project in my campus: penelitian unggulan

32
USULAN PENELITIAN KARYA UNGGULAN MAHASISWA JUDUL PROGRAM PERAN MASYARAKAT KOTA SEMARANG DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG TENTANG PEMUKIMAN DI KOTA SEMARANG SEBAGAI IMPLEMENTASI DEMOKRASI PARTISIPATIF Diusulkan Oleh: ACHMAD HAEKAL (11010113120172/Angkatan 2013) MUHAMMAD NOOR AHADI (11010112130585/Angkatan 2012)

Upload: haikalahm08

Post on 18-Aug-2015

40 views

Category:

Law


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

USULAN PENELITIAN KARYA UNGGULAN MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PERAN MASYARAKAT KOTA SEMARANG DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG TENTANG PEMUKIMAN DI KOTA SEMARANG SEBAGAI

IMPLEMENTASI DEMOKRASI PARTISIPATIF

Diusulkan Oleh:

ACHMAD HAEKAL (11010113120172/Angkatan 2013)

MUHAMMAD NOOR AHADI (11010112130585/Angkatan 2012)

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2015

Page 2: Project in My Campus: Penelitian Unggulan
Page 3: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Peran Masyarakat Kota Semarang DalamPenyusunan Rancangan Peraturan DaerahKota Semarang Tentang Pemukiman DiKota Semarang Sebagai ImplementasiDemokrasi Partisipatif

2. Ketua:a. Nama Lengkap : Achmad Haekalb. NIM :11010113120172c. Fakultas : Hukumd. Universitas : Universitas Diponegoroe. Alamat dan No HP : Jalan Gondang Timur dalam 1 No.4

Semarang.f. Alamat email : [email protected]

3. Anggota:a. Nama Lengkap :Muhammad Noor Ahadib. NIM : 11010112130585c. Fakultas : Hukumd. Universitas : Universitas Diponegoroe. Alamat dan No HP : Jl. Sirajudin Gg. Margoyoso No. 25B,

Tembalang, Semarang. 085325371842f. Alamat email : [email protected]

4. Biaya Kegiatan Total : Rp 2.000.000,-5. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 bulan

Semarang, 29 Mei 2015Mengetahui,

Pembantu Dekan I

Fakultas Hukum UNDIP

Lapon Tukan Leonard , SH, M.A.

NIP. 19581130 198703 1 001

Ketua Tim

Penulis

Achmad Haekal

11010113120172

ii

Page 4: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

iii

Page 5: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

DAFTAR ISI

Halaman Judul...........................................................................................................i

Halaman Pengesahan................................................................................................ii

Daftar Isi...................................................................................................................iii

Daftar Tabel..............................................................................................................iv

BAB I. PENDAHULUAN

1.1.......................................................................................................Latar Belakang

.................................................................................................................1

1.2........................................................................................................Permasalahan

.................................................................................................................4

BAB II.TUJUAN DAN KONTRIBUSI

2.1.....................................................................................................Tujuan Penelitian

.................................................................................................................5

2.2..................................................................................................Kontribusi Penelitian

.................................................................................................................5

BAB III. TINJAUAN PUSTAKA

3.1...................................................................................................Konsep Demokrasi

.................................................................................................................6

3.2............................................................................................Teori Demokrasi Partisipatif

.................................................................................................................7

3.3.....................................................................................................Partisipasi Publik

.................................................................................................................8

BAB IV. METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Metode Pendekatan...............................................................................10

4.2. Metode Pengumpulan Data...................................................................10

4.3. Metode Analisis Data............................................................................10

BAB V. JADWAL KEGIATAN..............................................................................12

BAB VI. PERSONALIA PENELITIAN.................................................................12

BAB VII. RENCANA BIAYA PENELITIAN........................................................13

Daftar Pustaka..........................................................................................................14

Lampiran..................................................................................................................15

iiii

Page 6: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

iiv

Page 7: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Kegiatan.........................................................................................12

Tabel 2. Personalia Penelitian..................................................................................12

Tabel 3. Rekapitulasi Biaya Penelitian....................................................................13

iv

Page 8: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam sistem pemerintahan yang dikelola secara demokratis,

pemerintahan dijalankan dengan melibatkan partisipasi publik secara luas.

Kebijakan pemerintah tidak lagi ditentukan dan diputuskan oleh beberapa orang

pejabat yang dirasa berkompeten di suatu bidang, tetapi harus dilakukan dengan

prosedur demokrasi yang melibatkan orang banyak baik secara langsung maupun

secara tidak langsung. Bahkan sekarang, suara terbanyak dalam lembaga legislatif

pun tidak dapat lagi secara bebas memutuskan sendiri suatu kebijakan dalam

ruang yang tertutup, tanpa mendapat dukungan publik secara luas.

Pelibatan publik atau partisipasi publik menjadi mutlak dalam rangka

menjalankan prinsip demokratisasi pemerintahan. Idealnya peran serta publik

dilibatkan sejak proses perumusan kebijakan, implementasi kebijakan, dan

evaluasi kebijakan. Hal ini lebih dikenal sebagai dari rakyat, oleh rakyat,

danuntuk rakyat. Pelaksanaan kebijakan daerah diharapkan dapat menjadi ajang

peningkatan partisipasi publik dalam berbagai urusan publik. Perwujudan nyata

demokrasi ada pada tingkatan sejauh mana rakyat turut berperan dalam

merumuskan kebijakan daerah. Menurut Seidman, pelibatan publik yang terkait

amat penting artinya karena stakeholder pada dasarnya memiliki kepentingan

pada setiap perundnag-undangan yang diusulkan, publik juga memiliki

pengetahuan sendiri mengenai masalah yang ada dalam lingkungannya, serta

untukmengembangkan stakeholders dalam kemampuan mereka bekerjasama

membentuk prundang-undangan1.

Konsisten dengan alasan-alasan tersebut pasal 96 Uundang-undang (UU)

tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (UU No. 12 tahun 2011)

menyediakan ruang bagi partisipasi publik dalam proses pembentukan peraturan

perundangan. Pada pasal tersebut menyatakan bahwa masyarakat memiliki hak

1 Ann Seidman, Robert B. Seidman, dan Nalin Abeyserkere. 2001. Penyusunan RancanganUndang-undang Dalam Perubahan Masyarakat Yang Demokratis. Jakarta : Proyek ELIPS

Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

1

Page 9: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

untuk memberikan masukan, secara lisan maupun tertulis, dalam pembahasan

suatu undang-undang atau peraturan daerah (Perda).

Perda merupakan salah satu instrumen hukum yang srategis dalam

mendukung pembangunan di daerah. Keberhasilan otonomi daerah untuk

mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan demokrasi dalam

penyelenggaraan pemerintahan, salah satunya, ditentukan melalui Perda. Peluang

besar ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh DPRD dan Pemerintah Daerah

(pemda) untuk menghasilkan Perda yang berkualitas dalam kerangka

pembentukan hukum yang bertanggungjawab sosial, mampu mendorong

kemajuan dan pemberdayaan daerah.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Australia Indonesia Government

Research Partnership pada tahun 2009 diketahui bahwa berbagai manfaat

demokratis yang potensial untuk diperoleh melalui partisipasi ini sebagian besar

telah hilang dalam proses pembuatan peraturan. Meskipun masyarakat memiliki

hak untuk berpartisipasi, namun tidak diikuti dengan pemberian dukungan yang

mampu mendorong dan memudahkan anggota masyarakat untuk melaksanakan

haknya dalam pembentukan peraturan daerah. Proses legislasi masih menjadi

wilayah elit politis. Pembuat kebijakan dan pembuat peraturan jarang berupaya

untuk berkonsultasi dengan konstituen mereka untuk menentukan apakah

peraturan-peraturan tertentu memang diperlukan, dan jika memang diperlukan apa

yang seharusnya ada di dalamnya. Bahkan warga masyarakat maupun swasta

yang mengetahui bahwa penyusun peraturan tengah mempertimbangkan untuk

memasukkan suatu kebijakan tertentu dalam sebuah peraturan mungkin memiliki

kesulitan mengakses informasi yang relevan. Akses pubik ke informasi yang

relevan untuk proses penyusunan peraturan, termasuk dokumentasi kebijakan

yang relevan dan draf peraturan, secara umum tidak mencukupi. Analisis atas

biaya dan manfaat peraturan yang dibuat jarang dilakukan sebelum pengesahan,

berarti bahwa beban yang sangat signifikan kadang-kadang dipikul oleh swasta

sementara manfaat bagi pemerintah juga sangat sedikit2.

Baru-baru ini pemerintah kota Semarang sedang menyusun rancangan

peraturan daerah kota Semarang tentang pemukiman kota Semarang. Penataan

2 M. Nur Sholikin dan Simon Butt. 2009. Pembuatan Peraturan di Parlemen Daerah(DPRD). Crawford School of Economics and Government at The Australian National University

2

Page 10: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

pemukiman menyangkut kepentingan banyak pihak yang tidak terbatas pada

lingkungan pemerintahan saja dan menjadi pedoman dalam pembangunan baik

jangka panjang maupun menengah, proses penyusunan tentang pemukiman pun

harus dilaksanakan dengan pendekatan patisipatif melalui pelibatan aktif seluruh

pemangku kepentingan. Hal ini dimaksudkan agar rencana pemukiman yang

dihasilkan dapat berfungsi sebagai produk kesepakatan antar-pemangku

kepentingan sehingga dapat diimplementasikan secara efektif. Dalam proses ini,

peran masyarakat tidak dapat diabaikan, mengingat masyarakat merupakan obyek

dan subyek utama dalam penyelenggaraan pembangunan.

Setiap warga negara berhak memiliki tempat tinggal. Ketetapan ini sudah

diatur dalam undang-undang dan diperkuat oleh peraturan daerah yang kini secara

keseluruhan masih menjadi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota

Semarang tentang Pemukiman. Namun demikian,sering terjadi gesekan-gesekan

ketika dihadapkan pada kenyataan di lapangan. Apalagi masyarakat banyak yang

memiliki tata cara atau pranata sosial yang beraneka ragam sekaligus juga

mendapat pengakuan hukum seperti adat ataupun hak azasi. Hal ini lah yang

melatar belakangi kami untuk melakukan penelitian mengenaiPeran Masyarakat

Kota Semarang Dalam Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Kota Semarang

Tentang Pemukiman Di Kota Semarang Sebagai Implementasi Demokrasi

Partisipatif.

3

Page 11: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

1.2. Permasalahan

Berdasarkan uraian diatas dapat diidentifikasi beberapa pokok

permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini. Permasalahan tersebut

antara lain:

1. Bagaimana peran masyarakat kota semarang dalam penyusunan rancangan

peraturan daerah kota semarang tentang pemukiman di kota semarang?

2. Apakah peran masyarakat kota semarang dalam penyusunan rancangan

peraturan daerah kota semarang tentang pemukiman di kota semarang

sudah sesuai dengan konsep demokrasi partisipatif?

4

Page 12: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

BAB IITUJUAN DAN KONTRIBUSI

2.1. Tujuan Penelitian

Perumusan tujuan penelitian merupakan pencerminan arah agar penelitian

ini tidak menyimpang dari tujuan semula. Adapun tujuannya adalah sebagai

berikut.

1. Untuk mempelajari bagaimana peran masyarakat kota semarang dalam

penyusunan rancangan peraturan daerah kota semarang tentang

pemukiman di kota semarang.

2. Untuk meneliti apakah peran masyarakat kota semarang dalam

penyusunan rancangan peraturan daerah kota semarang tentang

pemukiman di kota semarang sudah sesuai dengan konsep demokrasi

partisipatif.

2.2. Kontribusi penelitian

Penelitian ini harapannya tidak hanya bermanfaat untuk kami sendiri,

melainkan memberikan kontribusi nyata dalam membantu pemerintah dan

masyarakat. Kontibusi penelitian ini antara lain:

1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat menambah

khasanahpenelitian dan sumber bacaan bagi mahasiswa FH Undip.

2. Penelitian ini diharapkan bergunan bagi peneliti untuk menambah

ilmupengetahuan dan wawasan dalam bidang demokrasi partisipatif

danperumusan kebijakan publik.

3. Secara praktis, penelitian ini dapat memberi masukan kepada

Pemerintah Kota Semarang dalam perumusan kebijakan publik dan

mengatasi permasalahan pemukiman di kota Medan.

1.1.

5

Page 13: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Konsep Demokrasi

Ada bermacam-macam istilah demokrasi, ada yang dinamakan demokrasi

konstitusional, demokrasi parlementer, demokrasi terpimpin, demokrasi Pancasila,

demokrasi rakyat, demokrasi Soviet, demokrasi nasional dan sebagainya. Semua

konsep ini memakai istilah demokrasi yang menurut asal kata berarti rakyat

berkuasa atau government by the people(kata Yunani demos berarti rakyat,

krats/kratein berartikekuasaan/berkuasa)3.

Sesudah Perang Dunia II secara formal demokrasi menjadi dasar dari

kebanyakan negara di dunia. Hal ini di perkuat dengan penelitian yang

diselenggrakan UNESCO pada tahun 1949 yang menyatakan bahwa demokrasi

dinyatakan sebagai nama yang paling baik dan wajar untuk semua sistem

oraganisasi poitik dan sosial. Namun UNESCO juga menyimpulkan bahwa ide

demokrasi juga masih ambigous atau mempunyaibanyak pengertian atau

sekurang-kurangnya terdapat ambiguity mengenai lembaga-lembaga atau cara-

cara yang dipakai untuk melaksanakan ide, atau mengenai keadaan kultural dan

historis yang memengaruhi istilah, ide dan praktik demokrasi itu sendiri4.

Menurut Dahl, demokrasi merupakan sarana, bukan tujuan utama, untuk

mencapai persamaan (equality) politik yang mencakup tiga hal, yaitu kebebasan

manusia (baik secara individu maupun kolektif), perindungan terhadap nilai

(harkat dan martabat) kemanusiaan, dan perkembangan diri manusia5. Bagi Willy

Eichler, esensi demokrasi adalah proses, karenanya ia merupakan sistem yang

dinamis menuju ke arah yang lebih baik dan maju, dibanding kondisi yang sedang

dialami masyarakat6.

Demokrasi memiliki doktrin dasar yang tak pernah berubah yaitu adanya

keikutsertaan anggota masyrakat (rakyat) dalam menyusun agendaagenda politik

3 Miriam Budiarjo. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. P.T Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.Hal. 1054 Ibid5 Syamsuddin Haris. 1995. Demokrasi Indonesia. LP3S: Jakarta. Hal. 5

6 Elsa Pedi Taher. 1994. Demokratisasi Politik, Budaya, dan Ekonomi di Indonesia.Paramadina: Jakarta. Hal. 203

6

Page 14: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

(pemerintahan) yang dapat dijadikan landasan pengambilan keputusan, adanya

pemilihan yang dilakukan secara umum dan berkala, adanya proses yang

berkesinambungan, serta adanya pembatasan kekuasaan politik. Atau dalam

bahasa lain, dalam sistem negara demokrastis ada beberapa ciri yang berlaku

secara konsisten, yaitu : partisipasi publik dalam pembuatan keputusan,

persamaan kedudukan di depan hukum, distribusi pendapatan secara adil,

kesempatan memperoleh pendidikan, kebebasanmengemukakan pendapat,

kebebasan pers, berkumpul dan beragama, kesediaan dan keterbukaan informasi,

mengindahkan fitsoen (tatakrama politik), kebebasan individu, semangat kerja

sama, dan hak untuk protes.

Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan di mana

keputusankeputusan penting pemerintahan atau garis kebijaksanaan di

belakangkeputusan-keputusan trsebut secara langsung secara langsung atau tidak

langsung, hanya dapat berlangsung jika disetujui secara bebas oleh mayoritas

masyarakat dewasa yang berada dalam posisi diperintah15. Jadi, jelas bahwa

demokrasi memberikan kesempatan bagi publik untuk terlibat dalam proses

kebijakan publik, termasuk di dalamnya proses legislasi. Partisipasi publik dalam

proses legislasi merupakan hak politik yang mesti dijamin oleh negara

demokratis.

3.2. Teori Demokrasi Partisipatif

Teori demokrasi partisipatif yang muncul kemudian adalah sebuah bentuk

penolakan terhadap asumsi yang dibuat oleh teori demokrasi elitis yang

menekankan bahwa masyarakat itu dibentuk oleh “kekuatan-kekuatan yang tidak

bebas dan impersonal”. Ide dasar dari demokrasi partisipatif adalah bagaimana

kekuasaan politik dikembangkan lagi kepada seluruh rakyat. Rakyat, tidak

tergantung pendidikan, keturunan, agama, jenis kelamin, maupun harta kekayaan

yang dimilikinya, selayaknya ikut serta dalam pengambilan keputusan yang

penting bagi dirinya. Melalui proses ini partisipasi warga dapat diperluas dan

diperdalam sebagai bagian dari pendalaman demokrasi7.

7 Suhirman. 2004. Kerangka Hukum dan kebijakan tentang Partisipasi Warga diIndonesia. Laporan Penelitian Independen The Ford Foundation: Bandung

7

Page 15: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

Teori demokrasi partisipatif justru menekankan bahwa “perkembangan

diri individu” sebagai kriteria utama untuk mengevaluasi karakter negara dan

masyarakat. Dalam hal ini JohnDewey menyatakan bahwa keberadaan suatu

masyarakat demokrasi tergantung pada konsensus sosial dengan fokus

perkembangan manusia yang didasarkan atas kebebasan, persamaan, dan

partisipasi politik. Sementara itu Peter Bachrach percaya bahwa partisipasi aktif –

dalam arti yang luas – dari individu dalam berbagai keputusan di suatu komunitas

merupakan faktor utama dalam mengembangkan kemampuan rakyat. Suatu

perubahan dari demokrasi yang ada saat ini kepada “demokrasi partisipasi” akan

memerlukan: (1) perubahan kesadaran rakyat, yang tadinya memandang diri

mereka sebagai penerima pasif atas segala sesuatu yang diberikan oleh kekuasaan

menjadi agen-agen perubahan sosial yang aktif melalui bentukpartisipasi yang

positif dalam proses pengambilan keputusan oleh negara; dan (2) pengurangan

secara besar-besaran segala ketimpangan yang ada8.

3.3. Partisipasi Publik

Sebagai bagian dari demokrasi, partisipasi publik saat ini menjadi istilah

yang sangat penting, termasuk juga di dalam proses legislasi perundang-

undangan. Ada beberapa beberapa alasan mengapa partisipasi publik dalam

penyelenggaraan Negara menjadi sebuah keharusan sebagaimana dilaporkan

dalam penelitian Balitbang HAM bekerjasama dengan Universitas Padjajaran

Bandung pada tahun 2003. Pertamapartisipasi sebagai implementasi dari

pemerintahan demokrasi untuk memperkuat demokrasi. Kedua, partisipasi publik

publik sebagai kesadaran

atas hak politik9.

Dari pengalaman yang ada partisipasi sebagai bentuk keterlibatan warga

dalam pengambilan keputusan publik, bukanlah hal yang serta merta dapat terjadi.

Melainkan memerlukan proses penyadaran, pengorganisasian, inisiasi dan

fasilitasi ruang-ruang publik. Praktek pertisipasi warga membutuhkan aktor-aktor

yang terdiri dari warga negeara yang aktif, melalui proses pengorganisasian dan

8 S.P. Varma. 1975. Modern Political Theory. Diterjemahkan oleh Yohanes Kristianto SL,dkk. 2007. Teori Politik Modern. Raja Grafindo Persada: Jakarta. hal. 210

9 Partisipasi Publik dalam Proses Legislasi sebagai Pelaksanaan Hak Politik. BalitbangDepartemen Kehakiman dan HAM RI: Jakarta. 2003

8

Page 16: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

pendampingan yang intens politicalwill dan political awareness dari institusi

pemerintahan10. Maka menjadi suatu kewajaran jika partisipasi masyarakat sejauh

ini baru pada level adanya informasi kepada masyarakat akan diaturnya suatu

materi dalam suatu perundnag-undangan (di tingkat persiapan) dan keterlibatan

secara tidak langsung melalui Dewan Perwakilan Rakyat/Daerah (di tingkat

pembahasan dan pengesahan)11.

10 Laporan Studi Kasus Pengembangan Model Partisipasi Warga dalam Tata Pemerintahandan Demokrasi Lokal. Local Government Support Program dan PP Lakpesdam NU, tidakditerbitkan dalam Partisipasi Publik dalam Proses Legislasi sebagai Pelaksana Hak Politik.

Balitbang Departemen Hukum dan HAM. 200811 Partisipasi Publik dalam Proses Legislasi sebagai Pelaksanaan Hak Politik. Balitbang

Departemen Kehakiman dan HAM RI: Jakarta. 2003

9

Page 17: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Metode Pendekatan

Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

pendekatan yuridis sosiologis, artinya penelitian dilakukan dengan mengkaji

realita sosial yang terjadi di lapangan serta dipadukan dengan data-data pustaka

dan referensi-referensi yang ada.

4.2. Metode Pengumpulan Data

Data bagi suatu penelitian merupakan bahan yang akan digunakan untuk

menjawab permasalahan penelitian. Oleh karena itu, data harus selalu ada agar

permasalahan penelitian itu dapat dipecahkan. Dalam penelitian ini jenis data

yang dikumpulkan terdiri dari data yang bersifat primer dan data yang bersifat

sekunder.

Data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari sumber data di

lapangan (field research). Data primer ini diperoleh dengan meneliti dari

wawancara anggota DPRD kotaSemarangserta wawancara masyarakat kota

semarang.Selanjutnya mengenai data sekunder yang dapat berupa bahan hukum

primer dan bahan hukum sekunder, diperoleh dengan cara mempelajari dan

mengkaji bahan-bahan kepustakaan (literature research) berupa buku-buku,

jurnal ilmiah, skripsi, tesis, disertasi dll.

4.3. Metode Analisis Data

Data yang telah terkumpul melalui kegiatan pengumpulan data yang

diperoleh dari lapangan belum dapat ditarik kesimpulan guna mencapai tujuan

penelitiannya, sebab data itu masih merupakan data mentah dan masih diperlukan

usaha atau upaya untuk mengolahnya.

Proses yang dilakukan adalah dengan memeriksa, meneliti data yang

telah diperoleh untuk menjamin apakah data dapat dipertanggungjawabkan sesuai

dengan kenyataan. Setelah data diolah dan dirasa cukup maka selanjutnya

disajikan dalam bentuk narasi dan mungkin juga dalam bentuk tabel. Setelah data

10

Page 18: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

terkumpul lengkap dan telah diolah dengan menggunakan narasi ataupun tabel

maka selanjutnya dianalisis secara kualitatif.

11

Page 19: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

BAB V

JADWAL KEGIATAN

No. Jenis Kegiatan

Bulan

I II

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan

2. Penelitian dan wawancara

3. Analisis dan penyusunan penelitian

4. Evaluasi

Tabel 1. Jadwal kegiatan

BAB VI

PERSONALIA PENELITIAN

No. Nama/NIMProgram

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(Jam/Minggu)

Uraian Tugas

1.Achmad Haekal/

11010113120172

Ilmu

HukumHukum 10 Jam

Mengonsep,

mengatur dan

mengevaluasi

kegiatan

2.

Muhammad Noor

Ahadi/

11010113130511

Ilmu

HukumHukum 10 Jam

Menghubungi

pihak luar dan

surat menyurat

Tabel 2. Personalia Penelitian

12

Page 20: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

BAB VII

RENCANA BIAYA PENELITIAN

1.Transportasi

-Pra-Kegiatan (Survey, Ijin) 2 x Rp 20.000,- x 3 hari = Rp

120.000,-

-Pelaksanaan Kegiatan 2 x Rp 20.000,- x 15 hari = Rp600.000,-

-Pasca Kegiatan 2 x Rp 20.000,- x 3hari = Rp 120.000,-

Jumlah Rp 840.000,-

2. Pelaksanaan Kegiatan

-Alat Rekam Rp 400.000,-

-ATK Rp 150.000,-

Jumlah Rp 550.000,-

3. Dokumentasi

-Kamera Digital Rp 500.000,-

Jumlah Rp 500.000,-

4. Penyusunan Laporan

-Print Laporan Rp 50.000,-

-Penggandaan dan penjilidan Rp 60.000,-

Jumlah Rp 110.000,-

Rekapitulasi Biaya Penelitian

No. Jenis Biaya Jumlah Biaya

1. Transportasi Rp 840.000,-

2. Pelaksanaan Kegiatan Rp 550.000,-

3. Dokumentasi Rp 500.000,-

4. Penyusunan laporan Rp 110.000,-

Jumlah Rp 2.000.000,-

Tabel 3. Rekapitulasi Biaya Penelitian

13

Page 21: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

DAFTAR PUSTAKA

Ann Seidman, Robert B. Seidman, dan Nalin Abeyserkere. 2001. Penyusunan Rancangan Undang-undang Dalam Perubahan Masyarakat Yang Demokratis. Jakarta : Proyek ELIPSDepartemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Elsa Pedi Taher. 1994. Demokratisasi Politik, Budaya, dan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Paramadina.

Laporan Studi Kasus Pengembangan Model Partisipasi Warga dalam Tata Pemerintahan dan Demokrasi Lokal. Local Government Support Program dan PP Lakpesdam NU, tidakditerbitkan dalam Partisipasi Publik dalam Proses Legislasi sebagai Pelaksana Hak Politik. Balitbang Departemen Hukum dan HAM. 2008

M. Nur Sholikin dan Simon Butt. 2009. Pembuatan Peraturan di Parlemen Daerah (DPRD). Crawford School of Economics and Government at The Australian National University

Miriam Budiarjo. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: P.T Gramedia Pustaka Utama.

Partisipasi Publik dalam Proses Legislasi sebagai Pelaksanaan Hak Politik. 2003. Jakarta: Balitbang Departemen Kehakiman dan HAM RI.

S.P. Varma. 1975. Modern Political Theory. Diterjemahkan oleh Yohanes Kristianto SL, dkk. 2007. Teori Politik Modern. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suhirman. 2004. Kerangka Hukum dan kebijakan tentang Partisipasi Warga di Indonesia. Bandung: Laporan Penelitian Independen The Ford Foundation.

Syamsuddin Haris. 1995. Demokrasi Indonesia. Jakarta: LP3S.

14

Page 22: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

LAMPIRAN

1.1. Biodata Ketua

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Achmad Haekal2 Jenis Kelamin Laki-laki3 Program Studi Ilmu Hukum4 NIM 110101131201725 Tempat dan Tanggal Lahir Tegal, 8 Agustus 19956 E-mail [email protected] 7 Nomor Telepon/HP 081802879406

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi

SD N Randugunting 3 Kota

Tegal

SMP N 7 Kota Tegal

SMA N3 Kota

Tegal

Jurusan - - IPSTahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau

instansi lainnya)

No.

Jenis Perhargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

1. Juara 2 Internal Mooting Piala dekan IV

2013

15

Page 23: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyratan dalam pengajuan proposal penelitian karya unggulan mahasiswa 2014.

Semarang, 29 Mei 2015

Pengusul

Achmad Haekal

16

Page 24: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

1.2. Biodata Anggota

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Muhammad Noor Ahadi

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi Ilmu Hukum

4 NIM 11010112130585

5 Tempat dan Tanggal Lahir Tegal, 8 Januari 1995

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085325371842

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi

SDI

Ihsaniyah

Kota Tegal

SMP N 3

Kota

Tegal

SMA N 3

Kota Tegal

Jurusan - - IPS

Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-

2009

2009-2012

C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau instansi

lainnya)

No

.

Jenis Perhargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1. Abstrak terbaik LKTI Universitas Hasanuddin

Makasar

2014

2 Lolos Penelitian Karya

Unggulan Mahasiswa

Universitas Diponegoro 2014

17

Page 25: Project in My Campus: Penelitian Unggulan

3 Lolos Pendanaan PKM

Penelitian

DIKTI 2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyratan dalam pengajuan proposal penelitian karya unggulan mahasiswa 2015.

Semarang, 29 Mei 2015

Pengusul

Muhammad Noor Ahadi

18