project engineering

6
PROJECT ENGINEERING Pada project engineering ini proyek perancangan yang telah dibuat oleh kelompok sebelumnya akan dipelajari sebagai pabrik untuk dibangun dan bukan dianalisis sebagai proses lagi. Perancangan dan pembangunan pabrik tidak dapat diselesaikan secara baik hanya oleh satu cabang bidang teknik saja. Tetapi perlu koordinasi dari berbagai cabang bidang, seperti misalnya : teknik kimia , listrik,sipil, mesin dan lain-lain spesialis. Potensi yang diperlukan ini harus dipimpin oleh seorang pemimpin yang dapat memberikan bimbingan teknik, antisipasi masalah rutin dan mampu menyusun berbagai tugas pekerjaan secara terjadwal dengan baik. Tugas ini biasanya dipegang oleh seorang “project engineer” atau “manager”. Walaupun bukan seorang “expert” disetiap bidang , tetapi harus memiliki pengetahuan dibidang teknik, administrasi dan ekonomi. Project engineer harus mengkoordinasi dan mengatur seluruh pekerjaan peranangan proyek. Partisipasi secara aktif meningkat setelah pekerjaan pengembangan proses selesai. Mungkin sebelumnya juga telah ikut dalam seleksi lokasi pabrik dan pula membantu menyampaikan saran pada pengumpulan data pendahuluan untuk perancangan pabrik. Tetapi pekerjaan paling intensif terdapat pada perancangan secara detil , penggambaran alat-alat secara terperinci dan seleksi alat-alat dan lain-lainnya untuk konstruksi. Urutan pemesanan alat-alat harus terjadwal baik agar pekerjaan pemasangan alat-alat dapat lancar.

Upload: muh-syahrul

Post on 27-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

perancangan pabrik

TRANSCRIPT

PROJECT ENGINEERING

Pada project engineering ini proyek perancangan yang telah dibuat oleh kelompok sebelumnya akan dipelajari sebagai pabrik untuk dibangun dan bukan dianalisis sebagai proses lagi. Perancangan dan pembangunan pabrik tidak dapat diselesaikan secara baik hanya oleh satu cabang bidang teknik saja. Tetapi perlu koordinasi dari berbagai cabang bidang, seperti misalnya : teknik kimia , listrik,sipil, mesin dan lain-lain spesialis. Potensi yang diperlukan ini harus dipimpin oleh seorang pemimpin yang dapat memberikan bimbingan teknik, antisipasi masalah rutin dan mampu menyusun berbagai tugas pekerjaan secara terjadwal dengan baik. Tugas ini biasanya dipegang oleh seorang project engineer atau manager. Walaupun bukan seorang expert disetiap bidang , tetapi harus memiliki pengetahuan dibidang teknik, administrasi dan ekonomi.

Project engineer harus mengkoordinasi dan mengatur seluruh pekerjaan peranangan proyek. Partisipasi secara aktif meningkat setelah pekerjaan pengembangan proses selesai. Mungkin sebelumnya juga telah ikut dalam seleksi lokasi pabrik dan pula membantu menyampaikan saran pada pengumpulan data pendahuluan untuk perancangan pabrik. Tetapi pekerjaan paling intensif terdapat pada perancangan secara detil , penggambaran alat-alat secara terperinci dan seleksi alat-alat dan lain-lainnya untuk konstruksi. Urutan pemesanan alat-alat harus terjadwal baik agar pekerjaan pemasangan alat-alat dapat lancar.

Dari uraian diatas, dapat dinyatakan bahwa tugas pekerjaan Project Engineer berkaitan dengan pekerjaan : lokasi pabrik, data perancangan untuk konstruksi, pengembangan proses, diagram alir, tata letak alat-alat dan pabrik,jadwal pekerjaan konstruksi, perancangan teknis secara detail dan pembuatan gambar-gambar secara terperinci.

Sekarang menjadi jelas bahwa project engineering merupakan penghubung atau jembatan antara basic design data dan pembangunan pabrik. Translasi dari basic design data-data ke bentuk pabrik merupakan tanggung jawab project engineer. Koordinasi antara grup dalam pembangunan pabrik dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Berikutnya juga akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan pekerjaan seorang project engineer lebih terperinci.

Gambar : koordinasi grup pembangunan pabrik baru

1. Data dasar (basic data)

diidentiikasi secara jelas

misalnya : fasilitas produksi atas dasar hasil penelitian dan pengembangan dan pengalaman operasi perlu dinyatakan secara jelas

data dasar yang diperlukan harus jelas

misalnya :

a. jadwal produksi

b. diagram alir dari proses

c. siklus operasi/perioda operasi

d. beban daya (power load)

e. sifat kimia dan fisik bahan-bahan yang dikerjakan

f. lain-lain

analisis data

data dasar yang telah ada perlu dianalisis secara baik dan bertujuan untuk (misalnya) :

a. pelaksanaan tugas perancangan/konstruksi

b. penentuan kebutuhan tenaga spesialis/ahli, agar waktu dan biaya dapat disusun secara baik

c. mempelajari keamanan dan pengamanan karyawan, operator; tentang buangan dan sebagainya.

2. Ruang lingkup tugas

Ruang lingkup tugas pembangunan, job description yang menyangkut physical facilities disemua bidang teknik perlu dibuat misalnya : proses, konstruksi bangunan,sumber daya, pemanasan, pendinginan, ventilasi, instrumentasi dst.

Ada suatu axioma yang diterapkan pada pelaksanaan pembangunan :

biaya keseluruhan yang cukup rendah

pemasangan secara aman

waktu pembangunan yang cukup pendek

3. Perancangan : gambar dan spesifikasi

Gambar-gambar lokasi, tata letak, alat-alat dan spesifikasinya dibuat secara terperinci. Tim kerja dari grup-grup disusun, daftar alat-alat dan tenaga kerja perlu disiapkan dan disusun dengan baik sebagai anggota tim kerja: teknisi, perancang dan juru gambar.

Biaya Perancangan

Pengawasan terhadap biaya pembangunan dan factor-faktor yang dapat mempengaruhi biaya harus diperhatikan dan dilakukan secara baik.

Pengembangan metoda

Perkembangan/pengembangan suatu metoda dan perancangan harus selalu diikuti, karena hal ini mungkin dapat menurunkan biaya perancangan, meningkatkan kualitas perancangan, memperbaiki jadwal perancangan.

4. Estimasi biaya perancangan

Dalam masa pembangunan pabrik perlu juga dibuat perkiraan biaya pembangunan untuk meneliti kembali dan pengawasan pengeluaran biaya sebenarnya. Perkiraan tersebut mencakup antara lain :

kuantita dan harga material seperti : batu bata, beton semen, baja, pipa, katup, kabel listrik dst. Kebutuhan barang/bahan ini harus disusun dan diperkirakan secara baik.

Besarnya orang-jam (man-hours) untuk berbagai tugas pekerjaan juga harus diperkirakan dengan baik

Biaya buruh dan material, administrasi, supervisi, bangunan sementara, kontraktor, upah lainnya harus diperhitungkan.

5. Tindak lanjut pembangunan

Project engineer harus ikut secara aktif dan terus menerus mengikuti pembangunan sampai selesai dan bekerja secara sukses. Persoalan-persoalan harus segera diselesaikan supaya tidak terjadi penundaan waktu pembangunan yang menyebabkan kenaikan biaya pembangunan. Sampai pada masa running operation, kesulitan harus segera diselesaikan. Bila perlu diadakan penggantian alat.

Sebenarnya seorang project engineer tidak hanya mengerjakan persoalan-persoalan teknik saja, tetapi juga melakukan tugas yang berkaitan dengan pembelian alat-alat/pemesanan prosedur administrasi kantor dan interpretasi kontrak kerja.

Agar dapat mengikuti pekerjaannya dengan baik mengenai seleksi alat-alat dan perancangan fasilitas proses, fundasi dan struktur, project engineer harus mengerti agak detil mengenai perancangan teknik dan seleksi alat-alat.

Mengenai utilitas yang juga harus diselesaikan mencakup :

(1) utilitas primer :

(a) air

(b) bahan baker

(c) daya dan steam untuk panas

(d) penyimpanan dan pemindahan bahan baku dan produk

(2) utilitas sekunder :

(a) fasilitas perawatan

(b) gedung bangunan

(c) jalan lalu lintas

(d) rel kereta

(e) pemadam api

(f) tempat buangan bahan buangan/ kotoran pabrik

(g) udara instrument

(h) keamanan pabrik

Sesudah tugas perancangan pembangunan dapat diselesaikan , pekerjaan konstruksi dapat dimulai. Sampai pada tahapan ini, tanggung jawab mulai bergeser dan dilimpahkan kepada pimpinan konstruksi. Tetapi project engineer harus tetap aktif mengikuti pekerjaan konstruksi untuk interpretasi perancangan maupun sebagai penghubung antara kelompok konstruksi dan perancang. Karena itu project engineer perlu mengetahui metode konstruksi juga.