dari analisis.Revit akan digunakan saat mendesain ulang struktur atap dan memutar poros bangunan. Sumbu diputar juga akan dianalisis dengan EQUEST untuk memahami dampak dari keuntungan surya tambahan dengan memutar bangunan untuk menghadapi akibat selatan. Revit akan dimanfaatkan untuk menciptakan atap gulungan atap pelana, menyederhanakan gulungan kayu berat yang berbeda untuk tiga atap gulungan.Data Industri akan menjadi bagian penting dari kesuksesan ketika menganalisis array surya diusulkan. Efisiensi yang diberikan oleh data bersama dengan data cuaca untuk wilayah Hershey. Keuntungan ini kemudian akan dibandingkan dengan total penggunaan listrik dari desain yang diusulkan. Sebuah analisis biaya siklus hidup akan dilakukan untuk menyelidiki kelayakan ekonomi.Analisis sistem pengumpulan air panas matahari akan menggunakan kedua tangan perhitungan diberikan data cuaca dan data manufaktur untuk menilai kebutuhan ukuran dan kelayakan sistem. Sebuah tangki penyimpanan akan berukuran dan urutan kontrol akan dibuat untuk memastikan tidak ada kemungkinan legionella atau kontaminasi biologis lainnya.Semua sistem yang diusulkan akan dianalisis melalui analisis biaya siklus hidup untuk menyelidiki kelayakan ekonomi.Ramalan/prediksiPrediksi desain ulang yang diusulkan akan dikenakan awal pertama biaya yang besar, tapi itu analisis biaya siklus hidup akan membuktikan untuk menjadi layak secara ekonomis. Saya juga memprediksi kemampuan untuk mencapai net-zero pemanasan dan pendinginan sistem bersama dengan sistem air panas domestik. Manfaat dari pencapaian ini melampaui biaya. Pengurangan dampak lingkungan dari bangunan adalah sukses besar. Penurunan emisi juga akan ditambahkan ke laporan untuk membuktikan keuntungan tambahan dari desain ulang yang harus diambil dalam akun selain ekonomi proyek.CONTOH 4.

PROPOSAL USAHA

PRODUKSI IKAN GURAMI

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Semenjak maraknya penyakit flu burung membawa berkah tersendiri bagi para peternak ikan, khususnya ikan Gurami. Pola konsumsi masyarakat yang awalnya dari ayam beralih ke ikan sehingga menyebabkan permintaan akan ikan meningkat. Seiring dengan peningkatan permintaan tersebut, maka secara otomatis mendongkrak harga ikan di pasaran. Selain naiknya permintaan pasar, kenaikan juga dipicu oleh terbatasnya stock ikan yang semakin menyusut di peternakan, seiring harga pakan ikan yang melambung. Melihat permintaan pasar yang terus tumbuh, maka ikan Gurami menjadi prospek yang menjanjikan apabila dalam pengelolaannya bisa dilakukan secara profesional.

Ikan Gurami merupakan ikan asli perairan Indonesia yang sudah menyebar ke wilayah Asia Tenggara dan Cina. Merupakan salah satu ikan labirinth dan secara taksonomi termasuk famili Osphronemidae.

Masyarakat Indonesia sudah banyak mengenal Gurami. Rasa dagingnya yang gurih dan lezat sangat banyak digemari masyarakat. Gurami termasuk salah satu dari 12 komoditas untuk pemenuhan gizi masyarakat.

Ikan Gurami adalah salah satu dari komoditas ikan yang ditujukan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Ikan Gurami banyak dikembangkan oleh para petani. Hal ini dikarenakan permintaan pasar yang cukup tinggi dan pemeliharaan yang cukup mudah.

1.2. Tujuan

Tujuan dari penyusunan proposal usaha ini adalah :

1. Untuk mengetahui kelayakan usaha ikan Gurami sehingga dapat meyakinkan investor untuk menanamkan modalnya.

2. Sebagai gambaran dan panduan dalam melaksanakan aktivitas usaha.

3. Sebagai dasar dalam melakukan pengendalian perusahaan.

ASPEK PEMASARAN

2.1. ProdukIkan Gurami segar dengan ukuran 5 jari (250-300 gram).

2.2. HargaHarga 1 kg ikan Rp 25.000

2.3. PromosiMempromosikan produk ke pengepul-pengepul yang ada disekitar lokasi usaha dan daerah-daerah sekitar,

2.4. Tempat

Lokasi usaha dilakukan didaerah sekitar Pariaman.

Lokasi ini dipilih karena dekat dengan sumber air dan jalannya sudah dapat dilalui kendaraan roda empat sehingga mempermudah proses distribusi.

2.5. Analisis SWOT

1. Strengths

Lokasi strategis, dekat perairan dan dapat dilalui kendaraan roda empat.

Harga jual ikan Gurami lebih tinggi dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya, sehingga secara ekonomi relatif lebih menguntungkan.

Permintaan pasar terhadap Gurami cukup tinggi dan masih belum terpenuhi, sehingga peluang pasar makin terbuka lebar.

Data dan informasi tentang budidaya cukup memadai.

2. Weakness

Pertumbuhan Gurami tidak secepat ikan Mas dan Lele. Karena itu, panennya pun lebih lama.

3. Opportunitiess

Jumlah peternak yang mengusahakan gurami memang masih sedikit. Para peternak lebih suka membudidayakan ikan Mas dan Lele, terutama Lele dumbo.

Pangsa pasar yang luas..

4. Threats

Gangguan musim umumnya terjadi pada saat musim kemarau yang mengakibatkan suhu lebih dingin sehingga oksigen berkurang dan ikan mudah terserah penyakit. Perubahan suhu yang dapat ditoler ikan adalah 5oC.

Munculnya pesaing baru.2.6. Analisis PesaingUntuk target jangka pendek, yaitu usaha kami dapat dikenal dan dipasarkan hasilnya pada pengepul disekitar lokasi usaha, maka pesaing usaha kami adalah usaha-usaha budidaya Gurami yang ada disekitar lokasi usaha.

Kelebihan usaha ini :

Pembudidayaan dilakukan secara intensif sehingga didapatkan hasil yang optimal.

Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak

Kekurangan usaha ini :

Tidak melakukan pembenihan sendiri, sehingga biaya produksi lebih tinggi.

Panen hanya bisa dilakukan dua kali setahun.

Untuk target jangka panjang, yaitu diharapkan hasil usaha dapat dipasarkan ke luar kota lain seperti Padang, Padang Panjang, Payakumbuh, Bukit Tinggi, dan lain-lain, maka pesaing kami akan menjadi lebih banyak, karena disetiap daerah juga banyak pembudidayaan Gurami. Namun kami optimis, dengan pembudidayaan yang intensif ini akan menghasilkan Gurami yang berkualitas.

ASPEK OPERASIONAL DAN PRODUKSI3.1. Analisis Aspek Lingkungan3.2. Masalah keamanan (pencurian atau bahaya lingkungan) relatif aman dan terkendali. Kuantitas dan kualitas air mencukupi dimana air tenang, bersih, tidak berlumpur, tidak tercemar bahan kimia beracun dan limbah.

3.3. Analisis Aspek Operasionala. Tingkat teknologi yang digunakan untuk budidaya ikan Gurami umumnya di klasifikasikan kedalam 3 jenis, yaitu tradisional, semi intensif, dan intensif. Namun tidak ada batasan yang pasti dan jelas antara ke3 tingkat teknologi tersebut karena penggolongannya hanya dilakukan melalui perbedaan ciri-ciri nya saja. Kebanyakan yang dilakukan masyarakat adalah teknologi tradisional dan semi intensif. Dalam hal ini usaha yang kami jalankan adalah teknologi intensif.

Klasifikasi teknologi intensif berpedoman pada sapta usaha perikanan yang meliputi :

1. Pengolahan lahan

2. Pengairan

3. Pemupukan/pemberian pakan

4. Penyediaan benih atau induk yang unggul

5. Pencegahan hama dan penyakit

6. Panen

7. Perbaikan manajemen usaha perikanan

b. Tekhnis Budidaya

1. Pembuatan kolam

Direncanakan pada usaha ini akan dibuat kolam sebanyak 7 kolam, dimana masing-masing kolam berukuran 10x8 m. Lingkungan kolam budidaya tidak banyak tanaman tinggi dan rindang sehingga matahari cukup menyinari air kolam. Kolam dapat dikeringkan dengan sempurna.

2. Pengisian air

Setelah selesai pengolahan kolam kemudian dilakukan pengisian air sampai kedalaman 1-1,5 meter. Dilakukan penggaraman dengan dosis 100 gram per m3, fungsi garam sama dengan penggaraman dasar kolam. Kemudian air dibiarkan tenang tak dialiri sampai 3-5 hari baru kemudian dilakukan penebaran ikan.

3. Penebaran benih

Benih yang ditebar berukuran 5-7 cm dengan harapan gurami hasil panenan sebesar 5 jari (250-300 g) yang sesuai dengan ukuran permintaan pasar. Penebaran dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Kualitas bibit perlu diperhatikan , yaitu ikan yang masih muda dengan warna mengkilat, bentuk mulut yang masih runcing, dan licin.

4. Pemberian pakan

Pemberian pakan berupa pelet diberikan 2 kali sehari ( pagi dan sore) dan diselingi dengan pemberian pakan alami berupa daun keladi pada siang harinya.

5. Pemberian Vitamin

Vitamin yang diberikan adalah Vita-L dan Bio-L. Vita-L berguna untuk mempercepat pertumbuhan dari ikan gurami, sedangkan Bio-L berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh ikan terhadap penyakit. Vitamin ini diberikan 1 kali sebulan dengan cara mengencerkan 1 ml vitamin dengan 20 liter air, kemudian campurkan dengan pelet aduk sampai homogen, baru ditaburkan ke dalam kolam.

6. Panen

Panen dilakukan setiap 6 bulan, dengan berat ikan Gurami 250-300 g atau seukuran 5 jari. Panen dilakukan langsung oleh pengepul.

c. Sumber benih

Dalam menjalankan usaha ini kami membeli benih yang tergolong kepada benih yang berkualitas baik untuk menjamin kualitas produksi ikan yang dipelihara. Dengan ciri-ciri :

Kondisi benih sehat, tidak cacat/luka dan gerakan lincah

Warna sisik tidak terlalu hitam

Sisik tubuh lengkap/tidak ada yang lepas

Tubuh tidak kaku

Ukuran seragam

Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu:

Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variable-variabel yang dapat mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar sasaran. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi korporat perusahaan.

PositioningMenurut Solomon, dan Elnora (2003:235), Positioning ialah Developing a marketing strategy aimed at influencing how a particular market segment perceives a good or service in comparison to the competition. Penentuan posisi pasar menunjukkan bagaimana suatu produk dapat dibedakan dari para pesaingnya.

Ada beberapa positioning yang dapat dilakukan:

9) Positioning berdasarkan perbedaan produk.Pendekatan ini dapat dilakukan jika produk suatu perusahaan mempunyai kekuatan yang lebih dibandingkan dengan pesaing dan konsumen harus merasakan benar adanya perbedaan dan manfaatnya.

10) Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk tersebut.Pendekatan ini berusaha mengidentifikasikan atribut apa yang dimiliki suatu produk dan manfaat yang dirasakan oleh kosumen atas produk tersebut.

11) Positioning berdasarkan pengguna produk.Pendekatan ini hampir sama dengan targeting dimana lebih menekankan pada siapa pengguna produk.

12) Positioning berdasarkan pemakaian produk.Pendekatan ini digunakan dengan membedakan pada saat apa produk tersebut dikonsumsi.

13) Positioning berdasarkan pesaing.Pendekatan ini digunakan dengan membandingkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh pesaing sehingga konsumen dapat memilih produk mana yang lebih baik.

14) Positioning berdasarkan kategori produk.Pendekatan ini digunakan untuk bersaing secara langsung dalam kategori produk, terutama ditujukan untuk pemecahan masalah yang sering dihadapi oleh pelanggan.

15) Positioning berdasarkan asosiasi.Pendekatan ini mengasosiasikan produk yang dihasilkan dengan asosiasi yang dimiliki oleh produk lain. Harapannya adalah sebagian asosiasi tersebut dapat memberikan kesan positif terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

16) Positioning berdasarkan masalah.Pendekatan ini digunakan untuk menunjukkan kepada konsumen bahwa produk yang ditawarkan memiliki positioning untuk dapat memecahkan masalah.

Langkah dalam mengembangkan strategi positioning yaitu:

1. Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif. Jika perusahaan dapat menentukan posisinya sendiri sebagai yang memberikan nilai superior kepada sasaran terpilih, maka ia memperoleh keunggulan komparatif.

2. Dalam menawarkan produk dengan suatu competitive advantage, perusahaan harus meyediakan suatu alasan mengapa pelanggan akan merasa bahwa produk dari perusahaan yang bersangkutan lebih baik daripada para pesaingnya.

3. Perusahaan harus mengevaluasi respon dari target market sehingga dapat memodifikasi strategi bila dibutuhkan

Promosi

Promosi merupakan kegiatan yng dipandang dapat memainkan peranan penting dalam unsur-unsur bauran pemasaran.

Promosi adalah salah satu alat dari bauran pemasaran yang merupakan penjual untuk memberikan informasi, membujuk dan merayu pembeli tentang produk yang ditawarkan oleh perusahaan

Adapun unsur-unsur dari promosi tersebut adalah sebagai berikut :

5) Advertensi, yang merupakan suatu bentuk penyajian dan promosi dari gagasan barang/ jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor tertentu yang bersifat non personal.

6) Personal Selling, yang merupakan penyajian secara lisan dalam suatu pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar dapat terealisasinya penjualan.

7) Promosi penjualan, kegiatan yang merangsang pembelian oleh konsumen dan keefektifan agen seperti pameran, pertunjukkan, demontrasi dan segala usaha penjualan yang tidak dilakukan secara kontinyu.

8) Publisitas, yang merupakan usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara non personal dengan membuat, baik yang berupa berita yang bersifat komersil tentang produk tersebut didalam media tercetak atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut.

Berikut penjelasan langkah-langkah dalam perencanaan strategis :

b. Misi Bisnis

Setiap unit bisnis perlu mendefinisikan misi spesifiknya dalam lingkup misi perusahaan yang lebih luas. Misi perusahaan memiliki peranan yang signifikan dalam pencapaian tujuan perusahaan.

c. Analisis Lingkungan Eksternal (Peluang dan Ancaman)

Umumnya, suatu unit bisnis harus memantau kekuatan lingkungan makro atau demografi-ekonomi, teknologi, politik-hukum, dan sosial budaya dan pelaku lingkungan mikro utama (pelanggan, pesaing, saluran distribusi, pemasok) yang mempengaruhi kemampuannya memperoleh laba. Unit bisnis harus memiliki inteligen pemasaran untuk mengikuti kecenderungan dan perkembangan penting yang terjadi. Untuk masing-masing kecenderungan atau perkembangan, manajemen perlu mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ditimbulkannya.

d. Analisis Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan)

Selain mengetahui peluang yang menarik di lingkungannya, unit bisnis perlu juga memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk berhasil memanfaatkan peluang tersebut. Setiap unit bisnis harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahannya secara periodik.

Setiap bisnis harus merancang sebuah strategi untuk mencapai tujuannya, yang terdiri dari strategi pemasaran serta strategi teknologi dan strategi pengadaan yang kompatibel. Walaupun banyak macam strategi yang tersedia, Strategi Pemasaran

Sebuah perusahaan baik itu perusahaan jasa maupun industri lainnya akan menggunakan berbagai strategi dalam memasarkan produknya, hal ini dikarenakan kondisi persaingan saat ini sangat ketat, jika sebuah perusahaan tidak menggunakan strategi yang tepat, maka perusahan tersebut akan kalah dalam persaingan merebut pangsa pasar.

Lamb et al. (2002: 6) menjelaskan bahwa strategi pemasaran terdiri dari empat langkah proses merancang dan mengelola strategi pemasaran (analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan manajemen).

Pertama, analisis situasi mempertimbangkan analisis pasar dan pesaing, segmentasi pasar, dan terus belajar tentang pasar.

Kedua, merancang strategi pemasaran yang memerlukan target pelanggan dan penempatan strategi, strategi pemasaran hubungan, dan perencanaan untuk produk baru.

Ketiga, program pengembangan pemasaran terdiri dari produk/jasa, distribusi, harga dan strategi promosi yang dirancang dan diterapkan untuk memenuhi kebutuhan pembeli yang ditargetkan.

Keempat, implementasi strategi dan manajemen melihat pada desain organisasi dan kontrol pemasaran.

Perencanaan strategi merupakan kegiatan perusahaan untuk mencari keseuaian antara ketentuan-ketentuan internal perusahaan (kekuatan dan kelemahan) dan ketentuan-ketentuan eksternal perusahaan (peluang dan ancaman). Peluang yang terjadi saat ini belum tentu akan tetap menjadi peluang dimasa mendatang bisa saja peluang akan menjadi ancaman dan ancaman bisa menjadi peluang, Perubahan faktor eksternal dapat menimbulkan perubahan pada faktor internal sehingga kekuatan dan kelemahan juga mengalami perubahan.

Faktor-faktor internal pemasaran menurut Morrison (2002: 277) dijelaskan secara rinci sebagai berikut: b. Product

c. Pricing

d. Place

e. Promotion

Faktor-faktor eksternal pemasaran industri adalah sebagai berikut:

Pemasar bisa mempengaruhi tindakan dari organisasi-organisasi pesaing, tetapi mereka tidak bisa mengendalikannya. Jumlah dan ukuran dari pesaing juga tidak bisa dikendalikan. Persaingan adalah sebuah proses yang dinamis dalam sebuah perusahaan. Ketika sebuah perusahaan mengimplementasi-kan sebuah strategi pemasaran, maka kemudian pesaingnya akan bereaksi dengan strategi perlawanan. Tidak ada orang akan bertahan dengan cara yang permanen dalam industri. Pemasar secara terus-menerus mengamati aktivitas-aktivitas pemasaran pesaing termasuk aktivitas-aktivitas pemasarannya.

Kinerja Pemasaran

Kinerja pemasaran merupakan konstruk yang umum digunakan untuk mengukur dampak penerapan strategi perusahaan. Namun demikian, masalah pengukuran kinerja menjadi permasalahan dan perdebatan klasik karena sebagai sebuah konstruk, kinerja pemasaran bersifat multidimensional yang mana di dalamnya termuat beragam tujuan dan tipe organisasi. Oleh karena itu kinerja sebaiknya diukur dengan menggunakan berbagai kriteria pengukuran sekaligus (multiple measurement).

Jika menggunakan pengukuran dengan kriteria tunggal (single measurement) maka tidak akan mampu memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana kinerja suatu perusahaan itu sesungguhnya.

Strategi pemasaran selalu diarahkan untuk menghasilkan kinerja pemasaran (seperti volume penjualan dan tingkat pertumbuhan penjualan) yang baik dan juga kinerja keuangan yang baik. Selanjutnya strategi diferensiasi ini dijabarkan kedalam strategi bauran pemasaran yang cocok adalah strategi produk; Mempertahankan kualitas dan kekhasan produk. Serta berencana menawarkan produk baru. Harga; Menetapkan harga yang kompetitif dan bersaing. Distribusi; Memperluas jaringan pemasaran. Promosi; Meningkatkan promosi yang dilakukan dengan melalui fasilitas website pamflet.

DESAIN AWAL KOMPONEN KONSTRUKSI MESIN