Siswa masih bingung dengan istilah-istilah kimia (Artdeja et al., 2010).Siswa tidak memiliki pemahaman konsep yang baik pada materi kimia. (Artdeja et al., 2010).Masih sering terjadi perbedaan pemahaman antara guru dengan siswa (Artdeja et al., 2010). Siswa masih kesulitan dalam mempelajari dan memahami konsep kimia (Kolomuç & Tekin, 2011). Siswa mengalami kesulitan karena kimia memiliki banyak konsep yang bersifat abstrak,kurangnya pemaham konsep yang dimiliki siswa (Yalcin, 2011)

(Artdeja et al., 2010) hal 3

Flash mempermudah siswa menganalisis dan memahami materi pelajaran,menampilkan materi secara sederhana (Sukmawati et al., 2014).Flash dapat meingkatkan hasil belajar dalam penelitian PBS berbantuan media flash (Sukmawati et al., 2014)

Flash memudahkan siswa untuk memehami materi kimia,lebih mudah mengingat pembelajaran.Peningkatan makromedia flash untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi pokok kimia menyatakan bahwa penggunaan flash dapat meingkatkna hasil belajar siswa (Puspitaloka et al., 2012)

(Nasution, 2014)dalam penelitiannya mendapatkan hasil flash dapa tmeningkatkan hasil belajar siswa.

Flash atau media interaktif dapat menyalurkan pesan ,merangsang pikiran,kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar.pembelajaran yang menyenangkan akan memudahkan siswa memahami pembelajaran (Fathan et al., 2013)

Flash meningkatkan daya ingat siswa (Ruwaida, 2012)

(Ersila, 2012) mengemukakan hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam segi sikap maupun tingkah laku. Hasil belajar digunakan untuk mengukur apakah suatu kegiatan pembelajaran berhasil atau gagal..Penilaian hasil belajar dapat dilakukan setelah kegiatan pembelajaran berlangsung (Isa, 2011).Untuk mengetahui hasil belajar seorang siswa dapat diadakan evalusi. Hasil belajar siswa dipengaruhi lebih dari satu faktor (Hamdu & Agustina, 2011).Faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat berasal dari dalam maupun dari luar. Apabila hasil belajar masih rendah maka pembelajaran dikatakan belum berhasil.

Hamdu

Wahyu

Isa

Miskonsepsi adalah pemahaman/pemikiran siswa yang tidak sesuai dengan pemikiran yang telah disetujui para ahli. (Kolomuç & Tekin, 2011) menyatakan miskonsepsi dapat terjadi apabila dalam memahami suatu konsep siswa tidak dibantu oleh guru.Miskonsepsi dapat diturunkan melalui guru itu sendiri.Miskonsepsi juga dapat terjadi akibat materi yang dipelajari sulit dipahami dan digambarkan senyara nyata. (Yalcin, 2011) mengemukakan miskonsepsi dapat diatasi dengan

menggunakan metode pembelajaran yang baik dan menentukan materi apa yang mengalami miskonsepsi

Kolomuc

Agul

Kimia adalah cabang ilmu sains yang mempelajari mengenai zat dan perubahannya . Konsep kimia merupakan abstraksi fakta-fakta kimia yang saling berhubungan, hal ini berarti konsep kimia dibangun sejumlah fakta kimia (Sudarsa et al., 2013). (Demissie et al., 2013) menjelaskan bahwa mempelajari kimia pada jenjang yang lebih tinggi merupakan rumit dan susah bagi siswa karena

mengandung konsep yang tidak mudah dipahami. (Yalcin, 2011) menyatakan kimia memiliki banyak konsep yang bersifat abstrak,sehingga sulit dipahami oleh siswa.

Demissie

Media flash merupakan perangkat aplikasi yang berfungsi untuk mendesain dan membangun perangkat presentasi, publikasi, atau aplikasi lainnya yang memerlukan adanya sarana interaksi dengan penggunaan proyek yang dibangun dengan flash, terdiri atas teks, gambar, animasi sederhana, video, atau efek-efek lainnya. Macromedia Flash memiliki kelengkapan fitur dan template, mampu untuk menjalankan sistem pengolahan animasi gerak dan suara yang bagus serta menggunakan Vector Graphic sehingga animasi gambar bersifat konsisten dan fleksibel dan memiliki waktu loading yang cukup cepat serta mampu mengerjakan sejumlah frame antara awal dan akhir sebuah urutan animasi secara otomatis. (Setianingsih, 2013). Kelebihan lain dari flash adalah memiliki ukuran yang kecil dan dapat digunakan dengan hardware yang tidak tinggi serta menggunakan actionscript pada system operasi. Flash mempermudah siswa menganalisis dan memahami materi pelajaran, disamping itu dapat menampilkan materi secara sederhana(Sukmawati et al., 2014). Flash juga dapat meningkatkan daya ingat siswa (Ruwaida, 2012). Flash atau media interaktif dapat menyalurkan pesan ,merangsang pikiran,kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar. Flash dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan sehingga akan memudahkan siswa memahami pembelajaran (Fathan et al., 2013).Flash memudahkan siswa untuk memahami materi kimia, dan lebih mudah mengingat pembelajaran sehingga flash dapat meningkatkan pemahaman konsep dan meminimalisir miskonsepsi yang terjadi

.